Blog

  • Mundur dari Kepala PCO, Hasan Nasbi bersedia bantu proses transisi

    Mundur dari Kepala PCO, Hasan Nasbi bersedia bantu proses transisi

    Arsip foto – Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi berpose saat mengunjungi ANTARA Heritage Center di Jakarta, Kamis (26/9/2024). ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

    Mundur dari Kepala PCO, Hasan Nasbi bersedia bantu proses transisi
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Selasa, 29 April 2025 – 16:14 WIB

    Elshinta.com – Hasan Nasbi telah mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Kepala Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office (PCO) pada Selasa dan menyatakan kesediaannya untuk membantu seluruh proses transisi jabatan itu.

    Melalui unggahan video dari akun instagram @totalpolitikcom pada Selasa, Hasan Nasbi mengumumkan pengunduran dirinya, seraya memperlihatkan aktivitas hari terakhirnya menjabat sebagai juru bicara Kepresidenan itu pada Senin pekan lalu, 21 April 2025.

    “Dalam proses transisi kepemimpinan di kantor komunikasi ke Presiden nanti, jika dibutuhkan, sekali lagi jika dibutuhkan, saya pun dengan senang hati akan membantu proses transisi tersebut,” kata Hasan dalam narasi video yang berdurasi 4 menit lebih itu.

    Dalam narasinya, Hasan mengungkapkan bahwa keputusannya mundur dari jabatan yang diembannya sejak Agustus 2024 itu berdasarkan kesimpulan yang matang.

    Menurut dia, dalam bahasa metafora, sudah saatnya ia menepi ke luar lapangan dan duduk di kursi penonton dan memberikan kesempatan pada figur lain untuk menggantikan posisinya itu di lapangan.

    Namun demikian meski mundur dari Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan menekankan bahwa aktivitasnya tidak akan jauh dari bidang politik dan pemerintahan.

    “Jadi sampai di sini perjalanan saya di kantor PCO dan kita tentu akan tetap sering bertemu di lain kesempatan. Sebab mungkin meskipun sebagai penonton, aktivitas saya tentu tidak jauh-jauh dari dunia politik dan pemerintahan,” kata Hasan.

    Adapun pada 21 Oktober 2024, Presiden RI Prabowo Subianto resmi menunjuk Hasan Nasbi untuk tetap menjabat sebagai Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office (PCO).

    Kantor Komunikasi Kepresidenan termasuk dalam lembaga yang tidak berada di bawah koordinasi menteri koordinator, bersama jaksa agung, kepala BIN, kepala staf kepresidenan, dan sekretaris kabinet.

    Lembaga tersebut dibentuk guna mewujudkan efektivitas penyelenggaraan komunikasi dan informasi strategis Presiden secara sinergis dan terpadu.

    Hasan Nasbi pertama kali dilantik oleh Presiden Ke-7 RI Joko Widodo pada 19 Agustus 2024 melalui penerbitan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 82 Tahun 2024 tentang Kantor Komunikasi Kepresidenan.

    Sumber : Antara

  • Berangkat Haji Secara Ilegal, 71 Penumpang Diamankan di Bandara Soetta – Page 3

    Berangkat Haji Secara Ilegal, 71 Penumpang Diamankan di Bandara Soetta – Page 3

    Lalu diketahui, para calon jemaah haji ilegal tersebut menggunakan berbagai visa untuk bisa masuk ke Arab Saudi. Seperti visa kunjungan, visa kerja, hingga visa amil. Padahal, saat ini hal tersebut dilarang lantaran hanya yang memiliki visa haji yang diperbolehkan masuk.

    Apalagi, lanjut Ronald, pihaknya telah menerima surat pemberitahuan dari Konsulat Jenderal (Konjen) di Arab Saudi yang berisi imbauan agar tidak ada yang masuk ke negara tersebut dengan dokumen selain visa haji mulai 23 April 2025.

    “Sudah ada informasi tidak akan ada masyarakat Indonesia yang masuk ke Jeddah melalui Bandara King Abdul Aziz selain pemegang visa haji, artinya visa kunjungan, wisata, tidak diperbolehkan,” jelasnya.

     

  • Kronologi Berdirinya Jembatan Perahu Haji Endang Beromzet Rp 20 Juta Per Hari
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        29 April 2025

    Kronologi Berdirinya Jembatan Perahu Haji Endang Beromzet Rp 20 Juta Per Hari Bandung 29 April 2025

    Kronologi Berdirinya Jembatan Perahu Haji Endang Beromzet Rp 20 Juta Per Hari
    Tim Redaksi
    KARAWANG, KOMPAS.com

    Jembatan perahu
    beromzet Rp 20 juta di
    Karawang
    , Jawa Barat, kembali menjadi perhatian publik.
    Pasalnya, baru-baru ini Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum memasang spanduk yang menyebut jembatan itu tak memiliki izin untuk beroperasi.
    Jembatan perahu itu milik Muhammad Endang Juanedi atau kerap dipanggil
    Haji Endang
    .
    Endang bercerita, jembatan yang menyeberangi
    Sungai Citarum
    dan menghubungkan Desa Anggadita, Kecamatan Klari, dan Desa Parungmulya, Kecamatan Ciampel, itu berdiri melalui proses yang panjang.
    Awalnya, jembatan yang berada di Dusun Rumambe 1, Desa Anggadita, Kecamatan Klari, itu hanyalah perahu penyeberangan biasa yang terbuat dari kayu.
    Pembuatan jembatan ini berawal dari permintaan seorang tokoh Dusun Rumambe kepadanya pada 2010 lalu.
    “Karena jalan buntu, agar kampungnya enggak terisolasi, maka perlu dibangun penyeberangan. Dulu ini tempat menyeberang kerbau,” kata dia.
    Endang mengaku sempat meminta izin kepada Bupati Karawang saat itu, Dadang S Muchtar.
    Endang menawarkan kerja sama dengan pemda. Namun, karena sejumlah alasan, termasuk risiko, Dadang menyarankan Endang menjalankannya sendiri.
    Endang lalu memberitahukan kepada warga sekitar soal rencana pembangunan penyeberangan itu, termasuk juga kepada warga Desa Parungmulya, Kecamatan Ciampel.
    “Enggak semua warga mendukung. Ada yang takut nanti banyak maling dan lain-lain. Namun, sebagian besar tokoh mendukung,” kata Endang.
    Seiring berjalannya waktu, dibangunlah penyeberangan yang menghubungkan Desa Anggadita, Kecamatan Klari, dan Desa Parungmulya, Kecamatan Ciampel.
    Jembatan itu berbahan kayu dan menyeberangi Sungai Citarum.
    “Awalnya tidak ada kepikiran untuk berbisnis, niatnya menolong masyarakat. Namun, membutuhkan perawatan, baik perahu, jalan, penerangan, hingga upah yang kerja,” kata Endang.
    Pengendara yang melintas membayar Rp 2.000 dan tak naik hingga kini.
    Setiap hari ribuan karyawan pabrik hingga warga melintasi jembatan penyeberangan itu.
    Karena pernah karam pada 2014, akhirnya Endang dengan para pekerja berputar otak, memikirkan konsep jembatan penyeberangan yang aman.
    Ia mengaku pernah tiga kali mengganti perahu kayu. Kemudian, teranyar menggunakan besi alias perahu ponton.
    Modalnya jika ditotal dan dibuat sekaligus, menurut Endang, bisa mencapai Rp 5 miliar.
    Endang mengaku beberapa kali meminjam ke bank.
    “Kami otodidak aja. Kami pikirkan juga
    safety
    -nya,” kata Endang.
    Menurut Endang, setiap hari tak kurang dari 10.000 pengendara sepeda motor melewati
    jembatan perahu
    ponton itu.
    Ia menyebut tak kaku mematok pengendara harus membayar Rp 2.000.
    “Pendapatannya tak kurang Rp 20 juta per hari,” ungkapnya.
    Meski begitu, kata dia, tiap hari biaya operasional berkisar Rp 8 juta, mulai dari perawatan, penerangan, hingga upah.
    “Perawatan itu termasuk juga perawatan jalan akses ke sini,” ucap Endang.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pengembangan Kasus Fachry Albar, Polda Metro Jaya Akan Dalami Peredaran Kokain di Jakarta – Halaman all

    Pengembangan Kasus Fachry Albar, Polda Metro Jaya Akan Dalami Peredaran Kokain di Jakarta – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bakal mendalami peredaran narkotika jenis kokain di wilayah Jakarta dan sekitarnya.

    Hal itu merupakan pengembangan kasus aktor Fachry Albar yang terseret penyalahgunaan narkotika yang diungkap Polres Metro Jakarta Barat.

    Fachry Albar setelah menjalani tes urine terbukti positif mengonsumsi kokain.

    “Saya coba menjelaskan terkait adanya pengungkapan kokain, baik yang di Jakarta Barat (kasus Fachri Albar) kemudian saya sampaikan terakhir yang ada di Aceh,” ucap Dirresnarkoba Polda Metro Jaya, Kombes Ahmad David saat konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (29/4/2025).

    Menurutnya, peredaran kokain kian marak di berbagai wilayah di Indonesia.

    “Sebelumnya juga ada di Kepri, di Anambas kurang lebih 50 Kg kokain,” tambahnya.

    Kombes Ahmad tak menampik barang haram yang eksis di era 1990-an itu kembali masuk ke Jakarta dari beberapa hasil pengungkapan.

    “Kokain ini adalah pasarnya itu besarnya di Bali dan terbesar di Australia. Untuk pasarnya di wilayah Jakarta ini adalah tertentu saja, tidak banyak, jarang terjadi,” ucapnya.

    Pihak kepolisian selalu bekerja sama untuk memantau peredaran kokain terutama yang masuk di wilayah hukum Polda Metro Jaya.

    Sebelumnya, Polres Metro Jakarta Barat menyita empat jenis narkoba berbeda dari tangan aktor Fachry Albar saat dilakukan penangkapan di kediamannya di kawasan Jakarta Selatan pada Minggu (20/4/2025).

    Dalam konferensi pers yang digelar Kamis (24/4/2025), Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Twedi Aditya Bennyahdi menyampaikan bahwa barang bukti yang ditemukan terdiri dari sabu, ganja, kokain, dan obat penenang alprazolam.

    “Pada saat penangkapan, ditemukan dua paket plastik klip sabu, satu paket ganja, satu botol kaca berisi kokain, serta 27 butir pil alprazolam,” ujar Kombes Twedi.

    Lebih lanjut, Twedi merinci jumlah barang bukti yang diamankan: sabu seberat bruto 0,65 gram, ganja seberat 1,11 gram ditambah dua linting ganja seberat 0,94 gram, kokain seberat 3,96 gram, dan 27 butir alprazolam.

    Mengenai asal-usul narkoba tersebut, pihak kepolisian masih melakukan pendalaman karena Fachry Albar belum memberikan keterangan secara terbuka kepada penyidik.

    “Tersangka masih menutup diri terkait dari mana dan kapan barang tersebut didapatkan,” jelas Twedi.

    Atas perbuatannya, Fachri dikenakan pasal berlapis, yaitu Pasal 111 ayat 1, Pasal 112 ayat 1 UU Narkotika, serta Pasal 62 UU Psikotropika, dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara dan denda hingga Rp 8 miliar

  • Prabowo Panggil Muzani dan Dasco, Bahas Evaluasi Direksi BUMN – Page 3

    Prabowo Panggil Muzani dan Dasco, Bahas Evaluasi Direksi BUMN – Page 3

    Prabowo mempersilakan manajemen BUMN untuk mengevaluasi kinerja para direksi. Prabowo memerintahkan agar direksi yang malas-malasan, tak berprestasi, dan menyalahgunakan kewenangannya diganti.

    “Saya serahkan kepada manajemen untuk mengevaluasi semua direksi, dievaluasi kinerjanya. Dan wataknya, akhlaknya, dan prestasinya, kalau dia tidak berprestasi, kalau dia malas-malasan, kalau dia lakukan praktik-praktik yang enggak bener, menyalahgunakan kewenangan, menyalahgunakan fasilitas, saya minta diganti,” jelasnya.

    Prabowo mengatakan pegawai yang memiliki kinerja baik perlu diberikan apresiasi dan dipromosikan. Namun, dia meningatkan pemilihan direksi harus profesional tanpa mempertimbangkan faktor latar belakang, suku, agama, dan partai politik.

    “Yang baik dari bawah dari dalam kalau bisa dipromosikan, kalau tidak, cari ahli yang baik. Tapi tidak boleh yang tidak profesional. Ya saya bilang jangan memilih atas dasar suku, agama, ras, latar belakang atau atas dasar partai politik, tidak,” tutur dia.

    “Ini harus anak-anak Indonesia yang bekerja sebesar-besarnya untuk rakyat Indonesia. Saya kira itu pesan saya ya,” sambung Prabowo.

  • Apple Kesulitan Tiru Fitur Samsung Ini di iPhone 17 Pro

    Apple Kesulitan Tiru Fitur Samsung Ini di iPhone 17 Pro

    Jakarta

    Apple sempat disebut bakal menghadirkan layar yang sangat tahan gores dan tahan pantulan cahaya untuk iPhone 17 Pro.

    Pada awal tahun 2025, Instant Digital menyebut Apple tengah mengembangkan lapisan anti reflektif untuk layar iPhone 17 Pro, yang kabarnya bakal lebih tahan gores ketimbang Ceramic Shield yang dipakai di iPhone saat ini.

    Namun kabar pengembangan tersebut hilang begitu saja. Lapisan tersebut disebut akan hadir untuk iPhone 17 Pro dan iPhone 17 Pro Max, dan akan menjadi iPhone pertama yang dilengkapi lapisan anti silau.

    Kabar terbaru menyebut Apple kesulitan meningkatkan proses pelapisan layar tersebut ke skala yang lebih besar. Alhasil fitur anti silau itu pun kabarnya tak akan dihadirkan di jajaran iPhone 17 Pro, demikian dikutip detikINET dari Macrumors, Selasa (29/4/2025).

    Proses penambahan lapisan layar itu disebut membutuhkan proses yang sangat lama, sehingga efeknya akan berlipat-lipat jika harus dihadirkan di jutaan perangkat iPhone, sekalipun hanya akan tersedia di jajaran iPhone 17 Pro dan 17 Pro Max.

    Lapisan layar yang ada di jajaran iPhone saat ini masih terbatas pada lapisan oleophobic untuk menangkal noda minyak dari jari pengguna. Namun Apple belum bisa mengembangkan teknologi anti reflektif untuk iPhone.

    Padahal untuk Mac dan iPad Pro, Apple punya teknologi layar nano texture yang bisa mengurangi jumlah pantulan cahaya sangat besar.

    Ini berbeda dengan yang dilakukan Samsung sejak mereka merilis Galaxy S24 Ultra, yang menggunakan layar Gorilla Glass Armor. Lapisan kaca ini bisa mengurangi pantulan cahaya hingga 75%. Teknologi tersebut juga meningkatkan kontras gambar pada kondisi cahaya sangat silau, dan membuat warna terlihat lebih nyata di kondisi cahaya sangat terang.

    (asj/asj)

  • Miris! Bank Dunia Catat 60% Warga RI Tergolong Miskin, Tertinggi Kedua di ASEAN

    Miris! Bank Dunia Catat 60% Warga RI Tergolong Miskin, Tertinggi Kedua di ASEAN

    GELORA.CO – Bank Dunia (World Bank) memproyeksikan bahwa lebih dari separuh penduduk Indonesia masuk dalam kategori miskin jika mengacu pada standar negara berpendapatan menengah ke atas.

    Dalam laporan Macro Poverty Outlook edisi April 2025, dari total 285,1 juta penduduk Indonesia pada tahun 2024, sebanyak 60,3% atau setara dengan 171,9 juta jiwa berada di bawah garis kemiskinan bila menggunakan patokan pengeluaran sebesar US$6,85 per hari, atau sekitar Rp115.422 per hari dengan kurs saat ini.

    Standar ini jauh lebih tinggi dibandingkan garis kemiskinan nasional Indonesia, yang menyebabkan perbedaan tajam dalam estimasi jumlah penduduk miskin.

    Sementara itu, Bank Dunia memberikan estimasi angka penduduk miskin di Indonesia hanya mencapai 15,6% pada 2024, apabila dihitung berdasarkan ambang batas garis kemiskinan negara berpendapatan menengah ke bawah. Angka ini setara 44,4 juta penduduk. 

    Namun, Bank Dunia sebenarnya telah mengkategorikan Indonesia dalam kelompok negara berpendapatan menengah ke atas pada 2023. 

    “Dengan permintaan yang berkelanjutan, tingkat kemiskinan, yang diukur pada garis lower middle income country, diproyeksikan turun menjadi 11,5% pada 2027,” sebagaimana termaktub dalam dokumen tersebut, dikutip Selasa (29/4/2025). 

    Berdasarkan ambang batas garis kemiskinan negara berpendapatan menengah ke atas, Bank Dunia memproyeksikan jumlah penduduk miskin di Indonesia akan turun, yakni menjadi 58,7% pada 2025; 57,2% pada 2026; dan 55,5% pada 2027. 

    Tertinggi Kedua di ASEAN

    Dalam laporan tersebut, Indonesia tercatat memiliki persentase penduduk miskin tertinggi kedua di antara negara berkembang di Asia Tenggara pada 2024.

    Dengan tingkat kemiskinan sebesar 60,3%, Indonesia hanya berada di bawah Laos yang mencatatkan angka 68,9%. Angka ini jauh melampaui negara-negara tetangga seperti Malaysia (1,3%), Thailand (7,1%), Vietnam (18,2%), dan Filipina (50,6%).

    Sebagai catatan, Bank Dunia tidak menyertakan data kemiskinan untuk Kamboja dan Myanmar dalam laporan ini.

    Badan Pusat Statistik (BPS) sebelumnya mencatat, sebanyak 24,06 juta penduduk miskin di Indonesia per September 2024. Angka itu mengalami penurunan 1,16 juta orang bila dibandingkan dengan 25,22 juta penduduk miskin per Maret 2024.

    Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar Widyasanti, menyampaikan bahwa jumlah penduduk miskin di Indonesia pada September 2024 setara dengan 8,57% dari total populasi. Angka ini menunjukkan penurunan sebesar 0,46 persen poin dibandingkan dengan data pada Maret 2024.

    “Secara umum, sejak Pandemi 2020, persentase dan jumlah penduduk miskin terus mengalami penurunan dan pada September 2024 jumlah penduduk miskin di Indonesia 24,06 juta,” kata Amalia dalam konferensi pers, dikutip Kamis (16/1/2025).

  • Terseret Kasus Korupsi Serat Optik Rp 6 Miliar, Kadis Kominfo Kalbar Ditahan
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        29 April 2025

    Terseret Kasus Korupsi Serat Optik Rp 6 Miliar, Kadis Kominfo Kalbar Ditahan Regional 29 April 2025

    Terseret Kasus Korupsi Serat Optik Rp 6 Miliar, Kadis Kominfo Kalbar Ditahan
    Tim Redaksi
    PONTIANAK, KOMPAS.com
    – Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kalimantan Barat (Kalbar) berinisial SM, resmi ditahan Kejaksaan Negeri (Kejari) Pontianak, Selasa (29/4/2025).
    SM ditetapkan sebagai tersangka dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi pengadaan jaringan serat optik tahun anggaran 2022–2023 senilai Rp 6 miliar.
    Kasi Intelijen Kejari Pontianak, Dwi Setiawan Kusumo mengatakan, selain SM, pihaknya juga menahan pelaksana proyek berinisial AL.
    “Hari ini kami telah melaksanakan tahap II atau pelimpahan barang bukti dan dua orang tersangka dari penyidik ke jaksa penuntut umum,” kata Dwi, kepada wartawan, Selasa siang.
    Dwi menyatakan, dugaan korupsi tersebut menyebabkan kerugian negara lebih dari Rp 3 miliar.
    Keduanya ditahan selama 20 hari ke depan di Rutan Pontianak.
    Sementara itu, Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasi Pidsus) Kejari Pontianak, Salomo Saing, menjelaskan, proyek pengadaan jaringan internet antarlembaga di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalbar telah berlangsung sejak 2021.
    Pemerintah menggunakan sistem belanja elektronik (e-katalog) untuk proyek senilai lebih dari Rp 6 miliar, dengan pembayaran bulanan sekitar Rp500 juta.
    Pada 2022, Dinas Kominfo Kalbar kembali menganggarkan proyek serupa senilai lebih dari Rp 5 miliar.
    Anggaran itu kemudian di-addendum menjadi Rp 5,7 miliar, dengan perluasan cakupan dari 40 menjadi 50 organisasi perangkat daerah (OPD).
    “Seharusnya kegiatan belanja tersebut dilakukan melalui proses lelang. Namun dalam praktiknya, perusahaan penyedia ditunjuk langsung oleh Dinas Kominfo Kalbar,” jelas Salomo.
    Ia menambahkan, penetapan kedua tersangka dilakukan setelah penyidik mengantongi dua alat bukti, termasuk keterangan saksi, ahli, serta dokumen pendukung lainnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sidang Putusan Kasus Ladang Ganja Gunung Semeru, Hakim Sebut Terdakwa Hanya Suruhan
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        29 April 2025

    Sidang Putusan Kasus Ladang Ganja Gunung Semeru, Hakim Sebut Terdakwa Hanya Suruhan Surabaya 29 April 2025

    Sidang Putusan Kasus Ladang Ganja Gunung Semeru, Hakim Sebut Terdakwa Hanya Suruhan
    Tim Redaksi
    LUMAJANG, KOMPAS.com
    – Tiga terdakwa kasus kepemilikan ganja di lereng Gunung Semeru, Dusun Pusungduwur, Desa Argosari, Kecamatan Senduro, Kabupaten
    Lumajang
    , Jawa Timur, sudah divonis bersalah oleh hakim Pengadilan Negeri
    Lumajang
    pada Selasa (29/4/2025).
    Ketiga terdakwa, yakni Tomo, Tono, dan Bambang, divonis 20 tahun penjara dan denda Rp 1 miliar, dengan ketentuan apabila tidak bisa membayar, diganti dengan kurungan selama 5 bulan.
    Vonis ini lebih tinggi dari tuntutan jaksa penuntut umum yang hanya meminta terdakwa dihukum 7 tahun hingga 12 tahun penjara.
    Dalam putusan yang dibacakan hakim anggota I Gede Adhi Gandha Wijaya, disebutkan bahwa ketiga terdakwa sebenarnya hanya orang suruhan dari Edi, yang saat ini masih berstatus buron.
    Edi menawari pekerjaan terlarang kepada terdakwa hingga empat kali, dan baru diiyakan.
    Setelah itu, Edi juga menunjukkan lokasi lahan di tengah hutan TNBTS yang harus ditanami ganja oleh terdakwa.
    “Yang menentukan lokasinya adalah saudara Edi (saat ini masih buron),” ucap Gandha membacakan putusan.
    DPO Edi juga berperan memberikan bibit ganja untuk ditanam para terdakwa di lahan yang sudah ditentukan.
    Bahkan, cara menanam dan teknik perawatan ganja juga diajarkan oleh Edi kepada para terdakwa, seperti memberi jarak antar-tanaman dan melakukan pemupukan sekurang-kurangnya sekali.
    Para terdakwa ini dijanjikan upah oleh Edi berupa uang tunai sebesar Rp 150.000 per hari.
    Rencananya, upah itu akan diberikan setelah panen.
    Namun, sampai saat ini, ketiga terdakwa belum menerima imbalan apa pun dari Edi.
    “Dalam perkara ini, selama dalam proses persidangan, bahwa terdakwa berperan sebagai penanam, di mana bibit dan pupuk telah disiapkan oleh saudara Edi (DPO) sesuai dengan pengakuan terdakwa,” jelasnya.
    Usai dibacakan amar putusan oleh hakim ketua, tampak salah satu terdakwa menangis tersedu sambil memeluk kuasa hukumnya.
    Tomo tidak menyangka bahwa bujuk rayu yang dilakukan tetangganya sendiri, yakni Edi, malah membawa dirinya dan menantunya harus menjalani hukuman 20 tahun penjara.
    Ketiga terdakwa kompak menyatakan sikap masih pikir-pikir dengan keputusan majelis hakim, sedangkan jaksa penuntut umum menerima keputusan hakim.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Seorang Pekerja Tewas Tertimbun Batu Bara di Bunker PLTU Mamuju
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        29 April 2025

    Seorang Pekerja Tewas Tertimbun Batu Bara di Bunker PLTU Mamuju Regional 29 April 2025

    Seorang Pekerja Tewas Tertimbun Batu Bara di Bunker PLTU Mamuju
    Tim Redaksi

    MAMUJU, KOMPAS.com
    – Seorang pria bernama Muhammad Takdir (24) meninggal dunia setelah tertimbun batu bara di dalam bunker Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Belang-Belang, Kecamatan Kalukku, Kabupaten
    Mamuju
    , Sulawesi Barat.
    Kapolsek Kalukku, Iptu Makmur, mengatakan korban merupakan seorang karyawan dengan jabatan helper di PLTU tersebut.
    Insiden tragis ini terjadi saat Takdir sedang membersihkan dinding bunker, pada Senin (28/4/2025) malam.
    “Saat korban sementara membersihkan, terjadi longsor batu bara yang korban bersihkan sehingga korban tertimpa dan tertimbun oleh batu bara,” kata Makmur saat dikonfirmasi, Selasa (29/4/2025).
    Menurut Makmur, peristiwa bermula ketika batu bara di dalam bunker menggumpal, menyebabkan terganggunya suplai ke unit pembakaran.
    Takdir berinisiatif untuk membersihkan dinding bunker tersebut. Namun, saat proses pembersihan berlangsung, longsoran batu bara terjadi dan langsung menimpa dirinya.
    Rekan-rekan korban yang melihat kejadian itu segera memberikan pertolongan, termasuk memberikan bantuan pernapasan buatan. Korban kemudian dilarikan ke Puskesmas Beru-Beru.
    “Setelah tiba di puskesmas, nyawa korban sudah tidak tertolong lagi,” ujar Makmur.
    Saat ini, jenazah Takdir telah disemayamkan di kediamannya dan rencananya akan dimakamkan pada Rabu (30/4/2025).
    Polisi juga telah mendatangi lokasi insiden untuk melakukan pengecekan.
    “Saat ini situasi dalam keadaan aman terkendali,” tandas Makmur.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.