Blog

  • Meski Presiden Telah Berganti, Pakar Hukum Tata Negara Sebut Jokowi Masih Pegang Kendali

    Meski Presiden Telah Berganti, Pakar Hukum Tata Negara Sebut Jokowi Masih Pegang Kendali

    “Orangnya pak Jokowi itu dalam Kementerian ada 17 orang. Makanya 50 persen kabinet pak Jokowi ada dalam kabinet Prabowo,” tukasnya.

    Feri mempertanyakan sejauh mana Jokowi masih memegang kendali dalam pemerintahan Prabowo ke depan.

    “Kalau ditanya apakah Pak Jokowi masih memegang kendali hal tertentu? Siapa yang bisa membantah itu?,” bebernya.

    Kata Feri, jika Jokowi ingin menunjukkan penghormatan kepada Prabowo, seharusnya ia mengarahkan para pendukungnya untuk menjaga jarak dalam masa transisi ini.

    “Mestinya dia sudah memikirkan, saya menghormati pak Prabowo, tolong anda-anda untuk sementara waktu tidak datang,” cetusnya.

    “Agar tempat istimewa dalam pandangan publik ada di pak Prabowo. Jadi pada titik tertentu ini bukan sekadar pelanggaran hukum,” sambung dia.

    Feri menilai, situasi ini bukan hanya persoalan etika politik, tetapi juga berpotensi melanggar adab dalam bernegara.

    “Bukankah kita melihat bahwa sekarang orang bertanya-tanya kenapa pak Prabowo diam saja? Apakah ada sikap powelass yang ingin ditunjukkan pak Prabowo?,” timpalnya.

    Lebih jauh, Feri menilai sikap diam Prabowo dan kesan santun Jokowi justru mengundang tanda tanya besar di masyarakat.

    “Sementara beliau terlihat berapi-api, tapi di ruang tertentu pak Jokowi tampil dengan santun seolah-olah dia bukan orang yang punya ambisi,” tandasnya.

    Feri bilang, terdapat istilah ‘the man of contradiction’. Semua catatan tentang tingkah laku Jokowi, apa yang dibicarakan olehnya, yang sedang terjadi justru sebaliknya.

    “Bukan tidak mungkin, kalau dia mengatakan tidak ada matahari kembar, jangan-jangan dialah matahari yang sedang dibicarakan,” kuncinya.

  • Jumat Curhat di Jurangjero Blora, Warga Keluhkan Tiang PLN, Pengelolaan Sumur Tua, hingga Pungli

    Jumat Curhat di Jurangjero Blora, Warga Keluhkan Tiang PLN, Pengelolaan Sumur Tua, hingga Pungli

    TRIBUNJATENG.COM, BLORA – Kapolres Blora, AKBP Wawan Andi Susanto, mendengarkan langsung keluhan warga Desa Jurangjero, Kecamatan Bogorejo, dalam kegiatan Jumat Curhat. 

    Salah seorang warga, Waluyo Jati, menyampaikan keresahan terkait tiang listrik di pemukiman yang mengganggu aktivitas masyarakat. 

    Menurutnya, tiang tersebut dipasang oleh PLN, namun warga diminta menanggung biaya sendiri jika ingin memindahkannya. Menanggapi hal ini, Kapolres menegaskan akan berkoordinasi dengan PLN. 

    “Kasat Intelkam bersama instansi terkait akan menjembatani permasalahan ini agar ada solusi terbaik,” ujarnya, Jumat (25/4/2025).

    Selain itu, warga juga curhat soal pengelolaan sumur tua yang dinilai belum optimal, hingga adanya pungutan liar (pungli) dari oknum ormas dan LSM.

    Menanggapi hal itu, Kapolres Blora, AKBP Wawan Andi Susanto, menjelaskan bahwa regulasi pengelolaan sumur tua sudah ada, namun aturan untuk sumur baru masih belum jelas. 

    “Kami akan terus memantau dan memastikan pengelolaan sumber daya ini sesuai aturan,” tegasnya. 

    Ia juga mengimbau warga untuk melaporkan jika ada pihak yang memanfaatkan situasi untuk kepentingan pribadi.

    Terkait keluhan adanya pungutan liar oleh oknum ormas atau LSM, Kapolres memberikan solusi tegas. 

    “Jika ada pungutan, berikan saja, tapi segera laporkan ke kami agar bisa ditindak secara hukum. Kami akan lakukan penegakan hukum dengan prinsip tangkap tangan,” katanya. 

    Pihaknya menekankan pentingnya warga tidak main hakim sendiri agar tidak memicu masalah baru.

    Kegiatan Jumat Curhat ini menjadi wujud nyata Polres Blora mendekatkan diri dengan masyarakat. 

    Kapolres berharap setiap keluhan yang disampaikan dapat segera ditindaklanjuti melalui koordinasi dengan pihak terkait, demi menciptakan situasi kondusif di wilayah Blora.(Iqs)

  • Ketua DPR sebut mundurnya seribuan CPNS harus jadi evaluasi rekrutmen

    Ketua DPR sebut mundurnya seribuan CPNS harus jadi evaluasi rekrutmen

    Jakarta (ANTARA) – Ketua DPR RI Puan Maharani mengatakan mundurnya 1.967 orang calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahun 2024 menjadi sinyal proses bahwa rekrutmen aparatur sipil negara perlu dievaluasi secara menyeluruh.

    Menurut Puan, proses rekrutmen CPNS tidak boleh hanya bersifat administratif, tetapi harus ada evaluasi menyeluruh dengan perencanaan matang dan pendekatan yang lebih strategis, mulai dari penyusunan formasi hingga penempatan akhir.

    “Kalau tidak, kita akan terus menghadapi persoalan seperti ini,” kata Puan dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

    Menurut Puan, tingginya jumlah CPNS yang mengundurkan diri bukan merupakan fenomena biasa, melainkan indikator yang menunjukkan bahwa sistem yang ada belum mampu menjawab ekspektasi dan kebutuhan generasi muda.

    Dia menilai ada faktor kelemahan perencanaan dalam rekrutmen yang menyebabkan ketidaksesuaian antara minat peserta dan posisi yang ditawarkan. Jika ini tidak diperbaiki, negara akan kehilangan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas.

    “Negara bisa kehilangan potensi sumber daya manusia yang berkualitas untuk memperkuat pelayanan publik. Ini tantangan nyata bagi kita semua,” katanya.

    Dia pun mendorong Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) dan Badan Kepegawaian Negara (BKN) untuk melakukan reformasi dalam proses rekrutmen ASN.

    Menurut dia, rekrutmen itu perlu memperhatikan sejumlah aspek penting, mulai dari transparansi informasi sejak awal seleksi, sistem penempatan berbasis minat dan kompetensi, serta pemberian insentif dan jaminan karier yang adil.

    Selain itu, Puan menegaskan pentingnya pendekatan yang lebih manusiawi dalam merancang proses seleksi, terutama untuk formasi di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, terluar).

    “Penempatan ASN, terutama di daerah 3T harus disertai dengan insentif yang layak, peluang pengembangan karier yang adil, serta infrastruktur yang mendukung agar mereka bisa bekerja dengan optimal dan hidup dengan layak,” katanya.

    Dia mengingatkan bahwa ketertarikan generasi muda untuk menjadi PNS tidak bisa lagi mengandalkan iming-iming stabilitas dan pensiun semata. Menurut dia, generasi muda saat ini juga mencari makna dalam pekerjaan, peluang bertumbuh, serta kualitas hidup yang seimbang.

    “Kalau negara ingin menarik SDM terbaik, maka sistem ASN juga harus bertransformasi menjadi sistem yang adaptif, inklusif, dan responsif terhadap perubahan zaman,” kata dia.

    Sebagai mitra pemerintah, menurut dia, DPR akan memberikan masukan konstruktif dalam mendorong pembenahan manajemen ASN. Dia memastikan bahwa isu ini akan menjadi perhatian serius dalam pengawasan dan legislasi ke depan.

    “Jika ini tidak segera dibenahi, maka pelayanan publik yang seharusnya menjadi wajah kehadiran negara di tengah rakyat akan kehilangan daya saing,” katanya.

    Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2025

  • Cegah Kecelakaan di Jalur Tengkorak Ijen, Dishub Banyuwangi Pasang Jaring Pengaman dan Karung Sekam

    Cegah Kecelakaan di Jalur Tengkorak Ijen, Dishub Banyuwangi Pasang Jaring Pengaman dan Karung Sekam

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten Banyuwangi melalui Dinas Perhubungan (Dishub) mulai memasang jaring pengaman dan karung sekam di jalur rawan kecelakaan Sengkan Slamet. Langkah ini dilakukan usai peninjauan langsung ke salah satu titik maut yang kerap menelan korban jiwa di jalur menuju Taman Wisata Alam (TWA) Ijen.

    Kepala Dishub Banyuwangi, Komang Sudira Atmaja, menyebut Sengkan Slamet—dulu dikenal sebagai Sengkan Mayit—merupakan kawasan yang sangat rawan kecelakaan, terutama bagi pengendara motor yang menuruni jalur curam dan tikungan tajam.

    Pemasangan jaring dan karung sekam dilakukan bersama aparat kepolisian serta sejumlah stakeholder terkait, sebagai bagian dari hasil survei dan evaluasi kondisi jalan di kawasan tersebut.

    “Setelah melalui survei, Kamis, (24/4/2025) lalu kami mulai mengeksekusi pemasangan dua jaring pengaman berukuran 8×4 meter dan 8×4 meter di titik-titik tikungan tajam. Di bawah jaring, kami tambahkan karung sekam sebagai bantalan untuk mengurangi dampak benturan,” ujarnya.

    Komang menjelaskan, sistem ini ditujukan untuk mengurangi tingkat fatalitas kecelakaan, terutama bagi pengendara yang kehilangan kendali. Jaring akan menahan tubuh pengendara, sementara karung sekam memberikan pendaratan yang lebih aman.

    “Dengan sistem ini, pengendara yang terjatuh bisa tertahan oleh jaring dan mendarat lebih aman di atas sekam,” tuturnya.

    Sementara itu, Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Perumahan dan Permukiman (DPU CKPP) Banyuwangi juga tengah mengkaji rencana pembangunan kolam pasir di jalur tersebut sebagai pengaman tambahan.

    Terkait wacana pembangunan rest area oleh Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Tamansari, Komang menyebut hal itu masih dalam tahap koordinasi dengan pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) dan Perhutani selaku pemegang hak kelola lahan.

    “Dengan peningatakan pengamanan ini, kami berharap wisatawan dapat aman dan nyaman ketika hendak berkunjung ke kawah Ijen. Misal terjadi kecelakaan, fatalitasnya pun dapat diminimalisir,” tandas Komang. [alr/beq]

  • 2 Bang Jago Pengangguran Curi Handphone Remaja di Penjaringan, Modusnya Mau Isi Saldo Pakai QRIS

    2 Bang Jago Pengangguran Curi Handphone Remaja di Penjaringan, Modusnya Mau Isi Saldo Pakai QRIS

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

    TRIBUNJAKARTA.COM, PENJARINGAN – Polsek Metro Penjaringan menangkap dua pria pelaku pencurian dengan pemberatan yang beraksi di Jalan Pakin, Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (18/4/2025).

    Kedua “Bang Jago” tersebut, Torik Saputra (18) dan Aulia Mahmud (28), merampas handphone milik seorang remaja berinisial AF (15) yang merupakan warga Jakarta Barat.

    Kapolsek Metro Penjaringan AKBP Agus Ady Wijaya mengatakan, perampasan handphone ini awalnya terjadi ketika korban sedang berada di Jalan Pakin pada Jumat dinihari sekitar pukul 3.00 WIB.

    “Awalnya korban sedang mengarah pulang lalu di TKP bertemu dengan para pelaku,” ucap Agus Ady, Jumat (25/4/2025).

    Ketika berpapasan, korban pun diberhentikan oleh kedua pelaku.

    Saat itu, kedua pelaku menanyakan asal tempat tinggal korban dan meminta handphone korban dengan alasan untuk membuka aplikasi pemindai barcode.

    “Pelaku menanyakan kepada korban, lo anak mana?, setelah dijawab oleh korban seketika pelaku meminjam handphone milik korban untuk membuka Qris,” ucap Agus Ady.

    KLIK SELENGKAPNYA: Ribuan Pelamar Petugas PPSU atau Pasukan Oranye Memenuhi Balai Kota Jakarta. Kapan Pengumuman Ppenerimaan PPSU Jakarta? Ini Bocorannya.

    “Dan setelah diberikan handphone-nya, para pelaku langsung kabur atau melarikan diri,” sambung Kapolsek.

    Menerima laporan korban, polisi pun langsung melakukan penyelidikan.

    Hasilnya, kedua pelaku diamankan dari rumahnya di kawasan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara.

    “Para pelaku mengakui telah mengambil handphone milik korban dengan modus ingin mengisi Qris atau top up,” ucap Agus Ady.

    Kedua pelaku kini sudah ditahan di Mapolsek Metro Penjaringan, Jakarta Utara.

    Keduanya dijerat dengan Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan.

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Muzani Ungkap Alasan Prabowo Utus Jokowi ke Pemakaman Paus Fransiskus
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        25 April 2025

    Muzani Ungkap Alasan Prabowo Utus Jokowi ke Pemakaman Paus Fransiskus Nasional 25 April 2025

    Muzani Ungkap Alasan Prabowo Utus Jokowi ke Pemakaman Paus Fransiskus
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani mengungkapkan alasan Presiden RI
    Prabowo Subianto
    mengutus Presiden ke-7 RI Joko Widodo (
    Jokowi
    ) untuk hadir di
    pemakaman Paus Fransiskus
    di
    Vatikan
    , Roma, Italia.
    Alasannya karena
    Paus Fransiskus
    merupakan tamu kehormatan Jokowi saat datang ke Indonesia pada September 2024.
    Kala itu, Jokowi masih menjabat sebagai Kepala Negara.
    “Pak Jokowi adalah presiden ketika itu yang bertemu langsung ketika Paus Fransiskus berkunjung ke Jakarta, sehingga Pak Prabowo merasa tingkatnya adalah tingkat kepala negara ketika itu,” ungkap Muzani, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (25/4/2025).
    Oleh karenanya, Prabowo mengutus Jokowi mewakili dirinya di acara pemakaman Paus Fransiskus dengan didampingi menteri lainnya.
    Selain Jokowi, utusan lainnya adalah Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono, mantan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, dan Menteri HAM Natalius Pigai.
    “Itu sebabnya yang diminta adalah Pak Jokowi untuk menghadiri dan mewakili pemerintah serta rakyat dan bangsa Indonesia di Vatikan, tapi didampingi oleh beberapa kawan-kawan lain,” ucap dia.
    Adapun kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia terjadi pada 3-6 September 2024.
    Itu adalah satu momen bersejarah dalam hubungan antara Takhta Suci Vatikan dan Indonesia.
    Saat ditanya lebih lanjut mengapa Prabowo tidak mengutus Menteri Agama RI Nasaruddin Umar, Muzani kembali mengulang penjelasannya.
    “Ketika itu kan Paus Fransiskus menjadi tamu kehormatan Presiden Jokowi,” kata Ketua MPR RI itu.
    Diketahui, Paus Fransiskus wafat pada usia 88 tahun, pada Senin (21/4/2025).
    Rencananya, Paus Fransiskus akan dimakamkan pada Sabtu (26/4/2025) pagi, waktu setempat, di Basilika Santa Maria Maggiore, Roma, Italia.
    Prabowo pun mengirim empat orang utusan untuk menghadiri pemakaman Paus Fransiskus, yakni Jokowi, Thomas Djiwandono, Jonan, dan Pigai. Mereka sudah tiba di Roma hari ini.
    “Utusan-utusan khusus dari Bapak Presiden Prabowo untuk menghadiri pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan. Berdasarkan informasi tadi malam, semua sudah berangkat dan berdasarkan perhitungan waktu, beliau-beliau sudah sampai di Roma,” kata Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Jumat (25/4/2025).
    Ia menuturkan, utusan tersebut membawa surat pribadi dari Prabowo kepada pemerintah Vatikan yang berisi ucapan belasungkawa.
    Lewat surat itu, Prabowo juga berharap semangat yang selama ini disampaikan oleh Paus Fransiskus, baik kepada umat Katolik maupun umat manusia di dunia, bisa diteruskan.
    “Keberpihakan kepada yang lemah, kepada yang miskin, pembelaan kepada yang tertindas, nilai-nilai itulah adalah nilai-nilai kemanusiaan yang ditinggalkan Paus Fransiskus dan wajib kita teruskan,” ujar Prasetyo.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • UNY Bakal Dirikan Kampus di Cepu Blora, Dampaknya Dinilai Positif bagi Ekonomi Lokal

    UNY Bakal Dirikan Kampus di Cepu Blora, Dampaknya Dinilai Positif bagi Ekonomi Lokal

    UNY Bakal Dirikan Kampus di Cepu Blora, Dampaknya Dinilai Positif bagi Ekonomi Lokal

    TRIBUNJATENG.COM, BLORA – Rencana Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) bakal dirikan kampus di Blora masih terus berproses.

    Kampus UNY rencananya bakal didirikan di wilayah Cepu, Blora.

    Meskipun begitu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) terus berupaya agar UNY bisa diterima baik oleh seluruh masyarakat Blora.

    Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Blora, Mahbub Djunaidi, mengatakan Pemkab terbuka dengan rencana UNY bakal mendirikan kampus di Blora.

    “Kami sangat terbuka sekali, karena yang ditawari bukan hanya di Blora saja, tetapi juga daerah lain, dan semuanya menyatakan siap. Jadi ini kesempatan Blora untuk menambah perguruan tinggi,” terangnya, Jumat (25/4/2025).

    Lebih lanjut, menurutnya dengan kehadiran kampus UNY di Blora tersebut, nantinya akan sangat berdampak untuk kemajuan Blora.

    “Dampak dari perguruan tinggi itu nanti itu akan menimbulkan efek pertumbuhan ekonomi yang luar biasa, misal akan ada masyarakat yang punya usaha indekos untuk mahasiswa, dan lain sebagainya,” jelasnya.

    Selain itu, menurut Mahbub, nantinya UNY juga bakal membangun gedung olahraga yang bertaraf internasional.

    “Insyaallah UNY nanti yang ada di Blora akan membantu insfratruktur yang dibutuhkan oleh kabupaten, seperti gedung olahraga, yang bertaraf internasional, itu kan sangat membantu kami di kabupaten Blora,” terangnya.

    Rencananya, kampus UNY akan dibangun di Kecamatan Cepu.

    “Opsinya itu akan dibangun di Cepu, di belakang PDAM Cepu itu kan luas sekali ada 5 hektare, pihak UNY juga sudah pernah berkunjung juga ke sana,” paparnya.(Iqs)

  • Pemkab Jepara Ajak Kader GMNI Bisa Ikut Kontribusi Kemajuan Daerah

    Pemkab Jepara Ajak Kader GMNI Bisa Ikut Kontribusi Kemajuan Daerah

    TRIBUNJATENG.COM, JEPARA – Pemerintah Kabupaten Jepara mengajak ratusan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) untuk berkontribusi memajukan Kabupaten Jepara lebih baik.

    Ajakan tersebut disampaikan, Wakil Bupati Jepara, Muhammad Ibnu Hajar seusai secara resmi membuka acara Training Of Trainer (TOT) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) GMNI Jawa Tengah Tahun 2025 di Bandengan, Kabupaten Jepara, Jumat (25/4/2025).

    Wakil Bupati Jepara, Muhammad Ibnu Hajar menyampaikan Pemkab Jepara berkomitmen akan mendukung gerakan para pemuda yang tergabung dalam organisasi untuk bisa bersama memajukan Kabupaten Jepara.

    “Pemerintah jepara mendukung dilaksanakan GMNI pemuda luar bisa bekerjasama untuk bersama membangun kabupaten Jepara,” kata pria yang kerap disapa Gus Hajar.

    Orang nomor dua di Kabupaten Jepara pun minta para Kader GMNI yang mengikuti kegiatan ini, untuk mempromisikan wisata yang di Kabupaten Jepara.

    “Kembalikan jepara mengajak kawan untuk menikmati pariwisata di kabupaten Jepara,” ucapnya.

    Di sisi lain, Ketua DPD GMNI Jateng, Andi Pane mengatakan kegiatan TOT ini berfokus untuk menikmati kapasitas dari para kader GMNI se Jawa dan Bali.

    “Sebenarnya pelatihan TOT ini dalam rangka meningkatkan kapasitas kader nasionalis kami menyakinan kaderisasi nasionalis untuk perjuangan bangsa,” ucap Andi.

    Ia menjelaskan dalam pelatihan ini diikuti oleh ratusan kader yang berasal dari berbagai daerah.

    Kegiatan ini pun dilaksanakan selama tiga hari dan pihaknya sudah menyiapkan 9 tenda yang nantinya digunakan oleh para kader GMNI.

    “Diikuti oleh beberapa wilayah, dari jawa, bali, sumatra dan bali.Harapannya seluruh kader GMNI di Indonesia bisa melaksanakan program kaderisasi, supaya berkontribusi pergerakan, karena hal bermulai dari perseptif persatuan segala elemen gmni ataupun negara,” ungkapnya.

    Senada dengan hal itu, Ketua Pembina Persatuan Alumni (PA) GMNI Jepara, Andang Wahyu Triyanto mengucapkan terimakasih terhadap pemerintah Kabupaten Jepara yang telah mendukung kegiatan pada sore ini.

    “Secara khusus selaku pembina gmni mengucapkan terimakasih bupati dan wakil bupati yang mensupport kegiatan ini,” ucapnya.

    Ia berpesan kepada para kader yang mengikuti acara ini bisa mengikutinya secara bersungguh dan mewujudkan visi misi nasional.

    “GMNI organisasi yang membina kader generasi muda untuk bisa belajar berorganisasi dan diharapkan mengangkat visi misi nasional dan bagaimana menjaga negara nasional,” pesannya. (Ito)

  • Bahagianya Agus, Menangkan Undian Rp100 Juta dari Program Digosok Hepi

    Bahagianya Agus, Menangkan Undian Rp100 Juta dari Program Digosok Hepi

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Agus Rianto (40), satu pengguna provider Telkomsel menerima hadiah uang tunai senilai Rp100 juta dari program Digosok Hepi.

    Agus Rianto, pelanggan setia Telkomsel menerima hadiah tersebut, yang secara simbolis diserahkan oleh GM Consumer Sales Business Region Jawa Tengah & DIY, Gamada di GraPARI Purwodadi sebagai bagian dari program loyalty Digosok Hepi.

    Agus mengaku sangat terkejut dan bersyukur atas keberuntungan ini. Ia juga mengungkapkan rasa terima kasih kepada Telkomsel karena dijelaskan, seluruh proses pengambilan hadiah tidak dipungut biaya sepeser pun—semua pajak dan administrasi telah ditanggung penuh oleh Telkomsel.

    “Saya benar-benar tidak menyangka bisa menang hadiah 100 juta, awalnya saya tidak percaya namun ketika CS meminta saya datang ke GraPARI untuk melakukan verifikasi dan diinformasikan bahwa tidak ada pungutan biaya apapun, saya mulai agak ragu dan iseng ke GraPARI, ternyata benar saya menang hadiah 100 juta dari program digosok hepi.

    Terima kasih kepada Telkomsel. Semoga Telkomsel terus maju dan selalu menjadi pilihan utama masyarakat,” ungkap Agus seperti dalam keterangannya melalui Telkomsel, Jumat (25/4/2025).

    Penyerahan simbolis hadiah tersebut dilakukan pada Kamis, kemarin. Pada kesempatan sama, GM Consumer Sales Business Region Jawa Tengah & DIY Gamada juga menyampaikan bahwa program ini merupakan salah satu wujud nyata dari komitmen Telkomsel dalam memberikan pengalaman terbaik bagi pelanggan.

    “Kami mengajak seluruh pelanggan untuk terus menggunakan produk dan layanan Telkomsel. Masih banyak program loyalty menarik yang bisa diikuti, dengan hadiah-hadiah yang tak kalah seru,” ungkap Gamada.

    Dijelaskan, program Digosok Hepi merupakan salah satu bentuk apresiasi Telkomsel kepada pelanggan prabayar yang menggunakan voucher internet fisik atau e-voucher.

    Setiap kali pelanggan menukarkan voucher tersebut, mereka akan mendapatkan e-kupon yang bisa diikutkan dalam undian berhadiah, mulai dari uang tunai mingguan hingga hadiah utama miliaran rupiah.

    Program Digosok Hepi sendiri telah berlangsung sejak Desember 2024 hingga Maret 2025 dan memberikan kejutan bagi ribuan pelanggan di berbagai daerah. (*)

  • Mendagri: BPHTB-PBG Gratis Telah Berjalan di 93% Kabupaten/Kota

    Mendagri: BPHTB-PBG Gratis Telah Berjalan di 93% Kabupaten/Kota

    Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah mengeklaim penghapusan pengenaan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) telah berjalan di sekitar 93% Kabupaten/Kota di Indonesia.

    Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian menjelaskan hingga saat ini implementasi bebas BPHTB bagi MBR itu telah berlaku di 478 Kabupaten/Kota. 

    “Per hari ini itu dari 512 Kabupaten/Kota untuk pembebasan BPHTB sudah 478 Kabupaten/Kota, artinya lebih kurang 93%,” kata Tito di Kantor BPKP, Kamis (25/4/2025) malam. 

    Di samping itu, Tito juga mengungkap progres implementasi pembebasan biaya Perizinan Bangunan Gedung (PBG) yang diklaim telah berlaku di 433 Kabupaten/Kota atau telah mencapai 84%. 

    Meski telah berlaku cukup masih di seluruh Indonesia, Tito mengungkap pada awal implementasi program tersebut banyak mendapat layangan keberatan dari Pemerintah Daerah setempat. 

    Pasalnya, selama ini pembayaran PBG masyarakat masuk ke dalam Pendapatan Asli Daerah (PAD), sehingga implementasi program itu dikhawatirkan bakal menurunkan pendapatan daerah.

    “Memang awalnya ada yang sedikit keberatan, karena ini berpengaruh pada PAD, narasi kita pertama, masa iya pemerintah mengambil pajak dari masyarakat rendah?,” tegasnya. 

    Untuk diketahui, pembebasan pengenaan BPHTB dan PBG tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Tiga Menteri yakni Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), serta Kementerian Pekerjaan Umum (PU) yang dirilis pada 25 November 2025.

    Adapun, Keputusan 3 Menteri membebaskan pengenaan BPHTB hingga PBG itu dilakukan dalam rangka mendorong kemampuan masyarakat memiliki hunian yang bakal berdampak pada realisasi program 3 juta rumah. 

    Sementara itu, rencana penghapusan BPHTB dan PBG ini memang sudah santer digaungkan oleh Presiden Prabowo Subianto sebelum dirinya resmi terpilih menjadi orang nomor 1 di Indonesia.

    Berdasarkan catatan Bisnis, Ketua Satuan Tugas (Satgas) Perumahan Presiden Terpilih Hashim S. Djojohadikusumo menyebut Prabowo secara total membebaskan pengenaan 16% pajak pada sektor hunian untuk MBR. 

    “BPHTB 5%, ya ini rekomendasi kita dari pemerintah untuk dihapus. Jadi sekitar 16% [insentif perumahan, bebas PPN dan bebas BPHTB],” jelasnya dikutip Senin (14/10/2024).