Blog

  • Tunggu Hasil Forensik Digital Bareskrim Polri, Bank DKI Minta Publik Hormati Proses Hukum – Page 3

    Tunggu Hasil Forensik Digital Bareskrim Polri, Bank DKI Minta Publik Hormati Proses Hukum – Page 3

     

    Trunoyudo memastikan, penyidik akan transparan dan profesional dalam mengusut kasus gangguan sistem Bank DKI, dan setiap perkembangan penyelidikan akan disampaikan ke publik.

    “Setiap perkembangan penyelidikan akan kami sampaikan kepada publik sesuai prosedur dan tahapan penyidikan. Kami mohon masyarakat bersabar dan memberikan kepercayaan kepada Polri untuk menangani kasus ini dengan tuntas,” ungkapnya.

    Diketahui, Gubernur Jakarta Pramono Anung mengambil keputusan tegas dengan memecat Direktur IT Bank DKI Amirul Wicaksono, buntut sistem layanan Bank DKI yang bermasalah berulang kali. Bahkan, dia menginstruksikan pembuatan laporan kasus ke Bareskrim Polri.

    Kabag Penum Divisi Humas Polri Brigjen Erdi A Chaniago sendiri membenarkan adanya laporan yang masuk perihal kasus Bank DKI. “Benar pada 1 April kami telah menerima laporan,” tutur Erdi saat dikonfirmasi, Kamis (10/4/2025).

    Menurut Erdi, laporan tersebut dibuat oleh pihak Bank DKI. Penyidik Bareskrim Polri pun tengah mempelajari lebih lanjut aduan itu sebelum kemudian masuk tahap penyelidikan dan penyidikan.  “Dari pihak Bank DKI. Saat ini pelaporan tengah didalami dan dipelajari lebih lanjut,” katanya.

     

     

  • Gibran Ungkit Bonus Demografi, Anies Beri Jawaban Menohok

    Gibran Ungkit Bonus Demografi, Anies Beri Jawaban Menohok

    Bisnis.com, Jakarta — Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akhirnya angkat bicara mengenai bonus demografi yang belum lama ini disampaikan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka melalui channel Youtube.

    Anies berpandangan jika bonus demografi seringkali dianggap sebagai keberkahan di suatu negara karena bonus demografi itu otomatis akan membawa kesejahteraan. Namun pada kenyataannya, kata Anies, usia produktif masyarakat tidak berarti membuat warganya menjadi semakin produktivitas.

    Dia menjelaskan bahwa anak muda saat ini hidup dalam tekanan berlapis, dituntut banyak hal seperti di antaranya harus jadi sukses dalam waktu cepat, jadi penopang keluarga dan membangun masa depan di tengah biaya hidup yang mahal. 

    “Anak muda disebut penopang kemajuan, tapi siapa yang menopang mereka? Di balik label produktif, tumbuh fenomena senyap tekanan psikis, gangguan mental, dan rasa hampa. Dunia kerja menuntut kecepatan, tapi lupa menyediakan ruang untuk bernapas. Ini bukan bonus, tapi beban,” tutur Anies melalui akun Twitter resminya @aniesbaswedan di Jakarta, Senin (21/4).

    Kemudian, dia menjelaskan masalah lain yang muncul dari bonus demografi tersebut menurut yakni tumbuhnya jurang aspirasi, antara generasi tua dan generasi muda saat ini.

    Menurutnya, generasi tua akan berbicara mengenai kehati-hatian dan stabilitas, tapi generasi muda akan berbicara mengenai kolaborasi, keterbukaan dan lompatan yang tinggi.

    “Tapi ruang pengambil keputusan masih didominasi oleh kultur lama yang lamban, eksklusif, dan hierarkis,” katanya.

    Maka dari itu, Anies menyarankan pihak pemerintah untuk menjembatani bonus demografi tersebut agar anak muda yang seharusnya produktif tidak memandang sinisme terhadap institusi penerintahan.

    “Ketika ide-ide segar dan aspirasi terhenti di meja birokrasi, bukan hanya gagasan yang mati, tapi juga semangat untuk percaya. Bonus ini bisa berubah menjadi jurang yang memisahkan cara pandang,” ujarnya.

    Anies menegaskan bonus demografi bukan hadiah, melainkan ujian dan tantangan bagi pemerintah untuk menegakan keadilan dan bukan sekedar mengadakan angka untuk rakyatnya.

    “Ujian yang mendesak kita menegakkan keadilan, bukan sekadar mengada-adakan pertumbuhan. Dan seperti janji kemerdekaan, ini pun harus dilunasi,” tutur Anies.

  • Kecam Alih Fungsi Lahan Ilegal Perkebunan Teh Pangalengan, Bupati Bandung Klaim Tak Pernah Keluarkan Izin
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        22 April 2025

    Kecam Alih Fungsi Lahan Ilegal Perkebunan Teh Pangalengan, Bupati Bandung Klaim Tak Pernah Keluarkan Izin Bandung 22 April 2025

    Kecam Alih Fungsi Lahan Ilegal Perkebunan Teh Pangalengan, Bupati Bandung Klaim Tak Pernah Keluarkan Izin
    Tim Redaksi
    BANDUNG, KOMPAS.com

    Bupati Bandung
    , Dadang Supriatna, mengecam tindakan alih fungsi lahan
    perkebunan teh
    di
    Pangalengan
    yang kini digantikan dengan tanaman sayuran seperti wortel dan kentang.
    Sebelumnya, puluhan hektar kebun teh di Blok Pahlawan, Desa Pangalengan, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, telah dibabat dan dikonversi menjadi lahan pertanian sayuran.
    Tindakan alih fungsi lahan yang diduga dilakukan secara ilegal ini melibatkan sekelompok orang yang memanfaatkan lahan perkebunan teh milik PT Perkebunan Nusantara (PTPN) regional I Jawa Barat.
    Menanggapi hal ini, Dadang menegaskan bahwa alih fungsi lahan secara ilegal tidak dapat dibenarkan.
    “Perusakan lahan Pangalengan sesuai dengan aturan undang-undang ya harus dilakukan penindakan,” ujarnya saat ditemui pada Selasa (22/4/2025).
    Bupati juga menekankan bahwa Pemerintah Kabupaten Bandung (Pemkab) tidak pernah mengeluarkan izin untuk alih fungsi lahan tersebut.
    “Kami tidak mau mengeluarkan izin, karena belum ada ketentuan yang namanya HGU (Hak Guna Usaha) yang ada bangunan,” tambahnya.
    Dia menjelaskan bahwa pemerintah tidak bisa sembarangan dalam mengeluarkan izin lahan.
    Untuk kasus lahan kebun teh, pihaknya akan terlebih dahulu memeriksa Hak Pengelolaan Lahan (HPL) sebelum mengeluarkan izin.
    Sebelumnya, pada Senin (21/5/2025), aksi protes dilakukan oleh ratusan pekerja kebun teh binaan PTPN di Pangalengan.

    Mereka menentang alih fungsi lahan kebun teh menjadi tanaman sayuran, dan melaporkan bahwa puluhan hektar kebun teh telah dirusak oleh sekelompok orang.
    Video penggundulan dan perusakan lahan perkebunan teh sempat viral di media sosial TikTok dan X.
    Salah satu warga yang menolak, Wildan Awaludin, mengungkapkan bahwa ada kelompok tertentu yang kerap melakukan alih fungsi lahan dari kebun teh menjadi perkebunan sayuran.
    “Jadi ini dibabatnya oleh orang desa sekitar juga. Mereka dibayar karena mungkin tidak punya penghasilan juga, jadi pas disuruh asal kerjakan saja,” ungkap Wildan saat dihubungi.
    Dia menambahkan bahwa perubahan lahan ini berdampak pada pendapatan pekerja yang berkurang karena pohon teh yang mereka petik sudah tidak ada.
    Wildan juga menyebutkan bahwa perwakilan dari aparat kewilayahan telah berkomunikasi dengan warga untuk mencari solusi.
    Rencananya, pemerintah daerah dan PTPN akan melakukan penghijauan kembali di kawasan tersebut.
    “Selama ini memang sudah ada perubahan di sejumlah titik kawasan pertanian teh yang menjadi lahan perkebunan. Namun, untuk perubahan ini yang paling luas karena mencapai puluhan hektar,” tutupnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tiga Hakim yang Vonis Bebas Ronald Tannur Dituntut 9-12 Penjara – Page 3

    Tiga Hakim yang Vonis Bebas Ronald Tannur Dituntut 9-12 Penjara – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Tiga hakim nonaktif Pengadilan Negeri Surabaya dituntut pidana penjara selama 9 hingga 12 tahun penjara dalam kasus dugaan suap dan gratifikasi atas pemberian “vonis bebas” kepada terpidana pembunuhan Ronald Tannur pada tahun 2024.

    Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan Agung Bagus Kusuma Wardhana mengungkapkan tiga hakim tersebut, yakni Erintuah Damanik dan Mangapul dituntut masing-masing 9 tahun penjara, serta Heru Hanindyo dituntut pidana selama 12 tahun penjara.

    “Kami menuntut agar ketiga terdakwa dinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah sebagai hakim yang telah melakukan tindak pidana korupsi menerima suap dan gratifikasi,” ujar JPU pada sidang pembacaan surat tuntutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Selasa (22/4/2025), yang dikutip dari Antara.

    Menurut JPU, ketiga hakim itu melanggar Pasal 6 ayat (2) dan Pasal 12B juncto Pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP, sebagaimana dakwaan pertama alternatif kedua dan dakwaan kumulatif kedua. 

    Selain pidana penjara, ketiga hakim juga dituntut agar dikenakan pidana denda sebesar Rp750 juta dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti (subsider) dengan pidana kurungan selama 6 bulan.

    Dalam melayangkan tuntutan, JPU mempertimbangkan beberapa hal memberatkan dan meringankan. Hal memberatkan untuk tuntutan ketiga terdakwa, yakni perbuatan ketiganya dinilai tidak mendukung program pemerintah dalam rangka penyelenggaraan negara yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme.

    Kemudian, perbuatan ketiganya dinilai telah mencederai kepercayaan masyarakat, khususnya terhadap institusi yudikatif, yaitu Mahkamah Agung (MA).

    Khusus Heru, terdapat hal memberatkan lainnya yang dipertimbangkan, yaitu Heru tidak bersikap kooperatif dan tidak mengakui perbuatannya. 

     

  • Selamat! Ini 5 Karya Pemenang Lomba Tolak Angin Digital Comic Strip

    Selamat! Ini 5 Karya Pemenang Lomba Tolak Angin Digital Comic Strip

    Jakarta

    Tolak Angin bersama detikcom mengadakan kompetisi membuat digital comic strip yang berlangsung mulai 1 hingga 30 Maret 2025. Tema yang diusung pada lomba kali ini adalah ‘Daya Tahan Terjaga di Bulan Penuh Makna, Berbuat Kebaikan untuk Sesama bareng Tolak Angin’.

    Lomba ini dibuka untuk seniman dan para kreator digital yang ingin menyampaikan pesan mereka tentang kesehatan dan kepedulian sosial. Ada beberapa mekanisme dan syarat perlombaan yang wajib dipatuhi para peserta, di antaranya:

    Format komik terdiri 4-6 panel dalam satu lembar (silakan sesuaikan ukuran dengan kebutuhan panel yang akan dibuat)Tuliskan juga cerita pengalaman berbuat kebaikan untuk sesama bareng Tolak Angin melalui caption dengan menyertakan hashtag #comicstripdetikcom #TolakAnginXdetikcom #OrangPintarMinumTolakAnginKomik yang dilombakan merupakan hasil karya pribadi, belum pernah dipublikasikan, dan belum pernah menang dalam kompetisi serupa.Karya tidak boleh mengandung unsur SARA, pornografi, politik, serta hal-hal yang bertentangan dengan norma-norma dan peraturan yang berlaku di masyarakat.

    Kreativitas dalam bentuk strip komik tersebut diharapkan dapat menyampaikan pesan positif mengenai pentingnya menjaga daya tahan tubuh selama Ramadan, serta berbagi semangat pada sesama.

    Tolak Angin, sebagai pihak penyelenggara berkomitmen untuk memberikan apresiasi yang layak kepada para seniman dan kreator digital. Pada kompetisi ini, Tolak Angin telah menyiapkan total hadiah Rp 25 juta.

    Dalam periode tersebut, pihak panitia telah mencatat ada 727 karya yang telah dikirim. Juri akhirnya mengkurasi karya-karya tersebut hingga terpilih lima juara.

    Berikut adalah kelima pemenang kompetisi:

    Kebaikan Terindah oleh @esayuandanaWasiat Ibu oleh @spycartoonsPesenan Kue oleh @wiserockstar@hend_27th@oyiro._

    Pemenang akan dihubungi oleh panitia. Selamat untuk yang terpilih!

    (dpy/up)

  • Jelang Muktamar, Nama Arwani Thomafi Mencuat Masuk Bursa Calon Ketua Umum PPP – Halaman all

    Jelang Muktamar, Nama Arwani Thomafi Mencuat Masuk Bursa Calon Ketua Umum PPP – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Jelang Muktamar Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Banten dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) se- Banten melakukan pertemuan dengan Sekretaris Jenderal DPP PPP Arwani Thomafi.

    Kegiatan ini merupakan ajang silaturahmi dan konsolidasi jelang Muktamar yang agendanya mencari Ketua Umum partai berlambang Ka’bah tersebut.

    Adapun, Muktamar sendiri diagendakan antara bulan Agustus atau September mendatang. 

    Para kader partai di Banten ingin meminta masukan dari orang nomor dua di PPP pusat tersebut karena ingin ada perubahan untuk menyelamatkan partai. 

    Apalagi, di Pemilahan Umum (Pemilu) 2024 lalu, pesta demokrasi empat tahunan tak bersahabat untuk PPP.

    Puncaknya tak ada satu pun kader PPP yang duduk di Senayan karena mereka tidak lolos ambang batas parlemen atau Parliamentary Theshold (PT) sebesar empat persen.

    Sekretaris DPC Kabupaten Tangerang, Ahyani menyatakan, ingin ada perubahan di tubuh DPP PPP.

    “Dulu orang-orang tahunya Golkar, PDIP dan PPP. Tapi sekarang, PPP mulai meredup. Makanya, ingin ada perubahan ke arah yang lebih baik. Kami pum inisiatif meminta saran dan masukan dari pak Sekjen DPP PPP,” kata Ahyani kepada wartawan, Selasa (22/4/2025).

    Dia mengakui, bahwa banyak nama-nama besar yang ingin jadi Ketua Umum PPP saat Muktamar nanti digelar.

    Salah satunya, mantan KASAD Dudung Abdurachman dan Mentan RI Amran Sulaiman dari external. 

    Sedangkan, yang dari internal saat pertemuan tadi nama Arwani Thomafi yang mencuat.

    “Bagus bagus saya lihat. Dan patut diingat, selain sosoknya pas, didukung dengan kemampuan finansial yang mumpuni. Jadi saya yakin bisa mengembalikan kejayaan PPP,” tegasnya.

    Hal senada disampaikan Ketua DPW PPP Banten, Subadri Ushuludin. Di mana ingin ada perubahan. 

    Sesuai dengan tagline yang digaungkan pusat, transformasi PPP untuk Indonesia. 

    “Pak Arwani sosok yang bagus kok, kyai pula dan memiliki ahlak yang baik. Lalu dekat dengan para kader baik DPC dan DPW di seluruh Indonesia. Bahkan mengetahui seluk beluk partai karena memang kader internal. Bila memang mumpuni kenapa tidak didukung,” ungkapnya.

    Sementara, Sekjen DPP PPP, Arwani Thomafi mengatakan, pertama senang bisa halal bihalal dengan DPW Banten dan DPC PPP se-Banten karena momentum halal bihalal penting untuk kader. 

    Pasalnya, bisa saling silaturahmi saling menguatkan.

    “Dan juga menjadikan kesempatan untuk bagaimana menyiapkan perubahan langkah kita untuk menata PPP mengembalikan kejayaan PPP untuk bisa ke Senayan 2029. Sekarang sedang konsolidasi permusyawaratan tingkat nasional, yakni Muktamar,” ucapnya.

    Maka dari itu, lanjutnya, penting untuk digalakkan seluruh kader menyiapkan konsep perubahan yang diusung ke depan. 

    “Tantangan semakin banyak, baik internal maupin external apalagi dinamika di 2029 semakin berat,” ujarnya.

    Disinggung namanya mencuat jadi calon Ketua Umum PPP, Arwani menyatakan, bila kader, tentu mulai dari awal sudah berkomitmen bagaimana membesarkan partai. 

    “Baik melalui kesempatan di mana pun jabatan jabatan ke partaian maupun di pemerintahan. Apa pun diamini yang penting untuk membesarkan partai,” tandasnya.

  • 2
                    
                        Jokowi Bertemu 3 Mantan Menterinya hingga Kuasa Hukum Terkait Ijazah Palsu di Jakarta
                        Nasional

    2 Jokowi Bertemu 3 Mantan Menterinya hingga Kuasa Hukum Terkait Ijazah Palsu di Jakarta Nasional

    Jokowi Bertemu 3 Mantan Menterinya hingga Kuasa Hukum Terkait Ijazah Palsu di Jakarta
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Presiden ke-7 RI,
    Joko Widodo
    (Jokowi) bertemu dengan tiga mantan menterinya di Kabinet Indonesia Maju, di sebuah restoran di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa (22/4/2025) sore.
    Ketiga eks menteri itu yakni mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Whisnutama, mantan Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki, dan mantan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
    Pengamatan Kompas.com, pertemuan sudah digelar sejak pukul 15.00 WIB hingga berakhir pukul 15.39 WIB.
    Setelah bertemu, pada pukul 15.39 WIB, Teten tampak berjalan bersama Budi Karya.
    Keduanya mengaku sebatas melakukan silaturahmi.
    “Silaturahmi,” kata Teten.
    Sementara itu, Whisnutama yang berjalan di belakangnya mengaku ia dan Jokowi hanya mengobrol-ngobrol.
    “Iya, ngobrol-ngobrol saja,” ujar Whisnutama.
    Sesudah mengantar para mantan menterinya pulang, Jokowi tampak mengadakan pertemuan tertutup dengan kuasa hukumnya soal ijazah palsu, salah satunya Yakup Hasibuan.
    Pertemuan dilangsungkan di lokasi yang sama, yakni restoran Seribu Rasa.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Cerita Korban Selamat dari Keracunan di Cianjur, hanya Cicipi Makanan karena Curiga – Halaman all

    Cerita Korban Selamat dari Keracunan di Cianjur, hanya Cicipi Makanan karena Curiga – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Sebanyak 38 siswa MAN 1 Cianjur mengalami keracunan yang diduga disebabkan oleh sajian Makan Bergizi Gratis (MBG).

    Keracunan massal tersebut, terjadi pada Senin (21/4/2025) kemarin.

    Puluhan siswa alami gejala keracunan, seperti mual dan muntah setelah menyantap makanan dari MBG.

    Meski banyak siswa mengalami keracunan, namun ada seorang siswa yang selamat dari kejadian ini.

    Ia menuturkan, saat itu hanya mencicipi sedikit menu MBG.

    Meski begitu, siswa tersebut, sempat rasakan mual dan pusing.

    “Terasanya sekitar jam 2 siang, enggak tahu kenapa. Tapi teman-teman yang lain juga ada yang merasakan gejala sama, bahkan ada yang sampai muntah-muntah dan dibawa ke rumah sakit,” ujarnya, Selasa (22/4/2025).

    Mengutip TribunJabar.id, ia hanya mencicipi makanan tersebut, karena curiga dengan kondisinya.

    “Enggak cuma saya, beberapa teman juga memutuskan untuk tidak makan,” tambahnya.

    Diketahui, makanan yang disajikan, terdiri dari mi, ayam suwir, gorengan oncom, dan semangka.

    Siswa yang selamat tersebut, mengaku kini kondisinya sudah membaik.

    Diketahui, sebanyak 38 orang kini tengah dirawat di rawat.

    Kabid Pencegahan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Frida Laila mengatakan, mulanya korban hanya belasan lalu bertambah hingga 38 siswa.

    “Saat ini jumlah korban keracunan sudah bertambah 22 orang, sehingga total siswa keracunan menjadi 38 orang,” kata Frida.

    Dari puluhan siswa tersebut, 28 orang korban dirawat di RSUD Sayang Cianjur, dan 10 lainnya di RS Bhayangkara.

    “Rata-rata para korban tersebut mengalami gejala muntah, mual dan pusing. Para korban rata-rata mulai masuk masuk ke IGD RSUD Sayang Cianjur, dan RS Bhayangkara pada pukul 18.00 WIB,” ucapnya, dikutip dari TribunJabar.id.

    Ia menuturkan, pihak Dinkes Kabupaten Cianjur telah mengirim tim ke RSUD Sayang Cianjur, RS Bhayangkara, dan dapur MBG.

    “Sejumlah tim tersebut ditugaskan untuk mengobservasi dan mengambil sampel muntahan dari para korban, serta makanan yang diduga dikonsumsi para siswa,” ucapnya.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul UPDATE Keracunan Massal Makan Bergizi Gratis di Cianjur, Jumlah Korban Sudah 38 Orang

    (Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJabar.id, Fauzi Noviandi)

  • Ketum PBNU Harap Paus Berikutnya Sebaik Paus Fransiskus
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        22 April 2025

    Ketum PBNU Harap Paus Berikutnya Sebaik Paus Fransiskus Nasional 22 April 2025

    Ketum PBNU Harap Paus Berikutnya Sebaik Paus Fransiskus
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (
    PBNU
    ) KH Yahya Cholil Staquf berharap, paus atau pemimpin umat Katolik adalah sosok yang sebaik
    Paus Fransiskus
    .
    Gus Yahya
    , sapaan akrabnya, menyebutkan bahwa Paus Fransiskus memberikan teladan kepada setiap umat untuk mendorong kemanusiaan sepanjang masa hidupnya.
    “Ini yang kami teladani dari Sri Paus Fransiskus. Kami berharap nantinya akan muncul pemimpin yang sebaik beliau,” ujar Gus Yahya di Kantor PBNU, Jakarta Pusat, Selasa (22/4/2025).
    Menurut Gus Yahya, semangat perjuangan Paus Fransiskus dalam membela dan mengasuh kemanusiaan adalah warisan yang berharga.
    Oleh karena itu, ia berharap paus berikutnya dapat meneruskan perjuangan Paus Fransiskus untuk kemanusiaan.
    “Ini adalah warisan yang sangat berharga dan tentu kami semua berdoa, berpulangnya Paus Fransiskus akan digantikan sekurang-kurangnya sama baiknya, sama inginnya dalam perjuangan kemanusiaan,” kata Gus Yahya.
    Ia pun menyampaikan bahwa PBNU ikut berbelasungkawa atas wafatnya Paus Fransiskus pada Senin (21/4/2025) kemarin.
    Menurut Gus Yahya, wafatnya Paus Fransiskus adlaah kehilangan bagi seluruh umat manusia.
    “Pada dasarnya, wafatnya Sri Paus Fransiskus ini adalah kehilangan untuk seluruh umat manusia. Bukan cuma untuk gereja (umat) Katolik,” kata dia.
    Pemimpin Gereja Katolik Paus Fransiskus meninggal dunia pada usia 88 tahun pada Senin (21/4/2025) pukul 07.35 waktu setempat.
    Vatikan
    mengumumkan bahwa Paus meninggal akibat stroke yang menyebabkan koma dan gagal jantung yang tidak dapat dipulihkan.
    Sementara itu,
    pengganti Paus Fransiskus
    belum dipilih karena proses pemilihan melalui
    Konklaf
    masih dalam tahap berkabung.
     
    Konklaf adalah proses yang sangat terstruktur di mana para kardinal dari berbagai negara berkumpul untuk memilih paus baru.
    Semua kardinal tinggal di Vatikan tanpa izin kontak dengan dunia luar, dan pemungutan suara berlangsung secara rahasia.
    Konklaf dapat berlangsung berhari-hari, hingga akhirnya tercapai konsensus untuk memilih paus baru.
    Saat ini, tugas sementara untuk memimpin Vatikan diemban oleh Kardinal Kevin Farrell, yang juga bertanggung jawab atas penanganan jenazah Paus Fransiskus.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Mayat Pria dalam Karung di Tangerang Diduga Jadi Korban Pembunuhan, Ditemukan Luka Kekerasan – Halaman all

    Mayat Pria dalam Karung di Tangerang Diduga Jadi Korban Pembunuhan, Ditemukan Luka Kekerasan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Mayat pria dalam karung ditemukan di pinggir Jalan Daan Mogot KM 21, Batu Ceper, Kota Tangerang, Banten. 

    Berdasarkan penyelidikan, polisi menemukan bekas luka kekerasan pada sejumlah bagian tubuh korban.

    Korban yang diperkirakan berusia 20 hingga 30 tahun itu pun diduga menjadi korban pembunuhan.

    Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho mengatakan, untuk mengungkap kasus ini pihaknya mengautopsi jasad korban.

    “Dari hasil pemeriksaan sementara ditemukan ada kekerasan pada bagian kepala korban, termasuk juga di bagian tangan,” ujar Zain kepada awak media, Selasa (22/4/2025), dilansir Tribun Tangerang.

    “Tentunya saat ini ada dugaan tindak pidana terhadap jasad pria laki-laki tersebut pasca-didapatinya luka kekerasan,” imbuhnya.

    Hasil proses autopsi itu akan membantu memberikan titik terang mengenai identitas pria tersebut.

    Nantinya, pihak kepollisian akan memberikan informasi secara berkala mengenai penyelidikan kasus ini.

    “Untuk memastikan penyebab kematian Mister X ini kami akan lakukan kegiatan autopsi bersama dengan tim kedokteran forensik.”

    “Ya nanti, nanti setelah dilakukan autopsi baru kita bisa mengetahui jasad ini sudah berapa hari tidak bernyawa, sudah berapa lama meninggal, termasuk kekerasan ini penyebabnya apa nanti akan menyusul disampaikan (setelah hasil autopsi keluar),” terangnya.

    Berdasarkan pantauan Tribun Tangerang sejak pukul 13.15 WIB, Zain sudah berada di Ruang Pemulasaran Jenazah RSUD Kabupaten Tangerang.

    Sejumlah aparat kepolisian terlihat berjaga ketat di area bangunan belakang rumah sakit tersebut.

    Ia menyebut mayat itu diperkirakan berusia 20-30 tahun, tetapi dirinya enggan membeberkan ciri-cirinya.

    Zain hanya mengatakan, masyarakat yang merasa kehilangan anggotanya dalam beberapa waktu terakhir diminta melaporkan kepada pihak berwajib guna mengungkap identitas korban.

    “Termasuk juga kami menyampaikan kepada masyarakat yang kehilangan anggota keluarganya yang adalah seorang laki-laki kisaran umur 20 sampai 30 tahun dalam berapa hari terakhir, tolong agar bisa koordinasi dengan Satreskrim Polres Metro Tangerang Kota untuk bisa kami lakukan identifikasi dari mayat yang ditemukan ini,” tuturnya.

    Sementara itu, Kasie Humas Polres Metro Tangerang Kota, AKP Prapto Lasono mengatakan, jasad pria tersebut ditemukan sekitar pukul 09.00 WIB.

    “Lokasi tempat kejadian perkara (TKP) penemuan mayat itu berada di Jalan Daan Mogot KM.21 sekira jam 09.00 WIB tadi,” ujar Prapto saat dihubungi melalui panggilan suara.

    Penemuan mayat itu pertama kali diketahui oleh warga sekitar yang curiga lantaran mencium bau tak sedap.

    Setelah mencari lokasi bau menyengat tersebut, warga menemukan sebuah karung yang berada di pinggir Jalan Daan Mogot.

    Mereka lantas melaporkan kepada pihak berwajib untuk mendapat proses tindak lanjut.

    “Ditemukannya di pinggir jalan persis, ada saksi yang melapor ada bau (busuk) akhirnya dicek sama kami, ternyata betul (karung tersebut) berisi mayat.”

    “Berjenis kelamin laki-laki, usianya masih muda umurnya ya, laki-laki pokoknya,” terangnya.

    Sebagian artikel ini telah tayang di Tribuntangerang.com dengan judul Mayat dalam Karung di Tangerang Diduga Korban Pembunuhan, Polisi Temukan Luka Kekerasan.

    (Tribunnews.com/Deni)(TribunBekasi.com/Gilbert Sem Sandro)