Blog

  • Prabowo Ceritakan Momen Saat Dipecat dari Danjen Kopassus di Turki

    Prabowo Ceritakan Momen Saat Dipecat dari Danjen Kopassus di Turki

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto membagi ceritanya saat dipejat dari TNI sebagai Danjen Kopassus ketika menjadi pembicara di Nest Convention Center, Antalya pada Jumat (11/4/2025).

    Prabowo mengatakan dirinya sangat menghormati dan menjunjung tinggi demokrasi, hal itu dia tunjukan ketika menjabat sebagai pemegang komando Kopassus. Menurutnya, dia telah menjalankan demokrasi dengan baik.

    Prabowo menuturkan, sebagai seorang jenderal dan memimpin komando dengan pasukan terbesar saat itu, dia tetap patuh dengan perintah presiden yang harus memecatnya.

    “saya dipecat, dan saya bersumpah kepada konstitusi, karena konstitusi memerintahkan presiden sebagai komando tertinggi dalam militer, maka saya jawab siap,” ujar Prabowo dikutip dari Youtube Sekretariat Presiden pada Sabtu (12/2/2025).

    Di samping itu, Prabowo tidak segan membagikan cerita tentang kegagalannya dalam mengikuti Pilpres.

    Dalam forum tersebut, Prabowo mengatakan dirinya telah mengikuti 4 kali Pilpres dengan kekalahan sebanyak 3 kali dan akhirnya menang dalam putaran Pilpres yang terakhir.

    “Pilpres 4 kali kalah 4 kali, saya percaya demokrasi,” jelasnya.

    Sebelumnya, Prabowo menghadiri pembukaan Antalya Diplomacy Forum (ADF) yang digelar di Nest Convention Center, Antalya, pada Jumat, 11 April 2025.
    Kehadiran Prabowo dalam forum diplomasi tingkat tinggi yang mempertemukan para pemimpin dunia tersebut untuk membahas isu-isu global dan kerja sama antarnegara yang mengambil tema “Diplomasi sebagai Kekuatan Penyeimbang di Tengah Meningkatnya Fragmentasi Global”.

    Setibanya di lokasi acara, Presiden Prabowo disambut hangat oleh Menteri Luar Negeri Turkiye, Hakan Fidan. Kepala Negara kemudian menuju ADF Lounge, tempat para pemimpin dunia berkumpul sebelum rangkaian acara dimulai.

    Di ADF Lounge, Presiden Prabowo tampak bergabung dengan sejumlah Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan lainnya, menandai momen diplomatik yang sarat interaksi informal dan persahabatan antar pemimpin. Setelah itu, Presiden Prabowo bersama para pemimpin negara yang hadir berjalan bersama menuju ruang plenary, tempat pembukaan resmi ADF dilangsungkan.

    Dalam prosesi pembukaan, Presiden Prabowo duduk diantara Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdoğan dan Presiden Sudan Abdel Fattah al-Burhan. Forum pun dibuka secara resmi oleh Menteri Luar Negeri Turkiye, Hakan Fidan, disusul sambutan dari Presiden Erdoğan sebagai tuan rumah penyelenggara.

    Acara tersebut dihadiri oleh beberapa kepala negara dan kepala pemerintahan, termasuk Perdana Menteri Palestina Mohammed Mustafa, Perdana Menteri Qatar Mohammed bin Abdulrahman Al Thani, Presiden Somalia Hassan Sheikh Mohamud, hingga Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev, menandai besarnya perhatian dunia terhadap ADF sebagai ruang dialog multilateral yang penting.

  • Hormati Pembekuan PPDS RSHS, Unpad: Demi Pendidikan Dokter Lebih Baik

    Hormati Pembekuan PPDS RSHS, Unpad: Demi Pendidikan Dokter Lebih Baik

    Bandung, Beritasatu.com – Universitas Padjadjaran (Unpad) menyatakan sikap mendukung penuh keputusan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terkait pembekuan sementara Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi di RSUP Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.

    Rektor Unpad Arief Sjamsulaksan Kartasasmita menegaskan langkah ini diambil demi perbaikan sistem pendidikan kedokteran yang lebih aman dan berkualitas.

    Dalam pernyataan resminya, Arief menjelaskan, kebijakan Kemenkes bukan berarti menghentikan proses pendidikan dokter spesialis di Unpad secara keseluruhan, melainkan hanya membekukan sementara RSHS sebagai lokasi praktik pendidikan untuk program anestesi.

    “Keputusan ini kami hormati karena memang ditujukan untuk evaluasi dan perbaikan. Pendidikan tidak berhenti, hanya tempatnya yang sementara dialihkan,” jelas rektor Unpad ini, Sabtu (12/4/2025).

    Arief memastikan para peserta program PPDS tetap melanjutkan pendidikan di rumah sakit jejaring lain yang telah berkolaborasi dengan Unpad. Rumah sakit lain tersebut tetap aktif menjadi bagian dari pelatihan dokter spesialis anestesi.

    Keputusan ini diambil setelah mencuatnya kasus pemerkosaan yang melibatkan seorang dokter PPDS, Priguna Anugerah, di lingkungan RSHS. Menanggapi kejadian tersebut, Menkes Budi Gunadi Sadikin langsung memerintahkan pembekuan program sebagai bentuk evaluasi dan upaya mencegah insiden serupa.

    “Langkah ini merupakan bagian dari tanggung jawab moral dan sistem yang perlu diperbaiki agar kejadian serupa tidak terulang,” tegas Menkes dalam keterangannya sebelumnya.

    Unpad menegaskan komitmennya untuk mendukung reformasi dalam dunia pendidikan kedokteran, khususnya menciptakan lingkungan belajar yang aman dan profesional. Dalam masa pembekuan ini, Unpad bersama Kemenkes akan melakukan evaluasi menyeluruh demi kualitas dan keamanan pendidikan kedokteran di Indonesia.

  • Pelapor Wawali Surabaya Armuji Bantah Tahan Ijazah Karyawan, Sebut Tuduhan Salah Sasaran

    Pelapor Wawali Surabaya Armuji Bantah Tahan Ijazah Karyawan, Sebut Tuduhan Salah Sasaran

    Surabaya (beritajatim.com) – Jan Hwa Diana Pelapor Wawali Surabaya Armuji membantah tuduhan menahan ijazah karyawannya. Bahkan, Diana menyebut tuduhan Armuji salah sasaran. Diketahui, peristiwa pelaporan Armuji ke Polda Jatim berawal dari seorang wanita yang mengaku sebagai mantan karyawan sebuha perusahaan di Margomulyo menghadapi permasalahan lantaran ijazahnya ditahan.

    Diwawancarai Beritajatim.com, Diana mengatakan bahwa dirinya tidak pernah mengenal sosok perempuan yang melapor ke Armuji tersebut. Ia juga merasa keberatan dengan konten Armuji yang viral itu lantaran dianggap menggiring opini negatif.

    “Saya enggak kenal orang itu. Semua orang bisa bisa bikin cerita. Tapi harusnya Instansi pemerintah itu lebih wise. Harusnya kan menyelidiki benar enggak saya pemilik perusahaan itu suratnya nyampe enggak? Kalau enggak nyampe dan bukan perusahaan saya enggak mungkin saya jawab loh, jadi ini salah sasaran,” kata Diana, Sabtu (12/04/2025).

    Diana menjelaskan, jika dirinya melakukan kesalahan dengan menahan ijazah karyawan, maka bisa dilaporkan ke dinas terkait yaitu dinas ketenagakerjaan setempat. Ia pun mengaku sudah mengklarifikasi via pesan whatsapp saat pertama kali dihubungi dinas tenaga kerja pada November 2024 lalu.

    “Ini negara hukum, kalau memang saya bermasalah semua itu kan ada jalurnya. Anda tidak puas dengan saya, anda kan ada jalurnya ke Disnaker. Kalau anda punya bukti saya misalnya seperti yang dituduhkan tidak datang, anda bisa menuntut saya ke pengadilan industri. Masalahnya saya sudah klarifikasi karena Disnaker WA ke suami saya. Saya ngomong maaf nggak benar. Terus apa yang saya klarifikasi,” ucapnya.

    Armuji dalam video yang diunggah di akun instagram @cakj1 menyebutkan bahwa perusahaan yang didatanginya di wilayah Margomulyo, Surabaya itu bernama CV Sentoso Seal. Saat ditanya, Diana tidak menjelaskan secara gamblang. Ia menyebut bahwa dirinya mempunyai usaha keluarga dibidang sparepart. Lalu, gudang yang didatangi Armuji itu berstatus pinjam pakai.

    “Saya itu tidak mau menyangkutkan pihak yang lainnya karena kan urusannya sama saya. Yang bisa saya klarifikasi gudang itu pinjam pakai. Jadi alamatnya (perusahaan saya) bukan disitu, jadi kawan-kawan bisa mikir sendiri lah yang lapor ini siapa,” ungkapnya.

    Diana menyayangkan aksi Armuji sebagai pejabat publik yang membuat konten sidak di perusahaan Margomulyo tanpa ada pengecekan lebih lanjut. Apalagi, dalam konten itu Armuji sempat mengupload foto Diana bersama suaminya. Apalagi, di akhir video Armuji menyebut gudang yang disidak diduga menyimpan narkoba.

    “Jadi gini, saya ini tugasnya mengklarifikasi dengan berita-berita yang beredar. Saya tidak mau menampilkan figur perusahaan saya karena ini kan perusahaan keluarga. Tapi mbok ya tolong kalau mau mengurus sesuatu hal itu tolong dikroscek. Apa benar bukti-buktinya, apa benar alamat perusahaannya. Kalau nggak benar kan ya nggak mungkin ditanggepin,” ungkapnya. (ang/kun)

  • Warganet Mengeluh Tdak Bisa Mengirim Pesan WA, Whatsapp Down?

    Warganet Mengeluh Tdak Bisa Mengirim Pesan WA, Whatsapp Down?

    Bisnis.com, JAKARTA – Warganet mengeluh tidak bisa mengirim pesan di aplikasi Whatsapp sejak Sabtu (12/4/2025) malam, pukul 21.38 WIB.

    Terdapat tanda seru merah saat warganet mengirim pesan via WA. Alhasil, warganet bertanya, apakah Whatsapp sedang down?

    “WhatsApp is currently down all over the world. Give it a few hours, no need to be scared ,” tulis salah satu pengguna media sosial X.

    “NYEHHH WHATSAPP DOWN YA,” tulis pengguna X lainnya.

    Menurut situs Indianexpress, “Di India, Amerika Serikat, dan wilayah lain di dunia, pengguna melaporkan adanya masalah dengan aplikasi dan pengiriman pesan.”

    Hingga berita ini diturunkan, warganet masih belum bisa mengirim pesan via WA.

    Berikut reaksi warganet di media sosial X:

    IPB Berca**

    grup whatsapp down, gak kebayang whatsapp kabinet pemerintahan ga ada yang bisa saling chat. Apa gak down negara kita ini

    eranga tennak**

    Is WhatsApp down?

    dandun

    Whatsapp down apa harus balik ke BBM

  • Karyawan Jasa Pengiriman di Jakpus Dikeroyok Saat Bekerja: Dipukul Secara Brutal, Leher Dipiting – Halaman all

    Karyawan Jasa Pengiriman di Jakpus Dikeroyok Saat Bekerja: Dipukul Secara Brutal, Leher Dipiting – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pria berinisial HA (30), menjadi korban penganiayaan saat sedang bekerja di kantornya, di Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

    Peristiwa itu terjadi di sebuah kantor jasa pengiriman , Rabu (9/4/2025) sekira pukul 09.00 WIB. 

    Pelaku berinisial GY mendatangi lokasi dan memukul korban secara brutal.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, menjelaskan jika pelaku turut membawa rekannya.

    “Awal kejadian pada saat korban bekerja, selanjutnya pelaku datang bersama satu teman lainnya ke tempat kerja tersebut, secara tiba-tiba pelaku melakukan pemukulan,” ujar Ade Ary, dalam keterangannya, Sabtu (12/4/2025).

    Korban mendera luka di pelipis kiri usai dihantam helm oleh pelaku. Selain itu, rekan pelaku pun ikut memiting leher korban.

    Rekan kerja korban pun berusaha melerai aksi para pelaku.

    “Korban menderita luka memar pada bagian pelipis kiri hingga mengeluarkan darah, memar di leher serta sakit pada bagian pipi kiri,” kata Ade Ary.

    Ade Ary mengungkapkan jika setelah kejadian tersebut korban langsung segera membuat visum et repertum di RSCM. 

    Dia pun itu mengatakan jika kasus ini sedang ditangani oleh pihak kepolisian, usai dilaporkan ke Polda Metro Jaya, Rabu Tanggal (9/4/2025)

    “Ditangani Polsek Cempaka Putih, ” pungkas Mantan Kapolres Jakarta Selatan tersebut.

     

  • Menteri PPPA Dorong Kasus Kekerasan Seksual Guru Besar UGM Diusut Tuntas

    Menteri PPPA Dorong Kasus Kekerasan Seksual Guru Besar UGM Diusut Tuntas

    Jakarta

    Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Arifah Fauzi, mengatakan pihaknya mendukung langkah hukum terhadap kasus kekerasan seskual yang dilakukan Guru Besar Fakultas Farmasi UGM, Edy Meiyanto, terhadap 13 orang mahasiswi. KemenPPPA saat ini telah menerjunkan tim untuk mengusut kasus itu hingga tuntas.

    “Kami telah melakukan koordinasi dengan Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) Provinsi DI Yogyakarta guna memastikan proses pemeriksaan berjalan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku dan korban mendapatkan keadilan,” kata Arifah kepada wartawan, Sabtu (12/4/2025).

    “Kami mendukung tindakan cepat yang dilakukan Satgas PPKS UGM dalam mendampingi para korban dan upaya penyelidikan terhadap saksi-saksi dan terlapor,” sambungnya.

    Peristiwa kekerasan seksual itu terjadi dalam periode 2023-2024. Arifah mengatakan KemenPPPA juga mengapresiasi langkah cepat UGM dalam menjatuhkan sanksi administratif kepada pelaku.

    “Kasus ini mencerminkan adanya relasi kuasa yang menyimpang dan merupakan bentuk kekerasan seksual yang serius. Oleh karena itu, kami akan memastikan proses pemeriksaan berjalan sesuai peraturan yang berlaku dan hak-hak korban benar-benar terpenuhi,” ujar Arifah.

    Arifah mengatakan Kemdikbudristek telah menerbitkan Peraturan Mendikbudristek Nomor 30 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) di Perguruan Tinggi. Aturan ini menjadi dasar penting bagi kampus untuk membentuk Satgas PPKS dan menanamkan budaya kampus yang aman bagi seluruh civitas akademika.

    Dalam upaya penanganan dan pendampingan korban, Kemen PPPA melalui tim layanan Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA) 129 terus bersinergi dengan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD PPA) Provinsi DI Yogyakarta untuk memastikan korban mendapatkan pendampingan, layanan psikologis, dan bantuan hukum yang komprehensif.

    “Penanganan kasus kekerasan seksual membutuhkan kolaborasi erat semua pihak. UPTD PPA dan Satgas PPKS UGM memegang peranan penting dalam memastikan kebutuhan dan hak korban terpenuhi. Dukungan dari keluarga dan lingkungan juga sangat berharga bagi pemulihan mental dan emosional korban,” ucap Arifah.

    “Jadi memang (kasus yang menjerat Edy Meiyanto) yang dilaporkan ke UGM itu kan di tahun 2024 gitu ya, dan proses pemeriksaannya itu dilakukan oleh Satgas PPKS,” kata Sandi saat dihubungi wartawan.

    Dari laporan itu, satgas PPKS UGM kemudian melakukan pemeriksaan. Itu dilakukan meliputi saksi dan korban sebanyak 13 orang.

    Sandi mengatakan dari pemeriksaan yang dilakukan oleh Satgas PPKS, Edy disebut melanggar Pasal 3 ayat 2 Peraturan Rektor UGM No 1 Tahun 2023 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di UGM.

    “Jadi prinsipnya, dari sisi pemeriksaan, itu dilaporkan 2024, pertengahan, dan kemudian akhir 2024 itu direkomendasikan oleh satgas PPKS ke kami, dan keputusan Rektornya itu menyebutkan yang bersangkutan untuk dikenai sanksi sedang sampai berat,” kata Sandi.

    (ygs/jbr)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Petaka Baru Muncul di China, Ada Fenomena “Anak Dengan Ekor Busuk”

    Petaka Baru Muncul di China, Ada Fenomena “Anak Dengan Ekor Busuk”

    Jakarta, CNBC Indonesia – Generasi muda China sedang mengalami fenomena susah kerja sesuai dengan bidang studinya. Sebab, untuk bekerja sesuai jurusan kuliah yang mereka tempuh selama di bangku kuliah bukanlah perkara mudah.

    Kondisi ini terungkap dalam laporan CNA berjudul “Mengapa Sarjana Muda Banyak Menganggur di China”. Banyak dari pencari kerja yang ditemui CNA di bursa kerja atau job fair Lishuiqiao, Beijing, akhir pekan lalu menyatakan mereka sulit mencari kerja sesuai bidang studinya selama masa di kampus.

    “Saya melihat peluangnya cukup suram, pasar tenaga kerja sepi, akhirnya saya mengurungkan niat mengejar posisi tertentu,” kata Hu Die, pencari kerja berusia 22 tahun yang merupakan sarjana desain dari Harbin University of Science and Technology kepada CNA, dikutip Sabtu (12/4/2025).

    Li Mengqi, sarjana teknik kimia dari Institut Teknologi Shanghai yang telah berusia 26 tahun, sudah delapan bulan menganggur setelah lulus kuliah. Gara-garanya sama, ia tak menemukan pekerjaan yang sesuai dengan jurusannya saat menempuh pendidikan di universitas.

    Chen Yuyan, 26 tahun, lulusan Guangdong Food and Drug Vocational College pada 2022, bahkan akhirnya harus bekerja sebagai petugas sortir paket di sebuah cabang agen kurir.

    la mengatakan, meskipun telah mendapatkan pendidikan vokasi, baginya sulit untuk memperoleh pekerjaan dengan standar gaji yang mencukupi. Sebab, banyak lowongan kerja yang mencantumkan syarat-syarat menyulitkan.

    “Banyak perusahaan mencari kandidat yang sudah berpengalaman-orang-orang yang bisa langsung bekerja. Sebagai lulusan baru, kami tidak punya cukup pengalaman. Mereka sering mengatakan tidak memiliki sumber daya untuk melatih karyawan baru, dan gaji yang ditawarkan sangat rendah,” ucap Chen.

    Krisis Pasar Tenaga Kerja di China

    Pendiri Young China Group, lembaga think tank atau pemikir yang berbasis di Shanghai, Zak Dychtwald mengatakan, apa yang terjadi dengan Li, Hu, dan Chen merupakan gambaran krisis pasar kerja di China bagi para pemudanya, yang berharap bisa berkarir sesuai bidang keahliannya.

    “Salah satu masalah terbesar saat ini adalah ketimpangan antara kerja keras yang mereka lakukan saat kuliah dan pekerjaan yang menanti ketika lulus,” kata Zak Dychtwald.

    Asisten profesor Sosiologi di University of Michigan, Zhou Yun, mengamati meskipun lulusan dari sekolah-sekolah elite dan jurusan automasi ataupun Al banyak dicari, namun para sarjana masih kesulitan mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan keahlian mereka akibat meningkatnya persaingan di bursa kerja.

    “Industri yang secara tradisional menjadi penyerap utama lulusan perguruan tinggi, seperti startup internet dan pendidikan, juga mengalami penyusutan dalam beberapa tahun terakhir. Jadi, ada alasan struktural yang mendalam di baliknya,” katanya.

    Memburuknya pasar kerja di China telah memunculkan istilah “anak dengan ekor busuk” di China sebagai gambaran sarjana muda yang terpaksa bekerja dengan gaji rendah dan bergantung pada orang tua, lantaran tidak mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan pendidikan mereka.

    Istilah ini diambil dari “gedung ekor busuk”, proyek perumahan yang mangkrak dan menjadi beban ekonomi China sejak 2021. Eli Friedman, profesor Global Labor and Work di Cornell University, menyoroti adanya pergeseran budaya yang memengaruhi sikap generasi muda terhadap pekerjaan.

    Ancam Kepastian Ekonomi

    Berbeda dengan generasi orangtua mereka, sarjana muda saat ini lebih enggan menerima pekerjaan berkualitas rendah atau tidak stabil, bahkan di tengah tekanan ekonomi. Bahkan, mereka juga enggan memulai usaha kecil untuk bisa mengembangkan bisnis.

    “Saat ini jika Anda berusia 22 atau 23 tahun dan baru lulus universitas di China, saya rasa Anda tidak akan mau berjualan barang-barang kecil di jalanan, lalu menabung dan menggunakannya untuk memulai bisnis kecil-kecilan. Secara budaya, saya rasa itu bukan lagi jalan yang dipilih kebanyakan orang,” kata Friedman.

    Pergeseran Sikap ini telah melahirkan istilah “merunduk” atau tangping dalam bahasa Mandarin, ketika kaum muda memilih mundur dari persaingan kerja yang hiperkompetitif. Beberapa anak muda enggan “menerima pekerjaan apa pun yang tersedia” karena semakin kecewa dengan model tradisional pengembangan karir, menurut Friedman.

    Zhou dari University of Michigan menyoroti dampak psikologis mendalam akibat pengangguran berkepanjangan, terutama di kalangan lulusan yang sebelumnya dijanjikan masa depan yang stabil.

    “Ketidakmampuan mendapatkan pekerjaan tidak hanya menciptakan ketidakpastian ekonomi, tetapi juga menghilangkan martabat dan tujuan hidup. Bagi para lulusan, hal ini meruntuhkan narasi yang selama ini mereka yakini – bahwa pendidikan akan memberikan kehidupan yang lebih baik,” ujarnya.

    Tahun ini jumlah lulusan universitas di China akan mencapai rekornya, 12,22 juta orang, naik dari 9 juta orang pada 2021. Pemerintah China telah mengakui solusi untuk mengatasi tantangan lapangan pekerjaan di negara itu sangat mendesak.

    (fsd/fsd)

  • Detik-detik Evakuasi 11 Pendulang Emas Tewas Akibat Serangan KKB

    Detik-detik Evakuasi 11 Pendulang Emas Tewas Akibat Serangan KKB

    Jayapura, Beritasatu.com – Proses evakuasi 11 pendulang emas yang tewas karena kebrutalan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua akhirnya rampung. Tim gabungan TNI-Polri mengevakuasi jenazah para korban dari lima lokasi berbeda di dua kabupaten, yakni Yahukimo dan Pegunungan Bintang.

    Kapolda Papua Irjen Pol Patrige Renwarin mengungkapkan, proses evakuasi berlangsung dalam kondisi medan yang sangat sulit dan penuh risiko. Lokasi tambang emas yang menjadi tempat pembantaian ini berada di area terpencil, dengan akses yang hanya bisa ditempuh lewat jalur udara dan sungai.

    “Dua jenazah terakhir berhasil dievakuasi dari Tanjung Pomali dan sudah berada di RSUD Dekai. Untuk korban dari Kawe, Pegunungan Bintang, telah dipindahkan ke Tanah Merah, Boven Digoel,” ungkapnya dalam keterangan resmi, Sabtu (12/4/2025).

    Evakuasi 11 pendulang emas yang tewas dibantai KKB di Yahukimo Papua Pegunungan menjadi sorotan karena kondisi korban yang mengenaskan. Selain itu, ancaman cuaca ekstrem dan potensi serangan lanjutan dari KKB di sekitar lokasi tambang ilegal.

    Tim SAR gabungan dan aparat keamanan harus bergerak cepat di tengah keterbatasan logistik dan waktu. Saat ini, RSUD Dekai menjadi pusat identifikasi para jenazah. Dari 11 korban, baru dua yang teridentifikasi, sedangkan sisanya masih menunggu pemeriksaan lebih lanjut.

    Patrige menegaskan, meski korban telah dievakuasi, operasi kemanusiaan di wilayah tersebut belum dihentikan. Aparat keamanan masih berjaga dan melakukan pencarian, antisipasi kemungkinan adanya korban lain yang belum ditemukan.

    “Evakuasi berjalan lancar berkat kerja sama seluruh unsur, meski medan berat dan ancaman di lapangan sangat tinggi,” pungkasnya terkait evakuasi 11 pendulang emas yang tewas dibantai KKB di Yahukimo Papua Pegunungan.

  • Anggota DPRD Magetan Suwarno Meninggal, Kader Golkar: Kami Kehilangan

    Anggota DPRD Magetan Suwarno Meninggal, Kader Golkar: Kami Kehilangan

    Magetan (beritajatim.com) – Kabar duka datang dari dunia politik Magetan. Anggota DPRD Kabupaten Magetan dari Fraksi Golkar, Suwarno, meninggal dunia pada Jumat malam, (11/4/2025), setelah sebelumnya menjalani perawatan intensif pascaoperasi di sebuah rumah sakit di Surabaya. Kabar kepergian Suwarno meninggalkan duka mendalam bagi rekan-rekan sesama kader, terutama dari Partai Golkar.

    Didik Haryono, salah satu kader Partai Golkar Magetan, menyampaikan rasa kehilangan yang begitu besar atas berpulangnya Suwarno. Menurutnya, Suwarno adalah sosok senior yang tidak hanya berpengalaman, tetapi juga menjadi panutan dalam dinamika pemerintahan dan politik daerah.

    “Pak Suwarno itu bagi kami adalah senior. Beliau kan sebelum masuk Golkar, hari ini sudah anggota dewan dari Fraksi Golkar dua periode. Sebelum masuk Golkar, beliau ini juga anggota dewan dari Fraksi parpol yang lain. Maka kami menganggap beliau itu sebagai senior dalam persoalan kedewasaan,” ujar Didik.

    Suwarno yang dikenal luas dengan sapaan akrab “Mbah Warno”, telah dua periode menjabat sebagai anggota DPRD dari Fraksi Golkar. Tak hanya itu, beliau juga memegang posisi penting sebagai bendahara partai di tingkat kabupaten. Perjalanan panjangnya di dunia politik menjadikan Suwarno sebagai figur sentral bagi para kader muda dalam memahami tata kelola pemerintahan.

    “Selama menjadi anggota fraksi, beliau juga bendahara Partai Golkar di Kabupaten Magetan. Jadi beliau senior, bisa menjadi rujukan bagi kami dalam hal-hal tata kelola pemerintahan daerah. Dinamika pemerintahan, dinamika politik daerah, beliau selalu menjadi rujukan kami,” tambah Didik.

    Rasa kehilangan bukan hanya karena kepergian seorang politisi, melainkan karena telah hilangnya sosok pembimbing yang selama ini menjadi tumpuan banyak kader dalam menjalankan amanah partai.

    “Jadi dengan berpulangnya Mbah Warno, bagi kami ini sebuah kehilangan sosok senior sekaligus orang tua bagi kami yang selama ini telah membimbing dan menjadi patron kami dalam menjalankan tugas sebagai pengurus partai ataupun sebagai anggota DPR,” ungkap Didik dengan penuh haru.

    Kepergian Suwarno meninggalkan kesan mendalam bagi keluarga besar Partai Golkar dan juga masyarakat Magetan yang mengenalnya sebagai figur berpengalaman dan penuh dedikasi. [fiq/kun]

  • “Jungle Sea Theme Park” jadi Ikon wisata baru di Lampung Selatan

    “Jungle Sea Theme Park” jadi Ikon wisata baru di Lampung Selatan

    Lampung Selatan (ANTARA) – PT Bakrieland Development Tbk secara resmi membuka Jungle Sea Theme Park, destinasi wisata baru yang menggabungkan konsep hutan tropis dan lautan dalam satu kawasan di Kalianda, Lampung Selatan.

    Resza Adikreshna Direktur Utama PT Graha Andrasentra Propertindo, anak usaha Bakrieland, di Kalianda, Lampung Selatan, Sabtu menyampaikan bahwa pembangunan Jungle Sea merupakan bentuk kontribusi nyata keluarga besar Bakrie kepada kampung halaman di Kalianda.

    “Pembangunan Jungle Sea ini adalah penghormatan pada tanah kelahiran kami. Ini bukan hanya proyek bisnis, tapi juga bagian dari membangun harapan dan masa depan yang lebih baik untuk masyarakat sekitar,” ujar Resza.

    Ia menjelaskan Jungle Sea dibangun di atas lahan seluas 4,2 hektare dan merupakan bagian dari kawasan Nirwana Resort yang totalnya mencapai 25 hektar. Dalam tahap pertama ini, lebih dari 20 wahana permainan, spot foto, dan fasilitas edukatif telah dihadirkan untuk pengunjung dari berbagai usia.

    Jungle Sea juga terintegrasi dengan Kalianda Nirwana Resort, memudahkan akses akomodasi bagi wisatawan dari luar daerah. Tidak hanya itu, fasilitas pendukung seperti food court, UMKM lokal, dan panggung hiburan turut disiapkan untuk menghidupkan kawasan tersebut.

    Menurut pihak Bakrieland, pembangunan JungleSea menjadi langkah awal dalam mewujudkan kawasan Kalianda sebagai destinasi wisata unggulan setara Nusa Dua di Bali. Visi jangka panjangnya meliputi pembangunan hotel berbintang, beach club, lapangan golf bertaraf internasional, hingga sarana penunjang lainnya.

    “Kami membuka peluang bagi para pemangku kepentingan untuk bersama-sama mengembangkan kawasan ini. Dukungan dari pemerintah provinsi maupun kabupaten sangat kami butuhkan agar kawasan ini tumbuh menjadi pusat ekonomi dan wisata baru,” ungkap Resza.

    Salah satu pengunjung, Leni (32), warga Bandarlampung, mengaku kagum dengan keindahan dan kelengkapan fasilitas wahana baru ini.

    “Kami sekeluarga puas sekali. Anak-anak betah main air, lihat replika dinosaurus, saya dan suami bisa santai di pinggir pantai. Ini tempat jadi rujukan buat warga Lampung yang ingin berwisata,” ungkapnya antusias.

    Pewarta: Agus Wira Sukarta/Ardiansyah
    Editor: Adi Lazuardi
    Copyright © ANTARA 2025