Blog

  • Pisau Saku Winter Magic Edition 2025 Tersedia Terbatas, Hanya 10 Unit di Indonesia

    Pisau Saku Winter Magic Edition 2025 Tersedia Terbatas, Hanya 10 Unit di Indonesia

    Jakarta: Victorinox memperkenalkan Winter Magic Limited Edition 2025, sebuah pisau saku yang memadukan fungsi mendasar dengan desain yang terinspirasi dari keindahan musim dingin. Edisi spesial ini hanya tersedia 10.000 unit di seluruh dunia dan 10 unit untuk Indonesia.
     
    Desain pohon berukir laser pada sisik kayu pir membuat edisi spesial ini tampak unik dan elegan. Siluet pohon mencerminkan tema alam, ketenangan, dan kekuatan, sementara sisik kayu pir cokelat menambahkan nuansa hangat dan bersahaja.
     
    Dibuat dengan teknik Swiss yang presisi dan daya tahan abadi, Winter Magic Limited Edition 2025 menjadi wujud nyata komitmen Victorinox akan kualitas, baik dalam bentuk maupun fungsi.
     
    “Makna koleksi ini lebih dari nilai eksklusivitas – tetapi melambangkan kesiapan, ketahanan, dan cita rasa yang elegan. Hanya 10 produk yang tersedia di toko online eksklusif kami di Shopee dan gerai pop-up Plaza Indonesia,” ujar Hendra Purjaka, General Manager – Gaya Hidup, LUXASIA.
     

     

    Multifungsi Sekarang dan Selamanya

    Dilengkapi dengan 12 fungsi, Climber Winter Magic Limited Edition 2025 tercipta dengan mengutamakan daya tahan dan keandalan praktis. Setiap pisaunya juga dilengkapi dengan garansi seumur hidup.
     
    Adapun fitur-fitur yang disertakan adalah sebagai berikut:
     
    1. Mata pisau besar
    2. Mata pisau kecil
    3. Pembuka botol
    4. Gunting
    5. Pembuka kaleng dengan
    6. Obeng 3 mm
    7. Pembuka botol dengan
    8. Obeng 6 mm
    9. Kawat pengupas
    10. Reamer, pelubang, dan penusuk jahit
    11. Pengait serbaguna
    12. Gantungan kunci

     

    Winter Magic Limited Edition 2025 dijual seharga Rp1.589.000 termasuk kotak hadiah cantik dengan elemen cut-outs yang mencerminkan elemen desain unik pisau ini. Kombinasi fungsionalitas dan tampilan elegan ini menjadikannya hadiah yang sempurna bagi siapa pun yang mengagumi keindahan musim dingin.

     

    Jakarta: Victorinox memperkenalkan Winter Magic Limited Edition 2025, sebuah pisau saku yang memadukan fungsi mendasar dengan desain yang terinspirasi dari keindahan musim dingin. Edisi spesial ini hanya tersedia 10.000 unit di seluruh dunia dan 10 unit untuk Indonesia.
     
    Desain pohon berukir laser pada sisik kayu pir membuat edisi spesial ini tampak unik dan elegan. Siluet pohon mencerminkan tema alam, ketenangan, dan kekuatan, sementara sisik kayu pir cokelat menambahkan nuansa hangat dan bersahaja.
     
    Dibuat dengan teknik Swiss yang presisi dan daya tahan abadi, Winter Magic Limited Edition 2025 menjadi wujud nyata komitmen Victorinox akan kualitas, baik dalam bentuk maupun fungsi.
     
    “Makna koleksi ini lebih dari nilai eksklusivitas – tetapi melambangkan kesiapan, ketahanan, dan cita rasa yang elegan. Hanya 10 produk yang tersedia di toko online eksklusif kami di Shopee dan gerai pop-up Plaza Indonesia,” ujar Hendra Purjaka, General Manager – Gaya Hidup, LUXASIA.
     

     

    Multifungsi Sekarang dan Selamanya

     
    Dilengkapi dengan 12 fungsi, Climber Winter Magic Limited Edition 2025 tercipta dengan mengutamakan daya tahan dan keandalan praktis. Setiap pisaunya juga dilengkapi dengan garansi seumur hidup.
     
    Adapun fitur-fitur yang disertakan adalah sebagai berikut:
     
    1. Mata pisau besar
    2. Mata pisau kecil
    3. Pembuka botol
    4. Gunting
    5. Pembuka kaleng dengan
    6. Obeng 3 mm
    7. Pembuka botol dengan
    8. Obeng 6 mm
    9. Kawat pengupas
    10. Reamer, pelubang, dan penusuk jahit
    11. Pengait serbaguna
    12. Gantungan kunci
     
     

    Winter Magic Limited Edition 2025 dijual seharga Rp1.589.000 termasuk kotak hadiah cantik dengan elemen cut-outs yang mencerminkan elemen desain unik pisau ini. Kombinasi fungsionalitas dan tampilan elegan ini menjadikannya hadiah yang sempurna bagi siapa pun yang mengagumi keindahan musim dingin.

     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (PRI)

  • Komdigi Ungkap Titik Jaringan Telco yang Terganggu Akibat Banjir di Sumut

    Komdigi Ungkap Titik Jaringan Telco yang Terganggu Akibat Banjir di Sumut

    Jakarta

    Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mengungkapkan perkembangan jaringan telekomunikasi bencana banjir yang menerjang Kabupaten Tapanuli Tengah, Kabupaten Tapanuli Selatan dan Kota Sibolga, Provinsi Sumatera Utara pada Rabu (26/11).

    Pusat Monitoring Telekomunikasi (PMT) telah berkoordinasi dengan operator seluler terkait kemungkinan terjadinya gangguan layanan telekomunikasi pada lokasi tersebut.

    Berdasarkan data sebaran infrastruktur PMT bahwa pada wilayah tersebut terdapat infrastruktur telekomunikasi milik PT Telekomunikasi Selular, PT Indosat Tbk dan PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk.

    Gangguan layanan telekomunikasi yang disebabkan oleh banjir telah berdampak pada matinya 495 site atau sekitar 1,42 % dari total 34660 site eksisting di Provinsi Sumatera Utara yaitu:

    3 site atau 0,05% dari total 5499 site eksisting di Kabupaten Deli Serdang1 site atau 0,25% dari total 405 site eksisting di Kabupaten Humbang Hasundutan23 site atau 13,07% dari 176 total site eksisting di Kabupaten Nias,12 site atau 9,92% dari 121 total site eksisting di Kabupaten Nias Barat41 site atau 11,11% dari 369 total site eksisting di Kabupaten Nias Selatan24 site atau 11,37% dari 211 total site eksisting di Kabupaten Nias Utara1 site atau 0,22% dari 459 total site eksisting di Kabupaten Samosir1 site atau 0,06% dari 1640 total site eksisting di Kabupaten Serdang Bedagai53 site atau 9,03% dari 587 total site eksisting di Kabupaten Tapanuli Selatan167 site atau 23,19% dari 720 total site eksisting di Kabupaten Tapanuli Tengah21 site atau 2,77% dari 757 total site eksisting di Kabupaten Tapanuli Utara47 site atau 16,15% dari 291 total site eksisting di Kabupaten Gunungsitoli64 site atau 0,96% dari 6648 total site eksisting di Kota Medan2 site atau 0,41% dari 483 total site eksisting di Kota Padang Sidempuan35 site atau 26,52% dari 132 total site eksisting di Kota Sibolga.

    PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk, menyampaikan data alarm kepada PMT pada Rabu (26/11) sekitar pukul 11:00 WIB dan diketahui terdapat 80 site atau sekitar 0,19 % dari total 8.746 site eksisting di Provinsi Sumatera utara yang terdampak, yaitu:

    2 Site di Kecamatan Andam Dewi atau sekitar 33.33% dari 6 total site eksisting di Kecamatan tersebut2 Site di Kecamatan Angkola Barat atau sekitar 28.57% dari 7 total site eksisting di Kecamatan tersebut1 Site di Kecamatan Angkola Muara Tais atau sekitar 10.00% dari 10 total site eksisting di Kecamatan tersebut2 Site di Kecamatan Angkola Selatan atau sekitar 33.33% dari 6 total site eksisting di Kecamatan tersebut2 Site di Kecamatan Angkola Timur atau sekitar 18.18% dari 11 total site eksisting di Kecamatan tersebut1 Site di Kecamatan Arse atau sekitar 33.33% dari 3 total site eksisting di Kecamatan tersebut4 Site di Kecamatan Badiri atau sekitar 36.36% dari 11 total site eksisting di Kecamatan tersebut4 Site di Kecamatan Barus atau sekitar 33.33% dari 12 total site eksisting di Kecamatan tersebut1 Site di Kecamatan Barus Utara atau sekitar 33.33% dari 3 total site eksisting di Kecamatan tersebut5 Site di Kecamatan Batang Toru atau sekitar 33.33% dari 15 total site eksisting di Kecamatan tersebut2 Site di Kecamatan Kolang atau sekitar 40.00% dari 5 total site eksisting di Kecamatan tersebut1 Site di Kecamatan Lumut atau sekitar 100.00% dari 1 total site eksisting di Kecamatan tersebut4 Site di Kecamatan Manduamas atau sekitar 40.00% dari 10 total site eksisting di Kecamatan tersebut1 Site di Kecamatan Marancar atau sekitar 50.00% dari 2 total site eksisting di Kecamatan tersebut3 Site di Kecamatan Muara Batang Toru atau sekitar 60.00% dari 5 total site eksisting di Kecamatan tersebut12 Site di Kecamatan Pandan atau sekitar 40.00% dari 30 total site eksisting di Kecamatan tersebut2 Site di Kecamatan Pinangsori atau sekitar 50.00% dari 4 total site eksisting di Kecamatan tersebut3 Site di Kecamatan Sarudik atau sekitar 33.33% dari 9 total site eksisting di Kecamatan tersebut1 Site di Kecamatan Sibabangun atau sekitar 33.33% dari 3 total site eksisting di Kecamatan tersebut2 Site di Kecamatan Sibolga Sambas atau sekitar 40.00% dari 5 total site eksisting di Kecamatan tersebut2 Site di Kecamatan Sibolga Selatan atau sekitar 22.22% dari 9 total site eksisting di Kecamatan tersebut2 Site di Kecamatan Sibolga Utara atau sekitar 25.00% dari 8 total site eksisting di Kecamatan tersebut5 Site di Kecamatan Sipirok atau sekitar 33.33% dari 15 total site eksisting di Kecamatan tersebut3 Site di Kecamatan Sirandorung atau sekitar 42.86% dari 7 total site eksisting di Kecamatan tersebut3 Site di Kecamatan Sorkam atau sekitar 33.33% dari 9 total site eksisting di Kecamatan tersebut3 Site di Kecamatan Sorkam Barat atau sekitar 33.33% dari 9 total site eksisting di Kecamatan tersebut3 Site di Kecamatan Sosorgadong atau sekitar 42.86% dari 7 total site eksisting di Kecamatan tersebut3 Site di Kecamatan Tapian Nauli atau sekitar 33.33% dari 9 total site eksisting di Kecamatan tersebut1 Site di Kecamatan Tukka atau sekitar 33.33% dari 3 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    PT Indosat Tbk, menyampaikan data alarm kepada PMT pada Rabu (26/11) sekitar pukul 10:52 WIB dan diketahui terdapat 79 site atau 0,77 % dari total 10174 site eksisting di Provinsi Sumatera utara yang terdampak, yaitu:

    2 Site di Kecamatan Andam Dewi atau sekitar 18.18% dari 11 total site eksisting di Kecamatan tersebut2 Site di Kecamatan Angkola Barat atau sekitar 12.50% dari 16 total site eksisting di Kecamatan tersebut1 Site di Kecamatan Angkola Muara Tais atau sekitar 33.33% dari 3 total site eksisting di Kecamatan tersebut2 Site di Kecamatan Angkola Sangkunur atau sekitar 25.00% dari 8 total site eksisting di Kecamatan tersebut1 Site di Kecamatan Angkola Selatan atau sekitar 20.00% dari total 5 site eksisting di Kecamatan tersebut1 Site di Kecamatan Angkola Timur atau sekitar 7.69% dari 13 total site eksisting di Kecamatan tersebut3 Site di Kecamatan Arse atau sekitar 100.00% dari 3 total site eksisting di Kecamatan tersebut5 Site di Kecamatan Badiri atau sekitar 35.71% dari 14 total site eksisting di Kecamatan tersebut4 Site di Kecamatan Barus atau sekitar 26.67% dari 15 total site eksisting di Kecamatan tersebut1 Site di Kecamatan Barus Utara atau sekitar 25.00% dari 4 total site eksisting di Kecamatan tersebut3 Site di Kecamatan Batang Toru atau sekitar 15.79% dari 19 total site eksisting di Kecamatan tersebut3 Site di Kecamatan Kolang atau sekitar 18.75% dari 16 total site eksisting di Kecamatan tersebut2 Site di Kecamatan Lumut atau sekitar 22.22% dari 9 total site eksisting di Kecamatan tersebut3 Site di Kecamatan Manduamas atau sekitar 21.43% dari 14 total site eksisting di Kecamatan tersebut2 Site di Kecamatan Marancar atau sekitar 66.67% dari 3 total site eksisting di Kecamatan tersebut3 Site di Kecamatan Muara Batang Toru atau sekitar 27.27% dari 11 total site eksisting di Kecamatan tersebut8 Site di Kecamatan Pandan atau sekitar 16.33% dari 49 total site eksisting di Kecamatan tersebut3 Site di Kecamatan Pinangsori atau sekitar 25.00% dari 12 total site eksisting di Kecamatan tersebut3 Site di Kecamatan Sarudik atau sekitar 20.00% dari 15 total site eksisting di Kecamatan tersebut3 Site di Kecamatan Sayur Matinggi atau sekitar 17.65% 17 dari total site eksisting di Kecamatan tersebut2 Site di Kecamatan Sibabangun atau sekitar 33.33% dari 6 total site eksisting di Kecamatan tersebut2 Site di Kecamatan Sibolga Kota atau sekitar 6.67% dari 7 total site eksisting di Kecamatan tersebut2 Site di Kecamatan Sibolga Sambas atau sekitar 6.06% dari 12 total site eksisting di Kecamatan tersebut1 Site di Kecamatan Sibolga Selatan atau sekitar 2.70% dari 9 total site eksisting di Kecamatan tersebut2 Site di Kecamatan Sibolga Utara atau sekitar 6.25% dari 8 total site eksisting di Kecamatan tersebut6 Site di Kecamatan Sipirok atau sekitar 24.00% dari total 25 site eksisting di Kecamatan tersebut1 Site di Kecamatan Sirandorung atau sekitar 16.67% dari 6 total site eksisting di Kecamatan tersebut1 Site di Kecamatan Sorkam atau sekitar 12.50% dari 8 total site eksisting di Kecamatan tersebut2 Site di Kecamatan Sorkam Barat atau sekitar 18.18% dari 11 total site eksisting di Kecamatan tersebut2 Site di Kecamatan Sosorgadong atau sekitar 28.57% dari 7 total site eksisting di Kecamatan tersebut2 Site di Kecamatan Tapian Nauli atau sekitar 25.00% dari 8 total site eksisting di Kecamatan tersebut1 Site di Kecamatan Tukka atau sekitar 20.00% dari 5 total site eksisting di Kecamatan tersebut.

    PT Telekomunikasi Selular, menyampaikan data alarm kepada PMT pada Rabu (26/11) sekitar pukul 12:41 WIB dan diketahui terdapat 336 site yang terdampak, yaitu:

    4 Site di Kecamatan Adian Koting atau sekitar 16.00% dari 25 total site eksisting di Kecamatan tersebut2 Site di Kecamatan Afulu atau sekitar 20.00% dari 10 total site eksisting di Kecamatan tersebut3 Site di Kecamatan Alasa atau sekitar 27.27% dari 11 total site eksisting di Kecamatan tersebut2 Site di Kecamatan Alasa Talumuzoi atau sekitar 20.00% dari 10 total site eksisting di Kecamatan tersebut2 Site di Kecamatan Amandraya atau sekitar 16.67% dari 12 total site eksisting di Kecamatan tersebut2 Site di Kecamatan Andam Dewi atau sekitar 15.38% dari 13 total site eksisting di Kecamatan tersebut1 Site di Kecamatan Angkola Timur atau sekitar 2.86% dari 35 total site eksisting di Kecamatan tersebut4 Site di Kecamatan Badiri atau sekitar 17.39% dari 23 total site eksisting di Kecamatan tersebut4 Site di Kecamatan Barus atau sekitar 19.05% dari 21 total site eksisting di Kecamatan tersebut2 Site di Kecamatan Barus Utara atau sekitar 33.33% dari 6 total site eksisting di Kecamatan tersebut1 Site di Kecamatan Batang Toru atau sekitar 1.89% dari 53 total site eksisting di Kecamatan tersebut5 Site di Kecamatan Bawolato atau sekitar 27.73% dari 22 total site eksisting di Kecamatan tersebut1 Site di Kecamatan Botomuzoi atau sekitar 33.33% dari 3 total site eksisting di Kecamatan tersebut1 Site di Kecamatan Fanayama atau sekitar 11.11% dari 9 total site eksisting di Kecamatan tersebut4 Site di Kecamatan Gido atau sekitar 19.05% dari 21 total site eksisting di Kecamatan tersebut4 Site di Kecamatan Gomo atau sekitar 28.57% dari 14 total site eksisting di Kecamatan tersebut27 Site di Kecamatan Gunungsitoli atau sekitar 24.11% dari 112 total site eksisting di Kecamatan tersebut1 Site di Kecamatan Gunungsitoli Alo’Oa atau sekitar 8.33% dari 12 total site eksisting di Kecamatan tersebut2 Site di Kecamatan Gunungsitoli Barat atau sekitar 22.22%dari 9 total site eksisting di Kecamatan tersebut8 Site di Kecamatan Gunungsitoli Idanoi atau sekitar 28.57% dari 28 total site eksisting di Kecamatan tersebut5 Site di Kecamatan Gunungsitoli Selatan atau sekitar 18.52% dari 27 total site eksisting di Kecamatan tersebut4 Site di Kecamatan Gunungsitoli Utara atau sekitar 19.05% dari 21 total site eksisting di Kecamatan tersebut2 Site di Kecamatan Hiliduho atau sekitar 15.38% dari 13 total site eksisting di Kecamatan tersebut1 Site di Kecamatan Hilimegai atau sekitar 25.00% dari 4 total site eksisting di Kecamatan tersebut4 Site di Kecamatan Hiliserangkai atau sekitar 21.05% dari 19 total site eksisting di Kecamatan tersebut2 Site di Kecamatan Huruna atau sekitar 25.00% dari 8 total site eksisting di Kecamatan tersebut3 Site di Kecamatan Idanogawo atau sekitar 13.64% dari 22 total site eksisting di Kecamatan tersebut2 Site di Kecamatan Kolang atau sekitar 12.50% dari 16 total site eksisting di Kecamatan tersebut5 Site di Kecamatan Lahewa atau sekitar 17.86% dari 28 total site eksisting di Kecamatan tersebut1 Site di Kecamatan Lahewa Timur atau sekitar 10.00% dari 10 total site eksisting di Kecamatan tersebut1 Site di Kecamatan Lahomi atau sekitar 16.67% dari 6 total site eksisting di Kecamatan tersebut2 Site di Kecamatan Lahusa atau sekitar 14.29% dari 14 total site eksisting di Kecamatan tersebut2 Site di Kecamatan Lolofitu Moi atau sekitar 10.53% dari 19 total site eksisting di Kecamatan tersebut1 Site di Kecamatan Lolomatua atau sekitar 11.11% dari 9 total site eksisting di Kecamatan tersebut1 Site di Kecamatan Lolowau atau sekitar 9.09% dari 11 total site eksisting di Kecamatan tersebut3 Site di Kecamatan Lotu atau sekitar 15.00% dari 20 total site eksisting di Kecamatan tersebut2 Site di Kecamatan Luahagundre Maniamolo atau sekitar 12.50% dari 16 total site eksisting di Kecamatan tersebut4 Site di Kecamatan Lumut atau sekitar 25.00% dari 16 total site eksisting di Kecamatan tersebut4 Site di Kecamatan Mandrehe atau sekitar 20% dari 20.00 total site eksisting di Kecamatan tersebut1 Site di Kecamatan Mandrehe Barat atau sekitar 33.33% dari 3 total site eksisting di Kecamatan tersebut1 Site di Kecamatan Mandrehe Utara atau sekitar 20.00% dari 5 total site eksisting di Kecamatan tersebut2 Site di Kecamatan Manduamas atau sekitar 8.70% dari 23 total site eksisting di Kecamatan tersebut4 Site di Kecamatan Maniamolo atau sekitar 26.67% dari 15 total site eksisting di Kecamatan tersebut1 Site di Kecamatan Ma’U atau sekitar 12.50% dari 8 total site eksisting di Kecamatan tersebut22 Site di Kecamatan Medan Amplas atau sekitar 16.79% dari 131 total site eksisting di Kecamatan tersebut1 Site di Kecamatan Medan Baru atau sekitar 0.81% dari 123 total site eksisting di Kecamatan tersebut4 Site di Kecamatan Medan Denai atau sekitar 3.25% dari 123 total site eksisting di Kecamatan tersebut12 Site di Kecamatan Medan Helvetia atau sekitar 7.10% dari 169 total site eksisting di Kecamatan tersebut1 Site di Kecamatan Medan Johor atau sekitar 0.59% dari 169 total site eksisting di Kecamatan tersebut19 Site di Kecamatan Medan Polonia atau sekitar 17.76% dari 107 total site eksisting di Kecamatan tersebut1 Site di Kecamatan Medan Selayang atau sekitar 0.60% dari 166 total site eksisting di Kecamatan tersebut3 Site di Kecamatan Medan Sunggal atau sekitar 1.59% dari 189 total site eksisting di Kecamatan tersebut1 Site di kecamatan Medan Tuntungan atau sekitar 0.70% dari 141 total site eksisting di Kecamatan tersebut1 Site di kecamatan Moro’O atau sekitar 14,28% dari 7 total site eksisting di Kecamatan tersebut1 Site di kecamatan Muara atau sekitar 5,88% dari 17 total site eksisting di Kecamatan tersebut1 Site di kecamatan Muara Batang Toru atau sekitar 3,57% dari 28 total site eksisting di Kecamatan tersebut1 Site di kecamatan Onohazumba atau sekitar 12,5% dari 8 total site eksisting di Kecamatan tersebut1 Site di kecamatan O’O’U atau sekitar 12,5% dari 8 total site eksisting di Kecamatan tersebut2 Site di kecamatan Padangsidimpuan Selatan atau sekitar 4% dari 100 total site eksisting di Kecamatan tersebut1 Site di kecamatan Pahae Jae atau sekitar 7,14% dari 14 total site eksisting di Kecamatan tersebut4 Site di kecamatan Pahae Julu atau sekitar 16,66% dari 96 total site eksisting di Kecamatan tersebut1 Site di kecamatan Palipi atau sekitar 4,16% dari 24 total site eksisting di Kecamatan tersebut11 Site di kecamatan Pandan atau sekitar 1,718% dari 704 total site eksisting di Kecamatan tersebut1 Site di kecamatan Pangaribuan atau sekitar 2,17% dari 46 total site eksisting di Kecamatan tersebut1 Site di kecamatan Parlilitan atau sekitar 3,33% dari 30 total site eksisting di Kecamatan tersebut1 Site di kecamatan Parmonangan atau sekitar 6,25% dari 16 total site eksisting di Kecamatan tersebut2 Site di kecamatan Pasaribu Tobing atau sekitar 22,22% dari 18 total site eksisting di Kecamatan tersebut3 Site di kecamatan Patumbak atau sekitar 3,70% dari 243 total site eksisting di Kecamatan tersebut2 Site di kecamatan Pinangsori atau sekitar 8,69% dari 46 total site eksisting di Kecamatan tersebut3 Site di kecamatan Pulau-Pulau Batu atau sekitar 23,08% dari 39 total site eksisting di Kecamatan tersebut1 Site di kecamatan Purba Tua atau sekitar 11,11% dari 9 total site eksisting di Kecamatan tersebut1 Site di kecamatan Saipar Dolok Hole atau sekitar 6,25% dari 16 total site eksisting di Kecamatan tersebut4 Site di kecamatan Sarudik atau sekitar 2,10% dari 76 total site eksisting di Kecamatan tersebut2 Site di kecamatan Sawo atau sekitar 13,33% dari 30 total site eksisting di Kecamatan tersebut1 Site di kecamatan Sei Rampah atau sekitar 1,35% dari 74 total site eksisting di Kecamatan tersebut4 Site di kecamatan Siatas Barita atau sekitar 1,73% dari 92 total site eksisting di Kecamatan tersebut3 Site di kecamatan Sibabangun atau sekitar 1,67% dari 54 total site eksisting di Kecamatan tersebut9 Site di kecamatan Sibolga Kota atau sekitar 5,29% dari 153 total site eksisting di Kecamatan tersebut4 Site di kecamatan Sibolga Sambas atau sekitar 2,5% dari 64 total site eksisting di Kecamatan tersebut4 Site di kecamatan Sibolga Selatan atau sekitar 2,10% dari 76 total site eksisting di Kecamatan tersebut5 Site di kecamatan Sibolga Utara atau sekitar 3,12% dari 80 total site eksisting di Kecamatan tersebut1 Site di kecamatan Sidua’Ori atau sekitar 25% dari 4 total site eksisting di Kecamatan tersebut2 Site di kecamatan Simangumban atau sekitar 25% dari 16 total site eksisting di Kecamatan tersebut1 Site di kecamatan Sipoholon atau sekitar 2,94% dari 34 total site eksisting di Kecamatan tersebut5 Site di kecamatan Sirandorung atau sekitar 2,63% dari 95 total site eksisting di Kecamatan tersebut2 Site di kecamatan Sirombu atau sekitar 1,42% dari 28 total site eksisting di Kecamatan tersebut4 Site di kecamatan Sitahuis atau sekitar 28,57% dari 56 total site eksisting di Kecamatan tersebut3 Site di kecamatan Sitolu Ori atau sekitar23,07% dari 39 total site eksisting di Kecamatan tersebut2 Site di kecamatan Sogae’Adu atau sekitar 13,33% dari 30 total site eksisting di Kecamatan tersebut3 Site di kecamatan Somambawa atau sekitar 25% dari 36 total site eksisting di Kecamatan tersebut3 Site di kecamatan Sorkam atau sekitar 20% dari 45 total site eksisting di Kecamatan tersebut2 Site di kecamatan Sorkam Barat atau sekitar 14,28% dari 28 total site eksisting di Kecamatan tersebut3 Site di kecamatan Sosorgadong atau sekitar 17,64% dari 51 total site eksisting di Kecamatan tersebut1 Site di kecamatan Suka Bangun atau sekitar25% dari 4 total site eksisting di Kecamatan tersebut5 Site di kecamatan Tapian Nauli atau sekitar 23,80% dari 105 total site eksisting di Kecamatan tersebut1 Site di kecamatan Tarutung atau sekitar 1,85% dari 54 total site eksisting di Kecamatan tersebut8 Site di kecamatan Teluk Dalam atau sekitar 16,67% dari 384 total site eksisting di Kecamatan tersebut2 Site di kecamatan Toma atau sekitar 25% dari 16 total site eksisting di Kecamatan tersebut1 Site di kecamatan Tugala Oyo atau sekitar 10% dari 10 total site eksisting di Kecamatan tersebut2 Site di kecamatan Tuhemberua atau sekitar 12,50% dari 32 total site eksisting di Kecamatan tersebut5 Site di kecamatan Tukka atau sekitar 35,71% dari 70 total site eksisting di Kecamatan tersebut1 Site di kecamatan Ulu Idanotae atau sekitar 33,33% dari 3 total site eksisting di Kecamatan tersebut1 Site di kecamatan Ulugawo atau sekitar 25% dari 4 total site eksisting di Kecamatan tersebut1 Site di kecamatan Ulunoyo atau sekitar 33,33% dari 3 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    Komdigi mengatakan site yang terdampak dan mengalami gangguan (down) disebabkan oleh terputusnya aliran listrik dari PLN dan gangguan transmisi. Saat ini, operator seluler sedang berupaya untuk memulihkan site yang terdampak akibat terputusnya aliran listrik dari PLN dengan menggunakan genset sebagai catu daya alternatif sampai aliran listrik kembali normal, namun, masih terkendala oleh akses jalan yang masih terkena dampak banjir sehingga menghambat mobilisasi genset ke lokasi.

    Disampaikannya bahwa operator seluler juga telah berupaya untuk memulihkan site yang down akibat gangguan transmisi dengan melakukan routing ke beberapa titik yang masih dapat terlayani dan saat ini masih dilakukan verifikasi untuk pengecekan lebih lanjut.

    “Kementerian Komunikasi dan Digital melalui Direktorat Pengendalian Infrastruktur Digital terus melakukan pemantauan kualitas layanan telekomunikasi pasca terjadinya banjir dan tanah longsor yang melanda Kabupaten Tapanuli Tengah, Kabupaten Tapanuli Selatan dan Kota Sibolga, Provinsi Sumatera Utara dan bekerja sama dengan Balai Monitor SFR Kelas I Medan dan Pemerintah Daerah untuk menangani setiap gangguan telekomunikasi yang mungkin terjadi dan memastikan layanan telekomunikasi tetap berkualitas dan dapat diandalkan bagi masyarakat,” pungkasnya dikutip dari siaran pers yang diterima detikINET, Kamis (27/11/2025).

    (agt/fyk)

  • Kita Sudah Tempatkan Pasukan di Sana

    Kita Sudah Tempatkan Pasukan di Sana

    Kementerian Perhubungan menegaskan bahwa Bandara Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) di Desa Fatufia, Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, merupakan bandara resmi yang terdaftar di pemerintah.

    Penegasan itu disampaikan untuk merespons polemik publik yang menyebut bandara tersebut beroperasi tanpa kehadiran otoritas negara.

    Wakil Menteri Perhubungan Suntana menyampaikan bahwa pemerintah telah menurunkan personel ke lokasi untuk memastikan seluruh aspek operasional berjalan sesuai ketentuan.

    “Kemarin kami sudah menempatkan beberapa personel di sana. Dari bea cukai, dari kepolisian, dari Kementerian Perhubungan sendiri, termasuk Ditjen Otoritas Bandara ke sana. Jadi kami sudah turun ke sana,” ujar Suntana dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu.

    Ia menegaskan kembali bahwa bandara tersebut sudah terdaftar secara resmi.

    “Terdaftar, itu (Bandara IMIP) terdaftar. Enggak mungkin bandara itu tidak terdaftar,” ujarnya menepis keraguan yang berkembang.

  • Dilanda Banjir Bandang dan Longsor, Tiga Daerah di Sumut Berstatus Tanggap Darurat Bencana

    Dilanda Banjir Bandang dan Longsor, Tiga Daerah di Sumut Berstatus Tanggap Darurat Bencana

    Sebelumnya Kepala Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah I Hendro Nugroho mengatakan cuaca ekstrem yang terjadi pada sejumlah wilayah di Sumatera Utara dalam beberapa hari terakhir dampak dari Siklon Tropis Senyar.

    Siklon Tropis Senyar tersebut merupakan Bibit Siklon Tropis 95B yang berkembang sejak 21 November 2025 di perairan timur Aceh, Selat Malaka.

    “Dampaknya dalam satu minggu terakhir, wilayah Sumatera Utara dilanda hujan setiap hari,” katanya.

    Siklon Tropis Senyar memberikan dampak peningkatan intensitas dan memicu potensi cuaca ekstrem berupa hujan lebat hingga ekstrem, gelombang tinggi serta angin kencang di wilayah Sumatera Utara.

    Ditambah lagi, kata dia, dengan kondisi kelembapan udara terpantau sangat tinggi sehingga kondisi udara cukup basah yang semakin mendukung potensi hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat di beberapa wilayah Sumatera Utara

  • Banjir Sumatera, DMI Minta Masjid Jadi Tempat Penampungan Pengungsi

    Banjir Sumatera, DMI Minta Masjid Jadi Tempat Penampungan Pengungsi

    Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri melalui Surat Edaran Nomor 300.2.8/9333/SJ tanggal 18 November 2025 tentang Kesiapsiagaan Menghadapi Potensi Bencana Hidrometeorologi, pihaknya telah bergerak cepat mengonsolidasikan unsur BPBD, Satpol PP, dan Damkar di seluruh daerah.

    Konsolidasi tersebut dilakukan melalui Rapat Koordinasi Kesiapsiagaan Pemerintah Daerah pada Jumat (21/11) secara virtual dan dihadiri Kepala Pelaksana BPBD, Kepala Satpol PP, serta Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan provinsi dan kabupaten/kota seluruh Indonesia.

    Dalam arahan tersebut, Safrizal menegaskan sebagian besar wilayah Indonesia saat ini berada pada tingkat risiko tinggi terhadap bencana hidrometeorologi, terutama banjir dan tanah longsor.

    Kondisi cuaca ekstrem, curah hujan yang meningkat, serta tingginya kerentanan wilayah menjadi faktor yang harus diantisipasi dengan langkah kesiapsiagaan yang terukur dan terpadu.

    “Pemerintah daerah harus meningkatkan kewaspadaan dan memastikan seluruh unsur di daerah berada dalam kondisi siap. Ini penting agar kita tidak gagap ketika bencana terjadi momentum respon pertama sangat penting,” kata Safrizal.

    Sebagai tindak lanjut, Safrizal meminta pemerintah daerah untuk segera melaksanakan Apel Kesiapsiagaan Bencana Hidrometeorologi di wilayah masing-masing.

    Apel tersebut diinstruksikan untuk melibatkan BPBD, Satpol PP, Damkar, unsur TNI/Polri, unsur relawan seperti satlinmas dan redkar, serta para pemangku kepentingan lainnya.

    “Daerah perlu memastikan kesiapan personel, peralatan, dan logistik dalam menghadapi bencana. Apel kesiapsiagaan menjadi sarana penting untuk memeriksa dan memastikan seluruh unsur tersebut benar-benar siap, jangan kendor sedikitpun,” tutup Safrizal.

  • KPID Jatim Temukan 99 Pelanggaran Siaran Anak dalam 3 Bulan, Trans 7 hingga TV Swasta Kena Sanksi

    KPID Jatim Temukan 99 Pelanggaran Siaran Anak dalam 3 Bulan, Trans 7 hingga TV Swasta Kena Sanksi

    Probolinggo (beritajatim.com) – KPID Jawa Timur mencatat 99 pelanggaran siaran yang berkaitan dengan perlindungan anak sepanjang tiga bulan terakhir. Temuan ini memperlihatkan masih banyaknya konten televisi yang belum ramah anak, mulai dari iklan, tayangan hiburan, hingga pemberitaan yang menampilkan identitas anak secara terbuka.

    Komisioner KPID Jatim, Aan Hariyono, mengatakan bahwa anak hari ini semakin sering dijadikan objek konten, sementara masyarakat mengonsumsi produk digital tanpa filter. Kondisi ini menyebabkan anak rentan terpapar informasi yang tidak sesuai usia.

    “Masyarakat tidak punya banyak pilihan. Konten yang muncul ya itu-itu saja. Karena itu, produk jurnalistik ramah anak dari media arus utama sangat kita tunggu,” ujarnya pada Kamis (27/11/2025) siang, di Gedung Rumah Batik, Kota Probolinggo, saat memaparkan materi kepada jurnalis.

    KPID Jatim merinci 99 kasus pelanggaran dalam tiga bulan terakhir sebagai berikut: 36 kasus: konten/iklan yang mengeksploitasi anak, 27 kasus: tayangan tanpa klasifikasi usia (SU, 13+, 17+), 22 kasus: penayangan wajah/identitas anak yang menjadi korban atau pelaku, 14 kasus: bahasa, adegan, atau ikonografi yang tidak layak bagi anak.

    Jumlah ini turun 38,8 persen dibanding periode yang sama tahun 2024, yang mencatat 162 pelanggaran. KPID menyebut penurunan tersebut sebagai tanda positif bahwa kepatuhan media terhadap kode etik meningkat.

    Aan menjelaskan, KPID menerapkan tiga tahap sanksi: surat peringatan, pemanggilan, hingga penutupan program bagi lembaga penyiaran yang tidak melakukan perbaikan.

    Ia mencontohkan kasus 292 aduan publik terhadap dua program Trans 7 yang dinilai tidak layak tayang. “Kasus itu langsung kami koordinasikan dengan KPI Pusat, dan pada hari yang sama programnya ditutup,” tegasnya.

    Selain itu, KPID juga memproses aduan dari Dewan Masjid Indonesia (DMI) mengenai tayangan kalimat tauhid yang ditampilkan dalam bentuk joget di salah satu TV swasta nasional. Aduan tersebut langsung diteruskan ke KPI Pusat.

    Total aduan publik terhadap lembaga penyiaran di Jawa Timur sepanjang 2025 mencapai 427 aduan, meningkat 22 persen dibanding 2024.

    KPID Jatim membuka layanan aduan 24 jam melalui WhatsApp, pesan teks, voice note, website resmi, dan kunjungan langsung ke kantor di Surabaya.

    Meski tidak mengawasi platform digital atau layanan streaming, KPID tetap menerima semua laporan masyarakat sebagai bahan evaluasi.

    Aan menekankan pentingnya literasi digital keluarga di tengah derasnya arus teknologi. Orang tua diminta tidak kehilangan kontrol atas aktivitas digital anak.

    “Orang tua harus tahu game pertama yang diunduh anak, media sosial apa yang dipakai, bahkan email yang digunakan. Pencegahan dimulai dari rumah,” jelasnya.

    Ia juga menyebut bahwa masyarakat kini memasuki era Society 5.0, di mana teknologi seharusnya dikendalikan manusia, bukan sebaliknya.

    Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kominfo Kota Probolinggo, Dr. Lucia Aries Yuliyanti, mengapresiasi peran media yang semakin patuh terhadap kode etik jurnalistik terkait perlindungan anak.

    Ia menyebut regulasi daerah seperti Perda Kota Layak Anak, Perda No. 3, Perda No. 10/2018 tentang PPPA dan KLA, hingga Perwali pencegahan perkawinan anak, telah menjadi pedoman penting dalam pemberitaan yang berperspektif perlindungan anak.

    “Jika ada satu dua pemberitaan yang kurang tepat, kami ajak diskusi. Media sangat responsif dan cepat melakukan perbaikan,” ujarnya.

    Menurutnya, porsi pencegahan harus diperbanyak agar kasus berkaitan dengan anak dapat terus ditekan. “Tujuan kita bukan menjadi pemadam kebakaran, tapi mencegah agar kasus tidak terjadi,” tegasnya. (ada/kun)

  • Appdome Ingatkan Musim Belanja 12.12 Sasaran Empuk Serangan Siber Berbasis AI

    Appdome Ingatkan Musim Belanja 12.12 Sasaran Empuk Serangan Siber Berbasis AI

    Bisnis.com, JAKARTA— Platform layanan keamanan aplikasi seluler Appdome memperingatkan bahwa musim belanja akhir tahun menjadi periode paling rawan terhadap serangan siber, terutama yang memanfaatkan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).

    Chief Customer Officer Appdome Jamie Bertasi menyebut para penyerang kini memanfaatkan AI untuk memperkuat teknik kejahatan di aplikasi seluler.

    “AI membuat pelaku kejahatan dapat meniru pengguna asli, membajak sesi, dan memicu transaksi penipuan,” kata Bertasi dalam keterangan resmi yang dikutip Kamis (27/11/2024).

    Menurut Bertasi, menghentikan serangan langsung di dalam aplikasi menjadi sangat penting guna melindungi konsumen maupun pendapatan perusahaan selama puncak musim belanja.

    Laporan tahunan kelima Appdome Consumer Expectations of Mobile App Security Report memproyeksikan rekor belanja seluler terjadi mulai Black Friday hingga 31 Desember. 

    Lonjakan transaksi ini menciptakan kondisi ideal bagi maraknya penipuan, termasuk identitas sintetis dan pengambilalihan akun (account takeover).

    Para penyerang disebut semakin agresif memanfaatkan AI untuk memperbesar skala dan kecepatan serangan, sehingga meningkatkan risiko penipuan secara signifikan.

    Laporan tersebut juga menunjukkan tingkat kepercayaan konsumen sangat bergantung pada seberapa jelas perlindungan keamanan yang diterapkan di sebuah aplikasi. 

    Pengguna lebih cenderung merekomendasikan aplikasi yang terbukti menjaga keamanan mereka, terutama pada periode belanja besar.

    Sebanyak 42,7% responden mengaku akan mempromosikan aplikasi yang aman di media sosial, 30,8% akan memberikan ulasan positif, dan 98,4% menyatakan bersedia merekomendasikan aplikasi yang mampu melindungi pengguna.

    Di sisi lain, CEO sekaligus Co-Creator Appdome Tom Tovar menegaskan AI kini memicu gelombang baru penipuan yang berkembang jauh lebih cepat dibanding kemampuan bisnis seluler untuk merespons.

    “AI mengubah lanskap penipuan lebih cepat daripada kemampuan bisnis seluler untuk menanganinya,” ujar Tovar.

    Menurutnya, konsumen kini menginginkan bukti aplikasi mampu mencegah penipuan sebelum transaksi terjadi, bukan sekadar mengganti kerugian setelah insiden.

    Pada 2025, penipuan berbasis AI seperti persetujuan pembayaran deepfake, serangan vishing, dan pengambilalihan akun berbasis bot diperkirakan menjadi pemicu utama maraknya penipuan seluler selama musim liburan.

    Appdome mencatat 81,5% konsumen Indonesia melihat AI sebagai peluang, sementara 18,5% menganggapnya ancaman. Selain itu, 90% responden berharap aplikasi dapat memblokir ancaman berbasis AI seperti bot, deepfake, impersonation, dan pengambilalihan akun. Sebanyak 72,3% percaya aplikasi sudah memiliki kemampuan tersebut.

    Appdome menyebut fenomena ini sebagai “paradoks AI”, yang menempatkan tekanan besar pada aplikasi perbankan, ritel, fintech, travel, dan jasa pengiriman untuk membuktikan kemampuan perlindungan secara nyata selama puncak musim belanja.

    Tahun ini juga menjadi kali pertama konsumen Indonesia masuk dalam survei global Appdome. Hasilnya menunjukkan penipuan sintetis, pencurian identitas, dan penipuan berbasis AI merupakan alasan utama pengguna lokal meninggalkan aplikasi seluler selama Black Friday dan musim liburan.

    Data industri dari NordLayer, SEON, dan Kaspersky bahkan mengungkap upaya penipuan meningkat antara 22% hingga lebih dari empat kali lipat selama Cyber Week.

    Sebanyak 56,7% konsumen Indonesia mengaku paling takut terhadap penipuan identitas sintetis saat berbelanja lewat perangkat seluler, sementara 40,7% mengatakan akan menghapus atau meninggalkan aplikasi karena khawatir pencurian identitas. Selain itu, 75,3% responden mengaku pernah meninggalkan aplikasi akibat masalah privasi atau keamanan.

    Di tengah tingginya diskon dan volume transaksi, konsumen Indonesia kini menuntut aplikasi untuk lebih proaktif melindungi data mereka. Sebanyak 84,8% responden mengutamakan pencegahan penipuan sebelum terjadi, bukan penggantian kerugian setelahnya.

    Sementara itu, 53,7% menilai pengembang aplikasi, bukan perangkat, sistem operasi, maupun operator seharusnya bertanggung jawab menghentikan penipuan. Privasi juga menjadi perhatian utama, dengan 79,2% menyatakan perlindungan privasi sangat penting dan 8,4% menyebut tidak akan menggunakan aplikasi yang tidak memberikan jaminan privasi secara jelas.

  • Dilanda Banjir Bandang dan Longsor, Tiga Daerah di Sumut Berstatus Tanggap Darurat Bencana

    Cerita Warga Medan jadi Korban Banjir Parah Usai Hujan Mengguyur Tak Henti-henti

    Di kawasan lainnya, di Jalan Samanhudi, rumah warga yang berada di pinggiran Sungai Deli juga terendam banjir. Bahkan, banyak warga yang mengungsi ke area lebih tinggi untuk menyelamatkan diri.

    Warga Jalan Samanhudi, Dahlia mengaku, banjir kerap terjadi jika Kota Medan dilanda hukan dengan intensitas tinggi. Apalagi yang terjadi belakangan ini.

    “Memang sudah saya prediksi, karena kalau hujan lama, Sungai Deli airnya pasti naik, dan pasti banjir,” kata Dahlia.

    Dahlia juga mengatakan, dia dan para tetangganya sedang berupaya mendirikan dapur umum. Tujuannya sebagai tempat koordinasi dan konsumsi mereka selama banjir.

    “Lagi siap2 buat dapur umum. Kalau ada mau kasih bantuan, boleh ke sini. Tapi, biasanya pihak Kelurahan turun langsung ke mari, kasih bantuan unuk konsumsi,” ungkapnya.

    Hingga berita ini diturunkan, Kota Medan dan sekitarnya masih diguyur hujan. Belum diketahui secara pasti jumlah rumah dan Kepala Keluarga (KK) yang terdampak akibat banjir. Begitu juga belum diketahui apakah ada korban.

     

     

  • Industri Seluler Peringatkan Regulasi Siber yang Tumpang Tindih Tingkatkan Beban Biaya

    Industri Seluler Peringatkan Regulasi Siber yang Tumpang Tindih Tingkatkan Beban Biaya

    Bisnis.com, JAKARTA— Asosiasi operator seluler global, GSMA, memperingatkan belanja keamanan siber operator diperkirakan melonjak lebih dari dua kali lipat pada 2030, seiring meningkatnya ancaman digital dan rumitnya regulasi yang harus dipatuhi.

    Dalam laporan terbarunya, GSMA menilai aturan yang tidak selaras justru menambah beban biaya tanpa memberikan peningkatan keamanan yang sepadan.

    Laporan bertajuk The Impact of Cybersecurity Regulation on Mobile Operators itu menyebut operator di berbagai negara kini menghadapi banyak aturan yang tumpang tindih mulai dari kebijakan lintas sektor hingga kewajiban pelaporan dari beberapa lembaga secara bersamaan. Kondisi tersebut membuat biaya kepatuhan meningkat dan menyita waktu tim keamanan siber, yang seharusnya fokus mengidentifikasi serta menangani risiko.

    Head of Policy and Regulation GSMA Michaela Angonius mengatakan laporan ini menegaskan kerangka keamanan siber bekerja paling efektif saat disusun secara harmonis, berbasis risiko, dan dibangun atas kepercayaan.

    “Kerja sama erat antara regulator dan operator, dengan prinsip yang sama, dapat menciptakan ekosistem digital yang lebih aman bagi masyarakat,” kata Michaela dikutip dari laman The Register pada Kamis (27/11/2025). 

    Ancaman siber sendiri terus meningkat secara global. Dalam lima tahun terakhir, jumlah serangan dilaporkan melonjak sekitar 75%. GSMA memperkirakan operator seluler di seluruh dunia saat ini menghabiskan US$15 miliar hingga US$19 miliar, atau sekitar Rp249,75 triliun hingga Rp316,35 triliun, per tahun untuk aktivitas keamanan siber inti. Pada 2030, angka itu diproyeksikan naik menjadi US$40 miliar hingga US$42 miliar, setara Rp666 triliun hingga Rp699,3 triliun, seiring ancaman yang semakin kompleks.

    GSMA menjelaskan biaya yang timbul dari regulasi keamanan siber umumnya berasal dari tiga jenis kewajiban. Pertama, aturan yang sejalan dengan praktik keamanan yang sudah dijalankan operator, sehingga tidak menambah beban berarti. 

    Kedua, aturan yang mengharuskan operator menerapkan proses tambahan atau teknologi tertentu, meski tidak selalu menghasilkan peningkatan kualitas keamanan. Ketiga, kewajiban administratif untuk membuktikan kepatuhan, yang menurut beberapa operator dapat menyita hingga setengah waktu tim keamanan siber.

    Untuk mengurangi beban tersebut, GSMA mendorong pemerintah dan regulator menyelaraskan kebijakan dengan standar internasional seperti ISO 27001 dan NIST Cybersecurity Framework, serta memastikan konsistensi antaraturan baru. 

    Penegakan regulasi juga disarankan mengutamakan pendekatan kolaboratif, bukan semata-mata sanksi setelah terjadi insiden. GSMA menilai insentif terhadap investasi pencegahan jangka panjang akan lebih efektif dalam memperkuat perlindungan jaringan. Menurut GSMA, rekomendasi ini tidak memerlukan investasi besar, melainkan perubahan pendekatan menuju kolaborasi dan tanggung jawab bersama.

  • Sinyal Telkomsel, Indosat dan XL Mati

    Sinyal Telkomsel, Indosat dan XL Mati

    Liputan6.com, Jakarta Sebanyak 799 site komunikasi di Provinsi Aceh lumpuh akibat banjir dan longsor yang terjadi sejak 18 November 2025. Kementerian Komunikasi dan Digital mencatat setidaknya 799 site atau sekitar 1,42 persen mati, dari total 34.600 site eksisting.

    “Berdasarkan data sebaran infrastruktur PMT bahwa pada wilayah tersebut terdapat infrastruktur telekomunikasi milik PT Telekomunikasi Selular, PT Indosat Tbk dan PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk,” kata Kementerian Komunikasi dan Digital melalui pernyataan resminya di Jakarta, Kamis (27/11/2025). Dikutip dari Antara.

    Menurut Pusat Monitoring Telekomunikasi (PMT) yang telah berkoordinasi dengan operator seluler terkait kemungkinan terjadinya gangguan layanan telekomunikasi pada lokasi tersebut, gangguan layanan telekomunikasi yang mati yaitu:

    12 site atau 2,64 % dari total 452 site eksisting di Kabupaten Aceh Barat

    8 site atau 2,74 % dari total 292 site eksisting di Kabupaten Aceh Barat Daya

    40 site atau 2,52 % dari total 1586 site eksisting di Kabupaten Aceh Besar

    2 site atau 0,97 % dari total 206 site eksisting di Kabupaten Aceh Jaya

    8 site atau 1,92 % dari 417 site total Kabupaten Aceh Selatan

    12 site atau 2,17 % dari 554 site total Kabupaten Aceh Tamiang

    1 site atau 0,12 % dari 864 site total Kabupaten Aceh Timur

    27 site atau 2,30 % dari total 1171 site Kota Bireuen

    29 site atau 2,40 % dari total 1207 site Kota Banda Aceh

    15 site atau 2,87 % dari total 523 Kota Lhokseumawe

    16 site atau 4,12 % dari total 389 site eksisting di Kabupaten Nagan Raya

    26 site atau 2,79 % dari total 931 site eksisting di Kabupaten Pidie

    15 site atau 4,20 % dari total 357 site eksisting di Kabupaten Pidie Jaya.

    Sementara itu, PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk, menyampaikan data alarm kepada PMT pada Rabu (26/11) sekira pukul 16.30 WIB dan diketahui terdapat 208 site yang terdampak atau 9.61 persen dari total 2.165 site eksisting di Provinsi Aceh yaitu:

    3 Site di Kecamatan Kejuruan Muda atau sekitar 30.00% dari total 10 site eksisting di Kecamatan tersebut,

    3 Site di Kecamatan Rantau atau sekitar 16.67% dari total 18 site eksisting di Kecamatan tersebut,

    1 Site di Kecamatan Kota Kualasinpang atau sekitar 10.00% dari total 10 site eksisting di Kecamatan tersebut,

    3 Site di Kecamatan Karang Baru atau sekitar 14.29% dari total 21 site eksisting di Kecamatan tersebut,

    2 Site di Kecamatan Tapaktuan atau sekitar 100.00% dari total 2 site eksisting di Kecamatan tersebut,

    2 Site di Kecamatan Labuhan Haji Barat atau sekitar 50.00% dari total 4 site eksisting di Kecamatan tersebut,

    1 Site di Kecamatan Manyak Payed atau sekitar 6.67% dari total 15 site eksisting di Kecamatan tersebut,

    2 Site di Kecamatan Kluet Utara atau sekitar 100.00% dari total 2 site eksisting di Kecamatan tersebut,

    3 Site di Kecamatan Lueng Bata atau sekitar 30.00% dari total 10 site eksisting di Kecamatan tersebut,

    2 Site di Kecamatan Meuraxa atau sekitar 11.76% dari total 17 site eksisting di Kecamatan tersebut,

    8 Site di Kecamatan Kuta Alam atau sekitar 21.62% dari total 37 site eksisting di Kecamatan tersebut,

    2 Site di Kecamatan Kuta Malaka atau sekitar 40.00% dari total 5 site eksisting di Kecamatan tersebut,

    2 Site di Kecamatan Muara Dua atau sekitar 9.09% dari total 22 site eksisting di Kecamatan tersebut,

    5 Site di Kecamatan Banda Sakti atau sekitar 16.13% dari total 31 site eksisting di Kecamatan tersebut,

    4 Site di Kecamatan Muara Satu atau sekitar 15.38% dari total 26 site eksisting di Kecamatan tersebut,

    3 Site di Kecamatan Indrajaya atau sekitar 21.43% dari total 14 site eksisting di Kecamatan tersebut,

    1 Site di Kecamatan Grong-Grong atau sekitar 50.00% dari total 2 site eksisting di Kecamatan tersebut,

    4 Site di Kecamatan Johan Pahlawan atau sekitar 16.67% dari total 24 site eksisting di Kecamatan tersebut,

    2 Site di Kecamatan Meureubo atau sekitar 15.38% dari total 13 site eksisting di Kecamatan tersebut,

    4 Site di Kecamatan Jeumpa atau sekitar 18.18% dari total 22 site eksisting di Kecamatan tersebut,

    2 Site di Kecamatan Kaway Xvi atau sekitar 13.33% dari total 15 site eksisting di Kecamatan tersebut,

    1 Site di Kecamatan Samatiga atau sekitar 3.13% dari total 32 site eksisting di Kecamatan tersebut,

    1 Site di Kecamatan Tangan-Tangan atau sekitar 16.67% dari total 6 site eksisting di Kecamatan tersebut,

    1 Site di Kecamatan Keumala atau sekitar 33.33% dari total 3 site eksisting di Kecamatan tersebut,

    5 Site di Kecamatan Peusangan atau sekitar 15.63% dari total 32 site eksisting di Kecamatan tersebut,

    1 Site di Kecamatan Tiro/Truseb atau sekitar 33.33% dari total 3 site eksisting di Kecamatan tersebut,

    4 Site di Kecamatan Juli atau sekitar 20.00% dari total 20 site eksisting di Kecamatan tersebut,

    1 Site di Kecamatan Peulimbang atau sekitar 11.11% dari total 9 site eksisting di Kecamatan tersebut,

    2 Site di Kecamatan Pandrah atau sekitar 25.00% dari total 8 site eksisting di Kecamatan tersebut,

    2 Site di Kecamatan Samalanga atau sekitar 11.76% dari total 17 site eksisting di Kecamatan tersebut,

    5 Site di Kecamatan Bandar Baru atau sekitar 31.25% dari total 16 site eksisting di Kecamatan tersebut,

    2 Site di Kecamatan Kembang Tanjong atau sekitar 28.57% dari total 7 site eksisting di Kecamatan tersebut,

    4 Site di Kecamatan Simpang Tiga atau sekitar 36.36% dari total 11 site eksisting di Kecamatan tersebut,

    2 Site di Kecamatan Arongan Lambalek atau sekitar 22.22% dari total 9 site eksisting di Kecamatan tersebut,

    1 Site di Kecamatan Krueng Sabee atau sekitar 25.00% dari total 4 site eksisting di Kecamatan tersebut,

    4 Site di Kecamatan Kuala Pesisir atau sekitar 40.00% dari total 10 site eksisting di Kecamatan tersebut,

    5 Site di Kecamatan Darul Makmur atau sekitar 45.45% dari total 11 site eksisting di Kecamatan tersebut,

    2 Site di Kecamatan Kuala atau sekitar 40.00% dari total 5 site eksisting di Kecamatan tersebut,

    1 Site di Kecamatan Labuhanhaji atau sekitar 50.00% dari total 2 site eksisting di Kecamatan tersebut,

    1 Site di Kecamatan Indra Jaya atau sekitar 50.00% dari total 2 site eksisting di Kecamatan tersebut,

    2 Site di Kecamatan Lhoknga atau sekitar 12.50% dari total 16 site eksisting di Kecamatan tersebut,

    1 Site di Kecamatan Kuta Blang atau sekitar 7.14% dari total 14 site eksisting di Kecamatan tersebut,

    4 Site di Kecamatan Bandar Dua atau sekitar 23.53% dari total 17 site eksisting di Kecamatan tersebut,

    3 Site di Kecamatan Indrapuri atau sekitar 13.04% dari total 23 site eksisting di Kecamatan tersebut,

    2 Site di Kecamatan Lhoong atau sekitar 40.00% dari total 5 site eksisting di Kecamatan tersebut,

    2 Site di Kecamatan Krueng Barona Jaya atau sekitar 14.29% dari total 14 site eksisting di Kecamatan tersebut,

    3 Site di Kecamatan Ingin Jaya atau sekitar 10.71% dari total 28 site eksisting di Kecamatan tersebut,

    2 Site di Kecamatan Kuta Baro atau sekitar 7.69% dari total 26 site eksisting di Kecamatan tersebut,

    5 Site di Kecamatan Baiturrahman atau sekitar 21.74% dari total 23 site eksisting di Kecamatan tersebut,

    3 Site di Kecamatan Ulee Kareng atau sekitar 25.00% dari total 12 site eksisting di Kecamatan tersebut,

    5 Site di Kecamatan Syiah Kuala atau sekitar 17.86% dari total 28 site eksisting di Kecamatan tersebut,

    1 Site di Kecamatan Peukan Bada atau sekitar 4.35% dari total 23 site eksisting di Kecamatan tersebut,

    1 Site di Kecamatan Mesjid Raya atau sekitar 4.35% dari total 23 site eksisting di Kecamatan tersebut,

    2 Site di Kecamatan Sukamakmur atau sekitar 11.76% dari total 17 site eksisting di Kecamatan tersebut,

    1 Site di Kecamatan Samadua atau sekitar 100.00% dari total 1 site eksisting di Kecamatan tersebut,

    4 Site di Kecamatan Blang Mangat atau sekitar 20.00% dari total 20 site eksisting di Kecamatan tersebut,

    3 Site di Kecamatan Lembah Seulawah atau sekitar 23.08% dari total 13 site eksisting di Kecamatan tersebut,

    1 Site di Kecamatan Mutiara atau sekitar 12.50% dari total 8 site eksisting di Kecamatan tersebut,

    2 Site di Kecamatan Panteraja atau sekitar 25.00% dari total 8 site eksisting di Kecamatan tersebut,

    1 Site di Kecamatan Ulim atau sekitar 11.11% dari total 9 site eksisting di Kecamatan tersebut,

    2 Site di Kecamatan Jeunieb atau sekitar 15.38% dari total 13 site eksisting di Kecamatan tersebut,

    1 Site di Kecamatan Seunagan atau sekitar 100.00% dari total 1 site eksisting di Kecamatan tersebut,

    1 Site di Kecamatan Kota Juang atau sekitar 8.33% dari total 12 site eksisting di Kecamatan tersebut,

    1 Site di Kecamatan Kota Sigli atau sekitar 8.33% dari total 12 site eksisting di Kecamatan tersebut,

    1 Site di Kecamatan Kota Jantho atau sekitar 9.09% dari total 11 site eksisting di Kecamatan tersebut,

    1 Site di Kecamatan Blang Bintang atau sekitar 7.14% dari total 14 site eksisting di Kecamatan tersebut,

    6 Site di Kecamatan Darul Imarah atau sekitar 15.38% dari total 39 site eksisting di Kecamatan tersebut,

    2 Site di Kecamatan Jaya Baru atau sekitar 22.22% dari total 9 site eksisting di Kecamatan tersebut,

    2 Site di Kecamatan Pidie atau sekitar 14.29% dari total 14 site eksisting di Kecamatan tersebut,

    1 Site di Kecamatan Woyla atau sekitar 16.67% dari total 6 site eksisting di Kecamatan tersebut,

    2 Site di Kecamatan Tripa Makmur atau sekitar 50.00% dari total 4 site eksisting di Kecamatan tersebut,

    1 Site di Kecamatan Seunagan Timur atau sekitar 50.00% dari total 2 site eksisting di Kecamatan tersebut,

    1 Site di Kecamatan Suka Makmue atau sekitar 5.26% dari total 19 site eksisting di Kecamatan tersebut,

    1 Site di Kecamatan Baitussalam atau sekitar 3.70% dari total 27 site eksisting di Kecamatan tersebut,

    4 Site di Kecamatan Darussalam atau sekitar 14.81% dari total 27 site eksisting di Kecamatan tersebut,

    1 Site di Kecamatan Setia atau sekitar 20.00% dari total 5 site eksisting di Kecamatan tersebut,

    1 Site di Kecamatan Manggeng atau sekitar 12.50% dari total 8 site eksisting di Kecamatan tersebut,

    2 Site di Kecamatan Kuala Batee atau sekitar 20.00% dari total 10 site eksisting di Kecamatan tersebut,

    1 Site di Kecamatan Babah Rot atau sekitar 16.67% dari total 6 site eksisting di Kecamatan tersebut,

    1 Site di Kecamatan Glumpang Baro atau sekitar 11.11% dari total 9 site eksisting di Kecamatan tersebut,

    1 Site di Kecamatan Kuta Cot Glie atau sekitar 12.50% dari total 8 site eksisting di Kecamatan tersebut,

    1 Site di Kecamatan Jangka Buya atau sekitar 50.00% dari total 2 site eksisting di Kecamatan tersebut,

    1 Site di Kecamatan Meurah Dua atau sekitar 14.29% dari total 7 site eksisting di Kecamatan tersebut,

    2 Site di Kecamatan Muara Tiga atau sekitar 15.38% dari total 13 site eksisting di Kecamatan tersebut,

    1 Site di Kecamatan Lembah Sabil atau sekitar 12.50% dari total 8 site eksisting di Kecamatan tersebut,

    1 Site di Kecamatan Banda Raya atau sekitar 8.33% dari total 12 site eksisting di Kecamatan tersebut,

    1 Site di Kecamatan Peukan Baro atau sekitar 16.67% dari total 6 site eksisting di Kecamatan tersebut,

    2 Site di Kecamatan Mutiara Timur atau sekitar 11.76% dari total 17 site eksisting di Kecamatan tersebut,

    2 Site di Kecamatan Sakti atau sekitar 22.22% dari total 9 site eksisting di Kecamatan tersebut,

    1 Site di Kecamatan Batee atau sekitar 10.00% dari total 10 site eksisting di Kecamatan tersebut,

    1 Site di Kecamatan Padang Tiji atau sekitar 12.50% dari total 8 site eksisting di Kecamatan tersebut,

    1 Site di Kecamatan Simpang Mamplam atau sekitar 5.88% dari total 17 site eksisting di Kecamatan tersebut,

    1 Site di Kecamatan Darul Kamal atau sekitar 12.50% dari total 8 site eksisting di Kecamatan tersebut,

    2 Site di Kecamatan Seulimeum atau sekitar 12.50% dari total 16 site eksisting di Kecamatan tersebut,

    1 Site di Kecamatan Peudada atau sekitar 4.35% dari total 23 site eksisting di Kecamatan tersebut,

    1 Site di Kecamatan Trienggadeng atau sekitar 5.56% dari total 18 site eksisting di Kecamatan tersebut,

    1 Site di Kecamatan Seruway atau sekitar 14.29% dari total 7 site eksisting di Kecamatan tersebut,

    1 Site di Kecamatan Gandapura atau sekitar 7.14% dari total 14 site eksisting di Kecamatan tersebut,

    1 Site di Kecamatan Simpang Ulim atau sekitar 14.29% dari total 7 site eksisting di Kecamatan tersebut.

    Sementara PT Indosat Tbk, menyampaikan data alarm kepada PMT pada hari yang sama sekitar pukul 17:50 WIB dan diketahui terdapat 334 site atau 9,08 persen dari total 3.677 site eksisting di Provinsi Aceh yang terdampak yakni:

    3 Site di Kecamatan Seunagan Timur atau sekitar 21.43% dari 14 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    4 Site di Kecamatan Kota Juang atau sekitar 10.00% dari 40 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    9 Site di Kecamatan Darul Imarah atau sekitar 10.34% dari 87 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    7 Site di Kecamatan Baitussalam atau sekitar 17.5% dari 40 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    6 Site di Kecamatan Ulee Kareng atau sekitar 16.67% dari 36 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    15 Site di Kecamatan Syiah Kuala atau sekitar 17.86% dari 84 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    4 Site di Kecamatan Meureubo atau sekitar 21.05% dari 19 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    9 Site di Kecamatan Darussalam atau sekitar 18.75% dari 48 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    9 Site di Kecamatan Kuta Alam atau sekitar 16.07% dari 56 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    4 Site di Kecamatan Johan Pahlawan atau sekitar 16.67% dari 24 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    4 Site di Kecamatan Krueng Barona Jaya atau sekitar 13.79% dari 29 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    2 Site di Kecamatan Tangan-Tangan atau sekitar 33.33% dari 6 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    1 Site di Kecamatan Sawang atau sekitar 16.67% dari 6 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    4 Site di Kecamatan Bandar Dua atau sekitar 21.05% dari 19 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    2 Site di Kecamatan Beutong atau sekitar 66.67% dari 3 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    5 Site di Kecamatan Banda Raya atau sekitar 10.87% dari 46 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    7 Site di Kecamatan Peusangan atau sekitar 16.28% dari 43 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    3 Site di Kecamatan Juli atau sekitar 15.79% dari 19 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    2 Site di Kecamatan Mesjid Raya atau sekitar 9.52% dari 21 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    9 Site di Kecamatan Baiturrahman atau sekitar 18.00% dari 50 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    1 Site di Kecamatan Kuta Raja atau sekitar 4.00 %dari 25 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    2 Site di Kecamatan Lueng Bata atau sekitar 5.88% dari 34 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    4 Site di Kecamatan Kuta Baro atau sekitar 12.5% dari 32 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    4 Site di Kecamatan Jangka atau sekitar 19.05% dari 21 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    1 Site di Kecamatan Manggeng atau sekitar 9.09% dari 11 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    3 Site di Kecamatan Susoh atau sekitar 33.33% dari 9 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    6 Site di Kecamatan Kuala atau sekitar 54.55% dari 11 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    1 Site di Kecamatan Krueng Sabee atau sekitar 20% dari 5 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    2 Site di Kecamatan Kuala Batee atau sekitar 25.00% dari 8 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    5 Site di Kecamatan Peudada atau sekitar 21.74% dari 23 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    3 Site di Kecamatan Bandar Baru atau sekitar 14.29% dari 21 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    2 Site di Kecamatan Babah Rot atau sekitar 25.00% dari 8 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    2 Site di Kecamatan Syamtalira Aron atau sekitar 8.00% dari 25 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    3 Site di Kecamatan Trienggadeng atau sekitar 12.5% dari 24 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    3 Site di Kecamatan Panteraja atau sekitar 25.00% dari 12 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    2 Site di Kecamatan Ingin Jaya atau sekitar 2.94% dari 68 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    1 Site di Kecamatan Muara Tiga atau sekitar 7.14% dari 14 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    1 Site di Kecamatan Setia atau sekitar 16.67% dari 6 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    3 Site di Kecamatan Ulim atau sekitar 30% dari 10 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    1 Site di Kecamatan Panga atau sekitar 33.33% dari 3 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    2 Site di Kecamatan Matangkuli atau sekitar 15.38% dari 13 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    3 Site di Kecamatan Peulimbang atau sekitar 16.67% dari 18 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    2 Site di Kecamatan Pandrah atau sekitar 22.22% dari 9 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    2 Site di Kecamatan Simpang Mamplam atau sekitar 9.52% dari 21 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    3 Site di Kecamatan Jeunieb atau sekitar 15.00% dari 20 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    7 Site di Kecamatan Rantau atau sekitar 33.33% dari 21 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    2 Site di Kecamatan Meureudu atau sekitar 22.22% dari 9 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    3 Site di Kecamatan Bebesen atau sekitar 27.27% dari 11 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    1 Site di Kecamatan Linge atau sekitar 16.67% dari 6 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    2 Site di Kecamatan Atu Lintang atau sekitar 22.22% dari 9 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    1 Site di Kecamatan Kute Panang atau sekitar 20.00% dari 5 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    3 Site di Kecamatan Silih Nara atau sekitar 100% dari 3 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    4 Site di Kecamatan Wih Pesam atau sekitar 25% dari 16 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    1 Site di Kecamatan Kebayakan atau sekitar 20% dari 5 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    3 Site di Kecamatan Timang Gajah atau sekitar 37.5% dari 8 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    2 Site di Kecamatan Meurah Dua atau sekitar 16.67% dari 12 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    1 Site di Kecamatan Bies atau sekitar 100% dari 1 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    3 Site di Kecamatan Bukit atau sekitar 15% dari 20 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    3 Site di Kecamatan Pegasing atau sekitar 27.27% dari 11 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    1 Site di Kecamatan Jagong Jeget atau sekitar 33.33% dari 3 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    2 Site di Kecamatan Blang Mangat atau sekitar 7.14% dari 28 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    1 Site di Kecamatan Darul Ihsan atau sekitar 100% dari 1 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    2 Site di Kecamatan Banda Sakti atau sekitar 3.13% dari 64 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    2 Site di Kecamatan Samalanga atau sekitar 7.69% dari 26 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    6 Site di Kecamatan Gandapura atau sekitar 17.65% dari 34 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    1 Site di Kecamatan Muara Dua atau sekitar 2.7% dari 37 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    6 Site di Kecamatan Peureulak atau sekitar 18.18% dari 33 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    4 Site di Kecamatan Peureulak Barat atau sekitar 23.53% dari 17 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    4 Site di Kecamatan Jeumpa atau sekitar 11.11% dari 36 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    1 Site di Kecamatan Bandar atau sekitar 10% dari 10 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    1 Site di Kecamatan Indra Makmu atau sekitar 100% dari 1 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    1 Site di Kecamatan Gajah Putih atau sekitar 33.33% dari 3 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    1 Site di Kecamatan Julok atau sekitar 20% dari 5 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    1 Site di Kecamatan Tanah Luas atau sekitar 5% dari 20 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    3 Site di Kecamatan Kuta Blang atau sekitar 14.29% dari 21 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    1 Site di Kecamatan Permata atau sekitar 12.5% dari 8 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    1 Site di Kecamatan Birem Bayeun atau sekitar 6.67% dari 15 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    1 Site di Kecamatan Blangpidie atau sekitar 9.09% dari 11 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    8 Site di Kecamatan Langsa Kota atau sekitar 18.6% dari 43 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    12 Site di Kecamatan Langsa Baro atau sekitar 25% dari 48 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    5 Site di Kecamatan Langsa Lama atau sekitar 25% dari 20 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    3 Site di Kecamatan Langsa Barat atau sekitar 11.54% dari 26 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    3 Site di Kecamatan Peusangan Selatan atau sekitar 33.33% dari 9 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    3 Site di Kecamatan Peureulak Timur atau sekitar 20% dari 15 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    6 Site di Kecamatan Idi Rayeuk atau sekitar 14.29% dari 42 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    2 Site di Kecamatan Langsa Timur atau sekitar 20% dari 10 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    4 Site di Kecamatan Bandar Pusaka atau sekitar 133.33% dari 3 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    1 Site di Kecamatan Darul Aman atau sekitar 10% dari 10 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    2 Site di Kecamatan Nurussalam atau sekitar 15.38% dari 13 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    2 Site di Kecamatan Kota Kualasinpang atau sekitar 15.38% dari 13 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    1 Site di Kecamatan Pante Bidari atau sekitar 7.14% dari 14 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    4 Site di Kecamatan Karang Baru atau sekitar 14.29% dari 28 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    3 Site di Kecamatan Bendahara atau sekitar 50% dari 6 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    2 Site di Kecamatan Madat atau sekitar 9.09% dari 22 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    2 Site di Kecamatan Peusangan Siblah Krueng atau sekitar 18.18% dari 11 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    2 Site di Kecamatan Simpang Ulim atau sekitar 11.76% dari 17 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    2 Site di Kecamatan Peudawa atau sekitar 20% dari 10 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    4 Site di Kecamatan Manyak Payed atau sekitar 18.18% dari 22 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    1 Site di Kecamatan Ranto Peureulak atau sekitar 12.5% dari 8 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    3 Site di Kecamatan Seruway atau sekitar 23.08% dari 13 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    1 Site di Kecamatan Bintang atau sekitar 33.33% dari 3 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    2 Site di Kecamatan Sungai Raya atau sekitar 18.18% dari 11 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    1 Site di Kecamatan Darul Falah atau sekitar 100% dari 1 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    1 Site di Kecamatan Banda Mulia atau sekitar 12.5% dari 8 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    1 Site di Kecamatan Suro Makmur atau sekitar 12.5% dari 8 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    2 Site di Kecamatan Idi Tunong atau sekitar 33.33% dari 6 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    1 Site di Kecamatan Banda Alam atau sekitar 33.33% dari 3 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    2 Site di Kecamatan Singkohor atau sekitar 20% dari 10 total site eksisting di Kecamatan tersebut.

    Adapun PT Telekomunikasi Selular, menyampaikan data alarm kepada PMT sekitar pukul 07:41 WIB dan diketahui terdapat 254 site atau 3,75 persen dari total 6773 site eksisting di provinsi Aceh yang terdampak adalah:

    1 Site di Kecamatan Arongan Lambalek atau sekitar 5.56% dari 18 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    1 Site di Kecamatan Babah Rot atau sekitar 3.23% dari 31 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    5 Site di Kecamatan Baiturrahman atau sekitar 7.14% dari 70 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    2 Site di Kecamatan Baitussalam atau sekitar 4.17% dari 48 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    8 Site di Kecamatan Banda Raya atau sekitar 13.79% dari 58 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    5 Site di Kecamatan Bandar Baru atau sekitar 15.63% dari 32 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    5 Site di Kecamatan Bandar Dua atau sekitar 14.71% dari 34 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    1 Site di Kecamatan Batee atau sekitar 5.56% dari 18 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    3 Site di Kecamatan Blang Bintang atau sekitar 13.04% dari 23 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    3 Site di Kecamatan Blangpidie atau sekitar 10.71% dari 28 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    7 Site di Kecamatan Darul Imarah atau sekitar 8.75% dari 80 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    1 Site di Kecamatan Darul Kamal atau sekitar 11.11% dari 9 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    4 Site di Kecamatan Darul Makmur atau sekitar 5.48% dari 73 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    7 Site di Kecamatan Darussalam atau sekitar 14.58% dari 48 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    3 Site di Kecamatan Gandapura atau sekitar 9.09% dari 33 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    1 Site di Kecamatan Geumpang atau sekitar 11.11% dari 9 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    3 Site di Kecamatan Glumpang Tiga atau sekitar 16.67% dari 18 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    3 Site di Kecamatan Indrajaya atau sekitar 10.71% dari 28 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    2 Site di Kecamatan Indrapuri atau sekitar 5.56% dari 36 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    11 Site di Kecamatan Ingin Jaya atau sekitar 16.92% dari 65 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    5 Site di Kecamatan Jangka atau sekitar 17.24% dari 29 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    1 Site di Kecamatan Jangka Buya atau sekitar 50% dari 2 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    1 Site di Kecamatan Jaya atau sekitar 3.57% dari 28 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    2 Site di Kecamatan Jaya Baru atau sekitar 4.08% dari 49 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    2 Site di Kecamatan Jeumpa atau sekitar 5.71% dari 35 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    1 Site di Kecamatan Jeunieb atau sekitar 4.35% dari 23 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    7 Site di Kecamatan Johan Pahlawan atau sekitar 6.6% dari 106 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    2 Site di Kecamatan Juli atau sekitar 4.55% dari 44 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    1 Site di Kecamatan Kembang Tanjong atau sekitar 6.25% dari 16 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    1 Site di Kecamatan Keumala atau sekitar 11.11% dari 9 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    6Site di Kecamatan Kota Juang atau sekitar 8.33% dari 72 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    1 Site di Kecamatan Krueng Barona Jaya atau sekitar 2.86% dari 35 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    3 Site di Kecamatan Krueng Sabee atau sekitar 7.89% dari 38 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    1 Site di Kecamatan Kuala atau sekitar 2.78% dari 36 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    2 Site di Kecamatan Kuala Batee atau sekitar 9.52% dari 21 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    2 Site di Kecamatan Kuala Pesisir atau sekitar 7.69% dari 26 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    8 Site di Kecamatan Kuta Alam atau sekitar 6.67% dari 120 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    5 Site di Kecamatan Kuta Baro atau sekitar 14.29% dari 35 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    3 Site di Kecamatan Kuta Blang atau sekitar 11.54% dari 26 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    1 Site di Kecamatan Kuta Malaka atau sekitar 7.14% dari 14 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    2 Site di Kecamatan Kuta Raja atau sekitar 8.33% dari 24 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    1 Site di Kecamatan Labuhan Haji Timur atau sekitar 8.33% dari 12 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    1 Site di Kecamatan Labuhanhaji atau sekitar 6.67% dari 15 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    3 Site di Kecamatan Lhoknga atau sekitar 12% dari 25 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    1 Site di Kecamatan Lhoong atau sekitar 7.14% dari 14 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    9Site di Kecamatan Lueng Bata atau sekitar 15.25% dari 59 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    3 Site di Kecamatan Makmur atau sekitar 17.65% dari 17 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    1 Site di Kecamatan Mane atau sekitar 10% dari 10 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    1 Site di Kecamatan Manggeng atau sekitar 7.14% dari 14 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    4 Site di Kecamatan Mesjid Raya atau sekitar 13.33% dari 30 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    1 Site di Kecamatan Meukek atau sekitar 4.76% dari 21 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    1Site di Kecamatan Meurah Dua atau sekitar 6.25% dari 16 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    3 Site di Kecamatan Meuraxa atau sekitar 6.12% dari 49 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    3Site di Kecamatan Meureubo atau sekitar 5.56% dari 54 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    1 Site di Kecamatan Mila atau sekitar 50% dari 2 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    1 Site di Kecamatan Muara Satu atau sekitar 1.82% dari 55 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    1 Site di Kecamatan Muara Tiga atau sekitar 5.26% dari 19 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    4 Site di Kecamatan Mutiara atau sekitar 16.67% dari 24 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    3 Site di Kecamatan Mutiara Timur atau sekitar 9.09% dari 33 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    1 Site di Kecamatan Pandrah atau sekitar 11.11% dari 9 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    1 Site di Kecamatan Pante Ceureumen atau sekitar 6.67% dari 15 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    8 Site di Kecamatan Peudada atau sekitar 25.81% dari 31 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    2 Site di Kecamatan Peukan Bada atau sekitar 5.71% dari 35 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    9 Site di Kecamatan Peusangan atau sekitar 14.52% dari 62 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    2 Site di Kecamatan Peusangan Selatan atau sekitar 8.7% dari 23 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    1 Site di Kecamatan Sakti atau sekitar 6.67% dari 15 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    2 Site di Kecamatan Samadua atau sekitar 13.33% dari 15 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    2 Site di Kecamatan Samalanga atau sekitar 6.45% dari 31 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    2 Site di Kecamatan Samatiga atau sekitar 10.53% dari 19 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    1 Site di Kecamatan Setia atau sekitar 11.11% dari 9 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    2 Site di Kecamatan Setia Bakti atau sekitar 11.11%dari 18 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    3 Site di Kecamatan Seulimeum atau sekitar 10.71% dari 28 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    1 Site di Kecamatan Seunagan Timur atau sekitar 6.67% dari 15 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    1 Site di Kecamatan Seunuddon atau sekitar 3.85% dari 26 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    5 Site di Kecamatan Simpang Mamplam atau sekitar 18.52% dari 27 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    1 Site di Kecamatan Simpang Tiga atau sekitar 4.55% dari 22 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    2 Site di Kecamatan Sukamakmur atau sekitar 8%dari 25 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    1Site di Kecamatan Susoh atau sekitar 4% dari 25 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    8 Site di Kecamatan Syiah Kuala atau sekitar 28.57% dari 28 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    2 Site di Kecamatan Tadu Raya atau sekitar 6.9% dari 29 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    4 Site di Kecamatan Tangse atau sekitar 10.81% dari 37 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    2 Site di Kecamatan Tapaktuan atau sekitar 5.71% dari 35 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    1 Site di Kecamatan Tiro/Truseb atau sekitar 14.29% dari 7 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    1 Site di Kecamatan Titeue atau sekitar 25% dari 4 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    4 Site di Kecamatan Trienggadeng atau sekitar 14.81% dari 27 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    2 Site di Kecamatan Tripa Makmur atau sekitar 10.53% dari 19 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    5 Site di Kecamatan Ulee Kareng atau sekitar 9.09% dari 55 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    1 Site di Kecamatan Ulim atau sekitar 7.14% dari 14 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    2 Site di Kecamatan Woyla atau sekitar 10% dari 20 total site eksisting di Kecamatan tersebut

    1 Site di Kecamatan Woyla Timur atau sekitar 10% dari 10 total site eksisting di Kecamatan tersebut.

    Site yang terdampak dan mengalami gangguan (down) disebabkan oleh terputusnya aliran listrik dari PLN dan gangguan transmisi.

    Saat ini, operator seluler sedang berupaya untuk memulihkan site yang terdampak akibat terputusnya aliran listrik dari PLN dengan menggunakan genset sebagai catu daya alternatif sampai aliran listrik kembali normal. Namun masih terkendala oleh akses jalan yang masih terkena dampak banjir sehingga menghambat mobilisasi genset ke lokasi.

    Operator seluler juga telah berupaya untuk memulihkan site yang down akibat gangguan transmisi dengan melakukan routing ke beberapa titik yang masih dapat terlayani dan saat ini dilakukan verifikasi untuk pengecekan lebih lanjut.

    Kementerian Komunikasi dan Digital melalui Direktorat Pengendalian Infrastruktur Digital terus melakukan pemantauan kualitas layanan telekomunikasi pasca terjadinya banjir dan tanah longsor yang melanda Provinsi Aceh.

    Kementerian akan bekerja sama dengan Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio Kelas II Banda Aceh dan Pemerintah Daerah untuk menangani setiap gangguan telekomunikasi yang mungkin terjadi dan memastikan layanan telekomunikasi tetap berkualitas dan dapat diandalkan bagi masyarakat.