Blog

  • Kronologis Lengkap Pembakaran Mobil Polisi di Depok, Ada Seruan ‘Bakar’ Dari Seorang Wanita – Halaman all

    Kronologis Lengkap Pembakaran Mobil Polisi di Depok, Ada Seruan ‘Bakar’ Dari Seorang Wanita – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polisi masih melakukan pengembangan kasus penganiayaan hingga berujung pembakaran mobil polisi di Kelurahan Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, Jawa Barat.

    Sebanyak enam orang anggota organisasi kemasyarakatan (Ormas) ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini.

    Para tersangka masing-masing berinisial TS, RS, GR alias AR, ASR, LA, dan LS.

    Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra menyebut kronologis kejadian berawal saat tim Satreskrim Polres Depok hendak melakukan penangkapan terhadap pelaku TS.

    Untuk diketahui TS merupakan Ketua Ranting Ormas GRIB di Kelurahan Harjamukti yang dilaporkan terkait kasus perusakan dan perbuatan tidak menyenangkan.

    Kombes Wira menyebut petugas berangkat ke lokasi menggunakan tiga buah unit kendaraan dari Mapolres Depok ke lokasi di mana tersangka TS sedang beraktivitas di tempat tersebut.

    Adapun rinciannya mobil Avanza berisikan lima anggota, mobil Xenia berisikan tiga orang, Avanza warna silver berisikan lima orang, kemudian mobil Agya yang berisikan satu orang.

    “Tim ini melaksanakan tugas dalam rangka untuk mengamankan tersangka jumlahnya adalah 14 orang,” ucap Dirreskrimum.

    Sekitar pukul 02.00 WIB, tim dari Satreskrim Polres Depok sudah tiba di lokasi untuk melakukan ataupun mengamankan saudara tersangka TS. 

    Sekitar pukul 02.06 WIB, ada chat di grup Whatsapp ormas GRIB isinya ‘dimohon semuanya, Pak Tiano ditangkap’.

    Pesan masuk selanjutnya dari salah satu tersangka yang isinya agar melakukan atau menahan Gapura, artinya portal yang ada di kampung tempat TS. 

    Selanjutnya pada pukul 02.30 WIB, tersangka RS menutup portal tersebut.

    “Portal ini adalah merupakan salah satu akses keluar daripada kampung tersebut kemudian pada saat empat mobil yang dikendarai oleh tim gabungan dari Satreskrim polres Depok akan berangkat kembali menuju ke kantor Mapolres Depok setibanya di gerbang tersebut maka terhalang oleh portal yang ditutup oleh saudara RS,” tutur Wira.

    Namun, pada saat ditutup tersebut terjadilah perkelahian di mana petugas berusaha untuk membuka portal.

    Sementara, dari pihak simpatisan daripada tersangka TS mencoba untuk mempertahankan yang akhirnya satu buah mobil jenis Avanza yang berisikan tiga orang personil Polres Depok yang didalamnya ada tersangka TS yang sudah diamankan berhasil lolos. 

    Sedangkan yang tiga mobil ini, mereka tidak bisa lolos karena mobil polisi dihalang-halangi oleh sepeda motor yang sudah dijatuhkan.

    “Jadi mobil yang paling depan, sehingga tidak bisa bergerak lagi kemudian sekitar pukul 03.00 WIB, anggota Polres Metro Depok atas nama Briptu Zen ditarik secara paksa dari dalam mobil dengan cara memecahkan kaca mobil,” tambahnya.

    Di situ Briptu Zen dikeroyok oleh para pelaku yang identifikasi dengan inisial ASR. 

    Kemudian saat itu masa sudah banyak sehingga terjadi pengrusakan terhadap mobil polisi yang tertinggal. 

    “Jadi ada tiga mobil yang tertinggal dilakukan, dirusak oleh simpatisan serta terdengar suara atau seruan untuk ‘bakar-bakar’, yang dilakukan oleh saudari LA,” ujarnya.

    LA merupakan tersangka perempuan yang menjabat Sekretaris Ormas di wilayah Cimanggis.

    Sekitar pukul 03.20 WIB, simpatisan di dalam grup Whatsapp mengirim pesan suara ke grup WhatsApp yang intinya agar memerintahkan monitor semua anggota untuk ke depan.

    “Monitor, semua anggota grup semuanya meluncur ke depan monitor, monitor,” tulis pesan yang teririm di grup WhatsApp.

    Pada pukul 04.00 WUB, tim gabungan Polres Depok berhasil sampai di Mapolres Depok dengan membawa tersangka TS. 

    Kemudian pukul 05.45 WIB, tersangka TS sempat melakukan panggilan video call kepada RS yang disaksikan oleh banyak orang simpatisan yang ada di lokasi.

    Intinya bahwa tersangka TS memerintahkan untuk membakar mobil yang tertinggal di dekat portal tersebut. 

    Sehingga pada pukul 06.20 Wib, berdasarkan hasil analisis terhadap rekaman video amatir yang dihimpun oleh tim, mobil Agya yang warna putih posisinya sudah terbalik dan sudah terbakar.

    Sedangkan dua mobil polisi yang lain itu tidak dibakar.

    Polisi masih memburu empat tersangka DPO yang turut serta dalam aksi penganiayaan terhadap anggota polisi yang bertugas menangkap TS.

    Mereka antara lain THS berperan menghasut warga, MS melawan petugas dan melakukan penganiayaan anggota polisi, VS alias T berperan melempar hebel ke arah punggung daripada korban Iptu Z yang mengakibatkan cedera sampai dirawat di rumah sakit.

    Sejumlah barang bukti yang diamankan yakni mobil polisi yang dibakar, korek gas, satu pucuk senjata api, satu BPKB dan STNK, batu yang digunakan untuk melempar korban, sejumlah handphone.

    Para tersangka dijerat pasal berlapis Pasal 160 KUHP, Pasal 170 KUHP, Pasal 214 KUHP, Pasal 351 KUHP, Pasal 365 KUHP, dan Pasal 406 KUHP dengan ancaman sembilan tahun.

  • Sukatani Tidak Suka Tambang, Aksi Band Punk Asal Purbalingga di Hari Kartini dan Hari Bumi di Pati

    Sukatani Tidak Suka Tambang, Aksi Band Punk Asal Purbalingga di Hari Kartini dan Hari Bumi di Pati

    TRIBUNJATENG.COM, PATI – Band punk asal Purbalingga, Sukatani, memeriahkan perhelatan Halalbihalal sekaligus Peringatan Hari Kartini dan Hari Bumi bertajuk “Nyawiji Bumi” yang digelar oleh Jaringan Masyarakat Peduli Pegunungan Kendeng (JMPPK), Senin (21/4/2025) sore.

    Acara ini digelar di Omah Sonokeling, Desa Gadudero, Kecamatan Sukolilo, Pati.

    Grup musik yang digawangi Muhammad Syifa Al Lufti alias Alectroguy sebagai gitaris dan Novi Citra Indriyati alias Twister Angel sebagai vokalis ini membawakan sejumlah lagu, di antaranya “Jangan Bicara Solidaritas”, “Gelap Gempita”, “Semakin Tua Semakin Punk”, dan single terbaru mereka “Tumbal Proyek”.

    Lagu viral yang bermuatan kritik terhadap institusi kepolisian, “Bayar Bayar Bayar”, tidak mereka bawakan meskipun penonton terus meminta mereka menyanyikan lagu itu setiap kali jeda pergantian lagu.

    Sukatani tampil di panggung dengan durasi sekira 30 menit mulai sekira pukul 17.00 WIB.

    Ratusan penonton kompak melantunkan lagu-lagu yang dibawakan Sukatani. Suasana makin panas dengan slam dancing atau moshing yang dilakukan para penonton.

    Di belakang kerumunan penonton, dipasang spanduk berukuran besar bertuliskan “Sukatani Tidak Suka Tambang”.

    Gitaris Sukatani, Alectroguy, juga menegaskan pesan tersebut di jeda pergantian lagu. 

    ”Salam Kendeng! Terima kasih kepada teman-teman. Perjuangan kawan-kawan di Kendeng menjadikan cerminan bagi kami untuk berjuang melawan tambang,” ujar dia. 

    Ketua JMPPK, Gunretno, mengatakan bahwa kegiatan ini rutin dilakukan oleh JMPPK setiap April.

    Dia menyebut, bagi JMPPK, April adalah momentum bersejarah.

    “Bulan April bagi kami selalu diperingati. 21 April Hari Kartini dan 22 April Hari Bumi. Tapi sebelum Hari Kartini, 12 April adalah hari lahirnya kajian lingkungan hidup strategis (KLHS) yang diperintahkan presiden yang ke-7, Pak Jokowi, yang kami minta untuk dilakukan KLHS di Pegunungan Kendeng Utara,” jelas dia.

    Selain panggung musik, acara ini juga diisi pembacaan puisi di alam, yakni di lokasi penambangan.

    Gunretno mengatakan, dulur-dulur Kendeng datang ke lokasi tambang untuk mengingatkan agar di saat Hari Bumi ibu bumi jangan sampai tersakiti.

    Dia menegaskan, acara ini menunjukkan totalisme JMPPK dalam memerangi perusakan lingkungan.

    Banyak pihak yang menunjukkan dukungan dengan menghadiri acara ini. Termasuk tokoh Muhammadiyah yang pernah menjadi Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Busyro Muqoddas.

    “Kegiatan ini juga diisi dengan pengajian yang berbicara tentang lingkungan. Hadir Busyro Muqoddas, lalu Kiai Budi Harjono, ada juga Gus Faishol dari NU Jateng dan lain-lain. Semuanya totalitas karena ini Hari Bumi. Ibu yang melahirkan manusia. Ibu Bumi yang menghasilkan buliran padi untuk kehidupan manusia melalui para petani, bukan dari bongkahan batu yang ditambang untuk keuntungan pribadi tanpa memikirkan bagaimana dampak kerusakan lingkungan,” tegas dia.

    Sebelum Sukatani tampil, ada pula penampilan dari Usman and The Blackstones, band yang dipelopori tokoh aktivis HAM dan advokat, Usman Hamid.

    Gunretno mengatakan, acara ini bukan seremoni belaka. 

    Pihaknya menjamin akan terus ada tindak lanjut untuk menyadarkan semua orang tentang pentingnya pelestarian lingkungan.

    Kita berpijak di bumi, maka harus berbakti kepada bumi, mengembalikan keterawatan bumi ini. 14 April kami sudah datangi DPR, kepolisian, berkaitan tambang-tambang di Pegunungan Kendeng yang dibiarkan begitu saja, dan ketika kami lapor tidak ada kegiatan berikutnya, kami datang ke lokasi tambang. Kami tidak berhenti. Di wilayah Kendeng kalau ada perusakan lingkungan, tidak hanya tambang, termasuk penggundulan hutan, yang dirugikan adalah masyarakat petani secara luas,” papar dia.

    Menurut Gunretno, para ibu di JMPPK selama ini selalu menunjukkan semangat Kartini dalam langkah-langkah perjuangan mereka.

    Selama ini,  bukan hanya kaum pria yang berjuang di JMPPK.

    Bahkan para “Kartini Kendeng” beberapa waktu lampau pernah melakukan aksi ikonik mengecor kaki untuk melawan perusakan lingkungan oleh korporasi semen.

    “Karena sadar betul bahwa dengan rusaknya gunung menjadikan hilangnya mata air, di saat itu terjadi ibulah yang paling merasakan. Maka di JMPPK ada Kartini Kendeng yang pernah berani mengecor kaki, berani mati demi memperjuangkan Kendeng.

    Karena memikirkan ke depan, Indonesia dibelenggu semen, sudah overproduksi sejak 2014. Namun pemerintah malah mengobral izin seenaknya untuk tambang semen, industri ekstraktif yang tidak bisa diperbaharui. Maka dengan mengecor kaki mereka menegaskan, jangan belenggu anak cucu kami, belenggulah kaki kami,” tandas dia. (mzk)

     

     

  • Awalnya Cuma Nonton Video Porno di Medsos, BTN Nekat Teror Remaja Putri di Solo – Halaman all

    Awalnya Cuma Nonton Video Porno di Medsos, BTN Nekat Teror Remaja Putri di Solo – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, SOLO – Terinspirasi dari video porno yang ia tonton di media sosial, BTN (30) nekat melakukan aksi begal payudara terhadap seorang remaja putri di Solo pada 8 April 2025.

    Pelaku mengungkapkan bahwa konten dewasa di platform X (Twitter) mendorongnya untuk melakukan tindakan tersebut, yang kini berujung pada penangkapan dan ancaman hukuman penjara.

    “Saya tertarik di Twitter (X,-red),” kata dia, dalam sesi jumpa pers di Mapolresta Solo, pada Senin (21/4/2025). 

    Video dewasa di media sosial membuatnya nekat melakukan aksi pelecehan.

    BTN sudah beberapa kali melakukan aksi pelecehan terhadap wanita. 

    Di kesempatan pertama, dia beraksi di Jumapolo, Kabupaten Karanganyar.

    Namun, ketika itu, dia berhasil melarikan diri.

    Kini, BTN tertangkap tangan dan tidak bisa mengelak atas perbuatannya. 

    Pada (8/4/2025), BTN beraksi di jalan Kali Kuantan, Jagalan, Jebres, Solo, Jawa Tengah.

    Adapun yang menjadi korban, yaitu seorang remaja berinisial BR (17). 

    Dia mengaku ketika beraksi memiliki kriteria yakni menargetkan calon korban yang menurutnya memiliki badan yang bagus. 

    “Iya (yang body-nya bagus). Yang penting body,” kata dia. 

    Sementara itu, Kapolresta Solo Kombes Pol Catur Cahyono Wibowo mengatakan pelaku terancam hukuman pidana penjara.

    “Atas perbuatannya, BTN dikenakan pasal 82 ayat (1) Jo Pasal 76E UURI Nomor 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2016 tentang Perubahan kedua atas UURI No.23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak menjadi Undang-Undang atau Pasal 6 huruf (c) Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual. Pelaku pun terancam hukuman minimal 5 tahun dan maksimal 15 tahun penjara,” tambahnya.

    ILUSTRASI BEGAL PAYUDARA (Istimewa)

    Konten Porno di X

    Platform media sosial X kini secara resmi mengizinkan konten dewasa yang konsensual, selama dilabeli dengan jelas.

    Kebijakan ini meresmikan praktik lama sejak era Twitter sebelum diakuisisi Elon Musk pada 2022.

    Dalam pembaruan kebijakannya, X menyatakan bahwa pengguna boleh membuat, menyebarkan, dan mengonsumsi materi seksual selama dilakukan secara konsensual.

    “Ekspresi seksual, baik visual maupun tulisan, dapat menjadi bentuk ekspresi artistik yang sah.”

    X mendefinisikan konten dewasa sebagai materi konsensual yang menggambarkan ketelanjangan atau aktivitas seksual, termasuk konten AI, fotografi, kartun, hentai, dan anime.

    Pengguna yang rutin memposting konten dewasa wajib memberi peringatan konten.

    “Anda juga dapat menambahkan peringatan konten satu kali pada setiap postingan. Jika Anda terus gagal menandai postingan Anda, kami akan menyesuaikan pengaturan akun Anda untuk Anda.”

    Pengguna di bawah 18 tahun atau tanpa informasi usia tidak dapat mengakses konten tersebut. Materi dewasa tidak diizinkan tampil di foto profil atau banner.

    “Kami juga melarang konten yang mempromosikan eksploitasi, ketidaksetujuan, objektifikasi, seksualisasi atau membahayakan anak di bawah umur, dan perilaku tidak senonoh,” jelas X.

    Kebijakan ini membedakan X dari platform seperti Meta, TikTok, dan YouTube.

    “Langkah platform ini untuk mengizinkan konten dewasa sangat sesuai dengan strategi pemasaran pasca-Musk,” kata Brooke Erin Duffy dari Cornell University.

    X dinilai mencoba menarik kreator yang disingkirkan oleh aturan ketat di platform lain.

    Akses Tribunnnews.com di Google News atau WhatsApp Channel Tribunnews.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Umat Katolik Bisa Beri Penghormatan kepada Paus Fransiskus di Basilika

    Umat Katolik Bisa Beri Penghormatan kepada Paus Fransiskus di Basilika

    Bisnis.com, JAKARTA — Umat Katolik dari berbagai penjuru dunia akan diberikan kesempatan memberi penghormatan terakhir kepada mendiang Paus Fransiskus pada Rabu (23/4/2025) pagi di Basilika Santo Petrus, Vatikan.

    Berdasarkan keterangan resmi Kantor Pers Takhta Suci, jenazah Paus Fransiskus akan dipindahkan dari Casa Santa Marta ke Basilika untuk memberikan kesempatan kepada umat melakukan penghormatan.

    “Pemindahan jenazah Bapa Suci ke Basilika Vatikan, demi penghormatan penuh dari seluruh umat beriman, akan dilaksanakan pada Rabu pagi, 23 April 2025, sesuai dengan pengaturan yang akan ditentukan dan dikomunikasikan besok, setelah Kongregasi pertama para Kardinal,” kata Kepala Kantor Pers Takhta Suci, Matteo Bruni dikutip dari Vatikannews Senin (21/4/2025).

    Adapun upacara upacara pemindahan dan penempatan jenazah mendiang Paus Fransiskus ke dalam peti akan dilaksanakan malam ini pukul 20.00 waktu Roma, Italia.

    Kardinal Kevin Farrell, Camerlengo Gereja Roma Suci, akan memimpin upacara di Kapel Casa Santa Marta Vatikan.

    Meninggal pada Senin Paskah

    Paus Fransiskus meninggal dalam usia 88 tahun pada Senin pagi atau tepat sehari setelah tampil dalam kebaktian Minggu Paskah.

    Kabar duka cita itu langsung tersebar ke seluruh penjuru dunia. Sehari sebelum berpulang, Paus Fransiskus sempat memberikan pesan Urbi et Orbi dalam perayaan ekaristi Minggu Paskah di lapangan Santo Basilika, Vatikan.

    “Kristus, harapanku, telah bangkit. Cinta telah menang atas kebencian, cahaya atas kegelapan, dan kebenaran atas kepalsuan. Pengampunan telah menang atas balas dendam. Kejahatan belum lenyap dari sejarah; kejahatan akan tetap ada sampai akhir, tetapi kejahatan tidak lagi berkuasa; kejahatan tidak lagi berkuasa atas mereka yang menerima rahmat hari ini,” pesan Paus pada Minggu Paskah.

    Paus asal benua Amerika Selatan pertama dalam sejarah gereja Katolik itu dikenal memiliki kepedulian terhadap kaum miskin dan bersikap tegas dalam menolak perang.

    Dalam sejumlah pesan perdamaian yang pernah disampaikan, Paus Fransiskus berbicara tentang Tanah Suci, yang terluka oleh konflik dan menjadi rumah bagi “ledakan kekerasan yang tak berkesudahan”.

    Dia menyampaikan kedekatannya, khususnya dengan masyarakat Gaza dan komunitas Kristen di wilayah tersebut, tempat konflik yang disebutnya cukup mengerikan dan terus menyebabkan kematian, kehancuran serta menciptakan situasi kemanusiaan yang dramatis dan menyedihkan.

    “Saya mohon sekali lagi,” katanya, “untuk segera dilakukan gencatan senjata di Jalur Gaza, pembebasan para sandera dan akses terhadap bantuan kemanusiaan.”

    Kata-katanya sekali lagi menyerukan kepada masyarakat internasional untuk bertindak dan memberikan bantuan kepada orang-orang yang kelaparan yang mendambakan masa depan yang damai.

    Doa Paus juga ditujukan kepada komunitas Kristen di Lebanon dan Suriah, yang saat ini sedang mengalami transisi yang sulit dalam sejarahnya serta mendesak seluruh Gereja untuk senantiasa mendoakan umat Kristen di kawasan Timur Tengah.

    Kemudian doa Paus juga diberikan untuk Yaman yang mengalami salah satu krisis kemanusiaan paling serius dan berkepanjangan di dunia karena perang. Paus Fransiskus mengundang semua pihak yang terlibat untuk menemukan solusi melalui dialog yang konstruktif.

  • Pria Karanganyar Babak Belur Setelar Remas Payudara Gadis 17 Tahun yang Joging di Manahan Solo

    Pria Karanganyar Babak Belur Setelar Remas Payudara Gadis 17 Tahun yang Joging di Manahan Solo

    TRIBUNJATENG.COM – Pria warga Jumantono, Kabupaten Karanganyar berinisial BTN (30) diamuk massa setelah meremas payudara gadis yang sedang jogging di Manahan, Solo Jawa Tengah.

    Tak hanya jadi sasaran bogem mentah, sepeda motro BTN juga dirusak.

    Sebelum semakin babak belur pria 30 tahun itu kemudian diamankan aparat kepolisian.

    Di kantor polisi ia diadili dan mengikuti proses penyelidikan

    Pelaku mengaku terpengaruh oleh kebiasaan buruknya yang ketagihan menonton video porno.

    Aksi terbaru BTN terjadi pada Selasa (8/4/2025), saat ia membuntuti korban berinisial BR (17) yang sedang joging di Stadion Manahan Solo.

    Pelaku mengikuti korban hingga ke Kelurahan Jagalan, Kecamatan Jebres.

    “Iya, sering nonton (video porno), jadi ada keinginan untuk itu (begal payudara),” ungkap BTN saat diperiksa, Senin (21/4/2025).

    Pelaku menjelaskan bahwa keinginannya untuk melakukan aksi tersebut muncul secara acak.

    “Sedang joging di Manahan, kemudian saya ikutin dari belakang. Setelah saya lakukan itu, saya kabur ke gang,” ujarnya.

    Namun, saat berusaha melarikan diri, BTN terjebak di gang buntu dan langsung diamuk massa.

    “Pas putar balik ternyata sudah banyak warga, saya langsung di massa, motor saya juga ikut dirusak sama warga,” tambahnya.

    Sementara itu, Kapolresta Surakarta, Kombes Pol Catur Cahyono Wibowo, menjelaskan bahwa korban saat ini sedang dalam proses pemulihan setelah mengalami syok akibat kejadian tersebut.

    “Kita nanti rencananya juga akan melakukan pemeriksaan kejiwaan terhadap pelaku untuk memastikan motif apa pelaku sebenarnya,” kata dia.

    Catur menambahkan bahwa saat anggota kepolisian tiba di lokasi, pelaku sudah diamuk massa.

    Mereka segera mengamankan BTN dan membawanya ke Mako Polresta Surakarta untuk diserahkan kepada unit PPA guna proses penyidikan lebih lanjut.

    “Dari hasil pemeriksaan, pelaku mengakui perbuatannya karena melihat kemolekan badan korban sewaktu keluar dari berolahraga di Stadion Manahan.”

    “Kemudian pelaku membuntuti sejak dari Manahan hingga sampai di jalan Kali Kuantan Jagalan untuk melakukan aksinya,” paparnya.

    Akibat perbuatannya, BTN dijerat dengan Pasal 6a Jo Pasal 6c UU No. 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual, serta Pasal 290 ayat 1 KUHP, dengan ancaman hukuman 5 hingga 9 tahun penjara. (*)

  • Dijuluki ”Mirror” Barang Branded KW Super di Mangga Dua Jadi Incaran Istri Pejabat hingga Artis

    Dijuluki ”Mirror” Barang Branded KW Super di Mangga Dua Jadi Incaran Istri Pejabat hingga Artis

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

    TRIBUNJAKARTA.COM, PADEMANGAN  – Kawasan belanja Mangga Dua kini jadi buah bibir setelah disebut dalam laporan Pemerintah Amerika Serikat yang menyebutkan bahwa pusat perbelanjaan di sana merupakan sarang barang bajakan.

    Nyatanya, hasil laporan dari pemerintah Negeri Paman Sam itu benar adanya. Mangga Dua memang tempat diperdagangkannya barang-barang palsu yang dibuat menyerupai produk keluaran merek aslinya.

    Pada Senin (21/4/2025) sore, TribunJakarta.com mengunjungi salah satu pusat perbelanjaan di Mangga Dua, tepatnya yang berlokasi di Jalan Mangga Dua Raya, Pademangan, Jakarta Utara.

    Tak cuma di akhir pekan, nyatanya keramaian pembeli di kawasan belanja Mangga Dua juga terlihat di hari biasa.

    Pusat perbelanjaan itu memiliki empat lantai dan di setiap lantainya terdapat puluhan tenant yang memperdagangkan barang-barang fashion beragam rupa.

    Pada salah satu lantai di pusat perbelanjaan itu, ada sebuah lorong yang di kiri dan kanannya terdapat sejumlah kios yang memperdagangkan tas dan aksesoris wanita.

    Barang-barang di kios-kios itu adalah barang bermerek yang jenamanya sudah populer di kalangan perempuan.

    TribunJakarta.com pun mencoba mendatangi salah satu kios untuk bertanya-tanya soal barang-barang yang dijual di sana.

    Pegawai kios itu pun menawarkan beberapa tas selempang bermerek.

    Ia menawarkan barang dengan merek populer seperti Louis Vuitton (LV), Gucci, hingga Prada.

    Perempuan itu lalu menyebutkan bahwa tas-tas itu merupakan barang “mirror”.

    Dijuluki “mirror”, yang dalam Bahasa Indonesia berarti cermin.

    Maksudnya, produk-produk KW super ini adalah barang yang secara rupa sangat mirip dengan aslinya.

    Harga tas selempang itu pun bervariasi, mulai dari Rp 1,5 hingga Rp 3 juta.

    “Ini barang mirror, beda-beda harganya, kayak ini Gucci Rp 2,8 juta, terus ini ada Prada, Rp 1,9 juta,” ucap salah seorang pegawai kios.

    Dari kios itu, TribunJakarta.com lalu berkeliling ke tenant-tenant lainnya di Mangga Dua seraya berbincang-bincang dengan salah satu pedagang.

    Rio, bukan nama sebenarnya, membenarkan terkait keberadaan barang-barang impor bajakan di Mangga Dua.

    Menurut dia, Mangga Dua sudah sangat terkenal sebagai tempatnya barang-barang KW super yang kualitasnya tak kalah dengan produk aslinya.

    “Di sini memang banyak barang KW super gitu, orang nyebutnya mirror. Kalau dibilang kualitasnya mah nggak kalah sama yang asli,” kata Rio kepada TribunJakarta.com.

    Saking populernya Mangga Dua sebagai “syurga” barang bajakan, tak sedikit istri pejabat dan artis yang kerap kali dijumpai tengah berburu produk branded KW super di sana.

    Apalagi, bagi kalangan sosialita, tas ataupun aksesoris dan semacamnya yang dijajakan di Mangga Dua ramah di kantong.

    “Banyak banget yang ke sini istri pejabat. Artis juga ada, saya pernah ngeliat ada Mbak N, salah satu artis terkenal itu, belanja tas di sini,” kata Rio.

    “Kalau aslinya misalnya Hermes bisa Rp 150 juta, paling di sini Rp 10 juta atau Rp 15 juta dapat. Kondisi barangnya jelas mirip banget sama aslinya, impor dari China biasanya,” pungkas Rio.

    Disorot Amerika Serikat

    Diberitakan sebelumnya, kawasan perbelanjaan Mangga Dua disebut sebagai pasar barang bajakan oleh Pemerintah Amerika Serikat.

    Hal ini tercantum dalam laporan 2025 National Trade Estimate Report on Foreign Trade Barriers yang dikeluarkan Kantor Perwakilan Dagang Amerika Serikat (USTR).

    Laporan itu menyebutkan kawasan Mangga Dua terus menerus berada dalam daftar pantauan prioritas dan Tinjauan Pasar Terkenal untuk Pemalsuan dan Pembajakan Tahun 2024.

    Diketahui, dalam laporan Kantor Perwakilan Dagang Amerika Serikat, Mangga Dua menjadi salah satu lokasi yang ditemui banyak barang dagangan diperdagangkan.

    Laporan itu menyebut Mangga Dua menjadi pasar yang populer untuk berbagai barang palsu, termasuk tas, dompet, mainan, barang berbahan kulit, dan pakaian.

    Dokumen tersebut juga menyatakan, tidak ada penegakkan hukum yang tegas dilakukan oleh pemerintah terkait keberadaan barang bajakan yang dijual bebas.

    “Mangga Dua remains a popular market for a variety of counterfeit goods, including handbags, wallets, toys, leather goods, and apparel. There has been little or no enforcement actions against counterfeit sellers. Stakeholders continue to report that warning letters issued to sellers have been largely ineffective and they raise concerns about the lack of criminal prosecutions. Indonesia should take robust and expanded enforcement actions in this and other markets, including through actions by the IP Enforcement Task Force,” begitu isi halaman 46 dalam dokumen berjudul 2024 Review of Notorious Markets for Counterfeiting dan Piracy.

    Sementara itu, Menteri Perdagangan Budi Santoso mengeklaim bahwa pemerintah terus mengawasi perdagangan barang-barang ilegal di Mangga Dua yang dikeluhkan pemerintah AS sebagai sarang barang bajakan.

    Kendati melakukan pengawasan, Budi mengaku perlu menyelidiki lebih lanjut tuduhan bahwa Mangga Dua menjadi lokasi perdagangan barang-barang bajakan.

    “Jadi apapun nanti, termasuk yang di mangga dua kita akan terus rutin melakukan (pengawasan). Kami kan belum ekspos ya, karena kan kami harus selidiki dulu sebelum benar-benar datanya kita dapat,” kata Budi di Kantor DPP PAN, Jakarta, Minggu (20/4/2025).

    Budi enggan mengungkap secara detil ketika ditanya penindakan yang sudah dilakukan oleh Kementerian Perdagangan (Kemendag) selama ini.

    Ia hanya memastikan bahwa perusahaan yang terbukti mendagangkan barang ilegal bakal dijatuhi beragam sanksi, mulai dari penyitaan barang hingga penutupan operasional. Budi pun menegaskan, barang ilegal tidak boleh masuk dan diperdagangkan di wilayah Indonesia. “Barang ilegal ya baik dari manapun, mau dari negara manapun, kalau itu ilegal, itu kan memang tidak boleh. Ya di aturan kita, di UU kita, di Permendag kita kan melarang barang-barang yang ilegal masuk,” ujar Budi.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Fakta Dokter PPDS UI yang Intip Mahasiswi Mandi, Sebut Baru Sekali hingga Ada Rekaman 8 Detik – Halaman all

    Fakta Dokter PPDS UI yang Intip Mahasiswi Mandi, Sebut Baru Sekali hingga Ada Rekaman 8 Detik – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Seorang wanita berinisial SS di Cempaka Putih, Jakarta Pusat jadi korban pelecehan seksual.

    Ia direkam oleh seorang pria berinisial MAES saat tengah mandi, Selasa (15/4/2025).

    Korban direkam saat berada di kamar mandi yang letaknya bersebelahan dengan rumah pelaku.

    Ia pun telah melaporkan kasus ini ke Polisi.

    Kini, MAES telah ditetapkan menjadi tersangka oleh polisi.

    1. Sosok MAES

    MAES ternyata merupakan mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) di Universitas Indonesia (UI).

    Mengutip TribunJakarta.com, sambil tertunduk saat dihadirkan di hadapan media, MAES mengaku hanya sekali melakukan tindakan cabul ini.

    “Baru sekali,” kata MAES.

    Selain mengakui perbuatannya, ia juga mengaku menyesali perbuatannya.

    MAES juga menyebut perbuatannya tersebut sebagai tindakan yang khilaf.

    “Sangat menyesal Pak. Khilaf,” katanya lesu.

    Saat ditanya, apakah ia kerap menonton video porno, ia menjawab tak pernah.

    “Enggak,” jawabnya singkat.

    Atas perbuatannya tersebut, MAES terancam 12 tahun penjara karena telah melecehkan SS.

    “Pelaku dijerat Pasal 4 Jo Pasal 29 dan Pasal 9 Jo Pasal 35 Undang-Undang RI Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi. Ancaman hukumannya maksimal 12 tahun penjara,” ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Muhammad Firdaus dalam konferensi pers di Lapangan Merah Polres Jakarta Pusat, Senin (21/4/2025). 

    2. Sudah Berkeluarga

    Kepada TribunJakarta.com, Firdaus juga mengatakan bahwa tersangka sudah berkeluarga.

    MAES ini merupakan seorang dokter gigi yang tengah mengikuti program dokter spesialis.

    “Terhadap pelaku inisial MAES, profesi seorang dokter gigi yang saat ini sedang mengikuti program dokter spesialis. Yang mana pelaku MAES ini sudah berkeluarga,” kata Firdaus.

    3. Mendengar Suara Orang Mandi

    Ia menuturkan, kasus ini bermula ketika tersangka mendengar suara orang mandi dari kos di sebelah kamarnya.

    Pelaku pun mengintip dari lubang ventilasi dan merekam korban.

    “Pelaku MAES mendengar orang mandi. Kemudian pelaku MAES iseng dengan mengambil handphone pelaku dan memanjat kamar mandi korban, dan melakukan rekaman ketika saat itu korban setelah mandi dengan durasi delapan detik dan menggunakan handphone pelaku,” papar Firdaus.

    Korban yang merasa curiga pun akhirnya memergoki tersangka yang tengah mengintipnya.

    SS akhirnya melapor ke polisi dan tersangka diamankan tanpa perlawanan.

    Video berdurasi delapan detik yang ada di ponsel pelaku pun turut disita.

    “Pelaku tinggal di situ sudah delapan bulan dan tidak kenal dengan korban dan tidak pernah berinteraksi,” tutur Firdaus.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Rekaman 8 Detik Jadi Bukti Mesumnya Dokter PPDS UI Rekam Mahasiswi Mandi dari Ventilasi Indekos

    (Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJakarta.com, Elga Hikari Putra)

  • Banyak Kasus Korupsi Era Jokowi Terbongkar di Pemerintahan Prabowo, Pengamat: Bukti Ketidakbecusan!

    Banyak Kasus Korupsi Era Jokowi Terbongkar di Pemerintahan Prabowo, Pengamat: Bukti Ketidakbecusan!

    GELORA.CO – Kejaksaan Agung getol mengungkap kasus korupsi yang terjadi di era pemerintahan Presiden Joko Widodo.

    Tercatat sejumlah kasus kakap seperti korupsi BTS, Pertamina, Jiwasraya hingga CPO di Kemendag berhasil terbongkar di era Prabowo Subianto. 

    Direktur Eksekutif CERI Yusri Usman menilai jika kasus korupsi di era pemerintahan Jokowi terjadi akibat buruknya tata kelola.

    “Terungkapnya banyak kasus korupsi era pemerintah Jokowi saat ini menunjukan tata kelola pemerintahan era Jokowi sangat buruk berhasil diungkap oleh Pemerintahan Prabowo Subianto,” katanya, Senin 21 April 2025. 

    Ia memberi contoh Kasus BTS, Jiwasraya, Gula Timah, PGN, CPO di Kemendag, Pertamina (Patra Niaga, Kilang dan Pertamina Internasional Shipping) dan lain lain. CERi berharap agar KPK dan Kejaksaan Agung serius mengusut kasus-kasus tersebut.

    “Sudah sepatutnya Kejaksaan Agung dan KPK harus mengungkap semua pihak yang terlibat,” ucapnya.

    Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) juga merasa heran menyusul sulitnya membongkar kasus korupsi era Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi). 

    “Kenapa korupsi era Jokowi seperti dana CSR BI ini baru bisa dibongkar di era Prabowo?” tanya Peneliti Formappi, Lucius Karus. 

    Lucius menilai bahwa korupsi di Indonesia telah menjadi masalah yang sistemik. 

    Sebab kasus korupsi melibatkan lebih dari sekadar individu, tetapi juga lembaga-lembaga yang seharusnya berfungsi untuk mengawasi dan memberantas praktik tersebut. 

    Menurutnya, korupsi yang “melembaga” ini menjadi salah satu alasan mengapa banyak kasus korupsi. Seperti dana CSR BI yang baru bisa terungkap setelah perubahan kepemimpinan.

    “Karena sistemik atau melembaga, korupsi era Jokowi pasti susah terbongkar pada waktu itu. Bagaimana bisa terbongkar jika korupsinya menyebar juga ke lembaga yang seharusnya bertugas untuk membongkar adanya penyelewengan,” kata dia. 

    Lucius menambahkan bahwa sistem yang saling melindungi di antara lembaga-lembaga tersebut membuat korupsi menjadi rahasia bersama, bahkan menghalangi upaya pengungkapan oleh instansi yang seharusnya bertugas melakukan pengawasan.

    Ia pun mengkritik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang memiliki peran penting dalam pemberantasan korupsi. Namun sejak era Jokowi, KPK terjebak dalam pusaran sistemik tersebut. 

    “Kalau KPK bekerja serius, dia harus mampu menjadi lembaga yang independen, tidak tunduk pada selera atau kepentingan penguasa. Kalau KPK independen, maka ada harapan lembaga itu bisa membongkar praktek korupsi yang sistemik itu,” tegasnya. 

    Lucius juga mengingatkan bahwa jika praktik saling melindungi antar lembaga masih terus berlangsung, maka praktik korupsi yang sama mungkin akan terus berulang, bahkan hingga pemerintahan berikutnya.

    “Kalau praktik saking melindungi antar lembaga masih terus terjadi, maka praktik korupsi era Jokowi akan terulang di era sekarang. Yang dilakukan sekarang mungkin ngga akan kebongkar juga sampai rezim baru berkuasa nanti,” pungkasnya.

  • Ketua Ormas di Depok Tersangka Utama Pembakaran Mobil Polisi dan Intimidasi Bersenjata Api – Halaman all

    Ketua Ormas di Depok Tersangka Utama Pembakaran Mobil Polisi dan Intimidasi Bersenjata Api – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polisi menetapkan Ketua Ranting Ormas Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) di Harjamukti, Depok, berinisial TS, sebagai tersangka utama pembakaran mobil polisi di Kampung Baru, Jumat dini hari lalu, saat upaya penangkapan dirinya terkait kasus intimidasi pekerja proyek dengan senjata api.

    Kapolres Metro Depok, Kombes Pol Abdul Waras, menyebutkan bahwa kasus ini bermula saat TS melakukan perlawanan dan bahkan mengancam petugas dengan senjata api ilegal saat terjadi konflik pemagaran lahan di Cimanggis.

    “Perlu kami sampaikan bahwa awal mulai kejadian ini di mana pada saat PT PP Properti Tbk akan melaksanakan pemagaran di Kampung Baru, Kelurahan Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok ini dihalangi oleh saudara TS beserta pengikutnya,” kata Abdul Waras di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (21/4/2025).

    Kemudian senjata api itu digunakan untuk melakukan pengancaman dan atau intimidasi kepada petugas eskavator dari PT PP Properti Tbk yang akan melakukan pemagaran.

    Pada saat itu yang bersangkutan memberikan ancaman akan melakukan tembakan. 

    “Yang bersangkutan melakukan tembakan sebanyak tiga kali mengenai kaca beko menyebabkan pecah dan mengenai kaki dari operator beko,” tambahnya.

    Pihak kepolisian belum mengetahui dari mana asal usul senpi tersebut.

    “Artinya, kami tentu akan mendalami dari mana asal-muasal kepemilikan tadi,” ujar Kapolres.

    Polisi masih mendalami asal muasal senjata tersebut.

    Sementara itu, TS disebut tidak kooperatif dan sempat melakukan perlawanan saat hendak ditangkap, yang berujung pada aksi tiga mobil polisi di Kampung Baru, Kelurahan Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, Jawa Barat, pada Jumat (18/4/2025) dini hari.

    6 Anggota GRIB Tersangka, 4 Lainnya Buron

    PEMBAKARAN MOBIL POLISI – Enam orang anggota organisasi masyarakat tersangka kasus pembakaran mobil polisi saat dihadirkan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya di Jakarta, Senin (21/4/2025). Pelaku wanita berperan hasut warga. (Tribunnews.com/ Reynas Abdila)

    Direktorat Reskrimum Polda Metro Jaya mengungkap bahwa aksi kekerasan tersebut melibatkan enam anggota ormas, termasuk seorang wanita, dan empat orang lainnya kini masuk Daftar Pencarian Orang (DPO).

    Berikut peran 6 tersangka:

    TS – Dalang utama, memerintahkan pembakaran
    RS – Menutup portal, menghalangi petugas
    GR alias AR – Membakar mobil polisi
    ASR – Melawan petugas
    LA (perempuan) – Menghasut warga
    LS – Merusak mobil anggota polisi

    4 tersangka DPO:

    THS – Menghasut atau memprovokasi warga
    MS – Memecahkan kaca mobil dan menarik anggota polisi dari mobil melalui jendela
    VS alias T – Melempar hebel ke punggung anggota polisi hingga korban dirawat di rumah sakit

    S – Melawan dan menganiaya anggota kepolisian.

     
    Ancaman Hukuman Berat Menanti

    Para tersangka dijerat dengan pasal berlapis: Pasal 160, 170, 214, 351, 365, dan 406 KUHP, dengan ancaman hukuman hingga sembilan tahun penjara.

    Barang bukti yang diamankan termasuk:

    Mobil polisi yang dibakar
    Senjata api
    Korek gas
    Batu dan handphone
    Dokumen kendaraan

    Penyidik memberi waktu 1×24 jam bagi para buronan untuk menyerahkan diri. Jika tidak, polisi menegaskan akan mengambil tindakan tegas.

     

     

     

     

  • 197 Grup Tampil di Festival Sulur Kembang Banyuwangi, Wakil Bupati: Ini Investasi Budaya

    197 Grup Tampil di Festival Sulur Kembang Banyuwangi, Wakil Bupati: Ini Investasi Budaya

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Sebanyak 197 grup tari dari jenjang Taman Kanak-Kanak (TK) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP) se-Banyuwangi unjuk kebolehan dalam Festival Sulur Kembang yang digelar selama tiga hari, Kamis hingga Sabtu (17–19 April 2025).

    Pagelaran seni tari tradisional tersebut berlangsung di Gelanggang Seni dan Budaya (Gesibu) Blambangan, menjadi ajang pelestarian sekaligus regenerasi pelaku seni daerah.

    Festival ini menjadi bukti nyata komitmen Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dalam menjaga kelestarian budaya lokal. Tak hanya sebagai ajang kompetisi, kegiatan ini juga dinilai sebagai bentuk investasi budaya yang berkelanjutan.

    Wakil Bupati Banyuwangi, Mujiono, menyampaikan bahwa Festival Sulur Kembang merupakan ruang eksplorasi dan transformasi bagi generasi muda dalam mengekspresikan seni budaya.

    “Lewat Sulur Kembang, kami memberi ruang untuk regenerasi, eksplorasi, dan transformasi bagi anak muda. Ini adalah bagian dari upaya kami untuk memastikan warisan budaya tetap hidup dan berkembang di tengah generasi muda,” kata Mujiono saat menghadiri Malam Puncak Festival Sulur Kembang di Gesibu Blambangan.

    Ia menambahkan bahwa pemerintah daerah secara konsisten menyelenggarakan berbagai event budaya seperti Banyuwangi Ethno Carnival dan Gandrung Sewu, yang secara aktif melibatkan ribuan anak muda.

    Dalam mendukung kesinambungan ini, Banyuwangi akan menjadi rumah baru bagi kampus Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta. Kehadiran ISI Surakarta di Banyuwangi ditargetkan mulai tahun 2025 dengan dua program studi awal: etnomusikologi dan tari, yang dirancang khusus memuat kesenian lokal Banyuwangi.

    “Ini akan semakin memperkuat pendidikan seni dan budaya di Banyuwangi sekaligus melestarikan dan mengembangkannya. ISI Surakarta akan mulai perkuliahan di tahun 2025 ini. Di tahun awal ada 2 prodi yang ditawarkan yakni etnomusikologi dan tari, yang kurikulumnya di desain memuat kesenian lokal Banyuwangi,” terangnya.

    “Ini semua adalah bagian dari komitmen kami untuk mewariskan budaya leluhur dan memperkuat jati diri Banyuwangi sebagai kota budaya,” tambah Mujiono.

    Festival Sulur Kembang tahun ini memperlombakan delapan tarian tradisional karya asli Sanggar Langlang Buana, yakni Tari Buk-buk Cung, Tari Semut Angkrang, Tari Alumpang, Tari Sapu Kerek, Tari Rampak Celeng, Tari Jaranan Buto, Tari Sabuk Mangir, dan Tari Sri Ganyong.

    Ketua Panitia Festival, Sabar Harianto, mengungkapkan kebanggaannya terhadap antusiasme para peserta dan masyarakat.

    “Alhamdulillah antusiasmenya tinggi, ini menandakan seni tradisi Banyuwangi tumbuh subur di kalangan anak muda. Semoga kesenian budaya Banyuwangi tidak punah dan terus berkembang,” ujar Sabar, yang juga pemilik Sanggar Lang Lang Buana itu.

    Sebagai puncak acara, dua karya tari baru turut ditampilkan: Tari Gandrung Condro Dewi dan Tari Sayu Wiwit Jogopati. Kedua karya ini menjadi simbol inovasi dalam seni tradisi Banyuwangi yang terus bergerak dinamis seiring perkembangan zaman. [alr/suf]