Kocak! Tertipu Foto Iklan Makanan, Aslinya Beda Banget
Blog
-

Ukraina: Ratusan Serangan Rusia Terjadi Beberapa Jam Seusai Putin Serukan Gencatan Senjata Paskah – Halaman all
Ukraina: Ratusan Serangan Rusia Terjadi Beberapa Jam Seusai Putin Serukan Gencatan Senjata Paskah
TRIBUNNEWS.COM – Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, Minggu (20/4/2025) mengatakan pasukan Rusia melanjutkan tembakan dan serangan mereka di sepanjang garis depan meskipun Presiden Rusia, Vladimir Putin mengumumkan gencatan senjata singkat Paskah.
Gencatan senjata selama 30 jam akan menjadi jeda paling signifikan dalam pertempuran dalam konflik lebih dari tiga tahun.
Tetapi hanya beberapa jam setelah perintah itu seharusnya mulai berlaku, sirene serangan udara berbunyi di Kiev dan beberapa wilayah Ukraina lainnya.
Atas hal ini, Zelensky menuduh Rusia mempertahankan serangannya.
“Di berbagai arah garis depan, telah terjadi 59 kasus penembakan Rusia dan lima serangan oleh unit Rusia,” kata Zelensky di media sosial, mengutip laporan dari panglima tertinggi Ukraina Oleksandr Syrsky pada pukul 6:00 pagi waktu setempat.
Ia mengatakan kalau dalam enam jam menjelang tengah malam Sabtu, terjadi “387 penembakan dan 19 serangan oleh pasukan Rusia,”.
Dijelaskan, ada sebanyak 290 kali serangan menggunakan pesawat tanpa awak oleh Rusia
“Secara keseluruhan, hingga pagi Paskah (Minggu), kita dapat menyatakan bahwa tentara Rusia berupaya menciptakan kesan umum gencatan senjata, sementara di beberapa wilayah masih melanjutkan upaya terisolasi untuk maju dan menimbulkan kerugian di Ukraina,” kata postingan Zelensky.
Namun, angkatan udara Ukraina pada Minggu pagi tidak melaporkan adanya serangan pesawat tak berawak atau rudal.
Wartawan AFP melaporkan, mendengar ledakan pada Minggu pagi sekitar belasan kilometer (tujuh mil) dari garis depan di Ukraina timur.
Ukraina akan menanggapi serangan apa pun secara “simetris”, kata Zelensky, menuduh Rusia “berusaha menciptakan kesan umum gencatan senjata” sambil terus melakukan serangan terisolasi.
Meriam howitzer Ukraina menyalak menembak pasukan Rusia di Donetsk (Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina via Ukrinform)
Rusia: Ukraina Geruduk Donetsk Pada Malam Hari
Sebaliknya, Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan, “meskipun gencatan senjata Paskah telah diumumkan, unit-unit Ukraina pada malam hari berupaya menyerang” posisi-posisinya di wilayah Donetsk, yang diklaim telah berhasil dipukul mundur.
Dalam semalam, katanya, Ukraina menembaki posisi Rusia 444 kali dan melancarkan 900 serangan dengan pesawat tak berawak.
Serangan-serangan ini mengakibatkan warga sipil “meninggal dan terluka,” kata kementerian tersebut, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Mereka menegaskan pasukannya telah “mematuhi gencatan senjata dengan ketat dan tetap berada di garis depan serta posisi yang sebelumnya mereka duduki.”
Perintah Putin untuk menghentikan pertempuran selama akhir pekan Paskah muncul setelah berbulan-bulan upaya Presiden AS Donald Trump untuk membuat Moskow dan Kyiv menyetujui gencatan senjata.
Pada hari Jumat, Washington bahkan mengancam akan menarik diri dari pembicaraan jika tidak ada kemajuan yang dicapai.
ZELENSKY RAYAKAN PASKAH – Foto ini diambil dari kantor Presiden Ukraina pada Minggu (20/4/2025), memperlihatkan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky memberikan ucapan selamat hari raya Paskah pada hari Minggu. (Kantor Presiden Ukraina)
Beri Kesempatan pada Perdamaian
“Hari ini mulai pukul 18.00 hingga tengah malam Minggu, pihak Rusia mengumumkan gencatan senjata Paskah,” kata Putin dalam komentar yang disiarkan televisi selama pertemuan dengan kepala staf umum Rusia Valery Gerasimov.
Zelensky menanggapi dengan mengatakan Ukraina akan melakukan hal yang sama, dan mengusulkan perpanjangan gencatan senjata setelah hari Minggu, meskipun menuduh Rusia telah mengingkari janjinya.
“Rusia harus sepenuhnya mematuhi ketentuan gencatan senjata. Usulan Ukraina untuk melaksanakan dan memperpanjang gencatan senjata selama 30 hari setelah tengah malam ini masih dalam pembahasan,” demikian pernyataan Zelensky pada, Minggu.
Sebelumnya, ia menyarankan kalau “30 hari dapat memberikan kesempatan bagi perdamaian” — sambil menunjukkan bahwa Putin telah menolak usulan gencatan senjata penuh dan tanpa syarat selama 30 hari.
Putin mengatakan gencatan senjata untuk liburan Paskah yang dirayakan pada hari Minggu dimotivasi oleh “alasan kemanusiaan.”
Sementara ia mengharapkan Ukraina untuk mematuhinya, ia mengatakan kalau pasukan Rusia “harus siap untuk melawan kemungkinan pelanggaran gencatan senjata dan provokasi oleh musuh.”
Putin mengatakan usulan gencatan senjata terbaru akan menunjukkan “seberapa tulus kesiapan rezim Kiev, serta keinginan dan kemampuannya untuk mematuhi perjanjian dan berpartisipasi dalam proses perundingan damai.”
Upaya sebelumnya untuk mengadakan gencatan senjata untuk Paskah pada April 2022 dan Natal Ortodoks pada Januari 2023 tidak dilaksanakan setelah kedua belah pihak gagal menyetujuinya.
Di Kiev pada hari Minggu, saat lonceng Paskah berbunyi, orang-orang menyatakan keraguan mengenai apakah Rusia akan mematuhi gencatan senjata sambil menyambut usulan Zelensky untuk memperpanjangnya.
“Mereka sudah mengingkari janjinya. Sayangnya, kita tidak bisa mempercayai Rusia saat ini,” kata Olha Grachova, 38 tahun, yang bekerja di bidang pemasaran.
“Presiden kami telah dengan jelas mengatakan bahwa jika mereka mengumumkan gencatan senjata selama 30 jam, kami akan mengumumkan gencatan senjata selama 30 hari. Jadi biarkan saja mereka melakukannya… agar perang yang mengerikan ini berakhir, agar rakyat kami, tentara kami, dan anak-anak kami berhenti mati,” kata Serhiy Klochko, 30 tahun, seorang pekerja kereta api.
Namun Natalia, seorang dokter berusia 41 tahun, mengatakan tentang usulan Zelensky selama 30 hari: “Semua yang kami tawarkan, sayangnya, hanyalah tawaran kami. Tidak ada yang menanggapinya.”
Tentara di kota Kramatorsk, Ukraina timur, dekat garis depan, menyambut pengumuman gencatan senjata dengan skeptis.
Putin “mungkin melakukannya untuk memberi harapan atau menunjukkan kemanusiaannya,” kata Dmitry, seorang tentara berusia 40 tahun. “Namun, tentu saja, kami tidak percaya [pada Rusia].”
Prajurit Vladyslav, 22 tahun, menambahkan: “Saya merasa hal ini akan terjadi lagi setelah beberapa saat, dan akan terus berlanjut.”
Di jalan-jalan Moskow, Yevgeny Pavlov, 58, tidak berpikir Rusia akan memberi Ukraina waktu istirahat.
“Tidak perlu memberi mereka kelonggaran. Jika kami menekan, itu berarti kami harus menekan sampai akhir,” katanya kepada AFP.
TAWANAN PERANG UKRAINA – Foto ini diambil dari Facebook Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina pada Kamis (20/3/2025), memperlihatkan tawanan perang Ukraina yang dibebaskan oleh Rusia dalam pertukaran 350 tawanan (masing-masing pihak 175 orang) yang ditengahi oleh Uni Emirat Arab pada Rabu (19/3/2025). (Facebook Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina)
Rusia dan Ukraina Bertukar Tawanan Perang pada Sabtu
Tanda-tanda gencatan senjata temporer antara Rusia dan Ukraina sebetulnya menunjukkan prospek baik saat kedua militer melakukan pertukaran tawanan perang menjelang Paskah.
Sebanyak 246 tentara Rusia dan Ukraina kembali ke pasukan mereka di lokasi yang tidak disebutkan di perbatasan dengan Belarus, menurut Kementerian Pertahanan di Moskow, Sabtu.
“Selain itu, sebagai tanda niat baik, 31 tawanan perang yang terluka ditukar dengan 15 tentara Rusia yang terluka yang sangat membutuhkan perawatan medis,” kata pernyataan itu.
Pertukaran tersebut dimediasi oleh Uni Emirat Arab.
Pihak yang bertikai telah bertukar tawanan perang beberapa kali dalam lebih dari tiga tahun sejak dimulainya invasi besar-besaran Rusia.
Menurut Presiden Volodymyr Zelensky, 4.552 tentara Ukraina telah dapat kembali ke rumah dengan cara ini.
Tepat pada Jumat Agung, Ukraina dan Rusia bertukar ratusan jenazah tentara.
Pihak Ukraina menerima 909 jenazah, menurut staf yang bertanggung jawab atas urusan tawanan perang di Kiev.
Para prajurit tersebut dilaporkan tewas dalam pertempuran di wilayah Donetsk, Luhansk, Zaporizhzhya, Sumy, dan Kharkiv.
Beberapa dibawa dari kamar mayat di Rusia.
Pasukan Ukraina menguasai sebagian wilayah perbatasan Rusia bagian barat di Kursk selama berbulan-bulan.
Sebagai balasannya, pihak Rusia menerima jenazah 41 prajuritnya sendiri.
Pertukaran tersebut berlangsung di bawah mediasi Palang Merah Internasional, menurut sumber-sumber Ukraina.
(oln/tmt/*)
-
/data/photo/2025/04/11/67f8bc457b3f8.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Bikin Video Monolog, Gibran Dinilai Cari Perhatian Publik Nasional 20 April 2025
Bikin Video Monolog, Gibran Dinilai Cari Perhatian Publik
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Peneliti Senior Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Lili Romli menilai, Wakil Presiden
Gibran Rakabuming Raka
tengah berupaya mencari perhatian publik dengan merilis video monolog bertema bonus demografi.
Lili menyatakan, tindakan tersebut adalah hal yang wajar karena tindakan seorang pejabat politik seperti Gibran tentu sarat akan motif politik.
“Setiap pejabat politik, apalagi setingkat wapres, setiap tindakan dan ucapannya cenderung memiliki atau bermotif politik. Begitu juga publik cenderung akan menilai seperti itu, ada motif politik, tidak dalam ruang yang vakum,” ujar Lili saat dihubungi Minggu (20/4/2025).
“Nah, tampaknya Wapres, melalui tim medianya, mencoba menarik perhatian publik, khususnya kalangan muda, dengan mengusung tema bonus demografi yang disampaikan secara monolog tersebut,” imbuh dia.
Menurut Lili, motif politik itu semakin kentara karena seorang wakil presiden umumnya hanya menunggu tugas yang diberikan presiden karena wakil presiden adalah pembantu presiden.
Namun, langkah Gibran membuat video monolog dinilai memperjelas maksud politik di baliknya.
Lili melanjutkan, monolog yang dibawakan Gibran dengan gaya terstruktur dan sistematis merupakan bagian dari strategi komunikasi politik untuk menarik simpati generasi muda.
Sebab, dengan format monolog, Gibran dapat menghindari risiko salah ucap dan terlihat lebih menarik di mata publik.
Isu bonus demografi yang diangkat Gibran juga dinilai menyentuh kegelisahan generasi muda tentang masa depan mereka.
“Dengan disampaikan secara monolog, dengan tutur kata yang teratur dan sistematis, jika direspons positif oleh kalangan muda tentu bisa menyedot perhatian dan simpati. Ini bisa menjadi modal sosial dan politik untuk Wapres ke depan,” kata Lili.
Namun, Lili juga mewanti-wanti bahwa
video monolog Gibran
bisai menuai respons negatif jika hanya dianggap alat penictraan.
Terlebih, banyak publik menganggap cara berbicara Gibran secara langsung tidak sebagus yang ditampilkan dalam video monolog tersebut.
“Bisa jadi publik merespons negatif karena, seperti diketahui, bila berbicara secara langsung, tidak sebagus bicara secara monolog tersebut. Tentu kalau dianggap negatif, dianggap angin lalu saja, dianggap bagian dari pencitraan,” ungkap Lili.
Diberitakan sebelumnya,
Wapres Gibran
Rakabuming Raka tiba-tiba berbicara mengenai bonus demografi yang sedang terjadi di Indonesia lewat video yang diunggah di akun
YouTube
miliknya.
Gibran berpandangan, Indonesia saat ini berada dalam momen yang sangat menentukan di tengah tantangan global, baik itu perang dagang, geopolitik, hingga perubahan iklim.
Menurutnya, Indonesia sebagai negara besar tetap harus tumbuh, lincah, dan adaptif.
“Teman-teman, tantangan ini memang ada. Bahkan begitu besar, tapi yakinlah peluang kita juga jauh lebih besar,” kata Gibran dalam video yang diunggah di kanal YouTube pribadinya, Sabtu (19/4/2025).
Gibran mengatakan, lebih dari separuh atau sebanyak 208 juta penduduk Indonesia pada kurun 2030-2045 akan berada pada usia produktif.
“Sebuah kondisi yang terjadi hanya satu kali dalam sejarah peradaban sebuah bangsa. Kesempatan ini tidak akan terulang, di mana sekitar 208 juta penduduk kita akan berada di usia produktif,” kata Gibran.
Menurutnya, ini merupakan peluang besar dan kesempatan emas untuk mengelola bonus demografi.
“Agar bukan menjadi sekadar bonus, bukan menjadi sekadar angka statistik yang fantastis, tapi sebagai jawaban untuk masa depan Indonesia,” sambungnya.
Putra sulung Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) itu mendorong generasi muda untuk menyiapkan diri, memiliki mimpi besar, dan keberanian membuat terobosan.
Ia juga mengingatkan generasi muda untuk beradaptasi dan menjadi tonggak kemajuan.
“Karena penentu di era kompetisi saat ini bukan siapa yang paling kuat, tapi siapa yang paling cepat belajar, cepat beradaptasi, dan cepat memanfaatkan peluang,” ujar Gibran.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Kasus Mutilasi Pacar Hamil di Banten: Mulyana Ditangkap Polisi – Halaman all
TRIBUNNEWS.com – Mulyana (23), warga Kampung Baru Ciberuk, Kecamatan Gunung Sari, Kabupaten Serang, Banten, ditangkap oleh kepolisian atas dugaan pembunuhan dan mutilasi terhadap kekasihnya, SA (19), yang sedang hamil.
Penangkapan dilakukan tanpa perlawanan di kawasan Pabuaran pada Sabtu, 19 April 2025.
Menurut Kasat Reskrim Polresta Serang Kota, Kompol Salahuddin, kejadian bermula saat Mulyana mengajak SA untuk membeli bakso di wilayah Ciomas.
Setelah bertemu, Mulyana mengajak SA untuk berbicara mengenai kehamilan korban di lokasi Peninjauan.
Namun, dalam perjalanan, SA terus mendesak Mulyana untuk bertanggung jawab dan menikahinya.
Karena emosi, Mulyana membawa SA ke perkebunan karet dengan alasan ingin membicarakan masalah kehamilan.
Di tempat tersebut, pelaku mencekik SA menggunakan kerudung yang dikenakan korban sebelum mendorongnya dari tebing dan kembali mencekiknya hingga tewas.
Setelah menghabisi nyawa SA, Mulyana pulang untuk mengambil golok dan kembali ke lokasi kejadian.
Ia kemudian memutilasi tubuh korban menjadi beberapa bagian, yakni kepala, tangan, kaki, dan isi perut yang dibuang ke aliran sungai.
Bagian tubuh yang terpisah ditutupi dengan daun pisang dan tumpukan kayu.
Penemuan Jasad
Jasad SA ditemukan oleh warga setempat pada Jumat, 18 April 2025.
Penemuan ini terjadi saat seorang warga melihat tumpukan daun pisang dan kayu yang mencurigakan di tengah hutan perkebunan karet.
Setelah diperiksa, warga tersebut terkejut mendapati tubuh seorang perempuan tanpa kepala, tangan, dan kaki.
Kapolsek Pabuaran, Iptu Suwarno, menyatakan bahwa bagian tubuh lainnya juga berhasil ditemukan oleh polisi dan warga setempat.
Mulyana kini akan dijerat Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan, yang terancam hukuman penjara paling lama 15 tahun.
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).
-

Bulog Kejar Target 3 Juta Ton Setara Beras di Musim Panen Raya
Bisnis.com, JAKARTA — Perum Bulog optimistis target 3 juta ton setara beras akan diserap selama musim panen raya. Adapun saat ini, Bulog baru menyerap 1,3 juta ton setara beras.
Sekretaris Perusahaan Bulog Arwakhudin Widiarso mengatakan pihaknya melalui tim jemput gabah Bulog berkolaborasi dengan Bintara Pembina Desa (Babinsa), penyuluh pertanian, dan para mitra Bulog untuk langsung bisa mengambil gabah dari petani.
“Pada intinya target 3 juta ton berusaha dipenuhi oleh Bulog di musim panen raya ini,” kata pria yang akrab disapa Wiwiet kepada Bisnis, Minggu (20/4/2025).
Wiwiet mengungkap sampai hari ini, Minggu (20/4/2025), serapan Bulog mencapai 1,3 juta ton setara beras.
Tercatat, serapan yang paling besar adalah dalam bentuk Gabah Kering Panen (GKP), yakni sejumlah 1,6 juta ton GKP atau sekitar 800.000 ton setara beras. Sisanya, sebanyak 500.000 ton penyerapan dalam bentuk beras.
“Dengan penyerapan 1,6 juta ton GKP ini menunjukkan bahwa Bulog benar-benar serius turun menjemput gabah ke petani,” ujarnya.
Wiwiet mengeklaim bahwa penyerapan dalam bentuk gabah saat ini merupakan penyerapan terbesar selama Bulog berdiri.
Lebih lanjut, dia menyampaikan bahwa saat ini, secara umum panen masih berlangsung di banyak tempat.
Adapun, untuk mengantisipasi kondisi panen raya, Wiwiet mengatakan bahwa Bulog bekerja sama dengan BUMN lain, paramitra penggilingan, TNI, dan pihak lain untuk dapat menyediakan gudang dengan sistem pinjam pakai mau pun sewa.
“Sehingga Bulog dapat terus menampung hasil panen petani,” tuturnya.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan total produksi beras Indonesia akan melimpah dan mencapai 16,62 juta ton beras sepanjang Januari—Mei 2025.
Produksi beras diperkirakan naik 12,4% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya menyentuh 14,78 juta ton beras. Dengan begitu, produksi beras Indonesia akan bertambah 1,83 juta ton.
Sepanjang Maret—Mei 2025, BPS memperkirakan produksi beras akan mencapai 13,14 juta ton. Produksinya naik 0,62 juta ton atau 4,96% dibandingkan Maret—Mei 2024. Namun, angka produksi beras pada periode Maret—Mei 2025 merupakan angka potensi.
-
/data/photo/2025/04/20/6804d784c9590.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Gerindra Tepis Isu "Matahari Kembar", Sudaryono: Lebay, Matahari Hanya Satu Regional 20 April 2025
Gerindra Tepis Isu “Matahari Kembar”, Sudaryono: Lebay, Matahari Hanya Satu
Tim Redaksi
SOLO, KOMPAS.com
– Wakil Sekretaris Jenderal
Partai Gerindra
,
Sudaryono
, menanggapi isu ‘
matahari kembar
‘ yang muncul dalam pemerintahan
Prabowo Subianto
.
Sudaryono, yang juga menjabat sebagai Wakil Menteri Pertanian, menganggap isu tersebut sebagai hal yang dibesar-besarkan oleh beberapa pihak.
Pernyataan tersebut disampaikan Sudaryono setelah melakukan kunjungan ke kediaman Presiden ke-7,
Joko Widodo
, di Kota Solo, Jawa Tengah, pada Minggu (20/4/2025) sore.
“Enggak ada lah, please lah. Maksudnya lebay lah ya kalau matahari kembar, matahari kembar. Matahari satu, itu terbit dari Timur terbenam di Barat. Tenang aja,” ujar Sudaryono saat ditemui seusai pertemuan dengan Jokowi, Minggu.
Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Tengah ini berpendapat bahwa persepsi mengenai isu tersebut sangat tergantung pada sudut pandang masing-masing individu.
“Apakah ingin informasi yang
misleading
dibesar-besarkan atau pemberitaan landai tapi tidak menarik. Maka menurut saya sih agak lebay lah urusan matahari kembar ini,” jelasnya.
Sudaryono juga menekankan bahwa publik dapat melihat bahwa selama menjabat sebagai Presiden, Prabowo hanya beberapa kali bertemu dengan Jokowi.
“Pak Jokowi sendiri tadi menyampaikan kan, sekarang anda bisa lihat selama Pak Prabowo jadi presiden berapa kali ketemu Pak Jokowi, kan jarang. Jadi menurut saya sih ya agak dilebih-lebihkan,” ujarnya.
Terkait dengan jajaran Kabinet Merah Putih yang sering berkunjung ke kediaman Presiden ke-7, Sudaryono menyatakan bahwa tidak diperlukan izin dari Prabowo karena tujuan kunjungan tersebut adalah untuk silaturahmi antar pribadi.
“Kan saya silaturahmi ya sebagai kader enggak ada masalah. Enggak ada masalah. Fine gitu loh. Menurut saya sih, ini harus bilang dulu, enggak ada itu,” jelasnya.
Lebih lanjut, Sudaryono menggarisbawahi bahwa pemberitaan yang seolah-olah memisahkan Prabowo dan Jokowi tidaklah benar.
“Harus garis bawahi, Pak Prabowo menyampaikan beliau adalah presiden yang melanjutkan pemerintahan Pak Joko Widodo. That’s it,” paparnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Zelensky: Gencatan Senjata Paskah yang Diperintahkan Putin Hanya Tipu Muslihat – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menilai bahwa pernyataan Presiden Rusia Vladimir Putin mengenai gencatan senjata selama perayaan Paskah hanyalah upaya untuk menciptakan kesan positif di mata dunia.
Hal ini disampaikan Zelensky setelah Panglima Tertinggi Ukraina, Oleksandr Syrskyi, melaporkan bahwa serangan Rusia tetap berlangsung meskipun gencatan senjata diumumkan pada Sabtu (19/4/2025), sehari menjelang Paskah.
Serangan Terus Berlanjut
Zelensky mengungkapkan bahwa pada malam sebelum Paskah, terdapat 59 serangan dari pasukan Rusia, dengan 387 penembakan dan 19 serangan yang diluncurkan antara pukul 18.00 hingga tengah malam.
“Pesawat nirawak digunakan oleh Rusia sebanyak 290 kali,” ujarnya pada Minggu (20/4/2025) pagi.
Lebih lanjut, Zelensky menegaskan bahwa meskipun Rusia berusaha menciptakan kesan gencatan senjata, di beberapa lokasi, mereka tetap melanjutkan upaya untuk maju dan menimbulkan kerugian di Ukraina.
“Pasukan Ukraina akan merespons serangan tersebut sesuai dengan situasi pertempuran,” tambahnya.
Sebelumnya, Zelensky menyatakan bahwa Ukraina akan mempertimbangkan untuk mengikuti gencatan senjata jika Rusia benar-benar berniat melakukannya.
“Usulan untuk gencatan senjata selama 30 hari penuh dan tanpa syarat tetap ada di atas meja. Jawabannya harus datang dari Moskow,” tulisnya di platform X pada Sabtu malam.
Zelensky juga menegaskan bahwa serangan Rusia terhadap Ukraina belum mereda, meskipun Putin mengumumkan gencatan senjata.
“Kami tidak memiliki kepercayaan pada kata-kata yang keluar dari Moskow,” tegasnya.
Gencatan Senjata yang Diumumkan Putin
Di sisi lain, Putin mengumumkan gencatan senjata sementara pada pertemuan dengan Kepala Staf Umum Militer Rusia, Valery Gerasimov. “Saya memerintahkan penghentian semua kegiatan militer untuk periode ini,” kata Putin.
Ia berharap Ukraina akan mengikuti langkah Rusia dalam menghentikan pertempuran.
Kementerian Pertahanan Rusia juga menyatakan bahwa pasukan mereka akan mematuhi gencatan senjata, asalkan saling menghormati oleh Ukraina.
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).



