Puan Bicara Soal Peran Tokoh Penjembatan Dunia Politik dengan Ilmu Pengetahuan
Penulis
KOMPAS.com
— Ketua DPR RI Puan Maharani berbicara tentang pentingnya pendidikan untuk pembangunan bangsa.
Ia menilai pentingnya kehadiran tokoh yang mampu menjembatani dunia
politik
dengan ilmu pengetahuan sehingga dapat berkontribusi bagi kemajuan bangsa dan kesejahteraan rakyat.
Hal tersebut disampaikan Puan usai menghadiri pengukuhan Wakil Ketua DPR
Adies Kadir
sebagai Profesor Kehormatan Bidang Hukum di Universitas Islam Sultan Agung (
Unissula
), Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (29/11/2025).
Kehadiran Puan bukan hanya sebagai pimpinan parlemen, melainkan juga sebagai bentuk penghormatan atas kiprah seorang legislator yang dinilai mampu menjembatani dunia politik, hukum dan
akademik
.
Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi mendalam atas capaian tersebut.
“Atas nama pimpinan dan seluruh Anggota
DPR RI
, saya mengucapkan selamat atas pencapaian akademis yang prestisius ini. Pengukuhan ini bukan hanya kehormatan bagi beliau pribadi, melainkan juga kebanggaan bagi institusi DPR RI,” kata Puan dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Sabtu.
Puan pun mengatakan, pengukuhan Adies Kadir memiliki makna strategis karena bukan sekadar penganugerahan gelar akademik, melainkan juga penegasan pentingnya tokoh yang mampu menjembatani dunia politik dan ilmu pengetahuan.
“Pengukuhan ini bukan sekadar penganugerahan gelar akademik, tetapi juga penegasan akan pentingnya kehadiran tokoh yang mampu menjembatani dunia politik dan dunia ilmu pengetahuan sehingga kebijakan negara yang dihasilkan akan semakin memiliki legitimasi yang kuat,” tuturnya.
Puan juga menyoroti pentingnya peran perguruan tinggi dalam dinamika pembangunan bangsa.
“Universitas Islam Sultan Agung dan perguruan tinggi lainnya di seluruh Indonesia memiliki peran penting sebagai penghasil gagasan ilmiah, hasil riset, inovasi, serta kritik konstruktif,” jelas Puan.
“Dalam membangun bangsa dan negara, kita membutuhkan kerja bersama dari seluruh komponen bangsa, termasuk dari kalangan akademis, sehingga Indonesia bergerak semakin baik dari waktu ke waktu,” tambahnya.
Menurut Puan, ilmu pengetahuan harus memberi dampak nyata dalam pengambilan keputusan negara, utamanya dalam pembentukan undang-undang.
“Ilmu pengetahuan tidak boleh berhenti sebagai teori. Gagasan dan rekomendasi akademik dapat memperkaya proses pembentukan undang-undang, pengawasan, dan penganggaran sehingga produk legislasi yang dihasilkan menjadi lebih berkualitas, relevan, dan berkeadilan,” jelas Puan.
Peraih gelar Doktor Honoris Causa itu menambahkan, kolaborasi antara seluruh elemen bangsa adalah fondasi utama pembangunan yang menjadi tanggung jawab bersama.
“Inilah tanggung jawab kita bersama. Dengan kapasitas terbaik yang dimiliki, kita kerja bersama membangun Indonesia yang berdaulat, berdikari, dan berkepribadian,” ujar perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu.
Puan memberikan selamat kepada Adies Kadir atas prestasinya meraih gelar Profesor Kehormatan bidang Hukum. Ia berharap, prestasi baru ini dapat berkontribusi bagi rakyat.
“Bapak Adies Kadir. Sekali lagi saya ucapkan selamat atas amanah besar ini,” sebut Puan. Saya berharap gelar profesor kehormatan ini justru menjadi langkah awal yang baru bagi bapak untuk terus menguatkan pemikiran dan kerja-kerja bapak bagi bangsa, negara, dan rakyat,” tandasnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Blog
-
/data/photo/2025/11/29/692ac7f618341.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Puan Bicara Soal Peran Tokoh Penjembatan Dunia Politik dengan Ilmu Pengetahuan Nasional 29 November 2025
-

Naik RX-King, Terpelanting Tabrak Pohon
Jakarta –
Polisi dan saksi di lokasi mengungkap detik-detik kecelakaan maut yang merenggut nyawa Gary Iskak. Menurut informasi yang kami terima, tunggangan yang dikendarai aktor senior tersebut merupakan Yamaha RX-King. Dia terpelanting setelah menghantam pohon!
“Menurut saksi karyawan pencucian mobil Rainbow bahwa korban terpelanting dari pohon karena out of control,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto, dikutip dari detikNews, Sabtu (29/11).
Sementara itu, Kapolsek Pesanggrahan AKP Seala Syah Alam mengatakan kecelakaan yang dialami Gary Iskak itu terjadi sekitar pukul 00.30 WIB tadi. Dia menuturkan kecelakaan tepatnya terjadi di depan tempat cuci mobil Rainbow.
“Terpelanting ke jalan. Keterangan Saksi, korban nabrak pohon, out of control,” kata Seala.
Lokasi kecelakaan yang menewaskan aktor Gary Iskak di Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Foto: Rumondang/detikcom
Kemudian saksi yang berada di lokasi kejadian, Angga (28) mengaku terkejut setelah mendengar suara benturan keras dari arah jalan raya. Ketika dicari tahu, ternyata motor Gary yang merupakan RX-King menabrak pohon!
Angga awalnya tak tahu sosok korban dalam kecelakaan tunggal itu, hingga akhirnya mengirim video singkat peristiwa itu ke sebuah grup motor yang diikutinya. Sejumlah anggota grup ternyata mengenal sosok korban dalam kecelakaan itu yang ternyata adalah Gary Iskak.
“Kalau saya sih kurang tahu juga orangnya, eh tapi saya tahu sama motornya, kenal lah. Terus saya share di grup. Alhamdulillah sebagian orang ada yang kenal gitu loh, eh ternyata dia Bang Gary,” cerita Angga.
Angga menyebut pada kejadian, Gary dengan motornya melaju dari arah Tanah Kusir menuju Bintaro. Gary mengendarai motor Yamaha RX King seorang diri tanpa menggunakan helm.
“Posisi dari arah lampu merah. Iya dari arah sana, dari arah Tanah Kusir lah, posisi jalan lagi sepi juga sih. Bang Gary-nya itu sendiri, bawa motornya sendiri. Nggak pakai helm posisinya,” kata Angga.
Kami dari redaksi detikOto menghaturkan belasungkawa sedalam-dalam atas meninggalnya Gary Iskak. Semoga amal almarhum diterima di sisinya dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan.
(sfn/lth)
-

Modal Lempar Tanah, Begal di Bangkala Gasak Motor Warga Modung
Bangkalan (beritajatim.com) – Aksi kriminal dengan modus tak biasa terjadi di Jalan Desa Pakaan Laok, Kecamatan Galis, Bangkalan. Seorang pengendara motor asal Modung, berinisial UH, menjadi korban setelah dua pelaku begal melumpuhkannya hanya dengan segenggam tanah.
Peristiwa itu terjadi ketika UH melintas seorang diri pada malam hari. Sesampainya di tempat kejadian, dua pria berboncengan tiba-tiba mendekat dan memepet motornya.
Tanpa diduga, salah satu pelaku langsung melemparkan tanah ke wajah UH hingga membuatnya kehilangan kendali dan terjatuh. Begitu korban tersungkur, pelaku segera membawa kabur motor milik UH.
Warga sekitar yang melihat kejadian itu bergerak cepat menolong UH. Setelah memastikan korban selamat, UH lalu menghubungi keluarganya dan membuat laporan resmi ke polisi.
Laporan itu ditindaklanjuti dengan penyelidikan cepat. Polisi pertama menangkap F, sebelum akhirnya menemukan keberadaan AM yang ternyata sedang menjalani perawatan di RSUD Syamrabu Bangkalan karena sakit lambung.
Kasat Reskrim Polres Bangkalan, AKP Hafid Dian Maulidi, mengungkapkan identitas kedua pelaku, yakni AM (35) dan F (21), warga Kampung Gedding, Desa Batah Timur, Kecamatan Kwanyar.
“Satu pelaku, AM, masih dirawat di rumah sakit dan kini dalam penjagaan petugas,” kata Hafid, Sabtu (29/11/2025).
Pihaknya mengimbau kepada penguna jalan untuk lebih waspada dan jangan bepergian jika kondisi jalan sepi. “Semoga kejadian serupa tidak terulang lagi dan warga lebih memperhitungkan kondisi saat bepergian,” pungkasnya. [sar/ian]
-

Mualem Aceh Cerita Ngerinya Banjir-Longsor Seakan ‘Tsunami Kedua’
Jakarta –
Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau Mualem menyatakan pembukaan akses jalur darat terdampak banjir-longsor menjadi prioritas untuk memastikan logistik segera menjangkau masyarakat. Mualem menilai bencana banjir-longsor menerjang Aceh seperti ‘tsunami kedua’.
“Penanganan bencana banjir dan longsor yang melanda 18 kabupaten/kota di Aceh harus dilakukan secara cepat, terukur, dan tanpa jeda,” kata Muzakir Manaf di sela-sela Apel Tim Recovery Bencana di Lanud Sultan Iskandar Muda, dilansir Antara, Sabtu (29/11/2025).
Mualem menjelaskan seluruh personel harus memahami tugas masing-masing yakni membuka akses jalan, dan percepat pengantaran logistik. Menurut Mualem semakin cepat logistik sampai ke lokasi bencana, maka akan semakin cepat penanganan yang diberikan kepada mereka terdampak.
Mualem mengatakan kondisi di sejumlah wilayah sangat kritis, dengan beberapa gampong masih terjebak banjir dan tak dapat dijangkau. Bencana banjir-longsor pada 2025 ini dinilai bak gempa dan tsunami 2004 lalu.
“Aceh seakan mengalami ‘tsunami kedua’. Tugas kita adalah melayani mereka yang terdampak. Tidak boleh ada jeda kemanusiaan di lapangan,” kata Mualem.
Dalam kesempatan itu, Mualem juga mengingatkan seluruh tim untuk mengutamakan keselamatan personel karena banyak titik rawan longsor dan banjir susulan.
“Kita punya tanggung jawab moral kepada rakyat, tetapi keselamatan personel juga prioritas,” kata Muzakir Manaf.
(rfs/dhn)
-

Polemik Ganti Nama Masjid An Nahda Margomulyo: Fraksi PKB Bojonegoro Sebut Tak Ada Urgensinya
Bojonegoro (beritajatim.com) — Masjid An Nahda di Kecamatan Margomulyo selama ini bukan sekadar tempat ibadah. Bangunan megah ini telah bertransformasi menjadi ikon wisata religi Bojonegoro yang dikenal luas, baik oleh warga lokal maupun wisatawan luar daerah. Namun, kabar mengenai rencana perubahan nama masjid tersebut kini memantik reaksi keras.
Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD Kabupaten Bojonegoro secara tegas menolak wacana tersebut. Mereka menilai langkah ini tidak memiliki urgensi yang jelas dan justru berpotensi merusak harmoni sosial yang sudah terjalin.
Ketua Fraksi PKB Bojonegoro, M Suparno, menyuarakan kekhawatirannya. Menurutnya, isu sensitif seperti perubahan nama tempat ibadah ikonik harus ditangani dengan sangat hati-hati. Menurutnya, perubahan nama masjid tersebut tidak substansial.
“Alih-alih membawa manfaat, hal ini malah menimbulkan kegaduhan di bawah,” ujar Suparno, Sabtu (29/11/2025).
Ia mengingatkan bahwa keputusan yang diambil tanpa pertimbangan matang dapat memicu perpecahan di kalangan umat. “Jangan sampai ada gesekan antar warga hanya karena urusan nama yang sebenarnya tidak mendesak,” tambahnya.
Salah satu poin krusial yang disorot Suparno adalah aspek branding dan jejak digital. Nama Masjid An Nahda sudah melekat kuat dalam ingatan publik dan pencarian di dunia maya. Mengubah nama masjid dianggap sama dengan memulai branding dari nol, yang bisa merugikan sektor pariwisata setempat.
“Nama An Nahda sudah sangat populer, baik di kalangan wisatawan maupun di media sosial. Perubahan ini justru berpotensi merugikan semua pihak yang selama ini merasakan dampak ekonomi dari adanya wisata religi tersebut,” jelas politisi senior PKB tersebut.
Lebih jauh, Suparno mengingatkan bahwa pembangunan masjid tersebut dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Sebagai aset publik, pemanfaatan dan pengelolaannya harus berorientasi pada kemaslahatan umat, bukan sekadar utak-atik nama.
Fraksi PKB meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro untuk lebih fokus pada program-program yang memakmurkan masjid dan memberdayakan ekonomi masyarakat di sekitarnya. Pemkab Bojonegoro, lanjut Sutikno, harusnya sibuk memakmurkan dan mengembangkan masjid, daripada melakukan hal-hal yang sama sekali tidak urgent.
“Jangan asal mengubah nama jika hanya akan menimbulkan efek kurang baik di kemudian hari,” tutup Suparno dengan nada tegas.
Sementara Kepala Bagian Kesra, Sekretariat Daerah Pemkab Bojonegoro Eko Edi Isnaryanto, saat dikonfirmasi jurnalis beritajatim.com mengenai rencana penggantian nama masjid wisata religi di Margomulyo itu belum memberikan jawaban hingga berita ini selesai di tulis dan dipublikasikan. [lus/ian]
-

Nggak Nyangka, Ternyata Ini Alasan Sering Kebelet BAB setelah Keluar Rumah
Jakarta –
Muncul rasa kebelet buang air besar (BAB) setelah keluar dari rumah kadang menjengkelkan. Padahal, saat di rumah, sudah dipastikan bahwa perut akan baik-baik saja saat berada di luar.
Fenomena ini ternyata cukup umum dan ada penjelasan ilmiahnya. Para ahli menyebut kondisi tersebut berkaitan dengan kombinasi refleks tubuh, perubahan lingkungan, hingga faktor psikologis.
Dikutip dari The Skimm, praktisi functional medicine, Erin Hendriks, MD mengatakan kondisi ini terjadi berkaitan dengan usus, sistem saraf, dan banyak lainnya. Tetapi, utamanya karena stres.
“Usus Anda dilapisi jutaan sel saraf yang membentuk sistem saraf enterik. Saat kita stres atau gugup, tubuh melepaskan hormon dan neurotransmiter yang memicu kontraksi di usus, sehingga menimbulkan keinginan untuk buang air besar,” kata Erin.
Senada, pakar kesehatan ortopedi dan panggul Julia Connolly PT, DPT mengatakan stres, buru-buru berangkat ke suatu tempat, atau tekanan emosional akan mengaktifkan sistem saraf fight or flight dan menstimulasi usus.
“Sistem saraf secara intrinsik terkait dengan fungsi usus. Usus dan otak terjalin melalui sistem saraf, sehingga kondisi otak memengaruhi usus dan sebaliknya,” kata Conolly.
Otak dan usus terhubung melalui apa yang disebut para ilmuwan sebagai poros usus-otak. Hubungan inilah yang menyebabkan emosi seperti stres dan kecemasan dapat memengaruhi sistem pencernaan dan memicu gejala fisik seperti diare dan kram perut.
(dpy/kna)
-
/data/photo/2025/11/27/692805c2ce000.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
5 Katib Syuriah Bantah Gus Ipul Dicopot sebagai Sekjen PBNU, Sebut Rapat Gus Yahya Tak Sah Nasional
Katib Syuriah Bantah Gus Ipul Dicopot sebagai Sekjen PBNU, Sebut Rapat Gus Yahya Tak Sah
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Katib Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (
PBNU
)
KH Sarmidi Husna
menegaskan bahwa isu yang beredar terkait dengan pencopotan Sekjen PBNU Saifullah Yusuf atau
Gus Ipul
tidak benar.
“Hal tersebut tidak benar,” kata Sarmidi saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (29/11/2025).
Sebelumnya, beredar kabar bahwa Gus Ipul, yang juga merupakan Menteri Sosial (Mensos), dicopot dari jabatannya berdasarkan keputusan Rapat Harian Tanfidziyah yang digelar Jumat (28/11/2025) di kantor PBNU, Kramat Raya, Jakarta.
Adapun rapat tersebut dipimpin oleh Ketum PBNU, Yahya Cholil Staquf.
Pencopotan tersebut diumumkan dalam siaran pers PBNU, dengan tanda tangan elektronik Gus Yahya.
“H. Saifullah Yusuf dari posisi semula sebagai Sekretaris Jenderal PBNU ke posisi sebagai Ketua PBNU,” mengutip keputusan
rapat tanfidziyah
.
Namun demikian, Sarmidi tak menampik adanya rapat tanfidziyah yang digelar Gus Yahya pada Jumat kemarin.
Hanya saja, menurut dia, keputusan tersebut tidak sah, karena peserta rapat tidak memenuhi korum.
“Iya (memang) ada rapat tanfidziyah (kemarin), tapi tidak korum, yang hadir hanya 13 orang dari 62 pengurus tanfid,” lanjut Sarmidi.
Hingga saat ini, Kompas.com masih berusaha menghubungi Gus Ipul terkait dengan hasil rapat tanfidziyah tersebut, namun belum mendapatkan jawaban.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau di Tuban Catat Capaian UHC, Stunting dan Cek Kesehatan Gratis Meningkat
Tuban (beritajatim.com) – Pemanfaatan Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau DBHCT ternyata mendorong percepatan peningkatan layanan kesehatan di Kabupaten Tuban.
Hal ini disampaikan oleh Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Tuban mencatat capaian Universal Health Coverage (UHC) tembus hingga 96,02 persen, angka stunting turun hingga 11,3 persen, serta cakupan Cek Kesehatan Gratis naik ke 28,5 persen.
Administrator Kesehatan Ahli Muda Dinkes P2KB Tuban, Fatkur Rahman, S.KM., M.M menyampaikan bahwa DBHCHT menjadi instrumen strategis untuk memperkuat layanan promotif dan preventif, seperti penyakit tidak menular diantaranya jantung, stroke, hipertensi dan diabetes banyak dipicu kebiasaan merokok.
“Adanya DBHCHT lalu diarahkan untuk menekan faktor risiko tersebut, bahkan kini seluruh puskesmas memiliki Poli Usaha Berhenti Merokok (UBM),” ujar Fatkur Rahman
Adapun dalam pelayanan kesehatan tersebut, masyarakat dapat memeriksa kadar CO melalui smoker analyzer dan memeriksa fungsi paru-paru melalui spirometry. Kemudian, warga juga bisa mengakses pelayanan ini secara gratis.
“Ini komitmen kami agar upaya berhenti merokok dapat terukur dan dibimbing secara medis,” imbuhnya.
Oleh sebab itu, Pemkab Tuban juga membentuk Satgas Kawasan Tanpa Rokok KTR yakni sosialisasi ke seluruh kecamatan serta penilaian KTR di sekolah dan fasilitas publik dilakukan melalui DBHCHT. “KTR tidak hanya aturan. Efeknya langsung pada penurunan paparan asap rokok bagi keluarga dan anak,” bebernya.
Pria yang akrab disapa Fatkur ini juga menyampaikan peningkatan kesadaran masyarakat juga mulai terlihat, terutama dari bertambahnya kunjungan UBM dan meningkatnya kepatuhan terhadap aturan KTR, ada sekitar 10 persen peserta UBM sudah berhenti merokok.
“DBHCHT memang berperan menutup kebutuhan pembiayaan kesehatan masyarakat, untuk premi JKN bagi warga miskin dibiayai melalui skema ini sehingga akses layanan menjadi lebih mudah dan ketika beban biaya tidak lagi menjadi kendala, masyarakat cenderung lebih cepat datang berobat dan kondisi berat dapat dicegah,” jelas Fatkur. [dya/ian]
-
/data/photo/2025/11/23/69221ba4a047e.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
7 Gus Yahya Copot Gus Ipul dari Posisi Sekjen PBNU Nasional
Gus Yahya Copot Gus Ipul dari Posisi Sekjen PBNU
Editor
JAKARTA, KOMPAS.com
— Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya mencopot Saifullah Yusuf atau Gus Ipul dari jabatan Sekretaris Jenderal PBNU.
Selain Gus Ipul,
Gus Yahya
juga merotasi empat pejabat PBNU lain.
“Rotasi ini sebagaimana diatur dalam aturan perkumpulan sebagai forum permusyawaratan tertinggi kedua setelah Muktamar, ini semua kita maksudkan supaya tugas-tugas yang harus dipertanggungjawabkan oleh PBNU tetap bisa dijalankan dengan baik,” kata Yahya Cholil Staquf usai rapat tanfidziyah yang diselenggarakan di Kantor Pusat PBNU, Jakarta, pada Jumat (28/11/2025).
Kelima pejabat yang dirotasi yakni KH. Masyhuri Malik dari posisi semula sebagai Ketua PBNU ke posisi Wakil Ketua Umum, Saifullah Yusuf dari posisi semula sebagai Sekretaris Jenderal PBNU ke posisi Ketua PBNU, dan H. Gudfan Arif dari posisi semula sebagai Bendahara Umum ke posisi Ketua PBNU.
Kemudian H. Amin Said Husni dari posisi semula sebagai Wakil Ketua Umum ke posisi Sekretaris Jenderal PBNU, dan H. Sumantri dari posisi semula sebagai Bendahara ke posisi Bendahara Umum.
Selain rotasi pejabat, rapat tersebut juga membahas rancangan peta jalan atau roadmap Nahdlatul Ulama 2025-2050 serta evaluasi kinerja dan program.
Gus Yahya sapaannya, menegaskan, turbulensi atau
polemik PBNU
yang terjadi belakangan tidak boleh menjadi penghalang bagi organisasi untuk tetap menjalankan tugas-tugas keagamaan dan pengabdian kepada masyarakat.
“Karena tugas-tugas itu merupakan amanat utama yang harus dipertanggungjawabkan, bukan hanya kepada Muktamar, melainkan juga kepada konstituen organisasi. Tapi, bagi kami ini juga merupakan tanggung jawab keagamaan, tanggung jawab ilahiyah yang harus kita pertanggungjawabkan di hadapan jutaan orang,” paparnya.
Gus Yahya juga menambahkan transformasi dalam NU tersebut juga untuk memperbaiki dan meningkatkan level khidmah agar mampu mengatasi tantangan-tantangan ke depan.
“Visinya didasarkan pada wawasan tentang peradaban tahun ke depan. Kita tahu bahwa perubahan-perubahan begitu banyak dan akseleratif, serta menyangkut aspek-aspek fundamental dalam kehidupan masyarakat,” ujar Gus Yahya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
