Hapus DTKS Jadi DTSEN, Apakah Penerima Bansos Lama Turut Dihapuskan?
Penulis
KOMPAS.com –
Pemerintah menghapus Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (
DTKS
) sebagai acuan data penerima
bantuan sosial
(
bansos
).
Penghapusan tersebut dilakukan setelah Presiden Prabowo resmi menandatangani Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2025 tentang Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (
DTSEN
) pada 5 Februari 2025.
Dengan terbitnya Inpres tersebut, maka pemerintah akan menggunakan DTSEN sebagai acuan data penerima bansos.
Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf, atau yang akrab dipanggil Gus Ipul, mengatakan bahwa penggunaan DTSEN sebagai acuan penerima bansos secara efektif akan dilakukan antara Mei atau Juni 2025.
Lantas, dengan tidak lagi mengacu pada DTKS dan akan menggunakan DTSEN, apakah masyarakat terdaftar sebagai penerima bansos sebelumnya akan dihapus?
Perubahan Dalam Daftar Penerima Bansos
Gus Ipul mengatakan, akan ada perubahan dalam daftar penerima bansos karena Kementerian Sosial (Kemensos) akan menggunakan DTSEN sebagai acuan data penerima.
Penerima bansos sebelumnya bisa saja tidak akan lagi terdaftar sebagai
Keluarga Penerima Manfaat
(
KPM
).
Sebaliknya, masyarakat yang belum terdaftar sebagai penerima bansos bisa saja kemudian terdaftar sebagai KPM bansos.
Hal tersebut terjadi karena adanya perubahan data, seperti penambahan, penghapusan, atau perbaikan data KPM bansos untuk dihimpun dalam DTSEN.
Gus Ipul menyebutkan, bahwa perubahan data dilakukan melalui jalur formal dari pemerintah daerah, dan jalur partisipasi masyarakat.
Selanjutnya, Badan Pusat Statistik (BPS) akan menjadi lembaga yang bertanggung jawab untuk memvalidasi seluruh data tersebut.
Penyesuaian baru daftar masyarakat penerima bansos ini mengikuti arahan dari Presiden Prabowo yang menekankan pentingnya akurasi data agar tidak terjadi kekeliruan yang dapat berdampak langsung pada penerima manfaat.
Selain itu, penyesuaian ini juga sebagai langkah perubahan paradigma kebijakan sosial dari social protection menjadi empowerment heavy agar masyarakat bisa naik kelas.
Bagi masyarakat yang sebelumnya terdaftar sebagai penerima bansos, dapat melakukan cek ulang apakah masih terdaftar sebagai penerima bansos setelah DTSEN efektif digunakan.
Adapun cara untuk mengecek data penerima bansos dapat dilakukan melalui website cekbansos.kemensos.go.id.
Apabila masyarakat masuk dalam kriteria penerima bansos, namun tidak terdaftar sebagai penerima, maka dapat menghubungi RT/RW setempat untuk diajukan sebagai penerima bansos.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Blog
-
/data/photo/2025/03/07/67ca8ade021fa.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Hapus DTKS Jadi DTSEN, Apakah Penerima Bansos Lama Turut Dihapuskan? Megapolitan 11 April 2025
-

Sosok Jillian Lauren, Istri Bassis Weezer yang Ditembak Polisi di Rumahnya: Fakta-Fakta Kejadian – Halaman all
Sosok Jillian Lauren, Istri Bassis Weezer yang Ditembak Polisi di Rumahnya: Fakta dan Awal Mula Kejadian
TRIBUNNEWS.COM – Jillian Lauren, istri pemain bas grup musik alternatif, Weezer, Scott Shriner, menjadi pusat perhatian pekan ini setelah serangkaian kejadian aneh yang berpuncak pada aksi petugas kepolisian Los Angeles (LAPD) menembak wanita tersebut.
Penulis buku terlaris itu yang ditembak oleh polisi dengan tuduhan kalau dia mencoba membunuh seorang petugas LAPD.
Dirangkum dari LA Times, Jumat (11/4/2025) berikut sederet fakta dan awal mula kejadian penembakan tersebut:
Bagaimana Awal Mula Kejadian?
Kekacauan bermula dari insiden tabrak lari di Jalan Bebas Hambatan 134 sekitar pukul 3.25 siang, Selasa lalu.
Ada tiga tersangka pelaku tabrak lari yang dilaporkan kabur dari lokasi.
Patroli Jalan Raya California kemudian meminta bantuan Departemen Kepolisian Los Angeles untuk memburu para tersangka.
Personel LAPD kemudian menyisir lingkungan sekitar Eagle Rock untuk mencari para tersangka.
Perburuan itu membawa petugas LAPD ke bagian belakang rumah dekat tempat Lauren dan Shriner tinggal, kata petugas dilansir LA TImes.
Di sana, petugas mengatakan mereka melihat Lauren berdiri di halaman belakang rumah tetangganya dengan pistol terhunus.
“Lauren mengarahkan senjatanya ke arah petugas dan berulang kali mengabaikan perintah untuk menjatuhkan senjatanya, kata polisi. Kemudian, dia melepaskan tembakan,” kata juru bicara departemen Jennifer Forkish dalam sebuah pernyataan dilansir The Times.
Lauren terkena tembakan petugas dan melarikan diri ke rumahnya.
Ia kemudian keluar dari rumah dan dibawa ke rumah sakit oleh Departemen Pemadam Kebakaran Los Angeles, kata polisi.
Manajer Lauren, Charlie Fusco, mengatakan pada Kamis malam bahwa dia tidak berkomentar mengenai insiden tersebut.
Tersangka Utama Nyaris Telanjang
Setelah insiden penembakan, polisi memastikan Lauren adalah penghuni rumah tersebut dan tidak terkait dengan tabrak lari tersebut.
Polisi memeriksa bukti kotak peluru dan meninjau rekaman kamera video, lalu menahannya atas dugaan percobaan pembunuhan terhadap seorang petugas polisi, kata Forkish.
Polisi menemukan pistol kaliber 9 mm dari rumahnya.
Sementara itu, Patroli Jalan Raya menahan tersangka pengemudi tabrak lari sekitar pukul 4:20 sore, menurut juru bicara badan tersebut Daniel Keene.
Tersangka utama ini ditemukan di halaman belakang rumah di dekatnya dalam keadaan nyaris telanjang hingga hanya mengenakan celana dalam.
Tabrakan di jalan bebas hambatan itu melibatkan tiga kendaraan dan mengakibatkan satu orang dilarikan ke rumah sakit dengan luka sedang, menurut Patroli Jalan Raya LA.
Dua tersangka lainnya yang melarikan diri dari tabrak lari itu tidak ditemukan, kata polisi.
PASUTRI SELEBRITI – Pasangan suami istri dari kalangan selebriti Hollywood, Scott Shriner, anggota grup rock alternatif Weezer dan istrinya Jillian Lauren, penulis buku terlaris dari New Jersey. Lauren dilaporkan ditembak personel Kepolisian LAPD dalam sebuah insiden di rumahnya.
Bagaimana Nasib Lauren dan Shriner Selanjutnya?
Lauren membayar uang jaminan sebesar 1 juta dolar dan dibebaskan dari tahanan sekitar pukul 10 malam, pada Rabu, menurut catatan penjara Los Angeles.
Ia dijadwalkan hadir di pengadilan pada tanggal 30 April.
Hingga Kamis sore kemarin, belum ada tuntutan yang diajukan terhadap Lauren.
Menurut juru bicara kantor tersebut, LAPD belum mengajukan kasus terhadap Lauren ke kantor kejaksaan distrik LA County.
Kantor kejaksaan pada akhirnya akan memutuskan tuduhan apa, jika ada, yang akan diajukan terhadapnya.
Di California, percobaan pembunuhan terhadap petugas polisi tanpa perencanaan terlebih dahulu dapat dihukum dengan hukuman lima, tujuh, atau sembilan tahun.
Penggunaan senjata api dapat mengakibatkan hukuman yang lebih berat.
Sementara itu, Shriner dijadwalkan tampil di Coachella pada hari Sabtu bersama rekan band Weezer-nya, Rivers Cuomo, drummer Patrick Wilson, dan gitaris Brian Bell.
Saat ditanya tentang cedera dan penangkapan istrinya dalam sebuah pertemuan dengan media di luar rumahnya pada Kamis, Shriner menjawab:
“Dia baik-baik saja, terima kasih sudah bertanya,” katanya kepada TMZ sambil mengajak keempat anjingnya jalan-jalan.
“Sampai jumpa di Coachella!” tambahnya, saat tampil untuk mempromosikan pertunjukan tersebut, penampilan keempat band tersebut di festival Indio.
Weezer adalah band rock alternatif asal Los Angeles yang menjadi terkenal berkat “Blue Album” pada tahun 1994 dan telah mendapatkan banyak nominasi Grammy serta menjual lebih dari 35 juta album di seluruh dunia.
Sementara itu, Lauren belum berbicara di depan umum atau mengeluarkan pernyataan setelah penangkapannya.
Lauren adalah penulis buku terlaris dari New Jersey yang dikenal karena memoar pribadinya dan cerita investigatifnya.
Ia memperoleh pengakuan atas memoarnya tahun 2010, “Some Girls: My Life in a Harem,” yang menggambarkan pengalamannya tinggal di harem Pangeran Jefri Bolkiah dari Brunei selama sekitar satu tahun pada pertengahan 1990-an.
Ia memiliki dua putra dengan Shriner, yang dinikahinya pada tahun 2005.
Ia menulis tentang perjuangannya melawan ketidaksuburan dan perjalanannya menjadi ibu melalui adopsi dalam memoarnya tahun 2015, “Everything You Ever Wanted.”
Tulisannya telah dimuat di berbagai publikasi termasuk The Times , New York Times, Salon, Vanity Fair, dan Harper’s Bazaar.
Pada tahun 2023, ia menerbitkan “Behold the Monster: Facing America’s Most Prolific Serial Killer,” berdasarkan wawancaranya dengan pembunuh berantai Samuel Little.
Buku ini menjadi inspirasi untuk serial dokumenter Starz “Confronting a Serial Killer.”
(oln/latms/*)
-

Aryaduta Bali Hadirkan Fasilitas MICE Terbaik untuk Acara Bisnis dan Momen Istimewa
Bali, Beritasatu.com – Aryaduta Bali menawarkan beragam pilihan tempat, menjadikannya tujuan ideal untuk pertemuan bisnis, pernikahan dan pertemuan sosial. Terletak di daerah Kuta, hotel ini menawarkan ruangan yang luar biasa, mulai dari ruang pertemuan yang lengkap hingga tempat pernikahan yang memukau, memastikan pengalaman acara yang sempurna dan tak terlupakan.
General Manager Aryaduta Bali RM Rendy Prapanca, mengatakan Aryaduta Bali hadir dengan tujuan menjadi destinasi bisnis dan rekreasi yang lengkap.
“Dengan fasilitas pertemuan kelas dunia, tempat pernikahan yang menakjubkan dan hidangan yang luar biasa, kami menawarkan pengalaman yang tak tertandingi kepada para tamu kami. Baik untuk pertemuan perusahaan atau perayaan yang paling berharga dalam hidup, Aryaduta Bali adalah tujuan yang sempurna,” ujarnya.
Dalam hal ini, ruang pertemuan di Aryaduta Bali dilengkapi dengan layar LED Videotron berdefinisi tinggi dan fasilitas yang lengkap untuk memastikan presentasi dan diskusi berjalan lancar. Untuk meningkatkan pengalaman, hotel ini menawarkan ruang terbuka yang berdekatan dengan ballroom, cocok untuk sesi networking, rehat kopi atau bercengkerama santai dalam suasana taman yang menyegarkan.
Selain acara perusahaan, Aryaduta Bali juga menjadi tempat perayaan pernikahan yang indah. Pasangan dapat bertukar janji di kapel yang menakjubkan untuk upacara dalam ruangan yang intim, atau memilih Heavenly Garden yang berada di luar kapel untuk suasana luar ruangan yang romantis. Bagi mereka yang memimpikan pernikahan di pantai, Aryaduta Bali juga menawarkan lokasi eksklusif di pantai yang hanya berjarak dua menit dari hotel, dengan pemandangan laut yang menakjubkan sebagai latar belakang yang sempurna.
Baik untuk pertemuan bisnis maupun perayaan pernikahan, Aryaduta Bali menawarkan pilihan menu yang beragam untuk memenuhi setiap selera. Mulai dari hidangan khas Barat, Asia, Indonesia, Bali, dan Timur Tengah, setiap hidangan dipersiapkan dengan cermat untuk memenuhi preferensi dan kebutuhan diet para tamu.
Lokasi hotel yang strategis, hanya 10 menit dari Bandara Internasional Ngurah Rai, memastikan akses yang mudah untuk tamu internasional dan domestik. Hotel ini menawarkan akomodasi yang paling luas di area Kartika Plaza, terhubung langsung dengan Lippo Mall Kuta, memberikan akses langsung ke pusat perbelanjaan dan hiburan.
Tak hanya itu, para tamu juga dapat memanfaatkan layanan antar-jemput gratis ke Pantai Jerman yang hanya berjarak beberapa menit dari hotel, serta menikmati pemandangan matahari terbenam dan lautan yang menakjubkan dari kolam renang di puncak gedung hotel. Bagi para penggemar kuliner, Henry’s Steakhouse yang terletak di pintu masuk hotel, memiliki spesialisasi dalam daging yang dipanggang kering dan menawarkan pengalaman bersantap yang premium.
-

Bekerja 2 tahun di Saudi, TKW ini hamil oleh anak bos, malah dapat respons begini dari majikannya
GELORA.CO – Bekerja sebagai tenaga kerja wanita (TKW) memang memiliki resiko tersendiri yang harus dihadapi oleh masyarakat Indonesia.
Sebut saja Yani, TKW Arab Saudi yang harus mengalami nasib kurang beruntung saat bekerja di salah satu negara Timur Tengah.
Bekerja kurang lebih selama dua tahun, TKW Arab Saudi itu hamil oleh anak majikannya sendiri, hingga ia dengan berani mengungkapkan itu kepada sang majikan.
Lalu, seperti apa respons majikan Yani setelah tahu bahwa asisten rumah tangga (ART) di rumahnya hamil?
Yani menceritakan pengalaman pahitnya tersebut saat menjadi bintang tamu di acara Rey Utami.
Yang mana, awal mula ia berangkat ke Arab Saudi karena ingin memperbaiki perekonomian keluarganya.
Review ngeluh restoran Mama Fuji milik ortu Fujianti Utami Putri, konsumen kecewa tempat kotor hingga lama nunggu kembalian
Ia pamit kepada keluarga untuk mengadu nasib ke negara yang dikenal dengan sumber minyak buminya yang melimpah itu.
Setelah sampai di Arab Saudi, ia mendapatkan majikan yang kaya raya, dengan rumahnya yang sangat luas membuat Yani harus mengeluarkan tenaga ekstra untuk membersihkannya.
Selayaknya ART, TKW Arab Saudi tersebut ditugaskan untuk memasak, membersihkan rumah dan mengerjakan pekerjaan lain.
Selama bekerja di sana, Yani ternyata didekati oleh anak majikannya, hingga tidak jarang menggoda TKW tersebut.
Sampai akhirnya, Yani dibuat luluh dan balik merespons anak majikannya itu. Ternyata itu semua adalah awal dari kepedihanya.
Hubungan mereka berdua semakin dekat hingga si anak majikan mulai berani untuk melakukan hal-hal di luar batas etika.
Awalnya Yani merasa risih, tapi semakin lama ia mulai merasa nyaman hingga balik merespons apa yang dilakukan anak majikannya itu.
Puncaknya adalah saat Yani mengungkapkan bahwa ia dan majikannya itu melakukan hubungan suami istri di luar pernikahan.
Tentunya semua itu melanggar etika dan norma yang berlaku di sana, mereka berdua melakukan hal tersebut atas dasar suka sama suka.
Tanpa diketahui oleh majikan, Yani dan pria muda itu melakukan perbuatan tersebut secara sembunyi-sembunyi.
Bak pepatah mengatakan, sepandai-pandainya menyembunyikan bangkai pasti akan tercium juga, hal itu sangat menggambarkan hubungan gelap antara Yani dan anak majikannya.
Hubungan mereka berdua terbongkar bermula saat TKW Arab Saudi tersebut hamil.
Tidak mau menanggung semua itu sendiri, Yani dengan berani mengungkap kehamilannya tersebut kepada sang majikan.
Secara terang-terangan, TKW tersebut mengatakan bahwa ia tengah mengandung anak dari anak majikannya.
Mengetahui Yani hamil oleh anaknnya, sang majikan lantas marah hingga memukul Yani.
“Terpaksa kita ngomong sama orang tuanya, ditamparlah saya di situ, saya dimarah-marahi,” ucap Yani, dikutip dari kanal YouTube DR.
“Saya dipukul juga di situ, ditampar, disiksa lah saya di situ mbak,” sambung TKW Arab Saudi tersebut.
Bukan hanya itu, sang majikan juga meminta agar Yani menggugurkan kandungannya.
Tapi, TKW Arab Saudi tersebut tidak mau melakukan hal demikian, hingga membuatnya harus terusir dan dipulangkan ke Indonesia.***
-

Polres Tuban Tangkap Maling Spesialis Tabung Gas 3 Kg
Tuban (beritajatim.com) – Seorang pelaku pencurian tabung gas LPG ukuran 3 kilogram (kg) berhasil diamankan oleh Kepolisian Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Tuban. Pelaku diketahui telah melakukan aksi pencurian di tujuh lokasi berbeda dengan total barang curian sebanyak 18 tabung gas LPG.
Kanit Tindak Pidana Umum (Tipidum) Satreskrim Polres Tuban, Iptu Moh Rudi mengungkapkan bahwa pelaku berinisial DIM (22), warga Desa Pongpongan, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban. Dia terakhir kali melakukan aksinya di toko milik Ahmad Fuad Hasan (34), warga Desa Mandirejo, Kecamatan Merakurak.
“Sebelumnya sempat viral di media sosial bahwa seringkali masyarakat kehilangan tabung gas LPG 3 kg, kemudian kami tindak lanjuti dan kita profiling,” ujar Rudi, Jumat (11/4/2025).
Kejadian terbaru pada Kamis, 10 April 2025 sekitar pukul 10.00 WIB. Pelaku diketahui berkeliling untuk mencari toko atau warung yang tidak dijaga pemiliknya. Modus yang digunakan yaitu berpura-pura menjadi pembeli, kemudian mengambil tabung gas LPG saat situasi dinilai aman.
“Dari pengakuannya, pelaku sudah mencuri tabung gas LPG di 7 TKP yang berbeda dengan modus berkeliling mencari toko-toko atau warung yang sepi. Hasil kejahatan itu dijual per tabung seharga Rp50 ribu sampai Rp100 ribu,” terang Rudi.
Korban pencurian, Ahmad Fuad Hasan, mengetahui tabung gas miliknya hilang dan langsung melakukan pengecekan melalui rekaman CCTV. Ia mengenali pelaku karena masih satu daerah. Tanpa menunggu lama, korban mendatangi rumah pelaku dan mengajaknya ke lokasi toko.
“Kemudian korban mendatangi rumah pelaku dan sama korban langsung diajak ke warung, dari situ pelaku akhirnya mengaku,” kata Rudi.
Saat ditanya keberadaan tabung gas yang dicuri, pelaku mengaku telah menjualnya. Ia kemudian berinisiatif mengganti kerugian korban dengan uang sebesar Rp500 ribu. Namun, ketika korban membawa pelaku ke rumah, massa yang telah berkumpul lebih dulu sempat mengamuk.
“Maksud hati korban ingin berdamai dan mengajak pelaku ke rumahnya. Namun, sesampai di rumah korban sudah ada massa yang berkumpul,” ungkap Rudi.
Beruntung, Tim Unit Jatanras Satreskrim Polres Tuban segera tiba di lokasi untuk mengamankan pelaku dan mencegah kejadian yang lebih buruk. Saat ini, pelaku harus mempertanggungjawabkan perbuatannya secara hukum. “Pelaku terjerat pasal 364 KUHP dengan ancaman hukuman 3 bulan,” pungkasnya. [ayu/suf]
-

Meutya Hafid Terbitkan Peraturan Menteri Dukung Migrasi SIM ke eSIM
Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid meluncurkan aturan terkait pemanfaatan teknologi Embedded Subscriber Identity Module (eSIM).
Aturan mengenain eSIM tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri (Permen) Komdigi Nomor 7 Tahun 2025 tentang Pemanfaatan Teknologi Modul Identitas Pelanggan Melekat atau Embedded Subscriber Identity Module (eSIM) dalam penyelenggaraan telekomunikasi.
“Per hari ini sudah kita keluarkan Permen 7 tahun 2025, jadi sudah ada payung hukum untuk melakukan eSIM,” kata Meutya dalam Sosialisasi Peraturan Menteri tentang eSIM dan Pemutakhiran Data di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Jumat (11/4/2025).
Dengan adanya Permen ini, Meutya Hafid meminta adanya imigrasi dari kartu SIM biasa ke eSIM. Karena saat ini angka pengguna eSIM sangat kecil yaitu di bawah 5% pengguna ponsel di Indonesia.
“Kita tahu bahwa belum semua ponsel di Indonesia bisa melakukan itu, tapi bagi yang sudah bisa HP-nya, kita dorong untuk melakukan,” ucapnya.
Meski mengimbau masyarakat untuk migrasi ke eSIM, Meutya tidak menjadikan perpindahan ini sebagai kewajiban.
Namun, Meutya menuturkan penggunaan eSIM merupakan jawaban atas masalah ketidakamanan terkait dengan permasalahan penyalahgunaan Nomor Induk Kependudukan (NIK).
Apalagi, penyalahgunaan NIK disebut sebagai salah satu masalah yang masih membayangi industri telekomunikasi. Meutya menuturkan terdapat satu NIK yang dipakai untuk registrasi 100 nomor.
“Ini adalah untuk pengamanan data yang lebih baik, security yang lebih baik untuk melawan scam, untuk melawan phishing, kemudian juga ketika registrasi dengan biometrik ini juga bisa menghindari NIK-NIK yang saat ini banyak digunakan atau banyak laporan bahwa digunakan oleh orang lain,” ujar Meutya.
Lebih lanjut, Meutya mengatakan pada 2025, perangkat yang mendukung eSIM secara global diperkirakan mencapai 3,4 miliar unit.
Politikus partai Golkar ini menyebut saat ini di Indonesia ada 350 juta nomor SIM card yang beredar, namun populasi yang ada hanya 280 juta.
“Melalui Permen nomor 7 ini adalah untuk nomor baru maka diwajibkan ada pendaftaran untuk ESIM sehingga datanya nanti bisa lebih baik, lebih aman, karena juga dilakukan secara biometrik,” tuturnya.



