Blog

  • Dampak Gempa Aceh, Sejumlah Orang Luka-luka dan Masjid Alami Kerusakan

    Dampak Gempa Aceh, Sejumlah Orang Luka-luka dan Masjid Alami Kerusakan

    Zulfadli mengatakan, saat gempa terjadi dirinya bersama sejumlah pemangku kepentingan, serta anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Simeulue sedang membahas anggaran untuk tahun 2026. Seisi gedung dengan wajah panik berusaha segera keluar dari gedung dewan saat gempa terjadi.

    “Kami berhamburan semua. Kantor DPR juga mengalami kerusakan ringan,” ujar Zulfadli.

    Saat gempa terjadi, sedang berlangsung pertandingan Pra Pekan Olahraga Aceh (Pra PORA) Cabang Olahraga (Cabor) Karate melibatkan atlet dari 23 kabupaten/kota Aceh yang digelar di Gedung Serbaguna Simeulue.

    “Mereka juga mengalami luka-luka. Akibat dampak yang terjadi bangunan gedung itu ada yang jatuh,” jelas Zulfadli.

    Saat gempa baik para atlet maupun penonton di tribun mendadak panik. Saking berebut selamatkan diri, sejumlah atlet dan penonton mengalami luka-luka karena menabrak dinding kaca sewaktu kerumunan yang berdesak-desakan keluar melalui pintu yang relatif kecil. Ada juga yang mengalami cidera akibat terjatuh dari tangga sewaktu berusaha menyelamatkan diri. Total korban hingga saat ini yang terdata sebanyak 12 orang, mulai dari yang mengalami luka di bagian kepal dan tangan, hingga cedera tangan serta kaki.

  • Ratu Belanda Bicara Pentingnya Dana Pensiun buat Masyarakat

    Ratu Belanda Bicara Pentingnya Dana Pensiun buat Masyarakat

    Jakarta

    Ratu Belanda Maxima menekankan pentingnya setiap orang untuk merencanakan keuangan secara jangka panjang. Khususnya, menyiapkan dana pensiun sejak dini.

    “Perencanaan jangka panjang itu sangat penting, tetapi juga yang paling sulit. Ketika masih muda, kita sering merasa tidak akan pernah menjadi tua, bukan? Maka penting sekali menjadikannya sebagai default dalam setiap sistem,” katanya dalam acara National Financial Health Event di Gedung Dhanapala Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (27/11/2025).

    Maxima mengatakan, di Belanda ada program berupa pension three days. Program ini adalah kebijakan di mana setiap perusahaan menyediakan tiga hari dalam setahun untuk berdiskusi dengan karyawan mengenai dana pensiun dan rencana keuangan jangka panjang.

    Ia mengatakan program ini bisa membantu pekerja sadar akan pentingnya mempersiapkan masa tuanya. Hal ini bisa dicontoh bagi Indonesia agar kesehatan finansial masyarakat terwujud.

    Pasalnya, dalam kunjungannya ke Solo beberapa hari lalu, Maxima mendapati bahwa banyak anak muda Indonesia menjadi bagian dari sandwich generation atau kelompok yang harus menanggung sekaligus biaya hidup anak dan orang tua. Hal ini perlu mendapatkan perhatian khusus bersama.

    “Jadi kita perlu membantu mereka memiliki rencana jangka panjang yang lebih baik. Pemerintah, regulator, dan Kementerian Keuangan dapat mengatur agar bank menyediakan solusi menabung jangka panjang,” katanya.

    Lebih lanjut, Maxima mengatakan bahwa untuk merencanakan keuangan secara jangka panjang, hal paling pertama yang dilakukan adalah menabung untuk memiliki dana darurat. Ia percaya bahwa setiap orang bisa menambung, walaupun jumlahnya sedikit.

    “Jika seseorang tidak memiliki dana darurat, sulit bagi mereka merencanakan jangka panjang. Jika bulan depan ada kejadian tak terduga, mereka akan kembali mengambil dari tabungan jangka panjang,” katanya.

    (acd/acd)

  • Dede Budhyarto: Pendirian Kawasan IMIP Ditandatangani SBY, Diresmikan Jokowi

    Dede Budhyarto: Pendirian Kawasan IMIP Ditandatangani SBY, Diresmikan Jokowi

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Komisaris Independen PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni), Dede Budhyarto memberi penjelasan soal polemik Bandara di Morowali, Sulawesi Tengah.

    Lewat cuitan di akun media sosial X pribadinya, Dede Budhyarto menyebut ada penandatangan pendirian kawasan Bandara di IMIP ini.

    Ia menyebut Penandatanganan pendirian kawasan IMIP dilakukan pada 3 Oktober 2013.

    Dengan sama antara Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden Tiongkok Xi Jinping

    “Penandatanganan pendirian kawasan IMIP dilakukan pada 3 Oktober 2013 di Jakarta, melalui kerja sama antara Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden Tiongkok Xi Jinping dalam Forum Bisnis Indonesia–Cina,” tulisnya dikutip Kamis (27/11/2025).

    Lalu dua tahun berikutnya, kawasan industri tersebut diresmikan oleh Presiden RI ke-7, Joko Widodo.

    “Dua tahun kemudian, pada 29 Mei 2015, kawasan industri tersebut diresmikan oleh Presiden RI ke-7 @jokowi
    Pondasi & kelanjutan pembangunan ini menunjukkan kesinambungan kebijakan lintas pemerintahan dalam mendorong hilirisasi dan industri nasional,” jelasnya.

    Dede Budhyarto memberikan informasi tambahan dengan menyebut bandara ini dirancang sebagai ekosistem industri besar. D

    “Biar tambah jelas: Bandara IMIP tercatat resmi di Kemenhub—artinya kawasan ini memang dirancang sebagai ekosistem industri besar, bukan proyek dadakan seperti yang digoreng-goreng di medsos,” tuturnya.

    “IMIP itu lahir dari penandatanganan era SBY (2013), diresmikan dan dipacu pengerjaannya di era Jokowi (2015), lengkap dengan infrastruktur pendukung seperti bandara,” paparnya.

  • Katib Syuriyah PBNU Sebut Surat Pencopotan Gus Yahya Sah: Tapi Memang Ada Kendala Teknis

    Katib Syuriyah PBNU Sebut Surat Pencopotan Gus Yahya Sah: Tapi Memang Ada Kendala Teknis

    Katib Syuriyah PBNU Sebut Surat Pencopotan Gus Yahya Sah: Tapi Memang Ada Kendala Teknis

  • Jombang Raih Penghargaan di Peringatan Harkanas 2025, Tunjukkan Komitmen Tinggi dalam Gerakan Konsumsi Ikan

    Jombang Raih Penghargaan di Peringatan Harkanas 2025, Tunjukkan Komitmen Tinggi dalam Gerakan Konsumsi Ikan

    Jombang (beritajatim.com) – Kabupaten Jombang mencatatkan prestasi membanggakan pada Peringatan Hari Ikan Nasional (Harkanas) Provinsi Jawa Timur Tahun 2025 yang berlangsung di Dyandra Convention Center Surabaya, Kamis (27/11/2025).

    Forikan (Forum Peningkatan Konsumsi Ikan) Kabupaten Jombang berhasil meraih penghargaan dari Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Jawa Timur atas peran aktifnya dalam menggerakkan konsumsi ikan di wilayah tersebut.

    Penghargaan ini diberikan kepada Jombang sebagai apresiasi atas berbagai program edukasi makan ikan yang telah dijalankan dengan dampak nyata. Kampanye Gemarikan (Gemar Makan Ikan), edukasi di sekolah-sekolah, pelatihan olahan ikan untuk UMKM dan kader PKK, serta kolaborasi lintas OPD yang mendukung ketahanan pangan berbasis perikanan, menjadi beberapa contoh dari upaya yang sukses dilakukan.

    Prestasi ini menempatkan Kabupaten Jombang sebagai salah satu daerah yang paling aktif dalam mempromosikan konsumsi ikan sebagai budaya sehat di masyarakat. Jombang menunjukkan bahwa konsumsi ikan bukan hanya soal pangan, tetapi juga investasi masa depan bagi generasi muda.

    Yuliati Nugrahani Warsubi: Penghargaan Ini Bukti Kerja Keras Kolektif

    Ketua Forikan sekaligus Ketua TP PKK Kabupaten Jombang, Yuliati Nugrahani Warsubi, menyampaikan rasa syukur atas penghargaan yang diterima. Ia menyebutkan bahwa penghargaan ini merupakan bukti kerja keras dari seluruh kader dan pemangku kepentingan di Kabupaten Jombang.

    “Atas nama TP PKK dan Forikan Kabupaten Jombang, kami sangat bersyukur dan bangga. Penghargaan ini menjadi bukti bahwa upaya yang dilakukan di Jombang tidak sia-sia. Edukasi makan ikan yang kami gerakkan selama ini telah memberikan dampak dan diakui di tingkat provinsi,” ujar Yuliati.

    Yuliati menegaskan bahwa Jombang telah konsisten menjalankan berbagai program yang berfokus pada peningkatan konsumsi ikan, terutama untuk mendukung tumbuh kembang anak sebagai bagian dari pembangunan sumber daya manusia.

    “Ikan adalah sumber protein terbaik bagi tumbuh kembang anak. Karena itu, kami aktif menjalankan kampanye Gemar Makan Ikan, edukasi di sekolah, serta pelatihan olahan ikan bagi UMKM dan ibu-ibu PKK. Target kami jelas: membangun generasi Jombang yang lebih sehat, cerdas, kuat, dan produktif,” ungkapnya.

    Kolaborasi dengan Pemerintah Daerah dan Ketahanan Pangan

    Ketua Forikan sekaligus Ketua TP PKK Kabupaten Jombang, Yuliati Nugrahani Warsubi (tengah)

    Menurut Yuliati, upaya ini juga selaras dengan program provinsi dalam menurunkan angka stunting, di mana pemenuhan protein hewani melalui ikan menjadi faktor kunci dalam percepatan penurunan stunting di Jawa Timur.

    “Pemenuhan protein hewani dari ikan sangat penting dalam percepatan penurunan stunting. Kami terus mendorong inovasi olahan ikan yang menarik bagi anak-anak sehingga pesan gemar makan ikan dapat diterima lebih mudah oleh keluarga,” tambahnya.

    Yuliati menekankan bahwa penghargaan ini tidak lepas dari dukungan penuh Bupati Jombang, H. Warsubi, yang menjadikan ketahanan pangan keluarga sebagai salah satu prioritas pembangunan daerah.

    “Abah Bupati selalu memberikan dukungan agar konsumsi ikan menjadi bagian dari budaya sehat keluarga. Beliau menegaskan bahwa pembangunan sumber daya manusia harus dimulai dari pemenuhan pangan bergizi, dan ikan adalah pilihan terbaik,” ungkap Yuliati.

    Penghargaan Dinas Kelautan dan Perikanan Jatim

    Para penerima penghargaan dari Dinas Kelautan dan Perikanan Jatim

    Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur mengapresiasi berbagai kabupaten dan kota yang telah menunjukkan komitmen kuat dalam menggerakkan konsumsi ikan, yang dinilai sebagai investasi masa depan bagi generasi muda.

    Dalam forum Harkanas Jatim 2025, DKP Jatim menyampaikan pesan utama bahwa “Konsumsi ikan bukan hanya urusan pangan, tetapi merupakan investasi masa depan Jawa Timur, karena ikan mampu menjadikan generasi Jatim lebih sehat, cerdas, kuat, dan berdaya saing.”

    Melalui penghargaan ini, diharapkan Jombang dapat terus memperkuat peranannya dalam membangun generasi yang sehat dan siap bersaing menuju Generasi Emas 2045. [suf]

  • Antisipasi Banjir dan Kebakaran, Wali Kota Mojokerto Resmikan Tim Siaga Bencana

    Antisipasi Banjir dan Kebakaran, Wali Kota Mojokerto Resmikan Tim Siaga Bencana

    Mojokerto (beritajatim.com) – Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari meresmikan Tim Siaga Bencana Kelurahan Prajurit Kulon. Peresmian ini dirangkai dengan sosialisasi kebencanaan sebagai bagian dari komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto dalam memperkuat kesiapsiagaan masyarakat menghadapi potensi bencana, terutama banjir dan kebakaran.

    Dalam sambutannya, Wali Kota yang akrab disapa Ning Ita itu menyampaikan bahwa kondisi geografis Kota Mojokerto membuat wilayah ini memiliki tingkat kerawanan yang perlu diantisipasi. Ia mengingatkan masyarakat agar tetap waspada menghadapi musim penghujan, mengingat potensi pohon tumbang maupun banjir masih bisa terjadi.

    “Harus tetap waspada di tengah cuaca yang musim penghujan belum pada masa puncaknya, maka pohon-pohon yang sudah kategori tua dan potensi terjadi tumbang harus menjadi kewaspadaan kita semuanya. Kota Mojokerto berada di topografi rendah dengan ketinggian rata-rata 22 meter dan kemiringan lahan 0–3 persen,” ungkapnya, Kamis (27/11/2025).

    Posisi tersebut membuat wilayah Kota Mojokerto menjadi tempat berkumpulnya air ketika hujan deras terjadi secara berkepanjangan. Kondisi tersebut, lanjutnya, diperparah dengan keberadaan tujuh aliran sungai besar yang mengitari Kota Mojokerto. Yakni Sungai Brantas, Brangkal, Sadar, Cemporat, Ngrayung, Watu Dakon, serta Ngotok/Pulo.

    Selain risiko banjir, Ning Ita juga menyoroti ancaman kebakaran yang meningkat seiring padatnya permukiman penduduk. Sekitar 57 persen wilayah Kota Mojokerto merupakan kawasan permukiman sehingga penyebaran api dapat terjadi dengan cepat apabila insiden kebakaran muncul.

    Melalui pembentukan Kampung Siaga Bencana di Prajurit Kulon, Pemkot Mojokerto menargetkan masyarakat tidak hanya menjadi objek, tetapi juga subjek dalam penanganan bencana. Hal ini sejalan dengan arahan pemerintah pusat agar masyarakat memiliki langkah cepat, sistematis, dan terukur saat bencana terjadi.

    “Masyarakat jangan hanya sebagai objek tapi sudah harus menjadi subjek, yang artinya harus sudah sadar bagaimana menjadi masyarakat yang tangguh terhadap bencana, bagaimana mendeteksi potensi bencana, bagaimana kalau bencana terjadi langkah pertama yang harus dilakukan,” tegasnya.

    Prajurit Kulon merupakan kelurahan ketiga yang ditetapkan sebagai Kelurahan Siaga Bencana, setelah Gunung Gedangan dan Surodinawan. Ning Ita menargetkan seluruh kelurahan di Kota Mojokerto memiliki tim siaga bencana serupa demi memperkuat kesiapan di tingkat wilayah.

    Pada kesempatan itu, Ning Ita juga menekankan pentingnya koordinasi tiga pilar kelurahan serta pelatihan berkelanjutan bagi masyarakat. Ia menutup sambutannya dengan mengingatkan potensi ancaman khusus di Prajurit Kulon yang berada dekat tanggul sungai dan memiliki kepadatan penduduk tinggi.

    “Ini adalah kampung yang sangat padat penduduk dan di sebelahnya tanggul sungai, jangan sampai banjir atau tanggul jebol terjadi, tapi kita harus sadar potensi ancaman itu,” pungkasnya. [tin/kun]

  • Dapat Laporan KUR Pakai Agunan, Menteri UMKM Sidak Kantor Bank

    Dapat Laporan KUR Pakai Agunan, Menteri UMKM Sidak Kantor Bank

    Jakarta

    Menteri UMKM Maman Abdurrahman melakukan sidak ke salah satu kantor cabang bank BUMN untuk memastikan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) berjalan bagi UMKM. Sidak itu dilakukan menyusul adanya laporan pengajuan kredit UMKM di bawah Rp 100 juta harus menyertakan agunan.

    Sidak ini dilakukan secara spontan di sela-sela kunjungannya. Sidak ini juga telah dilakukan beberapa kali, namun Maman mengaku belum bisa memberi kesimpulan terkait sidaknya. Dalam sidak tersebut, ia hendak memastikan bahwa KUR di bawah Rp 100 juta tidak diminta agunan.

    “Jadi, saya ini kan banyak dapat aspirasi bahwa, kok kredit KUR dari angka Rp 1 juta sampai 100 juta masih dimintakan agunan. Ya tentunya saya harus turun dong. Cek juga, tetapi turunnya saya kemarin itu belum bisa diambil kesimpulan arena baru beberapa kali turun,” ungkap Maman di Ayana Midplaza, Jakarta Pusat, Kamis (27/11/2025).

    Maman menjelaskan, sidak dilakukan untuk memastikan peningkatan kualitas distribusi KUR. Langkah ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang berpihak kepada UMKM.

    “Ini kita harus melihatnya dalam semangat satu hal. Kita ingin terus meningkatkan kualitas pendistribusian kur. Itu aja sebetulnya tujuan kami. Jadi semua ini kita lakukan agar kita betul-betul bisa memberikan pelayanan yang maksimal kepada UMKM Indonesia karena perintah pak presiden seperti itu,” jelasnya.

    Ia mengungkap modus permintaan agunan biasanya bank meminta agunan KUR jika jenis usaha kurang meyakinkan. Maman mengaku masih akan melanjutkan sidaknya.

    “Ada juga contoh ya, ini yang kasusnya kemarin ya, yang selama 2025 ini misalnya. Saya mantri yang marketing bank. Ada si A mengajukan pengajuan KUR. Pada saat disurvei mungkin kurang meyakinkan usahanya masih dilihat ataupun tawaran usaha yang ditawarkan masih belum terlalu bagus. Ya akhirnya mungkin si mantri mencari alasan lah macam-macam. Makanya tadi kita mau pelan-pelan mau kita lihat dulu nih. Yang pasti pokoknya saya mau bilang lah teman-teman, ini masih dalam pendalaman dan kita akan cek betul-betul ke bawah dan doain aja semangatnya kami ingin memberikan pelayanan yang maksimal kepada semua UMKM,” terangnya.

    (ara/ara)

  • Menkomdigi Minta Operator Seluler Segera Perbaiki BTS di Wilayah Terdampak Banjir dan Longsor
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        27 November 2025

    Menkomdigi Minta Operator Seluler Segera Perbaiki BTS di Wilayah Terdampak Banjir dan Longsor Nasional 27 November 2025

    Menkomdigi Minta Operator Seluler Segera Perbaiki BTS di Wilayah Terdampak Banjir dan Longsor
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan operator seluler perihal akses komunikasi yang putus di wilayah bencana banjir dan longsor.
    Meutya meminta agar BTS milik
    operator seluler
    di daerah terdampak bencana segera diperbaiki.
    “Ini sudah kita koordinasikan dengan operator seluler. Itu rata-rata instalasi BTS milik operator seluler. Jadi, kita minta mereka terus memantau dan segera melakukan perbaikan. Dan yang paling utama juga menginformasikan kepada masyarakat titik-titik mana saja yang terdampak,” ujar Meutya di Istana, Jakarta, Kamis (27/11/2025).
    Meutya meminta agar operator seluler proaktif dalam memberitahu jika ada gangguan sinyal.
    Dia mengeklaim website Komdigi kini sudah memberikan titik-titik gangguan berdasarkan laporan dari operator seluler.
    “Mudah-mudahan cepat diperbaiki,” ucapnya.
    Diketahui, kondisi banjir di Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) dan Kota Sibolga hingga Kamis (27/11/2025) masih belum menunjukkan tanda-tanda mereda.
    Kepala SAR Nias, Putu Arga Sudjarwadi, menyampaikan pihaknya belum dapat memperbarui informasi jumlah korban akibat masalah jaringan komunikasi di lokasi terdampak.
    “Sampai saat ini masih banjir. Tim kami masih terus melakukan evakuasi. Namun memang belum bisa update data karena jaringan komunikasi terputus sejak pagi tadi,” ujarnya kepada Tribun Medan.
    Putu menambahkan, masih ada sejumlah titik yang memerlukan pertolongan.
    Namun, laporan kondisi terkini belum bisa diterima dari tim lapangan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ahmad Ali Sebut Jokowi Dicintai di Sulut: Orang Manado Tidak Gampang Balupa

    Ahmad Ali Sebut Jokowi Dicintai di Sulut: Orang Manado Tidak Gampang Balupa

    FAJAR.CO.ID, MANADO — Ketua Harian DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Ahmad Ali menyampaikan pesan khusus kepada masyarakat Sulawesi Utara terkait sosok Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi). Pesan itu disampaikan di sela gelaran Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) DPW PSI Sulawesi Utara di Manado Convention Center (MCC), Kota Manado, Kamis (27/11/2025).

    Ia menegaskan bahwa wilayah Sulawesi Utara memiliki modal politik besar, terutama karena kedekatan emosional masyarakat dengan Jokowi.

    “Apalagi di mana di Sulawesi Utara ini, kita punya modal yang besar karena di sini patron kita yang namanya Pak Jokowi, Kakek Jokowi itu sangat dikenal, sangat dicintai oleh masyarakat Sulawesi Utara,” ucapnya.

    Ahmad Ali juga menyampaikan keyakinannya bahwa masyarakat Manado tidak mudah melupakan jasa Jokowi.

    “Kita percaya orang Manado tidak gampang balupa. Tidak gampang balupa. Terus tentunya dengan modal itu kita berharap bahwa apa yang sudah dilakukan oleh Pak Jokowi sebagai patron politik PSI ini nanti akan terus disuarakan oleh kader-kader PSI,” ucapnya.

    Ia menyoroti banyaknya program pembangunan Jokowi yang menurutnya dikapitalisasi oleh pihak lain tanpa memberikan pengakuan yang layak.

    “Sehingga kemudian kerja-kerja yang sudah dilaksanakan oleh Pak Jokowi tidak hanya dikapitalisasi oleh partai tertentu. Karena dalam beberapa tahun terakhir banyak sekali kerja-kerja politik, kerja-kerja pembangunan yang sudah dilakukan oleh Pak Jokowi atau Kakek Jokowi yang kemudian dikapitalisasi oleh partai tertentu, tapi tidak diakui,” ujarnya.

  • Wali Kota Sibolga Akhmad Syukri Hilang Kontak, Dikabarkan Terjebak Banjir Bandang

    Wali Kota Sibolga Akhmad Syukri Hilang Kontak, Dikabarkan Terjebak Banjir Bandang

    Liputan6.com, Jakarta Wali Kota Sibolga, Akhmad Syukri Nazri Penarik, tidak bisa dihubungi. Hal itu disampaikan oleh Ketua DPP NasDem teritori Aceh, Bakhtiar Ahmad Sibarani.

    Syukri terakhir kali dikabarkan berada di Kecamatan Sitahuis, Tapanuli Tengah. Sejak saat itu, Bakhtiar mengaku belum bisa berkomunikasi lagi dengan Syukri hingga hari ini.

    “Kami informasikan keberadaan Wali Kota itu pada Senin malam (24/11/2025) dia dapat kabar ada curah tinggi di Sibolga, dan dia yang sedang berkegiatan di Medan langsung pulang menuju Sibolga,” kata Bakhtiar, Kamis (27/11/2025). 

    Bakhtiar mencoba menghubungi Syukri pada Selasa (25/11/2025) ;pagi. Namun tidak direspons. Setelah itu Syukri mengirimkan pesan WhatsApp. Isinya tentang dirinya terjebak di wilayah Sitahuis.

    “Nah, dia mengirim pesan soal kondisi yang terjebak di Sitahuis, dan tidak ada jaringan di sana,” jelas Bakhtiar.

    Berdasarkan tangkapan layar yang dikirimkan Bakhtiar, Syukri terakhir mengirimkan pesan pada Selasa pukul 11.10 WIB. Di situlah dia menyampaikan kabar soal keberadaannya. 

    Syukri dikabarkan tidak dapat menuju Sibolga karena banjir dan longsor. Dia juga tidak bisa balik ke arah Tapanuli Utara karena bencana alam banjir dan longsor yang juga terjadi. 

    “Kenapa kami saat ini dapat menghubungi, karena kami sedang berada di luar Tapanuli Tengah dan Sibolga. Kami yakin beberapa hari ini, yang mengirimkan pesan-pesan di media sosial tentang kondisi Sibolga dan Tapanuli Tengah, karena juga berada di luar wilayah atau memiliki jaringan Stralink,” jelas Bakhtiar.

    “Sebab, berapa hari ini sampai sekarang listrik mati dan jaringan selular mati. Saya juga baru bisa menghubungi keluarga di Tapteng setelah ada kerabat saya menggunakan Starlink,” sambungnya. 

    Bakhtiar berharap kondisi Syukri baik-baik saja. Mantan Bupati Tapteng ini berdoa agar seluruh masyarakat di Sibolga dan Tapteng diberikan kesehatan dan kekuatan menghadapi bencana alam banjir dan longsor yang sedang terjadi. 

    “Itu informasi mengenai Wali Kota, ya. Semoga semuanya baik-baik saja, warga di Sibolga maupun Tapanuli Tengah, juga,” tutupnya.