Blog

  • Curhat Eks Karyawan Sanel Tour: Hanya Kerja Sehari, Ijazah Ditahan Bertahun-Tahun
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        26 April 2025

    Curhat Eks Karyawan Sanel Tour: Hanya Kerja Sehari, Ijazah Ditahan Bertahun-Tahun Regional 26 April 2025

    Curhat Eks Karyawan Sanel Tour: Hanya Kerja Sehari, Ijazah Ditahan Bertahun-Tahun
    Tim Redaksi
     
    PEKANBARU, KOMPAS.com
    – Kasus
    penahanan ijazah
    eks karyawan oleh
    Sanel Tour and Travel

    Pekanbaru
    terus meluas.
    Data terbaru yang diterima Kompas.com dari anggota DPRD Pekanbaru, Zulkardi, menyebutkan jumlah korban sudah mencapai 40 orang.
    Salah satu korban, Muhammad Garry Luthfi (29), mengaku ijazah aslinya ditahan perusahaan meski ia hanya bekerja satu hari sebagai kurir ekspedisi.
    “Saya masuk Desember 2018. Kerja sebagai kurir ekspedisi Lion Parcel. Waktu itu interview di kantor Sanel. Saya menyerahkan ijazah SMK asli dan ada surat tanda terima. Yang nerima ijazah saya waktu itu namanya Ayi,” kata Garry kepada Kompas.com melalui telepon, Sabtu (26/4/2025).
    Garry yang merupakan warga Kecamatan Rumbai Timur, Kota Pekanbaru itu, memutuskan berhenti bekerja sehari setelah masuk karena merasa kondisi kerja tidak sesuai harapan.
    “Uang minyak aja tak dikasih sama perusahaan. BPJS juga tak ada. Sementara kerjaannya banyak, antar dan menurunkan paket pakai motor sendiri. Saya merasa tak sesuai, jadi besoknya saya berhenti,” jelas Garry.
    Setelah berhenti, Garry langsung mendatangi kantor Sanel di Jalan Teuku Umar untuk meminta ijazahnya kembali. Namun, permintaannya ditolak.
    “Saya ke kantor Sanel jumpa sama Ayi yang nerima ijazah saya. Tapi Ayi bilang tidak bisa. Ketus aja jawabnya. Mau ketemu bos, Santi, juga tak bisa,” ujarnya.
    Upaya kedua yang dilakukan Garry seminggu kemudian juga gagal. Ia bahkan dituntut untuk membayar denda yang disebut mencapai belasan juta rupiah.
    “Kalau mau ambil harus bayar uang penalti atau denda,” akui Garry.
    Kepada Kompas.com, Garry menceritakan bahwa ibunya sempat menangis setelah mengetahui ijazahnya ditahan.
    “Ibu saya nangis-nangis ijazah ditahan. Karena ibu bilang sudah susah sekolah untuk mendapatkan ijazah itu. Ini saya tak ikhlas,” ujarnya.
    Upaya bertemu pimpinan perusahaan juga selalu menemui jalan buntu. Ia pernah datang ke kantor, namun diberitahu bahwa bos perusahaan sedang ke luar negeri.
    “Sampai di sana saya dicuekin. Tak dihiraukan,” katanya.
    Merasa putus asa, Garry sempat menghentikan usahanya menuntut ijazah tersebut. Beruntung ia sempat memindai ijazah sebelum tamat sekolah, sehingga masih bisa melanjutkan kuliah.
    Melihat ramainya mantan karyawan lain yang menuntut ijazah mereka, Garry akhirnya ikut bergabung.
    “Saya lihat ramai kawan-kawan yang berjuang, makanya saya ikut juga. Saya butuh ijazah itu,” tegasnya.
    Menurut Garry, penahanan ijazah adalah strategi perusahaan agar karyawan tetap bertahan bekerja.
    “Ditahan karena biar saya enggak keluar, tetap bekerja. Katanya perusahaan sudah capek rekrut kami,” tambahnya.
    Garry kini berharap perusahaan segera mengembalikan ijazahnya, begitu juga milik eks karyawan lain.
    Owner Sanel Tour and Travel, Santi, membantah bahwa eks karyawan ekspedisi tersebut adalah bagian dari perusahaannya.
    “Mereka bukan karyawan Sanel. Dan kami juga tidak ada hubungannya dengan ekspedisi, tidak ada kontrak kerja. Perusahaan saya bergerak di bidang tour, bukan ekspedisi,” kata Santi kepada Kompas.com, Jumat malam.
    Kasus ini mencuat setelah dilaporkan ke anggota DPRD Pekanbaru dan menjadi perhatian Wakil Menteri Tenaga Kerja (Wamenaker) Immanuel Ebenezer Gerungan, yang langsung melakukan sidak ke kantor Sanel.
    Namun, perusahaan sempat enggan menemui rombongan Wamenaker dan Dinas Tenaga Kerja Riau. Baru setelah Wamenaker pergi, pihak perusahaan mau bertemu dengan Kepala Disnakertrans dan anggota dewan.
    Awalnya, hanya ada 12 korban. Kini, jumlah korban yang mengaku ijazahnya ditahan terus bertambah hingga mencapai 40 orang.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • VIDEO: Mantan Kades Banyuwangi Ditangkap Polisi Diduga Korupsi Rp1,3 Miliar

    VIDEO: Mantan Kades Banyuwangi Ditangkap Polisi Diduga Korupsi Rp1,3 Miliar

    Mantan Kepala Desa di Banyuwangi, Jawa Timur, ditahan usai ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan korupsi dana desa dan alokasi dana desa dengan kerugian negara Rp 1,3 miliar.

    Ringkasan

  • ALFI Usulkan Pelabuhan di Banten Jadi Alternatif Kurangi Kepadatan Tanjung Priok

    ALFI Usulkan Pelabuhan di Banten Jadi Alternatif Kurangi Kepadatan Tanjung Priok

    Bisnis.com, JAKARTA — Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) mengusulkan pengembangan pelabuhan di Banten sebagai alternatif hub ekspor-impor nasional. Usulan tersebut disampaikan menyusul terjadinya kemacetan parah di akses Pelabuhan Tanjung Priok beberapa hari lalu.

    Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) ALFI Akbar Djohan mengatakan kemacetan di Pelabuhan Tanjung Priok berdampak besar, tidak hanya dari sisi material dan waktu, tetapi juga terhadap reputasi logistik nasional.

    “Ini menjadi concern daripada pemerintah. Ribuan truk terdampak dan tentu berpengaruh terhadap kelancaran layanan logistik,” ujarnya dikutip Sabtu (25/6/2025). 

    Menurutnya, wilayah Banten, khususnya Cilegon, memiliki ekosistem industri besar dan sudah dilengkapi konektivitas jalan tol serta kereta api yang terhubung hingga Surabaya. Ia menyebut sudah ada beberapa Badan Usaha Pelabuhan (BUP) aktif di sana.

    “Ada 3 sampai 4 BUP di Cilegon, termasuk milik Krakatau Steel dan milik pemerintah daerah. Ini bisa menjadi opsi sebagai hub internasional,” katanya. 

    ALFI menyatakan telah menyampaikan hal ini ke Gubernur Banten, yang selanjutnya direncanakan akan bertemu dengan Wakil Menteri Perdagangan untuk membahas lebih lanjut potensi pengembangan pelabuhan tersebut. 

    Adapun biaya logistik di Indonesia selama ini dinilai tinggi bukan karena tarif murah, melainkan karena kurangnya kepastian layanan dan regulasi. Oleh sebab itu, penguatan tata kelola pelabuhan disebut menjadi hal yang mendesak.

    “Di seluruh Indonesia ada kurang lebih 2.000 pelabuhan. Ini menjadi tantangan besar untuk melakukan tata kelola logistik yang efisien,” ucap Akbar. 

  • Wabup Lumajang Ogah Tanggapi Pro Kontra Motor PCX untuk Kades
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        26 April 2025

    Wabup Lumajang Ogah Tanggapi Pro Kontra Motor PCX untuk Kades Surabaya 26 April 2025

    Wabup Lumajang Ogah Tanggapi Pro Kontra Motor PCX untuk Kades
    Tim Redaksi
    LUMAJANG, KOMPAS.com
    – Pemerintah Kabupaten
    Lumajang
    , Jawa Timur, tetap akan membeli
    motor Honda PCX
    untuk 198 kepala desa sebagai kendaraan operasional meskipun ramai penolakan dari warga.
    Wakil Bupati Lumajang
    Yudha Adji Kusuma
    enggan menanggapi ramainya pro dan kontra pembelian motor Honda PCX untuk kepala desa.
    Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Lumajang berencana untuk mengganti kendaraan dinas 198 kepala desa berupa Honda Megapro yang sudah ada sejak 2009 dengan motor Honda PCX terbaru.
    Anggaran yang dibutuhkan untuk membeli ratusan motor PCX ini diperkirakan antara Rp 6,7 – 7,9 miliar, tergantung tipe yang hendak dibeli.
    Rencananya, pendanaannya menggunakan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA) APBD 2024 yang diperkirakan mencapai Rp 50 miliar.
    Rencana kebijakan ini mendapatkan respons beragam dari masyarakat, kepala desa, hingga anggota DPRD Lumajang.
    Warga yang diwawancarai
    Kompas.com
    menyatakan menolak karena berbagai alasan, mulai dari infrastruktur yang banyak butuh perbaikan segera hingga masa efisiensi yang seharusnya jadi momentum penghematan anggaran oleh pemerintah daerah.
    Sedangkan, kepala desa dan anggota dewan mendukung rencana kebijakan ini karena pertimbangan untuk meningkatkan pelayanan kepada warga.
    Yudha mengatakan, pro dan kontra masyarakat atas kebijakan yang diambil pemerintah adalah hal yang lumrah.
    Yudha pun enggan menanggapi lebih lanjut terkait pro dan kontra yang terjadi.
    Menurutnya, ia juga sering menerima kritik terkait masalah tersebut.
    “Kalau itu (PCX)
    no comment
    , kita sering anu (diskusi) masalah itu,” ujar Yudha singkat di Gor Wirabhakti Lumajang, Sabtu (26/4/2025).
    Meski begitu, Yudha menyebut, pengadaan motor PCX untuk kepala desa akan tetap dilaksanakan meskipun menuai pro dan kontra di masyarakat.
    “Nanti kita lihat dulu, Insyaallah tetap (pengadaan motor PCX untuk kades),” tutupnya.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Menteri HAM dan Jokowi bersiap hadiri pemakaman Paus Fransiskus

    Menteri HAM dan Jokowi bersiap hadiri pemakaman Paus Fransiskus

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) RI Natalius Pigai dan presiden ke-7 RI Joko Widodo bersiap menghadiri upacara pemakaman Paus Fransiskus yang berlangsung di Kota Vatikan, Sabtu.

    “Kami berangkat dari hotel pukul 07.30 waktu setempat. Adapun upacara diperkirakan pada pukul 10.00—12.00 waktu setempat,” kata Pigai saat dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu.

    Selain Pigai dan Jokowi, terdapat pula dua utusan RI lainnya yang menghadiri upacara, yakni Wakil Menteri Keuangan RI Thomas Djiwandono dan Ketua Panitia Penyambutan Paus Fransiskus ke Indonesia pada tahun 2024 Ignasius Jonan.

    Pigai menyebutkan keempat utusan RI tersebut mengenakan jas hitam, dasi hitam, dan peci dalam acara penghormatan terakhir kepada Sri Paus.

    Tiga perwakilan RI yang telah diutus Presiden Prabowo Subianto sudah berada di Roma, Italia sejak Jumat (25/6), sedangkan dia sudah tiba di sana sejak Kamis (24/6).

    Selain itu, dia mengungkapkan bahwa sudah sempat pula menghadiri misa di Basilika Santo Petrus bersama dengan Jonan dan Thomas.

    “Kami menginap di hotel yang sama dan di lantai yang sama di Kota Roma,” ucap Pigai.

    Upacara pemakaman Paus Fransiskus yang berlangsung di Kota Vatikan telah dimulai ketika peti jenazah sang Pemimpin Katolik sedunia itu dibawa ke Alun-Alun Santo Petrus pada hari Sabtu.

    Pigai mengatakan bahwa Presiden Amerika Serikat Donald Trump juga menghadiri pemakaman Paus Fransiskus. Trump bersama sang istri, Melania, menjadi di antara tamu terakhir yang tiba pada upacara tersebut.

    Menurut otoritas Kepolisian Roma, lebih dari 160 delegasi dari berbagai negara dan organisasi internasional telah tiba untuk menghadiri pemakaman.

    Mendiang Fransiskus akan dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore di Kota Roma.

    Fransiskus, yang merupakan Paus Amerika Latin pertama, berpulang pada tanggal 21 April di kediamannya, Vatikan, pada usia 88 tahun.

    Pewarta: Agatha Olivia Victoria
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2025

  • Misa Selesai, Peti Jenazah Paus Fransiskus Dibawa ke Basilika Santo Petrus

    Misa Selesai, Peti Jenazah Paus Fransiskus Dibawa ke Basilika Santo Petrus

    Vatican City

    Misa pemakaman Paus Fransiskus telah selesai digelar di Alun-alun Santo Petrus, Vatikan, dengan dihadiri sekitar 200.000 orang, termasuk puluhan pemimpin dunia dan raja dari berbagai negara. Peti jenazah dibawa masuk kembali ke Basilika Santo Petrus, sebelum nantinya dibawa ke Basilika Santa Maria Maggiore untuk dimakamkan.

    Misa pemakaman yang digelar di area terbuka di Alun-alun Santo Petrus, seperti dilansir CNN, Sabtu (26/4/2025), berlangsung selama kurang lebih dua jam sejak dimulai pukul 10.00 waktu setempat.

    Kardinal Giovanni Battista Re selaku Dekan Dewan Kardinal, yang memimpin jalannya misa pemakaman pada Sabtu (26/4) waktu setempat, menjadi yang terakhir memberkati peti jenazah dengan dupa dan air suci.

    Kemudian para kardinal berjubah merah bangkit dari tempat duduk mereka dan berbaris untuk kembali masuk ke dalam Basilika Santo Petrus.

    Para pengusung peti jenazah, yang disebut sebagai “Gentlemen of His Holiness” atau para pelayan bagi sang Paus, selanjutnya membawa peti jenazah Paus Fransiskus kembali ke dalam Basilika Santo Petrus.

    Peti jenazah dibawa secara perlahan melewati para kardinal yang berbaris di dalam Basilika Santo Petrus, salah satu situs terpenting Gereja Katolik. Saat prosesi ini berlangsung, lonceng Basilika Santo Petrus dibunyikan.

    Peti jenazah Paus Fransiskus akan dibawa ke Basilika Santa Maria Maggiore di Roma, yang akan menjadi tempat peristirahatan terakhir sang Bapa Suci.

    Nantinya, peti jenazah Paus Fransiskus akan dibawa dari Basilika Santo Petrus yang ada di Vatican City menuju ke Basilika Santa Maria Maggiore di Roma untuk dimakamkan.

    Iring-iringan peti jenazah Paus Fransiskus akan melewati ruas jalanan kota Roma, dengan orang-orang telah menanti di tepi jalan untuk melihat langsung terakhir kalinya peti jenazah sang Bapa Suci.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Cerita Didiet Maulana Hijrah dari Buku ke iPad untuk Proses Kreatifnya

    Cerita Didiet Maulana Hijrah dari Buku ke iPad untuk Proses Kreatifnya

    Jakarta

    Desainer kenamaan Didiet Maulana berbagi pengalamannya hijrah dari sketsa tradisional di buku ke iPad untuk mendukung proses kreatifnya. Dia menceritakan bagaimana teknologi, khususnya ekosistem Apple, telah mengubah cara kerjanya dan membantu mengembangkan bisnisnya.

    Dari Sketsa ke Digital

    Didiet mengaku awalnya merasa sketsa tangan terasa lebih orisinal. Namun, alumni S1 Arsitektur Universitas Katolik Parahyangan ini menyadari bahwa untuk maju, ia harus mengadopsi teknologi.

    “Di awal itu memang merasakan bahwa kayaknya lebih original kalau pakai sketsa deh. Mau nggak mau, kalau misalnya mau maju, kita memang harus belajar lagi dan mengendari teknologi yang ada,” ujarnya.

    Menurutnya teknologi tidak menghilangkan esensi kreativitas. Justru memungkinkan fleksibilitas. Dicontohkan saat melakukan perubahan instan sesuai permintaan klien tanpa merusak sketsa awal.

    “Ketika klien bilang, ‘Aduh, aku agak nggak suka nih sama warnanya,’ aku bisa melakukan immediate changing menggunakan iPad,” ungkapnya.

    Meski timnya sering memulai desain dari nol secara digital, Didiet tetap mempertahankan sentuhan personal.

    “Aku biasanya sketsa dulu, dari sketsa aku scan. Jadi tetap mengandung garis-garis tanganku,” jelasnya. Setelah itu, ia mengolah motif kain atau desain baju secara digital menggunakan iPad.

    Desainer Didiet Maulana Foto: Adi Fida Rahman/detikINETKecepatan dan Kolaborasi

    Beralih ke iPad membawa banyak keunggulan, terutama dalam hal kecepatan. “Jadi lebih cepat karena asisten desainer semuanya menggunakan iPad. Jadinya kita bisa bicara dengan bahasa yang sama,” kata Didiet.

    Proses revisi desain menjadi lebih efisien, memungkinkan timnya bekerja lebih cepat. Ekosistem Apple, termasuk iPad, Mac, dan iCloud, juga mempermudah kolaborasi lintas departemen.

    “Kami bekerja lintas departemen. Ada tim desain, tim digital, tim media sosial, tim produksi. Yang membuat kami tetap terhubung adalah ekosistem Apple,” ujarnya.

    Desain dibagikan melalui iCloud, tugas dikoordinasikan lewat catatan dan pengingat, serta FaceTime digunakan untuk umpan balik instan. Didiet menegaskan bahwa teknologi ini membuat alur kerja lebih mulus.

    “Dari sketsa tangan hingga visualisasi iPad, dari ide di kepala saya ke Mood Board di Mac, teknologi Apple membantu saya bergerak mulus dari teknologi berat ke teknologi tinggi,” katanya. Teknologi ini, menurutnya, mudah diakses, relevan, dan dapat diskalakan.

    Efisiensi dan Skalabilitas Bisnis

    Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Ekosistem Apple tidak hanya meningkatkan kreativitas, tetapi juga membantu Didiet mengembangkan bisnisnya.

    Pria berkacamata ini berpendapat teknologi Apple memecahkan masalah manajemen waktu, yang sering menjadi kendala dalam mengembangkan bisnis. “

    Dengan data yang lebih gampang di-share, reminder-reminder, dan segala macam hal yang memudahkan, waktu kita menjadi lebih efisien,” katanya.

    Efisiensi ini memungkinkan timnya fokus pada kreativitas, bukan pada proses teknis seperti memindahkan data.

    “Apa yang Apple berikan kepada saya bukan hanya produktivitas. Ia memberi saya kemungkinan,” tegas Didiet.

    Teknologi ini memungkinkan idenya diwujudkan dan dibagikan kepada pelaku usaha kecil di seluruh Indonesia, menjaga visinya tetap jelas dan terarah.

    Ke depannya, Didiet berharap Apple mengembangkan ekosistem khusus untuk pelaku usaha kecil dan menengah.

    “Mungkin ke depannya ada Apple ekosistem user untuk small medium enterprises, dimana kita bisa saling terhubung dan berbagi ilmu di dalam satu komunitas yang solid,” ujarnya. Ia percaya komunitas seperti ini akan semakin memberdayakan pelaku kreatif di Indonesia.

    Saat ini lewat platform besutannya bernama JadiGiniBelajarBersama, Didiet telah membantu lebih dari 5.000 pengusaha di Indonesia membangun merek mereka.

    “Kami membuat modul sederhana dan praktis, cara membangun merek, cara melakukan pemasaran sederhana, dan kami menjangkau seluruh Indonesia,” pungkasnya.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video: Apple Dikabarkan Tak Sediakan Lagi Penyimpanan 64GB “
    [Gambas:Video 20detik]
    (vmp/vmp)

  • Jika Benar Ijazah Palsu, Jokowi hingga KPU dapat Diseret ke Penjara!

    Jika Benar Ijazah Palsu, Jokowi hingga KPU dapat Diseret ke Penjara!

    GELORA.CO – Jika benar bahwa ijazah mantan Presiden RI ke-7, Joko Widodo alias Jokowi palsu, siapa yang harus dipenjara atau dibui? Pun jika benar, maka bangsa ini telah dikelola oleh seorang presiden yang tidak sah sejak awal. Itu artinya semua rakyat Indonesai telah ditipu.

    Yang pertama harus bertanggung jawab tentu saja adalah Joko Widodo sendiri. Bagiamana pun juga, sebagai pihak yang menyerahkan dokumen saat mencalonkan diri, ia adalah aktor utama.

    “Kalau memang dokumen itu palsu, maka jabatan Wali Kota Solo, Gubernur DKI Jakarta, hingga Presiden 2 periode saat itu, cacat hukum. Dia dapat dituntut atas dugaan pemalsuan dokumen negara,” kata pakar hukum pidana dari Universitas Bung Karno (UBK) Hudi Yusuf kepada Monitorindonesia.com, Sabtu (26/4/2025).

    Selain itu, Hudi menyatakan para penyelenggara pemilu yakni KPUD Solo, KPU DKI Jakarta, hingga KPU RI saat Pilpres 2014 dan 2019 dapat dituntut juga. “Kalau ijazahnya palsu lalu meloloskan Jokowi sebagai calon kepala daerah hingga calon presiden kala itu, mereka telah lalai. Dapat pula disebut turut serta melakukan kejahatan konstitusional,” jelasnya.

    Diketahui bahwa polemik mengenai tuduhan ijazah palsu Joko Widodo tak kunjung tuntas meskipun telah disanggah oleh sejumlah pihak, mulai dari Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta Pusat, Universitas Gadjah Mada (UGM), bahkan oleh Jokowi sendiri.

    Bahkan, massa dari Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) menggeruduk rumah Jokowi di Solo, Jawa Tengah, untuk meminta penjelasan soal keaslian ijazahnya. Meski perwakilan TPUA diterima oleh Jokowi, mantan gubernur DKI Jakarta itu tetap tak mau menunjukkan ijazahnya.

    Tim kuasa hukum Jokowi bilang hanya akan memperlihatkan jika diminta secara hukum.

    Pengamat politik Devi Darmawan mengatakan ijazah Jokowi sebetulnya tidak lagi relevan untuk dipersoalkan, apalagi saat ini Jokowi sudah tak menjabat sebagai presiden.

    Bahkan, menurut dia, kalaupun ijazah Jokowi palsu tak akan mendelegitimasi keterpilihannya sebagai presiden selama dua periode.

    Adapun tuduhan soal ijazah palsu Presiden Indonesia ke-7 Joko Widodo sudah mencuat sejak 2019 lalu.

    Isu ini diembuskan oleh Umar Kholid Harahap melalui akun Facebook miliknya dengan narasi bahwa Jokowi menggunakan ijazah SMA palsu ketika mendaftar sebagai calon presiden. Informasi yang disebut polisi sebagai hoaks itu menyebutkan Jokowi bukan lulusan SMA Negeri 6 Solo seperti yang selama ini diketahui.

    Ijazah Jokowi saat SMA dianggap palsu karena Jokowi lulus SMA pada 1980. Sedangkan sekolah itu, klaimnya, baru berdiri pada 1986. Karena dianggap menyebarkan berita bohong, polisi menangkap Umar dan menjadikannya sebagai tersangka. Meski begitu dia tidak ditahan, tapi dikenakan wajib lapor.

    Tiga tahun setelahnya, atau pada 2022, polemik yang sama kembali muncul. Kali ini, penulis buku Jokowi Undercover, Bambang Tri Mulyono, menggugat Jokowi ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

    Ia menuding Jokowi menggunakan ijazah palsu saat mendaftar pemilihan presiden (pilpres) pada 2019. Berkas gugatan dengan nomor 592/Pdt.G/2022/PN Jkt.Pst itu didaftarkan dengan klasifikasi perkara adalah perbuatan melawan hukum.

    Meskipun sidangnya sempat berjalan, tapi di pertengahan jalan, kuasa hukumnya mencabut gugatan tersebut karena Bambang telah berstatus tersangka dalam kasus dugaan ujaran kebencian berdasarkan SARA.

    Pada 2024, lagi-lagi sangkaan ijazah palsu Jokowi bergulir usai ditayangkannya gugatan Eggi Sudjana ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

    Pengacara Jokowi, Otto Hasibuan, mengatakan putusan majelis hakim atas perkara dengan nomor 610/Pdt.G/2023/PN.Jkt.Pst itu dinyatakan tidak diterima. 

    Menurut Otto putusan tersebut sekaligus menyanggah seluruh tuduhan Eggi Sudjana soal ijazah palsu adalah tidaklah benar. Karenanya dia berharap tidak ada lagi pihak-pihak yang meragukan keaslian ijazah Presiden Jokowi.

    Terlebih, klaimnya, selama di persidangan tidak ada satupun alat bukti otentik mengenai ijazah palsu itu.

    “Menurut kami sebenarnya gugatan-gugatan itu tidak berdasar, tetapi karena dia minta keadilan tentunya harus kita hormati dan harus kita hadapi,” kata Tim Kuasa Hukum Jokowi, Otto Hasibuan, dalam sebuah video konferensi pers dinukil Monitorindonesia.com, Sabtu (26/4/2025).

    Hal ini, tegas dia, tidak boleh dibiarkan sebagai negara hukum. “Coba bayangkan, Pak Jokowi ditetapkan sebagai Presiden tiba-tiba ada orang lain yang tidak ada hubungan hukum dengan Pak Jokowi, menuduh Pak Jokowi menggunakan ijazah palsu nggak ada persoalan.”

    “Jadi coba bayangkan seakan-akan anda ditunjuk nanti menjadi Wali Kota terpilih menjadi Wali Kota tiba-tiba ada orang lain mengatakan ‘oh pak wali kota itu menggunakan ijazah palsu’, padahal tidak ada urusannya,” jelasnya.

    Kemudian dari Jokowi mengatakan ‘itu tidak benar tuduhanmu itu’, lantas pihak Egi Sudjana mengatakan ‘kalau tidak benar, buktikan dong’. “Lho kok kami yang membuktikan. Kalau anda menuduh Pak Jokowi memiliki ijazah palsu, buktikan dong bahwa ijazah Pak Jokowi itu palsu. Kok Pak Jokowi yang disuruh buktikan ijazahnya palsu atau tidak palsu,” ungkap Otto mantan kuasa hukum Jessica Wongso itu.

    Jadi setiap orang ini dibiarkan akan berbahaya, bayangkan semua nanti pejabat di negeri ini, menteri akan dituduh ijazahnya palsu. “Nah kalau misahnya Menteri membantah ‘oh tidak benar’ ijazah itu palsu. Lantas orang itu bilang ‘Pak Menteri harus buktikan’ kan nggak benar loh azas pembuktian seperti itu,” katanya.

    Lantas Otto menegakan bahwa prinsip hukum itu bahwa siapa yang mendalilkan dia yang harus membuktikan atau asas actori incumbit probatio.

    “Kalau anda menuduh pak Jokowi adalah menggunakan ijazah palsu, buktikan pak Jokowi menggunakan ijazah palsu,” tegasnya.

    Terhadap yang menuduh ijazah palsu Jokowi sudah dihukum yakni Bambang Tri sampai Peninjauan Kembali (PK) sudah dinyatakan dia bersalah. “Jadi dari segi pidana sudah terbukti yang menggugat ini telah dihukum. Di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat juga tidak terbutki tuduhan itu,” tukas Otto.

    Sekarang ada gugatan anyar yang diajukan oleh pengacara asal Solo, Muhammad Taufiq. Ia menggugat ijazah Jokowi ke Pengadilan Negeri Solo.

    Dalam gugatannya, Taufiq menggugat empat pihak, yakni Jokowi sebagai tergugat 1, KPU Kota Solo sebagai tergugat 2, SMA Negeri 6 Solo sebagai tergugat 3, dan Universitas Gadjah Mada (UGM) sebagai tergugat 4.

    Dari temuannya, ia sangsi Jokowi bersekolah di SMA Negeri 6. Sebab, menurut klaimnya, ijazah Jokowi bukan dari sekolah tersebut melainkan Sekolah Menengah Pembangunan Persiapan (SMPP).

    Wakil Ketua Tim Pembela Umat dan Aktivis (TPUA), Rizal Fadillah, mengeklaim langkah yang dilakukannya untuk mempertanyakan keabsahan ijazah UGM milik Jokowi lantaran telah menjadi pertanyaan publik. Oleh sebab itu, pihaknya ingin mengejar terus apakah mantan Wali Kota Solo itu memang memiiki ijazah atau malah tidak memiliki ijazah UGM.

    “Kita ingin ada kepastian. Satu, apakah memang punya ijazah. Yang kedua, apakah ijazah asli atau tidak karena selama ini tidak pernah ditunjukkan oleh Pak Jokowi,” katanya, Sabtu (19/4/2025).

    Pihak Jokowi ingin mediasi

    Presiden ke-7 RI Joko Widodo tidak hadir pribadi dalam sidang perdana gugatan ijazah palsu di Pengadilan Negeri Surakarta, Kamis (24/4/2025). 

    Pihak penggugat yakni Muhammad Taufiq meminta Jokowi hadir saat mediasi dan menunjukkan ijazah aslinya kepada pengadilan dan publik. 

    “Kita tahu Pak Jokowi sibuk dan lain sebagainya, tapi tetap kita harapkan Pak Jokowi hadir dan membawa ijazah aslinya,” kata Muhammad Taufiq di jumpai di Pengadilan Negeri Surakarta, Kamis (24/4/2025).

    Muhammad Taufiq mengatakan merujuk pada Peraturan Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun 2016 Pasal 17, dalam mediasi persidangan seharusnya prinsipal dihadirkan.

    Menanggapi itu, kuasa hukum Jokowi, YB Irpan, belum bisa memastikan apakah Jokowi bisa hadir dalam proses mediasi pekan depan. Ia menjelaskan, secara aturan tidak masalah jika Jokowi tidak hadir secara pribadi dalam proses mediasi. Sebab, Jokowi telah menunjuk kuasa hukum.

    “Untuk sementara saya tidak bisa memastikan. Akan tetapi setidaknya, beliau selain memberikan kuasa untuk mewakili kepentingan hukum di dalam pokok perkara, saya menerima surat kuasa untuk mewakili dalam proses mediasi. Sehingga saya belum bisa memastikan akhirnya bisa hadir atau tidak,” kata Irpan di PN Surakarta.

    Gugatan perkara nomor 99/Pdt.G/2025/PN Skt terkait perbuatan melawan hukum soal ijazah Jokowi ini dilayangkan oleh pengacara asal Solo, Muhammad Taufiq. 

    Dalam gugatannya, penggugat melakukan gugatan kepada Jokowi sebagai tergugat 1, KPU Kota Solo sebagai tergugat 2, SMAN 6 Solo sebagai tergugat 3, dan Universitas Gadjah Mada (UGM) sebagai tergugat 4. Sementara itu sidang gugatan akan dilanjutkan pekan depan dengan agenda mediasi.

    Skripsi Jokowi janggal

    Seperti diketahui, isu soal ijazah palsu Jokowi berkembang sejak lama. Roy Suryo seorang pakar telematika merupaka s alah satu yang giat menyinggung soal tudingan ijazah palsu tersebut adalah Roy Suryo.

    Bukan cuma ijazah, Roy Suryo kini membahas soal skripsi Jokowi.

    “Skripsinya yang seharusnya milik publik, skripsi seseorang kan hasil karya buah pikiran, yang bisa dibaca di perpustakaan, itu pun baru last minute setelah kita berdebat dengan UU keterbukaan informasi (baru diperlihatkan),” kata Roy Suryo dalam sebuah wawancara dikutip Monitorindonesia.com, Sabtu (26/4/2025).

    Datang langsung ke UGM, Roy Suryo memperlihatkan hasil jepretannya yakni foto lembar demi lembar skripsi Jokowi. “Ini saya foto sendiri dari UGM. Kita lihat. Artinya skripsi itu ada?” tanya jurnalis Aiman. Ada, yang disebut skripsinya Joko Widodo itu ada,” akui Roy Suryo.

    Memperlihatkan lembar demi lembar, Roy Suryo menyinggung soal perbedaan  font  di skripsi Jokowi. Menurut Roy, ada keanehan di skripsi tersebut yakni ada font dari komputer dan ada font mesin ketik.

    Padahal kata Roy Suryo di tahun kelulusan Jokowi, belum ada font komputer buatan Windows tersebut yakni Times New Roman. “Kalau kita lihat halaman berikutnya, ini ketikan manual, ketikan dengan mesin ketik manual. Ada nanti di halaman pengesahan itu yang dibuat tidak dengan mesin ketik manual tapi dengan font, kalau diteliti itu font itu jauh mendahului jamannya,” jelas Roy Suryo.

    “Ini tidak ada di tahun 85 dengan font semacam ini. Ini adalah font kreasi dari Windows yang baru ada di tahun 1992,” sambungnya.

    Berikutnya, hal kedua yang disebut Roy Suryo kejanggalan dalam skripsi Jokowi adalah terdapat di lembar pengesahan. Roy Suryo menyinggung soal adanya kata ‘tesis’ di lembar pengesahan tersebut.

    “Ada halaman yang sangat penting, itu halaman pengesahan atau halaman pengujian, ini lucu lagi, tidak ada di skripsinya Jokowi justru ini ditampilkan pada skripsinya orang lain. Paling lucu di sini ‘dipertahankan di depan dewan penguji tesis’. Tesis itu S2. Jadi berdasarkan ini, kok kayak gini bisa lulus sih? enggak ada tanda tangannya loh ini. Kok bisa dapat ijazah?” tanyanya.

    Mengurai lebih lanjut soal perbedaan font, Roy Suryo menyebut tidak mungkin di era Jokowi sudah adafont Times New Roman.

    “(Tahun 1992) Ada mesin ketik elektrik tapi hurufnya enggak kayak gini, yakin saya, karena saya kerja di toko komputer waktu itu. Baru dari printout setidaknya keluarnya dari mesin laser jet atau inkjet yang keluar tahun 92,” singgung Roy Suryo.

    Terkait dengan font alias huruf di skripsi Jokowi yang dibahas Roy Suryo tersebut, pihak UGM ternyata sempat mengklarifikasinya.

    Dekan Fakultas Kehutanan UGM, Sigit Sunarta menyebut bahwa penggunaan font Times New Roman dalam skripsi Jokowi sudah lazim digunakan di era tersebut.

    Kata Sigit, mahasiswa di tahun 1985 terbiasa mencetak skripsi di percetakan sekitar kampus UGM seperti Prima dan Sanur. Di masa itu kata Sigit, pihak percetakan memang menyediakan layanan khusus cetak skripsi.

    Hal itulah yang membuat font sampul, lembar pengesahan dan lembar pengerjaan skripsi berbeda yakni font Times New Roman dengan ketikan mesin ketik.

    “Bagian sampul dan lembar pengesahan biasanya dicetak menggunakan mesin percetakan. Tapi seluruh isi skripsi setebal 91 halaman tetap diketik dengan mesin ketik, sebagaimana umumnya di masa itu,” jelas Sigit Sunarta.

    Kini publik menantikan kejujuran dari Jokowi itu sendiri. Di lain sisi, banyak orang awam tidak paham mengapa ijazah Presiden ke-7 Joko Widodo alias Jokowi terus dipersoalkan. Mereka berkata, mau ijazah palsu, mau ijazah asli tidak penting. 

    Yang penting dia punya kemampau memimpin dan lagi pula jabatannya sudah selesai untuk apa lagi diungkit.

    Mereka tidak paham bahwa masih sekitar 250.000.000 rakyat miskin bisa sangat tertolong. Kalau ijazah Jokowi terbukti palsu maka selama itu jabatannya tidak sah. Itu berarti semua surat utang yang pernah ditandatanganinya menjadi batal.  

    Artinya utang yang dia ciptakan yaitu lebih kurang Rp 20.000 triliun lebih baik untuk belanja pemerintah maupun untuk menutupi kerugian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan menjadi batal alias kan menjadi tanggung jawab dia pribadi.

    Tapi karena ada yang terus mengatakan bahwa ijazahnya itu asli sehingga jabatannya sah maka semua utang yang luar biasa yang dia ciptakan itu menjadi tanggung jawab seluruh rakyat akibatnya kas negara habis untuk mencicil utang itu.

    Kini ijazah Jokowi terus dipesoalkan Roy Suryo cs meski Jokowi tak orang nomor satu di RI ini. Lantas mengapa hanya ijazah Jokowi yang dituding palsu? Mengapa Presiden RI lainnya tidak ikut dituding? 

    Catat, siapa yang mendalilkan dia yang harus membuktikan (asas actori incumbit probatio). Bagaimana bisa Roy Suryo cs mengatakan ijazah itu palsu sedangkan dia belum pernah melihat langsung ijazah Jokowi? Tanda tanya besar.

  • Empat Santri Ponpes Gontor Meninggal Akibat Longsor, Kemensos Bakal Santuni Korban – Halaman all

    Empat Santri Ponpes Gontor Meninggal Akibat Longsor, Kemensos Bakal Santuni Korban – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kementerian Sosial merespons bencana alam tanah longsor yang melanda Pondok Pesantren (Ponpes) Modern Darussalam Gontor Kampus 5 Darul Qiyam, Dusun Gadingsari, Desa Mangunsari, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah pada Jumat (25/4/2025).

    Pencarian atau tracing terhadap ahli waris dan korban luka akibat peristiwa itu sedang dilakukan untuk pemberian santunan.

    “Tim Kemensos melakukan asesmen, verifikasi dan tracing ahli waris dan korban terdampak untuk rencana pemberian santunan,” kata Menteri Sosial, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (26/4/2025).

    Gus Ipul mengatakan, Dinas Sosial dan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Magelang telah berkoordinasi untuk asesmen kebutuhan para korban.

    Kemudian, pendistribusian bantuan Kemensos dilakukan melalui Gudang Dinsos Kabupaten Magelang.

    “Bantuan yang telah didistribusikan, yakni kasur 30 lembar, dan selimut 30 lembar,” ungkap Gus Ipul.

    Seperti diketahui, bencana tanah longsor terjadi di area belakang Gedung Aligarh Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor Kampus 5 Darul Qiyam, Dusun Gadingsari, Desa Mangunsari, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang pada Jumat (25/4/2025) sekitar pukul 10.30 WIB.

    Kejadian bertepatan dengan waktu mandi para santri yang bersiap untuk melaksanakan salat Jumat. Saat itu merupakan jam padat antrean mandi di lokasi kejadian.

    Namun, tanpa diduga, tanah di bawah penampungan air yang terletak di belakang kamar mandi mengalami longsor.

    Sehingga tembok penampungan air yang berada di atasnya ikut roboh dan pada saat bersamaan, santri yang sedang mengantre mandi dan mandi tertimpa tembok tersebut. 

    Kejadian itu segera diketahui oleh para ustadz dan pengurus pondok segera melaporkan kejadian ke pihak-pihak terkait untuk melakukan penyelamatan serta evakuasi para korban ke Rumah Sakit Merah Putih Magelang.

    Akibat peristiwa ini, 29 santri menjadi korban. Empat di antaranya meninggal dunia, yakni Rayfhan Hafiz, Wildan Syifaul Haq, Bima Arya Sanjaya, dan Muhammad Fadhil Hanafi. Sementara itu, 25 orang lainnya mengalami luka-luka.

  • Polisi Tangkap Sindikat Pemalsu Voucher Sembako di RSIJ Cempaka Putih, Hasil Penukaran Dijual Lagi – Halaman all

    Polisi Tangkap Sindikat Pemalsu Voucher Sembako di RSIJ Cempaka Putih, Hasil Penukaran Dijual Lagi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polsek Cempaka Putih menangkap tiga orang sindikat pemalsuan voucher sembako Rumah Sakit Islam Jakarta (RSIJ) Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

    Tiga orang itu yakni pasangan suami istri berinisial MD (31) dan SW (33) serta adik dari SW berinisial SN (31).

    Kapolsek Cempaka Putih Kompol Sulistiyo Yudo Pangestu mengatakan kasus ini bermula dari kecurigaan pihak koperasi rumah sakit terhadap MD yang menukarkan sembako dengan voucher yang banyak.

    “Pada Jumat, 25 April 2025 sekitar pukul 18.05 WIB, petugas koperasi dan security RSIJ mencurigai salah satu pelaku, MD (31), yang menukarkan banyak voucher sembako. Setelah diinterogasi, ternyata voucher tersebut palsu,” kata Sulistiyo dalam keterangannya, Sabtu (26/4/2025).

    Setelah itu, MD pun mengakui dan melakukan pemalsuan itu bersama istri dan adik iparnya.

    Dalam aksinya, para pelaku membuat stempel palsu bertuliskan “Pemasaran RS Islam” untuk memuluskan penukaran voucher palsu. 

    Adapun sembako yang ditukarkan di antaranya minyak goreng, beras, tepung, gula, hingga susu, kemudian dijual kembali secara tunai maupun melalui platform online.

    “Para pelaku sengaja membuat voucher palsu untuk menukarkan sembako di koperasi RSIJ, kemudian hasilnya dijual lagi untuk mendapatkan keuntungan pribadi,” terang Kompol Sulistiyo.

    Dalam proses interogasi, MD mengaku terpaksa melakukan kejahatan, karena diancam oleh istrinya, SW. 

    Keterangan itu juga diperkuat dengan hasil penyelidikan bahwa SN, adik SW, sebelumnya sudah lebih dulu melakukan penukaran voucher palsu.

    “Saat menengok kakaknya yang ditahan, SN justru dikenali saksi sebagai pelaku lain yang juga pernah menukar voucher palsu beberapa hari sebelumnya,” tuturnya.

    Kini ketiga pelaku ditahan di Mapolsek Cempaka Putih dan dijerat dengan Pasal 263 KUHP tentang Pemalsuan, dengan ancaman hukuman enam tahun penjara.

    “Kami masih melakukan pengembangan untuk mencari kemungkinan adanya pelaku lain serta aliran distribusi hasil penjualan sembako ilegal ini,” tegas Sulistiyo.

    Adapun dari hasil pengungkapan ini sejumlah barang bukti yang berhasil disita diantaranya; Dua stempel palsu bertuliskan RS Islam; Ratusan lembar voucher SIGAP RSIJ palsu; Puluhan botol minyak goreng ukuran 1-2 liter.

    Kemudian; Seratus karung beras ukuran 5 kg; ATM berbagai bank atas nama pelaku; Uang tunai hasil penjualan sembako Rp 400.000,-; Uang disita dari MD Rp 100.000,-; Dua unit ponsel, satu unit mobil Toyota Avanza warna hitam B 1027 RZF.

    “Selain itu, dari rumah para pelaku kami sita sembako hasil penukaran ilegal dan uang hasil penjualan voucher palsu,” sebut dia.