Blog

  • Kesiapan pompa dinilai jadi perhatian utama hadapi banjir rob

    Kesiapan pompa dinilai jadi perhatian utama hadapi banjir rob

    Jakarta (ANTARA) –

    Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menilai kesiapan pompa menjadi perhatian utama dalam menghadapi prediksi banjir rob di pesisir utara Jakarta pada 4-6 Desember 2025.

    “Pemerintah telah menyiagakan berbagai pompa portabel dan membangun pompa sub polder di tiga lokasi, yaitu Koyo Cabe –Jalan Lodan Raya, Jalan RE Martadinata dan Jalan Gunung Sahari,” kata Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) Provinsi DKI Jakarta, Ika Agustin Ningrum, di Jakarta, Rabu

    Selain itu, lanjutnya sebanyak 16 pompa portabel lengkap dengan operatornya ditempatkan di wilayah rawan genangan, termasuk penyediaan 5.000 karung pasir sebagai kebutuhan tanggap darurat.

    Sementara itu, lanjutnya, dari sisi sumber daya manusia, sekitar 500 personel satgas dikerahkan untuk penanganan genangan akibat pasang tinggi, dilengkapi pompa apung dan peralatan pendukung lainnya.

    “Seluruh tim disiagakan bekerja cepat selama potensi rob berlangsung,” kata dia.

    Pemerintah juga terus menyelesaikan pembangunan tanggul mitigasi di Muara Angke, menata tanggul mitigasi kawasan docking kapal Mandala Bahari beserta tanggul darurat dermaganya.

    Kemudian, melanjutkan pembangunan tanggul Dermaga Mandala Bahari, peninggian tanggul Kali Sunter di Jalan Cipeucang juga berlangsung bersamaan dengan peninggian tanggul Pelabuhan Sunda Kelapa oleh IPC.

    “Sementara pembangunan Tanggul NCICD di Muara Karang dan Ancol dilakukan Dinas SDA,” kata dia.

    Selain itu, Kementerian PUPR menutup kebocoran dinding penahan (sheet pile) Kali Ancol dan menambah dinding penahan di sisi utara sebagai langkah penguatan.

    Menurut dia, optimalisasi sistem air juga dipercepat, mulai dari pengerukan Waduk Muara Angke, penambahan pompa portabel, pembuatan sodetan serta pengurasan saluran di kawasan Muara Angke.

    “Selanjutnya pembangunan saluran penghubung dari Jl. Pluit Karang Ayu menuju Pompa PLTU Muara Karang agar aliran air lebih cepat tertangani,” kata dia.

    Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara mengimbau masyarakat di kawasan pesisir untuk tetap waspada.

    Warga diminta rutin memantau informasi resmi mengenai pasang laut, mengamankan barang-barang yang berada di area rendah, menghindari aktivitas di daerah pesisir saat puncak pasang, serta segera melaporkan jika terjadi genangan melalui kanal layanan pemerintah.

    “Kami memastikan seluruh perangkat wilayah, operator pompa, hingga tim satgas siap bekerja 24 jam untuk menjaga keselamatan warga dan menekan dampak rob semaksimal mungkin,” kata dia.

    Sebelumnya, banjir rob atau banjir pesisir merendam Jalan RE Martadinata di depan Jakarta International Stadium (JIS) Kelurahan Papanggo, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Rabu pagi.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Epy Kusnandar Meninggal Dunia di Usia 61 Tahun, Ini Riwayat Sakitnya

    Epy Kusnandar Meninggal Dunia di Usia 61 Tahun, Ini Riwayat Sakitnya

    Jakarta

    Aktor senior Epy Kusnandar meninggal dunia pada hari Rabu (3/12/2025), di usia 61 tahun. Kabar kepergian sang aktor dikonfirmasi oleh sang istri, Karina Ranau, melalui unggahan Instagram yang langsung membuat publik terpukul.

    “Innalillahi wainnalillahi rojiun telah berpulang ke Rahmatullah Epy Kusnandar bin Erning Sutarsa,” tulis Karina dalam Instagram miliknya dilihat detikcom, hari ini.

    Karina juga menjelaskan lokasi persemayaman Epy Kusnandar di Rumah Duka Harmony Residence 88, Jalan Pasir Jagakarsa, Jakarta Selatan. Jika tidak ada perubahan, jenazah Epy akan dimakamkan besok.

    “Dimakamkan di TPU Jeruk Purut. 4 Desember 2025. 08.00 WIB,” tambahnya.

    Hingga saat ini belum ada informasi terkait penyebab meninggal sang aktor. Meski begitu, Epy diketahui sempat mengidap beberapa penyakit, termasuk stroke ringan pada 2020.

    Kondisi tersebut membuat tubuh bagian kirinya bermasalah. Juga, membuat mata kirinya tak bisa berfungsi secara baik bahkan lama kelamaan buta. Momen itu dibagikan Epy Kusnandar dalam vlognya yang berjudul ‘Epy Kusnandar Mati Sebelah’.

    “Nggak. Belum sampai (tidak bisa jalan). Pelan-pelan dihantamnya,” ujar Epy Kusnandar dilihat detikcom, dikutip dari detikHot

    Tak hanya itu, Epy juga pernah mengidap kanker otak stadium akhir pada 2011.

    Kala itu, Epy mengalami gejala seperti muntah-muntah, demam tinggi, tekanan darah yang melonjak, dan sakit kepala yang luar biasa. Dokter pun sempat memprediksi suram dan memperkirakan bahwa usianya hanya tersisa sekitar empat bulan saja.

    “Alhamdulillah, saya bisa sembuh. Setiap tahun, saya mengingat momen itu. Dari usia 52 ke 53, terus ke 54, saya pikir, ‘Apakah saya masih ada?’ Sekarang sudah 61, dan saya sadar umur itu sebenarnya berkurang, bukan bertambah,” ujarnya saat ditemui di kawasan Epicentrum, Jakarta Selatan, dikutip dari detikPop.

    Lihat Video ‘Kabar Duka! Epy Kusnandar Meninggal Dunia’:

    Halaman 2 dari 2

    (suc/up)

  • Epy Kusnandar Meninggal Dunia di Usia 61 Tahun, Ini Riwayat Sakitnya

    Epy Kusnandar Meninggal Dunia di Usia 61 Tahun, Ini Riwayat Sakitnya

    Jakarta

    Aktor senior Epy Kusnandar meninggal dunia pada hari Rabu (3/12/2025), di usia 61 tahun. Kabar kepergian sang aktor dikonfirmasi oleh sang istri, Karina Ranau, melalui unggahan Instagram yang langsung membuat publik terpukul.

    “Innalillahi wainnalillahi rojiun telah berpulang ke Rahmatullah Epy Kusnandar bin Erning Sutarsa,” tulis Karina dalam Instagram miliknya dilihat detikcom, hari ini.

    Karina juga menjelaskan lokasi persemayaman Epy Kusnandar di Rumah Duka Harmony Residence 88, Jalan Pasir Jagakarsa, Jakarta Selatan. Jika tidak ada perubahan, jenazah Epy akan dimakamkan besok.

    “Dimakamkan di TPU Jeruk Purut. 4 Desember 2025. 08.00 WIB,” tambahnya.

    Hingga saat ini belum ada informasi terkait penyebab meninggal sang aktor. Meski begitu, Epy diketahui sempat mengidap beberapa penyakit, termasuk stroke ringan pada 2020.

    Kondisi tersebut membuat tubuh bagian kirinya bermasalah. Juga, membuat mata kirinya tak bisa berfungsi secara baik bahkan lama kelamaan buta. Momen itu dibagikan Epy Kusnandar dalam vlognya yang berjudul ‘Epy Kusnandar Mati Sebelah’.

    “Nggak. Belum sampai (tidak bisa jalan). Pelan-pelan dihantamnya,” ujar Epy Kusnandar dilihat detikcom, dikutip dari detikHot

    Tak hanya itu, Epy juga pernah mengidap kanker otak stadium akhir pada 2011.

    Kala itu, Epy mengalami gejala seperti muntah-muntah, demam tinggi, tekanan darah yang melonjak, dan sakit kepala yang luar biasa. Dokter pun sempat memprediksi suram dan memperkirakan bahwa usianya hanya tersisa sekitar empat bulan saja.

    “Alhamdulillah, saya bisa sembuh. Setiap tahun, saya mengingat momen itu. Dari usia 52 ke 53, terus ke 54, saya pikir, ‘Apakah saya masih ada?’ Sekarang sudah 61, dan saya sadar umur itu sebenarnya berkurang, bukan bertambah,” ujarnya saat ditemui di kawasan Epicentrum, Jakarta Selatan, dikutip dari detikPop.

    Lihat Video ‘Kabar Duka! Epy Kusnandar Meninggal Dunia’:

    Halaman 2 dari 2

    (suc/up)

  • Epy Kusnandar Meninggal Dunia di Usia 61 Tahun, Ini Riwayat Sakitnya

    Epy Kusnandar Meninggal Dunia di Usia 61 Tahun, Ini Riwayat Sakitnya

    Jakarta

    Aktor senior Epy Kusnandar meninggal dunia pada hari Rabu (3/12/2025), di usia 61 tahun. Kabar kepergian sang aktor dikonfirmasi oleh sang istri, Karina Ranau, melalui unggahan Instagram yang langsung membuat publik terpukul.

    “Innalillahi wainnalillahi rojiun telah berpulang ke Rahmatullah Epy Kusnandar bin Erning Sutarsa,” tulis Karina dalam Instagram miliknya dilihat detikcom, hari ini.

    Karina juga menjelaskan lokasi persemayaman Epy Kusnandar di Rumah Duka Harmony Residence 88, Jalan Pasir Jagakarsa, Jakarta Selatan. Jika tidak ada perubahan, jenazah Epy akan dimakamkan besok.

    “Dimakamkan di TPU Jeruk Purut. 4 Desember 2025. 08.00 WIB,” tambahnya.

    Hingga saat ini belum ada informasi terkait penyebab meninggal sang aktor. Meski begitu, Epy diketahui sempat mengidap beberapa penyakit, termasuk stroke ringan pada 2020.

    Kondisi tersebut membuat tubuh bagian kirinya bermasalah. Juga, membuat mata kirinya tak bisa berfungsi secara baik bahkan lama kelamaan buta. Momen itu dibagikan Epy Kusnandar dalam vlognya yang berjudul ‘Epy Kusnandar Mati Sebelah’.

    “Nggak. Belum sampai (tidak bisa jalan). Pelan-pelan dihantamnya,” ujar Epy Kusnandar dilihat detikcom, dikutip dari detikHot

    Tak hanya itu, Epy juga pernah mengidap kanker otak stadium akhir pada 2011.

    Kala itu, Epy mengalami gejala seperti muntah-muntah, demam tinggi, tekanan darah yang melonjak, dan sakit kepala yang luar biasa. Dokter pun sempat memprediksi suram dan memperkirakan bahwa usianya hanya tersisa sekitar empat bulan saja.

    “Alhamdulillah, saya bisa sembuh. Setiap tahun, saya mengingat momen itu. Dari usia 52 ke 53, terus ke 54, saya pikir, ‘Apakah saya masih ada?’ Sekarang sudah 61, dan saya sadar umur itu sebenarnya berkurang, bukan bertambah,” ujarnya saat ditemui di kawasan Epicentrum, Jakarta Selatan, dikutip dari detikPop.

    Lihat Video ‘Kabar Duka! Epy Kusnandar Meninggal Dunia’:

    Halaman 2 dari 2

    (suc/up)

  • Polri-Kemenhut turunkan tim selidiki kayu gelondongan dalam banjir

    Polri-Kemenhut turunkan tim selidiki kayu gelondongan dalam banjir

    “Kami (Polri) secara lisan sudah berkoordinasi dengan Menteri Kehutanan dan besok kami akan melaksanakan rapat bersama untuk menurunkan tim gabungan untuk melakukan proses penyelidikan, pendalaman terkait dengan peristiwa yang terjadi,”

    Jakarta (ANTARA) – Polri dan Kementerian Kehutanan (Kemenhut) akan menurunkan tim gabungan untuk menyelidiki temuan kayu gelondongan dalam bencana banjir yang terjadi di Sumatera.

    “Kami (Polri) secara lisan sudah berkoordinasi dengan Menteri Kehutanan dan besok kami akan melaksanakan rapat bersama untuk menurunkan tim gabungan untuk melakukan proses penyelidikan, pendalaman terkait dengan peristiwa yang terjadi,” kata Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu.

    Kapolri memastikan bahwa apabila ditemukan pelanggaran, maka akan diproses oleh kepolisian.

    Sebelumnya, Direktorat Tindak Pidana Tertentu (Dittipidter) Bareskrim Polri tengah menyelidiki asal kayu gelondongan yang ikut terbawa dalam banjir di Sumatera.

    “Sedang penyelidikan,” kata Dirtipidter Bareskrim Polri Brigjen Pol. Moh. Irhamni.

    Ia mengatakan bahwa asal kayu gelondongan tersebut belum diketahui. Namun, penyelidikan saat ini tengah berjalan.

    Sementara itu, Kementerian Kehutanan (Kemenhut) tengah menelusuri sumber-sumber kayu yang terbawa banjir di Sumatera, termasuk potensi berasal dari pembalakan dan praktik ilegal lainnya, mengingat sebelumnya terungkap sejumlah kasus peredaran kayu ilegal di wilayah terdampak.

    Direktur Jenderal Penegakan Hukum (Gakkum) Kemenhut Dwi Januanto Nugroho mengatakan terkait kayu-kayu yang terbawa banjir di Sumatera dapat berasal dari beragam sumber mulai dari pohon lapuk, pohon tumbang, material bawaan sungai, area bekas penebangan legal, hingga penyalahgunaan Pemegang Hak Atas Tanah (PHAT) dan pembalakan liar (illegal logging).

    Fokus Ditjen Gakkum, ujarnya, adalah menelusuri secara profesional setiap indikasi pelanggaran dan memproses bukti kejahatan kehutanan melalui mekanisme hukum yang berlaku.

    “Terkait pemberitaan yang berkembang, saya perlu menegaskan bahwa penjelasan kami tidak pernah dimaksudkan untuk menafikan kemungkinan adanya praktik ilegal di balik kayu-kayu yang terbawa banjir, melainkan untuk memperjelas sumber-sumber kayu yang sedang kami telusuri dan memastikan setiap unsur illegal logging tetap diproses sesuai ketentuan,” jelasnya.

    Hal itu karena sepanjang 2025 saja, Gakkum Kemenhut sudah menangani sejumlah kasus terkait pencucian kayu ilegal di sekitar wilayah terdampak banjir di Sumatera. Termasuk di Aceh Tengah pada Juni 2025 saat penyidik mengungkap penebangan pohon secara tidak sah di luar areal PHAT dan kawasan hutan oleh pemilik PHAT dengan barang bukti sekitar 86,60 meter kubik kayu ilegal.

    Tidak hanya itu, di Solok, Sumatera Barat pada Agustus 2025 berhasil diungkap kegiatan penebangan pohon di kawasan hutan di luar PHAT yang diangkut menggunakan dokumen PHAT dengan barang bukti 152 batang kayu/log, 2 unit ekskavator, dan 1 unit bulldozer.

    “Kejahatan kehutanan tidak lagi bekerja secara sederhana. Kayu dari kawasan hutan bisa diseret masuk ke skema legal dengan memanfaatkan dokumen PHAT yang dipalsukan, digandakan, atau dipinjam namanya. Karena itu, kami tidak hanya menindak penebangan liar di lapangan, tetapi juga menelusuri dokumen, alur barang, dan alur dana di belakangnya,” tuturnya.

    Pewarta: Nadia Putri Rahmani/Walda Marison
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Komdigi Salurkan 32 Starlink Bantu Korban Banjir-Longsor Sumbar

    Komdigi Salurkan 32 Starlink Bantu Korban Banjir-Longsor Sumbar

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menyalurkan 32 unit perangkat Starlink untuk membantu masyarakat yang terdampak banjir dan longsor di Sumatra Barat. 

    Bantuan ini diberikan untuk mempercepat pemulihan layanan di wilayah yang mengalami kerusakan infrastruktur telekomunikasi. 

    Kepala Balai Monitor Kelas II Padang Kementerian Komdigi, M. Helmi, menjelaskan jumlah perangkat yang dikirimkan telah disesuaikan dengan permintaan dan kebutuhan masyarakat di lokasi bencana. 

    “Komdigi tidak memungut biaya untuk penggunaan Starlink ini oleh masyarakat terdampak bencana. Setelah masa tanggap darurat berakhir, kebijakan penggunaan akan disesuaikan, termasuk kemungkinan pemanfaatan komersial,” kata Helmi dalam keterangan resmi pada Rabu (3/12/2025).

    Dia memaparkan perangkat Starlink memiliki jangkauan antara 500 meter hingga 1 kilometer dan dapat digunakan sekitar 60 pengguna sekaligus. 

    Kapasitasnya masih bisa ditingkatkan ketika perangkat dihubungkan dengan alat pendukung seperti hotspot tambahan. Kecepatan internet yang dihasilkan dapat mencapai hingga 300 Mbps.

    Helmi menambahkan Starlink dimanfaatkan sebagai jaringan pengganti sementara ketika BTS mengalami gangguan akibat listrik padam, putusnya transmisi, kerusakan fisik, maupun ketika melayani area blank spot. 

    “Akses komunikasi melalui satelit tidak bergantung pada kondisi infrastruktur darat, sehingga membantu percepatan pemulihan jaringan di daerah terdampak,” katanya.

    Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Sumatra Barat, Rudy Rinaldy, menyambut baik dukungan tersebut, khususnya untuk kebutuhan komunikasi darurat. Dia menilai jika kecepatan jaringan mencapai 300 Mbps, perangkat itu mampu melayani hingga 100 pengguna sekaligus. “Ini sangat membantu untuk daerah bencana,” ujarnya.

    Berdasarkan pembaruan data per 3 Desember pukul 24.00 WIB, terdapat 154 BTS dari total 3.739 BTS yang terdampak bencana, atau setara 4 persen. Dari jumlah tersebut, 124 BTS mengalami gangguan akibat terhentinya pasokan listrik PLN. Operator kemudian menurunkan genset untuk menopang layanan. Selain itu, 29 BTS mengalami gangguan transmisi karena putusnya koneksi fiber optik atau radio link, sementara satu BTS mengalami kerusakan fisik setelah terbawa arus banjir.

    Sebaran BTS terdampak meliputi sejumlah wilayah dengan rincian Agam sebanyak 45 BTS, Pasaman 37 BTS, Padang Pariaman 18 BTS, Solok 14 BTS, Kota Padang 12 BTS, Kota Solok 5 BTS, Pasaman Barat 5 BTS, Pariaman 3 BTS, Tanah Datar 2 BTS, serta wilayah Pesisir Selatan, Sijunjung, dan beberapa daerah lainnya yang masing-masing memiliki satu BTS terdampak.

    Operator seluler disebut terus melakukan pemulihan secara bertahap. Hingga 3 Desember 2025, perbaikan telah dilakukan pada 39 BTS dan jumlahnya diperkirakan terus meningkat setiap hari. 

    Untuk mendukung komunikasi darurat, Balai Monitor juga mengoperasikan repeater kebencanaan di Puncak Gunung Senggala yang memiliki jangkauan ke 9 hingga 10 kabupaten/kota. Repeater ini telah dimanfaatkan oleh PPTD, ORARI, RAPI, dan berbagai instansi kebencanaan lainnya, terutama ketika repeater lain mengalami gangguan akibat bencana.

    Komdigi juga memastikan pemulihan konektivitas di wilayah terdampak banjir dan longsor terus berlangsung. Selain perbaikan teknis, Komdigi mendirikan sejumlah Posko yang berfungsi sebagai pusat informasi dan media center untuk mendukung komunikasi darurat dan koordinasi penanganan bencana. 

    Di Aceh, posko berada di Gedung Sekretariat Daerah Provinsi Aceh; di Sumatra Barat berlokasi di Komplek Kantor Gubernur Sumbar; sementara di Sumatra Utara, posko beroperasi di Gedung Kwarda Gerakan Pramuka Sumut, GOR Pandan Tapanuli Tengah, serta Posko Dukungan Psikososial di Hamparan Perak, Deli Serdang.

    Posko-posko tersebut melayani kebutuhan kerja jurnalis, penyelenggaraan konferensi pers, serta menjadi titik koordinasi lapangan antara satuan Komdigi, operator seluler, pemerintah daerah, dan para pemangku kepentingan terkait. 

    Di tempat yang sama, Balai Monitoring wilayah turut melakukan pemantauan jaringan telekomunikasi dan bertindak sebagai ruang redaksi bersama untuk penyusunan narasi, informasi publik, serta konten terkait penanganan bencana.

  • Bantuan Beras untuk Korban Banjir Pecah saat Dijatuhkan dari Helikopter, Panglima TNI Evaluasi

    Bantuan Beras untuk Korban Banjir Pecah saat Dijatuhkan dari Helikopter, Panglima TNI Evaluasi

    Bisnis.com, JAKARTA — Panglima TNI Agus Subiyanto mengaku telah mengevaluasi sejumlah metode pengiriman logistik lewat udara untuk memastikan bantuan tiba tepat waktu di lokasi-lokasi yang terisolasi. Termasuk kasus beras pecah saat dijatuhkan dari helikopter.

    Panglima TNI juga memastikan distribusi bantuan bagi wilayah terdampak bencana di Sumatra terus dilakukan secara intensif, termasuk ke daerah-daerah yang tidak dapat dijangkau melalui jalur darat.

    “Untuk wilayah yang tidak bisa dijangkau oleh darat, TNI sudah melaksanakan pengiriman lewat udara, yaitu menggunakan sistem helibox. Barang itu dijatuhkan dari pesawat dalam bentuk boks-boks yang pakai baling, jadi saat ke tanah tidak hancur,” jelasnya saat konferensi pers penanganan bencana banjir Sumatra di Halim Perdanakusumah, Jakarta, Rabu (3/12/2025).

    Selain helibox, Panglima TNI juga mengatakan bantuan juga dikirim menggunakan payung udara melalui pesawat Hercules. Upaya tersebut sudah dilakukan di Aceh Tamiang. 

    Dia menekankan bahwa saat ini TNI kembali mengerahkan pesawat CN dan Hercules untuk melanjutkan distribusi menggunakan carrier delivery system.

    Penyebabnya, dia menjelaskan bahwa cara distribusi sebelumnya menyebabkan beras pecah. Agus menceritakan bahwa dalam operasi sebelumnya, sebuah heli tidak dapat mendarat karena adanya kabel yang menghalangi. Pilot kemudian memutuskan untuk tetap menjatuhkan bantuan agar masyarakat tetap dapat memanfaatkannya, meski ada sebagian beras yang tercecer.

    “Daripada dibawa lagi ke pangkalan udara, lebih baik di-drop dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat,” katanya.

    Senada, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Maruli Simanjutak menambahkan bahwa proses dropping logistik memang memiliki tantangan tersendiri, terutama karena helikopter tidak bisa mendarat sembarangan.

    “Tadi memang sudah dijelaskan soal dropping. Jadi heli itu tidak bisa mendarat di mana pun, landasannya harus siap. Karena kondisi bantuan harus diberikan, kita coba untuk dilempar. Setelah ada yang pecah, kita evaluasi lagi. Sampai sekarang tidak terjadi lagi sudah,” ujar KSAD.

  • Update Bencana Sumatra, Seskab Teddy Sebut Jalur Darat Aceh Tamiang Sudah Tersambung

    Update Bencana Sumatra, Seskab Teddy Sebut Jalur Darat Aceh Tamiang Sudah Tersambung

    Bisnis.com, JAKARTA — Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya menyampaikan perkembangan terbaru penanganan bencana di Sumatra, khususnya di Aceh Tamiang.

    Dalam keterangan pers di Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma. Dia menegaskan bahwa akses darat yang sempat terputus kini telah kembali tersambung sejak 2 Desember 2025.

    Teddy menjelaskan bahwa laporan yang diterima dari TNI, Polri, BNPB, serta komunikasi langsung dengan Bupati Aceh Tamiang menunjukkan peningkatan signifikan dalam proses distribusi logistik.

    “Update terkait Aceh Tamiang, jadi laporan dari TNI Polri BNPB, kemudian beberapa kali kami menghubungi Bupati Aceh Tamiang, intinya 2 Desember lalu jalur darat yang sebelumnya terputus sudah tersambung,” kata Teddy.

    Dengan pulihnya jalur tersebut, seluruh truk yang membawa bantuan dari Medan kini dapat mencapai Aceh Tamiang melalui perjalanan darat.

    “Seluruh truk bantuan yang dari Medan menuju Aceh Tamiang, sejak kemarin dan khususnya hari ini melalui dari Medan ke Aceh Tamiang. Perjalanan mungkin sekitar 3 jam,” ujarnya.

    Teddy menambahkan, berdasarkan komunikasi terakhir dengan Bupati Aceh Tamiang sekitar pukul 13.00 WIB, proses penurunan bantuan dari truk-truk tersebut sedang berlangsung. Sebelum tanggal 2 Desember, jalur darat masih terputus sehingga distribusi logistik dilakukan melalui udara dan laut.

    Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa wilayah terdampak cukup luas, mencakup 12 kecamatan dan sekitar 261 desa, dan belum seluruhnya dapat dijangkau secara optimal.

    Kendati demikian, pemulihan akses darat memungkinkan penyaluran bantuan untuk dipercepat dan diperluas.

    “Alhamdulillah hari ini dan kemarin sudah jalur darat, kita harapkan bersama penyaluran dapat dimaksimalkan,” ujarnya.

    Teddy turut menyampaikan apresiasi kepada berbagai pihak yang terlibat dalam operasi kemanusiaan ini.

    “Terima kasih kepada seluruh elemen pemerintah, kementerian, pemerintah provinsi dan organisasi kemanusiaan, pribadi, swasta, dan sebagainya yang bahu-membahu menyalurkan bantuan,” kata Teddy.

  • Kemenpar sebut “recall” Airbus A-320 belum mempengaruhi pariwisata

    Kemenpar sebut “recall” Airbus A-320 belum mempengaruhi pariwisata

    Sejauh ini belum ada pengaruhnya.

    Denpasar (ANTARA) – Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menyebutkan penarikan atau recall armada pesawat jenis Airbus A-320 belum mempengaruhi industri pariwisata tanah air karena pemerintah telah menginstruksikan perbaikan.

    “Sejauh ini belum ada pengaruhnya,” kata Staf Ahli Menteri Pariwisata Masruroh di sela Musyawarah Daerah PHRI Bali ke-15, di Denpasar, Bali, Rabu.

    Meski begitu, ia menekankan pentingnya maskapai penerbangan untuk memastikan keamanan dan keselamatan penerbangan dengan mematuhi instruksi atas dinamika yang terjadi di dunia penerbangan.

    Senada dengan Masruroh, Gubernur Bali Wayan Koster dalam kesempatan yang sama juga menyebutkan isu piranti lunak armada Airbus A-320 itu tidak mempengaruhi mobilitas khususnya untuk rute internasional karena tingkat kedatangan masih tinggi, yaitu setiap hari rata-rata 23 ribu wisatawan asing tiba di Bali.

    Ia berharap kondisi tersebut tidak memberi pengaruh signifikan terhadap lalu lintas penerbangan dalam negeri khususnya menjelang momentum libur panjang, karena pemerintah telah melakukan tindakan segera dengan melakukan penarikan armada terkait untuk menjalani serangkaian pemeriksaan.

    “Terutama yang domestik (potensi terdampak) kalau yang mancanegara, maskapai makin bertambah ke Bali. Sekarang, rata-rata kunjungan wisatawan asing per hari itu 23 ribu orang,” katanya pula.

    Sebelumnya, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan menginstruksikan kepada seluruh operator penerbangan, agar pesawat yang dioperasikan memiliki piranti lunak komputer Aileron Elevator (ELAC) yang “layak pakai” sebelum penerbangan selanjutnya.

    Arahan itu berdasarkan Badan Keselamatan Penerbangan Uni Eropa (EASA) pada 28 November 2025 kepada semua operator penerbangan di seluruh dunia.

    Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) Kementerian Perhubungan per Senin (1/12), memastikan pihak maskapai sudah melakukan tindakan perbaikan terhadap pesawat A-320.

    Selain itu, evaluasi/pemeriksaan terhadap hasil perbaikan juga telah dilakukan oleh Inspektur Kelaikudaraan dan Inspektur Operasi Pesawat Udara Ditjen Hubud dengan hasil telah memenuhi keselamatan penerbangan.

    Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Mr X Mengapung di Sungai Welang Pasuruan, Polsek Kraton Lakukan Penyelidikan

    Mr X Mengapung di Sungai Welang Pasuruan, Polsek Kraton Lakukan Penyelidikan

    Pasuruan (beritajatim.com) – Penemuan mayat laki-laki tanpa identitas di aliran Sungai Welang Desa Pulokerto, Kecamatan Kraton, menggegerkan warga setempat pada Rabu (3/12/2025). Tubuh korban pertama kali terlihat mengapung oleh warga yang sedang melintas di sekitar kawasan tambak.

    Saksi mata bernama M. Idris, seorang nelayan, mengaku melihat korban saat berjalan menuju tambak di wilayah setempat. Ia kemudian bergegas kembali dan melaporkan temuan tersebut kepada perangkat Desa Pulokerto.

    Plt Kasi Humas Polres Pasuruan Kota, Aiptu Junaedi, membenarkan adanya laporan penemuan mayat tersebut dan menyatakan polisi langsung menuju lokasi untuk melakukan pengecekan. “Kami menerima laporan dari desa, dan anggota bersama Kapolsek Kraton langsung ke TKP untuk memastikan temuan mayat tersebut,” ungkapnya.

    Proses evakuasi berlangsung sekitar pukul 13.40 WIB dengan melibatkan Muspika Kecamatan Kraton, BPBD Kabupaten Pasuruan, Puskesmas Kraton, dan petugas kepolisian. Mayat kemudian dibawa ke RSUD R. Soedarsono untuk pemeriksaan lebih lanjut.

    Junaedi menambahkan bahwa identitas korban masih belum diketahui dan penyelidikan akan dilanjutkan. “Saat ini kami fokus mengumpulkan keterangan saksi serta menunggu hasil identifikasi dari rumah sakit,” ujarnya.

    Hingga kini, pihak kepolisian belum menemukan tanda-tanda kekerasan dan masih mendalami penyebab kematian korban. Warga sekitar diminta melapor apabila merasa kehilangan anggota keluarga atau mengetahui ciri-ciri terkait temuan tersebut. (ada/ted)