Blog

  • Diduga Korban Banjir, 21 Jenazah Ditemukan di Sungai Padang Pariaman

    Diduga Korban Banjir, 21 Jenazah Ditemukan di Sungai Padang Pariaman

    JAKARTA – Sebanyak 21 jenazah telah ditemukan di aliran Sungai Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat diduga korban banjir bandang atau galodo di Jembatan Kembar Kota Padang Panjang pada Kamis (27/11).

    “Untuk sementara hingga malam tadi ada 21 jenazah yang telah ditemukan,” kata Kapolres Padang Pariaman AKBP Ahmad Faisol Amir mengutip Antara.

    Ia mengatakan korban ditemukan tim gabungan terdiri atas polisi, TNI, pemerintah daerah, masyarakat, dan unsur lainnya yang melakukan pencarian hingga Jumat (28/11) malam.

    Dalam pencarian tersebut, 19 korban ditemukan di Kecamatan 2×11 Kayu Tanam, satu korban ditemukan di Kecamatan Lubuk Alung, dan satu lainnya di Kecamatan Batang Anai.

    Setelah ditemukan, katanya, korban dibawa ke puskesmas terdekat untuk penanganan awal dan selanjutnya dibawa ke RS Bhayangkara guna identifikasi korban.

    “Untuk status ada yang diambil keluarga dan ada juga yg belum diambil,” katanya.

    Ia mengatakan tim gangguan hari ini melanjutkan pencarian di aliran Sungai Batang Anai guna mencari dan mengevakuasi korban bencana tersebut.

    Galodo yang membawa material tanah, lumpur, dan bebatuan, menimbun jalan nasional Padang-Padang Panjang, tepatnya di gerbang Kota Padang Panjang, Tanah Datar, dan Jembatan Kembar menuju Lembah Anai pada Kamis (28/11).

    Pelaksana Tugas Kepala BPBD Padang Panjang Noviyati menyebutkan kejadian itu menimbun badan jalan nasional yang merupakan pintu gerbang menuju Kota Padang Panjang dan Lembah Anai di wilayah Kabupaten Tanah Datar.

    Material yang terdiri atas tanah, lumpur, bebatuan, dan batang pohon, terbawa ke jalan itu mengakibatkan jalur tidak bisa dilintasi.

  • iPad Mini 8 bakal Pakai Layar OLED 8,5 Inci, Tapi Refresh Rate Tetap 60 Hz

    iPad Mini 8 bakal Pakai Layar OLED 8,5 Inci, Tapi Refresh Rate Tetap 60 Hz

    Sebelumnya, kabarnya Apple sedang mempersiapkan pembaruan besar-besaran untuk lini iPad terbaru mereka. Sukses membawa layar OLED ke iPad Pro, rumornya perusahaan akan menyematkan panel tersebut ke seri iPad Air dan iPad Mini.

    Mengutip laporan Bloomberg via Gizmochina, Sabtu (1/12/2025), iPad Mini akan menjadi model pertama beralih ke OLED pada tahun 2026. Setelah itu, iPad Air akan menyusul pada tahun 2027.

    Menariknya, raksasa teknologi berbasis di Cupertino itu juga akan menyematkan panel OLED ke model baru MacBook Pro dengan target peluncuran sekitar tahun 2028.

    Layar OLED dikenal mampu menghadirkan kualitas warna lebih hidup, hitam lebih pekat, dan kontras tinggi dibandingkan layar Liquid Retina saat digunakan.

    Tak hanya itu, panel OLED juga sangat efisien dari sisi daya baterai serta pengalaman visual yang lebih imersif, terutama bagi pengguna yang gemar menonton atau mengedit konten.

    Selain peningkatan layar, Apple juga dikabarkan sedang menguji desain baru iPad Mini yang lebih tangguh hingga tahan air. Kabarnya, tablet mungil Apple ini akan menggunakan speaker berbasis getaran untuk menggantikan lubang speaker konvensional.

    Dengan cara ini, maka iPad Mini baru tersebut lebih tahan terhadap debu dan cipratan air, cocok bagi pengguna sering memakai tablet di luar ruangan.

    Namun, peningkatan fitur ini berpotensi menaikkan harga iPad Air dan iPad Mini baru di pasaran. Sumber dari rantai pasokan sempat mengungkap, ada kemungkinan kenaikan harga hingga 100 dolar AS atau sekitar Rp 1,6 juta per unit akibat pemakaian panel OLED.

  • Dari Pacitan, SBY Ajak Panjatkan Doa untuk Korban Banjir dan Longsor Sumatera

    Dari Pacitan, SBY Ajak Panjatkan Doa untuk Korban Banjir dan Longsor Sumatera

    Pacitan (beritajatim.com) – Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), menyampaikan keprihatinan mendalam atas bencana banjir dan longsor yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat sejak Rabu (26/11). Yang mengakibatkan jumlah korban jiwa terus bertambah hingga mencapai ratusan, sementara sejumlah akses jalan di tiga wilayah tersebut terputus.

    Di hadapan ratusan undangan pada acara groundbreaking pembangunan Goed President Hotel Pacitan di Kelurahan Ploso, Pacitan, Sabtu (29/11/2025), SBY mengajak semua pihak untuk memanjatkan doa bagi para korban.

    “Sebelum acara ini kita mulai, mari kita berdoa atas musibah yang menimpa saudara-saudara kita,” ujar SBY.

    SBY menyampaikan dukungannya kepada pemerintah pusat maupun daerah yang sedang berupaya menangani bencana tersebut dan menyelamatkan sebanyak mungkin warga terdampak. Ia juga mengajak para pengusaha di seluruh Indonesia ikut membantu pemulihan wilayah yang terdampak bencana.

    “Insyaallah nanti pemerintah membangun kembali wilayah-wilayah yang terkena dampak,” tambahnya.

    Acara peletakan batu pertama tersebut menandai dimulainya pembangunan Goed President Hotel, sebuah hotel kelas dunia yang berdiri di atas lahan milik SBY, tepat di depan Museum dan Galeri Seni SBY–Ani.

    Proyek ini hotel bintang empat digarap oleh investor sekaligus Direktur Utama Handayani Wisata Samudera, Hermanto Tanoko, dengan nilai investasi mencapai Rp100 miliar.

    Hadir dalam kegiatan itu, sejumlah pengusaha nasional, Para petinggi Partai Partai Demokrat, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, Forkopimda Pacitan dan Tokoh masyarakat setempat. (tri/ian)

  • Riwayat Sakit Ibunda Raisa, Sempat Kena TBC Sebelum Didiagnosis Kanker Paru

    Riwayat Sakit Ibunda Raisa, Sempat Kena TBC Sebelum Didiagnosis Kanker Paru

    Jakarta

    Ibunda penyanyi Raisa Andriana, Ria Mariaty meninggal dunia setelah mengidap penyakit kanker paru-paru. Kakak Raisa, Rinaldi menceritakan lewat IG Storunya bahwa ibunya didiagnosis kanker sejak bulan Desember 2024.

    Bermula dari Oktober 2024, sebelum dinyatakan kanker, Ria mengalami batuk yang berlangsung selama sebulan. Dirinya didiagnosis mengidap TBC dan dirawat di rumah sakit. Hal ini diceritakan Rinaldi dalam unggahan instagramnya.

    “Ibu sudah batuk selama sebulan, jadi memeriksakan diri ke dokter penyakit dalam dan dokter spesialis paru. Dia didiagnosis tuberkulosis (TB/TBC, yang lebih dikenal di Indonesia) dan harus dirawat di rumah sakit selama 2 minggu,” tulis Rinaldi pada 29 Januari 2025, dikutip detikHealth dari Instagram Rinaldi Nur Pratama pada Sabtu (29/11/2025).

    Setelah pulang dari rumah sakit, ibunda berjuang melawan efek samping dari obat TBC, yaitu mual parah, muntah, dan pusing. Karena itu, 3 hari kemudian, dia harus dirawat lagi di rumah sakit.

    Diagnosa Kanker Paru-paru

    Pada saat rawat inap kedua, dokter melakukan peminadaian PET untuk memeriksa kanker. Hasilnya menunjukkan bahwa sang ibu mengidap kanker paru stadium 4 dan telah menyebar ke beberapa tulang. Saat itu, ibunda harus menjalani kemoterapi.

    “Kabarnya sangat menghancurkan. Terlebih ibu sudah pernah menjalani skrining kanker lengkap di Mei 2024 tapi tak ada yang terlihat satu pun,” tulis Rinaldi di IG story miliknya beberapa waktu lalu.

    Menurut Rinaldi, ibunya terus menunjukkan kekuatan luar biasa dan semangat positif dalam pemulihan penyakit. Tekadnya memberi kekuatan eksra pada keluarga.

    “Meskipun demikian, Ibu tetap menyapa kami dengan senyum hangatnya, yang langsung membangkitkan semangat kami.” tulis Rinaldi.

    Kondisi Ria sempat membaik dan banyak perkembangan yang dialami. Pada Maret 2025, kemoterapi yang dijalani menunjukkan hasil. Tubuhnya, merespons, volume kankernya mengecil, dan semuanya terlihat lebih baik. Pada 11 September 2025 dalam check Pet Scanm hasilnya sangat posiif, banyak kanker yang tidak aktif, dan hanya sedikit yang masih hidup.

    Namun beberapa hari kemudian, sang ibu merasa sesak napas. Hasil darah menunjukkan banyak yang harus dikoreksi. Pada 22 September ibunda harus masuk HCU dan menjalani Radioterapi di tanggal 27 September.

    “Dalam 38 tahun saya hidup melihat ibu, inilah perjuangan terhebatnya. Ibu gamau kalah, ibu mau menang. Terima kasih kepada semuanya yang sudah mendoakan,” tulisnya.

    Halaman 2 dari 2

    (elk/kna)

  • Kronologi Kecelakaan Maut 13 Kendaraan di Karawang

    Kronologi Kecelakaan Maut 13 Kendaraan di Karawang

    Jakarta

    Kecelakaan beruntun melibatkan 13 kendaraan di salah satu traffic light jalan Raya Arteri Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menewaskan dua orang. Polisi mengungkapkan kronologi kecelakaan maut tersebut.

    Kasi Humas Polres Karawang Ipda Cep Wildan menjelaskan kecelakaan terjadi ketika sebuah truk wing box bernomor polisi D 9326 YU yang melaju dari arah Cikampek menuju Karawang gagal berhenti saat mendekati lampu merah Cikampek.

    “Posisi sedang lampu merah, kendaraan berhenti, tiba-tiba datang truk wing box dari arah Cikampek menuju Karawang yag gagal mengerem, kemudian menabrak kendaraan yang sedang berhenti,” kata Wildan dilansir detikJabar, Sabtu (29/11/2025).

    Kendaraan yang pertama kali dihantam adalah mobil Daihatsu Ayla yang saat itu di posisi paling belakang, beban truk wing box yang berat serta kecepatan belum turun, kemudian mendorongnya hingga menghantam beberapa kendaraan lain di depannya.

    “Dampaknya kecelakaan ini beruntun mengenai mobil dan sepeda motor yang sama-sama menunggu lampu hijau di depannya,” ucap Wildan.

    “Satlantas Polres Karawang mencatat sedikitnya 13 kendaraan mengalami kerusakan, mulai dari sepeda motor, minibus, hingga truk,” ungkapnya.

    Baca selengkapnya di sini.

    (rfs/dhn)

  • 707 Menara BTS Pulih, Warga Aceh, Sumut, Sumbar Mulai Bisa Berkomunikasi Lagi
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        29 November 2025

    707 Menara BTS Pulih, Warga Aceh, Sumut, Sumbar Mulai Bisa Berkomunikasi Lagi Nasional 29 November 2025

    707 Menara BTS Pulih, Warga Aceh, Sumut, Sumbar Mulai Bisa Berkomunikasi Lagi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Warga di sejumlah kecamatan di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat mulai kembali bisa berkomunikasi dengan keluarga setelah 707 menara BTS berhasil dipulihkan dalam 24 jam terakhir.
    Hingga Sabtu (29/11/2025) pukul 00.00 WIB, sebanyak 707 menara telah kembali beroperasi normal.
    Jumlah itu merupakan bagian dari 2.463 menara yang sebelumnya mengalami gangguan pada Jumat (28/11/2025) pukul 07.00 WIB. Dengan demikian, masih ada 1.756 menara yang tengah dalam proses pemulihan.
    “Menara yang telah beroperasi normal berada di wilayah Provinsi Aceh (564 menara), Provinsi Sumatera Utara (112 menara), dan Provinsi Sumatera Barat (31 menara),” mengutip keterangan resmi Kementerian Komunikasi dan Digital (
    Kemkomdigi
    ).
    Menara yang masih mengalami gangguan berada di wilayah Provinsi Aceh (975 dari 3.414 menara), Provinsi Sumatera Utara (707 dari 9.612 menara), dan Provinsi Sumatera Barat (74 dari 3.739 menara).
    “Kemkomdigi terus berkoordinasi dengan operator seluler untuk melakukan pemulihan terhadap menara BTS yang mengalami gangguan akibat bencana banjir di Provinsi Sumatra Utara, Sumatra Barat, dan Aceh,” lanjutnya.
    Saat ini, jalur
    backbone
    di Sumatra Utara yang menyambungkan ruas Rantau – Padang Sidempuan dan ruas Sibolga – Barus – Manduamas telah berhasil dipulihkan dari sebelumnya sempat putus akibat longsor.
    Kemkomdigi juga melaporkan bahwa jalur backbone di ruas Banda Aceh–Bireun dan Samalanga telah kembali pulih dan berfungsi normal.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 8
                    
                        Driver Ojol Disebut Tolak Antar Pesanan sampai Depan Rumah, Ini Respons Gojek
                        Megapolitan

    8 Driver Ojol Disebut Tolak Antar Pesanan sampai Depan Rumah, Ini Respons Gojek Megapolitan

    Driver Ojol Disebut Tolak Antar Pesanan sampai Depan Rumah, Ini Respons Gojek
    Tim Redaksi

    J
    AKARTA, KOMPAS.com –
    Sebuah unggahan di media sosial yang menampilkan cerita seorang pengemudi ojek
    online
    (ojol) disebut menolak mengantar pesanan hingga ke depan rumah pelanggan menjadi viral dan menuai respons warganet.
    Unggahan itu dibagikan akun Instagram @kriminal.jakarta dengan narasi bahwa sang
    driver
    bersikeras tidak mengikuti arahan pelanggan saat hendak mengantarkan pesanan makanan.

    Driver
    ojol ini tak mau mengantar pesanan ke rumah
    customer
    hanya karena kelewatan. Tapi
    driver
    bersikeras tak mau menuruti arahan
    customer
    ,” tulis akun tersebut dikutip
    Kompas.com.
    Dalam unggahan itu dijelaskan, pelanggan telah memberikan penjelasan mengenai lokasi rumahnya dan meminta
    driver
    untuk menunggu hingga ia keluar. Namun, sang pengemudi disebut tetap menaruh pesanan secara sembarangan di rumah warga lain.
    Akun tersebut juga menyebutkan pelanggan sempat mengancam akan memberi rating satu serta melaporkan sang
    driver
    melalui aplikasi. Namun,
    driver
    diklaim tidak gentar dan bahkan mengaku terbiasa menerima rating rendah tanpa terkena sanksi serius.
    “Saat diancam di-
    report
    dan rating 1 oleh
    customer
    ,
    driver
    ojol ini juga tidak takut. Katanya dia kesayangan orang kantor aplikator,” tambah akun tersebut.
    Menanggapi viralnya unggahan itu, manajemen
    Gojek
    Indonesia memastikan pengemudi bernama Faturrahman yang disebut dalam unggahan tersebut sudah tidak lagi menjadi mitra aktif Gojek sejak Februari 2025.

    Driver
    -nya suda di putus Mitra sejak Februari (2025), sembilan bulan lalu,” ucap manajemen Gojek saat dikonfirmasi
    Kompas.com,
    Sabtu (29/11/2025).
    Gojek Indonesia, melalui kolom komentar, juga menegaskan perusahaan selalu menindaklanjuti laporan terkait layanan maupun perilaku mitra. Perusahaan juga menegaskan bahwa mereka tidak menolerir pelanggaran apa pun.
    Gojek Indonesia menyampaikan, perusahaan tidak menoleransi bentuk pelanggaran apa pun, termasuk yang bersifat pidana, dan selalu mengambil langkah tegas terhadap mitra yang terbukti bersalah sesuai ketentuan yang berlaku. 
    “Langkah tersebut penting untuk melindungi para konsumen dan nama baik Jutaan mitra Gojek yang telah bekerja secara jujur,” tulis Gojek Indonesia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Spesifikasi SUV Gagah Geely yang Harganya Cuma Rp 200 Jutaan

    Spesifikasi SUV Gagah Geely yang Harganya Cuma Rp 200 Jutaan

    Jakarta

    Pabrikan roda empat asal China, Geely, telah meluncurkan Geely Haoyue L untuk konsumen domestik. SUV medium dengan tampilan gagah tersebut hanya dibanderol mulai dari Rp 200 jutaan. Bagaimana spesifikasinya?

    Dilansir dari Carnewschina, Sabtu (29/11), Geely Haoyue L bukan meluncur di Indonesia, melainkan di China. Kendaraan tersebut hadir dalam empat varian berbeda dengan rentang harga 89.900 atau Rp 211 juta hingga 119.900 atau Rp 280 jutaan. Namun, angka tersebut hanya berlaku selama periode peluncuran.

    Nah, dengan harganya yang cukup terjangkau, bagaimana spesifikasi Geely Haoyue L yang baru meluncur di China tersebut?

    Spesifikasi Geely Haoyue LGeely Haoyou L. Foto: Doc. Geely

    Eksterior Haoyue L cukup menarik berkat penggunaan grille polygonal, bumper yang mengotak, serta ventilasi dekoratif yang besar. Sementara dimensinya 4.865 x 1.910 x 1.770 mm dan wheelbase 2.825 mm.

    Interiornya punya pengaturan yang ramah keluarga. Ada material soft-touch, layar tengah 14,6 inci, panel instrumen 10,2 inci, serta Flyme Auto dengan integrasi ponsel dan navigasi online.

    Fitur keselamatan dan bantuan berkendara juga lengkap, termasuk paket L2 ADAS yang sudah dibekali adaptive cruise, collision alert, lane keeping, serta kamera 540 derajat dengan tampilan bawah bodi.

    Haoyue L menawarkan opsi 5, 6, dan 7 kursi. Tipe enam kursi memakai dua captain seat dengan pemanas, ventilasi, dan pijat. Versi tujuh kursi punya baris ketiga yang bisa dilipat rata hingga kapasitas bagasi mencapai 2.050 liter.

    Geely Haoyoe L menggunakan dua pilihan mesin, yakni 1.500cc dan 2.000cc. Jika mesin yang lebih kecil menghasilkan tenaga 133 kw dan torsi 290 Nm, maka mesin yang lebih besar mampu menyemburkan daya 160 kW dan torsi 325 Nm. Keduanya memakai transmisi 7-speed wet dual-clutch dan penggerak depan.

    Dengan sederet kelebihan yang ditawarkan, Haoyue L akan menantang sejumlah produk yang telah meluncur lebih dulu, misalnya seperti Chery Tiggo 8, Jetour X70 Series, hingga Haval H6L.

    (sfn/lth)

  • Perbandingan Poco Pad X1 vs M1: Mana yang Lebih Cocok?

    Perbandingan Poco Pad X1 vs M1: Mana yang Lebih Cocok?

    Jakarta

    Poco resmi merilis dua tablet terbarunya di Indonesia, yakni Poco Pad X1 dan Poco Pad M1. Meski berada di segmen harga yang berbeda, keduanya sama-sama menawarkan layar besar, baterai besar, dan pengalaman multimedia yang ditingkatkan.

    Bagi pengguna yang ingin membeli tablet Poco tahun ini, memahami perbedaan keduanya penting agar sesuai dengan kebutuhan. Berikut perbandingan lengkap Poco Pad X1 vs Poco Pad M1.

    Desain dan Layar

    Secara desain, Poco Pad X1 mengusung bodi yang lebih ringkas dan ringan berkat layar 11,2 inci. Tablet ini menggunakan panel beresolusi 3.2K (3200 × 2136) dengan refresh rate 144 Hz, memberikan kejernihan visual dan kelancaran animasi yang sangat baik. Dukungan Dolby Vision juga membuat konten video terlihat lebih hidup.

    Poco Pad X1 Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Sebaliknya, Poco Pad M1 mengedepankan ukuran layar besar 12,1 inci dengan resolusi 2.5K (2560 × 1600) dan refresh rate 120 Hz. Panel yang lebar membuatnya ideal untuk multitasking, membaca, atau menonton dalam waktu lama. Sertifikasi TÜV Rheinland memastikan kenyamanan mata untuk penggunaan harian.

    Ringkasan:

    Pad X1: Lebih tajam, lebih cepat (144 Hz), lebih ringkasPad M1: Layar lebih besar, cocok untuk kerja dan konsumsi kontenPerforma

    Untuk sektor performa, Poco Pad X1 menang mutlak. Tablet ini ditenagai chipset Snapdragon 7+ Gen 3, salah satu prosesor kelas menengah-atas terbaik saat ini. Dipadukan RAM 8 GB dan storage 512 GB UFS 4.0, performanya sangat ideal untuk gaming, multitasking berat, hingga editing ringan.

    Poco Pad M1 memakai chipset Snapdragon 7s Gen 4, yang tetap responsif untuk penggunaan harian. Kapasitas penyimpanan 256 GB serta dukungan microSD hingga 2 TB membuatnya fleksibel untuk menyimpan file belajar atau pekerjaan.

    Ringkasan:

    Pad X1: Performa tinggi untuk gamingPad M1: Cukup andal untuk pelajar & pengguna kasualPoco Pad X1 Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Baterai

    Poco Pad M1 unggul signifikan dalam kapasitas baterai. Tablet ini membawa baterai 12.000 mAh, cocok untuk penggunaan intens seperti menonton, belajar hybrid, hingga bekerja sepanjang hari. M1 juga mendukung fast charging 33W dan reverse charging 27W.

    Poco Pad X1 hadir dengan baterai 8.850 mAh dan fast charging 45W. Meski kapasitasnya lebih kecil, efisiensi chipset dan pengisian cepat membuatnya tetap nyaman untuk penggunaan harian.

    Ringkasan:

    Pad M1: Juara baterai jumboPad X1: Charging lebih cepat dan efisienAudio

    Kedua tablet dibekali sistem quad-speaker Dolby Atmos, cocok untuk nonton film dan gaming. Namun Poco Pad M1 unggul dalam kelengkapan dengan menyediakan jack audio 3.5 mm, memudahkan pengguna headset kabel.

    Poco Pad X1 hadir tanpa jack audio, namun tuning audio diarahkan untuk pengalaman multimedia dan gaming yang lebih imersif.

    Kamera

    Poco Pad X1 dibekali kamera belakang 13 MP dan kamera depan 8 MP, cukup untuk dokumentasi cepat hingga meeting virtual.

    Poco Pad M1 membawa kamera 8 MP di depan dan belakang, yang masih memadai untuk video call atau foto kasual.

    HargaPoco Pad X1: Rp 5.699.000Poco Pad M1: Rp 3.999.000

    Selisih harga Rp 1,7 juta menunjukkan positioning berbeda: X1 untuk performa premium, M1 untuk daya tahan dan efisiensi.

    Poco Pad X1 dan M1 Foto: Adi Fida Rahman/detikINETPilih Mana?

    “Buat yangnyari untuk kebutuhan, kegunaannya itu lebih entertainment yang lebih basic atau lebih casual. Misalkan mainannyaRoblox gitu atauMLBB yang biasa aja yangngga terlalu kompetitif. Itu bisa pilih M1. M1 itu punya Snapdragon 7S Gen 4, secara performa tentunya itu udah aman banget buat main game-game yang basic.Baterainya 12.000mAh,layarnya 12 inch, gede. Jadi untukimmersif, lebihimmersif. Dan juga dia udah 2.5K resolusinya,” papar Satryo Sidhi Rachmat, Product Marketing Manager Poco Indonesia

    “Kemudian kalau mau main game yang lebih berat lagi, atau mau yang lebih kompetitif. Yang bisa rata kanan. Yang mau tipis dan ringan. Itu bisa pilih Pocket X1,” lanjutnya.

    (afr/afr)

  • Menko PM respons peluang status bencana nasional di wilayah Sumatera

    Menko PM respons peluang status bencana nasional di wilayah Sumatera

    Kita tunggu. Nanti yang menentukan adalah kementerian/lembaga semacam BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), dan kementerian-kementerian di bawah koordinasi Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK)

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Abdul Muhaimin Iskandar merespons peluang penetapan status bencana nasional untuk bencana alam yang terjadi di wilayah Pulau Sumatera.

    “Kita tunggu. Nanti yang menentukan adalah kementerian/lembaga semacam BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), dan kementerian-kementerian di bawah koordinasi Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK),” ujar Menko PM di Jakarta, Sabtu.

    Lebih lanjut dia mengatakan penetapan status bencana nasional tersebut sangat memungkinkan.

    “Ya, mungkin. Mungkin saja,” katanya.

    Sebelumnya, terjadi bencana alam seperti banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, hingga Sumatera Barat.

    Presiden Prabowo Subianto menanggapi peristiwa tersebut, dan menegaskan pemerintah telah bergerak cepat dalam mengirimkan bantuan sejak awal bencana banjir bandang hingga longsor yang terjadi di Aceh, Sumut, maupun Sumbar.

    “Pemerintah bergerak cepat. Kami dari hari-hari pertama sudah bereaksi, sudah mengirim bantuan dan reaksi melalui jalur darat dan udara,” kata Presiden dalam acara Puncak Peringatan Hari Guru Nasional 2025 di Jakarta, Jumat (28/11).

    Pada tanggal yang sama, Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma secara resmi menjadi lokasi posko penerimaan dan pengiriman bantuan untuk korban bencana di Pulau Sumatera.

    Pewarta: Rio Feisal
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.