Blog

  • Fufufafa juga Pintu Masuk Lengserkan Wapres Gibran

    Fufufafa juga Pintu Masuk Lengserkan Wapres Gibran

    GELORA.CO –  Fufufafa menjadi pintu masuk melengserkan Gibran Rakabuming Raka (GRR) dari jabatannya sebagai Wakil Presiden RI.

    Meski sesepuh TNI sebelumnya telah mengusulkan pergantian anak Jokowi itu, namun pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun, kurang setuju karena putusan MK terhadap Pasal 169 huruf Q UU Pemilu telah melanggar hukum acara MK dan UU Kekuasaan Kehakiman.

    “Yaitu perbuatan tercela dan tidak memenuhi syarat. Perbuatan tercela itu yang paling jelas Fufufafa. Isu lainnya adalah soal yang terkait drug, misalnya,” kata Refly Harun dalam sebuah video dinukil Monitorindonesia.com, Sabtu (26/4/2025).

    Sama seperti ayahnya, Joko Widodo, yang saat ini tengah dipertanyakan keabsahan ijazah sarjananya, ijazah Gibran juga kudu diverifikasi. “Apakah Gibran memiliki ijazah setingkat SMA atau tidak,” tegas Refly.

    Usulan tersebut tak lain berujung impeachment atau pemberhentian. “Itu tidak bergantung kepada Prabowo saja. Itu bergantung kepada terutama secara de facto ketua-ketua umum partai politik. Secara de jure ya proses dari DPR ke MK baru ke MPR,” jelasnya. 

    “Itu proses hukumnya. Tapi yang paling penting adalah proses politiknya ya di antara ketua-ketua umum partai politik saja,” imbuh Refly Harun.

    Sementara itu Ketua MPR RI, Ahmad Muzani, telah menanggapi munculnya desakan dari Forum Purnawirawan TNI yang meminta pergantian Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. 

    Muzani mengaku belum membaca secara rinci isi tuntutan tersebut dan hanya mendengar sekilas informasi yang beredar.

    “Saya belum membaca itu (desakan Wapres Gibran), belum mempelajari dan baru mendengar juga sekilas,” ujarnya saat ditemui di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Sabtu (26/4/2025).

    Muzani menegaskan bahwa pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka telah resmi dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia periode 2024–2029, sesuai hasil Pilpres 2024 yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

    “Itu adalah prosesi pelantikan presiden dan prosesi pelantikan wakil presiden hasil pemilihan umum presiden 14 Februari 2024. Jadi, Prabowo adalah presiden yang sah, Gibran adalah wakil presiden yang sah,” tegasnya.

    Dia enggan berkomentar lebih jauh mengenai apakah tuntutan tersebut bisa berdampak terhadap soliditas pemerintahan.

    Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto juga telah merespons isu yang berkembang dengan mengimbau masyarakat untuk tidak terlibat dalam polemik yang dapat memecah belah bangsa.

    Melalui Penasihat Khusus Presiden Bidang Politik dan Keamanan, Wiranto, pesan tersebut disampaikan langsung dari Istana Kepresidenan.

    “Beliau berpesan tadi kepada saya, akan disampaikan kepada masyarakat agar tidak ikut berpolemik masalah ini. Tidak ikut menyikapi pro dan kontra karena hanya akan menimbulkan kegaduhan-kegaduhan yang akan mengganggu kebersamaan kita, keharmonisan kita sebagai bangsa,” ungkap Wiranto, Kamis (24/4/2025).

    Mantan Menko Polhukam dan Panglima ABRI itu juga mengingatkan bahwa bangsa Indonesia tengah menghadapi berbagai persoalan penting, sehingga stabilitas sosial dan politik harus tetap dijaga.

    “Kita sedang menghadapi banyak masalah ya tentunya yang kita harapkan adalah satu ketenteraman di masyarakat. Kita harmonisan kebersamaan untuk menghadapi hal-hal yang benar-benar dihadapi di negara,” pungkasnya. 

  • Mas Kau Itu jadi Wapres dengan Merubah Konstitusi

    Mas Kau Itu jadi Wapres dengan Merubah Konstitusi

    GELORA.CO –  Kaesang Pangarep menanggapi isu seputar purnawirawan TNI yang meminta Gibran Rakabuming dicopot sebagai Wakil Presiden RI. Umar Hasibuan tanggapi hal tersebut.

    Bermula dari para purnawirawan TNI yang meminta ada delapan tuntutan ke presiden Prabowo Subianto.

    Beberapa poin tersebut antara lain permintaan kembali menganut naskah UUD 1945 yang asli, kocok ulang kabinet bagi menteri yang diduga korupsi, sampai dengan pergantian Wakil Presiden Gibran Rakabuming ke MPR.

    Sementara itu, Kaesang menyebut apabila Presiden Prabowo dan Gibran adalah pemimpin yang dipilih langsung oleh rakyat.

    “Secara konstitusi presiden dan wakil presiden kan sudah dipilih langsung oleh rakyat,” kata Kaesang, dilansir dari antara.

    Ketua Umum PSI ini tak mau bahas lebih jauh terkaut tuntutan para purnawiran TNI di atas. “Ya sudah itu tadi, semua kan sudah berdasarkan konstitusi,” pungkas Kaesang.

    Umar Hasibuan soal tanggapan Kaesang tentang kakaknya dicuit lewat akun X miliknya.

    Umar menyebut bahwa proses Gibran menjadi sosok Wakil Presiden RI dengan mengubah konstitusi.

    “Sadar sang. Mas kau itu jd wapres dgn merubah konstitusi.” katanya.

    Umar lantas kesal dan mencuit jika semua orang yang ada di Indonesia tak bodoh. “Lu pikir semua org bodoh dinegara ini?” tanyanya.(*)

  • Jokowi Duduk Sederet dengan Trump-Zelensky saat Hadiri Pemakaman Paus

    Jokowi Duduk Sederet dengan Trump-Zelensky saat Hadiri Pemakaman Paus

    Jakarta

    Presiden ke-7 Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) telah mengikuti prosesi pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan. Jokowi yang diutus Presiden Prabowo Subianto itu terlihat duduk di deretan paling depan sejajar dengan pemimpin dunia lain.

    Pemakaman Paus Fransiskus diawali dengan misa di Basilika Santo Petrus di Vatikan. Misa itu diikuti oleh ribuan orang mulai dari rakyat biasa, pemimpin dunia, hingga uskup dan kardinal dari seluruh dunia.

    Dalam tayangan misa yang disiarkan Vatikan, Sabtu (24/6/2025), Jokowi terlihat mengenakan jas dan peci serba hitam. Dia tampak berada di samping Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

    Deretan kursi yang ditempati Jokowi dikhususkan oleh perwakilan sejumlah pemimpin dunia. Jokowi tampak berada dalam satu deretan dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump hingga Presiden Prancis Emmanuel Macron.

    Prabowo diketahui mengutus empat orang mewakili pemerintah Indonesia untuk menghadiri pemakaman Paus Fransiskus. Empat orang utusan Prabowo itu adalah Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi), Menteri Hak Asasi Manusia Natalius Pigai, Wakil Menkeu Thomas Aquinas Djiwandono, dan Ketua Panitia Penyambutan Paus Fransiskus di Indonesia 2024 Ignasius Jonan.

    Utusan khusus Presiden Indonesia adalah salah satu dari sekitar 170 delegasi negara dan organisasi internasional, yang akan menghadiri misa pemakaman Paus Fransiskus. Yang akan hadir antara lain Presiden AS Donald Trump, Pangeran William dari Inggris dan PM Keir Starmer, Raja dan Ratu Spanyol, juga dari Kerajaan Belgia, Swedia, Norwegia, dan Monako.

    (ygs/azh)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Rumah Warga di Pangkep Jadi Tempat Judi, Polisi dan Pak Kades Kedapatan Ikut Main, Kacau!

    Rumah Warga di Pangkep Jadi Tempat Judi, Polisi dan Pak Kades Kedapatan Ikut Main, Kacau!

    GELORA.CO – Sebanyak 15 orang diamankan aparat Polres Pangkep saat penggerebekan praktik perjudian di sebuah rumah warga di Desa Malaka, Kecamatan Tondong Tallasa, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, Minggu (19/4/2025) dini hari.

    Penggerebekan dilakukan tim Buru Sergap (Buser) sekitar pukul 00.30 WITA. Dalam operasi itu, polisi menyita uang tunai lebih dari Rp5 juta, perlengkapan judi seperti dadu dan kartu kiu-kiu, serta sebilah badik dan minuman keras.

    Dari 15 orang yang ditangkap, tiga di antaranya diketahui merupakan kepala desa aktif berinisial AR, RM, dan RMT. Selain itu, seorang oknum polisi berinisial SIF juga turut berada di lokasi.

    “Permainan dilakukan secara bergiliran. Taruhan berkisar antara Rp10 ribu hingga Rp100 ribu. Bandarnya juga berganti-ganti antarpemain,” ungkap Kasat Reskrim Polres Pangkep, AKP Muhammad Saleh, Sabtu (27/4/2025).

    Saleh menambahkan, pihaknya tengah mendalami peran masing-masing pelaku, termasuk dugaan penggunaan dana desa dalam aktivitas perjudian tersebut.

    “Kami masih mengumpulkan keterangan, terutama soal apakah ada dana desa yang ikut digunakan,” jelasnya.

    Terkait kehadiran polisi di lokasi judi, Saleh menyebut penanganannya akan menjadi kewenangan Propam. “Yang bersangkutan ada di tempat, tapi soal tindak lanjutnya itu urusan Propam,” tegasnya.

    Para pelaku dijerat Pasal 303 KUHP tentang perjudian, dengan ancaman hukuman hingga 10 tahun penjara atau denda maksimal Rp25 juta.

  • Catat! Ini Tanggal Merah Alias Cuti Bersama Bulan Mei 2025

    Catat! Ini Tanggal Merah Alias Cuti Bersama Bulan Mei 2025

    JABAR EKSPRES – Bulan Mei 2025 akan ada tiga kali kesempatan libur panjang alias cuti bersama yang bisa dimanfaatkan untuk berbagai aktivitas.

    Libur panjang ini bukan hanya datang dari tanggal merah biasa, melainkan merupakan gabungan dari hari libur nasional yang telah ditetapkan oleh pemerintah serta cuti bersama yang dijadwalkan secara resmi.

    Baca juga : Rekomendasi Hotel Murah di Bandung untuk Staycation Liburan

    Kombinasi ini tentu memberikan peluang bagi masyarakat untuk menikmati waktu rehat yang lebih panjang dari biasanya.

    Jadi, bagi kamu yang sedang menyiapkan agenda jalan-jalan, booking hotel, atau beli tiket perjalanan, saatnya untuk mulai menandai kalender dan merencanakan liburan yang matang.

    Tanggal Merah atau Cuti Bersama Mei 2025

    Berikut ini daftar lengkap tanggal merah dan cuti bersama di bulan Mei 2025:

    1. Long Weekend Pertama: 1–4 Mei 2025

    Libur panjang pertama terjadi di awal bulan, tepatnya dari hari Kamis hingga Minggu.

    Kamu bisa mendapatkan empat hari libur berturut-turut jika mengambil cuti pada hari Jumat, 2 Mei 2025. Berikut rinciannya:

    Kamis, 1 Mei 2025: Hari Buruh Internasional (Libur Nasional)Jumat, 2 Mei 2025: Hari kerja biasa (bisa dijadikan cuti pribadi)Sabtu, 3 Mei 2025: Akhir pekanMinggu, 4 Mei 2025: Akhir pekan

    Dengan hanya mengambil satu hari cuti, kamu sudah bisa menikmati liburan selama empat hari penuh.

    2. Long Weekend Kedua: 10–13 Mei 2025

    Long weekend kedua datang di pertengahan bulan, tepatnya dari Sabtu hingga Selasa.

    Momen ini bertepatan dengan perayaan Hari Raya Waisak dan cuti bersama yang sudah dijadwalkan.

    Sabtu, 10 Mei 2025: Akhir pekanMinggu, 11 Mei 2025: Akhir pekanSenin, 12 Mei 2025: Libur Nasional Hari Raya Waisak 2569 BESelasa, 13 Mei 2025: Cuti bersama Hari Raya Waisak

    Libur selama empat hari ini sangat pas untuk mengunjungi keluarga jauh, atau sekadar rehat dari rutinitas harian yang padat.

    3. Long Weekend Ketiga: 29 Mei – 1 Juni 2025

    Libur panjang ketiga jatuh di akhir bulan Mei dan langsung menyambung ke awal bulan Juni.

    Kombinasi libur nasional, cuti bersama, dan akhir pekan menciptakan long weekend yang sempurna.

    Kamis, 29 Mei 2025: Libur Nasional Kenaikan Isa AlmasihJumat, 30 Mei 2025: Cuti bersama Kenaikan Isa AlmasihSabtu, 31 Mei 2025: Akhir pekanMinggu, 1 Juni 2025: Akhir pekan

  • Sering Kentut Berbau Busuk? Yuk Kenali Penyebabnya

    Sering Kentut Berbau Busuk? Yuk Kenali Penyebabnya

    JABAR EKSPRES – Kentut atau buang gas merupakan hal normal, tetapi terkadang ada kentut berbau busuk, dapat menyebabkan ketidaknyamanan. Aroma kentut yang sangat tidak sedap dan menyengat, biasanya karena berbagai faktor, mulai dari konsumsi makanan yang tidak tepat hingga kondisi kesehatan tertentu.

    Bagi yang penasaran mengapa bisa terjadi seperti itu, mari kita bahas lebih lengkap mengenai penyebab utama kentut berbau busuk.

    Penyebab Kentut Berbau Busuk

    1. Konsumsi Makanan Tinggi Sulfur

    Salah satu penyebab paling umumnya, yaitu konsumsi makanan yang kaya akan sulfur. Beberapa jenis makanan seperti brokoli, kubis, kembang kol, bawang putih, telur, daging, dan kacang-kacangan mengandung sulfur dalam jumlah tinggi.

    Ketika proses pencernaan makanan di usus besar, bakteri akan memecahnya dan menghasilkan gas hidrogen sulfida. Gas ini memiliki aroma khas seperti telur busuk, yang kemudian menyebabkan kentut berbau sangat menyengat.

    BACA JUGA: 7 Endorse Brand Terburuk Sepanjang Masa Ini Rugikan Banyak Pihak

    BACA JUGA: 7 Makanan yang Cocok Detox Usus Secara Alami dan Efektif

    2. Konsumsi Makanan Berserat Tinggi

    Serat sangat penting untuk menjaga kesehatan pencernaan. Ia membantu melancarkan buang air besar dan mencegah sembelit. Namun, jika mengonsumsinya berlebihan, serat bisa memperlambat proses pencernaan.

    Bakteri usus akan memfermentasi serat yang tidak tercerna, yang menghasilkan gas-gas yang berbau kuat. Makanan berserat tinggi seperti sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian memang penting, tapi perlu dikonsumsi dalam jumlah yang seimbang agar tidak menimbulkan efek samping berupa kentut berbau.

    3. Intoleransi Laktosa atau Gluten

    Beberapa orang mengalami intoleransi terhadap laktosa (gula dalam produk susu) atau gluten (protein dalam gandum). Pada kondisi ini, tubuh tidak mampu mencerna laktosa atau gluten dengan sempurna.

    Fermenasi makanan yang dicerna oleh bakteri di usus, akan menghasilkan gas berbau busuk. Orang yang mengalami intoleransi ini biasanya juga mengalami gejala lain seperti perut kembung, diare, atau nyeri perut setelah mengonsumsi produk susu atau makanan berbasis gandum.

    4. Konsumsi Antibiotik

    Penggunaan antibiotik dapat mempengaruhi keseimbangan flora usus. Antibiotik tidak hanya membunuh bakteri penyebab infeksi, tetapi juga dapat membunuh bakteri baik di dalam usus.

  • Taruna Ikrar Beri Kuliah di Jamia Hamdard University India, Dorong Kolaborasi Global

    Taruna Ikrar Beri Kuliah di Jamia Hamdard University India, Dorong Kolaborasi Global

    Jakarta

    Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM), Prof Taruna Ikrar mendapat kehormatan untuk memberikan kuliah umum dan motivasi di salah satu universitas ternama di India, Jamia Hamdard, yang terletak di ibu kota negara, New Delhi, India, pada Sabtu, 26 April 2025.

    India, sebagai negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia, telah menjadi pusat penting bagi pendidikan dan pengembangan riset global. Dalam forum ini, Prof Ikrar menyampaikan orasi ilmiah, serta motivasi di hadapan ribuan mahasiswa dan dosen lintas fakultas.

    Kehadirannya menjadi momen inspiratif bagi generasi muda India untuk membangun semangat keilmuan bertaraf global. Acara bergengsi ini turut dihadiri oleh Prof M Afshar Alam, Wakil Rektor Universitas Jamia Hamdard, serta Prof Farhan J Ahmad, Dekan Fakultas Pharmaceutical Education and Research Center.

    Kehadiran para pimpinan universitas ini menunjukkan betapa pentingnya forum ilmiah tersebut bagi pengembangan akademik dan riset di Jamia Hamdard.

    Diskusi ilmiah yang berlangsung juga dipandu dengan apik oleh Vinod Srinivas, yang dikenal aktif membangun kolaborasi internasional di bidang kesehatan dan farmasi india dengan indonesia.

    Dalam paparannya, Prof Ikrar menekankan pentingnya inovasi, kolaborasi internasional, serta integritas ilmiah. Ia juga memperkenalkan pendekatan kolaboratif ABG (Akademisi, Bisnis, dan Government) sebagai model strategis dalam membangun ekosistem riset yang berkelanjutan.

    Menurutnya, sinergi antara tiga pilar tersebut sangat penting dalam mendorong lahirnya inovasi yang tidak hanya berdampak ilmiah, tetapi juga aplikatif dan berkontribusi nyata untuk kesejahteraan masyarakat.

    “Kolaborasi antara akademisi yang berpikir, dunia bisnis yang mengembangkan, serta pemerintah yang mengatur dan melindungi, adalah fondasi kuat untuk menghasilkan solusi riset yang relevan dan berdaya saing global,” ujar Prof Ikrar.

    Di sisi lain, Prof Ikrar dikenal sebagai salah satu ilmuwan Indonesia paling berpengaruh di dunia. Ia telah memublikasikan lebih dari 200 artikel ilmiah yang terindeks di basis data bereputasi seperti Scopus, PubMed, dan Google Scholar.

    Yang paling membanggakan, lima di antaranya telah diterbitkan di jurnal ilmiah paling bergengsi di dunia, Nature-sebuah pencapaian luar biasa yang menegaskan pengakuan dunia atas kualitas dan kontribusi ilmiahnya.

    Bidang keahliannya mencakup neurofarmakologi, terapi epilepsi, serta riset pengembangan obat untuk penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer dan Parkinson.

    Capaian-capaian ilmiahnya menjadikan Prof Ikrar sebagai salah satu peneliti Asia dengan h-index tinggi, indikator penting dari pengaruh dan konsistensi kontribusinya di dunia ilmiah.

    Ia juga pernah menjabat sebagai Direktur Program Ilmiah di American Society of Neuroscience dan menjadi profesor tamu di berbagai universitas bergengsi di Amerika Serikat dan Eropa.

    Kehadiran dan pesan inspiratif dari Ikrar di Jamia Hamdard disambut antusias oleh seluruh civitas akademika. Pihak universitas berharap momen ini menjadi awal dari kolaborasi berkelanjutan antara India dan Indonesia dalam bidang pendidikan tinggi, penelitian ilmiah, serta pengawasan obat dan makanan.

    (suc/suc)

  • Ogah Kerja, Mau Pendapatan Besar!

    Ogah Kerja, Mau Pendapatan Besar!

    GELORA.CO – Komandan Jenderal (Danjen) Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD Mayjen TNI, Djon Afriandi, meminta seluruh pihak melawan organisasi kemasyarakatan (ormas) pengganggu ketertiban. Afriandi memahami bahwa ormas dan premanisme itu berbeda.

    “Nanti ada tugasnya polisi, kemudian akan melibatkan masyarakat untuk bisa melawan, karena itu memang tidak baik,” katanya usai membuka acara Hari Gembira dengan 4.000 anak-anak di Markas Kopassus Cijantung, Jakarta, Sabtu (26/4/2025).

    Mayjen TNI Djon mengatakan bahwa ormas yang ada saat ini tidak semuanya berisi preman. Begitu pula tidak semua preman tergabung ke dalam ormas.

    Jika ormas-ormas melakukan kegiatan yang positif dan mendukung pemerintah, menurut dia, keberadaan ormas akan bermanfaat.

    Sebaliknya, kalau  kegiatan kelompok-kelompok di dalam ormas tersebut berhubungan premanisme, lanjut dia, akan berdampak negatif.

    Menurutnya, premanisme merupakan orang-orang yang tidak ingin kerja, tetapi harus punya pendapatan yang besar.

    “Dia memaksakan kepentingan kelompoknya, perorangannya, dengan mengambil hak-hak orang lain,” tandasnya.

  • Pengelola dapur MBG di Bogor ungkap pembayaran aman

    Pengelola dapur MBG di Bogor ungkap pembayaran aman

    Jakarta (ANTARA) – Pengelola dapur yang menyediakan makan bergizi gratis (MBG) di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sujimin atau akrab disapa Jimmy Hantu, mengungkapkan pembayaran pelaksanaan program yang diinisiasi Presiden RI Prabowo Subianto itu berjalan aman dan lancar.

    Berdasarkan keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu, dia mengatakan bahwa mekanisme pembayaran yang diterapkan Badan Gizi Nasional (BGN) berjalan baik dan menjadi semangat tersendiri bagi pengelola di lapangan.

    “Tahap pertama saya dag dig dug der, kenapa? Wah, dibayarnya kapan? Enggak ngerti saya, belum dikasih tahu pokoknya nanti di-reimburse. Oke, eh ternyata tiga minggu kemudian dibayar,” ujar Jimmy dalam unggahan video di Instagram Badan Gizi Nasional @badangizinasional.ri.

    Dia mengatakan bahwa kepastian pembayaran ini membuat operasional yayasannya menjadi jauh lebih tenang dan terstruktur.

    Jimmy, yang juga pendiri Yayasan Mutiara Keraton Solo, sebagai yayasan yang menaungi dapur itu, mengaku sempat mengalami kelebihan bayar akibat turunnya harga bahan baku karena semua proses koreksi dilakukan secara transparan dan profesional.

    “Saya malah saat ini punya utang ke BGN karena kelebihan bayar, bukan BGN yang utang ke saya. Ini membuktikan betapa ketatnya pengawasan dan betapa seriusnya program ini dijalankan,” katanya.

    Menurut Jimmy, program MBG tidak hanya soal memberikan makanan bergizi kepada anak-anak, tetapi juga mendorong pemberdayaan masyarakat lokal.

    Selain melibatkan produk tani lokal, program ini juga melatih masyarakat untuk mengelola pangan secara higienis dan berkelanjutan. Program ini dinilai membawa dampak positif yang luas.

    “Ini pintu masuk Indonesia emas. Ingat, BGN ini mendidik anak dari kecil, mendidik keluarga, mendidik juga dalam lingkungan sosial dalam sekolahannya, maka teman-teman guru nasional ayo bersama-sama, pintu masuk jangan kita hilangkan, kenapa? Kita persiapkan Indonesia emas,” ujarnya.

    Pewarta: Fathur Rochman
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2025

  • Ganjar Pranowo Tegaskan Tak Ada Pemakzulan Gibran: Aturannya Sudah Jelas – Halaman all

    Ganjar Pranowo Tegaskan Tak Ada Pemakzulan Gibran: Aturannya Sudah Jelas – Halaman all

    Ganjar Pranowo menegaskan tidak ada proses pemakzulan terhadap Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka karena aturan konstitusional sudah jelas.

    Tayang: Sabtu, 26 April 2025 22:46 WIB

    Tribunnews.com/Fransiskus A

    PEMAKZULAN GIBRAN – Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo menghadiri acara ulang tahun ke-78 Presiden kelima RI sekaligus Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri di Istana Batu Tulis, Bogor, Kamis (23/1/2025). Ganjar Pranowo menegaskan tidak ada proses pemakzulan terhadap Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Ganjar Pranowo, menegaskan tidak ada proses pemakzulan terhadap Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka.

    Ia menilai aturan konstitusional terkait pemakzulan sudah sangat jelas.

    “Pemakzulan? Oh tidak ada, aturan konstitusinya udah jelas,” kata Ganjar saat ditanya soal isu pemakzulan Gibran di JCC, Jakarta, Sabtu (26/4/2025).

    Ganjar mempertanyakan dasar dari wacana pemakzulan tersebut.

    Ia mengingatkan bahwa setiap proses pemakzulan harus dilandasi tuduhan yang jelas, bukan sekadar wacana politik.

    “Kalau orang mau bicara pemakzulan itu atas dasar apa, atas tuduhan apa,” ujarnya.

    Menurut Ganjar, perlu dibedakan antara pihak yang benar-benar ingin memproses pemakzulan secara hukum, dengan mereka yang hanya sekadar memberikan penilaian atau kritik terhadap situasi politik.

    “Jadi bedakan antara orang yang ingin berproses pemakzulan dengan mereka atau orang yang sedang menilai. Rasanya bukan itu yang dimaksud,” pungkasnya.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini