Blog

  • Khofifah Serahkan Bantuan Rp 4,8 M untuk Ribuan Perempuan Tangguh Jatim

    Khofifah Serahkan Bantuan Rp 4,8 M untuk Ribuan Perempuan Tangguh Jatim

    Surabaya (beritajatim.com) – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyerahkan bantuan Bantuan Kewirausahaan Inklusif Produktif (KIP) Perempuan Tangguh Mandiri Jawa Timur Sejahtera (Putri Jawara) di Sekolah Alkitab Kota Batu.

    Diserahkan tepat di peringatan Hari Kartini, program ini serupa kado bagi para perempuan tangguh tulang punggung keluarga demi meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat rentan di Jatim.

    Bagaimana tidak, dalam kesempatan ini, diserahkan bantuan KIP Putri Jawara dengan total 120 penerima manfaat, yang masing-masing menerima buku tabungan senilai Rp 3 juta. Bantuan ini disalurkan secara bertahap mulai minggu kedua bulan April hingga akhir Mei 2025.

    “KIP Putri Jawara adalah bentuk keberpihakan pemerintah terhadap masyarakat yang belum terjangkau bantuan nasional. Bagaimana penguatan ekonomi perempuan tangguh sebagai kepala ekonomi keluarga. Mereka bukan tulang rusuk, mereka tulang punggung ekonomi keluarga,” ujar Khofifah.

    “Nantinya KIP Putri Jawara akan menyasar 1.610 penerima manfaat di 15 kabupaten/kota di Jatim yang bekerja sama dengan dinas sosial setempat dan Bank Jatim dalam penyalurannya,” lanjutnya.

    Adapun kabupaten/kota yang menjadi sasaran KIP Putri Jawara antara lain Kab. Bangkalan, Banyuwangi, Gresik, Jombang, Kediri, Malang, Mojokerto, Pasuruan, Probolinggo, Sidoarjo, Tulungagung, Kota Batu, Kota Kediri, Kota Probolinggo, dan Kota Surabaya.

    Ia pun menambahkan, program KIP Putri Jawara merupakan salah satu dari bentuk penyaluran KIP Jawara dengan empat kategori penerima manfaat. Antara lain, Putri Jawara, KPM Jawara, PPKS Jawara dan eks PPKS Jawara. Nantinya, masing-masing kelompok menerima bantuan modal usaha sebesar Rp 3 juta per orang.

    Lebih lanjut, untuk masing-masing kategori penerima manfaat mempunyai kriteria yakni, Putri Jawara diperuntukkan bagi perempuan usia produktif yang memiliki embrio usaha atau keterampilan di bidang usaha ekonomi produktif, termasuk dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) atau sedang dalam tahap usulan.

    Khusus penerima bantuan KIP Putri Jawara ini, kata Khofifah, merupakan perempuan tangguh yang berasal dari berbagai latar belakang kehidupan, antara lain driver ojek online, penyintas kekerasan, orang tua dengan anak stunting, dan korban perdagangan manusia.

    “Mereka adalah perempuan yang telah memiliki usaha namun membutuhkan tambahan dukungan untuk memperkuat kemandirian ekonomi,” urainya.

    Pemprov Jatim, lanjut Khofifah, akan terus menyiapkan pendampingan usaha dan pelatihan kewirausahaan sederhana melalui dinas terkait. Hal ini dilakukan agar bantuan tidak hanya bersifat konsumtif, namun benar-benar mampu mengangkat taraf hidup keluarga miskin dan rentan secara jangka panjang.

    Dengan diluncurkannya KIP Putri Jawara, Gubernur Khofifah menegaskan komitmennya dalam menciptakan sistem perlindungan sosial yang inklusif dan berpihak kepada mereka yang kerap tercecer dalam bantuan arus utama.

    “Lewat program KIP Putri Jawara, saya ingin memastikan semangat mewujudkan Jatim Sejahtera sebagai bagian dari Nawa Bhakti Satya. Melalui pemberdayaan sosial ekonomi yang inklusif bagi perempuan dan kelompok rentan,” katanya.

    Kepada para ibu penerima manfaat, Gubernur Khofifah berharap agar apa yang diberikan pemerintah dapat langsung dirasakan oleh keluarga mereka. Ia juga menyampaikan agar bantuan yang diberikan digunakan dengan bijak dan untuk hal-hal yang produktif.

    “Untuk ibu-ibu single mom, semoga kuat-kuat, sabar, dan mampu menjalankan tugas serta tanggung jawab dengan baik. Saya juga berdoa semoga anak-anak panjenengan bisa jadi Walikota, Kajari, Kapolres, dan posisi-posisi strategis lainnya. Sehat-sehat lahir batin semuanya,” harapnya.

    Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Jatim, Restu Widiani mengatakan, KIP Putri Jawara menjadi kelompok terbesar dengan 1.610 penerima, diikuti oleh KPM Jawara sebanyak 700 orang, PPKS Jawara 578 orang dan eks PPKS Jawara 132 orang.

    Setiap penerima manfaat akan mendapatkan bantuan senilai Rp 3 juta dalam bentuk dana tunai, yang disalurkan sejak 11 April hingga 19 Mei 2025.

    “Total anggaran mencapai lebih dari Rp 9 miliar, dengan rincian Rp 4,8 miliar untuk KIP Putri Jawara, Rp 2,1 miliar untuk KIP KPM Jawara, dan Rp 1,7 miliar untuk KIP PPKS Jawara dan terakhir Rp 396 juta untuk KIP eks PPKS Jawara,” terang Novi.

    Program ini tidak hanya berorientasi pada bantuan tunai, melainkan pada proses pemberdayaan sosial yang menyeluruh. Dengan demikian, untuk memastikan efektivitas program, Dinsos Jatim mengerahkan 61 pendamping di seluruh wilayah. Pembagian bantuan juga akan dibantu oleh pilar sosial Jawa Timur yang terdiri dari SDM PKH Plis, pendamping disabilitas, TKSK, dan Tagana.

    “Para pendamping ini bertugas melakukan verifikasi dan validasi data, memberikan edukasi dan sosialisasi, serta mengawal proses pemanfaatan bantuan hingga benar-benar menghasilkan dampak,” pungkasnya.

    Acara ini berjalan semarak dengan lantunan lagu “Ibu Kita Kartini” yang dikumandangkan oleh para penerima manfaat. Tak hanya itu, Gubernur Khofifah mengundang dua orang penerima bernama Kartini yang lahir tepat pada Hari Kartini tanggal 21 April. Untuk keduanya, ia menambahkan Rp 1 juta sebagai hadiah. [tok/aje]

  • Wamendag Targetkan Perjanjian Dagang RI-Uni Eropa Selesai Pertengahan 2025

    Wamendag Targetkan Perjanjian Dagang RI-Uni Eropa Selesai Pertengahan 2025

    Jakarta

    Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti Widya Putri menargetkan perjanjian dagang Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (I-EU CEPA) akan selesai pada pertengahan tahun ini. Perjanjian ini dinilai dapat memberikan manfaat bagi Indonesia dan Uni Eropa dalam menghadapi ketidakpastian perdagangan global saat ini.

    Hal ini disampaikan Wamendag Roro dalam seminar ‘New Geopolitical Context: Trade as an Opportunity for Stronger Indonesia-EU Ties’ yang dihadiri sekitar 60 peserta terdiri dari delegasi Parlemen Eropa dan anggota Indonesian Youth Diplomacy di Jakarta, Rabu (16/4) lalu.

    “Menyikapi dinamika perdagangan saat ini, Bapak Presiden Prabowo berkomitmen terus bergerak maju dengan strategi yang didasari diplomasi, solidaritas regional, dan diversifikasi jangka panjang, termasuk melalui I-EU CEPA,” terang Roro, dalam keterangannya, dikutip Selasa (22/4/2025).

    Roro menyebutkan perjanjian dagang ini menjadi diversifikasi pasar ekspor Indonesia, di tengah ketidakpastian akibat kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Tidak hanya itu, perjanjian dagang juga sebagai kelanjutan strategi jangka panjang Indonesia memperluas akses pasar, meningkatkan ketahanan perdagangan, dan meningkatkan penciptaan lapangan kerja.

    Roro meyakini I-EU CEPA akan menjadi perjanjian yang sangat bermanfaat bagi para pelaku usaha di kedua belah pihak, terlebih dalam menghadapi berbagai tantangan di masa mendatang.

    “Kami sepakat bahwa I-EU CEPA tidak hanya berfungsi sebagai sebuah perjanjian, tetapi juga sebagai kemitraan strategis yang mencerminkan nilai-nilai kerja sama, pembangunan berkelanjutan, dan pertumbuhan bersama. Selain itu, juga menghasilkan solusi yang saling menguntungkan bagi kedua kawasan,” lanjut Roro.

    Ke depan, Indonesia mengharapkan akses pasar UE yang menguntungkan bagi produk utama Indonesia seperti minyak kelapa sawit, alas kaki, tekstil dan pakaian, produk kayu, kopi, dan perikanan. Sebaliknya, Indonesia juga terbuka untuk mengeksplorasi produk-produk potensial yang ditawarkan UE untuk Indonesia.

    Roro percaya bahwa harus ada konsesi nyata atas langkah-langkah UE yang dapat menimbulkan hambatan bagi ekspor Indonesia, seperti Peraturan Deforestasi Uni Eropa (EUDR), Mekanisme Penyesuaian Perbatasan Karbon (CBAM), Arahan Energi Terbarukan (RED) II, dan Peraturan Pengiriman Limbah UE (EUWSR).

    “Sekali lagi, momentum politik menunggu kita memanfaatkan setiap peluang perdagangan yang ada. Kita perlu melihatnya sebagai peluang untuk mengamankan pertumbuhan kita dan menyelesaikan setiap perbedaan di tengah dinamika geopolitik,” pungkas Wamendag Roro

    Sementara, Vice President INTA, Kathleen van Brempt menambahkan, kondisi perdagangan global yang tidak menentu ini harus dihadapi dengan tenang, namun tetap siaga dalam memanfaatkan setiap peluang yang muncul.

    “Indonesia dan UE telah mengambil langkah tepat. Kedua pihak tetap tenang dan terus berkolaborasi demi kepentingan bersama yang lebih luas,” pungkas Kathleen.

    (ada/kil)

  • Pengusaha Harap Pemerintah Bijak Jawab Keluhan AS Soal Mangga Dua – Page 3

    Pengusaha Harap Pemerintah Bijak Jawab Keluhan AS Soal Mangga Dua – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) ikut buka suara terhadap keluhan Pemerintah Amerika Serikat (AS) terkait kehadiran QRIS dan barang bajakan di Pasar Mangga Dua yang dinilai menghambat perdagangan RI-AS.

    Sekretaris Jenderal HIPMI, Anggawira mengungkapkan bahwa dunia usaha di Indonesia memandang perlu ada penjelasan yang berimbang dan langkah diplomasi yang proporsional terkait laporan Pemerintah AS yang menyoroti QRIS dan peredaran barang palsu di Mangga Dua.

    Menurutnya, pengusaha melihat QRIS dan GPN bukan sebagai hambatan, melainkan upaya kedaulatan digital di sektor keuangan dalam negeri.

    “QRIS dan GPN merupakan bagian dari upaya Indonesia membangun sovereign payment ecosystem yang inklusif, efisien, dan aman. Dunia usaha justru mengapresiasi langkah BI karena telah memperluas inklusi keuangan UMKM dan mempercepat digitalisasi ekonomi nasional,” ungkap Angga kepada Liputan6.com di Jakarta, dikutip Selasa (22/4/2025).

    “Tudingan bahwa sistem ini tidak kompatibel dengan global payment system perlu dilihat secara adil, saat negara-negara maju juga mengembangkan sistem pembayaran domestik mereka (misal, India dengan UPI, China dengan UnionPay), Indonesia punya hak yang sama. Bila perusahaan asing ingin berintegrasi, BI terbuka selama prinsip keberlanjutan, keamanan data, dan keadilan ekonomi dijaga,” imbuhnya.

    Terkait peredaran barang bajakan/palsu yang dinilai mengganggu Hak Kekayaan Intelektual produk-produk AS, Angga melihat isu tersebut telah lama menjadi sorotan.

    “Dunia usaha menginginkan ekosistem yang sehat dan kompetitif, dan peredaran produk ilegal jelas merugikan pelaku industri dalam negeri,” ucapnya.

    “Namun penanganannya tidak bisa hanya dilakukan satu arah. AS perlu juga mendorong kerja sama teknis dan berbagi teknologi product authentication agar penegakan hukum kita bisa lebih kuat,” sambungnya.

  • Menakar Nasib Megaproyek Baterai RI Usai Ditinggal LG

    Menakar Nasib Megaproyek Baterai RI Usai Ditinggal LG

    Bisnis.com, JAKARTA — Keberlanjutan nasib proyek baterai berbasis nikel terintegrasi dari hulu ke hilir Indonesia saat ini masih menggantung usai hengkangnya investor asal Korea Selatan yakni LG Energy Solution.

    Keputusan LG pun mendapat kritik keras dari pemerintah Indonesia. Direktur Jenderal Mineral dan Batu bara (Minerba) Kementerian ESDM Tri Winarno menilai perusahaan asal Korsel ini tidak serius berinvestasi pada proyek baterai kendaraan listrik (EV) di Tanah Air.

    “Dia [LG] sebetulnya niat enggak sih mau investasi di sini? Bukan, kalau misalnya dia enggak niat ya sudah. Ya memang dari awal enggak ada niat berarti,” kata Tri di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (21/4/2025).

    Dalam proyek baterai RI, konsorsium LG terdiri atas produsen dan manufaktur yang mayoritas berbasis di Korea Selatan, seperti LG Energy Solution, LG Chem, LG Internasional, dan Posco. Sedangkan, satu mitra mereka berasal dari China yakni Huayou Holding.

    Adapun, konsorsium LG bersama konsorsium BUMN Indonesia Battery Corporation (IBC) tergabung dalam Proyek Titan dengan total komitmen investasi senilai US$9,8 miliar atau sekitar Rp142 triliun. 

    Komitmen investasi itu terdiri atas investasi di hulu tambang senilai US$850 juta, smelter HPAL US$4 miliar, pabrik prekursor/katoda senilai US$1,8 miliar, dan pabrik sel baterai senilai US$3,2 miliar. 

    Progres Mandek

    Pada Februari 2025, IBC (anak usaha anak MIND ID, PLN, Pertamina, dan Antam) melaporkan bahwa kerja sama dengan konsorsium LG masih dalam status sedang berlangsung (on progress) untuk fase pembahasan studi kelayakan (feasibility study).

    Proyek baterai nikel LG ini sebenarnya telah dicetuskan sejak 2019 lalu. Namun, progresnya mandek selama 6 tahun dan LG justru mengumumkan batal investasi di Indonesia pada April 2025.

    Tri pun menilai LG sejak awal selalu tidak tepat waktu dalam mengejar target investasi di RI. Alhasil, proyek pun jalan ditempat.

    Dia mengibaratakan jika seseorang berkomitmen membangun rumah, seharusnya dia segera melakukan pembangunan secepat mungkin.

    “Kan selalu enggak tepat waktu mereka, sudah berapa tahun. Kamu mau bangun rumah, terus habis itu kamu harusnya sudah groundbreaking. [LG] enggak juga. Kan ya sudah, berarti dari mereka memang enggak anu [enggak niat] kan,” jelasnya.

    Kendati demikian, Tri mengatakan, mundurnya LG dari Proyek Titan tidak akan menghambat Indonesia untuk melakukan hilirisasi nikel menjadi baterai. Dia juga optimistis pemerintah segera menemukan pengganti LG.

    “Pasti ada nanti [pengganti LG],” ucap Tri.

    Alasan Hengkang

    LG pun membenarkan kabar mundur dari Proyek Titan. Perusahaan beralasan mundur lantaran ada pergeseran dalam lanskap industri, khususnya EV, yang merujuk pada perlambatan sementara permintaan global.

    “Mempertimbangkan kondisi pasar dan lingkungan investasi, kami telah memutuskan untuk keluar dari proyek tersebut. Namun, kami akan melanjutkan bisnis kami yang ada di Indonesia, seperti pabrik baterai Hyundai LG Indonesia Green Power [HLI Green Power], usaha patungan kami dengan Hyundai Motor Group,” kata seorang pejabat dari LG Energy Solution, dilansir dari Antara, Sabtu (19/4/2025).

    Ini bukan pertama kalinya isu LG hengkang dari proyek baterai RI mencuat. Pada awal 2023 lalu, negosiasi dengan perusahaan asal Korea Selatan itu sempat mandek lantaran implementasi kebijakan Inflation Reduction Act (IRA) di Amerika Serikat (AS) yang mendiskreditkan produksi baterai yang didominasi investasi perusahaan China. 

    Mencari Mitra Baru

    Kabar mundurnya LG dari Proyek Titan pertama kali diungkapkan oleh Direktur Portofolio dan Pengembangan Usaha MIND ID Dilo Seno Widagdo di Jakarta, Kamis (17/4/2025).

    Dilo tak secara spesifik menjelaskan alasan LG tidak melanjutkan rencana investasinya. Dia hanya menyebut, terdapat banyak faktor yang membuat negosiasi dengan LG tidak mencapai kesepakatan.

  • Fenomena Warga Rela Antre Beli Emas, Fomo atau Langkah Realistis?

    Fenomena Warga Rela Antre Beli Emas, Fomo atau Langkah Realistis?

    Jakarta, Beritasatu.com – Kenaikan harga emas yang melesat tajam belakangan ini menimbulkan antusiasme luar biasa di tengah masyarakat, yang bahkan rela antre sejak dini hari untuk dapat membeli emas batangan, baik secara fisik maupun digital.

    Fenomena ini memunculkan pertanyaan, apakah ini bentuk ketakutan ketinggalan tren (Fomo) semata, atau keputusan investasi yang rasional?

    Pada Selasa (22/4/2025), harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) kembali menembus rekor tertinggi, mencapai Rp 2,016 juta per gram.

    Kenaikan ini melonjak Rp 36.000 dibandingkan hari sebelumnya yang berada di level Rp 1,980 juta per gram. Tidak hanya harga jual, harga pembelian kembali (buyback) juga melonjak signifikan ke angka Rp 1,865 juta per gram.

    Lonjakan harga ini dipicu oleh meningkatnya permintaan global terhadap emas, yang sering kali dianggap sebagai aset aman, terutama di tengah ketidakpastian global seperti perang dagang yang kembali memanas akibat kebijakan tarif tinggi dari Presiden AS Donald Trump.

    Antrean Mengular Demi Emas

    Tingginya permintaan membuat masyarakat berbondong-bondong ke gerai penjualan emas. Salah satu warga, Rahmat, bahkan mengaku sudah tiba di lokasi sejak pukul 00.30 WIB untuk mendapatkan nomor antrean.

    “Kita dibatasi hanya bisa membeli tiga keping emas per orang, tapi bebas menentukan gramnya. Banyak yang datang sejak subuh karena takut kehabisan., kata Rahmat kepada Beritasatu.com.

    Kondisi serupa juga terjadi di berbagai gerai emas milik Galeri 24, anak usaha dari PT Pegadaian. Dalam rentang waktu 8-13 April 2025 saja, tercatat lebih dari 250 kilogram emas batangan dan 6 kilogram emas perhiasan berhasil terjual di seluruh Indonesia.

    Investasi Emas Digital Melejit

    Tren investasi emas tidak hanya terjadi dalam bentuk fisik. PT Pegadaian melaporkan lonjakan signifikan dalam transaksi emas digital, khususnya pada produk Tabungan Emas.

    Dilansir dari Antara, Direktur Utama Pegadaian Damar Latri Setiawan, menyatakan bahwa nilai transaksi selama April 2025 meningkat drastis dari rata-rata Rp 380 miliar menjadi Rp 1,5 triliun, yakni naik hingga empat kali lipat. Ia bahkan optimistis angka ini bisa mencapai sepuluh kali lipat hingga akhir bulan.

    Emas, Investasi yang Layak?

    Banyak masyarakat yang melihat emas sebagai pilihan investasi yang aman. Berikut adalah beberapa alasan mengapa investasi emas dinilai menarik:

    Harga cenderung naik: Emas memiliki nilai yang relatif stabil dan cenderung meningkat setiap tahun, menjadikannya pelindung nilai terhadap inflasi dan krisis ekonomi.Likuiditas tinggi: Emas mudah dicairkan menjadi uang tunai melalui penjualan atau digadai, berbeda dengan investasi pasar modal yang membutuhkan waktu pencairan.Risiko rendah: Bagi pemula, emas merupakan instrumen investasi yang rendah risiko, dengan peluang kerugian yang kecil dan modal awal yang terjangkau.Akses mudah: Emas tersedia di banyak tempat, namun disarankan untuk membeli dari lembaga tepercaya seperti Butik Emas LM atau melalui situs resmi logammulia.com.Fomo atau Realistis?

    Fenomena warga yang rela antre berjam-jam, bahkan sejak tengah malam, demi membeli emas memunculkan pertanyaan penting: apakah ini semata-mata dorongan emosional karena takut tertinggal atau Fear of Missing Out (Fomo), atau justru langkah yang rasional dan terukur dalam merespons kondisi ekonomi global?

    1. Fomo

    Fomo adalah kecenderungan psikologis yang membuat seseorang merasa harus segera bertindak karena melihat orang lain sudah lebih dulu melakukannya. Dalam konteks investasi, Fomo bisa menjadi jebakan yang berbahaya.

    Ketika harga emas terus naik dan masyarakat berlomba-lomba membelinya, beberapa orang mungkin ikut-ikutan tanpa benar-benar memahami alasan atau strategi di balik investasinya. Mereka takut “ketinggalan kereta” dan akhirnya mengambil keputusan tergesa-gesa tanpa analisis yang matang.

    Ciri-ciri keputusan investasi karena Fomo antara lain:

    Membeli aset hanya karena melihat tren naik tanpa memperhitungkan potensi risiko.Tidak memiliki rencana jangka panjang terhadap aset yang dibeli.Lebih mengandalkan opini publik atau media sosial dibandingkan riset pribadi.

    2. Realistis

    Di sisi lain, ada pula kelompok masyarakat yang memandang lonjakan harga emas sebagai sinyal untuk mengamankan asetnya dari risiko inflasi atau ketidakstabilan ekonomi.

    Mereka yang masuk ke kategori ini biasanya memiliki pemahaman dasar mengenai investasi, menyadari bahwa emas adalah safe haven, yakni aset yang nilainya cenderung stabil bahkan saat kondisi ekonomi bergejolak.

    Langkah ini bisa dikatakan realistis apabila:

    Didasari oleh strategi investasi jangka panjang, seperti diversifikasi portofolio.Didukung dengan literasi keuangan yang baik dan pemahaman akan profil risiko pribadi.Tidak tergesa-gesa, tetapi dilandasi data dan analisis pasar yang objektif.Membedakan Emosi dan Rasionalitas dalam Investasi

    Perbedaan antara Fomo dan langkah investasi yang realistis sering kali hanya dipisahkan oleh satu hal, yakni niat dan pemahaman. Dalam menghadapi tren emas yang melonjak, penting bagi calon investor untuk bertanya pada diri sendiri:

    Apakah saya memahami risiko dan keuntungan dari investasi ini?Apakah keputusan ini sejalan dengan rencana keuangan saya secara keseluruhan?Jika harga emas turun setelah saya beli, apakah saya siap menghadapi konsekuensinya?

    Tidak ada yang salah dengan membeli emas, apalagi mengingat sifatnya yang tahan terhadap inflasi dan mudah dicairkan. Namun, keputusan investasi idealnya dilakukan dengan kepala dingin, bukan karena tekanan sosial atau ketakutan ketinggalan.

  • BPOM RI Tarik 16 Produk Kosmetik Berbahaya Picu Kanker, Ini Daftarnya

    BPOM RI Tarik 16 Produk Kosmetik Berbahaya Picu Kanker, Ini Daftarnya

    Jakarta

    Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI secara berkala melakukan pengawasan terhadap produk kosmetik. Berdasarkan pengawasan selama periode Januari-Maret (triwulan I) 2025, Kepala BPOM Taruna Ikrar merilis temuan 16 item kosmetik yang mengandung bahan bahan berbahaya dan/atau dilarang.

    “Dari temuan kosmetik yang mengandung bahan berbahaya dan/atau dilarang tersebut, 10 item merupakan kosmetik yang diproduksi berdasarkan kontrak produksi, sedangkan 6 item lainnya merupakan kosmetik impor,” ucap Kepala BPOM RI Taruna Ikrar dalam keterangan resminya, Selasa (22/4/2025).

    Berdasarkan sampling dan pengujian yang dilakukan, diketahui 16 item temuan kosmetik tersebut mengandung bahan berbahaya dan/atau dilarang. Bahan berbahaya dan/atau dilarang yang ditemukan dalam temuan kosmetik yaitu merkuri, asam retinoat, hidrokuinon, timbal, dan pewarna merah K10.

    Bahaya kesehatan yang ditimbulkan dari kandungan bahan berbahaya dan/atau dilarang dalam kosmetik sangat bervariasi, mulai dari efek ringan hingga berat. Merkuri dapat mengakibatkan terjadinya perubahan warna kulit berupa bintik-bintik hitam (ochronosis), reaksi alergi, iritasi kulit, sakit kepala, diare, muntah-muntah, bahkan kerusakan ginjal.

    Asam retinoat dapat mengakibatkan kulit kering, rasa terbakar, dan perubahan bentuk atau fungsi organ janin bagi wanita hamil (bersifat teratogenik). Hidrokuinon mengakibatkan hiperpigmentasi, menimbulkan ochronosis, serta perubahan warna kornea dan kuku.

    Timbal pada kosmetik dapat merusak fungsi organ dan sistem tubuh. Sementara bahan pewarna yang dilarang (merah K10) dapat menyebabkan kanker (bersifat karsinogenik) dan dapat mengganggu fungsi hati.

    “BPOM telah mencabut izin edar serta melakukan penghentian sementara kegiatan (PSK) terhadap produk kosmetik yang terbukti mengandung bahan dilarang dan/atau bahan berbahaya. PSK ini meliputi penghentian kegiatan produksi, peredaran, dan importasinya,” tegas Ikrar.

    Berikut daftar 16 produk kosmetik yang diamankan BPOM RI selama periode Januari-Maret 2025.

    Daftar kosmetik berbahayaBOGOTA Night Cream Hello Bright / NA18210103153: Mengandung Asam retinoat dan hidrokuinonMAXIE Brightening Series Premium Night Cream / NA18220112854: Mengandung Asam RetinoatSANIYE Long Lasting Capsule Lip Gloss L1135 14# / NA1122130030: Mengandung Pewarna Merah K10SANIYE Non-stick Lip Gloss L1181 4# / NA11221300225: Mengandung Pewarna Merah K10SANIYE 5 Colours Multi Functions Concealer Palette R1179 / NA11220300105: Mengandung Pewarna Merah K10SANIYE Fashion Lady Non-stick Lip Gloss L1180 #07 / NA11221300321: Mengandung Pewarna Merah K10SANIYE 12 Colors Multi-Function Eyeshadow Palette E225 #1 / NA11221200507 : Mengandung TimbalPEACH Eyeshadow (10 Colours) No. 1 / NA11181205184: Mengandung Pewarna Merah K10SARASKIN COSMETIC Day Cream / NA18240110593: Mengandung MerkuriSARASKIN COSMETIC Night Cream Booster / NA18240110595: Mengandung MerkuriF&A SKIN GLOW Night Cream Exclusive / NA18240105000: Mengandung MerkuriHELENALIZER Glow Night Cream / NA18240119322: Mengandung MerkuriMANTULITA All in O n e Cream / NA18240109509: Mengandung MerkuriFLY GLOW COSMETICS Night Cream / NA18240111475: Mengandung MerkuriF FIRFIN GLOWING Krim Malam Normal / NA18210102641: Mengandung MerkuriFF FIRFIN GLOWING Krim Siang Normal / NA18210102638: Mengandung Merkuri

    (kna/up)

  • Progres LRT Jakarta Fase 1B Velodrome-Manggarai Tembus 51,19%

    Progres LRT Jakarta Fase 1B Velodrome-Manggarai Tembus 51,19%

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Waskita Karya (Persero) Tbk. menyampaikan perkembangan terkini pengerjaan proyek Light Rail Transit (LRT) Jakarta Fase 1B rute Velodrome-Manggarai.

    Corporate Secretary Waskita Karya Ermy Puspa Yunita mengatakan progres LRT fase 1B Velodrome-Manggarai telah mencapai 51,19% per April 2025. Menurutnya, realisasi tersebut lebih cepat dari target yakni 50,54% pada April ini.

    Dia berharap pembangunan LRT Jakarta Fase 1B ini dapat segera selesai sehingga bisa digunakan secepatnya oleh masyarakat.

    “Kami meyakini, proyek LRT Jakarta Fase 1B dapat memudahkan mobilisasi masyarakat yang bekerja di kawasan Jakarta,” ujat Ermy dalam keterangan resmi, Selasa (22/4/2025).

    Adapun saat ini pengerjaan LRT Jakarta Fase 1B memasuki tahap pemasangan jembatan baja atau steel box girder di Jalan Tambak, Jakarta Pusat, peletakan struktur portal di underpass Pramuka, serta pemasangan penyangga (pierhead) di  stasiun LRT BPKP dan Pasar Pramuka. Pembangunan tersebut juga mencakup pemasangan rel.

    Ermy mengatakan pembangunan LRT Jakarta Fase 1B ini merupakan upaya dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mengurai kemacetan yang menjadi masalah klasik perkotaan akibat peningkatan pesat jumlah penduduk dan pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut.

    Kemacetan itu dinilai dapat menyebabkan kerugian besar ekonomi dalam kegiatan masyarakat sehari-hari, karena adanya peningkatan waktu dan biaya yang dikeluarkan untuk transportasi, penurunan kualitas kondisi lingkungan, serta peningkatan kecelakaan lalu lintas.

    Ermy juga menyampaikan, seiring meningkatnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kualitas kondisi lingkungan dan perkembangan sarana transportasi publik, mereka mulai melirik moda transportasi umum sebagai pilihan dalam melakukan perjalanan. 

    “Maka selain bertujuan untuk melayani masyarakat secara lebih luas, Waskita Karya juga berkomitmen mendukung target nol emisi pemerintah melalui pembangunan Jakarta Fase 1B rute Velodrome-Manggarai,” katanya.

    PT Jakarta Propertindo sebagai pemilik proyek LRT Jakarta menunjuk KSO Waskita Nindya LRS sebagai kontraktor utama pembangunan LRT Jakarta melalui proses tender.

    Adapun, total anggaran pembangunan tersebut sebesar Rp4,1 triliun berasal dari Penyertaan Modal Daerah (PMD) ke PT Jakarta Propertindo (Perseroda) yang bersumber dari APBD DKI Jakarta.

  • Dolar AS Kembali Perkasa, Tembus Rp 16.861

    Dolar AS Kembali Perkasa, Tembus Rp 16.861

    Jakarta

    Dolar Amerika Serikat (AS) kembali menguat terhadap rupiah. Nilainya masih di atas Rp 16.500 dan mendekati Rp 17.000.

    Dikutip dari Bloomberg, Selasa (22/4/2025), dolar AS berada di level Rp 16.861. Dolar AS menguat sebanyak 54,5 poin atau 0,32%.

    Dolar AS juga menguat terhadap sejumlah mata uang. Dolar AS menguat sebanyak 0,06% terhadap dolar Australia, menguat 0,12% terhadap dolar Singapura, menguat 0,29% terhadap won Korea Selatan dan menguat 0,24% terhadap yuan China.

    Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra memprediksi nilai tukar beberapa negara di Asia akan melemah terhadap dolar. Dia menilai pasar masih khawatir dengan kebijakan Presiden AS Donald Trump.

    “Kelihatannya konsolidasi (dolar AS) terjadi lagi, pasar masih khawatir dengan masa depan ekonomi global karena kenaikan tarif Trump meskipun Trump sudah melakukan relaksasi dan membuka negosiasi,” sebut Ariston.

    (acd/acd)

  • BMKG prakirakan mayoritas wilayah dilanda hujan ringan-sedang Selasa

    BMKG prakirakan mayoritas wilayah dilanda hujan ringan-sedang Selasa

    Ilustrasi – Kendaraan menerobos hujan lebat di ruas jalan protokol di Meulaboh, Ibu Kota Kabupaten Aceh Barat. ANTARA/Teuku Dedi Iskandar

    BMKG prakirakan mayoritas wilayah dilanda hujan ringan-sedang Selasa
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Selasa, 22 April 2025 – 08:21 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini berupa potensi hujan ringan, sedang, hingga lebat yang dapat disertai kilat dan angin kencang di berbagai kota besar di Indonesia pada Selasa.

    Dikutip dari laman resmi BMKG di Jakarta, prakirawan Satriana Roguna menerangkan secara umum daerah konvergensi memanjang di sekitar Laut Arafuru, Samudra Hindia barat daya Jawa Barat, Riau hingga Kepulauan Riau, pesisir utara Aceh hingga Selat Malaka bagian utara, dan Samudra Pasifik utara Papua Barat Daya

    Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sepanjang daerah yang dilewati konvergensi atau konfluensi.

    Oleh karena itu, pihaknya memprakirakan beberapa kota besar akan berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang, di antaranya Palembang, Bengkulu, Jambi, Pangkal Pinang, Lampung, Bandung, Tanjung Selor, Kendari, Mamuju, Palu, Manado, Jayapura, Nabire, Jayawijaya, dan Merauke.

    Sementara itu, beberapa kota besar lainnya akan mengalami hujan ringan hingga sedang, yaitu Banda Aceh, Medan, Padang, Pekanbaru, Tanjung Pinang, Jakarta, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Kupang, Pontianak, Palangkaraya, Samarinda, Makassar, Gorontalo, Ambon, Ternate, Sorong, dan Manokwari.

    Adapun beberapa kota besar yang lain diprakirakan hanya akan mengalami kondisi berawan pada hari ini, meliputi Serang, Denpasar, Mataram, dan Banjarmasin.

    Untuk tinggi gelombang air laut di wilayah Indonesia, BMKG memprakirakan umumnya berada di kisaran 0.5 hingga 2.5 m, sementara gelombang tinggi hingga 4 m berpotensi terjadi di sekitar perairan Samudra Hindia barat Sumatera dan Samudra Hindia selatan Jawa Barat.

    Pihaknya juga mengimbau agar masyarakat mewaspadai potensi banjir rob di pesisir Dabo Singkep, Jawa Barat, Jawa Tengah, perairan Kotabaru, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat.

    Sumber : Antara

  • Langkah Sektor Perikanan dalam Menghadapi Tarif Trump

    Langkah Sektor Perikanan dalam Menghadapi Tarif Trump

    Bisnis.com, JAKARTA – Indonesia menjadi salah satu negara yang terdampak langsung dari tarif Trump, semula besaran tarif 32% yang berlaku untuk berbagai komoditas ekspor termasuk sektor unggulan seperti perikanan, tekstil, dan manufaktur ringan.

    Meskipun implementasinya kemudian ditunda selama 90 hari guna membuka ruang negosiasi bilateral, sinyal yang diberikan Amerika Serikat (AS) sudah sangat jelas: proteksionisme bukan lagi bayangan masa lalu. Ketegangan tarif ini merupakan bagian dari strategi “America First Trade Policy” di bawah Trump Administration 2.0 yang mencakup penerapan tarif umum 10% atas semua impor, tarif hingga 60% untuk produk asal China, dan pemangkasan pajak korporasi domestik dari 21% menjadi 15% demi mendorong reshoring industri manufaktur.

    Indonesia pun terkena imbas dalam banyak sisi, terutama pada sektor perikanan yang selama ini menjadi salah satu tulang punggung ekspor non-migas. AS merupakan mitra strategis dengan kontribusi signifikan: pada 2024, Indonesia mengekspor produk perikanan senilai US$2,02 miliar ke AS, menempati peringkat keempat dalam struktur impor perikanan AS.

    Komoditas utama seperti udang, tuna, rajungan, dan cumi-cumi menjadi andalan ekspor. Bahkan Indonesia menjadi pemasok udang terbesar ketiga di AS dengan pangsa pasar 17,1%, bersaing ketat dengan India dan Ekuador.

    Namun, tarif Trump ini bukan sekadar soal harga, juga menyentuh sisi struktural: ketergantungan terhadap pasar tunggal, lemahnya diversifikasi ekspor, dan daya saing logistik yang tertinggal. Data ekspor 2012—2023 menunjukkan tren fluktuatif, di mana volume ekspor Perikanan Indonesia ke AS sempat menyentuh 700 ton (2016), tetapi anjlok tajam pada 2021 hingga hanya 22 ton, dan mulai pulih perlahan pada 2023. Biaya logistik laut kita 25%—30% lebih mahal dibanding Vietnam. Di sisi lain, sertifikasi ekspor perikanan juga berjalan lambat dan tumpang tindih seperti keharusan sertifikat karantina untuk pengiriman ikan beku antar-pulau, yang bahkan tidak diwajibkan oleh negara tujuan ekspor seperti Jepang.

    Dalam lanskap global yang makin menantang ini, sektor perikanan Indonesia harus melangkah dengan empat rekomendasi strategis untuk menjawab tantangan tersebut. Pertama, diversifikasi pasar ekspor seperti ke kawasan Timur Tengah dan Eropa Timur. Negara-negara Gulf Cooperation Council (GCC) seperti UEA, Arab Saudi, dan Qatar menunjukkan pertumbuhan konsumsi seafood di atas 6% per tahun. Besarnya potensi perikanan Indonesia dan status halal serta citra tropis dapat membuat Indonesia bersaing dengan negara lain. Sementara itu, negara-negara Eropa Timur seperti Polandia dan Rusia mulai terbuka akibat terganggunya suplai dari China dan Vietnam. Strategi penetrasi perlu melibatkan diplomasi G2G, harmonisasi standar halal-seafood, optimalisasi peran diaspora, dan penguatan fungsi Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) sebagai ujung tombak promosi produk.

    Kedua, peningkatan daya saing ekspor perikanan harus dimulai dari dalam negeri. Penyederhanaan regulasi sehingga menurunkan biaya transaksi (20%—30% dari biaya produksi), digitalisasi proses ekspor serta pembangunan dashboard ekspor real-time untuk pelaku UMKM perlu menjadi prioritas. Lebih penting lagi, peninjauan ulang terhadap pungutan perikanan seperti PNBP yang membebani nelayan dan pembudidaya ikan harus menjadi bagian dari reformasi struktural sektor hulu. Kebijakan jangan sampai menjadi penghalang produktivitas dan akses pasar. Salah satu contoh, di saat banyak negara tidak mewajibkan sertifikat karantina untuk produk ikan beku, Indonesia justru menerapkannya untuk pengiriman antar pulau.

    Ketiga, penghiliran produk perikanan tidak lagi bisa ditunda. Lebih dari 70% ekspor perikanan Indonesia ke AS masih berupa produk mentah atau beku, sementara Vietnam telah unggul dalam produk olahan seperti ebi powder, canned tuna, dan breaded shrimp. Komoditas seperti bandeng boneless vacuum pack, rumput laut olahan semi-farmasi, dan frozen fillet kerapu punya potensi tinggi untuk masuk ke pasar hotel dan ritel global. Kawasan industri seperti Bitung dan Banyuwangi difokuskan sebagai klaster penghiliran perikanan yang didukung oleh kolaborasi triple helix (Academics, Businessman, and Government/ABG).

    Keempat, Mendorong lahirnya kebijakan konkret berbasis data dan kebutuhan lapangan. Pemetaan daya saing, penyusunan policy brief lintas kementerian, dan perlunya forum yang dapat menjadi kanal diplomasi teknokratik menghadapi disrupsi global. Dalam konteks ini, setiap strategi dagang tidak boleh mengabaikan prinsip perlindungan dan keberlanjutan usaha domestik. Kita tidak bisa lagi sekadar responsif, tetapi harus proaktif dan sistematis.

    Kebijakan tarif Trump memang menjadi tantangan besar, tetapi sekaligus menjadi panggilan bagi Indonesia untuk memanfaatkan krisis ini sebagai momentum transformatif. Bukan hanya bertahan, tetapi berbenah dan melangkah lebih jauh dalam menata kembali strategi ekspor perikanan berbasis nilai tambah, efisiensi sistem, dan keadilan bagi pelaku usaha domestik.