Blog

  • Polda Metro Jaya Dalami Gaduh Aplikasi Pemindai Retina Worldcoin dan WorldID – Halaman all

    Polda Metro Jaya Dalami Gaduh Aplikasi Pemindai Retina Worldcoin dan WorldID – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polda Metro Jaya masih mendalami perihal aplikasi Worldcoin dan WorldID yang belakangan ini menyita perhatian masyarakat.

    Diketahui kedua aplikasi itu menawarkan imbalan uang tunai hingga Rp800 ribu bagi pengguna yang melakukan verifikasi pemindaian atau scan retina mata dengan alat khusus bernama Orbs.

    Kasubdit 4 Ditressiber Polda Metro Jaya AKBP Herman Edco Wijaya Simbolon mengatakan akan berkoordinasi dengan stakeholder yang menangani aplikasi itu.

    “Masih kita Lakukan pendalaman nanti perkembangannya kalau sudah ada progres baru kita sampaikan,” tuturnya di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (6/5/2025).

    Pihak kepolisian belum melihat unsur perkaranya sebab masih sebatas isu di media sosial.

    “Yang kita lakukan penyelidikan dan berkoordinasi sama ementerian lembaga terkait,” imbuh Herman.

    Dia mengatakan hingga saat ini belum ada laporan dari korban kepada polisi. 

    Terpisah, Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan perkembangan teknologi membuat semuanya berubah tak terkecuali kejahatan.

    “Setiap perkembangan kejahatan dalam hal perkembangan teknologi tentunya ini juga menjadi suatu perhatian sosial ya langkaj-langkah polri dalam menjaga stabilitas dan memelihara keamanan yang terdepan masyarakat kemudian melindungi, melayani masyarakat serta penegakan hukum dalam rangkaian harkamtibmas termasuk perlindungan dan pelayanan,” katanya kepada wartawan, Senin (5/5/2025).

    Trunoyudo menyebut pihaknya akan mendalami terlebih dahulu soal hal yang menjadi sorotan masyarakat luas ini.

    Setelahnya dilakukan langkah-langkah penegakkan hukum jika ditemukan adanya tindak pidana.

    “Tentunya akan dilakukan langkah-langkah Namun demikian dalam setiap perkembangannya tentu proses penegakan hukum juga tidak terlepas dari sinergitas,” ungkapnya.

    “Artinya dalam bentuk perkembangan kejahatan apapun memang memiliki kewajiban polri dalam Amanah Undang-Undang nomor 2 tahun 2002 Tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia Yaitu dalam proses penegakan hukum,” sambungnya.

    Perbincangan mengenai aplikasi bernama World App heboh di media sosial.

    Banyak warga di Bekasi dan Depok, Jawa Barat, berbondong-bondong datang ke sebuah tempat yang diduga menawarkan aplikasi tersebut.

    Bukan tanpa alasan mereka datang berbondong-bondong ke lokasi tersebut.

    Ada imbalan berupa uang tunai kepada siapa saja yang bersedia melakukan pendaftaran dan menjalani pemindaian atau scan retina mata.

    Nominal uang tunai yang diberikan besarannya Rp300 ribu hingga Rp500 ribu untuk sekali scan retina mata.

    “Kalau mau mampir saja ke lokasi di Jalan Juanda sebelah stasiun Bekasi Timur,” tulis akun @AKU_dgn3 putra di media sosial X (dulu Twitter), Minggu(4/5/2025).

    Akun media sosial Instagram juga diramaikan dengan fenomena serupa.

    Pantauan Tribunnews di akun @depokhariini memposting sebuah tempat di dekat perumahan Pesona Khayangan, Depok, Jawa Barat, yang diduga menjadi lokasi pemindaian retina aplikasi world app.

    “Ini tempat verifikasi retina kemarin nyoba eh nggak bisa, syukur deh,” kata seorang warga bernama Dewi.

    Kata Dewi, siapa saja yang berhasil memindai retina dengan aplikasi worldapp di lokasi tersebut bakal mendapatkan uang tunai Rp300 ribu.

    “Dikasih uang Rp300 ribu, banyak yang datang ke sini,” ujarnya.

    Izin Dibekukan

    Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) membekukan sementara Tanda Daftar Penyelenggara Sistem Elektronik (TDPSE) layanan Worldcoin dan WorldID.

    Tak hanya itu, Kementerian Komdigi juga akan segera memanggil PT Terang Bulan Abadi dan PT Sandina Abadi Nusantara untuk memberikan klarifikasi atas dugaan pelanggaran ketentuan penyelenggaraan sistem elektronik.

    Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Kementerian Komdigi, Alexander Sabar, menjelaskan bahwa langkah ini diambil menyusul laporan masyarakat mengenai aktivitas mencurigakan yang berkaitan dengan layanan Worldcoin dan WorldID.

    “Pembekuan ini merupakan langkah preventif untuk mencegah potensi risiko terhadap masyarakat. Kami juga akan memanggil PT. Terang Bulan Abadi untuk klarifikasi resmi dalam waktu dekat,” tegas Alexander Sabar di Jakarta Pusat, Minggu (4/4/2025).

    Hasil penelusuran awal Kementerian Komdigi menunjukkan bahwa PT Terang Bulan Abadi belum terdaftar sebagai Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) dan tidak memiliki TDPSE sebagaimana diwajibkan dalam peraturan perundang-undangan.

    Di sisi lain, layanan Worldcoin tercatat menggunakan TDPSE atas nama badan hukum lain, yaitu PT Sandina Abadi Nusantara.

    “Layanan Worldcoin tercatat menggunakan TDPSE atas nama badan hukum lain, yakni PT Sandina Abadi Nusantara,” ungkap Alexander.

    Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik serta Peraturan Menteri Kominfo Nomor 10 Tahun 2021 tentang Penyelenggara Sistem Elektronik Lingkup Privat, setiap penyelenggara layanan digital wajib terdaftar secara sah dan bertanggung jawab atas operasional layanan kepada publik.

    “Ketidakpatuhan terhadap kewajiban pendaftaran dan penggunaan identitas badan hukum lain untuk menjalankan layanan digital merupakan pelanggaran serius,” tegas Alexander.

    Ia menambahkan, Kementerian Komdigi berkomitmen mengawasi ekosistem digital secara adil dan tegas demi menjamin keamanan ruang digital nasional. Dalam hal ini, peran aktif masyarakat juga sangat dibutuhkan.

    “Kami mengajak masyarakat untuk turut menjaga ruang digital yang aman dan terpercaya bagi seluruh warga negara. Komdigi juga mengimbau agar masyarakat tetap waspada terhadap layanan digital yang tidak sah, serta segera melaporkan dugaan pelanggaran melalui kanal resmi pengaduan publik,” ujarnya. 

  • Benarkah Kanker Usus Besar Bisa Menurun Secara Genetik? Ini Kata Dokter

    Benarkah Kanker Usus Besar Bisa Menurun Secara Genetik? Ini Kata Dokter

    Jakarta

    Kanker usus besar, atau dikenal dengan kanker kolorektal, merupakan salah satu jenis kanker yang banyak terjadi di dunia. Ada banyak faktor penyebab kanker kolorektal, salah satunya faktor genetik atau keturunan.

    Dokter Spesialis Penyakit Dalam Mayapada Hospital Jakarta Selatan, dr. Muhamad Yugo Hario Sakti Dua, Sp.PD-KGEH pun menyampaikan risiko terkena kanker kolorektal bisa meningkat jika terdapat riwayat penyakit ini pada anggota keluarga.

    “Kondisi genetik, seperti sindrom lynch dan polip usus besar dapat diwariskan dalam keluarga. Hal ini meningkatkan risiko terkena kanker kolorektal yang dapat muncul pada usia lebih muda atau timbul pertumbuhan polip berlebihan di usus besar yang berpotensi berubah menjadi kanker jika tidak ditangani,” ujar dr. Hario dalam keterangan tertulis, Selasa (6/5/2025).

    dr. Hario mengatakan jika keluarga memiliki riwayat kanker kolorektal, penting untuk ekstra hati-hati terhadap faktor risiko ini karena kemungkinan terjadinya kanker kolorektal lebih tinggi.

    Apalagi, kanker kolorektal sering kali tidak menunjukkan gejala hingga mencapai tahap lanjut. Dengan begitu, pemantauan riwayat kesehatan keluarga dan pemeriksaan dini menjadi langkah penting untuk melakukan deteksi dan penanganan yang lebih efektif.

    dr. Hario pun mengimbau agar mendiskusikan riwayat keluarga dengan dokter untuk evaluasi kondisi atau potensi masalah sejak dini. Selain itu, perlu dilakukan pemeriksaan yang direkomendasikan, bahkan jika tidak ada gejala, guna mencegah kanker kolorektal berkembang lebih lanjut.

    Lebih lanjut, dr. Hario merekomendasikan Tes Darah Samar pada tinja (Feccal Occult Blood Test), yang bertujuan untuk menemukan adanya darah samar. Adapun tes ini merupakan salah satu langkah deteksi dini agar kanker kolorektal dapat segera ditangani, salah satunya dengan

    Jika hasilnya positif, perlu dilakukan Kolonoskopi, sebagai standar untuk mendeteksi dan mendiagnosis kanker kolorektal. Pemeriksaan ini akan dilakukan dengan bantuan alat endoskopi untuk memeriksa kondisi usus besar secara langsung, serta mencari polip yang tumbuh agar dapat ditangani sebelum berubah menjadi kanker sehingga mencegah pembedahan.

    “Saat ini juga sudah ada metode terkini Virtual Kolonoskopi yang menggunakan sinar-X dosis rendah untuk menghasilkan gambar 3D, sehingga lebih nyaman bagi pasien. Selain itu, tes genetik juga dapat digunakan untuk mengidentifikasi apakah Anda membawa perubahan genetik bawaan yang dapat meningkatkan potensi Anda terkena kanker kolorektal,” jelasnya.

    Meskipun tidak ada riwayat kanker kolorektal dalam keluarga, ada baiknya untuk tetap tetap mewaspadai kesehatan, terutama jika ada perubahan pola buang air besar. Pasalnya, deteksi dini melalui pemeriksaan rutin dapat membuat perbedaan besar dalam pengobatan dan kelangsungan hidup.

    Adapun pemeriksaan Fecal Occult Blood Test dan Kolonoskopi berkala dianjurkan terutama jika muncul gejala, seperti pendarahan dari dubur, perubahan pola buang air besar, lendir atau darah pada tinja. Pemeriksaan ini juga dianjurkan bagi mereka dengan faktor risiko obesitas, diabetes, atau riwayat terapi radiasi.

    Seluruh pemeriksaan ini dapat dilakukan di Gastrohepatology Center Mayapada Hospital, yang menyediakan layanan mulai dari skrining hingga pembedahan. Layanan ini juga didukung dengan tim dokter multidisiplin, fasilitas lengkap, dan alat canggih.

    Dokter Spesialis Bedah Digestif Mayapada Hospital Jakarta Selatan, dr. Aditomo Widarso, SpB-KBD pun menjelaskan beberapa penanganan yang dapat dilakukan apabila seseorang telah didiagnosis kanker kolorektal.

    “Kanker usus besar dapat ditangani dengan operasi. Jika tidak melekat dapat dilakukan dengan bedah minimal invasif atau minim sayatan (Laparoskopi). Namun jika sudah melekat ataupun terjadi sumbatan, tindakan akan dilakukan dengan bedah terbuka (Laparotomi) Penanganan kanker usus besar akan dilakukan sesuai dengan lokasi dan stadium kanker, penyebaran kanker, serta kondisi pasien secara menyeluruh,” bebernya.

    “Angka harapan hidup akan jauh lebih besar jika dideteksi sejak dini dan ditemukan dalam kondisi stadium awal. Jika masih pada stadium awal tindakan pengobatan (kuratif) pembedahan usus tanpa kemoterapi memiliki prognosis (angka harapan hidup) yang cukup baik, namun stadium lanjut selain operasi juga diberikan tambahan terapi seperti kemoterapi maupun radioterapi ataupun kombinasi terapi tersebut,” sambungnya.

    Meski demikian, penanganan kanker kolorektal yang advanced dan komprehensif membutuhkan kolaborasi tim dokter multidisiplin untuk merencanakan perawatan yang tepat untuk pasien.

    Oncology Center Mayapada Hospital menyediakan layanan menyeluruh untuk berbagai kasus tumor dan kanker. Dalam dua tahun terakhir, layanan ini telah menangani sampai dengan 9.000 kasus kanker.

    Oncology Center Mayapada Hospital juga dilengkapi Tumor Board yang aktif, menyusun rencana perawatan pasien kanker, dan layanan Patient Navigator untuk mendampingi pasien selama menjalani perawatan.

    Bagi Anda yang ingin menjadwalkan pemeriksaan saluran cerna dan konsultasi dengan dokter di Gastrohepatology Center atau Oncology Center Mayapada Hospital, hubungi Call Center 150770 atau aplikasi MyCare milik Mayapada Hospital.

    MyCare juga memiliki fitur Personal Health yang terhubung ke Google Fit dan Health Access untuk menghitung jumlah langkah kaki, jumlah kalori terbakar, detak jantung, dan Body Mass Index (BMI). Beragam informasi dan tips kesehatan juga dapat diakses dalam fitur Health Articles & Tips.

    Unduh aplikasi MyCare di Google Play Store atau App Store sekarang dan dapatkan reward poin berupa potongan harga untuk berbagai jenis pemeriksaan di seluruh unit Mayapada Hospital.

    (prf/ega)

  • Energi Bersih Tembus Pulau Terluar! PLTS Hybrid Terangi Kepulauan Selayar

    Energi Bersih Tembus Pulau Terluar! PLTS Hybrid Terangi Kepulauan Selayar

    Jakarta: PLN Indonesia Power (PLN IP) menunjukkan komitmennya dalam menghadirkan listrik berkelanjutan, termasuk di wilayah-wilayah terluar Indonesia. 
     
    Salah satu buktinya adalah keberadaan PLTS Hybrid Selayar di Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan. Daerah itu kini mengandalkan energi baru terbarukan (EBT).
     
    Langkah ini menjadi bagian penting dari upaya transisi energi nasional, sekaligus mendukung visi pemerintahan Prabowo-Gibran melalui Asta Cita untuk menciptakan kemandirian energi berbasis sumber daya bersih.
    PLTS Hybrid Selayar hasilkan listrik ramah lingkungan
    PLTS Hybrid yang dioperasikan sejak 2022 ini berdiri kokoh di Desa Parak, Kecamatan Bontomanai, dan menjadi andalan kelistrikan sistem Selayar. 

    Dibangun di atas lahan seluas 1,46 hektare, pembangkit ini memiliki kapasitas 1,3 Mega Wattpeak (MWp) dengan baterai cadangan hingga 870 KWh.
     
    Direktur Utama PLN Indonesia Power, Edwin Nugraha Putra, menyatakan pentingnya peran perusahaan dalam menyediakan solusi energi hijau bagi seluruh wilayah Indonesia.
     
    “PLN IP merupakan salah satu subholding PLN yang memegang peran strategis. Peran utama PLN IP saat ini yaitu sebagai penyedia solusi energi,” kata Edwin dalam keterangan tertulis, Selasa, 6 Mei 2025.
     

    Menjaga andalan sistem wilayah terluar
    PLTS Hybrid Selayar dikelola oleh Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Tello PLN IP. Unit ini memiliki daya terpasang sebesar 132 Megawatt dan Daya Mampu hingga 96,72 Megawatt. 
     
    Tak hanya melistriki Sulawesi Bagian Selatan, UBP Tello juga bertugas menyuplai listrik ke wilayah kepulauan yang selama ini mengandalkan sistem isolated.
     
    “Sebagai perusahaan yang berfokus pada bisnis produksi energi listrik melalui pembangkit listrik yang dikelolanya, PLN IP UBP Tello terus mendukung transisi energi secara keseluruhan. Salah satunya dengan pengelolaan PLTS Hybrid Selayar secara maksimal,” papar Edwin.
    Dampak positif bagi ekonomi dan lingkungan sekitar
    Kehadiran PLTS Hybrid Selayar tak hanya menghadirkan listrik yang andal, tapi juga mendorong potensi sektor lain seperti pariwisata dan ekonomi lokal. 
     
    Sistem kelistrikan yang stabil menjadi kunci dalam pengembangan infrastruktur dan aktivitas usaha masyarakat.
     
    “Selain itu, kehadiran PLTS ini juga dapat mengurangi penggunaan energi fosil dan menekan emisi karbon,” ujar Edwin.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • OPPO Find N5, Resmi Hadir Jadi Sorotan Publik & Pemimpin Industri

    OPPO Find N5, Resmi Hadir Jadi Sorotan Publik & Pemimpin Industri

    Jakarta, CNBC Indonesia – Suasana mewah dan penuh semangat menyelimuti acara peluncuran OPPO Find N5 yang digelar di Ciputra Artpreneur Jakarta, Rabu, 30 April 2025. Lebih dari 500 tamu undangan dari berbagai latar belakang hadir untuk menyaksikan langsung kelahiran generasi baru smartphone lipat, mulai dari selebriti, publik figur, content creator, hingga jajaran pebisnis papan atas Tanah Air. Kehadiran OPPO Find N5 sebagai foldable paling tipis di dunia pun menarik perhatian, serta mencerminkan daya tariknya di kalangan tokoh publik dan pemimpin industri.

    Peluncuran ini semakin istimewa dengan kehadiran dua sosok inspiratif, sekaligus Brand Ambassador OPPO, yakni Nicholas Saputra dan Najwa Shihab, yang membagikan cerita mereka tentang kecanggihan Find N5. Keduanya menyoroti bagaimana teknologi kini menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, bukan hanya sebagai alat, tapi juga sebagai partner yang mendukung kreativitas dan produktivitas.

    Sejumlah nama besar terlihat hadir dan ikut menyambut kemunculan smartphone lipat book-style tertipis di dunia ini, mulai dari Morgan Oey, Taufik Hidayat, Gading Marten, Ridwan Hanif, Grace Tahir, Elena Bensawan, hingga Indra Djokosoetono dan Giorgio A. Chandra. Turut meramaikan pula para digital creator seperti Inayma, Natasha Lois, Boim Lenno, Siska Anatasia, Vanessa, dan Devin Velerian, yang membagikan momen mereka di media sosial dengan antusias.

    Pengalaman dan Pembuktian Langsung di Experience Zone

    Bukan sekadar menyaksikan peluncuran, para tamu juga diajak menjajal langsung Find N5 di area Experience Zone yang dirancang interaktif dan imersif. Di sini, pengunjung bisa melihat betapa ramping Find N5 setara dengan paspor, dan cukup ringan hingga bisa mengambang di udara. Ada juga bagian yang memperlihatkan perbandingan bobot Find N5 yang lebih ringan dari apel dan secangkir kopi. Semua itu menunjukkan bagaimana OPPO tak hanya mengejar estetika, tapi juga fungsionalitas.

    Tak kalah menarik, ketahanan Find N5 juga diuji secara langsung. Smartphone ini dimasukkan ke dalam akuarium untuk menunjukkan sertifikasi IPX9 anti air, lalu diuji engselnya dengan beban 20 kg berupa gong dan koper, bahkan menahan beban orang dewasa yang duduk di atas ayunan dengan total berat 50kg yang bertumpu pada engsel Find N5. Momen-momen ini sukses mencuri perhatian dan menciptakan banyak konten viral dari para undangan.

    Kenalkan Cara Baru Bekerja untuk Para Profesional

    Peluncuran ini juga jadi bukti nyata bahwa Find N5 bukan cuma soal gaya, tapi juga soal kemampuan kerja yang mumpuni. Bagi para profesional, OPPO Find N5 bukan hanya sekadar perangkat stylish, tetapi juga alat kerja yang memberikan kemudahan nyata dalam aktivitas harian.

    Co-Owner Bluebird Group Indra Priawan, menyebut Find N5 sebagai perangkat yang mampu mendukung produktivitas tanpa batas.

    “Saya mengandalkan fitur remote access untuk mengakses Mac dan mengirim file secara langsung dari layar Find N5, serta menggunakan fitur Dual Screen Interpreter saat berkomunikasi lintas bahasa. Find N5 jadi partner seharian tanpa kompromi,” ujarnya dikutip Selasa (6/5/2025).

    Senada dengan itu, Grace Tahir, Founder Everest Media, mengapresiasi desain Find N5 yang sangat ringan, compact, dan mudah dibawa ke mana-mana. Menurutnya, kombinasi antara ketahanan air IPX9 dan fitur multitasking menjadikan perangkat ini cocok untuk gaya hidup profesional yang aktif dan dinamis.

    Sementara itu, Co-Founder Careso Giorgio A. Chandra, mengandalkan Find N5 sebagai perangkat utama untuk menjalankan berbagai peran. Ia memanfaatkan fitur O+ Connect untuk mengakses file dari PC kapan pun dibutuhkan, serta menjalankan beberapa aplikasi sekaligus dalam satu layar tanpa perlu membawa laptop.

    Hal serupa dirasakan oleh Co-CEO MNC Group yang melihat Find N5 sebagai perangkat yang mampu mengikuti ritme kerjanya yang cepat dan padat. Dengan bantuan fitur AI Summary, ia dapat merangkum percakapan penting saat telepon maupun meeting, sementara fitur multitasking dan O+ Connect memastikan semua peran dan tanggung jawabnya bisa dijalankan secara efisien dalam satu perangkat.

    Dengan desain super tipis, fitur yang adaptif, dan daya tahan luar biasa, OPPO Find N5 bukan hanya perangkat gaya, tapi juga partner kerja yang sesungguhnya. Find N5 adalah teknologi yang benar-benar bekerja mengikuti ritme hidup penggunanya, ringan, fleksibel, dan siap menemani aktivitas pengguna dari pagi sampai malam.

    Rasakan Pengalaman OPPO Find N5 dalam Genggaman

    OPPO Find N5 resmi dijual dengan harga Rp27.999.000 di Indonesia. Konsumen yang membeli OPPO Find N5 dapat menikmati penawaran eksklusif senilai total lebih dari Rp20 Juta, berupa OPPO Premium Service, OPPO Watch X, Keuntungan spesial dari Operator, Cicilan 0% dengan cicilan hingga 24 bulan, serta berbagai voucher belanja dari partner OPPO yang dapat ditukarkan di aplikasi MyOPPO. Untuk informasi selengkapnya tentang spesifikasi dan promo pembelian OPPO Find N5, silakan kunjungi sosial media dan situs resmi OPPO Indonesia pada tautan ini.

    (adv/adv)

    Next Article

    ASUS Zenbook A14 vs Apple MacBook Air, Mana yang Lebih Baik?

  • Batal Resign dari PCO, Hasan Nasbi Ngaku Sudah Bertemu Prabowo

    Batal Resign dari PCO, Hasan Nasbi Ngaku Sudah Bertemu Prabowo

    Bisnis.com, JAKARTA – Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi mengaku dirinya telah bertemu dengan Presiden RI Prabowo Subianto.

    Dalam kesempatan tersebut, Hasan Nasbi diminta untuk melanjutkan perannya memimpin lembaga tersebut.

    “Saya ada bertemu dengan Presiden, kemudian saya ada bertemu dengan Pak Mensesneg, bertemu juga dengan Bapak Seskab, dan pada momen itu saya diperintahkan untuk meneruskan tugas memimpin kantor PCO. Jadi, kira-kira begitu keadaannya,” kata Hasan Nasbi dilansir dari Antara, Selasa (6/5/2025). 

    Meski demikian, Hasan Nasbi tidak menjawab secara gamblang mengenai surat pengunduran dirinya apakah diterima atau ditolak oleh Presiden. Namun, dia telah mendapat perintah untuk meneruskan tugas sebagai Kepala PCO.

    Dia mengaku mendapat pesan dari Presiden Prabowo untuk memperbaiki berbagai hal yang belum berjalan dengan baik.

    “Yang jelas, pesan Presiden, hal-hal yang perlu diperbaiki, segera diperbaiki. Hal-hal yang belum baik di masa lalu, kemudian akan diperbaiki dan harus diperbaiki. Jadi, perintah Presiden itu,” katanya. 

    Sebelumnya pada Selasa, (29/4/2925), Hasan Nasbi mengumumkan pengunduran dirinya secara terbuka sambil memperlihatkan tayangan hari terakhir dia berkantor sebagai Kepala PCO pada tanggal 21 April 2025.

    Hasan Nasbi menjabat sebagai Kepala PCO sejak masa transisi pemerintahan pada 19 Agustus 2024. Kemudian, Presiden Prabowo kembali menetapkan Hasan Nasbi sebagai Kepala PCO pada 21 Oktober 2024.

    “Kesimpulan saya sudah sangat matang bahwa sudah saatnya menepi ke luar lapangan dan duduk di kursi penonton. Memberikan kesempatan kepada figur yang lebih baik untuk menggantikan posisi bermain di lapangan,” kata Hasan Nasbi saat mengumumkan pengunduran dirinya. 

    Dia juga menyampaikan surat pengunduran dirinya itu telah diserahkan kepada Presiden Prabowo melalui Mensesneg Prasetyo Hadi dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

    Bagi Hasan, keputusannya mengundurkan diri itu bertujuan memberikan kesempatan pada figur lain agar komunikasi pemerintah lebih baik pada masa mendatang.

  • Misteri di Balik Bumi yang Bergetar Setiap 26 Detik Sekali

    Misteri di Balik Bumi yang Bergetar Setiap 26 Detik Sekali

    Bisnis.com, JAKARTA – Seperti manusia, ternyata bumi juga berdetak dan berdenyut, bahkan setiap 26 detik sekali.

    Ahli geologi Amerika Jack Oliver menemukan gempa bumi ini telah diamati selama beberapa dekade, sejak tahun 1960-an di Pasifik Selatan.

    Sejak saat itu, disadari bahwa ini adalah fenomena global, karena denyutnya telah terdeteksi di seluruh dunia.

    Apakah guncangan ini berasal dari gelombang laut? Bagaimana dengan gunung berapi? Atau mungkin ada hubungannya dengan matahari. Terlepas dari sumbernya, “detak jantung” ini menambah banyak misteri yang saat ini sedang dipecahkan oleh para ahli.

    Seismometer di seluruh planet mendeteksi gempa lemah yang terjadi setiap 26 detik. Dengan ritme yang mirip dengan detak jantung, “mikroseisme” ini, sebagaimana disebut, dikenal sebagai denyut Bumi.

    Oliver pertama kali menerbitkan penemuannya tentang “detak jantung” planet ini pada bulan Juli 1962 di jurnal Bulletin of the Seismological Society of America. Artikelnya, “Badai mikroseisme di seluruh dunia dengan periode sekitar 27 detik,” menyelidiki badai mikroseisme yang direkamnya pada tanggal 6 Juni 1961.

    Dengan menggunakan “seismograf yang sangat sensitif,” menurut abstraknya, dia meramalkan bahwa “detak jantung” ini disebabkan oleh “gelombang laut yang tersebar menghantam pantai Teluk Guinea.” Prediksinya yang lain menyatakan bahwa mungkin mikroseisme ini adalah “getaran harmonik” yang entah bagaimana terhubung dengan peristiwa magmatik yang terjadi di bawah Samudra Atlantik Selatan.

    Oliver membulatkan 26 detik menjadi “sekitar 27 detik,” sebagaimana tercermin dalam judulnya, pengamatan Tn. Oliver tentang gempa bumi masih dirujuk oleh para ilmuwan hingga saat ini. Para peneliti belum mengonfirmasi atau mengesampingkan salah satu dari teori ini, dan terus mengembangkan teori mereka sendiri.

    Mungkin ini adalah peristiwa yang disebabkan oleh manusia, sebuah pemikiran yang mengkhawatirkan, seperti kolam lelehan yang muncul di gletser Alaska dan merupakan pertanda buruk akan hal-hal yang akan datang. Atau mungkin denyut Bumi mendahului kita.

    Dalam beberapa dekade setelah Oliver pertama kali merekam “detak jantung” Bumi, tim ilmuwan abad ke-20 dan ke-21 mengungkap lebih banyak tentang mikroseisme ini.

    Pada tahun 1980, anggota Survei Geologi AS menemukan bahwa denyut ini paling kuat selama badai. Kemudian, pada tahun 2005, para peneliti di Universitas Colorado, Boulder mengonfirmasi teori Tn. Oliver bahwa Teluk Guinea terlibat.

    Pada tanggal 24 Mei 2006, tim tersebut menerbitkan temuan mereka di Geophysical Research Letters. Artikel tersebut, berjudul “Lokasi sumber mikroseisme 26 detik dari korelasi silang kebisingan seismik ambien,” menyatakan:

    Para ahli menyimpulkan bahwa “detak jantung” selama 26 detik itu dipicu oleh “satu sumber” di suatu tempat di Teluk Guinea. Di sinilah Perairan Khatulistiwa Atlantik, “gumpalan air” besar di lautan, berada, meskipun membentang hingga ke Brasil.

    Banyak hal aneh lainnya telah ditemukan di perairan dunia, dan terkadang cukup mengecewakan, seperti sampah plastik, yang merupakan kejutan menyedihkan selama penyelaman kapal selam terdalam yang pernah ada. Meskipun misteri detak jantung Bumi belum terpecahkan secara resmi hal itu tidak berada di puncak daftar prioritas para seismolog empat teori utama beredar di kalangan komunitas ilmiah, termasuk:

    Ketika gelombang menghantam dasar laut dekat landas kontinen, gelombang tersebut membentuk kembali dasar laut dan memicu mikroseisme yang beriak di seluruh planet

    Letusan dan aktivitas gunung berapi bawah laut melepaskan gelombang kejut di sepanjang kerak Bumi

    Saat sedimen di dasar laut pecah dan bergerak, dia menciptakan denyut. Matahari tidak menghangatkan planet secara merata, yang menyebabkan arus laut dan angin yang tidak merata yang menciptakan ritme bergetar

    Meskipun tidak dijelaskan dan bukan prioritas utama bagi para ilmuwan, denyut selama 26 detik ini tetap merupakan aspek penting dari fungsi planet.

    Seperti yang disebutkan, banyak yang berhipotesis bahwa gelombang laut atau gunung berapi memiliki kaitan dengan fenomena tersebut. Terlepas dari apakah keduanya menyebabkan “detak jantung” atau tidak, keduanya tetap saling terkait, sehingga studi tentang mikroseisme misterius ini berharga dalam memahami proses kelautan, seismik, dan geologi global, yang sangat berpengaruh pada kehidupan manusia.

    Sekitar sepertiga populasi Bumi tinggal di pesisir, dan jumlah itu terus meningkat. Gempa bumi, tsunami, dan kejadian terkait lainnya mengguncang seluruh negara saat terjadi, tetapi sebagian besar tidak dapat diprediksi.

  • Program MBG Diminta Ramah Lingkungan, DPR Soroti Wadah Plastik

    Program MBG Diminta Ramah Lingkungan, DPR Soroti Wadah Plastik

    JAKARTA – Anggota Komisi IV DPR RI Daniel Johan meminta agar program Makan Bergizi Gratis (MBG) mengurangi penggunaan wadah plastik untuk menu makanan. Hal ini agar pelaksanaan program MBG lebih ramah lingkungan sejalan dengan kampanye gerakan go green sebagai bentuk perlindungan bagi lingkungan hidup dan alam.

    “Sejatinya, program MBG yang digagas Pemerintah sangat baik untuk mendukung pemenuhan gizi anak-anak. Sebagai masukan, kami mendorong agar program MBG lebih go green dengan mengurangi penggunaan wadah plastik,” ujar Daniel Johan, Senin, 5 Mei.

    Diketahui, Indonesia Corruption Watch (ICW) baru-baru ini menemukan 4 permasalahan yang muncul dari program MBG di beberapa daerah. Salah satunya adalah ketimpangan layanan dan kualitas makanan yang buruk.

    ICW melaporkan, ada perbedaan alat makan di sekolah-sekolah yang mendapat program MBG di mana sebagian sekolah menerima makanan dengan wadah berbahan stainless steel yang aman dan layak pakai, sementara sekolah lainnya menggunakan wadah berbahan plastik tipis.

    Menurut Daniel, penggunaan wadah plastik tidak sejalan dengan kampanye anti-plastik untuk menjaga lingkungan. Terlebih wadah plastik juga berpotensi mengandung bahan kimia yang berbahaya apabila digunakan untuk makanan panas.

    “Perbedaan penggunaan wadah makanan perlu dievaluasi berkenaan dengan standarisasi pelaksanaan program MBG, khususnya di wilayah non-perkotaan. Kita berharap ada integrasi kebijakan antara program gizi dan komitmen Pemerintah terhadap keberlanjutan lingkungan,” kata Legislator dari Dapil Kalimantan Barat I itu.

    Daniel pun mengingatkan tentang komitmen Pemerintah terkait penanganan sampah plastik dengan target pengurangan 70 persen sampah plastik di laut pada 2025.

    “Jangan sampai program sebagus MBG menambah masalah lingkungan baru karena kurang optimalnya tata kelola atau operasional di lapangan. Kami mendorong agar program MBG juga memperhitungkan dampak ekologis,” ungkapnya.

    Oleh karena itu, Daniel mendukung langkah Presiden Prabowo Subianto yang terus melakukan evaluasi program MBG. Termasuk arahan bagi Badan Gizi Nasional (BGN) untuk mencegah terjadinya kembali kasus keracunan anak sekolah akibat konsumsi makanan MBG.

    “Arahan dari Bapak Presiden harus membangun kesadaran pihak-pihak tim teknis tentang pentingnya tata kelola pelaksanaan program MBG agar ke depan semakin lebih baik,” kata Daniel.

    Anggota Komisi Lingkungan Hidup DPR itu berharap agar evaluasi pelaksanaan MBG dilakukan secara menyeluruh sehingga program ini semakin sempurna. Termasuk, kata Daniel, agar tidak ada lagi sekolah yang menggunakan wadah plastik untuk menu makanan MBG.

    “Kami mengimbau sekolah-sekolah maupun pelaksana MBG dapat menyeragamkan penggunaan wadah makanan, dan tidak ada lagi yang menggunakan wadah plastik karena dapat membahayakan bagi anak-anak dan juga bagi lingkungan,” imbaunya.

    “Termasuk juga memperketat pengawasan terhadap kualitas makanan sebelum dibagikan ke anak-anak. Mengingat baru-baru ini juga dilaporkan ada lagi kasus keracunan makanan MBG,” sambung Daniel.

    Daniel pun menyambut positif langkah Presiden Prabowo Subianto yang segera turun ke lapangan memantau pelaksanaan MBG agar kasus keracunan menu makanan untuk anak tidak terulang kembali.

    “Kami dukung target zero accident di MBG yang menjadi komitmen Pemerintah. Kami akan lihat, dan kami pantau perkembangan perbaikan pelaksanaan MBG ini. Mulai tidak adanya kejadian keracunan sampai tidak ada lagi wadah plastik yang beredar dan ditemukan di sekolah-sekolah,” ucapnya.

    Daniel juga mendorong Kementerian Lingkungan Hidup untuk duduk bersama Badan Gizi Nasional (BGN), Kementerian Pendidikan Dasar Menengah (Kemendikdasmen), dan Kementerian Kesehatan dalam rangka menyusun pedoman teknis pelaksanaan program MBG yang ramah lingkungan.

    Selain itu, menurut Daniel, sekolah juga perlu diberdayakan dan diberi dana memadai untuk menggunakan peralatan makan ulang pakai atau sistem katering dengan kontrol kualitas yang ketat.

    “Di tengah semangat Presiden Prabowo untuk menjadikan program MBG sebagai andalan Pemerintah, maka komitmen keberlanjutan harus masuk dalam kerangka besarnya. Harus dipastikan bahwa MBG memenuhi tiga prinsip utama, bergizi, aman dan keberlanjutan,” jelas Daniel.

    “Anak-anak Indonesia berhak mendapatkan gizi yang layak serta lingkungan yang sehat dan keberlanjutan secara bersamaan. Hal ini harus menjadi komitmen kita bersama,” pungkasnya.

  • Korban Baru Petaka Tarif Trump, Raksasa Aplikasi Ramai-ramai Rontok

    Korban Baru Petaka Tarif Trump, Raksasa Aplikasi Ramai-ramai Rontok

    Jakarta, CNBC Indonesia – Netflix dan Disney jadi korban terbaru dari tarif impor yang ditetapkan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Saham sejumlah perusahaan yang bergerak di dunia hiburan dilaporkan menurun.

    Mashable mencatat saham Netflix turun 2%, sementara Disney sempat mengalami penurunan tajam saat pasar dibuka, namun bangkit hingga mendekati titik impas.

    Perusahaan lain yang mengalami hal serupa adalah Lionsgate dengan penurunan 6%. Paramount dan Warner Bros Discovery juga turun 1,5% serta 1%.

    Trump menetapkan penerapan tarif impor 100% untuk seluruh film yang diproduksi di luar AS. Ini menjadi jawaban atas kematian industri film dalam negeri.

    Menurutnya kematian industri film karena insentif agresif pada negara lain untuk menarik rumah produksi asal AS untuk syuting di luar negeri.

    “Oleh karena itu saya memberi wewenang pada Departemen Perdagangan dan Perwakilan Dagang Amerika Serikat untuk memulai proses pemberlakuan tarif 100% pada tiap dan semua film yang masuk ke negara kita yang diproduksi di negeri asing,” kata Trump.

    “Kami ingin film dibuat di Amerika, lagi!”tegasnya.

    Menteri Perdagangan AS Horward Lutnick juga memperkuat pernyataan tersebut. “We’re on it,” tulisnya dalam akun X.

    Belum ada rincian pasti penerapan kebijakan baru. Termasuk siapa saja yang bakal jadi sasaran utamanya nanti.

    Misalnya nasib Mission Impossible: The Final Reckoning apakah akan terkena tarif baru. Karena film yang dirilis bulan ini sebagian besar diambil di Inggris Raya.

    (fab/fab)

  • Luncurkan KUR Khusus Petani Tebu Jatim, Khofifah Optimistis Swasembada Gula Nasional

    Luncurkan KUR Khusus Petani Tebu Jatim, Khofifah Optimistis Swasembada Gula Nasional

    Surabaya (beritajatim.com) – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa bersama Dirut PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) Mahmudi meluncurkan Kredit Usaha Rakyat Khusus (KURsus) Kluster Petani Tebu Jawa Timur di Kebun Tebu Prajekan, Grundo, Prajekan Kidul, Kecamatan Prajekan, Kabupaten Bondowoso, Selasa (6/5/2025).

    Bantuan akses permodalan KURsus ini menjadi upaya nyata dalam mendukung pengembangan sektor perkebunan dan juga mendorong kesejahteraan petani tebu serta upaya menuju swasembada gula dan transisi energi hijau melalui bioetanol.

    “Jatim adalah penghasil gula tertinggi di Indonesia. Maka KURsus ini adalah wujud nyata upaya kita untuk memperjuangkan kesejahteraan petani tebu. Kita ingin petani tebu naik kelas, dari buruh ladang menjadi pengusaha pangan yang tangguh dan bermartabat,” tegas Gubernur Khofifah.

    Orang nomor satu di Jatim ini menjelaskan fitur KURsus Petani Tebu memiliki suku bunga tetap 6 persen. Akses pengulangan kredit bertujuan untuk bisa memfasilitasi peremajaan kebun (lebih dari 25 tahun) dan adopsi varietas unggul yang berpotensi menaikkan rendemen gula per ton tebu dari rata-rata 7 persen menjadi 8–9 persen.

    “KUR khusus kluster petani tebu ini merupakan jawaban dari kebutuhan modal usaha tebu rakyat yang sebelumnya telah terkena limit kredit KUR konvensional hingga Rp500 juta,” ungkapnya.

    Gubernur Khofifah menyampaikan peluncuran KUR Khusus Kluster Petani Tebu menjadi sangat penting karena melalui koordinasi bersama dengan Kemenko Perekonomian, PT SGN, dan perbankan termasuk Bank Jatim. Lebih dari itu, lanjutnya, KURsus Petani Tebu ini akan memberikan multiplier benefit.

    “Ini cara kita bisa mempercepat swasembada gula, cara meningkatkan kesejahteraan para petani tebu, cara kita menuju ketahanan energi,” tegasnya.

    Gubernur perempuan pertama di Jatim ini menjelaskan bahwa hilirisasi tebu ini juga akan menghasilkan bioetanol. Dengan kata lain melalui hal ini pun bisa menjadi langkah awal mentransformasikan dari energi fosil ke non fosil.

    “Artinya kita akan menuju green economy, kita juga akan bersama-sama seluruh elemen yang lain mewujudkan net zero emission,” ujarnya.

    Khofifah menuturkan dari kebun dengan tanaman tebu yang rata-rata tingginya mencapai 5 m dengan bibit yang sama akan bisa menghasilkan 20 ton gula per hektar. Menurutnya ini adalah hal luar biasa yang bisa diberikan petani tebu Bondowoso di Jawa Timur untuk Indonesia bahkan hingga efek net zero emission untuk dunia.

    “Maka apa yang diinisiasi oleh pak Dirut SGN ini adalah sesuatu yang out of the box, sesuatu yang luar biasa, patut diapresiasi dan tentu kita harapkan bahwa ini bisa direplikasi di lebih banyak tempat dan lebih luas lagi,” katanya.

    Gubernur Jatim ini menyampaikan program KUR Klaster Petani Tebu merupakan wujud nyata komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Timur bersama seluruh mitra strategis baik dari tingkat pusat, swasta, maupun lembaga perbankan dalam upaya memberdayakan petani tebu di seluruh pelosok wilayah Jawa Timur.

    “Manfaatkan KUR ini untuk usaha produktif, bukan konsumsi. Seperti pengadaan bibit unggul, pupuk organik/insektisida ramah lingkungan, serta alat olah tebu yang efisien. Karena keberhasilan bukan hanya diukur kuantitas gula, tetapi juga kualitas, kesinambungan,” ajaknya.

    Di kesempatan yang sama, juga dilakukan penyerahan secara simbolis Program Irigasi Manis berupa pompa air kebun dan Kredit Usaha Rakyat Khusus Kluster Petani Tebu Jawa Timur dengan rentang nominal Rp 35 juta hingga Rp 100 juta kepada sejumlah perwakilan petani tebu penerima manfaat. Penyerahan ini dilakukan oleh Gubernur Khofifah yang didampingi Dirut PT Sinergi Gula Nusantara, Wakil Bupati Bondowoso dan Direktur Keuangan Treasury & Global Services Bank Jatim.

    “Peluncuran KUR Khusus Kluster Petani Tebu hari ini adalah langkah nyata dalam peta jalan mewujudkan kemandirian pangan. Ini bukan sekadar soal produksi, tapi tentang membangun ekonomi rakyat yang berdaulat dan berkeadilan, serta multiplier benefit lainnya” imbuhnya.

    Gubernur Khofifah mengungkapkan bahwa Jawa Timur merupakan Lumbung Pangan Nusantara dan komoditas tebu adalah salah satu kekuatan besarnya. Data tahun 2024 menunjukkan bahwa produksi tebu (yang digiling pabrik gula) Jawa Timur mencapai 16,69 juta ton dari 238.135,6 Hektare lahan tebu, atau setengah dari produksi nasional.

    “Dari jumlah itu, dapat dihasilkan 1,26 juta ton gula kristal putih. Angka ini menegaskan posisi Jatim sebagai kontributor utama bagi pasokan gula nasional, dengan rata-rata kontribusi sekitar 50% secara tahunan,” ucapnya.

    “Sekaligus mencerminkan efisiensi rendemen rata-rata 7,58 persen dari tebu yang digiling,” imbuhnya.

    Di sisi lain Gubernur Khofifah menyebut upaya peningkatan produktivitas, hilirisasi, dan diversifikasi menjadi kunci dalam memperkuat ketahanan ekonomi provinsi dan kesejahteraan petani. Hal ini disebabkan subsektor perkebunan yang didominasi tebu berkontribusi signifikan terhadap PDRB dan struktur ekonomi Jawa Timur.

    “Untuk membangun petani yang kuat dan sejahtera dibutuhkan kolaborasi yang efektif, saya berharap kolaborasi dengan PT. Sinergi Gula Nusantara dalam pengadaan bibit unggul dan penyerapan hasil panen tetap berjalan berkelanjutan,” pesannya.

    Ia berharap semua lembaga perbankan memberikan dukungan penuh untuk pelaksanaan program KUR Khusus Kluster Petani Tebu dengan kolaborasi bersama dinas yang membidangi perkebunan di tiap kabupaten\kota di Jawa Timur. Sehingga kebutuhan modal kerja seluruh petani tebu dapat terpenuhi.

    “Kepada Bank Jatim yang mempelopori berjalannya KUR khusus ini, diharapkan prosedur penyaluran KUR dapat berlangsung cepat, transparan, dan tepat sasaran, sehingga tidak ada petani yang tertinggal,” pintanya.

    Sementara itu Dirut SGN Mahmudi menyampaikan bahwa KURsus petani tebu ini mampu menyelesaikan dua persoalan yang dihadapi petani tebu. Sementara melalui KURsus ini, petani tebu bisa mendapatkan KUR lagi dengan rate 6 persen per tahun, menjadi solusi atas masalah komposisi tanaman tebu yang tidak normal dan penataan varietas.

    “Ini untuk petani seluruh Indonesia tetapi pilot projectnya di Jawa Timur dan pecah telornya di Kabupaten Bondowoso,” pungkas Mahmudi. [tok/beq]

  • Scan Retina Mata di World ID, Warga Depok Mengaku Saldo di Rekeningnya Bertambah – Halaman all

    Scan Retina Mata di World ID, Warga Depok Mengaku Saldo di Rekeningnya Bertambah – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, DEPOK- David warga yang melakukan scan retina mata di Kantor World App, di Kota Depok, Jawa Barat, mengaku sudah mendapatkan imbalan uang.

    Hanya saja, David belum mencairkannya. Uang tersebut tersimpan di uang elektronik.

    David mendapatkan uang tersebut setelah memindai (scan) retina mata untuk verifikasi aplikasi World ID.

    Kata David, Kantor World App di Jalan Margonda Depok sudah buka di pertengahan Ramadan atau Maret 2025 lalu.

    Awalnya ia datang ke lokasi dan petugas langsung menjelaskan penggunaan aplikasi World ID tersebut.

    Usai mengisi data pribadi dan melakukan scan retina mata, David tinggal menunggu upahnya cair.

    “Terus itu udah kayak nunggu sehari, Kita bisa tarik ke Dana atau rekening aplikasi,” kata David, Selasa (6/5/2025).

    Sekali daftar, David mendapatkan uang Rp200 ribu dan pihak aplikator menjanjikannya mendapatkan uang tiap bulannya.

    Setelah sebulan mendaftar, kini ada Rp250 ribu atau bertambah Rp50 ribu uang yang masuk ke rekening David. Namun, ia sendiri belum mencairkannya.

    Usai kejadian tersebut ramai diperbincangkan publik, Kantor World App di Jalan Margonda Raya kini mendadak tutup.

    Kata David, Kantor World App di Jalan Margonda Depok sudah tutup sejak Minggu (4/5/2025) lalu.

    Sebagai informasi, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) sudah membekukan izin operasional aplikasi World ID.

    Resiko mengintai

    Pakar keamanan siber Alfons Tanujaya mengungkapkan risiko di balik pengumpulan data retina mata oleh Worldcoin.

    Menurutnya, data biometrik bisa membahayakan jika dipegang oleh orang yang tidak bisa mengamankannya.

    “Kalau [data] itu dipegang oleh pihak yang tidak mengerti bagaimana mengamankannya, itu berbahaya,” kata Alfons dalam video yang diunggah di kanal YouTube Metro TV hari Senin, (5/5/2025).

    Alfons lalu menyinggung banyaknya penggunaan face recognition di Indonesia untuk keperluan verifikasi.

    “Ada beberapa instansi pemerintah, lalu kita bisa pakai, lalu itu bocor gitu.”

    Jika pengelola Worldcoin mampu meyakinkan bahwa mereka bisa mengamankan data dengan baik, Alfons mengaku tidak melihat adanya bahaya.

    “WorldID ini, salah satunya kita harus khawatir, tetapi jangan berlebihan gitu, loh.”

    Sementara itu, TrustCloud, perusahaan yang menyediakan manajemen transaksi digital, pada laman resminya menyinggung sejumah bahaya di balik proyek Worldcoin.

    TrustCloud menyebut Worldcoin menggunakan perangkat yang disebut Orbs guna memintai retina seseorang. Sebagai gantinya, Worldcoin akan memberikan bayaran dalam bentuk uang kripto.

    “Pertukaran ini segera memunculkan kekhawatiran serius mengenai privasi, keamanan, dan penggunaan data biometrik,” kata TrustCloud.

    “Mengapa menjual data biometrik itu berbahaya? Informasi biometrik seperti pindaian retina mata dianggap sebagai informasi yang sangat rahasia.”

    Data biometrik bersifat unik dan berbeda dengan data pribadi lain seperti nama atau tempat tinggal.

    Data itu bisa disalahgunakan untuk menyamar sebagai seseorang, mengakses informasi rahasia, dan bahkan mengakibatkan kekerasan fisik.

    “Data bisa juga dijual kepada perusahaan besar yang menggunakannya untuk iklan bertarget dan mempengaruhi perilaku konsumen.”

    “Dalam kasus Worldcoin, besarnya informasi biometrik yang dikumpulkan dan kurangnya transparansi mengenai penggunaannya sudah jelas memunculkan skenario risiko tinggi.”

    TrustCloud menyebut pihak Worldcoin membela diri dengan menyatakan bahwa data itu disimpan dengan aman dan hanya menggunakannya untuk tujuan verifikasi.

    “Namun, mereka tidak memberikan rincian spesifik mengenai langkah keamanan yang diterapkan atau bagaimana mereka membagikan atau menggunakan data ini pada masa mendatang. Mereka juga tidak menjelaskan berapa lama mereka akan memegang data.”

    Penulis: M. Rifqi Ibnumasy

    Sebagian artikel ini telah tayang di Tribundepok.com dengan judul Cerita Warga Depok Dapat Uang Rp200 Ribu usai Scan Retina Mata di World ID, Kantornya Mendadak Tutup