Blog

  • Lita Machfud Arifin Serahkan Bantuan Sarana Olahraga ke SMA Amanatul Ummah Surabaya

    Lita Machfud Arifin Serahkan Bantuan Sarana Olahraga ke SMA Amanatul Ummah Surabaya

     

    Surabaya (beritajatim.com) – Anggota Komisi X Lita Machfud Arifin menyerahkan bantuan sarana olahraga kepada SMA Amanatul Ummah Siwalankerto Surabaya sebagai bagian dari upaya memperkuat pembinaan karakter pelajar. Bantuan tersebut diberikan untuk menunjang aktivitas olahraga siswa di sekolah.

    “Anak-anak harus punya ruang yang cukup untuk berkembang, bukan hanya di kelas tapi juga di lapangan. Sarana olahraga yang memadai dapat mendorong prestasi sekaligus membentuk karakter. Saya berharap bantuan ini bisa dimanfaatkan sebaik mungkin,” ujar Lita saat penyerahan bantuan, Jumat (28/11/2025).

    Kedatangan Lita disambut langsung oleh Kepala SMA Amanatul Ummah, Dr. H. Zakariyah, M.Pd.I, beserta jajaran guru dan perwakilan siswa. Penyerahan bantuan berlangsung di lingkungan sekolah dengan suasana hangat dan penuh antusiasme.

    “Bantuan ini sangat berarti bagi sekolah kami. Fasilitas olahraga akan semakin membuat siswa semangat berlatih dan meningkatkan prestasi,” kata Zakariyah.

    Bantuan yang diserahkan meliputi berbagai perlengkapan olahraga, seperti bola voli, net voli, bola futsal, bola sepak, bola basket, jaring tiang futsal, raket dan net bulu tangkis, shuttlecock, meja tenis meja, bola tangan, hingga matras senam dan tongkat estafet. Seluruh sarana tersebut diperuntukkan mendukung kegiatan pembelajaran dan pengembangan bakat siswa.

    Apresiasi juga disampaikan oleh perwakilan siswa melalui pengurus OSIS. Dia menyebut bantuan ini memberi motivasi baru bagi pelajar untuk lebih aktif berolahraga dan berprestasi.

    “Terima kasih banyak kepada Ibu Lita atas bantuan yang sangat bermanfaat ini. Kami para siswa merasa lebih diperhatikan dan semakin bersemangat untuk mengembangkan bakat olahraga di sekolah,” tutur Ketua OSIS, Nailil Maflachah.

    Kegiatan ditutup dengan dialog ringan antara Lita dan para siswa mengenai minat olahraga serta pengembangan diri. Politisi NasDem ini berharap dukungan ini mampu memperkuat peran sekolah dalam mencetak generasi muda yang sehat, berprestasi, dan berkarakter.

    “Saya berharap anak-anak di SMA Amanatul Ummah terus menjaga semangat berlatih, menjunjung sportivitas, dan berani bermimpi besar karena dari generasi inilah masa depan bangsa dibangun,” tutup legislator Dapil Jatim 1 Surabaya – Sidoarjo ini.[asg/ted]

  • Usai Bebas, Eks Dirut ASDP Ira Harap Penegakan Hukum Bisa Lindungi Profesional

    Usai Bebas, Eks Dirut ASDP Ira Harap Penegakan Hukum Bisa Lindungi Profesional

    Bisnis.com, JAKARTA — Eks Direktur Utama (Dirut) ASDP Ira Puspadewi telah resmi bebas dari Rutan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Jumat (28/11/2025).

    Selain Ira, mantan Direktur Perencanaan dan Pengembangan PT ASDP, Harry Muhammad Adhi Caksono, dan eks Direktur Komersial dan Pelayanan PT ASDP, Muhammad Yusuf Hadi juga resmi bebas dari rutan KPK.

    Usai bebas, Ira berharap agar penegakan hukum di Tanah Air bisa memberikan perlindungan hukum terhadap para profesional.

    “Harapan kami ke depan, semoga tatanan hukum di negeri kita tercinta ini dapat memberikan perlindungan yang lebih baik bagi para profesional,” ujar Ira Puspadewi di kompleks KPK, Jumat (28/11/2025).

    Ira menekankan bahwa maksud dari perlindungan hukum itu diberikan kepada anak bangsa yang ingin berkontribusi besar bagi Indonesia.

    “Anak bangsa yang sungguh-sungguh melakukan kerja besar untuk Indonesia yang kita punya, Indonesia yang kita cintai, untuk Indonesia yang lebih baik,” pungkasnya.

    Berdasarkan pantauan Bisnis di lokasi, nampak Ira keluar dari Rutan Kelas 1 Cabang KPK pada 17.17 WIB. Ira terlihat mengenakan pakaian batik berkelir pink saat keluar dari Rutan.

    Kemudian, Ira langsung disambut dengan tepuk tangan oleh keluarganya. Suasana haru pun terlihat pada momen pembebasan mantan bos perusahaan perkapalan itu.

    Usai memberikan keterangan pers ke media, Ira langsung ke mobil listrik pabrikan otomotif asal China berkelir biru. Setelah itu, Ira pergi meninggalkan lokasi.

    Sekadar informasi, informasi terkait rehabilitasi diumumkan Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad yang didampingi oleh Mensesneg Prasetyo Hadi, dan Seskab Teddy Indra Wijaya di Istana Negara pada Selasa (25/11/2025).

    Surat rehabilitasi tersebut merupakan tindak lanjut dari berbagai aspirasi masyarakat yang masuk ke DPR sejak kasus yang menjerat jajaran direksi ASDP mulai diselidiki pada Juli 2024.

    Setelah itu, DPR RI kemudian meminta kepada komisi hukum untuk melakukan kajian terhadap perkara untuk mulai dilakukan penyelidikan sejak bulan Juli 2024. Singkatnya, hasil kajian ini disampaikan kepada Presiden Prabowo Subianto.

    Berdasarkan kewenangannya, Presiden pun membuat keputusan untuk memberikan rehabilitasi terus Ira Puspadewi dkk di kasus korupsi akuisisi PT Jembatan Nusantara oleh ASDP.

  • "Update" Banjir Lhokseumawe: 26.000 Rumah Warga Rusak, 4 Jembatan Putus
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        28 November 2025

    "Update" Banjir Lhokseumawe: 26.000 Rumah Warga Rusak, 4 Jembatan Putus Regional 28 November 2025

    “Update” Banjir Lhokseumawe: 26.000 Rumah Warga Rusak, 4 Jembatan Putus
    Tim Redaksi
    LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com
    – Dinas Informasi dan Komunikasi Pemerintah Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh menyampaikan sebanyak 26.000 rumah warga rusak akibat banjir yang merendam kota itu selama sepekan terakhir.
    Rinciannya, 700 rumah rusak berat, 200 rumah rusak sedang, dan 17.000 rumah rusak ringan. Selain itu, dua pesantren rusak berat akibat longsor.
    Kepala Dinas Informasi dan Komunikasi Pemerintah Kota
    Lhokseumawe
    , Taruna Putra Satya, pada Jumat (28/11/2025) menyebutkan jumlah korban jiwa akibat
    banjir
    terus bertambah.
    “Saat ini tiga orang meninggal dunia, satu hilang dan tiga orang luka-luka,” terang Taruna.
    Ia melaporkan warga terdampak banjir mencapai 24.000 kepala keluarga, sementara pengungsi tercatat 3.900 kepala keluarga atau 18.630 jiwa.
    “Hari ini sebagian Kecamatan Banda Sakti dan Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe sudah mulai kering dari banjir. Namun Kecamatan Muara Satu dan Kecamatan Blang Mangat masih terendam,” katanya.
    Taruna menambahkan hingga saat ini bantuan dari pemerintah pusat belum tiba. “Kami terus berkoordinasi, fokus utama evakuasi dan penyelamatan warga,” ujarnya.
    Sebelumnya diberitakan, banjir merendam sejumlah daerah di
    Aceh
    . Saat ini banjir juga melanda Kabupaten Aceh Timur, Kota Lhokseumawe, Kabupaten Bireuen, Kota Langsa, Pidie, Pidie Jaya, dan Kabupaten Aceh Utara.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Danantara Mau Investasi di Pasar Modal, Ogah Sentuh Saham Gorengan

    Danantara Mau Investasi di Pasar Modal, Ogah Sentuh Saham Gorengan

    Jakarta

    Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) menyampaikan mulai membidik peluang investasi di pasar global, tidak hanya di pasar domestik. Managing Director Treasury Danantara Indonesia Ali Setiawan menilai langkah ini sejalan dengan praktik yang dilakukan sovereign wealth fund (SWF) di dunia.

    Ali memastikan di instrumen saham, Danantara tidak akan sembarang memilih emiten. Bahkan pihaknya telah menetapkan sejumlah kriteria dalam berinvestasi di instrumen saham.

    “Kalau dari saham tadi saya udah bilang juga ya kita nggak akan ke saham-saham gorengan atau saham yang PE-nya luar biasa tapi pasti kita assess dengan kriteria kita. Jadi kalo saham itu kita lihat return on equity-nya, PE-nya dividend yield-nya, market cap profitability-nya dan likuiditas hariannya,” ujar Ali kepada awak media di kantornya, Jakarta Selatan, Jumat (28/11/2025).

    Ali menerangkan untuk mencapai diversifikasi risiko yang lebih baik dan return (imbal hasil) yang optimal setelah disesuaikan dengan risiko, pihaknya wajib mengalokasikan sebagian dana untuk investasi di pasar modal luar negeri. Hal ini, lanjut Ali, biasa dilakukan oleh SWF global.

    Ali menilai ketika SWF sudah terlalu besar dibandingkan pasar domestiknya, investasinya dinilai bisa mendominasi dan mengganggu harga di dalam negeri. Oleh karena itu, agar investasi tetap efisien dan beragam, pihaknya harus mencari peluang di pasar internasional yang jauh lebih besar.

    “Karena mereka udah istilahnya gemuk di dalam negerinya dan nggak bisa menjadi mover and shaker of the market di dalam negeri, mau nggak mau mereka harus berinvestasi di pasar modal luar,” jelasnya.

    (rea/eds)

  • Kerusakan Lingkungan Picu Banjir Besar, Pemerintah Sulit Kirim Bantuan ke Korban di Sumatra

    Kerusakan Lingkungan Picu Banjir Besar, Pemerintah Sulit Kirim Bantuan ke Korban di Sumatra

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto mengatakan bahwa kerusakan lingkungan di Sumatra Utara telah memicu adanya banjir bandang, saat cuaca ekstrem di sebagian besar Pulau Sumatra.

    Dia mengatakan bahwa pemberian bantuan ke daerah bencana alam sangat berat. Sebab, akses banyak terputus.

    “Pemerintah bergerak cepat, kita dari hari-hari pertama sudah bereaksi, sudah mengirim bantuan dan reaksi melalui jalur darat dan udara,” ucapnya, Jumat (28/11/2025).

    Presiden ke-8 RI menjelaskan bahwa kondisi di lapangan masih menghadapi banyak tantangan, mulai dari akses yang terputus hingga cuaca yang tidak menentu. 

    Kendati demikian, orang nomor satu di Indonesia itu menekankan bahwa berbagai upaya terus dimaksimalkan untuk memenuhi kebutuhan warga terdampak.

    “Memang kondisinya sangat berat, banyak yang terputus, cuaca juga masih tidak memungkinkan. Kadang-kadang juga helikopter dan pesawat kita sulit untuk mendarat. Tadi pagi kita telah berangkatkan 3 pesawat Hercules C-130 dan 1 pesawat A-400. Untuk kesekian kalinya kita kirim bantuan dan terus-menerus kebutuhan mereka di lapangan kita dukung,” imbuhnya.

    Selain itu, Prabowo juga menyinggung pentingnya kesiapsiagaan bangsa dalam menghadapi tantangan global, termasuk perubahan iklim dan kerusakan lingkungan yang berpotensi memicu bencana.

    Kepala Negara mendorong peningkatan edukasi mengenai lingkungan di sekolah-sekolah seluruh Indonesia.

    “Ini juga mengingatkan kita bahwa dunia penuh dengan tantangan. Perubahan iklim, pemanasan global, kerusakan lingkungan, ini menjadi tantangan yang harus kita hadapi. Ini juga saya kira mungkin para guru-guru di seluruh Indonesia yang sudah bisa mulai. Saya yakin sudah mulai, tapi mungkin perlu kita tambah dalam silabus, dalam mata pelajaran, juga kesadaran akan sangat pentingnya kita menjaga lingkungan alam kita, menjaga hutan-hutan kita,” ujar Prabowo.

    Lebih jauh, Presiden menekankan bahwa upaya menjaga kelestarian lingkungan harus dimulai dari rumah dan menjadi gerakan bersama seluruh masyarakat. 

    Dia menyerukan langkah konkret, seperti mencegah pembabatan hutan dan memastikan sungai tetap bersih agar mampu menahan potensi bencana.

    “Benar-benar mencegah pembabatan pohon-pohon, perusakan hutan-hutan. Benar-benar juga sungai-sungai harus kita jaga agar bersih sehingga dapat menyalurkan air yang bisa tiba-tiba datang. Saudara-saudara ini nanti usaha bersama kita, tiap rumah ikut berperan,” pungkas Prabowo.

  • Kerap Jadi Lokasi Vandalisme, Underpass Transito Solo Bakal Dihiasi Mural
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        28 November 2025

    Kerap Jadi Lokasi Vandalisme, Underpass Transito Solo Bakal Dihiasi Mural Regional 28 November 2025

    Kerap Jadi Lokasi Vandalisme, Underpass Transito Solo Bakal Dihiasi Mural
    Tim Redaksi
    SOLO, KOMPAS.com
    – Aksi vandalisme masih marak terjadi di tembok underpass Jalan Transito, Pajang, Laweyan, Solo, Jawa Tengah.
    Coretan yang merusak pemandangan di jalur penghubung Pajang selatan dan utara tersebut akhirnya dibersihkan dengan cara dicat ulang oleh relawan, Satlinmas, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas dalam kerja bakti yang diinisiasi oleh
    Kelurahan Pajang
    , pada Jumat (28/11/2025).
    Kasi Pemerintahan, Pelayanan Publik, dan Trantib Kelurahan Pajang, Agus Daryanto, mengungkapkan keprihatinannya terhadap aksi
    vandalisme
    yang masih terjadi di fasilitas umum.
    “Kita lihat kok di situ (underpass) rumput-rumputnya sudah tinggi, tanaman semak sudah lebat dan menjalar dinding underpass, kemudian ada coretan-coretan vandalisme yang ada di dinding itu memprihatinkan sekali,” kata Agus kepada Kompas.com di Solo, Jawa Tengah, Jumat.
    Agus menyampaikan bahwa ke depan,
    underpass Transito
    akan dihiasi
    mural
    sebagai langkah antisipasi terhadap aksi vandalisme.
    Hiasan mural ini sudah dianggarkan melalui APBD 2026 oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR).
    Sebelumnya, terdapat rencana untuk menggelar lomba mural di underpass Transito.
    Namun, rencana tersebut batal karena dinding underpass akan ditutup mural oleh DPUPR.
    “Sebelumnya ada beberapa opsi, antara lain kita akan menggelar lomba mural atau grafiti. Tapi setelah kita komunikasi, karena itu asetnya DPUPR sudah dianggarkan tahun 2026, akan ditutup mural,” ungkap Agus.
    Agus menambahkan bahwa Kelurahan Pajang mengusulkan agar motif mural di dinding underpass Transito nantinya mengangkat perjalanan hidup Sultan Hadiwijaya (Joko Tingkir).
    Usulan ini bukan tanpa alasan, mengingat Sultan Hadiwijaya adalah raja pertama di Kasultanan Pajang.
    “Karena ini kearifan lokal dari wilayah Pajang, yang mana dulu petilasan dari Kesultanan Pajang dengan raja terbesarnya adalah Sultan Hadiwijaya,” tuturnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Penggeledahan KPK di Ponorogo Mengarah ke Rumah Pensiunan Disbudparpora

    Penggeledahan KPK di Ponorogo Mengarah ke Rumah Pensiunan Disbudparpora

    Ponorogo (beritajatim.com) – Suasana kompleks Kertosari Estate, Kelurahan Kertosari, Kecamatan Babadan, Ponorogo mendadak tegang pada Kamis (28/11/2025) sore.

    Dua mobil Innova hitam berpelat Surabaya dan Malang berhenti di depan salah satu rumah di Jalan Handayani. Dari kendaraan itu turun sejumlah penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), yang langsung menuju rumah milik Yesi Daniel Tri Baskoro, mantan Kepala Bidang Kebudayaan Disbuparpora Ponorogo. Yang bersangkutan saat ini sudah purna tugas.

    Informasi yang dihimpun di lokasi menyebutkan, tim penyidik tiba sekitar pukul 14.45 WIB. Mereka masuk ke rumah tersebut dengan pengawalan ketat anggota Polres Ponorogo yang berjaga sambil membawa senjata lengkap.

    “Jam 14.45 WIB masuk ke rumah,” kata salah satu warga perumahan tersebut.

    Proses penggeledahan kurang lebih berlangsung 2 jam. Petugas kepolisian menutup akses warga terlalu dekat ke lokasi dan memastikan situasi tetap kondusif selama tim KPK bekerja. Namun, terlihat penyidik dari KPK membawa satu koper berwarna hijau tosca dari rumah tersebut.

    Belum ada keterangan resmi dari KPK mengenai tujuan penggeledahan ini maupun keterkaitannya dengan perkara yang sedang mereka tangani. Namun, langkah penyidik tersebut kembali menunjukkan bahwa lembaga antirasuah itu tengah memperluas penelusuran jejak kasus yang diduga melibatkan sejumlah pihak di Ponorogo. (end/ted)

  • Kades di Kukar Galau Dana Desa Gagal Cair Imbas Peraturan Menkeu: Kayak PUBG, Turun Bebas
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        28 November 2025

    Kades di Kukar Galau Dana Desa Gagal Cair Imbas Peraturan Menkeu: Kayak PUBG, Turun Bebas Regional 28 November 2025

    Kades di Kukar Galau Dana Desa Gagal Cair Imbas Peraturan Menkeu: Kayak PUBG, Turun Bebas
    Tim Redaksi

    KUKAR, KOMPAS.com
    – Kepala Desa Muara Muntai Ilir, Kecamatan Muara Muntai, Kutai Kartanegara (Kukar), Arifadin Nur, khawatir Dana Desa tahap II 2025 gagal cair imbas peraturan Menteri Keuangan (Menkeu).
    Ia mengibaratkan, kondisi ini seperti permainan daring
    PUBG
    : turun bebas, tetapi tetap harus menghadapi tuntutan pembangunan.
    “Ini kayak main PUBG. Turun bebas, tapi begitu sampai tanah langsung disuruh perang. Anggaran juga begitu: turun bebas, dipotong, tapi kami tetap dituntut masyarakat untuk bangun sana-sini,” ungkapnya.
    Penghentian pencairan
    Dana Desa
    Tahap II untuk komponen non-earmark ini merupakan dampak dari
    Peraturan Menteri Keuangan
    (PMK) Nomor 81 Tahun 2025, yang mengatur bahwa penyaluran dana non-earmark dihentikan sejak 17 September 2025.
    “Sampai saat ini dana desa tahap dua belum cair. Kemungkinan besar memang tidak bisa dicairkan terkait PMK 81. Banyak kegiatan desa nanti mangkrak atau tidak bisa dilaksanakan,” ujar Arifadin, Jumat (28/11/2025).
    Tahun ini, Dana Desa
    Muara Muntai Ilir
    sebesar Rp 723 juta. Namun, pagu tahun depan diperkirakan turun sekitar Rp 120 juta, menjadi sekitar Rp 600 juta.
    Sementara, secara keseluruhan, desa ini mengalami pemangkasan anggaran hingga Rp 1,4 miliar dari seluruh sumber pendanaan desa, termasuk Alokasi Dana Desa (ADD) yang turun Rp 1,2 miliar.
    “Untuk penyelenggaraan pemerintahan saja sudah mepet. Pembangunan kayaknya tidak bisa. Banyak kegiatan masyarakat yang tidak ter-cover tahun depan,” paparnya.
    Menurutnya, kondisi tersebut tidak hanya dialami Muara Muntai Ilir, tetapi hampir seluruh desa di Indonesia mengalami kebuntuan serupa.
    Arifadin menjelaskan, program
    ketahanan pangan
    menjadi sektor yang paling terdampak. Desa telah mengalokasikan sekitar 40 persen dari total Dana Desa untuk program tersebut.
    Dari total Dana Desa Rp 723 juta, sekitar Rp 150 juta dialokasikan untuk ketahanan pangan.
    “Fokus kami sebenarnya ketahanan pangan. Rencananya untuk program ayam petelur. Tapi kalau dananya tidak cair, ya tidak bisa disalurkan,” ungkapnya.
    Selain itu, kegiatan pembangunan fisik juga diprediksi mandek karena tidak adanya anggaran yang bisa ditarik.
    Sementara itu, program Bantuan Langsung Tunai (BLT) diperkirakan masih aman karena memiliki pos terpisah.
    “BLT sepertinya masih aman. Tetapi program pembangunan lainnya kemungkinan besar terhambat,” ucapnya.
    Ia menyebut, struktur dana desa sudah diatur ketat: BLT maksimal 15 persen, ketahanan pangan 20 persen, dan mulai 2026 ada tambahan alokasi 40 persen untuk Koperasi Merah Putih.
    Arifadin menilai, sebagian masyarakat sering bertanya mengapa pembangunan tak berjalan, padahal mereka tidak mengetahui bahwa anggaran desa sedang dipangkas besar-besaran.
    “Kalau salah penyampaian, desa bisa diserang. Masyarakat nanya: kenapa usulan tidak ter-cover? Padahal anggaran dipotong,” ujarnya.
    Pihak desa kini menunggu petunjuk teknis Bantuan Keuangan Khusus Desa Rentan Terpencil (BKKDRT)
    Kukar
    untuk mengetahui apakah skema itu dapat membantu membiayai sebagian program.
    Arifadin berharap pemerintah pusat dapat meninjau kembali aturan di
    PMK 81/2025
    agar desa tetap bisa menyalurkan program prioritas.
    “Harapannya sama seperti desa-desa lain. Kalau bisa, aturan ke depan memungkinkan pencairan. Kami sudah koordinasi dengan Abdesi dan siapkan audiensi ke Pemda,” ujarnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Aceh Utara Ubah Pendopo Bupati Jadi Posko Utama Banjir
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        28 November 2025

    Aceh Utara Ubah Pendopo Bupati Jadi Posko Utama Banjir Regional 28 November 2025

    Aceh Utara Ubah Pendopo Bupati Jadi Posko Utama Banjir
    Tim Redaksi
    ACEH UTARA, KOMPAS.com –
    Pemerintah Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, telah mengubah fungsi pendopo bupati menjadi posko utama penanganan banjir pada Jumat (28/11/2025).
    Langkah ini diambil sebagai respons terhadap kondisi darurat akibat banjir yang melanda daerah tersebut, di mana sebagian gudang telah terendam dan tidak dapat diakses.
    Bupati
    Aceh Utara
    ,
    Ismail A Jalil
    menjelaskan, posko ini akan menjadi pusat distribusi bantuan.
    “Untuk seluruh bantuan yang datang ke Aceh Utara, kita terima di pendopo bupati yang terletak di Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh. Kita rubah fungsinya menjadi
    posko utama
    ,” ungkapnya.
    Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Aceh Utara, Jamaluddin, telah ditunjuk sebagai penanggung jawab posko tersebut.
    Bantuan pertama yang diterima untuk korban banjir datang dari PT Pema Global Energi (PGE) dengan dukungan Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA).
    Bantuan yang disalurkan kepada Aceh Utara terdiri dari 4,1 ton beras, 13.000 bungkus mi instan, 400 bungkus biskuit, 11.000 cup air mineral, dan 200 liter minyak goreng.
    Sementara itu, untuk posko banjir di Lhokseumawe, bantuan yang diterima meliputi 3,8 ton beras, 12.000 bungkus mi instan, 200 bungkus biskuit, 8.000 cup air mineral, dan 100 liter minyak goreng.
    Willya Retnosari, Relations Manager PGE berharap, bantuan yang diberikan dapat meringankan beban masyarakat di sekitar perusahaan, khususnya di Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe yang terdampak banjir.
    Sekda Aceh Utara, Jamaluddin, menekankan pentingnya posko tersebut sebagai sentral utama penanganan banjir.
    “Bantuan untuk korban banjir kami terima di posko induk, lalu didistribusikan berjenjang ke titik pengungsian,” pungkasnya.
    Sebelumnya, banjir telah merendam sejumlah daerah di Aceh, termasuk Kabupaten Aceh Timur, Kota Lhokseumawe, Kabupaten Bireuen, Kota Langsa, Pidie, Pidie Jaya, dan Kabupaten Aceh Utara.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Keluarga Masih Menanti Kabar 7 Korban Banjir yang Terjebak di Hutan Tapanuli Tengah
                
                    
                        
                            Medan
                        
                        28 November 2025

    Keluarga Masih Menanti Kabar 7 Korban Banjir yang Terjebak di Hutan Tapanuli Tengah Medan 28 November 2025

    Keluarga Masih Menanti Kabar 7 Korban Banjir yang Terjebak di Hutan Tapanuli Tengah
    Tim Redaksi
    MEDAN, KOMPAS.com
    – Rosmawati Zebua (30) masih menanti kabar tujuh keluarganya yang terjebak di hutan saat banjir bandang dan longsor melanda Kampung Baru, Kelurahan Huta Nabolon, Kecamatan Tukka, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara.
    “Sampai saat belum ada kabar dari mereka. Nomornya pun sudah tak aktif,” kata Rosmawati kepada
    Kompas.com
    melalui saluran telepon pada Jumat (28/11/2025).
    Rosmawati mengaku sudah mencari informasi dari media sosial hingga menghubungi
    call center
    Basarnas, namun belum mendapat perkembangan apa pun.
    “Saya sudah hubungi Basarnas. Katanya jalan ke lokasi masih terhambat longsor. Terus airnya masih deras. Itu kendalanya,” ujar Rosmawati.
    Ia menuturkan pihak keluarga lain juga berupaya menuju
    Tapteng
    , tetapi perjalanan terhambat.
    “Jadi saya udah komunikasi dengan mereka juga. Kemarin kabarnya terhambat di Tarutung. Sekarang tak bisa dihubungi lagi,” katanya.
    Menurut Rosmawati, ia sudah menitipkan pesan kepada keluarga yang berangkat dari Batam agar segera memberi kabar ketika tiba di lokasi pengungsian.
    “Ini lah masih menunggu informasi dari mereka bagaimana. Apakah sudah sampai di lokasi atau tidak,” ucapnya.
    Rosmawati mengatakan tetap berharap keluarganya dapat ditemukan dalam kondisi selamat.
    “Saya masih tetap berharap keluarga selamat semuanya,” ucapnya.
    Sebelumnya diberitakan, 50 warga korban banjir dan longsor di
    Tapanuli Tengah
    terjebak di hutan saat berusaha mengevakuasi diri. Rosmawati menyebut tujuh di antaranya adalah keluarganya. Ia sempat berkomunikasi dengan mereka pada Selasa (25/11/2025).
    “Sebenarnya pas itu (video call) mereka nggak dengar apa yang kita omongin. Soalnya HP masuk air juga. Tapi mereka ngomong ‘ini kami sudah mengungsi ya’. Udah nggak di rumah lagi. Pokoknya banjir bandang sudah menghadang semua,” jelasnya saat dihubungi
    Kompas.com
    , Rabu (26/11/2025).
    Ia menambahkan, komunikasi terakhir menunjukkan kondisi para pengungsi yang sangat melemah.
    “Sudah tenggelam seperti lautan katanya, ‘makanya kami lari ke atas, tanpa bawa apa pun’. Mereka berteriak minta tolong, kami belum makan ini, pergi dari pagi. Pokoknya kalian berdoa saja buat kami. Kalau pun kami nggak ada kabar, mungkin kami sudah ini katanya,” tuturnya.
    Sejak sekitar pukul 11.00 WIB di hari yang sama, ponsel keluarganya tidak lagi bisa dihubungi. Rosmawati mengatakan, dalam rombongan tersebut terdapat bayi berusia tiga bulan dan seorang lansia yang lumpuh akibat stroke.
    “Ada bayi umur tiga bulan, itu anak abang saya. Dan ada lansia yang lumpuh karena kena stroke juga,” ujarnya.
    Ia menjelaskan hujan deras mengguyur wilayah tersebut sejak Sabtu (22/11/2025), membuat warga bersiap mengungsi ke gereja. Namun banjir bandang yang datang lebih besar dari perkiraan memaksa warga naik lebih tinggi ke hutan tanpa membawa makanan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.