Misa Paskah, Gereja Katedral Jakarta Dipadati Jemaat sejak Pagi
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Ribuan umat Katolik memadati Gereja Katedral Jakarta sejak pagi untuk mengikuti
misa Paskah
, Minggu (20/4/2025).
Misa ini merupakan puncak dari rangkaian Trihari Suci yang menjadi momen sakral bagi umat Katolik dan Kristen di seluruh dunia.
“Jemaat ramai berdatangan pada pukul 06.30 WIB. Mereka lewat pintu 6 yang jadi pintu utama,” ujar Agustinus, salah satu petugas keamanan Gereja Katedral kepada
Kompas.com,
Minggu.
Pihak keamanan pun tampak siaga mengatur jemaat yang hadir dan memastikan pelaksanaan ibadah berlangsung aman dan nyaman.
Sejumlah aparat kepolisian turut diterjunkan sejak pukul 07.00 WIB untuk mendukung pengamanan.
“Untuk hari ini, kita menurunkan tim gabungan dari Polda Metro Jaya, Polres Jakarta Pusat, dan Polsek Sawah Besar sebanyak 170 personel. Dan sudah dikerahkan ke lapangan sejak pukul 07.00 WIB,” jelas Kapolsek Sawah Besar, Komisaris Rahmat Himawan.
Gereja Katedral Jakarta menyiapkan 4.600 kursi untuk jemaat yang tersebar di berbagai titik area gereja.
“Di dalam gereja tersedia hampir 700 kursi. Lalu di Graha Pemuda lantai satu dan empat ada sekitar 850 kursi. Di halaman luar kita tambah tenda berkapasitas 2.500 kursi, dan di Plaza Maria tersedia 500 kursi,” ujar salah satu panitia pelaksana.
Tepat pukul 08.30 WIB,
Misa Paskah
Pontifikal dimulai. Misa diselenggarakan secara
hybrid
, yakni luring dan daring, dan dipimpin langsung oleh Kardinal Ignatius Suharyo bersama Kuria Keuskupan Agung Jakarta (KAJ).
Jemaat yang tidak bisa hadir secara langsung dapat mengikuti misa melalui kanal YouTube Komsos Katedral Jakarta dan Komsos KAJ.
Selain Misa Pontifikal, Gereja Katedral juga menjadwalkan tiga sesi misa lainnya sepanjang hari ini, yaitu:
Hingga berita ini ditayangkan, suasana misa di Gereja Katedral Jakarta masih berlangsung khusyuk. Jemaat pun terus berdatangan untuk mengikuti sesi misa berikutnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Blog
-
/data/photo/2025/04/20/68045c2ba5a53.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Misa Paskah, Gereja Katedral Jakarta Dipadati Jemaat sejak Pagi Megapolitan 20 April 2025
-

RI Mau Bangun Pembangkit Nuklir, Aturannya Dikebut
Jakarta –
Indonesia akan mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN). Untuk mewujudkan hal tersebut, pemerintah akan mempersiapkan aturannya.
Hal itu disampaikan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia yang juga selaku Ketua Harian Dewan Energi Nasional (DEN) saat memimpin Sidang perdana Anggota DEN Tahun 2025 di Kantor Kementerian ESDM Jakarta, Kamis (17/4) lalu.
“Ada dua yang akan kita bahas sebagai tindak lanjut dari apa yang sebelumnya disampaikan Plt Sekjen DEN, yang pertama adalah Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) dan Cadangan Penyanggga Energi (CPE),” ujar Bahlil dikutip dari laman Kementerian ESDM, Minggu (20/4/2025).
Bahlil menyebutkan bahwa Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025-2034 sudah dalam proses finalisasi untuk dilaporkan kepada Bapak Presiden. Di dalam RUPTL tersebut, salah satu diantaranya adalah PLTN.
“Untuk PLTN itu kita mulai on itu 2030 atau 2032. Jadi mau tidak mau kita harus melakukan persiapan semua regulasi yang terkait dengan PLTN,” jelas Bahlil.
Menurut Bahlil, PLTN merupakan energi baru yang murah, dan bisa dimanfaatkan untuk menguatkan sistem kelistrikan nasional. Selain itu, penggunaan nuklir juga akan mengurangi pemanfaatan energi listrik berbahan bakar fosil.
Namun, ia menekankan bahwa pemanfaatan nuklir sebagai sumber pembangkit listrik harus diimbangi dengan sosialisasi kepada masyarakat secara masif sehingga masyarakat memahami pemanfaatan nuklir.
Selain PLTN, Sidang Anggota DEN juga membahas mengenai CPE. Bahlil menyebutkan bahwa konsumsi minyak nasional mencapai 1,5 – 1,6 juta barel per hari, namun produksi lifting minyak Indonesia berada pada angka 580 ribu – 610 ribu barel per hari.
“Nah terkait dengan kondisi itu, Pak Presiden memberikan arahan kepada kami untuk membangun kilang 1 juta barel untuk meningkatkan ketahanan energi nasional kita,” imbuhnya.
Menindaklanjuti hal tersebut, Bahlil mengatakan akan membentuk tim yang melibatkan Kementerian ESDM, SKK Migas, PT Pertamina (Persero), dan DEN untuk melakukan kajian pendalaman terkait kelayakan pembangunan kilang minyak.
(acd/acd)
-

Jangan cuma Berani ke Pengamat, tapi ke Kolega Juga
GELORA.CO – Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman jangan hanya berani kepada pengamat, melainkan juga harus bernyali kepada koleganya yang disebut-sebut terseret kasus tindak pidana korupsi.
Demikian disampaikan pengamat politik Refly Harun dalam video yang diunggah di kanal YouTube Refly Harun berjudul “Sempat Viral Prabowo Sebut RH-RG! Kini Mentan Omong Pengamat Musuh Negara Negara! Lengkap Klarifikasi!!” yang diunggah pada Sabtu, 19 April 2025.
Dalam video itu, Refly Harun menyoroti adanya pemberitaan yang menyebutkan akan ada pengamat terkenal dari sebuah perguruan tinggi negeri (PTN) ternama yang akan masuk penjara karena melakukan korupsi, dan bahkan pengamat itu disebut sering melontarkan kritikan.
“Saya orang yang selalu mendorong siapa pun yang tahu kejahatan seperti itu, terbuka saja, laporkan kepada polisi. Tapi jangan kejahatan yang dianggap kejahatan, seperti berbeda pendapat, dulu melanggar prokes itu sih ecek-ecek namanya, tapi kalau korupsi, kongkalikong laporkan, jadi saya pun juga mendukung, asal memang benar,” kata Refly seperti dikutip RMOL, Minggu 20 April 2025.
Bukan hanya melaporkan pengamat ke aparat penegak hukum, kata Refly, Mentan Amran juga harus berani melaporkan koleganya sesama menteri yang diduga banyak melakukan korupsi, seperti kasus BTS, kasus hutan, minyak goreng, tambang, dan lainnya.
“Itu bukan hanya Rp5 miliar sebagaimana disinyalir oleh Mentan ini, tapi triliunan sudah. Berani nggak mengungkapkan atau mengucapkannya? Ya mungkin tidak berani, karena tidak langsung terkait dengan Kementerian Pertanian,” kata Refly.
Refly juga turut membacakan berita yang berisi pengakuan Mentan Amran terkait adanya upaya lobi-lobi dari pejabat yang meminta agar memaafkan kasus pengamat terlibat proyek fiktif yang merugikan keuangan negara mencapai Rp5 miliar di Kementerian Pertanian.
“Bro Amran Sulaiman, anda paham nggak, kalau anda menyebutkan ada pejabat yang melobi agar dibebaskan, maka pejabat itu kena, pejabat itu anda laporkan juga karena dia sudah melakukan yang namanya obstruction of justice ya,” tegas Refly.
Meski begitu, Refly juga mengingatkan kepada para pengamat untuk berfokus menjadi pengamat yang lurus dan tidak bermain proyek sana-sini.
“Menjadi pengamat itu di Indonesia ini jauh lebih berat dibandingkan menjadi pejabat,” kata Refly.
“Kenapa? Karena tuntutan untuk lurus, untuk menjaga integritas, lebih tinggi daripada penjabat. Lebih tinggi daripada penegak hukum, lebih tinggi daripada hakim, lebih tinggi daripada jaksa,” sambungnya.
Selain itu, Refly meminta agar perbuatan seseorang tidak dikait-kaitkan dengan kritikan yang disampaikan. Mengingat, kritik harus dibalas dengan kritik atau adu data.
“Jadi kalau misalnya ada orang yang mengkritik, jangan kita kait-kaitkan wah dia ada proyek dan lain sebagainya dan lain sebagainya. Kalau misalnya ada korupsi di Rp5 miliar, ya sebutkan, tapi jangan kaitkan dengan kritiknya selama ini,” kata Refly.
“Kalau begitu nanti kita makin distrust society ya kan. Tapi saya tetap dukung orang-orang yang berani mengungkapkan kebenaran, terutama ada kasus korupsi. Bahkan bila perlu, tidak hanya berani kepada seorang pengamat, ke koleganya juga, nah itu baru keren,” pungkas Refly.
-

Abaikan Kesehatan Mental Bisa Picu Kekerasan Seksual
Jakarta, Beritasatu.com – Pemahaman terhadap kesehatan mental dinilai menjadi faktor penting dalam mencegah kekerasan, termasuk kekerasan seksual. Semua pihak diharapkan dapat menjadikan hal itu sebagai prioritas bersama.
Menurut pengamat sosial Universitas Indonesia Devie Rahmawat, banyak tindakan menyimpang berakar dari kondisi mental yang terganggu, tetapi tidak tertangani. Bahkan, cenderung diabaikan.
“Gangguan mental bukan kutukan, sangat bisa disembuhkan, sama halnya dengan penyakit fisik,” ujar Devie dalam program “Beritasatu Sore”, Sabtu (19/4/2025).
Devie mengungkapkan, masyarakat masih sering mengabaikan kesehatan mental, padahal ketidakseimbangan mental bisa berdampak fatal baik pada diri sendiri maupun orang lain. Bahkan, gangguan mental yang tak terdeteksi bisa menjadi pemicu kekerasan seksual.
Selain mengajak masyarakat untuk membuka wawasan tentang kesehatan mental, Devie juga menegaskan perlunya pemeriksaan rutin bagi semua profesi, tak hanya fisik tetapi juga mental. Hal itu perlu dilakukan sebagai langkah pencegahan.
Ia juga menyoroti peran keluarga dalam membentuk mental anak. Sayangnya, banyak orang tua merasa cukup memberi gawai pada anak tanpa pengawasan, yang justru bisa menjadi “racun sosial” dalam perkembangan jiwa anak.
“Banyak orang tua merasa paling tahu, padahal 90% anak mengaku orang tuanya tidak tahu apa yang mereka lakukan. Ini bukti kesombongan yang berbahaya,” jelasnya.
Devie menutup dengan ajakan membangun kesehatan mental adalah tugas kolektif seluruh masyarakat, bukan hanya pemerintah. Tanpa kesadaran kolektif, kekerasan seksual akan terus menjadi ancaman di lingkungan sosial.
-

Al-Qassam Tiba-tiba Muncul dari Terowongan Hamas Sempat Diklaim IOF Telah Hancur, Zionis Pun Tewas – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM – Brigade Al-Qassam, sayap bersenjata Hamas, terus melakukan serangan ke pasukan zionis Israel.
Termasuk melalui operasi kompleks di sebelah timur daerah Tuffah, sebelah timur Kota Gaza, Minggu (20/4/2025).
Insiden tersebut melibatkan serangan awal menggunakan roket anti-tank terhadap Hummer militer Israel.
Selanjutnya, saat pasukan penyelamat Israel tiba di lokasi kejadian, para pejuang Al-Qassam meledakkan alat peledak, yang menimbulkan lebih banyak korban.
Dalam serangkaian pertempuran terpisah, Brigade Al-Qassam juga melaporkan serangan terhadap kendaraan militer Israel.
Pernyataan mereka mencakup serangan terhadap tank Merkava 4 dan buldoser militer D9 dengan dua rudal Al-Yassin 105 di wilayah Jabal al-Surani, yang terletak di sebelah timur lingkungan al-Tuffah.
Sumber militer Israel mengonfirmasi adanya korban yang diakibatkan oleh operasi Al-Qassam di sebelah timur Kota Gaza, dan mengakui tewasnya seorang tentara dan lima lainnya terluka parah.
Investigasi awal mereka menunjukkan bahwa pertempuran dimulai dengan serangan RPG terhadap sebuah kendaraan di dalam zona penyangga, diikuti oleh peledakan alat peledak yang menargetkan pasukan yang merespons.
“Tentara Zionis secara resmi mengakui kematian salah satu prajuritnya dan luka serius pada lima perwira dan prajurit dalam operasi hari ini di sebelah timur Kota Gaza,” bunyi keterangan dari Al-Qassam, mengutip Palestine Chronicle.
Insiden tersebut, menurut laporan Zionis, dimulai dengan para pejuang Brigade Qassam yang keluar dari sebuah terowongan dan menembakkan roket anti-tank, yang mengenai sebuah hummer milik IOF.
Lantas saat pasukan penyelamat Israel tiba, sebuah alat peledak meledak, melukai tentara zionis lainnya.
Di sisi lain, menurut sumber-sumber Zionis, IOF mengklaim telah menghancurkan terowongan Hamas yang sama yang digunakan dalam penyergapan lebih dari setahun yang lalu.
“Pejuang kami berhasil melakukan penyergapan kompleks terhadap pasukan Zionis yang telah maju ke timur wilayah Tuffah, timur Kota Gaza, dan meninggalkan anggotanya tewas dan terluka.”
“Kami menargetkan tank Merkava 4 dan buldoser militer D9 dengan dua rudal Al-Yassin 105, membakarnya di wilayah Jabal al-Surani, sebelah timur lingkungan al-Tuffah, sebelah timur Kota Gaza,” lanjut keterangan Al-Qassam.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)
-

Semua Profesi Wajib Cek Mental Rutin demi Cegah Kekerasan Seksual
Jakarta, Beritasatu.com – Meningkatnya kasus kekerasan seksual di Indonesia menjadi alarm keras bagi semua pihak, terutama dalam dunia kerja. Pengamat Sosial Universitas Indonesia (UI) Devie Rahmawati menegaskan, semua profesi perlu memiliki standar operasional prosedur (SOP) yang mengatur pemeriksaan kesehatan fisik dan mental secara berkala.
Dalam dialog di program “Beritasatu Sore”, Sabtu (19/4/2025), Devie mengungkapkan, pemeriksaan mental sama pentingnya dengan fisik, terutama di era kerja yang semakin penuh tekanan. Ia menyoroti fakta gangguan mental kerap diabaikan padahal berpotensi menjadi pemicu kejahatan serius, termasuk kekerasan seksual.
“Gangguan mental bukan kutukan, ini kondisi medis yang bisa disembuhkan seperti penyakit fisik lainnya,” tegasnya terkait maraknya kasus kekerasan seksual.
Menurut Devie, sistem kerja yang ideal bukan hanya fokus pada penanganan kasus pascakejadian, tetapi lebih pada upaya pencegahan lewat evaluasi rutin dan pemeriksaan kesehatan menyeluruh. Langkah ini penting agar dunia kerja tetap aman dan profesional, terutama di lingkungan yang berinteraksi langsung dengan publik.
Devie juga mengingatkan, membangun sumber daya manusia tidak cukup hanya mengasah keterampilan, tetapi juga harus memperhatikan aspek psikologis. Apalagi, kejahatan seksual kini tidak mengenal batas profesi, bahkan bisa muncul di lingkungan akademis maupun medis.
“Pemeriksaan mental dan fisik harus jadi sistem berkelanjutan di tempat kerja, untuk mencegah potensi penyimpangan sejak dini,” tutupnya terkait maraknya kasus kekerasan seksual.
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2981835/original/009330900_1575029583-20191129-Gas-Alam-3.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Konsumsi Gas Bumi Melonjak Selama Libur Panjang April 2025, Tembus Segini – Page 3
Sebelumnya, Gas bumi menjadi solusi untuk mewujudkan ketahanan energi. Pasalnya, energi tersebut di peroleh dari dalam negeri PT PGN Tbk (PGN) terus memperluas akses energi bersih melalui jaringan gas bumi (jargas).
Pj. Project Manager City Gas 2 PGN, Rudi Permadi mengatakan, PGN memperluas penyaluran gas ke tiga cluster perumahan di Bintaro Jaya, Tangerang Selatan, setelah sebelumnya menyalurkan gas ke cluster-cluster lainnya di kawasan tersebut.
PGN mencatatkan lebih dari 10 ribu pendaftar jargas di wilayah Tangerang Selatan, meliputi Bintaro Jaya, Graha Raya, dan Villa Melati Mas. Sekitar 6 ribu keluarga di wilayah tersebut pun telah merasakan manfaat gas bumi yang lebih hemat, praktis, dan aman. Secara nasional, PGN mengelola lebih dari 815 ribu sambungan rumah (SR) dengan jaringan pipa sepanjang 20 ribu km.
“Jargas tidak hanya memberikan kenyamanan, tetapi juga mampu meringankan beban subsidi dan impor energi,” kata Rudi, Selasa (15/4/2025).
Area Head PGN Tangerang Heny Purwati menegaskan, PGN akan terus mengupayakan percepatan pembangunan jargas. Pasalnya, jargas sebagai Proyek Strategis Nasional. komitmen PGN dalam memberikan manfaat gas bumi bagi masyarakat.
“Kami terus memperluas jangkauan layanan agar semakin banyak masyarakat mendapatkan energi gas bumi yang selalu tersedia setiap saat. Melalui jargas, kami percaya setiap keluarga dapat menjalani kehidupan yang lebih praktis dan nyaman,” ujarnya.


/data/photo/2022/06/27/62b977f47d052.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)