Blog

  • Menhan Belum Kaji Mendalam Soal Pemakzulan Gibran: Hormati Pemikiran Sesepuh

    Menhan Belum Kaji Mendalam Soal Pemakzulan Gibran: Hormati Pemikiran Sesepuh

    PIKIRAN RAKYAT – Menteri Pertahanan (Menhan) RI, Sjafrie Sjamsoeddin mengaku sudah mendengar soal tuntutan pemakzulan atau pencopotan Wakil Presiden (Wapres RI), Gibran Rakabuming Raka oleh Forum Purnawirawan Prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI).

    “Kita mendengar semua masukan dari para senior-senior Purnawirawan untuk kita kaji lebih mendalam mana yang produktif dan mana yang mungkin,” ujar Sjafrie di DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu, 30 April 2025.

    Sjafrie mengatakan pihaknya akan mengkaji lebih mendalam mana yang produktif. “Belum bisa kita adakan pembahasan lebih lanjut, kita menghormati apa yang menjadi pemikirannya para sesepuh,” katanya.

    Kendati demikian sejauh ini, kata Sjafrie, usulan dari pada purnawirawan itu tidak akan mengganggu soliditas pemerintahan.

    “Enggak ada, soliditas pemerintahan itu sudah terlihat di mana rakyat bersatu, rakyat yang penting itu adalah urusan pangan papan dan sandang sudah selesai,” ujarnya.

    Butuh Kajian Hukum

    Wakil Ketua MPR RI, Eddy Soeparnoy menilai usulan tersebut perlu dikaji oleh pakar hukum. “Tetapi kembali lagi MPR berpegang pada konstitusi dan apa yang sudah kita capai, itu merupakan pegangan kita berdasarkan konstitusi,” katanya.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Terpilih Sebagai Ketua PBB Jakarta, Abdul Bari Alkatiri Siap Memperjuangkan Nilai-nilai Keislaman – Halaman all

    Terpilih Sebagai Ketua PBB Jakarta, Abdul Bari Alkatiri Siap Memperjuangkan Nilai-nilai Keislaman – Halaman all

    Abdul Bari Alkatiri resmi terpilih sebagai Ketua Partai Bulan Bintang (PBB) DKI Jakarta dalam Musyawarah Wilayah (Muswil) PBB.

    Tayang: Rabu, 30 April 2025 22:46 WIB

    HandOut/IST

    MUSWIL PBB JAKARTA – Abdul Bari Alkatiri, terpilih sebagai Ketua Partai Bulan Bintang (PBB) DKI Jakarta. Abdul Bari terpilih dalam Musyawarah Wilayah (Muswil). 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Abdul Bari Alkatiri resmi terpilih sebagai Ketua Partai Bulan Bintang (PBB) DKI Jakarta dalam Musyawarah Wilayah (Muswil) PBB.

    Pemilihan ini menandai babak baru kepemimpinan PBB di wilayah ibu kota, dengan komitmen memperkuat basis konstituen dan mengawal nilai-nilai perjuangan Islam serta keadilan sosial.

    Muswil VI PBB DKI Jakarta dihadiri oleh kader-kader partai dari berbagai cabang di Jakarta. 

    Adapun Abdul dikenal sebagai tokoh yang konsisten memperjuangkan aspirasi umat dan masyarakat.

    Dia memperoleh mandat secara aklamasi untuk memimpin PBB DKI Jakarta periode 2025-2030 

    “Ini adalah amanah besar yang harus kita jalankan bersama. Partai Bulan Bintang akan terus berkomitmen memperjuangkan nilai-nilai keislaman, keadilan, dan kesejahteraan rakyat di DKI Jakarta,” kata Abdul dalam keterangannya, Rabu (30/1/2025).

    Dia juga menekankan pentingnya persatuan kader serta sinergi dengan berbagai elemen masyarakat untuk memajukan Jakarta.

    Dengan kepemimpinan baru ini, Abdul berharap PBB DKI Jakarta dapat semakin aktif berkontribusi dalam dinamika politik lokal maupun nasional.

    “PBB sebagai partai yang berasaskan Islam memiliki peran strategis dalam membawa kebijakan pro-rakyat dan moralitas dalam politik,” tandasnya.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Mendikdasmen “No Comment” soal Dedi Mulyadi Mau Sekolahkan Siswa “Nakal” ke Barak Militer

    Mendikdasmen “No Comment” soal Dedi Mulyadi Mau Sekolahkan Siswa “Nakal” ke Barak Militer

    Mendikdasmen “No Comment” soal Dedi Mulyadi Mau Sekolahkan Siswa “Nakal” ke Barak Militer
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti enggan berkomentar soal usulan Gubernur Jawa Barat
    Dedi Mulyadi
    yang mau “menyekolahkan” siswa bermasalah di Jawa Barat (Jabar), agar dididik di
    barak militer
    mulai 2 Mei 2025.
    Menurut dia, Dedi belum berkomunikasi dengan pemerintah pusat sebelum melontarkan usulan itu.
    “Enggak, enggak (komunikasi ke pemerintah pusat), jadi saya hanya tahu itu dari teman-teman media, justru jadi kami no comment dulu soal itu,” ucap Mu’ti, di Kompleks Istana, Jakarta, Rabu (30/4/2025).
    Mu’ti meminta agar usulan itu lebih dahulu ditanyakan penjelasannya ke pakar atau ahli pendidikan.
    Dia juga enggan berasumsi soal kemungkinan mempertimbangkan usulan Dedi Mulyadi itu.
    “No comment dulu, teman-teman wartawan coba cari pakar pendidikan yang lebih top dari saya ya,” terang dia.
    Dedi Mulyadi sebelumnya mengatakan, rencana ini adalah
    pendidikan karakter
    yang akan mulai dijalankan di beberapa wilayah di Jawa Barat yang dianggap rawan, bekerja sama dengan TNI dan Polri.
    Dalam pelaksanaannya, tiap siswa akan mengikuti program itu di sekitar 30 hingga 40 barak khusus yang telah disiapkan oleh TNI.
    Peserta program dipilih berdasarkan kesepakatan antara sekolah dan orangtua, dengan prioritas pada siswa yang sulit dibina atau terindikasi terlibat dalam pergaulan bebas ataupun tindakan kriminal, untuk diikutkan dalam program pembinaan yang akan berlangsung enam bulan per siswa.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sri Mulyani Lapor ke Prabowo soal Hasil Lawatan ke AS hingga Inggris

    Sri Mulyani Lapor ke Prabowo soal Hasil Lawatan ke AS hingga Inggris

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati melaporkan seluruh hasil perjalanan dinasnya ke luar negeri dari Amerika Serikat (AS) hingga Inggris kepada Presiden Prabowo Subianto, Rabu (30/4/2025).

    Salah satu hasil lawatannya ke luar negeri berkaitan dengan respons pemerintah Indonesia terhadap kebijakan tarif impor AS di bawah Donald Trump.

    Sri Mulyani mengaku selama perjalanannya itu tidak hanya bertemu dengan menteri keuangan hingga gubernur bank sentral negara-negara lain, namun juga para investor asing. 

    “[Saya melaporkan] perjalanan saya ke Washington DC, London, pembahasan di G20, pembahasan pertemuan IMF, dan IMF-World Bank, pertemuan bilateral yang kami lakukan, dan juga dari sisi pertemuan dengan para investor,” katanya kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (30/4/2025).

    Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu mengaku Presiden Prabowo pun menyambut baik laporan yang telah disampaikannya itu. Menurutnya, substansi dari laporan yang disampaikan ke Kepala Negara berfokus pada apa yang menjadi perhatian dunia, yaitu tarif impor timbal balik yang dikenakan oleh Presiden AS Donald Trump. 

    Pertemuan itu, terang Sri Mulyani, turut mencakup berbagai respons menteri keuangan negara-negara di dunia yang terdampak tarif AS, hingga mekanisme lanjutan dari organisasi multilateral dunia khususnya tentang negara-negara yang kesulitas mendapatkan akses modal.

    “Dan juga kemungkinan risiko-risiko yang terjadi yang dibahas di pertemuan IMF-World Bank,” ucapnya. 

    Sekadar catatan, Sri Mulyani bukan satu-satunya menteri atau pejabat negara yang diutus Presiden Prabowo untuk bertemu dengan sederet pemangku kepentingan ihwal tarif impor AS.

    Prabowo mengirim Menko Perekonomian Airlangga Hartarto hingga Anggota Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Mari Elka Pangestu khusus untuk bernegosiasi dengan pihak pemerintahan Donald Trump. 

    Trump mengumumkan pengenaan tarif impor sebesar 10% terhadap seluruh negara mitra dagangnya, dan lebih tinggi untuk sejumlah negara lain. Indonesia mendapatkan tarif impor 32%.

  • Teknik Operasi Minimal Invasif Buka Harapan Baru Bagi Pasien Penyakit Jantung Bawaan – Halaman all

    Teknik Operasi Minimal Invasif Buka Harapan Baru Bagi Pasien Penyakit Jantung Bawaan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG – Teknik operasi jantung dengan sayatan minimal atau Minimally Invasive Cardiac Surgery (MICS) mulai diterapkan untuk menangani kasus penyakit jantung bawaan (Congenital Heart Disease/CHD) di Indonesia. 

    Metode ini dinilai mampu mempercepat proses pemulihan pasien sekaligus menurunkan risiko komplikasi pascaoperasi.

    Menurut dr. Budi Rahmat, Sp.BTKV, Subsp.JPK (K), spesialis bedah toraks kardiovaskular, MICS merupakan alternatif yang relevan bagi sebagian pasien CHD, terutama yang memenuhi kriteria untuk prosedur invasif rendah.

    “Melalui pendekatan minimally invasive, kami ingin memberikan kualitas hidup yang lebih baik bagi pasien dengan penyakit jantung bawaan. Pemulihan lebih cepat, bekas luka lebih kecil, dan trauma jaringan pun minimal,” kata dr. Budi saat ditemui di sela-sela pengenalan prosedur MICS di Siloam Hospitals Lippo Village, Senin (28/4/2025).

    Penyakit jantung bawaan sendiri merupakan kelainan struktur jantung yang terjadi sejak lahir.

    Kelainan ini bisa berupa lubang pada dinding jantung (seperti ASD dan VSD), kelainan katup, atau kelainan pembuluh darah.

    Jika tidak ditangani, CHD dapat menimbulkan gangguan fungsi jantung yang berdampak serius pada pertumbuhan dan kualitas hidup pasien, termasuk pada usia dewasa.

    Dalam prosedur MICS, operasi dilakukan melalui sayatan kecil (sekitar 4–6 cm) di sela tulang iga tanpa perlu membuka seluruh tulang dada seperti dalam bedah konvensional.

    Teknik ini dinilai lebih aman dan nyaman bagi pasien, dengan sejumlah keunggulan seperti risiko infeksi pascaoperasi lebih rendah, waktu rawat inap lebih singkat, aktivitas harian dapat dilanjutkan lebih cepat, luka operasi lebih kecil dan estetik dan minim rasa nyeri dan trauma jaringan

    “Teknik ini tetap menjamin keamanan dan efektivitas tindakan. Bedanya, pasien bisa pulih lebih cepat dan tidak perlu menghadapi bekas luka panjang di dada,” jelas dr. Budi.

    Meski begitu, tidak semua pasien dapat langsung menjalani MICS.

    Evaluasi menyeluruh tetap diperlukan untuk memastikan kesiapan anatomi jantung pasien, jenis kelainan, serta kondisi kesehatan secara umum.

    Penggunaan teknik MICS masih tergolong baru di Indonesia dan belum tersedia di semua rumah sakit.

    Diperlukan pelatihan khusus bagi dokter bedah serta peralatan medis yang mendukung prosedur dengan akurasi tinggi.

    Selain itu, edukasi kepada pasien dan keluarga juga menjadi bagian penting agar mereka memahami pilihan terapi yang tersedia.

    “Masih banyak yang belum tahu bahwa operasi jantung tidak selalu harus dengan sayatan besar. Padahal, pendekatan seperti MICS bisa menjadi pilihan yang lebih baik untuk kasus tertentu,” kata dr Budi.

    Dengan semakin berkembangnya teknologi medis dan keahlian tenaga kesehatan, teknik operasi seperti MICS diharapkan dapat memperluas akses terhadap penanganan jantung yang lebih modern dan manusiawi.

  • Ukraina Gunakan Robot Darat untuk Selamatkan Tentara yang Terluka, Memasang Ranjau, dan Serang Rusia – Halaman all

    Ukraina Gunakan Robot Darat untuk Selamatkan Tentara yang Terluka, Memasang Ranjau, dan Serang Rusia – Halaman all

    Ukraina Gunakan Robot Darat untuk Selamatkan Tentara yang Terluka, Memasang Ranjau, dan Serang Rusia

     

    TRIBUNNEWS.COM – Tentara Ukraina dilaporkan telah menggunakan Unmanned Ground Vehicle (UGV) wahana drone sejenis robot di darat untuk mengevakuasi rekan mereka yang terluka.

    Namun, karena tindakan tersebut sangat berisiko, pendekatan ini hanya berstatus ‘pilihan terakhir’ jika tidak ada cara lain.

    Hal itu terungkap dalam laporan BI, dikutip Rabu (30/4/2025) merujuk pernyataan seorang operator ‘robot’ yang dimaksud.

    “Robot darat telah digunakan sepanjang perang (melawan Rusia), tetapi teknologinya menjadi lebih produktif,” tulis laporan tersebut menjelaskan inovasi yang dilakukan militer Ukraina.

    Layaknya drone di langit yang menggantikan peran tempur manusia, UGV melakukan hal yang sama di darat.

    Penggunaan UGV ini mengurangi jumlah situasi di mana prajurit menempatkan diri mereka langsung di garis tembak.

    “Robot darat yang dapat mengevakuasi yang terluka tanpa membahayakan prajurit tambahan dapat menjadi pengubah permainan dalam perang yang ditandai oleh pengawasan massal, serangan pesawat tanpa awak dan artileri yang tiada henti, serta penargetan petugas medis secara sengaja,” kata laporan tersebut.

    Masalahnya, Oleksandr Yabchanka, kepala sistem robotik untuk Batalyon Serigala Da Vinci Ukraina, mengatakan kepada BI, adalah penggunaan UGV ini dapat menempatkan mereka yang terluka pada risiko yang lebih besar.

    Risiko ini membuat tentara Ukraina kurang bersedia menggunakan UGV dengan cara ini kecuali sebagai pilihan terakhir.

    ROBOT DARAT – Seorang prajurit dari Brigade Mekanik ke-65 Angkatan Darat Ukraina berjalan ke arah Zaporizhzhia dan mengikuti pesawat nirawak tempur darat Gnom-2 selama uji lapangan di Ukraina. Tentara Ukraina hanya menggunakan robot jika tidak ada pilihan lain untuk mengevakuasi rekan tentara mereka yang terluka oleh serangan Rusia.

    Pilihan Terakhir

    Saat satu tim tentara bergegas keluar untuk mengevakuasi yang terluka, mereka selalu dalam bahaya karena “jumlah besar pesawat tanpa awak intelijen” di langit yang siap mengarahkan tembakan Rusia ke arah mereka, kata Yabchanka.

    Risiko ini telah mendorong Ukraina untuk mengembangkan alternatif robotik, tetapi terlepas dari keuntungan yang dibawa oleh teknologi, Yabchanka mengatakan kalau mereka “tidak sering menggunakan evakuasi berbasis robot.”

    Karena teknologi UGV masih dalam tahap awal, unitnya terus menerima model robot yang baru dan yang ditingkatkan, setiap sistem baru lebih baik dari sebelumnya, tetapi dia mengatakan bahwa semuanya masih jauh dari ideal.

    “Saat prajurit yang terluka sedang diangkut, sistem kadang-kadang dapat terputus karena kesalahan atau gangguan Rusia, masalah bagi operator pesawat tak berawak,” tulis laporan tersebut mengenai risiko yang ada.

    Hal tersebut sebenarnya dapat menciptakan “situasi yang lebih buruk” karena prajurit yang terluka tidak lagi bersama rekan-rekannya.

    “Sebaliknya, mereka (tentara Ukraina yang terluka) jadi sasaran terbuka karena berada di tengah lapangan pertempuran,” kata ulasan tersebut.

    “Anda tidak berkomunikasi dengan orang tersebut untuk memeriksa keadaan mereka,” kata Yabchanka.

    Situasi penyelamatan menggunakan robot ini, katanya, tidak lebih ‘aman’ ketimbang saat menggunakan cara-cara lama saat Tentara Ukraina yang terluka tetap bersama rekan-rekan mereka.

    “Sekarang mereka ternyata berada di tengah ladang dan kemudian sistem ini macet,” katanya. Itu berarti “kami masih melakukan evakuasi dengan manusia, saat itulah hal itu memungkinkan. Meskipun kami memahami bahwa itu dapat memicu bahaya tambahan.”

    Terkadang Tidak Ada Pilihan Lain

    Yabchanka mengatakan kalau mengevakuasi seorang prajurit dari garis depan biasanya memerlukan sedikitnya empat prajurit, dan itu sulit karena musuh mengawasi.

    Drone terus-menerus berdengung di sekitar.

    Ada kalanya mencoba mengevakuasi prajurit “tanpa terlihat sangatlah sulit atau menurut saya dalam beberapa kasus mustahil,” katanya.

    Tim evakuasi tidak mungkin dapat mencapai orang yang terluka tanpa terlihat, dan kemungkinan besar Rusia akan menembaki tentara yang terluka dan timnya.

    “Ketika kami tidak dapat melakukan evakuasi tanpa terlihat, kami menggunakan sistem robotik di darat,” katanya. Pada akhirnya, “dalam sebagian besar kasus evakuasi robotik, hal itu terjadi ketika tidak ada cara lain.”

    Teknologi yang Sedang Berkembang

    Kendaraan darat nirawak merupakan teknologi yang lebih baru.

    Tidak seperti platform udara, sistem ini belum menjangkau seluruh militer Ukraina, tetapi telah membantu mengevakuasi tentara di beberapa bagian garis depan.

    Mereka bisa terbukti penting karena militer Ukraina masih jauh lebih kecil dibandingkan Rusia dan tentaranya beroperasi tanpa kemampuan untuk menerima perawatan medis secara andal dalam “waktu emas” yang menyelamatkan nyawa yang telah dinikmati oleh tentara Barat selama beberapa dekade.

    Yabchanka mengatakan kalau unitnya menggunakan drone darat untuk berbagai fungsi, termasuk menanam ranjau, memindahkan peralatan, dan meledakkan posisi Rusia , bukan hanya evakuasi.

    “Ini adalah teknologi yang belum digunakan banyak unit saat ini atau hanya dapat digunakan dalam kapasitas terbatas, tetapi sejumlah perusahaan Ukraina tengah berupaya mengembangkannya dan memperluas penggunaannya,” kata laporan BI.

    Beberapa perusahaan yang berkecimpung dalam bidang ini termasuk Rovertech dari Ukraina , yang membuat Kompleks Penjinakan Ranjau Darat ZMIY, dan FRDM Group, yang membuat sistem robotik darat D-21.

    “Ini adalah ruang teknologi yang juga tengah digarap Rusia, dan kemungkinan besar dapat berubah menjadi perlombaan pengembangan dan produksi , seperti yang terjadi dengan pesawat tanpa awak (drone),” kata laporan itu.

    Yabchanka mengatakan bahwa dalam hal memajukan teknologi pesawat nirawak darat, “pertanyaannya bukan apakah tetapi kapan Rusia akan melakukannya. Jadi pertanyaannya adalah: Siapa yang akan melakukannya lebih cepat?”

    “Kita perlu meningkatkan semua hal ini lebih cepat daripada yang dilakukan Rusia,” tambahnya.

    Kepala intelijen Ukraina Kyrylo Budanov mengatakan pada bulan September bahwa ia memperkirakan “jumlah sistem robot tersebut akan tumbuh, tumbuh sangat besar hingga mencapai puluhan.”

    Hlib Kanevskyi, direktur departemen pengadaan di Kementerian Pertahanan Ukraina, mengatakan pemerintah berencana untuk memasok 15.000 robot untuk penggunaan tempur tahun ini.

     

    (oln/bi/*)

     
     

  • Pertama Kali, Bus Tanpa Sopir di Expo Osaka 2025 Alami Kecelakaan – Halaman all

    Pertama Kali, Bus Tanpa Sopir di Expo Osaka 2025 Alami Kecelakaan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, TOKYO – Sebuah bus antar-jemput otonom yang beroperasi di area Pameran Dunia Expo Osaka-Kansai 2025 mengalami kecelakaan untuk pertama kalinya sejak layanan tersebut diperkenalkan.

    Bus tanpa sopir ini sebelumnya digunakan secara gratis untuk menghubungkan lokasi utama Expo dengan area parkir dan zona Park and Ride di Yumeshima, Osaka.

    Kecelakaan terjadi pada Senin (28/4/2025) sekitar pukul 16.30 waktu setempat, saat bus tengah menurunkan penumpang di area parkir Yumeshima. Menurut Osaka Metro, setelah pengemudi turun dari kursinya, kendaraan mendadak bergerak sendiri dan menabrak dinding beton setinggi 50 cm di dekat lokasi tersebut.

    Beruntung, tidak ada penumpang di dalam bus pada saat kejadian, dan tidak ada korban luka dilaporkan, baik dari pihak penumpang maupun pengemudi.

    Menanggapi insiden tersebut, panitia Expo Osaka 2025 menyatakan bahwa operasi bus swakemudi untuk sementara dihentikan, dan seluruh armada kini kembali menggunakan sopir untuk operasional harian.

    “Bus tanpa pengemudi saat ini dihentikan sementara, dan kami kembali menggunakan pengemudi,” kata panitia kepada Tribunnews.com, Selasa (29/4/2025).

    Osaka Metro saat ini tengah melakukan investigasi menyeluruh untuk memastikan apakah insiden tersebut disebabkan oleh gangguan teknis pada sistem otonom. Sampai investigasi selesai, semua bus antar-jemput antara lokasi Expo dan area parkir di Pulau Maishima, Osaka, akan dioperasikan secara manual.

    Meskipun pengoperasian bus otonom dihentikan sementara, jumlah unit yang beroperasi tetap sekitar enam bus per hari, dan layanan ini masih gratis bagi masyarakat yang ingin mengunjungi Expo Osaka 2025.

    Bagi masyarakat Indonesia yang tertarik mengikuti informasi terkini atau berdiskusi tentang Expo Osaka 2025, dapat bergabung dalam komunitas Pencinta Jepang secara gratis dengan mengirimkan nama, alamat, dan nomor WhatsApp ke tkyjepang@gmail.com. (Tribunnews.com/Ricard Susilo)

  • 13 Perwira Tinggi Polri Naik Pangkat, Ini Daftarnya

    13 Perwira Tinggi Polri Naik Pangkat, Ini Daftarnya

    13 Perwira Tinggi Polri Naik Pangkat, Ini Daftarnya
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kepolisian Negara Republik Indonesia (
    Polri
    ) melaksanakan upacara
    kenaikan pangkat
    perwira tinggi (Pati) Polri.
    Sebanyak 13 personel yang menerima kenaikan pangkat dalam upacara yang digelar di Ruang Rapat Utama (Rupattama) Mabes Polri,
    Jakarta
    .

    Kenaikan pangkat
    ini tidak hanya menjadi kebanggaan pribadi bagi para perwira tinggi, tetapi juga menjadi motivasi bagi seluruh personel Polri untuk terus meningkatkan profesionalisme, dedikasi, dan loyalitas dalam menjalankan tugas,” ujar Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, dalam keterangannya, Rabu (30/4/2025).
    Dalam upacara ini, dua perwira tinggi resmi menyandang pangkat Komisaris Jenderal (Komjen) Polisi, yakni:
    1. Irjen Pol Akhmad Wiyagus, jabatan Astamaops Kapolri.
    2. Irjen Pol Djoko Poerwanto, jabatan Irjen Kementerian Perhutanan RI.
    Sementara itu, lima perwira tinggi lainnya naik pangkat menjadi Inspektur Jenderal (Irjen) Polisi, yaitu:
    1. Brigjen Pol Asep Jenal Ahmadi, jabatan Deputi Bidang Koordinasi Keamanan dan Ketertiban Kemenkopolkam RI.
    2. Brigjen Pol Desman Sujaya Tarigan, jabatan Staff Ahli Bidang Ideologi dan Konstitusi, Kemenkopolkam RI.
    3. Brigjen Pol Kumbul Kusdwijanto Sudjadi, jabatan Sahlisosbud Kapolri.
    4. Brigjen Pol Jebul Jatmoko, jabatan Widyaiswara Utama Lemdiklat Polri.
    5. Brigjen Pol Hudit Wahyudi, jabatan Dosen Kepolisian Utama TK.I Akpol Lemdiklat Polri.
    Sedangkan enam personel lainnya naik pangkat menjadi Brigadir Jenderal (Brigjen) Polisi, yakni:
    1. Kombes Pol Yulmar Try Himawan, jabatan Kepala Divisi Pengelolaan Tanah Badan Bank Tanah.
    2. Kombes Pol Zulkifli, jabatan Dosen Kepolisian Utama Tk.II Akpol Lemdiklat Polri.
    3. Kombes Pol Idodo Simangunsong, jabatan Kapusjarah Polri.
    4. Kombes Pol Suharjimantoro, jabatan Dosen Kepolisian Utama Tk.II Akpol Lemdiklat Polri.
    5. Kombes Pol Didi Hayamansyah, jabatan Dosen Kepolisian Utama Tk.II Akpol Lemdiklat Polri.
    6. Kombes Pol Yohanes Agus Rijanto, jabatan Agen Intelijen Kepolisian Utama Baintelkam Polri.
    Kenaikan pangkat ini juga disertai dengan bertambahnya tanggung jawab.
    Polri mengharapkan para perwira tinggi yang baru naik pangkat dapat terus menjaga integritas dan memberikan kontribusi nyata dalam menjaga keamanan serta ketertiban masyarakat.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pramono Anung Targetkan Bank DKI Go Public dalam Setahun, Pertimbangkan Rebranding Jadi Bank Global – Halaman all

    Pramono Anung Targetkan Bank DKI Go Public dalam Setahun, Pertimbangkan Rebranding Jadi Bank Global – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menargetkan Bank DKI untuk melantai di bursa atau go public paling lambat dalam waktu satu tahun ke depan. Ia menilai langkah tersebut penting untuk meningkatkan profesionalisme dan akuntabilitas pengelolaan bank milik daerah tersebut.

    “Saya meminta paling lama satu tahun mereka harus bisa go public. Kenapa? Supaya publik yang memberikan pengawasan kepada mereka,” ujar Pramono di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (30/4/2025).

    Pramono menegaskan, setelah menjadi perusahaan terbuka, Bank DKI akan diawasi langsung oleh publik dan pemegang saham. Karena itu, seluruh proses pengelolaan harus dijalankan secara profesional dan terbebas dari intervensi.

    “Yang mengelola harus profesional dan sepenuhnya profesional. Nggak ada satu pun orang yang bisa mendikte saya untuk personel di Bank DKI kali ini,” tegasnya.

    Ia juga mengakui bahwa selama ini Bank DKI beroperasi dalam pasar captive karena berperan sebagai pengelola keuangan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Hal ini, menurutnya, membuat tanggung jawab institusi tersebut terhadap dana publik menjadi sangat besar.

    “Kalau tidak dikelola secara baik dan profesional, yang rugi sebenarnya Bank DKI sendiri,” ujarnya.

    Pramono berharap jajaran direksi dan dewan komisaris Bank DKI mampu melakukan transformasi signifikan dalam kinerja perusahaan agar semakin sehat dan kompetitif di industri perbankan nasional.

    “Mudah-mudahan dengan perbaikan ini, direksi maupun komisionernya bisa membuat Bank DKI lebih baik,” tambahnya.

    Tak hanya soal IPO, Pramono juga mengungkap bahwa pemerintah daerah tengah mempertimbangkan rebranding atau penggantian nama Bank DKI. Hal ini menyusul perubahan status Jakarta yang tak lagi menjadi ibu kota negara seiring dengan perpindahan ke Ibu Kota Nusantara (IKN).

    “Kalau ibu kota sudah berubah, Jakarta bukan DKI lagi. Salah satu alternatifnya adalah menjadi Bank Jakarta atau Bank Global,” pungkas Pramono.

  • Menaker Ungkap Kabar Terbaru Pembentukan Satgas PHK

    Menaker Ungkap Kabar Terbaru Pembentukan Satgas PHK

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) buka suara ihwal pembentukan satuan tugas pemutusan hubungan kerja (Satgas PHK). Hal ini sekaligus merespons salah satu tuntutan buruh dalam aksi May Day pada Kamis (1/5/2025).

    Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli mengatakan pihaknya tengah merampungkan konsep pembentukan Satgas PHK bersama Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) dan Kementerian Sekretariat Negara (Kemensesneg).

    “Kami bersama Kemenko Ekonomi dan Kemensesneg sedang finalisasi konsep Satgas PHK,” kata Yassierli kepada Bisnis, Rabu (30/4/2025).

    Untuk diketahui, Satgas PHK dibentuk untuk memantau dan mengantisipasi kemungkinan lonjakan pemutusan hubungan kerja, terutama di sektor-sektor strategis yang menyerap banyak tenaga kerja. 

    Sejalan dengan momentum May Day 2025 yang akan dihadiri sekitar 200.000 buruh/pekerja, Yassierli menuturkan Kemnaker juga berencana menghadiri agenda tersebut yang dihelat di Monumen Nasional (Monas).

    “Insya Allah kami akan hadir [di May Day besok],” ujarnya.

    Berdasarkan susunan acara May Day 2025 yang diterima Bisnis, massa peserta May Day akan mulai masuk ke lapangan Monas pada pukul 08.30 WIB. Nantinya, Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan akan menghadiri acara May Day dan memberikan sambutan.

    Selain Kepala Negara RI, pimpinan serikat buruh sedunia dari International Trade Union Confederation (ITUC), hingga sejumlah menteri dan pimpinan DPR juga dijadwalkan hadir dalam peringatan May Day 2025.

    Sebelumnya, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) sekaligus Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyampaikan peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) 2025 akan dipusatkan di Lapangan Monas, Jakarta, pada 1 Mei 2025.

    Said memperkirakan acara ini akan dihadiri lebih dari 200.000 buruh beserta keluarga, serta masyarakat luas yang ingin bergabung dalam gelombang solidaritas kelas pekerja.

    “May Day adalah momentum bagi kaum buruh untuk menyuarakan harapan. Buruh tidak hanya menuntut, tapi juga menawarkan jalan keadilan sosial bagi seluruh rakyat,” ujar Said dalam keterangan tertulis, Rabu (30/4/2025).

    Lebih lanjut, Said menjelaskan bahwa May Day tahun ini setidaknya membawa enam isu utama yang menjadi harapan buruh Indonesia. Pertama, hapus outsourcing. Kedua, membentuk Satgas PHK.

    Ketiga, mewujudkan upah yang layak. Keempat, lindungi buruh dengan mengesahkan RUU Ketenagakerjaan baru.

    Kelima, lindungi pekerja rumah tangga dengan mengesahkan RUU PPRT. Keenam, berantas korupsi dan sahkan RUU Perampasan Aset.

    “May Day bukan sekadar perayaan, melainkan panggung untuk menyuarakan keadilan sosial dan hak-hak pekerja. Keenam isu ini merupakan cermin dari kebutuhan nyata buruh Indonesia,” imbuhnya.

    Selain di Jakarta, Iqbal menyampaikan bahwa peringatan May Day 2025 juga bakal digelar secara serentak di berbagai daerah di Indonesia.

    Tercatat, ada lebih dari 1 juta buruh yang akan turun ke jalan, di antaranya Surabaya, Semarang, Lampung, Medan, Palembang, Makassar, Batam, Cirebon, Palembang, Serang, Bekasi, Tangerang, Gresik, Banjarmasin, Pontianak, hingga Balikpapan.