Blog

  • Video: 17 Warga Gaza Meninggal Dunia Diserang Israel

    Video: 17 Warga Gaza Meninggal Dunia Diserang Israel

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sedikitnya 17 warga Palestina, termasuk anak-anak dan perempuan meninggal dalam serangan udara Israel di jalur Gaza pada Minggu waktu setempat.

    Simak informasi selengkapnya dalam program Profit CNBC Indonesia (Senin, 28/04/2025) berikut ini.

  • Malaysia Laporkan Peningkatan Kasus HIV di Kalangan Pelajar

    Malaysia Laporkan Peningkatan Kasus HIV di Kalangan Pelajar

    Jakarta

    Infeksi HIV di kalangan mahasiswa dan pelajar sekolah di Malaysia dilaporkan mengalami peningkatan. Diketahui, sebagian besar tertular virus tersebut melalui aktivitas seksual.

    Sekretaris kehormatan Dewan AIDS Malaysia (MAC) dan Yayasan AIDS Malaysia (MAF) Dr Zaiton Yahaya mengatakan rentang usia yang tertular paling banyak antara 20 dan 29 tahun. Kelompok tersebut menyumbang sekitar 44 persen dari kasus yang ada.

    Pada usia 13 hingga 19 tahun dilaporkan ada empat persen, yang mayoritas tertular melalui aktivitas seksual.

    “Jumlah kasus tertinggi terdapat di kalangan lulusan sekolah dan universitas, yang sebagian besar tidak menyadari risiko infeksi. Tetapi, kasus penularan HIV melalui penggunaan narkoba menurun, karena kami secara konsisten telah melaksanakan program kesadaran tentang bahaya berbagi jarum suntik,” jelas Dr Zaiton, dikutip dari New Straits Times.

    “Karena meningkatnya angka infeksi HIV yang ditularkan melalui hubungan seksual, kami telah meningkatkan inisiatif penyadaran untuk memastikan pasien tahu di mana mencari bantuan dan dukungan,” sambungnya.

    Dr Zaiton mengatakan dengan peningkatan kasus HIV yang signifikan di kalangan anak muda, berbagai program penyadaran tentang infeksi HIV telah dilakukan di sekolah dan universitas.

    Menurut statistik terbaru dari Kementerian Kesehatan Malaysia, total ada 135.035 pasien HIV yang tercatat dari tahun 1986 hingga 2023. Sebanyak 54.265 kasus di antaranya merupakan hasil dari penularan seksual.

    Diketahui, ada delapan kasus baru infeksi HIV yang terjadi pada anak-anak di bawah usia 13 tahun. Dari catatan terbaru menunjukkan bahwa 62 persen infeksi HIV terjadi pada individu homoseksual dan biseksual, serta 33 persen dialami oleh pasangan heteroseksual.

    Sementara itu, MAC dan MAF telah meluncurkan ProtectNow Hub, platform layanan pencegahan HIV digital pertama di Malaysia. Platform itu dikembangkan melalui kolaborasi antara pakar kesehatan masyarakat, organisasi komunitas, dan anak muda.

    Sejak diluncurkan, platform ini telah menerima lebih dari 74.000 kunjungan dari individu yang mencari layanan kesehatan yang mudah diakses, aman, dan berorientasi pada komunitas.

    Platform ini menyediakan akses langsung ke berbagai layanan penting seperti PrEP (Pre-Exposure Prophylaxis), tes HIV mandiri, dukungan kesehatan mental, dan layanan pemulihan kecanduan.

    Dr Zaiton mengatakan dengan pendekatan digitalnya yang inklusif, ProtectNow Hub bertujuan untuk memberdayakan individu untuk membuat keputusan yang tepat tentang kesehatan mereka, bebas dari stigma dan misinformasi.

    “Kita menghadapi perubahan besar dalam infeksi HIV, dengan semakin banyaknya kasus baru di kalangan kaum muda dan komunitas sasaran,” tutur Dr Zaiton.

    “ProtectNow mewakili pendekatan baru yang berpusat pada kaum muda, dipimpin oleh komunitas, dan digerakkan secara digital untuk masa depan,” pungkasnya.

    (sao/kna)

  • Bank Mega Syariah Siapkan Layanan Pembiayaan Haji yang Ramah di Kantong

    Bank Mega Syariah Siapkan Layanan Pembiayaan Haji yang Ramah di Kantong

    Jakarta

    Bank Mega Syariah menyediakan layanan untuk calon jemaah haji yang menyiapkan pembiayaan ibadah haji bernama Flexi Mitra Mabrur. Program tersebut menjadi solusi bagi masyarakat yang ingin berangkat haji lebih cepat dan tetap ringan di kantong.

    Berdasarkan data terbaru dari Kementerian Agama menunjukkan bahwa 5 juta calon jemaah haji menunggu antrian keberangkatan dengan rata-rata waktu tunggu mulai dari 20 hingga 47 tahun tergantung wilayah domisili.

    Lamanya waktu tunggu keberangkatan haji reguler membuat haji khusus menjadi alternatif yang dapat dilirik karena memiliki waktu tunggu yang jauh lebih singkat, yakni sekitar 5 hingga 7 tahun. Namun demikian, biaya haji khusus yang cukup tinggi membuat banyak masyarakat kesulitan untuk menjangkaunya.

    Selain menabung, masyarakat dapat memperoleh biaya persiapan haji khusus melalui pembiayaan haji, salah satunya pembiayaan yang dimiliki Bank Mega Syariah dengan nama Flexi Mitra Mabrur.

    Consumer Financing Business Division Head Bank Mega Syariah, Raksa Jatnika Budi mengatakan program tersebut tanpa menggunakan agunan Bank Mega Syariah untuk kebutuhan dana pembelian porsi haji ataupun pelunasan haji yang sudah termasuk dengan jasa pengurusan pendaftaran porsi Haji Khusus melalui Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) rekanan Bank Mega Syariah.

    Flexi Mitra Mabrur hadir dengan tiga skema pembiayaan fleksibel. Pertama, pembiayaan untuk pembelian porsi haji. Kedua, pembiayaan pembelian porsi sekaligus biaya paket pelunasan haji. Ketiga, pembiayaan pelunasan haji.

    Flexi Mitra Mabrur juga memiliki cicilan yang relatif ringan mulai dari Rp 2 jutaan per bulan. Selain itu, produk ini juga menawarkan berbagai keuntungan antara lain layanan pengurusan pendaftaran dan pembatalan porsi Haji Khusus, jaminan asuransi jiwa 100%, serta didukung oleh PPIHK yang aman dan terpercaya.

    “Dengan Flexi Mitra Mabrur, nasabah dapat mengatur cash flow secara lebih terencana dalam mempersiapkan ibadah Haji. Pembiayaan yang ringan dan sesuai prinsip syariah memungkinkan calon jemaah mulai merencanakan keberangkatan dengan nyaman tanpa harus mengganggu kestabilan keuangan pribadi atau keluarga,” ujar Raksa dalam keterangannya, Senin (28/4/2025).

    Menurut data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama (Kemenag), total jemaah haji Indonesia yang berangkat ke tanah suci mencapai 213.275 orang. Dari jumlah tersebut, mayoritas adalah Gen Baby Boomers dan Gen X dimana total jemaah Haji didominasi oleh usia 50-60 tahun (mencapai 33,5%) dan usia 60-70 tahun (sebesar 26,5%).

    Sementara itu, untuk jemaah berusia di bawah 40 tahun, jumlahnya hanya sekitar 8,5%, yang menandakan masih rendahnya partisipasi usia muda, khususnya Gen Milenial dan Gen Z, dalam ibadah haji. Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor seperti biaya atau prioritas keuangan.

    Maka dari itu, Raksa menilai kehadiran Flexi Mitra Mabrur juga dapat menjawab kebutuhan Haji masyarakat untuk merencanakan Ibadah Haji sejak dini. Bank Mega Syariah berkomitmen memberikan kemudahan berhaji bagi seluruh lapisan masyarakat.

    Komitmen ini sejalan dengan semangat GenHajj – Haji untuk Semua, yang digalakkan perusahaan untuk membuka kesempatan dan kesiapan berhaji untuk kalangan generasi muda, seperti Gen Z dan Milenial maupun generasi yang lebih matang seperti Gen X.

    “Sebagai umat muslim, menunaikan ibadah haji adalah kewajiban bila mampu. Mampu itu bisa direncanakan, diusahakan dan dipersiapkan. Bank Mega Syariah hadir untuk mewujudkan impian berhaji dengan solusi keuangan yang terpercaya seperti Flexi Mitra Mabrur maupun Tabungan Haji IB,” tambah Raksa.

    Per Maret 2025, pembiayaan di program Flexi Mitra Mabrur tumbuh lebih dari 40,9% dibandingkan Maret 2025. Kemudian diperkirakan dapat berkontribusi sebesar lebih dari 8% terhadap total pembiayaan konsumer di tahun 2025.

    Sementara, total pembiayaan konsumer hingga Maret 2025 tercatat tumbuh lebih dari 38% dari Maret 2024 dan berkontribusi sekitar 5,59% terhadap total pembiayaan.

    (rea/ara)

  • Rugi di Pasar Saham? Ini 5 Pelajaran Berharga yang Harus Kamu Tahu

    Rugi di Pasar Saham? Ini 5 Pelajaran Berharga yang Harus Kamu Tahu

    Jakarta: Terjun ke dunia saham memang menggiurkan, apalagi saat lihat orang lain cuan besar. 
     
    Tapi kenyataannya? Banyak dari kita justru merasakan pahitnya kerugian di awal. Eits.. Itu nggak apa-apa! Justru dari situlah pelajaran terbaik datang.
     
    Berikut lima pelajaran penting yang bisa kamu ambil saat portofoliomu lagi merah membara seperti dirangkum dari Newsletter Pintar Saham.

    1. Investasi tanpa ilmu = spekulasi
    Banyak investor pemula berpikir beli saham itu soal feeling. Lihat yang lagi naik, langsung beli. Padahal, itu bukan investasi itu spekulasi.

    Kalau kamu nggak ngerti kenapa beli saham A, bagaimana kondisi keuangannya, atau apa potensi jangka panjangnya, kamu cuma sedang berjudi.
     
    Jangan beli saham karena ‘katanya bagus’. Beli karena kamu paham kenapa itu layak.
     
    Mulailah dari analisis sederhana seperti cek laporan keuangan, posisi utang, prospek bisnisnya. Ilmu adalah pondasi agar kamu nggak terjebak euforia sesaat.
     

    2. FOMO itu racun paling manis
    Fear of Missing Out (FOMO) bikin kita panik saat lihat saham tertentu terbang. Akhirnya, ikut beli di harga pucuk. Hasilnya? Nyangkut dan menyesal.
     
    Investasi yang sehat nggak butuh reaksi cepat, tapi strategi matang.
     
    Jangan tergoda cuan instan dari orang lain. Portofolio orang bukan urusanmu, arah investasimu yang penting.
    3. Cut loss itu bukan kalah, tapi cerdas
    Banyak yang gengsi cut loss karena merasa gagal. Padahal, menahan kerugian bisa jadi kesalahan lebih besar.
     
    Cut loss bukan menyerah, tapi bentuk disiplin dalam mengelola risiko. Menjaga modal agar tetap bisa bertumbuh lebih penting daripada ngotot bertahan di posisi rugi.
     
    Investor sukses bukan yang nggak pernah rugi, tapi yang tahu kapan harus berhenti rugi lebih dalam.
    4. Jangan taruh semua di satu keranjang
    Pernah taruh semua modal ke satu saham karena ‘katanya pasti naik’? Dan akhirnya saham itu turun tajam? Kamu nggak sendirian.
     
    Diversifikasi penting banget. Tujuannya bukan menghindari rugi, tapi meminimalkan risiko. Kalau satu saham jeblok, yang lain bisa menopang.
     
    Ingat, dalam dunia saham, bertahan itu prestasi. Dan diversifikasi bikin kamu bisa bertahan.
    5. Sabar itu kekuatan, asal tahu arah
    Sabar itu penting, tapi bukan sabar yang asal nunggu. Harus ada dasar analisis kenapa kamu mau bertahan.
     
    Kalau kamu cuma berharap tanpa data, itu bukan sabar, tapi denial. Saham bukan soal cepat-cepat kaya, tapi soal tumbuh konsisten dari waktu ke waktu.
     
    Kalau kamu tahu arah, sabar bisa jadi senjata. Tapi kalau nggak tahu apa-apa, mending evaluasi ulang.
     
    Setiap investor pernah rugi. Tapi yang membedakan antara yang bertahan dan yang menyerah adalah siapa yang mau belajar dari kerugiannya.
     
    Kalau kamu lagi di fase portofolio merah, jangan panik. Ambil napas, pelajari lagi, dan lanjutkan perjalananmu. Karena di balik setiap rugi, ada potensi untuk tumbuh lebih kuat.
     
    Ingat, saham bukan lomba cepat-cepat kaya. Ini tentang membangun masa depan yang lebih solid, satu keputusan bijak dalam satu waktu.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Duh! Polisi Tidur Berderet Bikin Kendaraan Nyangkut, Begini Ending-nya

    Duh! Polisi Tidur Berderet Bikin Kendaraan Nyangkut, Begini Ending-nya

    Jakarta

    Viral marka kejut atau polisi tidur menguji kemampuan pengendara bermotor di Jalan Pemuda, Klaten, Jawa Tengah. Bahkan sampai becak motor nyangkut!

    Dalam video yang beredar di media sosial, terlihat marka kejut empat baris berjejer di jalur lambat Jalan Pemuda, Klaten. Para pengendara harus uji kemampuan saat lewat sini, terlihat pemotor menjaga keseimbangan agar tidak jatuh, lalu sebuah becak motor nyangkut di antara polisi tidur sehingga perlu dibantu pengendara lain, dan mobil pengangkut gas dan galon juga terekam kesulitan melewatinya.

    Dikutip dari detikJateng, polisi tidur itu berada di seberang jalan kompleks kantor Pemkab Klaten.

    Namun polisi tidur tersebut sudah dibongkar. Kegiatan pembongkaran tersebut viral di berbagai akun Facebook dan Instagram karena Bupati Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo, turun tangan mengawasi. Video pembongkaran diunggah di akun Facebook Info Klaten Bersinar, Info Seputar Klaten-ISK, Info Cegatan Klaten (ICK) dan lainnya.

    Kepala Dinas PUPR Pemkab Klaten, Suryanto, mengatakan kegiatan pembongkaran dilakukan untuk meratakan dan selanjutnya pada Senin (28/4) akan dilanjutkan penyempurnaan.

    “Kita turunkan dulu, besok baru disempurnakan karena ini sudah malam tidak memungkinkan. Tapi ya itu, kembali lagi kita adakan hambatan apapun kalau perilaku berkendara masyarakat tidak patuh ya risiko kecelakaan bisa terjadi,” kata Suryanto kepada detikJateng di lokasi, Minggu (27/4/2025) sore.

    Petugas membongkar polisi tidur di Jalan Pemuda Klaten yang tuai sorotan, Minggu (27/4/2025). Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng

    “Nanti pasti dipendekkan, kemarin sebenarnya sudah ada (marka kejut) tapi kecil,” imbuh Suryanto.

    Warga sekitar, Hery Wibawa, mengatakan lokasi tersebut sering terjadi kecelakaan. Mayoritas kecelakaan terjadi karena kendaraan melaju kencang dari jalur lambat.

    “Nggak siang, nggak sore atau malam, biasanya dari jalur lambat (kendaraan kencang), walaupun jalur lambat ini dua arah, yang dari sini mau nyabrang (dari Tonggalan) susah. Kadang dari sana (arah Jogja Jalan Pemuda) mak kluwer belok, lampu merah tidak begitu digubris,” kata Hery yang juga anggota DPRD Klaten itu di lokasi.

    Menurut Hery, seringnya kecelakaan membuat warga mengajukan permohonan pembuatan marka. Dia menyebut usulan pembuatan polisi tidur itu sekitar setengah tahun lalu.

    “Ini (usulan) sudah hampir setengah tahun ada. Ya (harus ada polisi tidur) sangat penting, kita cuma ngajukan, ukurannya kita nggak paham no,” imbuhnya.

    (riar/riar)

  • Sah! Pertamina Pimpin Clean Energy Task Force – ASCOPE

    Sah! Pertamina Pimpin Clean Energy Task Force – ASCOPE

    Jakarta, CNBC Indonesia– Indonesia secara resmi menerima estafet kepemimpinan dari Malaysia pada Clean Energy Task Force (CETF) ASEAN Council on Petroleum (ASCOPE). Serah terima kepemimpinan ini berlangsung pada Mid-Year Task Force Meeting yang diselenggarakan Rabu, April 2025 di Singapura.

    Pertamina NRE, sebagai subholding energi baru dan terbarukan PT Pertamina (Persero), dipercaya mewakili upaya kolaboratif negara-negara ASEAN dalam mendorong pengembangan energi bersih dan transisi energi berkelanjutan di kawasan ASEAN. Kegiatan ini menjadi momentum ASCOPE untuk memperkuat kerja sama energi, khususnya di sektor energi baru terbarukan.

    Direktur Perencanaan Strategis dan Pengembangan Bisnis Pertamina NRE Fadli Rahman menyampaikan apresiasi kepada Malaysia yang memimpin dan mendorong pencapaian milestone CETF di periode 2022-2025.

    Fadli juga menegaskan komitmennya untuk terus mendorong pencapaian tujuan CETF, khususnya dalam mempercepat implementasi energi bersih dan berkelanjutan, meningkatkan kerja sama lintas negara, serta menyelaraskan inisiatif ASCOPE dengan target transisi energi ASEAN secara keseluruhan.

    “Kami merasa bangga dan terhormat dipercaya memimpin Task Force ini. Ini adalah kesempatan strategis untuk memperkuat posisi Indonesia dalam kerja sama regional, khususnya dalam mendorong transisi energi yang inklusif dan berkelanjutan di ASEAN,” ujar Fadli dikutip Senin (28/4/2025).

    Pada acara serah terima tersebut juga ditunjuk Vice Chairs dari 3 negara, yakni Malaysia, Singapura, dan Vietnam. Masing-masing Vice Chairs diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap pencapaian rencana aksi CETF.

    Aksi ini mencakup, namun tidak terbatas pada identifikasi dan implementasi partnership antar negara anggota ASCOPE, advokasi dan penyusunan rekomendasi regulasi, pengembangan kapasitas secara berkelanjutan, serta akses terhadap pendanaan hijau.

    “Kepemimpinan Pertamina NRE dalam CETF ASCOPE 2025 menegaskan peran strategis Indonesia dalam kancah energi ASEAN, serta memperkuat komitmen nasional terhadap target Net Zero Emission 2060 dengan terus berupaya mengembangkan energi baru terbarukan serta inisiatif hijau lainnya,” ungkap Fadli.

    VP Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso menambahkan, Pertamina berkomitmen menjadikan ASCOPE sebagai platform kolaborasi terdepan di ASEAN yang mendorong solusi energi yang aman, terjangkau, dan tangguh demi kesejahteraan negara anggota.

    “Tujuan Pertamina adalah memfasilitasi kerja sama regional, memastikan keamanan energi, serta mempromosikan praktik berkelanjutan demi memperkuat kemakmuran ASEAN,” kata Fadjar.

    (dpu/dpu)

  • Kepala BGN Sebut Program MBG Mampu Serap Surplus Telur

    Kepala BGN Sebut Program MBG Mampu Serap Surplus Telur

    JAKARTA – Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana mengatakan, adanya program Makan Bergizi Gratis (MBG) dapat menyerap kebutuhan pangan yang diproduksi oleh petani maupun peternak. Seperti kebutuhan telur, yang tiap hari terus diberikan kepada penerima manfaat.

    Hal ini dia kemukakan dalam kegiatan Sosialisasi Penguatan Program Makan Bergizi Gratis yang dihadiri para Alumni Institut Pertanian Bogor (IPB), di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Jumat, 25 April.

    “Jadi Badan Gizi meng-create emerging market namanya 82,9 juta (penerima manfaat). Ini adalah emerging market. Tadi Pak Menteri Bappenas mengatakan telur kita kelebihan 200.000 ton. Kalau makan bergizi sudah jalan, 200.000 ton segera akan diserap. Dan kalau tidak muncul enterpreneur baru, maka kita akan kekurangan telur,” katanya dalam keterangannya.

    “Kalau kita sarankan makan telur dua kali seminggu. Padahal Pak Presiden mengatakan, telur harus dikasihkan setiap hari. Jadi kalau makan bergizi ini sudah jalan, produksi telurnya begini-gini saja, langsung berkurang, itu namanya creating demand atau new emerging market,” sambungnya.

    Selain itu, program pemerintah ini dapat menggerakan perekonomian nasional serta menjadi investasi jangka panjang yang bertujuan membentuk sumber daya manusia yang berkualitas.

    “Jadi kami ini sebutnya memiliki tugas untuk investasi SDM besar-besaran masa depan, memberikan pemenuhan gizi. Tapi kita ingin buat mekanismenya agar tumbuh demand dan tumbuh kelayakan ekonomi sehingga ekonomi bergerak,” ujar Dadan.

    Dalam kesempatan itu, BGN mengajak para alumni IPB untuk berpartisipasi dalam program MBG. Sebab, Dadan bilang, sepertiga penduduk Indonesia mesti diberi makan bergizi setiap hari. Dari jumlah tersebut, maka dibutuhkan 30.000 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

    “Sepertiga penduduk Indonesia diberi makan setiap hari, dan itu adalah tugas Badan Gizi Nasional. Nah terus maknanya apa untuk alumni IPB? Yang pertama, tentu saja saya mempromosikan ahli gizi. Karena kami akan bangun 30.000 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi, dan di setiap Satuan Pelayanan harus ada ahli gizi. Nah terus maknanya apa lagi untuk alumni IPB? Untuk ahli pertanian, 82,9 juta (penerima manfaat) itu adalah new demand,” ucapnya.

    Sejak terbentuknya program MBG pada 6 Januari 2025, awalnya baru 300.000 orang yang menerima manfaat. Sekarang, hanya dalam waktu 3 bulan, sudah 3 juta lebih penerima manfaat.

    “Jadi itulah sebetulnya yang kita kembangkan oleh Badan Gizi dan alhamdulillah program ini sudah di-launching tanggal 6 Januari dan itu melayani 300.000 orang awalnya, di 191 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi, di 26 provinsi. Hari ini, sudah tercatat 1.093 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi, hanya dalam waktu 3 bulan, sudah melayani 3 juta,” papar Dadan.

  • Video: Paus Fransiskus Dimakamkan, Persiapan Konklav Akan Dimulai

    Video: Paus Fransiskus Dimakamkan, Persiapan Konklav Akan Dimulai

    Jakarta, CNBC Indonesia – Vatikan akan menutup Kapel Sistina untuk umum mulai senin waktu setempat/ sebagai bagian dari persiapan Konklaf untuk memilih Paus baru, menyusul wafatnya Paus Fransiskus.

    Simak informasi selengkapnya dalam program Profit CNBC Indonesia (Senin, 28/04/2025) berikut ini.

  • Industri Tembakau Tertekan, Pengusaha Minta Cukai Rokok Tak Naik

    Industri Tembakau Tertekan, Pengusaha Minta Cukai Rokok Tak Naik

    Jakarta

    Perkumpulan Gabungan Perserikatan Pabrik Rokok Indonesia (GAPPRI) meminta pemerintah untuk tidak menaikkan tarif cukai hasil tembakau (CHT) dan harga jual eceran (HJE) pada periode 2026-2029. Hal ini akan membuat industri hasil tembakau (IHT) Indonesia semakin terpuruk.

    Diketahui, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melalui Badan Kebijakan Fiskal (BKF) tengah menyusun peta jalan (roadmap) kebijakan tarif cukai dan Harga Jual Eceran (HJE) rokok untuk periode 2026-2029.

    Ketua Umum Perkumpulan GAPPRI Henry Najoan mengatakan kondisi IHT di Indonesia saat ini sedang tidak baik-baik saja. Hal ini dikarenakan maraknya rokok ilegal yang beredar di masyarakat imbas adanya kenaikan cukai 2023-2024 lalu.

    “Industri hasil tembakau legal saat ini situasinya tidak sedang baik-baik saja. Maka itu, GAPPRI mendorong pemerintah tidak menaikkan tarif cukai dan HJE tahun 2026 – 2028 agar IHT bisa pulih terutama dari tekanan rokok murah yang tidak jelas asal dan produsennya,” katanya dalam keterangan tertulis, Senin (28/4/2025).

    Henry menyampaikan, kebijakan kenaikan cukai multi years periode 2023-2024 yang rata-rata kenaikannya 10% terlalu tinggi. Ia bilang kenaikan ini mengakibatkan rokok terutama golongan I mengalami trade fall. Di sisi lain, situasi itu dimanfaatkan oleh produsen rokok murah yang tak jelas prosesnya untuk melebarkan pasar.

    “Kebijakan 2023-2024 di atas nilai keekonomian, sehingga target penerimaan selalu tidak tercapai,” katanya.

    GAPPRI juga meminta agar seluruh pemangku kepentingan (stakeholders) terkait industri hasil tembakau (IHT) dilibatkan dalam penyusunan Peta Jalan (Roadmap) kebijakan tarif cukai hasil tembakau (CHT) dan harga jual eceran (HJE) periode 2026-2029. Hal ini guna memastikan keseimbangan yang inklusif dan berkeadilan antara aspek kesehatan, tenaga kerja lHT, pertanian tembakau dan cengkeh.

    Henry mengatakan, selama ini kepastian usaha di IHT kerap kali mendapatkan hambatan. Misalnya kebijakan waktu pengumuman Peraturan Menteri Keuangan (PMK) tentang kenaikan cukai hasil tembakau (CHT), kerapkali pada akhir tahun sehingga menyulitkan dalam proses perencanaan bisnis.

    “GAPPRI berharap, penyusunan roadmap kebijakan cukai 2026-2029 dilakukan secara komprehensif, transparan, dengan mempertimbangkan dampak jangka panjang terhadap industri dan perekonomian nasional,” katanya.

    Selain itu, GAPPRI mewanti-wanti agar pemerintah tidak melakukan penyederhanaan tarif (simplifikasi), mengingat dampaknya yang justru lebih besar dibanding manfaatnya.

    “Simplifikasi tarif justru akan membuat harga produk tembakau naik tinggi, yang membuat sulit bersaing dengan rokok yang tak jelas proses dan produsennya,” tegas Henry Najoan.

    (rrd/rrd)

  • Geger, Siswa Sekolah Tikam Guru dalam Serangan Pisau

    Geger, Siswa Sekolah Tikam Guru dalam Serangan Pisau

    Jakarta, CNBC Indonesia – Seorang siswa menikam tiga orang dan melukai dua lainnya dalam serangan pisau di sebuah sekolah menengah di Korea Selatan (Korsel), Senin (28/5/2025). Serangan itu terjadi sekitar pukul 08:36 pagi di sebuah sekolah di Cheongju, 110 kilometer (70 mil) selatan Seoul.

    “Polisi menerima laporan bahwa seorang siswa telah menikam seseorang di ruang kelas dengan pisau,” kata Badan Kepolisian Provinsi Chungbuk dalam sebuah pernyataan yang dikirim kepada wartawan, dikutip AFP.

    “Tiga orang terluka parah, termasuk kepala sekolah, yang menderita luka tusuk di perut, dan seorang pegawai pemerintah yang ditikam di dadanya… dua orang lainnya menderita luka ringan.”

    Siswa tersebut mencoba melarikan diri ke taman tepi danau di dekatnya, tempat ia melompat ke danau. Tetapi ditangkap hanya 12 menit setelah laporan awal.

    “Kami sedang mencoba menentukan detail dan motifnya,” kata seorang pejabat polisi lagi.

    Kasus ini muncul hanya beberapa bulan setelah seorang guru menikam seorang siswa berusia delapan tahun hingga tewas di sebuah sekolah dasar (SD) di Korsel.

    Secara umum, Korsel adalah negara yang sangat aman, dengan tingkat pembunuhan 1,3 per 100.000 orang pada tahun 2021, menurut statistik resmi, di bawah rata-rata global enam kematian akibat pembunuhan per 100.000 orang.

    (sef/sef)