Blog

  • Bencana sebagai Ujian Keberadaban
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        29 November 2025

    Bencana sebagai Ujian Keberadaban Nasional 29 November 2025

    Bencana sebagai Ujian Keberadaban
    Dosen Fakultas Hukum Universitas Pasundan & Sekretaris APHTN HAN Jawa Barat
    BANGSA
    ini sudah terlalu lama mengukur kemajuan dari apa yang terlihat: deretan gedung pencakar langit, jalan tol yang seakan tak berujung, kawasan industri yang bekerja siang dan malam, serta angka investasi yang dipromosikan bak prestasi nasional.
    Namun, ada ukuran lain yang jauh lebih jujur: bagaimana negara melindungi warganya ketika bencana datang.
    Pada momen itulah keberadaban diuji tanpa dekorasi. Tidak ada panggung, tidak ada pencitraan, tidak ada ruang untuk slogan.
    Yang tersisa hanyalah pertanyaan paling mendasar: apakah negara menjalankan tugas pertamanya—melindungi manusia?
    Kemajuan sejati bukan hanya ketika bangsa membangun, tetapi ketika bangsa memastikan bahwa membangun tidak mengorbankan nyawa rakyatnya.
    Sejarah kita menghadapi bencana seperti kaset yang diputar ulang tanpa jeda. Ketika banjir tiba, ketika tanah melorot menghantam pemukiman, ketika asap menutup langit, kita kembali bersatu dalam empati.
    Para pemimpin datang, bantuan mengalir, rumah sementara dibangun, dan janji penanganan permanen disampaikan dengan penuh keyakinan.
    Namun, begitu air surut dan kamera televisi berhenti merekam duka, kehidupan perlahan kembali ke pola semula. Akar persoalan tidak disentuh, mitigasi tidak dibangun, tata ruang tidak dibenahi.
    Bangsa ini menangani luka, tetapi tidak mengobati sebab. Bencana menjadi siklus, bukan kejutan. Dan siklus adalah tanda bahwa kesalahan bukan datang dari alam, tetapi dari manusia yang enggan belajar.
    Bencana alam seringkali dibicarakan seolah-olah ia datang tanpa undangan, padahal banyak bencana sesungguhnya adalah buah dari tata kelola yang rapuh.
    Sungai dikerangkeng beton dan bangunan, lereng perbukitan dijadikan komoditas, rawa dan resapan air ditebus menjadi klaster perumahan, hutan ditebang untuk industri yang tidak pernah mengenal kata cukup.
    Pemerintah daerah berlomba mengeluarkan izin, sementara pemerintah pusat mengukur pembangunan dari seberapa besar pergerakan ekonomi, bukan seberapa aman manusia tinggal di dalamnya.
    Sebuah negara boleh membangun apa saja, tetapi selama mitigasi tidak menjadi nafas pembangunan, maka setiap pembangunan sesungguhnya sedang menunda tragedi.
    Negara yang hadir setelah bencana menyentuh hati; tetapi negara yang hadir sebelum bencana menyelamatkan nyawa — dan itu jauh lebih mulia.
    Pengungsi tidak menilai pejabat dari panjang pidato atau frekuensi konferensi pers, tetapi dari kecepatan mereka mendapatkan selimut, tempat tidur, air bersih, obat, dan kepastian hidup.
    Yang dibutuhkan negeri ini bukan pemimpin yang mahir berdiri di tengah reruntuhan, tetapi pemimpin yang berani memastikan tidak ada reruntuhan.
    Mitigasi bukan beban anggaran; ia adalah tabungan masa depan. Pembangunan embung jauh lebih penting daripada pembangunan panggung seremoni.
    Keberanian seorang pemimpin tidak diukur dari bagaimana ia tampil dalam krisis, melainkan dari bagaimana ia mencegah krisis itu terjadi.
    Sebelum jari kita menunjuk ke arah negara, cermin itu juga perlu diarahkan kepada masyarakat.
    Kita membanggakan modernitas, tetapi kita sendiri menyumbat saluran air dengan sampah rumah tangga.
    Kita geram ketika sungai meluap, tetapi diam ketika sungai dijadikan tempat pembuangan. Kita marah ketika
    longsor
    merenggut nyawa, tetapi acuh ketika pepohonan ditebang habis untuk memperluas permukiman.
    Kita lupa bahwa alam bukan pelayan pembangunan, melainkan fondasi keberadaan kita. Selama manusia memperlakukan alam sebagai objek eksploitasi tanpa batas, maka manusia sejatinya sedang menyiapkan tragedi berikutnya dengan tangannya sendiri.
    Di negeri ini, bencana tidak mengenai semua orang dengan skala yang sama. Mereka yang tinggal di bantaran sungai, lereng curam, daerah pesisir, bukan tinggal di sana karena tidak memahami bahaya, melainkan karena tidak punya pilihan.
    Mereka yang miskin membeli risiko; mereka yang mampu membeli keamanan. Maka bencana bukan hanya soal alam, tetapi soal ketimpangan.
    Ketika keselamatan menjadi hak istimewa dan risiko menjadi beban kaum kecil, maka tragedi kehilangan makna geografis dan mengambil wajah sosial.
    Negara hanya bisa disebut beradab apabila ia menempatkan mereka yang paling rentan sebagai pihak yang paling dilindungi — bukan paling akhir.
    Tidak benar jika kita disebut tidak punya pengetahuan. Peta kerawanan dibuat, kajian teknis disusun, peringatan dini diaktifkan, perangkat hukum tersedia.
    BMKG, BNPB, perguruan tinggi, lembaga riset telah menjalankan tugasnya. Namun, ilmu hanya berguna jika ia masuk ke meja kebijakan.
    Ketika riset hanya berhenti sebagai laporan, dan rekomendasi teknis hanya menjadi arsip rapat, maka bencana tinggal menunggu momentum untuk mempermalukan kita.
    Alam tidak akan pernah mengoreksi dirinya demi menyesuaikan keputusan politik. Politiklah yang harus menyesuaikan keputusannya dengan hukum alam.
    Negara yang ingin menutup babak duka harus lebih berani berpihak pada sains daripada pada kepentingan sesaat.
    Ada kecenderungan berulang setiap kali tragedi datang: menyalahkan alam. Kita menyebut banjir sebagai air yang “mengamuk”, tanah longsor sebagai bumi yang “murka”, dan gempa sebagai “hukuman”.
    Padahal alam tidak pernah marah tanpa sebab. Ia hanya menagih keseimbangan yang dirusak manusia.
    Dalam kebudayaan populer kita, sudah ada peringatan moral jauh sebelum bencana datang. Dalam salah satu karya musik legendaris negeri ini, ada refleksi yang menusuk: bahwa “mungkin Tuhan pun letih melihat tingkah manusia yang bangga berbuat salah, dan mungkin alam pun mulai enggan bersahabat dengan kita”.
    Ajakan untuk “bertanya pada rumput yang bergoyang” adalah metafora bahwa jawaban sudah tersedia di sekitar kita, hanya saja kita terlalu sombong untuk mendengarnya.
    Doa memang penting, tetapi doa tidak menggantikan mitigasi. Doa adalah permohonan, dan mitigasi adalah tanggung jawab. Ketika kita berdoa memohon keselamatan tetapi tetap mengulang perusakan, maka kita bukan memohon keselamatan — kita hanya memohon penundaan dari kehancuran yang kita ciptakan sendiri.
    Jika bangsa ini ingin keluar dari lingkaran luka yang berulang, satu keputusan fundamental diperlukan: menjadikan keselamatan manusia sebagai indikator pembangunan.
    Setiap izin pembangunan harus diuji dampaknya terhadap kehidupan, bukan hanya dampaknya terhadap perolehan modal.
    Tata ruang harus dilihat sebagai peta keselamatan, bukan sebagai peta kekuasaan kewilayahan.
    Pemerintah pusat dan daerah harus satu nalar dalam memandang ruang hidup. Bangsa ini sudah terlalu lama menjadikan bencana sebagai guru yang mengajar dengan air mata.
    Kini saatnya kebijakan yang mengajar dengan keberanian. Mitigasi harus menjadi budaya. Keamanan ekologis harus menjadi prioritas.
    Negara yang mencintai rakyat bukan negara yang cepat mengirim bantuan — tetapi negara yang membuat rakyat tak lagi menjadi korban.
    Bencana bukan sekadar fenomena alam. Ia adalah cermin keberadaban. Kita memang tidak bisa menghentikan hujan turun, tetapi kita bisa memastikan hujan tidak berubah menjadi kabar duka.
    Kita tidak bisa mengubah geografi, tetapi kita bisa mengubah tata kelola. Kita tidak bisa menghentikan air bah, tetapi kita bisa menghentikan kelalaian.
    Peradaban tidak diukur dari seberapa cepat kita membangun kembali yang runtuh, tetapi dari seberapa sungguh-sungguh kita mencegah keruntuhan berikutnya.
    Bangsa yang beradab bukan bangsa yang tidak pernah jatuh, melainkan bangsa yang belajar cukup dalam agar tidak jatuh di lubang yang sama dua kali.
    Bencana adalah ujian keberadaban. Kita belum lulus — tetapi kita masih bisa memilih untuk lulus.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Warga Penghuni TPU Kebon Nanas Akan Direlokasi ke Rusun Terdekat
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        29 November 2025

    Warga Penghuni TPU Kebon Nanas Akan Direlokasi ke Rusun Terdekat Megapolitan 29 November 2025

    Warga Penghuni TPU Kebon Nanas Akan Direlokasi ke Rusun Terdekat
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Pemerintah Kota Jakarta Timur sedang berupaya mencari rumah susun (rusun) terdekat sebagai hunian alternatif bagi warga yang akan direlokasi dari Taman Pemakaman Umum (TPU) Kebon Nanas, Jatinegara, Jakarta Timur.
    “Kita berusaha semaksimal mungkin untuk mencari rusun yang paling dekat dengan lokasi tersebut,” kata Wali Kota
    Jakarta
    Timur Munjirin di Kantor Wali Kota Jakarta Timur, Jumat (28/11/2025).
    Meski pemerintah daerah telah menyiapkan sejumlah rusun, sebagian warga mengeluhkan lokasi rusun yang ditawarkan, seperti Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Pulo Jahe dan Rawa Bebek.
    Keluhan tersebut muncul karena dinilai terlalu jauh dari tempat tinggal dan aktivitas sehari-hari mereka saat ini.
    Menanggapi keluhan tersebut, Munjirin menegaskan bahwa pihaknya terus berupaya mencari pilihan rumah susun yang paling dekat dengan area
    TPU Kebon Nanas
    agar proses relokasi tidak memberatkan warga.
    “Semua orang pasti ingin yang paling dekat, tapi pemerintah daerah sudah menyiapkan sebaik mungkin,” tegas Munjirin.
    Munjirin memastikan, proses penataan akan terus berjalan dengan mempertimbangkan kebutuhan warga serta kepentingan publik yang lebih luas, terutama terkait kebutuhan lahan pemakaman di Jakarta.
    Sebelumnya, warga yang tinggal di TPU
    Kebon Nanas
    berharap dapat direlokasi ke rusun yang tak jauh dari tempat tinggalnya sekarang.
    “Warga meminta direlokasi ke rusun terdekat. Apabila terjadi relokasi warga pasti minta di rusun yang tidak terlalu jauh,” kata Ketua RW 05 Cipinang Besar Selatan, Hesti Raharjo di Jakarta, Rabu (26/11/2026).
    Warga yang sudah puluhan tahun bermukim di TPU Kebon Nanas tak ingin menempuh perjalanan jauh dari tempat tinggal barunya ke tempat kerja, sekolah ataupun kampus.
    Sedangkan letak kedua rusun milik Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta itu dinilai jauh dari wilayah Kecamatan Jatinegara.
    “Karena terkait dengan lokasi kerja orang tua, kemudian sekolah anak-anak. Tapi kita tidak tahu ke depannya untuk warga RW 05 apakah direlokasi ke rusun yang kosong,” ujar Hesti.
    Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur memang sudah menyatakan akan membantu proses pemindahan sekolah anak-anak warga RW 05 yang terdampak penertiban TPU Kebon Nanas.
    Namun, pihaknya belum mendapatkan informasi lebih lanjut terkait nasib warga yang memiliki pekerjaan di wilayah sekitar Kecamatan Jatinegara bila harus direlokasi ke Cakung.
    Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana mengembalikan fungsi lahan di TPU Kebon Nanas dan TPU Kober Rawa Bunga yang sudah puluhan tahun digunakan untuk permukiman warga.
    Lahan yang digunakan warga untuk permukiman itu akan dimanfaatkan untuk membuka petak makam baru sehingga diharapkan dapat mengatasi masalah krisis lahan makam di Jakarta.
    Berdasarkan keterangan warga Kebon Nanas, Pemkot Jakarta Timur telah menyiapkan dua rumah susun sederhana sewa (rusunawa) sebagai lokasi relokasi, yakni Pulo Jahe dan Rawa Bebek.
    Penertiban permukiman warga itu dilakukan mengingat 69 TPU yang merupakan aset Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Tamhut) DKI Jakarta sudah penuh atau hanya melayani pemakaman dengan metode tumpang.
    Berdasarkan data awal, tercatat 280 kepala keluarga (KK) yang terdiri dari 517 jiwa yang mendirikan bangunan pada lahan TPU Kebon Nanas dan TPU Kober Rawa Bunga.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Harga Perak Cetak Rekor Tertinggi sepanjang Sejarah, Melonjak 13 Persen dalam Sebulan

    Harga Perak Cetak Rekor Tertinggi sepanjang Sejarah, Melonjak 13 Persen dalam Sebulan

    Liputan6.com, Jakarta – Harga perak dunia kembali mencetak rekor tertinggi pada perdagangan Jumat. Kenaikan tajam ini didorong oleh ekspektasi bahwa Federal Reserve (The Fed) akan memangkas suku bunga bulan depan, memicu minat yang lebih besar terhadap aset logam mulia.

    Dikutip dari CNBC, Sabtu (29/11/2025), harga perak melesat ke level USD 55,33 per ounce, rekor tertinggi terbaru setelah naik 3,5 persen dalam satu sesi perdagangan. Secara bulanan, harga perak melompat 13 persen, menjadi salah satu komoditas dengan performa terbaik bulan ini.

    Lonjakan harga perak terjadi di tengah gangguan teknis yang sempat menghentikan perdagangan di CME Group selama beberapa jam sebelum kembali normal sekitar pukul 13.30 GMT.

    Menurut analis Kitco Metals, Jim Wyckoff, grafik teknikal perak menunjukkan tren semakin bullish dalam beberapa pekan terakhir.

    “Grafik teknikal untuk perak berubah semakin bullish dalam sekitar satu pekan terakhir, dan hal itu menarik para spekulan berbasis grafik untuk mengambil posisi beli di pasar perak,” ujarnya.

    Ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed juga ikut mengangkat sentimen pasar. Komentar bernada dovish dari sejumlah pejabat bank sentral AS, serta data ekonomi yang melemah setelah penutupan pemerintahan, membuat pelaku pasar semakin yakin bahwa pelonggaran kebijakan moneter akan dimulai pada Desember.

    Saat ini, pasar memperkirakan peluang 89 persen bahwa The Fed akan memangkas suku bunga, naik tajam dari 50 persen pada pekan sebelumnya.

    Dengan dorongan kombinasi teknikal dan fundamental, harga perak diprediksi masih berpotensi melanjutkan tren penguatan dalam beberapa pekan ke depan.

  • Nasib Pusat Kuliner Rans Nusantara Hebat, Dibongkar Usai Lama Terbengkalai
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        29 November 2025

    Nasib Pusat Kuliner Rans Nusantara Hebat, Dibongkar Usai Lama Terbengkalai Megapolitan 29 November 2025

    Nasib Pusat Kuliner Rans Nusantara Hebat, Dibongkar Usai Lama Terbengkalai
    Tim Redaksi
    TANGERANG, KOMPAS.com
    – Pusat kuliner Rans Nusantara Hebat di Jalan BSD Raya Pusat, Lengkong Kulon, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, kini dibongkar total.
    Setelah lama terbengkalai, area seluas sekitar 2,1 hektar itu akhirnya dibongkar seluruhnya sejak dua bulan lalu.
    Pantauan
    Kompas.com
    pada Jumat (28/11/2025), seluruh sisi bangunan telah ditutup bedeng besi yang disusun memagari lahan tersebut.
    Dari luar, hanya bagian atap gedung yang masih terlihat, sementara di bagian dalam tampak beberapa pekerja sibuk melepas komponen bangunan.
    Suara besi beradu dan mesin las terdengar jelas dari balik pagar seng, menandakan aktivitas pembongkaran berlangsung intens.
    Dua petugas keamanan berjaga di pintu masuk yang digembok menggunakan rantai besi dan ditopang balok kayu.
    Area parkir di sisi luar gedung tampak kumuh. Ilalang dan tumbuhan liar telah memenuhi permukaannya sejak pusat kuliner itu tak lagi digunakan.
    Kursi dan meja yang dulu mengisi area utama gedung sudah tidak terlihat, sementara bangunan tenant tampak dihancurkan.
    Asep (bukan nama sebenarnya), warga setempat, mengatakan pembongkaran
    Rans Nusantara
    Hebat sebenarnya sudah berlangsung sejak awal September 2025.
    “Sudah lama, dari awal September,” kata Asep saat ditemui di sekitar lokasi.
    Ia mengaku tidak mengetahui secara pasti rencana pembangunan baru di atas lahan tersebut.
    Namun, ia sempat mendengar kabar bahwa area itu akan digarap ulang menjadi pusat kuliner baru hingga arena olahraga.
    “Saya kurang tahu sih, tapi katanya mau dijadiin restoran sama kafe. Ada juga lapangan padel,” ujar dia.
    Warga lainnya, Jojon (bukan nama sebenarnya), menuturkan bahwa kondisi kumuh kawasan itu sudah terlihat sejak sebelum pembongkaran dimulai karena sudah lama tidak beroperasi.
    “Bangunannya sudah lama banget enggak dipakai. Yang dagang di sini juga sudah lama keluar,” ujar Jojon.
    Hingga akhir November 2025, proses pembongkaran masih berlangsung dan belum ada informasi resmi terkait pemanfaatan lahan tersebut ke depan.
    Kompas.com
    telah menghubungi pihak
    Rans Nusantara Hebat
    untuk meminta konfirmasi, tetapi belum mendapat tanggapan.
    Sebelumnya, melalui akun Instagram @ransnusantarahebat, pengelola sempat mengumumkan penghentian operasional sementara mulai 28 Februari 2025, 11 bulan setelah beroperasi.
    “Sahabat Rans Nusantara Hebat, kami ingin menginformasikan bahwa Rans Nusantara Hebat akan berhenti beroperasi sementara mulai 28 Februari 2025,” tulis pihak pengelola dalam unggahan pada 25 Februari 2025.
    Dalam pengumuman itu, pelanggan juga diimbau segera menukarkan voucher makan yang masih dimiliki sebelum masa berlaku habis.
    Diketahui, Rans Nusantara Hebat resmi beroperasi pada 30 Maret 2024 dan didirikan sebagai pusat kuliner yang menampung 122 tenant dari pelaku UMKM
    Terletak di atas lahan seluas 2,1 hektare, tempat ini bertujuan untuk mendukung perkembangan dan kemajuan UMKM agar dapat naik kelas.
    Dalam peresmian pada 30 Maret 2024, Raffi Ahmad menegaskan bahwa kehadiran Rans Nusantara Hebat diharapkan dapat mendukung pertumbuhan UMKM di Indonesia.
    “Di sini niat kita harus membuat UMKM kita mendapatkan tempat terbaik dan naik kelas. Karena kita yakin kalau UMKM kita diberikan tempat yang baik apalagi menjadi lifestyle, ekonomi bangsa kita akan semakin melejit,” ujar Raffi dalam sambutannya kala itu.
    Selain sebagai tempat kuliner, lokasi ini juga dirancang agar menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat.
    “Mudah-mudahan teman-teman yang ada di sini bukan hanya sekadar makan, tapi lifestyle juga. Apalagi kalau di sini ada tempat olahraga, tempat badminton, jadi orang selain makan juga mereka bisa untuk berkegiatan,” tambah dia.
    Kompas.com
    pernah menyambangi Kuliner Rans Nusantara Hebat pada 26 Februari 2025.
    Kala itu, sejumlah tenant sudah tutup, sementara pengunjung yang datang bisa dihitung dengan jari.
    Dari 19 tenant makanan yang tersedia di area tengah, hanya enam yang masih beroperasi.
    Pusat kuliner Rans Nusantara Hebat ini mengalami penurunan jumlah pembeli sejak awal operasionalnya.
    Marni (bukan nama asli), salah satu pemilik tenant mengungkapkan, meskipun sempat ramai, jumlah pengunjung terus menurun seiring berjalannya waktu.
    “Memang sempat ramai ya. Mungkin banyak promo-promo seperti itu. Terus semakin ke sini malah menurun. Karena masalah apa saya kurang paham kemarin,” ujar Marni kepada Kompas.com, Rabu (26/2/2025).
    Beberapa faktor diduga menjadi penyebab penurunan jumlah pembeli, antara lain lokasi yang kurang strategis dan strategi pemasaran yang dinilai masih lemah.
    Meski demikian, Marni menyatakan, bisnisnya masih dapat bertahan secara operasional. Dia menilai harga sewa tenant di Rans Nusantara Hebat masih terbilang wajar.
    “Kalau saya pribadi itu kemarin kena di per bulannya Rp 4 juta-Rp 5 juta (per bulan). Masih masuk akal. Di tempat saya tinggal pun segitu untuk biaya sewa,” jelasnya.
    Namun, keuntungan yang diperoleh per bulannya menjadi sangat minim.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kecepatan Indosat HiFi Konsisten di Jawa Tengah, Biznet si Paling Ngebut 2025

    Kecepatan Indosat HiFi Konsisten di Jawa Tengah, Biznet si Paling Ngebut 2025

    Bisnis.com, JAKARTA — Tiga provider jaringan internet di Jawa Tengah saling berbagi keunggulan di 4 aspek kualitas. Opensignal menghadirkan laporan kecepatan data bagi para penyedia jaringan internet per November 2025.

    Pasar terbagi berdasarkan kekuatan spesifik masing-masing penyedia layanan. Indosat HiFi tercatat unggul signifikan dalam aspek konsistensi kualitas (Consistent Quality) dan pengalaman video (Video experience), sementara Biznet memimpin dalam kecepatan unduh (download speed), dan MyRepublic mencatatkan angka tertinggi untuk kecepatan unggah (upload speed).

    Dalam kategori yang sering dianggap penting bagi kepuasan pelanggan dalam jangka panjang, yakni Consistent Quality, Indosat HiFi mencatatkan performa yang baik. Layanan ini memimpin pasar Jawa Tengah dengan persentase pengujian sebesar 68,1%. Angka tersebut unggul 11,1% dibandingkan kompetitor terdekatnya.

    MyRepublic berada di posisi kedua dengan skor 57,0%, diikuti oleh Icon Plus dengan 55,7%. Biznet Home, meskipun unggul di aspek lain, berada di urutan keempat untuk konsistensi kualitas dengan 53,1%. Sementara itu, IndiHome menempati posisi kelima dalam aspek ini dengan skor 50,5%.

    Beralih ke aspek kecepatan, khususnya kecepatan unduh (download speed), Biznet Home mengukuhkan posisinya sebagai penyedia layanan tercepat di Jawa Tengah. Biznet mencatatkan kecepatan rata-rata 30,1 Mbps.

    Namun, persaingan di papan atas kategori ini sangat ketat. Indosat HiFi menempel ketat di posisi kedua dengan kecepatan 28,4 Mbps, hanya terpaut tipis dari Biznet. Di peringkat ketiga, MyRepublic mencatatkan kecepatan 25,4 Mbps.

    Terdapat kesenjangan performa yang cukup signifikan pada dua penyedia layanan terbawah dalam kategori ini. IndiHome mencatatkan rata-rata kecepatan unduh 20,5 Mbps, sementara Icon Plus berada di posisi terakhir dengan 17,1 Mbps.

    Data tersebut juga melaporkan keunggulan MyRepublic dalam kategori kecepatan unggah (upload speed). Pengalaman menonton video dan pengiriman data besar menjadi kebutuhan sehari-hari, aspek ini menjadi vital. MyRepublic memimpin dengan kecepatan 23,6 Mbps.

    Indosat HiFi juga menunjukkan performa kompetitifnya di posisi kedua dengan 21,9 Mbps, diikuti oleh Biznet Home dengan 20,9 Mbps.

    Selaras dengan aspek Consistent Quality, kategori Video Experience juga dipimpin oleh Indosat HiFi. Layanan ini mencatatkan skor tertinggi sebesar 69,8 poin (skala 0-100). Artinya, Indosat menawarkan stabilitas jaringan yang berbanding lurus dengan kualitas streaming video yang dinikmati pengguna.

    Sementara Biznet Home menempati posisi kedua dengan 66,9 poin, Icon Plus berada di posisi ketiga dengan 64,2 poin, bersaing ketat dengan MyRepublic di posisi keempat yang meraih 63,8 poin. (Muhammad Diva Farel Ramadhan)

  • GenAI & Ekosistem Bisnis Gim

    GenAI & Ekosistem Bisnis Gim

    Bisnis.com, JAKARTA – Dalam kegiatan Indonesia Game Developer eXchange (IGDX) Busisness & Conference 2025 di Bali bulan lalu, Menteri Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) Meutya Hafid menyampaikan pesan kepada pelaku industri kreatif digital untuk melakukan inovasi dan kolaborasi berkelanjutan dalam membangun ekosistem yang sehat dan berdaya saing.

    Apalagi pada 2024 telah diterbitkan Peraturan Presiden No.19/2024 tentang Percepatan Pengembangan Industri Gim Nasional.

    Industri gim global saat ini sedang mengalami perubahan yang membuat seluruh ekosistem di dalamnya terasa jauh lebih menarik dan penuh energi baru. Jika sebelumnya pembuatan gim identik dengan kerja panjang, biaya tinggi, serta kebutuhan teknis yang kompleks, kini Generative AI atau GenAI membuat seluruh proses tersebut menjadi lebih cepat, lebih mudah, dan lebih murah.

    Perkembangan ini membuat industri gim terlihat semakin seksi karena kreativitas dapat segera diwujudkan, ide dapat diuji lebih cepat, dan pemain baru dapat masuk dengan lebih awal.

    Salah satu pemicu perubahan besar ini adalah alat bantu berbasis AI yang membantu proses pembuatan gim dari berbagai sisi. Salah satu yang berpengaruh adalah Cursor AI.

    Teknologi ini bekerja seperti asisten pemrograman yang mampu memahami instruksi manusia dan mengubahnya menjadi kode lengkap. Kelebihannya adalah fleksibilitas. Cursor dapat membantu developer membuat proyek dalam berbagai bahasa dan platform. Pengembang tidak perlu lagi memulai dari layar kosong. Mereka cukup menjelaskan sistem permainan yang diinginkan dan Cursor AI menyusun kerangka kode, memberikan penjelasan, memperbaiki error, mengoptimalkan struktur program.

    Perubahan besar lain datang dari Gambo AI yang dapat membuat prototipe gim hanya berdasarkan deskripsi singkat. Jika sebelumnya pembuatan prototipe butuh waktu hingga 2 minggu, kini versi awal gim dapat muncul dalam hitungan menit. Hal ini membuka ruang sangat luas bagi pelajar, kreator konten, dan studio indie untuk mencoba berbagai konsep secara cepat tanpa anggaran besar.

    Prototipe yang cepat ini membantu proses eksperimen, dan memperkuat posisi pengembang dalam berkomunikasi dengan publisher atau investor. Ide tidak lagi disampaikan dalam bentuk presentasi statis, melainkan dalam bentuk permainan yang langsung dapat dicoba.

    Fenomena penggunaan GenAI tidak hanya terjadi di tingkat komunitas kreator kecil, tetapi juga di tingkat global. Laporan State of the Game Industry dari Game Developers Conference tahun 2025 menunjukkan, sebagian besar pengembang gim kini bekerja di perusahaan yang mengadopsi Generative AI.

    Persentase pengembang gim yang menggunakan AI dalam pekerjaan sehari-hari terus meningkat setiap tahun. GenAI tidak lagi diperlakukan sebagai alat eksperimen, tetapi sudah masuk ke jalur produksi dan digunakan untuk membuat dialog, merancang level, menghasilkan aset visual, menulis kode, dan mendokumentasikan alur kerja proyek.

    Industri gim Jepang memberikan ilustrasi yang jelas mengenai kecepatan perubahan ini. Survei dari asosiasi pemasok hiburan komputer Jepang menunjukkan bahwa lebih dari separuh studio di negara tersebut telah memanfaatkan GenAI dalam proses pengembangan mereka. Studio besar seperti Sega, Square Enix, Capcom, dan Konami menggunakan AI untuk mempercepat pembuatan konsep visual, skrip dialog, perbaikan aset, hingga pembuatan komponen permainan yang kompleks. AI menjadi alat untuk menjaga efisiensi sekaligus meningkatkan kualitas.

    Perubahan serupa terlihat di platform distribusi gim dunia. Di Steam misalnya, ter dapat ribuan gim yang menyatakan penggunaan GenAI dalam proses pembuatannya. Angka tersebut meningkat drastis dibandingkan tahun sebelumnya. Fenomena ini menunjukkan bahwa semakin banyak gim dibuat oleh tim kecil atau pengembang independen yang memanfaatkan kecepatan dan fleksibilitas AI untuk bersaing dengan studio besar.

    Di tingkat lokal, adopsi GenAI mulai terlihat di berbagai komunitas kreator dan studio kecil. Pengembang menggunakan GenAI untuk mempercepat proses coding dan memahami struktur logi-ka permainan. Pelajar dan kreator memanfaatkannya untuk membuat versi awal gim yang dapat dimainkan sehingga mereka dapat belajar dan berkreasi dengan lebih cepat.

    Indonesia memiliki jumlah talenta digital yang sangat besar. Dengan hadirnya GenAI, makin banyak talenta muda dapat masuk ke industri gim tanpa hambatan teknis yang sebelumnya terasa sangat tinggi.

    Dari perspektif bisnis, GenAI membuat industri gim semakin menarik bagi investor dan perusahaan rintisan. Risiko produksi berkurang karena biaya lebih rendah dan waktu pengerjaan lebih singkat. Studio kecil dapat menghasilkan karya berkualitas tinggi yang sebelumnya hanya dapat dicapai oleh studio besar. Penerbit gim dapat menilai karyanya sejak tahap awal.

    Investor dapat melihat konsep dalam bentuk demonstrasi langsung. Peluang usaha baru pun muncul seperti layanan pembuatan aset ber basis AI, konsultasi penerapan AI dalam pipeline gim, hingga paket template permainan siap pakai.

    Pasar gim Indonesia yang berkisar Rp30 triliun/tahun dengan kontribusi gim lokal baru 3%, menunjukkan masih besarnya ruang yang tersedia bagi para pengembang lokal untuk tumbuh, memperluas pasar, dan meningkatkan daya saing di tengah momentum perkembangan AI secara global.

    Tentu saja perkembangan ini hadir bersama tantangan yang perlu diperhatikan. Penggunaan GenAI harus di sertai pemahaman tentang etika, hak cipta, dan kepemilikan aset. Tidak semua hasil AI otomatis dapat digunakan untuk tujuan komersial. Pengembang harus memastikan bahwa aset yang dipakai bebas dari pelanggaran hak cipta.

    Selain itu, ketergantungan yang berlebihan pada AI tanpa memahami dasar pemrograman dapat menyebabkan kesalahan teknis yang sulit dideteksi. Kualitas permainan dapat menurun jika seluruh proses bergantung pada AI tanpa kontrol manusia yang memadai.

    Satu hal yang jelas: GenAI telah mengubah peta industri gim. Teknologi ini memper-cepat proses kreatif, memperluas akses bagi talenta baru, dan mengurangi hambatan teknis. Keberadaan alat seperti Cursor AI dan Gambo AI, membuat industri gim menjadi makin seksi.

  • Pakar Soroti Potensi Lonjakan Penyakit di Aceh-Sumut Pasca Bencana Banjir

    Pakar Soroti Potensi Lonjakan Penyakit di Aceh-Sumut Pasca Bencana Banjir

    Jakarta

    Bencana banjir dan longsor yang terjadi di wilayah Aceh dan Sumatera Utara beberapa hari ke belakang menyita perhatian banyak pihak. Korban bencana kini harus bersiap menghadapi potensi penyakit menular dan memburuknya kondisi pasien penyakit tidak menular (PTM) di wilayah terdampak.

    Pakar kesehatan Prof Tjandra Yoga Aditama menjelaskan ada beberapa kelompok penyakit menular yang perlu menjadi perhatian, sehingga bisa diantisipasi oleh mereka yang ada di wilayah bencana, seperti:

    Penyakit yang ditularkan melalui air (water-borne diseases) seperti diare, hepatitis A, dan penyakit kulit.Penyakit yang ditularkan lewat makanan (foodborne diseases) akibat higienitas yang buruk, termasuk keracunan makanan.Penyakit paru dan pernapasan, misalnya ISPA dan pneumonia, yang mudah menular di lokasi pengungsian.Penyakit yang menular melalui kontak langsung antar-manusia, seperti infeksi kulit atau penyakit mata.

    “Keempat kelompok penyakit ini saling berkaitan. Dalam situasi bencana, penurunan kualitas air, sanitasi buruk, dan padatnya pengungsian membuat risiko penularan meningkat tajam,” beber pria yang sempat menjadi Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara itu, saat dihubungi detikcom Jumat (28/11/2025).

    Pada kondisi pasca-bencana, definisi kelompok rentan menurut Prof Tjandra tidak hanya para anak-anak, lansia, serta mereka dengan komorbid atau imunitas lemah.

    “Masyarakat umum yang rumah atau desanya terdampak dapat menjadi rentan pula terhadap berbagai penyakit,” jelasnya.

    Populasi Sehat Mudah Terinfeksi

    Perubahan lingkungan yang drastis, stres, kurang tidur, air bersih terbatas, hingga paparan dingin membuat populasi sehat sekalipun menjadi lebih mudah terinfeksi penyakit pasca-bencana.

    Ketersediaan air bersih menjadi faktor paling krusial dalam mencegah penyakit pascabencana.

    Pakar menegaskan risiko yang muncul tidak hanya penyakit yang secara klasik dikategorikan sebagai water-borne disease, tetapi juga penyakit lain yang mekanisme penularannya dipengaruhi sanitasi yang buruk.

    “Keempat jenis penyakit menular tadi perlu diantisipasi bersamaan. Krisis air bersih memperburuk banyak aspek, dari kebersihan makanan, higiene pribadi, hingga kualitas lingkungan,” kata Prof Tjandra.

    Bencana juga berpotensi memperparah kondisi mereka yang mengidap penyakit tidak menula, seperti:

    Diabetes, akibat pola makan dan minum yang tidak teraturPenyakit paru kronik (PPOK), yang dapat mengalami eksaserbasi akut karena lembap atau paparan debu serta hipertensi.Penyakit jantung, yang bisa kambuh akibat stres dan kurangnya obat rutin.

    “Situasi bencana dapat membuat pasien PTM tidak bisa mengakses obat atau kontrol rutin, sehingga risiko komplikasi meningkat,” ujar Prof Tjandra.

    Untuk mencegah kejadian luar biasa pasca-bencana, beberapa langkah prioritas bisa segera dilakukan, seperti penyediaan air bersih, sarana mandi-cuci-kakus, dan fasilitas cuci tangan memadai.

    Pengawasan ketat pada kebersihan dapur umum juga harus dilakukan, sejalan dengan pemberian ventilasi yang baik dan mengatur kepadatan korban di ruang pengungsian, serta tersedianya obat-obatan rutin pasien dengan penyakit kronik.

    “Upaya ini harus berjalan paralel dengan penanganan bencana. Dalam hitungan hari, penyakit bisa meningkat jika tidak segera diantisipasi,” tutup Prof Tjandra.

    Halaman 2 dari 3

    Simak Video “Video: Kasus Penyakit Kusta Indonesia Masuk 3 Besar Dunia”
    [Gambas:Video 20detik]
    (dpy/kna)

  • Trimedya Panjaitan Solidkan Serikat Pengacara Indonesia, Ungkap Pentingnya KUHAP Baru bagi Advokat

    Trimedya Panjaitan Solidkan Serikat Pengacara Indonesia, Ungkap Pentingnya KUHAP Baru bagi Advokat

    Selain itu, Trimedya menekankan, SPI harus tetap berada di garis depan dalam memperjuangkan keadilan bagi masyarakat, terutama kelompok yang rentan terhadap ketidakadilan.

    “Advokat memiliki tanggung jawab moral untuk memastikan proses hukum berjalan adil dan tidak diskriminatif,” jelas dia.

    Serikat Pengacara Indonesia (SPI) resmi berdiri pada 28 Juni 1998 sebagai organisasi profesi yang memperjuangkan penegakan hukum, demokrasi, HAM, dan kesetaraan gender.

    SPI berawal dari Solidaritas Pengacara Muda Indonesia (SPMI) yang dirintis pada 1997 setelah pengacara Mohammad Amin JAR ditangkap dan diperlakukan tidak layak saat menjalankan profesinya. Peristiwa itu mendorong para pengacara muda membentuk wadah perjuangan untuk menjaga martabat advokat.

    Dalam Kongres I di Sukabumi pada 1998, nama SPMI berubah menjadi SPI. Perubahan ini terinspirasi dari “pelesetan” yang dibuat wartawan Kompas Budiman Tanuredjo, yang menilai perjuangan lebih tepat memakai istilah “serikat” dibanding “solidaritas”, sekaligus menghilangkan kata “muda”. Kongres kemudian memilih Trimedya Panjaitan sebagai Ketua Umum dan Sugeng Teguh Santoso sebagai Sekretaris Jenderal. Di bawah kepemimpinan ini, SPI berkembang pesat dan membuka cabang di banyak provinsi.

    Seiring waktu, SPI menjadi salah satu organisasi advokat yang diperhitungkan dan sejajar dengan organisasi yang lebih tua seperti IKADIN dan AAI. SPI juga menjadi salah satu dari delapan organisasi pendiri PERADI dan namanya tercantum resmi dalam UU No. 18 Tahun 2003 tentang Advokat, khususnya Pasal 32 ayat (3) dan Pasal 33, yang mengakui SPI sebagai bagian dari organisasi advokat yang menjalankan fungsi profesi secara sah.

    Ini menegaskan peran penting SPI dalam sejarah advokat Indonesia. Delapan tahun setelah berdiri, SPI sudah memiliki anggota sekitar 3.000 pengacara. Kemudian sudah dibentuk 21 Dewan Pengurus Daerah (DPD) dan 32 Dewan Pengurus Cabang (DPC).

    Hadir juga dalam acara tersebut, Sekjend Syarif Bastaman, pendiri SPI Dwi Ria Lathifa, Sugeng Teguh Santoso, Gusti Randa, wartawan senior Kompas Budiman Tanuredjo dan 163 anggota SPI dari sejumlah Provinsi di Indonesia.

  • 4 Mobil Hybrid di Bawah Rp 300 Juta, Pilih Mana Nih?

    4 Mobil Hybrid di Bawah Rp 300 Juta, Pilih Mana Nih?

    Jakarta

    Ada empat model mobil hybrid yang bisa dimiliki dengan harga di bawah Rp 300 juta. Berikut ini pilihannya.

    Pilihan mobil hybrid dengan harga terjangkau di Indonesia kian banyak. Buat kamu yang lagi cari-cari mobil hybrid tapi budgetnya mentok di Rp 300 juta pun bukan masalah. Soalnya, ada lima model mobil hybrid dengan banderol di bawah Rp 300 juta.

    Suzuki misalnya punya dua model mobil hybrid yakni Ertiga dan XL7. Daihatsu pun tak mau ketinggalan dengan Rocky. Terbaru ada Toyota yang meluncurkan mobil hybrid ramah kantong di Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2025. Lebih lengkapnya bisa dilihat berikut ini.

    4 Mobil Hybrid di Bawah Rp 300 Juta

    1. Suzuki XL7 Hybrid

    Suzuki XL7 Hybrid Foto: Muhammad Hafizh Gemilang/detikcom

    Suzuki XL7 Hybrid punya empat varian yang ditawarkan dengan banderol di bawah Rp 300 juta. Keempat varian yang dimaksud adalah Beta M/T, Beta A/T, Alpha M/T, dan Alpha M/T Two Tone. Suzuki XL7 Hybrid Beta M/T merupakan varian termurah. Banderolnya Rp 286 juta. Sementara yang termahal dari Alpha M/T Wwo Tone dengan banderol Rp 299,2 juta. Tiga dari empat varian itu bertransmisi manual, hanya Beta A/T yang mengusung transmisi otomatis. Soal spesifikasi, XL7 hybrid ini dibekali mesin K15B berkapasitas 1.462 cc. Mesinnya dipadukan dengan baterai 10 Ah 12 V. Versi M/T mengusung transmisi manual lima percepatan. Sedangkan versi matic, mesinnya dipadukan dengan transmisi otomatis 4 percepatan. Suzuki menyematkan sejumlah fitur pada XL7 hybrid di antaranya, isofix, sistem pengereman ABS dan EBD, childproof door lock, dual SRS airbag, electronic stability programme, hill hold control, kamera belakang, hingga immobilizer.

    2. Suzuki Ertiga Hybrid

    Ertiga Hybrid Foto: Pradita Utama

    Suzuki Ertiga hybrid punya varian lebih banyak yang ditawarkan dengan harga di bawah Rp 300 juta. Dari enam varian Ertiga hybrid yang dijual, lima di antaranya dibanderol di bawah Rp 300 juta. Termurah adalah Ertiga Hybrid GX M/T yang punya banderol Rp 274,9 juta. Kemudian varian tertinggi di bawah Rp 300 juta ada Ertiga Hybrid Cruise A/T seharga Rp 298,8 juta.

    Ertiga Hybrid menggendong mesin yang sama dengan XL7 Hybrid yakni K15B. Berbekal mesin itu, mobil bisa menyemburkan tenaga 104,7 PS pada 6.000 rpm dan torsi maksimal 138 Nm pada 4.400 rpm. Fitur-fiturnya juga tak jauh berbeda. Ertiga hybrid juga dilengkapi dengan dua airbag, sistem pengereman ABS, ESP, hingga hill hold control.

    3. Daihatsu Rocky Hybrid

    Rocky Hybrid Foto: Grandyos Zafna/detikcom

    Kalau maunya SUV, maka opsinya bisa Daihatsu Rocky Hybrid. Rocky Hybrid ini ditawarkan dengan harga Rp 299,85 juta. Rocky e-Smart Hybrid mengusung sistem series hybrid, di mana mobil sepenuhnya digerakkan oleh motor listrik. Mesin bensin 1.2L WA-VEX hanya berfungsi sebagai generator pengisi baterai. Dengan fokus ini, efisiensi termal mesin mencapai 40%, salah satu yang tertinggi di kelasnya. Energi disimpan di baterai lithium-ion 177,6 volt yang ditempatkan di bawah jok belakang. Baterai ini mendapat garansi 8 tahun atau 160.000 km.

    Rocky Hybrid juga dibekali fitur keselamatan lengkap, mulai 6 SRS Airbag, ABS, EBD, VSC, HSA, Blind Spot Mirror, hingga ISOFIX. Ada pula 8 fungsi dalam Advanced Safety Assist (ASA), termasuk Collision Warning & Avoidance Assist Brake, Lane Departure Warning, Pedal Misoperation Control, hingga Auto High Beam dan sensor 6 titik untuk memudahkan parkir.

    4. Toyota Veloz Hybrid

    Veloz Hybrid Foto: Andhika Prasetia

    Paling anyar adalah Toyota Veloz Hybrid. Mobil yang menjalani debut globalnya di Gaikindo Jakarta Auto Week ini ditawarkan dengan harga pre-book Rp 299 juta. Veloz Hybrid termurah ini di atas kertas menggunakan mesin 2NR-VX yang punya output tenaga dan torsi dari mesin sebesar 91 PS dan 121 Nm. Sementara dari motor listriknya, tenaga yang dihasilkan 80 PS dan torsinya 141 Nm. Dari sisi fitur, Veloz Hybrid termurah juga telah mendapatkan lampu utama LED dan lampu kabut halogen.

    Veloz tipe termurah mengusung layar hiburan berukuran 9 inch. Sementara varian di atasnya yakni Q, Q Modellista, dan Q Modellista TSS yang sudah dibekali headunit lebih besar, yakni 10 inci.

    Selain itu, tipe terendah Veloz Hybrid juga hanya dibekali kamera mundur. Bandingkan dengan tipe-tipe teratasnya yang sudah dilengkapi kamera 360. Tak hanya itu, tipe V juga belum dilengkapi teknologi telematika T-Intouch dan rear seat entertainment.

    (dry/lth)

  • Zulkifli Hasan Dituding Jadi Penyebab Banjir Sumatera, Warganet Ungkit Momen Zulhas Diomeli Harrison Ford Soal Rusaknya Hutan

    Zulkifli Hasan Dituding Jadi Penyebab Banjir Sumatera, Warganet Ungkit Momen Zulhas Diomeli Harrison Ford Soal Rusaknya Hutan