Blog

  • Saat Prabowo Soroti Adab Murid hingga Kesenjangan Dunia Pendidikan
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        29 November 2025

    Saat Prabowo Soroti Adab Murid hingga Kesenjangan Dunia Pendidikan Nasional 29 November 2025

    Saat Prabowo Soroti Adab Murid hingga Kesenjangan Dunia Pendidikan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Presiden Prabowo Subianto menyoroti sejumlah hal dalam puncak acara Hari Guru Nasional 2025 di Indonesia Arena, Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Jumat (28/11/2025).
    Adapun masalah tersebut antara lain adab siswa yang mengarah kepada kurang ajar hingga masih ada
    kesenjangan pendidikan
    di berbagai daerah.
    Jika di kota banyak siswa yang berangkat diantar menggunakan kendaraan, di desa banyak siswa yang harus basah-basahan menyebrangi sungai tanpa jembatan.
    Kepala Negara menemukan fenomena di mana murid bukan hanya sekadar nakal, tetapi kurang ajar merasa dirinya jagoan. Ia pun membela guru-guru yang memilih mendisiplinkan murid yang diajarnya di
    sekolah
    .
    Ia menyebut, jika guru berperilaku keras, jangan-jangan anak muridnya yang nakal dan perlu didisiplinkan. Hal ini dikatakan Prabowo di hadapan para guru saat peringatan Hari Guru Nasional 2026.
    “Memang kalau guru-guru saya dulu enggak tegas, enggak keras sama saya, saya enggak bisa berdiri di sini. Jadi, Hai orang tua di mana-mana, kalau guru itu keras, jangan-jangan anakmu yang nakal,” ucap Prabowo.

    Dia menyebut, siswa nakal ini juga ada di sekolah di bawah naungan Kementerian Pertahanan (Kemenhan).
    Saat menjabat menjadi Menteri Pertahanan, dia mendapat laporan ada murid yang membanting pintu di hadapan guru.
    Kemudian, kepala sekolah yang bertugas di sekolah di bawah Kementerian Pertahanan (Kemenhan) itu segera memberhentikan anak tersebut. Ternyata, anak yang diberhentikan adalah anak jenderal.
    “Tahu-tahu kepala sekolahnya agak grogi karena yang diberhentikan itu anak jenderal. Kepala sekolahnya telepon saya, saya bilang ‘Nggak usah ragu-ragu. Mana Jenderal itu, suruh menghadap saya’. Aku tunggu-tunggu, enggak datang-datang juga itu jenderal itu,” seloroh Prabowo.
    Seharusnya kata Prabowo, anak-anak “orang besar” lebih sopan dan lebih tertib. Prabowo mengingatkan bahwa anak seorang tokoh maupun jenderal tidak boleh kurang ajar.
    “Kalau bapaknya orang besar, anaknya harus lebih sopan, lebih baik, jangan kurang ajar. Kalau bapaknya tokoh, bapaknya jenderal, bapaknya pemimpin, anaknya harus lebih sopan, lebih baik, lebih tertib,” tandas Prabowo.
    Di sela-sela pidatonya, Prabowo memperlihatkan tayangan video anak-anak sekolah yang harus menyebrang sungai untuk bisa menuju ke sekolahnya. Ini menjadi salah satu kesenjangan pendidikan yang ia soroti dan perlu diperbaiki.
    Dalam video tersebut, tampak seorang pelajar dari Nias yang mengatakan dirinya dan teman-temannya kerap tersiksa karena harus selalu menyebrangi sungai. Bahkan, ada pula anak SD yang harus mendayung rakit supaya bisa sampai ke seberang sungai.
    Prabowo kemudian meminta agar koruptor melihat video tersebut, di mana anak-anak selalu kebasahan, baik ketika berangkat sekolah, ataupun pulang ke rumah.
    “Coba, itu anak-anak yang ke sekolah harus nyebrang sungai setiap hari. Tayangkan itu. Ini koruptor-koruptor lihat ini! Mereka ke sekolah basah, di sekolah mereka basah, pulang basah,” ujar Prabowo.
    Prabowo menekankan, di era digital ini, video tersebut bisa langsung dikirimkan kepadanya. Maka dari itu, Prabowo langsung membentuk Satuan Tugas Khusus (Satgassus) Jembatan untuk menyelesaikan masalah infrastruktur itu.
    Tujuannya, agar tidak ada lagi anak di daerah yang harus basah-basahan saat melintasi sungai ketika berangkat sekolah.
    “Saudara-saudara, akibat itu, video-video yang dikirim ke saya, saya sudah bentuk Satgas Khusus Darurat Jembatan,” imbuh dia.
    Setidaknya, ada 300.000 jembatan yang ditargetkan rampung pada tahun 2026. Ia menyebut, jembatan-jembatan itu akan tersebar di daerah-daerah pelosok.
    “Kita butuh membangun 300.000 jembatan di seluruh pelosok-pelosok yang terpencil, 300.000 jembatan. Ada yang kecil, ada yang penyebrangan, ini sedang kita rancang,” tegasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Steve Lukather Jawab Kritikan terhadap Formasi Toto Saat Ini

    Steve Lukather Jawab Kritikan terhadap Formasi Toto Saat Ini

    JAKARTA – Steve Lukather akhirnya angkat bicara untuk menanggapi seluruh kritik dan cibiran yang menyorot formasi Toto saat ini.

    Adapun menjelang perayaan ulang tahun ke-50 Toto, Lukather menjadi satu-satunya anggota orisinal yang tersisa di dalam grup.

    David Paich, salah satu pendiri, memilih untuk tidak lagi ikut dalam rangkaian tur. Sementara vokalis Joseph Williams baru bergabung pada 1986. Sisanya, formasi saat ini diisi oleh musisi pendukung tur.

    Untuk menjawab kritikan, Lukather dengan tegas membela formasi Toto saat ini dari para pembenci yang meragukan keaslian atau keotentikannya.

    “Saya benar-benar ingin memperjelas hal ini, karena saya menerima banyak omong kosong (kritik keras) dari orang-orang tertentu tentang ini,” kata Lukather dalam wawancara terbaru di podcast Rockonteurs.

    “Saya tahu apa yang kami lakukan sekarang bukanlah band yang orisinal. Tuhan tahu saya berharap itu bisa terjadi. Band ini bisa utuh dan semua orang sehat, dan kami masih bisa melakukannya,” tambahnya. “Tapi seiring berjalannya tahun, kami melewati beberapa kehilangan tragis. Dan setelah itu, kami bertahan.”

    Lukather menekankan bahwa Toto telah mengalami banyak perubahan anggota besar sepanjang perjalanannya. Guncangan terbesar dan paling traumatis terjadi setelah kematian mendadak drumer sekaligus salah satu pendiri, Jeff Porcaro, pada 1992.

    “Ketika Jeff meninggal, kami semua berpikir, ‘Nah, bagaimana kami akan melanjutkan?’ Seandainya kami tidak membuat album itu, King Desire (1992), dan sudah menjual habis tiket di seluruh Eropa, dan (telah mengontrak) kru dan semua orang, kami mungkin akan berhenti saat itu juga,” kenang Lukather.

    “Maksud saya, gagasan untuk melanjutkan tanpa Jeff adalah hal yang tidak terpikirkan. Tapi kami melakukannya. Kami meneruskannya, karena bahkan jika kami tidak melakukannya, itu tidak akan membawanya kembali,” imbuhnya.

    Lukather menegaskan, perjuangannya saat ini adalah menjaga warisan musik Toto agar tetap hidup dan dinikmati generasi mendatang.

    “Dengar, saya adalah orang terakhir yang tersisa dari formasi orisinal, tapi ini bukan pilihan,” tegas sang gitaris. “Saya tahu perbedaan antara yang lama dan yang baru. Yang saya coba lakukan hanyalah menjaga musik lama kami tetap hidup.”

    Sebagai informasi, Toto dijadwalkan mengakhiri rangkaian tur 2025 dengan penampilan di Meksiko dan Amerika Selatan. Band ini juga telah mengumumkan serangkaian pertunjukan di Amerika Serikat pada 2026.

  • Gojek Putus Mitra Sopir Taksi Online yang Sembunyikan Kerabat Saat Jemput Penumpang
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        29 November 2025

    Gojek Putus Mitra Sopir Taksi Online yang Sembunyikan Kerabat Saat Jemput Penumpang Megapolitan 29 November 2025

    Gojek Putus Mitra Sopir Taksi Online yang Sembunyikan Kerabat Saat Jemput Penumpang
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Seorang sopir taksi online menyembunyikan orang lain saat menjemput penumpang di Cipayung, Jakarta Timur.  
    Gojek
    pun mengakhiri kemitraan atau memblokir driver terkait agar tidak bisa bergabung dalam ekosistem perusahaan itu lagi
    Head of Corporate Affairs Gojek Rosel Lavina mengatakan, hal itu diputuskan setelah perusahaan melakukan investigasi menyeluruh.
    “Mitra driver yang bersangkutan telah kami berikan sanksi terberat berupa pemutusan kemitraan dan pemblokiran akun secara permanen,” ucap Rosel dalam keterangan tertulis, dikutip Sabtu (29/11/2025).
    Rosel menyesali kejadian yang dialami penumpangnya apalagi hal itu sudah terbukti melanggar tata tertib.
    Saat investigasi, driver mengaku hanya sedang memberikan tumpangan kepada kerabatnya dan tidak mempunyai niat buruk terhadap penumpangnya.
    “Tindakan tersebut tetap merupakan sebuah pelanggaran dan tidak dapat ditoleransi dalam bentuk apapun,” kata dia.
    Seorang penumpang perempuan berinisial D menceritakan pengalamannya memesan taksi online dari tempat olahraga padel ke rumahnya pada 17 November 2025 sekitar pukul 22.10 WIB.
    “Terus pas gue mau duduk di mobil, kok di kursi belakang kayak ada punggung orang ngumpet,” ujar D, sebagaimana ia bagikan di media sosial Threads.
    Penumpang D yang curiga akhirnya memeriksa kursi belakang. Benar saja terdapat seorang pria bersembunyi di kursi belakang.
    Setelahnya, pria itu sempat meminta maaf namun tanpa menjelaskan alasan berada di mobil yang dipesan D untuk pulang.
    Alhasil, D kabur dari mobil karena khawatir menjadi korban penculikan atau tindak pidana lainnya.
    “(Setelah saya kabur) enggak lama mobilnya langsung pergi tanpa kasih penjelasan apapun. Kayak ngapain ada orang ngumpet di kursi paling belakang,” bunyi unggahan tersebut.
    (Reporter: Dinda Aulia Ramadhanty)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kriteria Investasi Bidikan Danantara, Tak Akan Ambil Saham Gorengan

    Kriteria Investasi Bidikan Danantara, Tak Akan Ambil Saham Gorengan

    Liputan6.com, Jakarta – Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) bakal masuk melakukan investasi ke pasar modal. Namun dipastikan kalau saham gorengan tidak akan masuk dalam kriteria bidikannya.

    Managing Director Treasury Danantara, Ali Setiawan menuturkan pihaknya punya kriteria yang cukup ketat untuk investasi ke pasar saham. Utamanya, pada saham yang dinilai baik.

    “Kalau dari saham, tadi saya udah bilang juga ya kita gak akan ke saham-saham gorengan atau saham yang P/E-nya (price to earnings ratio) luar biasa, tapi pasti kita assess dengan kriteria kita,” kata Ali di Wisma Danantara, Jakarta, dikutip Sabtu (29/11/2025).

    “Jadi kalo saham itu kita lihat return on equity-nya, P/E-nya, dividend yield-nya, market cap profitability-nya dan likuiditas hariannya,” sambung dia.

    Ali menuturkan, investasi tak sebatas menyasar pasar modal dalam negeri. Pada saatnya, Danantara juga akan melirik ke pasar modal luar demi mengincar keuntungan.

    “Memang mau gak mau kita ada investasi porsi yang di luar dan ini semua sama dengan sovereign wealth fund di dunia, karena mereka udah istilahnya gemuk di dalam negerinya dan gak bisa menjadi mover and shaker of the market di dalam negeri, mau gak mau mereka harus berinvestasi di pasar modal luar,” jelas dia.

     

  • Dua Anak Perempuan Dibawah Umur Diselamatkan Polisi Mojokerto

    Dua Anak Perempuan Dibawah Umur Diselamatkan Polisi Mojokerto

    Mojokerto (beritajatim.com) – Patroli rutin Satuan Lalu-lintas Polres Mojokerto kembali membuahkan hasil. Dua anak perempuan di bawah umur berinisial A (14) dan DS (12) ditemukan berjalan tanpa tujuan pada, Kamis (27/11/2025) dini hari, di sekitar Pos Pantau Polisi 903 Kenanten, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto.

    Petugas menduga keduanya nyaris menjadi korban eksploitasi setelah mengikuti ajakan seseorang yang tidak mereka kenal. Dua anak perempuan dibawah umur tersebut ditemukan Kanit Pengaturan, Penjagaan, Pengawalan, dan Patroli (Turjagwali) Satlantas Polres Mojokerto, Ipda Giri Setyo Adi bersama anggota saat melakukan patroli malam.

    “Ada pengendara melihat keduanya menanggis di SPBU By Pass dan pas kamis sedang patroli malam, sekitar pukul 01.30 WIB. Setelah kami dekati, mereka mengatakan ingin mencari pos polisi untuk minta bantuan pulang ke Cikarang, karena yang dekat Pos Kenanten sehingga keduanya dibawa ke Pos Kenanten,” ungkapnya, Jumat (28/11/2025).

    Dari hasil pemeriksaan awal, kedua anak perempuan tersebut mengaku sebelumnya ditawari pekerjaan di daerah Cikarang oleh seorang yang tidak mereka kenal. Orang itu menjemput, mengarahkan mereka naik bus, dan membawa pergi tanpa pendampingan keluarga.

    Di tengah perjalanan, kedua anak perempuan tersebut mulai curiga dengan gelagat orang tersebut. Sesampainya di wilayah Mojokerto, mereka memilih turun dari bus tepat di SPBU Meri di Jalan By Pass Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto dan diarahkan kondektur untuk melapor ke pos polisi.

    “Mereka mengaku diberi izin oleh orang tua karena dijanjikan pekerjaan. Setelah mendengar cerita keduanya, kami segera menghubungi pihak keluarga dan perangkat desa di Cikarang. Kami kemudian mengantarkan keduanya ke Stasiun Mojokerto dan membelikan tiket kereta tujuan Cikarang yang berangkat pukul 14.25 WIB,” katanya.

    Untuk menjamin keselamatan, pihaknya juga koordinasi dilakukan dengan Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska) agar keduanya diawasi selama perjalanan. Pihaknya juga menyarankan agar pihak keluarga dan perangkat desa di Cikarang, Jawa Barat menghubungi pihak kepolisian terkait kejadian tersebut.

    “Kami meminta mereka dijemput keluarga di Stasiun Cikarang pada pukul 01.30 WIB. Kami juga minta pihak keluarga membuat laporan polisi untuk menindaklanjuti indikasi tindak pidana perdagangan orang atau penculikan. Kami mengingatkan masyarakat agar waspada terhadap berbagai modus penipuan atau bujuk rayu berkedok lowongan kerja yang menyasar anak di bawah umur,” pungkasnya. [tin/ted]

  • 6 Tips Ampuh agar Akun DANA Makin Aman dari Penipuan dan Pembobolan

    6 Tips Ampuh agar Akun DANA Makin Aman dari Penipuan dan Pembobolan

    Jakarta

    Di era serba digital seperti sekarang, keamanan akun dompet digital menjadi hal yang sangat penting. DANA, sebagai salah satu platform pembayaran digital terbesar di Indonesia, sudah dilengkapi berbagai fitur keamanan canggih.

    Meski begitu, pengguna tetap perlu memastikan agar akun tetap aman. Berikut beberapa tips agar akun DANA makin aman dan terhindar dari risiko penyalahgunaan.

    1. Perkuat PIN dan Kata Sandi Anda

    Untuk melindungi akun DANA buatlah PIN dan kata sandi yang kuat dan unik. Hindari menggunakan kombinasi angka yang mudah ditebak seperti tanggal lahir, nomor telepon, atau pola berurutan seperti ‘123456’.

    Gunakan kombinasi huruf besar, huruf kecil, angka, dan simbol untuk meningkatkan keamanan. Pastikan juga Anda tidak menggunakan kata sandi yang sama dengan akun media sosial atau platform lain.

    Ganti PIN atau kata sandi Anda secara berkala, misalnya setiap tiga bulan sekali, untuk mencegah risiko kebocoran data.

    2. Jaga Kerahasiaan Data Pribadi

    Jangan pernah membagikan kode OTP, PIN, atau data pribadi apapun kepada siapapun, termasuk orang yang mengaku sebagai petugas DANA. Sebab, keamanan akun DANA tidak hanya bergantung pada teknologi, tetapi juga pada kewaspadaan Anda.

    Pihak DANA tidak pernah meminta kode OTP atau PIN melalui telepon, chat, maupun email. Jika Anda menerima pesan mencurigakan yang meminta informasi tersebut, abaikan dan segera laporkan melalui pusat bantuan resmi DANA di aplikasi.

    3. Aktifkan Fitur Keamanan Tambahan

    DANA menyediakan fitur-fitur keamanan modern untuk perlindungan ekstra, seperti:

    ● Verifikasi Wajah (DANAViz): memastikan hanya Anda yang bisa mengakses akun melalui pengenalan wajah.

    ● Passkey: metode login tanpa kata sandi yang lebih cepat dan sulit diretas.

    ● Notifikasi Transaksi: memberi peringatan real-time setiap kali terjadi transaksi, sehingga Anda bisa segera mendeteksi aktivitas mencurigakan.

    Mengaktifkan fitur-fitur keamanan DANA ini membantu mencegah akses ilegal bahkan jika perangkat Anda jatuh ke tangan orang lain.

    4. Lindungi Perangkat dan Aplikasi Anda

    Keamanan akun juga bergantung pada kondisi perangkat yang digunakan. Pastikan Anda selalu:

    ● Memperbarui aplikasi DANA ke versi terbaru, karena setiap pembaruan biasanya mencakup peningkatan keamanan.

    ● Mengunduh aplikasi hanya dari sumber resmi seperti Google Play Store atau App Store.

    ● Menggunakan perangkat pribadi dan menghindari login di ponsel atau komputer umum.

    ● Terhubung ke jaringan Wi-Fi yang aman, dan hindari Wi-Fi publik yang tidak terenkripsi.

    Langkah-langkah ini dapat mencegah pencurian data dan akses tidak sah ke akun Anda.

    5. Waspadai Penipuan Digital

    Penipuan online semakin canggih dan sering memanfaatkan rasa penasaran pengguna. Waspadalah terhadap:

    ● Tautan mencurigakan dari SMS, chat, atau media sosial yang mengarahkan ke situs palsu menyerupai DANA.

    ● Promo atau hadiah palsu yang menawarkan saldo gratis atau bonus besar dengan syarat memberikan data pribadi.

    Gunakan fitur Scam Checker di DANA Protection untuk memeriksa potensi penipuan sebelum melakukan transaksi. Jika suatu tawaran terdengar terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, besar kemungkinan itu memang penipuan.

    6. Rutin Periksa Aktivitas Akun

    Selalu cek riwayat transaksi secara rutin. Jika ada transaksi mencurigakan, segera laporkan melalui fitur ‘pusat bantuan’ di aplikasi DANA. Semakin cepat Anda melapor, semakin besar peluang dana tetap aman.

    Melindungi akun DANA sebenarnya sederhana, gunakan PIN yang kuat, jaga kerahasiaan data, aktifkan fitur keamanan, dan waspadai penipuan. Pastikan Anda selalu memperbarui aplikasi DANA agar mendapatkan perlindungan terbaik dari sistem keamanan terbaru.

    Jika Anda ingin mempelajari lebih banyak tentang fitur keamanan DANA, kunjungi halaman resmi Pusat Keamanan DANA untuk panduan lengkap dan informasi terkini.

    Yuk, transaksi dengan aman pakai DANA sekarang! Aktifkan fitur DANA Viz dan Passkey agar setiap transaksi digital Anda makin aman dan bebas khawatir.

    (prf/ega)

  • IndiHome vs Icon Plus vs Biznet Bersaing di Jawa Timur

    IndiHome vs Icon Plus vs Biznet Bersaing di Jawa Timur

    Bisnis.com, JAKARTA — Laporan Opensignal pada November 2025  mengenai kinerja jaringan internet fixed broadband menyoroti persaingan sengit antar penyedia layanan (ISP) di wilayah Jawa Timur. IndiHome, Icon Plus, Biznet dan HiFi siapa yang terbaik?

    Lima penyedia layanan utama dievaluasi dalam laporan tersebut, yaitu: Indosat HiFi, Biznet Home, MyRepublic, Icon Plus, dan IndiHome. 

    Penilaian terbaru Opensignal terhadap layanan broadband tetap di Indonesia menggunakan data nyata selama 90 hari sejak 1 Agustus 2025. Studi itu membandingkan lima aspek kualitas layanan dari delapan penyedia utama di berbagai wilayah dan jenis permukiman. 

    Opensignal meninjau konsistensi, kecepatan unduh dan unggah, pengalaman video, serta keandalan pada jaringan berbasis kabel, fiber, dan xDSL. 

    Di Jawa Timur, margin perbedaan performa antar pemain utama makin tipis, terutama dalam aspek hiburan digital, menurut data tersebut. Artinya, pengguna internet di Jawa Timur kini dapat menikmati standar layanan yang relatif setara.

    Dalam kategori kualitas Pengalaman Video (Video Experience), persaingan tercatat sangat sengit. Indosat HiFi memimpin tipis dengan skor 68,6 poin dalam skala 0-100, ditempel ketat oleh Biznet Home di posisi kedua dengan 68,1 poin. Selisih 0,5 poin ini menunjukkan kualitas yang hampir serupa. 

    Posisi selanjutnya diisi oleh MyRepublic dengan 65,8 poin, Icon Plus dengan 65,0 poin, dan IndiHome dengan 64,5 poin. 

    Meski kualitas menonton video merata, peta kekuatan berubah drastis pada metrik kecepatan. Biznet Home mencatatkan dominasi dalam Kecepatan Unduh (Download Speed) dengan rata-rata 35,1 Mbps. Angka ini menempatkan Biznet di atas MyRepublic yang mencatat 29,0 Mbps dan Indosat HiFi dengan 28,3 Mbps. 

    Sementara itu, IndiHome dan Icon Plus tertinggal di urutan selanjutnya dengan masing-masing 21,9 Mbps dan 16,5 Mbps.

    Persaingan kembali memanas di sektor Kecepatan Unggah (Upload Speed). MyRepublic berhasil unggul tipis dengan 23,7 Mbps, hanya terpaut sedikit dari Biznet Home yang mencatatkan 23,5 Mbps. Indosat HiFi menyusul di angka 21,8 Mbps, sedangkan Icon Plus dan IndiHome berada di posisi buncit dengan 14,2 Mbps dan 11,9 Mbps.

    Menariknya, kecepatan tinggi tidak selalu berbanding lurus dengan stabilitas. Dalam kategori Kualitas Konsisten (Consistent Quality), Indosat HiFi mendominasi dengan skor 66,2%. Kejutan justru datang dari Icon Plus. 

    Walaupun menempati posisi bawah dalam kecepatan unduh, layanan milik PLN ini tampil sebagai runner-up dalam konsistensi dengan skor 62,4%, mengungguli MyRepublic dengan 56,2% dan Biznet Home dengan 55,6%. IndiHome kembali berada di posisi terakhir untuk metrik ini dengan skor 53,2%. (Muhammad Diva Farel Ramadhan)

  • Arusnya Deras Seperti Arung Jeram, Rumah Terendam 2 Meter

    Arusnya Deras Seperti Arung Jeram, Rumah Terendam 2 Meter

    Liputan6.com, Jakarta – Banjir yang melanda sejumlah titik di Kota Medan dan Kabupaten Deli Serdang berangsur surut. Namun, bencana alam akibat luapan air sungai tersebut menyisakan cerita pilu warga.

    Salah satunya datang dari Habib, warga Jalan Stasiun, Kampung Lalang, Sunggal, Deli Serdang. Ia mengungkapkan bahwa derasnya arus air yang membanjiri kawasan Kampung Lalang kali ini bagaikan arus sungai arung jeram.

    “Saya lihat di beberapa postingan kawan-kawan di Instagram, salah satunya postingan yang memperlihatkan kondisi banjir di Simpang Kampung Lalang, Medan, arusnya deras seperti arus sungai arung jeram,” kata Habib kepada Liputan6.com, Sabtu (29/11/2025).

    Sementara di tempat tinggalnya, air mulai masuk ke dalam rumah pada Kamis (27/11/2025) pukul 05.00 WIB, dibarengi kondisi cuaca hujan. Sekitar 1 jam setelahnya, air mulai naik 1 meter.

    “Terus naik pelan-pelan, dan jam 3 sore puncaknya sudah 2 meter. Lalu mulai surut pelan dari jam 5 sore,” Habib mengungkapkan.

    Menurutnya, hingga Jumat (28/11/2025), sekitar pukul 03.00 WIB, air yang menggenangi rumahnya sudah benar-benar surut. Pasca air surut, Habib merasa pemerintah lambat dalam membantu warga.

    “Dari air naik sampai surut, tidak ada bantuan dari pemerintah. Yang hancur tembok pagar pembatas rumah sebelah, dan barang-barang yang ada di rumah habis terendam air,” ungkapnya.

    Diakui Habib, bantuan didapatnya hanya dari keluarga yang tidak terkena musibah. Bahkan, sampai Sabtu pagi (29/11/2025), tidak ada penanganan dari Pemerintah Kabupaten Deli Serdang ataupun Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut), khususnya di Jalan Stasiun, Kampung Lalang, Sunggal, Deli Serdang.

    “Kami terisolir di hari pertama karena airnya lambat turun, jadi untuk makan di hari pertama sulit, menunggu surut air di lantai 2 rumah dengan sisa makanan yang ada,” ucapnya.

    “Belum lagi saat banjir juga terjari pemadaman listrik mulai jam 6 pagi pada 27 November 2025 sampai jam 3 pagi pada 28 November 2025,” ungkapnya lagi

  • Produk Akademi Persela Lamongan, Affani Ubaidillah Dipanggil Seleksi Timnas U-20

    Produk Akademi Persela Lamongan, Affani Ubaidillah Dipanggil Seleksi Timnas U-20

    Lamongan (beritajatim.com) – Kabar membanggakan datang dari Persela Lamongan. Salah satu talenta mudanya, Muhammad Affani Ubaidillah, mendapat panggilan untuk mengikuti seleksi Timnas Indonesia U-20.

    Kesempatan ini menjadi pijakan besar bagi Affani, yang merupakan pemain muda potensial di skuad Laskar Joko Tingkir di kompetisi Championship.

    Affani mengaku bersyukur sekaligus bangga bisa masuk dalam daftar pemain yang dipanggil untuk seleksi. Baginya, ini bukan sekadar kesempatan biasa, melainkan momentum untuk membuka jalan menuju level yang lebih tinggi dalam karier sepakbolanya.

    “Yang pasti senang, dan bagi saya ini adalah awal kesempatan untuk menjadi lebih baik,” kata Affani, Sabtu (29/11/2025).

    Pemain yang merupakan produk asli Akademi Persela tersebut, mengakui bahwa panggilan seleksi Timnas datang di luar dugaannya.

    Pesepakbola asal Kecamatan Babat itu menyebut tidak pernah sekalipun memikirkan akan mendapat kesempatan bergabung dalam seleksi tim nasional.

    “Sama sekali tidak pernah terpikir bisa mendapatkan kesempatan ini. Alhamdulillah bisa dapat kesempatan ini, dan saya akan jadikan momen ini untuk menjadikan diri saya lebih baik,” tuturnya.

    Kesempatan seleksi Timnas U-20 tersebut juga membuat Affani semakin termotivasi untuk meningkatkan kualitas diri. Pemain berusia 18 tahun itu bertekad memberikan usaha maksimal demi mengamankan satu tempat di skuad Garuda Muda.

    “Karena kesempatan ini tidak datang dua kali, sudah pasti saya melakukan latihan lebih sungguh-sungguh,” tegasnya.

    Pemanggilan Affani untuk seleksi Timnas U-20 menegaskan konsistensi Persela dalam melahirkan pemain-pemain muda yang mampu bersaing di level nasional.

    Affani sendiri tampil cukup baik di kompetisi Championship bersama Persela. Sebagai pemain muda yang baru menginjak level kompetisi profesional, Affani mampu beradaptasi dengan cepat dan memberikan kontribusi nyata bagi timnya.

    Pemain muda yang biasa mengisi posisi sayap kiri tersebut, telah mencatatkan 6 penampilan bersama Persela, dengan mengemas satu gol dan satu assist.

    Asisten pelatih Persela, Ragil Sudirman, menyebut Affani sangat layak untuk mendapatkan kesempatan seleksi Timnas U-20, karena memiliki kemampuan olah bola dan visi bermain yang baik.

    “Jujur aja, Afani punya skill yang bagus. Saya pikir memang layak untuk mendapatkan kesempatan ini,” katanya.

    Ragil berharap Affani benar-benar melakukan persiapan matang, sebelum berangkat seleksi yang akan dilaksanakan di Bekasi, pada tanggal 7-10 Desember mendatang.

    “Selama libur kompetisi, Affani harus melakukan latihan di rumah, untuk jaga kondisi fisik agar tetap bagus. Semoga Affani bisa masuk timnas biar nambah jam terbang pertandingan,” ucap Ragil. (fak/ted)

  • DPRD Nilai Pemkab Jember Hambat Aspirasi Pokir Masyarakat

    DPRD Nilai Pemkab Jember Hambat Aspirasi Pokir Masyarakat

    Jember (beritajatim.com) – DPRD Kabupaten Jember, Jawa Timur, kesulitan memperjuangkan usulan dan aspirasi masyarakat yang diperoleh pada saat masa reses yang dituangkan dalam pokok-pokok pikiran (pokir).

    Mereka menilai Pemerintah Kabupaten Jember menghambat alokasi dan realisasi pokir tanpa alasan jelas. Kekecewaan para anggota parlemen ini ditumpahkan dalam rapat finalisasi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2026, di ruang Badan Musyawarah DPRD Kabupaten Jember, Jumat (28/11/2025) sore.

    “Paling tidak kami punya jawaban di masyarakat ketika itu tidak bisa direalisasikan. Apakah itu karena efisiensi, apakah karena apalah. Artinya kami tidak berandai-andai memberikan jawaban kepada masyarakat,” kata Mufid, anggota Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa.

    Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Jember Jupriono mengatakan, kewenangan untuk merealisasikan pokir ada pada pemegang anggaran. “Ketika tidak terealisasi, saya yakin ada pertimbangan tertentu,” katanya.

    Selain itu, lanjut Jupriono, Pemkab Jember sangat berhati-hati dalam merealisasikan pokir. “Tapi bukan berarti kita menampik aspirasi masyarakat,” kata pria yang sebelumnya juga menjabat Pejabat Sekretaris Daerah Jember ini.

    Menurut Jupriono, Pemkab Jember sudah menginventarisasi usulan kebutuhan dari masyarakat melalui struktur di bawah sampai dengan 2029 kurang lebih Rp 1,2 triliun. “Itu tetap akan menjadi komitmen kami, melakukan simulasi anggaran agar semua terkover dengan baik,” katanya.

    Salah satu aspirasi masyarakat adalah perbaikan jalan. Minimnya APBD membuat Pemkab Jember mengusulkan perbaikan jalan kabupaten kepada Kementerian Pekerjaan Umum sebesar kurang lebih Rp 700-800 miliar.

    “Mudah-mudahan di 2026 ini ada, terus di 2027 juga akan selesai. Mudah-mudahan pada 2027 kita mendapat alokasi yang sangat besar, sehingga seluruh jalan kabupaten, bahkan jalan desa yang sudah diserahkan kepada Pemkab Jember akan bisa diperbaiki,” kata Jupriono.

    Penjelasan Tak Memuaskan
    Namun jawaban Jupriono ini tidak memuaskan Ketua Komisi B Candra Ary Fianto. “Ketika kami melakukan penyelarasan dengan organisasi perangkat daerah (OPD) dan mendalami kendala-kendala yang ada, antar OPD jawabannya tidak sama,” katanya.

    Menurut Candra, sejumlah alasan yang digunakan untuk tidak merealisasikan usulan masyarakat melalui pokir antara lain perubahan kode rekening anggaran, tidak ada lampu hijau dari aparat penegak hukum, dan tidak ada dalam kamus usulan. “Padahal ketika kami memasukkan usulan tersebut, itu sudah ada kamus usulannya. Kami pasti sudah berkomunikasi,” katanya.

    Candra memahami ada sejumlah prioritas bupati yang dialokasikan dalam APBD Jember. “Kami sebenarnya sudah mengikuti itu, namun pada proses eksekusinya baik pada tahun anggaran 2025 maupun 2026, penyampaian (alasan tidak direalisasikannya pokir) tidak sama,” kata politisi PDI Perjuangan ini.

    Candra sepakat efisiensi menjadi dalih tidak direalisasikannya sejumlah aspirasi masyarakat melalui pokir anggota DPRD Jember. Namun dia melihat ada kontradiksi dalam alokasi APBD Jember. “Hari ini coba kita cek anggaran di tiap OPD. Banyak sekali kegiatan fasilitasi yang kondisional,” katanya.

    “Coba hitung berapa kegiatan fasilitasi di banyak OPD. Hari ini bukan masa kampanye. Jadi enggak perlulah memfasilitasi hal-hal yang sifatnya program atau kegiatan. Itu kan membuang-buang anggaran juga sebenarnya,” kata Candra.

    Candra menuntut transparansi dari Pemkab Jember soal pokir. “Kalau toh memang ke depan kamus usulan tidak akan dilaksanakan, ya jangan dikeluarkan kamus usulan itu. Yang pasti-pasti saja,” katanya.

    Pokir Dilindungi Regulasi
    Ketua Fraksi PDI Perjuangan Edi Cahyo Purnomo mengingatkan, hak anggota parlemen untuk memperjuangkan usulan masyarakat melalui pokir dilindungi regulasi.

    Setidaknya ada tiga regulasi, yakni Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, Permendagri Nomor 86 Tahun 2017 yang mengatur pokir sebagai bagian dari proses penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah, dan Permendagri Nomor 25 Tahun 2021 yang memperkuat posisi pokir dalam mekanisme perencanaan pembangunan daerah.

    Sebagian usulan mengenai perbaikan sekolah, menurut Purnomo, diperoleh setelah anggota DPRD Jember bertemu dengan guru dan keluarga mereka. “Mohon ini jadi perhatian juga bagi pemerintah, bagaimana pada 2026 Pejabat Sekda yang baru mendorong kepentingan-kepentingan ini,” katanya.

    Ketua Komisi C Ardi Pujo Prabowo mengingatkan, bahwa anggota Dewan memiliki fungsi penganggaran. “Tolong dengarkanlah usulan dari teman-teman. Jangan iya (setuju) di sini (dalam rapat bersama eksekutif dan legislatif), tapi tidak pernah ada realisasi sama sekali,” katanya.

    Ardi merasa reses yang dilaksanakan anggota DPRD Jember untuk menyerap aspirasi masyarakat pada akhirnya tidak berguna. “Akhirnya kalau kami mengundang orang, kami hanya ajak makan, ngomong program ini, program itu. Karena percuma, kami menampung aspirasi yang sesuai dengan regulasi pun, tidak pernah diterima (oleh Pemkab Jember),” katanya.

    Wakil Ketua DPRD Jember Widarto menyatakan, selama usulan anggota DPRD Jember sudah mengikuti prosedur dan aturan serta tertuang dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), maka tidak ada alasan untuk tidak dilaksanakan.

    “Tidak boleh di tengah jalan kemudian berubah atau hilang. Apalagi sudah diputuskan dalam Badan Anggaran dan rapat kerja komisi dengan OPD,” kata Widarto.

    Widarto berharap tidak ada lagi protes soal tidak dilaksanakannya pokir pada 2026. “Kami berharap tata kelola pemerintahannya dijaga dengan baik. Apa yang sudah menjadi kesepakatan di sini, kalau rapat ini dianggap resmi dan ada gunanya, harus dijalankan betul pada 2026 nanti,” katanya.

    Apalagi, menurut Widarto, berkali-kali Bupati Muhammad Fawait dalam forum-fiorum terbuka menegaskan komitmen untuk menjaga hubungan baik antara eksekutif dan legislatif. “Kami sampai hari ini sangat khusnuzon bahwa beliau adalah orang yang komit. Toh tujuannya sama-sama untuk rakyat,” katanya.

    Perlu Kebersamaan Eksekutif-Legislatif
    Kritik lebih keras meluncur dari Siswono, Sekretaris Komisi A dari Fraksi Gerindra. “Apa yang sudah didok (disahkan) di paripurna dan difinalisasi, ketika ada perubahan, itu adalah wujud pengingkaran terhadap aspirasi masyarakat,” katanya.

    “Tolong hak masyarakat yang disampaikan melalui kami saat reses harus ditindaklanjuti. Apalagi usulan itu sudah masuk SIPD (Sistem Informasi Pemerintah Daerah). Itu ada undang-undangnya, riil konstitusional,” katanya.

    Siswono mengharamkan perubahan dalam APBD Jember tanpa pembahasan ulang dengan DPRD Jember. “Komisi A tidak melakukan pembahasan karena khawatir zalim kepada masyarakat yang sudah kami wakili, yang aspirasinya yang sudah masuk dan diinput di SIPD,” katanya.

    Ketua DPRD Jember Ahmad Halim meminta birokrasi pemerintah daerah mengawal Bupati Muhammad Fawait agar tetap mengikuti regulasi dalam pembahasan dan pelaksanaan APBD. “Artinya saran, pendapat, katakan apa itu yang benar dan katakan itu kalau salah,” katanya.

    Halim mengingatkan perlunya kebersamaan antara eksekutif dan legislatif untuk saling mengingatkan. “Apa yang menjadi keputusan bersama untuk tetap bisa dilaksanakan, walaupun kami memahami bahwa kami adalah pejabat politik tidak mempunyai kemampuan teknis,” katanya.

    Menurut Halim, semua perubahan dan pergeseran anggaran hendaknya tercatat secara adninistratif dan ditandatangani bersama antara pejabat Pemkab Jember dan anggota Dewan. “Sehingga itu menjadi bukti dokumen ketika Anda menanyakan saat realisasi,” katanya.

    “Kita harus sama-sama introspeksi, terutama ketika implementasi kebijakan yang menyangkut kegiatan masyarakat, dan juga komitmen antara teman-teman DPRD dan eksekutif,” kata Halim. [wir]