Blog

  • Respons Isu Banjir, Pelindo Siapkan Rp500 Juta untuk Perbaikan Drainase

    Respons Isu Banjir, Pelindo Siapkan Rp500 Juta untuk Perbaikan Drainase

    Dalam penjelasannya, Imam Rahmiyadi menyebutkan bahwa sejak awal tahun 2024, Pelindo telah melakukan sejumlah upaya pencegahan banjir. Salah satu langkah yang ditempuh adalah program normalisasi drainase yang dilakukan bersama Pemerintah Kota Bandar Lampung dan Kecamatan Panjang.

    “Saluran air dari Bypass hingga Teluk Ambon sudah kami bersihkan sepanjang 2,5 kilometer, termasuk yang membawa air dari kawasan perbukitan,” ungkapnya. 

    Normalisasi tersebut dilakukan untuk memastikan aliran air tidak terhambat dan mengurangi risiko banjir. 

    Imam menambahkan, ke depan pihaknya juga akan melakukan pengurukan serta pelebaran drainase di titik-titik rawan banjir.

    Untuk mendukung program tersebut, Pelindo telah menyiapkan anggaran sebesar Rp500 juta dan terus melakukan koordinasi dengan pihak kelurahan, kecamatan, kepolisian, serta pemangku kepentingan lainnya.

  • Daftar Lengkap Pengurus Hanura 2024-2029, Oesman Sapta Ketum, Eks Pimpinan KPK Jadi Waketum – Halaman all

    Daftar Lengkap Pengurus Hanura 2024-2029, Oesman Sapta Ketum, Eks Pimpinan KPK Jadi Waketum – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Berikut daftar lengkap susunan pengurus Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) 2024-2029.

    Dalam susunan pengurus baru tersebut, Oesman Sapta Odang kembali menjadi Ketua Umum.

    Proses pengukuhan atau pelantikan digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, pada Sabtu (26/4/2025).

    Susunan pengurus Hanura ini, berdasarkan SK DPP Hanura Nomor 001/B.1/DPP-HANURA/II/2025.

    “Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya akan dilakukan pembetulan sebagaimana mestinya,” kata Sekjen Hanura, Benny Rhamdani saat pelantikan pengurus DPP Hanura.

    Dalam struktur Hanura, terdapat nama eks petinggi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), yakni Lili Pintauli Siregar, mantan Komisioner KPK.

    Kini, ia menjabat Wakil Ketua Dewan Pengurus Harian Hanura.

    Sebelumnya, Musyawarah Nasional Partai Hanura Tahun 2024 telah dilaksanakan di Bali tanggal 18-20 Agustus.

    Dalam momen tersebut, dipilihlah Oesman Sapta Odang sebagai Ketua Umum. 

    “Musyawarah Nasional Partai Hanura Tahun 2024 dilaksanakan di Bali tanggal 18-20 Agustus. “

    “514 DPC Hanura dan 38 DPD Hanura seindonesia kembali mengusung dan menetapkan Bapak Dr Oesman Sapta untuk menjadi Ketua Umum DPP Partai Hanura periode 2024-2029,” ungkap Benny Rhamdani, dilansir Kompas.com.

    Struktur Lengkap Pengurus Hanura 2024–2029

    Berikut susunan DPP Partai Hanuar periode 2024-2029 selengkapnya:

    DEWAN PEMBINA

    Ketua: Dr. Oesman Sapta Odang
    Wakil Ketua: Dr. H. Anwar Fuady, S.H., M.H.
    Sekretaris: Prof. Dr. H. Patrialis Akbar, S.H., M.H.
    Anggota: H. Herry Lontung Siregar, Irjen. Pol. (Purn) Drs. Syafrizal Ahiar, S.H., M.M. KH. Mansyur Syaerozi dan Dr. KH. Arwani Syaerozi, Lc., M.A.

    DEWAN PENASEHAT

    Ketua: Irjen. Pol. (Purn) Drs. Marwan Paris, M.B.A.
    Wakil Ketua: Halim Shahab, S.H., M.B.A., Prof. Dr. Bachtiar Aly, M.A.
    Mayjen. TNI. (Purn) Rudolf A. Butar-Butar, Ph.D., Hasanuddin Nasution, S.H., M.H.
    Sekretaris: Ir. Bahran Andang, M.T.
    Wakil Sekretaris: Mutiara Sani
    Anggota: Retna R. Situmorang, Drs. Berny Tamara, Asmaredy, S.H., M.M., Drs. Chevy Rasyid, Drs. Ujang Fahpulwaton, Drs. Suhaidi Samallo, H. Saeful Bahri AR, Treeswaty Lanny Susatya.

    DEWAN KEHORMATAN

    Ketua: Dr. Dodi Suhartono Abdulkadir, S.E., S.H., M.H.
    Wakil Ketua: Dr. H. Teguh Samudera, S.H., M.H., Drs. Muhammad Fahmi, M.M.
    Sekretaris: Irjen (Pol) Drs. Yotje Mende
    Wakil Sekretaris: Ir. Darwis Darwis
    Anggota: Brigjen. TNI. (Purn) Abdul Salam Selviea Femmy Lombogia, S.H., Joko Sungkono, S.H., M.A., Dra. Setyo Ediningsih, M.M., Sangga Rustandi, Dra. Djubaedah

    DEWAN PAKAR

    Ketua: Dr. Ir. Benny Pasaribu, M.Ec.
    Wakil Ketua: Drs. M. Ali Kastella
    Sekretaris: Dr. H. Bambang Dwi Hartono
    Anggota: Dr. H. Sarji, Tresia Nikita Wanggarai Douw, S.Hum.

    DEWAN PENGURUS HARIAN

    Ketua Umum: Dr. Oesman Sapta Odang
    Wakil Ketua Umum: Prof. Dr. H. Agus Hermanto, MM., Drs. H. Akhmad Muqowam, H. Patrice Rio Capella, S.H., H. Djafar Badjeber, M.Si., Adil Supatra Akbar, H. Hildi Hamid, Dr. H. Imam Anshori Saleh, S.H., M.Hum., Yunis Liana, S.E., Sonny Valentino Tulung, Lili Pintauli Siregar, S.H., M.H., Andi Ryza Fardiansyah, S.H., Ir. Heru Hartanto, KH. Musaddad, S.H.I., Dr. dr. Delis Julkarson Hehi, Mars.

    SEKRETARIS JENDERAL

    Benny Rhamdani, S.I.Pol.

    WAKIL SEKRETARIS JENDERAL

    Drs. Eddie Siregar, M.Si., Dr. (Cand.) Ilona Irena Gutandjala, S.Kom., M.Msi, Dr. Phil Hanurani Prajanto, M.A, Hengki Irawan, Serfasius Serbaya Manek, S.H., M.H., Ratna Ester L. Tobing, S.H., S.IP., M.M., Yossie Indra Pramana, Drs. Zulhendri Chaniago, Audrey Limbong, S.Ikom., M.Ikom., Ir. H. A. Bambang Irianto, Rini Sundari, S.H., Budi Hermansyah, S.S., Siti Rahmayanti Badjeber, Lestari Manurung, S.H., H. Lutfi Hermawansyah, Astrid Gurning.

    BENDAHARA UMUM: Surpani Sulaiman, S.H., S.Sos., M.Si.

    Wakil Bendahara Umum: Dr. H. Chairul Umaiya, M.M., Ak., Syahrazad, Indah Sri Rezeki, S.T.

    KOORDINATOR WILAYAH

    Korwil I: Ir. H. Dasril, M.M.
    Korwil II: H. Arsadianto Rachman, M.B.A
    Korwil III: Drs. Siswadi
    Korwil IV: Dr. H. Abdul Azis Khafia, S.Si., M.Si.
    Korwil V: Yunianto Wahyudi
    Korwil VI: H. M. Gani S Rangkuti
    Korwil VII: Tiurmaida Tampubolon
    Korwil VIII: Brigjen TNI (Purn.) Manofarianto, S.E., M.A.
    Korwil IX: Brigjen Pol (Purn.) Dr. Drs. Adeni Muhan
    Korwil X: H. Hadianto Rasyid, S.E.
    Korwil XI: Brigjen TNI (Purn.) Samuel Petrus Hehakaya
    Korwil XII: Dawed Marthen Syaranaumal
    Korwil XIII: Johannes Gluba Gebze

    (Tribunnews.com/Suci Bangun DS, Igman Ibrahim, Kompas.com)

  • Usulan Purnawirawan TNI Tuntut Pergantian Wapres Bukan Hal Biasa, Pasti Ada Apa-apanya

    Usulan Purnawirawan TNI Tuntut Pergantian Wapres Bukan Hal Biasa, Pasti Ada Apa-apanya

    GELORA.CO – Pernyataan sikap Purnawirawan Prajurit TNI yang mengusulkan Wakil Presiden, Gibran Rakabuming Raka segera diganti, bukanlah usulan yang biasa-biasa saja.

    “Purnawirawan TNI ini kan temannya Pak Prabowo, mereka mengusulkan ganti mas Gibran sebagai Wapres ini kejadian yang luar biasa, tidak biasa, pasti ada apa-apanya,” kata analis komunikasi politik Hendri Satrio lewat akun Instagram miliknya, Minggu 27 April 2025.

    Forum Purnawirawan TNI sebelumnya mengeluarkan delapan tuntutan yang dilayangkan kepada Presiden Prabowo Subianto. 

    Delapan poin itu ditandatangani oleh mantan Menteri Agama Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi, Jenderal TNI (Purn) Tyasno Soedarto, Laksamana TNI (Purn) Slamet Soebijanto dan Marsekal TNI (Purn) Hanafie Asnan.

    Salah satu poin, mengusulkan pergantian Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka kepada MPR dengan dalih keputusan Mahkamah Konstitusi terhadap Pasal 169 Huruf Q Undang-Undang Pemilu telah melanggar hukum acara MK dan Undang-Undang Kekuasaan Kehakiman.

    “Selain baru pertama terjadi di Indonesia para Purnawirawan ini pasti nggak cuma Asbun (asal bunyi),” tandas Hensat yang juga Founder Lembaga Survei Kedai KOPI itu.

  • 9 Remaja Hendak Tawuran di Jakpus Ditangkap Polisi, Celurit Panjang Disita

    9 Remaja Hendak Tawuran di Jakpus Ditangkap Polisi, Celurit Panjang Disita

    Jakarta

    Satuan Samapta Polres Metro Jakarta Pusat mengamankan 9 remaja yang hendak tawuran di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat pagi tadi. Senjata tajam turut disita dari kelompok remaja itu.

    “Para remaja ini membawa senjata tajam dan hendak melakukan tawuran. Ini jelas ancaman serius terhadap ketertiban umum,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangannya, Minggu (27/4/2025).

    Para pelaku yang diamankan yakni DP (17), FI (16), MFK (16), MS (16), FP (17), DMS (19), RA (16), MVF (20), dan ME (16). Polisi turut mengamankan empat unit sepeda motor dan delapan unit telepon genggam milik para pelaku.

    Susatyo mengatakan mereka ditangkap saat polisi melakukan patroli rutin pada Minggu (27/4) dini hari. Para pelaku mencoba membuang senjata tajam yang dibawanya ke semak-semak di lokasi.

    “Petugas mencurigai sekelompok remaja yang berkumpul di lokasi sepi. Saat dihampiri, mereka mencoba membuang celurit ke semak-semak. Namun berhasil kami amankan berikut barang bukti,” ujarnya.

    Para pelaku dan barang bukti saat ini sudah diamankan di Polres Metro Jakarta Pusat. Mereka terancam jeratan Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 tentang kepemilikan senjata tajam tanpa izin, dengan ancaman hukuman maksimal 10 tahun penjara.

    “Kami mengingatkan kepada seluruh orang tua agar menjaga, mendidik, dan mengawasi putra-putrinya, terutama bila keluar rumah pada malam hari. Jangan biarkan anak-anak kita terluka bahkan meregang nyawa di jalan akibat tawuran,” imbuhnya.

    (wnv/idh)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Kisah Pilu Mbah Tupon, Terancam Kehilangan Tanah dan Rumah Buntut Ulah Mafia – Halaman all

    Kisah Pilu Mbah Tupon, Terancam Kehilangan Tanah dan Rumah Buntut Ulah Mafia – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Nasib pilu menimpa Tupon atau akrab disapa Mbah Tupon (68) seorang warga Ngentak, Bangunjiwo, Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). 

    Pada usia senjanya Mbah Tupon terpaksa harus berhadapan dengan mafia tanah. 

    Tanah seluas 1.655 meter persegi miliknya, beserta rumahnya dan rumah sang anak terancam disita bank.

    Mbah Tupon yang kesehariannya bekerja sebagai petani itu diduga menjadi korban mafia tanah yang mengubah sertifikat miliknya.

    Kisah Mbah Tupon ini pun dibagikan ke sosial media dan viral hingga mendapat atensi dari DPC Gerindra Sleman. 

    Bermula dari Jual Beli Tanah 

    Kisah ini bermula pada tahun 2020 saat Tupon ingin menjul sebagian tanah miliknya, yaitu 298 meter persegi dari total 2.100 meter persegi. 

    Tanah itu dijual pada sosok bernisial BR. 

    Tanah tersebut dijual Rp 1 juta per meter.

    Kala itu, Mbah Tupon juga menghibahkan sebagian tanahnya untuk jalan seluas 90 meter persegi, dan tanah seluas 54 meter persegi untuk gudang RT.

    “Terus dipecah sertifikatnya, untuk jalan itu sudah jadi sertifikatnya,” kata anak pertama Mbah Tupon, Heri Setiawan (31), Sabtu (26/4/2025) dikutip dari TribunJogja. 

    Uang hasil penjualan tanah itu digunakan untuk membangun rumah Heri yang berada di barat rumah Tupon.

    Diimingi Pecah Sertifikat 

    Singkat cerita, proses jual beli tanah tersebut sudah selesai. 

    BR diketahui masih memiliki utang pembayaran dari proses tersebut sebesar Rp 35 juta ke Tupon. 

    Pada 2021 BR lalu menawarkan membayar utang dengan membiayai pecah seritifikat. 

    Niat Tupon, sertifikat itu akan dipecah menjadi 4 dengan total sisa tanah 1.655 meter persegi.

    Empat sertifikat tanah itu rencananya akan diatasnamakan untuk Mbah Tupon dan anak-anaknya sebanyak tiga orang.

    “Bapak sering nanyain ke BR, sudah jadi atau belum (sertifikat),” katanya.

    Balik Nama Sertifikat 

    Alih-alih dibayar utangnya, Tupon justru mendapati sertifikat miliknya dibalik nama dengan inisial IF dan diagunkan ke bank senilai Rp 1,5 miliar.

    Heri maupun Tupon tak mengenal siapa itu sosok IF. 

    Ia baru mengetahui sertifikat diatasnamakan orang lain dan diagunkan ke bank pada Maret tahun 2024 lalu.

    “Bank ngabarin ke sini, atas nama IF dari awal pinjam belum sempat mengangsur sama sekali. Sekitar 4 bulan setelah pencairan bank ke sini,” katanya.

    Heri mengatakan, pihak bank menunjukkan fotokopi sertifikat.

    Luasnya masih utuh 1.655 meter persegi, tapi sudah atas nama IF.

    “Di bank itu sertifikatnya masih utuh, tapi sudah dibalik nama. Bank bawa fotokopian sertifikat,” ujarnya.

    Lanjut Heri, pihak bank memberitahukan bahwa tanah yang diagunkan atas nama IF itu sudah masuk lelang tahap pertama.

    “Bank ke sini itu sudah lelangan pertama. Kemarin itu Jumat (25/4/2025), bank ke sini kasih tahu seminggu lagi ada seperti ukur ulang,” katanya.

    Mengetahui hal itu, pihak keluarga lalu mendatangi BR untuk menanyakan duduk perkara.

    “Dia bilang ‘ini yang nakal notarisnya, besok saya urus’. Lalu BR menyuruh tangan kanannya (inisial TR) mengajak lapor ke Polda (DIY),” katanya. 

    Heri menjelaskan, pihak bank tak pernah melakukan survei ketika sertifikatnya diagunkan ke bank.

    Selama proses jual beli, Mbah Tupon diminta tanda tangan dua kali oleh calo penghubung BR.

    Saat memberi tanda tangan, Tupon hanya didampingi istrinya dan tidak ada anak-anaknya. 

    “Disuruh tanda tangan pertama di daerah Janti, terus yang kedua di Krapyak. Bapak kurang tahu tanda tangan dokumen apa, soalnya bapak enggak bisa baca dan tidak dibacakan,” katanya. 

    Kemudian, tiba lah pada tanda tangan ketiga, Tupon lagi-lagi tak didampingi oleh anak-anaknya.

    Saat itu, tanda tangan ketiga dibubuhkan dengan alasan untuk urusan memecah sertifikat.

    Setelah tanda tangan, Mbah Tupon kembali dimintai uang sebesar Rp 5 juta oleh TR, perantara BR.

    “Sudah menanyakan ke BR, waktu itu BR ngomong ‘wah nek saiki rung duwe duit, nek kowe ono cukupono sikik’ (kalau sekarang belum ada uang, kalau kamu ada cukupi dulu),” kata Heri menirukan BR.

    Dilaporkan ke Polda DIY, Dapat Atensi dari Gerindra 

    Kasus ini kemudian dilaporkan ke Polda DIY pada April 2025.

    Heri diminta penyidik untuk melaporkan semua orang yang terlibat.

    “Kata penyidik itu sudah mafia, laporkan TR, BR, TRY, AR, dan IF,” katanya.

    Kasus ini juga telah mendapat atensi dari DPC Gerindra Sleman.  

    “Kami bersama mbah Tupon, @gerindradiy siap mengawal dan mendampingi kasus hukum yang dialami Mbah tupon,” tulis Gerindra Sleman dalam Instagram resmi, Sabtu (26/4/2025). 

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Warga Bantul Korban Mafia: Sertifikat Tanah Mbah Tupon Beralih Nama, Bank Datang untuk Melelang. 

    (Tribunnews.com/Milani) (TribunJogja/Yoseph Hary Y) 

  • BREAKING NEWS: Ledakan Besar Guncang Iran, 14 Orang Tewas – Halaman all

    BREAKING NEWS: Ledakan Besar Guncang Iran, 14 Orang Tewas – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, IRAN – Sebuah ledakan dahsyat terjadi di Pelabuhan Shahid Rajaee di Provinsi Hormozgan, Iran Selatan, Sabtu (26/4/2025) pagi ini.

    Ledakan tersebut setidaknya telah  mengakibatkan delapan 14 orang tewas dan 750 orang cidera.

    Jumlah korban tewas diperkirakan masih ada mengingat upaya penyelamatan korban masih terjadi.

    Ledakan diduga terjadi di tangki gas di bagian Shahid Rajaee, kompleks Pelabuhan Bandar Abbas, yang menyebabkan kerusakan parah pada bangunan dan mobil di dekatnya.

    Dalam sebuah unggahan di platform media sosial X, Presiden Iran Masoud Pezeshkian menyampaikan simpati kepada para korban ledakan tersebut.

    “Saya mengeluarkan perintah untuk menyelidiki situasi dan penyebab insiden tersebut. Menteri Dalam Negeri diutus ke wilayah tersebut sebagai perwakilan khusus untuk memeriksa secara saksama dimensi kecelakaan, melakukan koordinasi yang diperlukan, dan menangani kondisi para korban luka,” tulis  Presiden Iran Masoud Pezeshkian dari laman X-nya.

    Diduga Terkait Pembuatan Rudal

    Ledakan besar itu terjadi diduga terkait dengan pengiriman bahan kimia yang digunakan untuk membuat propelan rudal.

    Helikopter menyiramkan air dari udara ke api yang berkobar beberapa jam setelah ledakan awal.

    Ledakan ini terjadi di tengah pertemuan pejabat Iran dan Amerika Serikat di Oman terkait perundingan mengenai program nuklir Teheran yang berkembang pesat.

    Tidak seorang pun di Iran secara langsung menyatakan bahwa ledakan itu berasal dari sebuah serangan.

    Akan tetapi, sebelumnya Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi mengakui bahwa “dinas keamanan Iran dalam keadaan siaga tinggi mengingat adanya contoh-contoh sebelumnya tentang upaya sabotase dan operasi pembunuhan”.

    Menteri Dalam Negeri Iran Eskandar Momeni menyampaikan jumlah korban kepada media pemerintah.

    Namun, hanya ada sedikit rincian tentang apa yang memicu kebakaran di luar Bandar Abbas, yang terjadi hingga Sabtu malam, yang menyebabkan kontainer lain dilaporkan meledak.

    Perusahaan keamanan mengatakan pelabuhan menerima bahan kimia untuk bahan bakar rudal.

    Pelabuhan tersebut menerima kiriman bahan kimia bahan bakar rudal pada bulan Maret, kata firma keamanan swasta Ambrey.

    Bahan bakar tersebut merupakan bagian dari kiriman amonium perklorat dari Cina oleh dua kapal ke Iran yang pertama kali dilaporkan pada bulan Januari oleh Financial Times.

    Bahan kimia yang digunakan untuk membuat propelan padat untuk roket tersebut akan digunakan untuk mengisi kembali persediaan rudal Iran, yang telah habis akibat serangan langsungnya terhadap Israel selama perang dengan Hamas di Jalur Gaza .

    “Kebakaran itu dilaporkan terjadi akibat penanganan yang tidak tepat terhadap pengiriman bahan bakar padat yang dimaksudkan untuk digunakan dalam rudal balistik Iran,” kata Ambrey.

    Data pelacakan kapal yang dianalisis oleh The Associated Press menyebutkan salah satu kapal diyakini membawa bahan kimia di sekitar lokasi pada bulan Maret, seperti yang dikatakan Ambrey.

    Iran belum mengakui telah menerima kiriman tersebut.

    Misi Iran di Perserikatan Bangsa-Bangsa tidak menanggapi permintaan komentar pada hari Sabtu.”

    Tidak jelas mengapa Iran tidak memindahkan bahan kimia dari pelabuhan, terutama setelah ledakan pelabuhan Beirut pada tahun 2020.

     Ledakan itu, yang disebabkan oleh penyalaan ratusan ton amonium nitrat yang sangat mudah meledak, menewaskan lebih dari 200 orang dan melukai lebih dari 6.000 orang lainnya.

    Namun, Israel memang menargetkan lokasi rudal Iran tempat Teheran menggunakan mixer industri untuk membuat bahan bakar padat .

    Rekaman media sosial tentang ledakan pada hari Sabtu di Shahid Rajaei memperlihatkan asap berwarna kemerahan mengepul dari api sesaat sebelum ledakan.

    Hal itu menunjukkan adanya senyawa kimia yang terlibat dalam ledakan tersebut — seperti dalam ledakan di Beirut.

    Pada Sabtu malam, kantor berita milik pemerintah IRNA mengatakan bahwa Administrasi Bea Cukai Iran menyalahkan “tumpukan barang berbahaya dan bahan kimia yang disimpan di area pelabuhan” atas ledakan tersebut, tanpa menjelaskan lebih lanjut.

    Pelabuhan menjadi tujuan utama kargo Iran

    Shahid Rajaei pernah menjadi target sebelumnya.

    Serangan siber tahun 2020 yang dikaitkan dengan Israel menargetkan pelabuhan tersebut.

     Serangan itu terjadi setelah Israel mengatakan bahwa mereka menggagalkan serangan siber yang menargetkan infrastruktur airnya, yang dikaitkan dengan Iran.

    Pejabat Israel tidak menanggapi permintaan komentar terkait ledakan hari Sabtu tersebut.

    Video di media sosial menunjukkan asap hitam mengepul setelah ledakan.

    Video lainnya menunjukkan kaca-kaca pecah dari gedung-gedung yang jaraknya beberapa kilometer dari episentrum ledakan.

    Rekaman media pemerintah menunjukkan korban luka berdesakan di sedikitnya satu rumah sakit, dengan ambulans berdatangan saat petugas medis bergegas membawa satu orang dengan tandu.

    Hasanzadeh, pejabat penanggulangan bencana provinsi, sebelumnya mengatakan kepada televisi pemerintah bahwa ledakan itu berasal dari kontainer di pelabuhan Shahid Rajaei di kota itu, tanpa menjelaskan lebih lanjut.

     Televisi pemerintah juga melaporkan bahwa telah terjadi keruntuhan bangunan akibat ledakan itu, meskipun tidak ada rincian lebih lanjut yang diberikan.

    Kementerian Dalam Negeri mengatakan bahwa pihaknya telah memulai penyelidikan atas ledakan tersebut.

    Pelabuhan Shahid Rajaei di provinsi Hormozgan terletak sekitar 1.050 kilometer (650 mil) di tenggara ibu kota Iran, Teheran, di Selat Hormuz, muara sempit Teluk Persia yang dilalui 20 persen dari seluruh minyak yang diperdagangkan.

    Sumber: Associated Press

     

  • Dedi Mulyadi Ngegas Sampai Bilang Miskin & Sok Kaya, Sosok Ini Malah Berani Menentang: Gak Gitu Pak

    Dedi Mulyadi Ngegas Sampai Bilang Miskin & Sok Kaya, Sosok Ini Malah Berani Menentang: Gak Gitu Pak

    TRIBUNJAKARTA.COM – Seorang wanita bernama Aura Cinta bernai menentang kebijakan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, kini malah balik diserang.

    Kebijakan larangan study tour dan perpisahan sekolah yang dibuat Dedi Mulyadi mendapatkan banyak tentangan.

    Satu di antaranya dilakukan Aura Cinta, seorang calon mahasiswi Universitas Indonesia yang kini rumahnya digusur di wilayah Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.

    Mulanya, Aura Cinta meminta Dedi Mulyadi untuk tetap mengizinkan perpisahan sekolah.

    Bukan cuma sendiri, Aura Cinta mendapatkan dukungan dari sang ibu menentang keputusan Gubernur Dedi Mulyadi.

    “Ibu rumah aja gak punya,” kata Dedi Mulyadi dikutip dari Tribun Bogor, Minggu (27/4/2025).

    “Tapi saya demi anak gak apa-apa,” kata ibu Aura.

    Saat menyuarakan pendapatnya, Dedi Mulyadi menyinggung kondisi ekonomi keluarga Aura Cinta.

    Diketahui bahwa keluarga Aura Cinta menjadi salah satu korban gusur di Bekasi.

    Rumah mereka digusur karena berdiri di atas tanah negara.

    Kini akibat gusuran itu, keluarga Aura tak punya rumah dan harus mengontrak.

    “Tinggal aja di bantaran sungai, tapi gaya hidup begini (tinggi) ini kan harus diubah rakyatnya. Sekarang teriak-teriak minta penggantian, saya kalau tega-tegaan saya layak ganti gak ? tanah tanah negara, kebutuhan untuk rakyat, proyek kabupaten (Bekasi), terus kemudian saya ngapain ngeluarin uang Rp 10 juta buat ibu, udah kasihin orang miskin aja yang lain,” kata Dedi Mulyadi.

    “Saya juga miskin,” timpal ibu Aura yang merupakan asli Solo, Jawa Tengah.

    “Kenapa miskin gayanya kayak orang kaya,” kata Dedi Mulyadi.

    KDM mengatakan dengan gaya Aura yang sinis mengkritik kebijakan larangan perpisahan sekolah, seharunya disesuaikan dengan kemampuan ekonomi.

    “Anak ibu kalau modelnya begini gak bisa. Kan harus dibenerin, rumah gak punya, sekarang ngontrak udah punya ?” tanya KDM.

    “Udah nyicil berapa bulan,” katanya.

    Dedi Mulyadi menganggap keluarga Aura masuk dalam kategori mampu.

    “Udah saya gak usah bantu ibu deh. Karena ibu mapan, orang sekolah aja pengen ada wisuda, berarti kan punya kemampuan. Saya gak usah bantu yah,” kata Dedi Mulyadi.

    Mendengar tak akan dapat uang kerohiman dari Dedi Mulyadi, Aura Cinta langsung bersuara.

    “Gak gitu pak, waktu bikin video TikTok bukan untuk minta kerohiman. Saya cuma minta keadilan aja. Waktu digusur itu gak ada musyawarah cuma ada stapol pp datang,” kata Aura.

    Dedi Mulyadi pun mengatakan bagaimana jika kondisinya diballik.

    “Saya balik pertanyaannya, tinggal di tanah orang harus bayar gak ? kalau saya balik nuntut pemdanya suruh minta tagihan dihitung berapa tahun ke belakang bayar tipa tahun,” kata KDM.

    Aura justru memintta Dedi melihat latar belakang ekonomi keluarganya.

    “Ya bapak kan bisa lihat latar belakang saya miskin atau gak terus mampu bayar apa gak,” kata Aura.

    “Kamu miskin gak ?” tanya Dedi Mulyadi.

    “iya, saya mengakui,” kata Aura.

    “Kenapa miskin hidup bergaya sekolah harus perpisahan. Kamu kan miskin kenapa orang miskin gak prihatin,” kata Dedi.

    Aura menjelaskan ia hanya meminta kebijakan agar perpisahan sekolah tetap diizinkan karena tidak semua setuju.

    “Gini pak mohon maaf ya pak saya bukan menolak kebijakan bapak apapun itu saya mendukung cuma jangan dihapus pak gak semua orang bisa menerima terus kalau misal wisuda dihapus terus bapaknya juga minta pajak ke saya padahal saya miskin,” kata Aura.

    Mendengar itu, Dedi Mulyadi pun memberi jawaban pedas.

    “Bukan minta pajak. Saya balik, anda miskin tapi jangan sok kaya. Orang miskin tuh prihatin membangun masa depan seluruh pengeluaran ditekan, digunakan untuk yang positif, bisnis, pengembangan diri. Lah ini rumah gak punya, tinggal di bantaran sungai. Orang tua yang lain itu menyambut gembira ketika wisuda dihapus, keluarga ini menolak wisuda dihapus, ya kalau gitu saya gak usah kasih kerohiman,” kata KDM.

    Ibu Aura Cinta juga mengaku membutuhkan uang kerohiman itu untuk membayar kontrakan.

    “Perlu uang gak ? kalau ibu buat ngontrak aja gak punya, ngapain protes wisuda harus ada. Kan logika harus ada, hidup tuh jangan sombong. Ibu buat ngontrak aja gak punya, tapi ibu merasa wisuda lebih penting. Lebih penting mana kontrakan untuk tempat tinggal apa wisuda ? Anda teriak-teriak gak punya untuk ngontrak tapi satu sisi anaknya protes harus ada wisuda, saya kan pusing dengerinnya,” kata Dedi Mulyadi.

    (TribunJakarta/TribunBogor)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Modus Lama Tapi Korban Baru, Kenapa Masih Banyak yang Terjebak Phising? – Page 3

    Modus Lama Tapi Korban Baru, Kenapa Masih Banyak yang Terjebak Phising? – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Dari dulu sampai sekarang, yang namanya phishing masih aja jadi senjata andalan para penjahat dunia mayan untuk meraup keuntungan finansial. 

    Modusnya sih itu-itu aja, ngaku-ngaku jadi pihak resmi, minta data pribadi, dan ujung-ujungnya ngerampok data atau duit. 

    Sayangnya, walaupun udah sering diomongin dan di-blow up di ruang publik, masih banyak aja yang jadi korban phising. Kenapa, ya?

    Memang, banyak orang berpikiran nggak bakal mungkin kena tipu. Tapi kenyataannya, siapa pun bisa lengah, apalagi kalau dalam kondisi kayak gini, lho.

    Lagi Letih Atau Buru-Buru

    Nah, saat kondisi dalam keadaan terlalu Letih atau Buru-Buru ngelakuin suatu hal, beberapa orang pasti lengah. Apalagi kalau kondisinya hectic banget, pastinya beberapa orang nggak sempat mikir panjang, jadi langsung klik aja deh.

    Kurang Update Modus Penipuan yang Baru

    Hal ini juga bisa jadi faktor kenapa banyak orang yang masih terjebak phising. Yup, kurang update modus penipuan baru bikin sebagian orang mudah terjebak phising. 

    Pasalnya, makin hari, penjahat siber makin kreatif dan canggih. Kadang mereka bikin situs palsu yang mirip banget sama aslinya, jadi banyak orang kena tipu. 

    Kurang Kritis

    Terakhir, banyak orang yang kena jebak phising karena kurang kritis sama modus tersebut. Terkadang, beberapa orang nggak cek alamat email, link, atau keanehan bahasa di pesan masuknya.

    Cara Sederhana Biar Tak Tertipu

    Korban phishing nggak cuma orang awam saja, lho. Tapi, banyak juga profesional, bahkan orang IT, yang pernah kena jebakan ini.

    Mereka pun bisa terjebak dalam modus penipuan online berbentuk phising seperti oknum yang mengatasnamakan Customer Service DANA. 

    Nah, agar tak terjebak modus penipuan itu, kamu bisa ikuti tips ini #AwasJebakanBadman dari DANA!

    Monitor

    Sadari dan deteksi jika ada yang menghubungimu dan mengaku sebagai Customer Service DANA. Yang perlu diingat, DANA sudah tidak memiliki Customer Service via WhatsApp. 

    Selain itu, DANA hanya melayani keluhan dan aduan via DIANA di aplikasi DANA, email help@dana.id, call center DANA 1500 445, serta sosial media resmi DANA Indonesia. Jadi jika ada yang mengaku sebagai Customer Service DANA di WhatsApp, atau platform lain yang tidak disebut di atas, berarti itu modus Customer Service palsu. 

    Konfirmasi

    Lakukan konfirmasi melalui fitur DANA Protection di aplikasi DANA. Di fitur ini, kamu bisa cek apakah nomor, link, atau akun sosial media yang menghubungimu itu benar dari DANA atau bukan. Caranya gampang, kamu tinggal copy paste nomor, link, atau akun sosial media tersebut saja di bagian yang telah disediakan. 

    Setelah itu nanti akan ketahuan asli atau tidaknya. Yang perlu diingat juga, Customer Service DANA tidak pernah menghubungi pengguna DANA terlebih dahulu tanpa adanya laporan. 

    Jadi, jika ada yang mengaku Customer Service DANA dan menghubungimu tanpa ada laporanmu, berarti Customer Service tersebut palsu. 

    Lapor

    Laporkan oknum yang menghubungi jika terbukti dari sumber yang tidak terpercaya. Kamu bisa melaporkannya via fitur DANA Protection di aplikasi DANA. 

    Di DANA Protection, sudah disediakan tombol report yang akan langsung mengarahkanmu ke layanan dari Komdigi. Selain itu, kamu juga bisa mengirim laporan ke email help@dana.id atau call center DANA 1500 445 dan social media resmi DANA Indonesia.

    Jangan lupa juga untuk langsung block dan report nomor atau social media palsu yang menghubungi sesegera mungkin.

    Kalau sudah paham bagaimana tips aman biar nggak terjebak phising, kamu bisa memberikan kenyamanan dalam setiap transaksi dengan DANA. 

    So, saatnya unduh dan gunakan aplikasi DANA sekarang juga agar transaksi keuangan sehari-hari makin nyaman, cepat, dan praktis!

     

    (*)

  • Perkuat Dugaan Palsu hingga Ingin Eksis Terus

    Perkuat Dugaan Palsu hingga Ingin Eksis Terus

    Persoalan ijazah mantan Presiden RI ke-7, Joko Widodo alias Jokowi seharusnya tidak menjadi polemik yang berkepanjangan. Namun di lain sisi, Jokowi yang bukan lagi orang nomor satu di RI ini diduga ingin namanya terus menjadi perbincangan alias eksis terus.

    “Saya menduga persoalan ijazah Jokowi menjadi polemik yang berkepanjangan karena memang Jokowi menginginkannya agar menjadi perbincangan yang berkepanjangan, apalagi setelah tidak menjadi presiden. Jokowi tentu ingin namanya tetap eksis dalam perbincangan nasional pasca tidak lagi menjadi Presiden,” kata pengamat kebijakan publik, Fernando Emas saat berbincang dengan Monitorindonesia.com, Sabtu (26/4/2025).

    Kalau memang Jokowi tidak ingin menjadi polemik yang berkepanjangan, ungkapnya, seharusnya sejak awal sudah menunjukkan kepada pihak yang meragukan terkait dengan keaslian ijazahnya. 

    Termasuk pada saat menunjukkan kepada wartawan, sepertinya ada upaya agar persoalan ijazah terus menjadi perbincangan dengan tidak mengizinkan didokumentasikan. 

    “Roy Suryo dan lainnya meragukan keaslian ijazah Jokowi tentu karena memiliki bukti yang dianggap mereka valid. Sebaiknya segera dituntaskan persoalan ijazah Jokowi dengan berbagai pihak yang berkompeten dan tidak berpihak,” tuturnya.

    Selain itu, menurut Fernando, jika nantinya ijazah Jokowi terbukti palsu maka kosekuesnsinya penjara. Tidak menutup kemungkinan penyelenggara pemilu kala Jokowi mencalonkan diri Wali Kota Solo, Gubernur DKI Jakarta dan Presiden RI 2 periode dapat terjerat juga.

    “Jokowi dapat dijerat pemalsuan dokumen, sementara KPUD Solo, KPU DKI Jakarta, hingga KPU RI turut serta. Hanya saja semua itu dapat dibuktikan di meja hijau pengadilan setempat,” jelasnya.

    Pernyataan Fernando tersebut juga sekaligus merespons keinginan mediasi oleh kubu Jokowi dalam gugatan di Pengadilan Surakarta. “Ada apa nih mereka mau mediasi, kuat dugaan ijazah SMA nya bermasalah? Nah ini juga jadi soal. Mengapa dan ada apa di balik itu,” jelasnya.

    Diketahui bahwa Jokowi tidak hadir pribadi dalam sidang perdana gugatan ijazah palsu di Pengadilan Negeri Surakarta, Kamis (24/4/2025) lalu.

    Pihak penggugat yakni Muhammad Taufiq meminta Jokowi hadir saat mediasi dan menunjukkan ijazah aslinya kepada pengadilan dan publik. 

    “Kita tahu Pak Jokowi sibuk dan lain sebagainya, tapi tetap kita harapkan Pak Jokowi hadir dan membawa ijazah aslinya,” kata Muhammad Taufiq di jumpai di Pengadilan Negeri Surakarta.

    Muhammad Taufiq mengatakan merujuk pada Peraturan Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun 2016 Pasal 17, dalam mediasi persidangan seharusnya prinsipal dihadirkan.

    Kuasa hukum Jokowi, YB Irpan, belum bisa memastikan apakah Jokowi bisa hadir dalam proses mediasi pekan depan. Ia menjelaskan, secara aturan tidak masalah jika Jokowi tidak hadir secara pribadi dalam proses mediasi. Sebab, Jokowi telah menunjuk kuasa hukum.

    “Untuk sementara saya tidak bisa memastikan. Akan tetapi setidaknya, beliau selain memberikan kuasa untuk mewakili kepentingan hukum di dalam pokok perkara, saya menerima surat kuasa untuk mewakili dalam proses mediasi. Sehingga saya belum bisa memastikan akhirnya bisa hadir atau tidak,” jelas Irpan di PN Surakarta.

    Adapun gugatan perkara nomor 99/Pdt.G/2025/PN Skt itu terkait perbuatan melawan hukum soal ijazah Jokowi ini dilayangkan oleh pengacara asal Solo, Muhammad Taufiq. 

    Dalam gugatannya, penggugat melakukan gugatan kepada Jokowi sebagai tergugat 1, KPU Kota Solo sebagai tergugat 2, SMAN 6 Solo sebagai tergugat 3, dan Universitas Gadjah Mada (UGM) sebagai tergugat 4. Sementara itu sidang gugatan akan dilanjutkan pekan depan dengan agenda mediasi. 

    Bagaimana babak terbaru polemik ijazah Jokowi UGM?

    Setidaknya sudah empat orang yang vokal menggugat keaslian ijazahJokowi dilaporkan polisi. Adalah mantan Menpora Roy Suryo, ahli digital forensik Rismon Sianipar, Wakil Ketua Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) Rizal Fadillah, dan dokter Tifauzia Tyassuma.

    Relawan Pemuda Patriot Nusantara melaporkan empat orang itu ke Polres Metro Jakarta Pusat buntut tudingan ijazah palsu Jokowi pada Rabu (24/4/2025).

    Laporan tersebut dilayangkan Andi Kurniawan selaku Ketua Relawan Pemuda Patriot Nusantara dan teregister dengan nomor LP/B/978/IV/2025/SPKT/Polres Metro Jakpus/Polda.

    Dalam laporannya, keempat orang itu diduga telah melanggar Pasal 160 KUHP terkait tindak pidana penghasutan di muka umum lewat tudingan ijazah palsu milik Jokowi.

    Terkait laporan itu, Roy mengaku tak gentar. Bahkan, ia mempersilakan aparat penegak hukum untuk memproses laporan tersebut.

    “Silakan saja diproses kalau kami berempat yang justru menggunakan teknologi canggih untuk menegakkan kejujuran dan kebenaran mau diproses dengan pasal menghasut itu,” kata Roy saat dikonfirmasi, Kamis (24/4/2025).

    Namun, Roy tak berkomentar lebih jauh ihwal laporan itu. Ia hanya menyampaikan masyarakat bisa memberikan penilaian sendiri atas peristiwa yang terjadi. “Masyarakat bisa menilai bagaimana sebenarnya yang terjadi, Gusti Allah SWT tidak sare (tidur),” tandas dia.

    Selai itu, Roy Suryo juga akan dilaporkan ke Polda Metro Jaya. Dia akan dipolisikan bersama Rismon Sianipar dan Tifauzia Tyassuma akan dilaporkan ke Polda Metro Jaya terkait tudingan ijazah palsu Presiden ke-7 Joko Widodo ke Polda Metro Jaya.  

    Hal itu akan dilakukan Peradi Bersatu setelah laporannya ditolak oleh Bareskrim Polri pada Kamis (24/4/2025). “Terlalu cepat tanggapan daripada Mabes Polri yang akhirnya setelah melalui serangkaian konsul, bahwa laporan ini perlu diajukan di Polda Metro Jaya,” kata Wakil Ketua Peradi Bersatu Lechumanan, Jumat (25/4/2025).

    Menurutnya, Mabes Polri beralasan bila tempat kejadian atau lokasi peristiwa (lokus) perkara berada di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Lechuman mengaku bakal segera membuat laporan ke Polda Metro Jaya.

    “Karena lokusnya itu ada dua, pertama lokus di Jakarta Pusat yang peristiwa tanggal 22, kalau tidak salah 2 hari atau 3 hari yang lalu, kemudian yang kemarin lokus di Jakarta Selatan,” ungkap Lechumanan.

    Sementara itu, Sekretaris Jenderal Peradi Bersatu Ade Darmawan menjelaskan alasan membawa kasus ini ke meja hijau karena Roy Suryo dkk dinilai telah membuat gaduh atas tudingan ijazah palsu. 

    Bahkan terkesan seperti menjalani demokrasi yang kebablasan. “Harus ada demokrasi hukum juga yang berjalan. Jadi kalau atas nama demokrasi, tetapi kebablasan dan membuat gaduh,” tutur Ade.

    Apa bukti Roy Suryo?

    Roy Suryo menegaskan bahwa ijazah yang diterbitkan Universitas Gadjah Mada (UGM) bukanlah milik Jokowi. Roy Suryo mengklaim mempunyai bukti, dan mengetahui siapa sosok yang ada di ijazah Jokowi.

    Roy Suryo berani mengatakan hal ini berdasarkan artificial intelegence (AI) dan Error Level Analysis (ELA). Dia menjelaskan, ketika potret dalam ijazah disandingkan dengan potret sepupu kandung Jokowi, Dumatno Budi Utomo, hasilnya mengejutkan.

    Pakar telematika itu meyakini sosok dalam ijazah adalah Dumatno Budi Utomo. “Mohon maaf akhirnya saya harus bilang apa adanya, begitu dengan program itu, ketika itu gambar Pak Jokowi saya saandingkan dengan foto Mr X ini, jawabannya apa? Mismatched, atau tidak match. Saya pastikan itu bukan Jokowi, 99,9 persen,” kata Roy Suryo.

    “Saya berani pastikan foto diijazah itu adalah miliknya Dumanto Budi Utomo, Dumatno Budi Utomo,” jelas Roy Suryo dalam YouTube Abraham Samad SPEAK UP yang kini viral di media sosial.

    “Sepupunya Jokowi?” tanya Abraham Samad. “Sepupunya Jokowi,” tegas Roy Suryo. “Kok bisa dia? kemudian dicari juga, ketemu juga, akhirnya foto Jokowi dulu dengan Dumatno itu,” kata Roy Suryo membandingkan foto keduanya.

    Dirinya tetap membandingan foto tersebut, meski diketahui Dumatno dengan Jokowi sangat berbeda usia. “Kok beda usianya? Memang ternyata beda,” tegas Roy Suryo. “Mereka berdua itu terpaut usia sekitar 16 tahun,” ungkapnya.

    Lantas Abraham Samad menanyakan rentang usia antara Jokowi dengan Dumanto. “Siapa yang lebih tua?” tanya Abraham Samad.

    “Ya Jokowi lebih tua. Jokowi tahun 1961, Dumatno ini lahir tahun 1977,” jelas Roy Suryo. “Oh masih muda ya?” tanya Abraham Samad lagi. “8 Juli 77,” jawab Roy Suryo.

    “Dan bentuknya sekarang, wajahnya sekarang pun, kalau dilihat akhirnya orang juga bisa tahu akhirnya, bibirnya tebal, telinganya daplang, hidungnya juga sedikit mancung, pakai kacamata,” kata Roy Suryo. 

    “Yang namanya pakai kacamata itu kan nggak bisa hilang, Pak Samad, ya kan?” tanya Roy Suryo. “Jadi ini memang membuat saya, wah ini memang sebuah proses yang luar biasa. Saya ini kaget saya, terus terang Pak Samad. Kesimpulannya lebih dari 80 persen ini match dengan foto di Ijazah,” jelas Roy Suryo.

    Sosok Dumanto sendiri diketahui adalah alumni STIES Surakarta. Dumatno adalah mantan Caleg DPR RI Hanura di Pemilu 2019-2024 dari Dapil IX Jawa Tengah. Adapun riwayat pendidikan Dumatno Budi Utomo tersebut diungkap akun IG @dpp_hanura, pada 26 Februari 2019.

    Apaka akan bernasib sama dengan Zaenah Mustofa?

    Proses hukum telah dialami Zaenal Mustofa, salah satu pengacara yang menggugat keaslian ijazah Jokowi. Kasus yang menjerat Zaenal ini tak terkait dengan polemik ijazah Jokowi.

    Zaenal dilaporkan ke pihak berwajib terkait dugaan pemalsuan surat sejak 2023 dan baru-baru ini, polisi akhirnya menetapkan Zaenal sebagai tersangka.

    Laporan terhadap Zaenal dilayangkan Asri Purwanti yang teregister dengan nomor LP/B/86/X/2023/SPKT/RES. SKH/POLDA JATENG, tanggal 16 Oktober 2023. 

    “Perbuatan pemalsuan surat dilakukan terlapor H. Zaenal Mustofa dengan cara membuat surat palsu seolah-olah mahasiswa dari fakultas hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) dengan memakai NIM : C100010099 dengan atas nama terlapor Zaenal Mustofa,” kata Kapolres Sukoharjo AKBP Anggaito Hadi Prabowo saat dikonfirmasi, Kamis lalu.

    Surat itu kemudian ditelusuri oleh pelapor dengan cara bersurat ke Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) wilayah Jawa Tengah. Dari penelusuran itu diketahui bahwa Zaenal merupakan lulusan dari Universitas Surakarta (UNSA) pindahan dari UMS.

    “Di dalam jawaban tersebut juga dilampiri klarifikasi ijazah Universitas Surakarta (UNSA) yang menjelaskan bahwa terlapor Zaenal Mustofa merupakan pindahan dari Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS),” jelas Anggaito.

    “Atas hal tersebut kemudian pelapor menelusuri dan membuat surat ke UMS bagian Biro Administrasi Akademik dan mendapatkan jawaban tertanggal 13 Mei 2020 bahwa NIM dengan nomor C100010099 bukan milik terlapor Zaenal Mustofa tetapi atas nama Anton Widjanarko,” imbuhnya.

    Berdasarkan gelar perkara, Zaenal pun ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat Pasal 263 ayat 2 KUHP tentang pemalsuan surat.

    Di sisi lain, Jokowi juga tengah menghadapi gugatan soal keaslian ijazah tersebut di Pengadilan Negeri (PN) Solo. Gugatan terdaftar dengan nomor perkara 99/Pdt.G/2025/PN Skt, dan terkait mobil Esemka terdaftar dengan nomor perkara 96/Pdt.G/2025/PN Skt.

    Dalam perkara ini Jokowi duduk sebagai tergugat 1, KPU Kota Solo tergugat 2, SMAN 6 Solo tergugat 3, dan Universitas Gadjah Mada tergugat 4. 

  • Kumpulan Foto Tingkah Lucu Hewan Bikin Senyum-senyum

    Kumpulan Foto Tingkah Lucu Hewan Bikin Senyum-senyum

    Kumpulan Foto Tingkah Lucu Hewan Bikin Senyum-senyum