Blog

  • Di Konferensi Kemenangan Gaza, Aliansi Bela Palestina Bawa Dukungan Besar dari Indonesia

    Di Konferensi Kemenangan Gaza, Aliansi Bela Palestina Bawa Dukungan Besar dari Indonesia

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM – Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina (ARI-BP) yang terdiri dari beberapa ormas dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) terus menyuarakan kemerdekaan untuk Palestina.

    Tak hanya di Indonesia, mereka juga menyuarakan dukungan untuk Palestina di dunia internasional.

    Terbaru, ARI-BP menyuarakan hal itu dalam konferensi bertema “Kemenangan Gaza adalah Tanggung Jawab Umat” yang tengah berlangsung di Istanbul, Turki dan diselenggarakan oleh Koalisi Global untuk mendukung Al Quds dan Palestina.

    Sekretaris ARI-BP, Oke Setiadi mengatakan, konferensi ini merupakan bagian dari konferensi tahunan “Pelopor” yang ke-14.

    Acara tersebut diikuti oleh puluhan tokoh nasional, media, budaya, sosial, serikat pekerja, intelektual, dan pemuda, serta lembaga aktif dari sekitar 60 negara di seluruh dunia.

    Hadir pula dalam konferensi ini para tokoh perlawanan, ulama, tahanan yang dibebaskan, dan para pimpinan penggerak rakyat.

    Oke menuturkan, acara ini dijadwalkan berlangsung selama dua hari, berisi serangkaian sesi khusus, lokakarya, dan presentasi video.

    “Terdapat juga pameran seni budaya dan karya intelektual, yang mengingatkan dunia akan penderitaan anak-anak dan perempuan Gaza, tahanan di dalam penjara penjajah, dan pengorbanan para jurnalis dan profesional media,” kata Oke dalam keterangannya, Minggu (27/4/2025).

    Oke mengatakan, semua kegiatan tersebut bertujuan untuk menguatkan gagasan perlawanan, keteguhan, dan kegigihan rakyat Palestina.

    Selain itu, juga untuk meningkatkan kesadaran di kalangan Umat Islam yakni permasalahan Palestina adalah permasalahan Umat Islam.

    Oke menyampaikan, dalam konferensi yang digelar Sabtu (26/4/2025) malam waktu Istanbul, telah dipresentasikan kegiatan aksi bela Palestina bersama ARI-BP dan MUI, beserta berbagai ormas dan tokoh berbagai agama di Indonesia, dan di beberapa negara Asia Tenggara, pasca terjadinya Thufanul Aqso.

    “Rangkaian aksi tersebut mendapat dukungan dari berbagai tokoh lintas agama di Indonesia, sehingga dukungan atas kemerdekaan Palestina sangat besar di Indonesia.

    Terlebih dukungan Pemerintah Indonesia yang luar biasa, sehingga kami berharap rakyat Gaza dan Palestina tidak sendirian dalam memperjuangkan kemerdekaannya,” paparnya.

    Selain itu, ujar dia, ketika ICJ (Int’l Court Justice) mengeluarkan keputusannya, di  Juli 2025 mendatang, seluruh negara di Asia Tenggara mendukung keputusan tersebut.

    “Padahal kita tahu beberapa negara di Asia Tenggara, memiliki hubungan diplomatik dengan Israel sejak lama, dan ada yang dimulai sejak penjajahan dimulai di Palestina, dan inilah bukti nyata Gaza menyatukan kita,” ucapnya.

  • Ibu-Anak Merasa Miskin Tapi Mau Perpisahan Sekolah Rp1,2Juta, Dedi Mulyadi: Jangan Sok Kaya!

    Ibu-Anak Merasa Miskin Tapi Mau Perpisahan Sekolah Rp1,2Juta, Dedi Mulyadi: Jangan Sok Kaya!

    TRIBUNJAKARTA.COM – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengkritik orangtua dan putrinya yang ngotot adanya perpisahan sekolah.

    Pasalnya, ibu dan putrinya itu merasa sebagai orang miskin.

    Namun, keduanya tetap menginginkan adanya acara perpisahan sekolah yang berbiaya Rp 1,2 juta.

    Hal itu terungkap saat Dedi Mulyadi menemui warga Cikarang, Kabupaten Bekasi yang digusur lantaran rumahnya berada di tanah negara Bantaran Kali Bekasi.

    Awalnya, Dedi Mulyadi bertanya kepada remaja putri yang menginginkan acara perpisahan sekolah itu.

    Remaja putri itu mengaku bersekolah di SMA 1 Cikarang Utara. Ia mengatakan tidak ada biaya SPP sekolah.

    “Terus kalau ada biaya perpisahan harus bayar berapa?” tanya Dedi Mulyadi dikutip TribunJakarta.com dari Youtube Kang Dedi Mulyadi Channel, Minggu (27/4/2025).

    “Waktu itu sih sekitar Rp 1,2 juta doang pak,” kata remaja putri itu.

    Dedi lalu bertanya kepada ibu remaja putri tersebut terkait pekerjaan sehari-hari.

    “Ibu rumah tangga,” kata ibu tersebut.

    Sedangkan, ayah remaja putri itu berjualan botol bensin.

    Ibu mengaku setuju adanya perpisahan sekolah meskipun harus membayar jutaan rupiah.

    “Kalau buat mental anak sih saya setuju yang bayar sih. Soalnya kan emang enggak setiap ini apalagi SMA ya. Jadi ke depannya ya kalau enggak ada, kenangan kan ini,” katanya.

    KLIK SELENGKAPNYA: Dedi Mulyadi Terima Keluhan Rencana SMK di Bekasi Gelar Ttudy Tour ke Bali. Jawaban Gubernur Jabar Buat Emak-emak Sedikit Lega.

    Ia mengatakan uang perpisahan sekolah itu dibayarkan secara dicicil.

    “Kalau bisa ada perpisahan tapi jangan terlalu membebani,” kata ibu itu.

    “Rumah saja enggak punya,” kata Dedi Mulyadi.

    “Iya tapi kalau saya demi anak enggak apa-apa loh,” kata ibu itu.

    “Kalau demi anak jangan tinggal di bantaran sungai,” jawab Dedi.

    Ibu tersebut mengaku rumah yang ditinggalinya didapat dari mertua.

    Dedi kembali menyidir sikap yang ditunjukkan ibu tersebut.

    “Ibu tinggal aja masih di bantaran sungai kenapa gaya hidup begininya> Sekarang teriak minta penggantian. Saya ngapain ngeluarin uang Rp10 juta buat ibu, sdah kasihin orang miskin aja yang lain,” kata Politikus Gerindra itu.

    “Saya juga miskin,” kata ibu itu.

    “Ya miskin kan. Kenapa miskin gayanya orang kaya kan ini harus dibenerin cara berpikir begini,” ujar Dedi.

    Ibu itu lalu bercerita dirinya bersama keluarga akhirnya mengontrak setelah rumahnya digusur. Ia juga mengaku membayar kontrakan secara mencicil.

    “Kalau gitu saya enggak usah bantu Ibu deh. Kenapa? karena ibu mapan orang sekolah aja igin ada wisuda berarti kan punya kemampuan. Saya enggak usah bantu ya?” kata Dedi.

    Pertanyaan Dedi Mulyadi itu lalu dibalas sang anak. Ia mengatakan bahwa video yang berisi protes ke Dedi Mulyadi bukan untuk meminta uang kerohiman tetapi keadilan.

    Dimana, saat penggusuran tidak ada musyawarah tetapi hanya ada petugas Satpol PP.

    “Anda tinggal di tanah orang. Saya balik pertanyaannya tinggal di tanah orang lain harus bayar enggak sama yang punya tanah bayar,” kata Dedi.

    “Bapak kan bisa lihat dulu latar belakang saya misalnya saya miskin atau enggak, terus mampu bayar atau enggak,” kata remaja putri itu.

    “Oke kamu miskin enggak,” tanya Dedi.

    “Iya,” jawab remaja putri.

    “Kenapa miskin ingin hidup bergaya sekolah harus ada perpisahan. Anda miskin tapi jangan sok kaya. Orang miskin tuh prihatin membangun masa depan seluruh pengeluaran ditekan digunakan untuk yang positif,” kata Dedi.

    “Logikanya harus dipakai, hidup tuh jangan sombong gitu loh ibu ngontrak aja enggak punya tapi Ibu merasa bahwa wisuda lebih penting,” jawab Dedi.

    Diketahui, sejak resmi menjabat sebagai Gubernur Jabar setelah dilantik pada Kamis (20/2/2025), Dedi gencar menyuarakan larangan perpisahan maupun study tour bagi SMA/SMK di Jawa Barat.

    Ia menilai kegiatan tersebut membebani keuangan orang tua siswa.

    Bahkan, di hari pertamanya bekerja sebagai Gubernur Jabar, Dedi mencopot Kepala Sekolah SMAN 6 Depok yang ngotot melaksanakan study tour ke luar provinsi.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

     

  • Kepala BGN Sebut Program MBG Bakal Serap 1,5 Juta Tenaga Kerja, Separuhnya Perempuan – Page 3

    Kepala BGN Sebut Program MBG Bakal Serap 1,5 Juta Tenaga Kerja, Separuhnya Perempuan – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menyebut program Makan Bergizi Gratis (MBG) mampu membuka peluang kerja yang lebih baik bagi para perempuan Indonesia. Ia menyebut saat ini tercatat 40.000 orang terlibat dalam pelaksanaan MBG di 1.080 satuan penyelenggara pemenuhan gizi (SPPG), dengan komposisi 55 persen ibu-ibu.

    Ke depan, katanya, ketika program ini menjangkau seluruh target 82,9 juta penerima manfaat melalui 30.000 SPPG, program itu diperkirakan menyerap 1,5 juta tenaga kerja dengan 55 persen di antaranya perempuan.

    Dilansir dari Antara, Minggu (27/4/2025), Ia menjelaskan program MBG membuka ruang yang luas terhadap pemberdayaan perempuan di berbagai daerah dengan semangat inklusivitas. Para perempuan, ujarnya, dapat turut serta dalam pelaksanaan program ini dengan menjadi tenaga di SPPG, baik akuntan, ahli gizi, maupun tenaga dapur.

    Menurut dia, dalam menghadapi tantangan zaman, perempuan dituntut berperan lebih aktif, terutama dalam pengasuhan anak sejak dini dan pemenuhan kebutuhan gizi keluarga.

    Peran strategis ini, ujarnya, menjadi krusial dalam menyongsong Indonesia Emas 2045 karena perempuan memiliki posisi sentral dalam mencetak generasi yang sehat, unggul, dan berkualitas.

    Ia menjelaskan keikutsertaan perempuan dalam program MBG dapat memberikan efek riak yang positif dalam pemenuhan gizi nasional, memperluas akses, serta edukasi gizi dari tingkat rumah tangga. Selain itu, memperkuat pemberdayaan perempuan secara masif.

    “Semua ini merupakan langkah penting dalam membangun sumber daya manusia unggul demi terwujudnya Indonesia Emas 2045,” katanya.

     

  • Berikut Tips Berjalan yang Maksimal untuk Menurunkan Berat Badan – Halaman all

    Berikut Tips Berjalan yang Maksimal untuk Menurunkan Berat Badan – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah  Nursyamsi

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA–  Aktivitas berjalan kaki sudah sejak lama diketahui membawa banyak manfaat. 

    Di antaranya dapat membantu meningkatkan metabolisme, memperbaiki suasana hati, mengurangi risiko penyakit kronis, mengatur nafsu makan ,dan sebagainya. 

    Selain itu, dilansir dari Health, berjalan kaki juga dapat membantu kamu menurunkan berat badan.

    Namun, tidak berjalan sembarangan, ada strategi yang perlu dicoba. 

    Cobalah strategi berikut ini agar tetap pada jalur yang benar dan memastikan kamu mendapatkan hasil maksimal:

    Pertama, Lacak langkah

    Dengan melacak langkah, kamu bisa mencari peluang untuk menambah lebih banyak langkah. Sehingga bisa memenuhi target langkah harian Anda.

    Kedua, tetap aktif Sepanjang hari

    Carilah cara untuk membagi hari dengan berdiri atau mengerjakan pekerjaan rumah. 

    “Bergerak lebih banyak dapat membantu Anda membakar ratusan kalori tambahan setiap hari,” dilansir dari website Health, Minggu (27/4/2025). 

    Ketiga, Catatlah Berjalan ke dalam Jadwal Harian

    Menjadwalkan latihan jalan kaki membantu memastikan kamu akan melakukannya. 

    Penelitian juga menunjukkan bahwa hal itu dapat membantu pembentukan kebiasaan, terutama jika berjalan pada waktu yang sama setiap hari.

    Keempat, carilah seseorang untuk berjalan bersama

    Memiliki teman berjalan dapat membantu Anda bertanggung jawab dan memperkecil kemungkinan melewatkan latihan berjalan.

    Kelima, sediakan tempat berjalan cadangan.

    Jika berencana untuk berjalan di luar ruangan hampir setiap hari, kamu harus memiliki tempat cadangan untuk berjaga-jaga jika cuaca buruk. 

    Beberapa pilihan tempat berjalan kaki, misalnya bisa berjalan di mal, di rumah sakit setempat, atau di atas treadmill .

    Keenam, ambil hari istirahat

    Para ahli menyarankan untuk berjalan kaki setidaknya empat kali seminggu, tetapi tidak lebih dari lima hari seminggu. 

    Jika kamu berjalan kaki setiap hari, maka mungkin tidak memberi tubuh cukup waktu untuk beristirahat dan memperbaiki cedera ringan.

    Ketujuh, membuat jadwal latihan kaki yang tepat ke pihak profesional 

    Jika kamu baru pertama kali berjalan dan selama ini tidak banyak bergerak, tanyakan kepada penyedia layanan kesehatan apakah memulai program berjalan kaki tepat.

    Setelah mendapat lampu hijau, mulailah berjalan seperti biasa selama lima menit pertama.

    Tingkatkan kecepatan selama 15 menit berikutnya, dan kembali ke kecepatan normal selama lima menit berikutnya. Setelah selesai,  akan berjalan selama 25 menit.

    Ulangi rutinitas ini sekitar lima hari seminggu, dengan beberapa hari istirahat di antaranya. 

    Setelah menyelesaikan dua minggu, tambahkan lima menit hingga menjadi 30 menit.

    Tambahkan lima menit setiap dua minggu untuk membangun kekuatan. 

  • Korban Tewas Ledakan di Pelabuhan Iran Bertambah Jadi 40 Orang

    Korban Tewas Ledakan di Pelabuhan Iran Bertambah Jadi 40 Orang

    Jakarta

    Korban ledakan dahsyat di Pelabuhan Iran terus bertambah. Kini total 40 orang dilaporkan meninggal dalam peristiwa tersebut.

    Dilansir AFP, lebih dari seribu orang mengalami luka-luka. Hal itu disamapaikan pejabat provinsi Hormozgan Mohammad Ashouri pada Minggu (27/4/2025) waktu setempat.

    “Untuk saat ini, 40 orang telah kehilangan nyawa akibat cedera yang disebabkan oleh ledakan tersebut,” kata Ashouri kepada televisi pemerintah.

    Sebelumnya, media lokal Iran melaporkan bahwa korban tewas akibat ledakan dashyat itu mencapai 25 orang. Sedangkan ratusan orang lainnya terluka.

    Adapun ledakan itu terjadi pada hari Sabtu (26/4) di Pelabuhan Shahid Rajaee di Iran selatan, dekat Selat Hormuz, yang dilalui seperlima dari produksi minyak dunia.

    Dalam sebuah siaran televisi pemerintah, kantor bea cukai pelabuhan menyatakan bahwa ledakan itu mungkin disebabkan oleh kebakaran yang terjadi di depot penyimpanan bahan kimia dan berbahaya. Seorang pejabat darurat regional mengatakan beberapa kontainer telah meledak.

    (dek/dek)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Istana Tak Persoalkan Unggahan Video Monolog Wapres Gibran

    Istana Tak Persoalkan Unggahan Video Monolog Wapres Gibran

    Bisnis.com, JAKARTA — Istana tidak mempersoalkan unggahan video monolog Wakil Presiden alias Wapres Gibran Rakabuming Raka di akun YouTube miliknya.

    Wakil Menteri Sekretaris Negara (Wamensesneg) Juri Ardiantoro menilai unggahan video monolog Gibran merupakan salah satu cara penyampaian komunikasi agar publik tidak bias dalam memperoleh informasi.

    “Kadang-kadang informasi yang beredar sering kali sudah bias dan tidak benar, karena itu, baik sekali kalau para pejabat bisa menyampaikan langsung informasi yang benar yang dimiliki, termasuk Pak Wapres,” kata Juri dilansir dari Antara, Minggu (27/4/2025).

    Juri berharap masyarakat bisa mendapatkan informasi yang kebenarannya lebih akurat dengan memperoleh langsung dari sumbernya.

    “Kami mengharapkan masyarakat mendapatkan informasi yang lebih benar, lebih langsung dari sumbernya, masyarakat tidak banyak mendapatkan informasi-informasi yang sudah di-cloning/framing gitu sehingga bias informasi,” ucapnya.

    Menurut dia, seorang pejabat publik tentu memiliki kepentingan untuk menyampaikan hal-hal yang perlu diberitahukan kepada masyarakat menyangkut program-program pemerintah maupun hal-hal lainnya..

    “Salah satu pekerjaan pejabat itu ya bicara, salah satu pekerjaan Pak Presiden Pak Wapres, para menteri ya bicara, menyampaikan hal yang menjadi kebijakan, masa orang bicara dilarang,” tuturnya.

    Dia lantas berkata, “Tentu caranya macam-macam, modelnya macam-macam, yang penting pesannya sampai ke masyarakat”.

  • Rumahnya di Tepi Kali Bekasi Digusur, Siswi Ngotot Perpisahan Sekolah, Jawaban Dedi Mulyadi Menohok

    Rumahnya di Tepi Kali Bekasi Digusur, Siswi Ngotot Perpisahan Sekolah, Jawaban Dedi Mulyadi Menohok

    TRIBUNJAKARTA.COM – Jawaban Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menohok saat berdebat dengan siswi SMA Cikarang Utara 1 yang ngotot menginginkan perpisahan sekolah.

    Padahal, rumah siswi SMA itu digusur lantaran berada di tanah negara di bantaran Kali Bekasi.

    Perdebatan itu terjadi saat Gubernur Dedi Mulyadi bertemu dengan warga Bantaran Kali Bekasi yang rumahnya digusur. 

    Rencananya, Dedi Mulyadi memberikan uang kerohiman kepada warga Cikarang tersebut.

    Namun, Dedi mengajak bicara siswi SMA yang sempat mengkritiknya di media sosial.

    Remaja putri tersebut mengkritik kebijakan Dedi Mulyadi yang melarang acara wisuda perpisahan sekolah. 

    Ternyata, rumah remaja putri itu juga digusur lantaran berada di bantaran Kali Bekasi.

    “Ada yang menarik bukan urusan yang digusurnya, yang menarik adalah ini, sekolah enggak boleh ada perpisahan, enggak boleh ada study tour,” kata Dedi Mulyadi dikutip dari akun Youtube Kang Dedi Mulyadi Channel, Minggu (27/4/2025).

    Remaja putri itu lalu menjelaskan mengenai alasannya meminta tetap diadakan perpisahan sekolah.

    “Gini pak, kalau misalnya sekolah tanpa wisuda kan semua orang itu kan enggak mampu ya pak, banyak rakyat miskin,” katanya.

    “Enggak punya rumah lagi, terus kalau misalnya rumahnya di bantaran kali lagi tapi sekolahnya gaya-gayaan ada wisuda?” tanya Dedi.

    Dedi lalu menjelaskan hanya ada di Indonesia, acara wisuda mulai dari TK, SMP hingga SMA. Padahal, wisuda hanya digelar untuk orang yang lulus kuliah.

    Bahkan, Dedi Mulyadi mengaku baru saja mendapatkan curhatan dari seorang ibu yang menangis karena harus membayar Rp 5,4 juta untuk biaya study tour anaknya ke Bali.

    KLIK SELENGKAPNYA: Dedi Mulyadi Terima Keluhan Rencana SMK di Bekasi Gelar Ttudy Tour ke Bali. Jawaban Gubernur Jabar Buat Emak-emak Sedikit Lega.

    Politikus Gerindra itu akhirnya menghubungi kepala dinas pendidikan agar sekolah tersebut membatalkan kegiatan tersebut.

    “Saya nanya gubernur melakukan itu buat siapa ya?” tanya Dedi.

    “Untuk rakyat semua pak,” kata remaja putri itu.

    “Lah iya untuk orang tua kan lebih tepatnya?” kata Dedi.

    Tetapi, remaja putri itu tetap ngotot bahwa perpisahan sekolah tetap diadakan dengan alasan keadilan.

    “Bukan gitu sih pak. Saya kan biar adil nih ya pak, semua murid itu biar bisa ngerasain perpisahan,” kata remaja tersebut.

    Dedi lalu bertanya sumber uang perpisahan itu. Remaja putri itu mengatakan uang itu berasal dari orang tua.

    “Membebani enggak?” kata Dedi.

    Remaja putri itu mengatakan bisa membebani. Lalu Dedi bertanya apakah sekolah akan bubar bila tidak menggelar perpisahan.

    “Enggak pak, kan ada juga lulusan yang cuma bisa sampai SD, SMP atau SMA,” kata remaja putri.

    “Kalau tanpa perpisahan memangnya kehilangan kenangan?” tanya Dedi.

    Dedi mengatakan kenangan indah itu terjadi saat proses belajar selama tiga tahun.

    “Enggak juga sih pak. Saya ngerasa kan sudah lulus ya kalau misalnya enggak ada perpisahan kita tuh enggak bisa kumpul bareng atau ngerasain gimana-gimana kumpulnya, interaktif sama teman-teman gitu pak,” kata remaja putri itu.

    Dedi kembali menegaskan uang perpisahan yang harus dibayarkan oleh orangtua.

    “Rumah aja enggak punya, bayar perpisahan gimana?” kata Dedi.

    Dedi menuturkan penjelasan remaja putri itu akhirnya mendapatkan bully dari netizen. Pasalnya, logika yang digunakan remaja putri itu tidak tepat.

    “jadi gubernur ini berusaha untuk menurunkan beban pembayaran orang tua karena sekolah sudah dibikin gratis, kalau sekolah sudah dibikin gratis maka orang tua tidak boleh lagi ada pengeluaran,” ujarnya.

    “Bukan mengkritik Pak lebih tepatnya itu menurut saya itu kayak gitu tuh perlakuannya enggak adil pak,” katanya.

    Dedi lalu meminta remaja putri itu untuk membuat perpisahan sendiri tanpa melibatkan sekolah bila tetap ngotot. 

    Pasalnya, kepala sekolah dan guru akan kena bully bila tetap memungut uang perpisahan sekolah karena dianggap mencari keuntungan.

    “Kamu saja bikin, saya menjadi ketua panitia, bikin acara perpisahan enggak akan ngelibatin sekolah saya bikin acara sendiri,” kata Dedi.

    “Bagi saya di Jawa Barat biaya pendidikan harus murah tidak boleh ada beban bagi orang tua jangan sampai BOS-nya dibayarin pemerintah tapi siswanya hura-hura. Enggak ada orang sukses waktu SMP-SMA-nya hura-hura,” tegasnya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

     

  • Pertamina Mandalika Racing Series jadi katalisator ekonomi

    Pertamina Mandalika Racing Series jadi katalisator ekonomi

    Pembalap saat melakukan trackday di Sirkuit Pertamina Mandalika, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (08/03/2025). ANTARA/Akhyar Rosidi

    Ekonom: Pertamina Mandalika Racing Series jadi katalisator ekonomi
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Minggu, 27 April 2025 – 21:25 WIB

    Elshinta.com – Ekonom yang juga pakar kebijakan publik UPN Veteran Jakarta Achmad Nur Hidayat menilai positif dukungan Pertamina pada ajang Scooter Prix dan Pertamina Mandalika Racing Series 2025.

    Menurut dia, ajang Scooter Prix 2025, di Sentul International Karting Circuit 26-27 April, dan Pertamina Mandalika Racing Series 3-5 Oktober mendatang, dinilai mampu memunculkan efek domino terhadap perekonomian selain menggairahkan dunia otomotif dan regenerasi pembalap muda.

    “Ini bukan sekadar aksi balap yang menghibur, melainkan juga menjadi katalisator ekonomi lokal dan nasional,” ujar Nur Hidayat melalui sambungan telepon di Jakarta, Minggu.

    Ajang tersebut, katanya lagi, memadukan inovasi teknologi, pariwisata, dan investasi, yang menawarkan peluang lapangan kerja, pendapatan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serta peningkatan citra lokal dan juga Indonesia di mata dunia.

    Menurut dia, dukungan BUMN seperti Pertamina pada kedua ajang otomotif tersebut sangat positif, sebab, di tengah kondisi daya beli masyarakat yang belum sepenuhnya pulih, mekanisme pendanaan memang harus dirancang cermat agar tidak membebani fiskal daerah atau pusat.

    Prinsip utama penyelenggaraan ajang seperti itu, katanya lagi, adalah meminimalkan penggunaan dana publik, menjadikan aspek B-to-B (business to business) sebagai tulang punggung pembiayaan, sehingga manfaat ekonomi bisa maksimal tanpa mengancam keberlanjutan keuangan pemerintah.

    Dia mencontohkan sejumlah dampak ekonomi langsung kedua ajang balap itu terhadap masyarakat, mulai dari penyewaan alat berat hingga penyediaan katering.

    Hal tersebut, ujarnya pula, akan memiliki efek domino menciptakan permintaan tenaga kerja, mulai sopir truk, teknisi listrik, hingga tenaga kebersihan.

    “Ajang balap ini sejatinya membuka lembar baru bagi perekonomian lokal dan nasional. Lewat dampak ekonomi langsung, perluasan pariwisata, penguatan industri lokal, dan akselerasi teknologi bersih, event ini memancarkan sinyal positif bagi pertumbuhan,” katanya.

    Selain perputaran uang, liputan media memperkuat branding sebagai semua pihak yang terlibat mulai dari lokasi venue, pihak penyelenggara, hingga sponsor. Sementara, efek jangka panjang adalah peningkatan kunjungan wisatawan pascaajang, di mana destinasi lain pun menikmati spillover attention.

    “Dengan skema sponsorship dan kemitraan komersial, biaya promosi dan hospitality dapat ditanggung pihak swasta, meminimalkan beban pemerintah daerah,” ujar Nur Hidayat.

    Sumber : Antara

  • Aksi padam lampu 60 menit bisa kurangi 297 ton emisi karbon

    Aksi padam lampu 60 menit bisa kurangi 297 ton emisi karbon

    Sejumlah kendaraan melintas saat pemadaman lampu penerangan jalan di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Sabtu (29/6/2024). Pemprov DKI Jakarta memadamkan lampu selama 60 menit mulai pukul 20.30-21.30 WIB di sejumlah titik Ibu Kota dalam rangka aksi hemat energi. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar.

    Aksi padam lampu 60 menit bisa kurangi 297 ton emisi karbon
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Minggu, 27 April 2025 – 22:13 WIB

    Elshinta.com – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta menyebut aksi pemadaman lampu dari pukul 20.30 hingga 21.30 WIB pada 26 April 2024 dapat mengurangi 297,77 ton emisi karbon dan menghemat Rp538 juta.

    “Kami sangat mengapresiasi masyarakat yang sudah ikut berperan memadamkan lampu,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto di Jakarta, Minggu.

    Menurut dia, berdasarkan data PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya yang menghitung pemadaman selama satu jam itu menunjukkan terjadi penghematan konsumsi listrik sebesar 372 Megawatt-jam  (MWh).

    Jumlah tersebut kata Asep, diperoleh penghematan sebesar Rp538 juta dihitung berdasarkan penghematan listrik. Selain itu, tercatat penurunan emisi karbon sebesar 297,77 ton CO2e (karbondioksida ekuivalen).

    Menurut dia, angka tersebut menunjukkan bahwa aksi hemat energi ini memiliki dampak yang signifikan terhadap pengurangan emisi gas rumah kaca, bahkan penghematan biaya.

    ”Aksi pemadaman menghasilkan penghematan yang signifikan dibandingkan aksi-aksi sebelumnya,” katanya.

    Asep menambahkan bahwa aksi tersebut memiliki dampak yang signifikan, untuk itu program ini terus dilaksanakan beberapa kali per tahun, dengan harapan warga Jakarta dapat membiasakan perilaku hemat energi di dalam kehidupan sehari-hari.

    Ia menjelaskan aksi hemat energi dan pengurangan emisi karbon ini dapat dilakukan oleh seluruh warga Jakarta, dengan melakukan beberapa langkah kecil di rumah masing-masing, seperti menggunakan peralatan yang hemat energi, serta mematikan alat elektronik bahkan lampu saat tidak digunakan.

    “Jika dilakukan secara konsisten, kita bisa menciptakan Kota Jakarta yang lebih bersih dan berkelanjutan,” ujarnya.

    Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali menggelar aksi hemat energi dan pengurangan emisi karbon dengan memadamkan lampu di sejumlah titik dan gedung di wilayah Jakarta, Sabtu (26/4) selama 60 menit dari pukul 20.30 sampai 21.30 WIB dalam rangka Peringatan Hari Bumi.

    Dalam aksi tersebut, lampu-lampu penerangan di jalan protokol bahkan jalan arteri di lima wilayah Jakarta, ikon Kota Jakarta seperti Monumen Nasional (Monas), Patung Arjuna Wiwaha, Patung Selamat Datang Bundaran Hotel Indonesia (HI), Patung Pemuda, Patung Jenderal Sudirman, hingga Balai Kota Provinsi DKI Jakarta menjadi gelap selama 60 menit.

    Sumber : Antara

  • Hadiri halal bihalal PDIP Jakarta, Pramono minta dikritik sekeras-kerasnya

    Hadiri halal bihalal PDIP Jakarta, Pramono minta dikritik sekeras-kerasnya

    Sumber foto: Radio Elshinta/ ADP

    Hadiri halal bihalal PDIP Jakarta, Pramono minta dikritik sekeras-kerasnya
    Dalam Negeri   
    Editor: Valiant Izdiharudy Adas   
    Minggu, 27 April 2025 – 22:28 WIB

    Elshinta.com – Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung-Rano Karno alias Bang Doel menghadiri acara halalbihalal dengan tema ‘Terimakasih Perjuangan Rakyat Jakarta’ di Jakarta Internasional Velodrome (JIV), Rawamangun, Jakarta Timur pada Minggu (27/4).

     

    Dalam sambutannya, Pramono meminta ribuan kader PDI Perjuangan untuk memberikan kritik masukan selama dirinya memimpin di Jakarta lima tahun ke depan. 

     

    Kritik agar disampaikan secara langsung maupun melalui Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta.

     

    “Kami mohon doanya. Kami mohon dukungannya. Kami mohon supportnya. Dan kami mohon kalau ada yang tidak sesuai. Di kritik sekeras-kerasnya. Bagi saya dan Bang Dul. Kritik adalah vitamin. Jangan ragu-ragu. Dan kalau ada apa-apa. Tolong disampaikan. Apakah langsung kepada saya dan Bang Doel atau melalui fraksi kita yang ada di DPRD Jakarta,” kata Pramono dalam sambutannya.

     

    Sementara itu, Rano mengatakan secara tegas bahwa dengan Pramono siap bekerja untuk membangun Jakarta lima tahun ke depan.

     

    “Perjuangan telah dimulai. Alhamdulillah tiga bulan saya bersama Pak Gub Ada di Balai kota dan insyaallah kita siap bekerja. Apakah anda mau bekerja? Mau bekerja? Siap bekerja?” ujar Rano.

     

    “Siap,” timpal ribuan kader PDIP.

     

    Sementara, Staf Khusus (Stafsus) Bidang Komunikasi Publik Gubernur Jakarta, Chico Hakim menyebutkan acara halalbihalal ini dalam rangka memperkuat sinergi, soliditas dalam menyikapi pemerintah di Jakarta lima tahun ke depan.

     

    “Ini hanya Halalbihalal internal PDI Perjuangan mempererat silahturahmi begitu selesai melewati masa kampanye, Alhamdulillah mas Pram dan Bang Doel diberi amanah warga Jakarta untuk memimpin yang kemudian belum sempat ada pertemuan dengan kader DPD PDIP DKI Jakarta suatu momentum silahturahmi yang harapannya untuk memperkuat sinergi, soliditas dalam rangka menyikapi jalannya pemerintahan di DKI Jakarta selama 5 tahun ke depan untuk sama sama memberikan dukungan hingga kritikan,” ucap Chico.

     

    Sebagai informasi, hadir dalam acara tersebut di antaranya, Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PDI Perjuangan, Hardiyanto Kenneth, Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Putra Nababan; Darmadi Durianto; Ketua DPD PDIP DKI Jakarta, Adi Widaya alias Aming; Eks Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi; Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Ima Mahdiah; Agustina ‘Tina Toon’; Ida Mahmudah; Johnny Simanjuntak; dan lainnya.(ADP)

    Sumber : Radio Elshinta