Blog

  • Mas Dhito Fokus Entaskan Kemiskinan Ekstrem dan Tekan Stunting di RPJMD 2025–2029

    Mas Dhito Fokus Entaskan Kemiskinan Ekstrem dan Tekan Stunting di RPJMD 2025–2029

    Kediri (beritajatim.com) – Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menegaskan bahwa sektor pelayanan dasar dan percepatan pengentasan kemiskinan ekstrem menjadi prioritas pembangunan Kabupaten Kediri dalam lima tahun ke depan.

    Mas Dhito, sapaan akrabnya, menyampaikan bahwa angka kemiskinan di Kabupaten Kediri menurun dari 11,40 persen pada 2020 menjadi 9,95 persen pada 2024. Ia meminta agar data warga yang tergolong rentan, miskin, dan miskin ekstrem diarsir secara rinci dan ditindaklanjuti.

    “Saya minta diarsir, dan yang masuk kategori miskin ekstrem ini saya minta untuk segera diselesaikan,” tegasnya saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029 di Pendopo Panjalu Jayati, Selasa (6/5/2025).

    Mas Dhito menyoroti pentingnya penanganan masalah pendidikan yang menjadi penyumbang kemiskinan ekstrem. Berdasarkan data, dari 10.454 anak yang tidak sekolah, 5.427 anak telah berhasil dikembalikan ke bangku pendidikan hingga 2 Mei 2025. Ia menekankan pentingnya mengupayakan agar 5.027 anak lainnya juga bisa kembali bersekolah.

    Selain itu, sektor kesehatan menjadi perhatian khusus, terutama dalam penanganan stunting. Angka stunting di Kabupaten Kediri saat ini tercatat 7 persen, dan Mas Dhito menargetkan penurunan hingga mencapai nol digit dan bahkan zero growth stunting.

    Bupati Kediri membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029

    “Ini semua berkaitan, kalau stunting tidak diselesaikan, kalau anak putus sekolah tidak diselesaikan maka ini akan menyumbang angka kemiskinan. Maka semua OPD saya minta untuk dapat bekerja bersama,” ujarnya.

    Tak hanya itu, ia juga menyinggung soal pengangguran terbuka yang meskipun mengalami penurunan dari 5,24 persen di 2020 menjadi 5,1 persen di 2024, tetap memerlukan perhatian serius dan kerja sama lintas sektor.

    Dalam forum tersebut, yang dihadiri oleh DPRD, ketua OPD, Tim Penggerak PKK, instansi vertikal, dan elemen lainnya, Mas Dhito menekankan pentingnya kolaborasi untuk membawa perubahan lima tahun mendatang.

    “Saya harap ini bisa menjadi langkah bagi kita bersama untuk merajut 5 tahun ke depan kabupaten ini tetap menjadi kabupaten yang memberikan ruang bagi mereka yang tadinya miskin menjadi keluarga mampu,” katanya.

    Mas Dhito juga memberikan arahan khusus kepada seluruh kepala OPD untuk tidak mengulang program yang sama dari tahun-tahun sebelumnya. Ia juga meminta agar fasilitas lapak bagi pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Simpang Lima Gumul segera diaktifkan. [ADV PKP/nm]

  • Hendak Meliput, Wartawan Kompas TV Ditabrak Truk dari Belakang di Pasar Baru

    Hendak Meliput, Wartawan Kompas TV Ditabrak Truk dari Belakang di Pasar Baru

    JAKARTA – Jurnalis Kompas TV bernama Rahmat Prasetyo alias Pras menjadi korban kecelakaan lalu lintas saat melintas di Jalan Pos, Pasar Baru, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat, Selasa, 6 Mei, sore.

    Saat kejadian, korban hendak pergi liputan menuju kawasan Jalan Gunung Sahari, Jakarta Pusat. Korban mengendarai motor Yamaha Nmax.

    “Situasi jalan saat itu ramai lancar. Motor saya tiba-tiba ditabrak truk muatan tanah dari belakang hingga sepeda motor saya terseret beberapa meter dari lokasi awal kecelakaan,” kata Pras, korban kecelakaan kepada VOI.

    Ketika motor yang dikendarai korban sempat terseret truk, korban berhasil melompat melepaskan motornya.

    “Menghindari terlindas roda truk, saya spontan melompat. Laju kendaraan truk baru berhenti setelah sepeda motor masuk ke kolong truk,” kesalnya.

    Kecelakaan tersebut terjadi lantaran truk yang dikendarai oleh pelaku berinisial IF mengalami rem blong. Truk tersebut juga membawa muatan tanah yang melebihi kapasitas.

    “Menurut supir, kondisi rem blong sehingga tidak dapat menghentikan laju kendaraan,” ucapnya.

    Atas kejadian tersebut, pengemudi truk enggan bertanggungjawab atas perbuatannya. Korban pun melaporkan kejadian kecelakaan tersebut ke Unit Laka Satlantas Polres Metro Jakarta Pusat.

  • Alasan Bill Gates Dirikan Kantor di Singapura

    Alasan Bill Gates Dirikan Kantor di Singapura

    Singapura

    Bill Gates mengunjungi negara tetangga, Singapura. Selain berbicara mengenai dampak perubahan iklim, sang pendiri Microsoft memastikan niat yayasannya, Gates Foundation, untuk mendirikan kantor di negara kota itu.

    Gates bertemu dengan Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong. Ia juga berjumpa dengan Menteri Senior Singapura Lee Hsien Loong untuk membahas bagaimana yayasannya dapat bekerja sama dengan lebih banyak pihak seperti universitas.

    “Kami menyambut Yayasan Gates dan pihak lainnya untuk terus membawa bisnis dan minat mereka ke Singapura dan berinvestasi dalam ekosistem kami serta mempererat hubungan kami dengan kawasan ini,” kata Lee.

    Gates Foundation yang bergerak di bidang kemanusiaan seperti pemberantasan penyakit, akan mendirikan kantor baru di Singapura untuk memperkuat kemitraannya dengan pemerintah, para dermawan, dan institusi terkait tidak hanya di Singapura, tapi juga di seluruh kawasan Asia Tenggara.

    Singapura rupanya dianggap sebagai lokasi yang ideal oleh mereka. “Kepemimpinan Singapura dalam inovasi dan filantrofi membuatnya ideal sebagai hub untuk mengembangkan solusi yang meningkatkan kehidupan di wilayah ini,” cetus Hari Menon, direktur Gates Foundation area Asia Tenggara dan Selatan.

    Seperti dikutip detikINET dari Singapore Business Review, ekspansi yayasan Gates Foundation di Singapura itu didukung penuh oleh Singapore Economic Development Board (EDB).

    “Lokasi strategis Singapura dan ekosistem risetnya membuatnya platform yang kuat untuk memajukan perawatan kesehatan, fintech, dan inovasi AI yang bisa menciptakan dampak berarti di seluruh kawasan dan juga dunia,” cetus Jermaine loy, Managing Director EDB.

    (fyk/afr)

  • Serangan Rudal India Tewaskan 3 Warga, Pakistan Bersumpah Akan Membalas

    Serangan Rudal India Tewaskan 3 Warga, Pakistan Bersumpah Akan Membalas

    Jakarta

    India menembakkan rudal ke wilayah Pakistan dalam eskalasi ketegangan besar antara kedua negara yang memiliki senjata nuklir itu. Sementara itu, Islamabad bersumpah untuk membalas serangan tersebut yang menewaskan 3 warga sipil.

    Dilansir AFP, Rabu (7/5/2025), pemerintah India mengatakan telah menyerang 9 lokasi, menggambarkannya sebagai “serangan presisi terhadap kamp-kamp teroris” di Kashmir yang dikelola Pakistan, beberapa hari setelah menyalahkan Islamabad atas serangan mematikan di wilayah sengketa yang dikelola India.

    Tiga warga sipil terluka dalam serangan itu, yang menghantam sedikitnya 5 lokasi, Menteri Pertahanan Pakistan Khawaja Muhammad Asif mengatakan kepada AFP.

    “Kami telah mengonfirmasi laporan tiga warga sipil tewas, termasuk seorang anak,” kata Asif.

    Sebelumnya, militer Pakistan mengatakan bahwa 5 lokasi itu termasuk 3 di Kashmir yang dikelola Pakistan dan 2–Bahawalpur dan Muridke–di Provinsi Punjab yang paling padat penduduknya di negara itu.

    Koresponden AFP di Kashmir dan Punjab yang dikelola Pakistan mendengar beberapa ledakan keras.

    Tak lama setelah itu, India menuduh Pakistan menembakkan artileri melintasi Garis Kontrol, perbatasan de facto di Kashmir, yang dapat didengar oleh koresponden AFP di wilayah tersebut.

    India secara luas diperkirakan akan menanggapi secara militer serangan pada 22 April terhadap wisatawan di Kashmir yang dikelola India bulan lalu oleh orang-orang bersenjata yang katanya berasal dari kelompok Pakistan Lashkar-e-Taiba, organisasi teroris yang ditetapkan PBB.

    New Delhi menyalahkan Islamabad karena mendukung serangan itu, yang memicu serangkaian ancaman panas dan tindakan diplomatik balasan.

    Pakistan menolak tuduhan tersebut, dan kedua belah pihak telah saling tembak-menembak setiap malam sejak 24 April di sepanjang perbatasan de facto di Kashmir, Garis Kontrol yang demiliterisasi, menurut tentara India.

    Serangan rudal pada Rabu (7/5), merupakan peningkatan ketegangan yang berbahaya antara kedua negara tetangga Asia Selatan tersebut, yang telah berperang berkali-kali sejak mereka memperoleh kemerdekaan dari Inggris pada tahun 1947.

    Selama berhari-hari masyarakat internasional telah memberikan tekanan kepada Pakistan dan India untuk mundur dari ambang perang.

    Ketika ditanya tentang serangan tersebut, Presiden AS Donald Trump mengatakan kepada wartawan di Washington bahwa ia berharap pertempuran “berakhir dengan sangat cepat”.

    (rfs/rfs)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Simak, Prakiraan Cuaca Provinsi Bali Hari Ini 7 Mei 2025

    Simak, Prakiraan Cuaca Provinsi Bali Hari Ini 7 Mei 2025

    Liputan6.com, Bandung – Provinsi Bali sebagai destinasi wisata unggulan Indonesia dikenal memiliki iklim tropis dengan dua musim utama yaitu musim kemarau dan musim hujan. Saat ini, berdasarkan prakiraan cuaca dari BMKG sebagian wilayah di Bali diprediksi mengalami hujan ringan.

    Melansir dari data hari ini, kota Denpasar misalnya berpotensi mengalami hujan ringan dengan intensitas suhu 24 hingga 32 derajat Celsius. Sementara itu, kelembapan suhunya diprediksi sekitar 76 hingga 94 persen.

    Meskipun hujan yang turun bersifat ringan kondisi tersebut tetap memengaruhi aktivitas masyarakat dan wisatawan di pulau ini. Terutama bagi mereka yang merencanakan kegiatan luar ruangan penting untuk tetap memantau cuaca harian.

    Hujan ringan yang turun secara periodik dapat menyebabkan udara menjadi lebih lembap dan jalanan licin. Beberapa wilayah di Bali seperti Denpasar, Gianyar, dan Tabanan juga termasuk dalam area yang sering diguyur hujan ringan di sore hari.

    Oleh karena itu, wisatawan maupun warga lokal disarankan membawa perlengkapan seperti jas hujan atau payung saat beraktivitas di luar rumah. Selain itu, mengenakan pakaian yang cepat kering dan nyaman akan membantu menjaga kenyamanan di tengah kondisi cuaca seperti ini.

    Perubahan cuaca seperti ini juga kerap memengaruhi kondisi tubuh karena rentan terhadap penyakit seperti flu, demam, dan batuk. Menjaga kesehatan menjadi hal yang penting untuk diperhatikan.

    Selain menjaga tubuh tetap sehat, masyarakat juga disarankan untuk memperhatikan keselamatan saat berkendara. Jalanan yang basah dan licin bisa meningkatkan risiko kecelakaan terutama di daerah-daerah wisata yang ramai.

  • Begini Cara Tepat Menolong Orang Henti Jantung, Bukan Ditepuk atau Dipijat!

    Begini Cara Tepat Menolong Orang Henti Jantung, Bukan Ditepuk atau Dipijat!

    Jakarta

    Henti jantung merupakan kondisi darurat ketika jantung berhenti berdetak secara tiba-tiba, sehingga darah berhenti mengalir ke organ vital. Tanpa pertolongan segera, pengidap henti jantung bisa meninggal dalam hitungan menit.

    Spesialis jantung dan pembuluh darah dr Susetyo Atmojo, SpJP mengatakan, memijat atau menepuk-nepuk tubuh pasien yang terjatuh akibat henti jantung tidak memberikan dampak apapun. Nyatanya, langkah ini justru dapat membuang-buang waktu dan membahayakan pasien.

    “Kalau hanya sekedar dipijat, sekedar dikasih minyak angin, bahkan dikasih minum, kemudian ditepuk-tepuk pipinya itu sebenarnya tidak menolong. Yang menolong secara penelitian atau evidence base itu hanya melakukan resusitasi jantung-paru atau pijat jantung yang baik,” katanya ketika berbincang dengan awak media di Puskesmas Palmerah, Jakarta Barat, Senin (5/5/2025).

    Menurut dr Susetyo, resusitasi jantung-paru seharusnya sudah menjadi pengetahuan umum. Ia juga membandingkan dengan sekolah-sekolah di luar negeri yang sudah mengajarkan resusitasi sejak dini.

    Hal ini penting untuk menciptakan lingkungan yang aman dan siap dalam menghadapi kasus henti jantung secara mendadak.

    “Teman kita misalnya kena, lingkungannya juga sudah siap. Kalau cuma diurut, tepuk-tepuk, minyak kayu putih, terus dikasih air, saya rasa tidak terbukti menyelamatkan yang bersangkutan,” tandasnya.

    Sembari melakukan resusitasi atau pijat jantung, segera hubungi ambulans untuk membawa pasien ke rumah sakit. Hal perlu dilakukan agar resusitasi tidak terputus sampai mendapat penanganan.

    Berikut ini adalah tahapan resusitasi jantung paru (CPR) yang perlu dilakukan jika menemukan pasien henti jantung:

    Pastikan lokasi pasien aman.Coba panggil pasien, apakah responsif atau tidak.Jika tidak responsif, segera hubungi ambulans.Letakkan kedua tangan di area tulang ada bagian bawah.Tekan hingga kedalaman 5-6 cm, kecepatan 100-120 kali per menit.Lakukan tekanan sebanyak 30 kompresi, diselingi 2 kali napas buatan, dan lakukan secara berulang.Periksa denyut jantung dan napas korban.Jangan hentikan CPR sampai tenaga medis datang. Bila penolong sudah kelelahan, harus bergantian dengan orang lain di lokasi.

    (avk/kna)

  • Prabowo Akan Bangun 100 Sekolah Berasrama untuk Anak Kurang Mampu – Page 3

    Prabowo Akan Bangun 100 Sekolah Berasrama untuk Anak Kurang Mampu – Page 3

    Prabowo turut menyampaikan bahwa 53 hingga 55 sekolah berasrama pertama ditargetkan mulai beroperasi pada Juli 2025. Program ini diharapkan menjadi langkah konkret untuk memutus rantai kemiskinan antargenerasi.

    “Kita harus berani. Siapa berani menang, berani benar, berhasil. Berani dulu, baru benar. Setelah berani benar, baru berhasil. Harus berani dulu. Kalau tidak berani, kita tidak bisa dapat apa-apa,” pungkas Prabowo.

    Dia pun optimistis bahwa dengan tekad kuat, keberanian, serta pemerintahan yang bersih dan berpihak kepada rakyat kecil, masa depan anak-anak Indonesia akan lebih baik.

    “Hanya dengan keberanian, hanya dengan tekad, hanya dengan keyakinan, dan hanya dengan tekad untuk memimpin suatu gerakan pemerintahan bersih, pemerintah yang anti-korupsi, pemerintah yang bisa menyelamatkan kekayaan negara, Naila-Naila akan punya masa depan yang baik,” ucap Prabowo.

  • Tren Gelang 2025: Bisa Jadi Rekomendasi Beli Emas Perhiasan – Page 3

    Tren Gelang 2025: Bisa Jadi Rekomendasi Beli Emas Perhiasan – Page 3

    Gelang mungil dengan desain ringan ini sangat cocok untuk penampilan sehari-hari. Terbuat dari material seperti rantai halus, benang, atau emas tipis, dainty bracelet memberikan nuansa feminin yang lembut.

    Terutama bagi pemilik pergelangan tangan kecil, model ini akan tampak anggun dan proporsional karena bentuknya yang minimalis dan tidak berlebihan. 

    Ornament Chain Bracelet

    Jenis gelang ini menggabungkan unsur rantai dengan hiasan ornamen tambahan yang memberikan kesan playful dan modis.

    Keberadaan ornamen yang tertata apik tak hanya menambah daya tarik visual, tapi juga memberikan sentuhan gaya edgy bagi pemakainya. 

     

  • Daya Tarik Unik Danau Asam, Air Biru Kehijauan dan Panorama Menyejukkan Mata

    Daya Tarik Unik Danau Asam, Air Biru Kehijauan dan Panorama Menyejukkan Mata

    Bagi wisatawan yang ingin menghabiskan waktu bersama keluarga atau orang tersayang, Danau Asam menawarkan pengalaman berlibur yang menyenangkan tanpa harus merogoh kocek dalam. Tiket masuk kawasan wisata ini hanya sebesar Rp10.000 per orang. Sementara untuk menikmati keindahan danau dari atas perahu, pengunjung cukup membayar Rp15.000 per orang.

    “Setiap akhir pekan dan hari libur, banyak keluarga datang untuk menikmati suasana tenang di sini. Cukup murah, tapi pemandangan dan pengalamannya luar biasa,” ujar Jubaidi, pengelola wisata Danau Asam.

    Danau ini mulai dibuka untuk umum sejak tahun 2017 dan sejak saat itu terus menjadi favorit masyarakat, baik dari dalam Lampung maupun luar daerah.

    Dengan luas danau yang menghampar dan udara yang sejuk, wisatawan dapat menikmati waktu santai dengan bersantai di tepi danau, piknik bersama keluarga, hingga berkeliling menggunakan perahu yang disiapkan pengelola.

  • Nasib 12 Jenazah Korban Kecelakaan Bus ALS Jurusan Medan-Bekasi di Padang Panjang – Halaman all

    Nasib 12 Jenazah Korban Kecelakaan Bus ALS Jurusan Medan-Bekasi di Padang Panjang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, PADANG PANJANG – 12 orang tewas dalam kecelakaan tunggal 
    Bus ALS jurusan Medan-Bekasi di Kelurahan Bukit Surungan, Kecamatan Padang Panjang Barat, Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, Selasa (6/5/2025).

    Bagaimana nasib 12 jenazah tersebut?

    Apakah sudah seluruhnya dijemput keluarga untuk dimakamkan?

    Hingga Selasa (6/5/2025) malam, sejumlah keluarga korban kecelakaan bus ALS di Padang Panjang, sudah datang ke RSUD Padang Panjang untuk proses penjemputan.

    Rombongan keluarga tersebut ke RSUD Padang Panjang untuk mengidentifikasi pihak keluarga mereka yang menjadi korban kecelakaan bus ALS.

    Para keluarga korban langsung diarahkan ke Posko Post Mortem dan Posko DVI Indonesia.

    Terlihat juga, keluarga korban yang istri dan kedua anaknya meninggal dunia akibat kecelakaan bus ALS tersebut datang menjelang maghrib.

    Saat petugas pos membawa keluarga tersebut ke papan daftar korban kecelakaan, ia menunjuk pada nomor 1, 2 dan 3.

    Di mana, daftar korban meninggal dunia pertama bernama Rema Andini Pane (1,5), kedua Naufal Rehan Pane (6) dan ketiga Riski Agustini Lubis (32).

     

    8 Jenazah Dibawa Keluarga untuk Dimakamkan

    Sementara itu Kasubbid Dokpol Biddokkes Polda Sumbar Dr. Eka Purnama Sari menyebut sebanyak 8 keluarga dari 12 korban meninggal dunia akibat kecelakaan bus ALS di Padang Panjang, sudah datang ke RSUD untuk menjemput jenazah keluarganya.

    “Saat ini sudah datang 8 pihak keluarga ke RSUD Padang Panjang untuk proses penjemputan,” beber Dr. Eka.

    “Keluarga korban ada yang datang dari Bekasi dan Medan,” sambungnya.

    KECELAKAAN BUS ALS – Kecelakaan bus Antar Lintas Sumatera di Kelurahan Bukit Surungan, Kecamatan Padang Panjang Barat, Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, Selasa (6/5/2025) pagi. Dari peristiwa ini, setidaknya 12 orang tewas dan sebagian penumpang dilarikan ke rumah sakit. (TRIBUN PADANG/ MUHAMMAD IQBAL)

    Lalu, Dr. Eka menjelaskan dari 8 korban meninggal dunia tersebut bakal dibawa pihak keluarga ke tiga daerah.

    3 korban bakal dibawa pihak keluarga dengan tujuan Padang Sidempuan, 2 jenazah ke Medan dan 3 lagi ke daerah Sipolha, di Kecamatan Pematang Sidamanik, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.

    “3 korban dibawa ke Padang Sidempuan, 2 ke Medan dan 3 lagi ke daerah Sipolha,” beber Dr. Eka.

     

    Sementara itu, kata Dr. Eka, 4 korban meninggal dunia yang belum dijemput pihak keluarga akan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara.

    “Jadi nanti, untuk pelaporan jenazah yang belum dijemput pihak keluarganya langsung datang ke RS Bhayangkara Padang,” ucapnya.

    “4 korban tersebut sudah kami identifikasi,” tuturnya.

    “Alasan dibawa ke RS Bhayangkara, karena di sana terdapat lemari pendingin,” kata Dr. Eka Purnama Sari, Selasa (6/5/2025) malam.

    Pantauan TribunPadang.com sekitar pukul 21:30 WIB, 4 jenazah tersebut sudah dibawa menggunakan ambulans dengan tujuan RS Bhayangkara Padang.

    Selain itu, pihak RSUD Padang Panjang juga melakukan serah terima jenazah kepada Subbid Dokpol Biddokkes Polda Sumbar.

    Data 4 Korban Dibawa Ke RS Bhayangkara Padang:

    1. Silaen (30), laki-laki asal Toba, Sumatera Utara

    2. Aryudi (38), laki laki asal Deli Serdang

    3. Etrick Gustaf Wenas (26), laki laki asal Jakarta

    4. Sri Rejeki (38), perempuan asal Tenayan Raya, Pekanbaru

     

    Bus ALS dari Medan dengan tujuan Bekasi mengalami kecelakaan tunggal di Kelurahan Bukit Surungan, Kecamatan Padang Panjang Barat, Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, Selasa (6/5/2025).

    Kapolres Padang Panjang, AKBP Kartyana Widyarso Wardoyo Putro mengatakan untuk data sementara total korban sebanyak 35 orang.

    “Total korban sementara 35 orang, dengan rincian  23 orang luka-luka dan saat ini sedang ditangani, kemudian 12 orang korban meninggal dunia,” jelasnya saat diwawancarai.

    “Kemudian 12 orang yang meninggal ini terdiri dari 7 orang laki-laki, salah satunya balita dan 5 orang perempuan, salah satunya balita juga,” sambungnya.

    BUS ALS – Kecelakaan bus Antar Lintas Sumatera di Kelurahan Bukit Surungan, Kecamatan Padang Panjang Barat, Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, Selasa (6/5/2025) pagi. (Muhammad Iqbal/TribunPadang)

    Untuk tindakan selanjutnya, polisi masih melakukan evakuasi terhadap korban selamat dan dipusatkan di RSUD Padang Panjang.

    “Kami saat ini sedang melalukan evakuasi terhadap korban selamat maupun yang meninggal. Semuanya kami kumpulkan satu di RSUD Padang Panjang,” katanya.

    Kartyana menyebutkan, bagi keluarga korban yang hendak mengecek atau mengambil jenazah korban bisa mendatangi RSUD Padang Panjang atau posko terpadu yang disiapkan di halaman RSUD.

    Polisi juga menyiapkan tim trauma healing untuk membantu psikologi korban.

    Nantinya, lanjut Kartyana, jika hingga malam nanti jenazah korban belum dijemput pihak keluarga, maka akan dibawa ke RS Bhayangkara untuk disimpan terlebih dahulu.

    “Karena penyimpanan yang ada kulkas hanya ada di RS Bhayangkara Padang,” pungkasnya.

    BUS ALS KECELAKAAN – 12 orang tewas akibat kecelakaan bus Antar Lintas Sumatera (ALS) di Kelurahan Bukit Surungan, Kecamatan Padang Panjang Barat, Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, Selasa (6/5/2025) sekitar pukul 08.30 WIB. (Muhammad Iqbal/TribunPadang)

    Berikut daftar nama 12 korban meninggal dunia:

    1. Rema Anuini Pane (1,5), Perempuan asal Bekasi.

    2. Naupal Rehan Pane (6), Laki-laki asal Bekasi.

    3. Riski Agustini Lubis (32), Perempuan, asal Jabar/Bekasi.

    4. Melaikielaiki Sinaga (74), Laki-laki asal Simalungun (Sumut).

    5. Karmina Gultam (74), Perempuan asal Simalungun (Sumut).

    6. Sarudin Nainggolan (74), Laki-laki asal Pematang Sidamanik, Simalungun (Sumut).

    7. Desrita Nainggolan (50), Laki-laki asal Simalungun (Sumut).

    8. Sri Rejeki (38), Perempuan asal Pekanbaru.

    9. Raomaida Sitanggang (74), Perempuan asal Simalungun (Sumut).

    10. Etrick Gustaf Wenas (26), Laki-laki asal Jakarta.

    11. Aryudi (38), Laki-laki asal Deli Serdang.

    12. Atas Silaen (30), Laki-laki asal Toba (Sumut).

     

    (tribun network/thf/TribunPadang.com)