Blog

  • Ahli Astronomi Usul Manusia Tabrak Mars Pakai Asteroid, Ini Alasannya

    Ahli Astronomi Usul Manusia Tabrak Mars Pakai Asteroid, Ini Alasannya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Upaya untuk mengubah Mars menjadi planet layak huni atau terraforming kembali dibahas di kalangan ilmuwan.

    Dalam sebuah studi terbaru yang dipresentasikan di 56th Lunar and Planetary Science Conference, Leszek Czechowski dari Polish Academy of Sciences mengungkapkan tantangan luar biasa besar dalam menciptakan atmosfer layak huni di Mars.

    Dalam kesempatan itu ia juga memberi usulan ekstrem, yakni menghantamkan asteroid dari Kuiper Belt ke permukaan planet merah tersebut.

    Makalah bertajuk Energy Problems of Terraforming Mars, Czechowski mengungkap tekanan atmosfer Mars saat ini begitu rendah, sehingga air dalam tubuh manusia akan langsung mendidih tanpa perlindungan tekanan khusus.

    Untuk membuat Mars, setidaknya mendekati kondisi layak huni, atmosfer planet tersebut perlu ditingkatkan hingga sepersepuluh tekanan di Bumi.

    Salah satu wilayah Mars yang paling mendekati syarat tersebut adalah Hellas Planitia, daerah dataran rendah dengan tekanan atmosfer sekitar 1/100 dari tekanan laut di Bumi.

    Meski demikian, kebutuhan untuk meningkatkan tekanan secara keseluruhan tetap menjadi tantangan energi yang sangat mahal.

    Ia dan tim mempertimbangkan berbagai sumber material untuk membentuk atmosfer tambahan, mulai dari asteroid di sabuk utama hingga objek dari Awan Oort.

    Namun, asteroid di sabuk utama dinilai kekurangan air dan nitrogen yang diperlukan. Sementara itu, objek di Awan Oort, meski kaya material, membutuhkan waktu hingga 15.000 tahun untuk diarahkan ke Mars.

    Solusi paling realistis menurut Czechowski adalah memanfaatkan objek dari Kuiper Belt, yaitu wilayah es jauh di luar orbit Neptunus, demikian dikutip dari Science Alert, Kamis (17/4/2025).

    Objek-objek ini dinilai kaya akan air dan secara teoritis dapat dikirim menuju Mars lebih cepat dalam hitungan dekade, bukan milenium.

    Proses ini melibatkan tubrukan terkontrol, yaitu asteroid besar diarahkan untuk menabrak Mars, melepaskan gas dan energi yang diperlukan untuk menambah atmosfer serta membantu pemanasan planet tersebut.

    Meski masih bersifat konseptual dan penuh tantangan, ide menghantamkan asteroid dari Kuiper Belt ke Mars menunukan betapa ambisiusnya umat manusia dalam upaya kolonisasi planet lain.

    (dem/dem)

  • Puan: Semangat Perdamaian Paus Fransiskus Selalu Hidup di Hati Umat

    Puan: Semangat Perdamaian Paus Fransiskus Selalu Hidup di Hati Umat

    Jakarta, Beritasatu.com – Ketua DPR Puan Maharani menyampaikan dukacita atas wafatnya pemimpin tertinggi Gereja Katolik sedunia sekaligus Kepala Negara Vatikan Paus Fransiskus. Puan yakin ajaran-ajaran baik dan mulia Paus Fransiskus menjadi warisan yang dapat diteruskan.

    “Duka mendalam atas berpulangnya Paus Fransiskus. Semoga warisan semangat perdamaian dalam kasihnya selalu hidup di hati umat manusia,” kata Puan, Senin (21/4/2025).

    Puan pun mengenang kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia pada 3-6 September 2024. Dia mengakui kedatangan Paus saat itu mendapat sambutan hangat dari masyarakat Indonesia.

    “Ini menjadi bukti bahwa Bapa Suci tidak hanya dicintai oleh umat Katolik, tetapi juga dihargai seluruh umat dari beragam agama. Sosok Sri Paus yang sangat rendah hati dan penuh kesederhanaan membuat beliau dikagumi oleh masyarakat Indonesia,” ungkap Puan.

    Puan juga mengatakan dirinya merasa tersanjung karena mendapat undangan dari Paus ke Istana Apostolik, Kota Vatikan untuk menghadiri World Leaders Summit on Children’s Rights atau Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Pemimpin Dunia tentang Hak Anak pada awal Februari lalu. Puan diundang bersama Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri.

    “Sebuah kebanggaan bagi saya mendapat undangan dari Paus Fransiskus untuk menghadiri KTT Pemimpin Dunia tentang Hak Anak. Dalam acara tersebut, para tokoh dunia berkesempatan untuk berdialog dan melakukan tindakan mendalam guna melindungi hak dan kesejahteraan setiap anak,” jelas Puan.

    Pertemuan bertema “Let’s Love and Protect Them” tersebut dihadiri para pemimpin dunia seperti sejumlah kepala negara, pejabat tinggi, dan advokat global terkemuka untuk hak anak.

    Puan pun memberi apresiasi atas inisiasi Paus menggelar perhelatan KTT Pemimpin Dunia tentang Hak Anak, karena acara itu sekaligus mendorong kerja sama internasional untuk membangun masa depan yang lebih aman dan lebih adil bagi anak-anak di seluruh dunia.

    “Saya mengapresiasi Yang Mulia Paus Fransiskus atas inisiatifnya untuk menyelenggarakan KTT Pemimpin Dunia tentang Hak Anak. Dengan World Leaders Summit on Children’s Rights, kita dapat duduk bersama dan bertukar pikiran tentang hak anak dan misi kemanusiaan global demi generasi mendatang,” paparnya.

    Puan dan Megawati Bertemu di Kediaman Paus Fransiskus

    Sebelum perhelatan World Leaders Summit on Children’s Rights, Puan bersama Megawati juga sempat mengikuti forum Unbroken Kids Alliance yang digelar di Museum San Salvatore in Lauro, Roma, Minggu (2/2/2025). Aliansi ini menaungi anak-anak korban perang Palestina dan Ukraina.

    Dalam kegiatan di Italia saat itu, Puan dan Megawati juga diterima Paus Fransiskus di kediamannya langsung pada Jumat (7/2/2025). Menurut pihak Vatikan, untuk pertama kalinya Paus Fransiskus bersedia menerima tamu luar negerinya di kediaman pribadi.

    Meski dalam kondisi kurang sehat, Sri Paus tetap menyempatkan diri bertemu karena penghormatannya terhadap keluarga Bung Karno, terutama Megawati yang sempat diminta menjadi juri Zayed Award, ajang yang memberi apresiasi terhadap organisasi dan individu yang mendorong dan mendukung kegiatan-kegiatan kemanusiaan.

    Puan menyebut pertemuan dengan Paus di Santa Marta kala itu berjalan dengan hangat. Ia mengucapkan terima kasih atas kesediaan Paus yang sempat menerimanya.

    “Saya benar-benar merasa terhormat atas sambutan Paus kepada kami. Meski dalam kondisi kurang sehat, Paus saat itu menerima kami dengan hangat dan ramah,” ungkap Puan.

    Paus Fransiskus Apresiasi Rakyat Indonesia Beautiful People

    Saat bertemu Paus Fransiskus, Puan bersama Megawati menyampaikan salam dari bangsa Indonesia, khususnya umat Katolik di Indonesia yang begitu mengagumi Sri Paus. Kepada keduanya, Paus mengucapkan terima kasih atas keramahan bangsa Indonesia sambil mengatakan rakyat Indonesia adalah beautiful people.

    Puan dan Megawati juga memberikan cenderamata untuk Paus Fransiskus. Puan memberikan kenang-kenangan berupa baju wayang yang terbuat dari batik tradisional Indonesia. Sri Paus terlihat membuka hadiah dari Puan dengan antusias.

    Sementara itu, Megawati memberikan lukisan Bunda Maria yang dibawa khusus dari Jakarta. Lukisan tersebut dipigura dengan tinggi 176 cm serta lebar 120 cm, dan uniknya Bunda Maria digambarkan menggunakan kerudung mantilla berwarna putih dan berkebaya merah.

    Paus Fransiskus terlihat sangat senang mendapatkan dua cenderamata tersebut dan mengucapkan terima kasih kepada Megawati dan Puan. Menurut Puan, kepergian Paus bukan hanya kehilangan bagi umat Katolik, tetapi juga untuk masyarakat dunia.

    “Sri Paus Fransiskus merupakan tokoh yang sangat mendukung perdamaian. Beliau selalu mengadvokasi agar kekerasan dan perang dihentikan. Dunia kehilangan sosok besar. Selamat jalan Bapa Suci, Paus Fransiskus. Semoga warisan semangat Sri Paus dalam kemanusiaan akan terus membawa manfaat dan diteruskan oleh semua umat manusia di muka bumi,” pungkas Puan.

    Seperti diketahui, berita duka datang dari Vatikan. Paus Fransiskus meninggal dunia pada hari Senin (21/4/2025) pada usia 88 tahun, sehari setelah kemunculannya di Saint Peter’s Square pada hari Minggu (20/4/2025) waktu setempat saat Paskah.

    Kondisi kesehatan Paus Fransiskus diketahui memang menurun beberapa waktu belakangan. Sebelumnya Paus Fransiskus dirawat di rumah sakit selama lima minggu karena pneumonia.

  • Melihat Solusi dan Peluang Kerja Sama QRIS dengan AS

    Melihat Solusi dan Peluang Kerja Sama QRIS dengan AS

    Bisnis.com, JAKARTA — Ekonom dan Pakar Kebijakan Publik UPN Veteran Jakarta Achmad Nur Hidayat mengusulkan solusi dan melihat peluang yang dapat dimanfaatkan dari keresahan Amerika Serikat akan implementasi QRIS. 

    Bagi Amerika Serikat (AS)—selaku rumah bagi raksasa fintech seperti PayPal, Stripe, dan Visa—kebijakan Indonesia dianggap menghambat ekspansi bisnis mereka. Namun, Indonesia harus memprioritaskan kepentingan 277 juta warganya. 

    Protes AS mirip dengan reaksi mereka terhadap kebijakan data lokal (data localization) di Uni Eropa melalui GDPR. 

    “Jika Indonesia menyerah pada tekanan ini, bisa jadi ini menjadi preseden buruk di mana kebijakan publik ditentukan oleh lobi korporasi, bukan kepentingan rakyat,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (21/4/2025). 

    Achmad menjelaskan bahwa liberalisasi sistem pembayaran tanpa penyaringan bisa mematikan startup fintech lokal yang belum siap bersaing dengan perusahaan multinasional. 

    Sebagai contoh di Afrika, dominasi M-Pesa (sejenis mobile banking) justru mempersempit ruang bagi pengembang lokal untuk menciptakan solusi yang lebih kontekstual, meski sukses meningkatkan inklusi keuangan.

    Selain itu, tuntutan AS agar Bank Indonesia (BI) “lebih transparan” dalam penyusunan kebijakan perlu dikritisi. Padahal, setiap negara berdaulat dan berhak merumuskan regulasi sesuai kebutuhan nasionalnya tanpa intervensi asing.

    Untuk itu, hal pertama yang dapat dilakukan oleh BI dan pemerintah dalam negosiasai soal QRIS dengan AS, yakni pertama, BI dapat membuka ruang konsultasi terbatas dengan perusahaan asing tanpa mengorbankan prinsip kebijakan. 

    Misalnya, mengizinkan partisipasi asing dalam pengembangan teknologi QRIS dengan syarat transfer pengetahuan dan penggunaan server lokal.

    Kedua, pemerintah perlu memperkuat diplomasi ekonomi untuk menjelaskan bahwa QRIS bukan hambatan, tetapi peluang kolaborasi. 

    Standar QRIS bisa dipromosikan sebagai model bagi negara berkembang lain, sehingga perusahaan AS yang ingin ekspansi ke Asia Tenggara harus beradaptasi dengannya.

    Ketiga, Indonesia dapat mengadopsi pendekatan “interoperabilitas bertahap”. 

    Misalnya, memastikan QRIS kompatibel dengan sistem pembayaran regional seperti SGQR (Singapura) atau PromptPay (Thailand) terlebih dahulu, sebelum melangkah ke integrasi global. 

    “Langkah ini akan mengurangi kekhawatiran AS sekaligus memperkuat posisi tawar Indonesia di kancah internasional,” tuturnya. 

    Adapun, Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Destry Damayanti enggan memberikan penjelasan terkait keluhan AS akan QRIS dan Gerbang Pembayaran Nasional (GPN). 

    Dirinya hanya menekankan bahwa pada dasarnya, implementasi QRIS antarnegara tergantung kesiapan masing-masing negara. Destry pun tidak menutup peluang kerja sama Indonesia melalui QRIS dengan AS. 

    “Tapi intinya, QRIS ataupun fast payment lainnya kerja sama kita dengan negara lain itu memang sangat tergantung dari kesiapan masing-masing negara. Jadi kita tidak membeda-bedakan kalau Amerika siap, kita siap, kenapa enggak?” ujarnya saat ditemui di Gedung Dhanapala Kementerian Keuangan, Senin (21/4/2025). 

    Destry juga menegaskan bahwa sistem pembayaran asal AS, yakni Visa maupun Mastercard masih mendominasi pembayaran di Indonesia, meski Indonesia memiliki QRIS maupun GPN

    “Sekarang pun kartu kredit yang selalu diributin, Visa, Mastercard, masih dominan, jadi itu nggak ada masalah sebenarnya,” tuturnya. 

  • SDN Gajahmungkur 03 Deklarasikan Sekolah Cinta Budaya di Peringatan Hari Kartini

    SDN Gajahmungkur 03 Deklarasikan Sekolah Cinta Budaya di Peringatan Hari Kartini

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Suasana halaman SDN Gajahmungkur 03, Kota Semarang, pagi itu berbeda.

    Di bawah kibaran bendera merah putih, ratusan siswa berbaris rapi mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah di Indonesia.

    Di tengah upacara sederhana memperingati Hari Kartini, sebuah momen istimewa terjadi yakni pembacaan Deklarasi Sekolah Cinta Budaya sebagai komitmen nyata menanamkan kecintaan terhadap budaya bangsa sejak usia dini.

    lihat foto
    SDN Gajahmungkur 03 Semarang deklarasikan Sekolah Cinta Budaya, ajak siswa cintai budaya lewat aksi nyata sejak dini.

    Deklarasi ini bukan sekadar seremonial.

    Terinspirasi dari pemikiran R.A. Kartini dalam suratnya kepada Stella Zeehandelaar pada 6 November 1899, SDN Gajahmungkur 03 ingin memastikan bahwa ajakan mencintai budaya tidak berhenti pada hafalan, melainkan benar-benar hidup dalam keseharian anak-anak.

    Betapa sering di sekolah terdengar ajakan “Ayo cintai budaya Indonesia!” namun tanpa teladan nyata, kata-kata itu kerap kehilangan makna.

    Anak-anak mungkin dengan cepat menjawab “melestarikannya”, tetapi sesungguhnya istilah itu masih terasa abstrak di benak mereka.

    Terlebih bagi siswa-siswi usia dini, mereka lebih membutuhkan contoh konkret daripada sekadar teori.

    Melalui Deklarasi Sekolah Cinta Budaya, SDN Gajahmungkur 03 berusaha mengubah itu semua.

    Usai pembacaan deklarasi bersama, kepala sekolah menyerahkan naskah deklarasi kepada setiap wali kelas untuk dipajang di ruang kelas.

    Murid-murid membubuhkan tanda tangan di atas lembar deklarasi sebagai simbol persetujuan dan komitmen pribadi mereka.

    Deklarasi ini memuat tiga komitmen sederhana namun bermakna yaitu mengenakan pakaian bermotif batik Nusantara setiap Kamis, menggunakan bahasa Jawa dalam percakapan sehari-hari di hari yang sama, serta menutup pembelajaran dengan menyanyikan lagu daerah.

    Kebiasaan kecil ini diharapkan membentuk karakter cinta budaya sejak dini.

    Kemeriahan peringatan Hari Kartini tidak berhenti sampai di situ.

    Anak-anak tampil memukau dalam lomba peragaan busana adat daerah.

    Mereka tak hanya mengenakan pakaian tradisional, tetapi juga diminta menuliskan asal daerah pakaian tersebut pada secarik kertas yang dikumpulkan kepada guru.

    Budaya yang selama ini hanya dikenali lewat gambar dalam buku pelajaran kini benar-benar bisa mereka rasakan dan ceritakan.

    Tak hanya murid, seluruh guru dan karyawan sekolah turut serta mengenakan pakaian adat.

    Kepala sekolah pun memilih mengenakan busana adat Dayak berwarna hitam yang penuh makna.

    Kegiatan berlanjut dengan lomba duet lagu daerah antarkelas.

    Lewat lagu dan iringan musik sederhana, anak-anak diajak mengenal lebih dekat kekayaan budaya Nusantara.

    Juara pertama lomba duet lagu daerah, Alika dan Adelways, menyampaikan bahwa mereka sangat bahagia menjadi juara.

    Mereka sebelumnya telah berlatih agar bisa tampil kompak dan selaras.

    “Semakin sering berlatih, maka kemampuan bernyanyi akan semakin baik,” kata Adelways.

    Kalimat sederhana ini sangat sesuai dengan semangat Deklarasi Sekolah Cinta Budaya, bahwa menyanyikan lagu daerah setiap hari sangat penting.

    Selain dapat meningkatkan penguasaan siswa terhadap lagu daerah, kegiatan ini juga menumbuhkan rasa memiliki terhadap kebudayaan tersebut.

    Dari kegiatan ini, SDN Gajahmungkur 03 mengajarkan bahwa melestarikan budaya bukanlah konsep abstrak, melainkan sebuah tindakan nyata yang bisa dirasakan, dihidupi, dan dibanggakan.

    Sebuah langkah kecil namun bermakna, menghidupkan kembali semangat R.A. Kartini bahwa pendidikan sejati adalah mengajarkan makna, bukan sekadar kata-kata.

  • Militer Israel Kekurangan Pasukan, Rekrut Tentara Tak Terlatih ke Gaza – Halaman all

    Militer Israel Kekurangan Pasukan, Rekrut Tentara Tak Terlatih ke Gaza – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Tentara Israel dilaporkan telah mengerahkan pasukan yang belum menyelesaikan pelatihan militer penuh mereka ke Jalur Gaza.

    Hal ini dilakukan di tengah militer Israel menghadapi kekurangan tenaga kerja yang semakin parah akibat penolakan terhadap wajib militer.

    Tentunya hal ini menjadi sorotan, lantaran para tentara yang dikerahkan ini dianggap belum memiliki kemampuan yang baik di medan perang.

    Menurut laporan media Israel pada Minggu (20/4/2025), pasukan ini telah dikirim ke Gaza untuk berpartisipasi dalam operasi militer sebagai tindakan genosida terhadap warga sipil Palestina.

    Lembaga penyiaran publik Israel KAN mengatakan pasukan yang direkrut ini telah dikirim ke medan perang sejak Desember, lalu, dikutip dari Anadolu Anjansi.

    “Pasukan dari Brigade Golani dan Givati, yang dikenal sebagai pasukan elit, yang baru mendaftar empat bulan lalu dan belum menyelesaikan pelatihan mereka, telah dikirim ke medan perang sejak Desember lalu,” lapor KAN, dikutip dari Palestine Chronicle.

    KAN juga menambahkan bahwa pengerahan tentara yang belum terlatih ini merupakan akibat langsung dari kekurangan personel di tubuh militer Israel. 

    Kekhawatiran ini telah disampaikan secara resmi oleh Kepala Staf Eyal Zamir kepada Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan jajaran pemerintahannya.

    Dalam laporan surat kabar Yedioth Ahronoth pada awal pekan lalu, Zamir memperingatkan bahwa kekurangan pasukan ini bisa membatasi kemampuan militer untuk mencapai tujuan strategis yang ditetapkan oleh kepemimpinan politik Israel di Gaza.

    Krisis ini dipicu oleh beberapa faktor, termasuk rendahnya tingkat perekrutan dari kalangan Yahudi ultra-Ortodoks (Haredim).

    Tidak hanya itu, sebanyak 30 hingga 40 persen prajurit cadangan juga menolak untuk bertugas.

    Beberapa prajurit ini menjelaskan berbagai alasan untuk menolak kembali ke medan perang.

    Seperti, kelelahan akibat perang yang berlangsung lama hingga ketidaksetujuan terhadap kebijakan pemerintah dalam konflik ini.

    Bahkan, beberapa laporan menyebut angka penolakan bisa jauh lebih tinggi dari yang dilaporkan secara resmi.

    Kondisi ini diperparah oleh gelombang petisi dari warga Israel.

    Mereka di antaranya, personel militer aktif dan cadangan hingga akademisi.

    Petisi ini berisi tuntutan pengembalian tahanan Israel di Gaza dengan menghentikan perang.

    Kampanye ini dikenal luas dengan sebutan ‘petisi pembangkangan’.

    Lebih dari 140.000 warga Israel telah menandatangani petisi yang menyerukan gencatan senjata sebagai ganti sandera.

    Di antara petisi tersebut, 21 petisi masing-masing telah ditandatangani oleh lebih dari 10.000 tentara cadangan aktif dan mantan tentara cadangan.

    Dengan adanya petisi tersebut, pemerintah Israel termasuk PM Netanyahu merasa tidak terima.

    Netanyahu menyebut petisi ini adalah upaya ‘pemberontakan’ dan ‘pengkhianatan’.

    Selain itu, Netanyahu menganggap petisi ini justru akan memperkuat musuh.

    Ia kemudian mengancam akan memecat siapa saja yang menekan petisi tersebut.

    Sementara itu, Israel terus melancarkan serangannya di Gaza sejak 7 Oktober 2023.

    Korban sipil akibat serangan Israel terus meningkat. 

    Lebih dari 62.000 warga Palestina dilaporkan telah tewas dalam pembantaian di Gaza, dikutip dari TRT World.

    Mayoritas korban adalah perempuan dan anak-anak. 

    Serangan ini juga telah menghancurkan sebagian besar wilayah Gaza dan menyebabkan hampir seluruh populasinya mengungsi.

    Selain itu, Israel memperketat pengepungan terhadap wilayah tersebut dengan menghalangi masuknya makanan, air, obat-obatan, listrik, dan bantuan kemanusiaan lainnya yang sangat dibutuhkan.

    (Tribunnews.com/Farrah)

    Artikel Lain Terkait Konflik Palestina vs Israel

  • Foto Wallpaper HP Lisa Blackpink Bocor, Pacar Tajir Terungkap?

    Foto Wallpaper HP Lisa Blackpink Bocor, Pacar Tajir Terungkap?

    Seoul, Beritasatu.com- Lisa Blackpink kembali mencuri perhatian, setelah beberapa penggemar mendapati fakta tak terduga tentang wallpaper hand phone (HP) yang Lisa pilih untuk dipakai di ponsel pribadinya. 

    Hal ini terungkap ketika Lisa ikut menonton penampilan solo Jennie di festival musik Coachella belum lama ini, dalam video yang beredar terlihat Lisa terlihat merekam  acara tersebut dengan ponselnya. Dalam proses asyik merekam tersebut, wallpaper Lisa sempat sebentar terlihat jelas yang ternyata memperlihatkan foto Frédéric Arnault yang selama ini santer dirumorkan menjadi pacar dari Lisa Blackpink, dikutip dari Allkpop, Senin (21/4/2025). 

    Frédéric Arnault  sendiri merupakan CEO divisi jam tangan LVMH dan putra Bernard Arnault, chairman dari perusahaan barang mewah terbesar di dunia. Didapatinya foto Frédéric jadi wallpaper HP Lisa ini, memicu kembali rumor yang beredar tentang kemungkinan hubungan asmara antara Lisa dan Frédéric yang sudah beredar sejak 2023. 

    Apalagi Lisa dan Frédéric, sebelumnya sudah pernah terlihat bersama dalam beberapa kesempatan, salah satunya di acara-acara brand mewah. 

    Meski demikian, Lisa Blackpink sendiri sampai sejauh ini di tidak pernah mengonfirmasi perihal rumor hubungan asmaranya dengan Frédéric Arnault.

  • Wamenaker Bakal Jembatani Driver Ojol & Grab Perkara GrabBike Hemat

    Wamenaker Bakal Jembatani Driver Ojol & Grab Perkara GrabBike Hemat

    Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) berencana untuk membangun komunikasi antara mitra pengemudi dengan perusahaan aplikator, menyusul adanya penolakan program GrabBike Hemat yang dinilai merugikan para mitranya. 

    Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer Gerungan menanggapi rencana aksi demo serikat pengemudi ojek online (ojol) untuk menolak dan berharap program layanan GrabBike Hemat dihapus.

    “Kita lagi coba membangun komunikasi antara driver dan aplikatornya ya karena sekali lagi, ini kan menjadi penolakan kawan-kawan driver paket hemat ini,” kata Noel, sapaan akrabnya, kepada wartawan di Gedung Vokasi Kantor Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), Senin (21/4/2025).

    Noel menilai perusahaan transportasi online salah menafsirkan definisi kemitraan. Pasalnya, kata dia, prinsip kemitraan adalah saling menguntungkan, bukan saling merugikan.

    Dengan adanya keberatan dari para mitra terhadap program tersebut, dia melihat bahwa perusahaan tidak melibatkan para mitra dalam membuat sebuah keputusan.

    “Makanya jangan-jangan, maaf nih saya sampaikan sekali lagi, aplikator jangan memanipulatif definisi soal mitra itu, ada penyimpangan soal kemitraan,” ujarnya. 

    Diberitakan Bisnis sebelumnya, kalangan serikat pengemudi ojol berencana melakukan aksi demo terhadap layanan orderan hemat yang dinilai merugikan. 

    Serikat driver ojol tersebut antara lain, Koalisi Ojol Nasional (KON), Forum Komunitas Driver Online Indonesia (FKDOI), dan Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI). 

    Ketua Presidium KON Andi Kristiyanto mengatakan, aksi demo dilakukan untuk menolak dan berharap program Layanan Grab Hemat untuk dihapus. 

    “[Aksi demo] ini dilakukan ketika usaha maksimal yang dilakukan mitra pengemudi tidak sepadan atau bahkan berbanding terbalik dengan hasil,” katanya dalam siaran pers, Minggu (20/4/2025).

    Dia menuturkan, layanan Grab Hemat ini muncul dengan skema berbayar dengan nominal variatif antara lain yakni 1-2 trip dengan potongan Rp3.000, lalu 3-4 trip potongan Rp8.500, berikutnya 5-6 trip potongan Rp13.600, lalu 7-9 trip potongan Rp18.000 dan 10 trip ke atas potongan hingga mencapai Rp20.000. 

    Andi menambahkan potongan tersebut di luar potongan 15% plus 5% yang sudah ditetapkan Kementerian Perhubungan pada 2022 sebesar 15% untuk biaya tidak langsung berupa biaya sewa penggunaan aplikasi dan 5% sebagai biaya penunjang dukungan kesejahteraan bagi Mitra driver. 

    Ketua FKDOI Rahman juga sedang mempertimbangkan menggelar aksi unjuk rasa untuk memprotes layanan Grab Hemat. 

    “Kami sedang mengkaji kemungkinan apakah akan menggelar aksi serupa atau tidak,” ujarnya.

  • Tom Lembong: Menteri Pertanian Sebut Industri Gula Nasional Lebih Untung jika Impor GKM
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        21 April 2025

    Tom Lembong: Menteri Pertanian Sebut Industri Gula Nasional Lebih Untung jika Impor GKM Nasional 21 April 2025

    Tom Lembong: Menteri Pertanian Sebut Industri Gula Nasional Lebih Untung jika Impor GKM
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Mantan Menteri Perdagangan (Mendag) Thomas Trikasih Lembong atau
    Tom Lembong
    menyebut, Menteri Pertanian pada 2015 pernah menyatakan bahwa
    impor gula
    kristal mentah (GKM) lebih menguntungkan
    industri gula
    nasional.
    Informasi itu ia sampaikan saat mendapat giliran untuk bertanya kepada saksi dalam persidangan dugaan
    korupsi
    importasi gula pada 2015-2016.
    Mulanya, Tom bertanya kepada aparatur sipil negara (ASN) Kementerian Investasi, Roro Reni Fitriani, yang dihadirkan sebagai saksi.
    Tom mengonfirmasi, apakah untuk memberikan insentif kepada investor dan merangsang penanaman modal, Kementerian Investasi memberikan fasilitas bebas bea masuk (impor) bahan baku dan mesin.
    “Berarti BKPM menganggap bahwa investasi untuk mengolah bahan baku menjadi barang jadi memberikan nilai tambah bagi ekonominya? Betul? Baik,” ujar Tom, di ruang sidang, Senin (21/4/2025).
    Reni pun membenarkan pertanyaan Tom Lembong.
    Mantan menteri era Presiden Joko Widodo itu kemudian menyebut, dalam risalah Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, Menteri Pertanian menyebut
    industri gula nasional
    lebih untung jika terdapat impor GKM.
    Sebab, impor tersebut akan memberikan nilai tambah kepada industri gula nasional.
    “Jadi betul ya BKPM (Kementerian Investasi) setuju dengan pernyataan itu?” tanya Tom.
    “Ya, setuju Pak,” jawab Reni.
    Ditemui usai sidang, Tom mengatakan, pernyataan Menteri Pertanian itu tercatat dalam risalah rapat tertanggal 28 Desember 2015.
    Ia juga menyebut, kegiatan impor GKM menjadi pekerjaan di industri pengolahan gula.
    GKM kemudian diolah menjadi gula kristal putih (GKP) atau gula pasir yang dikonsumsi masyarakat.
    “Biar industri kita bekerja biar ada pekerjaan, dapat penegasan, dan dapat pekerjaan untuk mengolah serta memberikan nilai tambah pada produk tersebut,” tutur Tom.
    Dalam perkara ini, Tom didakwa melanggar Pasal 2 atau Pasal 3 jo Pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana
    Korupsi
    jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.
    Perbuatannya dinilai melanggar hukum, memperkaya orang lain maupun korporasi yang menimbulkan kerugian negara Rp 578 miliar.
    Jaksa menuding Tom melakukan perbuatan melawan hukum karena menerbitkan kebijakan impor tanpa berkoordinasi dengan kementerian lain.
    Jaksa juga mempersoalkan Tom yang menunjuk sejumlah koperasi, termasuk milik TNI dan Polri, untuk mengendalikan harga gula, alih-alih perusahaan BUMN.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kronologi Hilangnya Pendaki di Gunung Merbabu, Sugeng Lewati Jalur Terlarang

    Kronologi Hilangnya Pendaki di Gunung Merbabu, Sugeng Lewati Jalur Terlarang

    TRIBUNJATENG.COM –  Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGMb) mengungkap kronologi hilangnya pendaki bernama Sugeng Parwoto (50).

    Warga Temanggung, Jawa Tengah dilaporkan hilang saat mendaki Gunung Merbabu setelah mendaki pada Jumat (18/4/2025). 

    Kepala Sub Bagian (Kasubag) Tata Usaha Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGMb) Nurpana Sulaksono menginformasi adanya laporan pendaki hilang di Gunung Merbabu.

    Menurutnya, pendaki itu naik Gunung Merbabu sendirian melalui jalur Timboa atau jalur dilarang karena tidak termasuk jalur pendakian resmi di Taman Nasional Gunung Merbabu.

     “Jadi kejadiannya itu di Timboa. Timboa bukan jalur resmi. Pendaki itu tidak izin dia masuk dengan sendirinya.”

    “Dia naik Gunung Merbabu bagian timur ya,” kata Nurpana saat dikonfirmasi melalui telepon, Senin (21/4/2025).

    Nurpana menceritakan bahwa pendaki itu naik Gunung Merbabu pada Jumat (18/4/2025).

    Kemudian pada Minggu (2/4/2025) malam, pihaknya mendapatkan laporan dari keluarga bahwa pendaki itu belum pulang.

    Dari laporan itu, pihaknya bersama dengan stakeholder melakukan pencarian terhadap pendaki tersebut.

    “Kita mulai pencarian tadi pagi dengan melibatkan berbagai pihak. Dari Muspika, Kormail Ampel, Sektor Gladagsari, relawan Seri, Gesang, BPBD Boyolali. Kita melakukan pencarian sampai saat ini,” ungkap dia. (*)

  • Mahkota Binokasih Singgah di Bogor, Ini Cerita Bupati Rudy Susmanto Soal Momen Bersejarah

    Mahkota Binokasih Singgah di Bogor, Ini Cerita Bupati Rudy Susmanto Soal Momen Bersejarah

    Jabarekspres, BOGOR – Bupati Bogor, Rudy Susmanto, mengungkapkan rasa takjub dan syukur atas kedatangan Mahkota Binokasih Pajajaran yang singgah semalam di Kabupaten Bogor. Ia menyebut, momen tersebut tidak pernah direncanakan maupun diminta oleh pihak Pemkab Bogor kepada Keraton Sumedang Larang.

    Rudy menceritakan bahwa sebelumnya, kompleks Pemkab Bogor sempat dilanda musibah akibat cuaca ekstrem. “Waktu itu terjadi pohon tumbang karena hujan deras, seluruh jalan tertutup, dan kami sedang fokus pada penanganan bencana,” ungkapnya saat memberikan sambutan di lapangan belakang SMKN 1 Cibinong, Senin (21/4/2025).

    Namun di tengah situasi tersebut, datang kabar mengejutkan dan membahagiakan: Mahkota Binokasih akan mampir ke Kabupaten Bogor dalam rangkaian kirab budaya.

    “Beberapa jam setelah kejadian pohon tumbang, kita mendapat kabar bahwa Mahkota Binokasih akan singgah di sini. Itu betul-betul di luar dugaan,” katanya.

    Bupati Rudy pun menyampaikan apresiasi yang mendalam kepada pihak Keraton Sumedang Larang atas kepercayaan yang diberikan kepada Kabupaten Bogor.

    “Terima kasih atas kehormatan yang sangat besar ini. Satu malam singgahnya Mahkota Binokasih menjadi momen yang sangat berarti bagi kami dan seluruh masyarakat Bogor,” ujarnya. “Terima kasih juga telah membawa semangat The Spirit of West Java ke Kabupaten Bogor.”

    Di akhir sambutannya, Rudy meminta dukungan dan doa dari para tokoh agama agar dirinya dapat memimpin Kabupaten Bogor selama lima tahun ke depan dengan baik dan membawa kemajuan bagi daerah yang ia pimpin.