Blog

  • Polemik Surat Pencopotan Gus Yahya sebagai Ketum PBNU, Muncul Dugaan Sabotase

    Polemik Surat Pencopotan Gus Yahya sebagai Ketum PBNU, Muncul Dugaan Sabotase

    Liputan6.com, Jakarta – Konflik yang terjadi di tubuh PBNU memasuki babak baru. Kini muncul dugaan sabotase yang membuat surat resmi Syuriyah PBNU tampil dengan kondisi masih bertanda draft.

    Surat edaran bernomor 4785/PB.02/A.II.10.01/99/11/2025 itu berisi pencopotan Gus Yahya dari Ketum PBNU, yang sudah dipastikan sah secara substansi.

    Wakil Sekjen PBNU, Wahyu Nur Hidayat Aly atau Gus Wahyu, mengungkapkan proses pembubuhan stempel digital pada surat edaran bernomor 4785/PB.02/A.II.10.01/99/11/2025 sempat terhambat akibat hilangnya hak akses pada akun yang seharusnya memiliki otoritas.

    “Meski berstatus sebagai Super Admin, ternyata hak untuk membubuhkan stempel telah dihapus dari akun Faisal Saimima,” kata dia saat konferensi pers, Kamis (27/11/2025).

    Padahal ketika dicek ke Peruri, akun terkait sebenarnya masih terdaftar sebagai pemegang otoritas stempel.

    “Pada pukul 21.54 WIB, Wakil Sekretaris Jenderal PBNU H. Nur Hidayat mengkonfirmasi kepada Tim Peruri terkait siapa yang mencabut hak stamping surat untuk akun setjen@nu.or.id dan day@seblak.net. Tim Peruri mengkonfirmasi bahwa kedua akun masih terdaftar sebagai pemegang otoritas untuk membubuhkan stempel,” ucap dia.

    Kondisi inilah yang kemudian memunculkan dugaan sabotase dari internal Project Management Office (PMO) Digdaya PBNU.

    “Maka, dapat disimpulkan bahwa terdapat aksi sabotase dari Tim Project Management Office (PMO) Digdaya PBNU terhadap dua akun tersebut,” ucap dia.

     

  • Masyarakat Didorong Hidup Lebih Sehat dan Ramah Lingkungan, Gunakan Pemurni Air Serta Udara

    Masyarakat Didorong Hidup Lebih Sehat dan Ramah Lingkungan, Gunakan Pemurni Air Serta Udara

    Liputan6.com, Jakarta – PT Coway International Indonesia memperluas program Journey to Purity untuk mendorong masyarakat hidup lebih sehat dan ramah lingkungan dengan menghadirkan pemurni air dan udara di fasilitas publik serta tempat ibadah di Jakarta. 

    Pemasangan pemurni air dan udara di fasilitas publik, memungkinkan warga perkotaan mengakses air minum yang bersih dan udara yang lebih sehat, meskipun kualitas lingkungan masih menghadapi tantangan polusi dan air yang kurang layak.

    Melalui penerapan teknologi pemurnian bersertifikasi yang aman dan efisien, sekaligus bertujuan mengurangi penggunaan botol plastik sekali pakai dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan gaya hidup berkelanjutan.

    “Melalui Journey to Purity, kami ingin memberikan manfaat nyata dengan menghadirkan solusi berkelanjutan untuk kebutuhan air minum yang higienis dan udara dalam ruang yang bersih,” ujar Presiden Direktur Coway Indonesia, Tony Cho, melansir Antara, Kamis (27/11/2025).

    “Kami berharap kontribusi ini mendorong masyarakat menjalani gaya hidup lebih sehat,” sambung dia.

    Tony menjelaskan, inisiatif ini diarahkan untuk mengurangi penggunaan air kemasan plastik sekali pakai.

    Dengan menghadirkan perangkat pemurni air di ruang publik dan tempat ibadah, kata dia, masyarakat diharapkan dapat beralih ke konsumsi air minum yang lebih ramah lingkungan.

    “Tahun 2025, perusahaan menyalurkan sejumlah perangkat pemurni air dan udara kepada berbagai yayasan dan fasilitas keagamaan di Jakarta,” ucap Tony.

     

    Puluhan rumah di kawasan Jatipulo, Palmerah, Jakarta Barat, hangus terbakar. Kebakaran ini diduga dipicu ledakan dari saluran udara tegangan ekstra tinggi (SUTET) pada Minggu sore.

  • 55 Tahun di Indonesia, Mitsubishi Motors Gencarkan Penjualan Destinator

    55 Tahun di Indonesia, Mitsubishi Motors Gencarkan Penjualan Destinator

    Tangerang

    PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) memastikan bakal memaksimalkan penjualan Mitsubishi Destinator. Langkah itu dilakukan karena Mitsubishi Destinator tergolong mendapatkan sambutan positif dari pelanggan Indonesia sejak diluncurkan pada GIIAS 2025 lalu.

    “Jadi kita udah akumulasi order (Mitsubishi Destinator) itu udah 12 ribuan,” kata Director of Sales and Marketing Division MMKSI Irwan Kuncoro di acara Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2025, Indonesia Convention Exhibiton (ICE) BSD, Kabupaten Tangerang, Jumat (21/11/2025).

    Foto: (Foto: Andhika Prasetia/detikcom)

    Dari angka 12 ribu tersebut, Irwan mengatakan sudah ada 6 ribu yang terdeliver ke pelanggan. Meskipun begitu, Irwan menargetkan agar 12 ribu order tersebut bisa di deliver seluruhnya pada tahun ini.

    “Yang deliver 6 ribuan, setengahnya lah. Ya kita usahain (bisa ter-deliver semuanya), sekarang sih udah 6 ribuan lah,” ujar Irwan.

    Foto: (Foto: Hana Nushratu/detikcom)

    Sementara itu, Presiden Direktur MMKSI Atsushi Kurita mengatakan kehadiran Mitsubishi Destinator tidak terlepas dari wujud rasa terima kasih Mitsubishi terhadap para pelanggan di Indonesia. Dia mengatakan sudah 55 tahun, Mitsubishi tumbuh bersama Indonesia dan menghadirkan banyak produk-produk.

    “Selama 55 tahun, komitmen kami tetap sama untuk memimpin setiap perjalanan keluarga Indonesia dengan produk kualitas tinggi, perusahaan yang bersemangat, dan pengalaman pelanggan yang menghargai. Visi kami sederhana. Kami ingin model kami memungkinkan keluarga Indonesia untuk mencapai tujuan tertinggi,” jelas Kurita.

    Kurita mengatakan pihaknya juga merancang Mitsubishi Destinator dengan spesial. Pasalnya, mobil anyar tersebut merupakan bagian dari pengembangan SUV premium Mitsubishi.

    “Tahun ini juga merupakan milestone penting dengan penerbangan SUV premium kami, Mitsubishi Destinator. Dibangun secara spesial untuk pelanggan Indonesia dan dikeluarkan dengan bangga di sini, di Indonesia,” tutur Kurita.

    “Model ini menampilkan dedikasi kami Mitsubishi Destinator bukan hanya mobil baru. Ini merupakan hasil 55 tahun kami dalam mencipta mobil yang bergantung yang dapat menangani kondisi yang unik dan menantang di seluruh Indonesia. Respons dari pasar telah melebihi dari semua harapan,” sambungnya.

    Kurita menambahkan kehadiran mobil tersebut juga sebagai upaya dari Mitsubishi untuk memanjakan keluarga Indonesia yang suka berpetualang. Memiliki desain futuristic, mobil ini tetap dibalut dengan dapur pacu dan ornamen-ornamen untuk mendorong semangat petualangan.

    Mitsubishi Destinator mengandalkan mesin berkode 4B40 1.500 cc MIVEC Turbo. Tenaganya mencapai 163 PS (120 kW) dengan torsi maksimal 250 Nm. Tenaga itu disalurkan melalui transmisi CVT. Tidak ada pilihan transmisi manual untuk Mitsubishi Destinator.

    Tidak hanya itu, secara dimensi, Mitsubishi Destinator memiliki panjang 4.680 mm, lebar 1.840 mm, 1.780 mm. Ground clearance-nya sekitar 244 mm. Kehadiran ground clearance setinggi itu membuat mobil tersebut mampu melewati berbagai medan jalan.

    Kurita menambahkan MMKSI juga mengedepankan kenyamanan kepada para pengguna mobil tersebut. Menurut Kurita, upaya untuk memberikan yang terbaik bagi pelanggan Indonesia membuat mobil tersebut mampu meraih predikat ‘Car of the Year 2025’.

    “Cocok bagi mereka yang gemar menjelajah mencintai alam terbuka. Untuk Mitsubishi Destinator kami mengangkat tema ‘premium and touring with family’,” kata Kurita.

    “Ini menggabungkan kemewahan dan kenyamanan dalam berpetualang bersama keluarga,” pungkasnya.

    (akn/ega)

  • Semua Anggota Dewan Tetap Dikawal

    Semua Anggota Dewan Tetap Dikawal

    Jakarta

    Kakorlantas Irjen Pol Agus Suryonugroho menyebut pembekuan sirene dan rotator masih terus dievaluasi. Di sisi lain, Kakorlantas memastikan pengawalan terhadap sejumlah pihak prioritas, termasuk anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), akan tetap dilanjutkan.

    Agus mengungkapkan hal ini di rapat dengar pendapat bersama Komisi III DPR, Kamis (27/11/2025). Dia menjelaskan bahwa kebijakan pembekuan penggunaan sirene dan rotator di jalan raya telah memberikan dampak positif. Oleh karena itu, kebijakan ini masih terus dipertahankan sembari menunggu hasil evaluasi lebih lanjut.

    “Sampai kapan pembekuannya (tot tot wuk wuk) ini? Tentunya akan kami evaluasi. Dampaknya ini cukup positif,” kata Agus.

    “Tot tot wuk wuk sementara ini kami bekukan, termasuk kami evaluasi, Pak, proses jalannya pengawalan.”

    Agus menyebut adanya penarikan terhadap permintaan pengawalan. Ia menegaskan bahwa kini ada aturan yang lebih jelas mengenai siapa saja yang berhak mendapatkan pengawalan.

    “Jadi banyak yang kami tarik, karena polisi juga ketika seseorang minta dikawal, minta, harus kami layani. Tetapi sekarang tidak, ada aturannya yang jelas.”

    Meski sirene dan rotator dibekukan, Kakorlantas memastikan bahwa pengawalan terhadap pejabat negara dan pihak yang memiliki kepentingan prioritas tetap dilakukan. Korlantas saat ini sedang berkoordinasi intensif dengan Sekretariat Negara (Setneg) untuk menentukan daftar pasti pihak yang berhak mendapat prioritas pengawalan.

    Secara spesifik, Irjen Pol Agus Suryonugroho menegaskan bahwa anggota DPR RI adalah salah satu prioritas yang mendapatkan pengawalan.

    “Bahkan untuk pengawalan adalah prioritas, kami sedang koordinasi dengan Setneg, jadi mana yang harus dikawal dan tidak harus dikawal, kalau untuk anggota dewan kita kawal semuanya, Pak. Tidak berani kami, Pak,” ujarnya lagi.

    (riar/rgr)

  • Melihat dari Dekat Stasiun Terdalam dan Terowongan Bertingkat di Jakarta

    Melihat dari Dekat Stasiun Terdalam dan Terowongan Bertingkat di Jakarta

    Foto Bisnis

    Rafida Fauzia – detikFinance

    Kamis, 27 Nov 2025 17:02 WIB

    Jakarta – Pembangunan MRT Fase 2A menampilkan struktur bertingkat di Stasiun Sawah Besar. Desain terdalam ini jadi tantangan utama dalam proyek jalur bawah tanah.

  • Begini Cara Cek Bansos 900 Ribu 2025, Cair Oktober-Desember!

    Begini Cara Cek Bansos 900 Ribu 2025, Cair Oktober-Desember!

    Begini Cara Cek Bansos 900 Ribu 2025, Cair Oktober-Desember!

  • Hands-on Realme C85 dan Realme C85 Pro, Apa Perbedaannya?

    Hands-on Realme C85 dan Realme C85 Pro, Apa Perbedaannya?

    Liputan6.com, Jakarta – Melanjutkan pembahasan mengenai kehadiran Realme C85 Series. Dalam peluncuran seri terbaru Realme pada 2025, perusahaan tidak hanya memperkenalkan satu model, tetapi dua yaitu Realme C85 dan Realme C85 Pro.

    Keduanya membawa pendekatan yang tidak sepenuhnya serupa. Realme C85 Pro tampil sebagai varian yang lebih berorientasi pada daya tahan, kenyamanan visual, serta performa yang stabil untuk penggunaan jangka panjang.

    Berikut perbedaan, pengalaman hands-on, dan spesifikasi lengkap dari Realme C85 Series: Realme C85 dan Realme C85 Pro. 

    Perbedaan Utama: Realme C85 vs C85 Pro

    Meski keduanya berbagi DNA desain yang tangguh dan baterai monster, Realme menerapkan strategi spesifikasi yang berbeda untuk segmen pengguna yang berbeda pula. Perbedaan paling mencolok terletak pada sektor layar dan dapur pacu

    Varian Realme C85 Pro tampil lebih premium di sektor visual. Ponsel ini mengusung panel AMOLED 6.8 inci dengan resolusi FHD+ dan refresh rate 120Hz. Keunggulan panel ini ada pada reproduksi warna yang kaya (100% DCI-P3) dan kecerahan puncak yang ekstrem.

    Sebaliknya, Realme C85 (Reguler/5G) menggunakan panel IPS LCD dengan resolusi FHD. Uniknya, varian reguler ini justru memiliki refresh rate yang lebih tinggi, yakni 144Hz, ditujukan untuk kemulusan scrolling ekstra.

    Realme C85 dan C85 Pro sama sama ditenagai oleh Qualcomm Snapdragon 685. Chipset ini berfokus pada efisiensi daya dan performa stabil untuk multitasking, namun terbatas pada jaringan 4G. 

    Singkatnya, pilih Pro jika kamu mengutamakan kualitas layar AMOLED dan fitur premium, atau pilih varian Reguler jika kamu membutuhkan konektivitas 5G dengan layar ultra-smooth 144Hz.

  • Infografis Duka Bencana Beruntun di Sumut

    Infografis Duka Bencana Beruntun di Sumut

    Liputan6.com, Jakarta – Bencana hidrometeorologi berupa banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang, menerjang sebagian besar wilayah Sumatera Utara (Sumut) dalam tiga hari terakhir.

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut, cuaca ekstrem yang terjadi di sejumlah wilayah di Sumatera Utara dalam beberapa hari terakhir merupakan dampak dari Siklon Tropis Senyar.

    Kepala Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah I Hendro Nugroho mengatakan, Siklon Tropis Senyar merupakan Bibit Siklon Tropis 95B yang berkembang sejak 21 November 2025 di perairan timur Aceh, tepatnya di Selat Malaka.

    “Dampaknya dalam satu minggu terakhir wilayah Sumatera Utara dilanda hujan setiap hari,” kata Hendro, Rabu 26 November 2025.

    Sementara itu, berdasarkan data rekapitulasi yang dikeluarkan Polda Sumut mencatat, total 86 kejadian bencana hidrometeorologi di 11 kabupaten/kota, yang menyebabkan puluhan orang meninggal dunia.

    Bencana yang paling mendominasi adalah tanah longsor dengan 59 kejadian, diikuti banjir 21 kejadian, pohon tumbang 4 kejadian, dan puting beliung 2 kejadian.

    Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Ferry Walintukan membenarkan data tersebut dan menyampaikan duka cita mendalam atas korban yang berjatuhan.

    Lantas, seperti apakah bencana beruntun yang terjadi di Sumut? Simak selengkapnya dalam rangkaian Infografis berikut ini:

  • Gubernur Aceh Mualem Tetapkan Status Darurat Bencana

    Gubernur Aceh Mualem Tetapkan Status Darurat Bencana

    Bisnis.com, JAKARTA — Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau Mualem resmi menetapkan status darurat bencana hidrometeorologi 2025 di provinsi tersebut, menyusul banjir dan longsor besar yang melanda hampir seluruh wilayah Aceh dalam beberapa hari terakhir.

    Status darurat ditetapkan untuk 14 hari, berlaku sejak 28 November hingga 11 Desember 2025, guna mempercepat penanganan bencana yang dalam sepekan terakhir terus memburuk. Pengumuman itu disampaikan dalam rapat paripurna pengesahan Rancangan Qanun APBA 2026 di Kantor DPRA, Kamis (27/11/2025)

    Dia menerangkan bahwa pemerintah Aceh telah menyalurkan bantuan darurat ke sejumlah kabupaten/kota, namun ia mengakui kondisi di lapangan semakin kompleks. “Dalam beberapa hari ini pemerintah telah menyalurkan bantuan darurat,” katanya dalam keterangan resmi, Kamis (27/11/2025).

    Lebih lanjut, Mualem menyebut banyak akses transportasi lumpuh, termasuk putusnya jembatan pada jalur nasional Banda Aceh–Medan, yang menyebabkan distribusi bantuan dan mobilisasi petugas terhambat.

    Untuk mempercepat koordinasi, dia meminta Kapolda Aceh agar menyediakan helikopter untuk keperluan peninjauan ke wilayah-wilayah terisolasi banjir.

    Sepekan terakhir, hujan deras mengguyur Aceh dan memicu banjir serta longsor di wilayah pesisir pantai timur, pantai utara, hingga dataran tinggi Gayo. Ribuan warga terdampak, puluhan desa terisolasi, dan infrastruktur vital rusak.

    Penetapan status darurat diharapkan mempercepat mobilisasi logistik, evakuasi, dan dukungan lintas lembaga untuk menangani bencana yang kini meluas di berbagai daerah Aceh.

    Laporan Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) per Rabu (26/11/2025) setidaknya banjir akibat hujan dengan intensitas tinggi terjadi di sembilan kabupaten kota di Aceh. Seluruh daerah yakni Bireuen, Lhokseumawe, Aceh Timur, Langsa, Bener Meriah, Gayo Lues, Aceh Singkil, Aceh Utara hingga Aceh Selatan.

    Selama periode 18 November 2025 hingga 26 November 2025, sedikitnya banjir telah berdampak ke rumah milik 14.235 KK/46.893 Jiwa dan 455 KK/1.497 Jiwa mengungsi.

    Bukan Fenomena Umum

    Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan Bibit Siklon 95B di kawasan Selat Malaka, bagian timur Aceh yang telah berevolusi menjadi Siklon Tropis Senyar per 26 November 2025 pukul 07.00 WIB merupakan fenomena alam yang tak umum.

    Berdasarkan pemantauan terakhir, siklon ini bergerak ke arah barat menuju wilayah daratan Aceh dengan kecepatan sekitar 10 km/jam dan dapat berdampak signifikan terhadap terjadinya hujan sangat lebat hingga ekstrem yang dapat disertai angin kencang di wilayah sekitarnya.

    Direktur Meteorologi Publik BMKG Andri Ramdhani, menjelaskan bahwa Indonesia memang berada dekat garis ekuator yang secara teori kurang mendukung pembentukan maupun dilintasi siklon tropis.

    Meski begitu, Andri menyampaikan bahwa dalam lima tahun terakhir cukup banyak siklon tropis yang bergerak mendekati wilayah Indonesia dan memberikan dampak yang signifikan.

    “Fenomena seperti Siklon Tropis Senyar tergolong tidak umum di wilayah perairan Selat Malaka, apalagi jika sampai melintasi daratan. BMKG menekankan pentingnya kesiapsiagaan dan kewaspadaan masyarakat terhadap potensi dampak cuaca yang dapat muncul selama sistem ini bergerak di sekitar wilayah tersebut.” kata Andri dalam konferensi pers di Gedung Command Center MHEWS BMKG, Rabu (26/11/2025).

    Per 26 November 2025, Siklon Tropis Senyar berpusat di sekitar 5.0° LU dan 98.0° BT dengan tekanan udara minimum di pusat mencapai sekitar 998 hPa dan kecepatan angin maksimum di sekitar sistem mencapai 43 knot (80 km/jam).

    “Dalam 24 jam ke depan, Siklon Tropis Senyar bergerak ke arah barat hingga barat daya dan masih di daratan Aceh dengan kecepatan pergerakan 4 knot (7 km/jam), sedangkan dalam 48 jam kedepan Siklon Tropis Senyar diperkirakan akan menurun intensitasnya menjadi Depresi Tropis,” kata Kepala BMKG, Teuku Faisal Fathani.

  • Didukung DPR Bikin Gebrakan, Purbaya: Kementerian Lain Akan Guncang-guncang

    Didukung DPR Bikin Gebrakan, Purbaya: Kementerian Lain Akan Guncang-guncang

    Jakarta

    Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa diminta Komisi XI DPR mendorong kementerian lain untuk membuat kebijakan bernilai tambah dan bukan hanya membelanjakan APBN. Hal ini demi menciptakan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik.

    Menurut Purbaya, dirinya sudah melakukan hal demikian, khususnya saat memeriksa anggaran Kementerian/Lembaga lain. Namun, menurut Bendahara Negara ini, tindakannya dinilai menimbulkan keributan.

    “Saya pikir juga tadinya saya boleh begitu. Tapi kan waktu saya gitu banyak ribut. Tapi kalau ditegaskan lagi seperti ini ya saya akan lihat lagi nanti. Terima kasih atas dukungan yang saya pikir,” ujar Purbaya dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR, Jakarta, Kamis (27/11/2025).

    Karena mendapat arahan dari DPR, Purbaya mengaku siap menjalankannya. Eks Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) itu menduga akan banyak kementerian/lembaga yang terguncang.

    “Kami akan jalankan sesuai dengan petunjuk barusan. Saya pikir kementerian lain akan guncang-guncang sedikit nanti,” ujarnya.

    Purbaya menilai Kementerian Keuangan seharusnya bisa mengawasi anggaran di kementerian lain. Tujuannya demi memastikan bahwa dana yang diberikan menghasilkan dampak ke pertumbuhan ekonomi.

    Adapun hal itu disampaikan Purbaya menjawab pertanyaan Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Dolfie Othniel Frederic Palit. Dolfie meminta Kementerian Keuangan bisa terlibat dalam sektor-sektor strategis seperti pertanian hingga pertambangan.

    “Kita baca di Undang-Undang Keuangan Negara, Pak, tugas menyusun APBN diserahkan kepada Menteri Keuangan. Diberi kuasa oleh Presiden dalam menentukan kebijakan-kebijakan fiskal, termasuk logical framework dari program-program Kementerian Lembaga,” sebut dolfie.

    Pasalnya, berdasarkan temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) banyak program kementerian lembaga tidak memenuhi aspek logical framework untuk mencapai sasaran pemeirntah. Dalam hal ini, Purbaya diminta mempertajam program-progarm di kementerian lain.

    “Kalau Menteri Keuangan bisa memotong anggaran, kenapa Menteri Keuangan tidak bisa mempertajam program? Kalau sektor-sektor ini tidak disentuh, Pak Menteri, tugas siapa? Karena kalau kita hitung, 75% ada pengampunya di Kementerian. Pertanian, di Kementerian pertanian. Pertambangan, ada Kementeriannya. Industri, ada Kementeriannya,” bebernya.

    Jika Kementerian hanya membelanjakan anggaran yang diberikan, Dolfie menyebut hal itu tak berdampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Oleh karena itu Purbaya diminta mendorong kementerian lain menghasilkan nilai tambah di setiap sektor.

    “Maksud saya sektor-sektor yang lain, Kementerian lain, didorong Pak Menteri untuk ada kebijakan-kebijakan yang bisa menghasilkan nilai tambah ekonomi. Kalau tidak, konsumsi ya segitu terus. Belanja pemerintah ya, mau mengundang investasi kita tahu problemnya,” imbuhnya.

    Senada, Ketua Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun menyampaikan dukungan ke Purbaya. Dalam hal ini, Misbakhun menyebut bahwa Purbaya bisa berperan lebih dalam memastikan APBN dibelanjakan dengan benar.

    “Kalau kita memberikan dukungan Pak, karena instrumen yang Bapak gunakan masuk ke mereka itu adalah instrumen Bapak bagaimana APBN itu dibelanjakan dengan benar. Instrumen itu boleh dan itu kewenangan Bapak. Karena instrumen yang Bapak gunakan adalah instrumen di wilayah kewenangan Bapak dalam rangka APBN digunakan dengan benar. Termasuk Bapak mengontrol APBN ini sudah berapa jauh besaran serapannya,” tutup Misbakhun.

    Tonton juga video “Klaim Publik Puas dengan Pemerintah, Purbaya Pede Demo Bakal Berkurang”

    (ily/hns)