Blog

  • Kodim 0818 Malang-Batu Gelar PSJM untuk Tingkatkan Ketahanan Fisik Prajurit

    Kodim 0818 Malang-Batu Gelar PSJM untuk Tingkatkan Ketahanan Fisik Prajurit

    Malang (beritajatim.com) – Kodim 0818/Malang-Batu melaksanakan kegiatan Penilaian Siap Jasmani Militer (PSJM) sebagai bagian dari upaya pembinaan dan peningkatan kemampuan fisik prajurit. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh personel Kodim 0818 dan berlangsung di dua lokasi utama, yakni lapangan untuk kegiatan Hanmars (Ketahanan Mars) dan kolam renang militer untuk uji renang militer, Sabtu (26/4/2025).

    Komandan Kodim 0818/Malang-Batu, Letkol Inf Yuda Sancoyo melalui Pasiops Kapten Czi Gatot, menyampaikan bahwa PSJM merupakan program wajib yang bertujuan mengukur kesiapan jasmani prajurit TNI AD dalam mendukung tugas-tugas pertahanan dan keamanan.

    “Kesiapan fisik adalah kunci utama dalam menghadapi berbagai tantangan tugas di lapangan. Melalui PSJM ini, kita pastikan prajurit memiliki daya tahan, kekuatan, dan ketangkasan yang mumpuni,” ujar Kapten Gatot.

    Kegiatan Hanmars dilaksanakan dengan menempuh jarak 8 kilometer. Selain menguji daya tahan fisik, latihan ini juga menumbuhkan jiwa korsa dan semangat kebersamaan antar prajurit. Sementara itu, renang militer dilakukan di kolam renang Kanjuruhan, yang menuntut peserta berenang sejauh 50 meter menggunakan teknik renang militer standar TNI AD.

    Adapun kegiatan PSJM ini merupakan bentuk penilaian rutin yang tidak hanya berdampak pada karier prajurit, tetapi juga menjadi indikator profesionalisme satuan.

    “Dengan fisik yang prima, prajurit akan lebih siap dalam melaksanakan tugas di medan apapun,” tambah Kapten Gatot.

    Kodim 0818/Malang-Batu terus berkomitmen melaksanakan pembinaan personel secara menyeluruh, baik dari segi fisik, mental, maupun profesionalisme tugas. Melalui kegiatan seperti PSJM, satuan berharap dapat terus mencetak prajurit yang siap tempur, disiplin, dan berintegritas tinggi.

    Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan seluruh prajurit Kodim 0818 dapat terus menjaga dan meningkatkan kebugaran jasmani sebagai salah satu modal utama dalam menjalankan tugas sebagai garda terdepan pertahanan negara. [yog/beq]

  • Cakupan 5G Indonesia Baru 4,44% April 2025

    Cakupan 5G Indonesia Baru 4,44% April 2025

    Bisnis.com, JAKARTA — Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria mengatakan penetrasi 5G di Indonesia masih sangat rendah. Kolaborasi seluruh pemangku kepentingan untuk memacu teknologi ini sangat dibutuhkan. 

    Nezar juga mengajak para pemangku kepentingan, termasuk Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel), untuk bekerja sama dalam mengembangkan sektor telekomunikasi agar lebih sehat. 

    “Pekerjaan belum selesai, terutama untuk meningkatkan cakupan 5G yang saat ini baru di kisaran sekitar 4,44 persen,” kata Nezar, dikutip Sabtu (26/4/2025). 

    Sesuai dengan Visi Indonesia Digital (VID) 2045, kata Nezar, pemerintah membangun sektor digital dengan bertumpu pada empat pilar transformasi digital, yaitu infrastruktur digital, masyarakat digital, ekonomi digital dan pemerintahan digital. Menurut Nezar Patria, Pemerintah menjadikan VID 2045 sebagai kompas menuju Indonesia Emas. 

    Terkait infrastruktur digital, pemerintah ingin memastikan 100 persen wilayah pemukiman Indonesia terjangkau internet berkecepatan tinggi. Komdigi berharap kecepatan internet juga bisa sampai ke 100 Gbps. 

    Mengenai pilar masyarakat digital, Nezar Patria menyatakan upaya Kementerian Komdigi meningkatkan kemampuan literasi digital masyarakat agar bisa berpartisipasi lebih aktif dalam adopsi teknologi baru.

    “Kemudian tidak kalah pentingnya adalah ekonomi digital, kita harus memperkuat ekosistem ekonomi yang diperkuat oleh pelaku digital dan memberikan perhatian terhadap UMKM yang mengadopsi teknologi baru,” tuturnya.

    Sedangkan, dalam pilar pemerintahan digital, Nezar Patria menilai arti penting kerja keras di sektor layanan publik agar dapat mengantisipasi perkembangan teknologi yang bergerak cepat. 

    “Sekarang teknologi bergerak begitu cepat dan kita masih punya sejumlah program digital gap knowledge, termasuk juga di sektor pemerintahan,” tandasnya. 

    Dalam mewujudkan VID 2045, Nezar Patria mengakui ada banyak pekerjaan rumah bagi aparatur pemerintah agar lebih melek terhadap teknologi maju. Di sisi lain, aparatur pemerintah perlu meningkatkan kesadaran mengenai keamanan digital atau cyber security. Oleh karena itu, Nezar Patria kembali mengungkap arti penting kolaborasi dengan ekosistem industri digital tanah air.

    “Tanpa kolaborasi dengan Mastel, saya kira Visi Indonesia Digital 2045 ini sulit terwujud karena disini semua berkumpul pemain-pemain teknologi digital, infrastruktur, tapi dengan tata kelola IT. Dan tentu saja tanpa kolaborasi yang kuat, saya kira langkah kita ke depan jadi sulit,” tuturnya.

  • Pramono: Walau Saya Jawa Banget, tapi Bertanggung Jawab untuk Budaya Betawi
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        26 April 2025

    Pramono: Walau Saya Jawa Banget, tapi Bertanggung Jawab untuk Budaya Betawi Megapolitan 26 April 2025

    Pramono: Walau Saya Jawa Banget, tapi Bertanggung Jawab untuk Budaya Betawi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Gubernur Jakarta
    Pramono Anung
    menyatakan, dirinya bertanggung jawab penuh atas
    budaya Betawi
    kendati ia berasal dari suku Jawa.
    “Walaupun saya ini orang Jawa, Jawa bangetlah, tetapi bagi saya sebagai pemimpin Jakarta, saya bertanggung jawab untuk budaya Betawi, harus menjadi budaya utama di rumahnya sendiri, di Jakarta ini,” kata Pramono saat memberikan sambutan dalam
    Lebaran Betawi
    2025 di Monas, Sabtu (26/4/2025).
    Pramono menunjukkan komitmennya dengan mengusulkan agar Lebaran Betawi nantinya bisa dilaksanakan di seluruh kota dan kabupaten administrasi Jakarta.
    Ia tak ingin penyelenggaraan Lebaran Betawi terus-menerus dilaksanakan pada tingkat provinsi.
    “Saya ingin Lebaran Betawi tidak hanya diadakan di Monas pada tingkat provinsi, tetapi harus diadakan di kota-kota dan kabupaten Kepulauan Seribu,” ujar Pramono.
    Selain perluasan wilayah penyelenggaraan, Pramono juga mengaku ingin melakukan kurasi atau menyusun tradisi baru pada Lebaran Betawi ke depan.
    Salah satunya dengan adanya prosesi seserahan antarwarga pada saat perayaan Lebaran Betawi. Hal ini dilakukan supaya Lebaran Betawi ke depan semakin semarak.
    “Di kota dan kabupaten Kepulauan Seribu dilakukan dengan semarak, yang memberi hantaran atau serah-serahan dari camat masing-masing. Saya yakin ini merupakan tradisi baru, budaya baru,” ucapnya.
    Selain itu, Pramono menceritakan bahwa sebelum Lebaran Betawi 2025 digelar, ia menerima kunjungan Sekretaris Daerah (Sekda) Jakarta Marullah Matali beserta keluarga.
    Saat itu, Pramono mengingatkan Marullah agar penyelenggaraan Lebaran Betawi 2025 penuh totalitas.
    “Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2024 telah mengatur bahwa budaya utama di Jakarta ini sebagai kota global adalah budaya Betawi. Maka, tidak boleh setengah-setengah,” tegas dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pilah-pilih Informasi, Jangan Sebar Hoaks soal Imunisasi, Bisa Ancam Kesehatan Anak Indonesia – Halaman all

    Pilah-pilih Informasi, Jangan Sebar Hoaks soal Imunisasi, Bisa Ancam Kesehatan Anak Indonesia – Halaman all

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA –  Di era gempuran info di media sosial, orang tua perlu memilah informasi terkait imunisasi dan vaksinasi.

    Hoaks telah terbukti menurunkan cakupan imunisasi secara nasional yang mengakibatkan kesehatan anak Indonesia terancam.

    Selama bertahun-tahun hoaks terkait imunisasi dan vaksinasi terus beredar.

    Misalnya anggapan imunisasi membuat anak yang sehat menjadi sakit, vaksin mengandung babi atau bahan berbahaya hingga vaksin dianggap haram.

    Informasi yang menyesatkan itu sering kali disebarkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

    Dampak Nyata Hoaks

    Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Dr. Piprim Basarah Yanuarso, Sp.A(K) mengatakan, di era media sosial seperti ini informasi sangat mudah disebarluaskan melalui pesan WhatsApp dan postingan di media sosial.

    Sayangnya, banyak masyarakat mudah percaya pada pesan-pesan berantai itu sehingga meningkatkan keraguan dan keresahan masyarakat terkait imunisasi.

    “Misalkan vaksin itu ada babinya atau juga pertanyaan bahwa proses vaksin itu apakah suci atau tidak. Apakah imunisasi wajib dalam Islam, apakah ada hadisnya,” ujar dia dalam webinar yang digelar Kementerian Kesehatan pada Rabu (9/4).

    Pernyataan yang misinformasi itu mengakibatkan, penolakan imunisasi di beberapa daerah, lalu muncul Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit lama seperti difteri, campak dan polio.

    “Hal ini yang membuat cakupan imunisasi secara nasional menurun. Ini menjadi tantangan tenaga kesehatan untuk memberikan penjelasan dengan penuh empati kepada masyarakat yang menolak vaksin,” ujar dr Piprim.

    Bagi dr Piprim, imunisasi bukan hanya soal medis, tetapi juga soal kemaslahatan.

    Seorang bayi sedang menerima imunisasi polio di Puskesmas Nagaswidak, Palembang, Kamis (27/7/2023). Imunisasi pada bayi dan anak memiliki manfaat yang sangat besar. Imunisasi merupakan suatu upaya dari pemerintah yang bertujuan untuk mencegah meningkatnya angka kesakitan pada penyakit tertentu yang beresiko pada bayi dan membentuk kekebalan tubuh agar tidak mudah terinfeksi virus penyebab penyakit. Kementerian Kesehatan memperkenalkan jenis antigen baru yang ditambahkan dalam program imunisasi nasional yang saat ini sedang dilaksanakan oleh pemerintah.Keempat jenis vaksin tersebut adalah vaksin Pneumokokus Konyugasi (PCV) untuk mencegah pneumonia (radang paru), vaksin Human Papiloma Virus (HPV) untuk mencegah kanker leher rahim, vaksin Rotavirus (RV) untuk mencegah diare berat, dan vaksin Inactivated Poliovirus Vaccine (IPV) dosis kedua untuk memperkuat perlindungan dari polio.ehingga Imunisasi pada anak diharapkan dapat menciptakan ekosistem kesehatan Indonesia menuju kelas dunia. TRIBUN SUMSEL/ABRIANSYAH LIBERTO (TRIBUN SUMSEL/TRIBUN SUMSEL/ABRIANSYAH LIBERTO)

    Dalam catatan IDAI, hoaks berupa vaksin mengandung racun dan berbahaya membuat banyak keluarga di awal tahun 2000 menolak imunisasi, kemudian pada 2005 terjadi KLB polio.

    Saat itu, wabah polio menyerang 305 orang di 47 kabupaten/kota di 10 provinsi. 

    Untuk diketahui, polio merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus polio dan menyerang sistem saraf. 

    Dalam beberapa kasus, infeksi ini dapat menyebabkan kelumpuhan hingga kematian dalam waktu singkat.

    Polio dapat menyerang siapa saja, tanpa memandang usia. 

    Hingga saat ini belum ditemukan obat untuk penyakit ini. Vaksinasi merupakan cara paling efektif untuk mencegah penularannya.

    Imunisasi adalah Hak Setiap Anak

    Agar anak tumbuh dan berkembang mencapai potensinya, seorang anak memerlukan asuh, asih, dan asah serta tak kalah penting adalah imunisasi.

    Ada banyak penyakit yang bisa dicegah dengan vaksin seperti tuberkulosis, kanker hati, polio, campak, rubella, tetanus, difteri hingga pertusis.

    GENERASI EMAS DAN SEHAT INDONESIA. Di era gempuran informasi di media sosial, orang tua perlu memilah informasi terkait imunisasi dan vaksinasi. Hoaks telah terbukti menurunkan cakupan imunisasi secara nasional yang mengakibatkan kesehatan anak Indonesia terancam.

    “Imunisasi penting untuk melindungi dari penyakit berbahaya. Imunisasi itu hak setiap anak. Semua pasti mendambakan anak yang tumbuh dan kembangnya optimal,” kata Ketua Pokja Imunisasi Satuan Tugas Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dr. Hartono Gunardi di Jakarta pada Jumat (21/3).

    Karena itu, Prof Hartono mengatakan, sebagai upaya mewujudkan generasi emas Indonesia, kebutuhan dasar anak Indonesia harus dipenuhi.

    Ia menekankan, meski seorang anak dibesarkan dalam lingkungan bersih dan tampak sehat. Imunisasi tetap diperlukan.

    “Vaksin itu aman dan efektif sebagai perlindungan jangka panjang. Ini adalah investasi bagi generasi masa depan,” ujar dia.

    Mari Melawan Hoaks

    Mengutip data Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO tahun 2023, sebanyak 14,5 juta anak di dunia masih belum mendapatkan imunisasi dasar (zero dose).

    Di atas kertas Indonesia mengalami kemajuan, dimana tahun 2023 hanya ada sekitar 662 ribu anak yang belum menerima vaksinasi.

    Namun di sisi lain, Indonesia masih menjadi negara dengan jumlah zero dose tertinggi keenam di dunia.

    Direktur Imunisasi Kementerian Kesehatan, dr. Prima Yosephine, menyadari salah satu penyebab banyaknya anak Indonesia belum mendapatkan imunisasi adalah informasi yang tidak benar dan menyesatkan.

    “Info itu pada awalnya akan menimbulkan keraguan, ketakutan hingga penolakan terhadap imunisasi,” ujarnya.

    Ia meyakini, perlu kolaborasi bersama untuk menghadapi kondisi ini.

    Media misalkan memiliki peran krusial dalam meluruskan persepsi masyarakat dan menangkal hoaks terkait imunisasi.

    Selain itu juga komunitas digital seperti influencer hingga tokoh agama.

    Direktur Global Health strategies Indonesia, Ganendra Awang Kristandya, menekankan kekuatan media sosial harus diarahkan untuk menyelamatkan masa depan anak-anak Indonesia .

    Hoaks kesehatan menyebar sangat cepat.

    “Semua pihak termasuk influencer, tokoh agama harus lebih banyak bersuara tentang fakta imunisasi. Seperti  imunisasi sebagai hak dasar anak,” tegasnya dalam kegiatan yang digelar Kemenkes pada Senin (21/4).

    Di kesempatan berbeda, Team Leader for Risk Resilience and Governance a.i. United Nations Development Programme (UNDP), Siprianus Bate Soro menegaskan, berita hoaks menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap imunisasi.

    “Kami mengajak semua, media untuk bersama-sama menyajikan informasi yang benar dan akurat untuk melawan disinformasi sebagai upaya meningkatkan cakupan imunisasi,” jelas dia.

     

  • Kenalin Ini Jetour X20e, Mobil Listrik Mungil yang Mau Dijual di Indonesia

    Kenalin Ini Jetour X20e, Mobil Listrik Mungil yang Mau Dijual di Indonesia

    Shanghai

    PT Jetour Motor Indonesia (JMI) memastikan akan memboyong mobil listrik mungil ke Tanah Air tahun ini. Kendaraan tersebut merupakan Jetour X20e yang telah muncul lebih dulu di Shanghai, China.

    Jetour X20e memang belum secara resmi meluncur di sana, melainkan hanya dipajang di salah satu tempat penginapan yang disewa pabrikan. Menariknya, kendaraan tersebut sudah RHD (right hand drive) atau setir kanan.

    Moch Ranggy Radiansyah selaku Marketing Director PT JMI memastikan, peluncuran Jetour X20e hanya menunggu waktu. Namun, dia belum bisa mengungkap tanggal pasti, termasuk bocoran harganya.

    “Jadi ada tiga mobil yang akan meluncur di Indonesia tahun ini, salah satunya Jetour X20e yang main di segmen compact EV,” ujar Ranggy saat ditemui di Shanghai, China, belum lama ini.

    Jetour X20e dan X50e. Foto: Septian Farhan Nurhuda/detik.com

    Jetour X20e rencananya akan meluncur berdekatan dengan dua produk baru lainnya, yakni Jetour X50e dan Jetour T2. Kendaraan tersebut kemungkinan besar akan langsung dirakit lokal di fasilitas produksi milik PT Handal Indonesia Motor (HIM) di Bekasi, Jawa Barat.

    “Demand market, potensi kami lihat potensi kan. Potensi market-nya lumayan gede kan. Di urban EV gitu. Jadi memang agak sedikit beda,” kata dia.

    Jika dilihat dari lokasi setirnya, Jetour X20e agaknya memang dihadirkan khusus untuk konsumen di Indonesia. Mobil listrik tersebut punya ukuran kompak seperti Wuling Cloud EV atau MG4 EV.

    Jetour X20e. Foto: Septian Farhan Nurhuda/detik.com

    Sayangnya, belum ada informasi resmi mengenai spesifikasi dan fitur Jetour X20e. Sebab, kendaraan itu memang belum dikenalkan di mana-mana. Bahkan, kami tak diperbolehkan membuka pintunya saat unitnya dipajang pabrikan di Shanghai.

    Secara tampilan, Jetour X20e punya desain yang simpel dengan aksen membulat di seluruh bagian. Lampunya dirancang terhubung melalui garis yang melengkung, sementara grilnya model honeycomb dengan beberapa bagian yang terbuka.

    (sfn/dry)

  • Penyebab Tembok Kolam Penampung Air di Ponpes Gontor Magelang Ambruk, 4 Santri Tewas – Halaman all

    Penyebab Tembok Kolam Penampung Air di Ponpes Gontor Magelang Ambruk, 4 Santri Tewas – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Terungkap penyebab terjadinya insiden tembok kolam penampung air di lingkungan Pondok Modern Darussalam Gontor Kampus 5 Darul Qiyam, Sawangan, Kabupaten Magelang, roboh dan memakan korban.

    Diketahui, kejadian ini terjadi Jumat (25/4/2025) tepatnya ketika para santri sedang mengantre mandi menjelang pelaksanaan Salat Jumat.

    Diduga, pondasi kolam penampung air tersebut ambruk hingga menyebabkan material beton jatuh.

    Bangunan talud yang berada di sisi belakang kamar mandi asrama ini lantas tiba-tiba roboh.

    Nahas, material tersebut menimpa para santri yang sedang mengantre di bawahnya.

    “Karena momen itu adalah jam padat, banyak santri mengantre mandi.” 

    “Tiba-tiba tandon air yang berada di belakang kamar mandi roboh dan menimpa para santri,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Magelang, Edi Wasono, dalam laporannya, Jumat dilansir dari Tribun Jogja.

    Akibat insiden ini, total ada 29 santri yang menjadi korban.

    Sebanyak 25 di antaranya mengalami luka-luka.

    Mereka sempat terjebak di antara dinding kamar mandi yang ikut runtuh.

    Sementara empat bocah lainnya dikabarkan meninggal dunia.

    “Empat santri meninggal dunia dalam insiden ini,” ujar Edi.

    Jasad keempat santri tersebut kini sudah berhasil dievakuasi.

    Proses evakuasi memakan waktu cukup lama hingga sekitar 12 jam, yakni dari pukul 11.00 hingga sekitar pukul 23.30 WIB.

    Pasalnya, struktur bangunan terbuat dari beton sehingga harus dilakukan pengeboran terlebih dahulu.

    Hingga malam hari, proses pembersihan reruntuhan dan pendataan masih terus dilakukan oleh petugas bersama pihak pondok.

    Koordinator Basarnas Unit Siaga SAR Borobudur, Basuki, menjelaskan proses evakuasi santri yang tertimpa runtuhan struktur beton berbentuk talud, berlangsung dramatis.

    Tim SAR gabungan menghadapi banyak kendala di lapangan, mulai dari medan yang sempit hingga posisi korban yang terjepit di antara struktur bangunan kamar mandi.

    Proses evakuasi berlangsung lama dan juga tidak menggunakan alat berat.

    Hal ini dilakukan karena kondisi bangunan yang labil dan adanya korban yang masih dalam kondisi hidup saat ditemukan.

    Sehingga, proses evakuasi dilakukan dengan sangat hati-hati.

    “Kita pakai sistem manual, karena kalau pakai alat berat justru bisa membahayakan korban maupun tim penyelamat, area sangat sempit, kita dihadapkan dengan selasar kamar mandi yang hanya sekitar satu meter dan sudah ambrol.”

    “Kami harus evakuasi di dalam kamar mandi karena tidak ada akses lain untuk menjangkau korban,” kata Basuki, Sabtu (26/4/2025).

    Diketahui, ketebalan talud yang menimpa korban diperkirakan mencapai 50 sentimeter, dengan tinggi sekitar 3 meter dan panjang lebih dari 10 meter. 

    Evakuasi berlangsung hingga malam hari, dan kondisi gelap menjadi tantangan tersendiri. 

    Dari 29 korban, Basarnas mencatat ada sembilan korban yang tertimpa talud. 

    Lima orang selamat meski mengalami luka cukup berat, dan empat orang dinyatakan meninggal dunia.

    Sementara, sebanyak 20 santri telah lebih dulu dievakuasi pihak pondok dan dilarikan ke RSUD Merah Putih Magelang untuk mendapat perawatan.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul KABAR DUKA: 4 Santri Pondok Gontor Kampus 5 Magelang Meninggal Dunia Tertimpa Tembok dan Evakuasi Santri Tertimpa Talud di Gontor 5 Magelang Butuh Waktu 12 Jam, Basarnas Ungkap Kendalanya

    (Tribunnews.com/Galuh widya Wardani)(TribunJogja.com/Yuwantoro Winduajie)

  • Paus Fransiskus Dimakamkan Hari Ini, Catat Jadwal dan Lokasi Upacara – Halaman all

    Paus Fransiskus Dimakamkan Hari Ini, Catat Jadwal dan Lokasi Upacara – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Prosesi pemakaman Paus Fransiskus akan berlangsung di Lapangan Santo Petrus, Kota Vatikan, pada hari ini, Sabtu, 26 April 2025, pukul 10.00 waktu setempat atau 15.00 WIB.

    Diperkirakan antara 200.000 hingga 500.000 orang akan hadir untuk memberikan penghormatan terakhir kepada pemimpin umat Katolik tersebut.

    Rincian Upacara Pemakaman

    Dikutip dari The New Zealand Herald, setidaknya 130 pelayat yang terdiri dari kepala negara dan delegasi dari seluruh dunia dipastikan akan hadir.

    Upacara pemakaman ini mengikuti rencana yang ditetapkan dalam Ritus Pemakaman Paus Roma, sebuah dokumen berisi 20 halaman yang dikenal sebagai “Gembala Seluruh Kawanan Tuhan”.

    Ibadah pemakaman yang diperkirakan berlangsung sekitar dua setengah jam ini akan dipimpin oleh Dekan Dewan Kardinal, Kardinal Giovanni Battista Re, yang berusia 91 tahun.

    Khotbah akan memberikan penghormatan khusus kepada kehidupan dan jasa Paus Fransiskus.

    Sederhana Namun Berarti

    Meskipun upacara pemakaman Paus Fransiskus lebih sederhana dibandingkan pemakaman paus sebelumnya, hal ini tetap menjadi momen penting bagi lebih dari satu miliar umat Katolik di seluruh dunia.

    Sebagai kepala negara, prosesi ini akan tetap menjadi tontonan yang penuh makna.

    Jadwal Pemakaman

    Berdasarkan laporan dari BBC, berikut rincian jadwal pemakaman:

    08:30 waktu setempat: Para uskup agung dan uskup berkumpul di Constantine Wing, dekat Basilika Santo Petrus.

    09:00 waktu setempat: Para patriark gereja Ortodoks dan kardinal berkumpul di Kapel Saint Sebastian.

    10:00 waktu setempat: Upacara pemakaman dimulai dengan peti jenazah yang dibaringkan di alun-alun depan Basilika Santo Petrus.

    Selama upacara, para tamu dan pejabat tinggi akan duduk dekat basilika, sementara ribuan pendeta dan anggota masyarakat lainnya akan berkumpul di dalam dan sekitar Lapangan Santo Petrus, mirip dengan pemakaman Paus Benediktus XVI.

    Ibadah akan ditutup dengan doa untuk Paus Fransiskus dan pujian terakhir, menandai dimulainya masa berkabung selama sembilan hari yang dikenal sebagai Novemdiales, di mana misa akan diadakan setiap hari untuk mengenang sosoknya.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • TSMC Pamerkan Teknologi Chip 1,4nm, Bakal Debut di iPhone 19

    TSMC Pamerkan Teknologi Chip 1,4nm, Bakal Debut di iPhone 19

    Jakarta

    Taiwan Semiconductor Manufacturing Corp. (TSMC) baru saja memamerkan teknologi fabrikasi chip 1,4nm yang akan mulai diproduksi pada tahun 2028. Teknologi ini akan dimanfaatkan Apple untuk chip iPhone di masa depan.

    TSMC juga mengadopsi nama baru untuk teknologi fabrikasi terbarunya yaitu A14. Penamaan ini mungkin akan sedikit membingungkan jika dihubungkan dengan chipset iPhone yang juga diawali huruf ‘A’ dan diikuti angka.

    Jika dibandingkan dengan teknologi 2nm milik TSMC, A14 menjanjikan kinerja yang 15% lebih cepat pada daya yang sama, dan penghematan daya 30% lebih besar pada kinerja yang sama. A14 juga membawa peningkatan kepadatan logic hingga 20%.

    “Pelanggan kami selalu melihat ke masa depan, dan kepimpinan teknologi dan keunggulan manufaktur TSMC memberikan mereka peta jalan yang dapat diandalkan untuk inovasi mereka,”kata CEO dan Chairman TSMC Dr. C. C. Wei, seperti dikutip dari MacRumors, Sabtu (26/4/2025).

    “Teknologi logic terbaru TSMC seperti A14 merupakan bagian dari rangkaian solusi lengkap yang menghubungkan dunia fisik dan digital untuk mendorong inovasi pelanggan kami guna memajukan masa depan AI,”sambungnya,

    Pemrosesan 2nm milik TSMC juga memiliki peningkatan yang sama dari 2nm. Artinya, chip 1,4nm akan memiliki performa 30% lebih kencang dan efisiensi daya 60% lebih tinggi dibandingkan chip generasi saat ini.

    Belum diketahui klien TSMC mna yang akan merasakan manfaat chip 1,4nm duluan. Mengingat TSMC memiliki hubungan yang sangat dekat dengan Apple, kemungkinan produsen iPhone itu akan ada di barisan terdepan untuk melakukan pemesanan.

    Saat ini iPhone dan produk Apple lainnya menggunakan chipset 3nm, termasuk iPhone 17 yang akan rilis pada paruh kedua tahun ini. TSMC baru akan memproduksi chip 2nm akhir tahun ini, dan Apple sepertinya baru akan mengadopsi teknologi tersebut pada tahun 2026.

    TSMC mengatakan chip 1,4nm baru akan diproduksi pada tahun 2028. Artinya, perangkat pertama Apple yang akan menggunakan chip 1,4nm kemungkinan iPhone 19 series atau iPhone 20 series.

    (vmp/vmp)

  • Memanas! Tentara India-Pakistan Kembali Baku Tembak di Kashmir

    Memanas! Tentara India-Pakistan Kembali Baku Tembak di Kashmir

    New Delhi

    Ketegangan antara India dan Pakistan semakin meningkat menyusul pembantaian yang menewaskan 26 orang di area Kashmir beberapa hari lalu. Baku tembak kembali terjadi antara tentara-tentara India dan Pakistan di wilayah Kashmir yang disengketakan.

    Ini berarti sudah dua hari berturut-turut pasukan militer kedua negara terlibat baku tembak di Kashmir, menyusul penyerangan mematikan di wilayah itu yang menurut New Delhi didalangi oleh Islamabad, yang merupakan musuh bebuyutannya.

    Hubungan India-Pakistan jatuh ke level terendah dalam beberapa tahun terakhir, dengan New Delhi menuduh Islamabad mendukung “terorisme lintas batas” setelah orang-orang bersenjata melancarkan serangan terburuk terhadap warga sipil di Kashmir, yang berpenduduk mayoritas Muslim, dalam seperempat abad.

    Pakistan membantah terlibat dalam serangan itu, dan menyebut upaya untuk menghubungkan negaranya dengan serangan di Pahalgam, Kashmir, sebagai hal yang “konyol”.

    Militer India dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP, Sabtu (26/4/2025), menyebut penembakan senjata ringan “tanpa alasan” dilakukan oleh “beberapa” pos tentara Pakistan yang ada di “sepanjang Garis Kontrol di Kashmir” semalam, mulai dari Jumat (25/4) hingga Sabtu (26/4).

    “Tentara India merespons dengan pantas menggunakan senjata ringan,” sebut militer India dalam pernyataannya.

    “Tidak ada korban jiwa yang dilaporkan,” imbuh pernyataan tersebut.

    Sejauh ini belum ada konfirmasi langsung dari Pakistan. Namun kedua negara telah mengonfirmasi adanya baku tembak antara pasukan mereka dalam semalam sebelumnya.

    Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mendesak kedua negara, yang telah berperang beberapa kali di masa lalu, untuk menunjukkan “sikap menahan diri semaksimal mungkin”.

    Kashmir terbagi antara sisi India dan sisi Pakistan sejak kemerdekaan mereka pada tahun 1947. Kedua negara sama-sama mengklaim wilayah itu secara penuh, namun memerintah bagian-bagiannya secara terpisah.

    Kelompok-kelompok pemberontak telah melancarkan pemberontakan di bagian wilayah Kashmir yang dikuasai India sejak tahun 1989 silam, menuntut kemerdekaan atau penggabungan dengan Pakistan.

    Serangan bersenjata yang menewaskan 26 orang di area tujuan wisata Pahalgam, Kashmir, pada Selasa (22/4) telah mendorong pasukan keamanan India meluncurkan perburuan besar-besaran terhadap para pelaku. Kepolisian New Delhi menyebut ada dua warga negara Pakistan di antara mereka yang diburu.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • WHO Perkirakan Ada 1,1 Juta Kasus Malaria di RI, Tapi Baru Terdeteksi Setengahnya

    WHO Perkirakan Ada 1,1 Juta Kasus Malaria di RI, Tapi Baru Terdeteksi Setengahnya

    Jakarta

    Direktur Penyakit Menular Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes), Ina Agustina Isturini, mengatakan temuan malaria di Indonesia masih jauh dari perkiraan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

    Pada tahun 2024, jumlah kasus yang ditemukan hanya setengah atau sekitar 543.965 dari perkiraan WHO yang mencapai 1,1 juta kasus. Angka ini meningkat dari tahun sebelumnya, mencapai 404.272 kasus.

    “Meskipun ini sudah semakin tinggi (temuan kasus), ini masih di bawah perkiraan WHO, mereka itu memperkirakan sekitar 1,1 juta kasus di Indonesia dan kita baru menemukan 54 persen,” kata dr Ina dalam konferensi pers daring, Jumat (25/4/2025).

    dr Ina menuturkan pada tahun 2024, jumlah tes malaria yang dilakukan mencapai 4 juta. Namun, karena dianggap masih kurang, Kemenkes berencana untuk meningkatkan jumlah tes tersebut dua kali lipat menjadi 8 juta pada tahun ini.

    Harapannya, temuan kasus malaria pada tahun 2025 dapat dilakukan dengan lebih maksimal. Pihaknya memperkirakan akan ada lebih dari 900 ribu kasus malaria pada tahun ini.

    “Kita sudah melakukan 4 juta tes masih kurang, maka kita tahun ini menargetkan 8 juta tes. Supaya kita bisa menemukan kasus sebanyak-banyaknya yang hampir tahun ini diperkirakan hampir 950 ribu ya, tepatnya 947 ribu. Jadi diharapkan dengan banyaknya tes ini bisa meningkatkan temuan kasus,” tandasnya.

    (avk/suc)