Blog

  • 5 Aktivitas Seru yang Bisa Dilakukan di Pulau Kolorai

    5 Aktivitas Seru yang Bisa Dilakukan di Pulau Kolorai

    3. Berwisata kuliner dengan dominasi menu seafood 

    Sebagai kampung nelayan, Desa Pulau Kolorai menjadi salah satu lokasi terbaik yang harus dikunjungi bagi pencinta seafood. Setiap harinya, desa ini memproduksi banyak hasil laut.

    Hasil tangkapan para nelayan di desa ini sebagian langsung diolah menjadi sajian makanan maupun produk UMKM. Salah satu sajian yang wajib dicoba adalah gohu ikan yang kerap disebut sebagai sashimi-nya Pulau Kolorai.

    Makanan ini berisi potongan ikan tongkol yang diberi bumbu pedas. Biasanya, gohu ikan disantap bersama sagu atau pisang goreng.

    4. Menginap di homestay berwarna-warni

    Pulau Kolorai tak hanya terkenal sebagai kampung nelayan. Desa Wisata Pulau Kolorai ternyata juga dikenal sebagai kampung warna-warni. Setiap rumah penduduk di desa ini dicat warna-warni.

    Wisatawan pun berkesempatan menginap di beberapa homestay yang juga dicat warna-warni. Tak perlu khawatir, homestay di kawasan ini sudah dilengkapi dengan fasilitas yang lengkap, bersih, nyaman, dan menerapkan konsep CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environment Sustainability).

    5. Berburu produk UMKM sebagai oleh-oleh

    Berwisata tentu terasa kurang tanpa berburu oleh-oleh. Di Desa Pulau Kolorai, wisatawan dapat berburu produk UMKM sebagai oleh-oleh yang berkesan.

    Wisatawan bisa membawa pulang seafood, ikan asin, maupun ikan-ikan segar hasil tangkapan nelayan sebagai oleh-oleh. Bagi pencinta olahan pedas, ada produk sambal dabu-dabu roa khas desa setempat.

    Selain makanan, wisatawan juga bisa berburu oleh-oleh berupa hasil kerajinan tangan para ibu-ibu Desa Pulau Kolorai. Mereka memproduksi kerajinan tangan berupa anyaman dari buro-buro atau pandan berduri yang disulap menjadi topi, tas, gelang, dan tikar.

    Penulis: Resla

  • IKWI Jatim Gelar Peringatan Hari Kartini 2025, Dorong Spirit Pemberdayaan Perempuan

    IKWI Jatim Gelar Peringatan Hari Kartini 2025, Dorong Spirit Pemberdayaan Perempuan

    Surabaya (beritajatim.com) – Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) Jawa Timur menggelar acara Peringatan Hari Kartini 2025 di Gedung Sekretariat PWI Jatim, Jl Taman Apsari 15-17 Surabaya, pada Jumat, 25 April 2025. Acara ini diisi dengan berbagai kegiatan menarik seperti lomba merangkai bunga kebun, pembacaan surat Kartini, dan pembacaan puisi bertema Kartini, kesetaraan, serta pemberdayaan perempuan, yang diikuti oleh para ibu-ibu anggota IKWI.

    Ketua IKWI Jawa Timur, Endang Suprapti, menegaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan soliditas, kekeluargaan, dan silaturahmi di antara keluarga besar wartawan, sekaligus mendorong pemberdayaan perempuan. “Kegiatan ini hanya untuk meningkatkan soliditas, kekeluargaan dan silaturahmi agar keluarga besar wartawan semakin erat, dan mendorong woman empowerment,” ujar Endang.

    Endang juga menjelaskan bahwa lomba merangkai bunga dipilih sebagai bentuk apresiasi terhadap kreativitas ibu-ibu IKWI. “Ini kan kegiatan sehari-hari yang dilakukan ibu-ibu di rumah, kemudian dibawa ke sini. Sesederhana itu,” tutur Endang.

    Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jatim, Lutfil Hakim, menyampaikan bahwa peringatan Hari Kartini harus dimaknai lebih dari sekadar seremoni. Ia menekankan pentingnya membangun semangat pemberdayaan perempuan melalui peran serta seluruh stakeholder media dan keluarga besar pers. “Saya kira ini perlu keterlibatan seluruh stakeholder media, keluarga besar pers, termasuk para istri jurnalis,” katanya.

    Menurut Lutfil, spirit Kartini harus terus digelorakan agar perempuan bisa semakin berdaya dan dihormati. “Saya kira dari unsur pers harus menjadi backbone dari spirit tersebut,” tambah pria yang akrab disapa Pak Item ini. Ia juga menegaskan bahwa penghormatan terhadap perempuan harus menjadi esensi utama dalam setiap peringatan Hari Kartini. “Ini tentang bagaimana memperlakukan wanita, bagaimana kita menempatkan perempuan karena kita terlahir dari perempuan,” jelas Lutfil.

    Dalam acara tersebut, hadir pula Imam Syafi’i, anggota Komisi D DPRD Kota Surabaya sekaligus salah satu juri lomba merangkai bunga. Ia menyatakan kesiapan DPRD untuk memfasilitasi pengembangan bakat anggota IKWI Jatim. “Komisi D DPRD Surabaya, yang kebetulan saya ada di komisi ini, bermitra dengan Dinas Ketenaga Kerjaan. Saya bisa minta mereka untuk memberikan pelatihan bagaimana merangkai bunga yang memiliki nilai komersial,” ujar Imam.

    Imam juga menambahkan bahwa kerja sama dengan Komite Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) dapat dimanfaatkan untuk program pemberdayaan perempuan. “Bukan untuk KDRT-nya, tapi di PPA ini ada banyak program pemberdayaan perempuan yang bisa dikerjasamakan,” katanya.

    Menurut Imam, pemberdayaan keluarga jurnalis menjadi penting di tengah tantangan berat dunia media saat ini. “Karena itu, ibu-ibu IKWI harus berdaya untuk membantu suami-suaminya,” pungkasnya. [ian]

  • 7 Cara Cutting yang Benar untuk Menurunkan Kadar Lemak Namun Tetap Berotot

    7 Cara Cutting yang Benar untuk Menurunkan Kadar Lemak Namun Tetap Berotot

    YOGYAKARTA – Salah satu metode diet yang populer dilakukan oleh para atlet, binaragawan, hingga pelaku gaya hidup sehat adalah cutting. Cutting merupakan strategi diet yang fokus pada penurunan kadar lemak tubuh sambil mempertahankan massa otot sebanyak mungkin. Bagi Anda yang tertarik menjalaninya maka perlu tahu cara cutting yang benar.

    Berbeda dengan diet biasa yang hanya berfokus pada penurunan berat badan, cutting dirancang secara khusus agar hasilnya tetap terlihat fit dan berotot. Jadi diet ini tidak bertujuan membuat tubuh yang kurus lemas.

    Namun melakukan cutting tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Jika tidak dilakukan dengan cara yang tepat, proses cutting justru bisa menyebabkan hilangnya massa otot, penurunan performa tubuh, bahkan gangguan metabolisme. Oleh karena itu, penting untuk memahami cara cutting yang benar agar hasil yang didapatkan sesuai harapan.

    Cara Cutting yang Benar

    Berikut ini cara melakukan program cutting yang benar untuk mendapatkan badan yang fit dan ideal sesuai keinginan:

    1. Defisit Kalori yang Tepat

    Langkah pertama dan paling utama dalam program cutting adalah menciptakan defisit kalori. Defisit ini dilakukan dengan memberikan asupan kalori harian lebih rendah dari kebutuhan tubuh. Namun defisit ini tidak boleh terlalu besar. 

    Idealnya, pengurangan kalori sekitar 10–20% dari total kebutuhan kalori harian (TDEE). Misalnya jika kebutuhan kalori harian Anda 2.500 kalori, maka saat cutting cukup konsumsi sekitar 2.000–2.250 kalori per hari.

    Defisit kalori yang terlalu ekstrem dapat membuat tubuh kehilangan massa otot, memperlambat metabolisme, dan memicu rasa lemas yang berlebihan. Oleh karena itu, lakukan defisit kalori secara bertahap dan terukur.

    2. Prioritaskan Asupan Protein

    Ketika tubuh mengalami defisit kalori, ia akan mencari sumber energi lain—termasuk dari otot. Untuk mencegah hal ini, asupan protein tinggi sangat penting dalam fase cutting. Protein membantu mempertahankan massa otot dan mempercepat proses pemulihan setelah latihan.

    Saran umum untuk kebutuhan protein saat cutting adalah sekitar 1,6–2,2 gram per kilogram berat badan per hari. Sumber protein bisa berasal dari dada ayam, ikan, telur, daging sapi tanpa lemak, tahu, tempe, hingga whey protein jika diperlukan.

    3. Tetap Latihan Beban

    Banyak orang mengira bahwa saat melakukan cutting cukup melakukan kardio saja. Padahal, latihan beban tetap penting dilakukan untuk mempertahankan otot selama fase penurunan lemak. Latihan ini memberikan stimulus pada otot agar tetap aktif dan tidak ‘dibakar’ oleh tubuh saat kekurangan kalori.

    Latihan beban selama cutting sebaiknya tetap dilakukan minimal 3–4 kali seminggu dengan fokus pada gerakan compound seperti squat, deadlift, bench press, dan pull-up.

    4. Kombinasikan dengan Kardio Secukupnya

    Kardio dapat menjadi pelengkap yang baik dalam program cutting karena membantu membakar kalori ekstra. Namun jangan memberikan asupan kardio berlebihan. Kardio yang terlalu intens atau terlalu sering justru bisa mengganggu pemulihan otot dan menambah beban stres pada tubuh.

    Pilih jenis kardio yang sesuai, seperti LISS (Low Intensity Steady State) untuk durasi panjang atau HIIT (High Intensity Interval Training) untuk sesi singkat namun intens. Lakukan kardio sekitar 2–3 kali seminggu sebagai pelengkap dari latihan beban.

    5. Perhatikan Asupan Lemak dan Karbohidrat

    Meskipun dalam program cutting, tubuh tetap membutuhkan lemak sehat dan karbohidrat kompleks. Lemak sehat berperan dalam produksi hormon, termasuk hormon testosteron yang penting untuk pertumbuhan dan pemeliharaan otot. Pilih sumber lemak sehat dari alpukat, kacang-kacangan, minyak zaitun, dan ikan berlemak.

    Karbohidrat tetap dibutuhkan sebagai sumber energi utama, terutama saat latihan. Jangan menghilangkan karbohidrat sepenuhnya. Sebaiknya konsumsi karbohidrat kompleks seperti nasi merah, oats, ubi, atau kentang dalam jumlah moderat.

    6. Cukup Istirahat dan Tidur

    Banyak orang fokus hanya pada pola makan dan latihan, namun lupa bahwa istirahat dan tidur yang cukup sangat krusial dalam program cutting. Kurang tidur dapat meningkatkan hormon kortisol (hormon stres) yang bisa memperlambat pembakaran lemak dan menyebabkan kehilangan otot.

    Pastikan Anda tidur minimal 7–8 jam per malam, dan berikan waktu istirahat yang cukup antar sesi latihan agar tubuh bisa pulih secara optimal.

    7. Jangan Lupakan Mikronutrien

    Selain makronutrien seperti protein, karbohidrat, dan lemak, tubuh juga memerlukan vitamin dan mineral yang cukup untuk mendukung metabolisme, kekebalan tubuh, serta fungsi organ selama cutting. Konsumsi berbagai jenis sayur dan buah setiap hari agar kebutuhan mikronutrien terpenuhi.

    Jika dirasa perlu, Anda bisa menambahkan suplemen seperti multivitamin, omega-3, atau magnesium. Namun tetap prioritaskan pemenuhan dari makanan alami.

    Demikianlah tips cara cutting yang benar untuk membentuk tubuh yang sehat dan bugar. Dengan pendekatan yang tepat dan disiplin yang konsisten, cutting dapat menjadi cara yang efektif untuk mendapatkan tubuh ideal yang lebih kencang, bugar, dan sehat tanpa mengorbankan otot. Baca juga mengenai diet mediterania.

    Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI. Kami menghadirkan info terbaru dan terupdate nasional maupun internasional.

  • 7 Hari Tanpa Musik di Timor Leste, Berkabung Wafatnya Paus Fransiskus

    7 Hari Tanpa Musik di Timor Leste, Berkabung Wafatnya Paus Fransiskus

    Menurut Agio Pareira, pemerintah mengumumkan akan mengadakan pertemuan luar biasa Dewan Menteri pada hari Selasa, di mana masa berkabung nasional akan diumumkan dan bendera akan dikibarkan selama tujuh hari, untuk memberi penghormatan kepada Yang Mulia Paus Fransiskus.

    “Di masa berkabung dan refleksi ini, Timor Leste bergabung dalam doa bersama jutaan umat Kristiani di seluruh dunia, untuk bersyukur atas kehidupan dan misi Yang Mulia Paus Fransiskus. Semoga dia beristirahat dengan tenang,” tandasnya.

    Salah satu warga negara Republik Demokratik Timor Leste (RDTL) bernama Guaberta Ferreira (26) saat dihubungi Liputan6.com dari Kupang mengaku, mereka dilarang untuk membuka musik selama masa berkabung selama tujuh hari.

    “Pemerintah umumkan kepada semua umat mulai hari Selasa kemarin sampai tanggal 27 nanti untuk tidak boleh buka musik karena sekarang Perdana Menteri mengumumkan kedukaan nasional atas wafatnya Paus Fransiskus,” jelasnya.

    Menurut Guaberta Ferreira, pada hari Sabtu (26/4) besok, akan diselenggarakan doa melingkari altar yang pernah digunakan Paus Fransiskus untuk memimpin misa Tasi Tolu, dengan menyalakan lilin sambil mengelilingi altar.

  • ICJR Tolak Apabila DPR Bahas Revisi UU Polri dan Kejaksaan – Halaman all

    ICJR Tolak Apabila DPR Bahas Revisi UU Polri dan Kejaksaan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Institute for Criminal Justice Reform (ICJR) menyatakan penolakannya terhadap kemungkinan Revisi Undang-Undang (RUU) Polri dan RUU Kejaksaan akan dibahas dalam waktu dekat.

    Peneliti ICJR, Iftitah Sari mengatakan, sejauh ini pihaknya belum mengetahui rencana DPR untuk membahas RUU Polri dan Kejaksaan.

    “Jadi kita enggak tahu ya itu ada proses apa di balik narasi-narasi publik, ada menaikan kembali RUU Polri dan RUU Kejaksaan,” kata Iftitah saat ditemui di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (25/4/2025).

    Iftitah menegaskan bahwa pihaknya akan mengkonfirmasi kepada DPR mengenai rencana membahas RUU Polri dan Kejaksaan.

    “Apakah memang betul ada pembahasan RUU Polri dan RUU Kejaksaan, tetapi sejauh ini masih belum ada informasi akurat yang memastikan itu dibahas,” ujarnya.

    Dia menambahkan, ICJR secara tegas akan menolak jika RUU Polri dan RUU Kejaksaan akan dibahas.

    Sebab, RUU Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) dianggap lebih prioritas untuk dibahas saat ini.

    “Kalau pun nanti itu benar-benar naik RUU Polri atau RUU Kejaksaan naik tentu kita akan tolak. Ya harus di RUU KUHAP dulu yang diprioritas,” tegasnya.

    Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi mengatakan bahwa RUU Polri dan RUU Kejaksaan akan dibahas tahun ini.

    Namun, Prasetyo enggan mengungkapkan apa substansi dari RUU tersebut yang akan dibahas nantinya.

    “Kalau sesuai dengan agenda, iya. Tetapi bahwa substansi, isi, nanti akan kita bahas lebih dalam lagi,” kata Prasetyo di Istana, Jakarta, Senin (21/4/2025) dikutip dari Kompas.com.

  • Tembok Kolam Ambrol, 4 Santri Ponpes Gontor Magelang Meninggal Dunia

    Tembok Kolam Ambrol, 4 Santri Ponpes Gontor Magelang Meninggal Dunia

    Jakarta

    Tembok kolam penampungan air di Pondok Modern Darussalam Gontor Kampus 5 Darul Qiyam, Kabupaten Magelang, Jateng, ambrol menimpa puluhan santri. Santri korban meninggal dunia empat orang.

    Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Magelang Edi Wasono mengatakan korban seluruhnya ada 29 orang santri.

    “25 orang luka, 4 meninggal dunia,” kata Edi dilansir detikJateng, Sabtu (26/4/2025).

    Untuk proses evakuasi, kata Edi, berlangsung mulai pukul 10.30 WIB hingga 23.30 WIB, Jumat (25/4). Kendala dalam proses evakuasi, kata Edi, karena tembok yang bangunan beton.

    “Setelah evakuasi selesai, besok pagi akan dilakukan penyisiran kembali,” ujarnya.

    “Informasi dari pondok jelas itu siswa (santri) dari Pondok Gontor,” imbuhnya.

    (rfs/rfs)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Sinopsis dan Fakta Menarik Until Dawn, Film Horor Adaptasi dari Video Game

    Sinopsis dan Fakta Menarik Until Dawn, Film Horor Adaptasi dari Video Game

    Berdasarkan informasi dari beberapa sumber berikut ini fakta-fakta menarik film Until Dawn:

    1. Adaptasi game

    Until Dawn merupakan film horor yang diadaptasi dari video game populer berjudul sama. Adapun pada versi video game-nya film ini memiliki latar tempat sebuah peristirahatan pegunungan terpencil yang dipenuhi salju dan lokasi lainnya.

    Sementara itu, versi filmnya mengambil latar sebuah kabin di hutan namun bedanya tidak ada salju, pondok, kereta gantung, dan lain semacamnya.

    2. Konsep time loop

    Film ini mengambil konsep time loop yaitu para karakter terjebak dalam siklus waktu yang mematikan. Adapun para karakter terjebak pada waktu malam dengan usaha bertahan hidup hingga waktu fajar tiba.

    3. Cerita dan karakter baru

    Film ini memiliki cerita yang baru dari game aslinya namun tetap mempertahankan elemen-elemen ikonik di game tersebut. Bahkan menariknya karakter Dr. Alan J. Hill yang diperankan oleh Peter Stormare dalam game tersebut turut berperan kembali di filmnya.

    4. Digarap sutradara dan penulis film horor populer

    Until Dawn digarap oleh sutradara yang dikenal melalui film horor seperti Annabelle: Creation hingga Lights Out. Selain itu, penulis naskahnya Gary Dauberman juga dikenal sebagai penulis film horor populer Annabelle Comes Home, It, hingga The Nun.

  • Vatikan Diserbu Pelayat, 130.000 Orang Antre Berikan Penghormatan Terakhir pada Paus Fransiskus – Halaman all

    Vatikan Diserbu Pelayat, 130.000 Orang Antre Berikan Penghormatan Terakhir pada Paus Fransiskus – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Lebih dari 130.000 orang menyerbu Vatikan untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Paus Fransiskus, Jumat (25/4/2025).

    Laporan resmi media Vatikan menyebut saat ini puluhan ribu orang memadati Basilika Santo Petrus di Vatikan untuk mengucapkan selamat tinggal kepada Paus Fransiskus.

    Bukan hanya umat Katolik, penghormatan terakhir turut dilakukan banyak pihak di berbagai negara yang merasa kehilangan atas kepergian Paus ke 266 dalam Gereja Katolik Roma tersebut.

    Bahkan sejumlah pelayat rela menunggu antrean sampai berjam-jam hanya untuk memberikan penghormatan beberapa menit saja dari depan jenazah Paus Fransiskus.

    Adapun lonjakan antrean ini terjadi sejak Rabu kemarin hingga Jumat, menjalar ke tengah jalan raya utama yang mengarah melalui Roma menuju Vatikan.

    Mengutip Reuters, orang-orang tersebut rela berdesakan demi bisa memberikan penghormatan kepada Fransiskus sebelum peti jenazah ditutup pada Jumat malam, dan wajah Paus akan ditutup dengan kerudung sutra putih dan disiram dengan air suci.

     “Yang mengejutkan saya adalah betapa bertekadnya dia untuk melayani Gereja dan mencintai umatnya dengan segenap energinya, sampai akhir,” kata Kardinal Giovanni Battista Re dari Italia, pemimpin upacara Dewan Kardinal dan pejabat Vatikan yang sudah pensiun.

    Lebih lanjut menjelang pemakaman Paus Fransiskus yang akan digelar di Basilika Santa Maria Maggiore pada Sabtu (26/7/2025), pemerintah Italia mulai menggelar operasi keamanan besar-besaran.

    Menerjunkan polisi dan pasukan berkuda di pusat kota Roma hingga seluruh penjuru Vatikan.

    Tak terkecuali tempat persemayaman di mana umat Katolik dan masyarakat umum dapat memberikan penghormatan terakhir mereka.

    Bahkan petugas kepolisian dan para staf Vatikan turut melakukan pemeriksaan keamanan yang telah ditingkatkan.

    Serta memasang sistem pertahanan anti-drone dan teknologi pemblokiran sinyal untuk mencegah ancaman dari udara dan perangkat komunikasi yang tidak sah, sebagaimana dikutip dari The Guardian.

    Langkah ini diambil untuk memastikan keamanan dan kelancaran prosesi pemakaman Paus Fransiskus.

    Sehingga acara dapat berjalan dengan aman dan khidmat, menghormati warisan dan kontribusinya sebagai pemimpin umat Katolik dunia.

    Mengingat perkiraan jumlah pelayat yang sangat besar dan kehadiran delegasi internasional penting

    Selama di Basilika Santo Petrus jenazah Paus Fransiskus dibaringkan dalam peti terbuka mengenakan jubah kebesarannya, memegang rosario, dengan Garda Swiss berdiri di sampingnya

    Setelah sebelumnya jenazah dibawa dari kapel kediaman Vatikan tempat tinggalnya ke Gereja Santo Petrus, dengan memasuki pintu tengah, dalam prosesi akbar yang dimulai pukul 9 pagi, diiringi oleh para kardinal dan nyanyian Latin.

    Selanjutnya pada Jumat, 25 April 2025, Umat dan para pemimpin Gereja berkumpul dalam misa khusus untuk mendoakan jiwa Paus Fransiskus.

    Adapun doa untuk Paus Fransiskus akan dipimpin oleh para Kardinal senior di Basilika.

    Kemudian pada 26 April 2024, Pukul 15.00 WIB (sekitar 10.00 waktu Roma): Misa Requiem dilangsungkan di Basilika Santo Petrus, dipimpin oleh Dekan Dewan Kardinal.

    Setelah misa, jenazah akan dibawa untuk dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore, Roma.

    Tidak seperti para pendahulunya, Paus asal Argentina ini memilih untuk dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore yang merupakan salah satu gereja tertua di Roma yang sering ia kunjungi untuk berdoa.

    Lokasi tersebut dipilih lantaran dalam wasiat terakhirnya, Paus Fransiskus mengungkapkan rencananya untuk mendobrak tradisi dan dimakamkan di luar Vatikan.

    Paus Fransiskus memilih tempat peristirahatan terakhirnya di Basilika Santa Maria Maggiore yang ada di seberang Sungai Tiber, Roma.

    Paus Fransiskus beralasan dirinya merasakan “hubungan yang sangat kuat” dengan basilika tersebut, karena semasa hidup biasa mengunjungi basilika itu untuk menghormati Perawan Maria.

    Sejauh ini sudah ada beberapa kepala negara yang telah menyatakan niat untuk hadir dalam prosesi pemakaman.

    Di antaranya ada Presiden Amerika Serikat Donald Trump beserta istrinya yang akan terbang ke Roma, sementara Presiden Argentina Javier Milei juga dijadwalkan hadir.

    Pakai Peti Kayu Sederhana

    Tak hanya itu dalam wasiat terakhirnya Paus juga meminta agar prosesi penguburannya ingin disederhanakan.

    Meninggalkan praktik yang telah berlangsung selama berabad-abad untuk menguburkan para Paus yang meninggal.

    Dalam postingan situs resmi Vatikan pada November 2024 lalu, Paus Fransiskus memutuskan untuk meninggalkan praktik yang telah berlangsung selama berabad-abad saat menguburkan para Paus yang meninggal.

    Sesuai tradisi, para Paus yang meninggal akan dimakamkan di dalam tiga peti jenazah yang saling terkait, yang terbuat dari kayu pohon cemara, pohon timah dan pohon ek.

     Namun dalam wasiat terakhirnya Paus Fransiskus meminta agar dirinya dimakamkan di dalam satu peti jenazah yang terbuat dari kayu sederhana berlapis seng.

     Disebutkan juga bahwa Paus Fransiskus tidak akan disemayamkan di atas panggung tinggi, atau catafalque, di Basilika Santo Petrus untuk dilihat para pelayat, seperti yang terjadi pada para paus sebelumnya.

    Meski begitu para pelayat nantinya akan tetap dipersilakan untuk memberikan penghormatan terakhir.

    Namun jenazah Paus Fransiskus akan dibiarkan berada di dalam peti, dengan bagian tutupnya dibuka.

    (Tribunnews.com / Namira)

  • Kolaborasi SGU dan Pemkab Tangerang, Tempe dan Kemiri Jadi Barang Komersil Bernilai Tinggi

    Kolaborasi SGU dan Pemkab Tangerang, Tempe dan Kemiri Jadi Barang Komersil Bernilai Tinggi

    Tangerang: Swiss German University (SGU) bersama Pemerintah Kabupaten Tangerang meluncurkan program pemberdayaan masyarakat desa yang bertujuan mendukung pengentasan kemiskinan di 50 desa terpilih.

    Program ini kolaborasi strategis antara institusi pendidikan tinggi dan pemerintah daerah dalam memanfaatkan hasil riset inovatif untuk menjawab tantangan nyata di tengah masyarakat, khususnya di bidang ketahanan pangan dan pengembangan ekonomi berbasis potensi lokal.

    Dua hasil riset unggulan dosen SGU menjadi fondasi utama dalam pelaksanaan program ini. Tempe Semangit, dikembangkan oleh Maria Dewi Gunawan Puteri, M.Sc., Ph.D., merupakan inovasi tempe hasil fermentasi lanjutan yang memiliki nilai gizi tinggi dan potensi pasar yang menjanjikan.

    Dalam program ini, Dr. Maria memberikan workshop langsung kepada warga desa untuk mengajarkan teknik pembuatan Tempe Semangit agar mereka dapat menghasilkan produk secara mandiri dan menjualnya sebagai wirausahawan lokal.

    Minyak Kemiri Kaya Omega 3, 6, dan 9, hasil riset dari Dr. Hery Sutanto, S.Si., M.Si., adalah produk pangan fungsional berbahan dasar kemiri yang memiliki manfaat kesehatan dan nilai komersial tinggi.

    Warga dilibatkan dalam proses produksi, khususnya pada tahap pemecahan dan pengolahan bahan mentah, sehingga mereka mendapatkan keterampilan baru sekaligus peluang penghasilan tambahan.

    Program ini didukung dengan pelatihan keterampilan, pendampingan bisnis, serta fasilitasi akses pasar, guna memastikan produk hasil inovasi dapat diadopsi secara berkelanjutan oleh masyarakat desa.

    Rektor Swiss German University, Assoc. Prof. Dr. Dipl.-Ing. Samuel P. Kusumocahyo, mengatakan kolaborasi ini menjadi langkah nyata dalam menjembatani dunia akademik dengan kebutuhan masyarakat.

    “Hasil riset tidak hanya berhenti di laboratorium, tapi dapat memberikan dampak langsung bagi masyarakat. Melalui kerja sama ini, kami ingin menghadirkan inovasi yang aplikatif untuk mendukung kemandirian dan kesejahteraan desa,” katanya.

    Program ini diharapkan menjadi model sinergi antara perguruan tinggi dan pemerintah daerah dalam menciptakan solusi berkelanjutan untuk pembangunan desa, sekaligus mendorong semangat inovasi dan kewirausahaan di tingkat lokal.

    Tangerang: Swiss German University (SGU) bersama Pemerintah Kabupaten Tangerang meluncurkan program pemberdayaan masyarakat desa yang bertujuan mendukung pengentasan kemiskinan di 50 desa terpilih.
     
    Program ini kolaborasi strategis antara institusi pendidikan tinggi dan pemerintah daerah dalam memanfaatkan hasil riset inovatif untuk menjawab tantangan nyata di tengah masyarakat, khususnya di bidang ketahanan pangan dan pengembangan ekonomi berbasis potensi lokal.
     
    Dua hasil riset unggulan dosen SGU menjadi fondasi utama dalam pelaksanaan program ini. Tempe Semangit, dikembangkan oleh Maria Dewi Gunawan Puteri, M.Sc., Ph.D., merupakan inovasi tempe hasil fermentasi lanjutan yang memiliki nilai gizi tinggi dan potensi pasar yang menjanjikan.

    Dalam program ini, Dr. Maria memberikan workshop langsung kepada warga desa untuk mengajarkan teknik pembuatan Tempe Semangit agar mereka dapat menghasilkan produk secara mandiri dan menjualnya sebagai wirausahawan lokal.
     
    Minyak Kemiri Kaya Omega 3, 6, dan 9, hasil riset dari Dr. Hery Sutanto, S.Si., M.Si., adalah produk pangan fungsional berbahan dasar kemiri yang memiliki manfaat kesehatan dan nilai komersial tinggi.
     
    Warga dilibatkan dalam proses produksi, khususnya pada tahap pemecahan dan pengolahan bahan mentah, sehingga mereka mendapatkan keterampilan baru sekaligus peluang penghasilan tambahan.
     
    Program ini didukung dengan pelatihan keterampilan, pendampingan bisnis, serta fasilitasi akses pasar, guna memastikan produk hasil inovasi dapat diadopsi secara berkelanjutan oleh masyarakat desa.
     
    Rektor Swiss German University, Assoc. Prof. Dr. Dipl.-Ing. Samuel P. Kusumocahyo, mengatakan kolaborasi ini menjadi langkah nyata dalam menjembatani dunia akademik dengan kebutuhan masyarakat.
     
    “Hasil riset tidak hanya berhenti di laboratorium, tapi dapat memberikan dampak langsung bagi masyarakat. Melalui kerja sama ini, kami ingin menghadirkan inovasi yang aplikatif untuk mendukung kemandirian dan kesejahteraan desa,” katanya.
     
    Program ini diharapkan menjadi model sinergi antara perguruan tinggi dan pemerintah daerah dalam menciptakan solusi berkelanjutan untuk pembangunan desa, sekaligus mendorong semangat inovasi dan kewirausahaan di tingkat lokal.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (FZN)

  • Penjual Mobil Calya Penuh Bercak Darah Diduga Pelaku Pembunuhan Sopir Taksi Online di Tangerang

    Penjual Mobil Calya Penuh Bercak Darah Diduga Pelaku Pembunuhan Sopir Taksi Online di Tangerang

    TANGERANG – Jefri atau T (inisial) penjual mobil Toyota Calya yang dipenuhi bercak darah, diduga sebagai pelaku pembunuhan terhadap seorang sopir taksi online berinisial MR (35) di Kota Tangerang Polisi

    Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Zain Dwi Nugroho mengatakan, Jefri beraksi bersama temannya berinisial NH alias Dayat.

    Ia mengungkap modus kedua pelaku yakni memesan taksi online. Kemudian, saat tiba di pinggir jalan Asia Afrika PIK 2, Kelurahan Tanjung Burung, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Jefri menjerat leher korban dengan menggunakan tali.

    “Kemudian NH alias Dayat menusuk korban menggunakan pisau hingga korban berlumur darah dan tidak bergerak lagi,” kata Zain dalam keterangannya, Jumat, 25 April.

    Setelah membunuh korban, kedua pelaku ini membuang jasad MR ke kali di Kali Baru di wilayah Tanjung Burung, Teluknaga, Kabupaten Tangerang. Setelah itu pergi meninggalkan lokasi kejadian. Lalu, mobil itu dibawa Jefri ke rumahnya.

    “Usai melakukan aksi tersebut, mereka berdua memindahkan tubuh korban ke bagasi belakang dan membawanya untuk dibuang ke Kali Baru wilayah Tanjung Burung, Teluknaga, Kabupaten Tangerang,” kata Zain.

    Mobil Calya tersebut, dijual oleh Jefri. Namun nahasnya, dia tidak mengetahui bahwa calon pembelinya seorang anggota polisi yang berpakaian preman, atau sedang menyamar.

    Sebelumnya, Jefri ditangkap oleh pihak kepolisian saat hendak menjual sebuah mobil kepada anggota Polres Metro Tangerang Kota yang sedang menyamar dengan pakaian sipil.

    Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Zain Dwi Nugroho menjelaskan, penangkapan terjadi pada Kamis malam, 24 April, di Komplek Pergudangan Mutiara 2, Kota Tangerang. Saat itu, anggota polisi mendatangi lokasi untuk memeriksa kondisi mobil yang akan dibelinya.

    Mobil tersebut adalah Toyota Calya dengan nomor polisi B 1227 DZO, keluaran tahun 2024, dan terdaftar atas nama sebuah perusahaan. Saat pemeriksaan, anggota menemukan bekas stiker taksi online pada bagian jok, yang menimbulkan kecurigaan.

    “Kecurigaan semakin kuat ketika ditemukan banyak bercak darah di jok depan dan bagasi belakang mobil,” ujar Zain dalam keterangannya pada Jumat, 25 April.

    Melihat hal tersebut, anggota langsung menghubungi Unit Resmob dan tim opsnal yang sedang bertugas malam itu. Polisi kemudian melakukan penyelidikan cepat dan mencurigai IT alias Jefri sebagai pelaku pencurian dengan kekerasan (curas).

    Saat ini, IT telah diamankan di Polres Metro Tangerang Kota untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut terkait kepemilikan mobil dan dugaan tindak pidana tersebut.