Blog

  • BMKG Imbau Waspada Potensi Banjir Rob di Pesisir Sumbar hingga 7 Desember

    BMKG Imbau Waspada Potensi Banjir Rob di Pesisir Sumbar hingga 7 Desember

    Jakarta

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Maritim Teluk Bayur, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) mengingatkan masyarakat adanya potensi banjir rob beberapa hari ke depan. Potensi banjir rob ini diperkirakan terjadi pada 3-7 Desember akibat pasang air laut.

    “Terdapat potensi banjir rob akibat pasang air laut dampak super full moon atau super bulan baru beriringan dengan potensi hujan dengan intensitas sedang,” kata Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Teluk Bayur Sahat Mauli Pasaribu di Kota Padang, seperti dilansir Antara, Selasa (2/12/2025).

    Sahat mengatakan banjir rob berpotensi terjadi di wilayah pesisir pantai Sumbar di antaranya Kabupaten Pasaman Barat, Kabupaten Agam, Kota Padang, Kabupaten Padang Pariaman dan Kabupaten Pesisir Selatan serta Kabupaten Kepulauan Mentawai dengan dampak kategori rendah.

    Menurutnya, wilayah tersebut berpotensi terjadi genangan air laut yang diperkirakan tiga hingga 10 sentimeter dengan sebaran 20 hingga 100 meter dari bibir pantai. Secara umum, pada 5 Desember akan terjadi peristiwa astronomi biasa yakni super bulan penuh yang berpotensi menyebabkan terjadinya pasang air laut lebih tinggi dari biasanya.

    Termasuk pula adanya potensi hujan sedang yang bisa disertai angin pada 3-7 Desember di wilayah perairan Sumbar, dan Kepulauan Mentawai diiringi gelombang laut diperkirakan berkisar 0,5 hingga 1,2 meter dengan kecepatan angin 2 hingga 10 knots.

    Berdasarkan kondisi tersebut, BMKG setempat mengimbau masyarakat di tepi pantai atau wilayah pesisir perairan Sumbar dan Mentawai agar tetap waspada meskipun potensi banjir rob berdampak kategori rendah.

    (lir/imk)

  • Kunjungi Lokasi Bencana di Padang Pariaman, Wamendagri Bima Arya Bawa Bantuan Logistik dan Kerahkan Dukcapil

    Kunjungi Lokasi Bencana di Padang Pariaman, Wamendagri Bima Arya Bawa Bantuan Logistik dan Kerahkan Dukcapil

    Liputan6.com, Jakarta Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto meninjau langsung lokasi bencana banjir di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar), Senin (1/12/2025). Selain menyalurkan bantuan logistik, Bima juga mengerahkan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) ke lokasi bencana.

    Kehadiran pihak Dinas Dukcapil dimaksudkan untuk memberikan pelayanan pencetakan administrasi kependudukan (adminduk) kepada masyarakat terdampak. Layanan tersebut meliputi pencetakan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-el), Kartu Keluarga (KK), Kartu Identitas Anak (KIA), Akta Lahir, Akta Kematian, dan dokumen kependudukan lainnya.

    Dalam kunjungan tersebut, Bima menegaskan pemerintah pusat akan bergerak cepat dan memastikan semua kebutuhan masyarakat terpenuhi dengan baik. Hal ini, kata dia, sejalan dengan instruksi Presiden Prabowo Subianto.

    “(Hal) yang paling utama itu adalah bahan makanan, kemudian air bersih, obat-obatan, dan pakaian untuk keluarga. Itu paling pertama sekali,” katanya saat ditemui awak media di Kecamatan Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman.

    Perbesar

    Wamendagri datangi langsung lokasi bencana banjir di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar), Senin (1/12/2025). (Foto: Humas Kemendagri)… Selengkapnya

    Bima menegaskan bahwa pemerintah menjamin upaya pencarian korban jiwa akan dilakukan secara maksimal dengan melibatkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), serta seluruh tim aparat gabungan. “Semaksimal mungkin kita lakukan pencarian dengan berkoordinasi, sambil kemudian melakukan pendataan,” jelasnya.

    Lebih lanjut, Bima juga mendorong Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan pihak terkait untuk segera memperbaiki jaringan listrik di wilayah terdampak. Dia juga meminta masyarakat dan aparat untuk tetap waspada, meskipun berdasarkan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) puncak curah hujan yang tinggi sudah terjadi pada November lalu.

    “Tapi tetap kita harus mengantisipasi. Jadi tetap waspada dan siaga. Semua perangkat-perangkat kebencanaan harus siaga,” imbuhnya.

    Bima mengapresiasi langkah cepat yang dilakukan oleh Bupati Padang Pariaman dan jajaran yang telah memberikan pertolongan pertama dengan sigap. Dalam kesempatan tersebut, Bima juga menyalurkan bantuan kepada masyarakat setempat berupa beras, mi, dan kain sarung.

  • Minta Prabowo Jadi Presiden Seumur Hidup di Situasi Bencana, Bupati Aceh Tenggara Tuai Sorotan Tajam

    Minta Prabowo Jadi Presiden Seumur Hidup di Situasi Bencana, Bupati Aceh Tenggara Tuai Sorotan Tajam

    FAJAR.CO.ID, ACEH — Pernyataan Bupati Aceh Tenggara, Salim Fakhry, kini menuai sorotan tajam publik. Pasalnya, saat Presiden Prabowo Subianto mengunjungi ke lokasi terdampak banjir dan longsor di Aceh, dia menyampaikan pernyataan yang mengejutkan.

    Saat itu, Salim Fakhry mulanya mengajak masyarakat memberikan tepuk tangan dan menyatakan kekagumannya kepada Prabowo di hadapan para pengungsi.

    “Ayo tepuk tangan untuk Bapak Presiden. Kalau kita cinta kepada Bapak Presiden, angkat tanganmu semua, dadahkan semua,” pintanya, dikutip Selasa (2/12/2025).

    “Tidak ada presiden seperti beliau, menyapa rakyat, menyapa masyarakat,” ujar Salim Fakhry melalui pengeras suara, disambut sorakan warga.

    Salim kemudian melontarkan pernyataan yang memicu perhatian luas. Dia mengatakan bahwa dirinya berharap Prabowo bisa menjadi pemimpin negara seumur hidup.

    “Insya Allah tadi ada video yang dibuat, pak presiden. Kalau bisa pak prabowo menjadi presiden seumur hidup,” cuapnya.

    Prabowo yang berdiri di sisi Salim Fakhry tampak cepat bereaksi. Dia terlihat menggelengkan kepala sambil melambaikan tangan, memberi isyarat bahwa ia tidak setuju dengan pernyataan tersebut.

    Respons Presiden terekam jelas dalam video dan tersebar luas di media sosial, memicu diskusi soal batas-batas etika politik dan pentingnya menghormati konstitusi. Di sisi lain kondisi saat ini bencana tengah melanda warga.

    Sebagai informasi, kunjungan Prabowo ke Aceh dilakukan dalam rangka meninjau langsung kondisi pengungsi dan distribusi bantuan untuk korban bencana banjir dan longsor. (jpg)

  • Cerita Korban Banjir Aceh: Aliran Air Seperti Tsunami, Logistik Belum Juga Masuk

    Cerita Korban Banjir Aceh: Aliran Air Seperti Tsunami, Logistik Belum Juga Masuk

    Bisnis.com, JAKARTA — Korban bencana banjir dan longsor di Kabupaten Aceh Timur kini bertahan dengan logistik seadanya sembari menunggu bantuan masuk dari pemerintah. 

    Abdullah Muhammad Amin, warga Desa Ulee Tanoh, Kecamatan Julok, Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh menceritakan bahwa saat ini warga sekitar hanya bertahan dengan persediaan logistik seadanya. 

    Dia mengatakan bahwa hujan deras sejak Kamis (27/11/2025) membuat keluarganya tidak bisa ke mana-mana dan bertahan di rumah. Alhasil, stok makanan hanya mengandalkan sisa bahan makanan yang ada. 

    “Kami terus mencari logistik setelah air surut dalam beberapa hari terakhir. Barang bantuan belum sampai hingga saat ini. Sampai sekarang belum bisa masuk. Hanya bisa melalui udara. Kami bertahan dengan logistik seadanya,” katanya, Selasa (2/12/2025).

    Seperti sejumlah wilayah terdampak lainnya, Aceh Timur ikut menghadapi kendala pasokan listrik dan jaringan telekomunikasi. Abdullah baru bisa menghubungi keluarganya di Banda Aceh lima hari pascabencana atau 1 Desember kemarin.

    “Sudah seperti tsunami, rumah-rumah nyaris rata air,” ujarnya. 

    Sementara itu istrinya, Husnul Khatimah Arif menceritakan bahwa keluarganya bertahan dengan bahan pangan alakadar. Kemarin misalnya, pasangan ini bersama dua anaknya hanya mengonsumsi ikan asin.

    Saat mencari lauk di pasar, tidak banyak pasokan pangan yang tersedia. Begitupun, hanya beberapa toko atau lapak pedagang yang buka. 

    “Kemarin, saya lapar dan anak juga. Rencananya ingin cari makanan, akan tetapi begitu melihat kondisi jalanan, kami langsung kembali ke rumah. Muntah. Sedih sekali persis teringat peristiwa tsunami,” ujarnya. 

    Meski bantuan mulai masuk ke wilayah itu, logistik belum diterima sepenuhnya oleh masyarakat terdampak bencana. Terutama wilayah yang berada di pedalaman. 

    Senada, warga Desa Lhok Bani, Kecamatan Langsa Barat, Kota Langsa, Yulia merasakan hal yang sama. Meski beberapa pemberitaan menyebut bahwa logistik telah masuk ke kota itu, belum ada satu bantuan pun yang diterima warga sekitar. 

    Dia menuturkan bahwa dalam beberapa hari terakhir, dia bersama suami dan seorang bayinya hanya mengonsumsi nasi tanpa lauk. Pencarian bantuan sudah dilakukan berulang kali namun hasilnya nihil. 

    “Sampai sekarang belum ada bantuan sama sekali. Memang di pemberitaan disebut ada bantuan, tapi kami tidak merasakan bantuan apapun. Sudah mencari ke sana kemari tidak ada,” katanya, Selasa (2/12/2025).

    Kendala makin berat dihadapi korban bencana di daerah tersebut seiring harga kebutuhan pokok yang meningkat tajam dan bahan bakar minyak yang dijual di luar batas wajar. 

    Saat ini kata Yulia, pasokan gas rumah tangga tidak lagi ditemukan, harga cabai telah mencapai Rp300.000 per kilogram, bahkan bahan bakar minyak tidak lagi terjual di SPBU. Sedangkan bensin eceran dijual Rp50.000 per liter.

    “Keluarga kami sejak kemarin hanya makan nasi putih tanpa lauk. Bayi kami sudah makan nasi putih selama dua hari ini. Mau beli apa-apa harus mikir karena uang cash menipis, sedangkan mesin ATM masih belum bisa digunakan,” katanya. 

    Sebelumnya, bantuan logistik disebut mulai disalurkan oleh pemerintah daerah maupun pusat. 

    Di Aceh Timur misalnya, pemerintah telah menyediakan makanan siap saji 3.000 paket, kidsware 100 paket, family kit 100 paket, sandang dewasa 100 paket, selimut 200 lembar, tenda gulung 100 lembar, tenda serbaguna 1 unit, beras 5 kg 2000 zak, mie instan 1.500 dus, minyak goreng 800ml 1000 pouch, gula pasir 1 kg 1000 kg, air mineral 200 ml 200 dus, pampers 60 dus, minyak kayu putih 48 lusin serta obat-obatan 80 box

    Bantuan dikirim dari Gudang Sentra Bahagia Medan ke Dinas Sosial Kab. Aceh Timur mulai Minggu 30 November 2025 melalui pelabuhan belawan dengan kapal KRI. Meski demikian, bantuan belum masuk merata.

    Korban Banjir Aceh Capai 173 Jiwa

    Data resmi Pos Komando Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Aceh per Selasa (2/12/2025) pukul 00:52 WIB, sebanyak 173 jiwa ditemukan meninggal dunia.

    “Hingga malam ini, data resmi kita terima pukul 19.56 WIB sebanyak 173 korban meninggal dunia akibat bencana banjir dan longsor di Aceh,” ucap Ketua Tim Posko Tanggap Darurat Bencana Aceh, M. Nasir SIP, Senin (1/12/2025) malam.

    M. Nasir menjelaskan, bencana hidrometeorologi Aceh yang terjadi mulai sejak Jumat (28/11/2025) lalu telah berdampak kepada 18 kabupaten kota se-Aceh. Ia memerinci, saat ini dampak dari bencana hidrometeorologi ini tersebar di 226 Kecamatan dan 3.310 Gampong (Desa) se-Aceh.

    “Sementara korban luka berat hingga saat ini tercatat sebanyak 403 orang, luka ringan sebanyak 1.435 orang. Sementara 204 orang lainnya dilaporkan hilang dan masih dalam proses pencarian,” tambahnya.

    Selanjutnya, fasilitas umum yang ikut terdampak diantaranya perkantoran sebanyak 138 unit, tempat ibadah sebanyak 51 unit, sekolah sebanyak 201 unit, pondok pesantren sebanyak 4 unit. Kemudian jalan terputus sebanyak 152 unit. 

    Kemudian dari segi material yang terdampak diantaranya rumah warga sebanyak 77.049 unit, hewan ternak sebanyak 182 ekor, sawah seluas 139,4 hektare dan kebun seluas 12,012 hektare.

    Sementara itu, M. Nasir juga meminta semua pihak terkait agar fokus utama membantu korban musibah banjir dan longsor di wilayah terisolir. Menurutnya, tiga fokus utama yang harus diprioritaskan, yakni evakuasi warga terisolir, bantuan logistik dan konektivitas.

    “Tiga fokus utama ini kita harapkan selesai selama 14 hari terhitung masa tanggap darurat ditetapkan. Kita semua berharap semua masalah ini selesai sehingga nantinya akan fokus ke tahapan rehabilitasi,” pungkasnya.

  • Daftar Besaran Gaji dan Tunjangan Pensiun PNS 2025 Berdasarkan Golongan, Adakah Kenaikan?

    Daftar Besaran Gaji dan Tunjangan Pensiun PNS 2025 Berdasarkan Golongan, Adakah Kenaikan?

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Isu kenaikan gaji pensiun PNS maupun PPPK dipastikan tidak benar. Hingga hari ini, regulasinya masih mengacu pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 8 Tahun 2024.

    Regulasi ini menjadi acuan dalam penetapan pensiun pokok untuk pensiunan PNS, janda/duda PNS, hingga ahli waris PNS yang tewas.

    Aturan tersebut sekaligus melengkapi ketentuan sebelumnya dalam PP 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS serta PP 18 Tahun 2019 tentang Penetapan Pensiun Pokok Pensiunan PNS dan Janda/Dudanya.

    Dilansir dari situs resmi JDIH BKN, berikut rincian gaji pensiun PNS berdasarkan golongan:

    Ia: Rp 1.748.100

    Ib: Rp 1.833.700

    Ic: Rp 1.919.300

    Id: Rp 2.004.900

    Golongan II:

    IIa: Rp 2.070.900

    IIb: Rp 2.150.400

    IIc: Rp 2.231.700

    IId: Rp 2.315.400

    Golongan III:

    IIIa: Rp 2.456.700

    IIIb: Rp 2.566.100

    IIIc: Rp 2.680.600

    IIId: Rp 2.799.500

    Golongan IV:

    IVa: Rp 2.926.400

    IVb: Rp 3.045.800

    IVc: Rp 3.167.800

    IVd: Rp 3.292.600

    Perlu dicatat, angka ini belum termasuk tunjangan keluarga, tunjangan anak, tunjangan pangan atau tunjangan lainnya tergantung status keluarga dan jumlah tanggungan.

    Pembayaran gaji pensiun bagi PNS dan PPPK masih dilakukan oleh PT Taspen (Persero) sebagai penyelenggara Jaminan Sosial Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Pejabat Negara menjalankan empat program utama yaitu Program Tabungan Hari Tua (THT), Program Pensiun, Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), dan Jaminan Kematian (JKM).

    PT Taspen meminta pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab untuk menghentikan kabar simpang siur prihal kenaikan gaji pensiun.

  • Investasi Bosai Mineral Group di Pasuruan Targetkan Serap 8.000 Tenaga Kerja Lokal

    Investasi Bosai Mineral Group di Pasuruan Targetkan Serap 8.000 Tenaga Kerja Lokal

    Pasuruan (beritajatim.com) – Rencana investasi besar di Kabupaten Pasuruan semakin konkret menyusul penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara PT Sir dan Bosai Mineral Group. Kerja sama strategis ini akan diwujudkan melalui pembangunan perusahaan milik Bosai Mineral Group di kawasan PT Sir yang berada di wilayah Pasuruan.

    Investasi bernilai besar ini diproyeksikan mampu menyerap 7.000 hingga 8.000 tenaga kerja lokal ketika perusahaan beroperasi secara maksimal. Angka ini diharapkan menjadi solusi signifikan terhadap kebutuhan lapangan kerja bagi masyarakat Pasuruan.

    Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasuruan memastikan komitmennya untuk memberikan dukungan penuh terhadap investasi tersebut. Dukungan itu meliputi kemudahan fasilitas dan pendampingan yang intensif agar seluruh proses pembangunan industri dapat berjalan tanpa hambatan.

    Bupati Pasuruan, Rusdi Sutejo (Mas Rusdi), menyampaikan optimisme besar terhadap hadirnya perusahaan tersebut bagi perekonomian daerah. Investasi ini dinilai sebagai tonggak penting bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat Pasuruan.

    “Kabupaten Pasuruan sangat mendukung dan men-support penuh suksesnya investasi yang akan dilakukan PT Bosai Mineral Group bekerja sama dengan PT Sir,” ujarnya.

    Menurut Mas Rusdi, keseriusan investasi akan berbanding lurus dengan manfaat ekonomi yang diterima warga, terutama melalui penyerapan tenaga kerja. Perekrutan karyawan akan mulai dilakukan apabila perusahaan telah beroperasi penuh.

    Pemkab Pasuruan berharap masuknya Bosai Mineral Group dapat mendorong pertumbuhan sektor industri dan meningkatkan daya saing Pasuruan sebagai salah satu kawasan investasi nasional yang utama. Selain itu, proyek ini diharapkan memberi multiplier effect positif pada sektor UMKM, jasa, hingga penyediaan perumahan di sekitar kawasan industri.

    “Dengan suksesnya kerja sama ini maka akan bisa menyerap kurang lebih 7.000 sampai 8.000 pekerja yang akan bekerja di Bosai Mineral Group cabang Kabupaten Pasuruan,” sambung Mas Rusdi, menegaskan potensi penyerapan tenaga kerja.

    Pemkab Pasuruan menegaskan akan terus mengawal proses investasi mulai dari tahapan persiapan hingga operasional nantinya. Pemerintah juga memastikan bahwa penyerapan tenaga kerja lokal menjadi prioritas utama agar manfaat ekonomi dapat dirasakan langsung oleh masyarakat Pasuruan. [ada/beq]

  • Teka-teki Logika Ini Bikin Otak Nge-lag Sesaat, Tapi Seru Buat Dicoba!

    Teka-teki Logika Ini Bikin Otak Nge-lag Sesaat, Tapi Seru Buat Dicoba!

    Asah Otak

    Aida Adha Siregar – detikHealth

    Selasa, 02 Des 2025 11:50 WIB

    Jakarta – Sedikit soal teka-teki ini bisa bantu menjernihkan pikiran kamu. Nggak perlu mikir terlalu keras, cukup tebak saja, siapa tahu jawabanmu justru tepat!

  • Raja Charles Berduka Atas Banjir Asia Termasuk RI, Serukan Hal Ini!

    Raja Charles Berduka Atas Banjir Asia Termasuk RI, Serukan Hal Ini!

    Jakarta

    Raja Charles III menyampaikan pernyataan dukanya terkait banjir dahsyat yang melanda Asia Selatan dan Tenggara, termasuk Indonesia.

    Raja Charles merilis pernyataan pribadi di akun Instagram resmi keluarga kerajaan pada hari Senin (1/12) waktu setempat, mengungkapkan kesedihannya atas kerusakan yang disebabkan oleh beberapa siklon tropis dan hujan deras selama berhari-hari.

    Dalam pesannya yang ditandatangani “Charles R”, sang raja Inggris tersebut menulis: “Saya dan istri saya sangat berduka mengetahui kehancuran yang disebabkan oleh badai dahsyat di Asia Selatan dan Tenggara. Kita hanya bisa membayangkan skala kerusakan dan penderitaan yang dihadapi oleh semua orang yang kehidupan dan mata pencahariannya sangat terdampak.”

    Ia melanjutkan: “Kami ingin menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada keluarga mereka yang telah kehilangan nyawa secara tragis. Doa dan pikiran kami bersama banyak orang yang rumahnya telah hancur dan kepada semua orang yang sedang menunggu kabar tentang orang-orang terkasih yang hilang.”

    Raja Charles pun memuji “para petugas tanggap darurat yang luar biasa berani yang memberikan bantuan vital”.

    Ia mengakhiri pesannya dengan seruan untuk aksi lingkungan global.

    Raja Inggris tersebut berkata: “Bencana-bencana ini mengingatkan kita akan kebutuhan yang semakin mendesak untuk memulihkan keseimbangan dan harmoni alam.”

    Pernyataannya diakhiri dengan doa untuk “kekuatan dan penghiburan” bagi masyarakat di seluruh India, Malaysia, Sri Lanka, Indonesia, Thailand, dan Vietnam.

    Pernyataan tersebut disampaikan menyusul serangkaian bencana alam di sejumlah negara. Tiga siklon tropis yang bertepatan dengan musim hujan telah menyebabkan kerusakan yang luas.

    Banjir parah, tanah longsor, dan hujan deras telah berdampak pada berbagai negara, mulai dari Indonesia hingga Vietnam, menyebabkan lebih dari 1.000 orang tewas dan ratusan orang lainnya hilang.

    Halaman 2 dari 2

    (ita/ita)

  • Muncul Usulan Kasus 16 Penjarah Minimarket di Sibolga Diselesaikan secara Restorative Justice

    Muncul Usulan Kasus 16 Penjarah Minimarket di Sibolga Diselesaikan secara Restorative Justice

    Liputan6.com, Jakarta Fraksi PKB DPRD Sumut meminta kepolisian untuk menerapkan restorative justice (RJ) kepada 16 terduga pelaku penjarahan minimarket di Kota Sibolga. Hal ini berdasarkan pertimbangan bahwa kejadian tersebut berlatar belakang kondisi bencana alam.

    Hal itu diungkapkan Ketua Fraksi PKB DPRD Sumut, Zeira Salim Ritonga. Menurut Zeira, dalam kondisi bencana alam ini, Polres Sibolga disarankan lebih mendepankan kemanusiaan.

    “Saya kira pihak berwajib perlu melakukan restorative justice dalam pendekatan hukum untuk masyarakat, yang mengambil bahan pokok di minimarker di Kota Sibolga,” kata Zeira, Selasa (2/12/2025).

    Politikus PKB ini juga mengatakan, yang dilakukan warga hanya untuk memenuhi kebutuhan pangan mereka dalam kondisi bencana alam.

    “Saya kira apa yang dilakukan oleh masyarakat di Kota Sibolga merupakan keterpaksaan akan kebutuhan dan bahan makanan untuk bertahan hidup,” ujarnya.

    Wakil Ketua Komisi A DPRD Sumut itu juga menjelaskan, walaupun tidak dibenarkan untuk melakukan tindakan penjarahan, karena melanggar hukum. Tapi, ada faktor krisis pangan dihadapi masyarakat yang jadi korban bencana alam.

    “Kita harus memandang dari sisi krisis pangan akibat bencana. Untuk bertahan hidup,” Zeira berpendapat.

    Zeira mendorong pemerintah untuk segera melakukan penanganan bencana alam dengan cepat dan tepat. Terutama dalam pendistribusian bantuan logistik hingga fasilitas kesehatan.

    “Agar jangan terjadi hal serupa terulang kembali. Pemerintah harus cepat tanggap dalam menyalurkan bantuan makanan ke daerah yang terdampak parah banjir dan longsor,” Zeira menuturkan.

    Sebelumnya diberitakan, Satuan Reserse Kriminal Polres Sibolga mengamankan 16 orang terduga pelaku penjarahan minimarket di Kota Sibolga. Belasan orang itu merupakan korban bencana alam, dan mereka terdampak krisis pangan.

    “Benar ada 16 orang diamankan Polres Sibolga terkait dugaan penjarahan tersebut,” kata Kasubbid Penmas Bidang Humas Polda Sumut AKBP Siti Rohani Tampubolon, Senin (1/12/2025).

    Siti mengatakan 16 orang diamankan berinisial (20), SS (24), AZ (27), ZR (24), OFH (18), ART (19), DH (20), ISS (18), A (18), MS (18), BA (18), ER (21), DAM (18), ABS (18), D (18) dan BNH (17).

    “Lokasi yang telah dijarah, terdapat beberapa minimarket yang menjadi sasaran massa,” Siti menjelaskan.

    Siti mengungkapkan, ada 7 gerai minimarket yang dijarah, yakni Indomaret di Jalan Singamaraja depan SPBU Kebun Jambu. Indomaret di Jalan Suprapto, Indomaret di Jalan Sibolga-Barus.

    Lalu, Alfamidi di Jalan Singamaraja dan Alfamart di Jalan Imam Bonjol, di Jalan Suprapto dan Jalan Merpati, Kota Sibolga.

    Disinggung apakah ke-16 orang diamankan itu juga terlibat dalam penjarahan di Gudang Bulog Sarudik, Kota Sibolga, Siti mengatakan tidak.

    Siti mengimbau kepada masyarakat untuk tenang dan jangan terprovokasi terkait informasi tidak jelas. Karena, pemerintah dan TNI/Polri tengah melakukan pendistribusian secara maksimal ke titik-titik pengungsian dan lokasi terdampak bencana alam ini.

  • Kans Kejagung Tetapkan Tersangka di Kasus Pajak Usai Status Cekal Bos Djarum Dicabut

    Kans Kejagung Tetapkan Tersangka di Kasus Pajak Usai Status Cekal Bos Djarum Dicabut

    Bisnis.com, JAKARTA — Kejaksaan Agung (Kejagung) menjelaskan potensi menetapkan tersangka kasus dugaan korupsi manipulasi pembayaran pajak periode 2016-2020.

    Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung RI, Anang Supriatna mengatakan untuk saat ini pihaknya masih mendalami semua temuan yang ada.

    Pendalaman itu dilakukan terhadap keterangan saksi maupun alat bukti yang telah diperoleh dari penggeledahan yang ada. 

    “Penyidik masih mendalami semua. Keterangan saksi dan dokumentasi-dokumentasi yang ada serta alat bukti yang ada,” ujar Anang di Kejagung, dikutip Selasa (2/12/2025).

    Di samping itu, dia juga masih enggan terbuka terkait pihak yang dibidik untuk dijadikan tersangka dalam perkara ini. Sebab, kata Anang, proses penyidikan ini ada yang sifatnya rahasia maupun yang bisa diungkap ke publik.

    “Belum, belum. Ya mohon dipahami juga karena ini sifatnya penyidikan, kami belum bisa terlalu terbuka. Ada sebagian kita buka, ada sebagian kita tutup,” pungkasnya.

    Sekadar informasi, kasus ini berkaitan dengan dugaan manipulasi terkait pembayaran pajak oleh wajib pajak atau perusahaan oleh Ditjen Kemenkeu periode 2016-2020.

    Modusnya, oknum Ditjen Pajak diduga melakukan kongkalikong dengan wajib pajak dengan modus memperkecil pembayaran pajak dari wajib pajak atau perusahaan. Setelah itu, oknum pada Ditjen Pajak mendapatkan keuntungan atau imbalan.

    Sebelumnya, Kejagung menetapkan lima orang yang dicekal dalam perkara ini mulai dari Bos Djarum Victor Rachmat Hartono; Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Ken Dwijugiasteadi; Karl Layman selaku pemeriksa pajak muda di Direktorat Jenderal Pajak; Ning Dijah Prananingrum selaku Kepala KPP Madya Dua Semarang; Heru Budijanto Prabowo.

    Pencekalan itu berlaku sejak (14/11/2025) hingga (14/5/2025). Namun, belum sebulan status cekal itu berlaku, Kejagung justru telah mencabut pencekalan terhadap Victor Rachmat Hartono karena dinilai kooperatif.

    Adapun, penyidik juga telah melakukan penggeledahan di delapan titik wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) pada Minggu (23/11/2025).

    Dari penggeledahan itu, penyidik telah menyita satu Toyota Alphard, dua motor gede (Moge) dan dokumen terkait dengan perkara pajak ini.