Blog

  • Eks Menteri Agama Era Jokowi Ikut Tanda Tangani Surat Usulan Pencopotan Gibran, Ini Sosoknya – Halaman all

    Eks Menteri Agama Era Jokowi Ikut Tanda Tangani Surat Usulan Pencopotan Gibran, Ini Sosoknya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Sebanyak 5 jenderal purnawirawan TNI menandatangani pernyataan sikap Forum Purnawirawan Prajurit TNI, yang salah satu usulannya mendesak Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka diganti.

    Salah satu jenderal purnawirawan yang ikut membubuhkan tanda tangan dalam surat usulan pencopotan Gibran adalah mantan Menteri Agama di era pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).

    Bahkan, tanda tangan sosok eks Menag dalam dokumen tersebut berada di paling atas.

    Siapakah sosok tersebut?

    Anggota Dewan Penasihat Tim Nasional (Timnas) Pemenangan Anies-Cak Imin yang juga mantan Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi saat ditemui di Markas Timnas AMIN, Jakarta, Jumat (9/2/2024). (Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra)

    Sosok itu adalah Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi.

    Fachrul Razi diketahui pernah menjadi Menteri Agama saat Jokowi menjadi presiden pada periode 2019–2024.

    Ia menjadi orang tertua yang pernah dilantik sebagai menteri di Indonesia. Sebab saat pelantikan, Fachrul Razi berusia 72 tahun dan 89 hari.

    Dalam menjalankan tugasnya sebagai pembantu presiden di bidang keagamaan, ia didampingi Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa’adi.

    Di awal menjabat sebagai Menag, Fachrul Razi kala itu berencana melarang pengguna niqab atau cadar untuk masuk ke instansi milik pemerintah.

    Ia juga mempermasalahkan ASN yang memakai celana cingkrang.

    Belum usai dengan kegaduhan tersebut, kebijakan Fachrul Razi yang kembali menuai pro-kontra adalah pemberian surat rekomendasi untuk perpanjangan izin ormas Front Pembela Islam (FPI).

    Baru 14 bulan memimpin Kementerian Agama (Kemenag), Fachrul Razi dicopot Jokowi dari jabatannya.

    Jabatannya yang kosong kemudian diisi Yaqut Cholil Qoumas yang dilantik pada 23 Desember 2020 hingga periode kepemimpinan Jokowi selesai.

    Dikutip dari kemenag.go.id, Fachrul Razi memang tidak memiliki latar belakang santri apalagi bergelar kiai seperti kebanyakan menteri agama sebelumnya.

    Namun, ia lahir dan besar di Aceh yang lingkungan agama Islamnya sangat kuat.

    Fachrul Razi lahir di Kutaradja, Aceh pada 26 Juli 1947 sehingga saat ini, usianya 77 tahun.

    Ia merupakan salah satu tokoh militer ternama di Tanah Air. Ia adalah lulusan AKABRI (kini Akmil) tahun 1970.

    Saat menempuh pendidikan di Akmil, ia bergabung dengan kelompok Pemandu Mesjid yang bertugas melakukan pembinaan keislaman kepada teman-teman Taruna.

    Semasa aktif di militer, ia memiliki pengalaman di bidang infanteri sebagai perwira TNI Angkatan Darat.

    Sepanjang kariernya, Fachrul Razi pernah menjabat sebagai Komandan Brigade Infanteri Lintas Udara 17 Kujang 1 Kostrad, Wakil Asisten Operasi KASAD, dan Kepala Staf Daerah Militer VII/Wirabuana.

    Dikutip dari Wikipedia, Fachrul Razi juga sempat menduduki posisi jabatan sebagai Gubernur Akademi Militer (1996–1997), Asisten Operasi KASUM ABRI (1997–1998), Kepala Staf Umum ABRI (1998–1999), dan Sekretaris Jenderal Departemen Pertahanan dan Keamanan (1999).

    Puncak kariernya sebagai perwira tinggi (Pati) TNI berhasil dicapainya saat mengisi kursi jabatan sebagai Wakil Panglima TNI pada 1999 hingga 2000.

    Pascapurnatugas, Fachrul Razi sempat berkarier sebagai Komisaris Utama di berbagai perusahaan, di antaranya PT Central Proteina Prima Tbk dan PT Antam Tbk.

    Fachrul Razi juga sempat terjun ke dalam dunia politik dengan bergabung bersama Partai Hanura.

    Saat Pilpres 2019, ia memimpin Tim Bravo 5 yang menjadi pendukung Jokowi-Ma’ruf saat kampanye.

    Bravo 5 merupakan salah satu kelompok relawan pemenangan Jokowi di luar struktur Tim Kampanye Nasional. 

    Anggota Bravo 5 berisi purnawirawan TNI dan sejumlah tokoh seperti Alwi Shihab, Luhut Pandjaitan, hingga Ruhut Sitompul.

    Saat Pilpres 2024, Fachrul Razi berada di barisan pendukung pasangan calon (paslon) nomor urut 01, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dalam gelaran Pilpres 2024.

    Saat memimpin orasi di depan kantor Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada Senin (18/3/2024), Fachrul menuntut Jokowi untuk segera mundur dari jabatannya, seperti Presiden ke-2 RI Soeharto.

    “Menurut konstitusi, kedalauatan itu ada di tangan rakyat, tapi pada saat sekarang kedaulatan dengan sewenang-wenang dipegang Presiden Jokowi. Pemilu yang seharusnya dilakukan bebas, jujur, rahasia dan adil.”

    “Tapi dicurangi dan dimasukkan unsur-unsur jahat di dalamnya dan kita sangat kecewa karena ini dimulai dan yang dikomandoi oleh Presiden Jokowi, yang sebelumnya kita pilih membangun negeri ini,” ujarnya.

    Untuk itu Fachrul mendesak Jokowi mengikuti langkah yang pernah diambil Soeharto.

    “Anggota dewan yang terhormat, mudah-mudahan (gulirkan) hak angket untuk bisa meminta pertanggungjawaban presiden secara jujur, adil dan konstitusional. Atau cara lain Pak Jokowi berkenan mencontoh Pak Harto untuk mundur,” kata Fachrul.

    Isi Surat

    Terbaru, Fachrul Razi ikut memberikan tanda tangan dalam dokumen pernyataan sikap Forum Purnawirawan Prajurit TNI.

    Sebenarnya, dokumen pernyataan sikap tersebut juga ditandatangani oleh 103 Jenderal, 73 Laksamana, 65 Marsekal, dan 91 Kolonel purnawirawan TNI.

    Hanya saja, dalam dokumen surat yang beredar di media sosial, hanya ada 5 nama jenderal purnawirawan yang tanda tangannya terlihat di dalam surat tersebut.

    Selain Fachrul Razi, empat jenderal purnawirawan TNI lainnya adalah Jenderal TNI (Purn) Tyasno Soedarto, Laksamana TNI (Purn) Slamet Soebijanto, Marsekal TNI (Purn) Hanafie Asnan.

    Kemudian Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno merupakan selaku pihak “mengetahui”.

    Terdapat 8 poin usulan dalam surat dokumen tersebut, di antaranya yakni mendukung program kerja Kabinet Merah Putih yang dikenal sebagai Asta Cita kecuali untuk kelanjutan pembangunan IKN, hingga mendesak mengembalikan Polri pada fungsi Kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat) di bawah Kemendagri.

    Sementara itu, usulan yang paling menggemparkan yakni mengusulkan pergantian Wapres Gibran kepada MPR karena keputusan MK terhadap Pasal 169 Huruf Q Undang-Undang Pemilu dinilai telah melanggar hukum acara MK dan Undang-Undang Kekuasaan Kehakiman.

    Berikut isi dokumen tersebut:

    Kembali ke UUD 1945 asli sebagai Tata Hukum Politik dan Tata Tertib Pemerintahan.
    Mendukung Program Kerja Kabinet Merah Putih yang dikenal sebagai Asta Cita, kecuali untuk kelanjutan pembangunan IKN.
    Menghentikan PSN PIK 2, PSN Rempang dan kasus-kasus yang serupa dikarenakan sangat merugikan dan menindas masyarakat serta berdampak pada kerusakan lingkungan.
    Menghentikan tenaga kerja asing Cina yang masuk ke wilayah NKRI dan mengembalikan tenaga kerja Cina ke Negara asalnya.
    Pemerintah wajib melakukan penertiban pengelolaan pertambangan yang tidak sesuai dengan aturan dan Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 33 Ayat 2 dan Ayat 3.
    Melakukan reshuffle kepada para menteri, yang sangat diduga telah melakukan kejahatan korupsi dan mengambil tindakan tegas kepada para Pejabat dan Aparat Negara yang masih terikat dengan kepentingan mantan Presiden ke-7 RI Joko Widodo.
    Mengembalikan Polri pada fungsi Kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat) di bawah Kemendagri.
    Mengusulkan pergantian Wakil Presiden kepada MPR karena keputusan MK terhadap Pasal 169 Huruf Q Undang-Undang Pemilu telah melanggar hukum acara MK dan Undang-Undang Kekuasaan Kehakiman.

    (Tribunnews.com/Sri Juliati/Rakli)

  • Kode Redeem FF 27 April 2025: Buruan Tukar untuk Dapat Item Game Free Fire – Page 3

    Kode Redeem FF 27 April 2025: Buruan Tukar untuk Dapat Item Game Free Fire – Page 3

    Ada beberapa cara mudah untuk mendapatkan kode redeem FF. Pertama, rajinlah mengunjungi situs resmi Garena di reward.ff.garena.com dan pantau akun media sosial resmi Free Fire.

    Garena sering membagikan kode redeem melalui platform-platform tersebut. Kedua, ikuti berbagai event dan kolaborasi yang diadakan oleh Garena.

    Seringkali, kode redeem diberikan sebagai hadiah tambahan dalam event-event tersebut. Ketiga, jangan lewatkan kesempatan mengikuti giveaway kode redeem yang diadakan oleh para pembuat konten game Free Fire di platform streaming mereka.

    Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan kode redeem FF dari pertandingan esports Free Fire resmi atau bahkan dari pembelian produk kolaborasi tertentu. Beberapa produk yang berkolaborasi dengan Garena Free Fire mungkin menyertakan kode redeem unik pada kemasannya.

    Terakhir, jangan lupa untuk selalu cek aplikasi ShopeePay, karena terkadang mereka juga menawarkan kode redeem FF sebagai bagian dari promosi mereka. Berikut beberapa kode redeem yang mungkin bisa kamu tukarkan:

    EMASOLIM2024
    FFX6DI2F3B7L8K9R
    FFD9W4Z1Q0O5DU3N
    FT3O823G5V1M43I2
    FFS5V8M1DDJ2P6A4
    FH7DDR0T3F6DC2G9
    FA1P0HX2K9D7L34Y

     

     

  • Nana Mirdad dan Andrew White Soroti Ancaman HPV: Bukan Hanya untuk Perempuan – Halaman all

    Nana Mirdad dan Andrew White Soroti Ancaman HPV: Bukan Hanya untuk Perempuan – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Artis Nana Mirdad bersama sang suami, Andrew White, menyadari betapa seriusnya ancaman virus HPV (Human Papillomavirus).

    Pada awalnya, Nana hanya mengetahui sekilas bahwa HPV berkaitan erat dengan kanker serviks. 

    Namun setelah menggali lebih dalam, ia menemukan dampaknya yang lebih serius.

    Pengalaman ini dibagikan Nana saat menghadiri forum dialog kesehatan IVAXCON (Indonesian Vaccine Convention) 2025 yang diadakan oleh MSD Indonesia.

    “Virus HPV ini ternyata bisa menyerang siapa saja, bukan hanya perempuan, tapi juga laki-laki,” kata Nana Mirdad di InterContinental Pondok Indah, Jakarta Selatan, Sabtu (26/4/2025).

    “Akhirnya aku belajar lebih lanjut, dan aku tahu bahwa HPV bisa dicegah dengan vaksinasi sedini mungkin,” lanjutnya.

    Keterbukaan Nana dalam membagikan pengalamannya menjadi contoh nyata bagaimana edukasi yang tepat mengenai HPV dapat membawa perubahan besar.

    “Aku pikir ini penting. Orang-orang harus tahu soal ini. Aku percaya aku bisa jadi bagian dari edukator HPV. Bisa menjembatani banyak orang yang ingin sehat dan melindungi keluarganya. Ini semua tentang menciptakan masyarakat dengan hidup lebih sehat,” jelasnya.

    Perjalanan Nana dalam memahami HPV tidak berjalan mulus. Di tahap awal pencarian informasi, ia justru sempat merasa bingung.

    Tak ingin salah langkah, kakak dari Naysila Mirdad ini akhirnya memutuskan untuk berkonsultasi langsung dengan dokter.

    “Aku senang banget bisa ngobrol soal HPV dengan dokter. Penjelasannya valid, jelas, dan mudah dipahami. Rasanya beda dibanding cuma baca dari internet. Aku makin yakin bahwa perlindungan terbaik itu berawal dari pengetahuan yang kuat,” katanya.

    Tak hanya Nana, Andrew White juga menunjukkan kepeduliannya terhadap HPV. 

    Baginya, ini bukan hanya soal mendukung istri, tetapi juga melindungi seluruh keluarga.

    “Virus HPV ini tak hanya menyerang perempuan, dan tak selalu berujung kanker serviks. Sebagai bapak dan suami, aku merasa punya tanggung jawab untuk melindungi keluarga dengan berbagai cara,” ujar Andrew.

    “Salah satunya dengan menjaga kesehatan dan mendidik anak-anak tentang pentingnya pencegahan, termasuk melalui vaksinasi HPV,” tambahnya.

    Andrew mengungkapkan diskusi tentang HPV dalam keluarganya bermula dari inisiatif Nana yang lebih dulu aktif mencari informasi.

    “Nana lebih detail soal kesehatan. Kita searching bareng, ngobrol bareng. Aku juga kaget banget pas tahu ternyata HPV bisa menyebabkan berbagai jenis kanker lainnya juga,” ceritanya.

    Baik Nana maupun Andrew sepakat bahwa edukasi tentang HPV tidak boleh berhenti hanya di lingkungan keluarga. 

    Mereka bertekad untuk turut menyebarkan kesadaran ini ke masyarakat luas.

    Mereka juga menyambut baik kehadiran Nona, chatbot AI yang tersedia di website NgobrolinHPV.com, sehingga masyarakat bisa bertanya lebih dahulu sebelum berkonsultasi langsung dengan dokter agar pembicaraan menjadi lebih efektif.

     

  • Bikin Ulah di Kualifikasi MotoGP Spanyol, Marquez Kena Denda Puluhan Juta!

    Bikin Ulah di Kualifikasi MotoGP Spanyol, Marquez Kena Denda Puluhan Juta!

    Jakarta

    Meski tampil gemilang di sprint race, Marquez bersaudara justru sempat bikin perkara saat sesi kualifikasi MotoGP Spanyol 2025. Akibat ulah mereka, MotoGP mengganjar denda hingga puluhan juta rupiah!

    Dilansir dari Crash, para steward FIM MotoGP menjatuhkan denda sebesar 2.000 euro atau sekitar Rp 38,3 juta kepada Marc Marquez. Ia dinilai melakukan pelanggaran saat hendak memulai sesi kualifikasi.

    A potential issue for @marcmarquez93 and @alexmarquez73 right at the beginning of the session? 🚩👀#SpanishGP 🇪🇸 pic.twitter.com/o3BUHcjUqE

    — MotoGP™🏁 (@MotoGP) April 26, 2025
    Tak hanya Marc, adiknya, Alex Marquez, juga menerima hukuman serupa. Keduanya dianggap melakukan pelanggaran ketika hendak menjalani flying lap pertama, tepat saat keluar dari pit lane.

    Padahal, MotoGP punya aturan ketat soal aktivitas pebalap di area lintasan maupun pitlane. Untuk mengontrol keluar-masuk pebalap, digunakan sinyal berupa lampu merah dan bendera merah.

    Dalam regulasi disebutkan, “Saat pintu keluar pit lane ditutup, lampu merah akan dinyalakan dan bendera merah bisa digunakan bersamaan. Pebalap tidak diperbolehkan keluar dari pit lane.”

    Namun, pebalap yang melanggar aturan ini umumnya tidak dikenai hukuman berat hingga larangan balap. Biasanya, hanya dijatuhi denda atau pembatalan waktu lap tertentu.

    “Tidak ada banding yang dapat diajukan terhadap keputusan yang dibuat oleh hakim mana pun, termasuk pelanggaran garis (lampu penanda) keluar pit,” tulis peraturan MotoGP, dikutip dari Crash.

    Dalam kasus ini, Marquez bersaudara dianggap dengan sengaja keluar dari pit lane saat lampu merah masih menyala, menandakan area masih tertutup. Alhasil, mereka dijatuhi denda yang sama.

    Selain denda, Alex Marquez juga mendapat hukuman tambahan: flying lap pertamanya dibatalkan. Untungnya, ini tak mempengaruhi posisi start Alex, karena ia mencatatkan waktu terbaiknya di lap keenam.

    (mhg/rgr)

  • Mentan Amran Ungkap Biang Kerok Malaysia Kekurangan Beras

    Mentan Amran Ungkap Biang Kerok Malaysia Kekurangan Beras

    Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman ungkap penyebab Malaysia kekurangan pasokan beras sehingga memicu lonjakan harga di negara tersebut.

    Amran mengatakan perubahan iklim telah membuat produktivitas tanaman padi di Negeri Jiran menurun sehingga memengaruhi produksi beras dalam negeri.

    “Baru saja kami ketemu Menteri Pertanian Malaysia, [penyebab Malaysia kekurangan beras] itu [karena] produktivitas, karena ada climate change, perubahan iklim,” kata Amran ketika ditemui wartawan di Kantor Kementan, Sabtu (26/4/2025).

    Amran menuturkan Indonesia sendiri telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan produktivitas tanaman padi di tengah kondisi cuaca yang tidak menentu.

    Salah satunya, dengan melaksanakan program pompanisasi di sejumlah wilayah di Indonesia.

    Untuk itu, kata dia, Malaysia menyatakan niatnya untuk mempelajari sistem pertanian di Indonesia sehingga dapat diterapkan di negaranya.

    Diantaranya, mengenai benih, water management, sumur dangkal dan dalam, hingga irigasi pompa.

    “Nah, ini mungkin yang tidak dilakukan sehingga mereka belajar ke Indonesia. Minta belajar, saya katakan kita terbuka,” ujarnya.

    Adapun, Amran sebelumnya menerima kunjungan dari Menteri Pertanian dan Keterjaminan Makanan Malaysia Mohammad Bin Sabu di Kantor Kementan pada Selasa (22/4/2025).

    Dalam pertemuan tersebut, Malaysia mengajukan permohonan kerja sama kepada Indonesia untuk memperkuat ketahanan pangan, khususnya dalam hal pasokan beras dan transfer teknologi pertanian.

    Mohammad mengungkapkan produksi beras di negaranya saat ini masih tertinggal jauh, dengan indeks pertanaman yang rendah, sehingga kebutuhan nasional masih sangat bergantung pada impor.

    Malaysia pun tengah menghadapi lonjakan harga beras akibat terbatasnya pasokan domestik.

    “Karena Indonesia dan Malaysia adalah dua negara jiran yang sangat dekat, seperti abang dan adik, maka kami merasa perlu belajar dari Indonesia. Ada banyak kelebihan yang kami lihat di sini dan itu perlu kami pelajari,” ujarnya dalam konferensi pers, Selasa (22/4/2025).

    Menanggapi hal tersebut, Amran menyatakan bahwa Indonesia sangat terbuka untuk memperkuat kerja sama teknologi pertanian, termasuk melalui pelatihan, riset bersama, serta demonstrasi penerapan teknologi di lapangan.

    “Kita terbuka untuk berbagi pengalaman dan teknologi dengan negara sahabat seperti Malaysia. Kami percaya, semakin banyak negara yang kuat dalam sektor pangan, semakin tangguh pula kawasan kita dalam menghadapi krisis global,” ungkap Amran, Selasa (22/4/2025). 

  • Merinding, Ini 5 Eksperimen Medis Paling Sadis yang Pernah Dilakukan Ilmuwan

    Merinding, Ini 5 Eksperimen Medis Paling Sadis yang Pernah Dilakukan Ilmuwan

    Jakarta

    Sepanjang sejarah, sejumlah eksperimen medis yang jahat dilakukan atas nama kebutuhan ilmu pengetahuan atau sains. Tetapi, sains juga sering menyelamatkan nyawa, meski harus melakukan kejahatan yang mengerikan untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

    Beberapa di antaranya adalah adanya kesalahan etika, kelalaian penilaian yang dilakukan orang-orang yang yakin bahwa mereka melakukan hal yang benar. Di sisi lain, itu adalah murni sebuah kejahatan yang sadis.

    Dikutip dari Live Science, berikut sederet eksperimen medis sadis yang pernah terjadi di dunia:

    1. Eksperimen Medis Nazi

    Mungkin eksperimen jahat paling terkenal sepanjang masa adalah yang dilakukan oleh Josef Mengele, seorang dokter SS di Auschwitz selama Holocaust. Mengele menyisir kereta yang datang menjadi anak kembar untuk dijadikan bahan eksperimen.

    Hal ini dilakukannya demi membuktikan teorinya tentang supremasi ras Arya. Banyak juga yang tewas dalam prosesnya. Ia juga mengumpulkan mata ‘pasien-pasiennya’ yang telah meninggal.

    Nazi menggunakan tahanan untuk menguji pengobatan penyakit menular dan perang kimia. Tahanan lainnya dipaksa masuk ke dalam suhu beku dan ruang bertekanan rendah untuk eksperimen penerbangan.

    Tahanan yang tak terhitung jumlahnya itu menjadi sasaran prosedur sterilisasi eksperimental. Seorang wanita, Ruth Elias, payudaranya diikat dengan tali sehingga dokter SS dapat melihat berapa lama waktu yang dibutuhkan bayinya untuk merasa kelaparan. Dalam sejarah lisan di Museum Holocaust, ia akhirnya menyuntikkan anak itu dengan dosis morfin yang mematikan agar tidak menderita lebih lama.

    2. Unit 731 Jepang

    Sepanjang tahun 1930-an dan 1940-an, Tentara Kekaisaran Jepang melakukan perang biologis dan pengujian medis terhadap warga sipil, sebagian besar di China. Dipimpin oleh Jenderal Shiro Ishii, dokter utama di UNIT 731, jumlah korban tewas dari eksperimen brutal ini diperkirakan mencapai 200.000 orang yang mungkin telah meninggal.

    Banyak penyakit dipelajari untuk menentukan potensi penggunaannya dalam peperangan. Di antaranya adalah wabah, antraks, disentri, tifus, paratifus, dan kolera.

    Menurut makalah dari Dr Robert K D Peterson untuk Montana University, banyak kekejaman dilakukan termasuk menginfeksi sumur dengan kolera dan tifus hingga menyebarkan kutu yang membawa wabah di seluruh kota China.

    Menurut Peterson, kutu dijatuhkan dalam bom tanah liat pada ketinggian 200-300 meter dan tidak menunjukkan jejak apapun. Para tahanan diarak dalam cuaca dingin dan kemudian diuji cobakan untuk menentukan pengobatan terbaik untuk radang dingin.

    Mantan anggota unit tersebut memberikan kesaksian bahwa para tahanan diberi gas beracun, dimasukkan ke dalam ruang bertekanan hingga mata mereka keluar, dan bahkan dibedah saat masih hidup dan sadar.

    3. Eksperimen Bedah pada Budak

    Tokoh ginekologi modern, J Marion Sims, memperoleh banyak ketenaran dengan melakukan operasi eksperimental pada budak wanita. Sims menjadi tokoh kontroversial karena kondisi yang ia tangani pada wanita, fistula vesikovagina, yang menyebabkan penderitaan yang mengerikan.

    Wanita dengan fistula atau robekan antara vagina dan kandung kemih itu mengalami inkontinensia dan sering ditolak oleh masyarakat.

    Sims juga melakukan operasi tanpa anestesi, sebagian karena anestesi baru saja ditemukan. Selain itu, ia juga percaya bahwa operasi itu tidak terlalu menyakitkan.

    4. Studi Sifilis Guatemala

    Banyak orang yang keliru percaya bahwa pemerintah sengaja menginfeksi peserta Tuskegee dengan sifilis, padahal kenyataannya tidak demikian. Tetapi, penelitian profesor Susan Reverby baru-baru ini mengungkap masa saat para peneliti layanan kesehatan masyarakat Amerika Serikat (AS) melakukan hal itu.

    Pada tahun 1946 dan 1948, Reverby menemukan pemerintah AS dan Guatemala bersama-sama mensponsori sebuah penelitian yang melibatkan infeksi yang disengaja pada 1.500 pria, wanita, dan anak-anak Guatemala dengan sifilis.

    Penelitian tersebut dimaksudkan untuk menguji bahan kimia guna mencegah penyebaran penyakit tersebut.

    “Eksperimen tersebut tidak dilakukan dalam lingkungan klinis yang steril, di mana bakteri penyebab PMS diberikan dalam bentuk vaksinasi tusuk jarum atau pil yang diminum secara oral,” terang Michael A. Rodriguez dalam sebuah makalah tahun 2013.

    “Para peneliti secara sistematis dan berulang kali melanggar hak individu yang sangat rentan. Beberapa di antaranya dalam kondisi paling menyedihkan, putus asa, dan sangat memperburuk penderitaan mereka,” sambungnya.

    Menurut Reverby, mereka yang terkena sifilis diberikan penisilin sebagai pengobatan. Tetapi, catatan yang ia temukan menunjukkan tidak ada tindak lanjut atau persetujuan yang diinformasikan oleh para peserta.

    5. Studi Tuskegee

    Kesalahan paling terkenal dalam etika medis di AS berlangsung selama 40 tahun. Pada tahun 1932, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), layanan kesehatan masyarakat AS meluncurkan sebuah studi tentang dampak kesehatan dari sifilis yang tidak diobati pada pria kulit hitam.

    Para peneliti melacak perkembangan penyakit pada 399 pria kulit hitam di Alabama dan juga mempelajari 201 pria sehat, serta memberitahu mereka bahwa mereka sedang dirawat karena kondisi ‘darah buruk’.

    Faktanya, para pria tersebut tidak pernah mendapatkan perawatan yang memadai, bahkan pada tahun 1947 saat penisilin telah menjadi obat pilihan untuk mengobati sifilis. Baru dalam sebuah artikel surat kabar tahun 1972 yang mengungkap studi tersebut ke publik.

    (sao/kna)

  • Pengusaha Was-Was, Peredaran Rokok Ilegal Makin Memprihatinkan – Page 3

    Pengusaha Was-Was, Peredaran Rokok Ilegal Makin Memprihatinkan – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Wacana kebijakan kemasan polos untuk produk tembakau kembali menjadi perhatian dan menimbulkan beragam catatan dari berbagai kalangan. Salah satu kekhawatiran yang mencuat adalah potensi sulitnya membedakan produk legal di pasaran, yang secara tidak langsung bisa membuka celah bagi maraknya peredaran rokok ilegal.

    Jika hal ini terjadi, pengawasan di lapangan bisa menjadi semakin kompleks, sehingga tujuan awal kebijakan untuk menekan konsumsi justru sulit tercapai.

    Pengalaman di sejumlah negara pun memberikan gambaran yang patut menjadi pertimbangan. Di Australia, kebijakan kemasan polos tidak menunjukkan dampak signifikan dalam menurunkan jumlah perokok muda, sementara peredaran rokok ilegal justru meningkat tajam dari 182 ton pada 2014 menjadi 381 ton pada 2017.

    Kondisi serupa juga terlihat di Prancis dimana penjualan rokok naik 3% pada tahun pertama penerapan, sementara di Inggris prevalensi perokok hanya turun 0,4% dalam 3 tahun (ONS, 2020). Jika diterapkan tanpa kesiapan menyeluruh, Indonesia berisiko mengalami dampak serupa, yang tidak hanya merugikan melemahkan posisikonsumen, tetapi juga memperlemah posisi industri legal di pasar, namun juga berpotensi berdampak negatif bagi konsumen.

    Di Indonesia, tantangan terkait rokok ilegal juga terus menjadi perhatian, terlebih di tengah wacana kebijakan kemasan polos. Data terbaru dari Indodata Research Center mencatat bahwa pada 2024, konsumsi rokok ilegal melonjak hingga 46,95%, dengan potensi kerugian penerimaan negara yang diperkirakan bisa mencapai Rp 96 triliun per tahun.

    Dalam situasi ini, kebijakan penghilangan identitas merek dikhawatirkan justru memperbesar ruang peredaran produk ilegal di pasar yang sulit dibedakan dari produk resmi.

    Menanggapi kondisi tersebut, Wakil Ketua Umum KADIN Bidang Perindustrian, Saleh Husin menegaskan bahwa produsen rokok ilegal berpotensi memanfaatkan kebijakan kemasan polos untuk memperluas peredaran produknya di pasar, sebab desain kemasan yang seragam membuat produk ilegal semakin sulit dibedakan dari produk legal.

    Di sisi lain, konsumen juga akan kesulitan mengenali ciri khas produk yang biasa mereka pilih, sehingga membuka ruang yang lebih lebar bagi produk tiruan beredar tanpa terdeteksi.

    “Produsen rokok ilegal dapat dengan mudah menjual produk mereka di pasaran dan mengancam eksistensi produsen rokok legal. Padahal Industri tembakau di Indonesia merupakan salah satu penyumbang terbesar dalam pendapatan cukai negara. Pada tahun 2024, IHT telah menyumbang Rp 216,9 triliun melalui cukai hasil tembakau (CHT),” ungkap Saleh dikutip Minggu (27/4/2025).

     

  • Erupsi di Rentang Tiga Hari, Badan Geologi Pantau Terus Gunung Semeru

    Erupsi di Rentang Tiga Hari, Badan Geologi Pantau Terus Gunung Semeru

    Liputan6.com, Bandung – Badan Geologi terus memantau aktivitas Gunung Semeru di Jawa Timur. Dalam tiga hari ini, sejak tanggal 22-24 April 2025, teramati beberapa kali erupsi dengan tinggi kolom abu vulkanik yang variatif.

    Merujuk hasil laporan Pos Pengamatan Gunung Api Semeru, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, menyampaikan terjadi erupsi di Gunung Semeru pada Kamis ini, 24 April 2025, pukul 07:49 WIB, dengan tinggi kolom abu teramati ± 600 m di atas puncak.

    Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal condong ke arah barat daya dan barat. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi ± 2 menit 1 detik.

    Sehari sebelumnya, yakni Rabu, tanggal 23 April 2025. Erupsi Gunung Semeru terpantau terjadi petang hari yakni sekira pukul 18:21 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 700 meter di atas puncak.

    Sementara, kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat daya. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi ± 2 menit 28 detik.

    Masih di hari yang sama, sekira pukul 06:28 WIB telqh terjadi erupsi dengan tinggi kolom abu teramati ± 900 meter di atas puncak. Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah utara. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi ± 2 menit 3 detik.

    Sementara, pada Selasa (22/4/2025), Gunung Semeru setidaknya tercatat dua kali erupsi yakni pada pukul 05.55 WIB dan 06.30 WIB. Dengan tinggi kolom di sekitar 700-800 meter dari puncak.

    Rekomendasi Badan Geologi 

    Saat ini Gunung Semeru dinyatakan berada pada Status Level II (Waspada) dengan rekomendasi:

    1. Tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 8 km dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 km dari puncak.

    2. Tidak beraktivitas dalam radius 3 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).

    3. Mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

  • 19 pemuda hadirkan solusi kreatif soal isu sosial dan lingkungan hidup

    19 pemuda hadirkan solusi kreatif soal isu sosial dan lingkungan hidup

    Jakarta (ANTARA) – Sebanyak 19 pemuda Indonesia menghadirkan solusi kreatif terkait isu sosial dan lingkungan hidup dalam program Ashoka Young Changemaker 2025.

    Direktur Regional Ashoka untuk Asia Tenggara Nani Zulminarni mengatakan pada umumnya orang muda dipersiapkan untuk terjun aktif ke kehidupan sosial saat mereka telah lulus SMA atau ketika mengenyam pendidikan tinggi, seperti melalui program magang.

    “Namun di Ashoka, kami percaya bila kita perlu melibatkan orang muda dalam mempraktikkan pembuatan perubahan di komunitas mereka sejak muda, sehingga mereka akan menemukan kekuatan dalam dirinya,” ujar Nani dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.

    Menurut CEO Tempo Digital (Tempo.co) Wahyu Dhyatmika yang juga merupakan salah satu panelis Ashoka Young Changemaker 2025, program Ashoka Young Changemaker sangat penting untuk menemukan dan menyemaikan bibit-bibit pemimpin muda dari seluruh Indonesia.

    “Para finalis memulai program perubahan yang nyata untuk memperbaiki situasi di sekelilingnya dan menularkan keberanian untuk berbuat sesuatu di tengah kesulitan dan tantangan. Saya berharap kiprah para changemaker muda ini bisa disebarluaskan agar menjadi inspirasi untuk anak muda lain di negeri ini,” ujar Wahyu.

    Sementara, menurut panelis Michele Soeryadjaya, yang juga Director William & Lily Foundation, semua kandidat Ashoka Young Changemaker telah memberikannya harapan akan masa depan Indonesia yang lebih baik.

    “Saya senang sekali bisa berpartisipasi dalam proses panel ini, bertemu dengan orang-orang muda yang memiliki inisiatif besar untuk menjawab permasalahan dan sangat inspiratif,” kata Michelle.

    Ashoka Young Changemaker sendiri adalah jejaring global orang muda usia 12-20 tahun yang telah menemukan kekuatan mereka untuk membawa perubahan, demi kebaikan bersama. Mereka meluncurkan inisiatif sosial dan membentuk tim yang dipimpin oleh orang muda sebagai solusi nyata terhadap isu di sekitar.

    Nantinya, bersama Ashoka dan mitra lainnya, para penggerak muda ini diharapkan mampu memimpin gerakan Everyone a Changemaker (Semua Orang Pembaharu) yang mendukung generasi muda untuk berani bersuara dan berperan aktif di masyarakat.

    Youth Years Manager Ashoka Indonesia Ara Kusuma menyampaikan tim Youth Years Ashoka telah melakukan seleksi awal terhadap 356 pelamar muda yang membawa inovasi mereka masing-masing dalam program AYC 2025 ini.

    Pada proses pemilihan tingkat nasional tersebut, semua pendaftar pembaharu muda melewati tahap wawancara dan terpilih 19 orang kandidat.

    “Sebelum mereka berhadapan dengan para juri dan melalukan presentasi secara tatap muka, para finalis ini telah melalui proses penyaringan dan wawancara daring dengan tim Ashoka Indonesia dan global,” ujar Ara.

    Kanaya M. (19), remaja asal Muara Bungo, Jambi, yang mempresentasikan gerakan perubahan Edukasi Berjalan. Dalam gerakan itu, Kanaya mengedukasi anak-anak di komunitas marjinal tentang hak asasi manusia (HAM) dan mengasah pemikiran kritis isu kesenjangan.

    Ada juga Rana A. (16), asal Bandung, Jawa Barat, yang membangun gerakan Jabar Tapa untuk generasi remaja tanggap bencana, terutama gempa bumi dan longsor, melalui edukasi dan advokasi.

    Untuk finalis termuda, hadir Hanna A. (12) dari Jakarta. Dalam presentasinya, Hana menjelaskan tentang gerakan perubahan Jadikan Buku Teman Baikmu. Di gerakan tersebut, Hana membuat cara seru untuk mengajak anak-anak agar gemar membaca melalui aktivitas berburu harta karun dan sahabat pena.

    Di sisi lain, datang finalis dari Surabaya, Jawa Timur, Febriand V. (20) dengan gerakan Black Screen. Dalam gerakan tersebut, Febriand menggagas sebuah wadah bagi remaja dengan disabilitas untuk membuat film dan mengangkat isu yang mereka alami.

    Selain keempat orang muda tersebut, berikut finalis Ashoka Young Changemakers dan inisiatif lainnya:

    1. Andhika S. (15/Generasi Inspiratif Muda/Jambi)
    2. Anisa M. (20/Inovasi Kata Karsa/Kubu Raya, Kalimantan Barat)
    3. Avhinza P. (17/Sekolah Damai/Bandar Lampung, Lampung)
    4. Chelsea G. (19/Eco Oil/Surabaya, Jawa Timur)
    5. Danendra F. (18/Panoramind/Boyolali, Jawa Tengah)
    6. Grestine D. (19/PARTY/Semarang, Jawa Tengah)
    7. Izzudin A. (18/Langgar Mu/Kediri, Jawa Timur)
    8. Maylyn F. (16/Educe/Bandung, Jawa Barat)
    9. Michelle K. (17/Book Buddies/Bekasi, Jawa Barat)
    10. Nadia M. (19/Daur Karbon/Yogyakarta)
    11. Putri L. (18/Walice/Bandung, Jawa Barat)
    12. Reva F. (14/Intensifikasi Bunga Telang/Surabaya)
    13. Salwa K. (14/Readocil & Grandung/Jakarta)
    14. Tsani R. (17/Green Circle Sustainability/Yogyakarta)
    15. Yugo S. (16/Buta Digital Indonesia/Surabaya).

    Pewarta: Benardy Ferdiansyah
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2025

  • Trump Curiga Putin Tak Berniat Akhiri Konflik Ukraina usai Berbicara dengan Zelensky di Roma – Halaman all

    Trump Curiga Putin Tak Berniat Akhiri Konflik Ukraina usai Berbicara dengan Zelensky di Roma – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Presiden Donald Trump pada hari Sabtu (26/4/2025), mempertanyakan komitmen presiden Rusia Vladimir Putin untuk mengakhiri perang di Ukraina setelah bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di sela-sela pemakaman Paus Fransiskus di Roma.

    Melalui sebuah posting di Truth Social, Trump mengkritik serangan terbaru Rusia terhadap Ukraina yang menargetkan wilayah sipil.

     “Tidak ada alasan bagi Putin untuk menembakkan rudal ke wilayah sipil, kota-kota, dan desa-desa selama beberapa hari terakhir,” tulis Trump, dikutip dari NBC News.

    Atas kejadian tersebut, Trump kemudian mempertanyakan niat Putin untuk mengakhiri konflik Ukraina yang telah berlangsung selama bertahun-tahun ini.

    Ia menduga Putin sengaja memanfaatkan Trump selama ini.

    “Hal itu membuat saya berpikir bahwa mungkin dia tidak ingin menghentikan perang, dia hanya memanfaatkan saya,” katanya.

    Trump juga menyarankan bahwa Putin mungkin perlu ditangani secara berbeda, seperti melalui ‘Perbankan’ atau ‘Sanksi Sekunder’.

    Sebelumnya, Trump mengatakan bahwa Rusia dan Ukraina ‘sangat dekat dengan kesepakatan’ setelah utusannya, Steve Witkoff, mengadakan pembicaraan selama tiga jam dengan Presiden Putin. 

    Senada dengan hal tersebut, Kremlin juga menyatakan bahwa Putin telah menyampaikan kesiapan Rusia untuk menggelar pembicaraan langsung dengan Ukraina tanpa prasyarat.

    Pernyataan Trump yang meragukan niat Putin ini tepat setelah ia mengadakan pertemuan dengan Zelensky di Roma.

    Pertemuan antara Trump dan Zelensky diadakan di Basilika Santo Petrus sebelum kebaktian pemakaman dimulai.

    Gedung Putih menggambarkan pertemuan 15 menit itu sebagai ‘sangat produktif’, dikutip dari BBC.

    Sementara Zelensky menyebutnya ‘berpotensi menjadi bersejarah’.

    Ini menjadi pertemuan tatap muka pertama mereka sejak pertikaian sengit di Ruang Oval pada Februari lalu.

    Trump, yang dalam beberapa kesempatan sebelumnya menyalahkan Ukraina sebagai penghalang perdamaian, kembali menegaskan pandangannya minggu ini.

    Ia menilai bahwa Zelensky ‘tidak punya kartu untuk dimainkan’.

    Foto-foto yang dirilis memperlihatkan Trump dan Zelensky duduk berhadapan dalam percakapan intens di Basilika Santo Petrus.

    Menteri Luar Negeri Ukraina, Andrii Syibiha juga mengunggah gambar tersebut di platform X.

    Menurutnya, pertemuan ini menjadi awal perdamaian yang baik.

    “Tidak perlu kata-kata untuk menggambarkan pentingnya pertemuan bersejarah ini. Dua pemimpin bekerja untuk perdamaian di Basilika Santo Petrus,” katanya.

    Dalam foto lain, Trump dan Zelensky terlihat berdiri bersama Perdana Menteri Inggris Sir Keir Starmer dan Presiden Prancis Emmanuel Macron.

    Kehadiran kedua pemimpin Eropa itu mempertegas pentingnya momen diplomatik di tengah suasana duka pemakaman.

    Setelah pertemuan tersebut, Trump dan Zelensky menuruni tangga Basilika

    Di mana Zelensky mendapat sambutan tepuk tangan dari para hadirin. 

    Mereka kemudian duduk di barisan depan selama kebaktian berlangsung, meskipun dipisahkan oleh beberapa kepala negara lainnya.

    Usai upacara, Trump langsung meninggalkan Roma dan kembali ke Amerika Serikat.

    Sementara Zelensky melanjutkan pertemuan diplomatiknya dengan Presiden Macron, Perdana Menteri Starmet an Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen di berbagai lokasi di Roma.

    Zelensky mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Trump.

    Ia menyebut pertemuan itu ‘baik’ dan ‘simbolis’.

    Kemudian ia berharap bahwa apa yang telah dibahas dapat membuahkan hasil nyata untuk melindungi rakyat Ukraina dan menciptakan perdamaian abadi. 

    Sebagai informasi, Trump sendiri telah berulang kali mendorong tercapainya kesepakatan damai antara Rusia dan Ukraina.

    Termasuk mendorong pembicaraan ‘tingkat tinggi’ untuk perdamaian Rusia dan Ukraina.

    (Tribunnews.com/Farrah)

    Artikel Lain Terkait Donald Trump, Vladimir Putin dan Volodymyr Zelensky