Blog

  • bawang merah Rp43.148/kg, cabai rawit merah Rp80.379/kg

    bawang merah Rp43.148/kg, cabai rawit merah Rp80.379/kg

    Cabai rawit merah dijual pedagang di Pasar Rumput, Jakarta, Selasa (15/4/2025). ANTARA/Harianto

    Harga pangan: bawang merah Rp43.148/kg, cabai rawit merah Rp80.379/kg
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Senin, 21 April 2025 – 11:29 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga bawang merah di tingkat konsumen mencapai Rp43.148 per kilogram (kg) dibandingkan hari sebelumnya Rp44.890 per kg, sedangkan cabai rawit merah turun menjadi Rp80.379 per kg dari sebelumnya Rp80.406 per kg.

    Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas di Jakarta, Senin pukul 08.50 WIB, harga pangan lainnya di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium di harga Rp15.586 per kg naik tipis dari sebelumnya di harga Rp15.581 per kg. Lalu, beras medium di harga Rp13.675 per kg turun tipis dari hari sebelumnya Rp13.696 per kg; lalu beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog di harga Rp12.599 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp12.608 per kg.

    Komoditas jagung Tk peternak tercatat Rp5.966 per kg turun dari sebelumnya Rp6.208 per kg; kedelai biji kering (impor) di harga Rp10.554 per kg turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp10.712 kg.

    Berikutnya bawang putih bonggol di harga Rp44.208 per kg turun dari hari sebelumnya tercatat Rp44.724 per kg. Selanjutnya, komoditas cabai merah keriting di harga Rp60.365 per kg turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp60.856 per kg; lalu cabai merah besar di harga Rp52.007 per kg naik dari hari sebelumnya tercatat Rp51.808 per kg.

    Bapanas juga mencatat komoditas daging sapi murni di harga Rp136.094 per kg naik dari sebelumnya tercatat Rp135.658 per kg. Kemudian daging ayam ras Rp34.497 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp34.509 per kg; telur ayam ras di harga Rp28.964 per kg naik dari sebelumnya Rp28.853 per kg.

    Gula konsumsi di harga Rp18.451 per kg turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp18.535 per kg.

    Kemudian, harga minyak goreng kemasan di harga Rp20.419 per liter turun dari hari sebelumnya tercatat Rp20.648 per liter; minyak goreng curah di harga Rp17.352 per liter turun dari sebelumnya tercatat Rp17.919 per liter; Minyakita di harga Rp17.510 per liter turun dari sebelumnya di level Rp17.600 per liter.

    Selanjutnya, tepung terigu curah di harga Rp9.534 per kg atau turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp9.795 per kg; lalu tepung terigu kemasan di harga Rp12.414 per kg atau turun dari sebelumnya tercatat Rp12.965 per kg.

    Berikutnya, komoditas ikan kembung di harga Rp42.562 per kg naik tipis dari sebelumnya tercatat Rp41.651 per kg; ikan tongkol di harga Rp34.651 per kg naik dari sebelumnya Rp34.278 per kg; lalu ikan bandeng di harga Rp33.778 per kg turun dari sebelumnya Rp34.337 per kg.

    Selanjutnya, garam konsumsi di harga Rp11.599 per kg turun dari hari harga sebelumnya tercatat Rp11.605 per kg. Sementara itu, daging kerbau beku impor di harga Rp95.000 per kg turun dari sebelumnya Rp107.178 per kg; daging kerbau segar lokal di harga Rp134.000 per kg turun dari sebelumnya mencapai Rp141.892 per kg.

    Sumber : Antara

  • Impor RI pada Maret 2025 Capai US,92 Miliar, Naik 5,34% YoY

    Impor RI pada Maret 2025 Capai US$18,92 Miliar, Naik 5,34% YoY

    Bisnis.com, JAKARTA – Kinerja impor Indonesia pada Maret 2025 tercatat senilai US$18,92 miliar. Nilai ini naik sebesar 5,34% secara year on year (YoY).

    Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menyampaikan kinerja impor tersebut naik 0,38% jika dibandingkan dengan Februari 2025.

    “Impor migas sebesar US$3,13 miliar atau naik 9,07% secara bulanan. Sementara itu, impor nonmigas senilai US$15,79 miliar yang mengalami penurunan secara bulanan sebesar 1,18%,” ujarnya dalam Rilis Berita Resmi Statistik, Senin (21/4/2025).

    Amalia menyebutkan peningkatan nilai impor secara bulanan didorong oleh kenaikan impor migas yang memberikan andil sebesar 1,38%.

    Secara tahunan, impor nonmigas naik 7,91% dan impor migas turun sebesar 5,98%. BPS mencatat peningkatan nilai impor secara tahunan didorong oleh kenaikan impor nonmigas dengan andil kenaikan terhadap total impor sebesar 6,45%.

    Berdasarkan penggunaan, terjadi peningkatan impor barang konsumsi dan barang modal secara bulanan. Nilai impor barang konsumsi naik 18,73%, sedangkan terutama terjadi di beberapa komoditas sayuran dan buah-buahan, seperti bawang putih dan apel segar.

    Sementara, kinerja ekspor Indonesia pada periode yang sama mencapai US$23,25 miliar atau tumbuh 3,16% YoY. Jika dibandingkan dengan kinerja bulan sebelumnya, ekspor pada Maret 2025 naik 5,95%.

    “Kinerja tersebut didorong oleh peningkatan ekspor nonmigas lemak dan minyak hewan nabati (HS 15), nikel (HS 75), serta mesin dan perlengkapan elektrik dan perlengkapannya (HS 85),” ujar Amalia.

  • BPS: China Penyumbang Defisit Perdagangan Nonmigas Terdalam Maret 2025

    BPS: China Penyumbang Defisit Perdagangan Nonmigas Terdalam Maret 2025

    Bisnis.com, JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkap, Indonesia mengalami defisit perdagangan nonmigas terdalam dengan China pada Maret 2025.

    Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menyampaikan, Indonesia mengalami defisit perdagangan dengan beberapa negara, dengan China menjadi negara penyumbang defisit perdagangan nonmigas mencapai US$1,11 miliar pada Maret 2025.

    “Indonesia mengalami defisit perdagangan dengan beberapa negara dan yang terbesar adalah China US$1,11 miliar,” kata Amalia dalam konferensi pers, Senin (21/4/2025).

    Secara terperinci, Amalia mengungkap bahwa defisit perdagangan dengan China utamanya disumbang oleh mesin dan peralatan mekanis serta bagiannya (HS 84) yakni -US$1,41 miliar, mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya (HS 85) -US$1,30 miliar, dan kendaraan dan bagiannya (HS 87) -US$351 juta.

    Selain dengan China, Australia dan Thailand menjadi dua negara lainnya sebagai penyumbang defisit terbesar pada Maret 2025. Amalia mengungkap, Australia menyumbang defisit sebesar US$0,35 miliar, dan Thailand US$195 juta pada Maret 2025.

    Untuk Australia, Amalia menuturkan bahwa defisit terbesar dikontribusikan oleh komoditas serealia (HS10) terutama dari komoditas gandum yakni sebesar -US$103 juta, kemudian logam mulia dan perhiasan (HS71) -US$91,2 juta, dan bahan bakar mineral (HS27) -US$83,4 juta.

    Sementara untuk Thailand, BPS mencatat bahwa komoditas penyumbang defisit nonmigas terbesar yakni defisit terbesar dikontribusikan oleh gula dan kembang gula (HS17) -US$96,5 juta, plastik dan barang dari plastik (HS39) -US$68,7 juta, serta mesin dan peralatan mekanis serta bagiannya (HS84) -US$68,5 juta. 

    Sementara itu, Indonesia tercatat mengalami surplus perdagangan barang pada kelompok nonmigas dengan beberapa negara. Tiga terbesar diantaranya adalah AS US$1,98 miliar, India US$1,04 miliar, Filipina US$714 juta.

  • Industri Pertahanan Butuh AI dan Elektronika, Wamenhan Donny Minta BRIN Perbanyak Penelitian

    Industri Pertahanan Butuh AI dan Elektronika, Wamenhan Donny Minta BRIN Perbanyak Penelitian

    loading…

    Wamenhan Donny Ermawan Taufanto memberikan keterangan kepada media usai menghadiri acara Forum Bisnis Industri Strategis Berbasis Data dan Inovasi di KST BJ Habibie BRIN, Serpong, Tangerang Selatan, Senin (21/4/2025). FOTO/REFI SANDI

    JAKARTA – Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Donny Ermawan Taufanto mengungkap industri pertahanan saat ini membutuhkan artificial intelligence (AI) untuk bersaing dengan kemajuan dunia internasional. Tak hanya itu, kebutuhan elektronika sebagai bidang pendukung juga dibutuhkan industri pertahanan Indonesia.

    “Kalau dari kami industri pertahanan saat ini yang sangat dibutuhkan terkait dengan artificial intelligence itu sangat kita butuhkan karena kemajuan saat ini di dunia internasional sangat cepat sekali, kemudian bidang pendukung itu juga elektronika sangat dibutuhkan sekali,” kata Donny usai menghadiri acara Forum Bisnis Industri Strategis Berbasis Data dan Inovasi di KST BJ Habibie BRIN, Serpong, Tangerang Selatan, Senin (21/4/2025).

    Donny berharap BRIN memperbanyak penelitian di bidang AI dan elektronika untuk mendukung industri pertahanan Indonesia. “Kita mengharapkan research dan industri pertahanan di Indonesia bisa memperbanyak penelitian di bidang artificial intelligence dan elektronika,” ujarnya.

    Sementara itu, Kepala BRIN Laksana Tri Handoko mengatakan, pihaknya sedang meneliti pesawat tanpa awak atau drone hingga keamanan telekomunikasi pertahanan di Indonesia.

    “Penerbangan itu yang untuk pesawat nir-awak atau drone dengan berbagai ukuran dari yang kecil sampai dengan yang besar kemudian telekomunikasi, telekomunikasi bagian yang penting seperti yang dikatakan Wamenhan telekomunikasi juga banyak pakai AI terkait security dan lainnya. Selain itu, juga ada material sains kami mengembangkan komposit misalnya untuk drone supaya lebih ringan muatannya lebih banyak, tapi kekuatannya sama kalau itu ada di sini. Kalau telekomunikasi ada di Bandung, penerbangan ada di Rumpin,” ujar Laksana.

    (abd)

  • Hakim Jadi Mafia Perkara, Sistem Hukum Indonesia Paling Korup?

    Hakim Jadi Mafia Perkara, Sistem Hukum Indonesia Paling Korup?

    Bisnis.com, JAKARTA — Penangkapan hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan alias PN Jaksel seolah mempertegas sorotan dunia tentang kepastian hukum di Indonesia. 

    Kasus itu menunjukkan bahwa kepastian hukum masih menjadi barang yang langka. Sistem hukum di Indonesia, dipenuhi oleh oknum korup yang menyalahgunakan kewenangannya untuk kepentingan pribadi.

    Dalam kasus PN Jaksel, misalnya, hakim yang seharusnya berperan sebagai wakil tuhan untuk mengadili setiap perkara, kini kredibilitasnya dipertanyakan. 

    Kasus vonis bebas Ronald Tannur adalah contohnya. Vonis bebas yang dikeluarkan oleh tiga hakim PN Surabaya mulai dari Erintuah Damanik, Heru Hanindyo dan Mangapul itu sarat akan kontroversi.

    Sebab, terdakwa Gregorius Ronald Tannur yang sudah terbukti melakukan pembunuhan terhadap Dini Sera Afrianti justru dibebaskan oleh majelis hakim.

    Usut punya usut, ketiga hakim itu bermain api. Mereka ternyata diduga menerima aliran dana dari ibu Ronald Tannur agar bisa membebaskan anaknya.

    Total, dana yang dialirkan ke Erintuah Damanik Cs itu mencapai Rp4,6 miliar. Kini, mereka tengah menunggu di kursi pesakitan untuk diadili di PN Tipikor Jakarta Pusat.

    Tak berhenti disitu, publik juga kembali dihebohkan dengan kasus suap yang menyeret hakim di PN Tipikor Jakarta Pusat yakni Djuyamto Cs.

    Hakim Djuyamto, Ali Muhtarom, dan Agam Syarif Baharudin telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus suap vonis onstlag dalam perkara ekspor minyak goreng yang menjerat tiga grup korporasi.

    Tiga grup korporasi itu adalah Wilmar Group, Permata Hijau Group dan Musim Mas Group. Total, aliran dana dalam kasus vonis lepas itu mencapai Rp60 miliar.

    Modus yang Sama

    Meskipun berbeda kasus. Proses pengambilan vonis dua perkara suap itu memiliki modus yang hampir sama.

    Sebab, baik kasus suap minyak goreng maupun Ronald Tannur itu sama-sama melalui perangkat pengadilan negeri (PN).

    Misalnya, dalam kasus Ronald Tannur, uang suap itu diberikan kepada mantan Ketua PN Surabaya Rudi Suparmono. Sebelum itu, kubu Ronald Tannur menghubungi eks Pejabat MA, Zarof Ricar untuk dihubungkan ke Rudi.

    Adapun, peran Rudi sederhana, dia hanya menyiapkan tiga oknum Hakim PN Surabaya untuk menjadi hakim majelis di persidangan Ronald Tannur.

    Singkatnya, tiga oknum hakim itu terpilih pada (5/3/2024). Majelis hakim perkara Ronald Tannur dipimpin oleh Erintuah Damanik. Duduk sebagai Hakim Anggota yaitu Heru Hanindyo dan Mangapul.

    Keran dana dugaan suap itu mulai dialirkan pada (1/4/2024). Bertempat di toko donat, Lisa menyerahkan amplop berisi SGD 140.000 dengan pecahan dolar ke Erintuah.

    Selang dua Minggu, Erintuah membagi uang tersebut kepada Mangapul dan Heru Hanindyo dengan memperoleh masing-masing SGD 36.000. Sementara, Erin menerima SGD 38.000.

    Tak lupa, Rudi Suparmono mendapatkan bagian sebesar SGD 20.000 dan panitera pengganti berinisial S memiliki jatah SGD 10.000. Selain itu, Rudi juga diduga menerima uang dari Lisa Rachmat sebesar SGD 43.000.

    Alhasil, total jatah Rudi Suparmono dalam kepengurusan perkara itu sebesar SGD 63.000 atau setara dengan Rp750 juta.

    Di samping itu, kasus suap perkara minyak goreng juga diduga dilakukan oleh makelar dari PN Jakarta Selatan, yakni Muhammad Arif Nuryanta.

    Arif merupakan Ketua PN Jakarta Selatan. Dia diduga merupakan penerima uang suap dari pihak terdakwa korporasi sebesar Rp60 miliar.

    Selain itu, Arif juga yang mengatur struktur majelis hakim yang akan memutus perkara tersebut. Hasilnya, Djuyamto Cs terpilih sebagai majelis hakim.

    Adapun, uang itu disediakan oleh Kepala Legal Wilmar Group Muhammad Syafei, penyerahannya dilakukan melalui pengacara Ariyanto dan Panitera PN Jakut, Wahyu Gunawan. 

    Sejatinya, Syafei mulanya menyiapkan Rp20 miliar untuk meminta para “wakil tuhan” itu bisa memberikan vonis lepas terhadap tiga terdakwa group korporasi, mulai dari Wilmar Group, Permata Hijau Group dan Musim Mas.

    Namun, Ketua PN Jakarta Selatan, Muhammad Arif Nuryanta meminta uang itu digandakan menjadi Rp60 miliar. Singkatnya, permintaan itu disanggupi Syafei dan vonis lepas diketok oleh Djuyamto Cs.

    Total, Djuyamto, Agam dan Ali diduga telah menerima uang suap sebesar Rp22,5 miliar agar bisa memutus vonis lepas kasus ekspor minyak goreng korporasi.

  • Proyek Awak Mas Murni Nasional, Masmindo Bantah Isu Freeport

    Proyek Awak Mas Murni Nasional, Masmindo Bantah Isu Freeport

    Jakarta, Beritasatu.com – Masmindo menegaskan bahwa proyek tambang emas Awak Mas di Luwu, Sulawesi Selatan, adalah proyek murni nasional dan tidak memiliki kaitan apa pun dengan perusahaan tambang asal Amerika, Freeport-McMoRan. Pernyataan ini disampaikan untuk meluruskan kabar yang sempat beredar mengenai dugaan kerja sama antara PT Masmindo Dwi Area (MDA) dan Freeport.

    Dalam klarifikasinya, Masmindo menjelaskan bahwa perusahaan ini sepenuhnya dimiliki oleh korporasi nasional, yaitu PT Indika Energy Tbk, dan tidak pernah menjalin atau merencanakan bentuk kerja sama apa pun dengan Freeport. MDA menggandeng dua rekan utama dalam pengembangan proyek Awak Mas, yakni PT Petrosea Tbk dan PT Macmahon Indonesia, serta melibatkan berbagai mitra lokal untuk mendukung operasional.

    Beberapa mitra lokal yang sudah terlibat dalam proyek ini antara lain PT Puma Jaya Utama, PT Alonzo Trimulya, PT Piranti Jagad Raya, PT Oumar Dwi Selaras, CV Belia Persada, hingga PT Belopa Trans Utama. Kemitraan ini mencakup berbagai sektor, dari logistik hingga jasa pendukung tambang, sebagai bentuk komitmen Masmindo dalam memberdayakan pengusaha lokal.

    Kepala Teknik Tambang MDA, Mustafa Ibrahim, menegaskan bahwa seluruh pengelolaan proyek Awak Mas dilakukan oleh tim nasional dan daerah, tanpa keterlibatan asing. “Kami berkomitmen menjalankan kegiatan operasional dengan prinsip keberlanjutan, keselamatan, serta pemberdayaan masyarakat lokal,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (21/4/2025). 

    Ia juga menekankan bahwa semua aktivitas Masmindo selalu sesuai dengan regulasi pertambangan yang berlaku di Indonesia. Sejak awal, Masmindo telah melibatkan masyarakat sekitar proyek, tidak hanya dalam bentuk kemitraan bisnis, tapi juga melalui berbagai program pemberdayaan. 

    Program-program tersebut termasuk pembentukan koperasi lokal, pelatihan kerja, serta dukungan terhadap pengembangan ekonomi desa. Bahkan meskipun belum memasuki tahap produksi, interaksi antara perusahaan dan masyarakat telah menjadi bagian penting dari aktivitas harian proyek.

    Masmindo juga memastikan bahwa setiap proses tambang dilaksanakan dengan memperhatikan dampak sosial dan lingkungan, sebagai bagian dari prinsip pertambangan berkelanjutan.

    Masmindo juga kembali menegaskan bahwa Proyek Awak Mas adalah milik Indonesia sepenuhnya. Tidak ada keterlibatan Freeport atau pihak asing mana pun dalam pengelolaan maupun kepemilikan proyek ini. Fokus utama perusahaan adalah membangun industri tambang yang berkelanjutan, ramah lingkungan, dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat lokal.

    Dengan komitmen kuat terhadap kemandirian nasional dan pemberdayaan daerah, Masmindo ingin memastikan bahwa setiap langkah dalam proyek Awak Mas mencerminkan semangat pembangunan Indonesia dari, oleh, dan untuk rakyat.

  • Zuckerberg Akui Penggunaan Instagram dan Facebook Turun

    Zuckerberg Akui Penggunaan Instagram dan Facebook Turun

    Jakarta

    CEO Meta Mark Zuckerberg, mengakui adanya penurunan waktu yang dihabiskan pengguna untuk Facebook dan Instagram. Hal ini diungkapkan saat Zuck bersaksi dalam persidangan antimonopoli yang melibatkan Komisi Perdagangan Federal (FTC) AS dan raksasa teknologi tersebut.

    Saat persidangan berlangsung, beberapa email internal antara Zuck dan Head of Facebook, Tom Alison, pada April 2022, telah diperlihatkan di pengadilan.

    Dalam salah satu emailnya, Zuck dengan jelas mengatakan bahwa meskipun orang-orang masih menggunakan aplikasi ini secara teratur di banyak area, namun relevansi budaya platform ini menurun dengan cepat dan ini bukan pertanda baik.

    Zuck bahkan memperingatkan bahwa penurunan relevansi ini mungkin merupakan tanda awal dari masalah yang lebih besar di kemudian hari. Ia juga menunjukkan bagaimana kebiasaan online orang berubah. Konsep asli Facebook untuk terhubung melalui teman tidak lagi berfungsi seperti sebelumnya.

    “Pangsa Facebook dan Instagram dalam jumlah waktu yang dihabiskan orang di aplikasi media sosial telah turun secara signifikan,” kata Zuck saat bersaksi di pengadilan pada hari Rabu (16/4), yang dikutip detiKINET dari Social Media Today.

    Lebih lanjut Zuck mengatakan bahwa banyak interaksi yang dilakukan orang secara langsung dengan teman-teman mereka telah bergeser ke aplikasi perpesanan.

    Dulu, Meta secara teratur membagikan informasi terbaru tentang jumlah waktu yang dihabiskan pengguna di aplikasinya. Misalnya, pada tahun 2016 bahwa rata-rata pengguna menghabiskan lebih dari 50 menit per hari menggunakan Facebook, Instagram, dan Messenger.

    Namun setelah itu, Meta berhenti melaporkan angka-angka ini. Hal ini menunjukkan bahwa jumlah waktu yang dihabiskan di aplikasi-aplikasinya tidak meningkat secara signifikan sejak saat itu.

    Untuk diketahui persidangan ini menyoal kasus Meta yang dituding FTC melakukan aksi monopoli dengan membeli Instagram pada tahun 2012 dan WahtsApp di tahun 2014. Akuisisi ini dianggap menjadi strategi Meta agar tidak ada persaingan dan mempertahankan mempertahankan kontrolnya atas pasar media sosial.

    (jsn/jsn)

  • Belajar dari Inggris, Indonesia Wajib Waspada Banjir Impor Baja China – Page 3

    Belajar dari Inggris, Indonesia Wajib Waspada Banjir Impor Baja China – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Pasar Indonesia wajib waspada terhadap banjir impor baja, khususnya dari China. Menyusul runtuhnya industri baja Inggris, setelah British Steel, produsen baja utama di negara tersebut, berencana menutup dua blast furnace di pabrik Scunthorpe.

    Langkah ini diperkirakan akan mengorbankan hingga 2.700 pekerjaan dan mengubah secara drastis wajah industri baja Inggris. Penutupan blast furnace ini akan menjadikan Inggris sebagai satu-satunya negara G7 yang tidak mampu memproduksi baja dari bijih besi, meningkatkan ketergantungan pada impor baja dan bahan baku dari luar negeri.

    Indonesia menghadapi tantangan serupa dalam industri baja. Banjir impor baja murah, terutama dari China, menekan produsen dalam negeri. Kebijakan tarif tinggi untuk impor baja di Amerika Serikat menyebabkan produsen baja dari China mencari pasar alternatif, termasuk Indonesia.

    Mengutip data Kementerian Perindustrian, Senin (21/4/2025), kapasitas produksi baja nasional saat ini mencapai sekitar 17 juta ton per tahun. Di sisi lain kebutuhan domestik diperkirakan mencapai 21 juta ton pada 2025. Menandakan adanya ketergantungan pada impor untuk memenuhi kebutuhan baja dalam negeri.

    Menurut proyeksi, kebutuhan baja Indonesia pada 2045 diperkirakan mencapai 100 juta ton per tahun. Kebutuhan besar itu bakal terjadi jika seluruh agenda pembangunan industri, infrastruktur, dan manufaktur berjalan sesuai rencana.

    Kemenperin mengakui adanya peningkatan produksi baja dari China dan berharap oversupply tersebut tidak membebani industri baja domestik. Mereka menyatakan komitmen untuk melindungi industri dalam negeri agar tetap berdaya saing di pasar lokal maupun global.

    “Ketika pasar domestik dibanjiri produk impor dan mengakibatkan tekanan yang berat pada demand domestik. Hal tersebut juga akan mengancam ekonomi 19 juta pekerja dan keluarganya,” kata Staf Khusus Menperin Bidang Hukum dan Pengawasan, Febri Hendri Antoni Arief.

    Di tengah tekanan global dan derasnya arus impor, Indonesia tidak punya pilihan lain selain memperkuat ketahanan industrinya sendiri. Tantangan ini harus dijawab dengan pendekatan sistemik: menyatukan kebijakan perdagangan, energi, investasi, dan teknologi dalam satu peta jalan industri baja nasional.

    Tenaga ahli industri, dan pemerhati industri baja dan pertambangan, Widodo Setiadarmaji, meminta negara wajib hadir. Bukan untuk menggantikan pasar, tetapi untuk mengarahkan dan melindungi agar pasar bekerja bagi kepentingan nasional jangka panjang.

    “Siapa yang memiliki strategi, keberpihakan, dan keberanian untuk melindungi serta membangun industrinya, dialah yang akan bertahan,” tegasnya dalam kesempatan terpisah.

     

  • Ojol Ancam Aksi Besar-besaran di Jakarta, Ini Tuntutannya

    Ojol Ancam Aksi Besar-besaran di Jakarta, Ini Tuntutannya

    Jakarta

    Asosiasi ojek online (ojol) Garda Indonesia mengancam akan menggelar aksi ‘brutal’ besar-besaran di kawasan Jakarta. Lantas, apa yang sebenarnya mereka tuntut pada demo akbar tersebut?

    Ketua Umum (Ketum) Garda Indonesia, Raden Igun Wicaksono memastikan, aksi keras tersebut merupakan aksi lanjutan dari demo-demo sebelumnya. Bedanya, kali ini aksi tak lagi berlangsung damai. Sebab, tujuannya, agar pemerintah dan aplikator lebih mau mendengar tuntutan ‘pasukan hijau’.

    “Tidak ada lagi aksi damai aplikator, cepu aplikator dan komunitas binaan aplikator, wajib kita lawan dan perangi!” ujar Raden Igun Wicaksono melalui keterangan resminya, Sabtu (19/4).

    Demo Ojol Foto: Shafira Cendra Arini/detikcom

    Agenda tersebut sudah disiapkan sejak jauh-jauh hari, minimal sebelum hari raya Lebaran. Igun ingin, aksi keras bulan depan bisa meyakinkan pemerintah dan perusahaan ojol untuk mendengar seluruh tuntutan yang disampaikan ‘pasukan hijau’.

    “Seluruh ojol pejuang kibarkan panji-panji perang dapat melawan aplikator zalim, melawan ojol antek-antek aplikator, melawan ojol-ojol penjilat aplikator, tandai mereka para antek dan penjilat aplikator, wajib dibasmi!” ungkapnya.

    Lebih jauh, dia menegaskan, ada tiga tuntutan yang akan disampaikan pada aksi keras bulan depan, yakni payung hukum untuk ojol, revisi potongan aplikasi dari yang semula 40 persen menjadi hanya 10 persen, kemudian menghapus seluruh skema tarif murah seperti aceng atau slot.

    Sebenarnya, ketiga tuntutan itu masih sama seperti demo-demo sebelumnya. Namun, karena belum ada tindakan hingga sekarang, Garda Indonesia bersama gabungan ojol se-Indonesia menggelar aksi yang lebih masif dan tak mau bersifat damai.

    “Garda Indonesia melawan arogansi korporat asing, aplikator asing beserta antek-anteknya, (termasuk) oknum intelijen hitam kaki tangan aplikator asing,” kata dia.

    Sebagai catatan, pada Agustus 2022 silam, Garda Indonesia telah melayangkan surat kepada Joko Widodo (Jokowi) yang masih menjabat sebagai Presiden RI. Selain itu, mereka juga menyampaikan dokumen yang sama ke Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

    Surat tersebut berisi permintaan agar pemerintah membatalkan Keputusan Menhub Nomor KP 564 tahun 2022. Aturan tersebut mengatur tentang tarif baru ojek online yang hanya naik di wilayah Jabodetabek. Hal itu dianggap tak adil untuk mitra di luar Jabodetabek.

    Garda Indonesia bersama ojol gabungan telah beberapa kali menggelar demo akbar di Jakarta. Bahkan, mereka baru mengadakan aksi serupa pada Februari lalu di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat.

    (sfn/rgr)

  • Menggila! Harga Emas Antam Nyaris Sentuh Rp 2 Juta per Gram

    Menggila! Harga Emas Antam Nyaris Sentuh Rp 2 Juta per Gram

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) awal pekan ini, Senin (21/4/2025) kian meyakinkan hampir menyentuh Rp 2 juta per gram atau berada di angka Rp1,980 juta per gram.

    Angka ini naik Rp 15.000 dari posisi sebelumnya yang berada di Rp1,965 juta per gram.

    Sementara itu, untuk buyback atau harga jual kembali emas Antam juga terpantau mengalami kenaikan sebesar Rp 15.000 per gram atau berada level Rp 1.829.000 per gram.

    Meningkatnya harga emas dunia tentu mendorong gairah investasi masyarakat Indonesia terhadap logam mulia.

    Berikut ini rincian harga emas Antam berdasarkan ukuran berdasarkan data resmi dari Logam Mulia, Senin 21 April 2025:

    Harga emas 0,5 gram: Rp 1.040.000
    Harga emas 1 gram: Rp 1.980.000
    Harga emas 2 gram: Rp 3.900.000
    Harga emas 3 gram: Rp 5.825.000
    Harga emas 5 gram: Rp 9.675.000
    Harga emas 10 gram: Rp 19.295.000
    Harga emas 25 gram: Rp 48.112.500
    Harga emas 50 gram: Rp 96.145.000
    Harga emas 100 gram: Rp 192.212.000
    Harga emas 250 gram: Rp 480.265.500
    Harga emas 500 gram: Rp 960.320.000
    Harga emas 1.000 gram: Rp 1.920.600.000

    (Pram/fajar)