Lepas dari Pengawasan, Bocah 3 Tahun di Kebumen Tewas Tenggelam di Kolam Depan Rumah
Tim Redaksi
KEBUMEN, KOMPAS.com
– Seorang bocah berusia tiga tahun bernama MNA ditemukan meninggal dunia setelah tenggelam di kolam di depan rumahnya di Desa Pakuran, Kecamatan Sruweng, Kabupaten Kebumen, pada Senin (1/12/2025) siang.
Polres Kebumen melalui Satuan Samapta dan Polsek Sruweng segera mendatangi lokasi kejadian setelah menerima laporan dari Sekretaris Desa Pakuran, Wahlul Iman, sekitar pukul 12.15 WIB.
“Ketika saksi hendak bersiap melaksanakan shalat Dzuhur, korban sudah terlihat berada di dalam kolam dalam posisi telungkup,” ujar Wakapolres Kebumen Kompol Faris Budiman, Selasa (2/12/2025).
Saksi yang melihat kondisi tersebut langsung memanggil Miskanudin, kakek korban, dan bersama warga sekitar, mereka berusaha mengevakuasi bocah malang itu dari dalam kolam.
Namun, nyawa MNA tidak tertolong.
“Diduga korban terjatuh ke kolam akibat kurangnya pengawasan. Saat ditemukan, korban sudah dalam kondisi meninggal dunia,” jelas Kompol Faris.
Hasil pemeriksaan awal di lokasi kejadian menunjukkan tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
Jasad MNA juga belum menunjukkan tanda-tanda kaku saat pertama kali diperiksa.
Olah tempat kejadian perkara (TKP) dipimpin langsung oleh Kapolsek Sruweng AKP Mardi bersama personel Polsek Sruweng dan tim Inafis Polres Kebumen.
Kolam yang menjadi lokasi kejadian diketahui memiliki panjang sekitar 15 meter dan kedalaman air mencapai 120 sentimeter.
“Hasil pemeriksaan medis dari Puskesmas Sruweng menguatkan temuan awal petugas. Tidak ada luka yang mengarah pada unsur penganiayaan,” tambah Kompol Faris.
Korban dipastikan meninggal dunia akibat tenggelam, dengan perkiraan waktu kematian kurang dari empat jam sebelum pemeriksaan dilakukan.
Pihak keluarga menolak dilakukan otopsi dan telah menerima kejadian tersebut sebagai musibah.
Kompol Faris mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama terhadap anak-anak yang bermain di sekitar kolam, sungai, maupun area berair lainnya.
“Pengawasan orang tua sangat penting untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali,” tegasnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Blog
-
/data/photo/2025/12/01/692d59903b1b8.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Lepas dari Pengawasan, Bocah 3 Tahun di Kebumen Tewas Tenggelam di Kolam Depan Rumah Regional 1 Desember 2025
-

Bupati Tuban Apresiasi Institusi Bebas Rokok: Rumah Sakit hingga Sekolah Masuk Daftar Terbaik
Tuban (beritajatim.com) – Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky memberikan penghargaan kepada institusi yang berhasil menerapkan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) dan Kawasan Terbatas Rokok (KTbR) sebagai bentuk apresiasi atas komitmen lembaga dalam menjaga lingkungan yang lebih sehat.
Berdasarkan regulasi dari Pemerintah Kabupaten Tuban melalui Perda KTR Nomor 1 Tahun 2016 dan Perbup Nomor 55 Tahun 2018, yang kemudian diperkuat dengan SK Satgas KTR Tahun 2023. Satgas telah mulai melakukan monitoring dan evaluasi sejak tahun 2023 dan penilaian diterapkan pada 2024 di 20 kecamatan. Sedangkan, di tahun 2025 penilaian berlanjut pada tingkat OPD, fasilitas kesehatan, dan sekolah.
Plt. Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Tuban, drg. Roikan, M.H., menyampaikan apresiasi atas capaian para penerima penghargaan dan menilai urutan terbaik menjadi bukti adanya kompetisi positif antar lembaga dalam mendorong lingkungan yang lebih sehat.
“Kami berharap kebijakan ini terus berjalan secara konsisten dan penerapan KTR menjadi budaya bersama, bukan hanya untuk memenuhi penilaian. Namun menjaga lingkungan yang sehat, terutama di layanan kesehatan, instansi pemerintah, dan sekolah,” ujar drg. Roikan, Senin (01/12/2025).
Menurutnya, keberhasilan ini dapat menginspirasi lebih banyak institusi untuk meningkatkan kepatuhan terhadap KTR dan KTBR serta memperkuat kesadaran masyarakat tentang pentingnya ruang publik yang bebas asap rokok.
“Kami dari Dinas Kesehatan P2KB juga sudah menyediakan layanan UBM (Usaha Berhenti Merokok) di seluruh puskesmas dan rumah sakit di Kabupaten Tuban, untuk mendeteksi perokok lewat pelayanan CKG dan layanan konsultasi untuk masyarakat yang ingin berhenti merokok,” tambahnya.
Sebagai informasi, pada tingkat pelayanan kesehatan, penghargaan terbaik pertama diraih Rumah Sakit dr. R. Koesma Kabupaten Tuban, disusul RS NU Tuban.
Pada tingkat Organisasi Perangkat Daerah, penghargaan KTBR terbaik diberikan kepada Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tuban. Yang kedua, Dinas Pendidikan Kabupaten Tuban. Dan yang ketiga, Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan Kabupaten Tuban.
Untuk jenjang sekolah menengah atas, penghargaan diberikan kepada SMAN 1 Tuban, diikuti SMAN 3 Tuban. Sementara itu, pada jenjang sekolah menengah pertama, SMPN 1 Tuban meraih posisi terbaik, disusul SMPN 3 Tuban dan SMPN 5 Tuban. [dya/kun]
-
/data/photo/2025/08/31/68b43a641a924.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Peringatan 1 Desember, Wakapolda Papua: Bisa Dikendalikan Regional 1 Desember 2025
Peringatan 1 Desember, Wakapolda Papua: Bisa Dikendalikan
Tim Redaksi
JAYAPURA, KOMPAS.com –
Wakapolda Papua, Brigjen Polisi Faizal Ramadhini mengatakan, perayaan “HUT Kemerdekaan Papua” yang kerap dilakukan tiap 1 Desember bisa dikendalikan.
“Perayaan
HUT Kemerdekaan Papua
pada 1 Desember 2025 hari ini bisa lebih dikendalikan, dibandingkan tahun-tahun sebelumnya,” kata Faizal di Jayapura, Senin (1/12/2025).
Jenderal bintang satu ini mengakui ada peringatan dan aksi yang dilakukan sekelompok masyarakat, seperti di wilayah Sentani, Kabupaten Jayapura dan Kota Jayapura.
Namun pihaknya menangani dengan cepat, sehingga bisa diatasi dengan baik.
“Tahun ini kami lihat aksinya tidak terlalu signifikan, karena kelompok yang terlibat dalam aksi peringatan ini lebih sedikit jika dibandingkan dengan tahun lalu atau dua tahun sebelumnya,” jelas Faizal.
Faizal menyatakan, upaya mitigasi yang dilakukan oleh aparat kepolisian sejauh ini berjalan dengan aman dan lancar.
Selain itu, peningkatan patroli di Jayapura dan daerah lain telah membantu mengendalikan situasi secara umum di wilayah Papua.
“Tingkat keberhasilan dalam melakukan mitigasi di lapangan diperkirakan mencapai 80-85 persen,” ujarnya.
Sebelumnya, Polda Papua bersama Polres-Polres di wilayah Papua telah menerjunkan ratusan personel untuk melakukan patroli.
Sekaligus mengamankan jalannya agenda lokal di Papua, yakni peringatan Hut Kemerdekaan Papua yang setiap tahun dirayakan pada 1 Desember.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Papua, Kombes Polisi Cahyo Sukarnito menegaskan, 3 provinsi yang ada di wilayah hukum Polda Papua berjalan aman dan terkendali.
“Tiga provinsi di Papua berjalan aman dan terkendali, yakni Provinsi Papua, Papua Selatan dan Provinsi Papua Pegunungan, saat peringatan tanggal 1 Desember 2025,” kata Cahyo.
Kata Cahyo, stabilitas keamanan di wilayah hukum Polda Papua ini tidak terlepas dari dukungan dan peran semua pihak.
Termasuk para tokoh adat, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan tokoh perempuan yang ada di wilayah Papua.
“Kami imbau kepada masyarakat untuk terus menjaga situasi yang aman dan kondusif di wilayah Papua,” ucapnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Seleksi Kepala DPRKPP Surabaya, Kandidat Unsung Transformasi Kota Layak Huni Berbasis Big Data
Surabaya (beritajatim.com) – Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya, Adi Gunita, mengajukan sebuah konsep tentang permukiman kota layak huni berbasis big data saat mengikuti uji kelayakan (fit and proper test) seleksi Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPRKPP) Surabaya pada Senin (1/12/2025).
Seperti diketahui, Adi Gunita bersama dua kandidat lainnya, Iman Kristian dan Aly Murtadlo, tengah bersaing untuk mengisi Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPT) sebagai Ketua DPRKPP Surabaya tersebut.
Dalam presentasinya, Adi mengajukan proposal yang berjudul “Transformasi Perumahan dan Permukiman Surabaya Menuju Kota Layak Huni, Inklusif, dan Berbasis Inovasi Digital.” Ia menyoroti isu-isu prioritas yang dianggap penting untuk pengembangan Kota Pahlawan.
“Isu ini meliputi Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu), kawasan prioritas penanganan atau kumuh ringan, serta squatter sebagai bangunan yang berdiri di atas lahan yang dilarang,” ujar Adi dalam paparannya di Ruang Sidang Wali Kota, Balai Kota Surabaya, Senin (1/12/2025).
Isu kedua adalah peningkatan kualitas tata ruang kota. Hal ini meliputi penataan media ruang (reklame), dokumen tata ruang Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi (RDTR dan PZ), serta Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL).
Sedangkan ketiga, ia menekankan perlunya percepatan sinkronisasi data antar Perangkat Daerah (PD) dan lintas dinas sebagai dasar kebijakan dan acuan operasional.
Untuk menjawab persoalan tersebut, Adi menawarkan sejumlah langkah strategis, di antaranya adalah optimalisasi strategi berbasis penerapan teknologi informasi untuk memperkuat efektivitas pendataan dan pemantauan progres penanganan.
“Pemutakhiran basis data sumber daya lokal dalam konteks permukiman dan tata ruang mendukung perencanaan yang tepat sasaran dan berkelanjutan,” jelasnya.
Optimalisasi ini, menurutnya akan diwujudkan melalui penguatan perencanaan berbasis data spatial One Map One Policy atau simpul jaringan yang terintegrasi dengan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) sebagai One Source.
“Sistem ini adaptif, terintegrasi, dan terukur untuk mendukung smart governance,” kata Adi.
Selain itu, Adi juga menekankan penanganan berbasis kolaboratif yang dikembangkan lebih jauh ke multi-stakeholder dengan semangat co-creation dan co-governance, interaksi antara pemerintah dan swasta.
“Kolaborasi ini mencakup peningkatan skema kemitraan pemerintah-swasta (penyediaan apartemen bersubsidi), program social impact partnership, mekanisme insentif pada program pembangunan berbasis dampak sosial, dan pemberdayaan komunitas serta organisasi masyarakat dalam implementasi program pembangunan berbasis wilayah dan inklusi sosial,” paparnya.
Sebagai kesimpulan, Adi menyatakan bahwa peningkatan kualitas perumahan ke depan tidak hanya fokus pada perbaikan fisik, tetapi juga melibatkan masyarakat melalui place making dan program Kampung Pancasila untuk membentuk lingkungan yang berkelanjutan.
Ia optimistis bahwa implementasi sistem digital, pemanfaatan Big Data dan AI, dapat meningkatkan efisiensi, ketepatan analisis, dan arah kebijakan.
“Strategi ini sangat mungkin diterapkan untuk mendukung perencanaan yang lebih akurat, responsif, dan berbasis bukti data yang pada akhirnya dapat dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan program prioritas,” tutupnya. (rma/kun)
-
/data/photo/2025/12/01/692d0cb8a4a7c.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Pemkot Semarang Segera Realisasikan Pinjaman KUR Tanpa Agunan, Nilainya Rp 1-100 Juta Regional 1 Desember 2025
Pemkot Semarang Segera Realisasikan Pinjaman KUR Tanpa Agunan, Nilainya Rp 1-100 Juta
Tim Redaksi
SEMARANG, KOMPAS.com
– Pemerintah Kota Semarang menyatakan dukungannya terhadap rencana pemerintah pusat untuk memberikan kemudahan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam mengajukan Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Wali Kota Semarang,
Agustina Wilujeng
, menyambut baik kebijakan terbaru mengenai KUR yang memungkinkan pinjaman mulai dari Rp 1 juta hingga Rp 100 juta tanpa agunan bagi pelaku UMKM.
Namun, Agustina menegaskan bahwa pihaknya masih menunggu Surat Edaran (SE) resmi dari Kementerian Koperasi dan UKM serta Kemenko Perekonomian terkait mekanisme penyaluran KUR.
“Kami menunggu SE dari Kemenkop UKM dan Kemenko dulu, untuk mekanisme penyaluran KUR,” ujar Agustina pada Senin (1/12/2025).
Agustina menilai, jika skema KUR tanpa agunan diberlakukan, hal ini akan menjadi angin segar bagi pelaku UMKM.
“Kalau benar pinjaman Rp 1 juta–Rp 100 juta bisa tanpa agunan, itu bagus sekali. Akan sangat membantu UMKM,” tegasnya.
Dia juga mengingatkan bahwa KUR bukan hanya sekadar fasilitas pinjaman, melainkan merupakan bentuk bantuan pemerintah bagi pelaku usaha kecil yang berperan sebagai pendorong ekonomi rakyat.
“KUR bukan sekadar pinjaman. Ini adalah bantuan Pemerintah untuk para UMKM,” jelasnya.
Agustina mengimbau agar pelaku UMKM memanfaatkan fasilitas pembiayaan ini dengan penuh tanggung jawab dan diarahkan pada modal yang produktif.
“Gunakan dengan penuh tanggung jawab. Jangan berhenti berinovasi dan tingkatkan kualitas produksi,” pesannya.
Pemerintah Kota Semarang
, melalui Dinas Koperasi dan UMKM, juga siap memberikan pendampingan dan konsultasi bagi pelaku usaha.
“Jangan ragu meminta bantuan dan sharing dengan Pemerintah Kota Semarang. Kami menunggu cerita sukses para pelaku usaha, untuk kemajuan dan Kota Semarang yang semakin hebat,” tutup Agustina.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Bupati Tuban Serukan Tiga Semangat Kerja ASN, Guru, dan Tenaga Kesehatan di Empat Hari Besar Nasional
Tuban (beritajatim.com) – Dalam rangka memperingati empat momentum nasional Hari Ulang Tahun (HUT) ke-54 KORPRI, HUT ke-80 PGRI, Hari Guru Nasional 2025, dan Hari Kesehatan Nasional ke-61 Tahun 2025, Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky menekankan pentingnya soliditas dan profesionalisme kepada para ASN Pemkab Tuban dan guru PGRI.
Mas Lindra sapaan Bupati Tuban menegaskan bahwa Korpri telah menjalani perjalanan panjang selama 54 tahun. Ini tentu sebagai pilar terdepan negara dengan tema tahun 2025 yakni Bersatu, Berdaulat, Bersama Korpri Mewujudkan Indonesia Maju, menjadi penegasan agar Korpri tetap menjaga netralitas, memperkuat pelayanan, serta menjadi penggerak transformasi digital di era birokrasi modern.
“Ada delapan tekad kesiapsiagaan Korpri yang harus dijalankan. Sehingga, ASN harus memperkuat persatuan korps, menegakkan netralitas, meningkatkan kompetensi, menjunjung nilai kejujuran dan disiplin, siaga bencana, mendukung peningkatan pendapatan daerah, mengawal reformasi birokrasi, hingga menjaga nama baik Korpri,” ujar Mas Lindra, Senin (01/12/2025).
Lanjut, pihaknya juga menyinggung momentum Hari Kesehatan Nasional dan menekankan pentingnya pembangunan generasi sehat yang menjadi fondasi Indonesia 2045. Menurutnya, capaian transformasi kesehatan nasional termasuk lebih dari 52 juta warga yang telah mengikuti cek kesehatan gratis.
“Kami mengapresiasi capaian penurunan stunting balita menjadi 19,8 persen, peningkatan layanan rujukan hingga bedah jantung terbuka di 29 provinsi, dan cakupan JKN yang telah menjangkau 98 persen penduduk. Sehingga, transformasi kesehatan tidak bisa berjalan tanpa budaya kerja tenaga kesehatan yang lebih adaptif, profesional, dan berorientasi pelayanan,” tambahnya.
Selanjutnya, pada peringatan Hari Guru Nasional dan HUT PGRI ke-80, pihaknya menegaskan pentingnya peran guru sebagai agen pembelajaran dan memaparkan sejumlah program pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas guru. Di antaranya beasiswa Rp 3 juta rupiah per semester bagi guru yang belum S1, tunjangan sertifikasi Rp 2 juta rupiah per bulan bagi guru non-ASN, dan insentif honorer sebesar Rp 400 ribu rupiah per bulan mulai 2026.
“Kami juga mengapresiasi upaya perlindungan hukum bagi guru melalui kerja sama dengan Polri dan harapannya di usia 80 ini PGRI tetap menjadi wadah yang independen dan mampu mendampingi guru dalam menghadapi persoalan hukum. Serta, RUU Sisdiknas dapat memperkuat substansi kesejahteraan dan perlindungan bagi guru dan dosen,” tutur Mas Lindra.
Oleh sebab itu, Mas Lindra mengajak seluruh anggota Korpri, tenaga kesehatan, dan guru memperkuat sinergi dan menekankan tiga semangat kerja. Yang pertama, bekerja lebih keras dan cerdas. Yang kedua, memperkuat persatuan dan integritas. Yang ketiga, berani berinovasi demi kemajuan bangsa.
“Sekali lagi selamat kepada Korpri, tenaga kesehatan, dan seluruh guru atas peringatan tahunannya. Kepada seluruh anggota Korpri, insan kesehatan, dan guru beserta semua insan pendidikan, saya titipkan bangsa ini di pundak bapak/ibu sekalian. Mari kita bersinergi, luruskan niat, perkuat motivasi, dan teguhkan jati diri,” serunya. [dya/kun]
-
/data/photo/2019/05/13/3191979353.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Sengketa Muatan Minyak Kapal Tanker di Batam, Kejari Dianggap Abaikan Pengadilan Regional 1 Desember 2025
Sengketa Muatan Minyak Kapal Tanker di Batam, Kejari Dianggap Abaikan Pengadilan
Tim Redaksi
BATAM, KOMPAS.com
– Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Batam, dianggap mengabaikan Pengadilan Negeri (PN) Batam dalam sidang gugatan derden verzet terkait kepemilikan kargo beripa light crude oil dalam kapal tanker MT Arman 114 yang kini berstatus dilelang oleh Kejaksaan Agung.
Dalam agenda persidangan yang berlangsung di PN
Batam
, Senin (1/12/2025) sore, sidang yang semestinya mendalami keberatan pihak pemilik muatan itu justru kembali tersendat.
Hal ini diakibatkan ketidakhadiran pihak tergugat, yakni
Kejaksaan Negeri Batam
dan Kejaksaan Agung RI untuk kedua kalinya.
Majelis hakim Tiwik, membuka sidang dengan agenda pemanggilan ulang terhadap tergugat.
Namun hingga persidangan diakhiri pihak tergugat tidak menghadiri persidangan.
Untuk itu, pihaknya menjelaskan bahwa pengadilan masih mengikuti tata aturan pemanggilan.
“Pengadilan akan melakukan pemanggilan hingga tiga kali. Bila pada panggilan ketiga pihak yang dipanggil tetap tidak menghadiri, sidang dapat dibuka dan diperiksa tanpa kehadirannya,” ujarnya saat memimpin sidang.
Menurut majelis, pemanggilan berikutnya dijadwalkan dengan agenda pemeriksaan pada 17 Desember.
Bila ketidakhadiran Kejari Batam terus berlanjut, majelis akan mempertimbangkan langkah hukum lanjutan, termasuk membuka pokok perkara tanpa menunggu kehadiran tergugat.
Kuasa hukum penggugat, Fauzi menegaskan bahwa klien PT Concepto Screen SAL merupakan pemilik sah 166.975,36 metrik ton light crude oil yang diangkut MT Arman 114.
Mereka menyatakan tidak terkait dengan kapal maupun tindak pidana yang menyeret nakhoda kapal tersebut.
“Muatan itu bukan barang ilegal, bukan alat bantu kejahatan, dan tidak boleh dirampas hanya karena putusan pidana terhadap nakhoda,” jelasnya.
Menurut mereka, KUHAP mewajibkan barang milik pihak ketiga yang beritikad baik untuk dikembalikan.
Gugatan derden verzet didaftarkan pada 27 Oktober 2025 setelah mereka mengetahui muatan tersebut ikut dirampas dalam putusan pidana.
Ketidakhadiran Kejaksaan dalam dua panggilan pengadilan makin kontras ketika Concepto mengungkap bahwa Kejaksaan justru telah mengumumkan rencana lelang muatan crude oil tersebut pada 4 November 2025, hanya sepekan setelah gugatan derden verzet diajukan.
Menurut penggugat, tindakan itu tidak mencerminkan kehati-hatian dan mengabaikan proses hukum yang sedang berjalan.
Mereka juga mencurigai pengumuman lelang yang tidak mencantumkan pemilik barang.
“Objek sedang dalam sengketa terbuka. Lelang semestinya ditunda sampai ada kepastian hukum. Seolah-olah muatan tidak punya pemilik, padahal sedang disengketakan,” tegasnya.
Pihaknya juga meminta penundaan lelang ke KPKNL Batam tak membuahkan hasil.
Dimana KPKNL membalas bahwa seluruh tindakan dilakukan berdasarkan perintah Kejaksaan dan menyarankan permohonan ditujukan langsung ke Jaksa Agung.
Kuasa hukum penggugat mengingatkan bahwa siapa pun pemenang lelang tidak otomatis dianggap pembeli beritikad baik. Jika gugatan dikabulkan, crude oil harus dikembalikan kepada pemggugat.
“Kami tidak segan menarik pemenang lelang ke proses hukum bila eksekusi tetap dipaksakan,” lanjutnya.
Pengajuan derden verzet dinilai sebagai satu-satunya mekanisme untuk melawan perampasan muatan yang menurut penggugat tidak terkait tindak pidana.
Sengketa kepemilikan muatan dianggap sebagai ranah perdata, bukan pidana.
Penggugat mengkritik tajam Kejaksaan yang dinilai tidak menunjukkan itikad baik.
Mereka menyebut ketidakhadiran berturut-turut dalam sidang sebagai tindakan yang tidak mencerminkan etika institusi penegak hukum.
Menurut Fauzi, Kejaksaan tidak bisa mendalilkan putusan pidana sebagai dasar tunggal perampasan muatan.
“Kepemilikan adalah domain perdata. Tidak boleh dicampur begitu saja,” jelasnya.Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
-

SpaceX Luncurkan Misi Berbagi Tumpangan dengan 140 Muatan
JAKARTA – SpaceX meluncurkan misi rideshare atau berbagi tumpangan pada 28 November lalu. Misi bernama Transporter-15 ini berhasil lepas landas dengan membawa 140 muatan dari berbagai lembaga antariksa.
Dalam meluncurkan misi ini, perusahaan milik Elon Musk tersebut menggunakan roket Falcon 9. Roket tersebut meluncur dari Pangkalan Angkatan Luar Angkasa Vandenberg di California sekitar pukul 13.44 Waktu Bagian Timur.
Setelah Falcon 9 diluncurkan, roket tersebut mulai menyebarkan muatan sekitar 55 menit setelah lepas landas. Penyebaran muatan memakan waktu yang cukup lama dan muatan terakhir dilepaskan hampir 2 jam 45 menit setelah peluncuran.
Peluncuran yang mencakup 140 muatan ini menunjukkan tingginya permintaan terhadap layanan berbagi tumpangan SpaceX. Layanan ini berhasil mempertahankan pelanggan lama dan menarik banyak pelanggan baru.
Planet menjadi operator satelit tunggal terbesar dalam penerbangan ini. Perusahaan tersebut menitipkan 36 cubesat Dove dan dua satelit pencitraan resolusi tinggi Pelican. Sementara itu, Spire menerbangkan 11 satelit, termasuk satelit untuk konstelasi cuaca dan pelacakan kapal.
Misi ini juga membawa satelit penting untuk kepentingan pemerintah Eropa, yakni delapan satelit untuk IRIDE, sebuah konstelasi pencitraan milik Italia. Perusahaan Finlandia bernama Iceye juga menerbangkan satelit untuk pemerintah Yunani dan Polandia.
Di antara muatan tersebut, terdapat dua satelit HydroGNSS untuk Badan Antariksa Eropa (ESA). Ini merupakan misi pertama dalam program Scout ESA yang fokus pada satelit observasi Bumi berbiaya rendah untuk mempelajari siklus air menggunakan sinyal satelit navigasi.
Transporter-15 juga membawa beberapa muatan unik seperti Mauve, satelit astronomi komersial yang dikembangkan oleh Blue Skies Space. Satelit ini membawa teleskop ultraviolet kecil untuk mempelajari suar bintang dan bintang muda yang menjadi tempat tinggal exoplanet.
Muatan unik lainnya adalah tiga satelit CTC-1 yang dibuat oleh Space Telecommunications Inc. Satelit ini akan digunakan untuk menguji Spacecoin, sebuah protokol komunikasi yang menggunakan teknologi blockchain.
/data/photo/2025/12/01/692dae5fde8e5.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/12/01/692dad2eafe52.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)