Blog

  • Menkop gandeng Kejagung untuk pendampingan hukum dan mitigasi risiko Kopdes Merah Putih

    Menkop gandeng Kejagung untuk pendampingan hukum dan mitigasi risiko Kopdes Merah Putih

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com

    Menkop gandeng Kejagung untuk pendampingan hukum dan mitigasi risiko Kopdes Merah Putih
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 07 Mei 2025 – 18:22 WIB

    Elshinta.com – Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi menggandeng Kejaksaan Agung (Kejagung) RI untuk pengawasan, pendampingan hukum, dan mitigasi risiko, terkait proses pembentukan 80 ribu Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/kel) Merah Putih di seluruh desa di Indonesia.

    “Karena ini melibatkan anggaran besar, maka perlu memitigasi risiko sejak perencanaan dan pengawasan dan juga agar tujuan mulia dari program Kopdes/kel Merah Putih ini bisa kita wujudkan,” ungkap Menkop Budi Arie usai beraudiensi dengan Jaksa Agung ST Burhanuddin dan jajaran, di kantor Kejagung, Jakarta, Rabu (7/5).

    Lebih dari itu, bagi Menkop, pendampingan hukum dan mitigasi risiko menjadi hal yang penting agar kredibilitas program strategis ini bisa dijaga bersama.

    “Kami juga meminta Kejagung untuk membina dan mendidik para Kepala Desa, khususnya pengelola dan pengawas Kopdes/Kel Merah Putih bisa menjalankan tugasnya dengan sebaik-baiknya untuk kepentingan masyarakat desa,” papar Menkop.

    Apalagi, lanjut Menkop Budi Arie, tujuan dari pembentukan Kopdes/Kel Merah Putih adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa, memutus rantai distribusi yang panjang, sampai menghilangkan rentenir, sehingga warganya bisa makmur dan desanya maju.

    “Saat ini, program Kopdes/Kel Merah Putih baru tahap pembentukan kelembagaan secara legalitas. Nanti, pada tahap kedua, yaitu pembangunan dan pengoperasian, ada titik-titik rawan sehingga perlu dikawal,” jelas Menkop.

    Menkop berharap, karena ini melibatkan anggaran yang besar, maka perlu dimitigasi dan dikawal dengan baik. “Saya percaya warga desa masih berkomitmen untuk menjaga dengan baik keberadaan Kopdes/Kel Merah Putih ini,” imbuh Menkop.

    Menkop menjelaskan, inti dari audiensi tersebut yaitu permohonan dukungan dari Kejagung dalam hal pendampingan hukum dan legal audit, agar tidak terjadi penyimpangan anggaran dan program sejak perencanaan, implementasi, hingga evaluasi.

    Bahkan, dukungan fasilitasi kajian hukum bersama untuk merumuskan skema pembiayaan yang sesuai prosedur dan aman secara hukum, khususnya untuk dana modal investasi dan modal operasional. 

    “Lalu, butuh dukungan pengawalan implementasi kerja sama dengan pemerintah dan Himbara agar selaras dengan prinsip akuntabilitas dan transparansi publik,” terang Menkop.

    Yang tak kalah penting adalah pencegahan risiko dan penegakkan hukum, di mana penguatan sinergi antara Kemenkop dan Kejagung untuk mencegah potensi tindak pidana korupsi, penyalahgunaan kewenangan, dan konflik kepentingan dalam pengelolaan Kopdes Merah Putih.

    Tindakan Preventif

    Dalam kesempatan yang sama, Jaksa Agung ST Burhanuddin mengungkapkan bahwa pembentukan 80 ribu Kopdes/Kel Merah Putih di seluruh desa di Indonesia bukanlah pekerjaan yang mudah dan asal-asalan. Tapi, memerlukan satu keseriusan dan satu itikad yang sama yaitu mensejahterakan masyarakat desa.

    “Utamanya, kita akan melakukan pendampingan serta tindakan preventif yang sifatnya mengingatkan,” ucap Jaksa Agung.

    Sehingga, Jaksa Agung akan memasukkan (matching) pengawasan program Kopdes/Kel Merah Putih ke dalam aplikasi Jaga Desa (Jaksa Garda Desa) yang dimiliki Kejagung.

    Aplikasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran hukum masyarakat desa, mencegah tindak pidana termasuk korupsi di tingkat desa, serta mengawal pembangunan desa melalui Dana Desa. 

    Program aplikasi Jaga Desa ini juga bertujuan untuk mendekatkan layanan hukum kepada masyarakat desa dan memastikan penggunaan dana desa secara efektif, akuntabel, dan transparan. 

    “Melalui aplikasi Jaga Desa ini, kita ingin mengurangi Kepala Desa yang ter-kriminalisasi hingga Kades yang kurang memahami mekanisme pertanggung-jawaban,” ujar Jaksa Agung.

    Jaksa Agung mengatakan, usai pertemuan ini akan segera dilakukan penandatanganan MoU antara Kejagung dengan Kemenkop terkait pendampingan hukum dan mitigasi risiko dari Kopdes/Kel Merah Putih.

    Sumber : Elshinta.Com

  • Menperin Bantah Deindustrialisasi Landa RI, Sentil Ekonom-Buka Data

    Menperin Bantah Deindustrialisasi Landa RI, Sentil Ekonom-Buka Data

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menepis kabar buruk yang menimpa industri manufaktur di Tanah Air. Dia mengatakan, Indonesia tidak sedang mengalami deindustrialisasi.

    Hal itu dikatakannya mengacu pada sejumlah lembaga, baik dalam maupun luar negeri, yang menyebut industri manufaktur masih jadi prime mover atau penggerak utama pertumbuhan ekonomi nasional.

    Dia pun mengutip data World Bank dan United Nations Statistics, nilai Manufacturing Value Added (MVA) Indonesia pada tahun 2023 menembus angka US$255,96 miliar. Capaian itu disebut sebagai yang tertinggi pernah diraih Indonesia.

    “Dari dua faktor saja, yakni Manufacturing Value Added (MVA) dan share terhadap PDB, belum berbicara mengenai kinerja capaian investasi dan ekspor, serta penyerapan tenaga kerja manufaktur, itu dengan sangat mudah bisa dipatahkan bahwa Indonesia tidak dalam fase deindustrialisasi,” katanya dalam keterangan resmi, Rabu (7/5/2025).

    Nilai Manufacturing Value Added (MVA) tersebut, imbuh dia, menempatkan Indonesia dalam 12 besar negara manufaktur dunia, serta yang terbesar kelima di Asia. Indonesia ada di bawah China, Jepang, India, dan Korea Selatan.

    “Di ASEAN, nilai MVA Indonesia tentunya menjadi yang tertinggi, jauh melampui nilai MVA negara-negara ASEAN, termasuk Thailand dan Vietnam. Rata-rata MVA dunia adalah US$78,73 miliar, sementara Indonesia mencatatkan rerata historis sebesar US$102,85 miliar. Pencapaian ini mencerminkan struktur industri manufaktur nasional yang kuat dari hulu ke hilir,” ujarnya.

    “Tren MVA Indonesia terus meningkat sejak tahun 2019, kecuali saat masa pandemi Covid-19. Dengan meningkatnya MVA ini, Indonesia setara dengan beberapa negara industri maju seperti Inggris, Rusia, dan Prancis,” cetusnya.

    Belum lagi, tukasnya, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, sektor industri pengolahan nonmigas mengalami peningkatan dalam kontribusinya terhadap perekonomian nasional, yang tercermin dari catatan pada triwulan I tahun 2025 sebesar 17,50%.

    Kata Agus, capaian ini naik dibanding periode sama tahun 2024 sebesar 17,47% dan lebih tinggi dari sumbangsih sepanjang tahun 2024 yang berada di angka 17,16 persen. Begitu juga dengan dibandingkan dengan triwulan II-2022 pasca-Covid 19 melanda Indonesia, kontribusi ekonomi industri pengolahan nonmigas memiliki tren meningkat sampai dengan triwulan I-2025 ini.

    Dengan begitu, ucapnya, sejumlah indikator atau data kinerja positif industri manufaktur saat ini berkebalikan dengan yang disampaikan ekonom dan pengamat selama ini. Bahwa ada tren penurunan share PDB manufaktur yang menjadi dasar pernyataan mereka terkait deindustrialisasi yang melanda industri manufaktur Indonesia

    “Ekonom dan pengamat perlu melihat lebih dalam data PDB Industri Pengolahan Non Migas (IPNM) atau PDB manufaktur pada triwulan II tahun 2022 sejak pandemi Covid-19 berhenti melanda Indonesia sampai saat ini pada triwulan I tahun 2025. “Berdasarkan analisis teknokratis kami terhadap data PDB IPNM per triwulan tersebut, ditemukan bahwa ada tren peningkatan pada share PDB IPNM yang signifikan secara statistik,” tukasnya.

    “Jadi, patut dipertanyakan alasan para pengamat yang mengatakan bahwa Indonesia sedang masuk atau sudah masuk ke dalam tahap deindustrialisasi. Itu salah, karena kita bisa lihat dari data yang ada, kinerja industri manufaktur masih menjadi sumber pertumbuhan ekonomi,” kata Agus.

    Di sisi lain, lanjutnya, Kementerian Perindustrian terus menekankan pentingnya kebijakan strategis, pro-bisnis, dan pro-investasi untuk mendorong daya saing global industri nasional.

    “Indonesia juga memiliki potensi besar untuk terus memperluas pangsa pasar global, terutama melalui peningkatan ekspor produk hilir bernilai tambah tinggi, termasuk sektor industri makanan dan minuman, tekstil, logam, otomotif, serta elektronik,” kata Agus.

    (dce/dce)

  • Munjirin hujan-hujanan naik Transjakarta ke pelantikan di Balai Kota

    Munjirin hujan-hujanan naik Transjakarta ke pelantikan di Balai Kota

    Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin menjelang pelantikan di Balai Kota, Jakarta, Rabu (7/5/2025). ANTARA/Luthfia Miranda Putri.

    Munjirin hujan-hujanan naik Transjakarta ke pelantikan di Balai Kota
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 07 Mei 2025 – 17:47 WIB

    Elshinta.com – Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin memilih hujan-hujanan naik transportasi umum Transjakarta menuju ke pelantikan menjadi Wali Kota Jakarta Timur di Balai Kota DKI Jakarta pada hari ini.

    “Karena hari Rabu ini ada aturan untuk menggunakan kendaraan umum, kita akan jalan bareng-bareng menuju halte terdekat untuk naik ke Balai Kota menggunakan Transjakarta. Dan Alhamdulillah, ini disambut dengan turun hujan yang cukup lebat,” kata Munjirin kepada wartawan di Kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Rabu.

    Hari Rabu bertepatan dengan kewajiban bagi Aparatur Sipil Negara di lingkungan Provinsi DKI Jakarta untuk menggunakan transportasi umum mulai dari kediaman hingga ke kantor atau untuk menjalani aktivitas kedinasan lainnya. Sejak pukul 13.00 WIB, Munjirin dan jajaran tampak berbincang sembari menunggu jam keberangkatan. Tak lupa, juga mengabadikan momen bersama para pegawai.

    Munjirin mengenakan setelan seragam dinas berwarna putih didampingi Pelaksana Tugas (Plt) Wakil Wali Kota Jakarta Selatan, Ali Murthadho yang akan dilantik menjadi Wakil Wali Kota Jakarta Selatan.

    Kemudian, pejabat lainnya yakni Asisten Pemerintahan Kota Jakarta Selatan, Mukhlisin yang akan dilantik menjadi Sekretaris Kota Kota Jakarta Selatan dan Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Hasudungan A Sidabalok yang dilantik menjadi Kepala Dinas KPKP DKI.

    Pukul 13.20 WIB, Munjirin beserta jajaran dan wartawan berjalan kaki seraya memegang payung di tengah hujan deras. Meski dilanda hujan dan bertemu genangan namun semangatnya tak kalah untuk menuju Halte Puskesmas Kebayoran Baru menunggu kedatangan bus Transjakarta rute 6N.

    Kemudian, pukul 13.25 WIB, bus rute 6N datang dan semua orang langsung beriringan memasuki transportasi umum tersebut menuju Blok M untuk transit. Selama di perjalanan Munjirin juga berbincang dengan para penumpang yang berada dalam bus.

    Lalu, sesampai di Terminal Blok M, Munjirin beserta jajaran menaiki bus rute 1P menuju Balai Kota untuk pelantikan. Hingga pukul 14.18 WIB, bus masih dalam perjalanan dan berada di kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat. Suasana sekitar terlihat padat merayap lantaran hujan yang masih mengguyur kawasan tersebut.

    Sumber : Antara

  • Klik Amplop Ini Langsung Cair Saldo DANA Gratis Rp250.000

    Klik Amplop Ini Langsung Cair Saldo DANA Gratis Rp250.000

    JABAR EKSPRES – Di tengah meningkatnya kebutuhan digital, saldo gratis ke dompet DANA kini bukan lagi mimpi. Banyak pengguna dompet digital di tahun 2025 yang berhasil menerima saldo hingga Rp250.000 secara cuma-cuma berkat program resmi DANA Kaget. Tanpa misi, tanpa undang teman, dan tanpa harus mengunduh aplikasi tambahan. Cukup klik link, login, dan jika beruntung, saldo langsung cair ke akunmu.

    Fenomena ini semakin viral karena semakin banyak link DANA Kaget yang dibagikan setiap hari. Baik oleh influencer, komunitas, bahkan perusahaan besar yang ingin menarik perhatian publik dengan cara yang simpel tapi efektif.

    Baca juga : Cara Menghasilkan Uang dari Aplikasi Game, Auto Kaya?

    DANA Kaget adalah fitur resmi dari aplikasi DANA yang memungkinkan seseorang membagikan saldo kepada pengguna lain melalui tautan unik. Setiap link punya nominal tertentu, bisa mulai dari Rp1, Rp5, Rp5.000 hingga Rp100.000, bahkan bisa diklaim beberapa kali dari link berbeda hingga total mencapai Rp250.000 jika kamu aktif mengikuti pembagian link setiap harinya.

    Yang paling menarik: tidak ada syarat rumit. Selama kamu klik saat kuota masih tersedia dan login dengan akun DANA aktif, saldo akan langsung masuk ke akun kamu secara otomatis.

    Klik di Sini untuk Cek dan Klaim

    (Pastikan kuotanya belum habis saat kamu klik!)

    Program ini jelas menguntungkan dan minim risiko. Semua saldo yang kamu dapatkan bisa langsung digunakan untuk keperluan seperti isi pulsa, bayar listrik, atau belanja online. Dan karena ini adalah program resmi dari aplikasi DANA, kamu tidak perlu takut soal keamanan.

    Tidak sedikit yang sudah membuktikan bisa mengumpulkan saldo hingga Rp250.000 hanya dalam beberapa hari, cukup dari rajin klaim link yang tersebar di media sosial dan komunitas digital. Bahkan, banyak yang menjadikannya sebagai sumber tambahan jajan online tanpa keluar uang sendiri.

    Baca juga : Saldo DANA Gratis Langsung Cair Rp173.000 Setiap Hari, Cuma Main Game Ini!

    Tips Supaya Gak Kehabisan Kuota:

    Coba akses link di waktu senggang seperti pagi atau larut malamGunakan akun DANA yang sudah verifikasi identitas (KYC)Aktifkan notifikasi dari aplikasi DANA untuk info terbaruSimpan halaman ini agar bisa cek link terbaru kapan saja

  • Rekomendasi Tempat Jual Beli Uang Kuno Kertas dan Koin di Malang

    Rekomendasi Tempat Jual Beli Uang Kuno Kertas dan Koin di Malang

    JABAR EKSPRES – Kabar baik bagi warga Malang yang kebetulan memiliki koleksi uang kuno baik kertas atau koin di rumah.

    Karena uang kuno kertas dan koin ini berpeluang untuk kalian jual dengan harga yang sangat mahal.

    Namun perlu menjadi catatan, ada beberapa syarat uang kuno tersebut bisa terjual dengan harga yang tak murah.

    Nah di Malang ada beberapa tempat yang bisa kalian coba datangi untuk menjual koleksi uang kuno yang dimiliki.

    Siapa tahu uang kuno yang ada di rumah kalian tersebut masuk kriteria koleksi mahal dan langka.

    BACA JUGA: 3 Waktu Terbaik Jual Uang Kuno di Kota Bandung

    Rekomendasi Tempat Jual Uang Kuno di MalangPasar Comboran

    Rekomendasi pertama jatuh kepada Pasar Comboran yang berada di sepanjang Jalan Prof M Yamin, Jalan Halmahera, Jalan Sartono SH, hingga Jalan Irian Jaya.

    Sebenarnya, Pasar Comboran ini lebih dikenal sebagai pasar loak yang menjajakan berbagai barang antic dan barang bekas.

    Tentunya dari jejeran toko-toko yang ada di sana, kalian dapat menemukan toko khusus uang kuno dan bisa menjualnya di sana.

    Toko Khusus Uang Kuno

    Selanjutnya, rekomendasi tempat jual uang kuno di Malang jatuh kepada toko-toko khusus uang kuno.

    Di Malang terdapat beberapa toko yang secara khusus memang diperuntukkan untuk jual beli uang kuno.

    Ada toko dengan nama Tukang Koin Numismatik yang berada di Jalan Sumbersari Gang 4 No 69, Lowokwaru.

    Bisa juga ke toko Rudi Uang Kuno & Filateli yang berada di daerah Kecamatan Blimbing, bisa dihubungi melalui nomor 08563511838.

    Lalu ada pula toko dengan nama Pusat Uang Kuno yang berada di Jalan Cindelaras No 11, Mulyorejo, Sukun, bisa dihubungi di nomor 081357332202.

    BACA JUGA: Tempat Menjual Koleksi Uang Kuno Kertas dan Koin di Denpasar Bali

    Komunitas Numismatika

    Kalian juga bisa mencoba untuk mendatangi komunitas numismatika yang ada di Malang. Untuk mencarinya, bisa menggunakan media sosial seperti Instagram dan Facebook.

    Misalnya di Instagram ada akun dengan nama @numismatika.mlg yang secara khusus menerima uang-uang kuno, kontaknya di 085257795785.

  • Razman Pamerkan Piagam Penghargaan Hercules, GRIB JAYA Perlihatkan Sisi Religius Sang Ketum

    Razman Pamerkan Piagam Penghargaan Hercules, GRIB JAYA Perlihatkan Sisi Religius Sang Ketum

    TRIBUNJAKARTA.COM – Juru Bicara GRIB JAYA Razman Arif Nasution memamerkan piagam penghargaan yang diterima Ketua Umum Hercules Rozario Marshal.

    Piagam penghargaan dari Kementerian Pertahanan itu diunggah melalui akun instagram @razmannasution71, Selasa (6/5/2025).

    Tak hanya itu, pada hari yang sama akun instagram @gribjaya_id mengunggah sisi religiusitas Hercules.

    Tampak Hercules sedang menjalankan ibadah salat di ruangan kantornya. 

    “Salat lima waktu dan puasa bukan sekadar kewajiban bagi H. Hercules Rozario Marshall, Ketua Umum GRIB Jaya,” tulis caption instagram @gribjaya_id dikutip TribunJakarta.com pada Rabu (7/5/2025).

    GRIB JAYA menyampaikan Hercules tak pernah lupa menunaikan salat tepat waktu dan rutin menjalankan puasa sunnah.

    Hal itu dilakukan di tengah kesibukan memimpin organisasi besar dan aktivitas sosial yang padat.

    “Bagi H. Hercules, ibadah adalah sumber kekuatan. Salat jadi tempatnya berserah, sementara puasa jadi latihan untuk menahan diri dan menjaga hati tetap bersih

    Itulah makanan hariannya bukan hanya untuk raga, tapi untuk jiwa.

    Ketegasannya di depan umum berpadu dengan ketundukan yang dalam kepada Allah.

    Di balik sosok kuat, ada pribadi yang lembut dan selalu ingat siapa yang memberi kekuatan sejati,” tulis caption itu.

    KLIK SELENGKAPNYA: Letjen TNI (Purn) Sutiyoso Meminta Ketua Umum GRIB JAYA Hercules Mohon Maaf ke Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo. Pengacara Deolipa Yumara Beri Pendapat.

    Razman Pamer Piagam Penghargaan

    Sementara itu, Juru Bicara GRIB JAYA, Razman Nasution mengunggah bukti piagam penghargaan dari Kementerian Pertahanan Republik Indonesia.

    Piagam penghargaan itu tertulis nama Hercules Rozario Marshal 

    Alamat: Jakarta Barat 

    Asal: Kupang

    Atas jasa dan kesetiaannya membela Negera Kesatuan Republik Indonesia sebagai eks pejuang Timor Timur.

    Piagam itu ditandatangi oleh Prabowo Subianto yang saat itu menjabat sebagai Menteri Pertahanan pada Januari 2021.

    “Inilah bukti konkrit bhw Bpk H. Hercules Rozari De Marshal benar benar punya sejarah dengan TNI pada masanya,” tulis Razman Nasution dikutip TribunJakarta.com dari akun instagram @razmannasution71, Selasa (7/5/2025).

    Razman juga mengunggah sejumlah foto kebersamaan Hercules dengan Prabowo Subianto. 

    Selain itu, Razman mengunggah foto Hercules mengenakan seragam hitam GRIB JAYA.

    Razman pun meminta semua pihak untuk bergandengan tangan membangun Indonesia, bukan malah saling menghina.

    “Dengan alasan Preman, mata satu, tangan satu, si Botak dan si gendut,” kata Razman.

    Menurut Razman, pernyataan tersebut tidak pantas dilontarkan oleh orang yang pernah memiliki jabatan tinggi.

    “Kalimat kalimat tsb sangatlah tdk pantas dilontarkan oleh org org yg katanya pernah punya jabatan tinggi, tapi kata2nya sgt menjijikkan dan merendahkan dirinya sendiri. Bismillah…!!!” tulis Razman.

    Sedangkan dikutip dari TribunTangerang.com, Rosario de Marshall, lebih dikenal sebagai Hercules dikenal sebagai preman yang menguasai Tanah Abang.

    Padahal dahulu, ia mendapatkan penghargaan bintang Seroja karena kontribusinya bersama TNI di Timor Timur

    Meski menguasai kawasan Tanah Abang tepatnya di kawasan Bongkaran yang dikenal sebagai tempat prostitusi, namun dirinya memiliki pantangan dalam hidupnya.

    Hercules mengaku pantang untuk meminta bahkan memeras para pedagang maupun masyarakat miskin. Hal ini bahkan sudah menjadi janji dalam hidupnya.

    “Disitulah saya kerjaan saya, dari Tanah Abang, alun-alun Senen, pela-pela Tanjung Priok semua dikuasai oleh saya semua. Tapi saya sudah berjanji dalam diri saya tidak boleh ambil dari pedagang, itu janji saya,” kata Hercules dikutip dalam tayangan Grib TV pada Selasa (6/5/2025).

    Meski terjun ke dunia hitam, Hercules mengaku telah memutuskan untuk Mulaf untuk mendalami agama Islam. Lalu meninggalkan beberapa wilayahnya yang sempat ia kuasai.

    “Dari sana saya mulai sedikit belajar salat, belajar sedekah, lalu membiayai orang-orang yang dianggap tidak mampu. Hingga akhirnya tinggalkan Tanah Abang itu. Dan hingga saat ini saya ada janji dengan diri saya dan istri saya untuk setiap Jumat ada santunan dengan anak yatim, saya sudah 17 tahun menjalankan ini,” ucapnya.  (TribunJakarta.com/TribunTangerang)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Kupas Tuntas Jurus Industri Terapkan Praktik Keberlanjutan

    Kupas Tuntas Jurus Industri Terapkan Praktik Keberlanjutan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sektor industri dihadapkan berbagai tantangan dalam mengejar agenda keberlanjutan. Salah satunya adalah biaya dalam mengadopsi teknologi.

    Beberapa industri perlu melakukan investasi jumbo pada infrastruktur dan teknologi baru demi mengurangi dampak lingkungan dan meningkatkan efisiensi sumber daya. Selain itu, kurangnya kesadaran dan pengetahuan tentang keberlanjutan turut menjadi hambatan.

    Tak hanya itu, industri juga harus menghadapi tekanan dari regulator dan masyarakat dalam meningkatkan transparansi dan akuntabilitas praktik keberlanjutan. Tantangan lainnya adalah bagaimana menyeimbangkan antara kebutuhan ekonomi dan kebutuhan lingkungan.

    Padahal keberlanjutan membawa dampak positif bagi sektor industri. Dengan mengadopsi praktik berkelanjutan, industri dapat mengurangi biaya operasional melalui penghematan energi dan sumber daya, serta meningkatkan efisiensi produksi.

    Penerapan keberlanjutan juga meningkatkan reputasi industri di mata konsumen hingga investor. Industri yang berkelanjutan juga mampu mengurangi risiko terkait dengan perubahan regulasi, perubahan iklim, dan kekurangan sumber daya.

    Di sisi lain, sektor industri memerlukan dukungan dari berbagai pihak dalam praktik keberlanjutan. Adapun regulator dapat memberikan insentif dan dukungan kebijakan untuk mendorong industri mengadopsi teknologi dan praktik berkelanjutan.

    Dukungan juga dibutuhkan sektor industri dari para penyedia teknologi praktik keberlanjutan. Dengan dukungan yang komprehensif dari berbagai pihak, industri dapat mencapai tujuan keberlanjutan.

    Dalam mendorong praktik keberlanjutan di sektor industri, Endress+Hauser Indonesia menggelar Endress+Hauser Indonesia Sustainability Recognition Forum 2025 dengan tema “Empowering Industry, Advancing Sustainability”. Acara ini akan digelar pada Kamis, 8 Mei 2025 pukul 09.30 WIB-13.30 WIB di ST Regis Hotel Jakarta.

    Adapun kegiatan ini akan menghadirkan para pemangku kepentingan baik regulator maupun sektor industri. Mereka akan membahas tren dan urgensi sustainability di sektor industri Indonesia, tantangan antara profitabilitas dan kebutuhan untuk lebih berkelanjutan, hingga regulasi untuk adopsi teknologi berkelanjutan di sektor industri.

    (dpu/dpu)

  • Sosok Abdul Kohar, Pukuli Nenek Asyah di Cianjur karena Dituduh Penculik, Pelaku Ngumpet di Kuburan – Halaman all

    Sosok Abdul Kohar, Pukuli Nenek Asyah di Cianjur karena Dituduh Penculik, Pelaku Ngumpet di Kuburan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Berikut sosok Abdul Kohar yang pukuli nenek Asyah (76) di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

    Kasus pemukulan terhadap nenek Asyah viral di media sosial sejak Selasa (6/5/2025).

    Nenek Asyah dipukuli oleh Abdul Kohar karena dituduh telah menculik anaknya.

    Tidak lama setelah kejadian, Abdul Kohar dijadikan Daftar Pencarian Orang (DPO) Polres Cianjur.

    Dikutip dari Instagram @polres.cianjur, Abdul Kohar diketahui lahir pada 7 Oktober 1988 atau kini berumur 36 tahun.

    Ia sehari-hari bekerja sebagai wiraswasta.

    Abdul Kohar sendiri tinggal di Kampung Legok, Desa Bunikasih, Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur.

    Abdul Kohar berhasil ditangkap polisi kurang dari 24 jam usai kejadian.

    Detik-detik penangkapannya sempat viral lewat media sosial.

    Tim polisi yang mengendus keberadaan pelaku pemukulan di sebuah area pemakaman Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur.

    Dalam video, Abdul Kohar yang bertemu anggota polisi menjulurkan tangannya untuk bersalaman.

    Pelaku kemudian digiring ke kantor polisi.

    Dalam perjalanan, Abdul Kohar masih terlihat bisa tersenyum.

    Kasat Reskrim Polres Cianjur, AKP Tono Listianto membeberkan, pelaku bersembunyi di saung area pemakaman tersebut.

    Lokasinya di dekat rumah mertuanya.

    “Di sekitar lokasi juga, petugas menemukan saung yang diduga dijadikan tempat bagi pelaku untuk bersembunyi dari kejaran polisi,” katanya, dikutip dari TribunJabar.id.

    AKP Tono melanjutkan, kronologi kejadian yang menimpa nenek Aisyah.

    Semua bermula saat korban hendak pulang ke rumah anaknya. 

    Setelah turun dari angkutan umum, korban meminta bantuan kepada seorang anak kecil untuk menunjukkan jalan ke rumah anaknya di Kampung Padalengsar, Desa Bunikasih.

    Namun, di tengah perjalanan, anak tersebut meminta izin untuk tidak melanjutkan dan langsung pergi. 

    Tiba-tiba, muncul seseorang yang tidak dikenal yang meneriaki korban sebagai penculik anak. 

    Warga yang mendengar teriakan tersebut langsung mendekati korban, lalu membawanya dan melakukan penganiayaan berupa pemukulan dan tamparan.

    Pelaku Abdul Kohar merupakan provokator dalam kasus ini.

    “Berdasarkan hasil pemeriksaan, Abdul Kohar juga merupakan provokator menuduh penculik, dan mengakui memukuli korban sebanyak tiga kali hingga lebam serta memar,” jelasnya.

    Selain Abdul Kohar, ada pelaku penganiaya lain yang masih buron hingga sekarang.

    AKP Tono berjanji pihak kepolisian segera menangkapnya.

    “Sementara satu pelaku lainnya masih dalam pengejaran dan akan kami tindak tegas,” ucapnya, dikutip dari Instagram @polres.cianjur.

    Informasi terbaru, pelaku bernama Ahmad (50) juga berhasil diamankan.

    Ahmad di hadapan polisi menceritakan awal mula dirinya memukuli nenek Asyah.

    Ia yang baru saja pulang ke rumah mendengar kabar anaknya jadi korban penculikan.

    Setelah ditelusuri, tuduhan sebagai pelakunya mengarah ke korban.

    “Saat saya menuju pulang, saya mendengar informasi jika anak saya akan diculik.”

    “Setelah menanyakan siapa pelakunya, beberapa orang menyebut nama korban,” katanya, dikutip dari TribunJabar.com.

    “Saya hampiri korban, dan langsung memukulinya, karena emosi, karena dapat kabar mau menculik anak saya,” tambahnya.

    Kini, akibat perbuatannya, Abdul Kohar dan Ahmad dijerat dengan Pasal 170 ayat (2) ke-1e KUHP tentang tindak pidana secara bersama-sama melakukan kekerasan terhadap orang, dengan ancaman pidana penjara maksimal 7 tahun.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Niat Minta Tolong, Nenek Asyah Malah Diteriaki Penculik oleh Anak Kecil, Ayah Anak Langsung Pukuli

    (Tribunnews.com/Endra)(TribunJabar.id/Fauzi Noviandi)

  • Sudah Jatuh Tertimpa Tangga: 2 Tahun Tak Digaji, 5 Karyawan BUMD Sumenep Tiba-tiba Kena PHK

    Sudah Jatuh Tertimpa Tangga: 2 Tahun Tak Digaji, 5 Karyawan BUMD Sumenep Tiba-tiba Kena PHK

    Sumenep (beritajatim.com) – Nasib lima karyawan PT Sumekar, salah satu BUMD Sumenep ibarat pepatah ‘Sudah Jatuh, Tertimpa Tangga’. Bagaimana tidak? Sudah hampir 2 tahun ini mereka tidak digaji. Tiba-tiba sekarang malah mendapat kabar mereka di-PHK.

    Kelima karyawan yang diberhentikan adalah Haryono, Agus Pradana, Faridatul Sudiana, Wulandari, dan Siti Ummiana. Mereka diberhentikan dari perusahaan terhitung sejak Januari 2025.

    “Sejak kami mendapatkan surat pemberitahuan pemutusan hubungan kerja pada Januari lalu, hingga saat ini kami belum mendapatkan hak-hak kami yang wajib dibayarkan oleh perusahaan seperti pesangon dan gaji,” kata salah satu karyawan yang di-PHK, Haryono, Rabu (07/05/2025).

    Ia mengungkapkan, sesuai isi surat PHK yang diterimanya, disebutkan bahwa perusahaan memberikan waktu 7 hari kepada karyawan untuk memberikan tanggapan tertulis.

    “Kami berlima sama-sama menolak keputusan PHK itu. Tapi ternyata sampai sekarang tidak ada tanggapan lebih lanjut dari jajaran Direksi,” ujarnya.

    Ia mengungkapkan, dirinya bersama keempat orang lainnya yang juga menerima surat PHK, sudah sempat mendatangi kantor PT Sumekar untuk menyampaikan sanggahan, namun tidak digubris oleh jajaran Direksi.

    “Kami ingin ada mediasi. Kami ingin bertemu dengan Direktur, tapi sampai hari ini belum direspon. Katanya Direksi akan mempertemukan kami dengan pihak ketiga. Tapi sampai sekarang tidak pernah ada,” sesalnya.

    Karena itu, ia bersama sejumlah karyawan lainnya mendatangi gedung DPRD Sumenep untuk mengadukan nasibnya. Tidak hanya kelima orang yang di-PHK, namun juga puluhan karyawan PT Sumekar yang tidak digaji hampir 2 tahun ini.

    Sedikitnya ada 54 karyawan yang tidak dibayar oleh perusahaan yang bergerak di bidang transportasi laut. Ada yang tidak digaji selama 22 bulan, dan ada yang 20 bulan. Selain itu, BPJS kesehatan karyawan PT Sumekar juga sudah 9 bulan ini menunggak.

    Total tunggakan gaji karyawan sekitar Rp 3 miliar. Angka tersebut merupakan akumulasi sejak 2021 – April 2025. Selama kurun waktu itu, para karyawan digaji tiga bulan atau empat bulan sekali.

    Akibat tidak digaji itu, karyawan memilih mogok kerja. Termasuk para ABK Kapal Dharma Bahari Sumekar (DBS) III juga ikut mogok. Sudah 3 minggy ini, kapal yang melayari Kalianget – Pulau Kangean itu tidak beroperasi karena karyawan mogok kerja.

    Direktur Utama PT Sumekar, Syaiful Bahri, enggan bicara panjang terkait tunggakan perusahaan berupa gaji dan pesangon karyawan yang di-PHK. Menurutnya, PHK itu terpaksa dilakukan karena efisiensi anggaran.

    “PHK itu kami lakukan karena efisiensi dan penyesuaian struktur organisasi perusahaan,” ujarnya singkat.

    Sedangkan terkait hak-hak karyawan yang menjadi kewajiban perusahaan, sesuai surat pemberitahuan PHK tersebut, akan diselesaikan setelah ada kemampuan bayar, atau setelah ada pencairan pengembalian dana dari barang bukti sitaan Kejaksaan. (tem/but)

  • Pakar: Media sosial tidak selalu sejalan dengan demokrasi

    Pakar: Media sosial tidak selalu sejalan dengan demokrasi

    “Di awal (medsos) yang digambarkan egaliter, itu ilusi. Medsos diciptakan untuk kapitalisme, dengan monetisasi data dan dominasi ‘market’,”

    Semarang (ANTARA) – Pakar ilmu komunikasi dari Carleton University, Canada Prof. Merlyna Lim mengingatkan bahwa media sosial (medsos) dalam kenyataannya tidak selalu sejalan dengan kebebasan berpikir dan perkembangan demokrasi.

    “Di awal (medsos) yang digambarkan egaliter, itu ilusi. Medsos diciptakan untuk kapitalisme, dengan monetisasi data dan dominasi ‘market’,” katanya saat menyampaikan kuliah umum bukunya berjudul “Social Media and Politics in Southeast Asia” di kampus FISIP Universitas Diponegoro Semarang, Rabu.

    Awalnya, memang banyak orang, termasuk pakar yang berpandangan bahwa medsos meningkatkan partisipasi politik dan demokrasi, namun kenyataan yang terjadi bisa juga sebaliknya.

    Menurut dia, medsos bekerja dengan sistem algoritma yang didesain lebih efisien untuk menjangkau konsumen, termasuk digunakan pula dalam dunia politik yang sangat berpengaruh dengan iklim demokrasi.

    “(Algoritma, red.) Itu menyederhanakan market, cuma peduli yang ‘ngefans’ sama benci. Jadi, medsos dipolitisasi mengadopsi cara yang sama. Karena ‘user’-nya kan sama, manusianya sama,” katanya.

    Ia menjelaskan bahwa algoritma tidak mengajarkan kritis karena yang dipentingkan hanyalah rasa sehingga akan dengan mudah membuat polarisasi di kalangan masyarakat.

    Dicontohkannya, orang yang dengan mudah akan merasakan hal yang sama atau sepemikiran dengan orang lain di medsos, padahal mereka belum sama-sama mengenal.

    “Membuat cenderung akhirnya kita berkumpul bukan berdasarkan rasional, tetapi karena ‘affect’, rasa. Jadi, seolah sama, padahal tidak saling kenal. Bisa idola sama, selera sama. Ini dimanipulasi (algoritma) dengan sengaja,” katanya.

    Dalam perkembangan, kata dia, muncul apa yang diistilahkannya dengan “algorithmic white branding” yang memanipulasi pencitraan dengan memainkan emosi masyarakat dengan tujuan mencuci citra tokoh politik atau figur publik.

    “Para ‘political figure’ dan kandidat yang punya masa lalu yang suram, abu-abu, gelap, bahkan berdarah kemudian diciptakan (citra) secara baru dan ini ternyata efektif,” katanya.

    Ia mencontohkan sebagaimana terjadi di Filipina saat pilpres lalu melalui politik kegembiraan dengan menyasar kalangan generasi Z sebagai pemilih pemula dan ketiadaan literasi sejarah yang membuatnya semakin efektif.

    “Cara semacam itu digunakan bukan cuma di Filipina, tetapi juga Indonesia, Kamboja, Thailand, dan negara-negara di Asia Tenggara. Mitigasinya ya dengan literasi ya, algoritma itu kerjanya seperti apa? Sudah saatnya dari SD, SMP, SMA itu belajar,” katanya.

    Hadir juga sebagai pembicara pada kesempatan itu, yakni Wakil Rektor Riset, Inovasi, Kerja Sama, dan Komunikasi Publik Undip Wijayanto, Ph.D, dan sebagai penanggap adalah Dr. Nurul Hasfo dan Yuwanto, Ph.D.

    Menurut Wijayanto Ph.D, medsos pada media 1998-2008 berdampak positif terhadap demokrasi dengan kecenderungan memperkuatnya, tetapi pada 10 tahun terakhir ini trennya justru represif dan propaganda.

    Ia mencontohkan teror melalui medsos sebagai salah satu bentuk “digital repression” yang dialami oleh pegiat sipil yang menjadi tren menunjukkan kemunduran demokrasi.

    Sementara, Nurul Hasfi menambahkan bahwa buku tersebut bisa menjadi alat kontrol bagi para elite politik, perusahaan marketing politik, dan menjadi rujukan para pegiat literasi digital untuk masyarakat agar lebih menyehatkan proses demokrasi digital.

    Pewarta: Zuhdiar Laeis
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025