Blog

  • 7 Strategi Jitu Memulai Bisnis Online di 2025, Cocok untuk Pemula – Page 3

    7 Strategi Jitu Memulai Bisnis Online di 2025, Cocok untuk Pemula – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Tahun 2025 disebut-sebut sebagai momen emas untuk memulai bisnis online. Hal itu bukannya tanpa alasan, karena ada beberapa faktor yang memengaruhi.

    Mulai dari perilaku belanja yang makin beralih ke ranah daring, makin banyaknya platform digital, serta perluasan akses internet ke berbagai wilayah Indonesia. Kondisi ini jelas membuka peluang lebar bagi siapa saja yang ingin terjun ke wirausaha digital.

    Kendati demikian, di tengah derasnya persaingan dan perubahan tren yang cepat, ada banyak hal yang perlu dipersiapkan seseorang saat ingin membangun bisnis online. 

    Selain dukungan internet yang memadai dan semangat wirausaha, tetap dibutuhkan pula strategi jitu.

    Menjawab tantangan itu, Biznet Home pun merangkum tujuh strategi penting yang bisa diterapkan pemula dalam membangun bisnis digital dari nol, seperti dikutip dari siaran persnya, Sabtu (19/4/2025). 

    1. Tentukan Niche Pasar yang Spesifik

    Langkah pertama yang tak boleh dilewatkan adalah menentukan ceruk pasar (niche). Semakin spesifik, semakin besar peluang bisnis untuk tampil beda.

    Contohnya, produk ramah lingkungan (eco-friendly), skincare lokal, makanan sehat beku, hingga jasa digital seperti desain berbasis AI dan video editing untuk para kreator konten tengah naik daun di pasar digital Indonesia.

    2. Bangun Personal Branding

    Di era digital, konsumen tidak hanya membeli produk, tetapi juga nilai dan cerita di balik merek.

    Membangun personal branding yang kuat melalui media sosial, konten edukatif, hingga kisah personal dapat meningkatkan kepercayaan serta menciptakan koneksi emosional dengan calon pelanggan.

  • Fenomena Baru Muncul di China, Manusia Lari Dikejar Robot

    Fenomena Baru Muncul di China, Manusia Lari Dikejar Robot

    Jakarta, CNBC Indonesia – China menggelar ajang lomba lari setengah maraton pertama di dunia yang diikuti oleh robot humanoid. Ajang prestisius ini menjadi sorotan dunia sebagai salah satu pencapaian penting dalam pengembangan kecerdasan buatan (AI) dan robotika.

    Setidaknya, 21 satu robot humanoid akan bergabung dengan ribuan pelari di ajang lari setengah maraton Yizhuang di Beijing pada hari Sabtu (19/4). Ini pertama kalinya mesin-mesin tersebut berkompetisi bersama manusia dalam lintasan sepanjang 21 km.

    Mengutip Reuters, robot-robot dari produsen China seperti DroidVP dan Noetix Robotics turut hadir dalam berbagai bentuk dan ukuran, seperti dari 120 cm dan 1,8 meter. Robot tersebut tampak hampir seperti manusia, dengan fitur feminin dan kemampuan mengedipkan mata dan tersenyum.

    Beberapa perusahaan menguji robot mereka selama berminggu-minggu sebelum perlombaan. Pejabat Beijing menggambarkan acara tersebut lebih mirip dengan kompetisi mobil balap, mengingat perlunya tim teknik dan navigasi.

    Foto: Para teknisi berlari bersama robot humanoid “Tiangong” saat berpartisipasi bersama pelari manusia di E-Town Half Marathon & Humanoid Robot Half Marathon di Beijing, China, 19 April 2025. (REUTERS/Tingshu Wang)
    Para teknisi berlari bersama robot humanoid “Tiangong” saat berpartisipasi bersama pelari manusia di E-Town Half Marathon & Humanoid Robot Half Marathon di Beijing, China, 19 April 2025. (REUTERS/Tingshu Wang()

    Selama setahun terakhir, robot humanoid telah muncul di maraton di China tetapi tidak ikut berlomba. Namun, ini adalah pertama kalinya mereka berlomba bersama manusia.

    China berharap bahwa investasi dalam industri perintis seperti robotika dapat membantu menciptakan mesin pertumbuhan ekonomi baru. Namun, beberapa analis mempertanyakan apakah robot yang ikut dalam maraton merupakan indikator yang dapat diandalkan untuk potensi industri mereka.

    Alan Fern, profesor ilmu komputer, kecerdasan buatan, dan robotika di Oregon State University, mengatakan bertentangan dengan klaim pejabat Beijing bahwa perlombaan semacam itu membutuhkan terobosan AI perangkat lunak yang memungkinkan robot humanoid berlari dikembangkan dan didemonstrasikan lebih dari lima tahun lalu.

    “(Robot half-marathon) lebih merupakan demonstrasi ketahanan perangkat keras. Perusahaan-perusahaan China benar-benar fokus untuk memamerkan kemampuan berjalan, berlari, menari, dan kelincahan lainnya,” kata Fern.

    “Secara umum, ini adalah demonstrasi yang menarik, tetapi tidak menunjukkan banyak hal mengenai kegunaan pekerjaan yang bermanfaat atau jenis kecerdasan dasar apa pun,” tambahnya.

    (fab/fab)

  • Siswa SMK Jakarta Unjuk Gigi dalam Pameran di Perpusnas, Buktikan Gen Z Bisa Berkarya

    Siswa SMK Jakarta Unjuk Gigi dalam Pameran di Perpusnas, Buktikan Gen Z Bisa Berkarya

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM – Ruang Pameran di lantai 4 gedung Perpustakaan Nasional (Perpusnas) dipenuhi puluhan karya siswa-siswi SMK Sahid.

    Tota ada sebanyak 72 karya para siswa yang dipamerkan dalam pameran bertajuk Geneksis Exhibition iyang diinisiasi oleh para siswa jurusan DKV SMK Sahid Jakarta.

    Karya mereka diantaranya lukisan, foto, 3D art, hingga kaligrafi. 

    Kepala Sekolah SMK Sahid, Agus Yunianto menuturkan acara ini menjadi catatan manis untuk pihak sekolah dari para siswa. 

    Mengingat acara tersebut dihelat oleh siswa kelas 10, 11 dan 12. 

    “Ini catatan manis untuk kami dari anak-anak, bukan dari sekolah ya ini untuk menampilkan karya mereka di Perpustakaan Nasional.

    Ini tentu akan menjadi ruang bagi mereka dalam menunjukkan karya-karya mereka sehingga bisa lebih eksis ke depannya,” kata Agus, Sabtu (19/4/2025). 

    Agus mengatakan, pihak sekolah tidak menyangka, para siswa bisa mendapatkan respon positif dari Perpusnas dalam menggelar acara tersebut.

    “Mereka mencari tempat dan tidak mau digelar disekolah, bersyukurnya Perpustakaan Nasional menyambut dan memberikan ruang kepada mereka untuk membuat pameran dengan tema Geneksis,” ucap Agus. 

    Agus menjelaskan, tema Geneksis merupakan pembuktian para siswa yang mayoritas Gen Z. 

    Dimana mereka ingin mengubah mindset publik tentang Gen Z yang selalu negatif. 

    “Mereka Gen Z yang menampilkan karya-karya. Kita juga ingin menunjukkan juga anak-anak muda ini bisa membawa misi dan membranding karya mereka sembari memperkenalkan SMK Sahid sehingga terkenal luas khususnya di Jakarta. Terlebih ini wilayah nya di Ring 1 ya,” katanya.

    Tidak hanya karya para siswa-siswi, Agus menerangkan terdapat karya seniman lukis asal luar negeri yang turut ditampilan seperti Lan Kelana, Svukmatra, Never to Levish Kiddos dan lain sebagainya dalam event yang dimulai pukul 09:00-15:00 WIB. 

    Kedepan, Agus menargetkan event serupa kembali digelar dengan partisipasi jurusan yang lebih banyak. 

    “Tahun depan harus ada lagi pastinya, dan ini masuknya ke jurusan DKV. Tapi kedepan semua jurusan harus terlibat. Seperti perhotelan, usaha layanan wisata, kuliner dan DKV,” tuturnya.

    Salah satu peserta pameran, Syakira Saraswati Nugraha mengaku sangat senang menggelar acara tersebut sekaligus memamerkan karya lukisannya.

    Meski terhambat dengan konsep dan ide sebelum melukis, Syakira mengatakan hal itu menjadi tantangan tersendiri. 

    “Jujur aku kesulitan konsep dan ide, ku dan aku suka melukis. Lukisan aku bertema dewi kesenian yang segala bisa. Dan untuk menyiapkan pameran ini aku exited banget, dan ini pameran pertama.”

    “Harapannya kami dan sekolah bisa membuka pameran yang lebih besar lagi,” tutupnya.

  • Harapan warga Kabupaten Serang kepada Bupati dan Wakil Bupati terpilih

    Harapan warga Kabupaten Serang kepada Bupati dan Wakil Bupati terpilih

    ANTARA – Sejumlah warga Kabupaten Serang, Banten, menyampaikan banyak harapan kepada Bupati dan Wakil Bupati Serang yang terpilih. Usai menggunakan hak pilihnya, sejumlah warga pada Sabtu (19/4), berharap siapa pun Bupati dan Wakil Bupati yang terpilih nanti dapat membawa perubahan dan pemerataan pembangunan di wilayahnya, selain juga mampu menghadirkan lapangan kerja untuk masyarakat. (Susmiatun Hayati/Agha Yuninda Maulana/Yogi Rachman)

  • Atlet Perempuan Afghanistan di Jerman Terancam Dideportasi

    Atlet Perempuan Afghanistan di Jerman Terancam Dideportasi

    Berlin

    Atlet perempuan Afghanistan Nazima dan Nazira Khairzad melarikan diri dari Taliban tahun 2021. Mereka membangun kehidupan baru di Jerman. Tapi Nazira sekarang terancam dideportasi.

    “Ketika saya menerima surat yang menyebutkan saya mungkin akan dikirim kembali ke Italia, saya rasanya putus asa, takut dan merasakan ketidakpastian yang mendalam,” kata Nazira Khairzad dalam wawancara dengan DW.

    “Saya sangat sedih dan terkejut. Sejak saat itu, ibu saya terus-menerus hidup dalam ketakutan dan stres. Dia hampir tidak bisa tidur di malam hari karena takut polisi akan tiba-tiba datang dan membawa putrinya pergi.”

    Setelah Taliban kembali berkuasa, keluarganya meninggalkan Afghanistan secara terpisah pada tahun 2021. Nazira, yang kini berusia 21 tahun, awalnya masuk ke Eropa melalui Italia setelah pelariannya. Kakaknya Nazima, yang dua tahun lebih tua, berhasil sampai ke Jerman bersama anggota keluarga lainnya melalui Pakistan. Baru pada awal tahun 2024 Nazira dan keluarganya bersatu kembali – dan menetap di kawasan Frankfurt am Main.

    “Itu adalah masa-masa yang sulit. Kami tidak bisa bertemu untuk waktu yang lama,” kenang Nazira. “Tetapi sekarang kami bahagia bisa bersatu kembali.”

    Nazira Khairzad: “Hidup saya dalam bahaya”

    Kilas balik: Kedua bersaudara perempuan Nazima dan Nazira Khairzad tidak terpisahkan bahkan saat mereka masih anak-anak di Afghanistan.

    “Saya sangat bangga dengan saudara perempuan saya, dia adalah panutan dan sahabat saya,” kata Nazira kepada DW.

    Meskipun menghadapi perlawanan sosial dan budaya, Nazima berkembang menjadi pemain ski dan pendaki gunung yang sukses. Kakaknya, Nazira, bahkan berhasil masuk ke dalam tim nasional sepak bola Afghanistan sebagai penjaga gawang.

    Namun, pengambilalihan kekuasaan oleh Taliban pada tahun 2021 memaksa mereka meninggalkan tanah airnya.

    “Hidup saya terancam di Afghanistan,” kenang Nazira. “Jika saya tetap tinggal saat itu, Taliban mungkin akan membunuh saya.”

    Mereka lalu melarikan diri dan harus bertahan hidup secara terpisah di negara asing. Hanya setelah tiga tahun yang sulit di Italia, dia akhirnya berhasil tiba di Jerman pada tahun 2024.

    Situasi hukum yang rumit

    Namun kini Nazira diancam akan dideportasi ke Italia. Ke negara pertama yang memberinya hak tinggal setelah dia melarikan diri dari Afghanistan. Bersama pengacara Elke Gabsa, keluarga tersebut berusaha mencegah deportasi dari Jerman – meskipun situasi hukumnya sulit.

    “Jika seseorang diakui sebagai pengungsi di satu negara Uni Eropa, pada umumnya tidak mungkin untuk meminta perlindungan di negara anggota lainnya,” jelas Gabsa dalam wawancara dengan DW.

    Namun, selalu ada pengecualian,” misalnya di Yunani atau Italia, kata pengacara itu. Deportasi Nazira kembali ke Italia mungkin sah secara hukum. Tapi perempuan Afghanistan itu dan pengacaranya berusaha mencegah keluarga itu terpisah lagi.

    “Dalam kasus ini, adalah merupakan pelanggaran Piagam Hak Asasi Manusia jika dia [Nazira – catatan redaksi] tidak diizinkan bersama keluarganya, yang membutuhkan dukungannya,” kata Gabsa.

    Selama beberapa bulan terakhir, Nazira telah membangun kehidupan untuk dirinya sendiri di Jerman, belajar bahasa, dan mulai bermain sepak bola lagi. “Saya bekerja paruh waktu dan mencoba untuk berintegrasi sepenuhnya ke dalam masyarakat,” katanya. Dia sekarang berusia 21 tahun.

    Dia berharap pengadilan akan memutuskan permohonannya. “Saya ingin tinggal di Jerman, tinggal bersama keluarga, bekerja, bermain sepak bola, dan menjadi anggota masyarakat yang aktif dan berguna. Saya menginginkan kehidupan yang aman dan bermartabat yang dapat saya bentuk dengan penuh komitmen dan harapan.”

    Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!

    Artikel ini terbit pertama kali dalam bahasa Jerman

    Diadaptasi oleh Hendra Pasuhuk

    Editor: Agus Setiawan

    (nvc/nvc)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Mudahkan Jemaah Lansia, Kemenag Terapkan Murur dan Tanazul Saat Haji 2025
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        19 April 2025

    Mudahkan Jemaah Lansia, Kemenag Terapkan Murur dan Tanazul Saat Haji 2025 Nasional 19 April 2025

    Mudahkan Jemaah Lansia, Kemenag Terapkan Murur dan Tanazul Saat Haji 2025
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kementerian Agama (
    Kemenag
    ) menerapkan
    Murur
    dan
    Tanazul
    pada penyelenggaraan Ibadah
    Haji 1446 Hijriah
    atau tahun 2025 dengan tujuan untuk memudahkan jemaah haji lansia.
    Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengatakan, penerapan Murur kembali dilakukan tahun ini. Jemaah haji tidak perlu turun dari bus saat tiba di Muzdalifah.
    “Persoalannya (sulit) cari bus di mana karena gelap. Jadi dimungkinkan tinggal di mobil. Dianalogikan itu sama dengan almabit di Muzdalifah,” ucap Nasaruddin saat ditemui di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Sabtu (19/4/2025).
    Ia menilai, penerapan Murur ini memudahkan para lansia yang tidak perlu untuk turun dari bus di Muzdalifah.
    “Terutama untuk para lansia. Maka itu tetap di bus, jadi ini ditolerir, dan juga secara fikih tidak ada masalah,” imbuh dia.
    Selain Murur, Kemenag juga menerapkan Tanazul. Dengan ini, jemaah haji tidak harus menginap di tenda di Mina yang jaraknya cukup jauh.
    “Tapi itu bisa nginap di hotel, karena jarak menuju ke kemah mereka itu lebih jauh kadang-kadang daripada pergi ke hotel mereka. Perjalanan 1 kilometer atau 1,5 kilometer sudah sampai di hotelnya,” ucapnya.
    Kendati demikian, Nasaruddin menyampaikan bahwa penerapan Tanazul ini peruntukkannya hanya untuk jemaah-jemaah haji prioritas.
    “Tidak semuanya harus Tanazul. Kami mungkin hanya (memilih) kurang lebih 40 sampai 50 ribu jemaah, kami akan lihat siapa yang prioritas, itu yang akan melakukan Tanazul,” jelas dia.
    Sebagai informasi, tahun ini Indonesia mendapat 221.000 kuota, terdiri dari 203.320 jemaah haji reguler dan 17.680 jemaah haji khusus.
    Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag telah menerbitkan Rencana Perjalanan Haji (RPH) 1446 Hijriah.
    Jemaah haji Indonesia dijadwalkan akan mulai masuk asrama haji pada 1 Mei 2025.
    Sehari berikutnya, jemaah haji reguler asal Indonesia secara bertahap akan mulai diberangkatkan ke Tanah Suci dari embarkasi masing-masing.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 26 Atlet Anggar Kota Bogor Ikuti Kejurda Jawa Barat, Targetkan Bawa Pulang Enam Emas

    26 Atlet Anggar Kota Bogor Ikuti Kejurda Jawa Barat, Targetkan Bawa Pulang Enam Emas

    JABAR EKSPRES – Sebanyak 26 Atlet Anggar Kota Bogor mengikuti ajang Kejuaraan Daerah (Kejurda) Jawa Barat yang akan dilaksanakan selama tiga hari, 18–20 April 2025, di Kota Bandung.

    Para atlet anggar Kota Bogor yang ambil bagian dalam Kejurda tersebut terdiri dari tiga kategori, yaitu pra-kadet untuk usia 14 tahun ke bawah, kadet untuk usia 15 sampai 17 tahun, dan junior untuk usia 18 hingga 20 tahun.

    Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim menitipkan agar puluhan atlet tersebut dapat berjuang mengharumkan Kota Bogor.

    Ia juga turut mendoakan para atlet agar meraih prestasi terbaik serta memanfaatkan setiap detik sebagai momen positif untuk masa depan yang lebih baik.

    BACA JUGA:Atlet Anggar Koki Kano Taklukkan Wakil Tuan Rumah di Final Epee Putra Olimpiade Paris 2024

    Dalam arahannya Dedie berpesan agar para atlet memiliki motivasi tinggi dalam menjunjung sportifitas selama Kejurda berlangsung.

    “Sebagai duta Kota Bogor, kalian harus menunjukkan karakter dan DNA orang Bogor yang santun, sportif, dan mampu meraih prestasi di mana pun,” kata Dedie dikutip Sabtu (19/4).

    Dirinya juga mendorong agar para atlet mampu memanfaatkan kesempatan ini tidak hanya untuk mengukir prestasi, tapi juga untuk menjalin silaturahmi dan menambah ilmu dari pengalaman yang didapat.

    “Sehingga bisa menjadi bekal ke depan,” tegasnya.

    BACA JUGA:Terjunkan 26 Atlet Anggar di Jabar Open Championship, Kota Bogor Targetkan 2 Medali Emas

    Ketua Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (IKASI) Kota Bogor, Rino Indira Gusniawan, menjelaskan bahwa pihaknya telah mempersiapkan para atlet dengan taktik dan strategi selama beberapa bulan terakhir sebelum mengikuti Kejurda Jabar.

    Pengalaman dan motivasi bagi para atlet menjadi alasan utama Rino, agar pada pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) tahun 2026 para atlet tidak gugup dan mampu meraih prestasi maksimal.

    Untuk itu, selain mengikuti turnamen di dalam negeri, para atlet juga diberi kesempatan untuk bertanding ke luar negeri seperti di Malaysia, Singapura, dan Thailand.

    Rino menyebut, dalam Kejurda ini, IKASI Kota Bogor menargetkan raihan enam medali Emas.

    “Kejurda ini juga menjadi bagian dari persiapan para atlet anggar Kota Bogor untuk Porprov tahun 2026, yang rencananya akan turun di 12 nomor. Diharapkan kita mampu meraih enam medali emas di Porprov 2026,” jelasnya.

  • 8 Daerah yang Gelar PSU, Tasikmalaya hingga Bengkulu Selatan

    8 Daerah yang Gelar PSU, Tasikmalaya hingga Bengkulu Selatan

    PIKIRAN RAKYAT – Komisi Pemilihan Umum (KPU) menegaskan kesiapan penuh dalam menggelar Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada 2024 fase ketiga yang dijadwalkan berlangsung hari ini, Sabtu, 19 April 2025.

    Dalam pelaksanaannya, PSU akan dilakukan secara serentak di delapan kabupaten/kota di berbagai wilayah Indonesia, dengan total 8.763 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang terlibat.

    Anggota KPU August Mellaz mengungkapkan, pihaknya sudah menyiapkan pelaksanaan PSU Pilkada 2024 fase ketiga dengan saksama.

    “Delapan kabupaten/kota yang nanti akan menyelenggarakan PSU, pada hari Sabtu tanggal 19 April, ada 8.763 TPS,” ujar Mellaz kepada wartawan dikutip melalui siaran ulang jumpa pers di kanal Youtube KPU RI, pada Sabtu, 19 April 2025.

    Ia menyampaikan bahwa pelaksanaan PSU hari ini digelar serentak di delapan kabupaten/kota, sedangkan untuk wilayah Parigi Moutong, PSU sudah lebih dahulu dilaksanakan pada 17 April 2025.

    “Itu semuanya bisa kita pastikan. Kalau di Parigi Moutong sudah berlangsung dan semuanya berjalan dengan lancar,” ujar dia.

    8 Daerah yang Gelar PSU

    Berikut delapan daerah yang akan menyelenggarakan PSU secara bersamaan pada hari ini:

    Kota Banjarbaru Kabupaten Serang Kabupaten Pasaman Kabupaten Empat Lawang Kabupaten Tasikmalaya Kabupaten Kutai Kartanegara Kabupaten Gorontalo Utara Kabupaten Bengkulu Selatan

    Mellaz menegaskan bahwa seluruh perlengkapan logistik untuk PSU sudah siap dan akan dikirim ke masing-masing tempat pemungutan suara (TPS).

    “Tinggal kemudian nanti pimpinan di KPU RI bagaimana perintah dari MK untuk melakukan supervisi dan monitoring,” tutur Mellaz menandaskan. ***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • KPU Kabupaten Gorontalo Utara gelar Pemungutan Suara Ulang

    KPU Kabupaten Gorontalo Utara gelar Pemungutan Suara Ulang

    ANTARA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Gorontalo Utara menggelar Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang diikuti oleh tiga pasangan calon. PSU Pilkada Kabupaten Gorontalo Utara dilakukan sesuai putusan Mahkamah Konstitusi (MK) dengan salah satu amar putusan pada poin tujuh yakni memerintahkan termohon (KPU Gorontalo Utara) untuk melakukan Pemungutan Suara Ulang tanpa mengikutsertakan Ridwan Yasin sebagai calon Bupati dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Gorontalo Utara Tahun 2024. (Adiwinata Solihin/Agha Yuninda Maulana/Yogi Rachman)

  • Pakar Universitas Muhammadiyah Surabaya: Minimnya Lapangan Kerja Dorong WNI Jadi Korban Eksploitasi di Luar Negeri

    Pakar Universitas Muhammadiyah Surabaya: Minimnya Lapangan Kerja Dorong WNI Jadi Korban Eksploitasi di Luar Negeri

    “Ironisnya, kita membiarkan anak-anak bangsa menjadi korban kejahatan transnasional karena tidak ada ruang kerja yang tersedia di Tanah Air,” ujarnya.

    Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya langkah strategis jangka panjang. Menurutnya, pemerintah harus berhenti bersikap reaktif dan mulai melakukan investasi serius pada pengembangan ekonomi lokal, pelatihan vokasi, dan pembangunan sektor industri berbasis kerakyatan agar masyarakat tidak terpaksa bekerja ke luar negeri secara ilegal.

    “Kalau tidak ada perubahan fundamental, cerita PMI menjadi korban eksploitasi akan terus berulang,” tegasnya.

    Sementara itu, laporan dari LSM Migrant Watch Asia mengungkap bahwa banyak pekerja migran direkrut oleh agen tidak resmi dengan janji pekerjaan di sektor jasa atau teknologi.

    Namun kenyataannya, mereka justru dipaksa bekerja di perusahaan yang menjalankan aktivitas ilegal, seperti judi online, penipuan daring, bahkan perdagangan manusia. Beberapa di antaranya disekap, disiksa, dan tidak dibayar sesuai janji.

    Meningkatnya tren keberangkatan nonprosedural ke Kamboja selama dua tahun terakhir pun dinilai selaras dengan tingginya angka pengangguran dalam negeri, khususnya di kalangan usia produktif. Situasi ini membuat banyak warga Indonesia tergoda oleh iming-iming pekerjaan di luar negeri yang ternyata penuh risiko.
    (Wahyuni/Fajar)