Blog

  • Warga Medan Keluhkan Bantuan Pemerintah Belum Sampai: Kita Sudah Tak Ada Lagi Makanan
                
                    
                        
                            Medan
                        
                        29 November 2025

    Warga Medan Keluhkan Bantuan Pemerintah Belum Sampai: Kita Sudah Tak Ada Lagi Makanan Medan 29 November 2025

    Warga Medan Keluhkan Bantuan Pemerintah Belum Sampai: Kita Sudah Tak Ada Lagi Makanan
    Tim Redaksi
    MEDAN, KOMPAS.com
    – Dean Ramadhana (26), salah satu warga yang terdampak parah akibat banjir di Gang Flamboyan, Kelurahan Lalang, Kecamatan Medan Sunggal, Kota Medan, Sumatera Utara, pada Jumat (28/11/2025).
    Setelah banjir surut, Dean kini memikirkan apa yang bakal dikonsumsi oleh keluarganya setelah semua bahan kebutuhan untuk memasak di dapurnya habis disapu air sungai.
    “Logistik dari Pemerintah belum ada masuk, cuma bantuan makanan nasi bungkus kita ambil dari posko,” kata Dean kepada
    Kompas.com
    saat ditemui di rumahnya yang sedang membersihkan lantai dari lumpur, pada Sabtu (29/11/2025).
    Kata dia, kalau warga ingin makan ada nasi bungkus dan ada mi instan untuk makan pagi dan sore.
    Namun, ia berharap Pemerintah
    Kota Medan
    atau Provinsi secepat mungkin menyalurkan
    bantuan logistik
    yang memadai.
    “Sejak kemarin hingga sekarang kita belum mendapat bantuan. Segera lah beri. Bantuan pertama yang kami harapkan, beras atau kebutuhan pokok lah lebih dahulu,” ucap ayah dua anak itu.
    “Kita sudah tidak ada lagi makanan. Di sini pun sudah tidak ada dijual, habis semua terendam banjir,” tutur Dean, sembari menemani ibunya, Yolanda Nurhasanah (45), mencuci peralatan dapur.
    Bukan hanya Dean, warga lain seperti Carolina Sitopu, menyampaikan bahwa dirinya belum mendapatkan bantuan Pemerintah sejak rumahnya dimasuki air banjir.
    “Kita perlu bantuan, seperti beras. Apalagi kami juga belum bisa tidur karena rumah masih kotor,” ucap Carolina, warga Kelurahan Tanjung Gusta, Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan.
    Begitu juga dengan ratusan warga yang mengungsi di Mesjid At-Tarbiyah, Marelan, yang belum menerima bantuan Pemerintah.
    Mereka sejauh ini hanya mendapat uluran tangan swadaya masyarakat.
    Penasehat masjid bermarga Butar-butar mengatakan, warga yang mengungsi di masjid tersebut awalnya mencapai 700 orang, namun sebagian sudah pulang.
    Pengungsi yang masih bertahan di rumah ibadah tersebut adalah warga yang rumahnya masih terendam banjir.
    “Jadi, bantuan pemerintah belum ada. Ini semua dari swadaya masyarakat. Mudah-mudahan ada perhatian Pemerintah, kita syukuri,” ucapnya saat ditemui
    Kompas.com
    di teras masjid At-Tarbiyah, Pasar IV, Lingkungan VIII, Kelurahan Terjun, Kecamatan Medan Marelan.
    Banjir yang melanda Kota Medan pada Kamis (27/11/2025) dini hari menyebabkan puluhan ribu masyarakat terdampak dan harus tinggal di posko darurat serta lokasi pengungsian lainnya.
    Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, mengatakan hampir seluruh Kota Medan, 21 Kecamatan terendam banjir dan jumlah masyarakat yang mengevakuasi diri, menurut data mereka, sekitar 85 ribu jiwa.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Minibus Terjun ke Jurang di Jalur Bromo, Dua WNA China Selamat

    Minibus Terjun ke Jurang di Jalur Bromo, Dua WNA China Selamat

    Probolinggo (beritajatim.com) – Kecelakaan tunggal yang melibatkan sebuah minibus Wuling bernomor polisi N 1278 IL menggemparkan warga Jalur Bromo, tepatnya di Jalan PUD masuk Desa Lambang Kuning, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo, Sabtu (29/11/2025). Mobil yang dikemudikan Hari Mulyono (49), warga Desa Tlogosari, Kabupaten Malang, itu terjun ke jurang sedalam kurang lebih 7 meter setelah sebelumnya menabrak pembatas jalan dan pohon mangga.

    Kecelakaan terjadi sekitar pukul 12.00 WIB ketika kendaraan melaju dari arah selatan menuju utara. Dari hasil pemeriksaan awal di lokasi, kendaraan diduga melaju dengan kecepatan cukup tinggi dan pengemudi kurang menguasai medan menurun dan berkelok, sehingga tidak mampu mengendalikan laju mobil. Minibus kemudian hilang kendali, keluar jalur, dan terjun bebas ke dasar jurang di sisi timur jalan.

    Insiden tersebut sempat direkam warga dalam video amatir yang kini beredar luas. Dalam rekaman itu terlihat minibus melaju tanpa tanda-tanda pengereman. Kendaraan menghantam pohon mangga cukup keras sebelum akhirnya terjun ke jurang.

    Di dalam mobil terdapat dua warga negara asing asal China, masing-masing seorang laki-laki dan perempuan. Keduanya tercatat sebagai penumpang yang saat kejadian duduk di bangku tengah. Beruntung, keduanya hanya mengalami luka ringan, sementara pengemudi selamat tanpa luka serius.

    Kanit Gakkum Satlantas Polres Probolinggo, Ipda Aditya Wikrama, menegaskan bahwa hasil olah tempat kejadian perkara mengarah kuat pada dugaan rem blong.

    “Mobil keluar dari garis putih, nggak ngerem sama sekali. Jejak ban lurus tanpa ada slip. Kendaraan nabrak pohon mangga, lalu langsung terjun ke sisi kanan jalan. Penumpangnya dua plus sopir. Mereka dari China. Saat kami tawarkan ke puskesmas, mereka menolak. Hanya luka ringan, suaminya saja yang keluar darah,” ujarnya.

    Usai dilakukan pemeriksaan dan perawatan singkat di RSUD Tongas, kedua WNA tersebut memilih melanjutkan perjalanan menuju Bandara Juanda Surabaya untuk mengejar jadwal penerbangan mereka. Petugas sempat menyarankan pemeriksaan lanjutan, namun keduanya menolak dan menyatakan kondisi mereka baik.

    Sementara itu, proses evakuasi kendaraan hingga sore hari belum dapat dilakukan. Lokasi jurang yang curam, akses terbatas, serta medan tanah yang licin membuat tim gabungan kesulitan menurunkan alat berat. Polisi kini tengah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk melakukan penarikan kendaraan.

    Kecelakaan ini kembali menyoroti kondisi Jalur Bromo, yang dikenal rawan kecelakaan terutama pada musim liburan dan akhir pekan. Banyak pengemudi dari luar daerah yang tidak memahami karakter jalur menurun, tikungan sempit, serta kondisi rem yang harus benar-benar prima saat melintas.

    Pihak kepolisian mengimbau seluruh pengendara, terutama wisatawan asing maupun luar daerah, agar melakukan pengecekan menyeluruh pada kendaraan sebelum memasuki jalur pegunungan.

    “Kecelakaan ini memang tidak memakan korban jiwa, tapi bisa jauh lebih fatal. Jalur Bromo tidak bisa disepelekan. Pastikan rem layak, kecepatan terkontrol, dan pengemudi memahami medan,” tegas Ipda Aditya.

    Hingga saat ini, Unit Gakkum Satlantas Polres Probolinggo masih melakukan pendalaman dan menunggu proses evakuasi kendaraan sebelum melanjutkan pemeriksaan lebih detail. (ada/kun)

  • Kisah Yana Hanafi yang Menyusui Bayi Terpisah dari Ibunya di Tengah Longsor Tapsel
                
                    
                        
                            Medan
                        
                        29 November 2025

    Kisah Yana Hanafi yang Menyusui Bayi Terpisah dari Ibunya di Tengah Longsor Tapsel Medan 29 November 2025

    Kisah Yana Hanafi yang Menyusui Bayi Terpisah dari Ibunya di Tengah Longsor Tapsel
    Tim Redaksi
    MEDAN, KOMPAS.com
    – Dari balik tenda darurat Posko Kesehatan dan dapur umum di Desa Marsada, Kecamatan Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Sabtu (29/11/2025), sebuah pemandangan mengharukan menyentuh hati banyak orang.
    Di tengah hiruk-pikuk relawan dan suara peralatan dapur umum, seorang bayi berusia satu bulan menangis kencang dalam gendongan sang nenek.
    Bayi itu terpisah dari ibunya, yang hingga saat ini masih terjebak di lokasi longsor.
    Tangisannya menggema, tak hanya menyayat hati, tetapi juga menghadirkan rasa cemas mendalam.
    Di tengah suasana itu,
    Yana Hanafi
    , anggota
    Bhayangkari
    Cabang
    Tapanuli Selatan
    yang sedang bertugas di posko, tiba-tiba berhenti.
    Hatinya tergerak melihat bayi yang terus menangis tanpa henti.
    Yana, istri Brigadir Hanafi Ramadhan dari Propam Polres Tapanuli Selatan, tidak mampu berpaling begitu saja.
    “Saat melihat bayi itu menangis, saya seperti melihat anak saya sendiri. Saya hanya memikirkan satu hal, dia harus segera ditenangkan dan dia harus minum. Selama saya bisa membantu, saya lakukan tanpa ragu,” ujar Yana dalam keterangan pers Polda Sumut.
    Setelah berkonsultasi dan mendapat persetujuan dari tenaga kesehatan serta sang nenek, Yana membawa bayi itu ke mushala kecil di sisi posko.
    Di tempat sederhana itu, ia menyusui bayi tersebut. Perlahan, tangis pecah yang semula memenuhi tenda berganti dengan keheningan.
    Bayi itu akhirnya terlelap, tertidur damai dalam pelukan seorang perempuan yang bahkan bukan keluarganya.
    Terpisah, Ketua Bhayangkari Cabang Tapanuli Selatan, Ny. Kiki Yon Edi, menyampaikan apresiasi penuh ketulusan anggotanya itu.
    “Apa yang dilakukan Yana merupakan wujud kepedulian yang menjadi jantung Bhayangkari. Kami hadir bukan hanya sebagai pendamping suami, tetapi sebagai bagian dari masyarakat yang ikut meringankan beban sesama,” ujarnya.
    Berdasarkan data sementara Polda Sumut, Sabtu (29/11/2025) pukul 09.00, jumlah korban tewas akibat
    bencana alam
    di Sumut sebanyak 147 orang dan 174 orang masih dalam pencarian.
    “Bencana ini menimbulkan dampak signifikan, tercatat 1.076 korban, 147 meninggal dunia, 32 luka berat, 722 luka ringan, dan 174 masih dalam pencarian, serta ada 28.427 pengungsi,” ujar Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Ferry Walintukan, dalam keterangan persnya.
    Ferry juga mengatakan, sejak Senin (24/11/2025), tercatat ada 488 bencana alam yang melanda 21 Kabupaten/Kota di Sumut.
    Jenis bencananya mulai dari tanah longsor, banjir, pohon tumbang, dan angin puting beliung.
    “Wilayah paling terdampak berada di Kabupaten Tapanuli Tengah, yang mencatat 56 kejadian bencana dengan 691 korban, termasuk 47 meninggal dunia dan 51 masih dalam pencarian,” ujarnya.
    Lalu di Kota Sibolga, tercatat 33 orang tewas dan 56 orang dinyatakan hilang.
    “Sementara itu, Taput, Tapsel, dan Madina juga mengalami peningkatan jumlah longsor dan banjir yang memaksa ribuan warga mengungsi,” ujar Ferry.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dorong UMKM Naik Kelas, BRI Jalin Kolaborasi dengan SOGO

    Dorong UMKM Naik Kelas, BRI Jalin Kolaborasi dengan SOGO

    Fajar.co.id, Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk terus memperkuat peran dalam memberdayakan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia. Terbaru, BRI menyelenggarakan Grand Launching UMKM BRI x SOGO di SOGO Central Park Jakarta (28/11).

    Hadir dalam acara tersebut Menteri UMKM Republik Indonesia Maman Abdurrahman, Direktur Utama BRI Hery Gunardi, CEO SOGO Indonesia Handaka Santosa, Direktur Network & Retail Funding BRI Aquarius Rudianto, dan Direktur Commercial Banking BRI Alexander Dippo Paris. Momentum ini menandai dimulainya kolaborasi BRI dan SOGO dalam menampilkan produk UMKM binaan di ritel modern.

    Menteri UMKM Republik Indonesia Maman Abdurrahman menyampaikan apresiasi terhadap langkah BRI dan SOGO yang memberikan ruang bagi pengusaha UMKM untuk menembus pasar modern dan menjangkau konsumen yang lebih luas.

    “BRI menurut saya adalah salah satu bank yang paling berani mengambil positioning sebagai banknya UMKM di seluruh Indonesia. Kalau tidak ada BRI, mungkin banyak UMKM yang tidak bisa dijembatani akses pembiayaannya,” ungkapnya.

    Melalui kolaborasi ini, BRI memberikan kesempatan bagi UMKM terpilih untuk menghadirkan produknya secara langsung kepada konsumen. Saat ini terdapat 26 UMKM binaan BRI yang menjual produknya di gerai SOGO Central Park Jakarta. Ke depan, kolaborasi ini akan diperluas dengan melibatkan hingga 50 UMKM dan menjangkau gerai SOGO lainnya, seperti Lippo Mall Puri, Summarecon Mall Kelapa Gading, Emporium Pluit Mall, dan Tunjungan Plaza. BRI menargetkan lebih dari 200 UMKM dapat bergabung dalam program ini pada tahun 2026.

  • BRIN Dorong Pembangunan Bandara Antariksa Nasional di Biak

    BRIN Dorong Pembangunan Bandara Antariksa Nasional di Biak

    Jakarta

    Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menegaskan komitmen kuat untuk mewujudkan kemandirian keantariksaan Indonesia dengan membangun bandara antariksa (spaceport) nasional pertama. Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Kepala BRIN, Prof. Arif Satria

    “Kami sudah menyampaikan kepada Bapak Presiden terkait persiapan pembuatan bandara antariksa. Naskah akademis sudah disusun, kajiannya lengkap, dan saat ini kami menunggu penetapan lokasi secara resmi,” ujar Arif Satria dikutip dari keterangan resmi.

    Ia menegaskan bahwa BRIN akan mengusulkan proyek bandara antariksa ini menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN) agar mendapatkan prioritas pendanaan dan percepatan realisasi.

    “Jika bandara antariksa ini terwujud, ini akan menjadi tonggak sejarah baru bagi keantariksaan Indonesia. Kalau India saja sudah punya, masa Indonesia tidak punya? Memang belum banyak negara berkembang yang memiliki fasilitas seperti ini,” tegasnya.

    Arif Satria menambahkan, BRIN sudah siap dari sisi teknologi. “Kami sudah bisa menghasilkan satelit yang bagus. Saat ini sedang dipersiapkan Satelit NEO-1 yang rencananya akan diluncurkan tahun depan. Kalau kita sudah punya bandara antariksa sendiri – terutama yang kami harapkan di Biak – maka kita tidak perlu lagi tergantung pada negara lain untuk meluncurkan satelit. Ini akan sangat membanggakan bagi bangsa,” paparnya.

    Ia juga mengungkapkan bahwa kajian lokasi sudah dilakukan secara komprehensif dan dirinya akan segera melakukan kunjungan lapangan untuk memastikan progres.

    “Proyek ini membutuhkan investasi besar dan keterlibatan banyak pihak. Karena itu, status PSN sangat penting agar pendanaan lebih terstruktur dan terjamin,” tambah Arif.

    Kepala BRIN Prof. Arif Satria Foto: BRIN

    Sementara itu, Ayom Widipaminto, Direktur Fasilitasi Riset Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), menjelaskan alasan pemilihan Pulau Biak, Papua, sebagai kandidat utama.

    “Biak sangat strategis karena berada sangat dekat dengan garis khatulistiwa. Peluncuran roket dari lokasi ini jauh lebih efisien dari segi energi dibandingkan lokasi yang lebih jauh dari ekuator. Kajian ini sebenarnya sudah dimulai sejak era LAPAN, dan kini akan difinalisasi oleh BRIN,” ujar Ayom.

    Menurutnya, minat terhadap Biak bukan hal baru. “China dan Rusia sejak puluhan tahun lalu sudah menunjukkan ketertarikan terhadap lokasi ini karena keunggulan geografisnya,” tambahnya.

    (afr/afr)

  • ​Wakil Bupati Tapanuli Utara Apresiasi Gerak Cepat PLN, Pulihkan Kelistrikan dan Salurkan Bantuan Pascabencana

    ​Wakil Bupati Tapanuli Utara Apresiasi Gerak Cepat PLN, Pulihkan Kelistrikan dan Salurkan Bantuan Pascabencana

    Tapanuli Utara: PT PLN (Persero) bergerak cepat dalam memperbaiki sistem kelistrikan dan membantu warga yang terdampak bencana banjir dan longsor di Sumatera Utara. Hal ini memperoleh apresiasi dari Wakil Bupati Tapanuli Utara, Deni Parlindungan Lumbantoruan.

    Ia menyampaikan bahwa PLN bekerja nonstop dalam memulihkan sistem kelistrikan di wilayah terdampak sehingga beberapa titik kini sudah kembali terang.

    “Kami lihat teman-teman PLN sudah bekerja sungguh-sungguh sekali, memberikan semua usahanya,” ujarnya saat penyaluran bantuan di Posko Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tapanuli Utara, dikutip Sabtu, 29 November 2025.

    Lebih lanjut, ia mengapresiasi kepedulian PLN yang tidak hanya berupaya menormalkan sistem kelistrikan di tengah kondisi yang menantang, tetapi juga menyalurkan bantuan bagi masyarakat di tengah situasi sulit ini.

    “Terima kasih untuk kerja keras teman-teman PLN yang sudah berdedikasi tinggi, secara khusus untuk donasi yang sudah diberikan pada hari ini. Kami dari Pemkab (Pemerintah Kabupaten) Tapanuli Utara akan berusaha menyalurkan donasi yang sudah disampaikan ke posko-posko yang kita punya,” ujar Deni.
     

    Sementara itu, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo turun langsung ke lokasi bencana. Ia menyampaikan bahwa PLN mengerahkan seluruh sumber daya terbaik untuk mempercepat pemulihan kelistrikan dan memastikan masyarakat kembali mendapatkan akses energi secara bertahap.

    “Tugas kami di sini bukan hanya untuk menyalakan listrik dengan cepat dan aman, tetapi juga menyalakan semangat masyarakat agar bisa segera bangkit dari bencana,” ujar Darmawan.

    Selain mempercepat pemulihan sistem kelistrikan, PLN melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) juga menyalurkan bantuan paket sembako dan perlengkapan dapur umum untuk mendukung kebutuhan masyarakat di lokasi pengungsian.

    Pendistribusian bantuan ini akan terus dilakukan di berbagai wilayah yang meliputi Medan, Binjai, Deli Serdang, Padang Sidempuan, Tapanuli Selatan, Tapanuli Tengah dan Sibolga. 

    “Kami hadir di sini untuk bekerja sama. Sama-sama meringankan beban masyarakat yang terdampak bencana banjir bandang dan longsor. PLN akan terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan BPBD untuk memetakan kebutuhan masyarakat sesuai perkembangan kondisi di lapangan,” ucap Darmawan.

    General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sumatera Utara, Mundhakir menyampaikan bahwa seluruh tim PLN bergerak bersama untuk membantu warga terdampak.

    “Kami kerahkan seluruh personel untuk bahu-membahu turun ke lokasi terdampak. Kami juga menggandeng YBM (Yayasan Baitul Maal) PLN dalam penyediaan tandu dan mobil ambulans untuk proses evakuasi korban,” tutur Mundhakir.

    Tapanuli Utara: PT PLN (Persero) bergerak cepat dalam memperbaiki sistem kelistrikan dan membantu warga yang terdampak bencana banjir dan longsor di Sumatera Utara. Hal ini memperoleh apresiasi dari Wakil Bupati Tapanuli Utara, Deni Parlindungan Lumbantoruan.
     
    Ia menyampaikan bahwa PLN bekerja nonstop dalam memulihkan sistem kelistrikan di wilayah terdampak sehingga beberapa titik kini sudah kembali terang.
     
    “Kami lihat teman-teman PLN sudah bekerja sungguh-sungguh sekali, memberikan semua usahanya,” ujarnya saat penyaluran bantuan di Posko Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tapanuli Utara, dikutip Sabtu, 29 November 2025.

    Lebih lanjut, ia mengapresiasi kepedulian PLN yang tidak hanya berupaya menormalkan sistem kelistrikan di tengah kondisi yang menantang, tetapi juga menyalurkan bantuan bagi masyarakat di tengah situasi sulit ini.
     
    “Terima kasih untuk kerja keras teman-teman PLN yang sudah berdedikasi tinggi, secara khusus untuk donasi yang sudah diberikan pada hari ini. Kami dari Pemkab (Pemerintah Kabupaten) Tapanuli Utara akan berusaha menyalurkan donasi yang sudah disampaikan ke posko-posko yang kita punya,” ujar Deni.
     

    Sementara itu, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo turun langsung ke lokasi bencana. Ia menyampaikan bahwa PLN mengerahkan seluruh sumber daya terbaik untuk mempercepat pemulihan kelistrikan dan memastikan masyarakat kembali mendapatkan akses energi secara bertahap.
     
    “Tugas kami di sini bukan hanya untuk menyalakan listrik dengan cepat dan aman, tetapi juga menyalakan semangat masyarakat agar bisa segera bangkit dari bencana,” ujar Darmawan.
     
    Selain mempercepat pemulihan sistem kelistrikan, PLN melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) juga menyalurkan bantuan paket sembako dan perlengkapan dapur umum untuk mendukung kebutuhan masyarakat di lokasi pengungsian.
     
    Pendistribusian bantuan ini akan terus dilakukan di berbagai wilayah yang meliputi Medan, Binjai, Deli Serdang, Padang Sidempuan, Tapanuli Selatan, Tapanuli Tengah dan Sibolga. 
     
    “Kami hadir di sini untuk bekerja sama. Sama-sama meringankan beban masyarakat yang terdampak bencana banjir bandang dan longsor. PLN akan terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan BPBD untuk memetakan kebutuhan masyarakat sesuai perkembangan kondisi di lapangan,” ucap Darmawan.
     
    General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sumatera Utara, Mundhakir menyampaikan bahwa seluruh tim PLN bergerak bersama untuk membantu warga terdampak.
     
    “Kami kerahkan seluruh personel untuk bahu-membahu turun ke lokasi terdampak. Kami juga menggandeng YBM (Yayasan Baitul Maal) PLN dalam penyediaan tandu dan mobil ambulans untuk proses evakuasi korban,” tutur Mundhakir.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (ANN)

  • PSI Membantah, Pengamat: Faktanya Bandara IMIP Bebas Beroperasi saat Jokowi Berkuasa

    PSI Membantah, Pengamat: Faktanya Bandara IMIP Bebas Beroperasi saat Jokowi Berkuasa

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Polemik bandara milik PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) tak bisa dilepaskan dari sosok Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi). Pasalnya, bandara itu dibangun dan beroperasi bebas pada saat Jokowi berkuasa

    Hal tersebut disampaikan Direktur Indonesia Political Review (IPR), Iwan Setiawan. Menurutnya, persoalan tersebut berpotensi menjadi pukulan telak bagi Jokowi dan kelompok politiknya.

    Meski Partai Solidaritas Indonesia (PSI), telah memberikan klarifikasi bandara yang diresmikan Jokowi adalah Bandara Morowali yang berbeda dari bandara IMIP.

    “Hal yang tidak bisa dipungkiri adalah bandara itu dibangun dan beroperasi bebas saat Jokowi berkuasa. Tsunami sentimen negatif tetap saja akan menyerang kelompok Geng Solo beserta PSI-nya,” kata Iwan dikutip dari Inilah.com, Sabtu (29/11/2025).

    Sebelumnya, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyesalkan pihak-pihak yang disebutnya memelintir kasus bandara di Morowali (Sulawesi Tengah) dan mengaitkan dengan Presiden ke-7 RI Joko Widodo.

    “Pak Jokowi tidak pernah meresmikan Bandara PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP). Bandara yang diresmikan Pak Jokowi adalah Bandara Morowali atau Bandara Bungku. Memang ada dua bandara di sana; satu milik negara, satu milik swasta. Pihak-pihak tertentu sengaja memanipulasi fakta,” kata Wakil Ketua Umum DPP PSI Andy Budiman, Rabu 26 November 2025.

    Andy menambahkan, bandara yang diresmikan Presiden Jokowi kala itu beroperasi secara normal, tidak ada masalah. (bs-sam/fajar)

  • Starlink Gratiskan Internet di Area Terdampak Banjir Sumatera

    Starlink Gratiskan Internet di Area Terdampak Banjir Sumatera

    Layanan internet satelit milik SpaceX, Starlink, memberikan akses internet gratis selama satu bulan bagi pelanggan lama dan baru yang terdampak oleh banjir di wilayah Sumatera. Langkah ini merupakan kerja sama perusahaan milik Elon Musk itu dengan pemerintah Indonesia untuk segera memulihkan konektivitas di wilayah terdampak, di mana jaringan telekomunikasi terputus.

    Layanan gratis ini berlaku hingga akhir Desember sebagai komitmen SpaceX untuk tidak mengambil keuntungan dari musibah. Bagi pelanggan aktif, kredit layanan gratis akan diterapkan otomatis. Pelanggan yang ditangguhkan diminta untuk mengaktifkan kembali layanan. Sementara pelanggan baru perlu membuat tiket dukungan dengan menyebutkan “Indonesia Flood Support” setelah aktivasi.

    Klik di sini untuk menonton video-video lainnya!

  • Tolak Perampasan Ruang Hidup, Warga Pulau Pari Akui Pernah Ditahan 19 Hari
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        29 November 2025

    Tolak Perampasan Ruang Hidup, Warga Pulau Pari Akui Pernah Ditahan 19 Hari Megapolitan 29 November 2025

    Tolak Perampasan Ruang Hidup, Warga Pulau Pari Akui Pernah Ditahan 19 Hari
    Tim Redaksi

    JAKARTA, KOMPAS.com –

    Bobby
    , warga
    Pulau Pari
    , Kepulauan Seribu, mengungkapkan pengalaman
    kriminalisasi
    yang pernah ia alami saat memperjuangkan ruang hidup masyarakat setempat dari dugaan
    perampasan lahan
    dan laut oleh oknum pemerintahan.
    Ia mengaku pernah ditahan selama 19 hari dan kerap menerima tekanan maupun bujukan agar menghentikan perjuangannya. Bobby menceritakan pengalamannya dalam sesi Diskusi Publik Peringatan Hari HAM di LBH Jakarta, Sabtu.
    “Bahkan saya sendiri, orang yang sudah pernah ditahan di Polres Jakarta Utara selama 19 hari,” kata Bobby dalam sesi diskusi Publik Peringatan Hari HAM di LBH Jakarta, Sabtu.
    Ia menyebutkan, berbagai ancaman sempat diterimanya dari pihak yang diduga terlibat dalam konflik lahan di Pulau Pari. Namun tekanan tersebut tidak membuatnya mundur. Bobby menilai tindakan represif justru semakin memperkuat tekad warga untuk menolak perampasan ruang hidup mereka.
    “Saya justru semakin berani, semakin tahu kebusukan-kebusukan mereka,” ujar dia.
    Selain ancaman, Bobby menuturkan adanya upaya persuasif bernuansa suap yang ditujukan kepadanya agar tidak lagi menolak proyek yang dipersoalkan warga. Ia mengaku pernah ditawari uang hingga fasilitas pribadi bernilai besar.
    “Saya pernah mau digaji Rp16 juta per bulan. Saya mau dibuatkan rumah yang mewah, mau dikasih uang. Sampai saat ini, saya masih ditawarkan. Mau berapa sudut,” ungkapnya.
    Bobby juga menggambarkan penyempitan ruang gerak warga, terutama nelayan Pulau Pari. Aktivitas sederhana seperti menepi ke pulau kosong kini tidak lagi bebas dilakukan.
    “Sekarang pun enggak bisa lagi. Dan ruang-ruang gerak itu sudah dibatasi oleh mereka,” katanya.
    Dampak lain dari terbatasnya akses ruang hidup adalah turunnya hasil tangkapan ikan secara drastis.
    “Yang tadinya kita hasil tangkapan kita, misalkan 100 ribu, bisa dikatakan cuma 30 ribu, artinya mengurang,” ujar Bobby.
    Dalam kesempatan yang sama, Bobby kembali menegaskan bahwa dugaan perampasan ruang hidup itu sudah berlangsung sejak puluhan tahun lalu. Warga Pulau Pari, yang telah menetap selama delapan generasi, sejak lama memiliki girik dan membayar ipeda sebagai bukti administrasi lahan.
    Namun, pada awal 1990-an, dokumen tersebut ditarik pemerintah dengan janji akan diganti sertifikat hak milik (SHM). Sertifikat yang dijanjikan tidak pernah diberikan. Sebaliknya, warga justru mengetahui bahwa hak atas lahan itu berpindah ke pihak lain dan menjadi dasar legalitas perusahaan.
    “Di tahun 90-an, kalau nggak salah, 1992, itu ditarik oleh pemerintahan yang katanya bakal diganti dengan SHM,” kata dia.
    Warga kemudian melaporkan persoalan itu ke berbagai lembaga, termasuk Ombudsman Jakarta. Lembaga tersebut, kata Bobby, menemukan adanya dugaan maladministrasi dalam penerbitan sertifikat lahan.
    “Bahwa terbitnya SHM di Pulau Pari, yang dimiliki oleh perusahaan itu, maladministrasi cacat hukum,” ujar Bobby.
    Upaya hukum juga pernah ditempuh melalui gugatan ke PTUN Jakarta Timur. Namun, gugatan itu ditolak.
    “Ternyata kami kalah. Engggak tahu sebabnya apa, karena kalah gitu kan,” kata dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pupuk Subsidi di Puncak Musim Tanam Dipastikan Tersedia

    Pupuk Subsidi di Puncak Musim Tanam Dipastikan Tersedia

    JAKARTA – Pupuk Indonesia memastikan ketersediaan pupuk subsidi untuk memenuhi kebutuhan petani pada puncak musim tanam 2025 tetap aman dan berkualitas.

    Komitmen itu ditunjukkan melalui pelepasan lima truk berisi 191,25 ton pupuk bersubsidi dari Pupuk Kujang yang dikirim ke berbagai wilayah di Jawa Barat, sebagian Jawa Tengah, dan Banten.

    “Hari ini kami melepas lima truk berisi 191,25 ton pupuk bersubsidi dari Pupuk Kujang ke berbagai wilayah di Jawa Barat, sebagian Jawa Tengah, dan Banten,” kata Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) Rahmad Pribadi mengutip Antara.

    Ia memastikan pupuk subsidi yang dikirim ke sejumlah daerah sudah dapat ditebus oleh petani terdaftar di kios atau pengecer resmi. Penebusan menggunakan harga eceran tertinggi (HET) terbaru yang telah turun 20 persen sejak 22 Oktober 2025.

    Rahmad berharap pengiriman pupuk bersubsidi dari Pupuk Kujang dapat memenuhi kebutuhan pupuk petani terdaftar e-RDKK pada puncak musim tanam tahun ini.

    Ia menjelaskan Pupuk Kujang sebagai produsen telah menyalurkan pupuk subsidi lebih banyak dari kebutuhan untuk wilayah Jawa Barat dan sekitarnya

    “Jadi kita sudah antisipasi lebih untuk mengantisipasi musim tanam yang sekarang menuju puncaknya. Pengiriman dari Pupuk Kujang kita fokuskan ke Jawa Barat, dan sedikit ke Jawa Tengah dan Banten karena kebutuhan Jawa Barat besar sekali,” ujarnya.

    Pupuk Indonesia, lanjut Rahmad, berkomitmen menjaga ketersediaan pupuk dengan menyediakan stok sebesar 1,1 juta ton yang terdiri atas 701.954 ton pupuk bersubsidi dan sisanya pupuk nonsubsidi. Untuk wilayah Jawa Barat, disiapkan 49.375 ton pupuk bersubsidi.

    Pada hari yang sama, jajaran direksi Pupuk Indonesia Grup juga melepas 191,25 ton pupuk bersubsidi dari pabrik Pupuk Kujang sebagai bagian dari upaya memperkuat stok lapangan menjelang musim tanam.

    Penyaluran dilakukan melalui keberangkatan lima truk, terdiri atas tiga truk bermuatan pupuk Urea masing-masing 38,25 ton dengan tujuan Gudang Jatibarang II, Beji, dan Cibadak, serta dua truk bermuatan pupuk NPK masing-masing 38,25 ton dengan tujuan Gudang Pasir Hayam dan Dawuan.

    Langkah ini menjadi komitmen konkret Pupuk Indonesia Grup untuk menjaga ketersediaan pupuk dan memastikan penyaluran ke berbagai wilayah serapan tetap tepat waktu dan tepat alokasi. Upaya tersebut juga mendukung tercapainya swasembada pangan nasional.