Blog

  • Dibegal tiga orang, seorang pria kehilangan sepeda motornya di Bekasi

    Dibegal tiga orang, seorang pria kehilangan sepeda motornya di Bekasi

    Jakarta (ANTARA) – Seorang pria berinisial ES (32) harus merelakan sepeda motornya diambil oleh kawanan pembegal sebanyak tiga orang di Kabupaten Bekasi pada Sabtu (12/4).

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Ade Ary Syam Indradi di Jakarta, Senin, menjelaskan peristiwa tersebut terjadi di Kampung Gebang Cabang, RT 001/RW 007 Desa Sukatenang, Kecamatan Sukawangi, Kabupaten Bekasi.

    “Awal kejadian pada saat korban sampai di jalan raya Sukatenang dipepet oleh ketiga pelaku dengan menggunakan satu unit motor,” ujarnya.

    Pelaku dari arah Cabangbungin menuju Babelan memepet korbannya dari sebelah kanan.

    “Satu orang dari pelaku yang mengendarai motor mencoba mengambil kunci motor korban, namun gagal,” katanya.

    Kemudian pelaku yang duduk paling belakang mengayunkan celurit ke arah korban, sehingga mengenai bahu sebelah kanan dan korban terjatuh dari motor.

    “Saat korban terjatuh, pelaku lainnya membawa kabur motor korban,” kata Ade Ary.

    Akibat kejadian tersebut korban kehilangan satu unit motor dan kemudian melaporkan ke pihak kepolisian.

    “Saat ini kasusnya tengah ditangani oleh Polsek Tambelang Polres Metro Bekasi,” ujarnya.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kejagung Usut Dugaan Suap Kasus Ekspor CPO, 7 Orang Ditahan

    Kejagung Usut Dugaan Suap Kasus Ekspor CPO, 7 Orang Ditahan

    Jakarta, Beritasatu.com — Kejaksaan Agung (Kejagung) terus mendalami kasus dugaan suap dalam vonis lepas perkara korupsi ekspor crude palm oil (CPO) yang melibatkan sejumlah pihak, termasuk aparat peradilan. Hingga saat ini, penyidik telah memeriksa 14 orang saksi kasus ekspor CPO, di mana tujuh di antaranya telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan.

    Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Harli Siregar, menjelaskan bahwa penyidikan masih berlangsung dengan fokus pada pemeriksaan lanjutan terhadap para tersangka dan saksi. Salah satu tersangka yang dijadwalkan diperiksa hari ini adalah Marcella Santoso, seorang advokat yang diduga terlibat dalam aliran dana suap.

    “Penyidik sedang mendalami keterangan para tersangka dan saksi, termasuk pemeriksaan lanjutan hari ini terhadap tersangka yang telah ditahan,” ujar Harli di Kejagung terkait kasus ekspor CPO.

    Penyidik juga terus mengkaji dokumen-dokumen penting yang telah dikumpulkan sebagai alat bukti dan akan digunakan untuk mengonfirmasi ulang keterangan para pihak terkait.

    “Dokumen yang diperoleh menjadi dasar untuk dikonfirmasi kembali kepada saksi maupun tersangka yang sudah diperiksa,” tambah Harli.

    Terkait kemungkinan penetapan tersangka baru kasus ekspor CPO, Harli tidak menutup peluang tersebut selama ada bukti permulaan yang cukup.

    “Semua bergantung pada hasil pemeriksaan. Jika ditemukan fakta hukum baru, sangat mungkin ada pihak lain yang dimintai pertanggungjawaban,” jelasnya.

    Sebelumnya, Kejagung menetapkan dan menahan tiga hakim sebagai tersangka, yakni Agam Syarif Baharuddin dan Ali Muhtarom dari Pengadilan Negeri Jakarta Pusat serta Djuyamto dari Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Ketiganya disebut sebagai majelis hakim yang memutus vonis lepas (ontslaag van rechtsvervolging) terhadap tiga perusahaan terdakwa dalam kasus korupsi ekspor CPO.

    Menurut Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus), Abdul Qohar, suap miliaran rupiah diduga diterima melalui Muhammad Arif Nuryanta, saat itu menjabat Wakil Ketua PN Jakarta Pusat.

    “Ketiga hakim itu mengetahui tujuan dari penerimaan uang tersebut, yaitu agar perkara diputus lepas dari segala tuntutan hukum,” terang Qohar dalam konferensi pers, Minggu (13/4/2025).

    Ketujuh tersangka dalam kasus ini terdiri dari, Agam Syarif Baharuddin (hakim), Ali Muhtarom (hakim), Djuyamto (hakim), Wahyu Gunawan (panitera muda PN Jakarta Utara), Marcella Santoso (advokat), Ariyanto (advokat), dan Muhammad Arif Nuryanta (mantan Ketua PN Jakarta Selatan).

    Putusan vonis lepas terhadap tiga perusahaan dibacakan oleh majelis hakim Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat pada 19 Maret 2025. Kasus ekspor CPO ini masih bergulir dan penyidikan terus dikembangkan untuk mengungkap seluruh pihak yang terlibat.

  • Kena Tilang ETLE? Begini Cara Cek Online dan Pastikan Pelat Nomor Asli

    Kena Tilang ETLE? Begini Cara Cek Online dan Pastikan Pelat Nomor Asli

    PIKIRAN RAKYAT – Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) tilang adalah sistem penegakan hukum lalu lintas secara elektronik yang menggunakan teknologi kamera pengawas (CCTV) dan perangkat elektronik lain guna mendeteksi dan menindak pelanggaran lalu lintas.

    Kamera ETLE secara otomatis merekam berbagai jenis pelanggaran lalu lintas seperti melanggar rambu, marka jalan, batas kecepatan, tak menggunakan sabuk pengaman, menggunakan ponsel saat berkendara, menerobos lampu merah, melawan arus, dan lainnya.

    Bukti pelanggaran berupa foto atau video kemudian dikirimkan ke pusat data. Petugas akan mengidentifikasi kendaraan dan pemiliknya berdasarkan data registrasi kendaraan.

    Surat konfirmasi tilang akan dikirimkan ke alamat pemilik kendaraan. Berikut cara cek tilang ETLE di wilayah Bandung dan Jawa Barat.

    Cara Cek Tilang ETLE Buka laman resmi ETLE Polda Jawa Barat: di https://konfirmasi.etlelodaya.id/ Masukkan Nomor Referensi Pelanggaran jika sudah menerima surat tilang elektronik, masukkan nomor referensi pelanggaran yang tertera di surat tersebut. Masukkan Nomor Polisi (NRKB), isi kolom dengan nomor polisi kendaraan seperti kode wilayah, nomor serta kode belakang. Tekan Konfirmasi usai memasukkan data.

    Jika tak ada pelanggaran, akan muncul pemberitahuan “No Data Available” atau “Data Tidak Ditemukan”. Jika ada, detail informasi seperti waktu, lokasi, jenis pelanggaran, dan tipe kendaraan ditampilkan.

    Akses situs web ETLE Korlantas Polri: https://etle-korlantas.info/check-data-vehicle untuk cek tilang ETLE wilayah lain di Indonesia.

    Namun, perlu diingat bahwa sistem ini mungkin lebih fokus pada data nasional. Coba aplikasi Digital Korlantas POLRI atau POLRI Super App guna mengecek status tilang secara nasional.

    Pastikan memasukkan data kendaraan dengan benar sesuai dengan STNK. Jika merasa tak melakukan pelanggaran atau ada ketidaksesuaian data, segera lakukan konfirmasi sesuai petunjuk di situs web atau surat tilang yang diterima.

    Cek Keaslian Pelat Nomor Kendaraan

    1. Situs resmi Samsat

    Kunjungi situs resmi Samsat di https://e-samsat.id Masukkan kode pelat, nomor dan seri pelat kendaraan. Masukan lima digit terakhir dari nomor rangka kendaraan. Pilih provinsi tempat kendaraan terdaftar. Klik “Cek Sekarang” untuk menampilkan informasi. Data kendaraan akan muncul seperti merek, model, tahun, warna, nomor mesin, nomor rangka dan jumlah pajak yang harus dibayarkan.

    2. Melalui SMS

    Ketik: INFO[spasi]Nomor Polisi/Kode Pelat/Kode Seri Pelat/Warna Kendaraan
    Contoh: INFO B/1708/TTP/Putih Kemudian kirim ke 08112119211 (Jawa Barat) Tunggu balasan, informasi kendaraan dan jumlah pajak yang harus dibayarkan.

    Setiap daerah atau provinsi memiliki penulisan dan nomor tujuan yang berbeda. Pastikan menggunakan nomor yang sesuai dengan wilayah agar proses pengecekan berjalan lancar dan valid.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Silaturahmi Menteri ke Jokowi, Jazilul: Jangan Dibawa ke Ranah Politik

    Silaturahmi Menteri ke Jokowi, Jazilul: Jangan Dibawa ke Ranah Politik

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Anggota Komisi III DPR RI, Jazilul Fawaid, mengimbau agar kunjungan para menteri Kabinet Indonesia Maju ke Presiden ke-7 RI Joko Widodo dalam rangka silaturahmi Idulfitri tidak ditarik ke ranah politik.

    Ia menekankan pentingnya memandang pertemuan tersebut sebagai bentuk halalbihalal yang biasa, bukan peristiwa politik.

    “Sudahlah, kita tidak usah mempolitisir halalbihalal. Kita publik sudah bisa menilai semuanya mana yang tulus, mana yang tidak. Mana itu peristiwa politik, mana peristiwa halalbihalal,” kata Jazilul saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (14/4/2025).

    Menurut Wakil Ketua Umum PKB itu, masyarakat sebaiknya mengambil sisi positif dari peristiwa tersebut, terutama di tengah derasnya arus informasi di media sosial yang bisa memunculkan beragam interpretasi.

    “Karena sekarang ini media sosial ini luar biasa dan sebab itu ambil positifnya saja untuk ke depan ini. Jadi masa iya seorang menteri tidak boleh halalbihalal? Boleh saja, kita semuanya boleh kok,” ujarnya.

    Menanggapi isu soal adanya ‘matahari kembar’ dalam pemerintahan, Jazilul membantah dan menyatakan bahwa sistem ketatanegaraan Indonesia tidak memungkinkan hal itu terjadi.

    “Di dalam konstitusi kita tidak memungkinkan ada matahari kembar. Tidak ada itu. Yang ada presiden dengan wakil presiden. Kalau itu dianggap matahari kembar, ya tidak. Karena konstitusinya itu bukan kembar, itu ada di presiden,” tegasnya.

    Sebelumnya, beberapa menteri kabinet yang kini berada di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto tampak mendatangi kediaman Jokowi di Solo pada momentum Hari Raya Idulfitri 2025.

  • Disebut Dapat Tekanan Poltik, Rektor UGM Dikabarkan Berhalangan Hadir di Acara Halal Bilhalal Alumni

    Disebut Dapat Tekanan Poltik, Rektor UGM Dikabarkan Berhalangan Hadir di Acara Halal Bilhalal Alumni

    GELORA.CO –  Universitas Gadjah Mada (UGM) akan menggelar halal bilhalal di kampus, Selasa, 15 April 2025.

    Dalam acara itu, kelompok yang kembali mengangkat isu Ijazah palsu Jokowi, sekaligua juga untuk mengkonfirmasi dokumen akademik Joko Widodo.

    Selain keasilian ijazah, TPUA juga ingin memastikan kebenaran skripsi yang tidak memiliki lembar pengesahan dosen penguji.

    “Beosk saya akan datang ke Universiats Gadjah Mada bukan untuk mencari masalah, tapi untuk mencari kebenaran,” kata Rismon Sianpiar, salah satu alumni.

     Menurut Rismon, di Indonesia kebenaran itu sangat mahal di Indonesia, karena untuk memperjuangkannya ia harus mendapat teror segala macam.

    Berdasarkan keterangan yang diterima tim pembela ulama dan aktivis (TPUA), dan pakar telematika, dr Roy Suryo, Rektor UGM Prof Ova Emilia tidak hadir.

    “Ibu Ova Emilia berhalangan hadir. Saya mendapat informasi, kabar angin, Ova Emilia mendapat tekanan politik atau yang lain,” ujarnya.  

    Dia meminta  agar marwah UGM dikembalikan ke jalan y ang benar demi Ibu Pertiwi, bikan u ntuk seorang inividu.

    “Kembalikan rakyat, bahwa UGM harus memiliki integritas, moralitas akademik, yang harus berada dia atas tekanan politik sebesar apapun,” tegasnya.

    Menurut ahli digital forensik tersebut, seharusnya tekanan politik diabaikan.

    “Jangan itu dipertimbangkan sama sekali, kembalikan UGM harus kembali ke jalur untuk mencerdaskan bangsa, untuk ibu pertiwi berdarma bakti, hanya untuk bibu pertiwi, untuk kejayaan bangsa Indonesia,” kata Rismon.

    Di luar untuk itu adalah keputusan salah. Ia memohon pada tanggal 15 April, Rektor untuk menyempatkan datang, tapi jangan di Fakultas Kehutanan.

    Ruangan sempit, ruang 109 itu ruang apa, sempatkanlkah datang, janganlah berhalangan.

    Pihaknya meminta Rektor agar menghargai tamu, agar diselesaikan semua persoalan ini.

    “Jujurlah, jujur itu simpel, tidak rumit, tidak perlu mengadakan sesuatu yang tidak ada,” ungkapnya

    Rismon tidak menampik bahwa kemungkinan Rektor UGM mendapat tekanan yang kuat, akan tetapi kejujuran itu diungkapkan, maka beban ibu, akan jauh lebih ringan, apapun risikonya.

    “Nilai kejujuran, berdasarkan data-data dan berkas UGM, akan menjadi ringan dan bisa diangkat sebagai pehlawan kejujuran akademik,” ucapnya.

    “Saya tahu ibu menanggung beban, dapat tekanan intervensi politik dari atas,” ungkapnya.

    “Pikirkan matang-matanglah, datanglah ke pertemuan kita, di Gedung Pusat Balairung, agar media lebih banyak yang datang,” ucapnya.

    Rismon mendapat informasi, bahwa pihaknya bersama Roy Suryo dkk akan diterima di ruang 109, dengan ruangan sempit hanya dibatasi 5 orang.

    “Terbukalah, jujurlah, sehingga rakjyat akan memuji integritas UGM, bukan dicibir di media sosial,” kata dia.

    “Semoga bisa ketemu di Balairung atau Gedung Pusat UGM. Ribuan orang akan kita hadapi,” ungkapnya.

    Dengan kebenaran akan terbuka, itu akan menjadi kemenangan rakyat. Rakyat hanya butuh kebenaran dan kejujuran dari Ova Emilia,

    “Sambutlah kegirangan, itu bukti cinta rakyat kepada UGM. Pajak yang mereka bayar, sejujurnya digunakan untuk UGM,” ujarnya.

    Rismon mengaku sudah memiliki analisis ilmiah. Hal ini untuk mengantisipasi jika UGM masih bersikeras menyatakan ijazah dan skripsi Jokosi asli. ***

  • Lisa Mariana Siap Jalani Tes DNA, Tunggu Undangan Resmi dari Ridwan Kamil

    Lisa Mariana Siap Jalani Tes DNA, Tunggu Undangan Resmi dari Ridwan Kamil

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Dalam konferensi pers yang digelar pada Jumat (12/4/2025), Lisa Mariana menyatakan kesiapannya untuk menjalani tes DNA guna membuktikan klaim bahwa dirinya memiliki anak dari hubungan pribadi dengan mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

    Meski menyatakan siap, Lisa menegaskan bahwa pelaksanaan tes tersebut masih menunggu langkah dari pihak Ridwan Kamil. Ia mengaku kebingungan untuk memulai proses tes DNA sesuai prosedur hukum yang berlaku.

    “Saya menunggu ada undangan dari pihak sana, karena saya bingung mau mulai dari mana. Harus mulai dari mana ini melakukan tes DNA sesuai prosedur yang benar di Indonesia. Saya takut, ya takut direkayasa,” ungkap Lisa dalam konferensi pers, dikutip pada Senin (14/4/2025).

    Lisa juga menyatakan kekhawatirannya terkait potensi manipulasi hasil tes DNA, meskipun ia tidak merinci alasan di balik kecurigaannya tersebut.

    Di pihak lain, kuasa hukum Ridwan Kamil, Muslim Jaya Butarbutar, menyampaikan bahwa kliennya siap mengikuti tes DNA apabila ada kesepakatan kedua belah pihak, bahkan tanpa perlu menunggu perintah pengadilan.

    “Kalau sepakat tanpa perintah pengadilan, maka Ridwan Kamil siap melakukan tes DNA kapan pun dibutuhkan,” tegas Muslim.

    Sebelumnya, Lisa menggemparkan publik dengan pengakuannya bahwa ia memiliki anak hasil hubungan gelap dengan Ridwan Kamil. Ia menyebut hubungan tersebut terjadi pada tahun 2021, saat keduanya diklaim sempat menginap bersama di sebuah hotel di Palembang. Tiga minggu setelah pertemuan itu, Lisa mengaku mengetahui dirinya hamil.

  • Duduk Perkara Bule AS Bikin Onar dalam Klinik di Kuta Selatan Bali, Dideportasi Malam Ini – Halaman all

    Duduk Perkara Bule AS Bikin Onar dalam Klinik di Kuta Selatan Bali, Dideportasi Malam Ini – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR –  Seorang WNA asal Amerika Serikat berinisial MM (27) dilaporkan mengamuk dan melakukan tindakan perusakan di Nusa Medika Klinik Pratama, Jalan Labuan Sait, Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Sabtu (12/4/2025) dini hari.

    Berdasarkan keterangan saksi, kejadian bermula saat pelaku tiba di klinik dalam keadaan tidak sadar. 

    Setelah sadar dan ditemani oleh rekannya, pelaku justru marah mengamuk dan melakukan perkelahian di ruang pemeriksaan. 

    Tindakan agresif pelaku berlanjut dengan merusak sejumlah fasilitas klinik dan membahayakan pasien lain.

    Aparat keamanan klinik yang dibantu oleh Linmas Desa Pecatu dan Kepolisian berhasil menenangkan pelaku. 

    Setelah dimintai keterangan di Polsek Kuta Selatan, pelaku mengakui kesalahannya dan menyampaikan permohonan maaf serta bersedia mengganti seluruh kerugian. 

    Permasalahan ini telah diselesaikan secara damai antara pelaku dan pihak klinik di mana MM membayar ganti rugi mencapai Rp 35 juta.

    Polresta Denpasar membenarkan, pelaku WNA Amerika Serikat yang mengamuk dan merusak fasilitas klinik di wilayah Pecatu, positif narkoba dan telah mengganti kerugian yang ditimbulkannya.

    “Terkait masalah indikasi narkoba, kami pastikan benar karena pada saat tiba di klinik dalam keadaan tidak sadar dan dari hasil interogasi awal yang bersangkutan berontak karena merasa di satu alam yang lain sehingga kaget berontak,” jelas Kasat Reskrim Polresta Denpasar, Kompol Laorens Rajamangapul Heselo mewakili Kapolresta Denpasar, Senin (14/4/2025).

    Ia menambahkan, pada saat itulah kami menyimpulkan bahwa ada indikasi pengaruh narkoba dan kami melakukan tes urin. 

    Yang bersangkutan memang positif menggunakan narkoba, dan kami sudah melakukan pendalaman di mana yang bersangkutan menggunakan narkoba jenis THC dan kokain. 

    “Tetapi saat itu hasil test kitnya tipis kemungkinan menggunakan narkoba di 5 atau 7 hari sebelum kejadian. Jadi kalau pada saat kejadian tidak menggunakan tapi mungkin 5 atau 7 hari sebelumnya. Dia dipastikan memakainya di Bali, tapi pelaku sendiri menyampaikan lupa dapat beli dari mana,” kata Kompol Laorens.

    Laorens menduga pelaku mungkin ada yang memasukkan bahan atau sesuatu ke dalam minumannya dia sehingga usai minum-minum party terus skip atau tidak sadarkan diri lalu dibawa ke klinik itu sama temannya. 

    Sampai di sana dia merasa berada di alam lain, yang mengerikan takut dan berontak jadi mengacaukan tempat itu. 

    Kompol Laorens mengatakan, karena tidak ada barang buktinya sebagai pemakai jadi kita hanya lakukan tes urin dan hasilnya positif. 

    “Dan karena tidak ada barang buktinya kita tidak bisa proses secara pidana. Dan kita tindak lanjuti prosesnya ke Imigrasi sehingga kita limpahkan ke Imigrasi, dan di proses sehingga dilakukan tindakan deportasi. Yang terbaca dalam test kit nya positif narkoba barang buktinya tidak ada setelah kita tes lalu geledah ke tempat penginapannya di Pecatu,” paparnya.

    Dideportasi 

    Terhadap MM pun akhirnya hanya mendapatkan tindakan pendeportasian, dari Imigrasi dan akan dipulangkan ke negaranya dengan penerbangan malam ini melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai.

    Pemerintah Provinsi Bali, Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Imigrasi Bali, dan Kepolisian Daerah Bali menunjukkan komitmen kuat dalam menegakkan pelaksanaan Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 07 Tahun 2025 tentang Tatanan Baru bagi Wisatawan Asing Selama Berada di Bali. 

    Penegasan ini menyusul insiden viral yang melibatkan seorang Warga Negara Asing (WNA) di sebuah klinik di Kuta Selatan.

    Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Imigrasi Bali memberikan keterangan terkait insiden yang terjadi pada Sabtu dini hari, 12 April 2025, di Nusa Medika Klinik Pratama, Jalan Labuan Sait, Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung. 

    Polresta Denpasar kemudian berkoordinasi dengan Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai. 

    Data keimigrasian menunjukkan bahwa pelaku masuk ke Indonesia melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai pada 2 April 2025 menggunakan Visa on Arrival dengan Izin Tinggal Kunjungan yang berlaku hingga 1 Mei 2025.

    Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal (Kakanwil Ditjen) Imigrasi Bali, Parlindungan, menyatakan bahwa tindakan WNA berinisial MM tersebut telah melanggar pasal 406 KUHP tentang tindak pidana pengrusakan dan pasal 75 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian.

    “Berdasarkan pelanggaran tersebut, yang bersangkutan akan dikenai Tindakan Administratif Keimigrasian berupa deportasi penangkalan,” tegas Parlindungan saat Konferensi Pers di Aula Kantor Imigrasi Denpasar, Senin 14 April 2025.

    MM akan dideportasi hari ini juga melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai dengan penerbangan nanti malam sekira pukul 19.30 WITA langsung ke negaranya ke Amerika Serikat.

    Lebih lanjut, pelaku juga melanggar Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 7 Tahun 2025 tentang Tatanan Baru Bagi Wisatawan Asing Selama Berada di Bali.

    Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Imigrasi Bali senantiasa berkomitmen untuk mendukung pelaksanaan Surat Edaran Gubernur Bali No 07 Tahun 2025 tentang Tatanan Baru Bagi Wisatawan Asing Selama Berada di Bali, serta memastikan seluruh WNA yang berada di wilayah Bali senantiasa menaati aturan yang berlaku dan menjaga ketertiban umum.

    Wayan Koster Buka Suara

    Menanggapi insiden ini, Gubernur Bali, Wayan Koster, menyampaikan keprihatinan mendalam dan menyesalkan tindakan pelaku. 

    “Kami menyampaikan keprihatinan mendalam dan menyesalkan tindakan pelaku yang telah merusak fasilitas umum dan menciptakan rasa tidak aman di lingkungan pelayanan kesehatan. Klinik adalah ruang perlindungan, dan tindakan semacam ini tidak bisa ditoleransi,” ujar Gubernur Koster.

    Ia pun menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Bali tidak akan mentolerir WNA yang berperilaku meresahkan dan merusak ketertiban di Bali.

    “Bali adalah rumah yang terbuka bagi wisatawan mancanegara. Namun, setiap orang yang datang ke Bali wajib menghormati hukum, adat, dan budaya lokal. Tidak ada ruang bagi tindakan yang mengganggu ketertiban umum, apalagi membahayakan masyarakat,” tambahnya.

    Pemerintah Provinsi Bali mendukung penuh langkah hukum yang diambil oleh aparat keamanan dan jajaran Imigrasi, serta terus berkomitmen menjaga citra Bali sebagai destinasi pariwisata yang aman dan nyaman.

    Ia berharap langkah deportasi terhadap MM yang dilakukan ini dapat menjadi pelajaran sekaligus memberi peringatan kepada semua wisawatan asing yang berkunjung ke Bali agar patuh terhadap hukum, menghormati budaya dan kearifan lokal.

    Kita tidak ingin citra pariwisata Bali dirusak oleh perilaku-perilaku tidak sepantasnya dilakukan wisatawan dimana kalau kita ikuti di negaranya saja dia tertib kenapa saat ke Bali dia nakal.

    “Maka tidak ada ampun dan yang begini harus di tindak tegas. Tindakan ini cara kita untuk menegakkan kehormatan bangsa dan negara kita di mata dunia,” tegas Gubernur Koster.

    Selama periode Januari-Maret 2025 Kanwil Ditjen Imigrasi Bali telah mendeportasi sebanyak 128 WNA terbanyak dari Rusia 32 orang, Amerika Serikat 10 orang, Australia 6 orang, India 6 orang, Timor Leste 6 orang, Ukraina 6 orang. (Tribun Bali/Zaenal Nur Arifin)

  • Puan Maharani Minta Pemerintah Perjelas Skema Evakuasi Warga Gaza ke Indonesia

    Puan Maharani Minta Pemerintah Perjelas Skema Evakuasi Warga Gaza ke Indonesia

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Ketua DPR RI, Puan Maharani, menyampaikan tanggapannya terkait rencana pemerintah untuk mengevakuasi warga Gaza, Palestina, ke Indonesia.

    Ia menegaskan bahwa hingga saat ini DPR masih menunggu penjelasan resmi dan rinci dari pemerintah mengenai bentuk dan mekanisme dari rencana tersebut.

    Menurut Puan, penting bagi pemerintah untuk memberikan kejelasan apakah langkah tersebut akan dilakukan sebagai evakuasi sementara atau relokasi permanen.
    Penegasan ini diperlukan agar DPR dapat memberikan dukungan kebijakan yang tepat dan sesuai.

    “Sampai saat ini belum ada penjelasan lanjut, apakah ini mengevakuasi atau relokasi. Kami dari DPR tentu menginginkan ada penjelasan lebih detail,” ujar Puan kepada awak media di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (14/4/2025).

    Lebih lanjut, Puan mendorong Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) untuk segera menyampaikan detail teknis mengenai rencana evakuasi tersebut. Ia menilai, transparansi sangat penting agar pelaksanaan di lapangan dapat disiapkan dengan baik dan sesuai prosedur.

    “Untuk melakukan evakuasi atau relokasi tentu dibutuhkan tindak lanjut yang lebih dalam untuk pelaksanaannya,” tambahnya.

    Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto telah menyatakan komitmennya untuk mengevakuasi warga Gaza ke Indonesia sebagai bagian dari upaya kemanusiaan.

    Bahkan, ia membuka kemungkinan untuk menerima hingga 1.000 warga Gaza pada tahap awal, jika situasi memungkinkan.
    (Wahyuni/Fajar)

  • Pengguna MyPertamina Meningkat Selama Masa Satgas Ramadhan dan Idul Fitri 2025
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        14 April 2025

    Pengguna MyPertamina Meningkat Selama Masa Satgas Ramadhan dan Idul Fitri 2025 Nasional 14 April 2025

    Pengguna MyPertamina Meningkat Selama Masa Satgas Ramadhan dan Idul Fitri 2025
    Penulis
    KOMPAS.com 
    – Menutup periode Satuan Tugas (Satgas) Ramadhan dan Idul Fitri yang berjalan sejak 17 Maret–14 April 2025, PT
    Pertamina
    (Persero) memastikan keamanan distribusi energi.
    Salah satu caranya, dilakukan dengan memberikan berbagai layanan promosi produk dan layanan untuk meningkatkan kenyamanan masyarakat.
    Berbagai layanan diinisiasi, mulai dari penambahan layanan di sepanjang jalur mudik serta wisata, hingga promosi pada beragam produk Pertamina. 
    Pertamina Communication Officer Ratih Triutami mengungkapkan, terdapat peningkatan penggunaan layanan digital
    MyPertamina
    selama masa
    Satgas Ramadhan dan Idul Fitri
    2025.
    “Jumlah pengguna MyPertamina tercatat naik hingga 45 persen dibandingkan periode Satgas Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara, jumlah transaksi naik hingga 50 persen, baik dari segi volume transaksi harian maupun nominal transaksi harian,” ungkapnya lewat siaran pers, Senin (14/4/2025).
    Ia menjelaskan, penggunaan
    barcode
    pada produk Pertalite dan Biosolar juga naik signifikan, masing-masing 265 persen dan 17 persen, jika dibandingkan dengan pada periode Satgas Ramadhan dan Idul Fitri 2024.
    Pertamina, sebutnya, mengucapkan terima kasih kepada aparat dan pemangku kepentingan yang telah mendukung Satgas Pertamina Group selama Ramadhan dan Idul Fitri, sehingga momen itu berjalan baik, lancar, dan menyenangkan.
    “Kami juga memastikan bahwa operasional Pertamina Group dari hulu ke hilir berjalan optimal dalam memberikan energi bagi masyarakat. Bahkan, berbagai program promosi kami hadirkan agar momen lebaran semakin nyaman bagi masyarakat pengguna produk Pertamina,” ungkapnya.
    Ratih mengungkapkan, selama masa Satgas Ramadhan dan Idul Fitri 2025, lebih dari 27.000 pengunjung telah mencoba layanan di 27 unit Serambi MyPertamina.
    “Pengunjung tertinggi di wilayah Rest Area Tol Jawa terjadi pada 29 Maret 2025, yang merupakan puncak arus mudik masyarakat sebelum Hari Raya Lebaran,” jelasnya.
    Pertamina menyediakan 5 unit Serambi MyPertamina Utama di Rest Area Tol Jawa, 11 unit Serambi di jalur wisata, 8 unit Mini Serambi di Bandara, 1 unit Mini Serambi di pelabuhan dan 2 unit Mini Serambi di
    rest area
    ruas tol. 
    Untuk mempermudah masyarakat yang membutuhkan layanan BBM tetapi berada jauh dari SPBU, Pertamina juga menyediakan tambahan fasilitas distribusi, yakni Modular yang menyediakan produk Gasoline (Pertamax dan Pertamax Turbo) serta Gasoil (Pertamina Dex dan Dexlite).
    Selama masa Satgas Ramadhan dan Idul Fitri 2025, Modular Pertamina melayani hampir 51 ribu kendaraan. Selain itu, Pertamina juga menyediakan produk kemasan atau disebut
    kiosk
    , untuk 1.683 kendaraan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Yama Carlos Tantang Bung Towel Tinju Gara-gara Kritik Timnas Indonesia

    Yama Carlos Tantang Bung Towel Tinju Gara-gara Kritik Timnas Indonesia

    Jakarta, Beritasatu.com — Aktor Yama Carlos melayangkan tantangan terbuka kepada komentator sepak bola Tommy Welly alias Bung Towel, untuk bertarung di atas ring tinju. Tantangan ini muncul sebagai reaksi atas kritik berulang dari Bung Towel terhadap prestasi sepak bola Indonesia, khususnya keputusan pelatih Timnas Indonesia U-17 Nova Arianto.

    Yama Carlos menilai kritik tersebut tidak adil, apalagi mengingat Timnas Indonesia U-17 berhasil lolos ke Piala Dunia U-17 2025. Ia merasa Bung Towel terlalu membandingkan Nova Arianto dengan mantan pelatih Timnas, Shin Tae-Yong (STY), seolah Nova Arianto tidak layak mendapat pujian.

    “Eh Towel, orang yang kau hina atas nama kritik justru berhasil membawa Timnas U-17 lolos ke Piala Dunia. Mengalahkan Korea, melumat Yaman. Jadi, ayo kita selesaikan di atas ring,” ujar Yama Carlos dikutip dari Instagram miliknya, Senin (14/4/2025).

    Yama Carlos juga menunjukkan tanggapan Tommy Welly yang membantah pernah mengkritik permainan Timnas Indonesia U-17 serta mengaku tidak mengenal Yama Carlos. Hal ini membuat Yama Carlos semakin geram.

    “Saya juga enggak kenal kau. Makanya ayo, kita selesaikan di ring. Saya mau buktikan siapa yang benar-benar kosong. Jangan cuma besar mulut!” tegasnya.

    Yama Carlos menyatakan kesiapannya bertanding, apabila ada promotor atau sponsor yang bersedia memfasilitasi laga tersebut.

    “Kalau ada promotor atau sponsor, saya siap. Saya ingin membela kehormatan pelatih dan suporter sepak bola Indonesia,” tutup Yama Carlos.

    Hingga saat ini, Tommy Welly belum memberikan respons resmi terkait tantangan dari Yama Carlos yang mengajaknya duel di atas ring tinju.