Blog

  • Pendaftar Sekolah Rakyat Diseleksi Ketat, Prioritas Anak Miskin Ekstrem

    Pendaftar Sekolah Rakyat Diseleksi Ketat, Prioritas Anak Miskin Ekstrem

    Pendaftar Sekolah Rakyat Diseleksi Ketat, Prioritas Anak Miskin Ekstrem
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau
    Gus Ipul
    mengatakan bahwa pihaknya telah menetapkan
    mekanisme seleksi
    ketat guna memastikan program ini tepat sasaran.
    Dia menjelaskan bahwa salah satu kriteria utama adalah peserta didik berasal dari desil 1 atau desil 2 dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
    “Jadi
    miskin ekstrem
    atau miskin tapi di desil satu. Kalau itu sudah enggak ada, baru nanti di desil dua. Tapi sementara ini miskin ekstrem,” kata Gus Ipul dalam keterangan resmi, Selasa (6/5/2025).
    Gus Ipul juga menegaskan bahwa hingga Mei 2025, sudah ada lebih dari 5.000 siswa yang mendaftar di
    Sekolah Rakyat
    .
    “Antusiasme masyarakat untuk mendaftarkan anaknya ke Sekolah Rakyat sangat tinggi,” ungkap dia.
    Gus Ipul menjelaskan, masyarakat dapat melakukan pendaftaran secara partisipatif dengan mengunjungi langsung 53 titik lokasi Sekolah Rakyat.
    Selain itu, Kemensos juga melakukan penjangkauan aktif melalui pendamping sosial di daerah.
    Setelah pendaftaran, dokumen administrasi peserta akan diverifikasi, terutama terkait status desil.
    Sebelum menjalani tes kesehatan, tim dari Kemensos akan melakukan kunjungan rumah dan wawancara dengan calon peserta didik dan orang tua mereka.
    “Untuk memastikan data yang kita miliki sama dengan di lapangan. Lalu setelah itu baru nanti naik ke tes kesehatan. Setelah tes kesehatan selesai, baru nanti kita minta komitmen orang tua,” jelas Gus Ipul.

    Sekolah Rakyat dijadwalkan mulai beroperasi pada Juli 2025 di 53 lokasi yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.
    Pada tahap pertama, penyelenggaraan akan memanfaatkan 45 aset milik Kemensos, 6 aset milik pemerintah daerah, dan 2 aset milik perguruan tinggi.
    Pada tahap awal, Sekolah Rakyat akan terdiri dari 131 rombongan belajar (rombel), masing-masing berisi 25 siswa.
    Komposisinya meliputi 1 rombel jenjang SD, 63 rombel jenjang SMP, dan 67 rombel jenjang SMA.
    Secara keseluruhan, terdapat 3.275 siswa yang akan mengikuti program ini.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Miss Indonesia 2010 Asyifa Diduga Terima Rp185 Juta di Kasus Pertamina

    Miss Indonesia 2010 Asyifa Diduga Terima Rp185 Juta di Kasus Pertamina

    Bisnis.com, JAKARTA — Penyidik Kejaksaan Agung (Kejagung) menyebut bahwa Miss Indonesia 2010, Asyifa Syafningdyah Putriambami diduga menerima aliran dana Rp185 juta di kasus Pertamina.

    Kepala Pusat Penerangan Hukum atau Kapuspenkum Kejagung, Harli Siregar mengatakan aliran dana itu bersumber dari tersangka sekaligus Komisaris PT Jenggala Maritim dan Direktur Utama PT Orbit Terminal Merak, Gading Ramadhan Joedo (GRJ). 

    “Jadi data kami itu [Asyifa] diduga menerima Rp185 juta,” ujarnya saat dihubungi, Selasa (6/3/2025).

    Hanya saja, kata Harli, Asyifa telah mengklarifikasi ke penyidik bahwa nominal aliran dana itu mencapai Rp60 juta.

    Adapun, penerimaan itu dana itu dalam kapasitas Asyifa sebagai Senior Officer External Comm Media PT Pertamina International Shipping.

    “Tapi setelah ditanya penyidik [mengaku] Rp60 juta,” tambahnya.

    Namun demikian, Harli menegaskan bahwa aliran dana ini masih terus didalami soal keterkaitannya dengan kasus yang telah merugikan negara Rp193 triliun itu.

    “Nah, ini yang terus kita didalami. Dalam kaitannya apa, konteks apa penerimaan itu? Apakah tersangka ini memang itu jalurnya yang bersangkutan dari sisi pendanaan, misalnya” pungkas Harli.

  • Ganti Oli Mesin Mobil, Patokannya Jarak Tempuh atau Lama Pemakaian?

    Ganti Oli Mesin Mobil, Patokannya Jarak Tempuh atau Lama Pemakaian?

    Jakarta

    Oli mesin merupakan komponen chemical penting pada mobil yang wajib diganti secara rutin. Biasanya pabrikan merekomendasikan penggantian oli mesin mobil berdasarkan jarak tempuh atau lama pemakaian. Tapi sebenarnya manakah yang lebih harus didahulukan?

    Seiring bertambahnya jam kerja mesin, senyawa kimia oli mesin mobil pasti akan berubah, dan kemampuannya dalam melumasi dan melindungi komponen mesin yang saling bergesekan akan ikut menurun. Khususnya kalau mobil sering menghadapi kondisi berat seperti macet. Parkir di rumah sekalipun, tidak berarti aman karena akan terjadi oksidasi di dalam mesin mobil yang membuat formula oli rusak dan memicu karat.

    Masalahnya, turunnya kemampuan oli akan membuat gesekan antar komponen mesin makin meningkat, serta meninggalkan banyak residu. Selain membuat komponen mesin menjadi cepat rusak, jika dibiarkan kotoran akan menumpuk di dalam saluran oli mesin, bahkan menyumbatnya jika sudah terlalu banyak.

    Residu berlebihan turut mempengaruhi kerja pompa dan filter oli mesin, di mana kalau sudah parah dapat mengakibatkan keduanya tersumbat. Karena itu, pemilik mobil wajib mengganti filter oli secara rutin waktu ganti oli mesin yang sebaiknya dilakukan ketika servis berkala.

    Fungsi oli lainnya juga akan menurun, seperti kemampuan melepaskan panas mesin sehingga kerja radiator makin berat. Padahal, suhu kerja yang terlalu tinggi akan membuat mesin kesulitan beroperasi dengan baik. Selain mengurangi tenaga yang dihasilkan, mobil juga akan menjadi lebih boros bahan bakar.

    Mobil yang tidak dipakai dalam jangka waktu lama tetap harus ganti oli mesin secara berkala. Seiring waktu, senyawa kimia oli mesin akan mengalami perubahan akibat proses oksidasi secara alami. Kandungan air sebagai hasil dari oksidasi akan meningkat pada oli mesin hingga mencapai tingkat yang berbahaya jika didiamkan.

    Begitu mesin dinyalakan dan oli bekerja, kontaminasi air akan merusak senyawa oli dan menurunkan kemampuannya dalam melumasi dan melindungi komponen mesin. Lantas akhirnya, mesin mobil rusak akibat pelumas gagal melindungi komponen mesin.

    Tidak lupa, ruang mesin turut memiliki potensi timbul karat karena proses oksidasi yang gagal diredam oleh oli mesin. Jika hal itu dibiarkan, karat akan merambat ke berbagai komponen di dalam mesin dan mengakibatkan kerusakan parah.

    Ganti Oli Mesin Berdasarkan Jarak Tempuh atau Durasi Pemakaian?

    Melihat pentingnya tugas oli mesin, cairan pelumas ini harus selalu dalam pengawasan, minimal menggantinya ketika servis berkala setiap 6 bulan atau 10.000 km, tergantung mana yang tercapai lebih dahulu.

    Meski demikian, masih banyak pemilik mobil yang bingung soal kapan waktu yang tepat untuk mengganti oli. Ada yang berpatokan pada jarak tempuh ada juga yang mengacu pada jangka waktu pemakaian. Dari kedua acuan tersebut, mana sebenarnya yang paling tepat?

    Dijelaskan Auto2000 dalam keterangan resmi, keduanya bisa dijadikan patokan oleh pemilik mobil untuk menentukan jadwal penggantian oli mesin. Tinggal melihat mana yang lebih dulu tercapai. Misalnya, karena mobilitas sangat tinggi seperti untuk taksi online atau sering bepergian ke luar kota, tidak sulit untuk mencapai jarak tempuh 10.000 km.

    Jangan ditunda, segera ganti oli mesin meskipun waktu operasional belum mencapai 6 bulan. Karena bekerja keras, maka ada potensi timbul residu di dalam oli. Ada pula risiko formula oli berubah atau rusak sehingga kemampuannya dalam melindungi dan melumasi komponen mesin tidak lagi efektif.

    Untuk pemilik mobil yang lebih sering beraktivitas di dalam kota atau jarang mengendarai mobil, odometer 10.000 km mungkin akan sulit tercapai dalam jangka waktu 6 bulan. Namun patut dicatat, situasi berkendara stop and go di dalam kota sangat ‘menyiksa’ mesin yang membuat oli harus bekerja lebih keras lagi.

    Salah satu alasannya karena mesin mobil kesulitan memperoleh pendingin alami yang berembus dari depan akibat banyak berhenti. Alhasil, oli dan juga cairan pendingin harus bekerja lebih berat. Padahal seiring waktu, senyawa oli akan berubah di mana suhu tinggi akan mempercepat proses kerusakan.

    Jangan lupa pula, oli pada mobil yang banyak parkir di rumah berisiko mengalami perubahan akibat proses oksidasi alami. Begitu mesin dinyalakan, maka kontaminasi air akan merusak senyawa oli dan menurunkan kemampuannya. Ruang mesin turut memiliki potensi timbul karat karena proses oksidasi yang gagal diredam oleh oli.

    “Urusan Toyota lebih mudah, AutoFamily tinggal menyesuaikan waktu ganti oli mesin dengan mobilitas setiap hari. Lihat mana yang tercapai lebih dahulu, baik itu jarak tempuh ataupun waktu pemakaian, segera ganti oli kalau sudah melampauinya. Jangan ditunda karena banyak risiko yang timbul akibat tidak ganti oli mesin secara rutin, selanjutnya booking servis berkala via website Auto2000.co.id,” jelas Yagimin, Chief Marketing Auto2000, dalam keterangannya Senin (5/5/2025).

    (lua/din)

  • Kasus Kanker Anus ‘Ngegas’ di Kalangan Wanita AS, Inikah Pemicunya?

    Kasus Kanker Anus ‘Ngegas’ di Kalangan Wanita AS, Inikah Pemicunya?

    Jakarta

    Studi terkini yang dipresentasikan pada Digestive Disease Week 2025 (DDW) mengungkapkan, peningkatan kasus kanker anus atau anal cancer yang mengkhawatirkan di kalangan wanita Amerika Serikat (AS), khususnya wanita kulit putih dan Hispanik berusia di atas 65 tahun.

    Dalam studi baru tersebut, para peneliti mempelajari data dari National Cancer Institute tahun 2017 hingga 2021. Mereka menemukan kanker anus telah meningkat sebesar 2,9 persen untuk wanita dan 1,6 persen untuk pria dalam periode lima tahun.

    Lonjakan yang mengkhawatirkan ini telah terdaftar dalam kelompok populasi yang secara tradisional tidak terkait dengan kanker anus, yakni wanita kulit putih dan Hispanik. Dikutip dari United States Census Bureau, istilah ‘Hispanik’ merujuk pada individu yang memiliki keturunan atau latar belakang budaya dari negara-negara berbahasa Spanyol, termasuk Meksiko, Puerto Rico, Kuba, dan negara-negara di Amerika Tengah dan Selatan.

    “Angka kanker anus meningkat paling cepat di kalangan wanita kulit putih dan Hispanik berusia di atas 65 tahun, kelompok yang secara tradisional tidak dianggap berisiko tinggi,” kata penulis utama Dr Ashley Robinson, residen penyakit dalam di Rumah Sakit Umum Advocate Lutheran, dikutip dari Times of India, Selasa (6/5/2025).

    Menurut penelitian, lonjakan kasus signifikan terjadi pada wanita kulit putih di atas usia 65 tahun, dengan kenaikan sebesar 4,3 persen selama lima tahun terakhir, 11,4 kasus per 100.000 orang pada 2021. Wanita Hispanik dalam kelompok usia yang sama, dengan 7,5 kasus per 100.000, menunjukkan peningkatan tahunan yang lebih bertahap sebesar 1,7 persen.

    Para peneliti memperkirakan kasus kanker anus pada wanita di atas usia 65 tahun dapat berlipat ganda dalam waktu kurang dari 17 tahun jika tren ini terus berlanjut.

    Kanker anus atau anal cancer bermula di jaringan anus atau lapisan saluran anus, jalur yang menghubungkan anus dengan rektum atau bagian bawah sistem pencernaan. Jika dideteksi lebih dini, kanker ini dapat diobati.

    Gejala kanker anus meliputi perdarahan di rektum, terutama saat buang air besar, benjolan atau massa, nyeri, perubahan pada buang air besar, seperti frekuensi atau konsistensi tinja, tinja bocor, dan merasa ingin buang air besar terus-menerus.

    Apa Pemicunya?

    Meski penyebab pasti kanker anus tidak diketahui, 90 persen kasus terkait dengan jenis Human Papillomavirus (HPV). Namun, sebagian besar orang dengan HPV tidak terkena kanker anus.

    Adapun vaksin HPV disetujui oleh FDA pada tahun 2006, terutama direkomendasikan bagi mereka yang berusia 9 hingga 26 tahun. Tujuannya untuk memberikan sebelum kemungkinan terpapar HPV melalui aktivitas seksual.

    Kasus kanker anus mungkin meningkat di kalangan wanita berusia di atas 65 tahun karena mereka telah melewati usia vaksinasi yang direkomendasikan saat vaksin tersebut tersedia secara luas.

    “Meskipun alasan pasti di balik tren ini masih belum jelas, sebagian besar wanita yang lebih tua telah melewati usia yang direkomendasikan untuk vaksinasi HPV saat pertama kali tersedia secara luas,” kata Robinson.

    Seperti semua jenis kanker, tidak ada cara pasti untuk mencegah kanker anus. Namun, seseorang dapat mengurangi faktor risiko terkena kanker anus dengan tidak merokok, melakukan hubungan seks yang aman, dan yang terpenting dengan mendapatkan vaksin HPV jika memenuhi syarat untuk mendapatkannya.

    Vaksin ini tidak hanya mencegah kanker anus, tetapi juga kanker mulut dan tenggorokan, kanker serviks, dan kanker penis.

    “Sangat penting bagi kita untuk mempromosikan vaksinasi HPV sebagai alat utama untuk mencegah kanker anus, sekaligus memberi tahu penyedia layanan kesehatan seiring dengan berkembangnya pedoman skrining,” kata Dr Robinson.

    “Temuan ini menyoroti kelompok pasien tertentu yang mungkin mendapat manfaat dari skrining terarah untuk HPV anus dan kanker anus.”

    (suc/naf)

  • Infografis Izin Worldcoin & World ID Dibekukan Sementara hingga Beda Keduanya – Page 3

    Infografis Izin Worldcoin & World ID Dibekukan Sementara hingga Beda Keduanya – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Belum lama ini, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) resmi membekukan sementara Tanda Daftar Penyelenggara Sistem Elektronik (TDPSE) atas layanan Worldcoin dan World ID.

    Pembekuan izin sementara itu dilakukan menyusul laporan masyarakat mengenai aktivitas mencurigakan yang melibatkan perusahaan tersebut.

    Menurut Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Komdigi, Alexander Sabar, langkah ini bersifat preventif untuk melindungi masyarakat dari potensi risiko dalam ruang digital.

    “Pembekuan ini merupakan langkah preventif untuk mencegah potensi risiko terhadap masyarakat,” ujar Alexnder Sabar, seperti dikutip dari siaran pers yang diterima, Minggu 4 Mei 2025.

    Komdigi juga akan segera memanggil Worldcoin yang terdeteksi menggunakan TDPSE terdaftar atas nama badan hukum lain yakni PT. Sandina Abadi Nusantara. Serta World ID yang terdeteksi menggunakan TDPSE terdaftar atas nama badan hukum PT. Terang Bulan Abadi.

    Lalu, apakah perbedaan antara Worldcoin dan World ID? Worldcoin adalah proyek mata uang kripto yang dikembangkan oleh Tools for Humanity, perusahaan yang didirikan oleh CEO OpenAI Sam Altman, Alex Blania, dan Max Novendstern.

    Worldcoin didirikan dengan misi membangun identitas digital yang dapat memverifikasi bahwa seseorang adalah manusia, bukan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI).

    Sedangkan World ID adalah produk utama dari ekosistem Worldcoin. Ini adalah identitas digital global dan terenkripsi yang dikembangkan sebagai bukti keunikan manusia.

    Tools for Humanity pun telah angkat bicara. Pada Senin 5 Mei 2025, World menyebutkan pihaknya telah menghentikan sementara layanan verifikasi di Indonesia secara sukarela.

    Lantas, apa alasan dan bagaimana Komdigi bekukan sementara izin Worldcoin dan World ID? Apa perbedaan antara Worldcoin dan World ID? Simak selengkapnya dalam rangkaian Infografis berikut ini:

  • Dimulai dari Banyuwangi, OJK Kick Off Bulan Literasi Keuangan Nasional untuk Pelajar

    Dimulai dari Banyuwangi, OJK Kick Off Bulan Literasi Keuangan Nasional untuk Pelajar

    Liputan6.com, Banyuwangi – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jember meluncurkan Bulan Literasi Keuangan Nasional bagi pelajar dimulai dari Banyuwangi. Bekerja sama dengan Pemkab Banyuwangi dan Bank Jatim, diluncurkan Kick Off Bulan Literasi Keuangan untuk pelajar, dipusatkan di SDN Kepatihan, Kecamatan Banyuwangi, Jumat (2/5/2025).

    “Kick off dari Banyuwangi ini menjadi yang pertama kali, untuk selanjutnya ke daerah lainnya se Indonesia,” kata Kepala OJK Jember Muhammad Mufid.

    Dalam program itu, para siswa sekolah di Kabupaten Banyuwangi dikenalkan dengan literasi keuangan. Bahkan sebanyak seribu siswa dibukakan rekening perbankan sebagai modal awal bagi mereka untuk menabung.

    Ia menjelaskan literasi keuangan perlu diajarkan kepada anak sekolah sejak dini. Salah satunya dengan mulai menyisihkan uang jajan untuk menabung.

    “Dengan literasi keuangan, kami berupaya agar tabungan pelajar ini berkelanjutan, bagaimana agar pelajar bisa konsisten menabung dan menggunakan uangnya dengan tepat. Untuk itu kami juga akan bangun ekosistemnya, gurunya dan juga orangtuanya juga akan mendapat support literasi keuangan,” ujarnya.

    Selanjutnya program literasi keuangan akan memberikan pendampingan hingga workshop bagi pelajar. 

    “Nantinya program Literasi keuangan juga akan menyasar berbagai unsur masyarakat seperti komunitas pariwisata, UKM, ibu rumah tangga dan lainnya,” ungkapnya.

    Sementara Bupati Banyuwangi Ipuk  Fiestiandani berterima kasih dan mengapresiasi upaya OJK bersama Bank Jatim yang terus melakukan edukasi literasi keuangan sejak dini pada generasi muda Banyuwangi.

    “Literasi keuangan menjadi bagian pendidikan yang penting untuk bekal masa depan anak. Kegiatan ini juga menjadi bentuk nyata pentingnya kolaborasi dan keterlibatan banyak pihak dalam dunia pendidikan termasuk lembaga keuangan dan perbankan,” kata Ipuk.

     

    Jasad Nelayan Korban Perahu Terbalik di Laut Selatan Kebumen Ditemukan Mengapung

  • Wabup Kholid: Merawat arsip, menjaga akuntabilitas

    Wabup Kholid: Merawat arsip, menjaga akuntabilitas

    Sumber foto: Hari Nurdiansyah/elshinta.com.

    Wabup Kholid: Merawat arsip, menjaga akuntabilitas
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Senin, 05 Mei 2025 – 20:35 WIB

    Elshinta.com – Wakil Bupati Tegal Ahmad Kholid mengingatkan pentingnya merawat dan mengelola arsip sebagai bukti pertanggungjawaban sekaligus bukti jati diri setiap entitas. Pesan ini disampaikannya saat membuka acara Pembinaan Kearsipan untuk BUMD, Perusahaan Swasta, Organisasi Politik dan Organisasi Kemasyarakatan di Kabupaten Tegal di Ruang Rapat Bupati Tegal, Rabu (30/04/2025).

    Menurut Kholid, arsip memiliki urgensi yang tinggi bagi keberadaan, kedudukan hukum, kelangsungan hidup dan jendela sejarah. Arsip menjadi saksi bisu keberadaan tokoh, peristiwa, maupun tempat di masa lalu.

    Kholid pun mencontohkan produk teh dan budaya moci yang telah menjadi ikon Kabupaten Tegal ini masih kekurangan dokumentasi tentang sejarah perkebunan teh, berdirinya pabrik-pabrik teh terkenal, hingga munculnya budaya moci di masyarakat Kabupaten Tegal.

    Hal ini dapat dimaklumi mengingat masih terbatasnya sumber daya manusia kearsipan, teknologi, dan belum tersosialisasinya pengetahuan dan keterampilan tentang pengelolaan kearsipan yang baik.

    “Saat ini mungkin kita anggap biasa-biasa saja, tapi kelak ini akan menjadi bukti sejarah yang berharga. Karenanya, mari kita jaga, kita pelihara arsip-arsip ini dengan baik,” ujarnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Hari Nurdiansyah, Senin (5/5). 

    Terakhir, ia berharap kegiatan ini dapat ditindaklanjuti dengan transfer keterampilan pengelolaan arsip melalui praktik-praktik di lingkungan industri dengan konteks arsipnya yang spesifik.

    Senada dengan itu, Plt Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Tegal Nuzmatun Malinah menyampaikan jika kearsipan memegang peranan penting dalam mendukung tertib administrasi.

    Selain memiliki peran strategis dalam setiap organisasi, arsip juga berfungsi sebagai pusat ingatan institusi, sumber informasi dan alat pengawasan yang sangat dibutuhkan dalam berbagai proses mulai dari perencanaan, analisis, pengembangan program, perumusan kebijakan, hingga pengambilan keputusan serta penyusunan laporan dan pertanggungjawaban.

    “Kami mendorong bersama adanya sistem dan prosedur kerja yang lebih baik, serta pedoman praktis dalam pengelolaan arsip agar tersimpan, dapat diterima, dikelola dan dimanfaatkan kembali secara optimal,” ujarnya.

    Adapun kegiatan ini diikuti oleh tiga BUMD, tujuh organisasi politik, 15 organisasi kemasyarakatan, dan 28 perusahaan swasta di lingkup Kabupaten Tegal.

    Sumber : Radio Elshinta

  • BMKG prakirakan Jakarta diguyur hujan pada Selasa sore

    BMKG prakirakan Jakarta diguyur hujan pada Selasa sore

    Arsip foto – Pengendara sepeda motor menggunakan payung saat hujan di kawasan Senopati, Jakarta, Jumat (14/3/2025). ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin

    BMKG prakirakan Jakarta diguyur hujan pada Selasa sore
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Selasa, 06 Mei 2025 – 07:55 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan sebagian besar wilayah Jakarta dilanda hujan pada Selasa sore nanti.

    BMKG melalui laman media sosial Instagram memprediksi Jakarta Barat berawan sekitar pukul 07.00 WIB, lalu mulai berawan pukul 10.00 WIB hingga pukul 13.00 WIB.

    Wilayah itu akan dilanda hujan sedang sekitar pukul 16.00 WIB, kemudian diguyur hujan ringan sekitar pukul 19.00 WIB. Suhu di wilayah itu sekitar 27 derajat Celcius.

    Jakarta Pusat juga diprakirakan berawan pagi ini, lalu cerah berawan sekitar pukul 13.00 WIB. Hujan ringan kemungkinan akan mengguyur wilayah itu sekitar pukul 16.00 WIB. Pada malam harinya, Jakarta Pusat diprediksi berawan tebal Adapun suhu wilayah itu yakni 27 derajat Celcius.

    Jakarta Selatan diprediksi berawan tebal pagi ini, lalu berawan mulai pukul 13.00 WIB. Pada sekitar pukul 16.00 WIB, wilayah itu kemungkinan dilanda hujan sedang, dilanjutkan hujan ringan sekitar pukul 19.00 WIB. Suhu rata-rata Jakarta Selatan 27 derajat Celcius.

    Jakarta Timur diprakirakan berawan tebal pagi ini, kemudian cerah berawan mulai pukul 10.00 hingga 13.00 WIB. Wilayah itu akan diguyur hujan ringan mulai pukul 16.00 WIB hingga malam hari. Suhu Jakarta Timur hari ini 27 derajat Celcius.

    Jakarta Utara diprediksi berawan pagi ini, kemudian pada sekitar pukul 07.00-13.00 WIB cerah berawan. Seperti wilayah Jakarta lainnya, Jakarta Utara akan dilanda hujan ringan pukul 16.00 WIB hingga malam hari. Suhu Jakarta Utara yakni 27 derajat Celcius.

    Kepulauan Seribu juga diprakirakan mengalami berawan pagi ini, kemudian berawan tebal pukul 13.00 WIB. Hujan ringan kemungkinan terjadi sekitar pukul 16.00 WIB. Lalu pada malam harinya, wilayah itu berawan tebal. Suhu rata-rata Kepulauan Seribu hari ini yakni 28 derajat Celcius.

    Pada malam hari, sekitar pukul 19.00 WIB wilayah itu dilanda hujan petir dan kembali berawan tebal sekitar pukul 22.00 WIB. Adapun suhu hari ini di Kepulauan Seribu 27 derajat Celcius.

    Sumber : Antara

  • Jerman Bakal Larang Pelajar Ber-Handphone Ria di Sekolah?

    Jerman Bakal Larang Pelajar Ber-Handphone Ria di Sekolah?

    Jakarta

    Di sekitar 100 meter dari pintu gerbang sekolah menengah Dalton-Gymnasium di Alsdorf, dekat Kota Aachen, Jerman, setiap pagi ada sebuah ritual yang tidak biasa.

    Di sinilah batas lingkungan sekolah dimulai. Sejak minggu ini, di gerbang itu, hampir 700 siswa-siswi wajib mematikan telepon seluler mereka dan menyimpannya di dalam tas mereka.

    Smartphone hanya boleh kembali online setelah lonceng tanda usainya pelajaran berbunyi.

    Ketua organisasi pelajar berusia 16 tahun, Lena Speck, sendiri terkejut melihat betapa lancarnya hari pertama pemberlakuan larangan handphone. Ia berkata kepada DW: “Sejauh ini, kurang lebih semuanya berjalan lancar. Pagi ini, saya tidak melihat ada yang sampai handphone-nya disita. Bahkan, terasa bahwa siswa-siswa lebih banyak berbicara satu sama lain. Banyak dari kami yang merasa larangan handphone itu tidak begitu buruk.”

    Catatan hari pertama: Dua pelanggaran. Salah satu di antaranya: Ada seorang siswa berusia 16 tahun membuka smartphone-nya di tengah pelajaran Bahasa Jerman.

    Sebagai hukuman, handphone-nya dimasukkan ke dalam amplop dan disimpan dalam brankas di kantor sekolah. Keesokan harinya, orang tuanya bisa mengambilnya. Hukuman ini memicu banyak diskusi di kalangan siswa.

    Namun, ketua pelajar lainnya, Klara Ptak yang berusia 17 tahun, mendukung kebijakan tegas ini. Ia mengatakan kepada DW: “Ini seperti melanggar lampu merah. Konsekuensinya harus tegas, jika tidak, orang tidak akan patuh. Kalau saya tahu handphone saya akan disita sepanjang sore dan malam, saya mungkin akan lebih patuh pada aturan ini.”

    Banyak sekolah di Jerman kini berusaha mengikuti langkah ini, demi memastikan para siswa mengikuti pelajaran, bukannya sibuk dengan smartphone mereka.

    Namun, meski beberapa negara bagian telah mulai mengambil langkah ini, banyak pemerintah daerah lainnya di Jerman masih enggan untuk menetapkan standar yang seragam.

    Hessen menjadi pelopor, berencana untuk melarang penggunaan handphone pribadi di sekolah dasar setelah liburan musim panas, dan dengan beberapa pengecualian, di sekolah menengah.

    Banyak guru di sekolah-sekolah merasa bahwa larangan handphone ini sangat tepat. Andrea Vondenhoff, yang mengajar Bahasa Spanyol dan Inggris di Alsdorf.

    Ia yakin larangan ini akan diterima dengan cepat di Alsdorf dan segera menjadi hal yang biasa. “Di kelas, terlihat bahwa anak-anak lebih santai dan tidak terganggu. Pelanggaran paling banyak terjadi di tingkat SMA, sedangkan anak-anak yang lebih muda sangat patuh,” lapor Vondenhoff.

    “Sebagai guru, keuntungan terbesar adalah tidak perlu khawatir tentang apa yang mungkin dilakukan siswa dengan handphone mereka di bawah meja,” imbuhnya.

    Dalton-Gymnasium bukanlah sekolah yang baru saja memikirkan perubahan ini. Sekolah ini telah menunjukkan bahwa perubahan itu mungkin dilakukan.

    Pada tahun 2013, mereka meraih Deutscher Schulpreis (Penghargaan Sekolah Jerman) untuk konsep pembelajaran yang mengedepankan tanggung jawab dan kemandirian.

    Tiga tahun kemudian, sekolah ini jadi pertama di Jerman yang berhasil menerapkan model fleksibilitas waktu (Gleitzeit), yang menyesuaikan waktu sekolah dengan ritme biologis siswa.

    Pada tahun lalu, sekolah ini juga meraih penghargaan untuk konsep medianya.

    Sekolah ini mengedepankan digitalisasi dengan menyediakan tablet bagi setiap siswa, dilengkapi ruang layar hijau (greenscreen) dan studio podcast.

    Beberapa siswa juga berperan sebagai “Tablet Scouts” yang membantu mendukung kebutuhan teknologi dan mengatasi masalah teknis.

    Kepala sekolah Martin Wller menanggapi kekhawatiran bahwa larangan handphone bisa menghambat kemajuan digital siswa, dengan mengatakan: “Ini bukan soal melarang digitalisasi, melainkan mengatasi gangguan yang ditimbulkan oleh handphone pribadi.”

    Sebagai tambahan, ada kemungkinan dampak positif lainnya: Berkurangnya kasus cyberbullying.

    Klaus Zierer, seorang ahli pendidikan dan dosen di Universitas Augsburg yang telah meneliti dampak larangan handphone di sekolah, mengatakan bahwa di sekolah-sekolah yang menerapkan larangan ini dengan pendampingan pedagogis, tingkat kesejahteraan sosial siswa meningkat.

    “Larangan handphone mengurangi waktu untuk cyberbullying, yang sering terjadi di sekolah, seperti dengan adanya foto-foto di toilet sekolah,” ujar Zierer.

    Negara-negara Eropa lainnya, seperti Prancis dan Italia, sudah lama melarang handphone di sekolah, dan pada tahun lalu, Inggris dan Belanda ikut bergabung.

    Namun, di Jerman, masih ada penolakan. Banyak wakil siswa dan serikat pekerja yang skeptis, berpendapat bahwa larangan ini hanya akan memindahkan masalah ke waktu luang dan tidak realistis. Menurut mereka, seharusnya siswa-siswi diajari untuk menggunakan handphone mereka dengan bijak di sekolah.

    Zierer menanggapi hal ini dengan tegas: “Anak usia sepuluh, sebelas, atau dua belas tahun tidak dapat bertanggung jawab dengan handphonenya. Itu beban yang berat.”

    Ia mengingatkan bahwa larangan pada anak-anak, seperti larangan alkohol, narkoba, atau peraturan di jalan raya, adalah bagian dari tanggung jawab generasi yang lebih tua untuk melindungi generasi yang lebih muda.

    “Larangan untuk anak-anak pada usia tertentu bukanlah hal yang buruk, justru ini adalah bentuk tanggung jawab kita untuk melindungi mereka,” ujarnya.

    Sebuah studi dari Inggris mendukung Zierer: Para siswa berprestasi rendah menunjukkan peningkatan studi, setelah pelarangan handphone.

    Di Jerman, studi menunjukkan bahwa siswa yang berusia 16 tahun ke atas bisa menghabiskan hingga 70 jam seminggu untuk berselancar di internet.

    Zierer mengingatkan: “Kita harus menawarkan siswa-siswi sesuatu yang tidak mereka dapatkan di kehidupan mereka sehari-hari. Mereka sudah cukup mendapatkan waktu di depan layar di rumah. Sebaliknya, mereka butuh lebih banyak gerakan, interaksi, dan pengalaman sosial untuk mengembangkan empati dan keterampilan sosial.”

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Dudung imbau purnawirawan pakai wadah resmi untuk sampaikan aspirasi

    Dudung imbau purnawirawan pakai wadah resmi untuk sampaikan aspirasi

    Penasihat Khusus Presiden Urusan Pertahanan Nasional Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman menjawab pertanyaan wartawan saat dia ditemui di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (5/5/2025). ANTARA/Genta Tenri Mawangi.

    Dudung imbau purnawirawan pakai wadah resmi untuk sampaikan aspirasi
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Selasa, 06 Mei 2025 – 08:20 WIB

    Elshinta.com – Penasihat Khusus Presiden Urusan Pertahanan Nasional Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman mengimbau purnawirawan TNI menggunakan wadah resmi seperti Pepabri, PPAD, PPAL, dan PPAU untuk menyampaikan aspirasi mereka jika ingin mengatasnamakan purnawirawan.

    Dudung menilai jika purnawirawan memilih untuk membuat forum tersendiri sebaiknya tidak mengatasnamakan sikap mereka mewakili purnawirawan TNI.

    “Kalau misalnya ada aspirasi ga harusnya disampaikan ke wadahnya. Wadahnya ada Pepabri, PPAD, PPAL, PPAU. Nyatanya, Pepabri, PPAD, PPAL, PPAU juga tidak menyampaikan (sikap) seperti itu kepada Presiden,” kata Dudung menjawab pertanyaan wartawan terkait sikap Forum Purnawirawan Prajurit TNI saat dia ditemui di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (5/5) malam.

    Pepabri ialah Persatuan Purnawirawan dan Warakawuri TNI-Polri, sementara PPAD kependekan dari Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Darat, PPAL ialah Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Laut, dan PPAU merujuk kepada Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Udara.

    Dudung khawatir jika purnawirawan tidak menggunakan wadah resmi, maka mereka dapat menyampaikan sikap pribadi tetapi mengatasnamakan kelompok purnawirawan TNI.

    “Jangan kemudian nanti kepentingan-kepentingan pribadi justru mengatasnamakan purnawirawan. Padahal, tidak semua purnawirawan seperti itu,” sambung Dudung.

    Forum Purnawirawan Prajurit TNI, yang terdiri atas sejumlah pensiunan jenderal TNI, menyampaikan delapan sikap mereka terhadap pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

    Delapan pernyataan sikap itu, diantaranya mendukung Asta Cita Presiden Prabowo kecuali pembangunan IKN, dan ada juga usul pergantian Wapres Gibran Rakabuming Raka kepada MPR.

    Pernyataan sikap itu ditandatangani sejumlah purnawirawan, termasuk Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi, Jenderal TNI (Purn) Tyasno Soedarto, Laksamana TNI (Purn) Slamet Soebijanto, Marsekal TNI (Purn) Hanafie Asnan, dan ada juga Wapres Ke-6 Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno.

    Terkait usulan-usulan Forum yang kemudian menjadi sorotan publik, Dudung mengingatkan para purnawirawan itu mengenai pentingnya menjaga persatuan bangsa.

    “Kepada para purnawirawan, senior-senior saya. Ada juga yang mungkin seangkatan, atau mungkin junior saya yang tergabung dalam forum kemarin, situasi saat ini, menurut saya, situasi yang sangat cepat terjadi perubahan. Jangan sampai situasi politik ini dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu yang mencoba mengganggu bangsa. Itu yang jangan sampai terjadi,” kata Dudung Abdurachman.

    Dia melanjutkan Presiden Prabowo dan Wapres Gibran saat ini berkonsentrasi menjalankan pemerintahan, termasuk untuk menyejahterakan rakyat. Dudung kemudian mengingatkan penting bagi seluruh elemen bangsa untuk bekerja sama demi mewujudkan visi Indonesia Emas, atau Indonesia menjadi negara maju pada 2045.

    “Mari kita bersama-sama membangun bangsa ini,” ujar mantan KSAD itu.

    Sumber : Antara