Blog

  • 4 Tuntutan Eks Pemain Sirkus ke Taman Safari Indonesia, Singgung Bunker Penyiksaan – Halaman all

    4 Tuntutan Eks Pemain Sirkus ke Taman Safari Indonesia, Singgung Bunker Penyiksaan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pihak mantan pemain sirkus Oriental Circus Indonesia (OCI) menuntut empat hal kepada pihak Taman Safari Indonesia buntut dugaan eksploitasi. 

    Dari empat tuntutan tersebut, kuasa hukum mantan pemain sirkus OCI, Muhammad Sholeh, menyinggung soal dugaan adanya bunker tempat penyiksaan terhadap para eks pemain sirkus semasa masih bekerja. 

    Adapun tuntutan pertama, yakni meminta untuk membuka asal-usul 60 mantan pemain sirkus. 

    Para mantan pemain sirkus mengeklaim, tak mengetahui identitas asli dirinya dan silsilah keluarganya. 

    Hal itu karena mereka sejak kecil dipekerjakan menjadi pemain sirkus tanpa tahu dunia luar. 

    “Satu, buka asal-usul 60 mantan pemain sirkus ini,” kata Sholeh dikutip dari YouTube Kompas TV, Sabtu (19/4/2025). 

    “Ini tidak bisa tidak,” lanjutnya.

    Kedua, Sholeh meminta agar dibentuk tim investigasi untuk mendatangi lokasi Taman Safari Indonesia. 

    Pasalnya, menurut kesaksian para korban, terdapat sebuah ‘bunker’ tempat penyiksaan para mantan pemain sirkus. 

    Bunker itu, kata Sholeh, berada di bawah tanah, tempat di mana mereka tinggal. 

    “Bentuk tim investigasi supaya bisa mendatangi lokasi Taman Safari. Menurut teman-teman di sana itu ada bunker. Rumahnya itu ada di bawah tanah, tempat mereka tinggal di situ lah tempat penyiksaan. Itu berdasarkan pengakuan (korban),” katanya. 

    Sholeh juga meminta agar pemerintah proaktif berkomunikasi dengan para pemain sirkus yang masih berada di Taman Safari Cisarua Bogor, Prigen Jawa Timur dan Gianyar Bali. 

    “Tanya satu per satu (ke karyawannya), masih mau kerja di situ apakah sudah layak gajinya atau masih mendapatkan kekerasan atau mau keluar yang dibantu oleh negara,” ucapnya. 

    Ketiga, pihak korban meminta agar segera dibentuk pengadilan Hak Asasi Manusia (HAM) untuk mengadili kasus penyiksaan yang terjadi pada tahun 1997. 

    Pasalnya, saat itu belum ada Undang-Undang yang mengatur soal HAM. 

    “Menurut undang-undang HAM, tidak mengenal jangka waktu surut, artinya apa, ketika kasus ini dibuka dan betul-betul ada fakta eksploitasi terhadap anak-anak itu, maka pengadilan HAM ini harus dibentuk supaya menjadi pelajaran ke depan buat bangsa ini supaya tidak boleh melakukan kekejaman eksploitasi dalam bentuk apapun,” jelasnya. 

    Keempat, pihak korban menuntut ganti kerugian karena sejak kecil mereka telah dieksploitasi sampai dewasa. 

    “Yang keempat baru bicara ganti rugi, tapi tiga itu tadi harus dilalui dulu. Kenapa harus ada ganti rugi? karena sejak kecil dieksploitasi sampai dia dewasa, tidak pernah digaji,” katanya. 

    “Juga terhadap kekerasan, ada yang membekas tangannya dipukul sama balok, korban Ida sampai badannya cacat. Menurut saya, wajar sekali kalau mereka menuntut ganti rugi,” katanya. 

    Bantahan Pihak OCI 

    Founder Oriental Circus Indonesia (OCI) sekaligus Komisaris Taman Safari Indonesia, Tony Sumampau, membantah soal tudingan eksploitasi dan perbudakan terhadap para pemain sirkus di bawah naungan OCI. 

    Tony menjelaskan, proses latihan di sirkus memang memerlukan kedisiplinan tinggi yang kerap kali melibatkan tindakan tegas. 

    Namun, tindakan tegas itu menurutnya adalah hal yang wajar dan bukan kekerasan. 

    “Betul, pendisiplinan itu kan dalam pelatihan ya, pasti ada. Saya harus akui. Cuma kalau sampai dipukul pakai besi, itu nggak mungkin,” ujar Tony dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis (17/4/2025).

    Adanya tudingan penyiksaan, Tony menganggapnya hanya sensasional dan tidak logis.

    “Kalau dibilang penyiksaan, ya itu membuat sensasi saja. Supaya orang yang dengar jadi kaget, serius gitu ya. Kalau benar-benar seperti itu, ya tidak masuk akal,” ujarnya.

    Dalam kesempatan tersebut, Tony juga menjelaskan, metode pelatihan di dunia sirkus, termasuk di OCI, tidak jauh berbeda dengan standar pelatihan di cabang olahraga lain, seperti senam atau bela diri.

    “Kalau kita salah, ya pasti gurunya akan koreksi dengan keras. Karena salah sedikit bisa mencelakakan diri sendiri, apalagi di atraksi salto dan sebagainya,” katanya.

    OCI justru menduga, ada sosok provokator di balik tudingan ini. 

    Menurutnya, mereka yang mengaku menjadi korban adalah pihak yang dijadikan ‘alat’ oleh provokator yang tak ia sebut identitasnya itu. 

    “Ya, di belakang semua ini memang ada sosok provokator yang memprovokasi mereka. Kita sudah tahu siapa, karena sebelumnya juga dia sempat minta sesuatu kepada kami,” ujar Tony,

    Menanggapi hal ini, Tony pun menyiapkan langkah hukum. 

    “Kalau anak-anak, ya kasihan. Tapi, kalau provokatornya, itu lain cerita. Kita sedang mengupayakan langkah hukum terhadap pihak yang memanfaatkan mereka,” kata Tony.

    Tony mengaku, sudah mengantongi bukti-bukti terkait dugaan adanya upaya pemerasan yang sempat menuntut angka hingga lebih dari Rp 3,1 miliar. 

    Namun, Tony menegaskan, dari awal pihaknya memilih diam agar tidak melukai perasaan mantan anak didiknya.

    “Kita memang tidak merespons, karena mau lihat siapa dalangnya. Anak-anak itu hanya ‘alat’. Kita enggak mau cederai mereka. Tapi, siapa yang ada di belakang ini, ya itu yang jadi perhatian kami,” ungkap Tony.

    “Sebagian bukti sudah ada. Kalau mereka (anak-anak) yang kemarin itu, saya belum pernah ketemu lagi. Mungkin karena merasa malu setelah ramai bicara seperti ini,” lanjutnya. 

    (Tribunnews.com/Milani/Willy Widianto) (KompasTV) 

  • DPRD Sumut Megawati Zebua Laporkan Akun TikTok Penyebar Video Cekcoknya – Halaman all

    DPRD Sumut Megawati Zebua Laporkan Akun TikTok Penyebar Video Cekcoknya – Halaman all

    TRIBUNNNEWS.COM – Anggota DPRD Sumatera Utara, Megawati Zebua, melaporkan akun media sosial TikTok yang menyebarkan video cekcok dirinya dengan pramugari Wings Air.

    Akun tersebut, yang menggunakan nama pengguna @polostakberdosa3, diduga telah mencemarkan nama baik Megawati.

    Laporan Resmi ke Polda Sumut

    Laporan tersebut diterima oleh Polda Sumut pada Jumat, 18 April 2025.

    Kombes Ferry Walintukan, Kabid Humas Polda Sumut, mengonfirmasi laporan tersebut. 

    Ferry mengatakan bahwa Megawati menilai kalimat dalam video tersebut tidak sesuai dengan fakta dan telah mencemarkan nama baiknya.

    “Pelapor menilai kalimat dalam video tersebut tidak sesuai dengan fakta, akibat dari kalimat tersebut pelapor selaku korban merasa keberatan dan tercemar nama baiknya,” kata Ferry, Sabtu (19/4/2025) dikutip dari Tribun Medan. 

    Cekcok dengan Pramugari

    Insiden yang memicu laporan ini terjadi pada Minggu, 13 April 2025, saat Megawati hendak terbang ke Bandar Udara Internasional Kualanamu dengan penerbangan IW1267.

    Megawati terlibat cekcok dengan pramugari bernama Lidya Cristine, 28 tahun, terkait koper yang seharusnya dimasukkan ke dalam bagasi.

    Menurut Danang Mandala Prihantoro, perwakilan Wings Air, Megawati menunjukkan sikap tidak kooperatif dan melakukan tindakan fisik terhadap pramugari.

    “Saat dilakukan pendekatan lanjutan, pelanggan justru melakukan tindakan fisik berupa dorongan dan cekikan terhadap salah satu pramugari,” urai Danang Rabu (16/4/2025) dikutip dari Instagram @wingsairid.

    Tanggapan Megawati

    Megawati sendiri telah membantah tuduhan melakukan kekerasan fisik.

    Ia menjelaskan bahwa ia hanya mendorong pramugari agar bisa memberikan ruang bagi penumpang lain yang ingin duduk.

    “Mungkin video viral itu yang  mengatakan mencekik itu tidak ada sama sekali  tidak pernah mau mencekik orang,” katanya, Selasa (15/4/2025). 

    “Saya hanya mau menyuruh pramugari geser agar penumpang yang lain bisa masuk pada saat itu,” tegas dia.

    Megawati juga mengakui bahwa koper yang menjadi pemicu masalah tersebut bukan miliknya, melainkan milik penumpang lain yang sudah lanjut usia.

    Tindakan Hukum

    Sementara itu, pramugari Lidya juga telah melaporkan Megawati ke Polres Nias terkait dugaan penganiayaan.

    Kapolres Nias, AKBP Revi Nurvelani, menyatakan bahwa laporan tersebut diterima secara pribadi pada Kamis, 17 April 2025.

    Kedua belah pihak kini menunggu proses hukum lebih lanjut terkait insiden ini.

    Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Tak Terima Diviralkan, Anggota DPRD Sumut yang Cekcok dengan Pramugari Wings Laporkan Akun Medsos. 

    (Tribunnews.com/Milani, TribunMedan.com/ Fredy Santoso)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Anggota DPR Sebut Satgas Ramadan dan Idulfitri Dapat Memitigasi Lonjakan Permintaan BBM – Halaman all

    Anggota DPR Sebut Satgas Ramadan dan Idulfitri Dapat Memitigasi Lonjakan Permintaan BBM – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Anggota Komisi XII Eddy Soeparno menilai baik kinerja Satuan Tugas (Satgas) Ramadan dan Idulfitri Pertamina 2025, yang berakhir awal pekan ini.  

    Menurutnya, Pertamina dapat mengantisipasi lonjakan permintaan bahan bakar minyak (BBM) dan LPG, sehingga mampu memenuhi kebutuhan masyarakat.

    “Alhamdulillah, sejauh ini semuanya selalu berhasil dengan baik. Pertamina dapat memitigasi lonjakan permintaan,” kata Eddy kepada media, Sabtu (19/4/2025).

    Menurut catatan Pertamina, selama pelaksanaan Satgas Ramadan dan Idulfitri 2025, memang terjadi peningkatan konsumsi BBM dan LPG. Konsumsi LPG naik 3,7 persen dibanding kondisi normal, Pertalite naik 9,5%, Pertamax naik 5%, dan Pertamina Dex naik 3,1%.

    Pertamax Turbo mengalami kenaikan signifikan, yakni 1.062 kilo liter per hari atau meningkat 41,7% dibandingkan rata-rata normal konsumsi sebesar 750 kiloliter per hari.

    Eddy menambahkan, pelayanan prima Satgas Ramadan dan Idulfitri Pertamina dalam memenuhi kebutuhan energi, tidak lepas dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya.

    “Karena ini bukan sesuatu yang baru. Pertamina dari tahun ke tahun sudah melakukan kegiatan yang sama. Jadi, bagi kami ini sebuah kerja rutin Pertamina sehingga hasilnya seperti ini. Capaian ini merupakan bentuk persiapan yang baik dengan pelatihan yang sudah dilakukan bertahun-tahun. Dan alhamdulillah selama ini tidak pernah ada gangguan,” imbuhnya.

    Eddy sependapat, Pertamina memang sudah mempersiapkan lonjakan permintaan. 

    Mulai dari sisi Subholding Upstream PT Pertamina Hulu Energi, yang dinilai mampu menjaga tingkat produksi dan lifting migas domestik tetap optimal, sehingga ketersediaan pasokan minyak mentah selama Satgas Ramadan dan Idulfitri 2025 terjaga dengan baik. 

    Begitu juga dengan persiapan kilang ratusan kapal tanker hingga berbagai layanan seperti BBM kemasan hingga armada motoris.

    Sementara terkait lonjakan permintaan Pertamax Turbo, Eddy juga menilai positif.

    Menurutnya, masyarakat sadar, dengan mengonsumsi BBM beroktan tinggi, mesin kendaraan akan terpelihara dengan baik sehingga performa juga memuaskan.

    DPR Akan Evaluasi Pelaksanaan Mudik

    Sementara itu, Komisi V DPR RI berencana menggelar rapat untuk membahas evaluasi pelaksanaan mudik 2025.

    Hal itu diungkapkan anggota Komisi V DPR RI Fraksi PKS Reni Astuti, dalam forum diskusi yang digelar Koordinatoriat Wartawan Parlemen (KWP) dengan Biro Pemberitaan DPR RI bertajuk ‘Evaluasi Kebijakan Mudik 2025: Efektivitas, Tantangan, dan Rekomendasi untuk 2026’ di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (17/4/2025).

    “Kami Komisi V, pekan depan (hari) Rabu kalau enggak salah, kami akan mengevaluasi (pelaksanaan mudik) dengan kementerian terkait,” kata Reni.

    Menurut Reni, secara umum pelaksanaan mudik tahun 2025 ini lebih baik dari 2024.

    Hal itu ditunjukkan titik kepadatan yang di jalan tol maupun juga di pelabuhan bisa ditangani dengan baik.

    “Walaupun bisa dikatakan masih belum ideal. Belum idealnya bagaimana? Contoh misalkan di jalan tol Jalan tol itu ada namanya standar pelayanan minimal,” ujarnya.

  • Kadin Sebut Jakarta Masih Jadi Magnet Urbanisasi

    Kadin Sebut Jakarta Masih Jadi Magnet Urbanisasi

    Bisnis.com, JAKARTA — Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia memperkirakan arus urbanisasi masyarakat ke Jakarta masih akan tinggi untuk mencari peluang kerja di berbagai sektor 

    Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Investasi, Hilirisasi, dan Lingkungan Hidup Kamar Dagang dan Industri di Indonesia Bobby Gafur Umar mengatakan masih banyak warga dari berbagai daerah kembali ke ibu kota untuk mencari peluang kerja, baik di sektor rumah tangga maupun industri. 

    Menurutnya kawasan seperti Bekasi, Karawang, hingga Tangerang masih menjadi kantong industri aktif yang terus menyerap tenaga kerja.

    Namun sejumlah tantangan juga hadir. Upah Minimum Regional (UMR) Jakarta yang relatif tinggi membuat industri padat karya mulai bergeser ke wilayah lain seperti Jawa Tengah dan Sumatra, di mana biaya operasional jauh lebih rendah. 

    “Kalau untuk pabrik padat karya seperti garmen, lebih cocok ke daerah dengan UMR lebih murah,” ujarnya kepada Bisnis dikutip, Jumat (18/4/2025).

    Dengan meningkatnya biaya tenaga kerja dan lahan, Bobby memproyeksikan Jakarta ke depan akan lebih berfokus pada sektor jasa, perdagangan, dan keuangan. Sektor-sektor ini dinilai lebih sesuai dengan karakter Jakarta yang memiliki infrastruktur matang dan jaringan bisnis yang luas.

    Namun demikian, pemerintah perlu menyiapkan strategi untuk menghadapi urbanisasi dan pertumbuhan penduduk yang terus berlangsung. 

    Penyediaan hunian vertikal dan transportasi publik yang terintegrasi menjadi kunci menghindari kemacetan dan penurunan kualitas hidup. 

    “Harus ada integrasi transportasi. Kalau tidak, semua orang pakai kendaraan sendiri dan macet makin parah,” jelasnya.

    Di sisi lain, tantangan global seperti perang, kontraksi ekonomi, dan digitalisasi mendorong banyak perusahaan melakukan efisiensi. Ini termasuk pemangkasan jam kerja hingga adopsi teknologi robotik.

    “Trennya mulai bergeser, dari tenaga kerja manual ke sistem otomatis dan kerja jarak jauh. Jakarta akan mengalami pergeseran itu lebih cepat,” imbuhnya.

    Meski demikian, optimisme tetap tumbuh. Bobby menyebut jika pertumbuhan ekonomi nasional tetap terjaga di angka 5%, arus tenaga kerja ke Jakarta dan sekitarnya akan tetap tinggi, terutama untuk sektor jasa dan perdagangan. 

  • Amerika Hentikan Deportasi Gengster Venezuela, Ada Apa?

    Amerika Hentikan Deportasi Gengster Venezuela, Ada Apa?

    Jakarta, CNBC Indonesia – Mahkamah Agung Amerika Serikat (AS) pada Sabtu (19/4) menghentikan sementara deportasi sejumlah pria Venezuela yang berada dalam tahanan imigrasi. 

    “Pemerintah diperintahkan untuk tidak mendeportasi anggota kelompok tahanan yang diduga dari Amerika Serikat sampai ada perintah lebih lanjut dari Pengadilan ini,” kata para hakim dalam keputusan singkat yang tidak ditandatangani, seperti dikutip dari Reuters.

    Hakim Konservatif Clarence Thomas dan Samuel Alito secara terbuka tidak setuju dengan keputusan tersebut, yang dikeluarkan sekitar pukul 12:55 dini hari waktu setempat.

    Gedung Putih tidak segera menanggapi permintaan komentar atas keputusan Mahkamah Agung.

    Kasus ini menimbulkan pertanyaan tentang kepatuhan pemerintahan Trump terhadap batasan yang ditetapkan oleh Mahkamah Agung. Kasus ini berisiko menimbulkan bentrokan besar antara dua cabang pemerintahan yang setara dan berpotensi menimbulkan krisis konstitusional yang parah.

    Terpilih tahun lalu dengan janji untuk menindak tegas para migran, Trump menerapkan Undang-Undang Musuh Asing 1798 dalam upaya untuk mendeportasi anggota Tren de Aragua, sebuah geng kriminal yang berasal dari penjara Venezuela yang oleh pemerintahannya dicap sebagai kelompok teroris.

    Presiden dan para pembantu seniornya telah menegaskan bahwa mereka memiliki kewenangan yang luas dalam masalah imigrasi.

    Selama sidang pada hari Jumat, seorang pengacara pemerintah mengatakan bahwa ia tidak mengetahui adanya rencana Departemen Keamanan Dalam Negeri untuk mendeportasi orang-orang tersebut pada Jumat, tetapi mungkin ada deportasi pada Sabtu.

    (hsy/hsy)

  • 3
                    
                        Yayasan MBN Sempat Hendak Ganti Kerugian Dapur MBG, tapi Menghilang
                        Megapolitan

    3 Yayasan MBN Sempat Hendak Ganti Kerugian Dapur MBG, tapi Menghilang Megapolitan

    Yayasan MBN Sempat Hendak Ganti Kerugian Dapur MBG, tapi Menghilang
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Pemilik dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, Ira Mesra, masih menantikan pembayaran biaya operasional dari Yayasan Media Berkat Nusantara (MBN).
    Kuasa hukum Ira, Danna Harly, mengaku sempat dihubungi pihak yayasan yang menyatakan ingin melakukan pembayaran.
    Komunikasi itu terjadi pada Jumat (18/4/2025) ketika Harly dan Ira tengah diperiksa sebagai saksi di Polres Metro Jakarta Selatan.
    “Pihak yayasan memberitahu saya bahwa akan menyerahkan bilyet giro untuk pembayaran hak Ira Mesra, dan beliau menanyakan di mana alamatnya,” kata Harly, dikutip dari
    Tribun Jakarta
    , Sabtu (19/4/2025).
    Hanya saja, hingga saat ini, pihak yayasan menghilang tanpa kabar.
    “Jadi saya juga kurang paham niatnya seperti apa, ingin menyampaikan bilyet giro di tengah hari libur. Saat dikonfirmasi jumlah, tiba-tiba tidak ada kabar lagi. Kurang lebih seperti itu,” ujar dia.
    Harly dan Ira diperiksa selama sembilan jam di Polres Metro Jakarta Selatan terkait kasus dugaan penggelapan dana MBG senilai hampir Rp 1 miliar, Jumat (18/4/2025).
    Harly dicecar 21 pertanyaan, sedangkan Ira menerima 28 pertanyaan dari penyidik.
    “Pada intinya, disini kami menekankan agar penyidik tetap objektif dan profesional dalam menangani perkara ini,” kata Harly.
    Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menyebut ada permasalahan internal terjadi ujungnya merembet ke persoalan lainnya.
    Namun, kini permasalahan itu berhasil teratasi dan hingga persoalan dengan Yayasan MBN dan mitra sudah selesai.
    “Jadi begini, sebetulnya apa yang terjadi di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kalibata itu murni masalah internal mitra,” kata Dadan.
    Kondisi yang ada di lapangan soal adanya mitra dan yayasan baru diktahui pihak BGN.
    Dadan hanya mengetahui pihak yayasan sebagai satu-satunya kesatuan mitra BGN.
    Namun, kondisi di lapangan terdapat mitra dari Yayasan MBN yang menjalankan dapur MBG.
    “Kami juga baru tahu kalau mitra itu adalah partner. Jadi mereka itu antara yayasan dengan pemilik fasilitas, dua pihak yang berbeda dan di antara mereka kan ada perjanjian khusus. Kami tahunya kan itu satu kesatuan mitra dan itulah yang menjadi mitra Badan Gizi Nasional,” katra Dadan.
    “Jadi apapun yang terjadi di Kalibata, itu murni urusan internal. Tidak ada hubungannya dengan Badan Gizi,” sambungnya.
    Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Kerugian Dapur MBG Kalibata Jaksel Sempat Ingin Dibayar, tapi Yayasan MBN Menghilang.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bus Tabrak Pemotor dan Warung Bensin di Magelang, Satu Korban Tewas
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        19 April 2025

    Bus Tabrak Pemotor dan Warung Bensin di Magelang, Satu Korban Tewas Regional 19 April 2025

    Bus Tabrak Pemotor dan Warung Bensin di Magelang, Satu Korban Tewas
    Tim Redaksi
    MAGELANG, KOMPAS.com –
    Sebuah bus menabrak pengendara sepeda motor dan warung bensin di wilayah Desa Selomerah, Kecamatan Ngablak, Kabupaten
    Magelang
    , Jawa Tengah, pada Sabtu (19/4/2025).
    Dari rentetan tragedi tersebut, berakibat pengendara sepeda motor meninggal.
    Peristiwa maut di atas tepatnya terjadi di Jalan Ngablak-Grabag yang masuk Dusun Kalisat sekitar pukul 13.30 WIB.
    Kecelakaan
    melibatkan Microbus Mitsubishi dengan nomor polisi AA 7150 CC yang dikendarai AW, laki-laki asal Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang, kelahiran 1970.
    Kanit Gakkum Satlantas Polresta Magelang Ipda Ricky S Hartono mengatakan, kejadian bermula saat bus melaju dari arah Ngablak menuju Grabag yang kontur jalannya menurun.
    Setibanya di tempat kejadian perkara, kendaraan tersebut menabrak pembatas jembatan di sebelah kanan.
    “Kemudian, (bus) hilang kendali dan menabrak sepeda motor Honda Beat dari arah berlawanan,” ungkapnya dalam keterangan tertulis, Sabtu.
    Kendaraan roda dua itu dibawa oleh AIA, perempuan asal Kecamatan Ngablak kelahiran 1998.
    Tak hanya menabrak sepeda motor, bus tetap melaju hingga berhenti setelah menabrak warung bensin.
    AIA meninggal setelah mengalami cedera kepala dan patah tulang kaki kanan. Korban sempat dibawa untuk perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Candi Umbul, Grabag.
    Terkait penyebab bus mengalami hilang kendali, Ricky menyatakan sedang mendalaminya.
    “Masih dalam penyelidikan,” ucapnya.
    Dalam laporan tertulis, AIA merupakan satu-satunya korban dalam
    kecelakaan
    tersebut. Ricky belum memastikan keselamatan sopir bus berikut para penumpangnya.
    “Nanti update kami kabari.”
    Sedangkan, warung bensin disebut mengalami kerusakan, meski tidak detail.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Cerita Calon Haji Termuda dari Sragen Jateng, Punya Doa Khusus untuk Orang Tuanya – Halaman all

    Cerita Calon Haji Termuda dari Sragen Jateng, Punya Doa Khusus untuk Orang Tuanya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kisah Fikri Ahmad Imanudin asal Desa Karangjati, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen, Provinsi Jawa Tengah (Jateng), jadi jemaah calon haji termuda 2025.

    Pemuda berusia 18 tahun tersebut, akan berangkat ibadah Haji pada tahun 2025 ini. 

    Calon Haji Termuda asal Sragen ini, menggantikan sang ayah yang telah berpulang pada 2023 lalu.

    Dikutip dari TribunSolo.com, Fikri Ahmad mengaku, sudah melakukan banyak persiapan untuk berangkat ke Tanah Suci.

    “Alhamdulillah sudah siap berangkat, sudah ikut bimbingan manasik 25 kali, kemarin tahu-tahu ditunjuk, tidak kaget juga, dijalani saja,” katanya.

    Lebih lanjut, Fikri menyebut, memiliki doa khusus yang dipanjatkan ketika ibadah Haji. 

    “Memanjatkan doa khusus pasti ada, untuk almarhum Bapak, doa untuk ibu saya, keluarga,” sambungnya.

    Daftar Haji sejak 2012

    Masih mengutip Tribun Solo, Fikri menceritakan, orang tuanya mendaftar haji sejak tahun 2012.

    Itu berarti, untuk berangkat Haji harus menunggu selama 13 tahun lamanya.

    Namun, ketika berangkat Haji, Fikri tidak ditemani ibu atau keluarganya.

    Diketahui, sang ibu telah berangkat haji pada tahun 2024.

    “Nanti berangkat sendiri, tidak sama ibu, sebenarnya tahun kemarin bisa bareng, tapi umur saya belum 18 tahun, untuk berangkat kan minimal 18 tahun,” jelasnya.

    Sosok Fikri, Baru Lulus SMK

    Kisah Fikri Ahmad Imanudin merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara.

    Di mana kedua kakaknya perempuan dan sudah berkeluarga.

    Sehingga, kata Fikri, mau tidak mau, ia yang ditunjuk untuk menggantikan posisi ayahnya berangkat Haji tahun ini. 

    “Sebagai yang lebih muda, nanti di sana beribadah, kalau bisa membantu orang yang lebih tua, saling tolong-menolong,” terangnya.

    Mengenai pendidikannya, Fikri baru lulus SMK pada tahun 2024 lalu. 

    Saat ini, Fikri disibukkan membantu sang ibu menjalankan usaha konveksi.

    Pemuda berusia 18 tahun asal Kalijambe, Sragen ini menjadi jemaah calon haji termuda 2025.

    Sebagai informasi, total kuota jemaah haji asal Jawa Tengah tahun ini sebanyak 30.377 jemaah.

    Sebanyak 254 orang Petugas Haji Daerah (PHD) Provinsi Jawa Tengah 2025 pun sudah mengikuti pembekalan atau bimbingan teknis di Asrama Haji Donohudan, Kabupaten Boyolali, pada 10-13 Februari 2025.

    Hal tersebut, disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, saat membuka Bimbingan Teknis PHD di Asrama Haji Donohudan, Kabupaten Boyolali, Senin (10/2/2025).

    “Kami berharap teman-teman dapat mengikuti pelatihan dengan baik. (Petugas haji) ini tanggung jawabnya tidak ringan, akan melayani para jemaah di Indonesia maupun nanti di Arab Saudi,” katanya, dikutip dari situs resmi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah.

    Rencana Perjalanan Haji 1446 H/2025 M

    Kementerian Agama RI telah merilis rencana perjalanan ibadah haji tahun 1446 H/2025 M. 

    Jadwal ini mencakup berbagai tahapan penting perjalanan haji yang akan diikuti oleh jamaah Indonesia, mulai dari keberangkatan hingga pemulangan.

    Kementerian Agama pun mengingatkan agar seluruh calon jamaah mempersiapkan diri, baik dari segi fisik, mental, maupun administrasi.

    Berikut rangkaian jadwal haji tahun 2025, dikutip dari kemenag.go.id:

    1 Mei 2025 (3 Dzulqa’dah 1446)
    Jamaah haji mulai memasuki asrama haji di seluruh Indonesia.
    2-16 Mei 2025 (4-18 Dzulqa’dah 1446)
    Pemberangkatan jamaah haji gelombang I dari Indonesia menuju Madinah.
    17-31 Mei 2025 (19 Dzulqa’dah-4 Dzulhijjah 1446)
    Pemberangkatan jamaah haji gelombang II dari Indonesia menuju Jeddah.
    31 Mei 2025 (4 Dzulhijjah 1446)
    Closing date atau batas akhir kedatangan jamaah haji di Arab Saudi.
    4 Juni 2025 (8 Dzulhijjah 1446)
    Pemberangkatan jamaah haji dari Makkah menuju Arafah.
    5 Juni 2025 (9 Dzulhijjah 1446)
    Pelaksanaan Wukuf di Arafah, puncak ibadah haji.
    6 Juni 2025 (10 Dzulhijjah 1446)
    Hari Raya Idul Adha.
    7-9 Juni 2025 (11-13 Dzulhijjah 1446)
    Hari Tasyrik (Nafar Awal dan Nafar Tsani).
    18 Juni-2 Juli 2025 (22 Dzulhijjah 1446-7 Muharram 1447)
    Pemberangkatan jamaah haji gelombang II dari Makkah menuju Madinah.
    11-25 Juni 2025 (15-29 Dzulhijjah 1446)
    Pemulangan jamaah haji gelombang I dari Jeddah ke Indonesia.
    26 Juni-10 Juli 2025 (1-15 Muharram 1447)
    Pemulangan jamaah haji gelombang II dari Madinah ke Indonesia.
    11 Juli 2025 (17 Muharram 1447)
    Akhir kedatangan jamaah haji gelombang II di Indonesia.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Kisah Pemuda 18 Tahun Kalijambe Jadi Jemaah Calon Haji Termuda Sragen 2025, Berangkat Tanpa Keluarga

    (Tribunnews.com/Suci Bangun DS, TribunSolo.com/Septiana Ayu Lestari)

  • Viral Mobil Pajero Melaju Ugal-ugalan Pakai Strobo di Jakarta Utara, Polisi Lakukan Penyelidikan – Halaman all

    Viral Mobil Pajero Melaju Ugal-ugalan Pakai Strobo di Jakarta Utara, Polisi Lakukan Penyelidikan – Halaman all

    Mobil Mitsubishi Pajero warna hitam berpelat nomor B 2345 RFT melaju ugal-ugalan di Pademangan, Jakarta Utara, Jumat (18/4/2025) dini hari.

    Tayang: Sabtu, 19 April 2025 19:25 WIB

    Tangkapan layar/ Tribunews.com

    SOPIR UGAL-UGALAN – Pengemudi mobil Mitsubishi Pajero warna hitam berpelat nomor B 2345 RFT memaccu kendaraan secara ugal-ugalan di dekat Mal Mangga Dua Square, Pademangan, Jakarta Utara, Jumat (18/4/2025) dini hari. Polisi sedang mencari keberadaan sang sopir. 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Mobil Mitsubishi Pajero warna hitam berpelat nomor B 2345 RFT melaju ugal-ugalan di dekat Mal Mangga Dua Square, Pademangan, Jakarta Utara, Jumat (18/4/2025) dini hari.

    Dalam video viral berdurasi tak sampai satu menit, sang sopir terlihat memainkan strobo yang terpasang di mobil sipil tersebut.

    Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Utara AKBP Donni Bagus Wibisono mengatakan pihaknya belum menerima laporan terkait mobil ugal-ugalan tersebut.

    “Kalau laporan belum ada. Namun, kami sudah melakukan penyelidikan di lapangan,” kata AKBP Donni Bagus Wibisono saat dikonfirmasi, Sabtu (19/4/2025).

    Pihak kepolisian masih mencari keberadaan sang pengemudi untuk dimintakan klarifikasi.

    “Sudah kami cek CCTV di sekitar lokasi,” ujar Bagus.

    Diketahui, perekam video aksi ugal-ugalan Pajero itu menyebut sang sopir mulanya melawan arah menuju perlintasan kereta api.

    Kemudian pengemudi Pajero melanjutkan perjalanan ke Jalan Gunung Sahari arah Ancol sambil menggunakan sirine strobo.

    Pengendara Pajero yang menyadari bahwa aksinya direkam menggunakan kamera ponsel langsung meneror perekam dengan menyalip kendaraan perekam dari arah kanan.

    Saat menyalip, roda kanan mobil Pajero sempat naik ke median jalan dan kemudian turun kembali dengan kecepatan tinggi.

    Terdengar suara decitan rem hingga akhirnya pengendara berhenti di persimpangan lampu merah.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • GP Ansor Napak Tilas Perjuangan Dakwah Islam Damai via Gowes 91 Km
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        19 April 2025

    GP Ansor Napak Tilas Perjuangan Dakwah Islam Damai via Gowes 91 Km Bandung 19 April 2025

    GP Ansor Napak Tilas Perjuangan Dakwah Islam Damai via Gowes 91 Km
    Tim Redaksi
    KARAWANG, KOMPAS.com
    – Gerakan Pemuda (GP) Ansor menggelar
    Gowes 91 Km
    sebagai bagian dari rangkaian peringatan
    Hari Lahir
    (Harlah) Ke-91 sekaligus napak tilas perjuangan dakwah Islam damai di Nusantara, Sabtu (19/4/2025).
    Gowes itu dimulai dari Sekretariat
    GP Ansor
    di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, dan berakhir di Karawang, Jawa Barat.
    Kegiatan ini dibuka langsung Ketua Umum GP Ansor, Addin Jauharudin, yang memberikan semangat kepada seluruh peserta sebelum pelepasan.
    “Ini adalah momentum Harlah ke-91 Ansor. Tahun lalu kami gowes ke Cibarusah, Bekasi, sekarang ke Karawang, supaya kuat niatnya dua: niat olahraga dan niat ziarah, ke makam
    Syekh Quro
    Karawang,” ujar Addin saat memberikan sambutan.
    Addin mengatakan, ziarah ini merupakan bentuk napak tilas perjuangan dakwah Islam damai di Nusantara.
    Syekh Quro merupakan ulama besar dari Champa (Vietnam) yang menyebarkan Islam di Jawa pada abad ke-15 dan dikenal sebagai guru spiritual tokoh-tokoh besar masa Wali Songo.
    Syekh Quro mendirikan pesantren pertama di Karawang yang menjadi cikal bakal berkembangnya Islam melalui pendekatan budaya dan pendidikan.
    Makam Syekh Quro di Karawang menjadi simbol warisan Islam Nusantara yang mengedepankan nilai-nilai damai, toleran, dan cinta Tanah Air.
    Melalui kegiatan ini, kata Addin, GP Ansor ingin mengingatkan generasi muda akan pentingnya menjaga semangat perjuangan ulama.
    Selain itu, juga sekaligus merawat kebugaran dan kekompakan dalam bingkai kebangsaan.
    “Kenapa kami olahraga? Karena pikiran yang sehat terletak pada badan yang sehat. Saya juga berterima kasih kepada para sahabat dan media yang hadir,” tuturnya.
    “Saya harap apa pun caranya, semua bisa sampai lokasi—mau naik sepeda listrik, ambulans, atau digusur mobil bak. Yang penting kebersamaan dan bahagia bersama,” kata Addin.
    Addin juga menyapa sejumlah tokoh yang hadir, termasuk Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo, sejumlah pimpinan Banom NU, Ketua Umum IPPNU, hingga Ketua PBNU Hasan Al-Farabi.
    Menpora Dito Ariotedjo yang turut hadir dan memberikan sambutan menyampaikan apresiasinya terhadap GP Ansor.
    Dito menyebut, memasuki usia 91 tahun menandakan Ansor sudah lama hadir membangun Indonesia.
    “Saya harap di bawah kepemimpinan Ketum Addin, Ansor terus tumbuh besar dan bisa mendukung penuh program Asta Cita Presiden,” kata Dito.
    Dito juga memuji konsep kegiatan yang memadukan olahraga dan ziarah.
    Menurut dia, konsep tersebut sangat relevan bagi generasi muda.
    “Dalam rangka harlah ini, Ansor berhasil mengombinasikan dua hal penting: olahraga lewat bersepeda dan ziarah sebagai bentuk penghormatan kepada sejarah dan leluhur,” tuturnya.
    “Saya dengar rutenya 91 km, ini bukan jarak yang mudah. Tahun 2015 saya pernah jadi ketum cabang olahraga sepeda tingkat DKI, jadi saya tahu beratnya,” kata Dito.
    Untuk menambah semangat peserta, Dito juga mengumumkan hadiah
    doorprize
    yang mengundang sorak-sorai.
    “Agar lebih semangat, saya tambahkan
    doorprize
    : dua paket umrah untuk kader laki-laki dan dua untuk kader perempuan. Syukur-syukur yang menang bisa dapat jodoh juga,” ujar Dito.
    Dito menutup sambutannya dengan mendelegasikan perwakilannya, KH Asrorun Nia’m Sholeh, untuk ikut gowes sampai titik ziarah.
    Ia berharap seluruh rangkaian acara berjalan lancar dan memberikan pengalaman berkesan bagi seluruh kader.
    Acara gowes ini juga akan ditutup dengan Halalbihalal Akbar bersama keluarga besar Ansor Karawang, menjadikan momentum ini tak hanya sebagai ajang olahraga dan ziarah, tetapi juga penguatan silaturahmi pasca-Lebaran.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.