Blog

  • Antisipasi Banjir dan Kebakaran, Wali Kota Mojokerto Resmikan Tim Siaga Bencana

    Antisipasi Banjir dan Kebakaran, Wali Kota Mojokerto Resmikan Tim Siaga Bencana

    Mojokerto (beritajatim.com) – Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari meresmikan Tim Siaga Bencana Kelurahan Prajurit Kulon. Peresmian ini dirangkai dengan sosialisasi kebencanaan sebagai bagian dari komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto dalam memperkuat kesiapsiagaan masyarakat menghadapi potensi bencana, terutama banjir dan kebakaran.

    Dalam sambutannya, Wali Kota yang akrab disapa Ning Ita itu menyampaikan bahwa kondisi geografis Kota Mojokerto membuat wilayah ini memiliki tingkat kerawanan yang perlu diantisipasi. Ia mengingatkan masyarakat agar tetap waspada menghadapi musim penghujan, mengingat potensi pohon tumbang maupun banjir masih bisa terjadi.

    “Harus tetap waspada di tengah cuaca yang musim penghujan belum pada masa puncaknya, maka pohon-pohon yang sudah kategori tua dan potensi terjadi tumbang harus menjadi kewaspadaan kita semuanya. Kota Mojokerto berada di topografi rendah dengan ketinggian rata-rata 22 meter dan kemiringan lahan 0–3 persen,” ungkapnya, Kamis (27/11/2025).

    Posisi tersebut membuat wilayah Kota Mojokerto menjadi tempat berkumpulnya air ketika hujan deras terjadi secara berkepanjangan. Kondisi tersebut, lanjutnya, diperparah dengan keberadaan tujuh aliran sungai besar yang mengitari Kota Mojokerto. Yakni Sungai Brantas, Brangkal, Sadar, Cemporat, Ngrayung, Watu Dakon, serta Ngotok/Pulo.

    Selain risiko banjir, Ning Ita juga menyoroti ancaman kebakaran yang meningkat seiring padatnya permukiman penduduk. Sekitar 57 persen wilayah Kota Mojokerto merupakan kawasan permukiman sehingga penyebaran api dapat terjadi dengan cepat apabila insiden kebakaran muncul.

    Melalui pembentukan Kampung Siaga Bencana di Prajurit Kulon, Pemkot Mojokerto menargetkan masyarakat tidak hanya menjadi objek, tetapi juga subjek dalam penanganan bencana. Hal ini sejalan dengan arahan pemerintah pusat agar masyarakat memiliki langkah cepat, sistematis, dan terukur saat bencana terjadi.

    “Masyarakat jangan hanya sebagai objek tapi sudah harus menjadi subjek, yang artinya harus sudah sadar bagaimana menjadi masyarakat yang tangguh terhadap bencana, bagaimana mendeteksi potensi bencana, bagaimana kalau bencana terjadi langkah pertama yang harus dilakukan,” tegasnya.

    Prajurit Kulon merupakan kelurahan ketiga yang ditetapkan sebagai Kelurahan Siaga Bencana, setelah Gunung Gedangan dan Surodinawan. Ning Ita menargetkan seluruh kelurahan di Kota Mojokerto memiliki tim siaga bencana serupa demi memperkuat kesiapan di tingkat wilayah.

    Pada kesempatan itu, Ning Ita juga menekankan pentingnya koordinasi tiga pilar kelurahan serta pelatihan berkelanjutan bagi masyarakat. Ia menutup sambutannya dengan mengingatkan potensi ancaman khusus di Prajurit Kulon yang berada dekat tanggul sungai dan memiliki kepadatan penduduk tinggi.

    “Ini adalah kampung yang sangat padat penduduk dan di sebelahnya tanggul sungai, jangan sampai banjir atau tanggul jebol terjadi, tapi kita harus sadar potensi ancaman itu,” pungkasnya. [tin/kun]

  • Dapat Laporan KUR Pakai Agunan, Menteri UMKM Sidak Kantor Bank

    Dapat Laporan KUR Pakai Agunan, Menteri UMKM Sidak Kantor Bank

    Jakarta

    Menteri UMKM Maman Abdurrahman melakukan sidak ke salah satu kantor cabang bank BUMN untuk memastikan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) berjalan bagi UMKM. Sidak itu dilakukan menyusul adanya laporan pengajuan kredit UMKM di bawah Rp 100 juta harus menyertakan agunan.

    Sidak ini dilakukan secara spontan di sela-sela kunjungannya. Sidak ini juga telah dilakukan beberapa kali, namun Maman mengaku belum bisa memberi kesimpulan terkait sidaknya. Dalam sidak tersebut, ia hendak memastikan bahwa KUR di bawah Rp 100 juta tidak diminta agunan.

    “Jadi, saya ini kan banyak dapat aspirasi bahwa, kok kredit KUR dari angka Rp 1 juta sampai 100 juta masih dimintakan agunan. Ya tentunya saya harus turun dong. Cek juga, tetapi turunnya saya kemarin itu belum bisa diambil kesimpulan arena baru beberapa kali turun,” ungkap Maman di Ayana Midplaza, Jakarta Pusat, Kamis (27/11/2025).

    Maman menjelaskan, sidak dilakukan untuk memastikan peningkatan kualitas distribusi KUR. Langkah ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang berpihak kepada UMKM.

    “Ini kita harus melihatnya dalam semangat satu hal. Kita ingin terus meningkatkan kualitas pendistribusian kur. Itu aja sebetulnya tujuan kami. Jadi semua ini kita lakukan agar kita betul-betul bisa memberikan pelayanan yang maksimal kepada UMKM Indonesia karena perintah pak presiden seperti itu,” jelasnya.

    Ia mengungkap modus permintaan agunan biasanya bank meminta agunan KUR jika jenis usaha kurang meyakinkan. Maman mengaku masih akan melanjutkan sidaknya.

    “Ada juga contoh ya, ini yang kasusnya kemarin ya, yang selama 2025 ini misalnya. Saya mantri yang marketing bank. Ada si A mengajukan pengajuan KUR. Pada saat disurvei mungkin kurang meyakinkan usahanya masih dilihat ataupun tawaran usaha yang ditawarkan masih belum terlalu bagus. Ya akhirnya mungkin si mantri mencari alasan lah macam-macam. Makanya tadi kita mau pelan-pelan mau kita lihat dulu nih. Yang pasti pokoknya saya mau bilang lah teman-teman, ini masih dalam pendalaman dan kita akan cek betul-betul ke bawah dan doain aja semangatnya kami ingin memberikan pelayanan yang maksimal kepada semua UMKM,” terangnya.

    (ara/ara)

  • Menkomdigi Minta Operator Seluler Segera Perbaiki BTS di Wilayah Terdampak Banjir dan Longsor
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        27 November 2025

    Menkomdigi Minta Operator Seluler Segera Perbaiki BTS di Wilayah Terdampak Banjir dan Longsor Nasional 27 November 2025

    Menkomdigi Minta Operator Seluler Segera Perbaiki BTS di Wilayah Terdampak Banjir dan Longsor
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan operator seluler perihal akses komunikasi yang putus di wilayah bencana banjir dan longsor.
    Meutya meminta agar BTS milik
    operator seluler
    di daerah terdampak bencana segera diperbaiki.
    “Ini sudah kita koordinasikan dengan operator seluler. Itu rata-rata instalasi BTS milik operator seluler. Jadi, kita minta mereka terus memantau dan segera melakukan perbaikan. Dan yang paling utama juga menginformasikan kepada masyarakat titik-titik mana saja yang terdampak,” ujar Meutya di Istana, Jakarta, Kamis (27/11/2025).
    Meutya meminta agar operator seluler proaktif dalam memberitahu jika ada gangguan sinyal.
    Dia mengeklaim website Komdigi kini sudah memberikan titik-titik gangguan berdasarkan laporan dari operator seluler.
    “Mudah-mudahan cepat diperbaiki,” ucapnya.
    Diketahui, kondisi banjir di Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) dan Kota Sibolga hingga Kamis (27/11/2025) masih belum menunjukkan tanda-tanda mereda.
    Kepala SAR Nias, Putu Arga Sudjarwadi, menyampaikan pihaknya belum dapat memperbarui informasi jumlah korban akibat masalah jaringan komunikasi di lokasi terdampak.
    “Sampai saat ini masih banjir. Tim kami masih terus melakukan evakuasi. Namun memang belum bisa update data karena jaringan komunikasi terputus sejak pagi tadi,” ujarnya kepada Tribun Medan.
    Putu menambahkan, masih ada sejumlah titik yang memerlukan pertolongan.
    Namun, laporan kondisi terkini belum bisa diterima dari tim lapangan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ahmad Ali Sebut Jokowi Dicintai di Sulut: Orang Manado Tidak Gampang Balupa

    Ahmad Ali Sebut Jokowi Dicintai di Sulut: Orang Manado Tidak Gampang Balupa

    FAJAR.CO.ID, MANADO — Ketua Harian DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Ahmad Ali menyampaikan pesan khusus kepada masyarakat Sulawesi Utara terkait sosok Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi). Pesan itu disampaikan di sela gelaran Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) DPW PSI Sulawesi Utara di Manado Convention Center (MCC), Kota Manado, Kamis (27/11/2025).

    Ia menegaskan bahwa wilayah Sulawesi Utara memiliki modal politik besar, terutama karena kedekatan emosional masyarakat dengan Jokowi.

    “Apalagi di mana di Sulawesi Utara ini, kita punya modal yang besar karena di sini patron kita yang namanya Pak Jokowi, Kakek Jokowi itu sangat dikenal, sangat dicintai oleh masyarakat Sulawesi Utara,” ucapnya.

    Ahmad Ali juga menyampaikan keyakinannya bahwa masyarakat Manado tidak mudah melupakan jasa Jokowi.

    “Kita percaya orang Manado tidak gampang balupa. Tidak gampang balupa. Terus tentunya dengan modal itu kita berharap bahwa apa yang sudah dilakukan oleh Pak Jokowi sebagai patron politik PSI ini nanti akan terus disuarakan oleh kader-kader PSI,” ucapnya.

    Ia menyoroti banyaknya program pembangunan Jokowi yang menurutnya dikapitalisasi oleh pihak lain tanpa memberikan pengakuan yang layak.

    “Sehingga kemudian kerja-kerja yang sudah dilaksanakan oleh Pak Jokowi tidak hanya dikapitalisasi oleh partai tertentu. Karena dalam beberapa tahun terakhir banyak sekali kerja-kerja politik, kerja-kerja pembangunan yang sudah dilakukan oleh Pak Jokowi atau Kakek Jokowi yang kemudian dikapitalisasi oleh partai tertentu, tapi tidak diakui,” ujarnya.

  • Wali Kota Sibolga Akhmad Syukri Hilang Kontak, Dikabarkan Terjebak Banjir Bandang

    Wali Kota Sibolga Akhmad Syukri Hilang Kontak, Dikabarkan Terjebak Banjir Bandang

    Liputan6.com, Jakarta Wali Kota Sibolga, Akhmad Syukri Nazri Penarik, tidak bisa dihubungi. Hal itu disampaikan oleh Ketua DPP NasDem teritori Aceh, Bakhtiar Ahmad Sibarani.

    Syukri terakhir kali dikabarkan berada di Kecamatan Sitahuis, Tapanuli Tengah. Sejak saat itu, Bakhtiar mengaku belum bisa berkomunikasi lagi dengan Syukri hingga hari ini.

    “Kami informasikan keberadaan Wali Kota itu pada Senin malam (24/11/2025) dia dapat kabar ada curah tinggi di Sibolga, dan dia yang sedang berkegiatan di Medan langsung pulang menuju Sibolga,” kata Bakhtiar, Kamis (27/11/2025). 

    Bakhtiar mencoba menghubungi Syukri pada Selasa (25/11/2025) ;pagi. Namun tidak direspons. Setelah itu Syukri mengirimkan pesan WhatsApp. Isinya tentang dirinya terjebak di wilayah Sitahuis.

    “Nah, dia mengirim pesan soal kondisi yang terjebak di Sitahuis, dan tidak ada jaringan di sana,” jelas Bakhtiar.

    Berdasarkan tangkapan layar yang dikirimkan Bakhtiar, Syukri terakhir mengirimkan pesan pada Selasa pukul 11.10 WIB. Di situlah dia menyampaikan kabar soal keberadaannya. 

    Syukri dikabarkan tidak dapat menuju Sibolga karena banjir dan longsor. Dia juga tidak bisa balik ke arah Tapanuli Utara karena bencana alam banjir dan longsor yang juga terjadi. 

    “Kenapa kami saat ini dapat menghubungi, karena kami sedang berada di luar Tapanuli Tengah dan Sibolga. Kami yakin beberapa hari ini, yang mengirimkan pesan-pesan di media sosial tentang kondisi Sibolga dan Tapanuli Tengah, karena juga berada di luar wilayah atau memiliki jaringan Stralink,” jelas Bakhtiar.

    “Sebab, berapa hari ini sampai sekarang listrik mati dan jaringan selular mati. Saya juga baru bisa menghubungi keluarga di Tapteng setelah ada kerabat saya menggunakan Starlink,” sambungnya. 

    Bakhtiar berharap kondisi Syukri baik-baik saja. Mantan Bupati Tapteng ini berdoa agar seluruh masyarakat di Sibolga dan Tapteng diberikan kesehatan dan kekuatan menghadapi bencana alam banjir dan longsor yang sedang terjadi. 

    “Itu informasi mengenai Wali Kota, ya. Semoga semuanya baik-baik saja, warga di Sibolga maupun Tapanuli Tengah, juga,” tutupnya.

     

  • Purbaya Ungkap Biang Kerok Pemda Nimbun Uang di Bank: Mereka Takut!

    Purbaya Ungkap Biang Kerok Pemda Nimbun Uang di Bank: Mereka Takut!

    Jakarta

    Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa kembali menyinggung banyaknya uang pemerintah daerah (Pemda) yang menumpuk di bank. Dari perhitungannya ada sekitar Rp 100 triliun dana Pemda yang mengendap dan tidak dibelanjakan secara efektif.

    Purbaya mengatakan, hal ini disebabkan karena pemerintah daerah khawatir tidak memiliki uang pada bulan Januari-Februari tahun depan. Menurut Bendahara Negara, hal ini berdasarkan keterangan yang diterimanya dari Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian.

    “Saya pelajari salah satu penyebabnya adalah mereka takut, kenapa uangnya numpuk sampai akhir tahun walaupun seperti sekarang dipercepat, itu setiap tahun mereka ada sekitar Rp 100 triliun uang nggak kepakai,” ujarnya dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (27/11/2025).

    “Kalau menurut Pak Tito itu karena mereka takut Januari Februari nggak ada uang sehingga nggak jalan, jadi tabung Rp 100 triliun. Tapi kan menurut saya uangnya nganggur Rp 100 triliun,” sambung Purbaya.

    Ke depan, Kementerian Keuangan bakal membuat sistem yang membuat transfer pusat ke daerah menjadi cepat. Dengan begitu maka Pemda tidak perlu mengendapkan uang dan menjadi lebih produktif.

    “Jadi ke depan pertama akan kita buat sistem sedemikian rupa sehingga mereka yakin di awal tahun transfer dari pusat cepat, jadi mereka nggak usah sisain yang Rp 100 triliun itu, jadi bisa dihabisin,” tuturnya.

    Purbaya menyebut akan mengirim anak buahnya untuk berdialog dengan pemda-pemda. Hal ini demi memastikan bahwa pemda mengerti cara melakukan penganggaran dan belanja sehingga menjadi lebih cepat.

    Sistem tersebut kemungkinan baru dapat diimplementasikan mulai tahun depan. Harapannya jumlah uang pemda yang menganggur di perbankan bisa berkurang sehingga berdampak pada perekonomian.

    “Tapi tentunya nggak bisa tahun ini kan tahun ini baru latihan. Saya harapkan akhir tahun depan akan seperti itu sistemnya sehingga nanti 2026 nggak ada uang yang kebanyakan nganggur dan di akhir tahun pun hampir bersih, ada pun sedikit pasti sisa sedikit sehingga uang transfer ke daerah akan lebih signifikan lagi dampaknya ke perekonomian,” tutupnya.

    Tonton juga video “Klaim Publik Puas dengan Pemerintah, Purbaya Pede Demo Bakal Berkurang”

    (/hns)

  • Pameran 146 foto jurnalistik karya para pemenang World Press Photo 2025 di Jakarta

    Pameran 146 foto jurnalistik karya para pemenang World Press Photo 2025 di Jakarta

    Kamis, 20 November 2025 22:43 WIB

    Pengunjung mengamati karya foto yang dipamerkan dalam Pameran World Press Photo 2025 di Erasmus Huis, Jakarta, Kamis (20/11/2025). Pusat Kebudayaan Belanda, Erasmus Huis memamerkan 146 foto jurnalistik karya para pemenang World Press Photo (WPP) 2025, dan berlangsung dari 21 November-20 Desember 2025. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/YU

    Pengunjung mengamati karya foto yang dipamerkan dalam Pameran World Press Photo 2025 di Erasmus Huis, Jakarta, Kamis (20/11/2025). Pusat Kebudayaan Belanda, Erasmus Huis memamerkan 146 foto jurnalistik karya para pemenang World Press Photo (WPP) 2025, dan berlangsung dari 21 November-20 Desember 2025. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/YU

    Pengunjung mengamati karya foto yang dipamerkan dalam Pameran World Press Photo 2025 di Erasmus Huis, Jakarta, Kamis (20/11/2025). Pusat Kebudayaan Belanda, Erasmus Huis memamerkan 146 foto jurnalistik karya para pemenang World Press Photo (WPP) 2025, dan berlangsung dari 21 November-20 Desember 2025. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/YU

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • 9 Orang Meninggal, Pencarian Korban Hilang Terus Dilakukan

    9 Orang Meninggal, Pencarian Korban Hilang Terus Dilakukan

    Liputan6.com, Jakarta – Banjir dan longsor melanda sejumlah wilayah di Sumatera Barat (Sumbar), hingga menyebabkan korban jiwa serta kerusakan parah pada infrastruktur vital seperti jembatan dan jalan.

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar mencatat, hingga Kamis (27/11/2025) siang, bencana hidrologi ini telah menewaskan sembilan orang.

    “Iya sembilan orang, dan pencarian masih dilakukan karena masih ada laporan orang yang hilang,” kata Juru Bicara BPBD Sumbar, Ilham Wahab, Kamis (27/11/2025).

    Ia merinci, sembilan orang tersebut satu dari Pasaman Barat, korban tertimbun longsor. Kemudian tiga korban di Kabupaten Agam yang dilanda banjir bandang atau galodo pada Rabu (26/11/2025) sore.

    Kemudian lima korban meninggal di Kota Padang yang dihantam banjir bandang pada Kamis pagi di sejumlah titik seperti Lubuk Minturun.

    Selain merendam rumah-rumah warga, banjir juga merusak fasilitas umum, seperti jembatan di Gunung Nago, Kecamatan Pauh, dilaporkan hanyut terbawa arus. Sementara Jembatan Lori di Lubuk Minturun terpantau dipenuhi luapan air hingga ke permukaan.

    Kemudian pantauan liputan6.com di Batu Busuak, rumah-rumah warga juga hanyut terbawa derasnya arus banjir bandang yang bercampur lumpur dan kayu-kayu besar.

     

  • Ratu Belanda Apresiasi Inovasi BTN Bayar Cicilan KPR Pakai Sampah

    Ratu Belanda Apresiasi Inovasi BTN Bayar Cicilan KPR Pakai Sampah

    Jakarta

    Advokat Khusus Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Kesehatan Keuangan (UNSGSA), Máxima, memberikan apresiasi atas inovasi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN). Inovasi yang dimaksud adalah mengurangi cicilan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dengan menukarkan sampah rumah tangga.

    Program bertajuk ‘Bayar Angsuran-Mu Pakai Sampah-Mu’ ini dinilai sebagai terobosan inklusi keuangan hijau yang mampu memperkuat ketahanan ekonomi keluarga berpenghasilan rendah (MBR), sekaligus mengurangi beban sampah nasional di tingkat unit masyarakat terkecil.

    Apresiasi tersebut disampaikan Ratu Belanda ini saat meninjau langsung kawasan hunian BTN di Perumahan Grand Harmoni. Maxima menyampaikan program ‘Bayar Angsuran-Mu Pakai Sampah-Mu’ merupakan contoh nyata bagaimana inovasi sederhana dapat memberi dampak besar bagi kehidupan masyarakat

    Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu, mengatakan program tersebut menjadi salah satu poin yang dilihat oleh Máxima dalam kunjungannya ke Indonesia sebagai wujud peran aktif BTN di bidang lingkungan, sosial, dan tata kelola yang baik (environment, social, and governance/ESG). Selain upaya BTN memberikan akses pembiayaan untuk kepemilikan rumah dan literasi keuangan kepada masyarakat.

    “Dari sisi ESG, ini tahun kedua kita sangat aktif mendorong project ESG di mana sampah rumah tangga dikumpulkan dan dikonversi menjadi rupiah, kemudian masuk ke tabungan untuk mengurangi angsuran yang bisa mencapai 10-15% per bulan. Jadi, kalau angsurannya sekitar Rp1,1-1,2 juta per bulan, nasabah bisa menabung dari sampah rumah tangga sekitar Rp100-200 ribu per bulan. Ini sekaligus membantu negara, bumi, dan lingkungan agar lebih bersih dan green,” ujarnya, dalam keterangan tertulis, Kamis (27/11/2025).

    Hal itu disampaikan Nixon usai kunjungan Máxima di Cibitung, Bekasi, Rabu (26/11). Nixon melanjutkan keluarga Indonesia rata-rata mampu menghasilkan hingga empat kilogram sampah per hari.

    “Sampah yang selama ini dianggap beban ternyata punya nilai ekonomi. Melalui program ini, sampah dipilah, ditimbang, dan dikonversi menjadi tabungan untuk mengurangi cicilan rumah. Semakin rajin memilah, semakin ringan cicilan mereka,” ujar Nixon.

    Sementara itu, program ‘Bayar Angsuran-Mu Pakai Sampah-Mu’ telah diterapkan di beberapa lokasi. Hingga akhir 2026, BTN membidik akan melaksanakan program tersebut di 100 titik di Pulau Jawa. Program ini juga sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam pengembangan ekonomi hijau dan akselerasi penanganan sampah nasional.

    Foto: Dok. Bank BTN

    Selain terkait inovasi tersebut, Máxima juga mengunjungi rumah rendah emisi yang dibiayai dengan skema Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Subsidi. Máxima juga melakukan dialog dengan para debitur KPR Subsidi BTN, yakni Mursidi yang bekerja sebagai tukang bubur, Aisyah yang berkarier sebagai tenaga kesehatan, dan Fahrudin, pekerja di bengkel.

    Máxima juga meninjau langsung akad massal KPR Subsidi bagi berbagai golongan pekerja, termasuk pekerja informal seperti sopir taksi dan pengusaha barang bekas.

    Nixon menyampaikan pengembangan pembiayaan rumah rendah emisi BTN memiliki roadmap jangka panjang. BTN menargetkan pembangunan 150.000 unit rumah rendah emisi pada tahun 2029. Untuk tahap awal, BTN menjalankan proyek percontohan yang melibatkan delapan pengembang dengan total 1.317 unit rumah yang telah dibangun dan dipasarkan.

    “Secara bertahap, akan ada 150.000 rumah dengan 30 persen porsi penggunaan material eco-friendly yang dibiayai BTN hingga 2029,” terang Nixon.

    Dalam kesempatan tersebut, Máxima juga melihat langsung interaksi antara BTN, developer, dan konsumen hingga proses akad pembelian rumah. Ia mengamati akses ke pembiayaan rumah yang terjangkau akan meningkatkan kesehatan keuangan nasabah karena memungkinkan mereka untuk menabung dan mengelola keuangan mereka dengan lebih baik.

    Direktur Risk Management BTN, Setiyo Wibowo, menegaskan pentingnya kesehatan keuangan bagi para debitur. Menurut dia, kemampuan mengelola keuangan akan sangat menentukan keberlangsungan hidup nasabah setelah memiliki kredit pemilikan rumah (KPR).

    “BTN mendorong para debitur untuk menjaga kemampuan menabung. Mereka harus memiliki dana darurat untuk menghadapi kebutuhan tak terduga,” ujar Setiyo.

    Foto: Dok. Bank BTN

    Dia mencontohkan tiga nasabah yang ditemui bersama Máxima di Perumahan Grand Harmoni Cibitung, Bekasi, yakni, penjual bubur, perawat, dan karyawan pabrik. Dari interaksi tersebut, Máxima mengamati pentingnya kesehatan keuangan bagi nasabah karena membantu mereka untuk menabung dan mengelola keuangan dengan lebih baik.

    Setiyo menjelaskan, BTN memiliki program edukasi menabung dengan produk tabungan bulanan dengan sistem autodebet untuk memudahkan nasabah menyisihkan dana darurat secara konsisten. Termasuk, inisiatif yang saat ini digalakkan adalah menabung dengan memanfaatkan sampah rumah tangga melalui program ‘Bayar Angsuran-Mu Pakai Sampah-Mu’.

    Sampah yang dikumpulkan dan dipilah, terutama jenis yang memiliki nilai ekonomi, dapat ditukarkan melalui Rekosistem menjadi saldo tabungan di BTN. Program ini tidak hanya mendorong kebiasaan menabung, tetapi juga membantu meringankan cicilan KPR.

    “Dari sampah bisa menjadi tabungan. Nilai sampah yang disetorkan ibu rumah tangga dapat masuk ke tabungan dan membantu mengurangi cicilan sekitar 10-15 persen,” jelas Setiyo.

    Direktur Consumer Banking BTN, Hirwandi Gafar, mengatakan kunjungan Máxima memberikan perhatian besar dunia terhadap keberlanjutan pembiayaan perumahan di Indonesia. Dia menilai, literasi keuangan menjadi tantangan yang harus terus dijawab BTN dengan edukasi yang lebih intensif kepada masyarakat.

    Hirwandi memandang edukasi tidak hanya berhenti pada cara memiliki rumah. Tapi juga pada kemampuan masyarakat untuk mengelola keuangan setelahnya, terutama menjaga kebiasaan menabung.

    “Menabung untuk pembiayaan angsuran rumah, pendidikan anak, maupun emergency funding atau dana darurat,” jelas Hirwandi.

    (akn/ega)

  • Langkah Penting Lindungi Keluarga dari Penipuan Digital

    Langkah Penting Lindungi Keluarga dari Penipuan Digital

    Selain menghadirkan Pusat Panduan yang berisi informasi edukatif terkait cara melindungi diri dari ancaman penipuan online, kampanye #PikirDuaKali dari TikTok juga menghadirkan serangkaian kegiatan pendukung lainnya, antara lain:

    TikTok Goes to Campus

    Sesi workshop yang menyasar mahasiswa, dosen, hingga masyarakat sekitar kampus. Di sini, para peserta diberikan wawasan mengenai berbagai modus penipuan, cara mengenalinya, dan bagaimana mengambil tindakan yang aman agar terhindar dari penipuan online.

    #PikirDuaKali LIVE Series

    PikirDuaKali LIVE Series hadir sebagai ruang hangat untuk mempertemukan para mitra industri dan kreator inspiratif dalam satu rangkaian siaran yang informatif sekaligus interaktif. Disiarkan langsung melalui TikTok LIVE di akun @tiktokofficialindonesia dan juga tersedia di Vidio.com, penonton dapat memperdalam pengetahuan mereka seputar isu digital serta mempelajari cara melawan penipuan online secara lebih mudah dan nyaman.

    Kamu bisa cek Episode 1 “#PikirDuaKali: Generasi Digital Cerdas, Kreatif, dan Aman” dan Episode 2 “#PikirDuaKali: Cerdas Bertransaksi, Aman Berinternet” di Vidio.com, ya!

    Video edukasi dari kreator TikTok

    Konten-konten yang disajikan kreator TikTok membantu menjangkau masyarakat lebih luas dengan penyampaian yang ringan, relatable, dan mudah diikuti.

    Melalui berbagai inisiatif ini, pengguna bisa mendapat edukasi kapan saja dan dari format yang sesuai gaya belajar mereka. Baik melalui video pendek, sesi talkshow interaktif, atau sesi diskusi tematik di kampus, semuanya dirancang agar setiap lapisan masyarakat makin siap menghadapi tantangan digital.

    Buat dapat panduan praktis dan video singkat yang bisa kamu tonton bersama keluarga, kunjungi Pusat Panduan #PikirDuaKali di TikTok sekarang, ketik “#PikirDuaKali” pada pencarian TikTok. Ayo lindungi keluarga dengan informasi yang tepat agar kita semua bisa terhindar dari bahaya penipuan online!

     

    (*)