Blog

  • Petaka Tarif Trump, Raksasa Teknologi Ramai-ramai Tumbang

    Petaka Tarif Trump, Raksasa Teknologi Ramai-ramai Tumbang

    Jakarta, CNBC Indonesia – Raksasa teknologi menghadapi tekanan besar yang disebabkan perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China. Perang tersebut dimulai oleh Presiden AS Donald Trump yang menetakpkan tarif resiprokal hingga 145% ke barang-barang impor China.

    Selain itu, pemerintahan Trump juga terus-terusan memperketat akses chip AI dan teknologi canggih lainnya ke China. Hal ini menjadi pukulan telak bagi raksasa teknologi AS yang bergantung ke pasar dan industri manufaktur China.

    Kendati demikian, tak semua raksasa teknologi berdarah-darah karena kebijakan tarif Trump. Terbukti, Microsoft, Alphabet (Google), dan Meta (Facebook, WhatsApp, Instagram) melaporkan kinerja moncer sepanjang kuartal-I 2025.

    Pendorongnya adalah teknologi kecerdasan buatan (AI) yang ternyata mulai berbuah profit bagi ketiga raksasa teknologi tersebut, di tengah perang dagang AS-China.

    Kendati demikian, secara kontras banyak raksasa teknologi lain yang terguncang. Mayoritas yang bergerak di sektor hardware dan ritel.

    Reuters melaporkan, beberapa perusahaan yang tertekan karena perang dagang Trump adalah Qualcomm, Intel, Apple, dan Amazon. Selain raksasa AS, Samsung yang berasal dari Korea Selatan juga memprediksi bisnisnya terdampak karena ketidakpastian perang dagang.

    “Tak ada dampak pada bisnis Google dan Microsoft karena mereka tidak menggarap bisnis konsumen. Kalau melihat ke Apple dan Amazon, kasusnya akan berbeda,” kata analis D.A Davidson, Gil Luria, dikutip dari Reuters, Jumat (2/5/2025).

    “Apple akan terdampak. Sangat sedikit upaya yang mereka bisa lakukan untuk menghindari dampak tarif. Untuk Amazon, disrupsi akan lebih terlihat pada sisi ritel karena kebanyakan penjual mereka berbasis di China,” ia menambahkan.

    Pemerintahan Trump sejauh ini mengecualikan barang elektronik dari tarif resiprokal 145% ke China. Namun, Washington memberikan sinyal bahwa pemerintah sedang menggodok aturan tarif khusus yang akan diumumkan dalam beberapa pekan ke depan.

    Apple berupaya memitigasi dampak tarif dengan memindahkan produksi iPhone ke India, menurut laporan Reuters. Apple juga agaknya akan meminimalisir kenaikan harga jual agar pangsa pasarnya tak tergerus.

    Reuters juga melaporkan beberapa pedagang Amazon yang menjual barang-barang China akan menahan diri untuk menggelar diskon dan fokus melindungi margin.

    (fab/fab)

  • 18 Bandara Siap Layani Perjalanan Jemaah Haji RI ke Tanah Suci

    18 Bandara Siap Layani Perjalanan Jemaah Haji RI ke Tanah Suci

    Jakarta

    PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) memastikan 18 bandara siap mendukung kesuksesan penyelenggaraan haji 1446 H / 2025 M.

    Sebanyak 13 bandara ditetapkan sebagai embarkasi haji atau titik keberangkatan jemaah haji dari Indonesia langsung menuju Arab Saudi.

    Sementara itu, 5 bandara InJourney Airports ditetapkan sebagai embarkasi haji antara atau tempat keberangkatan jemaah dari kota asal menuju bandara embarkasi haji.

    Direktur Utama InJourney Airports Faik Fahmi mengatakan persiapan sudah dilakukan dari sisi operasional dan pelayanan.

    “Mulai 2 Mei 2025, 13 bandara InJourney Airports yang menjadi embarkasi haji siap melayani keberangkatan 204.882 jemaah haji yang tergabung di dalam 435 kloter. Dari sisi operasional dipastikan pengaturan slot time penerbangan haji, dan di sisi pelayanan dipastikan ketersediaan fasilitas serta alur keberangkatan jemaah haji,” ujar Faik dalam siaran pers, Jumat (2/5/2025).

    Dia menjelaskan koordinasi telah dilakukan dengan seluruh pihak, dan pihaknya juga memohon dukungan serta doa dari seluruh masyarakat agar keberangkatan jemaah haji ke tanah suci melalui bandara embarkasi dapat berjalan dengan baik.

    Berdasarkan koordinasi para stakeholders, ditetapkan jemaah haji yang berangkat ke tanah suci melalui 10 bandara embarkasi akan menjalani proses keimigrasian, kepabeanan, kekarantinaan, serta pemeriksaan keamanan di asrama haji, yakni jemaah yang berangkat melalui Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Juanda Surabaya, Sultan Hasanuddin Makassar, Kualanamu Deli Serdang, SAMS Sepinggan Balikpapan, Hang Nadim Batam, Zainuddin Abdul Majid Lombok, Adisumarmo Solo, Syamsuddin Noor Banjarmasin dan Kertajati Majalengka.

    Sementara jemaah haji melalui 3 bandara embarkasi menjalani progres kemigrasian, kekarantinaan, serta pemeriksaan keamanan barang bawaan kabin di asrama haji, dan proses kepabeanan di bandara, yakni jemaah yang berangkat dari Bandara Sultan Iskandar Muda Aceh, Minangkabau Padang dan Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang.

    “Di asrama haji, InJourney Airports menyiagakan personel aviation security serta mesin x-ray dan handheld metal detector (HHMD) untuk pemeriksaan keamanan sebelum jemaah haji menuju bandara embarkasi,” ujar Faik.

    Adapun 5 bandara InJourney Airports yang menjadi embarkasi haji antara adalah Radin Inten II Lampung, Fatmawati Soekarno Bengkulu, Sultan Thaha Jambi, Depati Amir Pangkalpinang dan Pattimura Ambon.

    Terminal khusus haji di Bandara Soekarno-Hatta

    Bandara Soekarno-Hatta yang merupakan bandara tersibuk di Indonesia, pada penyelenggaraan angkutan haji tahun ini melayani keberangkatan 51.227 jemaah haji yang tergabung di dalam 123 kloter.

    Sebagai upaya peningkatan pelayanan, InJourney Airports menyiapkan terminal khusus bagi jemaah haji di Bandara Soekarno-Hatta.

    Faik Fahmi menuturkan, “InJourney Airports menyiapkan Terminal 2F yang luas dan baru selesai direvitalisasi, serta dilengkapi beragam fasilitas, untuk melayani keberangkatan dan kedatangan jemaah haji. Dengan adanya terminal khusus ini, pelayanan kepada jemaah haji di Bandara Soekarno-Hatta akan lebih baik dari sebelum-sebelumnya.”

    Terminal khusus ini dilengkapi fasilitas untuk mendukung perjalanan jemaah, antara lain area tunggu (holding area) berkapasitas hingga 2.000 orang, fasilitas keimigrasian (konter imigrasi, autogate), 7 boarding lounge, serta masjid seluas 3.000 meter persegi dan area wudhu seluas 2.025 meter persegi.

    Sementara, estetika interior terminal dirancang dengan memadukan unsur modern dan alami, tercermin dalam desain konter check in, area tunggu dan berbagai fasilitas lainnya.

    “Terminal 2F yang saat ini dikhususkan untuk haji ini merupakan bagian dari transformasi Premises yang kami jalankan guna menghadirkan infrastruktur bandara berstandar global. Kami berharap fasilitas yang ada di terminal ini dapat menambah kekhusyukan jemaah dalam menunaikan ibadah haji di tanah suci,” ujar Faik Fahmi.

    Terminal ini juga dilengkapi dengan fasilitas lainnya Makkah Route yang merupakan proses keimigrasian Arab Saudi yang seharusnya dilakukan di bandara kedatangan (Arab Saudi) menjadi di bandara keberangkatan (Indonesia).

    Bandara lainnya yang juga menyediakan fasilitas Makkah Route adalah Adisumarmo Solo yang melayani 33.806 jemaah haji di dalam 94 kloter, dan Juanda Surabaya dengan 36.809 jemaah haji dengan 97 kloter.

    “InJourney Airports mendukung penuh Kementerian Agama dan instansi terkait lainnya dalam menghadirkan fasilitas Makkah Route di tiga bandara tersebut. Fasilitas ini memudahkan jemaah haji setibanya di Arab Saudi,” ujar Faik Fahmi.

    InJourney Airports terus bersinergi dengan seluruh pihak terkait selama penyelenggaraan angkutan haji guna memastikan kelancaran keberangkatan jemaah haji.

    (kil/kil)

  • Gubernur Pramono Tegaskan Pemutihan Ijazah Bagi Pelajar Jakarta yang Tak Mampu – Page 3

    Gubernur Pramono Tegaskan Pemutihan Ijazah Bagi Pelajar Jakarta yang Tak Mampu – Page 3

    Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo, memastikan bahwa penyerahan ijazah tahap kedua akan dilakukan pada 2 Mei 2025 mendatang, bertepatan dengan peringatan Hari Pendidikan Nasional.

    Menurut Pramono, proses pemutihan ijazah tidak bisa dilaksanakan sekaligus karena berkaitan dengan banyak aspek, termasuk data dan administrasi lainnya.

     “Karena pemutihan ijazah ini menyangkut data, menyangkut orang, menyangkut sekolah dan sebagainya. Pasti penyelesaiannya bertahap. Kemarin sudah tahap periode pertama kurang lebih angkanya sekitar Rp500 juta,” ujar Pramono saat ditemui di Balai Kota Jakarta, Selasa (29/4/2025).

    Pemprov DKI Jakarta berencana menggelar penyerahan ijazah lanjutan di kawasan Monas atau di Balai Kota Jakarta.

    Apabila seluruh ijazah belum berhasil diserahkan pada tahap kedua, Pramono memastikan bahwa program ini akan berlanjut ke tahap-tahap berikutnya.

    “Kalau ini memang belum selesai, ada (penyerahan tahap) ketiga, keempat dan seterusnya. Karena bagi saya persoalan ijazah ini adalah persoalan serius yang dihadapi oleh warga, masyarakat yang memang kalau tidak dibantu, ditebus oleh pemerintah DKI enggak bakal diambil,” tegasnya.

  • Komnas HAM Kecam KKB Papua Tembaki Tim Pencari Iptu Tomi Marbun – Page 3

    Komnas HAM Kecam KKB Papua Tembaki Tim Pencari Iptu Tomi Marbun – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Ketua Komnas HAM Papua, Frits Ramandey, menceritakan pengalaman mencekam saat rombongannya bersama Satgas AB Moskona 2025 mendapat tembakan dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

    Adapun, insiden itu terjadi saat mereka tengah mencari Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni, Iptu Tomi Marbun, yang dilaporkan hilang sejak 18 Desember 2024.

    Terkait hal tersebut, Komnas HAM RI mengecam aksi tersebut. “Komnas HAM mengecam terjadinya penembakan atau serangan terhadap operasi SAR (pencarian dan pertolongan) Tahap III yang sedang menjalankan tugas-tugas kemanusiaan,” kata Koordinator Subkomisi Penegakan HAM Komnas HAM Uli Parulian seperti dilansir dari Antara, Jumat (2/5/2025).

    Dia menjelaskan, kronologi penembakan berawal ketika tim operasi pencarian Iptu Tomi melakukan pencarian ulang pada 21 April–4 Mei 2025 di Kabupaten Teluk Bintuni dan sekitarnya.

    Tim tersebut di antaranya terdiri dari Mabes Polri, Polda Papua Barat, Badan Nasional Penanggulangan Bencana Daerah (BNPD) Papua Barat, dan Tim SAR. Pencarian ulang yang dilakukan karena Komnas HAM menerima pengaduan dari pihak keluarga Iptu Tomi.

    Menurut Uli, pengadu menyatakan bahwa pengungkapan kasus Iptu Tomi yang hilang sejak Desember 2024 saat mengejar KKB di wilayah hukum Polres Teluk Bintuni belum dilakukan secara profesional.

    “Dan oleh karena itu, (pengadu) meminta agar dilakukan pencarian ulang secara maksimal,” ucap Uli.

  • Kucing Modern Disebut Berasal dari Ritual Mesir Kuno

    Kucing Modern Disebut Berasal dari Ritual Mesir Kuno

    Jakarta

    Tradisi ritual pengorbanan zaman Mesir kuno diklaim berkontribusi pada domestikasi kucing, demikian menurut penelitian baru.

    Kucing mumi (Felis catus) adalah persembahan yang umum dilakukan pada masa itu, ditujukan kepada para dewa Mesir sekitar 3.000 tahun yang lalu. Untuk kebutuhan ini, manusia mulai membiakkan kucing dan spesies untuk kurban lainnya.

    Diperkirakan orang Mesir kuno mengawetkan (dibuat menjadi mumi) hingga 70 juta hewan termasuk kucing, tikus, elang, buaya, dan ibis selama masa pemerintahan mereka di Afrika Utara.

    Teori lain menunjukkan kucing secara bertahap menjinakkan diri di Eropa selama periode Neolitik, ketika manusia beralih ke pertanian, menyediakan kucing dengan pasokan hewan pengerat yang cukup yang memberi makan tanaman kita.

    Tradisi ini mungkin telah mengilhami petani yang terganggu tikus mendorong kehadiran kucing untuk kontrol hama. Penemuan kuburan berusia 9.500 tahun pada 2004, yang berisi sisa-sisa manusia dan kucing di Siprus, tampaknya mendukung teori domestikasi Neolitik.

    Tetapi morfologi kucing domestik dan DNA tidak menguatkan skenario ini. Sedangkan dalam dua studi baru, yang keduanya masih menunggu peer review, scenario ini punya bukti yang memperkuat.

    Arkeolog ahli hewan dari University of Exeter Sean Doherty dan rekannya membandingkan tulang kucing domestik dengan kucing liar Eropa (Felis silvestris) dan menemukan fitur mereka tidak lebih mirip dengan kucing domestik dengan kucing liar Afrika (Felis lybica).

    Terlebih lagi, kucing kuburan Siprus secara morfologis lebih mirip dengan kucing liar Eropa, bukan Afrika. Materi genetiknya, sayangnya, terlalu terdegradasi untuk bisa dipelajari.

    Spesies asal non-Eropa dari F. catus juga dikuatkan oleh penelitian dari ahli paleogenetik Marco De Martino dari Roma Tor Vergata University. Analisis genetik timnya mendukung kucing liar Afrika sebagai nenek moyang kucing domestik.

    Memeriksa 70 genom kucing kuno dari situs arkeologi di seluruh Eropa, Anatolia, Afrika Utara, Bulgaria, dan Italia, hasil analisis tampaknya menunjukkan titik asal kucing domestik yang paling mungkin.

    “Hasil kami menunjukkan bahwa penyebaran kucing domestik saat ini dapat ditelusuri kembali bukan ke Neolitik atau dari wilayah Bulan Sabit Subur, melainkan beberapa ribu tahun kemudian dan kemungkinan besar dari Afrika Utara,” tulis De Martino dan rekannya, seperti dikutip dari Science Alert.

    Gen-gen ini mengungkapkan dua gelombang penyebaran ke Mediterania, yang pertama selama milenium pertama SM yang memperkenalkan populasi liar di pulau Sardinia, dan gelombang berikutnya yang menjadi kucing domestik yang masih kita temui saat ini.

    Tim menemukan F. catus tidak mencapai China sampai sekitar abad kedelapan Masehi. Peneliti lain masih berpendapat proses domestikasi kucing dimulai berabad-abad sebelum tradisi pengorbanan massal Mesir.

    Contoh hubungan manusia dengan kucing tentu terjadi beberapa kali, termasuk contoh di Siprus serta penguburan Mesir awal dengan kucing sekitar 3800 SM, tetapi ini tidak selalu dari garis kucing yang sama yang menjadi F. catus. Kucing domestik yang dikonfirmasi secara genetik paling awal adalah pengorbanan mumi dari tahun 500 SM.

    “Data genom dari kucing modern dan kuno dari Mesir, yang saat ini kurang, akan memungkinkan kedua hipotesis ini diuji,” kata De Martino dan tim.

    Jika asal-usul Mesir F. catus berlaku, itu tidak akan menjadi pertama kalinya ibadah ritual mendorong manusia untuk membawa hewan bersama mereka, kedua tim peneliti menunjukkan.

    “Ritual dan agama sering menjadi pendorong untuk translokasi hewan. Misalnya, penyebaran rusa fallow telah dikaitkan langsung dengan kultus Artemis dan Diana, sementara ayam dikaitkan dengan Merkurius dan Mithras,” tulis Doherty dan tim.

    Dewi Mesir Bastet pertama kali muncul di milenium ketiga SM yang digambarkan dengan kepala singa, tetapi selama abad ke-972 SM, ia semakin terwakili dengan kepala kucing liar Afrika.

    Transformasi ini bertepatan dengan munculnya tradisi pengorbanan kucing, Ketika jutaan kucing bebas dan khusus yang dipelihara dijadikan sebagai persembahan kepada dewi.

    (rns/afr)

  • Top 3 Tekno: Motorola Edge 60 hingga Oppo Find N5 Terpopuler – Page 3

    Top 3 Tekno: Motorola Edge 60 hingga Oppo Find N5 Terpopuler – Page 3

    Oppo Find N5, smartphone lipat terbaru dari Oppo, akhirnya resmi hadir di Indonesia. Ponsel premium ini menawarkan desain tipis yang elegan, performa tangguh, dan didukung sejumlah fitur AI.

    Saking tipisnya, ketebalan Oppo Find N5 disebut tidak jauh berbeda dari paspor. Sebagai informasi, smartphone ini memiliki ketebalan 8,93mm saat dilipat dan 4,2mm saat dibuka.

    Dengan segala kecanggihan yang ditawarkan, lantas berapa harga smartphone ini? Untuk pasar Indonesia, harga Oppo Find N5 dibanderol Rp 27.999.000.

    Selama masa penjualan perdana mulai dari 1 hingga 4 Mei 2025, Oppo pun akan memberikan promo spesial dengan bonus mencapai Rp 22 juta.

    Dalam periode tersebut, konsumen Find N5 akan mendapatkan sederet bonus seperti Oppo Watch X2, layanan Oppo Premium Service, cicilan 0 persen hingga 24 bulan, serta voucher belanja dari berbagai mitra Oppo.

    Pembelian HP layar lipat ini bisa dilakukan di Oppo Experience Store, mitra ritel resmi, serta toko online terkemuka seperti Shopee, Tokopedia, Lazada, dan Blibli.

    Menariknya, meski tampil dengan desain yang sangat tipis, kapasitas baterai Oppo Find N5 mencapai 5.600mAh. Ukuran baterainya pun juga tidak kalah tipis yakni 2,1mm.

    Soal dapur pacu, smartphone ini menggunakan chipset Snapdragon 8 Elite. Ini merupakan pertama kalinya chipset tersebut ada di HP layar lipat.

    Baca selengkapnya di sini 

     

  • Wamen Diana Tinjau Sekolah Rakyat di Sentra Mahatmiya Tabanan, Pastikan Terbuka bagi Penyandang Disabilitas

    Wamen Diana Tinjau Sekolah Rakyat di Sentra Mahatmiya Tabanan, Pastikan Terbuka bagi Penyandang Disabilitas

    Wamen Diana Tinjau Sekolah Rakyat di Sentra Mahatmiya Tabanan, Pastikan Terbuka bagi Penyandang Disabilitas
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com
    – Wakil Menteri (Wamen) Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti menegaskan pentingnya pemerataan akses pendidikan bagi seluruh warga negara sebagai hak dasar. 
    “Negara hadir untuk memastikan akses tersebut tersedia secara adil, termasuk bagi saudara-saudara kita yang berkebutuhan khusus,” ujarnya.
    Dia mengatakan itu saat meninjau ruang kelas dan fasilitas asrama siswa
    Sekolah Rakyat
    Sentra Mahatmiya, Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali, Kamis (1/5/2025). 
    Dalam kunjungan itu, Diana juga menekankan pentingnya sinergi antarinstansi, khususnya dengan Kementerian Sosial (Kemensos) selaku pengelola Sentra Mahatmiya. 
    Menurutnya, kerja sama lintas sektor penting untuk mewujudkan lingkungan pendidikan yang menyatu dengan fungsi rehabilitasi sosial.
    “Selain fungsi pendidikan, Sentra Mahatmiya juga berperan dalam memberikan bimbingan, pelayanan, dan rehabilitasi sosial yang bersifat kuratif, rehabilitatif, dan promotif,” ujarnya dalam siaran pers.
    Diana menyebutkan, pendidikan itu dijalankan dalam bentuk bimbingan pengetahuan dasar tiga pendidikan, yaitu pendidikan fisik, mental, dan sosial. 
    “Sentra Mahatmiya juga memberikan pelatihan keterampilan, resosialisasi, dan bimbingan lanjut bagi
    penyandang disabilitas
    sensorik netra agar mampu mandiri dan berperan aktif dalam kehidupan bermasyarakat,” terangnya.
    Adapun peninjauan itu dilakukan guna memastikan kesiapan fasilitas serta percepatan rehabilitasi sarana pendidikan di wilayah tersebut.
    “Kami ingin memastikan bahwa lingkungan belajar yang aman, sehat, dan inklusif ini benar-benar hadir nyata di tengah masyarakat. Tidak hanya dari sisi fisik bangunan, tetapi juga dari aspek nilai dan pelayanan,” jelas Diana.
    Sekolah Rakyat Sentra Mahatmiya
    merupakan salah satu proyek percontohan yang dirancang untuk membuka akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga miskin, termasuk penyandang disabilitas sensorik netra. 
    Adapun tingkat pendidikan yang diusulkan di Sekolah Rakyat Sentra Mahatmiya adalah di tingkat SMP. 
    Dengan konsep asrama, sekolah tersebut tidak hanya menjamin akses pendidikan, tetapi juga mencakup layanan kesehatan, pelatihan keterampilan, dan lingkungan belajar yang berkualitas.
    Kunjungan itu dilakukan bersama Sekretaris Direktur Jenderal Prasarana Strategis Essy Asiah dan Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Bali Andreas Budi Wirawan.
    Pada kesempatan itu, Essy menjelaskan, Sentra Mahatmiya Tabanan berdiri di atas lahan seluas 6.235 meter persegi (m2) dengan luas bangunan 4.025 m2. 
    Bangunan
    sekolah rakyat
    direncanakan terdiri dari dua ruang kelas dengan jumlah siswa per kelas sebanyak 25 orang. 
    “Fasilitas utama meliputi ruang kelas, ruang guru, asrama putra dan putri, toilet umum, ruang makan, gedung keagamaan dan kesehatan, perpustakaan, rumah dinas, hingga tempat ibadah dan lapangan upacara,” jelasnya.
    Essy menambahkan, saat ini, sejumlah bangunan eksisting tengah dalam tahap rehabilitasi. 
    Lingkup pekerjaan pembangunan meliputi penggantian plafon, pengecatan dinding, perbaikan kusen pintu dan jendela, serta pembenahan infrastruktur sanitasi dan aksesibilitas.
    Dia menegaskan,
    Kementerian PU
    melalui Satuan Kerja Pelaksanaan Prasarana Strategis Bali, Direktorat Jenderal Prasarana Strategis berkomitmen menyelesaikan pekerjaan konstruksi dengan tepat waktu dengan tetap menjaga kualitas bangunan. 
    “Kami juga memastikan bangunan yang dibangun akan sesuai dengan kebutuhan para penerima manfaat sehingga tepat guna dan tepat sasaran,” tegas Essy.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Beda Pendapat Gubernur Kaltim dan Gubernur Bengkulu soal Dedi Mulyadi ‘Gubernur Konten’ – Halaman all

    Beda Pendapat Gubernur Kaltim dan Gubernur Bengkulu soal Dedi Mulyadi ‘Gubernur Konten’ – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Gubernur Kalimantan Timur, Rudy Mas’ud, menyindir Dedi Mulyadi sebagai “Gubernur Konten” dalam rapat resmi, sementara Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan, memuji gagasan-gagasan positif Dedi yang dianggap inspiratif. 

    Perbedaan pandangan antara kedua gubernur ini memicu perhatian publik tentang peran media sosial dalam kepemimpinan daerah.

    Sindiran Rudy Mas’ud terhadap Dedi Mulyadi

    Pada Selasa (29/4/2025), Gubernur Kalimantan Timur, Rudy Mas’ud, menarik perhatian publik setelah menyebut Dedi Mulyadi sebagai “Gubernur Konten” dalam sambutannya di rapat dengan Komisi II DPR di Gedung DPR, Senayan, Jakarta.

    Dalam sambutannya, Rudy mengatakan, “Yang saya hormati Bu Wamendagri, terima kasih banyak Ibu Wamen, dan seluruh gubernur yang hadir hari ini. Kang Dedi, Gubernur Konten.

    Mantap nih Kang Dedi.” Ucapan ini langsung menjadi bahan perbincangan publik, menyasar Dedi Mulyadi yang dikenal aktif membuat konten sosial di media sosial.

    Helmi Hasan Puji Dedi Mulyadi Sebagai Gubernur Inovatif

    Sementara itu, Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan, justru memuji Dedi Mulyadi sebagai seorang gubernur yang inovatif. 

    Dalam pandangannya, Dedi merupakan sosok yang banyak memberi gagasan positif untuk masyarakat. 

    Bahkan, Helmi Hasan mengaku terinspirasi untuk meniru beberapa kebijakan yang diterapkan Dedi, seperti cara berkomunikasi di media sosial dan kebijakan menindak siswa nakal. 

    “Hal baik, kenapa tidak duplikasi?” ujar Helmi Hasan pada Kamis (1/5/2025).

    Ia menegaskan bahwa meniru kebijakan yang baik dan sesuai dengan kondisi daerah tidak masalah, selama memberikan dampak positif bagi masyarakat.

    Dedi Mulyadi Tanggapi Sindiran Rudy Mas’ud

    Tidak tinggal diam, Dedi Mulyadi memberikan balasan yang cukup menohok terhadap sindiran Rudy Mas’ud. 

    Saat rapat, Dedi mengungkapkan bahwa konten-kontennya yang viral justru memberikan dampak positif bagi anggaran belanja iklan Pemprov Jawa Barat. 

    “Alhamdulillah dari konten yang saya miliki itu bisa menurunkan belanja rutin iklan,” kata Dedi. 

    Dedi menjelaskan bahwa sebelumnya Pemprov Jawa Barat mengeluarkan dana Rp 50 miliar untuk belanja iklan, namun setelah konten-kontennya viral, pengeluaran tersebut turun drastis menjadi hanya Rp 3 miliar.

    Kontroversi dalam Dunia Kepemimpinan Sosial Media

    Perbedaan pandangan ini mencerminkan perdebatan mengenai peran media sosial dalam pemerintahan. 

    Dedi Mulyadi, yang dikenal dengan sebutan “Gubernur Konten,” telah menggunakan media sosial untuk lebih dekat dengan rakyat dan menyampaikan kebijakan-kebijakan daerah. 

    Di sisi lain, sindiran dari Rudy Mas’ud menyoroti dampak dari ketergantungan terhadap media sosial dalam kepemimpinan. 

    Apa pun pandangan yang diambil, satu hal yang jelas: media sosial kini menjadi alat yang tidak bisa diabaikan dalam dunia politik modern.

    Rekam Jejak Dedi Mulyadi dan Pengaruh Media Sosial

    Dedi Mulyadi, yang dikenal dengan kemampuannya dalam memanfaatkan media sosial untuk berkomunikasi dengan masyarakat, terus mendapat perhatian publik. 

    Kendati mendapat kritik dan sindiran, ia tetap yakin bahwa konten-konten yang dibuatnya memberikan dampak positif dalam hal komunikasi pemerintahan dan pengelolaan anggaran. 

    “Biasanya iklan di Pemprov Jabar kerja sama medianya Rp 50 miliar. Sekarang cukup Rp 3 miliar tapi viral terus,” tegas Dedi.

    Kisah ini menunjukkan bagaimana peran media sosial dalam pemerintahan semakin tidak terelakkan, dengan setiap gubernur memiliki pendekatannya masing-masing.

    Perdebatan antara Gubernur Kaltim dan Gubernur Bengkulu hanya memperjelas bagaimana media sosial dan konten menjadi bagian tak terpisahkan dari politik dan komunikasi modern.

    Apa pendapat Anda? Berikan komentar Anda di bawah dan bagikan artikel ini jika Anda menginginkan orang lain untuk membacanya.

    Akses Tribunnnews.com di Google News atau WhatsApp Channel Tribunnews.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Hari Pendidikan Nasional, BRI Peduli Ini Sekolahku Jadi Wujud Pengembangan Siswa di Indonesia – Page 3

    Hari Pendidikan Nasional, BRI Peduli Ini Sekolahku Jadi Wujud Pengembangan Siswa di Indonesia – Page 3

    Terbaru, dalam rangka Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang jatuh pada 2 Mei, BRI Peduli mengadakan sejumlah kegiatan di SDN 1 Sagalaherang yang terletak di Kecamatan Sagalaherang, Kab. Subang, Prov. Jawa Barat.

    Berbagai kegiatan dilakukan di sekolah tersebut seperti story telling berupa dongeng bersama tokoh inspiratif yang berbagi pengalaman mereka dengan tema “Meraih Cita-cita”. Tujuan kegiatan ini adalah agar pelajar dapat termotivasi dengan baik dan terhibur. 

    Selain itu, diadakan pula kegiatan Cerdas Cermat yang bertujuan mengasah kecerdasan siswa dengan tema pendidikan umum serta kegiatan lomba prakarya siswa yang dirancang untuk mengasah kreativitas dan keterampilan sosial. BRI Peduli juga melaksanakan kegiatan penyaluran sembako bagi para guru dan tenaga pendidik.

    Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi mengungkapkan, Hardiknas yang selalu diperingati setiap tanggal 2 Mei menjadi pengingat bagi seluruh masyarakat Indonesia tentang pentingnya pendidikan dalam membangun peradaban, kemajuan bangsa, dan mencerdaskan kehidupan masyarakat.

    “BRI Peduli Ini Sekolahku merupakan wujud nyata BRI mendukung terwujudnya pilar pembangunan dan tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan,” ungkapnya.

    “Program ini diharapkan menjadi inisiator penopang, pemberdayaan masyarakat berbasis pendidikan di sekolah serta mampu mendorong pemerataan kualitas pendidikan di Indonesia,” jelas Hendy.

  • Tren Wisata Indonesia 2025: Wisatawan Nusantara Kian Aktif, Turis Asing Turun – Page 3

    Tren Wisata Indonesia 2025: Wisatawan Nusantara Kian Aktif, Turis Asing Turun – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman) melalui pintu masuk utama mencapai 841.030 kunjungan pada Maret 2025.

    “Pintu masuk utama adalah bandar udara internasional, pelabuhan internasional, dan pos lintas batas. Pada Maret 2025, kunjungan wisman melalui pintu utama ada 841.030 kunjungan,” kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini, dalam konferensi pers rilis Berita Resmi Statistik, Jumat (2/5/2025).

    Angka tersebut mengalami penurunan sebesar 2,18 persen secara bulanan, dan 5,63 persen secara tahunan. Adapun secara kumulatif sepanjang Januari hingga Maret 2025, total kunjugan wisman melalui pintu masuk utama mencapai 2.73.472 kunjungan.

    “Meningkat 7,83 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2024,” ujarnya.

    Lebih lanjut, dari segi pengeluaran wisatawan mancanegara, pada triwulan I-2025 rata-rata pengeluaran wisman perkunjungan mencapai USD1.277 atau mengalami penurunan dibandingkan rata-rata pengeluaran baik pada triwulan IV-2024 dan triwulan I-2024.

    “Rata-rata tinggal wisman pada triwulan I-2025 yaitu selama 10,94 malam,” ujarnya.

    Berdasarkan Jenis Pengeluaran

    Pudji mengatakan, pada triwulan I-2025 proporsi pengeluaran terbesar wisman dialokasikan untuk akomodasi yaitu sebesar 38,07 peren, kemudian diikuti oleh pengeluaran makan dan minum sekitar 19,40 persen, belanja dan cinderamata 11,90 persen.

    Kemudian untuk hiburan para wisman tercatat mengeluarkan anggaran rata-rata 8,22 persen, paket tour lokal 5,36 persen, transportasi lokal 4,91 persen, penerbangan domestik 3,52 persen, sewa kendaraan 3,24 persen, kesehatan dan kecantikan 1,54 persen, biaya pelatihan 0,35 persen, dan untuk biaya lainnya para wisman mengeluarkan 3,50 persen.

    “Angka pengeluaran ini relatif tidak berubah, jika dibandingkan dengan pola pengeluaran pada triwulan IV-2024,” ujarnya.

    Perjalanan Wisnus

    BPS mencatat pada Maret 2025, jumlah perjalanan wisatawan nusantara (Wisnus) mencapai 88.909.481 perjalanan. Angka ini lebih rendah jika dibandingkan bulan sebelumnya yaitu 90,50 juta perjalanan atau turun 1,76 persen secara bulanan.

    “Sementara, dibandingkan Maret 2024 perjalanan wisnus pada Maret 2025 ini mengalami oenignkatan 12,61 persen secara yoy,” ujarnya.

    Adapun pada triwulan I-2025 jumlah perjalanan wisnus mencapa 282.406.229 perjalanan, atau meningkat 12,71 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.