Blog

  • Santri Pondok Metal Rejoso Diculik Tiga Pria Tak Dikenal

    Santri Pondok Metal Rejoso Diculik Tiga Pria Tak Dikenal

    Pasuruan (beritajatim.com) – Sebuah insiden penculikan menggegerkan warga Kabupaten Pasuruan. Seorang santri Pondok Pesantren Metal di Kecamatan Rejoso, Muhammad Sulaiman (17), dilaporkan diculik oleh tiga orang tak dikenal pada Senin malam (21/4/2025) sekitar pukul 19.30 WIB. Kejadian tersebut terjadi saat korban tengah menjalankan tugas membeli keperluan pesantren.

    Korban yang merupakan warga Desa Rejoso Lor itu diseret secara paksa oleh para pelaku ketika berada di sekitar Toko Hamdala. “Menurut saksi yang melapor, kejadiannya terjadi sekitar pukul 19.30 WIB. Saat itu korban pergi untuk membeli keperluan pesantren karena disuruh oleh gurunya,” ujar Plt Kasi Humas Polres Pasuruan Kota, Aipda Junaedi, Selasa (22/4/2025).

    Junaedi menjelaskan bahwa aksi penculikan terjadi secara cepat. Seorang saksi mendengar teriakan minta tolong dan melihat korban diseret oleh tiga pria ke dalam mobil Avanza hitam. Setelah korban dimasukkan ke dalam kendaraan, mobil langsung melaju ke arah barat melalui Jalan Raya Pantura Rejoso, menghilang dalam kegelapan malam.

    “Setelah itu, saksi yang juga merupakan pengurus pondok pesantren langsung melaporkan kejadian tersebut ke Mapolres Pasuruan Kota. Saat ini kami sedang mendalami kasus penculikan santri dan memburu pelaku,” lanjutnya.

    Polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk Kartu Keluarga milik korban dan rekaman CCTV dari sekitar lokasi kejadian. Rekaman tersebut diharapkan dapat menjadi petunjuk penting untuk mengungkap identitas dan keberadaan para pelaku penculikan.

    Pihak kepolisian mengimbau masyarakat yang mengetahui informasi terkait insiden ini untuk segera melapor, demi mempercepat proses penyelidikan dan penyelamatan korban. [ada/beq]

  • 100 Tahun KRL Beroperasi, dari Kereta Bon-Bon Belanda hingga Buatan Jepang

    100 Tahun KRL Beroperasi, dari Kereta Bon-Bon Belanda hingga Buatan Jepang

    Jakarta

    Moda transportasi KRL telah beroperasi selama 100 tahun atau satu abad. Menurut Direktur Utama Kereta Commuter Indonesia ( KCI ), Asdo Artrivianto, KRL pertama kali beroperasi pada 6 April 1925.

    “Memperingati 100 tahun atau satu abad KRL atau kereta rel listrik pertama kali beroperasi di Indonesia. Tepatnya kapan? Tepatnya yaitu tanggal 6 April 1925,” ujarnya dalam konferensi pers di Stasiun Jakarta Kota, Jakarta Barat, Selasa (22/4/2025).

    Asdo menjelaskan, KRL pertama diproduksi dan diimpor langsung dari Belanda. Kereta itu populer dengan sebutan kereta Bon-Bon karena bentuknya yang mirip dengan coklat bon-bon.

    “Pada waktu itu Indonesia masih dalam penjajahan Belanda. Oleh karena itu tahun 1925 Belanda mendatangkan kereta pertama kali yang beroperasi di Indonesia yaitu yang populer disebut Bon-Bon,” tuturnya.

    Rute KRL Pertama

    Jalur pertama pengoperasian KRL adalah rute Tanjung Priok-Jatinegara. Rute itu dipilih karena pertimbangan mudah diakses dan mendukung kawasan bisnis di sekitarnya, serta terintegrasi dengan kawasan pelabuhan.

    Listrik sebagai sumber tenaga KRL berasal dari Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Ubrug yang berlokasi di Sukabumi, Jawa Barat. PLTA Ubrug dibangun oleh Belanda pada 1923 dan beroperasi tahun 1924.

    “PLTA yang ada di Ubrug, di Sukabumi, ini adalah PLTA yang bersejarah yang mensuplai jaringan atau listrik yang ada di Jakarta, terutama mendukung pengoperasian pertama kali KRL lintas Jatinegara ke Tanjung Priok,” tuturnya.

    KRL Buatan Jepang

    Kemudian dalam perkembangan zaman, penggunaan teknologi kereta juga terus berkembang. Dalam hal ini Indonesia mendapat bantuan dari Jepang, hingga saat ini KRL yang melayani masyarakat Jabodebek berasal dari Negeri Matahari Terbit.

    “Kemudian sesuai dengan perkembangan zaman kita terus mengembangkan teknologi Indonesia mendapatkan bantuan dari Jepang. Jadi ada beberapa atau sebagian besar kereta yang beroperasi di Jabodetabek ini yaitu produk Jepang,” tuturnya.

    Sudah 100 tahun berlalu, KRL terus melayani masyarakat dan menjadi salah satu transportasi andalan wilayah perkotaan. Tak kurang ada 1.048 perjalanan KRL yang beroperasi setiap hari.

    (ily/ara)

  • Malaysia Minta Impor Beras dari RI, Pemerintah Bilang Begini

    Malaysia Minta Impor Beras dari RI, Pemerintah Bilang Begini

    Jakarta

    Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman melakukan pertemuan dengan Menteri Pertanian dan Keterjaminan Makanan Malaysia YB Datuk Seri Haji Mohamad Bin Sabu. Dalam pertemuan itu, salah satu yang dibahas adalah Malaysia yang ingin melakukan impor beras dari Indonesia.

    Namun, Amran mengatakan Indonesia belum bisa mengekspor beras ke Malaysia. Karena saat ini Indonesia tengah memperkuat pasokan dalam negeri.

    “Menarik, tadi menanyakan ‘apa bisa kami (Malaysia) impor beras dari Indonesia?’ Saya katakan untuk sementara kami menjaga stok dulu,” kata Amran usai pertemuan di Kementerian Pertanian, Jakarta, Selasa (22/4/2025).

    Dalam kesempatan bersama, Menteri Pertanian dan Keterjaminan Makanan Malaysia YB Datuk Seri Haji Mohamad Bin Sabu mengatakan memang ada rencana terkait Malaysia yang ingin impor beras dari Indonesia. Namun, hal itu belum bisa dilakukan.

    Meski begitu pihaknya lebih ingin mencontoh teknologi yang digunakan Indonesia dalam meningkatkan produktivitas.

    “Sekarang ini belum lagi, tapi kita akan bincang (impor beras). Kita banyak di sini impor kelapa, sayuran termasuk ikan, aquaculture dan sebagainya. Tapi beras ini kami ingin lebih tumpu kepada teknologi yang dilihat di Indonesia ini lebih advance dalam hal menemukan teknologi baru, sehingga hasilnya sampai 12 ton, 13 ton, yang paling tinggi dan rata-ratanya sudah ada di peringkat 7 ton,” terangnya.

    Ke depan dia berharap Malaysia dengan Indonesia dapat berkolaborasi dalam teknologi pertanian. Selain itu, mengenai dampak tarif dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump juga masuk dalam pembahasan.

    “Kita dalam ASEAN perlu dipergiatkan lagi persaudaraan dalam segala bidang karena kita mungkin akan menghadapi masalah-masalah seperti yang berlaku sekarang soal tarif baru yang tidak menentu yang dibuat oleh negara besar seperti Amerika dan lain-lain. Oleh itu, kita di peringkat ASEAN ini mesti ada kerja sama yang lebih kukuh dan utuh,” ujar dia.

    (ada/kil)

  • Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B Capai 51,19% – Page 3

    Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B Capai 51,19% – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – PT Waskita Karya (Persero) Tbk mencatat realisasi pengerjaan proyek transportasi umum satunya Light Rail Transit (LRT) Jakarta Fase 1B. telah mencapai 51,19 persen.

    Corporate Secretary Waskita Karya Ermy Puspa Yunita mengatakan, realisasi tersebut lebih cepat dari target yang sebesar 50,54 persen. Diharapkan, pembangunan LRT Jakarta Fase 1B rute Velodrome-Manggarai dapat segera selesai, agar bisa digunakan secepatnya.

    “Waskita Karya meyakini, proyek LRT Jakarta Fase 1B dapat memudahkan mobilisasi masyarakat yang bekerja di kawasan Jakarta, khususnya bagi wanita. Hal itu karena, para wanita membutuhkan moda transportasi umum yang nyaman dan aman,” ujar Ermy dalam keterangan resmi, Selasa (22/4/2025).

    Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) pada 2024 menunjukkan, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) perempuan mencapai 55,41 persen pada Februari 2024. Angka ini naik sekitar satu persen dibandingkan tahun sebelumnya, dan merupakan kenaikan tertinggi dalam lima tahun terakhir.

    “Maka pada Hari Kartini ini, Waskita Karya mengapresiasi para pekerja wanita atau srikandi yang berkontribusi dalam pembangunan berbagai proyek infrastruktur Perseroan, termasuk LRT Jakarta Fase 1B. Kami percaya proyek tersebut nantinya akan sangat membantu masyarakat, terutama para perempuan Indonesia,” ujarnya.

    Ermy menuturkan, saat ini pengerjaan LRT Jakarta Fase 1B sudah memasuki tahap pemasangan jembatan baja atau steel box girder di Jalan Tambak, Jakarta Pusat, peletakan struktur Portal Underpass Pramuka, serta pemasangan penyangga atau Pierhead stasiun LRT BPKP dan Pasar Pramuka. Pembangunan tersebut juga mencakup pemasangan rail.

    “Dalam mengerjakan proyek, Waskita selalu mengedepankan inovasi, efisiensi, ketepatan waktu, serta berusaha memberikan hasil terbaik. Maka pada November tahun lalu, pembangunan LRT Jakarta Fase 1B pun berhasil meraih dua penghargaan dari MURI (Museum Rekor Dunia Indonesia) untuk Uji Coba Kereta Layang dan menjadi Konstruksi Rancang Bangun Struktur Stasiun LRT Tercepat,” jelasnya.

     

  • Bagaimana Xbox Dukung Game Indie Indonesia Tembus Pasar Global? – Page 3

    Bagaimana Xbox Dukung Game Indie Indonesia Tembus Pasar Global? – Page 3

    Xbox menyadari, pengembang di Asia Tenggara masih menghadapi sejumlah tantangan besar, mulai dari keterbatasan ddadna, sumber daya pengembanga, hingga kurangnya eksposur global. Untuk itu, perusahaan melakukan pendekatan ganda.

    “Pertama, melalui program ID@Xbox dirancang untuk mendukung pengembang di semua tahap pengembangan game dan perjalanan penerbitan mereka,” jelas Jun.

    Mulai dari alat dan sumber daya pengembangan, panduan, dukungan pemasaran dan promosi, serta akses ke peluang pendanaan seperti DAP dan Game Pass.

    Saat ini, ada lebih dari 3.500 gim dalam pengembangan aktif untuk Xbox, dengan 1.400 di antaranya dari Asia. Hal ini menyoroti upaya berkelanjutan kami untuk memperkuat suara dari wilayah ini.

    Kedua, Xbox membentuk tim Strategics Market khusus di Asia Tenggara, bekerja erat dengan pemimpin komunitas pengembang gim, asosiasi perdagangan, badan pemerintah, dan pengembang.

    “Di Indonesia, kami merasa terhormat untuk bekerja sama erat dengan AGI (Asosiasi Game Indonesia) dan menghadiri IGDX setiap tahun untuk bertemu dengan pengembang gim Indonesia.”

  • Bank Indonesia dan Kadin siapkan wirausahawan muda lewat NTT YES

    Bank Indonesia dan Kadin siapkan wirausahawan muda lewat NTT YES

    Foto bersama jajaran pemerintahan dan pengusaha NTT dengan angkatan pertama program NTT YES di Kota Kupang. ANTARA/HO-Bank Indonesia NTT

    Bank Indonesia dan Kadin siapkan wirausahawan muda lewat NTT YES
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Selasa, 22 April 2025 – 10:25 WIB

    Elshinta.com – Bank Indonesia (BI) bersama Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi NTT menyiapkan wirausahawan muda berkualitas melalui program Nusa Tenggara Timur Young Entrepreneur School (NTT YES).

    “Program ini merupakan wadah pembinaan, pelatihan, dan pendampingan bagi generasi muda NTT yang memiliki semangat berwirausaha selama tiga bulan,” kata Kepala Perwakilan BI Provinsi NTT Agus Sistyo Widjajati di Kupang, Selasa.

    Ia mengatakan program tersebut sebagai sinergi baik Bank Indonesia bersama Kadin NTT dalam mendorong pertumbuhan ekonomi NTT dengan mendukung potensi generasi muda untuk berwirausaha.

    Program NTT YES menghadirkan materi pembelajaran yang terintegrasi melalui mentoring dari para pengusaha Kadin Provinsi NTT yang berpengalaman. Dengan demikian, peserta akan dibekali pengetahuan praktis, keterampilan bisnis, serta akses ke jejaring dan peluang pembiayaan.

    “Ini menunjukkan tanggung jawab moral pengusaha NTT bahwa mereka tidak mau maju sendirian tetapi ingin menciptakan anak-anak muda selaku wirausahawan yang baru,” katanya.

    Ia mengharapkan ilmu dan pengalaman para pengusaha Kadin NTT dapat menjadi teladan dan motivasi bagi segenap wirausahawan muda agar nantinya bisa berdampak dalam membangun NTT. Sementara itu, Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Novyan Bakrie menyatakan mendukung penuh sinergi BI dan Kadin NTT dalam program NTT YES.

    Ia menilai program ini sebagai angin segar bagi dunia usaha dan sektor ekonomi NTT yang akan semakin diberdayakan oleh generasi muda.

    “Program ini penting karena Kadin membutuhkan banyak pengusaha muda untuk turut bergabung demi meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang lebih besar lagi,” katanya.

    Ia berharap melalui program angkatan pertama ini dapat menciptakan wirausahawan muda yang bermental tangguh, gigih, dan terdidik.

    Sumber : Antara

  • Ternyata Ini Alasan STNK Mati 2 Tahun Data Kendaraan Dihapus dan Tak Bisa Didaftar Lagi

    Ternyata Ini Alasan STNK Mati 2 Tahun Data Kendaraan Dihapus dan Tak Bisa Didaftar Lagi

    Jakarta

    Penghapusan data kendaraan yang STNK-nya mati dan tak diperpanjang dua tahun berturut-turut akan segera diterapkan. Apa tujuannya?

    Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) harus dilakukan perpanjangan setiap lima tahun sekali. Kemudian setiap tahunnya juga harus dilakukan pengesahan atau sering disebut perpanjang tahunan. Pada kenyataannya tidak semua pemilik kendaraan melakukan hal itu. Banyak juga yang abai membayar pajak kendaraannya.

    Tapi jangan kaget kalau nanti data STNK tiba-tiba dihapus ya. Sebab, bakal ada penghapusan data kendaraan yang STNK-nya mati dan tak diperpanjang dua tahun berturut-turut. Sebenarnya, itu bukan aturan baru, melainkan sudah tertuang dalam Undang-undang no.22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan pasal 74.

    “Penghapusan registrasi dan identifikasi kendaraan bermotor dapat dilakukan jika pemilik kendaraan bermotor tidak melakukan registrasi ulang sekurang-kurangnya dua tahun setelah habis masa berlaku Surat Tanda Nomor Kendaraan,” demikian bunyi aturannya.

    Nah, data kendaraan yang sudah dihapus itu tak bisa didaftarkan lagi sebagaimana disebutkan dalam pasal 74 ayat 3. Dengan kata lain, kendaraan itu tidak memenuhi syarat untuk beroperasi untuk digunakan. Sebab, berdasarkan pasal 68 ayat 1 UU no.22 tahun 2009, ditegaskan bahwa setiap kendaraan bermotor yang dioperasikan di jalan wajib dilengkapi dengan STNK dan pelat nomor. Tentunya STNK dan pelat nomor itu yang masih berlaku.

    Adapun penghapusan tersebut bukan tanpa tujuan. Dalam dokumen Implementasi Kebijakan Penghapusan Kendaraan dijelaskan, kebijakan penghapusan data STNK itu memiliki empat tujuan utama, sebagai berikut.

    1. Pemutakhiran (update) data kendaraan baik kepemilikan kendaraan maupun kendaraan bermotornya sendiri
    2. Peningkatan keamanan dan kenyamanan berlalu lintas
    3. Pengembangan kebijakan tata kelola transportasi, dan
    4. Penegakan hukum kepemilikan dan operasional kendaraan bermotor.

    Khusus di wilayah Jawa Barat, penghapusan ini akan dilakukan dengan empat tahapan yaitu mulai dari sosialisasi, pemeriksaan mandiri, konfirmasi, dan terakhir penghapusan.

    (dry/din)

  • Freeport Setor Rp 7,73 T ke Pemerintah Pusat dan Daerah, Ini Rinciannya

    Freeport Setor Rp 7,73 T ke Pemerintah Pusat dan Daerah, Ini Rinciannya

    Jakarta

    PT Freeport Indonesia (PTFI) menyetorkan Rp 7,73 triliun ke pemerintah pusat dan daerah dari keuntungan bersih perusahaan 2024. Dana untuk pemerintah daerah diterima oleh Pemerintah Provinsi Papua Tengah, Kabupaten Mimika sebagai daerah penghasil, dan kabupaten lain di Provinsi Papua Tengah.

    Presiden Direktur PTFI Tony Wenas mengatakan perusahaan senantiasa transparan dan akuntabel dalam menjalankan kewajibannya.

    “Pembayaran bagian daerah dari keuntungan bersih merupakan bukti nyata komitmen perusahaan dalam berkontribusi pada pembangunan ekonomi daerah,” kata Tony dalam keterangannya, dikutip Selasa (22/4/2025).

    Total dana Rp 7,73 triliun itu terbagi untuk pemerintah pusat sebesar Rp 3,1 triliun dan pemerintah daerah Rp 4,63 triliun. Tony merinci dana ke daerah terbagi untuk Pemerintah Provinsi Papua Tengah Rp 1,16 triliun dan Pemerintah Kabupaten Mimika Rp 1,92 triliun.

    Sementara kabupaten lain di Provinsi Papua Tengah yakni Kabupaten Nabire, Paniai, Puncak, Puncak Jaya, Dogiyai, Deiyai, dan Intan Jaya masing-masing sebesar Rp 221,2 miliar. Dengan begitu, total tujuh kabupaten lain di Provinsi Papua Tengah menerima sekitar Rp 1,55 triliun.

    Pada 2024, secara keseluruhan penerimaan negara dalam bentuk pajak, royalti, dividen, dan pungutan lainnya mencapai lebih dari US$ 4,6 miliar atau setara Rp 79 triliun. Angka tersebut termasuk kontribusi ke daerah mencapai lebih dari Rp 11,5 triliun.

    Tony menambahkan, PTFI juga terus berkomitmen memberikan manfaat kepada masyarakat di sekitar wilayah operasional melalui beragam program investasi sosial. Pada 2024, nilai investasi sosial PTFI mencapai lebih dari Rp 2 triliun dan akan terus bertambah sekitar US$ 100 juta atau Rp 1,5 triliun per tahun sampai dengan 2041.

    “Keberhasilan PTFI sebagai perusahaan adalah ketika masyarakat di lingkungan sekitar area operasional meningkat taraf hidup dan kesejahteraannya. Kami percaya, tidak ada perusahaan yang berhasil di tengah masyarakat yang gagal. Kami akan terus tumbuh dan berkembang bersama masyarakat hingga selesainya operasi penambangan,” imbuh Tony.

    (rea/ara)

  • Fitur Baru WhatsApp Bisa Terjemahkan Chat Otomatis, Begini Caranya

    Fitur Baru WhatsApp Bisa Terjemahkan Chat Otomatis, Begini Caranya

    Jakarta, CNBC Indonesia – WhatsApp menghadirkan fitur baru yang memungkinkan pengguna menerjemahkan pesan langsung di dalam aplikasi.

    Menurut laporan dari WABetaInfo, fitur ini mulai tersedia untuk sebagian penguji beta melalui pembaruan WhatsApp beta untuk Android versi 2.25.12.2

    Melalui fitur ini, pengguna dapat menerjemahkan pesan dalam bahasa Spanyol, Arab, Portugis (Brasil), Hindi, dan Rusia.

    Seluruh proses terjemahan dilakukan secara lokal di perangkat pengguna untuk menjaga privasi.

    Pengguna cukup mengunduh paket bahasa yang sesuai, atau memilih paket yang dapat secara otomatis mendeteksi bahasa pesan yang masuk untuk diterjemahkan.

    Pengaturan untuk mengaktifkan fitur ini tersedia di halaman informasi chat, di mana pengguna dapat memilih bahasa mana yang ingin diterjemahkan secara otomatis.

    Fitur ini mendukung penerjemahan baik untuk percakapan pribadi maupun grup.

    Jika tidak ingin mengatur terjemahan otomatis, pengguna tetap bisa menerjemahkan pesan secara manual dengan membuka opsi pesan dan mengetuk tombol “Translate.”

    Namun, WhatsApp mengingatkan bahwa kualitas terjemahan mungkin belum seakurat layanan berbasis cloud, mengingat proses dilakukan menggunakan paket bahasa ringan di perangkat.

    Untuk itu, WhatsApp menyediakan opsi bagi pengguna untuk memberikan tanggapan guna meningkatkan akurasi, tanpa perlu membagikan isi pesan asli maupun terjemahan kepada Meta.

    (fab/fab)

  • Profil Junaidi Saibih, Advokat dan Dosen Tersangka Kasus Penanganan Perkara CPO

    Profil Junaidi Saibih, Advokat dan Dosen Tersangka Kasus Penanganan Perkara CPO

    Bisnis.com, JAKARTA — Dosen sekaligus Advokat, Junaidi Saibih (JS) telah menjadi tersangka perintangan penyidikan. Junaidi juga tercatat pernah menjadi adovikaf dalam sejumlah kasus korupsi yang ditangani Kejaksaan Agung (Kejagung).

    Setidaknya, ada beberapa kasus yang dirintangi oleh JS dan dua tersangka lainnya, mulai dari kasus korupsi tata niaga timah di IUP PT Timah, importasi gula Tom Lembong hingga korupsi minyak goreng korporasi.

    Dirdik Jampidsus Kejagung, Abdul Qohar menjelaskan modus tersangka JS dan Marcella Santoso (MS) dalam perkara ini. Pada intinya, MS dan JS bekerja sama untuk merintangi penyidikan maupun di persidangan melalui narasi negatif.

    Misalnya, MS dan JS telah memesan Direktur Pemberitaan Jak TV Tian Bahtiar (TB) untuk membuat berita negatif yang menyudutkan Kejagung terkait penanganan sejumlah perkara korupsi.

    “Tersangka JS membuat narasi-narasi dan opini-opini positif bagi Tim Pengacara Tersangka MS,” ujar Qohar di Kejagung, Selasa (22/4/2025).

    Selain itu, MS dan JS juga diduga telah membiayai aksi demonstrasi untuk mengganggu proses penyidikan hingga pembuktian di persidangan. Aksi itu kemudian dipublikasikan oleh TB dengan tujuan membuat narasi negatif terhadap kejaksaan.

    Profil Junaidi Saibih

    Berdasarkan situs law.ui.ac.id, Junaedi memperoleh gelar sarjana hukum Bidang Kekhususan Hukum Acara dari di Universitas Indonesia pada 2002.

    Selang tiga tahun kemudian, dia juga memperoleh gelar magister sains dalam bidang Kajian Eropa Bidang Kekhususan Hukum Eropa pada Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

    Tak berhenti disitu, Junaidi juga mendapatkan gelar hukum magister di Universitas Canberra Australia pada 2008 dan gelar doktor ilmu hukum di Universitas Andalas pada 2023.

    Selain pendidikan formal itu, Junaedi juga berkesempatan mengikuti pendidikan informal maupun research/teaching Fellow di luar negeri. Misalnya, Summer University Program di Central European University (CEU) di Budapest, Hungaria (2009), hingga research fellows pada Asian Law Institute di National University of Singapore (2017).

    Adapun, dia juga merupakan salah satu pendiri Masyarakat Pemantau Peradilan Indonesia (MaPPI) pada 2000. Di MaPPI, Junaidi aktif melakukan penelitian mengenai pemantauan hakim dan peradilan dengan dukungan dari Australian Legal Resources International (ALRI) pada 2002-2003.

    Selain itu, dia juga merupakan salah satu anggota dalam pembaruan Mahkamah Agung (MA) dalam penyusunan cetak biru MA dan tim penyusunan bench book Mahkamah Agung RI pada 2002-2004.

    Selain itu, dia juga tercatat sebagai Sekretaris Jenderal ADPHI, Anggota Dewan Pengurus Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG), Pendiri LKBH Mitra Justitia, Dewan Pengawas Indonesian Judicial Research Society (IJRS) hingga Dewan Kehormatan Daerah DKI Jakarta PERADI (RBA).