Blog

  • 4.793 Personel Gabungan Diterjunkan Kawal May Day di Depan Gedung DPR RI  – Halaman all

    4.793 Personel Gabungan Diterjunkan Kawal May Day di Depan Gedung DPR RI  – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kapolres Metro Jakarta Pusat (Jakpus) Kombes Susatyo Purnomo Condro mengatakan, sebanyak 4.793 personel gabungan diterjunkan untuk mengawal aksi Hari Buruh Internasional (May Day) 2025 di depan Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (1/5/2025).

    Susatyo Purnomo mengatakan jika personel tersebut berasal unsur TNI, Polri, dan Pemda Jakarta.

    “Jumlah personel gabungan total 4.793 orang,” ungkap Susatyo kepada awak media.

    Kepolisian pun mengatakan jika rekayasa lalu lintas di kawan kantor DPR RI bersifat situasonal.

    Pantauan Tribunnews di lokasi, sampai pukul 10.30 WIB, kendaraan yang melintas di Jalan Gatot Subroto masih lancar tanpa hambatan berarti.

    Sementara itu, massa aksi dari berbagai elemen terus berdatangan ke lokasi demonstrasi.

    Tolak Aksi May Day Fiesta Bareng Prabowo

    Gerakan Buruh Bersama Rakyat (GEBRAK) memilih untuk menggelar aksi terpisah dengan aliansi buruh lainnya pada peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) 2025.

    Gerakan yang terdiri dari aliansi buruh, mahasiswa, sampai masyarakat umum itu akan terjun di DPR RI pada May Day, Kamis (1/5/2025).

    “Jadi, akhirnya kami diskusikan, kami alihkan ke DPR dan kami beritahukan ke pihak kepolisian. Mereka memperbolehkan untuk aksi di DPR,” kata Ketua Umum Konfederasi Kongres Aliansi Serikat Buruh (KASBI), Unang Sunarno, saat dihubungi Tribunnews, Rabu (30/4/2025).

    Unang Sunarno, mengatakan jika pihak GEBRAK sejatinya ingin melakukan aksi dari Bundaran HI ke Istana Negara.

    Namun, hal tersebut urung dilakukan karena ada massa buruh lainnya yang akan menggelar May Day Fiesta di Monumen Nasional (Monas).

    Seperti diketahui, May Day Fiesta tersebut akan dihadiri oleh Presiden RI, Prabowo Subianto, dan beberapa pejabat negara.

    Mengenai alasan mengapa KASBI, begitu juga dengan beberapa kelompok buruh lainnya enggan turun aksi di May Day Fiesta, Unang mengatakan jika pokok tujuan aksinya cukup berbeda.

    “Kenapa enggak gabung ke Monas dengan Prabowo? Ya, Prabowo ya saya pikir karena konteks temanya kan memang beda ya. Kalau mereka kan May Day Fiesta. Kami ini kan masih aksi turun ke jalan. Dalam posisi semangat perjuangan kaum buruh di awal abad 19 itu kan, untuk perjuangan pengurangan jam kerja.

    “Jadi, semangat kami adalah, karena posisi sekarang itu hak-hak kaum buruh kan makin buruk. Terus soal badai PHK yang penanganannya juga masih buruk. Undang-undang Cipta Kerja belum dicabut,” paparnya.

  • Sekjen Serikat Buruh Sedunia: Kehadiran Prabowo Bukti Nyata Pemerintah Hadir untuk Buruh – Page 3

    Sekjen Serikat Buruh Sedunia: Kehadiran Prabowo Bukti Nyata Pemerintah Hadir untuk Buruh – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Pada Rabu, 1 Mei 2025 para buruh di dalam negeri dan seluruh dunia tengah menyambut peringatan Hari Buruh Internasional.

    Hari Buruh Internasional juga dikenal dengan sebutan May Day. 1 Mei pun menjadi momen penting bagi para pekerja di seluruh dunia untuk menyuarakan aspirasi dan memperjuangkan hak-hak mereka.

    Dalam perayaan Hari Buruh Internasional di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Sekretaris Jenderal Serikat Buruh Sedunia, Shoya Yoshida menyampaikan dukungan dan solidaritasnya pada buruh-buruh di seluruh Indonesia.

    Pernyataan itu disampaikan Shoya di hadapan Presiden Prabowo Subianto, yang juga menghadiri langsung perayaan May Day bersama ribuan buruh di kawasan Monas.

    “May Day atau Hari Buruh Internasional bukan hanya perayaan, tetapi merupakan simbol dari perjuangan dan solidaritas kaum buruh,” ujar Shoya, dalam kegiatan Peringatan Hari Buruh Internasional yang disiarkan laman Youtube Sekretariat presiden, Kamis (1/5/2025).

    Shoya lebih lanjut menyampaikan, perayaan May Day tahun ini sangat bersejarah dan simbolik. Pasalnya, Hari Buruh tahun ini dihadiri langsung oleh Presiden Prabowo yang juga ikut memberikan dukungannya pada komunitas buruh Indonesia.

    “Kehadiran Presiden merupakan bukti nyata dari komitmen pemerintah terhadap masa depan buruh dan kesejahteraan buruh di Indonesia,” tuturnya.

    “Konfederasi Serikat Buruh Internasional akan terus mendukung perjuangan kawan-kawan buruh di Indonesia,” lanjut dia.

    Shoya mengatakan, “pasca putusan Mahkamah Konstitusi sangat penting bagi semua buruh di Indonesia untuk bekerja sama dengan pemerintah dalam mengembangkan peraturan pekerjaan baru yang inklusif dan melindungi hak fundamental dari semua buruh”

    “Akhir kata dari saya, perayaan hari buruh internasional hari ini tidak mungkin terjadi tanpa persatuan dan solidaritas,” tutupnya.

     

  • Prabowo Tiba di Lapangan Monas Naik Pindad Maung

    Prabowo Tiba di Lapangan Monas Naik Pindad Maung

    PIKIRAN RAKYAT – Presiden Prabowo Subianto tiba di Lapangan Monas, Jakarta Pusat, pada peringatan May Day 2025 atau Hari Buruh, Kamis, 1 Mei 2025 dan disambut riuh oleh massa buruh.

    Pantauan di lokasi, iring-iringan mobil kepresidenan tiba di Lapangan Monas sekira pukul 09.58 WIB. Prabowo sendiri menaiki mobil pindad Maung warna putih dan sempat menyapa massa buruh yang berada di sisi jalur masuk kendaraannya.

    Suara riuh dari massa buruh ketika menyambut kedatangan Prabowo tersebut.

    Dalam peringatan May Day 2025 Prabowo memang sebelumnya telah dijadwalkan hadir. Berdasarkan rundown acara yang diterima, Prabowo dijadwalkan memberikan pidato orasi kebangsaan di hadapan massa buruh.

    Diperkirakan hingga seratusan ribu buruh dari berbagai asosiasi memadati kawasan Monas untuk mengikuti serangkaian kegiatan saat May Day 2025.

    Pantauan di lokasi pukul 09.00 WIB, buruh mulai memadati kawasan Monas. Mereka tampak mengenakan baju yang menampilkan identitas Serikat masing masing pekerja.

    Buruh meminta enam tuntutan pada May Day 2025 antara lain penggapusan outsourcing, bentuk Satgas PHK, Wujudkan upah layak Lindungi buruh dengan mengesahkan RUU Ketenagakerjaan baru, Lindungi Pekerja Rumah Tangga – Sahkan RUU PPRT, Berantas Korupsi – Sahkan RUU Perampasan Aset.

    Said mengatakan kemungkinan sebanyak 200 ribu orang buruh dari wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, Depok, Bekasi, Karawang, Purwakarta, Serang, dan Cilegon akan hadir dalam Hari Buruh Internasional di Lapangan Monas nanti.

    Sementara, para buruh di setidaknya 30 provinsi juga akan melakukan peringatan yang sama di masing-masing daerah. Peringatan tersebut diisi dengan panggung orasi hingga aksi terkait perjuangan isu-isu buruh.

    “Jumlah buruh yang terlibat di seluruh Indonesia adalah melebihi angka 1,2 juta orang, berdasarkan laporan dari daerah-daerah,” ujar Said dikutip dari Antara.***

     

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • 4
                    
                        Nyanyian 2 Prajurit TNI, Diminta Bripka Alfi Bawa dan Jual Sisik Trenggiling dari Gudang Polres Asahan
                        Medan

    4 Nyanyian 2 Prajurit TNI, Diminta Bripka Alfi Bawa dan Jual Sisik Trenggiling dari Gudang Polres Asahan Medan

    Nyanyian 2 Prajurit TNI, Diminta Bripka Alfi Bawa dan Jual Sisik Trenggiling dari Gudang Polres Asahan
    Tim Redaksi
    MEDAN, KOMPAS.com –
    Kasus
    perdagangan sisik trenggiling
    yang melibatkan dua prajurit TNI, Serka Muhammad Yusuf Harahap dan Serda Rahmadani Syahputra, kini sudah memasuki tahap persidangan di Pengadilan Militer Medan.
    Sidang yang digelar pada Rabu (30/4/2025) ini dibuka dengan agenda keterangan dari kedua terdakwa.
    Ketua Majelis Hakim, Letkol Djunaedi Iskandar, memulai dengan menanyakan kronologi kejadian kepada Yusuf.
    Dalam keterangannya, Yusuf menjelaskan bahwa Bripka Alfi Hariadi Siregar, yang saat itu bertugas di Unit Reskrim Polres Asahan, menghubunginya melalui telepon.
    “Ipar kami mau ada kunjungan, jadi gudang (di Polres Asahan) mau dibersihkan. Aku boleh titip barang di tempat ipar?” ucap Yusuf menirukan perkataan Alfi.
    Yusuf mengaku terdiam sejenak sebelum akhirnya memutuskan untuk membantu.
    “Beberapa saat kemudian saya berpikir ada kios di depan rumah yang tidak dipakai. Terus saya bilang, oh ia. Cuma saya tanya, apa itu. Terus dijawab Alfi, sisik trenggiling. Tanpa berpikir panjang saya bilang, yaudah,” tambahnya.
    Yusuf menjelaskan bahwa Alfi sering memanggilnya dengan sebutan ipar, bukan karena memiliki ikatan saudara, melainkan hanya karena keterkaitan marga.
    Pada awal Oktober 2024, Yusuf mengajak Syahputra untuk mengambil sisik trenggiling di Polres Asahan sekitar pukul 19.00 WIB.
    “Kami masuk pakai mobil Sigra milik saya, dipandu Bripka Alfi,” kata Yusuf saat ditanyai Djunaedi.
    Yusuf mengaku bahwa mereka dapat masuk tanpa ada pemeriksaan dari personel polisi.
    Setibanya di gudang, Alfi meminta Syahputra untuk membawa pikap L300 yang sudah diisi dengan sisik trenggiling.
    Yusuf menemukan sisik tersebut telah dimasukkan ke dalam 26 karung besar dan 5 karung kecil, yang kemudian ditutup dengan terpal.
    Setelah memindahkan barang, Syahputra mengemudikan pikap bersama Alfi, sementara Yusuf mengendarai mobilnya sendiri.
    Alfi menuntun mereka keluar dari Polres Asahan dengan rute yang berbeda dari saat mereka masuk.
    Sesampainya di rumah Yusuf, sisik trenggiling seberat total 1.178 kg itu dipindahkan ke kios dan dikunci.
    Syahputra kemudian kembali ke Polres Asahan.
    Dua minggu kemudian, Yusuf mulai mempertanyakan mengapa sisik trenggiling tersebut belum diambil dari kiosnya.
    Syahputra kemudian bertemu Alfi di warung kopi dan mempertanyakan kapan sisik tersebut akan diambil.
    Alfi menyarankan agar sisik itu dijual.
    “Kita jual aja sama orang itu. Kalau laku nanti Rp 600 ribu per kg, Rp 400 sama Kanit, Rp 200 sama kita,” kata Syahputra menirukan ucapan Alfi.
    Setelah beberapa hari, Syahputra menghubungi temannya, Rival, untuk mencari pembeli.
    Dua hari kemudian, Amir Simatupang, kenalan Rival, mengonfirmasi penjualan sisik trenggiling tersebut.
    Dua minggu kemudian, Amir memberi tahu Syahputra bahwa ada pembeli dari Aceh bernama Alex yang ingin membeli sisik seharga Rp 900.000 per kg.
    Syahputra pun merencanakan untuk mengambil keuntungan lebih dengan menyepakati harga Rp 900.000 per kg dengan Alex, namun memberitahu Alfi bahwa harga jualnya hanya Rp 600.000 per kg.
    Pada 10 November 2024, Amir datang ke rumah Syahputra, dan mereka bertiga mempacking sisik trenggiling ke dalam 9 kardus untuk dikirim ke Aceh.
    Namun, saat mereka tiba di loket pengiriman, petugas gabungan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Polda Sumut, dan Kodam I Bukit Barisan langsung meringkus mereka. 
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sudah Otentikasi Tapi Gaji Belum Masuk? Ini Penyebab dan Solusinya

    Sudah Otentikasi Tapi Gaji Belum Masuk? Ini Penyebab dan Solusinya

    PIKIRAN RAKYAT – Kabar gembira bagi para pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS) seharusnya datang setiap awal bulan seiring dengan cairnya dana pensiun. Namun, tak jarang, kebahagiaan ini tertunda oleh permasalahan teknis, salah satunya adalah gaji yang belum masuk ke rekening meskipun proses otentikasi telah berhasil dilakukan.

    Fenomena ini tentu menimbulkan pertanyaan dan kekhawatiran di kalangan penerima pensiun. Berikut ini penyebab serta solusi untuk mengatasi gaji belum masuk padahal sudah otentikasi.

    Otentikasi Digital

    Sebagai upaya untuk memastikan dana pensiun diterima oleh pihak yang berhak dan meminimalisir potensi penipuan, TASPEN telah mengimplementasikan sistem otentikasi digital melalui aplikasi Andal by Taspen. Proses ini mengharuskan para pensiunan untuk melakukan verifikasi diri secara berkala.

    Meskipun bertujuan baik, implementasi sistem digital ini tidak selalu berjalan mulus. Beberapa kendala teknis dan administratif terkadang menjadi penghalang pencairan gaji tepat waktu.

    Penyebab dan Solusi Gaji Pensiun Belum Cair Setelah Otentikasi

    Berdasarkan informasi yang dihimpun dan analisis mendalam, berikut adalah beberapa kemungkinan penyebab mengapa gaji pensiun belum masuk ke rekening meskipun otentikasi telah berhasil dilakukan:

    1. Kendala Teknis pada Sistem Otentikasi (Server Overload)

    Seperti halnya sistem daring lainnya, server TASPEN terkadang mengalami lonjakan pengguna secara bersamaan, terutama menjelang tanggal pencairan gaji.

    Kondisi ini dapat menyebabkan sistem menjadi lambat atau bahkan gagal dalam memproses data otentikasi secara langsung ke sistem pembayaran.

    Solusi: Cobalah untuk melakukan otentikasi ulang beberapa saat kemudian, di luar jam-jam sibuk. Pastikan koneksi internet Anda stabil dan kondisi pencahayaan saat otentikasi ulang memadai agar sistem dapat mengenali wajah dengan baik. Jika masalah berlanjut, bersabar dan coba lagi secara berkala.

    2. Data Otentikasi Belum Terkirim dari Instansi (Masa Peralihan)

    Dalam beberapa kasus, terutama bagi pensiunan yang baru saja memasuki masa purna tugas, data otentikasi yang telah dilakukan mungkin belum sepenuhnya terintegrasi atau terkirim dari instansi tempat mereka bekerja sebelumnya ke sistem pembayaran TASPEN. Proses sinkronisasi data antar sistem ini memerlukan waktu.

    Solusi: Segera hubungi bagian kepegawaian atau bagian yang menangani administrasi pensiun di instansi tempat Anda bekerja sebelumnya. Tanyakan apakah data otentikasi Anda sudah diteruskan ke TASPEN. Jika belum, minta mereka untuk segera menindaklanjutinya.

    3. Formulir SPTB (Surat Pemberitahuan Tanda Bukti Diri) Belum Dikirim atau Terdapat Kesalahan

    Formulir SPTB merupakan dokumen penting yang berisi informasi diri penerima pensiun. Meskipun otentikasi digital telah diimplementasikan, pengiriman SPTB fisik (terutama untuk penerima pensiun baru atau dalam kasus perubahan data) mungkin masih diperlukan sebagai validasi tambahan.

    Kesalahan dalam pengisian formulir atau keterlambatan pengiriman juga dapat menghambat proses pencairan gaji.

    Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan foto selfie ditolak saat proses otentikasi di Andal by Taspen, ini solusinya. Tangkapan layar App Store

    Solusi: Pastikan Anda telah mengirimkan formulir SPTB ke kantor TASPEN sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Periksa kembali salinan SPTB Anda untuk memastikan tidak ada kesalahan dalam pengisian data.

    Jika belum mengirim, segera lakukan pengiriman. Jika ada kesalahan, segera hubungi TASPEN untuk mendapatkan panduan perbaikan.

    4. Keterlambatan dalam Proses Verifikasi dan Pencairan Sistem TASPEN

    Meskipun otentikasi berhasil, proses verifikasi akhir dan pencairan dana pensiun melalui sistem TASPEN tetap memerlukan waktu.

    Ada tahapan-tahapan internal yang harus dilalui sebelum dana benar-benar ditransfer ke rekening penerima. Keterlambatan sesekali mungkin terjadi karena volume data yang besar atau adanya pemeliharaan sistem.

    Solusi: Periksa kembali jadwal pencairan gaji pensiun yang telah ditetapkan oleh TASPEN. Biasanya, TASPEN memiliki jadwal rutin setiap bulannya.

    Jika keterlambatan melebihi batas waktu yang wajar, segera hubungi layanan pelanggan TASPEN untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai status pencairan.

    5. Kesalahan atau Ketidaksesuaian Data di Sistem TASPEN

    Kemungkinan lain adalah adanya kesalahan atau ketidaksesuaian data antara informasi yang Anda berikan saat otentikasi dengan data yang tercatat di sistem TASPEN.

    Hal ini bisa meliputi perbedaan nama, tanggal lahir, nomor rekening, atau informasi lainnya. Ketidaksesuaian data ini dapat memicu penundaan pencairan sebagai langkah pengamanan.

    Solusi: Hubungi layanan pelanggan TASPEN atau kunjungi kantor TASPEN terdekat untuk melakukan pengecekan data diri Anda di sistem.

    Jika ditemukan kesalahan, segera lakukan proses perbaikan data sesuai dengan prosedur yang berlaku. Siapkan dokumen-dokumen pendukung yang valid untuk mempercepat proses perbaikan.

    Tips Agar Gaji Pensiun Cair Tepat Waktu

    Untuk meminimalisir risiko keterlambatan pencairan gaji pensiun setelah otentikasi, berikut beberapa tips tambahan yang dapat Anda lakukan:

    – Jangan menunggu hingga mendekati tanggal pencairan gaji untuk melakukan otentikasi. Lakukan otentikasi beberapa hari sebelumnya untuk memberikan waktu bagi sistem dalam memproses data Anda.

    – TASPEN secara berkala melakukan pembaruan pada aplikasi Andal by Taspen untuk meningkatkan kinerja dan memperbaiki bug. Pastikan Anda selalu menggunakan versi aplikasi yang terbaru.

    – TASPEN biasanya memberikan informasi atau pengumuman terkait proses pencairan gaji melalui aplikasi Andal atau kanal komunikasi resmi lainnya. Periksa secara berkala apakah ada pemberitahuan mengenai potensi kendala atau informasi penting lainnya.

    – Setelah berhasil melakukan otentikasi, simpan bukti atau tangkapan layar sebagai dokumentasi pribadi. Ini dapat berguna jika terjadi masalah di kemudian hari.

    – Jika Anda mengalami masalah atau memiliki pertanyaan terkait pencairan gaji, jangan ragu untuk menghubungi layanan pelanggan TASPEN melalui telepon, email, atau media sosial resmi mereka. Anda juga dapat mengunjungi kantor TASPEN terdekat untuk mendapatkan bantuan langsung.

    Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan foto selfie ditolak saat proses otentikasi di Andal by Taspen, ini solusinya. Tangkapan layar App Store

    Meskipun sistem otentikasi digital bertujuan untuk mempermudah dan mengamankan proses pencairan dana pensiun, kendala teknis dan administratif terkadang tidak dapat dihindari.

    Kunci untuk mengatasi masalah gaji yang belum cair setelah otentikasi adalah dengan memahami berbagai kemungkinan penyebab dan mengambil langkah proaktif untuk mencari solusi.

    Komunikasi yang efektif dengan pihak terkait, baik instansi tempat bekerja sebelumnya maupun TASPEN, serta ketelitian dalam memastikan data diri dan dokumen-dokumen pendukung sudah benar dan terkirim, akan membantu memastikan dana pensiun Anda cair tepat waktu.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Syamsu Djalal Tegaskan Usul Pemakzulkan Gibran Tidak Main-Main, Prabowo Mau Nggak Nerima?

    Syamsu Djalal Tegaskan Usul Pemakzulkan Gibran Tidak Main-Main, Prabowo Mau Nggak Nerima?

    GELORA.CO – Mantan Danpuspom ABRI, Mayjen (Purn) Syamsu Djalal mengatakan, usulan purnawirawan TNI untuk pemakzulan Gibran Rakabuming Raka tidak main-main.

    Oleh karena itu, Syamsu Djalal meminta Presiden Prabowo Subianto mau menerima mantan wapres Try Sutrisno untuk membahas perihal usulan purnawirawan.

    Hal tersebut disampaikan Syamsu Djalal dalam Satu Meja The Forum Kompas TV, Rabu malam (30/4/2025).

    “Sekarang, Pak Prabowo itu mau nggak menerima Pak Try, Pak Try mantan Panglima ABRI, mantan wakil presiden lagi kan, itu nggak main-main kan, berapa orang jenderal yang mendanai dan berapa kolonel, itu purnawirawan TNI ya,” kata Syamsu.

    Syamsu lebih lanjut mengatakan, usulan pemakzulan Wapres Gibran hanya disampaikan oleh purnawirawan TNI, tidak ada Polri.

    “Jangan (berpikir) Polri, nggak ada,” kata Syamsu.

    Dalam dialog, Syamsu kemudian mengungkapkan apa penyebab purnawirawan TNI mengusulkan pemakzulan Gibran Rakabuming Raka sebagai wapres.

    Menurutnya, ada 3 hal antara lain putusan Mahkamah Konstitusi yang memuluskan Gibran mendaftar Pilpres 2024, dugaan kepemilikian akun fufufafa, hingga diduga menggunakan ijazah palsu.

    “Itu kan sudah jelas siapa Gibran itu, fufufafa, dan itu kan lagi ramai itu ijazah palsunya, Gibran itu juga kan nggak jelas ijazahnya, kapan dia tamat universitasnya di Singapura, mungkin dia tamatan SMA itu,” ucap Syamsu Djalal.

    Sebelumnya, pada Kamis (24/4/2025), Penasihat Khusus Presiden Bidang Politik dan Keamanan Wiranto mengatakan, Prabowo tidak bisa langsung merespons usulan Forum Purnawirawan TNI, termasuk usulan mencopot Gibran.

    “Sebagai Kepala Negara, Kepala Pemerintahan, Panglima Tertinggi TNI, tidak bisa serta-merta menjawab itu. Spontan menjawab tidak bisa,” kata Wiranto di Istana Kepresidenan, Jakarta, dikutip Tribunnews.com.

  • Janji Prabowo di May Day: Kami Akan Loloskan RUU Perlindungan Pekerja

    Janji Prabowo di May Day: Kami Akan Loloskan RUU Perlindungan Pekerja

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden RI Prabowo Subianto berjanji untuk segera meloloskan Rancangan Undang-Undang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga. Hal ini disampaikan dalam pidatonya di Hari Buruh Internasional atau May Day di Monas, jakarta Pusat, Kamis (1/5/2025).

    “Saudara sekalian kita akan segera meloloskan RUU perlindungan pekerja rumah tangga. Minggu ini akan mulai dibahas,” terang Prabowo.

    Ia berharap kepada DPR RI untuk bisa menyelesaikan RUU Perlindungan Pekerja ini dalam waktu tiga bulan.

    Tak cuma itu, ia juga meminta kepada DPR untuk membentuk UU Pekerja di Laut dan Industri Perikanan serta perkapalan.

    “Kita akan segera membuat UU itu. Satgas PHK dan kesejahteraan buruh mempunyai peran penting. Saya juga akan meminta dewan kesejahteraan nasional mempelajari secepat-cepatnya kita ingin menghapus outsourcing,” tandas Prabowo.

    Prabowo Subianto juga berjanji akan memberikan hadiah kepada para buruh di Indonesia. Ia membeberkan, hadiah tersebut berisi pembentukan segera Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional. Di mana ini akan terdiri dari semua tokoh pimpinan buruh seluruh Indonesia.

    “Tugasnya mempelajari keadaan buruh dan memberi nasihat kepada Presiden, mana UU yang tidak beres yang tidak melindungi buruh. Mana regulasi yang tidak benar, mereka akan memberikan masukan ke saya dan akan segera diperbaiki,” ungkap Prabowo.

    Tak cuma itu, pihaknya juga akan memberikan hadiah berupa pembentukan Satuan Tugas PHK. Ditegaskan, kelak pemerintah tidak akan membiarkan masyarakatnya di PHK seenaknya. “Tak perlu ragu-ragu negara akan turun tangan,” tandas Prabowo.

    (pgr/pgr)

  • Awal Bulan Banyak Pengeluaran? Tenang, Tarif Listrik Mei 2025 Tetap Alias Nggak Naik!

    Awal Bulan Banyak Pengeluaran? Tenang, Tarif Listrik Mei 2025 Tetap Alias Nggak Naik!

    Jakarta: Awal bulan biasanya jadi momen penting buat menyusun ulang anggaran keuangan. 
     
    Dari harga BBM, bahan pokok, sampai tagihan bulanan seperti listrik, semua harus dihitung dengan cermat. Tapi ada kabar baik nih, tarif listrik Mei 2025 tetap alias nggak naik!
     
    Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) resmi menetapkan bahwa tarif tenaga listrik untuk pelanggan nonsubsidi dan subsidi tidak mengalami perubahan untuk periode April–Juni 2025. Jadi kamu bisa bernapas lega dan tetap hemat!
    Pemerintah jaga daya beli, tarif listrik tak berubah
    Keputusan ini diambil dengan mempertimbangkan kondisi ekonomi masyarakat serta daya saing dunia usaha. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia menjelaskan bahwa kebijakan tarif tetap ini penting untuk menjaga stabilitas ekonomi.

    “Untuk menjaga daya beli masyarakat dan daya saing usaha, diputuskan tarif tenaga listrik triwulan II tahun 2025 tetap, yaitu sama dengan tarif tenaga listrik periode triwulan I tahun 2025,” kata Bahlil dikutip kembali pada Kamis, 1 Mei 2025.
     
    Penetapan ini juga sejalan dengan aturan dalam Permen ESDM Nomor 7 Tahun 2024, yang menyatakan bahwa penyesuaian tarif listrik dilakukan tiap tiga bulan sekali berdasarkan indikator ekonomi makro, seperti nilai tukar, harga minyak mentah (ICP), inflasi, dan Harga Batubara Acuan (HBA).
     

    Golongan subsidi juga aman dari kenaikan tarif
    Bukan cuma pelanggan nonsubsidi, sebanyak 24 golongan pelanggan bersubsidi juga tetap menikmati tarif yang sama. Golongan ini termasuk rumah tangga miskin, pelaku UMKM, industri kecil, hingga sektor sosial.
     
    Dengan keputusan ini, pemerintah menunjukkan komitmen untuk melindungi kelompok rentan sekaligus menjaga stabilitas harga di sektor produktif.
    Rincian tarif listrik nonsubsidi April-Juni 2025
    Berikut ini rincian lengkap tarif listrik untuk pelanggan nonsubsidi periode April–Juni 2025:
     
    1. Rumah Tangga
    900 VA: Rp1.352 per kWh
    1.300 VA: Rp1.444,70 per kWh
    2.200 VA: Rp1.444,70 per kWh
    3.500-5.500 VA: Rp1.699,53 per kWh
    6.600 VA ke atas: Rp1.699,53 per kWh
     
    2. Bisnis
    6.600 VA-200 kVA: Rp1.444,70 per kWh
    Di atas 200 kVA (Tegangan Menengah): Rp1.114,74 per kWh
     
    3. Industri
    Di atas 200 kVA (Tegangan Menengah): Rp1.114,74 per kWh
    30.000 kVA ke atas (Tegangan Tinggi): Rp996,74 per kWh
     
    4. Pemerintah dan Penerangan Jalan Umum
    6.600 VA-200 kVA: Rp1.699,53 per kWh
    Di atas 200 kVA (Tegangan Menengah): Rp1.522,88 per kWh
    Penerangan Jalan Umum: Rp1.699,53 per kWh
     
    5. Layanan Khusus
    Tarif flat: Rp1.644,52 per kWh
     
    Meski tarif tidak berubah, bukan berarti kamu bisa boros. Justru ini momen yang pas untuk menata ulang kebiasaan konsumsi listrik agar tetap hemat. Matikan lampu saat tidak digunakan, cabut charger setelah selesai, dan gunakan alat elektronik yang hemat energi.
     
    Tarif tetap, tapi pengeluaran bisa tetap bengkak kalau kita nggak bijak. Yuk, manfaatkan momen ini untuk lebih sadar energi!

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Setelah Spanyol-Portugal Mati Lampu, Jerman Siaga

    Setelah Spanyol-Portugal Mati Lampu, Jerman Siaga

    Jakarta

    Mati lampu di suatu area itu jarang terjadi di Eropa, apalagi di Jerman. Bisa terhitung jari kejadian seperti itu. Oleh sebab itu ketika itu terjadi di Spanyol dan Portugal yang tidak jauh dari Jerman, insiden menyisakan kecemasan warga di negara ini.

    Di awal minggu ini, di beberapa negara Eropa, terutama di Spanyol dan Portugal mengalami pemadaman listrik besar-besaran: Tanpa lampu lalu lintas, tanpa kereta api, tanpa ATM, tanpa internet.

    Akibatnya, roda kehidupan di sebagian besar wilayah kacau-balau. Penyebabnya masih belum jelas, dan penyelidikan sedang dilakukan untuk memastikan apakah serangan siber telah terjadi pada infrastruktur vital tersebut.

    Otoritas Jerman, negara yang juga berada di Eropa, berusaha menenangkan warganya sendiri: Pemadaman listrik serupa tidak perlu dikhawatirkan di Jerman. “Pemadaman listrik dalam skala besar dan berlangsung lama tidak mungkin terjadi di Jerman,” ujar Badan Jaringan Jerman.

    Jaringan listrik Jerman dirancang dengan sistem redundansi yang canggih, yang berarti jika satu saluran rusak, saluran lainnya dapat segera menggantikannya.

    Namun, ketidakpastian tetap membayangi. Seberapa aman pasokan energi dan air, transportasi, komunikasi, kesehatan, dan keuangan?

    Dengan kata lain, seberapa kokoh perlindungan terhadap infrastruktur kritis yang begitu penting bagi kelangsungan hidup masyarakat modern?

    Serangan siber di Jerman

    Polisi juga tidak luput dari dampaknya. Pada waktu yang bersamaan, surat kabar Berlin “Taz” melaporkan bahwa mereka menjadi target serangan siber “besar-besaran” pada hari pemilihan federal tanggal 23 Februari, yang membuat situs web tersebut tidak dapat diakses selama beberapa jam.

    Dan ini hanya merupakan satu dari sekian banyak kasus yang terjadi. Serangan terhadap infrastruktur penting telah berulang kali terjadi: Kabel data di Laut Baltik rusak, jaringan lumpuh, dan jaringan teknologi informasi (TI) perusahaan disusupi.

    Para ahli memperkirakan sekitar 80 persen infrastruktur penting di Jerman dikuasai oleh pihak swasta, seperti perusahaan-perusahaan industri.

    Namun, otoritas publik pun semakin sering menjadi sasaran serangan para peretas, termasuk di parlemen Jerman Bundestag dan kementerian federal di Berlin.

    Serangan-serangan ini menyasar lembaga-lembaga yang menjadi sendi-sendi penting demokrasi.

    Investasi besar untuk infrastruktur: Jembatan, sekolah, jalanan dan hal vital lainnya

    Pemerintah Jerman yang akan datang kini merencanakan investasi besar dalam infrastruktur, dengan dana khusus baru sebesar 500 miliar euro.

    Investasi ini akan digelontorkan selama dua belas tahun dan difokuskan pada sektor-sektor seperti transportasi, digitalisasi, dan infrastruktur energi.

    Tahun lalu, pemerintahan koalisi sebelumnya telah berusaha untuk memperkenalkan undang-undang yang bertujuan untuk memperkuat perlindungan terhadap infrastruktur penting.

    Namun, karena perpecahan dalam koalisi yang prematur, Bundestag tidak sempat meloloskan undang-undang tersebut.

    Menteri Dalam Negeri Jerman saat ini, Nancy Faeser, telah menyerukan perlindungan yang lebih baik terhadap infrastruktur penting menyusul pemadaman listrik yang terjadi di Spanyol dan Portugal.

    Dalam wawancara dengan jaringan media Jerman Redaktionsnetzwerk, dia menyatakan, “Kita harus lebih memperkuat ketahanan dan perlawanan kita. Kita harus mengurangi ketergantungan kritis dan risiko keamanan di mana pun di area infrastruktur kritis.”

    Inilah yang kemungkinan besar akan tertulis dalam perjanjian koalisi pemerintahan masa depan CDU/CSU dan SPD.

    Mengingat meningkatnya ancaman terorisme, kejahatan terorganisir, serangan siber hibrida, dan perang agresi Rusia terhadap Ukraina, perlu ada penguatan dalam hal keamanan siber, perlindungan sipil dan bencana, serta pertahanan sipil.

    Sebagai contoh, Kantor Federal untuk Keamanan Informasi (BSI) akan diperluas menjadi pusat komando untuk keamanan siber.

    Untuk menghindari ketergantungan lebih lanju, seperti pada Cina, akan ada upaya pengembangan teknologi chip dan semikonduktor domestik.

    Di masa depan, hanya komponen yang diproduksi oleh “negara tepercaya” yang akan diizinkan untuk dipasang pada infrastruktur penting.

    Selain itu, perusahaan kecil dan menengah akan diberikan layanan konsultasi preventif, karena mereka juga semakin rentan terhadap serangan siber.

    Komitmen terhadap perlindungan infrastruktur penting juga harus ditingkatkan di Uni Eropa. Proyek ProtectEU baru-baru ini dipresentasikan di Strasbourg.

    Dalam presentasinya, komisaris keamanan yang bertanggung jawab membicarakan tentang meningkatnya rasa ketidakpastian di kalangan penduduk, yang semakin khawatir tentang ancaman terorisme dan serangan hibrida.

    “Frekuensi dan kecanggihan tindakan permusuhan yang merusak keamanan Uni Eropa telah meningkat,” demikian kata rencana strategis tersebut.

    Aktor-aktor jahat telah memperluas persenjataan mereka secara signifikan. Kampanye hibrida, seperti sabotase terhadap infrastruktur penting, pembakaran, serangan siber, campur tangan pemilu, manipulasi informasi dari luar negeri, dan penciptaan tekanan migrasi secara artifisial, semakin gencar dilakukan.

    Lembaga-lembaga Uni Eropa pun tidak luput dari serangan tersebut

    Uni Eropa berencana untuk menyatukan informasi intelijen mengenai potensi serangan masa depan melalui Kapasitas Analisis Intelijen Tunggal (SIAC).

    Otoritas kepolisian Europol akan diperluas, dan pertukaran data antar negara anggota akan dilakukan.

    Tujuan bersama otoritas dan pemerintah di Eropa serta Jerman adalah jelas: Mereka ingin melindungi infrastruktur penting dengan lebih baik dari serangan, serta melakukannya dengan cara yang lebih tepat waktu dan efektif.

    Artikel ini terbit pertama kali dalam bahasa Jerman

    Diadaptasi oleh Ayu Purwaningsih

    Editor: Yuniman Farid

    Lihat Video ‘Penyebab Mati Listrik Massal di Spanyol-Portugal Masih Misteri’:

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Penjelasan Medis ‘Fart Walk’, Mengatasi Begah Usai Makan dengan Berjalan Kaki

    Penjelasan Medis ‘Fart Walk’, Mengatasi Begah Usai Makan dengan Berjalan Kaki

    Jakarta

    Habis makan, perut terasa kembung seperti masuk angin? Tren baru ‘fart walk’ disebut bisa mengatasinya, dan dokter punya penjelasan medis soal manfaatnya.

    “Jalan kaki sehabis makan memang mendorong motilitas usus atau pergerakan usus kita,” kata dr Tim Tiutan, seorang dokter penyakit dalam di Memorial Sloan Kettering Cancer Center di New York City, dalam unggahannya di Instagram Reels baru-baru ini.

    “Untuk mengatasi gas dan mencegah konstipasi,” lanjutnya.

    Dalam unggahan tersebut, dr Tim juga menyebut bahwa olahraga ringan setelah makan seperti jalan kaki tidak hanya mencegah lonjakan kadar gula darah dan membuat tubuh lebih sensitif terhadap insulin. Aktivitas fisik ini disebutnya juga menurunkan risiko kanker.

    “Saya sepenuhnya mendukung ‘fart walk’,” tegasnya.

    Tapi, ngomong-ngomong apa itu ‘fart walk’?

    Mairlyn Smith, seorang penulis dan juga food blogger asal Kanada, pertama kali memperkenalkan istilah ini pada 2024 silam. Dalam sebuah unggahan di TikTok, Smith ketika itu mengajak follower-nya untuk membiasakan diri jalan-jalan sehabis makan.

    “Kita makan banyak serat, makanya kita memproduksi gas. Semua orang demikian,” sebut Smith dalam unggahan tersebut.

    “Anda buang gas (fart) saat jalan kaki, karena itu kita namakan demikian,” lanjutnya, sembari menyebut deretan manfaat olahraga ringan seperti yang sudah banyak diketahui.

    (up/up)