Blog

  • Toyota Serahkan Fortuner Buat Dioprek Anak SMK di Salatiga

    Toyota Serahkan Fortuner Buat Dioprek Anak SMK di Salatiga

    Jakarta

    PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) kembali melanjutkan konsistensinya terhadap pelaksanaan program tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responbility / CSR) di bidang pendidikan. Kali ini, TMMIN menyerahkan secara langsung donasi berupa alat peraga pendidikan berupa 1 unit mobil Fortuner untuk mendukung kegiatan praktik siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 2 Salatiga, Jawa Tengah yang juga merupakan salah satu SMK binaan PT TMMIN.

    “Dalam upaya mencetak SDM industri yang siap pakai, kami mengimplementasikan program-program kontribusi sosial khususnya di bidang pendidikan yang berfokus pada kemampuan kerja lulusan SMK. Kami meyakini bahwa pendidikan di bangku vokasi menjadi faktor penting dalam mendukung kualitas anak bangsa. Sehingga tantangan akan kesenjangan antara kebutuhan industri yang semakin beragam dapat dijawab dengan generasi muda yang terampil dalam praktik kerja. Semoga dengan donasi ini dapat menjadi kontribusi nyata pengembangan program pendidikan vokasi sekolah kejuruan di Indonesia,” ujar Bob Azam Wakil Presiden Direktur PT TMMIN dalam siaran pers yang diterima detikOto.

    Sesuai prinsip ‘We Make People Before We Make Product’ donasi alat peraga pendidikan ini selaras dengan komitmen TMMIN untuk mengembangkan kapabiltas anak bangsa khususnya di bidang praktikum dalam program vokasi di Indonesia.

    Melalui inisiatif strategis pengembangan aktivitas praktikum di bangku SMK, TMMIN berupaya mempersiapkan generasi muda menghadapi dunia industri yang mensyaratkan lulusan siap kerja dengan kemampuan praktik yang terampil.

    Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah 5 Jawa Tengah Agung Wijayanto (kanan) bersama TMMIN Advisor Warih Andang Tjahjono (kiri) menyaksikan serahterima secara simbolis donasi mobil Toyota Fortuner dari Waki Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam (kedua kanan) kepada Kepala Sekolah SMKN 2 Salatiga Sriyanto (kedua kiri) di Salatiga, Jawa Tengah, Jumat (11/04). Foto: dok. TMMIN

    Selain itu, Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) juga menjalankan program Implementasi Budaya Industri (Industrial Culture Implementation) di SMK binaan secara merata di berbagai daerah sebagai upaya mencetak lulusan vokasi yang unggul dan siap kerja. Program ini menanamkan nilai-nilai budaya industri sejak dini, meliputi disiplin, efisiensi, dan standar kerja, agar para siswa memiliki daya saing tinggi. Melalui pelatihan berbasis industri, TMMIN membekali mereka dengan keterampilan yang dibutuhkan dunia kerja, sehingga lebih siap menghadapi proses seleksi dan tantangan industri yang kompetitif.

    Lulusan Vokasi Berkualitas Jawab Tantangan Dunia Industri

    Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), TMMIN terus mendukung revitalisasi dan peningkatan pendidikan vokasi di industri dalam negeri. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan vokasi dengan memberikan akses langsung kepada siswa terhadap teknologi otomotif terbaru yang digunakan dalam industri.

    Sebelumnya, TMMIN juga memberikan donasi kepada 28 SMK binaan di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Selain donasi alat peraga pendidikan berupa kendaraan, TMMIN juga memberikan pelatihan bersertifikasi yang terdiri dari 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, dan Rajin), Safety, Toyota Job Instruction, Toyota Production System, dan Kaizen/improvement bagi para pengajar dalam upaya mengenalkan dan mengimplementasikan budaya industri sebagai bagian pengembangan kurikulum agar dapat diadopsi oleh SMK binaan sehingga menghasilkan lulusan dengan keterampilan terkini yang relevan dengan dunia industri.

    “Link & match antara dunia pendidikan dan industri menjadi prasyarat lahirnya SDM unggul. Sekolah harus bisa menciptakan lulusan dengan kompetensi mumpuni sehingga dapat memberikan andil bagi kebutuhan industri. TMMIN hadir untuk membantu menjembatani vokasi dan mendukung program Pemerintah dalam meningkatkan kemampuan lulusan berdaya saing tinggi. Sehingga lahir tenaga kerja yang memang sesuai dengan keahlian yang dibutuhkan industri dalam hingga luar negeri,” ujar Bob Azam.

    (lth/dry)

  • Meutya Hafid Terbitkan Peraturan Menteri Dukung Migrasi SIM ke eSIM

    Meutya Hafid Terbitkan Peraturan Menteri Dukung Migrasi SIM ke eSIM

    Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid meluncurkan aturan terkait pemanfaatan teknologi Embedded Subscriber Identity Module (eSIM).

    Aturan mengenain eSIM tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri (Permen) Komdigi Nomor 7 Tahun 2025 tentang Pemanfaatan Teknologi Modul Identitas Pelanggan Melekat atau Embedded Subscriber Identity Module (eSIM) dalam penyelenggaraan telekomunikasi.

    “Per hari ini sudah kita keluarkan Permen 7 tahun 2025, jadi sudah ada payung hukum untuk melakukan eSIM,” kata Meutya dalam Sosialisasi Peraturan Menteri tentang eSIM dan Pemutakhiran Data di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Jumat (11/4/2025).

    Dengan adanya Permen ini, Meutya Hafid meminta adanya imigrasi dari kartu SIM biasa ke eSIM. Karena saat ini angka pengguna eSIM sangat kecil yaitu di bawah 5% pengguna ponsel di Indonesia.

    “Kita tahu bahwa belum semua ponsel di Indonesia bisa melakukan itu, tapi bagi yang sudah bisa HP-nya, kita dorong untuk melakukan,” ucapnya.

    Meski mengimbau masyarakat untuk migrasi ke eSIM, Meutya tidak menjadikan perpindahan ini sebagai kewajiban.

    Namun, Meutya menuturkan penggunaan eSIM merupakan jawaban atas masalah ketidakamanan terkait dengan permasalahan penyalahgunaan Nomor Induk Kependudukan (NIK).

    Apalagi, penyalahgunaan NIK disebut sebagai salah satu masalah yang masih membayangi industri telekomunikasi. Meutya menuturkan terdapat satu NIK yang dipakai untuk registrasi 100 nomor.

    “Ini adalah untuk pengamanan data yang lebih baik, security yang lebih baik untuk melawan scam, untuk melawan phishing, kemudian juga ketika registrasi dengan biometrik ini juga bisa menghindari NIK-NIK yang saat ini banyak digunakan atau banyak laporan bahwa digunakan oleh orang lain,” ujar Meutya.

    Lebih lanjut, Meutya mengatakan pada 2025, perangkat yang mendukung eSIM secara global diperkirakan mencapai 3,4 miliar unit. 

    Politikus partai Golkar ini menyebut saat ini di Indonesia ada 350 juta nomor SIM card yang beredar, namun populasi yang ada hanya 280 juta.

    “Melalui Permen nomor 7 ini adalah untuk nomor baru maka diwajibkan ada pendaftaran untuk ESIM sehingga datanya nanti bisa lebih baik, lebih aman, karena juga dilakukan secara biometrik,” tuturnya.

  • Instagram Ridwan Kamil Di-hack, Isinya: Ini Baru Permulaan

    Instagram Ridwan Kamil Di-hack, Isinya: Ini Baru Permulaan

    Jakarta, Beritasatu.com – Media sosial Instagram milik Ridwan Kamil diduga di-hack oleh orang tak bertanggung jawab. Dugaan itu muncul, setelah tidak lama selebgram Lisa Mariana melakukan jumpa pers terkait memiliki anak dari Ridwan Kamil.

    Berdasarkan pantauan Beritasatu.com, Jumat (11/4/2025), akun Instagram @ridwankamil yang memiliki lebih dari 21 juta pengikut menampilkan dua unggahan terbaru dalam waktu berdekatan.

    Untuk postingan pertama Ridwan Kamil sudah diunggah 47 menit lalu. Sedangkan, untuk postingan kedua diunggah pada 25 menit lalu. Artinya, terdapat jeda waktu selama 22 menit.

    “Selamat bermimpi buruk, ini hanya permulaan dari kami,” tulis Ridwan Kamil.

    Pada postingan itu, Ridwan Kamil menyebut, tinggal menunggu waktu yang tepat. Namun, belum diketahui apa yang menjadi maksud dari postingan-nya tersebut.

    “The right time,” tulisnya.

    Melihat unggahan dari Ridwan Kamil itu, netizen berspekulasi, akun Instagram milik suami Atalia Praratya itu di-hack.

    “Kunaon ieuu,” tulis netizen.

    Akun Instagram Ridwan Kamil diduga di-hack. – (Beritasatu.com/Instagram)

    “Korban politik,” tulis netizen.

    “Cing sabar bapak,” tulis netizen lagi.

    “Yang percaya akun ini di hack,” tulis netizen.

    “Walah di-hack bos,” tulis netizen.

    “Tim gabut bukan?” tulis netizen lainnya.

    “Waduh kenapa ini?” tulis netizen yang menduga akun Instagram milik Ridwan Kamil di-hack.

  • Oknum LSM di Mamuju Jual Kalender Berfoto Bupati Seharga Rp1,5 Juta, Mengaku Cuma Minta Seikhlasnya – Halaman all

    Oknum LSM di Mamuju Jual Kalender Berfoto Bupati Seharga Rp1,5 Juta, Mengaku Cuma Minta Seikhlasnya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Dugaan pemerasan yang terjadi di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat menjadi sorotan publik.

    Pemerasan itu dilakukan oknum Lembaga Swadaya Masyarat (LSM) dengan modus menjual kalender Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mamuju Tengah dengan harga Rp1,5 juta per eksemplar.

    Oknum yang mengatasnamakan LSM Lembaga Pengawasan Birokrasi Politik Nusantara itu menawarkan kalender tahun 2025 dengan cara mendatangi langsung kantor-kantor OPD.

    Bahkan, oknum LSM itu tidak menerima pembayaran tunai melainkan secara transfer ke nomor rekening atas nama pribadi.

    Menyikapi kabar itu, Bupati Mamuju Tengah, Arsal Aras angkat bicara.

    Arsal menegaskan, dia tidak pernah mengutus apalagi menyuruh oknum menjual kalender ke OPD lingkup Pemkab Mamuju Tengah.

    Saat melihat fotonya dan Wakil Bupati Askary Anwar terpajang di kalender, Arsal mengaku heran.

    “Wah, foto dia ambil di mana ini?” ujar Arsal.

    Dia juga menyoroti mahalnya harga kalender yang mencapai Rp1,5 juta.

    Oleh karena itu, Arsal meminta semua pihak tidak melayani penjualan kalender atas namanya.

    “Saya imbau kepada semua pihak untuk berhati hati dan jangan tertipu, sebab saya tidak pernah mengeluarkan imbauan itu” tegas Arsal.

    Pelaku mengaku minta seikhlasnya

    Setelah beredarnya pemberitaan ini, oknum LSM yang bersangkutan akhirnya menemui Bupati Mamuju Tengah dan meminta maaf.

    Hal itu diungkapkan Arsal saat dikonfirmasi Tribun-Sulbar.com.

    “Kemarin siang, LSM yang dimaksud datang temui saya dan meminta maaf,” terangnya, Jumat (11/4/2025) pagi.

    Saat bertemu Arsal, oknum LSM tersebut membantah tidak pernah menjual kalender seharga Rp1,5 juta.

    “Ia menyatakan tidak pernah menjual kalender senilai Rp1,5 juta dia hanya meminta seikhlasnya,” kata Arsal.

    Dia meminta oknum tersebut untuk tidak mengulangi perbuatannya.

    “Saya juga sudah sampaikan untuk tidak menjual produk apapun dengan membawa nama saya, paling tidak kalau ada hal serupa bisa konfirmasi lebih awal,” pungkas Arsal.

    Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunsulbar.com dengan judul LSM Viral Jual Kelender Rp 1,5 Juta Per Exemplar di Mamuju Tengah, Begini Kata Bupati Arsal. 

    (Tribunnews.com/Isti Prasetya, Tribun-Sulbar.com/Sandi Anugrah)

  • Diduga Alami Peretasan, Instagram Ridwan Kamil Banjir Komentar Warganet

    Diduga Alami Peretasan, Instagram Ridwan Kamil Banjir Komentar Warganet

    JABAR EKSPRES – Akun sosial media Instagram mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, diduga mengalami peretasan atau hack. Itu terlihat dari unggahan terbarunya, Jumat (11/4/2025).

    Dalam unggahan tersebut, akun pria yang akrab disapa RK itu mengunggah sebuah gambar berisi peringatan agar Ridwan Kamil bertanggung jawab atas suatu hal.

    “Eng ing eng kami kembali kawan. Ridwan Kamil tanggung jawab, jangan lari,” tulis keterangan dalam gambar tersebut.

    Belum sampai satu jam diunggah, lebih dari 11 ribu warganet membanjiri kolom komentar akun RK.

    Sejumlah warganet mengklaim peretasan tersebut berhubungan dengan rumor yang tengah dikaitkan dengan RK.

    “Pak lain kali mah kalo mau kasih beasiswa ke mahasiswa yang pinter nan soleh,” ujar seorang warganet.

    “Dihack mereun ieu teh baraya (diretas mungkin ini tuh kawan),” ujar warganet lainnya.

    Disamping itu, tidak sedikit yang memberikan dukungan kepada RK, salah satunya Bupati Purbalingga, Dimas Prasetyahani. “Time will heal kang Emil, semangat,” ujarnya di kolom komentar.

  • Ahmad Manasra Bebas, Luka Fisik dan Mental Masih Membekas Setelah 9,5 Tahun Penahanan oleh Israel – Halaman all

    Ahmad Manasra Bebas, Luka Fisik dan Mental Masih Membekas Setelah 9,5 Tahun Penahanan oleh Israel – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM –  Ahmad Manasra, warga Palestina yang ditangkap oleh otoritas Israel pada usia 13 tahun karena diduga terlibat dalam serangan penusukan, akhirnya dibebaskan pada Kamis (10/4/2025).

    Manasra dibebaskan setelah menjalani hukuman selama 9,5 tahun di penjara Israel.

    Kini berusia 23 tahun, pembebasan Manasra menandai akhir dari masa penahanan yang penuh penderitaan, termasuk perlakuan buruk, isolasi, dan kemunduran kesehatan mental yang serius.

    Manasra berasal dari Yerusalem Timur yang diduduki.

    Ia ditangkap bersama sepupunya, Hassan Manasra, pada tahun 2015 di dekat pemukiman ilegal Pisgat Ze’ev.

    Saat itu, Hassan yang berusia 15 tahun melakukan penusukan terhadap dua warga Israel dan kemudian ditembak mati di tempat oleh seorang pria Israel, dikutip dari Al Jazeera.

    Sementara Ahmad, yang tidak terlibat langsung dalam penusukan, menjadi korban pemukulan brutal oleh sekelompok orang Israel.

    Tidak hanya itu, ia ditabrak mobil oleh warga Israel, menyebabkan patah tulang tengkorak dan pendarahan dalam.

    Meski pengadilan mengakui bahwa Ahmad tidak menikam siapa pun, ia tetap dijatuhi hukuman percobaan pembunuhan.

    Vonis ini dijatuhkan setelah pengadilan mengadopsi amandemen hukum yang memperbolehkan anak-anak berusia 12 tahun dihukum dalam sebuah kasus.

    Kondisi Psikologis yang Memburuk

    Selama masa penahanan, Ahmad mengalami kemunduran kesehatan mental yang parah. 

    Ia ditempatkan di sel isolasi selama 23 jam per hari sejak November 2021 setelah sebuah perkelahian dengan tahanan lain.

    Menurut keluarganya, Ahmad mulai menunjukkan gejala paranoia, delusi, dan mengalami gangguan tidur hingga mencoba melukai dirinya sendiri.

    Beberapa kali ia dipindahkan ke bagian psikiatri penjara, di mana ia diberi suntikan penstabil.

    Pada Desember 2021, dokter dari organisasi Dokter Lintas Batas (Médecins Sans Frontières/MSF) akhirnya diizinkan menemuinya untuk pertama kali.

    MSF menyatakan bahwa Ahmad menderita skizofrenia. 

    Atas kondisi mentalnya, dokter memperingatkan bahwa penahanan berkepanjangan akan berdampak permanen terhadap mentalnya.

    Berbagai badan internasional, termasuk Uni Eropa dan Perserikatan Bangsa-Bangsa, telah berulang kali menyerukan pembebasan Ahmad. 

    Namun, banding yang diajukan ke Mahkamah Agung Israel untuk pembebasan lebih awal selalu ditolak, dengan alasan bahwa Ahmad telah dihukum atas tuduhan “terorisme”.

    Amnesty International Mengecam Perlakuan Penjara

    Setelah pembebasan Ahmad, Amnesty International merilis pernyataan yang menyebut kebebasan ini sebagai “kelegaan besar”.

    Namun mereka menegaskan bahwa luka psikologis dan ketidakadilan yang dialaminya tak dapat dihapus begitu saja.

    “Kami menyampaikan harapan terdalam kami agar Ahmad pulih dari trauma mendalam yang telah dideritanya. Ia harus diberikan akses yang memadai terhadap layanan kesehatan yang dibutuhkannya di kampung halamannya di Yerusalem Timur tanpa diskriminasi apa pun dan ia beserta keluarganya harus dilindungi dari segala bentuk intimidasi dan pelecehan,” tulis organisasi tersebut, dikutip dari The New Arab.

    Amnesty juga menyoroti bahwa perlakuan terhadap Ahmad mencerminkan pola pelanggaran hak asasi yang lebih luas terhadap anak-anak Palestina di dalam sistem penahanan Israel.

    “Tiga minggu lalu, seorang tahanan Palestina berusia 17 tahun, Walid Khalid Abdullah Ahmad, meninggal dalam tahanan Israel, kemungkinan besar karena kombinasi antara kelaparan dan kelalaian serta penyiksaan medis yang ekstrem, sebagaimana dibuktikan oleh otopsinya  , ” kata kelompok itu. 

    Kisah Ahmad Manasra menjadi simbol penderitaan anak-anak Palestina dalam sistem hukum Israel. 

    Video yang memperlihatkan dirinya saat remaja, pukulan dan ejekan oleh pemukim Israel, sempat memicu gelombang kecaman internasional pada tahun 2015.

    Kini, meskipun telah dibebaskan, proses pemulihan bagi Ahmad masih panjang.

    Sementara itu, tentara Israel memperbarui serangannya di Gaza pada tanggal 18 Maret, menghancurkan gencatan senjata dan perjanjian pertukaran tahanan pada tanggal 19 Januari.

    Lebih dari 50.800 warga Palestina, sebagian besar wanita dan anak-anak, telah tewas di Gaza sejak 7 Oktober 2023.

    (Tribunnews.com/Farrah)

    Artikel Lain Terkait Konflik Palestina vs Israel

  • Anggota Polsek Cisauk Dipatsus Usai Diduga Lecehkan Istri Orang
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        11 April 2025

    Anggota Polsek Cisauk Dipatsus Usai Diduga Lecehkan Istri Orang Megapolitan 11 April 2025

    Anggota Polsek Cisauk Dipatsus Usai Diduga Lecehkan Istri Orang
    Tim Redaksi
    TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com –

    Anggota Polsek Cisauk
    , Aiptu Sugiri menjalani
    penempatan khusus
    (patsus) di Polres Tangerang Selatan usai diduga melakukan pelecehan terhadap penjual kopi berinisial J.
    “Untuk yang bersangkutan sekarang sudah penempatan khusus atau patsus di Polres Tangsel ditangani Sie Propam,” ujar Kapolsek Cisauk AKP Dhady Arsya di Kantor Polsek Cisauk, Kabupaten Tangerang, Jumat (11/4/2025).
    Adapun insiden tersebut terjadi pada Senin (8/4/2025) di seberang pos pengamanan Operasi Ketupat Muncul.
    Saat itu, Aiptu Sugiri disebut mampir ke sebuah warung kopi setelah menunaikan sholat Ashar, lalu sempat melakukan interaksi dengan penjual di lokasi tersebut.
    Atas kejadian tersebut, Aiptu Sugiri pun diamankan oleh Propam Polres Tangsel untuk dilakukan pemeriksaan.
    “Personel tersebut sejak telah diamankan oleh Propam Polres Tangsel kemudian telah dilakukan pemeriksaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” kata dia.
    Diketahui, peristiwa tersebut ramai di media sosial usai seorang pria bernama Pandi mengamuk di kantor Polsek Cisauk, Kabupaten Tangerang karena mengaku istrinya menjadi korban
    pelecehan polisi
    pada Selasa (8/4/2025).
    Aksi pria itu terekam dalam sebuah video yang diunggah oleh akun @kabarjakarta24 pada Kamis (10/4/2025) dan viral di media sosial.
    Dalam video tersebut, terdengar suara Pandi tengah marah ke salah satu
    anggota Polsek Cisauk
    yang diduga pelaku pelecehan.
    Pandi marah-marah sambil merekam terduga pelaku.
    “Ini polisi yang jaga di Muncul, meraba-raba istri saya nih. Ini sudah pelecehan seksual ini nih. Ini enggak beres polisinya nih, macam apa ini, buset,” ujar Pandi dalam video itu.
    Sementara, dalam video itu, polisi yang diduga menjadi pelaku pelecehan hanya diam dan tidak menggubris Pandi.
    Tak lama, terdengar suara pria lain yang diduga juga anggota Polsek Cisauk meminta Pandi untuk tenang dan menghentikan aksinya merekam.
    “Udah, udah, nanti kita selesaikan,” kata polisi tersebut.
    Namun, Pandi tidak mau dan memilih untuk tetap melanjutkan aksinya.
    “Enggak terimalah. Ini sudah kejadian dua kali nih,” kata dia.
    Kemudian, kamera kembali diarahkan ke wajah polisi terduga pelaku.
    “Nih, ini mukanya,” ucap Pandi.
    Namun, Dhady mengirimkan sebuah video rekaman Pandi yang menyebut kasus ini telah diselesaikan secara damai melalui proses mediasi.
    Dalam video itu, terlihat Pandi menyampaikan klarifikasi didampingi sang istri.
    Pandi mengatakan, kesepakatan damai dicapai tanpa ada paksaan dari pihak mana pun.
    “Kami sudah menyelesaikan masalah ini secara musyawarah dan damai, tanpa tekanan atau paksaan dari pihak mana pun,” ujar Pandi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Wamenkop: Peluncuran Kopdes Merah Putih libatkan 80 ribu desa

    Wamenkop: Peluncuran Kopdes Merah Putih libatkan 80 ribu desa

    Koperasi Desa Merah Putih nanti Juni kita akan selesaikan proses pendiriannya sehingga Juli ‘launching’

    Surabaya (ANTARA) – Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono menyatakan pemerintah akan meluncurkan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih pada Juli 2025 dengan melibatkan sebanyak 80 ribu desa.

    “Koperasi Desa Merah Putih nanti Juni kita akan selesaikan proses pendiriannya sehingga Juli launching. Nanti aktivitas kegiatan koperasinya akan diumumkan. Jumlah pastinya 80 ribu,” kata Ferry Juliantono di Surabaya, Jawa Timur, Jumat.

    Ferry mengatakan dari total 80 ribu Kopdes Merah Putih yang akan terbentuk pada Juli nanti sebanyak 40 ribu di antaranya berasal dari Pulau Jawa.

    Ia menjelaskan nantinya di antara 80 ribu Kopdes Merah Putih juga terdapat kelurahan mengingat di kota-kota besar seperti Surabaya bukan berbentuk desa melainkan kelurahan.

    “Kalau di Jawa 40 ribu, kalau di Jawa Timur 7.000. Nanti kita prioritaskan yang di desa meskipun nanti ada kelurahan juga,” ujarnya.

    Ia mengatakan Kopdes Merah Putih sendiri merupakan bentuk cita-cita dan pikiran Presiden Prabowo Subianto dalam memastikan keberpihakan dan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.

    Melalui Kopdes Merah Putih, Presiden Prabowo ingin agar sumber daya potensial tidak hanya dimiliki segelintir orang atau kelompok dan hanya orang-orang yang berada di kota.

    Melainkan, harus ada distribusi aset maupun pekerjaan-pekerjaan produktif yang sampai ke masyarakat desa yakni melalui Kopdes Merah Putih ini.

    “Tapi sekarang harus ada distribusi aset, distribusi apapun bentuk kerja-kerja produktif yang bisa di desa-desa sehingga muncul pertumbuhan ekonomi di sana,” kata Ferry.

    Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Jadi Tersangka, Penganiaya Satpam Rumah Sakit di Bekasi Terancam Hukuman 5 Tahun Penjara – Halaman all

    Jadi Tersangka, Penganiaya Satpam Rumah Sakit di Bekasi Terancam Hukuman 5 Tahun Penjara – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – AF (25), pelaku penganiayaan satpam RS Mitra Keluarga Bekasi, Jawa Barat, telah ditetapkan sebagai tersangka.

    Penetapan status tersangka terhadap AF itu, dilakukan setelah Polres Metro Bekasi Kota selesai memeriksa AF dan lima orang saksi, yaitu pelapor, istri korban, satu orang sekuriti, dan dua orang housekeeping.

    Hal itu disampaikan oleh Kasatreskrim Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Binsar Sianturi. 

    “Terlapor sudah kami panggil dua kali hari Senin dan hari Rabu tapi tidak datang, semalam kami amankan dengan surat perintah membawa, kemudian kami periksa dan kini terlapor AF kami tetapkan status dari terlapor menjadi tersangka,” kata Binsar, dilansir Tribun Bekasi, Jumat (11/4/2025).

    Binsar menyebut, akibat perbuatannya, AF terancam pidana penjara paling lama lima tahun.

    “Dengan pasal yang diperkenakan pasal 351 ayat 2 KUHP tentang penganiayaan yang mengakibatkan luka berat dengan ancaman pidana penjara paling lama lima tahun,” jelasnya.

    Sebagaimana diketahui, AF ditangkap di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Banten, Kamis (10/4/2025) 23.30 WIB.

    Ia tiba di Soekarno Hatta setelah dari Pontianak, Kalimantan Barat.

    “Terlapor inisial AF sudah kaki amankan di bandara malam tadi (Kamis 10/4/1025) sekira pukul 23.30 WIB,” ucap Binsar.

    Setelah ditangkap, sambungnya, AF langsung dibawa ke Polres Metro Bekasi Kota untuk pemeriksaan lebih lanjut.

    “Selanjutnya kami bawa AF ke kantor untuk dilakukan pemeriksaan,” ucap Binsar.

    Naik ke Penyidikan

    Diberitakan sebelumnya, seorang satpam inisial S (39) di Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi Barat menjadi korban dugaan penganiayaan oleh keluarga pasien pada Sabtu (29/3/2025) pukul 22.00 WIB.

    Nahasnya korban dianiaya hanya karena tak terima ditegur masalah parkir.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, membenarkan kejadian tersebut.

    Adapun istri korban inisial RI melaporkan peristiwa yang dialami suaminya ke Polres Metro Bekasi Kota.

    Laporan polisi itu, teregister dengan nomor LP/B/687/|II/2025/SPKT/POLRES METRO BEKASI KOTA/POLDA METRO JAYA.

    “Awal kejadian terlapor memarkir mobilnya di depan UGD Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi Barat dalam keadaan kurang maju dan mengganggu jalan, kemudian ditegur dan diberikan pengertian oleh korban,” ucap Ade Ary kepada wartawan, Sabtu (5/4/2025).

    Namun, terlapor marah dan setelah memajukan kendaraannya terlapor turun dari mobil dan langsung menghampiri korban.

    Selanjutnya, terlapor mendorong dan memukul korban, lalu membanting korban hingga terjatuh dan mengalami luka pada bagian kepala.

    “Korban sempat pingsan atau tidak sadarkan diri,” sambungnya.

    Ade Ary menyebut, terlapor disangkakan pasal 351 KUHP tentang tindak pidana penganiayaan.

    Sejumlah saksi sudah dimintai keterangannya perihal kasus dugaan penganiayaan tersebut.

    Setelah dilakukan gelar perkara, kasus ini ditingkatkan statusnya ke tahap penyidikan.

    “Ya benar sudah penyidikan,” tutur Ade.

    Saat ini proses penanganan perkara penyerahan Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) kepada pelapor dan terlapor.

    Kemudian, pengiriman dan pengimputan SPDP ke pihak Kejaksaan Negeri Kota Bekasi.

    Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunbekasi.com dengan judul Pemuda Penganiaya Satpam RS Mitra Keluarga Bekasi Jadi Tersangka, Ancaman Hukuman 5 Tahun.

    (Tribunnews.com/Deni/Reynas)(TribunBekasi.com/Rendy Rutama)

  • KPK Duga Ada Perpindahan Uang dalam Pertemuan Djoko Tjandra dan Harun Masiku
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        11 April 2025

    KPK Duga Ada Perpindahan Uang dalam Pertemuan Djoko Tjandra dan Harun Masiku Nasional 11 April 2025

    KPK Duga Ada Perpindahan Uang dalam Pertemuan Djoko Tjandra dan Harun Masiku
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menduga pertemuan antara pengusaha
    Djoko Tjandra
    dengan buron kasus suap proses Pergantian Antarwaktu (PAW) Anggota DPR 2019-2024,
    Harun Masiku
    , di Kuala Lumpur, Malaysia, terjadi sebelum praktik suap menyuap.
    Dalam pertemuan itu, KPK menduga terjadi perpindahan sejumlah uang untuk Harun Masiku.
    “Dugaan kami ada pertemuan lah di KL beberapa saat sebelum terjadinya peristiwa suap. Antara saudara DJ (Djoko Tjandra) dengan HM (Harun Masiku). Kami menduga bahwa ada di sana perpindahan sejumlah uang yang nanti uang ini akan digunakan untuk suap. Ini yang sedang kita perdalam,” kata Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur di Gedung Merah Putih, Jakarta, Jumat (11/4/2025).
    Asep mengatakan, penyidik terus mendalami sumber uang yang digunakan Harun Masiku untuk menyuap mantan Komisioner KPU Wahyu Setiawan dalam pengurusan proses PAW Anggota DPR.
    Sebab, berdasarkan pendalaman KPK, Harun Masiku tidak memiliki kemampuan ekonomi untuk menyuap Wahyu Setiawan.
    “Kemudian berangkat dari sana penyidik bertanya, ini uangnya dari mana? Yang Rp 400 juta sudah kita ketahui yang sekarang sudah disidangkan, (uang itu) dari Pak HK (Hasto Kristiyanto), diduga di sana,” ujarnya.
    “Selebihnya kalau tidak salah Rp 800 juta sampai Rp 1 miliar ya untuk suapnya itu, ini dari mana, yang selebihnya,” sambungnya.
    Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkapkan terjadi pertemuan antara pengusaha Djoko Tjandra dengan buron kasus suap proses Pergantian Antarwaktu (PAW) Anggota DPR 2019-2024, Harun Masiku, di Kuala Lumpur, Malaysia.
    Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto mengatakan, Djoko Tjandra diduga meminta bantuan kepada eks kader PDIP tersebut.
    Meski demikian, KPK tak mengungkapkan secara detail jenis bantuan yang diminta Djoko.
    “Pembahasannya terkait ada permintaan dari saudara DST (Djoko Tjandra) kepada saudara HM untuk membantu mengurus sesuatu. Tapi detailnya belum bisa disampaikan saat ini,” kata Tessa di Gedung Merah Putih, Jakarta, Rabu (9/4/2025).
    “Tapi detailnya belum bisa disampaikan saat ini,” sambungnya.
    Tessa mengatakan, informasi terkait pertemuan Djoko Tjandra dan Harun Masiku masih terus didalami penyidik dari pemeriksaan hari ini.
    Ia juga belum dapat memastikan adanya aliran uang dalam pertemuan tersebut.
    “Jadi informasi yang didapat dari penyidik yang bersangkutan (Djoko Tjandra) dimintakan keterangannya terkait pertemuan, informasi pertemuan antara yang bersangkutan dengan saudara HM (Harun Masiku) di Kuala Lumpur, Malaysia,” ujarnya.
    “Kalau aliran uang belum ada infonya. Jadi baru ada pertemuan di sana di KL,” ucap dia.
    Sebelumnya, Djoko Tjandra mengaku tidak kenal dengan eks calon anggota legislatif PDI-P Harun Masiku dan Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto.
    Hal ini disampaikan Djoko seusai 3,5 jam diperiksa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai saksi kasus dugaan suap terkait pergantian antarwaktu anggota DPR 2019-2024 yang menjerat Harun Masiku.
    “Ngobrol santai saja, enggak ada apa-apa. Saya tidak kenal sama sekali (Harun Masiku),” kata Djoko di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu (9/4/2025).
    Djoko juga menepis kabar bahwa dirinya membantu Harun Masiku yang saat ini berstatus buron sejak 2020.
    Ia kembali menekankan bahwa dirinya tidak mengenal sosok Harun Masiku.
    “Enggak betul (bantu Harun Masiku), kenal saja enggak, bagaimana bantu,” ujarnya.
    Djoko juga mengatakan tidak mengenal Hasto dan advokat Donny Tri Istiqomah yang sama-sama terjerat kasus suap Harun Masiku.
    “Enggak, enggak. Tidak sama sekali (kenali Hasto Kristiyanto dan Donny Tri Istiqomah),” ucap dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.