Blog

  • Cak Imin Bakal Tunjuk Iman Sukri Nahkodai PKB Bali, Ajak Sowan ke Kiai Tapal Kuda – Page 3

    Cak Imin Bakal Tunjuk Iman Sukri Nahkodai PKB Bali, Ajak Sowan ke Kiai Tapal Kuda – Page 3

    Selanjutnya, Cak Imin beserta rombongan berkunjung ke Ponpes Walisongo, Situbondo dan silaturahim dengan KHR Kholil As’ad Syamsul Arifin. Ia juga memohon doa agar PKB pecah telor DPR RI dan DPRD Provinsi di bawah kepemimpinan Ahmad Iman nanti.

    “Insyaallah PKB Bali akan dipimpin Ahmad Iman Kiai. Mohon doanya semoga PKB bisa punya DPR RI dan DPRD Provinsi nanti,” harap Cak Imin.

    Sebagai informasi, dalam lawatannya ke bumi Tapal Kuda itu, Cak Imin juga didampingi Ketua DPW PKB Jatim Abdul Halim Iskandar, Bendum DPP PKB Bambang Susanto, pengurus DPC PKB setempat, serta sejumlah Anggota DPR RI dan DPRD Fraksi PKB.

  • Tombak Trisula Senjata Tradisional Palembang Simbol Kekuasaan hingga Kekuatan Gaib

    Tombak Trisula Senjata Tradisional Palembang Simbol Kekuasaan hingga Kekuatan Gaib

    Dalam konteks ini, Tombak Trisula menunjukkan bukan hanya kekuatan ofensif tetapi juga strategi pertahanan dan kecerdikan dalam pertempuran. Dalam konteks budaya dan spiritual masyarakat Palembang, Tombak Trisula memiliki makna yang mendalam.

    Ia sering dianggap sebagai senjata pusaka yang memiliki kekuatan supranatural tertentu, apalagi jika telah melalui ritual penyematan atau pengisian oleh seorang pawang atau dukun kampung. Banyak masyarakat tua di Palembang meyakini bahwa tombak trisula bisa menjadi penjaga gaib rumah atau tempat suci, dan ditempatkan di lokasi-lokasi tertentu seperti di atas pintu rumah adat atau di pojok ruang utama sebagai penolak bala.

    Selain itu, dalam beberapa tradisi kesenian seperti tari perang atau pertunjukan silat, senjata ini kadang dimunculkan sebagai bagian dari narasi simbolik tentang perjuangan antara kebaikan dan kejahatan.

    Bahkan dalam beberapa cerita rakyat, trisula digambarkan sebagai senjata para pendekar sakti atau tokoh mistik yang mampu mengusir makhluk halus dan mengalahkan kekuatan hitam.

    Keberadaan Tombak Trisula ini juga erat kaitannya dengan nilai-nilai filosofi yang diyakini masyarakat Palembang, di mana tiga ujung mata tombak sering dimaknai sebagai lambang dari keseimbangan antara pikiran, perasaan, dan tindakan, atau simbol dari kekuatan langit, bumi, dan manusia yang harus selaras dalam menjalani kehidupan.

    Beberapa lembaga kebudayaan, museum daerah, dan komunitas pelestari warisan budaya mulai mendokumentasikan, merekonstruksi, dan memamerkan Tombak Trisula sebagai bagian dari koleksi yang memiliki nilai sejarah dan kebanggaan daerah. Di Palembang sendiri, senjata ini sering ditampilkan dalam pameran budaya, festival tradisional, atau menjadi bagian dari dekorasi simbolik dalam perayaan adat seperti sedekah dusun atau peringatan hari besar kebudayaan lokal.

    Selain itu, senjata ini juga menjadi objek studi bagi para peneliti sejarah dan antropologi yang tertarik dengan simbolisme dan pengaruh akulturasi budaya dalam perkembangan senjata tradisional di Nusantara.

    Dengan segala nilai historis, estetis, dan spiritual yang melekat pada Tombak Trisula, senjata khas Palembang ini layak mendapatkan perhatian dan pelestarian yang lebih serius, tidak hanya sebagai artefak masa lalu tetapi juga sebagai bagian penting dari identitas budaya bangsa Indonesia yang kaya dan beragam.

    Penulis: Belvana Fasya Saad

  • Sulteng di Zona Risiko Bencana, DPRD Singgung Mitigasi Gabungan Ilmu Modern dan Lokal – Halaman all

    Sulteng di Zona Risiko Bencana, DPRD Singgung Mitigasi Gabungan Ilmu Modern dan Lokal – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Provinsi Sulawesi Tengah hidup berdampingan dengan risiko bencana, utamanya bencana alam seperti gempa bumi dan tsunami.

    Selain itu bencana lain yang mengintai adalah banjir, longsor dan bahaya ikutan semisal likuifasi dan runtuhan bebatuan.

    Berdasarkan data dari Pusdalops BPBD Provinsi Sulteng, ada 196 kejadian bencana dengan 3 kabupaten paling terdampak pada tahun 2024 yaitu Parigi Moutong, Banggai, dan Poso.

    Selama tahun itu pula, 30 ribu jiwa menderita, 1.500 orang mengungsi dan 4 orang meninggal.

    Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Tengah, Rachmat Syah Tawainella mengatakan, pentingnya sinergi ilmu pengetahuan modern dan lokal untuk membangun sistem kebencanaan bagi semua lapisan masyarakat.

    Hal ini disampaikan dalam lokakarya BRIN dan UNESCO ‘bertajuk Penguatan Literasi Kebencanaan Inklusif Berbasis Pengetahuan Lokal dalam Upaya Peningkatan Resiliensi Masyarakat Sulawesi Tengah Menghadapi Bencana’ di Gedung Bappelitbangda Parigi Moutong, Sulteng, Sabtu (26/4/2025).

    “Masyarakat Sulawesi Tengah hidup berdampingan dengan risiko bencana. Sudah saatnya kita menjadikan pengetahuan lokal bukan hanya sebagai pelengkap, tetapi sebagai fondasi utama dalam upaya mitigasi bencana yang lebih berkelanjutan dan inklusif,” kata Rachmat.

    Rachmat berharap hasil dari lokakarya BRIN dan UNESCO ini dapat mendorong pendekatan transdisipliner dan inklusif untuk memperkuat literasi kebencanaan.

    Selain itu seluruh pemangku kepentingan diharapkan dapat berperan aktif dalam implementasi hasil lokakarya ini di daerah masing-masing.

    Kegiatan ini bertujuan memperkuat kapasitas masyarakat dalam memahami, menghadapi, dan merespons bencana secara inklusif dengan pendekatan berbasis kearifan lokal.

    Hadir para akademisi, tokoh masyarakat, perwakilan organisasi masyarakat sipil, serta aparat pemerintah daerah untuk mendiskusikan langkah-langkah konkret dalam membangun resiliensi masyarakat terhadap berbagai potensi bencana yang mengancam wilayah Sulawesi Tengah.

  • Surya Paloh Tak Setuju Usul Forum Purnawirawan Copot Wapres Gibran
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        26 April 2025

    Surya Paloh Tak Setuju Usul Forum Purnawirawan Copot Wapres Gibran Nasional 26 April 2025

    Surya Paloh Tak Setuju Usul Forum Purnawirawan Copot Wapres Gibran
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Ketua Umum Partai
    NasDem
    ,
    Surya Paloh
    , tidak setuju dengan usulan
    Forum Purnawirawan TNI-Polri
    kepada MPR untuk mencopot
    Gibran Rakabuming
    Raka dari jabatan Wakil Presiden.
    “Meresolusi dengan memakzulkan menurut saya sebenarnya, izinkan saya harus menyatakan dengan segala penghormatan saya, kurang tepat ya,” kata Paloh di NasDem Tower, Jakarta, sebagaimana disiarkan YouTube
    KOMPASTV
    , Sabtu (26/4/2025).
    Tanpa mengurangi rasa hormat kepada pihak pengusul, Paloh menyayangkan usulan semacam itu datang dari para purnawirawan.
    “Ya sayang sekali, dengan seluruh penghormatan saya kepada para senior,” kata Paloh.
    Menurut Paloh, tak ada skandal yang dapat menjadi dasar mencopot Gibran dari posisinya sebagai Wapres RI. Putra sulung Presiden ke-7 RI Jokowi itu juga menang Pilpres sebagai pendamping Presiden Prabowo Subianto.
    “Karena tidak ada skandal menjadi suatu hal tuntutan agar pemakzulan kan,” kata dia.
    “Terlepas apakah itu output kinerjanya lemah, setengah lemah, kuat, itu masalah lain,” ujarnya.
    Forum Purnawirawan TNI-Polri telah mengusulkan kepada Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI untuk mencopot Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
    Selain itu, forum ini meminta reshuffle kabinet terhadap menteri-menteri yang diduga terlibat dalam kasus korupsi.
    Tuntutan ini, yang turut mencakup perlunya tindakan tegas terhadap aparat negara yang dianggap masih loyal kepada Presiden ke-7, Joko Widodo, menjadi perhatian publik.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Perjalanan Pedagang Batu Akik & Emas Bertahan Hadapi Pasang Surut Bisnis

    Perjalanan Pedagang Batu Akik & Emas Bertahan Hadapi Pasang Surut Bisnis

    Jakarta

    Setiap bisnis pasti ada pasang surutnya, termasuk usaha batu akik yang sempat booming tahun 2014-2015. Meski kini pemburu batu mulia tak seramai dulu, Defriman (59) tetap bertahan di Pasar Rawabening-pusat batu akik terbesar se-Asia Tenggara-hingga hari ini.

    Batu-batu mulia masih berderet rapi di kiosnya, Toko Usaha Baru. Mulai dari ruby, sapphire, citrine, kecubung, bacan, kalimaya, batu aceh, batu solar padang, hingga raflesia bengkulu. Nama tokonya sendiri cukup menggelitik, mengingat Defriman sebenarnya salah satu pedagang batu dan logam mulia yang paling senior di pasar ini.

    “Saya sudah jualan sejak 1988. Awalnya kaki lima, terus masuk pasar dan punya kios tahun 1991,” ujarnya kepada detikcom, Selasa (22/4/2025).

    Defriman, pengusaha batu akik dan logam mulia di Pasar Rawabening Jatinegara. Foto: Debora Danisa Sitanggang/detikcomAwal Usaha hingga Kejayaan Batu Akik

    Defriman mengenang usahanya yang dimulai dari nol. Akhir 80-an itu, dia hanya mengandalkan pekerjaan sebagai tukang sepuh cincin serta membantu di toko abangnya demi mengumpulkan modal. Setelah modal terkumpul dalam 3 tahun, dia bisa membeli kios di Pasar Rawabening, Jatinegara, Jakarta Timur.

    “Sekali sepuh cincin Rp 500 perak, masih gede waktu itu. Sehari sekitar 5-10 biji. Bisa beli toko saya, cash lagi, bukan kredit karena bukan zamannya bank,” tuturnya.

    Selama bertahun-tahun, Defriman fokus bermain di logam mulia emas dan perak. Hingga sekitar tahun 2014, Defriman mulai mengekspansi bisnis ke batu akik juga. Saat itu, batu akik sedang jaya-jayanya. Semua orang berburu batu akik, saling bertukar dengan harga selangit. Tren itu bahkan berpengaruh ke harga kios Defriman.

    “Pernah ada yang nawar sampai Rp 3 miliar buat kios. Tapi kalau sekarang ya paling-paling Rp 500 juta,” celetuknya.

    Defriman menempati kios di blok AKS lantai dasar Pasar Rawabening. Ini bukan kios pertama yang dibelinya tahun 1991 itu. Kios lamanya sudah dirobohkan seiring dengan renovasi pasar. Dia membeli kios barunya pada 2010. Ukurannya dua kali lipat lebih besar.

    Ketika membeli kios baru itulah, Defriman akhirnya berkenalan dengan BRI. Karena harga kios saat itu sudah belasan kali lebih mahal daripada tahun 1991, ayah tiga anak ini pun harus meminjam ke bank. Defriman mengaku itu pertama kalinya ia mengambil kredit, karena sebelum-sebelumnya dia selalu membeli apa-apa secara tunai. Bahkan rumah sekalipun.

    “Ini saya beli Rp 650 juta untuk dua toko (unit). Kalau mau langsung sebenarnya bisa dapat Rp 400 juta, tapi saat itu nggak ada uang jadi harus kredit. Kreditnya lima tahun,” ceritanya.

    Defriman, pengusaha batu akik dan logam mulia di Pasar Rawabening Jatinegara. Foto: Debora Danisa Sitanggang/detikcom

    Kredit kiosnya lunas ketika batu akik sedang booming. Namun, seperti roda kehidupan yang terus berputar, kondisi berubah. Defriman mengaku ada satu penyesalan yang masih dipikirkannya sampai hari ini. Yakni tidak melepas kiosnya ketika ditawar Rp 3 miliar.

    “Coba kalau saya dapat Rp 3 miliar, saya belikan emas bisa dapat berapa kilogram. Waktu itu emas Rp 400 ribu per gram, saya bisa dapat sekitar 7 kilogram. Sekarang harga emas tembus Rp 2 juta per gram, bisa punya berapa saya?” kelakarnya dengan tawa renyah.

    Nasi sudah jadi bubur. Meski melewatkan kesempatan menjual kios dengan harga tinggi, Defriman masih bisa bertahan di Pasar Rawabening sampai 15 tahun. Usaha emas dan peraknya yang paling banyak membantu. Selain itu, dia juga menyediakan berlian dan permata dalam jumlah terbatas.

    Ironi Harga Emas Naik

    Di tengah naiknya harga emas saat ini, Defriman berpikir seharusnya ia bisa memanfaatkan peluang. Namun, dia juga mengukur kemampuan modalnya sendiri. Daripada gegabah mengejar jual-beli emas tetapi nombok, dia pun lebih fokus ke usaha perak.

    “Emas saya hentikan dulu sementara karena gede modalnya. Kalau emas turun, kerugiannya terlalu banyak. Kalau perak mah bertahan,” tuturnya.

    Meski begitu, dia masih menerima jual-beli emas. Menurut Defriman, lebih baik menerima emas muda 35% atau emas suasa daripada emas bagus. Sebab, keuntungan emas bagus cukup tipis bagi pedagang sepertinya.

    Soal perak, Defriman biasanya menjual perak yang sudah dihancurkan dan dibungkus dalam plastik per kilogram. Harganya sekitar Rp 17 juta/kg dan cenderung lebih stabil dibandingkan emas.

    Ke depan, Defriman ingin menjalankan usaha perhiasan berliannya lagi. Dia pernah menjual perhiasan bertatahkan berlian seperti cincin dan kalung. Akan tetapi, butuh modal besar untuk bisa mulai kembali. Untuk saat ini, berliannya hanya dijual lepasan tanpa dirangkai atau diikat.

    “Pengin lagi saya buat, tapi modalnya belum ada. Rp 1 miliar. Kalau bisa bikin ikat ini semua, ramai lagi dagangan saya,” harapnya.

    KUR BRI

    Sejauh ini, Defriman bertahan dari pesanan-pesanan pelanggan dari balik etalase. Dia juga cukup terbantu karena pinjaman KUR ke BRI sejak Januari 2025 agar paling tidak usahanya tetap berjalan dan tokonya terus buka.

    “Toko itu wajib, karena kalau nggak ada toko, pelanggan nggak bakal percaya. Meskipun kita ngontrak pun pelanggan nggak percaya, jadi memang harus punya toko sendiri,” jelasnya.

    Mengingat mimpinya untuk bisa membuat perhiasan berlian lagi, Defriman juga berharap bisa mendapatkan pinjaman dengan nominal lebih besar ke depannya meski bukan lagi KUR.

    Kepala BRI Unit Jatinegara Kota Hari Justian. Foto: Debora Danisa Sitanggang/detikcom

    Kendati terhitung nasabah lama, Defriman masih terbilang pengguna untuk KUR. Kepala BRI Unit Jatinegara Kota Hari Justian mengatakan Defriman termasuk salah satu nasabah yang menonjol di Pasar Rawabening.

    “Pak Defriman ini sudah lama usaha pendekatan beberapa kali. Selain dia memang sudah lama di usaha batu mulia, dia juga sangat memberikan informasi kalau ada potensi nasabah. Selain dia jadi nasabah pinjaman, dia juga sering referral,” terang Hari ditemui di kantornya, Kamis (24/4/2025).

    Karena sudah ada lebih dari delapan pedagang juga menjadi nasabah BRI, Pasar Rawabening pun menjadi klaster tersendiri dalam program Klusterku Hidupku. Yakni klaster batu akik. Ke depannya, BRI Jatinegara Kota berkomitmen hadir lebih dekat ke pedagang agar bisa lebih mudah mengakses layanan perbankan.

    “Nasabah di Gems Center yang sudah ambil pinjaman sekitar 20-25 orang, termasuk nasabah yang eksisting sebelumnya. Yang kita bantu dari segi perbankan mungkin akuisisi pinjaman dan transaksinya, QRIS, dan sebagainya,” lanjutnya

    (des/hns)

  • Latihan Penyelamatan hingga Hijaukan Muara Meriahkan HKB di Pacitan

    Latihan Penyelamatan hingga Hijaukan Muara Meriahkan HKB di Pacitan

    Pacitan (beritajatim.com) – Suasana panik terjadi di muara Sungai Grindulu, Dusun Kiteran, Desa Kembang, Kecamatan Pacitan, Sabtu (26/4/2025) siang. Sejumlah warga yang tengah bermain air di sekitar muara tiba-tiba terseret arus deras. Satu per satu korban tampak berusaha diselamatkan, namun seorang di antaranya hanyut hingga ke tengah sungai.

    Relawan yang berada di lokasi dengan sigap melemparkan pelampung dan gabus styrofoam untuk membantu korban pertama. Upaya penyelamatan ini berlangsung cepat, dan korban segera dievakuasi ke tepi sungai dalam kondisi selamat.

    Namun upaya penyelamatan korban kedua tidak semudah itu. Arus deras menyeret korban lebih jauh, memaksa relawan yang juga nelayan setempat menggunakan perahu untuk mengevakuasi.

    Setelah melalui upaya keras, korban berhasil diangkat dari air dan segera diberikan pertolongan pertama. Suasana pun kembali tenang.

    Namun, seluruh insiden itu ternyata hanyalah bagian dari simulasi kecelakaan air yang digelar Kelompok Masyarakat (Pokmas) Jangkar Segoro Kidul dalam rangka memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) tahun 2025.

    Kepala Dusun Kiteran, Slamet Riyadi, mengatakan bahwa simulasi ini bertujuan melatih kemampuan warga dan relawan dalam menghadapi kecelakaan air, yang berpotensi terjadi di wilayah mereka. “Sebagian besar warga di sini adalah nelayan, sehingga penting untuk memiliki kesiapsiagaan ekstra terhadap risiko tenggelam atau insiden di perairan,” ujarnya.

    Kegiatan ini diinisiasi oleh Rumah Zakat, melalui program Desa Tangguh Pesisir. Ini menekankan pentingnya meningkatkan mitigasi bencana, mengingat letak geografis Dusun Kiteran yang berada langsung di pesisir selatan Pacitan. “Kita juga melibatkan remaja juga, agar jiwa sosial mereka juga terbentuk,”kata Indar Siswoyo.

    Tak berhenti pada simulasi, kegiatan berlanjut dengan penanaman puluhan bibit mangrove di kawasan Watu Mejo Mangrove Park, yang terletak di muara sungai. Penanaman ini sekaligus menjadi bagian dari upaya menjaga pesisir dari abrasi dan gelombang tinggi, serta memperkuat kawasan wisata berbasis alam yang kini tengah dikembangkan warga. (tri/kun)

  • Latihan Penyelamatan hingga Hijaukan Muara Meriahkan HKB di Pacitan

    Latihan Penyelamatan hingga Hijaukan Muara Meriahkan HKB di Pacitan

    Pacitan (beritajatim.com) – Suasana panik terjadi di muara Sungai Grindulu, Dusun Kiteran, Desa Kembang, Kecamatan Pacitan, Sabtu (26/4/2025) siang. Sejumlah warga yang tengah bermain air di sekitar muara tiba-tiba terseret arus deras. Satu per satu korban tampak berusaha diselamatkan, namun seorang di antaranya hanyut hingga ke tengah sungai.

    Relawan yang berada di lokasi dengan sigap melemparkan pelampung dan gabus styrofoam untuk membantu korban pertama. Upaya penyelamatan ini berlangsung cepat, dan korban segera dievakuasi ke tepi sungai dalam kondisi selamat.

    Namun upaya penyelamatan korban kedua tidak semudah itu. Arus deras menyeret korban lebih jauh, memaksa relawan yang juga nelayan setempat menggunakan perahu untuk mengevakuasi.

    Setelah melalui upaya keras, korban berhasil diangkat dari air dan segera diberikan pertolongan pertama. Suasana pun kembali tenang.

    Namun, seluruh insiden itu ternyata hanyalah bagian dari simulasi kecelakaan air yang digelar Kelompok Masyarakat (Pokmas) Jangkar Segoro Kidul dalam rangka memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) tahun 2025.

    Kepala Dusun Kiteran, Slamet Riyadi, mengatakan bahwa simulasi ini bertujuan melatih kemampuan warga dan relawan dalam menghadapi kecelakaan air, yang berpotensi terjadi di wilayah mereka. “Sebagian besar warga di sini adalah nelayan, sehingga penting untuk memiliki kesiapsiagaan ekstra terhadap risiko tenggelam atau insiden di perairan,” ujarnya.

    Kegiatan ini diinisiasi oleh Rumah Zakat, melalui program Desa Tangguh Pesisir. Ini menekankan pentingnya meningkatkan mitigasi bencana, mengingat letak geografis Dusun Kiteran yang berada langsung di pesisir selatan Pacitan. “Kita juga melibatkan remaja juga, agar jiwa sosial mereka juga terbentuk,”kata Indar Siswoyo.

    Tak berhenti pada simulasi, kegiatan berlanjut dengan penanaman puluhan bibit mangrove di kawasan Watu Mejo Mangrove Park, yang terletak di muara sungai. Penanaman ini sekaligus menjadi bagian dari upaya menjaga pesisir dari abrasi dan gelombang tinggi, serta memperkuat kawasan wisata berbasis alam yang kini tengah dikembangkan warga. (tri/kun)

  • Marc Marquez Menangi Sprint Race MotoGP Spanyol 2025, Kalahkan Sang Adik

    Marc Marquez Menangi Sprint Race MotoGP Spanyol 2025, Kalahkan Sang Adik

    JABAR EKSPRES – Pembalap Ducati Lenovo Team, Marc Marquez, tampil gemilang dengan memenangkan Sprint Race MotoGP Spanyol 2025 yang berlangsung di Sirkuit Jerez, Sabtu malam WIB. Marquez sukses finis pertama setelah mengungguli adiknya sendiri, Alex Marquez, yang membela tim BK8 Gresini Racing MotoGP.

    Kemenangan Marc tak lepas dari insiden yang menimpa Fabio Quartararo. Ketika memperebutkan posisi terdepan, Quartararo dengan julukan El Diablo tergelincir di tikungan keenam pada lap kedua.

    Sebelumnya, pembalap asal Prancis itu tampil impresif dengan langsung memimpin balapan sejak start, terus menahan tekanan dari Marc Marquez.

    Namun sayang, keberuntungan tidak berpihak kepada Quartararo. Kecelakaan itu memaksanya keluar dari balapan lebih awal, memberi jalan bagi Marc untuk mengambil alih posisi pertama.

    BACA JUGA: Jadwal Persib Hari Ini vs PSS Sleman di Liga 1, Lengkap dengan Lokasi Nobar di Bandung

    BACA JUGA: Sedang Tayang! Klik link live streaming Persib Bandung vs PSS Sleman Liga 1 Hari Ini

    Setelah itu, Marc Marquez mempertahankan keunggulannya dengan konsisten dan mulai menjauh dari kejaran Alex Marquez pada lap keempat.

    Sementara di belakang duo Marquez, Francesco Bagnaia atau Pecco, berusaha keras untuk mengejar Alex demi posisi kedua. Meski demikian, upaya pembalap Ducati tersebut gagal menyalip Alex hingga balapan berakhir, membuat Marc Marquez, Alex Marquez, dan Francesco Bagnaia mempertahankan posisi tiga teratas.

    Sementara itu Franco Morbidelli, Fermin Aldeguer, Fabio Di Giannantonio, dan Maverick Vinales secara berurutan menempati posisi keempat hingga ketujuh.

    Untuk balapan utama MotoGP Spanyol 2025 akan berlangsung pada Minggu, 27 April mendatang.

    BACA JUGA: Liverpool Juara Liga Inggris Kapan? Bisa Besok Asal Minimal Imbang Lawan Spurs

    BACA JUGA: Statistik Crystal Palace vs Aston Villa Semifinal Piala FA: Duel yang Selalu Sengit

    Hasil Sprint Race MotoGP Spanyol 2025

    Hasil lengkap Sprint Race MotoGP Spanyol 2025 menunjukkan Marc Marquez keluar sebagai pemenang dengan catatan waktu 19 menit 32,107 detik. Kemudian adiknya, Alex Marquez, yang finis di posisi kedua dengan selisih +1,001 detik.

    Sementara itu, Francesco Bagnaia menempati posisi ketiga setelah tertinggal +3,077 detik dari Marc. Di posisi keempat, Franco Morbidelli mencatatkan waktu +3,530 detik, Fermin Aldeguer menyusul di posisi kelima dengan selisih +5,791 detik.

  • 10
                    
                        Jokowi Berdoa di Depan Jenazah Paus Fransiskus
                        Nasional

    10 Jokowi Berdoa di Depan Jenazah Paus Fransiskus Nasional

    Jokowi Berdoa di Depan Jenazah Paus Fransiskus
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Presiden ke-7 RI
    Jokowi
    (Joko Widodo) berdoa di depan peti jenazah Paus Fransiskus di
    Vatikan
    .
    Nampak dari foto yang dibagikan
    Ignasius Jonan
    di akun Instagram-nya, Sabtu (26/4/2025), Jokowi dan Jonan berada di depan mendiang Sri Paus yang disemayamkan di Basilika Santo Petrus.
    Tangan Jokowi menengadah di depan dada. Wajahnya menunduk takzim.
    Jonan dan Jokowi yang mengenakan setelah jas dan peci warna hitam merupakan delegasi utusan Presiden Prabowo Subianto.
    Selain mereka, ada pula Menteri HAM Natalius Pigai dan Wakil Menteri Keuangan Thomad Djiwandono yang menjadi bagian dari utusan Prabowo.
    Jonan menjelaskan di keterangan unggahan Instagramnya bahwa dirinya, Jokowi, dan Paus Fransiskus berjumpa lagi dalam suasana yang berbeda.
    Tahun lalu, Jonan aktif bekerja sebagai Ketua Panitia Penyambutan Paus Fransiskus di Indonesia.
    “Kami bertiga berjumpa lagi dalam suasana yang berbeda kali ini. Kami bertiga berjumpa pertama kali hampir delapan bulan lalu dalam kunjungan kenegaraan di Jakarta. Pada akhirnya Bapak Jokowi dan saya membalas kunjungan Bapa Suci Paus Fransiskus dengan menyapa dan memberikan penghormatan yang terakhir kepada beliau di Basilika Santo Petrus dalam menghadiri misa requiem dalam prosesi pemakaman beliau,” tulis Jonan.
    “Selamat jalan Bapa Suci dan semoga Tuhan Yang Maha Esa menyambutmu di pintu surga,” tandas Jonan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Hari Bumi Sedunia, Pramono Anung Ajak Warga Jakarta Padamkan Lampu Satu Jam

    Hari Bumi Sedunia, Pramono Anung Ajak Warga Jakarta Padamkan Lampu Satu Jam

    PIKIRAN RAKYAT – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengajak warga Jakarta untuk mematikan lampu selama satu jam, malam ini. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka memperingati Hari Bumi Sedunia yang jatuh pada 22 April.

    “Nanti kami harapkan hari ini tanggal 26 April jam 20.30 sampai dengan 21.30 WIB lampu mohon dimatikan, dipadamkan, sebagai bagian kita bersama untuk merawat bumi ini,” ujar Pramono, Sabtu, 26 April 2025.

    Lebih lanjut Pramono mengatakan, gerakan mematikan lampu ini, sudah mendunia. Ia pun telah memberikan instruksi kepada jajarannya untuk memberikan sosialisasi untuk mematikan lampu selama satu jam.

    “Ini menjadi gerakan dunia, dan saya sudah menginstruksikan di dalam internal balai kota untuk ini segera disosialisasikan,” ujarnya.

    Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta, Asep Kuswanto di Jakarta, Kamis, mengatakan, pemadaman berlangsung mulai pukul 20.30 hingga 21.30 WIB di jalan protokol dan jalan arteri di lima wilayah.

    Pemadaman juga meliputi seluruh bangunan atau gedung Kantor Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, termasuk gedung swasta, komersial, pusat perbelanjaan, restoran, hotel, dan apartemen.

    Asep mengatakan, aksi ini merupakan bagian dari upaya pengurangan emisi gas rumah kaca di Jakarta.

    “Pemadaman lampu selama satu jam ini mampu memberikan dampak nyata seperti penghematan konsumsi listrik, efisiensi ekonomi serta penurunan emisi gas rumah kaca yang berkontribusi terhadap perubahan iklim,” kata Asep.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News