Blog

  • Gelar Halalbihalal, Muhammadiyah Tegaskan Komitmennya terhadap Keharmonisan

    Gelar Halalbihalal, Muhammadiyah Tegaskan Komitmennya terhadap Keharmonisan

    loading…

    Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Kamala Shirin Lakhdir dalam acara Halalbihalal Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah. Foto/Istimewa

    JAKARTA – Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menggelar acara Halalbihalal di Auditorium KH. Ahmad Azhar Basyir, Gedung Cendekia Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) pada Sabtu (19/4/2025). Halalbihalal yang menjadi tradisi Indonesia dinilai sebagai bentuk komitmen terhadap keharmonisan.

    Halalbihalal PP Muhammadiyah tersebut dihadiri sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju serta para duta besar dari negara-negara sahabat. Melalui kegiatan itu, Muhammadiyah menegaskan komitmennya turut serta memajukan Indonesia melalui kolaborasi lintas sektor.

    “Sebagai Duta Besar Kenya untuk negeri yang agung ini, saya sangat tersentuh oleh tradisi ini dan komitmen yang ditunjukkannya terhadap keharmonisan,” ujar Duta Besar Kenya Galma Mukhe Boru dalam acara tersebut.

    Menurutnya, tradisi halalbihalal menggambarkan dengan indah esensi Idulfitri, bukti betapa pentingnya memperbaiki hubungan, membangun saling pengertian, dan melangkah maju dengan persatuan yang diperbarui. Diharapkan, berkah Idulfitri senantiasa mempererat hubungan antara Kenya dan Indonesia, sekaligus bisa memberikan inspirasi dalam membangun dunia yang lebih penuh kasih dan damai.

    Sejalan dengan itu, Duta Besar Amerika Serikat Kamala Shirin Lakhdir menambahkan, halalbihalal merupakan tradisi di Indonesia yang penuh makna karena mencerminkan nilai kebersamaan, silaturahmi, dan saling memaafkan. Dalam menghadapi berbagai perubahan besar yang tengah berlangsung, baik di Indonesia maupun di tingkat global, kolaborasi dan kemitraan yang terus terjalin menjadi dasar utama meraih kemajuan dan kesuksesan bersama di masa mendatang.

    “Amerika Serikat sangat menghargai hubungan yang erat dengan organisasi Islam, seperti Muhammadiyah. Kami mengakui peran penting Muhammadiyah dalam membangun masyarakat yang inklusif, toleran, dan damai,” tuturnya.

    Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan menambahkan, peran Muhammadiyah dalam perjalanan bangsa sangat besar dan memberikan dampak signifikan terhadap kemajuan Indonesia. Sejak 1901, tokoh-tokoh Muhammadiyah turut melahirkan berbagai gagasan besar bagi bangsa, termasuk dalam perumusan konstitusi pada 18 Agustus 1945.

    “Pertumbuhan Indonesia saat ini tidak lepas dari peran besar Muhammadiyah, yang turut menyumbang hingga 70% dari berbagai sektor, termasuk pendidikan, kesehatan, dan sosial,” katanya.

    (rca)

  • Geger Pria dari Kelompok Minoritas Pakistan Tewas Dipukuli Massa

    Geger Pria dari Kelompok Minoritas Pakistan Tewas Dipukuli Massa

    Islamabad

    Seorang pria dari kelompok minoritas Ahmadiyah di Pakistan tewas dipukuli massa pada Jumat (18/4). Insiden mematikan itu terjadi setelah ratusan penganut Islam radikal mengepung tempat ibadah komunitas minoritas itu yang ada di kota pelabuhan Karachi.

    Massa yang kebanyakan berasal dari kelompok politik antipenistaan agama Tehreek-e-Labbaik Pakistan (TLP) itu, seperti dilansir AFP dan Reuters, Sabtu (19/4/2025), menyerbu ruas jalanan sempit di area Saddar sembari meneriakkan slogan-slogan mereka.

    Penyerbuan itu didorong oleh kemarahan massa marah karena para penganut Ahmadiyah diduga melakukan salat Jumat.

    “Salah satu anggota komunitas itu tewas setelah massa mengidentifikasinya sebagai seorang Ahmadi. Mereka menyerangnya dengan tongkat dan batu bata,” ucap seorang pejabat senior Kepolisian Karachi, Muhammad Safdar, saat berbicara kepada AFP.

    “Massa itu mencakup anggota dari beberapa partai keagamaan,” imbuhnya.

    Safdar mengatakan bahwa pihak kepolisian menahan sekitar 25 penganut Ahmadiyah demi keselamatan mereka.

    Seorang jurnalis AFP yang ada di lokasi kejadian melaporkan keberadaan sebuah mobil tahanan yang dikawal oleh beberapa kendaraan polisi membawa pergi para penganut Ahmadiyah, setelah bernegosiasi dengan massa yang terdiri atas 600 orang.

    Lihat juga Video: 3 Bocah SD di Gresik Sudah 4 Kali Curi Motor, Nyaris Diamuk Massa

    Juru bicara komunitas Ahmadiyah, Amir Mahmood, menuturkan pria yang tewas dipukuli massa merupakan seorang pemilik bengkel mobil berusia 47 tahun. Mahmood menyebut massa yang melakukan kekerasan itu berjumlah sekitar 100-200 orang.

    Kelompok Ahmadiyah merupakan kelompok minoritas yang dianggap sesat oleh pemerintah Pakistan dan sebagian besar umat Muslim. Hukum yang berlaku di Pakistan melarang penganut Ahmadiyah menyebut diri mereka sebagai Muslim atau menggunakan simbol-simbol Islam.

    Selama beberapa dekade, banyak penganut Ahmadiyah yang menghadapi ancaman dan intimidasi, serta menjadi korban tindak kekerasan, diskriminasi serta hambatan yang menghalangi mereka untuk menggunakan hak suara mereka dalam pemilu di Pakistan.

    Lihat juga Video: 3 Bocah SD di Gresik Sudah 4 Kali Curi Motor, Nyaris Diamuk Massa

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • UI Bakal Kooperatif Terkait Proses Hukum Kasus Dokter PPDS Rekam Wanita Mandi – Halaman all

    UI Bakal Kooperatif Terkait Proses Hukum Kasus Dokter PPDS Rekam Wanita Mandi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA –  Universitas Indonesia (UI) menyatakan pihaknya bakal kooperatif atas proses hukum yang menjerat dokter Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) berinisial MAE (39) yang diduga merekam mahasiswi mandi di indekos Jakarta Pusat.

    Direktur Humas, Media, Pemerintah, dan Internasional UI, Arie Afriansyah mengatakan pihaknya menghormati proses hukum yang sedang berjalan terhadap terduga pelaku.

    “Tentu UI akan menghormati proses hukum yang berjalan. UI akan siap bekerja sama jika diminta pihak yang berwenang untuk segala sesuatu yang berkaitan dengan UI dalam proses hukum ini,” kata Arie di Jakarta, Minggu (19/4/2025).

    Hanya saja, Arie tidak membeberkan secara detail sikap apa yang nantinya akan diambil pihak UI terhadap perkara ini.

    Dirinya hanya memastikan kalau status akademik dari MAE sudah dibekukan.

    Sementara, untuk status kemahasiswaannya akan diputuskan setelah adanya putusan pengadilan.

    “Terkait dengan status kemahasiswaannya akan diputuskan setelah ada putusan hukum tetap. Jelas kegiatan akademiknya dibekukan dulu,” ucap dia.

    Dokter MAE (39) merupakan mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Universitas Indonesia (UI.

    Ia mengambil spesialis radiologi kedokteran gigi dan kini baru menjalani semester 2.

    Saat ini dokter MAE sudah menjadi tersangka di ditahan pihak Polres Jakarta Pusat.

    Ia dijerat dengan pasal 29 jo Pasal 4 ayat (1) dan Pasal 35 juncto Pasal 9 UU RI Nomor 44 tahun 2008 tentang pornografi.

    Peristiwa yang menjerat MAE terjadi di sebuah indekos Cempaka Putih Jakarta Pusat pada Selasa (15/4/2025).

    Ia merekam mahasiswi yang sedang mandi menggunakan handphone. 

    “(Terlapor) merekam korban saat mandi dengan HP milik terlapor secara diam-diam,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Muhammad Firdaus dalam keterangannya, Jumat (18/4/2025). 

    Firdaus mengatakan peristiwa itu berawal saat korban tengah mandi di indekosnya tersebut. 

    Kebetulan kamar mandinya berdempetan dengan kamar mandi indekos pelaku. 

    “Tiba-tiba pada saat pelapor mandi menyadari ada yang berusaha merekam dengan menggunakan handphone,” ungkapnya. 

    Karena mengetahui direkam, korban pun tak terima dan melaporkannya ke Polres Metro Jakarta Pusat. 

    “Atas kejadian ini Pelapor merasa dirugikan dan trauma,” ucapnya. 

  • Akses Jalan Terbatas, Warga Pesisir Barat Ditandu 15 Km ke Puskesmas

    Akses Jalan Terbatas, Warga Pesisir Barat Ditandu 15 Km ke Puskesmas

    Pesisir Barat, Beritasatu.com – Akses jalan yang terbatas di Kabupaten Pesisir Barat, Lampung, membuat warga yang sakit harus ditandu menuju puskesmas terdekat yang jaraknya 15 kilometer.  

    Rekaman video belasan warga Kabupaten Pesisir Barat, Lampung berjibaku membawa seorang warga yang sakit dengan tandu melintasi sungai dan melewati garis pantai viral di media sosial. Warga yang sakit tersebut harus dibawa dengan tandu menuju puskesmas akibat minimnya infrastruktur jalan di daerah terpencil di Kabupaten Pesisir Barat.

    Di tengah pesatnya modernisasi dan digitalisasi di Tanah Air, sebuah rekaman video amatir menyentuh hati yang melihatnya. Rekaman video amatir tersebut memperlihatkan sejumlah warga  membawa seorang warga yang sakit dengan tandu untuk menuju ke puskesmas induk yang berjarak 15 kilometer.

    Peristiwa yang menyentuh hati tersebut terjadi di Desa Bandar Dalam, Kecamatan Bengkunat, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung pada Kamis (17/4/2025).

    Dalam rekaman video yang viral di media sosial tersebut belasan warga terlihat  bahu-membahu menandu seorang pria yang sedang sakit menuju ke puskesmas Induk. Perjalanan mereka tidak mudah untuk menjangkaunya ke Puskesmas Induk yang berada di pusat Kecamatan Bengkunat.

    Perjalanan menuju puskesmas terdekat berlangsung selama enam jam penuh penderitaan, menempuh jarak sekitar 15 kilometer dengan berjalan kaki karena akses jalan yang terbatas di Pesisir Barat. Tidak hanya tenaga, tetapi nyawa pun dipertaruhkan karena melewati bibir pantai yang memungkinkan disapu ombak besar.

    Berdasarkan informasi, pria yang ditandu merupakan kepada desa Banda Dalam bernama Rudi Maylano. Ia sedang sakit dan membutuhkan perawatan intensif di puskesmas terdekat. Namun, tidak adanya akses jalan yang layak memaksa warga harus menandu Rudi menggunakan tandu sederhana dari sebatang bambu dan kayu seadanya.

    Diketahui, Desa Bandar Dalam, bukanlah satu-satunya desa terpencil dalam keterisolasian, bersama tiga desa lainnya Way Tias, Way Haru dan Siring Gading. Kawasan tersebut dihuni oleh puluhan ribu jiwa.

    Puluhan tahun mereka terisolasi dan tidak ada infrastruktur memadai seperti jalan, listrik, dan akses internet. Hingga hari ini, lebih dari tujuh dekade sejak Indonesia merdeka, mereka belum benar-benar merdeka dari segala keterbatasan.

    Pembangunan jalan yang bisa membawa harapan merdeka dari keterbatasan dan terisolasi terhalang oleh status kawasan hutan milik Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS). Berkali-kali pemerintah daerah mengajukan izin, tetapi hasilnya masih jauh harapan.

    Kepala Puskesmas Induk Bangkunat  Maria Susanti mengatakan, terbatasnya akses jalan menjadi kendala bagi ribuan masyarakat di wilayah enklave untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.

    Menurut Maria, karena keterbatasan jalan, pasien atas nama Rudi tersebut tiba di Puskesmas Induk Bengkunat pada Jumat siang sekitar pukul 13.00 WIB.

    “Pasien atas nama Bapak Rudi Maylano sebelumnya telah ditangani oleh bidan desa di Puskesmas Bandar Dalam, tetapi karena butuh perawatan lebih, pasien pun dibawa ke Puskesmas Induk Bengkunat,” kata Maria saat ditemui di Puskesmas Induk Bengkunat.

    Maria berharap, Pemerintah Pusat dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kementerian Kehutanan segera memberikan izin pembangunan akses jalan agar ribuan warga yang tinggal di kawasan enklave tidak lagi terisolasi.

    Sementara itu, Ketua DPRD Pesisir Barat Muhammad Emir Lil Ardi mengungkapkan, keprihatinannya atas peristiwa yang dialami warga Desa Bandar Dalam tersebut.

    Muhamamd Emir mengatakan, pihaknya akan berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pesisir Barat untuk memperjuangkan nasib ribuan warga yang bermukim di wilayah enklave Desa Bandar Dalam agar tidak lagi terisolasi.

    “Kejadian itu menjadi cambuk kita semua karena mau bagaimana pun hak-hak dari masyarakat harusnya kita penuhi,” kata Muhammad Emir.

    Muhammad Emir mengungkapkan, pihaknya akan mengajak Pemkab Pesisir Barat untuk segera berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung, TNBBS, dan Kementerian Lingkungan Hidup untuk melakukan langkah-langkah kongkret demi percepatan infrastruktur.

    “Kami di DPRD Pesisir Barat mendorong dan berkordinasi secepatnya dengan pihak-pihak yang bersangkutan karena Pemkab Pesisir Barat tidak bisa melakukan upaya-upaya dalam penanggulangan terkait infrastruktur karena wilayah tersebut berada di kawasan TNBBS,” ungkap Muhammad Emir.

    Muhammad Emir berharap kepada pemerintah pusat agar serius menanggapi permasalahan yang dialami masyarakat yang bermukim di enklave Desa Bandar Dalam karena bagaimanapun mereka merupakan bagian dari Republik Indonesia yang memiliki hak yang sama dalam kemerdekaan kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur.

    Diketahui, peristiwa warga yang sakit harus ditandu akibat akses jalan terbatas di Pesisir Barat tersebut bukan kali pertama terjadi. Sudah berkali-kali warga desa terpencil di Pesisir Barat harus mempertaruhkan nyawa untuk mengantar saudara, kerabat, atau tetangga yang sakit. 

  • Ternyata Ada Peran Nagita Slavina dalam Hubungan Luna Maya dan Maxime

    Ternyata Ada Peran Nagita Slavina dalam Hubungan Luna Maya dan Maxime

    Jakarta, Beritasatu.com – Selebritas Luna Maya mengungkap peran Nagita Slavina atau Gigi dalam awal mula hubungannya dengan aktor Maxime Bouttier. Cerita ini disampaikan Luna saat menjadi bintang tamu dalam siniar Denny Sumargo, seperti dikutip Beritasatu.com pada Sabtu (19/4/2025).

    “Saat momen ulang tahun Pak Manoj Punjabi pada 2022, kita ngumpul-ngumpul, ada Gigi, Ayu Dewi, dan semua bawa pasangan. Saat itu gue sendiri dan dia (Maxime) juga sendiri,” cerita Luna Maya.

    Diceritakan Luna, Nagita Slavina yang melihat mereka sama-sama sedang sendiri, langsung mengambil inisiatif untuk memperkenalkan keduanya.

    “Saat itu dia juga lagi ngumpul bareng cowok lain kayak Jefri Nichol. Gigi lalu manggil dia. Saat itu Gigi bilang, kan lu single, Maxime juga single, sudah sini ngobrol deh,” cerita Luna.

    Luna mengaku awalnya hanya menganggap pertemuan itu sebagai candaan semata. Bahkan ketika diminta berfoto sambil berpelukan oleh Nagita, ia tak berpikir akan berkembang lebih jauh.

    “Awalnya gue pikir ini cuma iseng, lucu-lucuan saja. Kita sempat foto pelukan, dan sempat dancing bareng, ngobrolnya juga biasa aja,” katanya.

    Namun, setelah pertemuan tersebut, hubungan mereka perlahan semakin dekat. Maxime bahkan sempat mengajak Luna makan malam untuk mengenalnya lebih jauh. Hubungan keduanya pun semakin serius.

    “Gue baru bilang dia itu girlfriend gue setelah 2023 saat gue ulang tahun karena dia (Luna) ngegas mulu,” ujar Maxime.

    Kecocokan antara Luna Maya dan Maxime Bouttier pun terus tumbuh, hingga akhirnya pada Maret 2025 lalu, Maxime melamar Luna saat mereka sedang berlibur ke Jepang.

    Kini, Luna Maya dan Maxime tengah mempersiapkan pernikahan yang rencananya akan digelar pada Mei 2025 mendatang di Ubud, Bali. Meski begitu, keduanya masih memilih untuk menutup rapat rencana pernikahan tersebut.

  • AS Kembali Gempur Yaman, Hamas Tolak Gencatan Senjata Parsial di Gaza

    AS Kembali Gempur Yaman, Hamas Tolak Gencatan Senjata Parsial di Gaza

    Sanaa

    Komando Pusat Amerika Serikat (CENTCOM) melaporkan, telah melancarkan serangan ke Pelabuhan Ras Isa, Yaman, untuk “melemahkan sumber ekonomi” kekuatan militan Houthi yang didukung Iran. Serangan itu diklaim sebagai upaya untuk memutus sumber pasokan dan pendanaan bagi kelompok pemberontak Houthi.

    “Hari ini, pasukan AS mengambil tindakan untuk memusnahkan sumber bahan bakar bagi teroris Houthi yang didukung Iran,” tulis CENTCOM di media sosial yang dikutip AFP.

    “Serangan ini tidak bertujuan mencederai rakyat Yaman, yang saat ini ingin menumbangkan kelompok Houthi dan ingin hidup secara damai,” tambah pernyataan itu.

    Pelabuhan Ras Isa selama ini diyakini menjadi salah satu titik utama distribusi bahan bakar yang digunakan oleh kelompok Houthi, sekaligus menjadi sumber pemasukan finansial melalui jalur penjualan ilegal.

    Puluhan tewas dan luka-luka

    Serangan udara tersebut menewaskan sedikitnya 38 orang, tulis media yang terkait dengan Houthi. Jumlah korban tewas itu termasuk sedikitnya lima paramedis, demikian menurut Kementerian Kesehatan di bawah kendali Houthi.

    Sementara itu sekitar “50 pekerja dan karyawan terluka di pelabuhan minyak Ras Isa, setelah agresi Amerika,” tambah kementerian tersebut.

    Jumlah korban tewas dari serangan di pelabuhan di barat Yaman ini menandai salah satu rekor korban tertinggi serangan militer AS, setelah Washington memulai serangan udara melawan kelompok militan pro Iran tersebut bulan lalu.

    Pertalian Houthi, Hamas dan Iran

    Iran selama ini mendukung kelompok pemberontak Houthi di Yaman, dalam konflik melawan pemerintah Yaman yang didukung Arab Saudi. Iran juga dituduh memberikan bantuan kepada Hamas dalam upayanya melawan Israel.

    Baik Hamas maupun Houthi berbagi musuh yang sama, yaitu Israel dan negara-negara yang mendukung pemerintah resmi Yaman yang diakui internasional, termasuk Arab Saudi dan koalisinya.

    Hamas menolak proposal gencatan senjata ‘parsial’

    Sementara itu, kelompok militan Palestina Hamas dilaporkan menolak persyaratan yang ditetapkan oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, untuk gencatan senjata baru.

    Kepala Biro Politik Hamas di Gaza dan ketua tim negosiasi, Khalil Al-Hayya, mengatakan kelompok tersebut tidak akan setuju dengan gencatan senjata “parsial”.

    “Netanyahu dan pemerintahannya menggunakan kesepakatan parsial sebagai kedok untuk agenda politik mereka, yang didasarkan pada melanjutkan perang pemusnahan dan kelaparan, meskipun harga yang harus dibayar adalah mengorbankan semua sandera,” tandas Hayya dalam pidato yang disiarkan televisi.

    “Kami tidak akan menjadi bagian dari kebijakan ini.”

    Hayya mengatakan Hamas siap untuk segera terlibat dalam “negosiasi paket komprehensif” untuk membebaskan semua sandera yang masih mereka tahan, sebagai imbalan untuk mengakhiri perang Gaza, pembebasan warga Palestina yang dipenjara oleh Israel, dan rekonstruksi Gaza.

    Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!

    Artikel ini pertama kali dirilis di DW bahasa Inggris

    Diadaptasi oleh: Ayu Purwaningsih

    Editor: Agus Setiawan

    (nvc/nvc)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Video: Telkom Siapkan Rp 3 T untuk Buyback Saham

    Video: Telkom Siapkan Rp 3 T untuk Buyback Saham

    Video: Telkom Siapkan Rp 3 T untuk Buyback Saham

  • Hipmi Sebut Jakarta Masih Jadi Pusat Ekonomi Nasional, Tapi…

    Hipmi Sebut Jakarta Masih Jadi Pusat Ekonomi Nasional, Tapi…

    Bisnis.com, JAKARTA — Himpunan Pengusaha Muda Indonesia atau Hipmi menilai Jakarta tetap menjadi pusat ekonomi nasional, tetapi posisinya mulai goyah oleh wilayah penyangga lainnya.

    Sekjen Hipmi Anggawira menjelaskan meskipun infrastruktur, jaringan bisnis, dan peluang kerja menjadi keunggulan Jakarta, tetapi masalah klasik seperti kemacetan, biaya hidup tinggi, dan tekanan urbanisasi perlahan menggerus daya tariknya.

    Anggawira menyebut kota-kota penyangga seperti Bumi Serpong Damai atau BSD, Karawang, dan rencana besar Ibu Kota Nusantara (IKN) mulai dilirik sebagai alternatif baru.

    Sejauh ini, Jakarta memang masih mampu menyerap tenaga kerja, terutama di sektor jasa, teknologi, kreatif, dan informal. Namun, dengan kompetisi yang kian ketat. 

    Otomatisasi dan digitalisasi membuat banyak pekerjaan lama ditinggalkan, sementara keahlian baru belum dimiliki sebagian besar angkatan kerja.

    “Jakarta masih bisa menampung tenaga kerja tapi tidak semua bisa langsung terserap. Butuh peningkatan skill, adaptasi cepat, dan kesiapan mental menghadapi industri yang terus berubah,” ujarnya kepada Bisnis, dikutip Jumat (18/4/2025).

    Anggawira melihat sektor digital, startup, logistik, dan industri kreatif masih tumbuh dan membuka peluang besar. Namun, sektor padat karya seperti manufaktur mulai bergeser dari Jakarta ke wilayah lain dengan biaya operasional lebih rendah.

    Hal ini menyebabkan ketidaksesuaian atau mismatch antara kebutuhan industri dan kompetensi tenaga kerja yang ada.

    Selain itu, dia juga membenarkan bahwa perusahaan-perusahaan masih melakukan efisiensi, terutama pasca pandemi. Digitalisasi mempercepat otomatisasi dan mengurangi kebutuhan tenaga kerja di beberapa lini.

    “Namun, HIPMI menilai ini bukan sekadar ancaman, tapi juga peluang. Justru di sinilah pentingnya reskilling dan dorongan untuk kewirausahaan,” imbuhnya.

    Untuk meningkatkan peluang kerja, Hipmi mengusulkan langkah konkret seperti mendorong pertumbuhan UMKM dan startup, memberikan insentif bagi perusahaan pencipta lapangan kerja, serta menyederhanakan regulasi agar usaha makin mudah tumbuh.

    Selanjutnya pendidikan vokasi dan pelatihan ulang juga perlu dipercepat agar SDM bisa mengikuti perubahan industri.

    Tak hanya itu, Anggawira juga mengatakan membangun pusat ekonomi baru di luar Jakarta bukan lagi pilihan, tapi kebutuhan. 

    Kota-kota seperti Bandung, Surabaya, Makassar, hingga IKN harus dilengkapi dengan infrastruktur dan ekosistem bisnis yang kuat agar mampu menyerap pertumbuhan ekonomi yang selama ini bertumpu di Jakarta.

    Oleh karena itu, agar dunia usaha kembali ekspansif dan membuka lapangan kerja, dia menekankan menekankan perlunya kepastian hukum, regulasi yang ramah bisnis, stabilitas ekonomi-politik, serta sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan lembaga pendidikan. 

  • Polisi Masih Dalami Motif Pemuda Habisi Temannya di Tanjung Priok, Warga Dibuat Ngeri

    Polisi Masih Dalami Motif Pemuda Habisi Temannya di Tanjung Priok, Warga Dibuat Ngeri

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM, TANJUNG PRIOK – Kepolisian masih menyelidiki motif dari YA (24) tega menganiaya secara brutal temannya sendiri sampai korban meninggal dunia.

    “Untuk motif dan modusnya kami masih menyelidiki dan meminta keterangan dari pelaku,” ujar Kanit Reskrim Polsek Tanjung Priok, AKP Tomy Brian kepada wartawan, Sabtu (19/4/2025).

    Kini YA telah ditangkap pada Sabtu dini hari di kawasan Semper, Cilincing, Jakarta Utara atau beberap jam setelah menyerang Laode Haerudin (27) di tempat tinggal korban di Jalan Enggano, Tanjung Priok.

    Dari tangan pelaku, polisi turut mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk ponsel korban yang telah terkena cipratan darah.

    “Untuk barang bukti yang kami amankan yakni satu bilah parang yang untuk menganiaya korban, handphone korban dan pakaian korban,” kata Tomy.

    Sementara itu, peristiwa penganiayaan yang berujung tewasnya korban pada Jumat (18/4/2025) malam membuat sejumlah warga ngeri.

    Hal itu bermula dari sejumlah warga yang melihat bercak darah di depan rumah kontrakan korban.

    Warga makin dibuat kaget ketika mengintip dari kaca jendela, ternyata korban sudah tergeletak dengan sejumlah luka bacokan.

    “Korban dibawa ke rumah sakit deket sini tapi kemudian dibawa ke RSUD Koja,” ujar warga bernama Siam.

    Nahas saat berada di RSUD Koja, nyawa korban tak tertolong karena luka parah yang diderita.

     

  • Ih, Halte Busway Senen Ubah Nama Jadi ‘Halte Senen TOYOTA Rangga!’

    Ih, Halte Busway Senen Ubah Nama Jadi ‘Halte Senen TOYOTA Rangga!’

    Jakarta

    detikers jangan bingung ya kalau melintas di daerah Senen, Jakarta Pusat, dan melihat halte busway Senen berubah nama menjadi Halte Senen TOYOTA Rangga. Soalnya saat ini PT Toyota-Astra Motor (TAM) berkolaborasi dengan PT Transportasi Jakarta (Transjakarta), menjalankan project penamaan halte (naming rights) Halte Pasar Senen menjadi Halte Senen TOYOTA Rangga.

    Dalam siaran resmi yang diterima detikOto dijelaskan, inisiatif ini sejalan dengan langkah strategis PT TAM untuk mendukung peningkatan solusi mobilitas yang relevan di perkotaan, meningkatkan perputaran ekonomi lokal, mempermudah akses transportasi umum, sekaligus memperkenalkan kendaraan niaga serbaguna terbaru Toyota Hilux Rangga sebagai solusi mobilitas yang dapat mendukung berbagai sektor usaha.

    Halte Pasar Senen dipilih karena memiliki peran penting sebagai salah satu pusat aktivitas perekonomian, sosial, dan mobilitas masyarakat Jakarta. Pasar Senen yang telah ada sejak tahun 1733, merupakan simbol dari semangat kewirausahaan dan kerja keras pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang sejalan dengan semangat “Multi Solution for All”dari Hilux Rangga. Pemberian nama baru halte ini bukan hanya sebagai media branding, tetapi juga sebagai bentuk kontribusi dalam menciptakan ekosistem transportasi publik yang terintegrasi, nyaman, dan relevan dengan kebutuhan masyarakat urban masa kini.

    “Peluncuran Halte Senen TOYOTA Rangga menjadi langkah awal Toyota untuk berpartisipasi aktif dalam integrasi mobilitas publik dan individual, sejalan visi pemerintah untuk menciptakan ekosistem transportasi urban yang lebih terintegrasi, efisien, dan merata. Project ini merupakan terobosan langkah strategis kami dalam menciptakan semangat inovasi dan mobilitas kepada masyarakat. Melalui inisiatif ini, Toyota ingin hadir lebih dekat di titik-titik mobilitas masyarakat dan menjadi bagian dari perjalanan usaha mereka sehari-hari,” jelas Marketing Director PT Toyota-Astra Motor (TAM), Jap Ernando Demily.

    Berbekal pengalaman panjang sejak menghadirkan Kijang Pick Up pada tahun 1977, Toyota menghadirkan Hilux Rangga sebagai solusi mobilitas baru yang dirancang untuk mendukung pertumbuhan industri, pengembangan bisnis, dan peningkatan kualitas hidup masyarakat Indonesia, baik di perkotaan maupun pedesaan. Mobil niaga ini hadir sebagai partner terbaik dalam mewujudkan potensi yang lebih besar dalam kehidupan dan usaha masyarakat.

    Halte busway Senen berubah nama menjadi Halte Senen TOYOTA Rangga. Foto: dok. Toyota-Astra Motor

    Toyota Hilux Rangga merupakan kendaraan niaga serbaguna dengan desain modular yang dapat disesuaikan untuk berbagai kebutuhan, mulai dari logistik, kuliner, layanan publik, hingga solusi usaha kreatif. Sejalan dengan identitas Hilux Rangga sebagai Multi Solution for All, kolaborasi melalui Halte Senen TOYOTA Rangga ini memperkuat posisi Hilux Rangga sebagai mitra mobilitas bisnis yang adaptif dan sesuai kebutuhan pelanggan.

    Penamaan Halte Senen TOYOTA Rangga membawa pesan dukungan yang kuat bagi para pelaku usaha di kawasan Senen yang ikonik. Dengan meningkatnya popularitas, visibilitas dan aksesibilitas halte, diharapkan akan tercipta lingkungan yang lebih hidup, ramai, dan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Halte Senen TOYOTA Rangga diharapkan menjadi landmark baru.

    “Kami percaya bahwa solusi mobilitas lebih dari sekadar memindahkan orang. Dengan adanya Halte Senen TOYOTA Rangga, kami bertujuan untuk mendukung tidak hanya transportasi yang lebih baik, tetapi juga komunitas dan bisnis lokal yang bergantung pada mobilitas sehari-hari. Karena mobilitas bukan hanya urusan berpindah tempat, tapi juga upaya menciptakan peluang dan meningkatkan produktivitas. Project ini adalah langkah menuju ekosistem mobilitas yang lebih terintegrasi dan inklusif secara berkelanjutan, serta mendukung kemajuan ekonomi lokal,” tutup Marketing Director PT Toyota-Astra Motor (TAM), Hiroyuki Oide.

    (lth/din)