Blog

  • Bandung Ditinggal Warganya! Ratusan Orang Pindah Pasca Lebaran, Ada Apa?

    Bandung Ditinggal Warganya! Ratusan Orang Pindah Pasca Lebaran, Ada Apa?

    JABAR EKPSRES – Pasca lebaran Idul Fitri 2025, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Bandung mencatat beberapa masyarakat yang datang dan keluar.

    Kadisdukcapil Kabupaten Bandung, Yudi Abdurahman mencatat ada sekitar 886 warga Kabupaten Bandung yang memilih pindah atau keluar dan 578 warga datang dari Kota atau Provinsi lain.

    “Iya per tanggal 8 April 2025 hingga hari ini setelah lebaran tercatat ada 886 warga keluar dari Kabupaten Bandung dan 578 warga yang masuk ke Kabupaten Bandung,” ujarnya saat ditemui di ruangannya, Rabu (23/4/2025).

    Yudi merinci, dari data 886 warga yang keluar, sebanyak 638 orang pindah ke Kota atau Kabupaten lain, sedangkan 248 orang pindah ke Provinsi lainnya. Sebanyak 578 orang datang dari Kota atau Kabupaten lain ke Kabupaten Bandung.

    BACA JUGA: Capai 2.564 Jamaah, Bupati Bandung: Kuota Haji Kabupaten Bandung Terbanyak di Jabar

    “Untuk pendatang itu ada dua pertama yang sifatnya non permanen jadi yang selamanya tidak menetap, kemudian ada yang permanen. Pendatang ini masih ruang lingkup Jawa Barat. data pendatang Non Permanen yang datang ke Kabupaten Bandung hanya 5 orang saja diantaranya pendatang dari Lahat ke Kutawaringin, dari Kabupaten Bandung Barat ke Nagreg, dari Kota Bandung ke Nagreg, dari Kota Bandung ke Cileunyi,” jelasnya.

    Menurutnya, pendatang baru non permanen atau tidak ke Kabupaten Bandung masih terbilang sedikit, lantaran Kabupaten Bandung tidak memiliki terminal yang menghubungkan antar Kota/Kabupaten atau antar Provinsi.

    “Jadi kita tidak melakukan kegiatan di Terminal. Namun demikian dalam rangka memastikan kondisi penduduk di Kabupaten Bandung yang data,” bebernya.

    BACA JUGA: Masih Musim Hujan, Warga Kabupaten Bandung Diimbau Waspadai Bencana Hidrometeorologi

    Yudi menjelaskan, data tersebut berdasarkan mekanisme surat pindah yang diterima pihak Desa dan berkoordinasi dengan Disdukcapil Kabupaten Bandung.

    “Kita kerjasama dengan Desa, karena mereka itu yang datang biasanya meminta data surat keterangan domisili, kita kerjasama dengan Desa agar dilakukan dulu pendatang dari luar,” ungkapnya.

    Sementara itu, terkait alasan kedatangan warga dari kota/kabupaten atau dari provinsi lain ke Kabupaten Bandung, pihaknya tidak bisa menjelaskan lantaran Disdukcapil hanya mencatat data saja.

  • Harga Emas Anjlok Hari Ini Turun Drastis Setelah Cetak Rekor Termahal, Hampir Rp1 Juta PerGram?

    Harga Emas Anjlok Hari Ini Turun Drastis Setelah Cetak Rekor Termahal, Hampir Rp1 Juta PerGram?

    JABAR EKSPRES – Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) pada Rabu, 23 April 2025, mengalami penurunan tajam setelah sebelumnya mencatatkan rekor tertinggi sepanjang masa. Penurunan ini mengejutkan banyak investor yang sempat bersorak atas lonjakan harga sebelumnya.

    Pada pembaruan harga terbaru yang dirilis pukul 09.44 WIB melalui laman resmi Logam Mulia, harga emas Antam ukuran 1 gram kini dipatok sebesar Rp1.991.000. Ini berarti turun Rp48.000 dari perdagangan sebelumnya yang mencapai rekor tertinggi.

    Baca juga : Harga Emas Terbaru Hari ini 14 April 2025 Cetak Rekor Baru Tembus Rp 2,004 Juta per Gram

    Tak hanya ukuran 1 gram, seluruh varian ukuran emas Antam juga menunjukkan penurunan harga, seperti:

    0,5 gram: Rp1.045.500 (turun Rp24.000 dari hari sebelumnya)5 gram: Rp9.730.00010 gram: Rp19.405.00025 gram: Rp48.387.00050 gram: Rp96.695.000100 gram: Rp193.312.000500 gram: Rp965.820.000000 gram (1 kg): Rp1.931.600.000

    Harga tersebut belum termasuk pajak penghasilan (PPh 22), yang ditentukan berdasarkan ketentuan dalam PMK No. 34/PMK.10/2017. Pembeli dengan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dikenakan PPh 22 sebesar 0,45%, sementara yang tidak memiliki NPWP dikenai 0,9%. Potongan ini langsung diterapkan dalam transaksi dan dibuktikan dengan bukti potong resmi.

    Baca juga : Harga Emas Terbaru Tembus Rp2 Juta per Gram? Ini Waktu Terbaik untuk Jual atau Beli

    Berikut daftar harga emas Antam setelah dikenakan pajak bagi pembeli dengan NPWP:

    1 gram: Rp1.995.9785 gram: Rp9.754.32510 gram: Rp19.453.513100 gram: Rp193.795.280000 gram: Rp1.936.429.000

    Tak hanya harga jual yang turun, harga buyback (pembelian kembali oleh Antam) juga menurun ke angka Rp1.840.000 per gram, turun Rp48.000 dari posisi sebelumnya yang berada di Rp1.888.000. Artinya, selisih antara harga jual dan buyback kini mencapai Rp151.000 per gram.

    Penurunan harga ini disebut sebagai dampak dari fluktuasi pasar global, termasuk pengaruh dari nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, kondisi geopolitik, dan permintaan pasar domestik. Meski menjadi kabar kurang baik bagi pemilik emas yang ingin menjual, situasi ini justru menjadi peluang emas (pun intended) bagi calon investor yang ingin membeli di harga lebih rendah.

    Perlu diingat bahwa harga Antam dapat berubah sewaktu-waktu, sehingga masyarakat diimbau untuk selalu memantau informasi terbaru melalui situs resmi [www.logammulia.com] sebelum melakukan transaksi pembelian atau penjualan.

  • IMF Prediksi Ekonomi Global 2025 Terkoreksi Jadi 2,8 Persen

    IMF Prediksi Ekonomi Global 2025 Terkoreksi Jadi 2,8 Persen

    Jakarta, Beritasatu.com – Lembaga Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund) memperkirakan pertumbuhan ekonomi global hanya mencapai 2,8%. Angka ini lebih rendah dari proyeksi pada Januari 2025 yang sebesar 3,6%.

    Hal ini tidak terlepas dari tekanan perekonomian dunia yang terjadi karena penerapan tarif balasan (resiprokal) dari Amerika Serikat (AS) terhadap sejumlah negara.

    “Berdasarkan kondisi tersebut, pertumbuhan ekonomi global akan mencapai 2,8% tahun ini dan 3% pada tahun depan, dengan penurunan kumulatif sekitar 0,8% dari World Economic Outlook pada Januari 2025,” ucap Director Research Department IMF Pierre‑Olivier Gourinchas dikutip dari channel YouTube IMF pada Rabu (23/4/2025).

    Dia mengatakan pihaknya juga melakukan simulasi apabila AS tidak memberlakukan tarif resiprokal maka pertumbuhan ekonomi dunia masih bisa mencapai 3,2%.

    Menurut dia, pertumbuhan ekonomi global masih berada di atas tingkat resesi. Lebih lanjut proses disinflasi global terus berlanjut, tetapi dengan kecepatan yang lebih lambat dengan inflasi yang direvisi naik sebesar 0,1% di kedua tahun tersebut.

    “Ketegangan perdagangan sangat memengaruhi perdagangan global. Kami memproyeksikan bahwa pertumbuhan perdagangan global akan lebih dari setengahnya dipotong dari 3,8% tahun lalu menjadi 1,7 % tahun ini,” kata Pierre.

    Pierre mengungkapkan bahwa semua negara terkena dampak negatif dari lonjakan ketidakpastian kebijakan perdagangan, lantaran aktivitas bisnis hingga investasi jadi terganggu.

    Lembaga keuangan juga akan menilai kembali risiko pelaku usaha yang selama ini menjadi  peminjam mereka. Ketidakpastian juga meningkat karena gangguan sektoral yang kompleks yang dapat disebabkan oleh tarif yang akan menyebabkan naik turunnya rantai pasokan, seperti sebelumnya terjadi saat pandemi.

    “Bagi mitra dagang, tarif sebagian besar bertindak sebagai guncangan permintaan eksternal yang negatif,” ungkap Pierre.

    Untuk AS, penerapan tarif tersebut memberikan guncangan pasokan yang mengurangi produktivitas dan output secara permanen dan meningkatkan tekanan harga untuk sementara.

    “Hal tersebut kian menambah prospek yang sudah melemah dan membuat kami merevisi pertumbuhan turun sebesar 0,9% menjadi 1,8%, dengan penurunan 0,4% dari tarif saja,” terang dia terkait ekonomi global.

  • 3
                    
                        Eks Pemain Sirkus OCI Ngadu ke DPR: Kata Mereka "Kamu Itu Anak yang Dijual, Saya yang Pelihara"
                        Nasional

    3 Eks Pemain Sirkus OCI Ngadu ke DPR: Kata Mereka "Kamu Itu Anak yang Dijual, Saya yang Pelihara" Nasional

    Eks Pemain Sirkus OCI Ngadu ke DPR: Kata Mereka “Kamu Itu Anak yang Dijual, Saya yang Pelihara”
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Seorang mantan
    pemain sirkus
    Oriental Circus Indonesia (OCI), Lisa, menangis saat mengadu ke DPR terkait awal mula dirinya dieksploitasi di
    Taman Safari
    .
    Lisa mengaku ingat betul dirinya ‘diambil’ dari keluarganya sekitar tahun 1976 silam.
    Hal tersebut disampaikan Lisa saat menghadiri rapat dengan Komisi XIII DPR di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (23/4/2025).
    “Saya di tahun sekitar 76 saya diambil dari keluarga saya oleh Pak Jansen (Pendiri OCI Jansen Manansang) dan istri. Saya enggak ngerti seperti apa saat itu, ada negosiasi seperti apa. Saya dibawa naik mobil sama Pak Jansen, dan saya dibawa di jalan Balikpapan saat itu, daerah Petojo. Dan habis itu saya dibawa ke sirkus,” ujar Lisa.
    Lisa mengatakan, ketika disuruh menonton sirkus, dirinya takut karena melihat banyak sekali anak kecil.
    Saat itu, ia meminta pulang saat itu. Namun, permohonannya tidak dikabulkan.
    “Saya dibawa ke dalam seperti karavan gelap. Saya nangis, saya cari mama saya. Sampai akhirnya saya capek saat itu. Sampai akhirnya saya ketiduran, mungkin besok paginya saya terbangun jam 6,” ujar dia.
    Di pagi hari itu pula, Lisa langsung dipaksa latihan bersama anak-anak kecil lainnya.
    Lisa menyebut, mereka semua dilatih dengan kekerasan.
    Lisa kecil pun kembali menangis, meminta pulang, dan mencari sang ibu, meski tahu usahanya sia-sia.
    “Sampai akhirnya mungkin berjalannya waktu saya mulai bisa melupakan orangtua saya. Saya mulai berlatih dengan teman-teman. Setiap ada salah, kita dipukul, ditabok, ditendang, ditonjok, disambit pakai sandal Pak Jansen, sandal kayu, bakiak,” papar Lisa.
    Ketika menginjak usia 12 tahun, Lisa meminta kepada Manajer Taman Safari Indonesia, Toni Sumampouw, untuk dipertemukan dengan keluarganya.
    Saat itu, kata Lisa, Toni hanya menjanjikan bahwa dia akan bertemu keluarganya begitu sudah tiba waktunya.
    Di usia 15 tahun, Lisa kembali memohon bertemu keluarganya.
    Namun, Lisa justru mendapatkan kenyataan pahit bahwa dirinya sebenarnya dijual oleh orangtuanya. 
    “Setelah 15 tahun, saya juga minta lagi sama Ibu Jansen. Kami panggil dia Sausau, ‘Sau, saya pengen ketemu orangtua saya. Di mana ortu saya?’ Sausau terus bilang, ‘kamu itu dijual. Kamu itu anak yang dijual’. Saya sedih saat itu,” kata Lisa, dengan terisak. 
    Selanjutnya, ketika Lisa sudah berusia 17 tahun, Lisa meminta KTP. Lagi-lagi, usaha Lisa untuk mendapatkan identitas gagal. 
    Ketika berusia 19 tahun, Lisa mengaku punya pacar saat itu. Lisa menyebut dirinya ingin segera pergi dari sirkus. 
    “Saya enggak kuat di sirkus. Saya izin baik-baik sama Toni saat itu. Saya minta identitas diri saya juga enggak dikasih. Dan pacar saya juga minta identitas saya, ‘nih tunjukin, tok, ini namanya siapa? Ini apa? Akte kelahiran siapa. Lisa. Ada namanya. Lisa Manangsang. Saya minta boleh enggak? Enggak boleh. Enggak dikasih’. Toni bilang, ‘enak saja kamu itu, saya yang pelihara, kok kamu yang ambil’,” jelas Lisa. 
    “Sampai saat itu, saya keluar dari sirkus dan enggak pernah kembali lagi. Dan kita tidak dapat gaji, tidak pernah disekolahkan, hanya belajar itu menulis menghitung saja. Itu bukan
    homeschooling
    yang ngajarin, itu karyawati. Setiap paling 1 jam lah. Setiap hari seperti itu,” sambungnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bupati Bogor Prioritaskan Pembangunan serta Kesejahteraan Masyarakat di Kecamatan Jasinga dan Nanggung

    Bupati Bogor Prioritaskan Pembangunan serta Kesejahteraan Masyarakat di Kecamatan Jasinga dan Nanggung

    JABAR EKSPRES – Bupati Bogor, Rudy Susmanto melakukan kunjungan kerja ke Kecamatan Jasinga dan Nanggung, Kabupaten Bogor, Senin (23/4).

    Kunjungan ini berfokus pada lokasi bersejarah, fasilitas pendidikan, serta upaya pelestarian budaya.

    Rudy Susmanto menegaskan, komitmen pemerintah daerah untuk merangkul masyarakat dan membangun Bogor yang lebih baik.

    Ia mengunjungi kompleks makam Garisul di Kecamatan Jasinga, situs yang menurutnya memiliki nilai religius dan sejarah mendalam.

    BACA JUGA: Pemkot Bogor Digitalisasi Bansos Pendidikan, Dana Tidak Turun Bila Tak Mengajukan!

    “Garisul merupakan singkatan dari ‘Garis Rasulullah’—nama yang mengandung filosofi penting bagi warga Bogor,”ujarnya.

    Selain itu, Rudy meninjau kondisi Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kalong Sawah 01 pasca kebakaran. Ia menyerahkan paket perlengkapan sekolah kepada siswa yang terdampak serta memantau pelaksanaan program makan bergizi gratis untuk anak-anak.

    “Kami ingin pembangunan sekolah dimulai sebelum Desember. Saat ini, siswa belajar secara bergilir karena keterbatasan ruang, kami berkomitmen untuk segera merealisasikan perbaikan,”tuturnya.

    Ia menambahkan, bahwa alokasi anggaran untuk pembangunan telah dimasukkan ke dalam APBD 2025.

    BACA JUGA: Bupati Bogor Lepas Pulang Mahkota Binokasih, Ini Pesan dari Radya Anom Sumedang Larang

    Kunjungan kerja berlanjut ke proyek pembangunan Pendopo Kawedanan Jasinga, Rudy mengapresiasi semangat gotong royong warga yang mendukung tahap awal proyek ini tanpa menggunakan dana APBD.

    “Pendopo ini menjadi simbol harapan bagi masyarakat Jasinga dan seluruh Bogor. Kontribusi masyarakat sangat luar biasa. Tahap selanjutnya, termasuk galeri budaya, akan kami biayai melalui APBD,” paparnya.

    Selain itu, Rudy menjalin silaturahmi dengan tokoh masyarakat di Bogor Barat dan meninjau kawasan wisata Kebun Teh Nirmala di Malasari.

    Ia memaparkan rencana pembangunan jalan tembus dari Malasari ke Sukabumi sebagai langkah strategis untuk meningkatkan konektivitas dan pertumbuhan ekonomi.

    “Kami memohon dukungan semua pihak, termasuk rekan-rekan media, agar bersama-sama kita membangun Kabupaten Bogor ke arah yang lebih baik,” tutupnya.

  • BI Waswas! Ketidakpastian Global Picu Modal Kabur dan Rupiah Tertekan – Page 3

    BI Waswas! Ketidakpastian Global Picu Modal Kabur dan Rupiah Tertekan – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyatakan kekhawatirannya atas meningkatnya ketidakpastian global yang dipicu oleh kebijakan tarif resiprokal Amerika Serikat pada awal April 2025.

    Ia menegaskan bahwa kebijakan tersebut telah menimbulkan gejolak dalam pasar keuangan global, termasuk mendorong aliran modal keluar dari negara-negara berkembang dan memberikan tekanan pada nilai tukar rupiah.

    Salah satu dampak langsung dari kebijakan tersebut adalah terjadinya pergeseran aliran modal global dari Amerika Serikat ke negara dan aset yang dianggap lebih aman (safe haven). Para investor global mulai melirik instrumen keuangan di Eropa dan Jepang, serta komoditas emas, sebagai tempat yang lebih stabil untuk menempatkan dana mereka.

    “Aliran modal dunia bergeser dari AS ke negara dan aset yang dianggap aman safe heaven asset and safe heaven countries, terutama aset keuangan di Eropa dan Jepang, serta komoditi emas,” ujar Perry dalam konferensi prs Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia, Rabu (23/4/2025).

    Sementara itu, negara-negara berkembang seperti Indonesia masih menghadapi tekanan besar akibat berlanjutnya arus keluar modal. Situasi ini tidak hanya menekan nilai tukar mata uang negara-negara berkembang, tetapi juga menciptakan risiko bagi stabilitas ekonomi mereka secara keseluruhan.

    BI mencatat bahwa tekanan eksternal ini merupakan salah satu tantangan utama yang dihadapi Indonesia saat ini, terlebih dalam konteks ekonomi global yang semakin tidak pasti.

    Menghadapi situasi ini, Bank Indonesia merespons dengan merumuskan bauran kebijakan yang komprehensif. Perry menegaskan pentingnya sinergi antara kebijakan moneter, makroprudensial, sistem pembayaran, serta kebijakan pendalaman pasar keuangan, pemberdayaan UMKM, penguatan ekonomi keuangan syariah, dan kerjasama internasional.

    “Memburuknya kondisi global tersebut memerlukan penguatan respon dan koordinasi kebijakan untuk menjaga ketahanan eksternal, mengendalikan stabilitas, dan tetap mendorong pertumbuhan ekonomi di dalam negeri,” ujarnya.

     

  • Banyak Siswa Keracunan, Anggota Komisi IX DPR Minta Program MBG Dievaluasi Menyeluruh – Page 3

    Banyak Siswa Keracunan, Anggota Komisi IX DPR Minta Program MBG Dievaluasi Menyeluruh – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Anggota Komisi IX DPR RI, Nurhadi prihati atas peristiwa keracunan yang menimpa puluhan siswa MAN 1 di Cianjur, Jawa Barat usai mengonsumsi menu Makan Bergizi Gratis (MBG). Apalagi ini bukan kali pertama kasus keracunan menu MBG di Indonesia.

    Menurut Nurhadi, kejadian yang berulang-ulang itu menandakan ada persoalan serius dalam pelaksanaan program MBG di lapangan. Alih-alih mendapatkan gizi yang baik, dia menambahkan, kejadian tersebut justru menyebabkan gangguan kesehatan pada anak-anak didik.

    “Tentu ini menjadi alarm keras bagi semua pihak, terutama Badan Pangan Nasional (BGN) dan seluruh instansi yang terlibat,” tutur Nurhadi dalam keterangannya, Rabu (23/4/2025).

    “Apalagi kejadian ini juga bukan yang pertama, dan ini menandakan perlunya evaluasi menyeluruh, baik dari sisi penyediaan bahan baku, distribusi, hingga pengawasan keamanan pangan,” imbuh Nurhadi. 

    Oleh karena itu, Nurhadi menegaskan bahwa Komisi IX DPR yang membidangi urusan kesehatan akan segera meminta penjelasan resmi dari pihak terkait, terutama kepada BGN yang merupakan mitra kerja Komisi IX.

    “Kami akan dorong agar ada audit menyeluruh terhadap vendor penyedia MBG di berbagai daerah, termasuk penguatan standar higiene dan sanitasi pangan. Jika ditemukan kelalaian atau pelanggaran prosedur, maka harus ada sanksi tegas dan transparan,” tegasnya.

    Nurhadi meminta pemerintah daerah dan dinas kesehatan setempat lebih aktif dalam melakukan pengawasan berkala serta pelatihan bagi para penyedia makanan di sekolah-sekolah. “Kami di Komisi IX tetap berkomitmen agar program-program peningkatan gizi tetap berjalan, namun harus dengan pelaksanaan yang aman dan bertanggung jawab,” tutup Nurhadi.   

  • Intel PHK 20 Persen Karyawan Minggu Ini demi Efisiensi – Halaman all

    Intel PHK 20 Persen Karyawan Minggu Ini demi Efisiensi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Perusahaan teknologi Intel Corp. mengumumkan rencana pemangkasan tenaga kerja (PHK) massal dengan menargetkan lebih dari 20 karyawannya di minggu ini.

    Rencana ini diungkap sebuah sumber dan dikutip Bloomberg.

    Sumber tersebut mengatakan, PHK massal akan digelar pekan ini, menjadi perubahan besar pertama di bawah pimpinan CEO baru, Lip-Bu Tan, yang baru menjabat bulan lalu.

    Langkah ini disebut-sebut jadi upaya baru untuk memperbaiki manajemen dan mengembalikan budaya kerja yang berfokus pada yang berfokus pada rekayasa (engineering).

    Per akhir 2024, total karyawan Intel dilaporkan ada 108.900 orang, turun dari jumlah pekerja di 2023 yang mencapai 124.800 orang. Jika PHK kali ini menargetkan 20 persen karyawan artinya pemangkasan ini berdampak pada sekitar 20 ribu pekerja.

    “Tan bermaksud membalikkan keadaan produsen chip ikonik itu setelah bertahun-tahun Intel menyerahkan kekuasaannya kepada para pesaingnya,” ujar orang yang mengetahui masalah tersebut, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya karena rencananya bersifat pribadi.

    Bos baru Intel menilai, perusahaan perlu mengganti bakat teknik yang telah hilang, meningkatkan neracanya, dan menyesuaikan proses manufaktur dengan lebih baik dengan kebutuhan pelanggan potensial.

    Oleh karena itru PHK dianggap menjadi langkah yang dapat mendorong efisiensi perusahaan, dengan begitu Intel dapat mengembalikan kejayaan sebagai ikon produsen chip, sembari berjuang untuk mengejar pesaingnya, Nvidia, dalam komputasi kecerdasan buatan.

    Di masa kepemimpinan CEO Intel sebelumnya, Pat Gelsinger, perusahaan telah kehilangan semangat kompetitifnya buntut menurunnya permintaan PC dan laptop.

    Ini karena Intel masih sangat bergantung pada penjualan prosesor untuk laptop dan desktop, penurunan ini sangat memukul pendapatan mereka.

    Masalah ini semakin diperparah lantaran Intel gagal memposisikan diri sebagai pemain utama dalam industri chip khusus AI (seperti GPU atau NPU).

    Serangkaian tekanan ini yang membuat Intel menurun hingga pada kuartal II tahun 2024, Intel mencatatkan kerugian bersih sebesar 1,6 miliar dolar AS dan penurunan pendapatan sebesar 1 persen menjadi 12,8 miliar dolar AS.

    Dengan adanya efisiensi ini Tan berharap pihaknya dapat merekrut kembali para insinyur hebat, memperbaiki keuangan perusahaan, dan menyesuaikan proses produksi agar lebih sesuai dengan kebutuhan pelanggan.

    PHK seperti ini bukan kali pertama yang dilakukan Intel, pada Oktober 2022. Intel mengumumkan rencana pengurangan biaya sebesar 8–10 miliar dolar AS hingga 2025, yang mencakup PHK sekitar 5 persen dari total karyawan.

    Langkah ini diambil sebagai respons terhadap penurunan permintaan PC dan tekanan margin laba.

    Selanjutnya pada Agustus 2024, Intel kembali mengumumkan PHK sekitar 15 persen dari tenaga kerjanya, atau setara dengan 15.000 hingga 17.500 karyawan.

    Keputusan ini diambil setelah perusahaan mengalami kerugian sebesar 1,6 miliar dolar AS pada kuartal II-2024.

    Laporan Reporter: Namira Yunia

     

     

  • 4
                    
                        Armuji Geram Pengusaha India Gilir Karyawan untuk Shalat Jumat dengan Dalih Tetap Layani Pembeli
                        Surabaya

    4 Armuji Geram Pengusaha India Gilir Karyawan untuk Shalat Jumat dengan Dalih Tetap Layani Pembeli Surabaya

    Armuji Geram Pengusaha India Gilir Karyawan untuk Shalat Jumat dengan Dalih Tetap Layani Pembeli
    Editor
    SURABAYA, KOMPAS.com
    – Setelah
    penahanan ijazah
    dan potong gaji karena
    shalat Jumat
    di perusahan milik
    Jan Hwa Diana
    , kini polemik hampir serupa terjadi di perusahaan milik pengusaha India.
    Di D’Fashion Textile and Tailor Jalan Basuki Rahmad Surabaya, Jawa Timur penyedia aneka kain dan baju itu menjadi perhatian serius Wakil Wali Kota Surabaya
    Armuji
    .
    Di perusahaan milik pengusaha India itu memberlakukan Jumatan bergilir pada karyawannya.
    Jika Jumat ini, aktivitas ibadah Jumatan untuk karyawan kelompok 1. Maka Jumat berikutnya untuk kelompok 2.
    Sementara kelompok yang lain tidak Jumatan dan tetap melayani pembeli di perusahaan penyedia fashion tersebut.
    Perlakuan karyawan di perusahaan penyedia kain itu pun bikin marah Cak Ji. Pengusaha seenaknya sendiri memberlakukan karyawan.
    Kondisi ini mendapat perhatian Wakil Wali Kota Surabaya Armuji.
    Bahkan Wawali Cak Ji ini memberi atensi khusus dengan sidak ke D’Fashion Textile and Tailor di Jl Basuki Rahmat Surabaya.
    “Karyawan
    kok
    Jumatan
    sampeyan gilir iku yoopo ceritane
    . Ada grup A sama Grup B. Tidak boleh shalat Jumat wajib itu digilir seminggu sekali,” tanya Cak Ji begitu ditemui pimpinan D’Fashion Textile and Tailor, Prakas, Rabu (23/4/2025).
    Sebelumnya, karyawan Prakas atas nama Johan melapor ke Rumah Aspirasi Cak Ji.
    Selain soal jumatan digilir, jam kerja karyawan 12 jam. Masuk jam 08.00 pulang jam 08.00 malam. Upah tidak sesuai UMK dan tidak ada BPJS.
    Saat itu juga, Prakas memberi alasan soal Jumatan bahwa penyedia kain dan baju itu tetap harus melayani pembeli.
    Pihaknya pun menggilir kelompok karyawan shalat Jumat seminggu sekali.
    “Jumat ini kelompok A. Jumat depan kelompok B. Selebihnya bisa shalat di musala,” kata Prakas memberi alasan.
    Cak Ji pun gregetan karena tidak bisa mengatur jam kerja.
    Bukankah dari 30 karyawan banyak juga yang karyawan perempuan.
    Cak Ji pun mendesak agar
    Shalat Jumat
    tidak digilir.
    Sikap kooperatif dan kesanggupan Prakas ditunjukkan bos keturunan India ini.
    Meski dipertemukan dengan Johan langsung, Prakas juga tidak mengelak dengan sistem giliran Shalat Jumat di tokonya.
    Pengusaha keturunan India pun terus patuh setiap permintaan Cak Ji untuk memperbaiki sistem pekerja di toko besarnya itu.
    Pengakuan Johan, karyawan selama ini menerima gaji Rp 2.500.000 per bulan dengan jam kerja 12 jam per hari.
    Prakas yang mengaku sebagai General Manager D’Fashion and Textile itu mengeklaim total gaji karyawan sudah UMK.
    Cak Ji yang ditemui di lantai 2 toko mendesak agar manajemen menghentikan jam kerja hingga 12 jam.
    Sebab ini melanggar dan tidak boleh dilakukan. Peraturan yang berlaku dalam ketenagakerjaan adalah 8 jam.
    Prakas berjanji akan memperbaiki sistem kepegawaian tokonya.
    Sebab tidak ada perjanjian tertulis dalam merekrut karyawan, hanya lisan.
    Jam kerja juga akan diberlakukan shift.
    Cak Ji akan terus memantau. Mulai sistem perekrutan pegawai dilakukan hitam di atas putih secara tertulis serta saling menghormati menjaga hak dan kewajiban satu sama lain.
    “Bikin aturan tertulis biar semua jelas,” ujar dia.
    Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul
    Wakil Wali Kota Surabaya Marah, Pengusaha India Ini Gilir Salat Jumat dan Karyawan Bekerja 12 Jam
    .
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kronologi Penemuan Mayat dalam Karung di Tangerang, Warga Cium Bau Anyir di Gorong-gorong – Halaman all

    Kronologi Penemuan Mayat dalam Karung di Tangerang, Warga Cium Bau Anyir di Gorong-gorong – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Sesosok mayat pria dalam karung ditemukan di pinggir Jalan Daan Mogot KM 21, Batu Ceper, Kota Tangerang, Banten. 

    Lokasi ditemukannya mayat itu tepatnya berada di gorong-gorong depan sebuah pabrik besi.

    Salah satu karyawan pabrik besi, Indra, menceritakan kronologi penemuan mayat tersebut.

    Awalnya, Indra dan karyawan lainnya baru saja tiba di pabrik pada pukul 08.10 WIB.

    Posisi mereka datang lebih awal sehingga pintu gerbang pabrik belum dibuka.

    Oleh sebab itu, sambil menunggu untuk masuk ke lokasi kerja, mereka menikmati secangkir kopi hitam.

    Ketika sedang bersantai menikmati kopi, suasana pagi, dan kepadatan arus lalu lintas kendaraan di pinggir jalan, mereka mencium aroma tak sedap.

    Rupanya sumber bau tersebut tertuju pada sebuah karung berwarna putih yang terletak tidak jauh dari tempat mereka berdiri.

    “Waktu saya sama teman-teman nunggu bos datang untuk buka gerbang pabrik, kami mencium bau anyir dan busuk gitu.” 

    “Terus kami inisiatif nyari sumbernya ternyata dari sebuah karung di dalam got atau gorong-gorong yang penutupnya sudah tidak ada,” ujar Indra kepada Tribun Tangerang, Selasa (22/4/2025).

    Indra dan kawan-kawannya kemudian memeriksa isi karung putih berukuran besar itu dan menemukan sesosok mayat berjenis kelamin laki-laki terbungkus di dalamnya.

    Mengaku syok, para karyawan pun segera melaporkan temuan itu kepada pihak kepolisian.

    “Posisi karungnya itu horizontal, sejajar dengan tanah, enggak didirikan. Karungnya warna putih ukuran dalamnya besar seperti sedang memuat barang gitu kalau dilihat tadi pagi.”

    “Enggak pake lama dan sama sekali enggak pegang-pegang karung itu, kami langsung lapor polisi, karena kaget banget ada karung isinya mayat,” sambungnya.

    Diberitakan sebelumnya, berdasarkan penyelidikan, polisi menemukan bekas luka kekerasan pada sejumlah bagian tubuh mayat tersebut.

    Korban yang diperkirakan berusia 20 hingga 30 tahun itu pun diduga menjadi korban pembunuhan.

    Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho mengatakan, untuk mengungkap kasus ini pihaknya mengautopsi jasad korban.

    “Dari hasil pemeriksaan sementara ditemukan ada kekerasan pada bagian kepala korban, termasuk juga di bagian tangan,” ujar Zain kepada awak media, Selasa.

    “Tentunya saat ini ada dugaan tindak pidana terhadap jasad pria laki-laki tersebut pasca-didapatinya luka kekerasan,” imbuhnya.

    Hasil proses autopsi itu akan membantu memberikan titik terang mengenai identitas pria tersebut.

    Nantinya, pihak kepollisian akan memberikan informasi secara berkala mengenai penyelidikan kasus ini.

    “Untuk memastikan penyebab kematian Mister X ini kami akan lakukan kegiatan autopsi bersama dengan tim kedokteran forensik.”

    “Ya nanti, nanti setelah dilakukan autopsi baru kita bisa mengetahui jasad ini sudah berapa hari tidak bernyawa, sudah berapa lama meninggal, termasuk kekerasan ini penyebabnya apa nanti akan menyusul disampaikan (setelah hasil autopsi keluar),” terangnya.

    Sebagian artikel ini telah tayang di Tribuntangerang.com dengan judul Cerita Saksi Mata Kronologi Penemuan Mayat dalam Karung di Tangerang.

    (Tribunnews.com/Deni)(TribunTangerang.com/Gilbert Sem Sandro)