Blog

  • Salah Hitung Posisi Bulan, Kapal Raksasa Tenggelam Ribuan Tewas

    Salah Hitung Posisi Bulan, Kapal Raksasa Tenggelam Ribuan Tewas

    Jakarta, CNBC Indonesia – Harland and Wolff, perusahaan kapal asal Inggris, sempat berbangga ketika berhasil menyelesaikan pembangunan kapal paling besar dan canggih karena dilengkapi teknologi termutakhir di dunia pada 31 Maret 1912. Kapal sepanjang 269 meter dan lebar 28,19 meter ini digadang-gadang tahan menghadapi ganasnya ombak samudra.

    Bahkan, muncul klaim legendaris: “Tuhan pun tak bisa menenggelamkan kapal ini.” Begitu yakinnya orang terhadap kapal itu.

    Sembilan hari setelah rampung, kapal megah itu memulai pelayaran perdananya dari Southampton, Inggris, menuju New York, Amerika Serikat. Kapal itu dinamai RMS Titanic. Ribuan penumpang, mayoritas orang kaya Eropa, ikut berlayar sambil membawa harta seperti emas, berlian, bahkan mobil mewah. Menurut Daily Mail, total nilai harta itu setara Rp4 triliun jika dihitung saat ini.

    Namun, kepercayaan diri itu luluh lantak empat hari kemudian. Tengah malam, di lautan tenang dan berbintang, Titanic menabrak gunung es. Robekan sepanjang 90 meter di lambung kapal membuat air laut masuk cepat. Titanic perlahan tenggelam.

    Tepat 15 April 1912, 113 tahun lalu, Titanic karam di Samudra Atlantik. Dari 2.208 penumpang, hanya 707 yang selamat. Sisanya tenggelam atau membeku di laut sedingin es.

    Misteri dan Harta Karun Titanic

    Sejak kejadian itu, bangkai Titanic jadi bahan pembicaraan sepanjang masa. Banyak pihak, seperti dilaporkan BBC International, tertarik mengangkat barang-barang peninggalan penumpang Titanic, dari jam saku, tas, lukisan, berlian, sampai guci-guci asal China.

    Untungnya, artefak yang berhasil diangkat sekarang disimpan dan dipamerkan di museum oleh RMS Titanic Inc., bukan diperjualbelikan.

    “Kami ingin melestarikan kenangan itu agar semua orang bisa belajar dari sejarah,” ujar Direktur Koleksi RMS Titanic, Tomasina Ray.

    Apa Penyebab Titanic Tenggelam?

    Soal penyebab tenggelamnya Titanic, masih jadi bahan diskusi panjang. Salah satu teori muncul dari sejarawan Tim Maltin dalam bukunya Titanic: A Very Deceiving Night (2012).

    Maltin menyebut, malam itu air laut pasang tinggi akibat posisi bulan yang sangat dekat ke bumi. Ini menyebabkan gunung-gunung es di utara bergerak lebih jauh ke selatan, masuk ke jalur pelayaran Titanic, jalur yang sebenarnya normalnya aman dari gunung es.

    Karena itulah, kru Titanic tak menduga adanya ancaman gunung es. Saat akhirnya gunung es muncul di depan kapal, tabrakan pun tak bisa dihindari.

    Menurut Maltin, tragedi ini bukan sepenuhnya kesalahan manusia, melainkan gabungan dari kondisi alam yang tak terduga.

    Meski begitu, teori ini hanya salah satu dari banyak teori tentang tenggelamnya Titanic. Sampai sekarang, penyebab pastinya masih terus jadi bahan penelitian dan perdebatan para ahli.

    (fsd/fsd)

  • PDIP: Revitalisasi semangat Konferensi Asia Afrika 1955 hadapi global

    PDIP: Revitalisasi semangat Konferensi Asia Afrika 1955 hadapi global

    Bung Karno mengingatkan kita bahwa kolonialisme belum mati, hanya berganti rupa menjadi neokolonialisme yang licin dan menyaru.

    Jakarta (ANTARA) – Ketua DPP Bidang Luar Negeri PDI Perjuangan Ahmad Basarah memandang penting menghidupkan kembali (revitalisasi) semangat Konferensi Asia Afrika (KAA) 1955 dalam menghadapi tantangan global terkini.

    Berbagai nilai KAA, kata dia, perlu dihidupkan kembali di tengah tantangan global, seperti ketimpangan ekonomi dan krisis iklim saat ini, untuk ciptakan tatanan dunia yang lebih adil dan bermartabat.

    “Konferensi Asia Afrika yang diselenggarakan pada tanggal 18—24 April 1955 di Kota Bandung merupakan salah satu paling gemilang dari presiden pertama RI Soekarno,” kata Basarah saat memberikan kata sambutan dalam diskusi Warisan Bung Karno untuk Asia-Afrika dan Keadilan Sosial Global di Jakarta, Sabtu.

    Melalui KAA, menurut dia, Bung Karno membuktikan bahwa negara-negara yang baru merdeka memiliki hak menentukan masa depan tanpa intervensi kekuatan kolonial.

    Mengutip pidato Bung Karno, Basarah menyerukan untuk melahirkan Asia baru dan Afrika baru, yang menegaskan bahwa kemerdekaan dan perdamaian merupakan dua hal yang tidak bisa dipisahkan.

    Perdamaian, kata Basarah, merupakan prasyarat penting bagi kemerdekaan sebab tanpa perdamaian, kemerdekaan akan kehilangan makna dan nilainya.

    Basarah berpendapat bahwa kolonialisme kini berubah bentuk menjadi neokolonialisme melalui penguasaan ekonomi, budaya, dan informasi.

    “Bung Karno mengingatkan kita bahwa kolonialisme belum mati, hanya berganti rupa menjadi neokolonialisme yang licin dan menyaru (menyamar),” ungkapnya.

    Ia menyoroti dampak KAA yang melahirkan gelombang dekolonisasi. Dalam satu dekade setelah KAA, sebanyak 41 negara memproklamasikan kemerdekaannya, menggambarkan suatu gelombang besar dekolonisasi yang tak lepas dari inspirasi Bandung.

    Untuk itu, dia menegaskan bahwa PDI Perjuangan, sebagai partai pewaris ajaran Bung Karno, berkomitmen melanjutkan dan melestarikan semangat KAA.

    PDI Perjuangan meyakini bahwa tatanan dunia baru yang lebih adil dan setara bukan merupakan utopia, melainkan keniscayaan yang hanya bisa dicapai dengan persatuan, keberanian, dan solidaritas.

    “Semangat untuk menegakkan kedaulatan nasional, memperjuangkan perdamaian dunia, dan membangun solidaritas global yang sejati,” kata Basarah.

    Pewarta: Agatha Olivia Victoria
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kabar Terkini ‘Sleeping Prince’ Arab Saudi yang Koma 20 Tahun, Baru Saja Ultah Ke-36

    Kabar Terkini ‘Sleeping Prince’ Arab Saudi yang Koma 20 Tahun, Baru Saja Ultah Ke-36

    Jakarta

    Meskipun dunia terus bergerak menuju modernitas dan kesetaraan di banyak negara, kehidupan para bangsawan tetap memikat perhatian. Baik bangsawan Inggris maupun keluarga kerajaan Arab Saudi, mereka masih menjadi sorotan hingga hari ini.

    Kehidupan para bangsawan kerap terlihat penuh kemewahan dan hak istimewa, namun di balik tembok-tembok istana yang berlapis emas, tersimpan kisah-kisah penuh kesedihan yang tak terbayangkan.

    Salah satu kisah yang paling memilukan adalah kisah Pangeran Al-Waleed bin Khaled bin Talal dari Arab Saudi, yang kini dikenal dengan sebutan ‘Sleeping Prince’.

    Kabar terbaru, Pangeran Al-Waleed merayakan ulang tahunnya yang ke-36 pada 18 April 2025. Meski begitu, ia tetap tidak menyadari tahun-tahun yang telah berlalu dan dikenal sebagai ‘Sleeping Prince’.

    Selama 20 tahun terakhir, ia terperangkap dalam koma, dunia sunyi yang dimasukinya setelah mengalami kecelakaan lalu lintas hebat pada 2005, saat ia tengah mengejar mimpinya di sebuah perguruan tinggi militer.

    Saat ini, Pangeran Al-Waleed masih terbaring dan dirawat di King Abdulaziz Medical City, Riyadh, dengan bantuan mesin penunjang kehidupan. Menurut Roya News, selama 20 tahun terakhir, ia bergantung pada ventilator dan menerima nutrisi melalui selang makanan.

    “Pangeran tersebut tetap menggunakan alat bantu hidup, bergantung pada ventilasi mekanis dan selang makanan,” tulis Roya News, dikutip dari India Times.

    “Gerakan terakhir yang terdokumentasi terjadi pada 2019, ketika ia menunjukkan tanda-tanda kesadaran terbatas melalui gerakan kecil, seperti mengangkat jari atau sedikit menggerakkan kepala, meskipun momen-momen ini belum menunjukkan kembalinya kesadaran penuh,” lanjutnya.

    Meskipun kondisi tersebut memberi secercah harapan bagi keluarganya, kesadaran penuh tetap terasa jauh dari jangkauan. Ketika para dokter sempat menyarankan untuk menghentikan penggunaan alat bantu hidup, ayahnya, Pangeran Khaled bin Talal Al Saud, menolak dan memilih untuk terus memperjuangkan hidup putra kesayangannya.

    “Jika Tuhan menghendaki dia meninggal dalam kecelakaan itu, dia pasti sudah berada di dalam kuburnya sekarang,” ujar sang ayah.

    Sementara itu, Putri Reema, ibu Pangeran Al-Waleed, juga mengungkapkan keyakinannya bahwa roh putranya tetap hadir bersama keluarga mereka, sebagaimana dilaporkan.

    (suc/suc)

  • Rupiah Jeblok hingga MBG Boros

    Rupiah Jeblok hingga MBG Boros

    GELORA.CO –  Pakar pendidikan nasional, Ki Darmaningtyas, menilai polemik menganai keaslian ijazah mantan Presiden Joko Widodo saat ini sudah tidak substansial dan justru dapat menjadi pengalihan perhatian masyarakat dari persoalan-persoalan yang lebih penting dan nyata.

    Pun dia mengingatkan masyarakat agar tidak terjebak dalam isu yang menurutnya tak berdasar, sementara ada banyak persoalan lain yang lebih berdampak langsung terhadap kehidupan rakyat.

    “Hati-hati dengan pengalihan isu ijazah palsu Jokowi, sebab dengan terjebak di sana masyarakat tidak lagi kritis terhadap rupiah yang jeblok, harga emas yang melambung, PHK masif, ekonomi yang makin sulit, dan MBG yang boros-boros i anggaran tapi menunya basi, dsb. Persoalan-persoalan ini lebih riil daripada isu ijazah palsu,” tulis Darmaningtyas di akun X @Darmaningtyas dikutip Monitorindonesia.com, Sabtu (26/4/2025).

    Lantas dia mengajak masyarakat untuk lebih kritis dalam menyikapi situasi nasional, terutama menyangkut kondisi perekonomian yang menurutnya kian memprihatinkan.

    Ketimbang larut dalam perdebatan panjang yang tidak berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat, Darmaningtyas menilai fokus seharusnya diberikan pada masalah-masalah konkret seperti melemahnya nilai tukar rupiah, melonjaknya harga kebutuhan, serta gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) yang terus meningkat.

    Ungkapannya juga menyinggung soal anggaran negara yang dinilai boros namun tidak memberikan hasil signifikan, merujuk pada program-program pemerintah yang dianggap tidak relevan dengan kebutuhan masyarakat saat ini.

    Awal mula Ijazah Jokowi dituding palsu

    Pada 3 Oktober 2022 lalu, Bambang Tri menggugat Jokowi ke Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat ihwal dugaan menggunakan ijazah palsu saat mengikuti pemilihan presiden (pilpres) pada 2019. Gugatan terdaftar dengan klasifikasi perkara perbuatan melawan hukum (PMH).

    Dalam gugatannya, Bambang meminta agar Jokowi dinyatakan telah melakukan PMH karena menyerahkan dokumen ijazah yang berisi keterangan tidak benar dan atau memberikan dokumen palsu sebagai kelengkapan syarat pencalonannya dalam proses Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden periode 2019. Syarat pencalonan tersebut tertuang dalam Pasal 9 Ayat (1) huruf r Peraturan KPU Nomor 22 Tahun 2018.

    Selain itu, Bambang juga menggugat Komisi Pemilihan Umum (KPU), Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), serta Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Dia meminta agar Jokowi dinyatakan telah membuat keterangan yang tidak benar dan/atau memberikan dokumen palsu berupa ijazah sekolah dasar SD, SMP, dan SMA atas nama Joko Widodo.

    Tak berselang lama, Bambang memutuskan untuk mencabut gugatan soal dugaan palsu Jokowi. Kuasa hukum Bambang Tri, Ahmad Khozinudin, mengatakan surat pencabutan perkara tersebut telah diterima Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. 

    Bambang Tri Mulyono kemudian dituntut atas dugaan penistaan agama dan ujaran kebencian. Tim Jaksa Penuntut Umum (JPU) menuntut Bambang dengan hukuman 10 tahun penjara. Atas kasus yang sama, tim JPU juga menuntut terdakwa bernama Sugi Nur Raharja alias Gus Nur dengan hukuman 10 tahun penjara. 

    Secara terpisah, menanggapi tudingan ijazah palsu Jokowi, Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) menjelaskan bahwa Jokowi merupakan alumnus S1 Fakultas Kehutanan UGM angkatan 1980. Ova menjelaskan, Jokowi dinyatakan lulus dari UGM pada 1985.

    “Atas data dan informasi yang kami miliki dan terdokumentasi dengan baik, kami meyakini keaslian ijazah sarjana Ir. Joko Widodo dan yang bersangkutan benar-benar lulusan Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada,” kata Ova.

    Jokowi hilang kesabaran

    Selama ini, Jokowi tak pernah terlihat gusar ketika diterpa isu miring soal keabsahan ijazahnya. Namun sikap itu berubah drastis ketika ia menyebut bahwa fitnah ini telah menyebar luas dan mencemarkan nama baiknya secara personal. “Saya mempertimbangkan karena ini sudah jadi fitnah di mana-mana, pencemaran nama baik,” ujar Jokowi di kediamannya, Solo, Rabu (16/4/2025).

    Pernyataan ini menandai titik balik penting—Jokowi, yang dikenal tahan kritik dan santai menghadapi serangan politik, akhirnya buka suara lantang.

    Meski sudah menyinggung kemungkinan pelaporan, Jokowi belum menyebutkan siapa saja pihak yang bakal dilaporkan. Namun ia menegaskan bahwa langkah itu akan segera diputuskan dan dikelola langsung oleh tim hukumnya.

    “(Yang dilaporkan siapa) Nanti, biar disiapkan oleh kuasa hukum. Akan kami segera putuskan, nanti kuasa hukum yang akan melihat,” katanya singkat.

    Kalimat ini mengindikasikan bahwa Jokowi tak akan gegabah, namun juga tak akan membiarkan isu ini bergulir tanpa perlawanan hukum yang sah.

    Sikap terbuka Jokowi juga ditunjukkan saat ia menerima langsung massa dari Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) yang datang ke kediamannya untuk menanyakan keaslian ijazah. Tapi, ia juga mengingatkan bahwa tak ada kewajiban hukum baginya untuk menuruti permintaan mereka.

    “Alhamdulillah sudah saya terima, tadi di dalam rumah. Apapun beliau-beliau ini ingin silaturahim, tentu saya terima dengan baik. Kedua, Karena beliau-beliau ini minta untuk bisa saya menunjukkan ijazah asli, saya sampaikan bahwa tidak ada kewajiban dari saya menunjukkan ke mereka. Dan tidak ada kewenangan mereka mengatur saya untuk menunjukkan ijazah asli yang saya miliki,” tegas Jokowi.

    Jokowi memposisikan dirinya bukan sebagai objek intimidasi, tapi sebagai warga negara yang paham batas kewenangan hukum dan tata negara.

    Jokowi menegaskan bahwa ia tidak anti transparansi. Namun, menurutnya, permintaan untuk menunjukkan ijazah harus datang dari institusi resmi, bukan tekanan publik atau kelompok tertentu.

    “Saya sampaikan, kalau ijazah asli diminta hakim, diminta pengadilan untuk ditunjukkan, saya siap datang dan menunjukkan ijazah asli yang ada. Tapi hakim yang meminta, pengadilan yang meminta,” tegas Jokowi.

    Sementara Universitas Gadjah Mada (UGM), almamater Jokowi, tak tinggal diam atas tudingan yang menyasar lulusannya. Saat TPUA mendatangi kampus untuk menuntut verifikasi, pihak UGM menerima lima orang perwakilan dan langsung memberikan penjelasan dengan data otentik.

    “Jokowi tercatat dari awal hingga akhir menjalani tridarma perguruan tinggi di UGM. Kami memiliki dokumen-dokumen resmi sebagai buktinya,” kata Wakil Rektor UGM, Wening Udasmoro.

    UGM bahkan menunjukkan skripsi asli milik Jokowi dan membandingkannya dengan beberapa skripsi rekan seangkatannya untuk menegaskan bahwa dokumen itu sah dan otentik.

    Selama ini, narasi soal “ijazah palsu” hanya berkutat di media sosial dan forum-forum digital yang penuh spekulasi. Namun dengan adanya pertemuan langsung antara Jokowi dan massa yang menuntut, serta respons terbuka dari pihak UGM, isu ini kini bergerak ke ruang yang lebih serius: hukum.

    Jokowi tampaknya sudah tak ingin reputasinya—yang selama ini ia jaga dengan cara diam—terus dirusak oleh tuduhan yang tak terbukti. Pertimbangan melaporkan fitnah ke jalur hukum bisa menjadi sinyal bahwa pemerintah juga akan menertibkan penyebaran hoaks secara sistemik.

    Penting dicatat dijidat para pembenci Jokowi alias barisan para sakit hati, selama bertahun-tahun, Jokowi memilih untuk tidak terlalu menanggapi isu-isu personal. 

    Ia lebih sering menyerahkan kepada publik dan pihak ketiga seperti UGM untuk menjelaskan. Namun peristiwa terbaru ini menjadi penanda ketika fitnah sudah menyentuh kehormatan dan integritas pribadi serta negara, dia akan melawan.

    Langkah hukum ini bisa jadi bukan hanya untuk membela diri, tapi juga untuk menciptakan preseden penting: bahwa penyebaran hoaks, sekecil apapun, tak bisa dibiarkan tanpa pertanggungjawaban. “Saya mempertimbangkan untuk melaporkan ini, membawa ini ke ranah hukum,” pungkas Jokowi.

    Satu kalimat singkat dari Jokowi, tapi bisa menjadi awal dari babak baru: di mana kebenaran tak hanya dibela dengan klarifikasi, tapi juga dengan konsekuensi hukum. 

  • Lebaran Betawi juga diadakan sampai tingkat kota/kabupaten

    Lebaran Betawi juga diadakan sampai tingkat kota/kabupaten

    Gubernur Jakarta Pramono Anung didampingi Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno saat menyampaikan keterangan pers pada awak media terkait acara \”Lebaran Betawi 2025\” di Silang Selatan Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Sabtu (26/4/2025). ANTARA/Lia Wanadriani Santosa)

    Lebaran Betawi juga diadakan sampai tingkat kota/kabupaten
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Sabtu, 26 April 2025 – 12:47 WIB

    Elshinta.com – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meminta agar kegiatan Lebaran Betawi tidak hanya dilaksanakan pada tingkat provinsi saja tetapi juga diselenggarakan di kota dan kabupaten agar bisa lebih semarak.

    “Secara khusus saya meminta acara-acara seperti ini tidak hanya dilakukan pada tingkat (level) provinsi saja. Tetapi kalau bisa di lima kota administrasi Jakarta dan  Kabupaten Kepulauan Seribu,” ujar Gubernur Jakarta Pramono Anung pada acara pembukaan Lebaran Betawi 2025 di Silang Selatan Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Sabtu.

    Adapun dalam pemberian hantaran atau seserahan yang menjadi bagian rangkaian acara di Lebaran Betawi, nantinya melibatkan lurah dan camat wilayah masing-masing. Ini berbeda dengan Lebaran Betawi tingkat provinsi yang hantarannya dibawa oleh Wali Kota dan diserahkan kepada Gubernur dan Wakil Gubernur.

    “Supaya budaya Betawi tetap terjaga,” kata Pramono.

    Adapun Lebaran Betawi 2025 tingkat provinsi berlangsung Sabtu hingga Minggu (27/4) dan resmi dibuka pada Sabtu ini oleh Gubernur Jakarta Pramono Anung. Acara dibuka dengan penyerahan hantaran atau seserahan dari para wali kota kepada gubernur dan wakil gubernur.

    Isi hantaran yang dibawa beragam dan rata-rata merupakan kuliner khas Betawi seperti ayam kuning, es selendang mayang, ongol-ongol, dodol Kemayoran, gado-gado Gondangdia, bebek oblok, dan wajik. Turut hadir dalam kesempatan itu Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno, Sekretaris Daerah DKI Jakarta Marullah Matali, Gubernur Jakarta periode 2007-2012 Fauzi Bowo, anggota DPD RI Dailami Firdaus, dan sejumlah tokoh Betawi.

    “Hadir seluruh komponen dan juga tokoh-tokoh utama yang ada di Betawi ini. Saya memberikan apresiasi,” kata Pramono.

    Lebaran Betawi 2025 mengusung tema “Menyongsong 5 Abad Jakarta Memperkuat Kearifan Lokal Betawi”, diadakan sebagai bentuk pelestarian Budaya Betawi. Acara ini dimeriahkan berbagai pertunjukan tradisional Betawi dan sajian kuliner khas.

    Sumber : Antara

  • Ormas yang ganggu stabilitas keamanan harus ditindak

    Ormas yang ganggu stabilitas keamanan harus ditindak

    Danjen Kopassus TNI AD Mayjen TNI Djon Afriandi di Markas Kopassus Cijantung, Jakarta, Sabtu (26/4/2025). ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi

    Danjen Kopassus: Ormas yang ganggu stabilitas keamanan harus ditindak
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Sabtu, 26 April 2025 – 14:07 WIB

    Elshinta.com – Komandan Jenderal (Danjen) Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD Mayjen TNI Djon Afriandi mengatakan bahwa kelompok oknum organisasi kemasyarakatan (ormas) yang mengganggu stabilitas keamanan dan ketertiban harus ditindak. Danjen Kopassus memahami bahwa ormas dan premanisme merupakan dua hal yang berbeda dan harus dipisahkan. Namun, kegiatan-kegiatan kelompok ormas yang mengarah pada aksi premanisme harus dilawan.

    “Nanti ada tugasnya polisi, kemudian akan melibatkan masyarakat untuk bisa melawan karena itu memang tidak baik,” kata Mayjen TNI Djon usai membuka acara Hari Gembira dengan 4.000 anak-anak di Markas Kopassus Cijantung, Jakarta, Sabtu.

    Mayjen TNI Djon mengatakan bahwa ormas yang ada saat ini tidak semuanya berisi preman. Begitu pula tidak semua preman tergabung ke dalam ormas. Jika ormas-ormas melakukan kegiatan yang positif dan mendukung pemerintah, menurut dia, keberadaan ormas akan bermanfaat.

    Namun, jika kegiatan kelompok-kelompok di dalam ormas tersebut berhubungan premanisme, lanjut dia, akan berdampak negatif. Ia menganggap bahwa premanisme merupakan orang-orang yang tidak ingin kerja, tetapi harus punya pendapatan yang besar.

    “Dia memaksakan kepentingan kelompoknya, perorangannya, dengan mengambil hak-hak orang lain,” katanya.

    Adapun aksi negatif yang dilakukan oleh oknum ormas, salah satunya diinformasikan oleh Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno Eddy yang mengungkap bahwa pembangunan pabrik BYD di Subang, Jawa Barat, sempat diganggu ormas berbentuk aksi premanisme. Kabar ini didapatkan Eddy saat memenuhi undangan pemerintah Republik Rakyat Tiongkok (RRT) dalam rangkaian kunjungan di Shenzhen, Tiongkok, beberapa waktu lalu.

    Dalam pertemuan dengan pemerintah RRT, ada pembahasan permasalahan terkait dengan premanisme itu. Menurut dia, Pemerintah perlu tegas untuk menangani permasalahan ormas dan premanisme. Jangan sampai, kata dia, investor datang ke Indonesia merasa tidak mendapatkan jaminan keamanan.

    “Keamanan adalah hal yang paling mendasar bagi investasi untuk masuk ke Indonesia,” katanya.

    Sumber : Antara

  • Ganjar Sebut Hasto Masih Aktif Selaku Sekjen PDI-P, Sempat Tanda Tangani Surat untuk DPD Jateng
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        26 April 2025

    Ganjar Sebut Hasto Masih Aktif Selaku Sekjen PDI-P, Sempat Tanda Tangani Surat untuk DPD Jateng Nasional 26 April 2025

    Ganjar Sebut Hasto Masih Aktif Selaku Sekjen PDI-P, Sempat Tanda Tangani Surat untuk DPD Jateng
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Ketua DPP
    PDI Perjuangan
    Bidang Pemerintahan dan Otonomi Daerah
    Ganjar Pranowo
    mengonfirmasi bahwa hingga saat ini,
    Hasto Kristiyanto
    masih aktif sebagai Sekretaris Jenderal partai.
    Hal ini diketahui berdasarkan sebuah surat yang diterbitkan pada tanggal 16 April 2025.
    Surat yang ditujukan kepada
    Dewan Perwakilan Daerah
    PDI Perjuangan Jawa Tengah, itu terdapat tanda tangan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, di sebelah kiri.
    Di sebelah kanan, dibubuhkan tanda tangan Hasto Kristiyanto selaku Sekretaris Jenderal.
    Seperti yang diketahui, Hasto Kristiyanto telah ditahan oleh KPK usai ditetapkan sebagai tersangka dalam dugaan suap dan perintangan penyidikan perkara eks kader PDI Perjuangan, Harun Masiku, pada 20 Februari 2025 lalu.
    “Itu bukan mencabut Komandante, pencabutan peraturan DPD ya. Nanti kita akan lihat tindak lanjutnya,” ujar Ganjar, saat ditemui di kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Sabtu (26/4/2025).
    Ganjar mengatakan, Hasto juga masih aktif sebagai Sekretaris Jenderal.
    “Masih, masih,” kata Ganjar sambil masuk ke dalam lift.
    Berdasarkan surat yang diterima Kompas.com, disampaikan bahwa DPP PDI Perjuangan mencabut dan menonaktifkan peraturan DPD Provinsi Jawa Tengah tentang Pemenangan Pemilu Anggota DPR, DPD, dan DPRD tahun 2024 PDI Perjuangan Melalui Strategi dan Kebijakan Pemenangan Elektoral Terpimpin Berbasis Gotong Royong Bertumpu pada Mesin Partai.
    Keputusan ini diambil setelah melakukan evaluasi terhadap hasil yang didapatkan saat Pilkada bahkan Pilpres.
    Dalam surat tersebut, kebijakan yang ada dinilai tidak efektif dan tidak memberikan hasil yang signifikan sehingga berujung pada pencabutannya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 8
                    
                        Momen Jokowi dan Utusan Prabowo Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan
                        Nasional

    8 Momen Jokowi dan Utusan Prabowo Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan Nasional

    Momen Jokowi dan Utusan Prabowo Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Presiden ke-7 RI Joko Widodo, Menteri HAM
    Natalius Pigai
    , Wakil Menteri Keuangan
    Thomas Djiwandono
    , dan Ignasius Djonan telah tiba melayat di
    pemakaman Paus Fransiskus
    .
    Duta Besar RI untuk Vatikan, Trias Kuncahyono, menyampaikan potret rombongan
    Jokowi
    tiba di Vatikan, Jumat (25/4/2025) waktu setempat atau Sabtu (26/4/2025) waktu Indonesia Barat.
    Terlihat Jokowi dan rombongan mengenakan setelan jas dan peci hitam. Jokowi menatap ke depan, berdiri di antara Thomas dan Pigai.
    Ignasius Jonan
    selaku Ketua Panitia Penyambutan Paus Fransiskus di Indonesia mengenakan kaca mata hitam.
    Mereka berada di Basilika Santo Petrus di Vatikan, tempat jenazah Paus Fransiskus disemayamkan.
    Massa pelayat menyemut di alun-alun lokasi ini. Di atas gedung yang berpatung, para fotografer membidikkan kamera mengabadikan momen ini.
    Ada kursi-kursi merah disediakan di halaman terbuka dekat Basilika Santo Petrus. Terlihat pula sejumlah pelayat dan biarawati yang berkursi roda. Sebagian pelayat mengenakan busana umat Sikh.
    Misa diselenggarakan di Basilika Santo Petrus setiap pukul 17.00, kecuali Misa pada Hari Kerahiman Ilahi, 27 April, yang akan diadakan pada pukul 10.30 pagi di Lapangan Santo Petrus.
    Misa Pemakaman akan disusul dengan masa berkabung selama sembilan hari, yang disebut “Novemdiales”.
    Masa berduka sembilan hari adalah sebuah tradisi kuno. Selama sembilan hari tersebut, akan diselenggarakan Misa untuk mendoakan jiwa Paus Fransiskus.
    “Paus yang sangat mengagumi Indonesia dengan Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika itu akan dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore, Roma, yang berjarak 5,6 km dari Basilika Santo Petrus,” tulis pernyataan resmi KBRI Takhta Suci Vatikan dalam siaran persnya, Jumat (25/4/2025).
    Paus Fransiskus akan dimakamkan di Basilika Santa Maggiore. Dia akan menjadi Paus ke-8 yang dimakamkan di tempat yang mulai dibangun pada tahun 432 itu.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 1.957 CPNS Mundur, Komisi II Sebut Musibah Nasional

    1.957 CPNS Mundur, Komisi II Sebut Musibah Nasional

    Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah diminta untuk segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem rekrutmen CPNS. Pasalnya, pengunduran diri 1.957 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) disebut sebagai musibah nasional. 

    Anggota Komisi II DPR RI Ali Ahmad mengatakan mundurnya 1.957 orang itu akibat tata kelola penerimaan CPNS yang tidak profesional.

    “Mayoritas CPNS mundur karena lokasi penempatan yang jauh dari domisili,” ujarnya dikutip Sabtu (26/4/2025).

    Menurutnya, peristiwa tersebut terjadi karena kebijakan tidak melalui pertimbangan yang matang, tidak melalui kajian dan tidak belajar dari kebijakan solutif seperti sistem zonasi dalam penerimaan siswa atau pelajar.

    Dia menyoroti Peraturan Menteri PANRB Nomor 27 Tahun 2021 dimana CPNS yang mengundurkan diri dilarang mengikuti seleksi ASN pada periode berikutnya. Sejumlah lembaga negeri seperti BIN, TNI, dan Polri mengenakan sanksi denda atau ganti rugi bagi CPNS yang mengundurkan diri.

    “Kejadian ini nampak memposisikan rakyat selaku pemegang hak konstitusional untuk memeroleh status ASN sebagai korban kebijaksanaan yang tidak profesional,” katanya. 

    Selain itu, rendahnya gaji ASN juga menjadi faktor yang perlu mendapat perhatian serius.

    Komisi II DPR pun mendesak Menteri PANRB untuk melakukan evaluasi total terhadap kebijakan rekrutmen ASN. 

    Ali mengingatkan agar Menpan RB lebih berhati-hati dalam merumuskan kebijakan, mengingat DPR pun pernah terkena dampak dari kebijakan ASN, seperti saat penundaan pengangkatan PPPK dan PNS.

  • Kemensos Segera Asesmen dan Distribusikan Bantuan untuk Korban Longsor di Ponpes Gontor Magelang

    Kemensos Segera Asesmen dan Distribusikan Bantuan untuk Korban Longsor di Ponpes Gontor Magelang

    PIKIRAN RAKYAT – Kementerian Sosial (Kemensos) RI melakukan asesmen, verifikasi, dan tracing ahli waris dan para korban Pondok Pesantren (Ponpes) Modern Darussalam Gontor Kampus 5 Darul Qiyam, Dusun Gadingsari, Desa Mangunsari, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah pada Jumat, 25 April 2025.

    Menteri Sosial, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengatakan, Dinas Sosial dan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Magelang telah berkoordinasi untuk asesmen kebutuhan para korban.

    Kemudian, pendistribusian bantuan Kemensos dilakukan melalui Gudang Dinsos Kabupaten Magelang.

    “Bantuan yang telah didistribusikan, yakni kasur 30 lembar, dan selimut 30 lembar,” ujar Gus Ipul dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 26 April 2025.

    Seperti diketahui, bencana tanah longsor terjadi di area belakang Gedung Aligarh Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor Kampus 5 Darul Qiyam, Dusun Gadingsari, Desa Mangunsari, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang pada Jumat, 25 April 2025 sekira pukul 10.30 WIB.

    Kejadian bertepatan dengan waktu mandi para santri yang bersiap untuk melaksanakan salat Jumat. Saat itu merupakan jam padat antrean mandi di lokasi kejadian.

    Akan tetapi, tanpa diduga, tanah di bawah penampungan air yang terletak di belakang kamar mandi mengalami longsor. Sehingga tembok penampungan air yang berada di atasnya ikut roboh dan pada saat bersamaan, santri yang sedang mengantre mandi dan mandi tertimpa tembok tersebut.

    Kejadian itu segera diketahui oleh para ustaz dan pengurus pondok segera melaporkan kejadian ke pihak-pihak terkait untuk melakukan penyelamatan serta evakuasi para korban ke Rumah Sakit Merah Putih Magelang.

    Akibat peristiwa ini, 29 santri menjadi korban. Empat di antaranya meninggal dunia, yakni Rayfhan Hafiz, Wildan Syifaul Haq, Bima Arya Sanjaya, dan Muhammad Fadhil Hanafi. Sementara itu, 25 orang lainnya mengalami luka-luka.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News