Blog

  • Perampokan Bersenpi di Gresik, Rp 110 Juta Digasak, Satu Korban Ditembak
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        14 April 2025

    Perampokan Bersenpi di Gresik, Rp 110 Juta Digasak, Satu Korban Ditembak Surabaya 14 April 2025

    Perampokan Bersenpi di Gresik, Rp 110 Juta Digasak, Satu Korban Ditembak
    Editor
    GRESIK, KOMPAS.com
    – Peristiwa
    perampokan bersenjata api
    terjadi di Jalan Raya Desa Krikilan, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik, Jawa Timur (Jatim), Senin (14/4/2025) sekitar pukul 13.00 WIB.
    Kapolsek Driyorejo, Kompol Musihram membenarkan kejadian kriminal tersebut.
    Menurutnya, peristiwa ini melibatkan 2 orang saksi selaku karyawan SPBU 5461123 Damarasih, Junaidatur Rabiah (43) warga Pepelegi, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo dan Hermanto.
    Awalnya, kedua saksi mengendarai sepeda motor Kawasaki hendak mengirim uang untuk order BBM dari SPBU Damarasih, menuju bank di kawasan Karanglo, Desa Driyorejo.
    “Di lokasi kejadian, saksi dipepet oleh 4 orang menggunakan 2 kendaraan sepeda motor matic,” ujar Kompol Musihram.
    Selanjutnya, uang dalam tas berwarna hitam yang dibawa saksi Rabiah direbut.
    Uang sebesar Rp 110 juta dalam tas tersebut, berpindah ke tangan pelaku, kemudian saksi berteriak meminta pertolongan warga.
    Uang yang direbut pelaku ada yang terjatuh dan tercecer di jalan, sehingga saksi Rabiah memunguti uang tersebut.
    Salah seorang warga sekitar, Ibnu Sandi Kurnaiwan berusaha menolong, namun salah satu pelaku ada yang mengeluarkan senjata api (senpi).
    Sesaat kemudian, pelaku menembakkan senjata apinya dan mengenai kaki kanan Ibnu Sandi Kurniawan.
    Korban dibawa ke RS Petrokimia Gresik untuk mendapatkan penanganan medis.
    Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul
    BREAKING NEWS – Perampokan Bersenpi di Driyorejo Gresik, Uang Rp 110 Juta Amblas, 1 Korban Ditembak
    .
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polres Malang Gencar Tindak Peredaran Miras Ilegal, Pemilik Toko Terjerat Tipiring

    Polres Malang Gencar Tindak Peredaran Miras Ilegal, Pemilik Toko Terjerat Tipiring

    Malang (beritajatim.com) – Maraknya peredaran minuman keras (miras) ilegal di Kabupaten Malang mendorong Kepolisian Resor Malang untuk mengambil tindakan tegas. Tim gabungan yang dipimpin Kapolsek Pakisaji, AKP Indra Subekti, melakukan penertiban di sebuah rumah/toko milik warga di Desa Glanggang, Kecamatan Pakisaji, pada Minggu (13/4/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Polres Malang menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat, terutama dalam menanggulangi peredaran miras ilegal di wilayah hukum mereka.

    AKP Bambang Subinajar, Kasihumas Polres Malang, mengungkapkan bahwa dalam operasi tersebut, petugas berhasil menyita barang bukti berupa lima botol bir bintang ukuran 620 ml, tiga botol bir bintang ukuran 320 ml, dan dua botol vodka. Semua barang bukti tersebut kini berada dalam proses hukum lebih lanjut.

    “Dari hasil pemeriksaan, pemilik toko berinisial M (62) mengakui bahwa selama ini menjual miras jenis pabrikan tanpa izin resmi,” ujar AKP Bambang Subinajar saat dikonfirmasi, Senin (14/4/2025).

    Meski pemilik toko berdalih bahwa barang-barang tersebut merupakan stok lama dan menyatakan tidak akan kembali berjualan miras, tindakan pelanggaran tetap diproses sesuai hukum yang berlaku. Pemilik toko tersebut menandatangani surat pernyataan tidak akan mengulangi perbuatannya, namun tetap dikenakan Tindak Pidana Ringan (Tipiring) karena menjual miras tanpa izin resmi.

    Polres Malang juga memastikan bahwa langkah-langkah preventif akan dilanjutkan, termasuk berkoordinasi dengan tokoh masyarakat, agama, dan pemerintah desa setempat untuk memperkuat komitmen menanggulangi peredaran miras ilegal. Langkah ini menunjukkan keseriusan Polres Malang dalam menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat, serta mendukung terciptanya lingkungan yang sehat dan aman.

    “Kami juga akan menggencarkan imbauan melalui Bhabinkamtibmas agar masyarakat tidak terlibat dalam aktivitas penjualan, pembelian, atau konsumsi miras yang tidak berizin,” tegas Bambang. [yog/beq]

  • Kapolri Mutasi 49 Pati dan Pamen, Komjen Imam Sugianto jadi Waka BIN

    Kapolri Mutasi 49 Pati dan Pamen, Komjen Imam Sugianto jadi Waka BIN

    Bisnis.com, JAKARTA – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah melakukan mutasi terhadap 49 perwira tinggi dan perwira menengah di lingkungan kepolisian.

    Mutasi tersebut termaktub dalam surat telegram nomor ST/688/IV/Kep.2025 tertanggal 13 April 2025. Surat tersebut juga telah diteken oleh As SDM Polri, Irjen Anwar.

    Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan bahwa mutasi ini merupakan proses penyegaran pada institusi Polri.

    “Dalam ST mutasi kali ini, terdapat 49 personel yang seluruhnya mendapat promosi jabatan, termasuk beberapa jabatan di tingkat pusat maupun kewilayahan,” ujar Trunoyudo, dalam keterangan tertulis, Senin (14/4/2025).

    Dalam surat tersebut, Komjen Pol Agung Setya Imam Effendi yang sebelumnya Wakil Ketua Badan Intelijen Nasional dimutasikan ke Pati Polri dalam rangka pensiun.

    Kemudian, jabatan Wakil Kepala BIN itu bakal diisi oleh Komjen Imam Sugianto uang sebelumnya Asisten Utama Bidang Operasi (Astamaops).

    Posisi Imam kemudian diduduki oleh Irjen Akhmad Wiyagus yang menjabat sebagai Kapolda Jawa Barat sebelumnya.

    Kemudian, jabatan yang ditinggalkan Wiyagus kini telah diemban oleh Rudi Setiawan yang sebelumnya menjabat sebagai Deputi Penindakan KPK.

    “Selain dua jabatan tersebut, ada pula promosi pada jabatan Irjen Pol sebanyak 3 personel, Brigjen Pol sebanyak 10 personel, serta Kombes Pol di jabatan tipe IIB sebanyak 7 personel yang terbagi ke dalam klasifikasi IIB1, IIB2, dan IIB3,” pungkas Trunoyudo.

  • Di Balik Etalase Emas Almas Tersimpan Cerita Pertengkaran dan Kesabaran
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        14 April 2025

    Di Balik Etalase Emas Almas Tersimpan Cerita Pertengkaran dan Kesabaran Megapolitan 14 April 2025

    Di Balik Etalase Emas Almas Tersimpan Cerita Pertengkaran dan Kesabaran
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Di tengah gemerlap etalase emas yang memantulkan cahaya sore, Almas (60), seorang
    pedagang emas
    di
    Pasar Bukit Duri
    , Jakarta Selatan, menyimpan cerita getir di balik lonjakan harga emas belakangan ini.
    Di balik senyum ramahnya, Almas mengaku tak jarang harus bersitegang dengan pelanggan, terutama mereka yang datang ingin menjual kembali emas lama mereka.
    “Banyak yang nawar juga, cuma jadi pedagang harus sabar juga. Kadang juga ada yang bikin berantem,” ujar Almas saat ditemui
    Kompas.com
    di tokonya, Minggu (13/4/2025).
    Pertengkaran itu, sering kali berawal dari ekspektasi pelanggan yang ingin emas mereka dibeli kembali dengan harga tinggi, bahkan sesuai dengan harga pasaran yang mereka lihat dari televisi.
    Almas mengenang, ada pelanggan yang dahulu membeli emas seharga Rp 800.000 per gram.
    Kini, saat harga emas meroket hingga Rp 1,8 juta per gram untuk
    emas 24 karat
    , mereka datang berharap bisa menjual dengan harga penuh.
    Sebagai pedagang, Almas hanya bisa menyesuaikan sebisanya. Ia tak sanggup membeli kembali dengan harga puncak pasar.
    “Misal dulu beli harga emas Rp 800.000, sekarang emas Rp 1,8 juta, paling saya bisa beli Rp 1,5 juta mendekati harga pasar,” jelasnya.
    Meski harga itu sudah memberinya ruang tipis untuk bertahan, banyak pelanggan tetap bersikukuh agar emas mereka dihargai penuh.
    “Mereka jual paling penginnya dipotong ongkos aja kaya Rp 30.000,” ucapnya pelan.
    Kondisi seperti itu membuat Almas kerap merasa terpojok. Ia harus mengalah dan menanggung risiko rugi, terutama saat harga naik dan emas lama masuk kembali ke tokonya.
    “Masalahnya, kalau dagang emas tuh, kalau naik sekarang, terus ada yang jual emas lama, ya, kita nombokin,” tutur Almas.
    Namun, dengan kesabaran yang terasah dari waktu ke waktu, Almas tak pernah menolak. Emas-emas yang dibeli akan dicuci ulang, dikembalikan kilauannya, lalu kembali menghiasi etalase toko—menanti pemilik baru yang datang di hari esok.
    (Reporter: Shinta Dwi Ayu : Editor: Abdul Haris Maulana)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Gara-gara Stempel Keimigrasian, Mahasiswa Asal Mamuju Ditangkap di Mesir
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        14 April 2025

    Gara-gara Stempel Keimigrasian, Mahasiswa Asal Mamuju Ditangkap di Mesir Regional 14 April 2025

    Gara-gara Stempel Keimigrasian, Mahasiswa Asal Mamuju Ditangkap di Mesir
    Tim Redaksi
    MAMUJU, KOMPAS.com –
    Seorang mahasiswa asal Kecamatan Tapalang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, bernama Arjung ditahan oleh kepolisian Kairo, Mesir, setelah kedapatan membawa tiga buah
    stempel keimigrasian
    .
    Penahanan Arjung terjadi pada 12 Maret 2025. Selain itu, Alwi Dahlan, mahasiswa asal Bandung, Jawa Barat, yang merupakan rekan Arjung ditahan empat hari setelahnya.
    Ketua Keluarga Kerukunan Sulawesi (KKS) di Mesir, Muhammad Fadli Syah, menjelaskan bahwa kedua mahasiswa tersebut sedang menempuh pendidikan di
    Universitas Al-Azhar
    .
    “Jadi penangkapannya itu di waktu yang berbeda. Kalau yang pertama itu dari Mamuju Sulbar tanggal 12 Maret, kalau yang dari Bandung tanggal 16 Maret,” ungkap Fadli saat dihubungi
    Kompas.com,
    Senin (14/4/2025).  
    Fadli menjelaskan kronologi penangkapan Arjung dan Alwi bermula ketika Arjung tiba di Bandara Kairo.
    Petugas Bea Cukai menemukan paket berisi tiga buah stempel yang dibawa Arjung dari Jakarta.
    Paket tersebut dititipkan oleh Alwi, yang mengaku menerima paket itu dari rekannya berinisial DPW yang sudah berada di Kairo.
    Alwi menitipkan paket tersebut kepada Arjung sehari sebelum keberangkatannya ke Mesir, karena kuota bagasinya sudah penuh.
    “Karena Alwi, kuota bagasinya sudah penuh dan takutnya over bagasi, jadi dia pindahkan atau serahkan (paket) ke Arjung. Jadi Arjung yang berangkat ini tiba ke Kairo pukul 11 pagi waktu Kairo,” jelas Fadli.
    Setelah tiba di Bandara Kairo, petugas Bea Cukai memeriksa seluruh barang bawaan Arjung, termasuk paket yang dititipkan Alwi.
    Petugas kemudian membongkar paket tersebut dan menemukan tiga buah stempel yang mencurigakan.
    Mereka sempat menanyakan kegunaan stempel tersebut kepada Arjung, namun karena dia tidak mengetahui isi paket itu, Arjung menghubungi Alwi.
    Alwi kemudian menghubungi DPW untuk menanyakan kegunaan stempel tersebut.
    “DPW membalasnya melalui pesan suara dengan berkata kalau stempel tersebut hanya untuk digunakan keperluan kitab. Alwi teruskan pesan suara itu untuk diperdengarkan ke petugas Bea Cukai. Tapi petugas Bea Cukai langsung coba cap stempel itu, ternyata stempel itu tidak ada hubungannya sama sekali dengan kitab. Stempel itu biasa digunakan untuk kepentingan imigrasi Mesir,” kata Fadli.
    Menurut Fadli, ketiga stempel yang ditemukan oleh petugas Bea Cukai dan kepolisian Mesir adalah untuk visa kedatangan serta dua stempel lain yang biasa digunakan oleh pihak imigrasi Mesir.
    Petugas merasa stempel itu akan digunakan untuk keperluan yang tidak baik, sehingga Arjung ditahan setelah empat jam pemeriksaan, meskipun dia mengelak bahwa stempel itu adalah miliknya.
    “Di sini Arjung ketika stempel itu sudah dicap, menurut ceritanya, Arjung ini ya itu langsung dipukul. Arjung sempat mendapat serangan fisik, bahkan dipaksa mengaku ini punyamu atau tidak,” ujar Fadli.
    Saat ini, KKS Sulawesi rutin menemui Arjung.
    Pihak KBRI di Mesir telah menyiapkan pengacara untuk mendampingi Arjung dan Alwi.
    Namun, Fadli menyatakan bahwa kinerja pengacara yang dikontrak KBRI masih belum memuaskan.
    Salinan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Arjung dan Alwi baru bisa didapatkan setelah tanggal 5 April 2025.
    Selain itu, selama pemeriksaan yang dilakukan setiap dua minggu, mereka tidak pernah didampingi pengacara dari KBRI.
    “Padahal petugas kejaksaan yang bertanya atau memeriksa Arjung, pasti bertanya dulu apakah ada pengacara yang disampingi. Arjung tidak tahu juga kenapa tidak didampingi,” ujar Fadli.
    Fadli berharap kasus yang menimpa Alwi dan Arjung ini dapat diselesaikan secepat mungkin agar keduanya bisa keluar dari penjara.
    KKS juga mengawal kasus ini dengan meminta bantuan dari seluruh pihak agar Arjung dan Alwi segera dibebaskan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kerusakan Alam Kian Serius, FK3I Soroti Pemerintah Pemberi Izin hingga UU Cipta Kerja Pengaruhi UU PPLH

    Kerusakan Alam Kian Serius, FK3I Soroti Pemerintah Pemberi Izin hingga UU Cipta Kerja Pengaruhi UU PPLH

    JABAR EKSPRES – Forum Komunikasi Kader Konservasi (FK3I) menyoroti secara serius atas kerusakan lingkungan yang terjadi di Kawasan Bandung Utara (KBU).

    Koordinator FK3I Nasional, Dedi Kurniawan mengatakan, pihaknya akan menelusuri regulasi dan pemberi izin pembukaan lahan di Lereng Tangkuban Perahu, tepatnya berada di wilayah Desa Karyawangi, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

    “Pasca viral foto pembukaan lahan di KBU, kami akan melakukan telaah izin yang terbit atas pembukaan lahan, yang nampak perkebunan teh yang berbatasan dengan kawasan hutan,” katanya kepada Jabar Ekspres melalui seluler, Senin (14/4).

    Dedi menerangkan, langkah yang diambil oleh pihaknya, yakni pertama atas viralnya video tersebut, mereka dokumentasikan dengan beberapa pembukaan lahan di kawasan lainnya.

    Pembukaan lahan lain yang turut disoroti itu, yakni yang terjadi di beberapa daerah baik di Bandung Selatan, Bogor dan juga KBU.

    “Kami melihat setelah UUCK (Undang-Undang Cipta Kerja) terdapat persoalan serius, soal regulasi yang harus FK3I kaji. Baik terkait kebijakan di Perhutani termasuk juga PT Perkebunan Nusantar (PTPN),” terangnya.

    Yang mana lokasi-lokasi pembukaan lahan yang terjadi itu, terindikasi banyak di dua titik wilayah pengelolaan oleh perusahaan BUMN tersebut.

    Melalui informasi yang dihimpun Jabar Ekspres, Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (UUCK/UU Cipta Kerja), telah mengubah beberapa konsep dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (UU PPLH).

    Perubahan ini, dinilai cukup menimbulkan permasalahan hukum, khususnya mengenai lingkungan hidup yang perlu dievaluasi dan diatasi.

    Salah satu poin penting terkait perubahan UU Cipta Kerja terhadap UU PPLH yang cukup menjadi perhatian, yaknu UU Cipta Kerja mengurangi definisi dan peran masyarakat dalam pengambilan keputusan, termasuk dalam proses penyusunan dan penilaian Amdal (Analisis Dampak Lingkungan).

    Selain itu, UU Cipta Kerja juga dinilai merubah prosedur penyusunan dan fungsi, dari Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL-UPL).

    “Kalo foto viral di KBU itu, begitu kami cek di citra satelit, di bawahnya sudah ada juga wisata terbangun dan kita berkaca ke kasus viral wisata di Bogor,” beber Dedi.

  • Kasus Diare di Pulau Rhun, Ditemukan 10 Kios Jual Makanan Kedaluwarsa
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        14 April 2025

    Kasus Diare di Pulau Rhun, Ditemukan 10 Kios Jual Makanan Kedaluwarsa Regional 14 April 2025

    Kasus Diare di Pulau Rhun, Ditemukan 10 Kios Jual Makanan Kedaluwarsa
    Tim Redaksi
    Sementara itu, pemeriksaan air di rumah warga tidak mengandung bakteri, Senin (14/4/2025).
    Dinas Kesehatan Maluku Tengah melalui Camat Banda melaporkan bahwa setelah ada puluhan warga mengalami diare, tim menemukan belasan kios di Pulau Rhun menjual makanan kemasan hingga bumbu dapur kedaluwarsa.
    “Tim Kesehatan melakukan investigasi di 16 toko yang ada di Pulau Rhun, dari 16 toko ditemukan 10 toko yang menjual berbagai macam bahan makanan pokok yang sudah kedaluwarsa,” kata Camat Banda Handayani Hassannusi kepada
    Kompas.com.
    Pemeriksaan itu dilakukan setelah menerima laporan warga.
    Beberapa warga, kata Hassannusi, sering kali membeli bahan makanan pokok di kios-kios yang menjual barang kedaluwarsa. 
    Ada yang telah habis masa penggunaan pada 2023, 2024, dan awal 2025. 
    Bahan makanan itu langsung disegel dan diserahkan pemilik kios ke pihak desa.
    “Saat survei ke kios-kios, kenyataan di lapangan itu ada susu, jajanan-jajanan, bumbu masak, dan minuman banyak yang
    expired,
    ” kata Kepala Desa di Pulau Rhun, Salihi Surahi.
    Menurut Salihi, penjual rata-rata tidak mengetahui barang jualannya kedaluwarsa.
    Ada kemungkinan penjual yang lalai dan tidak teliti mengecek tanggal kedaluwarsa sebelum membeli.
    Beberapa kios juga dicurigai menjual stok lama yang belum laku.
    “Mungkin juga beberapa penjual ini belum dapat arahan soal tanggal kedaluwarsa dan harus dibuang atau dimusnahkan. Kami memang berencana akan memusnahkan barang-barang yang sudah ditarik itu,” ujarnya.
    Namun, Salihi belum bisa memastikan apakah warga yang diare tersebut terbukti mengonsumsi makanan kedaluwarsa dari kios atau tidak. 
    Hingga kini, pihak desa, camat, dan tim kesehatan masih melakukan pemeriksaan dan pengembangan untuk memastikan penyebab diare.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Direktur IT Bank DKI Dipecat, Ini 6 Rekomendasi Fahira Idris Terkait Manajemen IT
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        14 April 2025

    Direktur IT Bank DKI Dipecat, Ini 6 Rekomendasi Fahira Idris Terkait Manajemen IT Megapolitan 14 April 2025

    Direktur IT Bank DKI Dipecat, Ini 6 Rekomendasi Fahira Idris Terkait Manajemen IT
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com
    – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo memecat Direktur Teknologi dan Operasional
    Bank DKI
    Amirul Wicaksono setelah adanya gangguan pada layanan digital layanan aplikasi JakOne Mobile beberapa waktu lalu.
    Untuk diketahui, gangguan tersebut menghambat aktivitas nasabah pada akhir Maret 2025 atau menjelang momentum penting Idul Fitri 1446 Hijriah (H)/2025.
    Menanggapi hal itu, Anggota DPD RI Dapil Daerah Ibu Kota (DKI) Jakarta
    Fahira Idris
    menilai, pemecatan tersebut mengingatkan semua pihak begitu strategisnya sistem information technology (IT) dalam tubuh perbankan modern.
    “Saya pribadi memahami keputusan tegas yang diambil Gubernur Pramono ini. Dapat dikatakan sistem IT adalah urat nadi sebuah perbankan,” ujarnya dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Senin (14/4/2025).
    Dia mengatakan, jika denyut nadi perusahaan terganggu, artinya ada masalah atau ketidakmampuan dalam menjaga kontinuitas layanan. 
    “Ke depan, sistem IT Bank DKI harus lebih tangguh, aman, dan terus berkembang mengikuti tantangan keamanan siber serta ekspektasi nasabah,” ujarnya di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin.
    Lebih lanjut, Senator Jakarta itu memaparkan enam rekomendasi strategis yang dapat dijadikan pijakan dalam memperkuat
    manajemen IT
    Bank DKI. 
    Pertama, audit sistem IT secara berkala oleh pihak ketiga yang independen. Menurutnya, pemeriksaan menyeluruh dari lembaga independen bertaraf internasional harus menjadi standar berkala, bukan reaktif atau hanya dilakukan jika terjadi gangguan. 
    Audit tersebut, meliputi infrastruktur teknis, kelayakan sistem keamanan siber, kepatuhan terhadap regulasi, serta efektivitas kebijakan
    disaster recovery
    atau rencana cadangan untuk memulihkan sistem, data, dan operasional setelah terjadi gangguan.
    Kedua, IT
    governance
    . Ini dilakukan dengan terus melakukan menjaga penguatan kerangka kerja tata kelola TI, seperti Control Objectives for Information and Related Technologies (COBIT). 
    “Tata kelola ini untuk menjamin bahwa setiap komponen IT Bank DKI mendukung tujuan bisnis, dikelola secara optimal, dan memiliki akuntabilitas yang jelas,” jelasnya.
    Ketiga, penguatan tim dan infrastruktur keamanan siber. Sistem perbankan harus didukung tim keamanan siber internal yang kompeten dan sistem proteksi yang adaptif terutama terhadap ancaman
    zero-day
    . Terlebih, ancaman digital terus meningkat pada era sekarang.
    Fahira menyebutkan, rekrutmen tenaga ahli, pelatihan berkala, dan investasi pada sistem Security Information and Event Management (SIEM) menjadi keniscayaan.
    “Artinya, begitu kerentanannya diketahui, tim IT harus bisa menambal atau mengantisipasinya sebelum celah tersebut dimanfaatkan oleh peretas,” tukasnya.
    Keempat, memperkuat sistem monitoring
    real-time
    dan redundansi data. Bank DKI harus memperkuat sistem monitoring dan
    alerting real-time
    untuk segera mendeteksi gangguan atau anomali layanan. 
    Selain itu, pusat data cadangan harus tersedia guna menjamin keberlangsungan layanan.
    Kelima, manajemen risiko IT yang terintegrasi. Fahira menyebutkan, risiko-risiko operasional akibat teknologi harus dikelola secara menyeluruh dan terencana.
    Hal tersebut dilakukan agar bisnis Bank DKI tetap berjalan lancar, aman, dan bisa berkembang atau sering disebut dengan
    enterprise risk management
    (ERM). 
    “Ini artinya, setiap perubahan atau pengembangan sistem TI, wajib disertai dengan uji coba risiko dan analisis dampaknya,” terangnya.
    Keenam, komunikasi publik yang efektif kepada nasabah saat terjadi gangguan. 
    Untuk menjaga kepercayaan publik, setiap gangguan harus dikomunikasikan secara terbuka, lengkap dengan estimasi waktu pemulihan.
    “Kanal komunikasi digital yang dipunyai Bank DKI harus responsif dan humanis agar nasabah merasa dihargai, aman, dan terlindungi, terutama saat terjadi gangguan,” terang Fahira. 
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kapolres Sikka Janji Terus Kawal Kasus Anggotanya yang Pamer Kelamin ke Siswa SMP
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        14 April 2025

    Kapolres Sikka Janji Terus Kawal Kasus Anggotanya yang Pamer Kelamin ke Siswa SMP Regional 14 April 2025

    Kapolres Sikka Janji Terus Kawal Kasus Anggotanya yang Pamer Kelamin ke Siswa SMP
    Tim Redaksi
    SIKKA, KOMPAS.com

    Kapolres Sikka
    , Nusa Tenggara Timur (NTT) AKBP Muh. Mukhson minta maaf atas perbuatan Aipda II yang melakukan pelecehan terhadap seorang siswa sekolah menengah pertama (SMP) berinisial KNJ (15).
    “Kami sangat menyesalkan kejadian ini. Atas nama institusi, kami memohon maaf kepada korban dan keluarga,” ujar Mukhson dalam keterangannya, Senin (14/4/2025).
    Mukhson menyampaikan pihaknya berkomitmen memberikan pendampingan dan mendukung sepenuhnya proses hukum yang berjalan.
    Ia menegaskan tidak akan memberikan toleransi terhadap bentuk pelanggaran hukum dan etika, terlebih yang merugikan masyarakat.
    Oleh sebab itu, Aipda II direkomendasikan untuk dipecat tidak dengan hormat (PTDH) karena melakukan perbuatan tercela.
    Mantan Kepala Pos Polisi (Kapospol) Parumaan, Kecamatan Alok Timur itu juga dijatuhkan sanksi berupa penempatan dalam tempat khusus selama 30 hari.
    “Ini bukti bahwa kami tidak pandang bulu dalam menindak anggota yang melanggar,” ujar dia.
    Mukhson meminta agar semua anggota harus sadar bahwa tindakan melawan hukum akan mendapat sanksi tegas.
    Diberitakan sebelumnya, kasus ini dilaporkan oleh KNJ ke Mapolres Sikka pada Selasa (12/03/2025).
    Aipda II diduga melakukan pelecehan terhadap KNJ melalui media sosial.
    Pelaku melakukan panggilan video serta menunjukkan alat kelamin kepada korban.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • IHSG Senin dibuka melemah 36,89 poin

    IHSG Senin dibuka melemah 36,89 poin

    Layar digital menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (8/4/2025). ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/nz/am.

    IHSG Senin dibuka melemah 36,89 poin
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Senin, 14 April 2025 – 10:41 WIB

    Elshinta.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin pagi dibuka melemah 36,89 poin atau 0,59 persen ke posisi 6.225,34. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 5,95 poin atau 0,84 persen ke posisi 700,75.

    Sumber : Antara