Blog

  • Cerita Siswa dan Guru di Sukabumi Terpaksa Terjang Arus Sungai Demi Sampai ke Sekolah

    Cerita Siswa dan Guru di Sukabumi Terpaksa Terjang Arus Sungai Demi Sampai ke Sekolah

    Pemerintah Daerah (Pemda) Sukabumi melalui Camat Jampangtengah, Chaerul Ichwan menjelaskan bahwa jembatan utama yang menghubungkan Desa Bantar Panjang dengan Desa Neglasari, Kecamatan Lengkong, hanyut terbawa arus pada tahun 2024. 

    Sebagai respons cepat, masyarakat secara swadaya membangun jembatan sementara di dua titik dengan bantuan dari organisasi non-pemerintah (NGO).

    Namun, bencana Sukabumi kembali terjadi pada Maret 2025. Hujan deras menyebabkan air Sungai Cikaso meluap, menghanyutkan kembali jembatan darurat yang telah dibangun.

    Menyikapi kondisi tersebut, Pemerintah Kecamatan Jampangtengah berkoordinasi dengan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kabupaten Sukabumi. 

    Chaerul menyampaikan, bahwa pembangunan kembali jembatan penghubung tersebut akan menjadi prioritas pada tahun anggaran 2025.

    “Setelah kejadian di bulan Maret itu, kita berkoordinasi dengan dinas teknis terkait, dalam hal ini dengan Perkim. Kemarin informasi dari Dinas Perkim, insyaallah untuk jembatan penghubung antara Desa Bantar Panjang, Kecamatan Jampang Tengah dengan Desa Neglasari, Kecamatan Lengkong itu akan menjadi prioritas kembali di tahun 2025,” jelasnya.

    Dia menekankan bahwa proses pembangunan jembatan menggunakan anggaran negara dan harus mengikuti prosedur serta mekanisme yang berlaku, termasuk melalui proses lelang barang dan jasa. 

    Pihaknya berharap proses lelang dapat segera dilaksanakan sehingga pembangunan jembatan dapat terealisasi dalam waktu dekat.

    “Mudah-mudahan secepatnya dapat terealisasi setelah semua prosedur pengadaan barang dan jasa nanti muncul untuk pelaksanaan kegiatan pembangunan itu hadir untuk lelang,” imbuhnya.

     

  • Menjelajahi Keindahan dan Keunikan Taman Prestasi Surabaya, Ruang Hijau Kota Penuh Cerita

    Menjelajahi Keindahan dan Keunikan Taman Prestasi Surabaya, Ruang Hijau Kota Penuh Cerita

    Berbagai plakat dan prasasti yang berisi nama-nama tokoh berprestasi turut dipajang di beberapa sudut taman, seolah menjadi penyemangat bagi generasi muda untuk tidak berhenti bermimpi dan bekerja keras demi masa depan yang lebih baik.

    Tidak hanya menarik dari sisi fungsi sosial dan estetikanya, Taman Prestasi juga memiliki nilai historis yang erat kaitannya dengan perkembangan tata kota Surabaya. Lokasinya yang berdekatan dengan Sungai Kalimas membuat taman ini turut menjadi bagian dari program revitalisasi sungai yang dicanangkan oleh pemerintah kota.

    Kalimas yang dahulu dikenal sebagai jalur transportasi penting di masa kolonial kini kembali dihidupkan dengan konsep wisata air, dan Taman Prestasi menjadi salah satu titik pemberangkatan perahu wisata yang mengajak pengunjung mengenang sejarah Surabaya sebagai kota pelabuhan.

    Di sepanjang tepian sungai, taman ini menawarkan pemandangan yang bersih dan tertata, lengkap dengan jalur pedestrian yang ramah pejalan kaki dan lanskap hijau yang menyejukkan mata.

    Dengan keberadaan taman ini, pemerintah berupaya menunjukkan bahwa pembangunan infrastruktur perkotaan tidak harus mengorbankan ruang hijau, melainkan justru bisa berjalan beriringan dengan pelestarian lingkungan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat.

    Berbagai komunitas lokal sering mengadakan kegiatan di taman ini, mulai dari komunitas literasi, komunitas pecinta lingkungan, hingga kelompok seni yang secara rutin memanfaatkan panggung terbuka untuk menampilkan karya mereka.

    Interaksi antarwarga yang terbangun di taman ini menciptakan iklim sosial yang sehat, di mana setiap individu merasa memiliki ruang untuk berekspresi, belajar, dan berbagi. Dalam konteks pembangunan kota berkelanjutan, taman seperti ini memiliki peran strategis sebagai paru-paru kota sekaligus pusat interaksi sosial yang meminimalkan sekat-sekat antar kelompok masyarakat.

    Kehadiran fasilitas Wi-Fi gratis, toilet umum, dan keamanan yang terjaga juga menjadi faktor penting yang membuat taman ini nyaman dan aman untuk semua kalangan. Hal ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menjadikan taman bukan hanya sebagai pelengkap kota, melainkan sebagai pusat kehidupan warga.

    Penulis: Belvana Fasya Saad

  • Prakiraan Cuaca BMKG Wilayah Bali Hari Ini Selasa 29 April 2025

    Prakiraan Cuaca BMKG Wilayah Bali Hari Ini Selasa 29 April 2025

    Liputan6.com, Jakarta – Berdasarkan pantauan dari Balai Besar Meteorologi Klimatologi Geofisika (BBMKG), secara umum cuaca wilayah Bali hari ini Selasa (29/4/2025) diprakirakan akan cerah. Suhu udara untuk wilayah Bali berkisar 22-30 derajat Celsius dengan kelembaban udara berkisar antara 60-90 persen.

    Berikut prakiraan cuaca kabupaten/kota di Bali pada Selasa (29/4/2025) berdasarkan data BMKG:

    Jembrana: Cerah | Suhu: 23–30 °C | Kelembapan: 63–90% 
    Tabanan: Cerah | Suhu: 22–29 °C | Kelembapan: 63–87%
    Badung: Cerah | Suhu: 22–32 °C | Kelembapan: 57–90%
    Gianyar: Cerah | Suhu: 22–30 °C | Kelembapan: 61–88%
    Klungkung: Cerah | Suhu: 27–32 °C | Kelembapan: 53–68%
    Bangli: Cerah | Suhu: 21–29 °C | Kelembapan: 64–98%
    Karangasem: Cerah | Suhu: 21–30 °C | Kelembapan: 62–95%
    Buleleng: Cerah | Suhu: 23–31 °C | Kelembapan: 59–86%
    Kota Denpasar: Cerah | Suhu: 25–33 °C | Kelembapan: 56–81%

    Khusus untuk Kota Denpasar, berikut prakiraan cuaca per jam berdasarkan data Accuweather:

    Pukul 07.00 Wita: Umumnya Cerah | Suhu: 26 °C | Kelembapan: 91% 

    Pukul 08.00 Wita: Umumnya Cerah | Suhu: 27 °C | Kelembapan: 85% 

    Pukul 09.00 Wita: Umumnya Cerah | Suhu: 29 °C | Kelembapan: 78% 

    Pukul 10.00 Wita: Umumnya Cerah | Suhu: 30 °C | Kelembapan: 71% 

    Pukul 11.00 Wita: Umumnya Cerah | Suhu: 31 °C | Kelembapan: 67% 

    Pukul 12.00 Wita: Sebagian Cerah | Suhu: 31 °C | Kelembapan: 65% 

    Pukul 13.00 Wita: Berawan Terputus-putus | Suhu: 32 °C | Kelembapan: 62% 

    Pukul 14.00 Wita: Umumnya Berawan | Suhu: 31 °C | Kelembapan: 64% 

    Pukul 15.00 Wita: Umumnya Berawan | Suhu: 31 °C | Kelembapan: 65% 

    Pukul 16.00 Wita: Umumnya Berawan | Suhu: 31 °C | Kelembapan: 67% 

    Pukul 17.00 Wita: Umunya Berawan | Suhu: 31 °C | Kelembapan: 71% 

    Pukul 18.00 Wita: Berawan | Suhu: 28 °C | Kelembapan: 77% 

    Pukul 19.00 Wita: Berawan | Suhu: 27 °C | Kelembapan: 84% 

    Pukul 20.00 Wita: Berawan | Suhu: 26 °C | Kelembapan: 91% 

    Pukul 21.00 Wita: Umumnya Berawan | Suhu: 26 °C | Kelembapan: 89% 

    Pukul 22.00 Wita: Berawan Terputus-putus | Suhu: 26 °C | Kelembapan: 89% 

    Pukul 23.00 Wita: Berawan Terputus-putus | Suhu: 25 °C | Kelembapan: 91% 

     

     

     

     

     

  • Sindikat Penipuan Online dan Scamming Sembunyikan Dana di Kripto Agar Tak Terlacak – Halaman all

    Sindikat Penipuan Online dan Scamming Sembunyikan Dana di Kripto Agar Tak Terlacak – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendapati temuan dana hasil penipuan online dan scamming disebar ke berbagai rekening bank dan diinvestasikan ke crypto berdasar hasil penelusuran OJK selama ini.

    Plt Kepala Departemen Literasi, Inklusi Keuangan dan Komunikasi OJK M. Ismail Riyadi menjelaskan, para penipu langsung menyebar dana hasil penipuan ke beberapa rekening bank hingga mengubah menjadi aset kripto.

    Para penipu penipuan online menempuh strategi tersebut agar dana hasil kejahatannya sulit dilacak oleh otoritas dan penegak hukum. Karena itu, menurut Ismail, perlu respons cepat aparat penegak hukum untuk menindak para pelaku penipuan.

    “Mereka akan melarikan uangnya, dipecah-pecah melalui beberapa rekening di bank, kemudian juga terakhir ini juga diarahkan ke kripto agar tidak bisa dilacak,” kata Ismail di Kantor OJK, Jakarta Pusat, Senin (28/4/2025).

    Ismail menegaskan, sepanjang berada dalam pantauan Indonesia Anti-Scam Centre (IASC) dan cepat ditindak, maka pencegahan bisa dilakukan. Kecepatan menjadi kunci dari pencegahan pelaku penipuan.

    “Saat merasa tertipu, dalam waktu kurang dari lima menit, segera telepon untuk bisa diblokir,” tutur Ismail.

    Ismail memberi contoh, adanya korban penipuan senilai Rp330 juta. Namun, dia segera melapor ke IASC, sehingga bisa dilakukan pencegahan. Selain itu, Satuan Tugas (Satgas) Anti-Scam dibentuk khusus untuk menangani kasus-kasus penipuan.

    “Jika memperoleh telepon ataupun WhatsApp. Kalau terjadi demikian, itu bisa lapor ke Indonesia Anti-Scam,” terang Ismail.

    Hingga kini IASC telah menerima 8.713 laporan dan sudah memblokir 40.445. Sedangkan, untuk dana yang terselamatkan mencapai Rp137 miliar melalui pemblokiran rekening pelaku penipuan di sektor keuangan secara cepat.

     

  • 2 Tips Aman Melamar Pekerjaan di Bekasi: Waspadai Ciri-Ciri Penipuan Tenaga Kerja Agar Tak Tertipu – Halaman all

    2 Tips Aman Melamar Pekerjaan di Bekasi: Waspadai Ciri-Ciri Penipuan Tenaga Kerja Agar Tak Tertipu – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BEKASI – Melamar pekerjaan di Bekasi harus lebih hati-hati, terutama dengan maraknya penipuan tenaga kerja ilegal. 

    Waspadai ciri-ciri seperti biaya tidak wajar dan janji kerja palsu agar tidak terjebak dan mengalami kerugian.

    Kasus penipuan tenaga kerja ilegal kembali mencuat di Bekasi.

    Baru-baru ini, sebuah ruko di Komplek Plaza Bekasi Jaya, Jalan Insinyur H Juanda, Duren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, diduga menjadi tempat praktik penyaluran tenaga kerja bodong. 

    Para pencari kerja diminta membayar sejumlah uang dengan janji pasti diterima bekerja, namun banyak yang akhirnya tertipu.

    Seorang warga sekitar, Aris (62), mengungkapkan bahwa ruko tersebut menerima lamaran kerja dengan syarat membayar biaya tertentu. 

    “Ada dua orang yang saya tahu harus membayar Rp800 ribu di awal, lalu saat dipanggil lagi diminta tambahan Rp1,5 juta,” ujar Aris, Senin (28/4/2025).

    Setiap hari, sedikitnya lima orang mendatangi ruko itu dengan harapan mendapatkan pekerjaan.

    Namun, video yang beredar di media sosial memperlihatkan seorang wanita kecewa setelah membayar Rp600 ribu tanpa hasil.

    Pemerintah Kota Bekasi melalui Dinas Ketenagakerjaan telah menindaklanjuti laporan ini.

    Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja, Tri Kartika Ningsih, memastikan bahwa ruko tersebut tidak memiliki izin resmi.

    “Ruko ini bodong. Tidak ada izin yang tercatat. Kalau ada izin, pemiliknya tidak mungkin menghindar seperti ini,” tegasnya.

    RUKO BODONG – Suasana ruko di Komplek Plaza Bekasi Jaya yang diduga menjadi lokasi praktik penipuan tenaga kerja ilegal, Senin (28/4/2025).

    Sementara itu, Kapolsek Rawalumbu AKP Ririn Sri Damayanti menyatakan pihaknya sudah mengirimkan anggota untuk memantau situasi, meskipun hingga kini belum ada laporan resmi dari korban. 

    Polisi juga sedang menangani dugaan intimidasi terhadap wartawan yang meliput kejadian ini.

    Sebagai langkah lanjutan, Dinas Ketenagakerjaan Kota Bekasi akan berkoordinasi dengan Kementerian Ketenagakerjaan untuk memperkuat pengawasan terhadap lembaga penyalur kerja di wilayah Bekasi.

    Agar tidak menjadi korban, simak dua tips aman melamar pekerjaan di Bekasi berikut ini:
    1. Lakukan Penelitian Mendalam

    Sebelum mengirim lamaran, selalu cek latar belakang perusahaan.

    Pastikan perusahaan tersebut memiliki situs web resmi, alamat kantor yang jelas, dan ulasan positif dari mantan karyawan atau pelamar lain.

    Gunakan situs lowongan kerja terpercaya yang memverifikasi info perusahaan, dan selalu pastikan keaslian alamat email serta situs web yang digunakan.

    Penipu kerap memakai alamat palsu menyerupai nama perusahaan ternama.

    2. Waspadai Tawaran Gaji Tidak Masuk Akal

    Jangan mudah percaya dengan tawaran gaji besar tanpa syarat pengalaman atau kualifikasi.

    Biasanya, perusahaan yang serius memiliki proses rekrutmen ketat, mulai dari seleksi administrasi hingga wawancara mendalam — tanpa pungutan biaya apapun. 

    Bila diminta membayar dengan alasan apapun sebelum resmi diterima, itu tanda kuat adanya indikasi penipuan.

    Mencari pekerjaan memang tidak mudah, tapi lebih baik berhati-hati daripada menyesal kemudian. Jika menemukan tanda-tanda mencurigakan saat melamar kerja, segera laporkan ke Dinas Ketenagakerjaan atau pihak kepolisian untuk mencegah korban bertambah.

    Akses Tribunnnews.com di Google News atau WhatsApp Channel Tribunnews.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • 6
                    
                        Kasus Korupsi Mbak Ita: Permintaan Uang Rp 16 M, Vitamin untuk Aparat hingga Modus Bersihkan Jejak
                        Regional

    6 Kasus Korupsi Mbak Ita: Permintaan Uang Rp 16 M, Vitamin untuk Aparat hingga Modus Bersihkan Jejak Regional

    Kasus Korupsi Mbak Ita: Permintaan Uang Rp 16 M, Vitamin untuk Aparat hingga Modus Bersihkan Jejak
    Tim Redaksi
    SEMARANG, KOMPAS.com
    – Sejumlah fakta terungkap pada sidang kedua kasus korupsi mantan Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryati Rahayu alias
    Mbak Ita
    dan suaminya, Alwin Basri di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Semarang, Senin (28/4/2025). 
    Dalam persidangan tersebut, tiga saksi dihadirkan yakni Camat Gayamsari sekaligus mantan Ketua Paguyuban Camat Kota Semarang, Eko Yuniarto, Camat Genuk Suroto dan Camat Semarang Selatan, Ronny Cahyo Nugroho.
    Fakta apa saja yang terungkap? 
    Dalam persidangan tersebut, mantan Ketua Paguyuban Camat Kota Semarang, Eko Yuniarto yang dihadirkan sebagai saksi menyebutkan Alwin Basri, suami Mbak Ita meminta uang Rp 16 miliar kepada para camat. 
    “Itu angka yang diminta beliau (Alwin) Rp 16 miliar, beliau meralat minimal Rp 16 miliar,” kata Eko di persidangan. 
    Sebelumnya, Alwin yang menjabat sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Kota Semarang sempat meminta Rp 20 miliar kepada para camat. 
    “Waktu itu mau nego, pada waktu itu beliau hanya menyampaikan itu,” ucapnya. 
    Dalam pertemuan tersebut, Eko juga sempat melakukan negosiasi dengan rekannya agar anggaran yang diminta oleh Alwin bisa berkurang. 
    “Bagaimana agar Rp 10 miliar, respons Pak Alwin minta Rp 16 miliar,” ungkap Eko. 
    Selain soal Rp 16 juta, dalam persidangan tersebut Eko mengaku diminta membuang
    handphone
    dan bukti transfer oleh Mbak Ita saat kasus korupsi di Pemerintah Kota Semarang mulai tercium. 
    “Perintahnya nomor tetap, waktu itu mungkin ada keterkaitan kejadian pemeriksaan KPK,” kata Eko di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Semarang.
    Selain itu, Eko juga diminta oleh Mbak Ita agar tidak menghadiri panggilan KPK di kantor BPK Jawa Tengah. 
    “Saat itu kami diundang Bu Ita (terdakwa) untuk tidak hadir,” ujarnya. 
    Dalam pertemuan tersebut, Mbak Ita juga memintanya agar Eko tenang karena sudah ada pengondisian oleh terdakwa. 
    “Pokoknya tak usah datang begitu,” tambah Eko menirukan perintah Mbak Ita. 
    Sidang yang dilaksanakan pada Senin (28/4/2025), mengungkap adanya aliran dana yang diistilahkan sebagai “vitamin” mengalir ke sejumlah instansi. 
    Aliran dana tersebut bersumber dari Martono, Ketua Gapensi Kota Semarang, kemudian diserahkan melalui Ketua Paguyuban Camat Kota Semarang, Eko Yuniarto dan mantan Camat Gajahmungkur, Ade Bhakti. 
    Berdasarkan keterangan Eko yang dihadirkan sebagai saksi dalam sidang tersebut, menyampaikan bahwa ada uang dari Martono yang mengalir ke Polrestabes Semarang dan kejaksaan. 
    “Di kejaksaan melalui kasi intel, yang di Polrestabes melalui Kanit Tipikor Polrestabes Semarang,” kata Eko saat menjadi saksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Semarang, Senin. 
    Dia menyebutkan, saat itu diperintahkan oleh Martono untuk memberikan uang ke sejumlah instansi dengan Ade Bhakti yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Damkar Kota Semarang. 
    “Saya dan Pak Ade Bhakti pada waktu itu (yang menyerahkan) tapi Pak Martono yang berkomunikasi dengan pihak institusi itu,” ungkapnya. 
    Camat Genuk, Kota Semarang, Suroto mengaku diminta mengembalikan uang sebanyak Rp 614 juta ke Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Perwakilan Provinsi Jawa Tengah. 
    Uang ratusan juta yang dikembalikan itu atas permintaan Alwin Basri, suami mantan Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryati Rahayu alias Mbak Ita. 
    “Ada pemeriksaan BPK terkait aspal dan lain lain sehingga ada temuan. Waktu itu yang harus dikembalikan Rp 614 juta,” kata Suroto saat menjadi saksi kasus korupsi Alwin dan Mbak Ita di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Semarang.
    Waktu itu, uang dari para camat diserahkan ke Alwin kemudian Mbak Ita menyerahkan uang tersebut ke BPK. 
    “Yang meminta bapak (Alwi) yang menyerahkan Bu Wali (Mbak Ita),” ungkapnya. 
    Hal yang sama juga dikatakan Eko Yuniarto, Camat Gayamsari sekaligus mantan Ketua Paguyuban Camat Kota Semarang. 
    Dia mengaku sejumlah camat di Kota Semarang juga diminta untuk mengembalikan sejumlah uang karena ada temuan BPK. 
    Uang yang dikembalikan tersebut merupakan proyek di sejumlah kecamatan yang diakomodir oleh Ketua Gapensi Kota Semarang, Martono yang saat ini menjadi terdakwa di kasus tersebut.
    Eko selaku Ketua Paguyuban Camat Kota Semarang juga sempat dipertemukan dengan Martono oleh Alwin. 
    Dalam pertemuan tersebut dibicarakan soal proyek di sejumlah kecamatan hingga akhirnya ada temuan oleh BPK. 
    “Kami tak pernah meminta uang tersebut tapi itu jadi temuan di seluruh kecamatan. Termasuk uang kontrak pengadaan langsung. Di dalam ranca anggaran biaya sudah masuk dan dokumen ada tapi kami harus kembalikan,” tambahnya. 
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Wakil Menteri Faisol Riza Usul Industri Hijau Dapat Label Halal – Halaman all

    Wakil Menteri Faisol Riza Usul Industri Hijau Dapat Label Halal – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza mengusulkan agar produk yang dihasilkan oleh industri hijau bisa mendapatkan label halal.

    Usulan itu dia sampaikan saat memberi sambutan di acara Kick Off Halal Indo 2025 di kantor Kemenperin, Jakarta Selatan, Senin (28/4/2025).

    Industri hijau secara umum adalah industri yang mengutamakan efisiensi dan efektifitas penggunaan sumber daya secara berkelanjutan serta menjaga kelestarian lingkungan dalam tahapan proses produksinya.

    Hal itu mencakup proses pemilihan bahan baku, peralatan produksi, proses produksi hingga pembuangan limbah agar ramah lingkungan.

    Faisol menjelaskan, berdasarkan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal, semua produk wajib bersertifikat halal.

    “Saya sebenarnya ingin mendorong satu kolaborasi antara industri halal dan industri hijau. Industri hijau perlu dikasih label halal,” kata Faisol.

    Menurut dia, dengan dengan mengkolaborasikan industri halal dan hijau, promosi untuk industri halal bisa lebih gencar lagi seperti industri hijau.

    Sebab, sepemahaman Faisol, industri hijau selama ini memiliki akses pendanaan dan promosi yang jauh lebih besar dibanding industri halal.

    Dengan industri halal dikolaborasikan bersama industri hijau, promosinya juga otomatis akan terdongkrak.

    “Nah, mungkin dengan mengkolaborasikan industri halal dan industri hijau, isu hijau dan halal, ini akan menemukan satu titik di mana industri hijau bukan hanya hijau, tapi juga halal,” ujar Faisol.

    “Itu usulan saya karena selama ini industri hijau ini berjalan sendiri dan kita ingin supaya industri halal bisa berdampingan dengan industri hijau,” ucapnya.

    Faisol menginginkan agar promosi yang bersama-sama ini juga bisa mendongkrak literasi masyarakat mengenai industri halal sama seperti industri hijau.

    Ia menila isu dan literasi mengenai industri hijau lebih dipahami dibanding industri halal yang kerap dipandang sempit.

    “Industri halal dianggap hanya milik atau hanya diperuntukkan untuk produk-produk yang dikonsumsi oleh kelompok muslim, serta seolah-olah tidak penting untuk yang lain-lain,” kata Faisol.

    Maka demikian, melalui kolaborasi ini, politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yakin manfaat dari industri halal bisa lebih dirasakan oleh masyarakat.  

  • Mati Listrik Massal Landa Spanyol dan Portugal, Picu Kepanikan

    Mati Listrik Massal Landa Spanyol dan Portugal, Picu Kepanikan

    Madrid

    Sebagian besar wilayah Spanyol dan Portugal dilanda mati listrik besar-besaran. Imbasnya, jaringan kereta api, telepon, hingga internet mati total.

    Dilansir AFP, Selasa (29/4/2025), Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez mengatakan bawhwa pihaknya tidak punya informasi konklusif tentang alasan pemadaman ini. Ia mengatakan tidak ada hipotesis yang dapat dikesampingkan.

    Ia juga memperingatkan publik untuk tidak berspekulasi karena risiko informasi yang salah.

    Sebagai informasi, hanya sekitar 35 persen kapasitas listrik Spanyol yang telah pulih. Sementara, Ibu kota Portugal, Lisbon, masih tanpa listrik, karena listrik kembali mengalir ke sekitar 750.000 pelanggan di negara itu.

    “Orang-orang terkejut, karena hal ini belum pernah terjadi di Spanyol,” kata seorang pekerja konstruksi berusia 19 tahun, Carlos Candori.

    Carlso juga harus keluar dari sistem metro yang lumpuh di Madrid imnbas pemadaman listrik tersebut. Dia pun menyebut bahkan tidak ada sinyal telepon di negara tersebut.

    Di Madrid dan tempat lain, pelanggan yang panik bergegas menarik uang tunai dari bank, dan jalan-jalan dipenuhi orang banyak yang berusaha sia-sia untuk mendapatkan sinyal di ponsel mereka. Antrean panjang terbentuk untuk taksi dan bus.

    Dengan lampu lalu lintas yang padam, polisi mencoba mengatur lalu lintas di jalan yang menjadi sangat padat. Pihak berwenang menghimbau pengendara untuk tidak menggunakan jalan raya, tetapi saluran komunikasi terbatas.

    Perdana Menteri Spanyol Sanchez meminta orang-orang untuk menunjukkan “tanggung jawab dan kesopanan” dan mengatakan pihak berwenang bertujuan untuk memulihkan listrik secara nasional “segera”.

    Operator kereta api Spanyol Adif mengatakan kereta api dihentikan di seluruh negeri.

    Pembangkit listrik tenaga nuklir Spanyol juga secara otomatis mati sebagai tindakan pencegahan keselamatan, dengan generator diesel menjaganya dalam “kondisi aman”, kata Dewan Keselamatan Nuklir Spanyol (CSN) dalam sebuah pernyataan.

    (maa/maa)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Jo Jung Suk Buat Penampilan Kejutan dalam Serial Weak Hero Class 2, Jadi Siapa?

    Jo Jung Suk Buat Penampilan Kejutan dalam Serial Weak Hero Class 2, Jadi Siapa?

    JAKARTA – Jo Jung Suk membuat penampilan spesial dalam serial Weak Hero Class 2. Penampilan sebagai cameo ini sebelumnya tidak diumumkan oleh pihak Netflix sehingga menjadi kejutan bagi penonton.

    Weak Hero Class 2 melanjutkan perjalanan Yeon Si Eun (Park Ji Hoon) yang pindah ke sekolah Eunjang High School. Ia masih memiliki trauma melindungi temannya sehingga ia mengalami kesulitan untuk hidup di lingkungan baru.

    Serial Weak Hero Class 2 dirilis di Netflix pada 28 April dan langsung menempati peringkat pertama di sejumlah negara.

    Di tengah episode, aktor Jo Jung Suk membuat penampilan spesial sebagai Choi Chang Hee yang merupakan manajer dari Na Baek Jin yang diperankan Bae Na Ra.

    Na Baek Jin adalah pemimpin dari geng di sekolah. Di balik sosok Baek Jin, ada Choi Chang Hee yang memanipulasi setiap insiden dan mengatur di belakangnya.

    Sosok Choi Chang Hee menjadi pemilik tempat bowling dan menjadi tempat itu sebenarnya berisi tempat jual motor ilegal dari hasil curian yang dilakukan geng Na Baek Jin.

    Pada still cut yang dirilis Netflix, Jo Jung Suk tampil dengan kacamata dan rambut yang disemir rapi. Ia juga mengenakan jas hitam sepanjang penampilannya.

    “Aktor Jo Jung Suk yang menjadi ketua Choi. Penampilan yang mencuri dan terlihat atraktif,” begitu pernyataan agensi.

    Serial ini menjadi judul ketika di mana Jo Jung Suk menjadi cameo. Sebelumnya, ia menjadi cameo sebagai pembawa berita dalam drama When the Stars Gossip.

    Ia juga direncanakan menjadi dokter Lee Ik Jun lewat drama Resident Playbook dalam episode yang belum diumumkan.

  • 2
                    
                        Anaknya Dituduh Merusak, Orangtua Siswa Beli Kursi Pengganti, Bupati Lebak Pun Turun Tangan
                        Regional

    2 Anaknya Dituduh Merusak, Orangtua Siswa Beli Kursi Pengganti, Bupati Lebak Pun Turun Tangan Regional

    Anaknya Dituduh Merusak, Orangtua Siswa Beli Kursi Pengganti, Bupati Lebak Pun Turun Tangan
    Tim Redaksi
    LEBAK, KOMPAS.com

    Arta Grace Monica
    (35), orangtua murid di
    Kabupaten Lebak
    , menggotong meja dan kursi seorang diri ke sekolah.
    Arta melakukan itu sebagai bentuk tanggung jawab karena anaknya dituduh merusak kursi dan meja di kelas sehingga disuruh mengganti.
    Peristiwa itu terjadi pada Senin (28/4/2025), dan video saat Arta menggotong meja dan kursi beredar luas di media sosial.
    Dalam potongan video, Arta berjalan seorang diri menuju gedung SD 2 Pasir Tangkil, Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak, Banten.
    Saat dikonfirmasi, Arta mengaku berjalan 200 meter dari rumahnya ke sekolah.
     
    “Karena disuruh mengganti oleh kepala sekolah di grup kelas, saya bersedia tanggung jawab,” kata Arta usai mengantarkan meja dan kursi ke sekolah, Senin.
    Arta mengatakan, niat mengganti meja dan kursi muncul setelah orangtua murid ditegur oleh kepala sekolah di grup WhatsApp.
    Dalam tegurannya, kepala sekolah menyebut anak-anak diminta untuk tidak merusak fasilitas sekolah dan belum tentu mau mengganti.
    Adapun meja dan kursi yang dimaksud rusak merupakan tempat duduk anaknya.
    “Saya tanya ke anak saya, kata anak saya itu memang sudah rusak sebelumnya, tapi saya bersedia ganti dan sampaikan di grup itu. Kepala sekolah bilang alhamdulillah kalau mau ganti,” kata Arta.
    Arta kemudian membeli satu set meja dan kursi serupa secara
    online
    .
    Harganya, kata dia, Rp 400.000.
    “Harganya cukup untuk membeli sekarung beras,” ujarnya.
    Saat meja dan kursi sudah tiba, Arta kemudian mengantarkannya ke sekolah dengan berjalan kaki seorang diri.
    Arta juga membubuhkan tulisan “Meja ini dapat dibeli oleh orangtua karena disuruh mengganti” di atas meja dengan spidol hitam.
    Arta mengaku sedih dengan peristiwa yang baru saja dia alami.
    Namun demikian, dia juga mengaku lega karena sudah menuntaskan tanggung jawabnya.
    Sementara itu, Kepala Bidang Sekolah Dasar (Kabid SD) Dinas Pendidikan Kabupaten Lebak, Hadi Mulya, mengatakan, peristiwa itu merupakan bentuk kesalahpahaman antara orangtua murid dan pihak sekolah.
    “Salah paham, karena kepala sekolah mengimbau saja awalnya,” kata Hadi kepada
    Kompas.com
    melalui sambungan telepon, Senin.
    Hadi menuturkan, kedua belah pihak saat ini sudah dimediasi dan sudah menyelesaikan kesalahpahaman ini.
    Dalam mediasi itu, kata Hadi, juga hadir Bupati Lebak Hasbi Asyidiki Jayabaya yang kemudian mengganti uang pembelian meja dan kursi kepada Arta.
    Adapun meja dan kursi itu kini juga sudah dikembalikan ke Arta.
    Selain itu, Hadi juga mengatakan akan memberikan arahan kepada pihak sekolah agar tidak memberi imbauan atau teguran kepada orangtua murid melalui grup WhatsApp.
    “Berikutnya harus bersurat resmi agar tidak terjadi kesalahpahaman lagi seperti ini,” ujarnya.
    Hadi juga menjamin anak dari Arta tidak akan mendapatkan tindakan diskriminatif di sekolah setelah kejadian ini.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.